4
Ali Misri | Peran Pemuda Dalam Dakwah Copyright Ali Misri [email protected] http://misri.staff.ipb.ac.id/2018/05/17/peran-pemuda-dalam-dakwah/ Peran Pemuda Dalam Dakwah Oleh Roni Permana* Kesadaran memiliki modal dasar itu penting demi iradah qawiyah dan azam yang tinggi. Jika melihat perjalanan dakwah ke belakang pada tahun 1980-an, ketika Orde Baru berkuasa, bagaimana dakwah ini dikekang, diatur dan dikendalikan oleh pemerintah. Bahkan, dai yang menafsirkan surat Al Ikhlas sebagai ajaran tauhid saja sudah diberangus, sampai dikejar-kejar, sehingga akhirnya tema ceramah diubah menjadi syarat sahnya berwudlu. Justru di masa-masa sulitlah dakwah berkembang dan berekspansi, karena mempunyai modal banyak. Dalam tahap awal, pusat perubahan yang kita akses adalah wilayah ilmiyah, yaitu kampus-kampus dan sekolah-sekolah. Setelah itu kita mengakses wilayah sya’biyah (masyarakat umum) melalui masjid-masjid dan pengajian umum. Kampus dan sekolah itu pada dasarnya adalah milik umat. Sesudah itu, dakwah dalam amal thullabi dilanjutkan dengan amal mihani (dakwah profesi). Seyogyanya memang amal thullabi dan amal mihani itu disinergikan, karena mengarahkan kemampuan profesional harus dimulai sejak masa mahasiswa. Harus disadari bahwa perusahaan-perusahaan umum juga tidak bisa atau sulit dijadikan lembaga perjuangan, sehingga hanya dipenuhi dengan karir, ma’isyah (pekerjaan), rekrutmen dan pengembangan kafa’ah saja. Yang masih lemah dari para aktivis adalah memasuki lembaga-lembaga profesi. Itulah yang bisa dijadikan lembaga perjuangan. Tetapi kenyataannya sekarang lembaga-lembaga profesi itu banyak yang lemah dari sisi perjuangan, hanya sekadar tempat kumpul-kumpul, bagi-bagi proyek, dan kadang-kadang peningkatan kafa’ah saja. Pada tahun 1995, pemerintah Mesir menyadari hal itu, sehingga lembaga-lembaga profesi mau dibredel, tetapi sulit karena terkait dengan institusi negara, infrastruktur dan suprastruktur politik. Kalau dibubarkan sulit, karena bertentangan dengan UU dan bisa membentuk lembaga yang baru lagi. Kalau kantornya ditutup, pemerintah dituntut lewat pengadilan. Aktivis bisa membuka kantor yang baru, atau menguasai dan mewarnai lembaga profesi sejenis. Kalau aktivisnya ditangkapi dan dipenjarakan, industri dan pelayanan jasa (terutama rumah sakit, konsultan proyek, dan pengacara) akan mengeluh, karena tidak bisa berjalan, sebab tidak ada page 1 / 4

Peran Pemuda Dalam Dakwah - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Ali Misri-Peran...membutuhkan para ahli dalam bidangnya yang bisa menjawab dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peran Pemuda Dalam Dakwah - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Ali Misri-Peran...membutuhkan para ahli dalam bidangnya yang bisa menjawab dan

Ali Misri | Peran Pemuda Dalam DakwahCopyright Ali Misri [email protected]://misri.staff.ipb.ac.id/2018/05/17/peran-pemuda-dalam-dakwah/

Peran Pemuda Dalam Dakwah

Oleh Roni Permana*

Kesadaran memiliki modal dasar itu penting demi iradah qawiyah dan azam yangtinggi. Jika melihat perjalanan dakwah ke belakang pada tahun 1980-an, ketikaOrde Baru berkuasa, bagaimana dakwah ini dikekang, diatur dan dikendalikan olehpemerintah. Bahkan, dai yang menafsirkan surat Al Ikhlas sebagai ajaran tauhidsaja sudah diberangus, sampai dikejar-kejar, sehingga akhirnya tema ceramahdiubah menjadi syarat sahnya berwudlu. Justru di masa-masa sulitlah dakwahberkembang dan berekspansi, karena mempunyai modal banyak.

Dalam tahap awal, pusat perubahan yang kita akses adalah wilayah ilmiyah, yaitukampus-kampus dan sekolah-sekolah. Setelah itu kita mengakses wilayah sya’biyah(masyarakat umum) melalui masjid-masjid dan pengajian umum. Kampus dansekolah itu pada dasarnya adalah milik umat. Sesudah itu, dakwah dalam amal thullabi dilanjutkan dengan amal mihani (dakwah profesi). Seyogyanya memangamal thullabi dan amal mihani itu disinergikan, karena mengarahkan kemampuanprofesional harus dimulai sejak masa mahasiswa.

Harus disadari bahwa perusahaan-perusahaan umum juga tidak bisa atau sulitdijadikan lembaga perjuangan, sehingga hanya dipenuhi dengan karir, ma’isyah(pekerjaan), rekrutmen dan pengembangan kafa’ah saja. Yang masih lemah daripara aktivis adalah memasuki lembaga-lembaga profesi. Itulah yang bisa dijadikanlembaga perjuangan. Tetapi kenyataannya sekarang lembaga-lembaga profesi itubanyak yang lemah dari sisi perjuangan, hanya sekadar tempat kumpul-kumpul,bagi-bagi proyek, dan kadang-kadang peningkatan kafa’ah saja.

Pada tahun 1995, pemerintah Mesir menyadari hal itu, sehingga lembaga-lembagaprofesi mau dibredel, tetapi sulit karena terkait dengan institusi negara,infrastruktur dan suprastruktur politik. Kalau dibubarkan sulit, karena bertentangandengan UU dan bisa membentuk lembaga yang baru lagi. Kalau kantornya ditutup,pemerintah dituntut lewat pengadilan. Aktivis bisa membuka kantor yang baru,atau menguasai dan mewarnai lembaga profesi sejenis. Kalau aktivisnya ditangkapidan dipenjarakan, industri dan pelayanan jasa (terutama rumah sakit, konsultanproyek, dan pengacara) akan mengeluh, karena tidak bisa berjalan, sebab tidak ada

page 1 / 4

Page 2: Peran Pemuda Dalam Dakwah - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Ali Misri-Peran...membutuhkan para ahli dalam bidangnya yang bisa menjawab dan

Ali Misri | Peran Pemuda Dalam DakwahCopyright Ali Misri [email protected]://misri.staff.ipb.ac.id/2018/05/17/peran-pemuda-dalam-dakwah/

tenaga ahlinya. Maka, proses pembangunan pun bisa terhambat.

Jika ada bencana alam, gempa bumi, kebakaran dan sebagainya, aktivis selaluterdepan bersama masyarakat menyantuni korban. Itu semua adalah hasil dakwahyang dilanjutkan dakwah profesi. Yang lebih penting lagi di mihwar muassasi (kelembagaan) ini, tanpa pengembangan profesi akan sulit, karena kitamembutuhkan para ahli dalam bidangnya yang bisa menjawab dan menjelaskantantangan zaman melalui kacamata Islam. Konsep-konsep Islam harus dirumuskandan dilaksanakan sebagai solusi bagi persoalan bangsa ini. Semuanya itumengharuskan kita, mau tidak mau, untuk terjun dalam lembaga profesi.

Perbedaan antara dakwah Islam di masa kini dengan masa dahulu antara lain,adanya tantangan yang lebih kompleks dan pemahaman ummat terhadap Islamberada pada titik terlemah. Dulu Rosulullah SAW dan para sahabat hanyamenghadapi kaum musyrikin Quraisy, ahli kitab(Yahudi Madinah, Nasrani Najran,dan Nasrani Rumawi), dan Majusi Persia.

Kini, disamping berbagai agama di atas, telah berkembang isme-isme atau ideologiyang beragam banyaknya yang intinya sama yaitu faham-faham yang bertolak darikekufuran terhadap agama secara umum. Celakanya isme-isme tersebut sempatmenipu sebagian kaum muslimin di berbagai dunia Islam dan menyebabkan merekaberkelompok-kelompok serta berpecah belah dan bermusuhan atas namaisme-isme tersebut, padahal mereka sama-sama mengaku muslim.

Para pemuda wajib mempersiapkan diri dengan pemahaman Islam yang jernihsecara mendalam agar mampu menampilkan Islam sebagai sistem hidup yangkomprehensif. Sistem Barat yang sedang memimpin dunia kini telah terbukti takmampu menjamin kesejahteraan dan ketenteraman serta kebahagian umatmanusia, bahkan untuk masyarakat mereka sendiri pun tidak.

Inilah misi dan tanggung jawab generasi Islam di masa kini, yaitu mengembangkandakwah Islam di tengah-tengah masyarakat kaum muslimin untuk menghidupkanIslam kembali. Hanya pemuda-pemuda Islamlah yang mampu mensukseskanrencana tersebut.

page 2 / 4

Page 3: Peran Pemuda Dalam Dakwah - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Ali Misri-Peran...membutuhkan para ahli dalam bidangnya yang bisa menjawab dan

Ali Misri | Peran Pemuda Dalam DakwahCopyright Ali Misri [email protected]://misri.staff.ipb.ac.id/2018/05/17/peran-pemuda-dalam-dakwah/

DASAR Al-Quran banyak mengisahkan perjuangan para Nabi dan Rasul yang kesemuanyaadalah orang-orang terpilih daripada kalangan pemuda yang berusia sekitar empatpuluhan. Bahkan ada diantara mereka yang telah diberi kemampuan untukberdebat dan berdialog sebelum umurnya genap 18 tahun.

Berkata Ibnu Abbas r.a. “Tak ada seorang nabi pun yang diutus Allah, melainkan iadipilih di kalangan pemuda sahaja (yakni 30 – 40 tahun). Begitu pula tidak seorang‘Alim pun yang diberi ilmu, melainkan ia hanya dari kalangan pemuda”.

Tentang Nabi Ibrahim, Al-Quran lebih jauh menceritakan bahawa beliau telahberdebat dengan kaumnya, menentang peribadatan mereka kepadapatung-patung. Saat itu beliau belum dewasa. Allah S.W.T berfirman :

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَآ إِبْرَهِيمَ رُشْدَهُ مِن قَبْلُ وَكُنَّا بِهِ عَـلِمِينَ ﴿51﴾ إِذْ قَالَ الًّبِيهِ وَقَوْمِهِ مَا هَـذِهِ التَّمَـثِيلُ الَّتِى أَنتُمْ لَهَاعَـكِفُونَ ﴿52﴾ قَالُواْ وَجَدْنَآ ءَابَآءَنَا لَهَا عَـبِدِينَ ﴿53﴾ قَالَ لَقَدْ كُنتُمْ أَنتُمْ وَءَابَآؤُكُمْ فِى ضَلَـلٍ مُّبِينٍ ﴿54﴾قَالُوا أَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ أَمْ أَنتَ مِنَ اللَّـعِبِينَ ﴿55﴾ قَالَ بَل رَّبُّكُمْ رَبُّ السَّمَـوَتِ وَاالٌّرْضِ الَّذِى فطَرَهُنَّ وَأَنَاْ عَلَىذلِكُمْ مِّنَ الشَّـهِدِينَ ﴿56﴾.

( األنبياء : 51-56 )

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Ibrahim kepandaian sejak dahulu(sebelum mencapai remajanya) dan kami kenal kemahirannya. Ketika dia berkata:Sungguh kalian dan bapak-bapak kalian dalam kesesatan yang nyata. Merekamenjawab: Apakah engkau membawa kebenaran kepada kami, ataukah engkauseorang yang bermain-main saja? Dia berkata: Tidak! Tuhan kamu adalah yangmemiliki langit dan bumi yang diciptakan oleh-Nya; dan aku termasuk orang-orangyang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu” (Qs. Al Anbiyaa: 51-56).

KESIMPULAN Kita sebagai pemuda muslim wajib berperan dalam pengembangan dakwah islam,karena tonggak penggerak akan kemajuan islam ada dipundak para pemuda islamdengan segenap kemampuan serta pengorbanannya. Salah satu peran yang dapat

page 3 / 4

Page 4: Peran Pemuda Dalam Dakwah - achamad.staff.ipb.ac.idachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Ali Misri-Peran...membutuhkan para ahli dalam bidangnya yang bisa menjawab dan

Ali Misri | Peran Pemuda Dalam DakwahCopyright Ali Misri [email protected]://misri.staff.ipb.ac.id/2018/05/17/peran-pemuda-dalam-dakwah/

kaum pemuda muslim lakukan dalam perannya meneruskan risalah rasulullahadalah dengan berdakwah. Dakwah diartikan sebagai proses mengajak, yangtentunya mengajak pada hal yang positif. Adapun cara mengajak atau caraberdakwah yang dimaksud sangatlah beragam baik lewat mimbar denganpengajian-pengajian, majelis ta’lim serta dalam pengembangan (IPTEK). karenaprosesi dakwah sangatlah dinamis.

Terimakasih dan Wassalamualaikum wr wb

 

Wallahu A’lam

 

Roni Permana

Ketua BEM Diploma IPB 2015-2016

IG:  ronipermana_

FB:  Roni Permana

Sumber :  PERAN PEMUDA DALAM BERDAKWAH

page 4 / 4