81
Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam Menanggulangi Banjir di Perumahan Kembar Lestari 2 Kota Jambi SKRIPSI Oleh : FARIDA AMALIA NIM (SIP.151965) PEMBIMBING : Siti Marlina, S.Ag., M.H.I Yudi Armansyah, M.Hum KONSENTRASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROGRAM ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat dalam Menanggulangi Banjir di Perumahan Kembar

Lestari 2 Kota Jambi

SKRIPSI

Oleh :

FARIDA AMALIA

NIM (SIP.151965)

PEMBIMBING :

Siti Marlina, S.Ag., M.H.I

Yudi Armansyah, M.Hum

KONSENTRASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN

PROGRAM ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …
Page 3: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …
Page 4: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …
Page 5: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

MOTTO

“Janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, sesungguhnya kami orang-

orang yang mengadakan perbaikan” (QS. Al Baqarah 02 : 11)1

1 Al Qur’an dan Terjemahannya Surat Al Baqarah Ayat 02 : 11.

Page 6: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat dalam Menanggulangi Banjir di Perumahan Kembar

Lestari 2 Kota Jambi”. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab

banjir yang ada di Perumahan Kembar Lestari 2 dan pengaruhnya terhadap

penanggulangan banjir, mengetahui pembangunan drainase yang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan, mengetahui peran pemerintah dalam

menanggulangi banjir diperumahan Kembar Lestari 2 Kota jambi. Skripsi ini

menggunakan pendekatan sosiologis empiris dengan jenis penelitian deskriptif

kualitatif dengan pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi

dan dokumentasi. Berdasarkan penelitan yang dilakukan penulis, diperoleh hasil

dan kesimpulan: Pertama, Faktor penyebab banjir yang ada di perumahan

Kembar Lestari 2 Kota Jambi di antaranya, Potret lingkungan di sekitar

perumahan Kembar Lestari 2 Kota Jambi terbilang buruk dan memprihatinkan.

Karena skurangnya kesadaran masyarakat yang masih sering membuang sampah

kedalam saluran drainase. Kedua, pembangunan drainase sudah diatur dalam

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 12/PRT/M/2014

diantaranya adalah melakukan penyusunan rencana induk, studi kelayakan, dan

perencanaan teknik terinci / detail design. Ketiga, peran pemerintah dalam

menghadapi kendala dalam mengurangi masalah banjir yang terjadi dengan

melakukan diantaranya pembersihan sampah pada saluran drainase dan

melakukan sedimentasi lumpur yang dilakukan 2 kali dalam satu tahun,

memperbaiki saluran drainase yang rusak, membangun saluran drainase yang

belum terbangun, membangun kolam rentensi.

Kata Kunci : Pemerintah, Penanggulangan Banjir

Page 7: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi untuk

Kedua orangtua ku

Ayahanda tercinta Taya Supriyatna dan Ibunda tercinta

Nur Fatimah yang selalu memperjuangkan hidupku, yang

rela berkorban lahir dan bathin dalam mencarikan nafkah

kehidupan dan tercurah dalam tetesan keringat tanpa

mengenal rasa lelah serta untaian doa-doa yang di panjatkan

dalam setiap sujudnya serta selalu memberikan bimbingan

dan semangat dan mengasuh dengan segala ketabahan dan

kelembutannya

Dan tak luput kepada adikku Nanda Silvia yang selalu

memberikan semangat dan dukungan dalam kehidupanku

Kepada dosen pembimbing terima kasih atas bimbingannya

dalam memberikan pemikiran-pemikiran dan pemasukkan

gambaran ide-ide dalam setiap proses penyelesaian skripsi ini

Dan untuk seseorang yang istimewa, Darlis Santoso yang

selalu menyemangati memberikan dorongan dan masukan

atas segala persoalan yang saya hadapi serta sahabat-

sahabat ku yang selalu memberikan dorongan dan semangat

kepada ku dalam keadaan suka maupun duka.

Page 8: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Shalawat beserta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan

kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah mencurahkan hidupnya untuk

menyempurnakan akhlak dan menjadi rahmat bagi umat manusia.

Skripsi ini adalah salah satu wujud di antara karunia Allah yang di

limpahkan kepada penulis melalui kemampuan mencurahkan pemikiran kedalam

rangkaian karya tulis ini. Selanjutnya penulisan skripsi ini merupakan kewajiban

bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S.1) di Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Disamping itu juga penulis ingin

menyumbangkan karya demi nusa dan bangsa dan agama.

Adapun judul skripsi ini adalah “Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat dalam Menanggulangi Banjir di Perumahan

Kembar Lestari 2 Kota Jambi”.

Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, Penulis tidak dapat berbuat banyak

tanpa bantuan, arahan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Karena itu

penulis merasa bersyukur kehadirat Allah SWT dan menghaturkan ucapan terima

kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr.H.Hadri Hasan, MA, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

Page 9: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

2. Bapak Dr. A. A. Miftah, M. Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. BapakH. Hermanto Harun, Lc., M.HI., Ph.D selaku Wakil Dekan I, Ibu Dr. Rahmi

Hidayati, S.Ag.,M.HI selaku Wakil Dekan II, dan Ibu Dr. Yuliatin., S.Ag., M.HI

selaku Wakil Dekan III Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

4. Ibu Mustiah, S.Ag., M.Sy selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan dan Ibu Tri

Endah Karya Lestiani, S.IP,. M.IP selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Pemerintahan

Fakultas syari’ah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Ibu Siti Marlina, S.Ag., M.HI selaku pembimbing I dan Bapak Yudi Armansyah,

M.Hum selaku pembimbing II yang banyak meluangkan waktu dalam bimbingan

skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

7. Karyawan Fakultas Syari’ah dan perpustakaan Fakultas Syari’ah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

8. Bapak dan Ibu pegawai Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyatserta

Bapak dan Ibu pegawai Developer Perumahan Kembar Lestari yang banyak

meluangkan waktu untuk menjadi informan dalam penulisan skripsi ini.

9. Semua pihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini baik langsung maupun

tidak langsung.

Penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

yang membaca. Semoga Allah melimpahkan rahmatnya atas bantuan dan

Page 10: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

bimbingan yang telah diberiakan kepada penulis. Akhirnya kepada Allah SWT lah

segala usaha dan upaya penulis bersedih diri. Besar harapan kami semoga skripsi

ini ada manfaatnya.

Page 11: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

LEMBARAN PERNYATAAN ………………………………………… ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………….. iii

PENGESAHAN PANITIAN UJIAN ………………………………….. vi

MOTTO ...................................................................................................... v

ABSTRAK ………………………………………………….. ................... vi

KATA PERSEMBAHAN ......................................................................... vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ……………………………………………………... .. xiii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… xiv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 7

C. Batasan Masalah .............................................................................. 7

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................................... 7

E. Kerangka Teori ................................................................................ 8

F. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 16

BAB II METODE PENELITIAN ............................................................ 19

A. Tempat dan Lokasi Penelitian............................................................ 19

B. Pendekatan penelitian ........................................................................ 19

C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 20

D.Instrumen Pengumpulan Data ............................................................. 22

E. Teknik Analisis Data ......................................................................... 25

F. Sistematika Penulisan ........................................................................... 26

G. Jadwal Penelitian ………………………………………………….. 27

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN ...................................... 29

A. Aspek Geografis ............................................................................... 29

B. Aspek Demografis ………………………………………………..... 29

C. Sejarah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat…….…….. 30

Page 12: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

D. Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ..….. 30

E. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat ……………………………………………………………… 31

F. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat ……………………………………………………………… 32

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ......................... 34

A. Faktor Penyebab Banjir di Perumahan Kembar Lesatri 2

Kota Jambi………............................................................................ 34

B. Pembangunan Drainase Berdasarkan Peraturan Perundang-

Undangan.......................................................................................... 41

C. Peran Pemerintah dalam Menanggulangi Banjir di Perumahan

Kembar Lestari 2 Kota Jambi...... ..................................................... 47

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 58

A. Kesimpulan ....................................................................................... 58

B. Saran ................................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 60

DAFTAR INFORMAN ........................................................................... 63

DAFTAR PERTANYAAN ..................................................................... 64

LAMPIRAN.............................................................................................. 65

CURRICULUM VITTAE....................................................................... 67

Page 13: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

DAFTAR TABEL

Tabel 01 Jadwal Penelitian............................................................................... 27

Tabel 02 data kejadian banjir tahun 2018-2019 .............................................. 36

Page 14: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

DAFTAR GAMBAR

Gambar 01 Saluran Drainase di Perumahan Kembar Lestari 2 Yang

Terdapat Sampah ........................................................................................ 36

Gambar 02 Peta Daerah Aliran Sungai …………………………………… 37

Gambar 03 Peta Titik Genangan Banjir Kota Jambi ……………………… 40

Gambar 04 Peta Daerah Aliran Sungai 3 Sistem Kota Jambi …………….. 46

Gambar 05 Saluran Drainase di Perumahan Kembar Lestari 2 .................. 48

Gambar 06 Peta Usulan Pembangunan Kolam Retensi Kota Jambi …….... 54

Page 15: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan pertumbuhan penduduk perkotaan yang amat pesat di

Indonesia, semakin meningkat pula permasalahan drainase yang ada. Pada

umumnya penanganan sistem drainase di banyak Kota di Indonesia masih bersifat

parsial, sehingga tidak menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan secara

tuntas. Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 12/PRT/M/2014 yang

mengatur tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan2. Pemerintah

memiliki kewenangan untuk mengatur penyelengaraan sistem drainase antara

jaringan drainase dan jaringan pengumpulan air limbah pada wilayah perkotaan.

Namun, kondisi drainase perumahan saat ini sangat memprihatinkan

karena banyaknya sampah yang dibuang oleh masyarakat sekitar perumahan dan

hal ini menimbulkan banjir yang kerap terjadi saat datang musim penghujan,

hingga menghambat proses sirkulasi air, salah satunya di sekitar drainase

perumahan. Persoalan lain juga berdampak buruk bagi masyrakat yang bermukim

di lingkungan perumahan, ketika hujan turun dengan intensitas tinggi dan tidak

berfungsinya aliran drainase menyebabkan kediaman mereka terendam banjir3.

2 Peraturan Menteri Nomor 12/PRT/M/2014 Tentang Penyelengaraan Sistem Drainase

Perkotaan. 3Observasi awal di Lingkungan perumahan Kembar Lestari 2, 12 November 2018. Jam

10.00 WIB.

Page 16: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Banjir juga merupakan kata yang sangat popular di Indonesia, khususnya

pada musim hujan, mengingat hampir semua kota di Indonesia mengalami

bencana banjir. Peristiwa ini hampir setiap tahun berulang, namun sampai saat ini

belum terselesaikan bahkan cenderung makin meningkat.

Sistem jaringan drainase di suatu kawasan sudah semestinya dirancang

untuk menampung debit aliran yang normal, terutama pada saat musim hujan.

Artinya kapasitas saluran drainase sudah diperhitungkan untuk dapat menampung

debit air yang terjadi sehingga kawasan yang dimaksud tidak mengalami

genangan atau banjir. Jika kapasitas sistem saluran drainase menurun dikarenakan

oleh berbagai sebab maka debit yang normal sekalipun tidak akan bisa ditampung

oleh sistem yang ada.

Sedangkan sebab menurunnya kapasitas sistem antara lain, banyak

terjadi endapan, terjadi kerusakan fisik sistem jaringan, adanya bangunan lain di

atas sistem jaringan. Pada waktu-waktu tertentu saat musim hujan sering terjadi

peningkatan debit aliran, atau telah terjadi peningkatan debit yang dikarenakan

oleh berbagai sebab, maka kapasitas sistem yang tidak bisa lagi menampung debit

aliran, sehingga mengakibatkan banjir disuatu kawasan. 4

Sedangkan penyebab meningkatnya debit antara lain, curah hujan yang

tinggi diluar kebiasaan, perubahan tata guna lahan, kerusakan lingkungan pada

Daerah Aliran Sungai (DAS) disuatu kawasan. Pada umumnya, banjir terjadi pada

musim hujan. Dan banjir yang terjadi di perumahan Kembar Lestari 2 sangat

tergantung pada waktu hujan, lama hujan, dan banyaknya curah hujan, di

4 Limpat Ovi Haryoko, “Evaluasi Dan Rencana Pengembangan Sistem Drainase Di

Kecamatan Tanjungkarang Pusat Bandar Lampung”, hasil penelitian skripsi Universitas

Malahayati Bandar Lampung, (2013).

Page 17: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

karenakan perumahan tersebut berada di wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai).

Sistem DAS dapat memiliki luasan sempit ataupun luasan yang besar. Pada

permulaan musim hujan, jarang terjadi banjir sebab air hujan yang turun baru

mampu membasahi lapisan tanah permukaan. Akibatnya, air hujan yang menjadi

aliran permukaan (run off) masih sedikit. Apabila lapisan tanah sudah mulai jenuh

air, jumlah aliran permukaan bertambah banyak, dan apabila aliran permukaan ini

tidak ada yang menghambat, hampir semuanya mengalir ke sungai5. Kemudian

jika suatu perkotaan atau kawasan terjadi penurunan kapasitas sistem sekaligus

terjadi peningkatan debit aliran, maka banjir akan semakin meningkat, baik

frekuensinya, luasannya, kedalamannya, maupun durasinya.6

Berdasarkan pengamatan, bahwa banjir disebabkan oleh dua kategori

yaitu banjir akibat alami dan banjir akibat aktivitas manusia. Banjir akibat alami

dipengaruhi salah satunya adalah curah hujan, kapasitas sungai, kapasitas

drainase. Sedangkan banjir akibat aktivitas manusia disebabkan karena ulah

manusia yang menyebabkan perubahan-perubahan lingkungan seperti, perubahan

kondisi daerah aliran sungai (DAS), kawasan permukiman di sekitar bantaran,

rusaknya darinase lahan, dan perencanaan sistem pengendalian banjir yang tidak

tepat.

Jika di lihat, problematika banjir di perkotaan berawal dari pertambahan

pendudukan yang sangat cepat akibat urbanisasi (baik migrasi musiman ataupun

permanen).Pertambahan penduduk yang tidak diimbangi dengan penyediaan

5 Sukandarrumidi, Bencana Alam Dan Bencana Antropogene, (Yogyakarta : Kanisius,

2010), hlm 140. 6Endang Sahriani, ”Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengelolaan Selokan/Drainase” ,

hasil penelitian skripsi IAIN STS Jambi, ( 2014).

Page 18: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

prasaransa dan sarana perkotaan yang memadai mengakibatkan pemanfaatan

lahan perkotaan menjadi semerawut. Pemanfaatan lahan yang tidak tertib inilah

yang menyebabkan persoalan drainase di perkotaan menjadi sangat komplek. Hal

ini barangkali juga disebabkan oleh tingkat kesadaran masyarakat yang masih

rendah dan tidak peduli terhadap permasalahan yang dihadapi oleh kota.

Pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk yang cepat

menimbulkan tekanan terhadap ruang dan lingkungan untuk kebutuhan

perumahan kawasan jasa/industri yang selanjutnya menjadi kawasan terbangun.

Kawasan perkotaan yang terbangun memerlukan adanya dukungan prasarana dan

sarana yang baik yang menjangkau kepada masyarakat berpenghasilan menengah

dan rendah.

Kerugian yang ditimbulkan oleh genangan dan luapan air permukaan

tidak hanya berakibat pada aspek kenyamanan lingkungan (terutama pada pasca

banjir) atau terganggunya aktifitas kehidupan penduduk dan perkotaan secara

umum, tetapi juga berpotensi menimbulkan penyakit bagi masyarakat.

Jenis drainase yang ada di lokasi kajian sekarang merupakan jenis

drainase buatan, dimana jaringan drainase buatan terdapat pada lokasi perumahan,

sekolah dan sarana umum lainnya. Struktur jaringan drainase buatan merupakan

struktur dari beton atau pasangan bata merah dan plesteran, hasil dari run off atau

air aliran permukaan pada saat hujan daerah-daerah atau perumahan yang lebih

rendah, secara umum jaringan ini merupakan parit-parit atau anak sungai yang

telah ada di lokasi.7

7 https://www.terraconblock.com Diakses pada tanggal 15 Maret 2019

Page 19: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Air buangan dari beberapa sumber tersebut pada akhirnya bermuara di

sungai besar yaitu sungai Batanghari. Sebelum aliran drainase masuk ke sungai

Batanghari, terlebih dahalu mengalir melalui saluran drainase yang berada di

setiap kawasan perumahan.

Pada dasarnya kebijakan atau peraturan mutlak diperlukan dalam

melakukan suatu perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan, agar kegiatan

tersebut pada prakteknya nanti tidak akan menimbulkan dampak negatif yang

meresahkan masyarakat dan merugikan pihak pembangun itu sendiri. Karena itu

pemerintah sebagai pihak yang berwenang menetapkan suatu kebijakan dan

peraturan yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan drainase

perkotaan dan pengendalian banjir perkotaan, serta segala sesuatu yang

berhubungan dengan pembangunan sumber daya air, yaitu dalam Peraturan

Daerah Kota Jambi Nomor 09 Tahun 2013, dimana salah satu ketentuannya

berbunyi “ rencana pengembangan sistem prasarana sumber daya air sebagaimana

dimaksud dalam pasal 28 huruf c terdiri atas sistem pengendalian banjir”.8

Tidak mampunya sistem drainase yang ada untuk mengalirkan air hujan

secara maksimal menyebabkan banjir tidak pernah hilang di Kota Jambi.Masalah

genangan dan luapan yang terjadi di perumahan Kembar Lestari 2, Kelurahan

Alam Barajo, Kota Jambi dan di sekitarnya lebih didominasi oleh faktor penyebab

alamiah, meskipun demikian kontribusi aktivitas masyarakat juga ikut

mempengaruhi seperti adanya kegiatan pemukiman, pembuangan sampah yang

bermuara didalam saluran drainase dan lain-lain.

8Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 09 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Jambi Tahun 2013-2033

Page 20: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Permasalahan banjir khususnya di perumahan Kembar Lestari 2 Kota

Jambi, seharusnya menjadi peringatan dalam hal keseriusan bersama terkait

dengan penanggulangannya, khususnya pemerintah Kota Jambi. Tata ruang yang

buruk dan tidak memperhatikan aspek lingkungan, menjadi salah satu faktor

utama penyebab terjadinya banjir. Wilayah-wilayah resapan air yang seharusnya

menjadi wilayah konservasi yang harus di jaga, kini banyak beralih fungsi

menjadi insfastruktur perbisnisan, perumahan, hotel, dan mall.

Penataan aturan tata ruang kota yang tidak terdisiplinkan oleh pemerintah

Kota Jambi, menjadi momentum yang sangat baik bagi pelaku-pelaku yang

memiliki modal untuk membangun gedung-gedung bisnis dan perumahan di

wilayah yang seharusnya dilindungi untuk kepentingan lingkungan. Situasi

tersebut diperparah dengan tata kelola drainase yang terjadi di Kota Jambi.

Upaya-upaya yang kongkrit dalam kontek normalisasi belum dilakukan oleh

pemerintah Kota Jambi, terhadap jalur drainase yang buruk.

Masalah-masalah tersebut memerlukan pemecahan pengelolaan yang

diantaranya mencakup bagaimana merencanakan suatu sistem drainase yang baik,

membuat perencanaan terinci, melakukan restrukturisasi institusi dan peraturan

terkait, dan membina partisipasi masyarakat untuk ikut memecahkan masalah

drainase. Yang menjadi titik rawan banjir adalah salah satunya perumahan

Kembar Lestari 2, sistem yang diiringi dengan partisipasi masyarakat yang apatis

terhadap pengelolaan drainase.

Page 21: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Dengan latar belakang masalah diatas penulis tertarik untuk

mengangkatjudulpenelitian ilmiah yaitu Peran Pemerintah Dalam

Menanggulangi Banjir Di Perumahan Kembar Lestari 2 Kota Jambi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan beberapa

masalah :

a. Apakah faktor penyebab bencana banjir diwilayah Perumahan Kembar Lesatri

2 Kota Jambi disebabkan pembangunan drainase yang buruk ?

b. Bagaimana pembangunan drainase yang sesuai dengan peraturan Perundang-

undangan ?

c. Bagaimana peran pemerintah dalam menaggulangi banjir diperumahan Kembar

Lestari 2 Kota Jambi ?

C. Batasan Masalah

Oleh karena keterbatasan kemampuan menulis dan waktu penelitian,

penulis membatasi masalah ini dari tahun 2018 – 2019 agar tidak melebar dan

meluas serta tepat sasaran, maka masalah ini di fokuskan pada Peran Pemerintah

Dalam Menanggulangi Banjir Di Perumahan Kembar Lestari 2 Kota Jambi,

sehingga ada kesesuaian judul dan masalah yang akan diteliti.

D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Ingin mengetahui faktor penyebab banjir yang ada di Perumahan Kembar

Lestari 2 dan dampaknya terhadap penanggulangan banjir.

Page 22: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

b. Ingin mengetahui pembangunan drainase yang sesuai dengan praturan

perundang-undangan.

c. Ingin mengetahui peran pemerintah dalam menanggulangi banjir

diperumahan Kembar Lestari 2 Kota Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

a. Penulis ini sangat bermanfaat karena dapat menambah wawasan ilmu

pengetahuan khususnya dibidang drainase.

b. Untuk mengembangkan pengetahuan mengenai efektivitas dan kinerja

suatu lembaga, Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk wawasan dan

pengetahuan yang dapat digunakan dalam pengembangan ilmu

pengetahuan yang berkaitan dengan Ilmu Pemerintahan, perencanaan dan

pembangunan.

c. Dengan adanya skripsi ini diharapkan dapat lebih bermanfaat bagi kita

semua dan bisa menjadi sumber referensi dan acuan yang jelas dalam

masalah peran pemerintah dalam penanggulanganbanjir di perkotaan.

d. Untuk memenuhi salah satu syarat yang diperlukana guna memeperoleh

gelar Sarjana Strata Satu (S1) Fakultas Syari’ah Jurusan Ilmu

Pemerintahan.

E. Kerangka Teori

Kerangka teori merupakan uraian yang ringkas tentang teori yang

digunakan dan cara menggunakan teori ini dalam menjawab pertanyaan

penelitian. Agar penelitian ini lebih terarah dan tepat sasaran maka penulis

menganggap perlu pengunaan kerangka teori sebagai landasan berfikir guna

Page 23: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

mendapat konsep yang benar dan tepat dalam penyusunan skripsi ini sebagai

berikut.

1. Peran

Kata peran berasal dari dasar “peran” yang artinya perangkat tingkah

laku yang di harapkan di miliki oleh orang berkedudukan dalam masyarakat,

sedangkan peranan di artikan sebagai bagian yang di mainkan oleh seorang

pemimpin, tindakan yang di lakukan seorang dalam suatu peristiwa.

Teori peran adalah sebuah sudut pandang dalam sosiologi dan pisikologi

yang menganggap aktivitas harian di perankan oleh kategori-kategori yang di

tetapkan secara sosial.Setiap peran sosial adalah serangkaian hak, kewajiban,

harapan, roma dan perilaku seseorang yang harus di hadapi dan di penuhi.Adalah

definisi peran menurut para ahli.9

Para ahli menyatakan bahwa secara umum pengertian peran adalah aspek

dinamis dari kedudukan atau status. Menurut Kozier peran adalah seperangkat

tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai

kedudukannya dalam, suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaam sosial bail

dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang

diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu.Peran adalah deskripsi sosial

tentang siapa kita dan kita siapa. Peran menjadi bermakna ketika dikaitkan dengan

orang lain, komunitas sosial atau politik. Peran adalah kombinasi adalah posisi

dan pengaruh. Seseorang melaksankan hak dan kewajiban, berarti telah

9http://id.m.wikipedia.org/wiki/Teori_peran Diakses pada tanggal 12 Juni 2019

Page 24: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

menjalankan suatu peran. Peran dan status tidak dapat dipisahkan.Tidak ada peran

tanpa kedudukan atau status, begitu pula tidak ada status tanpa peran.

2. Pemerintah

Pemerintahan adalah suatu ilmu dan seni.Dikatakan sebagai seni karena

berapa banyak pemimpin pemerintahan yang tanpa pendidikan pemerintahan,

mampu berkiat serta dengan kharismatik menjalankan roda pemerintahan.

Sedangkan dikatakan sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan, adalah karena

memenuhi syarat-syaratnya yaitu dapat, dipelajari dan diajarkan, memiliki objek,

baik objek materia maupun forma, universal sifatnya, sistematis serta spesifik

(khas).

Pemerintahan berasal dari kata pemerintah, yang paling sedikit kata

“perintah” tersebut memiliki empat unsur yaitu, ada dua pihak yang terkandung,

kedua pihak tersebut saling memiliki hubungan, pihak yang memerintah memiliki

wewenang, dan pihak yang diperintah memiliki ketaatan. Istilah perintah berasal

dari kata “perintah” yang berarti menyuruh melakukan sesuatu sehingga dapat

dikatakan bahwa pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu negara

atau daerah atau badan tertinggi yang memerintah satuan negara, seperti kabinet

merupakan suatu pemerintah. Istilah pemerintahan diartikan dengan perbuatan

seperti cara, hal urusan dan sebagainya. Memerintah secara etimologis dapat

diartikan sebagai tindakan yang terus menerus atau kebijakan dengan

menggunakan suatu rencana maupun akal dan tata cara tertentu untuk mencapai

Page 25: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

tujuan tertentu yang dikehendaki10

. Pemerintah juga artikan sebagai ilmu dan seni,

dikatakan sebagai seni karena berapa banyak pemimpin pemerintahan yang tanpa

pendidikan pemerintahan, mampu berkiat serta dengan kharismatik menjalan roda

pemerintahan. Sedangakan dikatakan sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan,

adalah karena memenuhi syarat-syarat yaitu dapat dipelajari dan diajarkan,

memilik objek, baik objek material maupun formal, universal sifatnya sistematis

serta sistematik11

. Dan istilah pemerintah sebagai organ (alat) negara yang

menjalankan tugas. Pemerintah adalah “organisasi yang meimilik kekuasaan

untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah

tertentu”.

Apabila dalam suatu Negara kekuasaan pemerintahan, dibagi atau

dipisahkan maka terdapat perbedaan anatar pemerintahan dalam arti luas dengan

pemerintahan dalam arti sempit.Pemerintahan dalam arti sempit hanya meliputi

lembaga yang mengurus pelaksanaan roda pemerintahan (disebut eksekutif),

sedangkan pemerintahan dalam arti luas selain eksekutif termasuk juga lembaga

yang membuat peraturan perundang-undangan (disebut legislatif) dan yang

melaksanakan peradilan (disebut yudikatif).12

Peraturan Menteri Nomor 12/PRT/M/2014 Tentang Penyelenggaraan

Sistem Drainase Perkotaan BAB II PENYELENGGARAAN, Bagian Kesatu,

Umum, Pasal 4 adalah :

10

Inu kencana syafe’i, Ilmu Pemerintahan, (Bandung: Mandar Maju, 2007), hlm 31. 11

Inu kencana syafe’i, Sistem Pemerintahan Indonesia,(Jakarta: Rineka Cipta,2011), hlm

8. 12

Inu Kencana Syafie, Pengantar Ilmu Pemerintahan, (Bandung : Refika Aditama, 2013),

hlm 20.

Page 26: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

(1) Penyelenggaraan sistem drainase perkotaan menganut sistem pemisahan

antara jaringan drainase dan jaringan pengumpul air limbah pada wilayah

perkotaan.

(2) Tahapan penerapan sistem pemisahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing daerah berdasarka

hasil kajian teknis.

(3) Penyelenggaraam sistem drainase perkotaan menjadi tanggung jawab

pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota sesuai

dengan kewenangannya.

(4) Pemerintah daerah dapat melakukan kerja sama antar daerah dalam

penyelenggaraan sistem drainase perkotaan.

(5) Penyelenggaraan sistem drainase perkotaan sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) dilakukan oleh instansi teknis yang bertanggung jawab dalam sub

bidang drainase.13

3. Bencana

Bencana menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun

2007 adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh

faktor alam dan atau non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan

timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan

dampak psikologis. Bencana seringkali digambarkan sebagai satu hasil gabungan

dari keterpaparan terhadap satu ancaman bahaya, kondisi kerentanan yang ada,

13

Peratuan Menteri Nomor 12/PRT/M/2014 Tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase

Perkotaan.

Page 27: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

dan kurangnya kapasitas atau langkah-langkah untuk mengurangi atau bertahan

terhadap potensi konsekuensi negatif.Salah satu bencana yang terjadi adalah

banjir.14

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan

merendam dataran. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti

sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar

dari sungai itu.

Banjir dapat berupa genangan pada lahan yang biasanya kering seperti

pada lahan pertanian, permukiman, pusat kota. Banjir dapat juga terjadi karena

debit/volume air yang mengalir pada suatu sungai atau saluran drainasee melebihi

atau diatas kapasitas pengalirannya. Luapan air biasanya tidak menjadi persoalan

bila tidak menimbulkan kerugian, korban meninggal atau luka-luka, tidak

merendam permukiman dalam waktu lama, tidak menimbulkan persoalan lain

bagi kehidupan sehari-hari. Bila genangan air terjadi cukup tinggi, dalam waktu

lama, dan sering maka hal tersebut akan mengganggu kegiatan manusia. Dalam

sepuluh tahun terakhir ini, luas area dan frekuensi banjir semakin bertambah dan

kerugian yang makin besar (BNPB, 2013).

4. Selokan/Drainase

Kata drainase berasal dari kata drainage yang artinya mengeringkan atau

mengalirkan.Drainase merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk menangani

persoalan kelebihan air baik kelebihan air yang berada di atas permukaan tanah

maupun di bawah permukaan tanah.Kelebihan air dapat disebabkan oleh intensitas

14

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan

Bencana

Page 28: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

hujan yang tinggi atau akibat dari durasi hujan yang lama.Secara umum drainase

dapat didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang usaha untuk

mengalirkan air yang berlebihan pada suatu kawasan.15

Dalam bidang teknik sipil, drainase secara umum dapat didefenisikan

sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal

dari air hujan. Drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol

kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Jadi, drainase menyangkut

tidak hanya air permukaan tapi juga air tanah.

Selokan adalah saluran unttuk menyalurkan air pembuangan dan/atau air

hujan untuk dibawa kesuatu tempat agar tidak menjadi masalah bagi lingkungan

dan kesehatan.Selokan umumnya terdapat di pinggir jalan, didesain untuk

mengalirkan kelebihan air hujan dan air permukaan dari jalan raya, tempat parker,

sisi jalan, dan atap.

Setiap pekerjaan drainase diperkotaan memerlukan suatu investigasi atau

penyelidikan untuk menganalisa informasi yang dibutuhkan

dilapangan/lokasi.Biasanya informasi yang dibutuhkan sangat penting untuk

mengevaluasi dan mengevaluasi kebutuhan yang diperlukan untuk drainase

perkotaan.

Adapun jenisnya Drainase yang terbentuk secara alami dan tidak terdapat

bangunan-bangunan penunjang seperti bangunan pelimpah, pasangan batu/beton,

gorong-gorong dan lain-lain.Saluran ini terbentuk oleh gerusan air yang bergerak

karena grafitasi yang lambat laun membentuk jalan air yang permanen seperti

15

Wesli, Drainase Perkotaan (Jogjakarta: Graha Ilmu,2008), hlm 1

Page 29: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

sungai. Sedangkan drainase buatan yang dibuat dengan maksud dan tujuan

tertentu sehingga memerlukan bangunan-bangunan khusus seperti selokan

pasangan batu/beton, gorong-gorong, pipa-pipa dan sebagainya.

Menurut letak bangunan drainase pun dibagi menjadi 2 bagian, yaitu

drainase permukaan tanah dan drainase bawah permukaan tanah. Drainase

permukaan tanah adalah saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah

yang berfungsi mengalirkan air limpasan permukaan. Sedangkan drainase bawah

permukaan tanah adalah saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air

limpasan permukaan melalui media dibawah permukaan tanah (pipa-pipa),

dikarenakan alasan-alasan tertentu. Alasan itu antara lain tuntutan artistic,

tuntutan fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran di

permukaan tanah seperti lapangan sepak bola, lapangan terbang, taman dan lain-

lain.

5. Perumahan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan

Dan Permukiman. Perumahan adalah sekelompok rumah yang berfungsi sebagai

lingkngan tenpat tinggal atau lingkungan hunian yang di lengkapi dengan sarana

dan prasarana lingkungan.16

Perumahan merupakan salah satu bentuk sarana hunian yang memiliki

kaitan yang sangat erat dengan masyarakatnya. Hal ini berarti perumahan di suatu

lokasi sedikit banyak mencerminkan karakteristik masyarakat yang tinggal di

perumahan tersebut.

16

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Permukiman

Page 30: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Perumahan dapat diartikan sebagai suatu cerminan dari pribadi manusia,

baik secara perorangan maupun dalam suatu kesatuan dan kebersamaan dengan

lingkungan alamnya dan dapat juga mencerminkan taraf hidup, kesejahteraan,

kepribadian, dan peradaban manusia penghuninya, masyarakat ataupun suatu

bangsa. Sedangkan perumahan karyawan merupakan tempat tinggal berkonsep

rumah deret yang dibangun perusahaan tertentu diperuntukan bagi karyawan yang

bekerja di perusahaan tersebut untuk dimanfaatkan bagi kendaraan bis karyawan

juntuk menjemput atau menurunkan penumpang (karyawan) yang seluruhnya

bekerja dalam satu kantor.

F. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka adalah uraian hasil-hasil penelitian terdahulu

(penelitian-penelitian lain) yang berkaitan dengan penelitian ini pada aspek fokus

/ tema yang diteliti, dalam penelitian ini saya menjelaskan tentang peran

pemerintah dalam menanggulangi banjir diperumahan Kembar Lestari 2 Kota

Jambi, sebelumnya sudah ada yang melakukan penelitian, namun dengan fokus

yang berbeda.

Pertama, skripsi yang ditemukan adalah skripsi Endang Sahriani

mahasiswa institute Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang

berjudul Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengelolaan Selokan/Drainase (Studi

PerumahanKembar Lestari Kecamatan Kota Baru) penelitian ini mengkaji tentang

kebijakan pemerintah dalam pengelolaan selokan atau drainase di perumahan

Page 31: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Kembar Lestari Kota Jambi, adapun penelitian saya fokus pada penanggulan

banjir yang terjadi di perumahan Kembar Lestari 2 Kota Jambi.17

Kedua, skripsi yang ditemukan adalah skripsinya Jamaluddin mahasiswa

fakultas teknik Universitas Lampung Bandar Lampung 2018 mengangkat judul

mengenai, Analisis Dan Perencanaan Sistem Drainase Dilingkungan Universitas

Lampung, (Studi Kasus Zona 1:Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis, Dan Fakultas Ilmu SosialDan Ilmu Politik).18

Ketiga, adalah menemukan Tesis oleh Erwin Feriyanto program pasca

sarjana magister teknik sipilfakultas teknik Universitas Lampung Bandar

Lampung, 2016 mengangkat judul Evaluasi Drainase Perkotaan Terhadap Tata

Ruang Wilayah Kota Metro.19

Dari penelitian terdahulu yang membedakan yaitu, penelitian ini

dilakukan ditempat dan waktu yang berbeda. Dan juga dari segi pembahasan,

penelitian sebelumnya membahas hal yang berbeda dari yang penulis teliti.

Peneliti pertama membahas tentang kebijakan pemerintah terhadap pengelolaan

selokan / drainase, peneliti kedua membahas tentang analisis dan perencanaan

sistem drainase di lingkungan, dan peneliti yang ketiga membahas tentang

evaluasi drainase perkotaan terhadap tata ruang wilayah kota metro. Sedangkan,

17

Endang Sahriani, “Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengelolaan Selokan/Drainase

(Studi Perumahan Kembar Lestari Kecamatan Kota Baru)”, hasil penelitian skripsi Institut Islam

Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, (2014). 18

Jamaluddin,” Analisis Dan Perencanaan Sistem Drainase Dilingkungan Universitas

Lampung, (Studi Kasus Zona 1:Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis,

Dan Fakultas Ilmu SosialDan Ilmu Politik)”, hasil penelitian skripsi Universitas Lampung Bandar

Lampung, (2018).

19

Erwin Feriyanto, “Evaluasi Drainase Perkotaan Terhadap Tata Ruang Wilayah Kota

Metro”, hasil penelitian skripsi Universitas Lampung Bandar Lampung, (2016).

Page 32: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

di penelitian ini penulis mendalami tentang bagaimana Peran Pemerintah Dalam

Menanggulangi Banjir di Perumahan Kembar Lestari 2 Kota Jambi.

Page 33: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perumahan Kembar Lestari 2 Kota Jambi.

Pemilihan tempat ini disengaja dengan mempertimbangkan hasil pra-penelitian

yang dilakukan oleh penulis yang melihat bahwa lokasi penelitian ini sangat

cocok dan dapat membantu penulis untuk menjawab rumusan masalah yang

diangkat dalam penelitian ini. Penelitian ini mengkaji tentang Peran Pemerintah

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam Menanggulangi Banjir di

Perumahan Kembar Lestari 2 Kota Jambi.

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian di Kota Jambi yang

bertempat di Kelurahan Alam Barajo dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Kota Jambi.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan sosiologis empiris. Pendekatan sosiologis empiris digunakan untuk

mengetahui penerapan peraturan daerah dalam kehidupan masyarakat tentang

pengelolaan lingkungan hidup. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan

sosiologis empiris karena penulis melakukan observasi secara langsung

dilapangan, dan pendekatan penelitian ini menunjukkan pada Undang-Undang

yang didasari pada Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat dalam Menanggulangi Banjir di Perumahan Kembar Lestari 2 Kota Jambi

Page 34: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

sehingga pendekatan penelitian ini pada lokasi tempat yang peneliti lakukan

dalam sebuah penelitian.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang

berbentuk penelitian lapangan (field research) merupakan metode untuk

menemukan secara spesifik tentang apa yang sedang terjadi pada suatu saat

ditengah-tengah masyarakat dan menjelaskan fakta-fakta yang terjadi secara jelas.

Analisis deskriptif ini mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari hasil

penelitian dan untuk dianalisis maksud dan tujuan dari penelitian ini.20

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat

deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.Landasan teori dimanfaatkan

sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.Selain itu

landasan teori ini juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang

latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.

C. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diambil langsung dari sumbernya

tanpa ada perantara, atau Data primer merupakan data yang diperoleh atau di

kumpulkan langsung di lapangan oleh yang melakukan penelitian atau yang

bersangkutan memerlukannya. Data primer ini disebut juga sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data, data primer yang peneliti

maksud adalah informasi-informasi yang di peroleh secara langsung yang

20

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, (Bandung : Alfa Beta,2014),

hlm 205.

Page 35: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

dilakukan dengan wawancara dan observasi mengenai pokok permasalahan dalam

penelitian.

Data primer dari penelitian ini adalah data yang berkenaan denganPeran

Pemerintah Dalam Menanggulangi Banjir di Perumahan Kembar Lestari 2 Kota

Jambi. Dalam hal ini sebagai sumber data primernya sebagai berikut:

1. Kabag Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(Drainase/Irigasi)

2. Developer

3. Masyarakat

b. Data Sekunder

Penelitian ini juga menggunakan data sekunder yaitu data atau sejumlah

keterangan yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui perantara. Data ini

diperoleh dengan cara mengutip dari sumber lain, sehingga tidak bersifat

authentik, karena sudah diperoleh dari tangan kedua, ketiga, dan seterusnya.21

Adapun yang menjadi sumber data berupa responden dan informan

dikatakan juga sebagai sumber data berupa orang (person).Sumber data peristiwa-

peristiwa atau kejadian-kejadian selama observasi berlangsung dikatakan juga

sebagai sumber data berupa tempat (place).Sedangkan sumber data berupa

dokumen-dokumen atau berupa literature-literatur pustaka dikatakan juga sebagai

sumber data berupa huruf, angka, gambar atau simbol-simbol (paper).

21

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah (Jambi: Syariah Press, 2012),

hlm 45.

Page 36: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

2. Sumber Data

Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif

kualitatif dengan mengumpulkan data-data yang bersumber dari informasi-

informasi dari beberapa responden melalui hasil wawancara dilapangan. Beberapa

responden atau informan yang telah memberikan informasi antara lain adalah

Kabid Sumber Daya Air dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(PUPR), Developer dari Perumahan Kembar Lestari dan beberapa warga yang

tinggal di perumahan tersebut. Menurut lofland sumber data utama dalam

penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Selebihnya adalah data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini

jenis datanya dibagi kedalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, dan

foto.22

D. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta penelitian. Untuk penelitian kualitatif alat utama

yang digunakan adalah si peneliti itu sendiri (human instrument). Dalam hal ini

peneliti tidak bisa diganti oleh orang lain atau instrument lain untuk melakukan

penelitiannya. Jadi peneliti terjun langsung dengan menggunakan alat-alat

pengumpulan data seperti observasi dan wawancara.23

22

Lexi J Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : BinaCipta, 2010), hlm

157. 23

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi, Edisi Revisi, cet, ke-2 (Jambi : Syariah Press,

2014), hlm 37.

Page 37: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

a. Observasi

Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau

cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap

kegiatan yang sedang berlangsung.

Observasi dalam penelitian ini adalah mengamati secara langsung dan

berinteraksi dalam situasi sosial dengan subjek penelitian. Teknik ini digunakan

untuk mengamati, memahami peristiwa yang terjadi dilapangan tentang kebijakan

pemerintah dan partisipasi publik terhadap pengelolaan selokan/drainase.

Sehingga data yang diperoleh secara langsung dan lebih akurat dan mendalam.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan

tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan

tersebut24

. Wawancara (interview) pengumpulan data dengan pengajuan

pertanyaan secara langsung oleh pewawancara/pengumpul data kepada responden,

selanjutnya jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam.25

Dalam penelitian ini, wawancara yang digunakan adalah wawancara

tidak terstruktur.26

Wawancara ini bersifat bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan

lengkap untuk mengumpulkan data. Pedoman yang digunakan dalam wawancara

24

Lexi J Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, cet, ke 1-24, (Bandung : Remaja

Rosdakarya, 1989), hlm 186. 25

Encarta Encyclopedia, Penelitian Tengan Diwawancarai Respondensosiologi, (Jakarta

: CV Habsa Jaya, 2001), hlm 98.

Page 38: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

jenis ini hanyalah berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti belum mengetahui secara pasti data

apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengarkan apa yang

diceritakan oleh responden.

Penulis memilih wawancara sejenis ini karena ingin mendapatkan data

yang luas mengenai permasalahan yang diteliti. Dengan jenis wawancara ini,

peneliti mendapatkan data sesuai dengan yang dibutuhkan dan tidak terfokus

dalam bahan wawancara akan tetapi tidak melebar dan keluar dari koridor

wawancara yang dibutuhkan.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan langsung dengan sample yang

telah peneliti tentukan. Dengan proses wawancara ini peneliti benar-benar bisa

mendapatkan data. Oleh karena itu, secara khusus, wawancara ini ditunjukan

kepada :

1. Kabag Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Drainase/Irigasi)

2. Developer

3. Serta masyarakat

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah tehnik pengumpulan data yang cara

pengambilannya melalui pencatatan yang telah ada tanpa pengolahan. Dalam

penelitian ini peneliti juga menggunakan metode dokumentasi dan kepustakaan

untuk memperkuat kebenaran data yang akan dianalisis. Metode dokumentasi

Page 39: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

adalah metode atau tehnik pengumpulan data dari dokumen resmi internal berupa

catatan manuskrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, dan sebagainya.27

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental seseorang. Dokumen

yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories),

cerita, biografi, peraturan, dan kebijakan. Dokumen berbentuk gambar misalnya

foto, gambar hidup, sketsa, dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya

misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi

dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan

wawancara dalam penelitian kualitatif.

Dokumentasi dalam penelitian ini merupakan pelengkap dari penggunaan

observasi dan wawancara.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian menjelaskan tentang alat-alat analisis,

perspektif dan model analisis (terutama statistic) yang dipakai dalam menguraikan

dan menafsirkan data. Kerangka teoritis yang dibangun harus dijadikan sebagai

dasar untuk pemilihan model analisis.

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah pengumpulan yang diperoleh dari lapangan baik

berupa arsip-arsip, dokumen, gambar-gambar dan lainnya. Kemudian diperiksa

kembali dan diatur untuk diurutkan.

27

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : Rineka Cipta, 1998), hlm 239.

Page 40: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

b. Reduksi Data

Reduksi data adalah suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan data yan didapatkan dari catatan tertulis dilapangan.

c. Penyajian Data

Penyajian data ini dapat membantu penulisan dalam memahami apa yang

sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan pemahaman yang

penulis dapat dari penyajian-penyajian tersebut.

d. Verifikasi Data

Dari data-data yang diperoleh dari hasil wawancara. Study literature

kemudian peneliti mencari makna dari hasil penelitian atau dari hasil yang

terkumpul.28

F. Sistematika penulisan

Untuk mendapatkan pemahaman secara rutin, pembahasan dalam

penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB 1 PendahuluanBab ini merupakan pendahuluan yang Memuat Latar

Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Dan

Kegunaan Penelitian, Dan Kerangka Teori, Tinjauan Pustaka.

BAB II membahas tentang Metode Penelitian, yang di dalamnya membahas

mengenai tempat dan lokasi penelitian, Pendekatan Penelitian, Jenis dan

Sumber Data, Instrumen Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data,

Sistematika Penulisan, Jadwal Penelitian.

28

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, R& D, cet, ke-7, (Bandung :

Alfabeta 2009), hlm 240.

Page 41: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

BAB III berisi tentang Aspek Geografis, Aspek Demografi, Sejarah Dinas

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Visi Misi Dinas Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat, Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat.

BAB IV tentang pembahasan dan hasil penelitian tentang Bencana Banjir

diwilayah Perumahan Kembar Lesatri 2 Kota Jambi disebabkan

Pembangunan Drainase Yang Buruk, Pembangunan Drainase Yang Sesuai

dengan Peraturan Perundang-Undangan, Peran Pemerintah Kota dalam

Menanggulangi Sistem Banjir di Perumahan Kembar Lestari 2 Kelurahan

Alam Barajo, Kota Jambi, dan Upaya Pemerintah Terhadap

Menanggulangi Drainase.

BAB V berisi tentang Kesimpulanserta Saran-Saran.

G. Jadwal Penelitian

Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian dilapangan,

maka penulis menyusun agenda secara sistematis yang terlihat pada tabel jadwal

penelitian sebagai berikut.

Page 42: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

a) Jadwal Penelitian

Table 01

Jadwal Penelitian

No

Kegiatan

Tahun 2018 – 2019

I II III IV V

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengajuan Judul X

2 Pembuatan Proposal X

3 Perbaikan Proposal Dan

Seminar

X

4 Surat Izin Riset X

5 Pengumpulan Data X

6 Pengolahan Data X

7 Pembuatan Laporan X

8 Bimbingan Dan Perbaikan X

9 Agenda Ujian Skripsi X

10 Perbaikan Dan Perjilidan

Page 43: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Aspek Geografis

Kelurahan Alam Barajo terdapat di Kota Jambi dengan luas wilayah

1101 Ha, luas pemukiman 4,40 Km2, luas perkarangan 1,06 Km

2, luas kuburan

3,00 Km2, luas prasarana umum lainnya 1,20 Km

2, dengan jumlah rukun tetangga

62 RT, dengan batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Bagan Pete.

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Pematang Sulur.

c. Sebelah Baratberbatasan dengan Mendalo Darat / Kelurahan Penyengat

Rendah.

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Rawasari.29

B. Aspek Demografis

Perkembangan penduduk di kelurahan Alam barajo saat ini menunjukan

peningkatan yang cukup signifikan sesuai dengan letaknya yang sangat strategis

dari Kota Jambi.Perkembangan penduduk di kelurahan ini tidak hanya disebabkan

oleh adanya pertumbuhan alami melainkan juga disebabkan oleh arus

urbanisasi.Ini disebabkan banyak penduduk yang melalukan urbanisasi untuk

mengadu nasib di Kota Jambi dan bertempat tinggal di Kelurahan Alam Barajo ini

dikarenakan harga dari perumahan di Kelurahan Alam Barajo ini masih terbilang

murah.

29

Dokumentasi, kelurahan Alam Barajo, 13 November 2018.

Page 44: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

C. Sejarah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Potensi Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan

sumber daya buatan merupakan modal penting dalam mendukung perkembangan

dan pembangunan suatu wilayah. Sinergitas ketiga modal pembangunan tersebut

akan mendukung peningkatan perkembaangan wilayah tersebut dan apabila tidak

maka diperkirakan akan timbul hambatan dalam melaksanakan usaha-usaha

pembangunan dan pengembangan wilayaholeh karena itu diperlukan inovatif

seperti teknologi tepat yang memberikan nilai tambah dan mendukung percepatan

pembangunan yang sesuai dengan yang diinginkan dengan biaya yang relefan dan

merata menjangkau seluruh wilayah.

Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi pada awal berdiri berada dibenteng,

lokasi SD Al-Falah sekarang.Lalu pindah lokasi dengan mengontrak sebuah

rumah tinggal selama 2 tahun, dijalan Pangeran Hidayat dekat masjid Al

Mina.Dinas pekerjaan umum mulai berkantor ditempat sekarang sejak

pertengahan tahun 1990. Kebijakan teknis terkait dinas pekerjaan umum melalui

peraturan Walikota Jambi Nomor 9 Tahun 2009 tentang fungsi Dinas, Secretariat,

Bidang Dan Rincian Tugas Sub Bagian, Seksi, UPTD Serta Tata Kerja Pada

Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi.30

D. Visi Misi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

a. Visi

Terwujudnya Infrastruktur Kota Yang Berkualitas

30

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sejarah Dinas Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat, (2018)

Page 45: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

b. Misi

a) Terjuwudnya kualitas infrastruktur perkotaan yang memadai

b) Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana permukiman dan

fasilitas umum

c) Terwujudnya kesesuaian penataan ruang dan bangunan31

E. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

1. Tujuan

a) Peningkatan jaringan anak sungai dan drainase perkotaan yang teratur efisien

dan efektif wilayah di Kota Jambi

b) Meningkatkan jalan dan jembatan yang efisien dan efektif, aman, nyaman dan

tertib serta meningkatkan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan.

c) Pengembangan lingkungan kota yang berkeadilan sosial dan berorientasi

kepada kesejahteraan masyarakat.

2. Sasaran

a) Terwujudnya jarigan anak sungai dan drainase yang efisien dan efektif agar

dapat mendukung terbentuknya kawasan tertib, rapi dan bersih

b) Tersedianya jaringan jalan dan jembatan yang efisien dan efektif serta

tercapainya kualitas jalan dan jembatan

c) Tercapainya lingkungan yang layak, aman, nyaman dan tersedianya prasarana

dan sarana yang memadai32

31

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Jambi, Visi dan Misi Dinas

Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Jambi, (2018) 32

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Jambi, Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Jambi, (2018)

Page 46: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

F. Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Struktur organisasi merupakan komponen-komponen (unit-unit

kerja)dalam organisasi, struktur organisasi menunjukan adanya pembagian

kerjadan menunjukan bangaimana fungsi-fungsiatau kegiatan-kegiatan berbeda-

beda tersebut diintegrasikan (koordinasi) selain daripada itu struktur organisasi

juga menunjukan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, seluruh perintah dan

penyampaian laporan.

Sebagai suatu organisasi yang baik suatu lembaga pemerintah maupun

swasta, kecil atau besar tidak akan lepas dari suatu struktur organisasi

kepengurusan. Karena kepengurusan itulah yang akan menjalakan roda-roda

organisasi maju atau mundurnya suatu organisasi sangat ketergantungan pada

manusia yang duduk dipengurusan tersebut. Dalam struktur organisasi yang baik

harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu

pertanggung jawaban appa yang akan di kerjakan.

Dalam suatu organisasi sangat perlu adanya susunan kepengurusan

dengan baik agar proses pelaksanaan program atau kegiatan dapat dilaksanakan

berjalan dengan baik sesuai dengan yang diinginkan.33

33

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Jambi, Struktur Organisasi Dinas

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Jambi, (2018).

Page 47: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat34

34

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Page 48: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

BAB IV

PEMBAHASAAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Faktor-Faktor Penyebab Banjir di Perumahan Kembar Lesatri 2 Kota

Jambi

Di Kota Jambi, musim hujan kerap diindikasikan menjadi musim banjir.

Tidak hanya di Kota besar saja namun juga di perumahan, terutama di perumahan

yang berdekatan dengan sungai. Penyebab banjir yang banyak ditemukan adalah,

budaya dan kesadaran masyarakat yang masih kurang untuk tidak membuang

sampah ke sungai serta, berkurangnya resapan air di perumahan tersebut.

Pada umumnya, banjir terjadi pada musim hujan. Banjir di wilayah DAS

sangat tergantung pada waktu hujan, lama hujan, dan banyaknya curah hujan.

Sistem DAS dapat memilki luasa sempit ataupun luasan yang besar. Pada

permulaan musim hujan, jarang terjadi banjir sebab air hujan yang turun baru

mampu membasahi lapisan tanah permukaan. Akibatnya, air hujan yang menjadi

aliran permukaan masih sedikit. Apabila lapisan tanah sudah mulai jenuh air,

jumlah aliran permukaan bertambah banyak, dan apabila aliran permukaan ini

tdak ada menghambat, hampir semuanya mengalir ke sungai. Hambatan aliran air

dipermukaan dapat berupa serasah hutan dan tanaman hutan.35

Ada beberapa faktor penyebab banjir yang terjadi seperti :

a. Curah hujan dimana dalam jangka waktu yang atau besarnya hujan selama

beberapa jam.

35

Sukandarrumidi, Bencana Alam dan Bencana Anthropogene, (Yogyakarta : Kanisius,

2010), hlm 144.

Page 49: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

b. Buruknya penanganan sampah yang dapat menyumbatnya saluran-saluran air

sehingga air meluap dan membanjiri daerah sekitarnya.

c. Pembangunan tempat permukiman dimana tanah kosong diubah menjadi jalan

atau tempat tinggal atau perumahan yang menyebabkan hilangnya daya serap

air hujan. Pembanguan tempat permukiman bisa menyebabkan meningkatnya

resiko banjir sampai 6 kali lipat dibandingkan tanah terbuka yang biasanya

mempunyai daya serap tinggi.

d. Bendungan dan saluran air yang rusak dimana menyebabkan banjir terutama

pada saat hujan deras yang panjang.

Banjir akibat meluapnya sungai ini terjadi karena kapasitas

suluran/drainase tidak mampu menampung debit air yang ada sehingga air meluap

keluar melewati saluran drainase yang ada. Daerah yang terkena banjir jenis ini

biasanya adalah daerah sekitar aliran sungai yang letaknya cukup rendah atau

merupakan dataran banjir. Pada daerah perumahan biasanya disebabkan oleh

kapasitas drainase/saluran air yang ada tidak mampu menampung lagi air hujan

seiring dengan pertumbuhan kota. Dapat juga terjadi suatu banjir yang terjadi di

daerah hilir sebagai akibat hujan deras dibagian hulu, hal ini terjadi akibat

karakteristik daerah Aliran Sungai (DAS) tersebut mungkin telah rusak.

Permasalahan drainase perumahan Kembar Lestari 2 bukanlah hal yang

sederhana banyak faktor yang mempengaruhi dan pertimbangan yang matang

dalam perencanaan. Antara lain peningkatan debit, penyempitan dan

pendangkalan saluran, amblesan tanah, limbah, sampah. Dan sumber

permasalahannya juga terjadi peningkatan jumlah penduduk diperumahan Kembar

Page 50: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Lestari 2 yang sangat cepat akibat dari pertumbuhan dan urbanisasi. Peningkatan

jumlah penduduk selalu diikuti dengan peningkatan infrastruktur perkotaan,

seperti perumahan, air bersih, pendidikan dan lain-lain.

Disamping itu peningkatan penduduk juga selalu diikuti peningkatan

limbah, baik limbah cair maupun limbah padat (sampah). Permasalahan banjir

yang ada di perumahan Kembar Lesatari 2 tidak hanya disebabkan oleh sistem

drainase yang ada sudah tidak dapat menampung debit aliran air saja melainkan

masyarakat yang ada disekitar perumahan tersebut tidak dapat menjaga

kebersihan, contohnya hampir setiap masyarakat membuang sampah ke dalam

saluran drainase tersebut.36

Tabel 02 : Data Kejadian Banjir Tahun 2018-201937

No Tanggal Kerugian Korban Jiwa

1. 08/04/2018 Diperkirakan mencapai puluhan juta -

2. 12/11/2018 Diperkirakan mencapai puluhan juta -

3. 3/12/2018 Diperkirakan mencapai ratusan juta -

4. 17/12/2018 Diperkirakan mencapai puluhan juta -

5. 17/04/2019 Diperkirakan mencapai puluhan juta -

Dari data di atas dapat di lihat bahwa banjir yang terjadi di perumahan

Kembar Lestari 2 ini sudah terjadi setiap tahun, namun belum ada penanganan

khusus dari pemerintah yang dapat menanggulangi banjir yang kerap terjadi ini,

36

http://www.republika.co.id/nasional/-kepadatan-penduduk-salah-satu-penyebab-banjir

Diakses pada tanggal 19 Juni 2019 37

Wawancara dengan Bapak Nurahman, Ketua RT Perumahan Kembar Lestari 2.

Page 51: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

bahkan banjir yang terjadi di perumahan Kembar Lestari 2 ini sudah banyak

merugikan masyarakat yang tinggal di perumahan tersebut bahkan sampai

memakan korban jiwa.

Gambar 01 : Saluran Drainase di Perumahan Kembar Lestari 2 Yang

Terdapat Sampah38

a.

b.

Dari gambar diatas sangat jelas bahwa partisipasi masyarakat dalam

pengelolaan drainase sangat minim sekali, banyak hal yang mumbuat masyarakat

38

Dokumentasi saluran drainase di Perumahan Kembar Lestrai 2.

Page 52: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

acuh dan tidak peduli terhadap pengelolaan drainase, karena kurangnya

pemahaman terhadap pentingnya saluran drainase.

Permasalahan lain juga terdapat pada letak perumahan tersebut yang

berada pada dataran rendah yang merupakan daerah resapan. Ini juga menjadi

salah satu dari permasalahan banjir yang ada diperumahan tersebut karena daerah

yang terletak pada dataran rendah.

Dan karena perumahan Kembar Lestari 2 itu sendiri adalah Daerah

Aliran Sungai (DAS) maka itu juga merupakan salah satu faktor terjadinya banjir

yang kerap melanda perumahan tersebut. Bisa dilihat dalam peta dibawah bahwa

perumahan Kembar Lestari 2 termasuk kedalam Daerah Aliran Sungai Sistem

Sipin yaitu Sungai Kenali Kecil.

Gambar 02 : Peta Daerah Aliran Sungai39

39

Peta Daerah Aliran Sungai Tahun 2019, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Kota Jambi.

Page 53: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Bidang Pengairan dan Drainase yang

terdapat dalam Peraturan Walikota Jambi No 9 Tahun 2009 pasal 22 :

1. Perencanaan teknis bidang pengairan dan drainase.

2. Penyusunan bahan koordinasi teknis bidang pengairan dan drainase.

3. Pengawas, pengadilan, dan pembinaan dalam pelaksanaan pembangunan,

peningkatan, rehabilitasi, serta pemeliharaan sarana dan prasarana pengairan

dan drainase.

4. Penanggulangan kerusakan bangunan air akibat erosi dan bencana alam.40

Hasil Wawancara dengan Bapak M Yunius, Kabag Sumber Daya Air

menjelaskan bahwa :

“Banjir itu identik dengan bencana maka Dinas Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat tidak menangani saat terjadinnya banjir, melainkan

sebelum banjir dan setelah banjir, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

dari dinas PUPR tersebut”41

Upaya yang harus dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat harus sesuai dengan standar operasional yang mencegah dari banjir

seperti hal nya dengan, terjun langsung ke lapangan dengan meninjau beberapa

sungai yang terdapat di sekitar perumahan Kembar Lestari 2.

Oleh karena itu perencanaan sistem drainase pada perumahan Kembar

Lestari 2 perlu mendapat perhatian yang penting guna, terhindar dari bencana

banjir atau genangan air hujan serta mendukung kehidupan manusia yang hidup

40

Peraturan Walikota Jambi No 9 Tahun 2009 pasal 22 tentang Kebijakan Dinas

Pekerjaan Umum Bidang Pengairan dan Drainase. 41

Wawancara dengan Bapak M. Yunius, Kabag Sumber Daya Air, 11 Februari 2019, Jam

09.00 WIB.

Page 54: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

bermukim diperumahan tersebut dengan nyaman, sehat dan dapat berinteraksi satu

dengan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Drainase yang kurang baik akan

mengakibatkan berbagai macam masalah yang bisa merugikan manusia itu

sendiri.

Dalam peta dibawah menunjukkan bahwa perumahan Kembar Lestari 2

memiliki permasalahan pada dimensi saluran yang ada dari perumahan Kota Baru

sampai ke perumahan Kembar Lestari 2 itu sangat kecil dan tidak mampu

menampung volume air jika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi dan

mengakibatkan banjir.

Gambar 03 : Peta Titik Genangan Banjir Kota Jambi42

42

Peta Titik Genangan Banjir Kota Jambi Tahun 2019, Dinas Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Kota Jambi.

Page 55: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

B. Pembangunan Drainase Yang Sesuai Berdasarkan Peraturan Perundang-

Undangan

Pembangunan drainase yang ada di perumahan Kembar Lestari 2

merupakan tanggung jawab dari pemerintah Kota. Maka tanggung jawab

pengelolaan berada di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Jambi, baik itu pengawasan, pengelolaan dan

penambahan pembangunan lainnya. Caranya yaitu dengan pembuatan saluran

drainase yang dapat menampung air hujan yang mengalir di permukaan tanah

tersebut. Sistem saluran drainase diatas selanjutnya dialirkan ke sistem yang lebih

besar yaitu ke badan air atau sungai.

Sesuai dengan prinsip sebagai jalur pembuangan maka pada waktu hujan,

air yang mengalir di permukaan diusahakan secepatnya dibuang agar tidak

menimbulkan genangan-genangan yang dapat mengganggu aktivitas di

perumahan atau bahkan dapat menimbulkan kerugian sosial ekonomi terutama

yang menyangkut aspek-aspek kesehatan lingkungan permukiman kota.

Fungsi dari drainase antara lain adalah :

a. Membebaskan suatu wilayah terutama permukiman yang padat dari genangan

air, erosi dan banjir.

b. Meningkatkan kesehatan lingkungan, bila drainase lancar maka memperkecil

resiko penyakit yang ditransmisikan melalui air dan penyakit lainnya.

c. Dengan sistem drainase yang baik tata guna lahan dapat dioptimalkan dan juga

memperkecil kerusakan-kerusakan struktur tanah untuk jalan dan bangunan-

bangunan lainnya.

Page 56: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

d. Dengan sistem drainase yang terencana maka dapat dioptimalkan pengaturan

tata air, yang berfungsi mengendalikan keberadaan air yang berlimpah pada

musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau.43

Sistem jaringan drainase di dalam perumahan dibagi menjadi 2 bagian

yaitu :

a. Sistem Drainase Major (Utama)

Yang dimaksud dengan sistem drainase utama yaitu sistem saluran

yang menampung dan mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air

hujan. Biasanya sistem ini menampung aliran yang berskala besar dan luas

seperti saluran drainase primer atau sungai-sungai. Sistem drainase utama

ini disebut juga sebagai sistem saluran pembungan utama karena sistem ini

merupakan penghubung antara drainase dan pengedalian banjir.

b. Sistem Drainase Mikro

Sedangkan drainase mikro adalah sistem saluran dan bangunan

pelengkap drainase yang menampung dan mengalirkan air dari daerah

tangkapan hujan dimana sebagian besar di dalam wilayah kota. Secara

keseluruhan yang termasuk dalam sistem drainase mikro adalah saluran

sepanjang sisi jalan, saluran atau selokan air hujan di sekitar bangunan,

gorong-gorong, saluran drainase kota dan lain sebagainya dimana debit air

yang ditampungnya tidak terlalu besar.44

43

http://www.atobasahona.com diakses pada tanggal 12 Agustus 2019 44

Azwarman, Pemanfaatan Siklus Pembungan Air Terhadap Sistem Drainase Perumahan

Kota, hasil penelitian skripsi universitas Batang Hari Jambi, (2017)

Page 57: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia

12/PRT/M/2014 Bagian Kedua Perencanaan Pasal 6 Perencanaan Sistem

Drainase itu meliputi :

1. Penyusunan rencana induk

2. Studi kelayakan ; dan

3. Perencanaan teknik terinci /detail design.

Beberapa ketentuan umum dalam penyusunan rencana induk ini adalah :

1. Rencana induk disusun dengan memperhatikan rencana pengembangan

kota dan rencana prasarana dan sarana kota lainnya ;

2. Rencana induk disusun dengan memperhatikan keterpaduan

pelaksanaannya dengan prasarana dan saran kota lainnya, sehingga

dapat meminimalkan biaya pelaksanaan, biaya operasional dan

pemeliharaan ;

3. Rencana induk disusun untuk arahan pembangunan system drainase di

daerah perkotaan selama 25 tahun, dan dapat dilakukan peninjauan

kembali disesuaikan dengan keperluan ;

4. Rencana induk disahkan oleh instansi atau lembaga yang berwenang.

Sebagai tahap awal sebelum dilakukan konstruksi, operasi, dan

pemeliharaan harus dilakukan terlebih dahulu studi kelayakan. Dimana ketentuan

umum dalam pembuatan studi kelayakan ini di antaranya adalah :

1. Penyusunan studi kelayakan drainase dilakukan berdasarkan prioritas

zona yang telah ditentukan dalam rencana Induk Sistem Drainase;

Page 58: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

2. Pengesahan rencana teknik oleh penanggung jawab yang ditunjuk oleh

instansi yang berwenang mengguakan data paling mutakhir.

Proses perencanaan teknis system drainase perkotaan adalah proses yang

dimulai dari penyiapan rencana induk, studi kelayakan sampai pada perencanaan

detail desain (detail engineering design). Proses ini mencakup pekerjaan-

pekerjaan survey, investigasi dan desain.

Ketentuan-ketentuan umum yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

1. Untuk dapat membuat perencanaan detail teknik sistem drainase, harus

dilakukan dahulu studi kelayakan dari rencana induk sistem drainase;

2. Pengesahan laporan perencanaan detail teknis harus oleh penanggung

jawab yang ditunjuk instansi yang berwenang.45

Disini sudah jelas bahwa pembangunan drainase sudah diatur dalam

undang-undang. Pengelolaan drainase perumahan harus dilaksanakan secara

menyeluruh, dimulai dari tahap perencanaan, konstruksi, dan pemeliharaan, serta

ditunjang dengan pemerintah serta partisipasi masyarakat itu sendiri. Dalam hal

ini peningkatan pemahaman mengenai drainase terhadap pihak-pihak yang terlibat

yaitu pelaksanaan maupun masyarakat sangat perlu dilakukan agar penanganan

dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Wawancara dengan Ibu Sri Mulyani pegawai Developer perumahan

Kembar Lestari mengatakan bahwa :

45

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia12/PRT/M/2014 Bagian Kedua

Perencanaan Pasal 6 Perencanaan Sistem Drainase.

Page 59: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

“Banjir yang terjadi di perumahan Kembar Lestari 2 itu tidak terjadi dari

awal bangunan perumahan itu dibangun, namun seletah 5 tahun

pembangunan perumahan tersebut baru lah terjadi banjir, yang setiap

tahun terjadi di perumahan tersebut”46

Saluran drainase untuk pembuangan air hujan atau limbah harus

direncanakan sedemikian rupa, sehingga lingkungan perumahan yang dibangun

terbebas dari genangan air atau banjir. Dalam hal ini Pemerintah telah berupaya

semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan perumahan rakyat. Namun

demikian sejalan dengan kebijakan yang dibuat perlu dikaji dan di pertimbangkan

sistem jaringan hukum untuk pengamanan kebijakan tersebut.

Dalam perizinan pembangunan perumahan tersebut Dinas Tata Kota sudah

memberikan izin untuk mendirikan perumahan tersebut, namun karena lokasi dari

perumahan tersebut terdapat pada bagian terendah maka, Dinas Tata Kota

memberikan syarat agar bangunan perumahan tersebut lebih ditinggi kan lagi

pondasinya, agar jika terjadi banjir tidak langsung meluap dan masuk ke dalam

rumah.

Wawancara dengan Ibu Sri Mulyani pegawai Developer perumahan

Kembar Lestari, mengatakan bahwa :

“Membenarkan bahwa dalam proses dalam pembuatan perumahan

Kembar Lestari ini sudah mendapatkan izin dari Dinas Tata Kota dan

sudah memenuhi semua standar yang diberikan oleh Dinas Tata Kota

tersebut”47

46

Wawancara Dengan Ibu Sri Mulyani, Pegawai Developer Perumahan Kembar Lestari

12 Februari 2019, Jam 14.00 WIB. 47

Wawancara dengan Ibu Sri Mulyani, Pegawai Developer perumahan Kembar Lestari,

12 Februari 2019, Jam 14.00 WIB.

Page 60: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Namun yang terjadi dilapangan tidak sesuai dengan aturan yang diberikan

tersebut, masih banyak dari perumahan yang dibangun tidak sesuai dengan aturan

yang dibuat. Maka karena itu jika terjadi banjir dengan intensitas kecil saja air

sudah masuk kedalam perumahan tersebut. Ini juga menjadi salah satu masalah

yang terjadi di perumahan tersebut, jika prosedur yang diberikan oleh Dinas Tata

Kota dilaksanakan dengan benar maka, banjir dengan intensitas kecil yang terjadi

di perumahan Kembar Lestari 2 tidak akan langsung merendam perumahan

tersebut.

Dalam hal ini pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kota Jambi membagi tiga sistem Daerah Aliran Sungai yaitu Sistem Sipin,

Sistem Asam, Sistem Tembuku. Dan sistem Daerah Aliran Sungai yang mengalir

di perumahan kembar lestari 2 itu adalah Sistem Sipin yaitu sungai Kenali Kecil.

Bisa dilihat dalam gambar peta dibawah ini :

Gambar 04 : Peta Daerah Aliran Sungai 3 Sistem Kota Jambi48

48

Peta Daerah Aliran Sungai 3 Sistem Kota Jambi Tahun 2019, Dinas Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat Kota Jambi.

Page 61: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

C. Peran Pemerintah dalam Menanggulangi Banjir di Perumahan Kembar

Lestari 2 Kota Jambi

Peran pemerintah Kota Jambi dalam menangani banjir di perumahan

Kembar Lestari 2, sudah berbagai cara pemerintah lakukan namun pemerintah

sendiri belum secara maksimal dalam menanggulangi banjir yang ada

diperumahan tersebut. Menurut meraka masih banyak kendala yang dihadapi oleh

pemerintah dalam menanggulangi banjir yang kerap terjadi di perumahan ini.

Selain peraturan yang terdapat dalam Peraturan Walikota Jambi Nomor 9

Tahun 2009 Tentang Fungsi Dinas, Sekertariat, Bidang Dang Rincian Tugas Sub

Bagian, Seksi, UPTD Serta Tata Kerja Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi,

kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Bidang Drainase Dan

Irigasi Kota Jambi dalam pengelolaan drainase adalah sebagai berikut :49

1. Melakukan Pembersihan Sampah dan Sedimentasi Lumpur Yang Ada di

dalam Saluran Sebanyak Dua Kali dalam Setahun.

Banyaknya produksi sampah dan ketidak pahaman terhadap pentingnya

drainase yang menyebabkan saluran drainase di penuhi dengan sampah, dan

mengakibatkan banjir. Oleh karena itu Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Kota Jambi, melakukan operasi pembersihan sampah dan sedimentasi

lumpur yang terdapat di dalam saluran drainase dengan periode 2 kali dalam

setahun. Dengan proses pembersihan sampah di harapkan dapat memberikan efek

yang bersih dalam saluran drainase.

49

Peraturan Walikota Jambi Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Fungsi Dinas, Sekertariat,

Bidang dan Rincian Tugas Sub Bagian, Seksi, UPTD Serta Tata Kerja Pada Dinas Pekerjaan

Umum Kota Jambi.

Page 62: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Kebijakan yang dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Kota Jambi, sangat bagus untuk pengelolaan saluran drainase tersebut.

Sehingga diharapkan saluran drainase yang ada beroperasi dengan baik dan sesuai

dengan kebutuhannya.

Namun pada realita yang terjadi di lokasi penelitian kebijakan yang

dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahaan Rakyat Kota Jambi

tidak pernah terealisasikan. Kebijakan yang diharapkan dapat mengelola saluran

drainase dengan baik sehingga bisa menghindarkan dari banjir yang kerap terjadi

di perumahan tersebut namun tidak pernah terealisasikan dan itu menjadi salah

satu penyebab banjir yang terus melanda perumahan Kembar Lestari 2 ini.

Gambar 05 : Saluran Drainase di Perumahan Kembar Lestari 250

50

Dokumentasi Saluran Drainase di Perumahan Kembar Lestari 2.

Page 63: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Wawancara dengan Ibu Herawati masyarakat di perumahan Kembar

Lestari 2 mengatakan bahwa :

“Selama ini belum ada bukti bahwa penerapan kebijakan yang di buat

oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terealisasikan,

seperti pembersihan sampah dan sedimentasi lumpur”.51

Dari wawancara diatas jelas bahwa kebijakan pemerintah Dinas

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Jambi hanya sebuah kebijakan

yang tidak ada bukti dilapangan, oleh karena itu pemerintah di harapkan dapat

melaksanakan dan melakukan kebijakan yang telah di buat, agar pengelolaan

sistem drainase sesuai dengan apa yang di tetapkan sehingga saluran drainase

dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Dan ini juga bisa menjadi solusi agar tidak

terjadi lagi banjir yang kerapterjadi di perumahan Kembar Lestari 2 tersebut.

2. Memperbaiki Saluran Drainase yang Rusak

Saluran drainase yang ada akan mengalami kerusakan yang disebabkan

oleh berbagai faktor. Baik itu karena ulah masyarakat itu sendiri yang tidak bisa

menjaga saluran drainase dan tidak mengerti pentingnya saluran drainase itu

sendiri, atau karena adanya pengikisan oleh air yang menyebabkan bangunan

drainase itu rusak dan amblas. Dan karena itu pemerintah Dinas Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat mempunyai kewajiban untuk memperbaiki saluran

drainase yang rusak tersebut dan bisa menjadi salah satu solusi agar banjir yang

kerap terjadi di perumahan ini dapat tertanggulangi dengan baik.

51

Wawancara dengan Ibu Herawati masyarakat di Perumahan Kembar Lestari 2, 20

Februari 2019, Jam 08.00 WIB.

Page 64: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Wawancara dengan Ibu Herawati masyarakat perumahan Kembar Lestari

2 mengatakan bahwa :

“Kondisi saluran drainase yang ada di perumahan Kembar Lestari 2 untuk

saat ini ada beberapa saluran drainase yang terawat dengan baik, akan

tetapi ada juga yang tidak terawat bahkan jauh lebih banyak yang tidak

terawat. Saluran drainase dipenuhi sampah yang di buang oleh masyarakat

kedalam saluran tersebut”52

Dalam hal ini dapat dilihat bahwa, seharusnya sebagai masyarakat yang

peduli terhadap lingkungan harus selalu menjaga dan merawat saluran drainase,

sehingga drainase yang telah dibangun itu bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Karena ketika saluran drainase terhalang oleh sampah maka aliran air terhambat

dan mengakibatkan endapan air, dan endapan air itu akan mengeluarkan bau yang

tidak sedap dan dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Fajar, Kasi Drainase dan

Irigasi, disebutkan bahwa kendala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

dalam mengatasi sistem drainase yang ada di Perumahan Kembar Lestari 2 adalah

sebagai berikut :

“Banyak kendala yang dihadapi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat dalam mengatasi permasalahan ini contohnya saja

seperti keterbatasan lahan, pembuangan sampah kedalam saluran drainase,

waktu dan tenaga, dan juga masalah dana”53

Tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah terhadap penting dan

perlunya pemecahan permasalahan banjir yang dihadapi kota, masih belum

52

Wawancara dengan Ibu Herawati, Masyarakat Perumahan Kembar Lestari, 20 Februari

2019, Jam 08.00 WIB. 53

Wawancara dengan Bapak Fajar, Kasi Drainase dan Irigasi, 13 Februari 2019, Jam

10.00 WIB

Page 65: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

mengakar kesadaran terhadap hukum, perundangan serta kaidah-kaidah yang

berlaku menambah kompleks masalah banjir yang di hadapi Kota Jambi. Salah

satunya yaitu perumahan Kembar Lestari 2 ini. Daerah ini merupakan salah satu

wilayah yang sangat rentan dalam permasalah banjir. Hampir setiap musim

penghujan musibah banjir mengancam permukiman penduduk. Namun karena

kurangnya kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah kedalam saluran

drainase tesebut, juga memicu terjadinya penghambatan aliran air yang jika terjadi

hujan dengan frekuensi tinggi dapat menghambat aliran air dan memicu

terjadinya banjir. Kurangnya kesadaran inilah yang jadi faktor yang sangat sulit

untuk di urai dan di pecahkan, padahal dampak dari hal yang di anggap sepele

bisa berakibat fatal nantinya. Saluran drainase yang dipenuhi dengan sampah akan

mengalami penyumbatan sehingga debit air tidak mengalir sebagaimana mestinya,

dan itu adalah salah satu permasalahan yang mengakibatkan banjir. Akibat dari

banjir itu sendiri akan merugikan secara fisik dan finansial masyarakat itu sendiri.

Selain dari masyarakat yang membuang sampah disaluran drainase,

masyarakat juga enggan melakukan pembersihan terhadap drainase yang ada.

Seharusnya sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkungan harus selalu

menjaga dan merawat saluran drainase, sehingga drainase yang telah dibangun itu

bisa bersih dan nyaman. Ketika saluran drainase terhalang alirannya oleh sampah

maka akan menimbulkan endapan air, dari endapan air itu akan mengeluarkan bau

yang tidak sedap dan banyak di huni oleh nyamuk, dan dampaknya dapat

menimbulkan penyakit.

Page 66: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

3. Membangun Saluran Drainase yang Belum Terbangun

Pembangunan drainase merupakan hal yang sangat diperlukan dalam tata

kota atau wilayah. Drainase harus dirancang dengan baik, apabila saluran drainase

tidak jelas dalam penataannya dan akan mengakibatkan berbagai masalah seperti

salah satunya banjir. Di perumahan Kembar Lestari 2 pembangunan saluran

drainase dilakukan oleh pihak perumahan karena itu merupakan salah satu syarat

yang harus dipenuhi dalam mendirikan perumahan.

Wawancara dengan Bapak Hendarto masyarakat perumahan Kembar

Lestari 2, mengatakan bahwa :

“Menurutnya, penyebab banjir yang kerap terjadi di perumahan ini di

akibatkannya masih banyak saluran drainase yang terlalu kecil dan sempit,

dan adanya sedimentasi yang terlalu tinggi, membuat aliran air tidak

lancar”.54

Gambar 0

Banyak keluhan dari warga terhadap pemerintah karena sampai saat ini

belum ada penanganan yang bisa untuk menguranggi banjir yang sering terjadi di

perumahan tersebut. Semakin banyak juga penduduk yang menempatinya

perumahan maka semakin besar pula resiko jika terjadi banjir, baik itu secara

material maupun non material.

Wawancara dengan Bapak Fajar kasi Drainase dan Irigasi, disebutkan

bahwa :

“Sungai yang melintasi Perumahan Kembar Lestari 2 adalah sungai Kenali

Kecil dan penanggulangannya sudah ditangani atau sudah dilaksanakan

54

Wawancara dengan Bapak Hendarto Masyarakat Perumahan Kembar Lestari 2, 01

Maret 2019, Jam 10.00 WIB.

Page 67: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, karena drainase ini

merupakan salah satu sungai yang ada di Kota Jambi”55

Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Fajar diatas, keterbatasan

dana juga merupakan faktor yang sangat mempengaruhi dalam hal ini, sehingga

proses untuk pembelian lahan untuk melakukan pelebaran sistem drainase ini

terhambat. Dan disini bukan hanya faktor keterbatasan dana saya melainkan

keterbatasan lahan juga menjadi faktor utamanya karena lahan yang ada sudah

dipenuhi dengan perumahan, itu mengakibatkan tidak dapatnya pelebaran sistem

drainase dilakukan.

Dalam hal ini pemerintah juga telah merencanakan pembangunan kolam

retensi di Kota Jambi namun karena terkendala oleh besarnya dana dan

keterbatasan lahan yang dibutuhkan maka pembangunan ini belum berjalan

sampai saat ini.

Banjir di pemukiman dataran rendah ini belakangan semakin cepat terjadi

setiap hujan turun dan semakin lama pula surutnya.Selain itu ketinggian banjir di

permukiman padat penduduk tersebut itu cenderung semakin tinggi.Hal ini di

pengaruhi karena pembangunan drainase yang buruk.

Wawancara dengan M. Yunius Kabid Sumber Daya Air, Bapak

mengatakan bahwa :

“perbaikan dan pembangunan drainase di Kota Jambi sudah mulai di

laksanakan dan lebih mengutamakan pada titik-titik rawan banjir”

55

Wawancara dengan Bapak Fajar, Kasi Drainase dan Irigasi, 13 Februari 2019, Jam

10.00 WIB.

Page 68: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Namun realita yang terjadi dilapangan tidak sesuai dengan apa yang telah

dikatakan kerena sampai saat ini belum ada perbaikan seperti yang dikatakan. Dan

perumahan Kembar Lestari 2 masih terendam banjir jika terjadi hujan dengan

intensitas tinggi.

Gambar 06 : Peta Usulan Pembangunan Kolam Retensi Kota Jambi56

Wawancara dengan Bapak Hendarto masyarakat perumahan Kembar

Lestari 2, mengarakan bahwa :

“Dulu pernah sekali pada tahun 2017 dilakukan sedimentasi lumpur yang

dilakukan oleh pemerintah namun setelah itu tidak pernah lagi

dilakukan”57

Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Dinas Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat Kota Jambi, dengan melalukan pembersihan

sampah dan sedimentasi lumpur yang ada di saluran drainase, melakukan

56

Peta Usulan Pembangunan Kolam Retensi Kota Jambi Tahun 2019, Dinas Pekerjaan

Umum Dan Perumahan Rakyat Kota Jambi. 57

Wawancara dengan Bapak Hendarto, Masyarakat Perumahan Kembar Lestari 2, 01

Maret 2019, Jam 10.00 WIB.

Page 69: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

perbaikan saluran drainase dan membangun drainase yang ada belum terbangun,

melakukan sosialisasi kepada masyarakat, merencanakan pembangunan kolam

retensi seperti dapat dilihat pada gambar diatas pemerintah Dinas Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat sudah membuat usulan agar dibangunnya kolam

retensi di Kota Jambi.

Melakukan koordinasi dana dengan pihak provinsi tentang keterbatasan

dana yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Jambi

tidak menghalangi proses pembangunan drainase yang membutuhkan dana yang

besar, maka dari itu pemerintah kota harus mengkoordinasikan dengan pemerintah

provinsi sehingga pendanaan untuk pembangunan drainase dapat berjalan.

Wawancara dengan Bapak Fajar Kasi Drainase dan Irigasi, mengatakan

bahwa :

“Kendala yang dihadapi pemerintah dalam pengelolaan drainase adalah

kesadaran masyarakat yang rendah, seperti membuang sampah

sembaranggan ke dalam saluran drainase yang mengakibatkan saluran

drainase di penuhi sampah dan membuat aliran air terhambat”58

Upaya dengan melakukan sosialisasi oleh pemerintah terhadap masyarakat

perumahan Kembar Lestari 2 guna memberikan mereka kesadaran terhadap

pentingnya saluran drainase yang baik, agar tidak menimbulkan dampak yang

sering terjadi diperumahan tersebut seperti banjir. Sosialisasi juga diharapkan agar

58

Wawancara dengan Bapak Fajar Kasi Drainase dan Irigasi,13 Februari 2019, Jam 10.00

WIB.

Page 70: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

masyarakat lebih mengerti pentingnya saluran drainase yang telah dibuat oleh

pemerintah.

Dengan di tingkatkannya kesadaran masyarakat diharapkan bisa menjaga

dan menyadari betapa pentingnya saluran drainase itu dibuat, agar saluran

drainase tidak mengakibatkan banjir yang kerap terjadi. Drainase dibuat dan

diharapkan menjadi salah satu solusi agar tidak terjadi banjir diperumahan, namun

karena ulah dari masyarakat itu sendiri yang apatis membuat banjir diperumahan

ini tidak pernah henti melanda.

Gambar 07 : Dokumentasi Pembangunan Jembatan59

Dengan adanya pembangunan jembatan ini menjadikan salah satu upaya

dari Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam

menanggulangi banjir di perumahan tersebut. Pemerintah telah mengupayakan

59

Dokumentasi Pembangunan Jembatan

Page 71: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

pengelolaan dengan kebijakan-kebijakan yang telah buat dan di tetapkan.

Mengupayakan agar saluran drainase dapat terkelola dengan baik merupakan hal

yang sulit untuk di upayakan, karena mengingat kesadaran masyarakat yang

rendah terhadap pengelolaan drainase.

Semoga upaya dari pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Kota Jambi dalam pengelolaan drainase dan penanggulangan banjir dapat

terealisasikan dengan sebagaimana mestinya dan masyarakat juga harus sadar dan

aktif dalam pengelolaan drainase, sehingga upaya-upaya yang dilakukan oleh

pemerintah untuk pengelolaan drainase dapat memeberikan solusi agar

masyarakat dapat terhindar dari banjir.

Page 72: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dijabarkan pada bab

sebelumnya, berdasarkan instrumen-instrumen yang telah digunakan maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa :

A. Faktor penyebab banjir yang ada di perumahan Kembar Lestari 2 Kota Jambi

di antaranya, Potret lingkungan di sekitar perumahan Kembar Lestari 2 Kota

jambi terbilang buruk dan memprihatinkan. Karena kurangnya kesadaran

masyarakat yang masih sering membuang sampah kedalam saluran drainase.

Persoalan lain juga berdampak buruk bagi masyarakat yang bermukim

disekitar perumahan ini, karena ketika hujan turun dengan intensitas tinggi

dan tidak berfungsinya aliran sungai menyebabkan kediaman mereka

terendam banjir, Keterbatasan dana yang dimiliki oleh Pemerintah Dinas

Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat juga merupakan salah satu hal yang

menjadi permasalahan dalam penanggulangan banjir yang ada di perumahan

Kembar Lestari 2 karena untuk pembelian lahan agar dapat melakukan

pelebaran saluran drainase itu memerlukan dana yang cukup besar.

B. Pembangunan drainase sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum Republik Indonesia Nomor 12/PRT/M/2014 diantaranya adalah

melakukan penyusunan rencana induk, studi kelayakan, dan perencanaan

teknik terinci / detail design.

Page 73: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

C. Peran pemerintah dalam menghadapi kendala dalam mengurangi masalah

banjir yang terjadi dengan melakukan diantaranya pembersihan sampah pada

saluran drainase dan melakukan sedimentasi lumpur yang dilakukan 2 kali

dalam satu tahun, memperbaiki saluran drainase yang rusak, membangun

saluran drainase yang belum terbangun, membangun kolam rentensi.

B. Saran

Dengan adanya kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis

menyarankan agar dilakukannya :

1. Untuk mengoptimalkan penanggulangan banjir di perumahan Kembar Lestari

2 Kota Jambi perlu dilakukan pencegahan sebaik mungkin dengan cara

pelaksanaan perbaikan sistem drainase yang ada.

2. Harus ada koordinasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani

penanggulangan banjir di perumahan.

3. Masyarakat hendaknya memberikan keikutsertaan dalam membantu

pemerintah dalam menjaga saluran drainase agar tidak terjadi lagi banjir di

perumahan Kembar Lestari 2 Kota Jambi

4. Pemerintah harus memperhatikan kendala-kendala yang di hadapi dalam

penanggulangan banjir dan menjadikan acuan untuk kedepannya sehingga

banjir dapat di atasi dan diminimalisir.

Page 74: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

DAFTAR PUSTAKA

A. Referensi

Al Qur’an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Jakarta : Bumi Restu,

1976.

Encarta Encyclopedia, Penelitian Tengan Diwawancarai Respondensosiologi,

Jakarta : CV Habsa Jaya, 2001.

Inu Kencana Syafie, Pengantar Ilmu Pemerintahan, Bandung : Refika Aditama,

2013.

Inu Kencana Syafe’i, Ilmu Pemerintahan, Bandung: Mandar Maju, 2007.

InuKencana Syafe’i, Sistem Pemerintahan Indonesia, Jakarta: Rineka

Cipta,2011)\.

Lexi J Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, cet, ke 1-24, Bandung : Remaja

Rosdakarya, 1989.

Lexi J Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Binacipta, 2010.

Sukandarrumidi, Bencana Alam Dan Bencana Anthropogene, Yogyakarta :

Kanisius, 2010.

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah Jambi: Syariah Press,

2012.

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi, Edisi Revisi, cet, ke-2 Jambi : Syariah

Press, 2014.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,Jakarta : Rineka Cipta, 1998.

Page 75: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, R& D, cet, ke-7, Bandung :

Alfabeta 2009.

Wesli, Drainase Perkotaan Jogjakarta: Graha Ilmu,2008.

B. Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Permukiman.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang

Penanggulangan Bencana.

Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 09 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kota Jambi Tahun 2013-2033.

Peraturan Menteri PUPR Nomor 12/PRT/M/2014 Tentang Penyelenggaraan

Sistem Drainase Perkotaan.

Peraturan Walikota Jambi Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Fungsi Dinas,

Sekertariat, Bidang Dang Rincian Tugas Sub Bagian, Seksi, UPTD Serta

Tata Kerja Pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Jambi.

C. Lain-Lain

Azwarman, Pemanfaatan Siklus Pembungan Air Terhadap Sistem Drainase

Perumahan Kota, Universitas Batang Hari Jambi, (2017)

Endang Sahriani,Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengelolaan Selokan/Drainase,

IAIN STS Jambi, (2014).

Page 76: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Limpat Ovi Haryoko, Evaluasi Dan Rencana Pengembangan Sistem Drainase Di

Kecamatan Tanjungkarang Pusat Bandar Lampung, Universitas

Malahayati Bandar Lampung, (2013).

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Teori_peran

https://www.terracanblock.com

http://www.republika.co.id/nasional/-kepadatan-penduduk-salah-satu-penyebab-

banjir

Page 77: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

DAFTAR INFORMAN

NO NAMA JABATAN

1 M. YUNIUS KABID SUMBER DAYA AIR

2 FAJAR KASI DRAINASE DAN IRIGASI

3 SRI MULYANI PEGAWAI DEVELOPER

4 NURAHMAN KETUA RT 56

5 HERAWATI MASYARAKAT

6 HENDARTO MASYARAKAT

Page 78: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

DAFTAR PERTANYAAN

A. Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat

1. Bagaimana standar operasional Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan

Rakyat ?

2. Apa tugas pokok dan fungsi dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan

Rakyat ?

3. Bagaimana cara dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat dalam

mengatasi sistem drainase yang ada di perumahan Kembar Lestari 2 Kota

Jambi?

4. Apa kendala yang dihadapi oleh dinas Pekerjaan Umum Dan Perumahan

Rakyat dalam mengatasi system drainase yang ada di perumahan Kembar

Lestari Kota 2 Jambi?

B. Developer

1. Pada tahun berapa dibangunnya perumahan Kembar Lestari 2 Kota Jambi?

2. Bagaimana standar operasional prosedur dari pembangunan perumahan?

3. Bagaimana proses perizinan yang dilakukan dalam pembangunan perumahan

Kembar Lestari 2 Kota Jambi ?

4. Apa kendala yang dihadapi dalam pembangunan perumahan tersebut?

C. Masyarakat

1. Apa penyebab sering terjadinya banjir di perumahan Kembar Lestari 2 ?

2. Apa yang di lakukan pemerintah daerah dalam pencegahan dan

penanggulangan banjir ?

Page 79: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

LAMPIRAN

Gambar 1

Ket : Narasumber penelitian ini, Bapak M. Yunius Kabid Sumber Daya Air.

Page 80: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

Gambar 2

Ket : Narasumber penelitian ini, Ibu Sri Mulyani Pegawai Developer Perumahan

Kembar Lestari.

Page 81: Peran Pemerintah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan …

CURICULLUM VITAE

Nama : Farida Amalia

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat / Tanggal Lahir : Jambi, 06 November 1996

No. Kontak/HP : 08994384201

Alamat : Perumahan Griya Abadi Blok C Nomor 20, Ds.

Penyengat Rendah, Kec. Telanai Pura, Kota

Jambi, Provinsi Jambi

Pendidikan Formal :

2003 – 2009 SD Negeri No. 171/IX Talang Datar

2009 – 2012 SMP Negeri 14 Muaro Jambi

2012 – 2015 SMK Negeri 6 Muaro Jambi

Motto Hidup :“ Janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi, sesungguhnya

kami orang-orang yang mengadakan perbaikan” (QS. Al Baqarah

02 : 11)