39
Pepaya Gunung Carica pubescens Lanne & K. Koch Sinonim Carica candamarcencis Hook f. Nama umum Indones ia: Pepaya gunung, gedang memedi (Bali) Inggris : Mountain papaya Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Dilleniidae Ordo: Violales Famili: Caricaceae Genus: Carica Spesies: Carica pubescens Lanne & K. Koch Pepaya Carica papaya L. Nama umum Indones ia: Pepaya, [kates, gandul (Jawa), gedang (Sunda) Inggris : papaya, paw paw Melayu: Betik, ketelah, kepaya Vietnam : Du du Thailan d: Mala kaw Pilipin Kapaya, lapaya

Pepaya Gunung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pepaya Gunung

Pepaya GunungCarica pubescens Lanne & K. Koch SinonimCarica candamarcencis Hook f.

Nama umumIndonesia: Pepaya gunung, gedang memedi (Bali)Inggris: Mountain papaya

KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)                     Sub Kelas: Dilleniidae                         Ordo: Violales                             Famili: Caricaceae                                  Genus: Carica                                     Spesies: Carica pubescens Lanne & K. Koch

PepayaCarica papaya L. Nama umumIndonesia: Pepaya, [kates, gandul (Jawa), gedang (Sunda)Inggris: papaya, paw pawMelayu: Betik, ketelah, kepayaVietnam: Du duThailand: Mala kawPilipina: Kapaya, lapayaCina: fan mu gua

Pepaya KlasifikasiKingdom: Plantae (Tumbuhan)     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Page 2: Pepaya Gunung

                     Sub Kelas: Dilleniidae                         Ordo: Violales                             Famili: Caricaceae                                  Genus: Carica                                     Spesies: Carica papaya L.

Kerabat DekatPepaya Gunung

Buku•Bertanam Pepaya (Moehd. Baga Kalie)

Artikel•Bagaimana Mempelajari Nama Ilmiah Tumbuhan•Menikmati Segarnya Jus Buah

ujuan klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mempelajari makhluk hidup.

Ilmu yang mendalami pengelompokan makhluk hidup secara klasifikasi disebut taksonomi

Urutan takson dalam klasifikasi makhluk hidup:

1. Kingdom (Kerajaan)2. Phylum (untuk hewan)/ Divisio (untuk tumbuhan)3. Classis (Kelas)4. Ordo (Bangsa) umumnya diakhiri dengan -leso Familia (Suku) umumnya diakhiri dengan

–eae5. Genus (Marga)6. Spesies (Jenis)

Jenis (spesies) adalah tingkatan takson yang memiliki sifat-sifat yang sama, baik morfologi, fisiologi maupun anatonimnya, memilikk jumlah kromosom yang sama dan umumnya hidup di dalam habitat yang sama.

Marga (genus) adalah tingkatan takson yang mempunyai persamaan dalam struktural alat reproduksinya.

Famili (suku) adalah tingkatan takson yang meliputi sejumlah marga dengan jenis-jenisnya yang dianggap berasal dari nenek moyang yang sama.

Dunia (kingdom)  merupakan kelompok terbesar makhluk hidup yang kita kenal oleh para ahli biologi. Sistem klasifikasi yang saat ini masih diakui adalah sistem Klasifikasi 5 Kingdom yang telah dikemukakan oleh R.H. Wittaker, yaitu :

Page 3: Pepaya Gunung

1. kingdom Monera => Bakteri, dan ganggang biru. merupakan makhluk uniseluler prokariota.

2. kingdom Protista => Ganggang-ganggangan (kecuali ganggang biru), protozoa. merupakan makhluk uniseluler eukariota.

3. kingdom Fungi => Jamur4. kingdom Plantae => Tumbuh-tumbuhan kompleks, Lumut (Bryophyta), Tumbuhan Paku

(Pterophyta) dan tumbuhan Biji (Spermatophyta).5. kingdom Animalia => Hewan

Klasifikasi 5 kingdom berdasarkan pada tipe sel (prokariot atau eukriot), uniseluler atau multi seluler, dan tipe nutrisi.

referensi :

Prawirohartono, Slamet.2004.Sains Biologi.Jakarta:sinar Grafika Offset.

ujuan klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mempelajari makhluk hidup.

Ilmu yang mendalami pengelompokan makhluk hidup secara klasifikasi disebut taksonomi

Urutan takson dalam klasifikasi makhluk hidup:

1. Kingdom (Kerajaan)2. Phylum (untuk hewan)/ Divisio (untuk tumbuhan)3. Classis (Kelas)4. Ordo (Bangsa) umumnya diakhiri dengan -leso Familia (Suku) umumnya diakhiri dengan

–eae5. Genus (Marga)6. Spesies (Jenis)

Jenis (spesies) adalah tingkatan takson yang memiliki sifat-sifat yang sama, baik morfologi, fisiologi maupun anatonimnya, memilikk jumlah kromosom yang sama dan umumnya hidup di dalam habitat yang sama.

Marga (genus) adalah tingkatan takson yang mempunyai persamaan dalam struktural alat reproduksinya.

Famili (suku) adalah tingkatan takson yang meliputi sejumlah marga dengan jenis-jenisnya yang dianggap berasal dari nenek moyang yang sama.

Dunia (kingdom)  merupakan kelompok terbesar makhluk hidup yang kita kenal oleh para ahli biologi. Sistem klasifikasi yang saat ini masih diakui adalah sistem Klasifikasi 5 Kingdom yang telah dikemukakan oleh R.H. Wittaker, yaitu :

1. kingdom Monera => Bakteri, dan ganggang biru. merupakan makhluk uniseluler prokariota.

Page 4: Pepaya Gunung

2. kingdom Protista => Ganggang-ganggangan (kecuali ganggang biru), protozoa. merupakan makhluk uniseluler eukariota.

3. kingdom Fungi => Jamur4. kingdom Plantae => Tumbuh-tumbuhan kompleks, Lumut (Bryophyta), Tumbuhan Paku

(Pterophyta) dan tumbuhan Biji (Spermatophyta).5. kingdom Animalia => Hewan

Klasifikasi 5 kingdom berdasarkan pada tipe sel (prokariot atau eukriot), uniseluler atau multi seluler, dan tipe nutrisi.

referensi :

Prawirohartono, Slamet.2004.Sains Biologi.Jakarta:sinar Grafika Offset.

Blog pada WordPress.com. Theme: Digg 3 Column by WP Designer.

umbuhan berspora

Bryophyta Bryopsida  • Marchantiophyta  • Anthocerotophyta

PteridophytaPsilophyta  • Lycophyta  • Spenophyta  • Pterophyta

Tumbuhan berbijiAnthophyta

GymnospermaePinophyta  • Cycadophyta  • Ginkgophyta  • Gnetophyta

Angiospermae Dicotyledoneae  • Monocotyledoneae

de

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbiji"Kategori: Tumbuhan berbiji

Belum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari

Page 5: Pepaya Gunung

?Tumbuhan berbijiRentang fosil: Devonian?

Welwitschia mirabilis, anggota Gnetophyta

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi Pinophyta Cycadophyta Ginkgophyta Gnetophyta Magnoliophyta Bennettitales †

Antophyta

umbuhan berbunga atau Spermatophyta adalah kelompok terbesar tumbuhan yang hidup di daratan. Namanya diambil dari cirinya yang paling khas, yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga. Bunga sebenarnya adalah modifikasi daun dan batang untuk mendukung sistem pembuahan tertutup. Sistem pembuahan tertutup (dikatakan tertutup karena bakal biji terlindung di dalam bakal buah atau ovarium) ini juga menjadi ciri khasnya yang lain. Ciri yang terakhir ini membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji yang lain: tumbuhan berbiji terbuka atau Gymnospermae.

Dari kedua ciri tersebut muncullah nama Anthophyta ("tumbuhan bunga") dan Angiospermae ("berbiji terbungkus/tertutup"). Nama lain yang juga dikenakan kepadanya adalah Magnoliophyta ("tumbuhan sekerabat dengan magnolia"). Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον (aggeion, "penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (sperma, bentuk jamak untuk "biji") yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690. Dalam sebagian besar sistem taksonomi modern, kelompok ini sekarang menempati takson sebagai divisio. Namun demikian, klasifikasi terbaru berdasarkan APG (Sistem klasifikasi APG II) menempatkannya dalam suatu klad yang tidak menempati suatu takson dan dinamakan angiosperms.

Tumbuhan berbunga (Magnoliophyta)

Page 6: Pepaya Gunung

Rentang fosil: Zaman Jurasik - Sekarang bunga Magnolia virginiana

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi: MagnoliophytaKelas

.

Magnoliopsida - Dikotil Liliopsida – Monokotil

www.wikipedia Kategori: Tumbuhan berbunga

bijiDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari

?Tumbuhan berbijiRentang fosil: Devonian?

Welwitschia mirabilis, anggota Gnetophyta

Klasifikasi ilmiah

Page 7: Pepaya Gunung

Kerajaan: Plantae

Divisi Pinophyta Cycadophyta Ginkgophyta Gnetophyta Magnoliophyta Bennettitales †

Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan) merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyer bukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Ciri tubuh o 1.1 Struktur dan fungsi

2 Cara hidup dan habitat reproduksi 3 Klasifikasi

o 3.1 Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka) o 3.2 Anthophyta atau Angiospermae (tumbuhan berbunga)

4 Manfaat tumbuhan berbiji bagi manusia 5 Lihat pula 6 Referensi

[sunting] Ciri tubuh

Ciri tumbuhan berbiji meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.

Ukuran dan bentuk tubuh Tumbuhan berbiji berukuran makroskopik dengan ketinggian yang sangat bervariasi. Tumbuhan biji tertinggi berupa pohon dengan tinggi melebihi 100 m. masalnya pohon konifer Sequoiadendron giganteum d taman Nasional Yosemite California, dengan tinggi sektar 115 m dan diameter batang sekitar 14 m. Habitus atau perawakan tumbuhan berbiji sangat bervariasi, yaitu Pohon, misalnya jati, duku, kelapa, beringin, cemara; Perduk, misalnya mawar, kembang merak, kembang sepatu; semak, misalnya arbei; dan Herba, misalnya sayur-sayuran, bunga lili, serta bunga krokot.

[sunting] Struktur dan fungsi

Page 8: Pepaya Gunung

Tumbuhan berbiji merupakan heterospora. Tumbuhan berbiji membetuk struktur megasporangia dan mikrosporangia yang berkumpul pada suatu sumbuh pendek. Misalnya struktur seperti konus atau strobilus pada konifer dan bunga pada tumbuhan berbunga. Seperti halnya pada tumbuhan lain, spora pada tumbuhan berbiji dihasilkan melalui meiosis di dalam sporangia. Akan tetapi, pada tumbuhan berbiji, megaspora tidak dilepaskan melainkan dipertahankan. Megasporangia mendukung perkembangan gametofit betina dan menyediakan makanan serta air. Gametofit betina akan tetap berada dalam sporangium, menjadi matang dan memlihara generasi sporofit berikutnya setelah terjadi pembuahan. Pada mikrosporangium, produk meiosis berupa mikrospora. Mikrospora yang mencapai sporofit akan berkecambah membentuk serbuk sari yang tumbuh menuju kearah bakal biji untuk membuahi gametofit betina. Pada tumbuhan berbiji, istilah mikrospora merupakan serbuk sari, mikrosporangium merupakan kantung serbuk sari, dan mikrosporofil merupakan benagsari. Istilah megaspora merupakan kandung lembaga (kantung embrio), megasporangium merupakan bakal biji, dan megasporofil merupakan daun buah (karpela).

[sunting] Cara hidup dan habitat reproduksi

Tumbuhan berbiji kebanyakan hidup di darat. Namun, tumbuhan berbiji ada yang hidup mengapung di air, misalnya teratai. Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan fotoautotrof.

[sunting] Klasifikasi

Berdasarkan kajian filogeni menggunakan DNA kloroplas (cpDNA) saat ini dapat dikelompokkan berbagai anggota tumbuhan berbiji sebagai berikut.

tumbuhan berbunga (Angiospermae)

Gymnospermaesikas (Cycadophyta) [1]

Ginkgo

suku tusam-tusaman (Pinaceae)

Gnetum, Welwitschia, Ephedra (Gnetophyta)

tumbuhan runjung (Coniferae) selain tusam

Tumbuhan berbiji sendiri memiliki tumbuhan paku sejati (Pteridophyta) sebagai kerabat terdekat.

[sunting] Gymnospermae (Tumbuhan berbiji terbuka)

Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani yaitu, Gymno =terbuka atau telanjang dan sperma=biji. Anggota Gymnospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang tumbuh pada

Page 9: Pepaya Gunung

permukaan megasporafil (daun buah). Tumbuhan ini memiliki habitus semak, perdu, atau pohon. Akarnya merupakan akar tunggang, batang tumbuhan tegak lurus dan bercabang-cabang.

Gymnospermae tidak memiliki bunga yang sesungguhnya, sporofil terpisah-pisah atau membentuk stabilus jantan dan strobilus betina. Umumnya berkelamin tunggal namun ada juga yang berkelamin dua. Penyerbukan pada gymnospermae hampir selalu dengan cara anemogami (bantuan angin). Waktu penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang. Gymnospermae dibagi menjadi empat klad, ada yang menjadikannya sebagai kelas, namun sekarang dianggap sebagai divisi tersendiri, yaitu:

Cycadophyta (sebagai kelas berakhiran -psida, sehingga menjadi Cycadopsida) Pinophyta (Pinopsida) Gnetophyta (Gnetopsida) Ginkgophyta (Ginkgopsida)

[sunting] Anthophyta atau Angiospermae (tumbuhan berbunga)

Penyebutan kelompok ini sekarang lebih disukai menggunakan tumbuhan berbunga daripada tumbuhan berbiji tertutup. Pengelompokan klasik menjadi Dicotyledoneae (tumbuhan berkeping biji dua) dan Monocotyledoneae (tumbuhan berkeping biji tunggal) berdasarkan filogeni molekuler sekarang dianggap tidak valid karena kelompok yang pertama tidak holofiletik. Ke dalam Anthophyta sekarang terdapat delapan kelompok besar yang perinciannya masih terus dikaji. wikipedia ini belum lengkap, harap maklum.

[sunting] Manfaat tumbuhan berbiji bagi manusia

Jenis tumbuhan berbiji yang dimanafaatkan bagi kepentingan manusia antara lain sebagai berikut:

Gandum , padi, jagung dan sagu merupakan makanan utama sebagian besar penduduk di dunia.

Kacang , tomat, kol, kentang, dan wortel merupakan makanan sayuran sebagai sumber serat, protein, dan vitamin.

Kapas dan rami sebagai bahan sandang. Kayu sebagai bahan papan dan perabotan. Kumis kucing , jati, mahoni, dan pinus sebagai peneduh, penyimpan air, penyerap karbon

dioksida, dan sumber oksigen. Berbagai jenis bunga untuk dekorasi, upacara adat dan agama, serta kosmetik.

Tumbuhan berbiji terbukaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Page 10: Pepaya Gunung

?Gymnospermae

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisio

Pinophyta - Tetumbuhan runjungGinkgophyta - ginkgoCycadophyta - Pakis haji dan kerabatnyaGnetophyta - Melinjo dan kerabatnya

Gymnospermae (dari bahasa Yunani: gymnos (telanjang) dan sperma (biji) atau tumbuhan berbiji terbuka merupakan kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium). Pada tumbuhan berbunga (Angiospermae, atau Magnoliophyta), biji atau bakal biji selalu terlindungi penuh oleh bakal buah sehingga tidak terlihat dari luar. Pada Gymnospermae, biji terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus atau runjung. Pada melinjo misalnya, "pêntil"nya (yaitu bijinya) sejak dari "kroto" hingga melinjo masak dapat dilihat, sementara pada tusam biji terletak pada runjungnya.

Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410-360 juta tahun yang lalu), sebelum era dinosaurus. Pada saat itu, Gymnospermae banyak diwakili oleh kelompok yang sekarang sudah punah dan kini menjadi batu bara: Pteridospermophyta (paku biji), Bennettophyta dan Cordaitophyta. Anggota-anggotanya yang lain dapat melanjutkan keturunannya hingga sekarang. Angiospermae yang ditemui sekarang dianggap sebagai penerus dari salah satu kelompok Gymnospermae purba yang telah punah (paku biji).

[sunting] Pengelompokan

Dalam klasifikasi tumbuhan modern, Gymnospermae tidak memiliki status taksonomi karena banyak petunjuk bahwa tumbuhan berbunga (Angiospermae, tumbuhan berbiji tertutup) adalah keturunan dari salah satu tumbuhan berbiji terbuka. Pemisahan antara tumbuhan berbiji terbuka dengan berbiji tertutup akan menyebabkan pemisahan yang parafiletik.

Gymnospermae mencakup tiga divisio yang telah punah dan empat divisio yang masih bertahan:

Bennetophyta , punah Cordaitophyta , punah Pteridospermophyta , sudah punah namun dianggap sebagai moyang Angiospermae Ginkgophyta , dengan hanya satu jenis yang masih bertahan: Ginkgo biloba Cycadophyta , pakis haji dan kerabatnya

Page 11: Pepaya Gunung

Pinophyta , tumbuhan runjung Gnetophyta , dengan anggota hanya dua genus: Gnetum (melinjo dan kerabatnya) dan

Welwitschia.

[sembunyikan]

l • b • s

Kingdom Plantae

Makhluk Hidup • Eukariotik • Multiseluler • Autotrof • Klorofil • Keanekaragaman Hayati

Tumbuhan berspora

Bryophyta Bryopsida • Marchantiophyta • Anthocerotophyta

PteridophytaPsilophyta • Lycophyta • Spenophyta • Pterophyta

Tumbuhan berbijiAnthophyta

GymnospermaePinophyta • Cycadophyta • Ginkgophyta • Gnetophyta

Angiospermae Dicotyledoneae • Monocotyledoneae

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbiji_terbuka"Kategori: Tumbuhan berbiji terbuka

Page 12: Pepaya Gunung

Tumbuhan berbungaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

?Tumbuhan berbunga (Magnoliophyta)

Rentang fosil: Zaman Jurasik - Sekarang

bunga Magnolia virginiana

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas

.

Magnoliopsida - Dikotil

Liliopsida - Monokotil

Tumbuhan berbunga atau Spermatophyta adalah kelompok terbesar tumbuhan yang hidup di daratan. Namanya diambil dari cirinya yang paling khas, yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk bunga. Bunga sebenarnya adalah modifikasi daun dan batang untuk mendukung sistem pembuahan tertutup. Sistem pembuahan tertutup (dikatakan tertutup karena bakal biji terlindung di dalam bakal buah atau ovarium) ini juga menjadi ciri khasnya yang lain. Ciri yang

Page 13: Pepaya Gunung

terakhir ini membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji yang lain: tumbuhan berbiji terbuka atau Gymnospermae.

Dari kedua ciri tersebut muncullah nama Anthophyta ("tumbuhan bunga") dan Angiospermae ("berbiji terbungkus/tertutup"). Nama lain yang juga dikenakan kepadanya adalah Magnoliophyta ("tumbuhan sekerabat dengan magnolia"). Nama Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον (aggeion, "penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (sperma, bentuk jamak untuk "biji") yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690. Dalam sebagian besar sistem taksonomi modern, kelompok ini sekarang menempati takson sebagai divisio. Namun demikian, klasifikasi terbaru berdasarkan APG (Sistem klasifikasi APG II) menempatkannya dalam suatu klad yang tidak menempati suatu takson dan dinamakan angiosperms.

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Ciri-ciri khas 2 Klasifikasi

o 2.1 Pembagian internal (taksonomi) 3 Keanekaragaman jenis dan manfaat

[sunting] Ciri-ciri khas

Tumbuhan berbunga dibedakan dari kelompok lain berdasarkan apomorfi (ciri-ciri terwariskan) yang khas dikembangkan oleh kelompok ini. Kebanyakan ciri-ciri ini terletak pada bagian reproduktif. Berikut adalah ciri-ciri tersebut:

Bunga

Bunga menjadi penciri yang paling nyata dan membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji yang lain. Bunga membantu kelompok tumbuhan ini memperluas kemampuan evolusi dan lungkang (ruang prasyarat hidup atau niche) ekologisnya sehingga membuatnya sangat sesuai untuk hidup di daratan.

Benang sari

Stamen atau benang sari jauh lebih ringan daripada organ dengan fungsi serupa pada tumbuhan berbiji terbuka (yaitu strobilus). Benang sari telah berevolusi untuk dapat beradaptasi dengan penyerbuk dan untuk mencegah pembuahan sendiri. Adaptasi ke arah ini juga memperluas jangkauan ruang hidupnya.

Ukuran gametofit jantan sangat tereduksi

Page 14: Pepaya Gunung

Gametofit jantan yang sangat tereduksi (berada dalam serbuk sari dan hanya terdiri dari tiga sel) sangat membantu mengurangi waktu antara penyerbukan, di saat serbuk sari mencapai organ betina, dan pembuahan. Selang waktu normal antara kedua tahap tersebut biasanya 12-24 jam. Pada Gymnospermae waktu yang diperlukan untuk hal tersebut dapat mencapai setahun.

Karpela menutup rapat bakal biji

Karpela atau daun buah rapat membungkus bakal biji atau ovulum, sehingga mencegah pembuahan yang tidak diinginkan. Sel sperma akan dikontrol oleh putik untuk membuahi sel telur (ovum). Setelah pembuahan, karpela dan beberapa jaringan di sekitarnya juga akan berkembang menjadi buah. Buah berfungsi adaptif dengan melindungi biji dari perkecambahan yang tidak diinginkan dan membantu proses penyebaran ke wilayah yang lebih luas.

Ukuran gametofit betina sangat tereduksi

Sebagaimana pada gametofit jantan, ukuran gametofit betina juga sangat berkurang menjadi hanya tujuh sel dan terlindung dalam bakal biji. Ukuran yang mengecil ini membantu mempercepat perkembangan hidup tumbuhan. Hanya kelompok Angiospermae yang memiliki perilaku semusim dalam proses kehidupannya. Perilaku ini membuatnya sangat mudah menjelajah lungkang yang jauh lebih luas.

Endosperma

Pembentukan endosperma pada biji adalah ciri khas Angiospermae yang sangat mendukung adaptasi karena melengkapi embrio atau kecambah dengan cadangan makanan dalam perkembangannya. Endosperma secara fisiologis juga memperkuat daya serap biji akan hara yang diperlukan tumbuhan muda dalam perkembangannya.

[sunting] Klasifikasi

Kecambah monokotil (kiri) dan dikotil.

Page 15: Pepaya Gunung

Pada awalnya, nama Angiospermae dimaksudkan oleh Paul Hermann (1690) bagi seluruh tumbuhan berbunga dengan biji yang terbungkus dalam kapsula, dan dipertentangkan dengan Gymnospermae sebagai tumbuhan berbunga dengan buah achene atau berkarpela terbelah. Dalam pengertiannya, keseluruhan buah atau bagiannya dianggap sebagai biji dan "terbuka". Kedua istilah ini dipakai oleh Carolus Linnaeus dengan pengertian yang sama tetapi digunakan sebagai nama-nama dari kelas Didynamia.

Ketika Robert Brown pada tahun 1827 menemukan bakal biji yang benar-benar terbuka (tak terlindung) pada sikas dan tumbuhan runjung, ia memberikan nama Gymnospermae bagi kedua kelompok tumbuhan ini. Tahun 1851 Wilhelm Hofmeister menemukan perubahan-perubahan yang terjadi pada kantung embrio dari tumbuhan berbunga (penyerbukan berganda). Hasil penemuan ini menjadikan Gymnospermae sebagai kelas yang benar-benar berbeda dari dikotil, dan istilah Angiospermae mulai diterapkan untuk semua tumbuhan berbiji yang bukan kedua kelompok yang disebutkan Robert Brown. Pengertian terakhir inilah yang masih bertahan hingga sekarang.

Dalam sistem taksonomi modern, kelompok tumbuhan berbunga ditempatkan pada berbagai takson. Selain Angiospermae, kelompok ini disebut juga dengan Anthophyta ("tumbuhan bunga"). Sistem Wettstein dan Sistem Engler menempatkan Angiospermae pada tingkat subdivisio. Sistem Reveal memasukkan semua tumbuhan berbunga dalam subdivisio Magnoliophytina, namun pada edisi lanjut memisahkannya menjadi Magnoliopsida, Liliopsida, dan Rosopsida. Sistem Takhtajan dan sistem Cronquist memasukkan kelompok ini ke dalam tingkat divisio dengan nama Magnoliophyta. Sistem Dahlgren dan sistem Thorne (1992) menggunakan nama Magnoliopsida dan meletakkannya pada tingkat kelas. Saat ini, sistem klasifikasi yang paling akhir, seperti sistem APG (1998) dan sistem APG II (2003), tidak lagi menjadikannya sebagai satu kelompok takson tersendiri melainkan sebagai suatu klade tanpa nama botani resmi dengan nama angiosperms (sistem ini menggunakan nama-nama bahasa Inggris atau diinggriskan untuk nama-nama tidak resmi).

[sunting] Pembagian internal (taksonomi)

Klasifikasi internal kelompok ini mengalami banyak perubahan. Sistem klasifikasi Cronquist (1981) masih banyak dipakai tetapi mulai dipertanyakan keakuratannya dari sisi filogeni terutama karena bertentangan dengan hasil-hasil penyelidikan molekular. Kesepakatan umum tentang bagaimana tumbuhan berbunga dikelompokkan mulai tercapai sejak hasil "Angiosperm Phylogeny Group" (APG) dikeluarkan pada tahun 1998 dan diperbaharui pada tahun 2003 sebagai Sistem klasifikasi APG II.

Sistem klasifikasi Cronquist membagi tumbuhan berbunga menjadi dua kelompok: Magnoliopsida dan Liliopsida. Nama pemeri lain yang diizinkan dalam Pasal 16 ICBN adalah Dicotyledoneae (dikotil) dan Monocotyledoneae (monokotil) atas dasar sejarah dan menunjukkan satu ciri cukup mudah untuk diamati meskipun tidak selalu demikian: tumbuhan dikotil memiliki dua daun lembaga sedangkan tumbuhan monokotil memiliki satu daun lembaga.

Sistem APG, yang menggunakan konsep kladistika dan banyak memakai metode pengelompokan statistika (clustering) serta memasukkan data-data molekular, mendapati bahwa

Page 16: Pepaya Gunung

monokotil merupakan kelompok monofiletik atau holofiletik, dan menamakannya monocots (bentuk jamak dari monocot), tetapi dikotil ternyata tidak demikian (disebut sebagai kelompok bersifat parafiletik). Meskipun demikian terdapat kelompok besar dikotil yang monofiletik yang dinamai eudicots atau tricolpates. Nama eudicot berarti "dikotil sejati" karena menunjukkan ciri-ciri yang biasa dinyatakan sebagai ciri khas dikotil, seperti bunga dengan empat atau lima mahkota bunga dan empat atau lima kelopak bunga. Sisa dari pemisahan ini, yang tetap parafiletik, biasa dinamakan sebagai paleodicots (paleo- berarti "purba" atau "kuno") untuk kemudahan penyebutan.

Penyelidikan menggunakan filogeni yang menggunakan data-data molekular hingga sekarang telah menemukan delapan kelompok utama pada tumbuhan berbunga, yaitu monocots, eudicots, Amborellaceae, Nymphaeales, Austrobaileyales, Chloranthales, Ceratophyllales, dan magnoliids.

[sunting] Keanekaragaman jenis dan manfaat

Berbagai bunga dalam slide

Jenis tumbuhan berbunga diperkirakan berkisar antara 250.000 hingga 400.000 yang dapat dikelompokkan hingga paling sedikit 402 suku (berdasarkan taksiran dalam Sistem APG II). Sistem APG 1998 menyatakan terdapat 462 suku. Monokotil mencakup sekitar 23% dari keseluruhan spesies dan "dikotil sejati" (eudicots) mencakup 75% dari keseluruhan spesies.

Sepuluh besar suku tumbuhan menurut banyaknya jenis adalah sebagai berikut:

1. Asteraceae atau Compositae (suku kenikir-kenikiran): 23.600 jenis2. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan): 21.9503. Fabaceae atau Leguminosae (suku polong-polongan): 19.4004. Rubiaceae (suku kopi-kopian): 13.1835. Poaceae , Glumiflorae, atau Gramineae (suku rumput-rumputan): 10.0356. Lamiaceae atau Labiatae (suku nilam-nilaman): 7.1737. Euphorbiaceae (suku kastuba-kastubaan): 5.7358. Cyperaceae (suku teki-tekian): 4.3509. Malvaceae (suku kapas-kapasan): 4.22510. Araceae (suku talas-talasan): 4.025

Page 17: Pepaya Gunung

Orchidaceae, Poaceae, Cyperaceae dan Araceae adalah monokotil.

Kesepuluh suku di atas mencakup beragam jenis tumbuhan penting dalam kehidupan manusia, baik dalam bidang pertanian, kehutanan maupun industri. Suku rumput-rumputan jelas merupakan suku terpenting karena menghasilkan berbagai sumber energi pangan bagi manusia dan ternak dari padi, gandum, jagung, jelai, haver, jewawut, tebu, serta sorgum. Suku polong-polongan menempati tempat terpenting kedua, sebagai sumber protein nabati dan sayuran utama dan berbagai peran budaya lain (kayu, pewarna, dan racun). Suku nilam-nilaman beranggotakan banyak tumbuhan penghasil minyak atsiri dan bahan obat-obatan.

Beberapa suku penting lainnya dalam kehidupan manusia adalah

Solanaceae (suku terong-terongan), sebagai sumber pangan penting terutama sayuran Cucurbitaceae (suku labu-labuan), sebagai sumber sayuran penting Brassicaceae atau Cruciferae (suku sawi-sawian), sebagai sumber sayuran dan minyak pangan

penting Alliaceae (suku bawang-bawangan), sebagai sumber sayuran bumbu penting Piperaceae (suku sirih-sirihan), sebagai sumber rempah-rempah penting. Arecaceae atau Palmae (suku pinang-pinangan), sebagai pendukung kehidupan penting

masyarakat agraris daerah tropika Rutaceae (suku jeruk-jerukan), Rosaceae (suku mawar-mawaran), dan Myrtaceae (suku jambu-

jambuan) banyak menghasilkan buah-buahan penting.

Tumbuhan berbunga juga menjadi pemasok sumberdaya alam dalam bentuk kayu, kertas, serat (misalnya kapas, kapuk, henep, sisal, serat manila), obat-obatan (digitalis, kamfer), tumbuhan hias (ruangan maupun terbuka), dan berbagai daftar panjang kegunaan lain.

Tumbuhan berkeping biji tunggalDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

?Monokotil

Page 18: Pepaya Gunung

Rentang fosil: Kreta - sekarang

Bunga Hemerocallis

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

(tidak termasuk) Monocots

Ordo

lihat teks

Tumbuhan berkeping biji tunggal (atau monokotil) adalah salah satu dari dua kelompok besar tumbuhan berbunga yang secara klasik diajarkan; kelompok yang lain adalah tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil. Ciri yang paling khas adalah bijinya tidak membelah karena hanya memiliki satu daun lembaga,berakar serabut, daun berseling, tumbuhan biji berkeping satu, tulang daun sejajar dan berbentuk pita . Kelompok ini diakui sebagai takson (sebagai kelas maupun subkelas) dalam berbagai sistem klasifikasi tumbuhan dan mendapat berbagai nama, seperti Monocotyledoneae, Liliopsida, dan Liliidae. Berdasarkan analisis filogeni, kelompok ini diketahui bersifat monofiletik atau holofiletik. Sistem klasifikasi APG II mengakui monokotil sebagai klad yang disebut monocots.

Kelompok tumbuhan ini mencakup berbagai tumbuhan paling berguna dalam kehidupan manusia. Sebagai sumber pangan, sumber energi nabati, sumber bahan baku industri, perumahan, dekorasi, pakaian, media penulisan, zat pewarna, dan sebagainya. Terdapat sekitar 50 ribu hingga 60 ribu jenis yang telah dikenal; menurut IUCN terdapat 59.300 jenis. Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) adalah suku yang memiliki anggota terbesar dalam dunia tumbuhan berbunga, dengan 20 ribu jenis. Anggota suku padi-padian (Poaceae atau Graminae) dikenal sebagai suku dengan areal penanaman terluas di dunia karena nilai pentingnya sebagai sumber bahan pangan. Suku-suku lainnya yang tak kalah penting adalah suku pinang-pinangan

Page 19: Pepaya Gunung

(Arecaceae atau Palmae), suku bawang-bawangan (Alliaceae), suku temu-temuan (Zingiberaceae), dan suku pisang-pisangan (Musaceae). Banyak juga di antaranya yang dibudidayakan sebagai tanaman hias.

[sunting] Klasifikasi/taksonomi

Menurut berbagai sistem klasifikasi, monokotil mendapat berbagai nama namun dengan kesepakatan anggota yang sangat stabil.

Monocotyledoneae dalam sistem de Candolle dan sistem Engler. Monocotyledones dalam sistem Bentham & Hooker dan sistem Wettstein. Kelas Liliopsida dalam sistem Takhtajan dan sistem Cronquist. Anak kelas Liliidae dalam sistem Dahlgren dan sistem Thorne (1992). Klad monocots dalam sistem APG dan sistem APG II.

Setiap sistem itu memiliki pengelompokan internal sendiri-sendiri. Monokotil dikenal sangat stabil di luar kelompoknya (jelas perbedaannya dari kelompok lain) tetapi sangat tidak stabil dalam pengelompokan di dalamnya (kecuali untuk kelompok tertentu, seperti Arecaceae, Poaceae, dan Orchidaceae). Setiap sistem selalu berbeda dari yang lainnya.

[sunting] Sistem APG II

Berikut adalah klasifikasi menurut Sistem APG II (2003):

klad monocots suku Petrosaviaceae [1]

bangsa Acorales

bangsa Alismatales

bangsa Asparagales

bangsa Dioscoreales

bangsa Liliales

bangsa Pandanales

klad commelinids ("core monocots")

suku Dasypogonaceae

bangsa Arecales

bangsa Commelinales

bangsa Poales

Page 20: Pepaya Gunung

bangsa Zingiberales

Dalam perkembangannya, sistem klasifikasi APG II (2003) telah direvisi. Petrosaviaceae yang dinyatakan belum dapat dikelompokkan sekarang ditempatkan ke dalam bangsa Petrosaviales, klad monocots.[1] Selanjutnya, Hydatellaceae, yang dalam sistem itu dimasukkan dalam Poales, sekarang dianggap lebih dekat kekerabatannya dengan Nymphaeaceae dan masuk sebagai anggota Nymphaeales.[2] Ini adalah kali pertama suatu anggota tumbuhan monokotil dipindahkan menjadi anggota tumbuhan dikotil.

Tumbuhan berbiji belahDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Bunga Magnolia

Tumbuhan berbiji belah (atau tumbuhan berkeping biji dua atau dikotil) adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama: memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Secara klasik, tumbuhan berbunga dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan berkeping biji dua dan tumbuhan berkeping biji tunggal (monokotil).

Page 21: Pepaya Gunung

Sejumlah sistem klasifikasi tumbuhan yang berpengaruh, seperti sistem Takhtajan dan sistem Cronquist mengakui kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida. Nama ini dibentuk dengan menggantikan akhiran -aceae dalam nama Magnoliaceae dengan akhiran -opsida (Pasal 16 dalam ICBN). Kelas Magnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas "tumbuhan berdaun lembaga dua" atau "tumbuhan dikotil").

Sistem klasifikasi APG II, yang perlahan-lahan mulai luas dipergunakan, tidak mengakui kelompok ini lagi karena bersifat parafiletik: tidak utuh jika tumbuhan berbiji tunggal tidak dimasukkan. Lebih jauh lagi, sistem ini menemukan bahwa dalam kelompok ini terdapat paling tidak tujuh klade yang berbeda secara genetik:

suku Amborellaceaesuku Chloranthaceae

bangsa Nymphaeales [1]

bangsa Austrobaileyales

magnoliids

bangsa Ceratophyllales

eudicots (dikotil sejati)

Dari ketujuh klade ini, ada satu kelompok besar yang monofiletik yang memiliki ciri-ciri khas Magnoliopsida secara konsisten dan disebut eudicots ("dikotil benar/sejati"). Ironisnya, Magnoliaceae tidak termasuk di dalam dikotil sejati.

[sunting] Catatan kaki

1. ̂ Dalam publikasi asli sistem APG II, bangsa Nymphaeales belum diakui dan diberi posisi sebagai suku Nymphaeaceae (arti luas).

Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Tumbuhan berbiji belah

[sembunyikan]

l • b • s

Kingdom Plantae

Makhluk Hidup • Eukariotik • Multiseluler • Autotrof • Klorofil • Keanekaragaman Hayati

Page 22: Pepaya Gunung

Tumbuhan berspora

Bryophyta Bryopsida • Marchantiophyta • Anthocerotophyta

PteridophytaPsilophyta • Lycophyta • Spenophyta • Pterophyta

Tumbuhan berbijiAnthophyta

GymnospermaePinophyta • Cycadophyta • Ginkgophyta • Gnetophyta

Angiospermae Dicotyledoneae • Monocotyledoneae

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbiji_belah"Kategori: Magnoliopsida

Page 23: Pepaya Gunung

Klasifikasi ilmiahDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar WikipediaMerapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Ada usul agar halaman atau bagian halaman ini digabungkan dengan halaman Tata nama biologi (diskusikan)

Page 24: Pepaya Gunung

Klasifikasi biologi

Klasifikasi ilmiah menunjuk ke bagaimana ahli biologi mengelompokkan dan mengkategorikan spesies dari organisme yang punah maupun yang hidup. Klasifikasi modern berakar pada sistem Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut kesamaan sifat fisik yang dimiliki . Pengelompokan ini sudah direvisi sejak Carolus Linnaeus untuk menjaga konsistensi dengan asas sifat umum yang diturunkan dari Darwin.

Untuk mengenali dan mempelajari makhluk hidup secara keseluruhan tidak mudah sehingga dibuat klasifikasi (pengelompokan) makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara memilah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu. Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan) adalah

Page 25: Pepaya Gunung

Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Famili (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).

Tujuan klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat atau ciri pada makhluk hidup.

Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang sama dikelompokkan dalam satu golongan. Contoh klasifikasi makhluk hidup adalah :

Berdasarkan ukuran tubuhnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dan semak.

Berdasarkan lingkungan tempat hidupnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di lingkungan kering (xerofit), tumbuhan yang hidup di lingkungan air (hidrofit), dan tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab (higrofit).

Berdasarkan manfaatnya. Contoh: Tumbuhan dikelompokkan menjadi tanaman obat-obatan, tanaman sandang, tanaman hias, tanaman pangan dan sebagainya

Berdasarkan jenis makanannya. Contoh: Hewan dikelompokkan menjadi hewan pemakan daging (karnivora), hewan pemakan tumbuhan (herbivora), dan hewan pemakan hewan serta tumbuhan (omnivora).

Cara pengelompokan makhluk hidup seperti ini dianggap kurang sesuai yang disebabkan karena dalam pengelompokan makhluk hidup dengan cara demikian dibuat berdasarkan keinginan orang yang mengelompokkannya.

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Sistem Klasifikasi Domain 2 Sistem Klasifikasi Enam Kingdom (Menurut Woese tahun 1977)

o 2.1 Kingdom Eubacteria o 2.2 Kingdom Archaebacteria o 2.3 Kingdom Protista o 2.4 Kingdom Fungi (Jamur) o 2.5 Kingdom Plantae (Tumbuhan) o 2.6 Kingdom Animalia (Hewan)

3 Sistem Klasifikasi 6 Kingdom (Menurut Thomas Cavalier-Smith tahun 2004) 4 Sejarah Klasifikasi 5 Pranala luar

[sunting] Sistem Klasifikasi Domain

Page 26: Pepaya Gunung

Belakangan, sistem Kingdom sempat dianggap basi, sehingga dibentuk sistem baru yang menambah urutan dan memiliki lebih sedikit jenis, yaitu Domain.Ada tiga jenis Domain, yaitu:

1. Archaea (dari Archaebacteria)2. Bacteria (dari Eubacteria)3. Eukarya (termasuk fungi, hewan, tumbuhan, dan protista)

[sunting] Sistem Klasifikasi Enam Kingdom (Menurut Woese tahun 1977)

Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan tumbuhan dan kerajaan hewan. Dasar para ahli mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan :

1. Kenyataan bahwa sel kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.2. Tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanannya sendiri melalui proses

fotosintesis dan tidak dapat berpindah tempat dan hewan tidak memiliki dinding sel sementara hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah tempat.

Namun ada tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, yaitu jamur (fungi). Berarti, tumbuhan berbeda dengan jamur maka para ahli taksonomi kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga kelompok, yaitu Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), dan Animalia (hewan).

Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk hidup dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu Prokariot, Fungi, Plantae, dan Animalia, Pengelompokan ini berdasarkan ada tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut sel eukariotik, sel yang tidak memiliki membran inti disebut sel prokariotik.

Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup.

Namun sistem ini kemudian diubah dengan dipecahnya kingdom monera menjadi kingdom Eubacteria dan Archaebacteria.

Penjelasan Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Enam Kingdom:

[sunting] Kingdom Eubacteria

Para makhluk hidup di Kingdom Eubacteria berupa makhluk hidup sel tunggal (uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Eubacteria memiliki sel prokariotik (sel sederhana yang tidak mempunyai kapsul sebagai lapisan terluarnya dan dinding sel didalamnya). Eubacteria juga dikenal dengan istilah bakteria.

Page 27: Pepaya Gunung

[sunting] Kingdom Archaebacteria

Makhluk hidup di Kingdom Archaebacteria tidak jauh berbeda dengan yang ada di Kingdom Eubacteria karena mereka dulunya satu Kingdom. Namun Archaebacteria umumnya tahan di lingkungan yang lebih ekstrim.

[sunting] Kingdom Protista

Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista memiliki sel eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista menyerupai tumbuhan (ganggang), Protista menyerupai jamur, dan Protista menyerupai hewan (Protozoa, Protos: pertama, zoa: hewan). Protozoa mempunyai klasifikasi berdasarkan sistem alat geraknya, yaitu Flagellata/Mastigophora (bulu cambuk, contoh Euglena, Volvox, Noctiluca, Trypanosoma, dan Trichomonas), Cilliata/Infusiora (rambut getar, contoh Paramaecium), Rhizopoda/Sarcodina (kaki semu, contoh Amoeba), dan Sporozoa (tidak mempunyai alat gerak, contoh Plasmodium).

[sunting] Kingdom Fungi (Jamur)

Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit. Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota) dan jamur air (Oomycota). Beberapa kelompok kelas antara lain:

a. kelas Myxomycetes (jamur lendes) contoh nya Physarum policephalius.

b. kelas Phycomycetes (jamur ganggang) contoh nya jamur tempe (Rhizopus oryzae, mucor mue)

[sunting] Kingdom Plantae (Tumbuhan)

Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

[sunting] Kingdom Animalia (Hewan)

Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang (invertebrata/avertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).

Pada tahun 1977 seorang mikrobiolog bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari

Page 28: Pepaya Gunung

anggota kingdom Monera lain yang kemudaian disebut Eubacteria. Namun hingga sekarang yang diakui sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem Lima Kingdom yang ditemukan oleh Whittaker.

[sunting] Sistem Klasifikasi 6 Kingdom (Menurut Thomas Cavalier-Smith tahun 2004)

Seorang ilmuwan Thomas Cavalier-Smith mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 6 Kingdom juga, namun dengan memisahkan Eukaryota dari Protista yang bersifat autotrof menjadi Kingdom baru, yaitu Chromista. 6 Kingdom menurut Klasifikasi Cavalier-Smith:a. Bacteriab. Protozoac. Chromistad. Fungie. Plantaef. Animalia

Walaupun sekarang Indonesia sedang berusaha mengadaptasikan klasifikasi Domain, namun klasifikasi menurut ketentuan terakhir (yang terbaru) adalah klasifikasi Cavalier-Smith ini.

[sunting] Sejarah Klasifikasi

Linnaeus, 1735 (2

Kingdom)

Haeckel, 1866 (3

Kingdom)

Chatton, 1925 (2 Empire)

Copeland, 1938 (4

Kingdom)

Whittaker, 1969 (5

Kingdom)

Woese et al, 1977 (6

Kingdom)

Woese et al,

1990 (3 Domain)

Cavalier-Smith, 2004 (6

Kingdom)

(Belum ada klasifikasi mikroba)

Prokaryota Monera Monera Eubacteria Bacteria

Bacteria (Gabungan Archaebacteria dan Eubacteria)

Protista

Prokaryota (idem/klasifikasi yg sama dgn yang di atas)

Monera (idem)

Monera (idem)

Archaebacteria Archaea Bacteria (idem)

-- Eukaryota mulai dari sini --

Protoctista Protista Protista

-- Eukarya mulai dari sini --

Protozoa

Page 29: Pepaya Gunung

Protista (idem)

Protista (idem) Chromista

Vegetabilia Plantae Eukaryota Fungi Fungi Eukarya Fungi

Vegetabilia (idem)

Plantae (idem)

Plantae Plantae Plantae Plantae

Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia Animalia

[sunting] Pranala luar

Klasifikasi Kingdom Plantae / Kerajaan Tumbuhan - Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta dan Spermatophyta - Pelajaran Biologi

Thu, 31/08/2006 - 11:20pm — godam64

Dalam golongan tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohonan yang disebut juga kingdom plantae atau kerajaan tumbuh-tumbuhan dapat kita bagi-bagi menjadi beberapa divisi, antara lain adalah :

1. Divisi Thallophyta / Thalopita / ThalophitaDivisi thallophyta adalah tumbukan yang memiliki thalus termasuk diantaranya adalah golongan jamur / fungi, bakteri dan ganggang / alga.

Page 30: Pepaya Gunung

2. Divisi Bryophyta / Briopita / BriophitaDivisi bryophyta meliputi golongan lumut-lumutan

3. Divisi Pteridophyta / Pteridopita / PteridophitaDivisi pteridophyta meliputi golongan paku-pakuan

4. Divisi Spermatophyta / Spermatopita / SpermatophitaDivisi spermatophyta meliputi golongan tumbuhan berbiji baik tumbuhan berbiji keping satu (monokotil) maupun dua (dikotil)

Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas dua jenis kelompok, yakni :

1. ThallophytaDefinisi Thallophyta : Adalah tumbuhan yang belum memiliki daun, akar dan batang yang jelas.

2. Cormophyta / Kormopita / KormophitaDenisisi dan Pengertian Cormophita : Adalah tumbuhan yang batang, akar dan daun sudah jelas yang meliputi tiga divisi selain thalophita yaitu bryophita, pteridophita dan spermatophita.

Tambahan :Anda dapat mencari informasi mengenai monokotil dan dikotil di situs organisasi.org ini dengan menggunakan fitur pencarian / search.

biologi

sumber : Organisasi.Org komunitas dan perpustakaan onlineIndonesia/biologi/