28
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Bismillahirahmanirrahim Segala puji saya panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan kesempatan untuk saya bisa menyelesaikan laporan akhir praktikum Peledakan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Terimakasih banyak atas dukungan dari kawan - kawan sekalian terutama untuk asisten Laboratorium Tambang Universitas Islam Bandung yang telah memberikan pengetahuan, pembelajaran dan tuntunan kepada saya dalam penyusunan laporan ini. Dalam laporan akhir praktikum Peledakan ini, berisi tentang materi mengenai peralatan dan perlengkapan peledakan, jenis, dan kegunaannya masing - masing. Dan juga pembahasan mengenai nilai tekanan udara bebas yang dihasilkan oleh kompresor. Saya sadari bahwa laporan ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, untuk itu kiranya dapat memaklumi. Akhir kata saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Akhir praktikum Peledakan ini dan semoga laporan ini bermanfaat untuk khalayak. Wassalamu’alaikum Wr. Wb i

peralatan & Perlengkapan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

menjelaskan peralatan dan perlengkapan dalam peledakan

Citation preview

Page 1: peralatan & Perlengkapan

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Bismillahirahmanirrahim

Segala puji saya panjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan

kesempatan untuk saya bisa menyelesaikan laporan akhir praktikum Peledakan

ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Terimakasih banyak atas dukungan dari kawan - kawan sekalian

terutama untuk asisten Laboratorium Tambang Universitas Islam Bandung yang

telah memberikan pengetahuan, pembelajaran dan tuntunan kepada saya dalam

penyusunan laporan ini.

Dalam laporan akhir praktikum Peledakan ini, berisi tentang materi

mengenai peralatan dan perlengkapan peledakan, jenis, dan kegunaannya

masing - masing. Dan juga pembahasan mengenai nilai tekanan udara bebas

yang dihasilkan oleh kompresor.

Saya sadari bahwa laporan ini tidak luput dari kesalahan dan kekurangan,

untuk itu kiranya dapat memaklumi.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan laporan Akhir praktikum Peledakan ini dan

semoga laporan ini bermanfaat untuk khalayak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bandung, 07 Oktober 2014

Gilar Antasya M.

i

Page 2: peralatan & Perlengkapan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 11.1 Latar Belakang ............................................................................ 11.2 Maksud Dan Tujuan .................................................................... 1

1.2.1 Maksud .............................................................................. 11.2.2 Tujuan ................................................................................. 1

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 22.1 Pengertian Peralatan dan Perlengkapan Peledakan ................... 22.2 Metode Peledakan........................................................................ 22.3 Jenis - Jenis Peralatan dan Perlengakapan Peledakan .............. 3

BAB III TUGAS DAN PEMBAHASAN......................................................... 123.1 Tugas ........................................................................................... 123.2 Pembahasan................................................................................ 12

BAB IV ANALISA ........................................................................................ 16

BAB V KESIMPULAN ................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 3: peralatan & Perlengkapan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menunjang produksi bahan galian yang di tambang hingga

mencapai target produksi, metode pembongkaran material yang menutupi bahan

galian (overburden) dilakukan dengan cara yang ekonomi, cepat serta tidak

mengurangi nilai bahan galian yang akan di ambil. Pembongkaran material

penutup biasa dilakukan dengan menggunakan alat - alat gali seperti excavator.

Ketika dalam proses pembongkaran tersebut ketika suatu massa batuan yang

menutupi bahan galian yang akan diambil sudah tidak bisa di hancurkan dengan

alat - alat bantu tersebut, metode yang diterapkan adalah dengan melakukan

peledakan untuk menghancurkan material penutup tersebut.

Dalam pelaksanaannya, perlu dipahami mengenai sifat, fungsi dan cara

kerja dari peralatan dan perlengkapan peledakan yang digunakan karena dapat

berpengaruh terhadap hasil yang dicapai juga mengurangi dampak buruk atau

kerugian yang ditimbulkan bilamana terjadi kegagalan dalam proses peledakan.

1.2 Maksud Dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Maksud dari praktikum kali ini yaitu adalah untuk memahami dan mengerti

tentang peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam proses peledakan.

1.2.2 Tujuan

Mengetahui Macam - macam jenis peralatan dan perlengkapan peledakan

Mengetahui fungsi dan cara kerja dari masing - masing peralatan dan

perlengkapan yang digunakan.

1

Page 4: peralatan & Perlengkapan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Peralatan dan Perlengkapan Peledakan

Suatu operasi peledakan batuan akan mencapai hasil optimal apabila

perlengkapan dan peralatan yang dipakai sesuai dengan metode peledakan

yang diterapkan.

Dalam membicarakan perlengkapan dan peralatan peledakan perlu

hendaknya terlebih dahulu dibedakan pengertian antara kedua hal tersebut.

Peralatan peledakan (Blasting equipment) adalah alat-alat yang dapat digunakan

berulang kali, misalnya blasting machine, crimper dan sebagainya. Sedangkan

perlengkapan peledakan hanya dipergunakan dalam satu kali proses peledakan

atau tidak bisa digunakan berulang kali.

Untuk setiap metode peledakan, perlengkapan dan peralatan yang

diperlukan berbeda-beda. Oleh karena itu agar tidak terjadi kerancuan dalam

pengertian, maka dibuat sistematika berdasarkan tiap-tiap metode peledakan

dalam arti bahwa perlengkapan dan peralatan akan dikelompokan berdasarkan

metodenya.

2.2 Metode Peledakan

Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, metode yang digunakan

dalam sebuah proses peledakan dapat dibagi sebagai berikut :

Metode sumbu api (cap & fuse method)

Metode sumbu ledak

Metode listrik

Metode non listrik (Nonel)

Dari ke 4 metode tersebut, peralatan dan perlengkapan yang digunakan

akan berbeda - beda sesuai dengan kebutuhan. Seperti contoh, peralatan dan

perlengkapan yang digunakan untuk metode listrik adalah dengan menggunakan

peralatan seperti Blasting machine, galvanometer, leading wire dengan

perlengkapan menggunakan detonator listrik dan connecting wire.

2

Page 5: peralatan & Perlengkapan

3

2.3 Jenis - Jenis Peralatan dan Perlengkapan Peledakan

a. Peralatan Peledakan

Disini akan dijelaskan beberapa jenis peralatan yang sering dipakai,

diantaranya :

Mesin Bor

Dalam penggunaanya dalam proses peledakan, alat bor ini digunakan

dalam membuat lubang ledak tempat bahan peledak di tempatkan.

Foto 2.1Proses Pembuatan Lubang Ledak Pada Tambang Terbuka

Foto 2.2Proses Pembuatan Lubang Ledak Pada Tambang Bawah Tanah

Blasting Machine

Alat yang berfungsi untuk menghasilkan listrik untuk memicu dan

membangkitkan panas yang menyalakan detonator. Dimana sistem

kerja dari alat ini adalah menghasilkan arus listrik searah (DC).

Ada 2 jenis tipe blasting machine, yaitu tipe generator dan tipe baterai.

Dimana untuk tipe generator, mengumpulkan energi listrik

Page 6: peralatan & Perlengkapan

4

menggunakan gerakan mekanis dengan cara memutar engkol (handle)

yang telah disediakan. Putaran engkol dihentikan setelah lampu

indikator menyala yang menandakan arus sudah maksimum dan siap

dilepaskan. Saat ini tipe generator sudah jarang digunakan.

Sedangkan untuk tipe baterai pengumpulan energy listrik dihasilkan

dari baterai yang digunakan yaitu dengan cara mengontakan kunci

kearah “starter” dan setelah lampu indicator menyala berarti kapasitor

penuh dan arus sudah maksimal serta siap dilepaskan.

Foto 2.3Blasting Machine Tipe Generator

Foto 2.4Blasting Machine Tipe Baterai

Crimper

Sejenis alat penjepit khusus yang digunakan untuk menjepit atau

mengikat kuat detonator biasa dengan sumbu api.

Page 7: peralatan & Perlengkapan

5

Foto 2.5Crimper

Kabel Utama (Bus wire, Leading Wire)

Kabel yang berfungsi untuk menghubungkan blasting machine ke

rangkaian peledakan listrik.

Foto 2.6Kabel Utama

Multi Meter

Alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik,

dan tahanan (resistansi).

Foto 2.7Multimeter

Page 8: peralatan & Perlengkapan

6

Selain alat – alat diatas, masih banyak lagi peralatan pendukung yang

sering digunakan dalam proses peledakan, diantaranya seperti tamper, penyulut

korek api, circuit tester dan lain - lain.

b. Perlengkapan Peledakan

Perlengkapan peledakan (Blasting supplies/Blasting accessories) adalah

material yang diperlukan untuk membuat rangkaian peledakan sehingga isian

bahan peledak dapat dinyalakan. Perlengkapan peledakan hanya dapat dipakai

untuk satu kali penyalaan saja. Untuk perlengkapan peledakan diantaranya

adalah :

Detonator

Adalah alat pemicu awal yang menimbulkan inisiasi dalam bentuk

letupan (ledakan kecil) sebagai bentuk aksi yang memberikan efek

kejut terhadap bahan peledak peka detonator atau primer. Isian utama

(primary charge) berupa bahan peledak kuat yang peka (sensitif).

Fungsinya adalah menerima efek panas dengan sangat cepat dan

meledak menimbulkan gelombang kejut. Ada dua macam jenis

detonator yang sering dipakai dalam proses peledakan, yaitu :

Detonator biasa (Plain Detonator)

Merupakan sebuah detonator yang dapat digunakan dengan

menggunakan bantuan sumbu api sebagai media dalam

merambatnya api kedalam detonator, sehingga dapat meledakan

isisan utama dan isian dasar pada detonator.

Gambar 2.1Bagian Dari Plain Detonator

Page 9: peralatan & Perlengkapan

7

Foto 2.8Plain Detonator

Foto 2.9Proses Pemasangan Sumbu Api Pada Detonator

Detonator listrik

Adalah detonator yang dapat digunakan dengan bantuan kabel

(leg wire) yang berfungsi sebagai media dalam mengalirkan listrik

yang akan membakar ramuan pembakar dan menginisiasi isian

utama detonator.

Gambar 2.2Bagian Dari Detonator Listrik

Page 10: peralatan & Perlengkapan

8

Foto 2.10Detonator Listrik

Nonel (Non-electric detonator)

Detonator nonel (non - electric) dirancang untuk mengatasi

kelemahan yang ada pada detonator listrik, yaitu dipengaruhi oleh

arus listrik liar, statis, dan kilat serta air. Menggunakan proses

transmisi signal energi rendah gelombang kejut menuju detonator

tanpa mempengaruhi bahan peledak yang digunakan.

Gambar 2.3Bagian Dari Nonel

Foto 2.11Nonel

Page 11: peralatan & Perlengkapan

9

Salah satu peralatan yang digunakan untuk memicu listrik dalam

membakar sumbu nonel shotgun, dimana fungsi nya sama dengan

detonator pada umumnya.

Foto 2.12Shotgun

Bahan Peledak

Bahan peledak adalah suatu bahan kimia senyawa tunggal atau

campuran berbentuk padat, cair, gas atau campurannya yang apabila

dikenai suatu aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal akan

mengalami suatu reaksi kimia eksotermis sangat cepat yang hasil

reaksinya sebagian atau seluruhnya berbentuk gas dan disertai panas

dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia lebih stabil. Contohnya

dalah ANFO, TNT dan lain - lain.

Foto 2.13ANFO

Page 12: peralatan & Perlengkapan

10

Foto 2.14TNT

Primer

Berfungsi untuk menghentakkan (shock) anfo atau blasting agent,

sedangkan primer itu sendiri dihentakkan (dishock) dengan detonator

atau sumbu ledak. Primer ada yang sudah dibuat sendiri dari dinamik

ukuran atau berat  dari dinamik yang diperlukan disesuaikan dengan

diameter dan dalamnya lubang ledak.

Foto 2.15Power Gel

Foto 2.16Booster

Page 13: peralatan & Perlengkapan

11

Dari perlengkapan primer tersebut, tata cara pemasangan atau cara

menghubungkan dengan perlengkapan lainnya seperti yang terlihat

pada gambar dibawah.

Gambar 2.4Proses Pembuatan Primer

Page 14: peralatan & Perlengkapan

BAB III

TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas

Dalam pertemuan kali ini diberikan beberapa soal mengenai mesin bor dan

kompresor, soal tersebut diantaranya :

1) Terdapat suatu udara bebas sebesar 100 cuft, dimana setiap menitnya

harus diberi tekanan dari 1 atm 100 psi. (1 atm = 14,7 psi). Berapa HP

kompresor yang dibutuhkan secara isothermal dan adiabatic?

2) Ada 10 buah Jack Hammer, dengan ukuran torak Ø = 3”, digerakan dengan

udara bertekanan 80 psi dan dipakai pada elevasi 7000 ft di atas

permukaan laut. Kompresor terletak pada elevasi yang sama. Berapa

udara bebas yang diperlukan?

3) Sebuah kompresor ditekan pada elevasi 6000 ft, sedangkan Jack Hammer

yang dipakai diletakkan pada 3000 ft. Tekanan udara yang dihasilkan dari

Jack Hammer 80 psi, dengan ukuran torak Ø = 3”. Berapa tekanan udara

pada kompresor?

3.2 Pembahasan

1) Dik : v = 100 cuft

P1 = 14,7 Psi

P2 = P1 + 1 atm

= 14,7 Psi + 100 Psi

= 114,7 Psi

Dit : Hp Isotermal, Hp Adiabatik = ??

Jawab :

Hp Isotermal

= 0,1479 . v . log (P2P1 )

= 0,1479 . 100 . log (114,714,7 )

= 13,196 Hp

12

Page 15: peralatan & Perlengkapan

13

Hp Adiabtik

= nn-1

. 0,0643 . v . ((P2P1 )

n- 1n - 1)

= 1,4061,406 - 1

. 0,0643 . 100 . ((114,714,7 )

1,406 - 11,406 - 1)

= 3,463054187 . 6,43 . 0,8098690859

= 18,034 Hp

2) Dik : 10 Jack Hammer

Ø = 3 “

P2 = 80 Psi

Z = 700 ftdpl

Dit : Berapa udara bebas yang diperlukan = ??

Jawab :

P1 = 11,28 Psi

P2 = P2 + P1

= 80 Psi + 11,28 Psi

= 91,28 Psi

FP = 8,73

V1 = 114

VT = FP . V1

= 8,73 . 114

= 995,22 cpm

Hp Isotermal

= 0,1479 . v . log (P2P1 )

= 0,1479 . 995,22 . log (91,2811,28 )

= 133,66 Hp

Hp Adiabtik

= nn-1

. 0,0643 . v . ((P2P1 )

n- 1n - 1)

= 1,4061,406 - 1

. 0,0643 . 995,22 . ((91,281,28 )

1,406 - 11,406 - 1)

Page 16: peralatan & Perlengkapan

14

= 3,463054187 . 63,992656 . 0,829

= 183,72 Hp

3) Dik : 1 Kompresor z = 6000 ftdpl dan 1 Jack Hammer z = 3000 ftdpl

Ø = 3 “

P2 = 80 Psi

Dit : Tekanan udara pada kompresor = ??

Jawab :

P2 = P2 + P1

= 80 + 13,16

= 93,16 Psi

Log P = log P2 – (0,0000157 . h)

= log 93,16 – (0,0000157 . 3000)

= log 93,16 – 0,0471

= log 1,97

= 83,17 Psi

P2B = Pkompresor – Pudara

= 83,17 – 11,72

= 71,45 Psi

Mencari udara bebas

P2B = 71,45 (range 70 sampai 80)

V1 = (70) 102

V2 = (80) 114

V = 102 + (71,45 7080 - 70 ) . (114 - 102)

= 103,75 cpm

VT = FP . V

= 1,1 . 103,75

= 114,125 cpm

Hp Isotermal

= 0,1479 . v . log (P2P1 )

= 0,1479 . 103,75 . log (83,1711,72 )

= 12,88558286 Hp

Page 17: peralatan & Perlengkapan

15

Hp Adiabtik

= nn-1

. 0,0643 . v . ((P2P1 )

n- 1n - 1)

= 1,4061,406 - 1

. 0,0643 . 103,75 . ((83,1711,72 )

1,406 - 11,406 - 1)

= 17,50224277 Hp

Page 18: peralatan & Perlengkapan

BAB IV

ANALISA

Dari hasil pembahasan tugas yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang

dapat dianalisa yaitu untuk nilai Hp kompresor pada keadaan isothermal dan

abiabatik, dari hasil pembahasan didapatkan nilai Hp kompresor pada keadaan

adiabatic mempunyai nilai yang lebih besar dibandingkan dengan kondisi

isothermal, ini terjadi karena kondisi adiabatic merupakan kondisi dimana

kompresor mengalami penekanan pada kalor tetap sehingga selain keadaan

suhu yang terus diterima, pemberian kalor yang menyebabkan kompresor

menjadi lebih panas menyebabkan nilai Hp pada keadaan adiabatic lebih besar.

Selain hal tersebut, hal yang dapat dianalisa berikutnya adalah mengenai

seberapa besar udara bebas yang dihasilkan kompresor, dalam hal ini besarnya

udara bebas yang dihasilkan tergantung dari posisi atau elevasi kompresor dan

alat bornya, seperti yang telah dibahas dalam soal no. 2 dan 3, terdapat

perbedaan nilai untuk tekanan udara bebas yang dihasilkan pada kondisi elevasi

yang sama dan elevasi yang berbeda, posisi kompresor pada elevasi yang sama

dengan alat bornya mempunyai nilai tekanan udara bebas yang lebih besar, ini

terjadi karena pada posisi elevasi yang sama mempunyai nilai FP yang lebih

besar yang akan menentukan nilai tekanan udara bebas yang dihasilkan

komresor.

12

Page 19: peralatan & Perlengkapan

BAB V

KESIMPULAN

Dari isi laporan ini yaitu tentang peralatan dan perlengkapan peledakan

dapat diambil kesimpulan bahwa bahwa peralatan peledakan yang digunakan

pada suatu operasi peledakan tergantung dari metode peledakan yang di pakai.

Karena dalam hal ini pemillihan jenis peratan dan perlengkapan yang digunakan

dalam proses peldakan akan menentukan hasil akhir peledakan, menghemat

ongkos yang dikeluarkan serta mengurangi dampak buruk dan kerugia yang di

timbulkan.

Untuk hasil tugas dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa suatu keadaan dimana kompresor dan alat bor sedang

beroprasi akan mengahasilkan tekanan udara yang berbeda tergantung dari

kondisi penempatan kompresor dan alat bor pada elevasi tertentu. Karena dalam

hal ini nilai FP yang dihasilkan tentu akan berbeda yang menyebabkan hasil

tekanan udara yang diberikan kompresor berbeda.

Kegiatan perhitungan yang dilakukan ini nantinya akan menjadi patokan

dalam penentuan seberapa besar ongkos yang akan dikeluarkan perusahaan

dalam kegiatan pemboran untuk bahan bakar yang digunakan kompresor.

Karena semakin besar tekanan udara yang dihasilkan maka semakin banyak

juga kebutuhan bakar yang akan digunakan.

13

Page 20: peralatan & Perlengkapan

DAFTAR PUSTAKA

Muchlis, Ermanto, 2013. “Peralatan dan Perlenkapan Peledakan”.

http://www.slideshare.net/ermantomuchlis/materi-2-22690654. Diakses

tanggal 30 September 2014. (Slideshare, online).

Davidsavan, 2012. “Detonator”.

http://www.scribd.com/doc/27411715/Detonator-peledakan. Diakses

tanggal 30 September 2014. (pdf, online).

Taufik, Ahmad, 2013. “Teknik Peledakan”.

http://www.scribd.com/doc/42119480/MAKALAH-TEKNIK-PELEDAKAN.

Diakses tanggal 30 September 2014. (pdf, online).

Giandi, Gilang, 2012. “Peralatan dan Pelengkapan Peledakan”.

http://www.scribd.com/doc/172333057/peralatan-perlengkapan-peledakan.

Diakses tanggal 30 September 2014. (pdf, online).

Page 21: peralatan & Perlengkapan

LAMPIRAN