20
 PERAN KELUARGA Tajul Anshor F.H. DISKUSI TOPIK

Peran Keluarga

  • Upload
    dyarra

  • View
    27

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

zz

Citation preview

PERAN KELUARGA

PERAN KELUARGATajul Anshor F.H.DISKUSI TOPIKDEFINISI KELUARGASekelompok orang yang terikat oleh ikatan darah atau hukum, terdiri dari dua orang dewasa yang memiliki hubungan intim atau sedikitnya memiliki satu orang tua dan anak, melangsungkan hidup bersama-sama dengan menciptakan dan mempertahankan kebudayaannya.Fungsi Keluarga (Soelaeman, 1994)Fungsi edukatifFungsi sosialisasiFungsi lindunganFungsi afeksiFungsi religiusFungsi ekonomiFungsi rekreasiFungsi biologisPENGARUH STABILITAS KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAKInteraksi Internal KeluargaPerkembangan anak baikInstabilitas Keluarga Percayaan diri rendah Resiko child abuse insidensi perceraian insidensi gangguan mental (e.g. depresi dan gg kepribadian anti-sosial)PENGARUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK (1)Pola Pengasuhan Orang Tua (Parenting Style)Menurut Rutter:PENGARUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK (2)Pola Keluarga yang PatogenikBeberapa sifat orang tua yang kurang bijak dan pengaruhnya terhadap anak:Ortu yang Melindungi anak secara berlebihan karena memanjakannyaAnak cenderung memikirkan dirinya sendiri, kurang rasa tanggung jawabPENGARUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK (2)Pola Keluarga yang PatogenikBeberapa sifat orang tua yang kurang bijak dan pengaruhnya terhadap anak:Melindungi anak secara berlebihan karena sikap berkuasa dan harus tunduk sajaKurang berani dalam pekerjaan, cenderung lekas menyerah. Bersikap pasif dan bergantung kepada orang lain. Ingin menjadi anak emas dan menerima saja segala perintahPENGARUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK (2)Pola Keluarga yang PatogenikBeberapa sifat orang tua yang kurang bijak dan pengaruhnya terhadap anak:Penolakan (anak tidak disukai)Merasa gelisah dan diasingkan. Bersikap melawan orang tua dan mencari bantuan kepada orang lain. Tidak mampu memberi dan menerima kasih sayang.PENGARUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK (2)Pola Keluarga yang PatogenikBeberapa sifat orang tua yang kurang bijak dan pengaruhnya terhadap anak:Menentukan norma-norma etika dan moral yang terlalu tinggiMenilai dirinya dan hal lain juga dengan norma yang terlalu keras dan tinggi. Sering kaku dan keras dalam pergaulan. Cenderung menjadi sempurna (perfectionism) dengan cara yang berlebihan. Lekas merasa bersalahPENGARUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK (2)Pola Keluarga yang PatogenikBeberapa sifat orang tua yang kurang bijak dan pengaruhnya terhadap anak:Disiplin yang terlalu kerasMenilai dan menuntut dari dirinya juga terlalu keras. Agar dapat meneruskan dan menyelesaikan suatu usaha dengan baik, diperlukan persetujuan, pujian dan penghargaan yang tinggi dari luarPENGARUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK (2)Pola Keluarga yang PatogenikBeberapa sifat orang tua yang kurang bijak dan pengaruhnya terhadap anak:Disiplin yang tidak teratur atau yang bertentanganSikap anak terhadap nilai dan norma tidak teratur dan kurang tetap dalam menghadapi berbagai persoalan; didorong kesana kemari antara berbagai nilai yang bertentanganPENGARUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK (2)Pola Keluarga yang PatogenikBeberapa sifat orang tua yang kurang bijak dan pengaruhnya terhadap anak:Perselisihan antara ayah-ibu (pernikahan yang cedera, broken home)Tidak tenteram; gelisah terus menerus. Berkurangnya perasaan terjamin dan disayangi. Cenderung menafsirkan orang lain sebagai bahaya sehingga bersikap bermusuhan dan agresifPENGARUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK (2)Pola Keluarga yang PatogenikBeberapa sifat orang tua yang kurang bijak dan pengaruhnya terhadap anak:Persaingan yang kurang sehat antara para saudaranyaTimbul sifat bermusuhan, merasa kurang aman serta terancam terus-menerus. Kurang percaya pada dirinya sendiri. Tingkah lakunya menyerupai anak dibawah umurPENGARUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK (2)Pola Keluarga yang PatogenikBeberapa sifat orang tua yang kurang bijak dan pengaruhnya terhadap anak:Nilai-nilai yang buruk (yang tidak bermoral)Anak mengambil cara dan nilai yang buruk itu. Timbul berbagai persoalan dan kesukaran, sehingga sangat mungkin terjadi pelanggaran hukumPENGARUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK (2)Pola Keluarga yang PatogenikBeberapa sifat orang tua yang kurang bijak dan pengaruhnya terhadap anak:Perfeksionisme dan ambisi (cita-cita yang terlalu tinggi bagi si anak)Anak mengambil oper perfeksionisme, sehingga sangat mungkin anak akan gagal dalam mengejar cita-cita yang sudah melampaui batas kemampuannya. Kemudian anak menjadi kecewa yang berlebihan, merasa dirinya bersalah, berdosa dan tidak berarti apa-apa lagi. Mudah timbul depresi (rasa sedih yang terlalu keras dan terlalu lama)PENGARUH ORANG TUA DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK (2)Pola Keluarga yang PatogenikBeberapa sifat orang tua yang kurang bijak dan pengaruhnya terhadap anak:Ayah dan atau ibu yang neurotik (menderita gangguan jiwa).Anak cenderung mewarisi gejala gangguan jiwa tersebut tersebut yang dapat berupa kecemasan, keyakinan yang tidak berdasarkan kenyataan atau prasangka. Semua ini akan menghambat perkembangan kepribadian anak.PERAN KELUARGA TERHADAP PASIEN GANGGUAN JIWAPersiapan individu untuk berperan di masyarakatKekambuhan gangguan jiwa Keluarga sebagai suatu sistemGangguan pada salah satu anggota mempengaruhi seluruh sistemSebaliknya disfungsi keluarga merupakan salah satu penyebab gangguan pada anggota.Hal Hal penting yang Harus dipahami Keluarga mengenai Anggota Keluarga Gg. JiwaKebutuhan pengobatan yang lamaHarga diri rendahMotivasiAktivitas hidup sehari-hari (ADL)Sumber kopingHubungan interpersonal/ komunikasi. Kekuatanperhatian, kasih sayang dan penghargaan sosial kepada pasien.Tidak mengkritik Pasien BerlebihanMenjauhkan pasien dari pengalaman atau keadaan yang menyebabkan penderita merasa tidak berdaya dan tidak berartiMembawa pasien untuk kontrol rutin kepelayanan kesehatanKepatuhan minum obat. :Tips Pasien agar tetap minum obat:Buat kesepakatan dengan penderitaMenjelaskan manfaat pengobatanModifikasi pemberian obatMemberikan pujian

Peran Keluarga Pada Pencegahan Kekambuhan Pasien Gangguan Jiwa