33

Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Page 2: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

MATA KULIAHPENGETAHUAN LINGKUNGAN

KELOMPOK 9

PENYUSUTAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

Page 3: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Page 4: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Keanekaragaman hayati adalah beberapa macam

variasi mahluk hidup

menyebabkanadanya perbedaan

(variasi) antara satu dengan lainnya

meliputi

Keanekaragaman hayati penting bagi

kelangsunangan hidup

faktor

karena

yaitu

Adanya saling keterkaitan antarjenis yang fungsional memungkinkan terjadinya keseimbangan dalam kehidupan yakni melalui daur materi dan aliran energi

bentuk, ukuran, warna,dan sifat-sifat

lain dari makhluk hidup

Page 5: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Pengertian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati merupakan varasi atau perbedaan bentuk-bentuk makhluk hidup, meliputi perbedaan pada tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, materi genetik yang di kandungnya, serta bentuk-bentuk ekosistem tempat hidup suatu makhluk hidup.

Page 6: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Tingkatan Keanekaragaman Hayati

KEANEKARAGAMAN GENETIK

(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)

KEANEKARAGAMAN SPESIES

(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)

KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM

(ANTAR EKOSISTEM)

Perbedaan gen dapat menyebabkan terjadinya variasi.

Page 7: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

1. Keanekaragaman genSetiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina. Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dalam satu jenis

misalnya : - variasi jenis kelapa : kelapa gading, kelapa hijau- variasi jenis mawar : mawar merah, mawar putih, mawar kuniing, mawar jingga.

Page 8: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

KEANEKARAGAMAN GENETIK

(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)

KEANEKARAGAMAN SPESIES

(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)

KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM

(ANTAR EKOSISTEM)

Tingkatan Keanekaragaman Hayati

Pada spesies yang berbeda menunjukkan adanya keanekaragaman

Page 9: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

2. Keanekaragaman jenis (spesies)

Keanekaragaman ini lebih mudah diamati daripada

Keanekaragaman gen. Keanekaragaman hayati tingkat ini

dapat ditunjukkan dengan adanya beraneka macam jenis

mahluk hidup baik yang termasuk kelompok hewan,

tumbuhan dan mikroba.

misalnya : variasi dalam satu famili antara kucing dan

harimau. Mereka termasuk dalam satu famili (keluarga

Felidae/Kelurgaa Kucing) walaupun ada perbedaan fisik,

tingkah laku dan habitat.

Page 10: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

KEANEKARAGAMAN GENETIK

(PADA SETIAP SPESIES YANG SAMA)

KEANEKARAGAMAN SPESIES

(ANTAR SPESIES YANG BERBEDA)

KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM

(ANTAR EKOSISTEM)

Tingkatan Keanekaragaman Hayati

Ekosistem yang berbeda menunjukkan adanya keanekaragaman

Page 11: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

3. Keanekaragaman ekosistem

Keanekaragaman ekosistem disebabkan

karena perbedaan kondisi komponen abiotik

pada setiap tempatmisalnya : ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis,

ekosistem gurun, masing-masing ekosistem memiliki organisme yang khas untuk ekosistem tersebut. ekosistem gurun di dalamnya ada unta, kaktus, dan ekosistem hutan tropis di dalamnya ada harimau.

Page 12: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Contoh Keanekaragaman

Page 13: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Manfaat Keanekaragaman Hayati

1. Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Pangan

di Indonesia

2. Keanekaragaman Hayati sebagai Sumber Sandang

dan Papan

3. Sumber daya Hayati sebagai Sumber Obat dan

Kosmetik

4. Aspek Kultural Sumberdaya Hayati di Indonesia

Page 14: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Keanekaragaman hayati

• Keanekaragaman hayati atau keragaman hayati

merujuk pada keberagaman bentuk-bentuk

kehidupan: tanaman yang berbeda-beda, hewan

dan mikroorganisme, gen-gen yang terkandung di

dalamnya, dan ekosistem yang mereka bentuk.

• Kekayaan hidup adalah hasil dari sejarah ratusan

juta tahun berevolus

Page 15: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

• Terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari

organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat

tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga

mahluk bersel banyak; dan tingkat organisasi

kehidupan individu sampai tingkat interaksi

kompleks, misalnya dari spesies sampai ekosistem.

Page 16: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

• Bersifat dinamis: meningkat > varian genetik baru dihasilkan, spesies atau ekosistem baru terbentukmenurun > ketika varian genetik dalam salah satu spesies berkurang, salah satu spesies punah atau sebuah ekosistem yang kompleks menghilang.  Konsep ini meliputi hubungan antar makhluk hidup dan proses-prosesnya.

Page 17: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Potensi Keanekaragaman Hayati di Indonesia

• Sekitar 12 % (515 spesies, 39 % endemik) dari total spesies binatang menyusui, urutan kedua di dunia

• 7,3 % (511 spesies, 150 endemik) dari total spesies reptilia, urutan keempat didunia

• 17 % (1531 spesies, 397 endemik) dari total spesies burung di dunia, urutan kelima

• 270 spesies amfibi, 100 endemik, urutan keenam didunia• 2827 spesies binatang tidak bertulang belakang selain

ikan air tawar• 35 spesies primata (urutan keempat, 18 % endemik)• 121 spesies kupu-kupu (44 % endemik)• Keanekaragaman ikan air tawar 1400 (urutan ke 3)

Page 18: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Permasalahan Keanekaragaman Hayati

• Permasalahan utama adalah Penurunan Jumlah spesies. Awal tahun 1980, beberapa ahli di dunia mulai mengetahui bahwa spesies mulai mengalami kepunahan secara global. Kepunahan ini diketahui terjadi mulai dari 65 juta tahun yang lalu pada periode Cretaceous dimana banyak spesies termasuk Dinosaurus mulai punah.

• Krisis yang dihadapi saat ini merupakan hasil dari: Perubahan Klimat secara global, Perubahan Geologi secara alami, dan Kejadian katalistik.

Page 19: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Permasalahan Keanekaragaman hayati• Krisis saat ini merupakan akibat dari campur tangan

manusia yang tidak bersahabat dengan alam.• Tahun 80 an sampai 90an, ilmuwan,masyarakat,

pemerintah di seluruh dunia mulai bekerja untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati di daratan. Berbagai macam isu seperti pengrusakan hutan, pembangunan yang berlebih, explotasi yang berlebih, polusi, rusaknya habitat, invasi oleh spesies asing, menjadi fokus utama yang dibahas.Keanekaragaman hayati pesisir dan laut mulai menjadi perhatian pada tahun-tahun tersebut. Karena ekosistem di lautan memiliki lebih banyak spesies dibandingkan daratan. Diperkirakan 32 sampai 33 phyla hewan yang ditemukan di pesisir dan lautan. 15 phyla dari jumlah tersebut ditemukan hanya di estuari atau di lautan

Page 20: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Keanekaragaman Hayati IndonesiaFakta :

1. Keanekaragaman hayati adalah anugerah Tuhan yang sangat besar.

2. Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati nomor 2 di dunia, setelah negara Brazil.

3. Keanekaragaman hayati indonesia menurut Sastra Pradja meliputi :

Mamalia (300 jenis), Burung (7500 jenis), Reptil (2000 jenis), Tumbuhan berbiji (25 ribu jenis), Paku-pakuan (1250 jenis), Lumut (7500 jenis), Algae (7800 jenis), Jamur (72 ribu jenis), serta Monera (300 jenis).

Page 21: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Penyebaran Keanekaragaman Hayati Indonesia

Meliputi penyebaran flora dan fauna di Indonesia

Page 22: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

5. Banyak hewan dan tumbuhan Endemik

4. Banyak hewan dan tumbuhan Langka

3. Hewan Tipe Oriental (Asia), Australia,serta Peralihanya.

1. Keanekaragam

an Hayati Tinggi2. Tumbuhan Tipe Indo-

Malaya yang Arealnya Paling Luas

Indonesia Memiliki :

Page 23: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Masalah Keanekaragaman Hayati

Kekritisan suatu wilayah: – ekosistem (kemerosotan, penyusutan dan

pelenyapan ekosistem)– spesies dan varietas (keterancaman,

kelangkaan dan kepunahan spesies dan varietas)

– kehidupan manusia (pemiskinan dan penyingkiran sumber dan ruang hidup serta kematian)

Page 24: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Prakarsa dan tindakan intervensi: perlindungan ekosistem dan pencadanan

wilayah, pencegahan kerusakan, pengurangan dampak dan pengendalian

perluasan kerusakan, penanggulangan kerusakan, upaya rehabilitasi dan alih fungsi wilayah

rusak

Page 25: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Belum ada kesadaran akan fungsi dan nilai keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia yang sangat besar kehati penting bagi kelangsungan hidup manusia

Page 26: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Bencana alam (gunung berapi, tanah longsor, banjir, kebakaran hutan)Perusakan habitatPenggunaan bahan kimia berlebihanSpektrum produk pertanian, perhutanan dan perikanan yang semakin sempitPencemaran lingkunganPerubahan tipe tumbuhanPenebanganSeleksi Alam

UNJUK KERJAUNJUK KERJA

Page 27: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Pemuliaanyakni usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan perkawinan silang. Usaha pemuliaan akan menghasilkan varietas Penghijauan / reboisasi (peningkatan gen)Pembuatan taman kota

UNJUK KERJAUNJUK KERJA

Page 28: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

a.Perlindungan terhadap proses ekologis yang penting dalam sistem-sistem penyangga kehidupan

1. Perlindungan In Situ : Cagar alam dan Taman Nasional

2.Perlindungan Ex Situ :Penangkaran harimau di kebun binatang

b.Pemanfaatan kahati dan ekosistem secara lestari1. Prinsip daya toleransi2. In Optimum3. Faktor Pengontrol4. Prinsip Ketanpabalikan

UNJUK KERJAUNJUK KERJA

Page 29: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Punahnya Suatu SDH

• PUNAH : HILANGNYA SUATU SPESIES ORGANISME DARI ALAM – PUNAH LOKAL : PADA SUATU TEMPAT DAN

DAPAT MENYEBABKAN KEPUNAHAN GLOBAL– PUNAH GLOBAL : DISELURUH HABITAT DAN

GEOGRAFIS PUNAH– PUNAH DI ALAM : MASIH TERSEDIA DI KAWASAN

KONSERVASI

Page 30: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Rantai kepunahan

• Kepunahan organisme yang disebabkan oleh

kepunahan spesies lain

• Misal : spesies kumbang yang hanya dapat

hidup pada pohon tertentu, ketika pohon

punah maka akan diikuti oleh kepunahan

kumbang tersebut.

Page 31: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

PRIMACK (1999)

• POLUSI– BERKAITAN DENGAN KERUSAKAN

HABITAT YANG DISEBABKAN OLEH MASUKNYA POLUTAN

– BANYAK TERJADI PADA ORGANISME AIR OLEH PENCEMARAN INDUSTRI

Page 32: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

GASTON ( 1999)

• GLOBAL WARMING• PENINGKATAN SUHU BUMI YANG

DISEBABKAN MENINGKATNYA KANDUNGAN GAS RUMAH KACA ( GHG) SHG MENIMBULKAN EFFEK RUMAH KACA.

• TERJADI PERUBAHAN IKLIM GLOBAL• ORGANISME YANG MEMPUNYAI KISARAN

TOLERANSI RENDAH AKAN PUNAH

Page 33: Penyusutan keanekaragaman hayati (2)

Thanks for your attentionThanks for your attention

WASSALAMU’ALIKUM Wr. Wb