Upload
others
View
21
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
Peran Smailing Tour Bali dalam Memasarkan Pariwisata Bali
untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata Bali
Disusun Oleh :
Nama : Lita Tampake
NIM : 732014016
Disusun sebagai Laporan Tugas Akhir Program Studi Destinasi Pariwisata
PROGRAM STUDI DESTINASI PARIWISATA
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2018
2
3
4
5
6
PENDAHULUAN
Pariwisata dalam pembangunan nasional, berperan sebagai sumber perolehan
devisa dan juga banyak memberikan sumbangan ke bidang – bidang lainnya. Sampai
saat ini, sektor pariwisata masih ditempatkan sebagai penggerak sektor bagi
perekonomian masyarakat Indonesia. Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan
manajerial dimana individual maupun kelompok mendapatkan apa yang mereka
inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai (value) secara bebas
dengan pihak lain
Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang sudah
dikenal wisatawan baik domestik maupun internasional karena memiliki banyak
daerah-daerah tujuan wisata sebagai objek daya tarik Bali. Hal ini dapat dilihat dari
sarana dan prasarana pariwisata seperti akomodasi ,transportasi , biro perjalanan
wisata, fasilitas rekreasi, hiburan, komunikasi, dan atraksi wisata, serta memiliki
kebudayan dan sumber daya manusia yang kreatif dengan dukungan alam yang
menjadi modal dasar untuk tetap menopang keunggulan pariwisata bali. Oleh karena
itu diperlukannya sebuah badan usaha yaitu biro perjalanan wisata yang nantinya
akan berperan penting untuk lebih menggali lagi potensi keindahan alam Bali.
PT Smailing Tour Bali merupakan salah satu perusahan jasa pariwisata di
Indonesia yang memberikan perjalanan serta pelayanan yang terbaik dan didukung
oleh tenaga-tenaga profesional yang sudah berpengalaman didunia pariwisata, dalam
melakukan pemasaran terhadap perkembangan pariwisata di Bali, Perusahaan harus
selalu mempunyai strategi yang baru agar tetap bertahan dalam perkembangan
pariwisata sekarang ini dan pariwisata yang berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui Peran Smailing Tour dalam memasarkan pariwisata Bali dalam
mendukung perkembangan pariwisata Bali dan kendala-kendala yang di hadapi
perusahan dalam memasarkan pariwisata.
Penelitian Terdahulu berupa 2 (dua) jurnal sebagai acuan dalam penulisan
penelitian : Herdilia Ramadhani (2012) dalam tesisnya yang berjudul “Pemasaran
Paket Wisata di Prasadam Tour and Travel” menyimpulkan bahwa peran pemasaran
dalam suatu tour and travel dianggap sangat penting dalam memajukan
perusahaanya. Memenuhi kebutuhan, keinginan, dan permintaan dari konsumen
merupakan cara seorang marketing memberikan pelayanan kepada konsumennya,
agar konsumen melakukan pembelian paket wisata kepada konsumen. Penelitian
yang dilakukan Herdilia Ramadhani menggunakan penelitian secara langsung, akan
7
tetapi dalam penelitian lebih dijelaskan dalam bentuk tabel konsumen dan tabel
penjualan tiket di Prasadam Tour & Travel, sedangkan hasil penelitian penulis
menyimpulkan peran Smailing Tour menggunakan Strategi bauran promosi.
Rizki Andini Herat, Max R. Rembang dan John kalangi (2015) dalam tesisnya
yang berjudul “Peran Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten
Pulau Morotai” dalam penulisan tesis ini menggunakan teori bauran promosi dan
metode deskriptif dengan menggunakan bentuk tabel frekuensi untuk
mempromosikan dan memasaran potensi pulau morotai, sedangkan hasil penilitian
penulis dengan menggunakan metode kualitatif.
1. KAJIAN PUSTAKA
1.1 Biro Perjalanan wisata atau travel agent
Seiring dengan berkembangnya zaman, pariwisata saat ini sangat berkembang
pesat , sehingga munculah yang disebut biro perjalanan wisata atau tavel agent.
Menurut Undang-undang No. 10 Th. 2009 pasal 14 “Biro perjalanan wisata adalah
usaha penyediaan jasa perencanaan perjalanan dan/atau jasa pelayanan dan
penyelenggaraan perjalanan ibadah” dimana perusahaan yang hidup dan
kehidupannya sangat tergantung kepada arus kedatangan wisatawan. Dan disisi lain
juga dimana pemasaran travel agent sangat berperan penting dalam pengembangan
pariwisata.
1.2 Pemasaran pariwisata
Dalam menjalankan perannya, industri pariwata harus menerapkan konsep dan
peraturan serta panduan yang berlaku dalam pengembangan pariwisata agar mampu
mempertahankan dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang nantinya
bermuara pada pemberian manfaat ekonomi bagi industri pariwisata dan masyarakat
lokal. Oleh karena itu, diperlukan pemasaran pariwisata.
Dr. Philip Kotler, Profesor Pemasaran di Universitas North western memberikan
batasan pengertian pemasaran sebagai berikut: pemasaran adalah analisis,
perencanaan, dan pengawasan mengenai sumber-sumber kebijakandan kegiatan
yang berkenaan dengan pelanggan perusahaan, yang maksudnya ingin memuaskan
kebutuhan dan harapan dari kelompok pelanggan tertentu yang dipilih, agar
dapatmemperolehkeunutngan (Philip Kotler, marketing management, 1967).
8
Konsep pemasaran merupakan faktor penting bagi keberhasilan suatu
perusahaan, maka faktor pelayanan menjadi faktor penting yang tidak boleh
diabaikan apa lagi dalam dunia pariwisata karena hal ini terkait dengan pencitraan
dan kepuasan wisatawan yang akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisata
sehingga perlu dukungan yang matang dari pemerintah, swasta dan masyarakat.
Selain konsep di atas pemasaran dapat diartikan sebagai proses yang berkelanjutan
untuk mencapai tujuan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.
1.3 Strategi Pemasaran
Strategi diperlukan agar perencanaan dapat dilaksanakan secara praktis dan
spesifik mungkin. Strategi dalam pemasaran tidak dapat ditentukan secara murni
untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau untuk mengembalikan biaya-biaya
pemasaran yang sudah dikeluarkan. Tujuan dari strategi pemasaran adalah:
1. Memperbaiki kesan (image) para wisatawan terhadap suatu daerah tujuan
wisata.
2. Memelihara keseimbangan hubungan antara Negara asal wisatawan dan
Negara yang menerima wisatawan.
Corey (dalam Tjiptono, 1997: 6) menyatakan “Strategi pemasaran terdiri atas
lima elemen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya”. Kelima elemen
tersebut adalah:
1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Pemilihan pasar
dimulai dengan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang
paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.
2. Perencanaan produk, yang menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh
pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk
itu sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan dan garansi,
jasa reparasi dan bantu teknis yang disediakan penjualan, serta hubungan
personal yang mungkin terbentuk di antara penjual dan pembeli.
3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai
kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
4. Sistem distribusi, saluran perdagangan grosir dan enceran yang dilakukan
produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan
menggunakannya.
9
5. Komunikasi pemasaran (promosi), yaitu meliputi periklanan, personal
selling, promosi penjualan, direct marketing, dan public relation.
a. Promotion Mix (Bauran Promosi)
Menurut Fandy Tjiptono (2008:222) Meskipun secara umum bentuk-bentuk
promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan
berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran
promosi (promotion mix), yaitu mencakup:
1. Periklanan (Advertising)
Menurut Shahzad Ali dan Deeba Shahwar (2011:151) “iklan adalah
bentuk komunikasi yang biasanya berusaha untuk membujuk pelanggan
potensial untuk membeli atau mengkonsumsi lebih dari sebuah merek
tertentu produk atau jasa”.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan merupakan kegiatan komunikasi yang bukan iklan,
publisitas, atau penjualan pribadi. Tujuannya adalah menarik konsumen
untuk membeli, yaitu dengan membuat pajangan di toko-toko, pameran, dan
demonstrasi dengan menggunakan alat-alat penjualan seperti poster,
selebaran, dan gambar tempel. Biasanya kegiatan ini juga dilakukan
bersama-sama dengan kegiatan promosi lainnya, biayanya relatif lebih
murah dibandingkan periklanan dan penjualan pribadi. Selain itu promosi
penjualan juga lebih fleksibel karena dapat dilakukan setiap saat dengan
biaya tersedia dan dimana saja, sedangkan penjualan yang terjadi sifatnya
tidak kontinyu dan berjangka pendek.
3. Penjualan Personal (Personal Selling)
Basu Swastha dan Irawan (2008:350) mengemukakan definisi
penjualan pribadi dalam bukunya Manajemen Pemasaran Modern sebagai
berikut penjualan pribadi adalah presentasi lisan dalam suatu percakapan
dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan
penjualan. Sifat-sifat penjualan pribadi antara lain:
a) Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup langsung
dan interaktif antara dua orang atau lebih.
10
b) Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala
macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai
dengan suatu hubungan yang lebih akrab.
c) Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan
untuk mendengar, memperhatikan, dan menanggapi.
4. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Publisitas merupakan suatu periklanan tidak langsung dan tidak
membayar untuk berkomunikasi yang dilakukan. Sifat dari publisitas ini
tidak kontiniu dan berjangka pendek. Basu Swastha dan Irawan (2008:350),
bahwa publisitas adalah pendorongan permintaan secara non pibadi untuk
suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam
media massa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.
Dari definisi di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa publisitas
menguntungkan, contoh publisitas yang menguntungkan seseorang atau
organisasi umumnya tidak memberikan atau tidak mengawasi medianya,
sehingga dapat terjadi bahwa seseorang atau organisasi tidak mengetahui
bahwa dirinya telah dipublikasikan.
5. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Philip Kotler (2007:288) mengemukakan bahwa pemasaran langsung
(direct marketing) adalah penggunaan saluran-saluran langsung konsumen
untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan
tanpa menggunakan perantara pemasaran.
Pemasaran langsung adalah salah satu cara yang tumbuh paling pesat
untuk melayani pelanggan. Pemasar langsung mencari tanggapan yang
dapat diukur, khususnya pesanan pelanggan. Hal ini kadang-kadang disebut
pemasaran pesanan langsung. Dewasa ini, banyak pemasar langsung
menggunakan pemasaran langsung untuk membina jangka panjang dengan
pelanggan.
3. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif, karena dalam
penelitian ini data yang diperoleh penulis yaitu observasi, wawancara, analisis
dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, dan tidak
11
dituangkan dalam bentuk angka-angka. Wawancara dilakukan kepada staf
departemen transportasi dan staf departemen product & contracting.
Tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan:
a) Observasi atau pengumpulan data melalui pengamatan praktik secara
langsung terhadap objek yang di hadapi
b) Teknik pengumpulan data dengan wawancara
c) Analisis dokumen, memanfaatkan dokumen yang ada
d) Catatan lapangan, hasil pengamatan dan hasil kerja praktek yang sudah
diperoleh secara langsung
4. PEMBAHASAN
Berikut ini hasil penelitian tentang peran Smailing Tour Bali dalam memasarkan
pariwisata Bali dalam mendukung pengembangan Pariwisata Bali. Dalam penulisan
ini penulis menggunakan Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk
mengkomunikasikan produk adalah dengan menggunakan 5 (Lima) indikator dalam
Strategi buaran promosi (Promotion mix) menurut Kotler dan Armstrong (2011:81)
yaitu periklanan (Advertising), promosi penjualan (sales promotion), penjualan
perseorangan (personal selling), hubungan masyarakat (public relation), pemasaran
langsung (direct marketing). Penulis menggunakan teori bauran promosi dalam
peneltian ini dengan maksud mendeskripsikan kegiatan pemasaran yang dilakukan
Smailing Tour Bali.
Periklanan (Advertising)
Pemasaran Smailing Tour membuat iklan tentang potensi pariwisata Bali dan
dimuat dalam media internet seperti Youtube, Facebook, dan Instagram dan media
cetak seperti brosur dan poster, seperti dalam gambar dibawah ini.
Channel Youtube Smailing Tour Bali
Gambar 1
12
Facebook Smailing Tour Bali
Gambar 2
Instagram Smailing Tour Bali
Gambar 3
13
Brosur Smailing Tour
Gambar 4
Brosur Smailing Tour
Gambar 5
Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Peran Smailing Tour Bali dalam mempromosikan pariwsata Bali dengan
menggunakan bauran ini yaitu dengan penjualan di hotel-hotel yang di sebut
Counter dimana bagian dalam Sales Promotion Perusahaan Smailing Tour. Tugas
Counter yaitu di tempatkan di Beberapa Hotel yang menurut Perusahan Sangat
banyak Wisatawan yang berkunjung ke hotel Tersebut. Peran Counter dalam
14
pemasaran yaitu dengan mempromosikan Paket-paket yang dipasarkan oleh
Smailing Tour.
Penjualan Perseorangan (Personal Selling)
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, bahwa pemasaran dengan personal
selling yang dilakukan Smailing Tour yaitu dengan interaktif kepada kosumen.
Konsumen yang dimaksud yaitu penyedia jasa yang akan melakukan hubungan
kerjasama denngan Smailing Tour. Konsumen yang melakukan penjualan jasa
kepada Smailing Tour dan yang sesuai dengan syarat penjualan perusahaan, maka
akan terjadi hubungan kerja sama dengan jangka waktu yang telah ditentukan dan
perusahaan akan melakukan pemasaran kepada wisatawan terkait dengan
penjualan yang sudah ditentukan oleh kedua pihak peusahaan.
Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Public relation dalam pemasaran
yaitu dengan melakukan sales trip. Sales trip yang dilakukan yaitu ke India dengan
mengikuti Travel Fair International. Aktifitas yang dilakukan disana yaitu dengan
membeli produk serta memasarkan produk yang dipasarkan oleh Smailing Tour,
dan menjalin hubungan yang baik antar penjual mancanegara. Jadi, Aktifitas yang
dilakukan Public Relation sangat penting bagi perusahaan demi membangun image
perusahaan.
Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran yang dilakukan Smiling Tour dengan menggunakan direct
marketing yaitu dengan mengikuti event-event. Event yang diselengarakan oleh
Garuda Indonesia yaitu TravelFair di Bali, Smailing Tour mengikuti event dengan
mendirikan booth yang bertujuan untuk menawarkan Promo Tiket domestik
maupun internasioal dengan harga yang murah. Dalam satu tahun Smailing Tour
selalu mengikuti Travelfair yang di selenggarakan oleh pihak maskapai
penerbangan. Promosi yang dilakukan perusahaan sangat penting dan efektif dalam
pemasaran karena melibatkan konsumen secara langsung.
15
Brosur TravelFair Event Smailing Tour Bali
Gambar 6
Peran Pemasaran yang dilakukan oleh setiap departemen Smailing Tour:
1) Departemen Ticketing
Departemen Ticketing yang mengurus bagian penjualan tiket, dan memberikan
info lengkap kepada pembeli. Departemen Ticketing disebut sebagai out-bound
Smailing Tour Bali. Dalam penjualan tiket pesawat, Smailing Tour melayani semua
tiket penerbangan, baik domestik maupun internasional.
2) Departemen Product & Contracting
Departemen Product & Contracting, yaitu Departemen yang mengurus segala
pemasaran produk-produk yang ditawarkan oleh penyedia jasa yang telah
bekerjasama dengan Smailing Tour.
3) Departemen Operation
Departemen transport yaitu departemen yang mengatur segala transportasi,
driver dan guide untuk menjalankan tugas tourrnya.
4) Departemen Finance & Admin
Departemen finance & admin adalah departemen yang mengatur segala
keuangan. Peran departemen ini hanya mengurus administrasi Smailing Tour.
16
5) Departemen Marketing
Peran departemen marketing yaitu dengan membuat movie dan iklan tentang
perusahaan dengan menjelaskan produk, pelayanan, fasilitas dari perusahaan dan
kemudian di share ke media sosial Smailing Tour.
6) Departemen Tour Consultant
(Asia & MICE, Europe & North America, dan Spain & South America) : Tugas
d ari Tour Consultant yaitu mengatur rencana perjalanan costumer dimana
memberikan saran soal harga, destinasi wisata, rute perjalanan akomodasi dan
transportasi yang akan di gunankan oleh costumer
Kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dalam melakukan pemasaran
pariwisata di Bali.
1. Persaingan Bisnis
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu narasumber yaitu bapak Putu,
staf departemen transportasi, dengan semakin banyaknya wisatawan yang
berkunjung ke Bali untuk melakukan kegiatan liburan, wisatawan semakin banyak
menggunakan jasa travel agent. Wisatawan tentu saja ingin mendapatkan harga
yang murah dari sebuah jasa travel agent sehingga dengan itu bahwa harga tour
yang sangat murahlah yang dapat menarik perhatian wisatawan untuk membeli
produk tersebut. Kendala ini yang membuat persaingan bisnis dalam lingkungan
Bali sangat besar, khususnya bisnis tour and travel. Solusi dari adanya kendala
tersebut, perusahaan lebih mengembangkan strategi pemasaran, pelayanan
perusahaan, guna menjaga Nama baik Smailing Tour. Disekitar Smailing Tour
terdapat travel agent yaitu Antavaya Tour dan Asian Trails yang juga menawarkan
paket-paket wisata yang sama.
2. Sumber Daya Manusia
Selain kendala persaingan bisnis, kendala yang ditemukan lagi yaitu, sumber
daya manusia, yaitu komunikasi. Seperti di kemukakan oleh bapak Valentino, staf
departemen Tour Consultant, komunikasi sangat dibutuhkan oleh travel agent,
khususnya tour guide dalam berbahasa asing (diluar dari bahasa Inggris). Jadi
kurangnya karyawan yang bisa berbahasa asing menyebabkan salah satu kendala
yang dihadapi Smailing Tour, sehingga karyawan kewalahan dalam menjemput
tamu.
17
Solusi yang dilakukan Smailing Tour yaitu dengan bekerjasama dengan
perusahan lain karena memiliki guide yang bisa berbahasa asing, sehingga dapat
dikatakan Smailing Tour memakai jasa Guide Jetour dalam membantu perusahaan
Smailing Tour.
3. Bencana Alam
Bencana alam tidak dapat diketahui kapan akan datang. Misalnya saat Bali
terjadi siaga akan terjadinya bencana yaitu akan meletusnya Gunung Agung yang
berlokasi di Kab. Karangasem, seperti dijelaskan oleh ibu Naomi, staf Departemen
Product & Contracting. Hal ini menyebabkan banyak wisatawan luar negeri yang
membatalkan tournya, dan ada juga wisawatan yang kembali ke negaranya dan tidak
menyelesaikan tournya. Smailing Tour mencegah dengan mencari informasi dari
kondisi tempat wisata dari media berita dan informan yang bekerja untuk
memberikan informasi kepada perusahaan tour and travel terkait situasi daerah
wisata, serta informasi dari BMKG setempat yang selalu memberikan informasi
secara aktual, perusahaan tetap siaga terhadap bencana tersebut.
5. KESIMPULAN dan SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Peran Smailing Tour
dalam memasarkan pariwisata Bali dalam mendukung perkembangan pariwisata
Bali, maka kesimpulan yang di tarik sebagai berikut:
1. Smailing Tour memiliki peran dalam pemasaran pariwisata Bali, yaitu
memasarkan produk-produk wisata kepada wisatawan baik itu domestik
maupun internasional dengan melakukan periklanan (Advertising), promosi
penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation) dan
penjualan perseorangan (personal selling), pemasaran langsung (direct
marketing) membuat pemasaran yang dilakukan Smailing Tour terus berjalan.
2. Dalam melakukan pemasaran, terdapat kendala-kendala yang di hadapi
perusahaan yaitu, persaingan bisnis terhadap travel agent lainnya, kurangnya
karyawan yang bisa berbahasa asing sehingga membuat perusahaan kewalahan
dalam melakukan tugasnya, serta bencana alam yang menyebabkan perusahan
harus terus mencari informasi demi menjaga keamanan wisatawan.
3. Upaya yang dilakukan Smailing Tour yaitu menciptakan pelayanan dan fasilitas
yang lebih baik, menerima mahasiswa magang baik domestik maupun
18
internasional agar dapat membantu perusahaan, serta perusahan mencari
informasi dari kondisi tempat wisata dari media berita dan informan yang
bekerja untuk memberikan informasi kepada perusahaan tour and travel terkait
situasi daerah wisata, serta informasi dari BMKG setempat yang selalu
memberikan informasi secara aktual, perusahaan tetap siaga terhadap bencana
tersebut
Adapun saran yang dapat penulis berikan sebagai Berikut:
1. Setiap karyawan diberi tugas dan tanggung jawab masing-masing agar dalam
pelaksanaan tugasnya penuh tanggung jawab
2. Menambah Staff guide yang bisa berbahasa asing.
3. Menambah Karyawan dari setiap Department yang membutuhkan agar dalam
pelaksaan tugasnya tidak terkendala.
4. Meningkatkan kedisiplinan kerja tepat pada waktunya agar suatu pekerjaan
berjalan dengan baik jika ada sikap kedisiplinan.
DAFTAR PUSTAKA
Herat, Rizki Andini., Rembang Max R., Kalangi John. 2015. Peran Bidang Promosi
dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai dalam
mempromosikan Potensi Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai: e-journal
“Acta Diurna” Volume IV. No.4.
Ramadhani, Herdilia. 2012, Pemasaran Paket Wisata di Prasadam Tour and Travel.
Surakarta: Perpustakaan.uns.as.id
Rothfield L.M salahwahab. 1989. Pemasaran Pariwisata. Jakarta: PT.PRADNYA
PARAMITA
Velasfrancues. 2008. Pemasaran Pariwisata International. Jakarta: MACMILLAN
PRESS ltd
Yoeti, Oka A. 1990. Peamasaran Pariwisata. Bandung: ANGKASA
Yanti. 2006. Peranan Usaha Pemasaran dalam Paket Wisata di Visitour Tours &
Travel. Bandung.
Pasal 1 angka 3, Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM
85/HK.501/MKP/2010 Tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Jasa
Perjalanan Wisata.