138
BAHAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DPRD Bahan Pendampingan Local Governance Support Program Seri Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Renja DPRD

penyusunan renja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

renja pedoman

Citation preview

Page 1: penyusunan renja

BAHAN PENDAMPINGANPENYUSUNANRENCANA KERJA DPRD

Bahan Pendampingan

Local Governance Support Program

Seri Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Renja DPRD

Page 2: penyusunan renja

Bahan Pendampingan Penyusunan Rencana Kerja DPRD ini disusun oleh Local Governance SupportProgram (LGSP), Desember 2007. Pendanaan: USAID (United States Agency for International Development).Dilaksanakan oleh Research Triangle Institute.

Bahan pendampingan ini disusun oleh Kelompok Kerja yang terdiri atas: Widjono Ngoedijo, Ph.D (PlanningAdvisor), Irianto (Finance and Budget Advisor), Engkus Ruswana (NO Planning Specialist), Indira Sari (NOPlanning Specialist), Nurman Djunaedi Sillia (EJRO Planning Specialist), Agus Irawan Setiawan (WPROPlanning Specialist), Syah Rizal Moeis (NSRO Legislative Strengthening Specialist), Antun Mardiyanta(EJRO Legislative Strengthening Specialist), Herry Susanto (SSRO Legislative Strengthening Specialist),Himawan Estu Bagijo (LGSP Service Provider), Suprayitno (EJRO Civil Society Strengthening Specialist),dan Purwida L Haryati (EJRO Finance and Budget Specialist).

Kelompok Kerja mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Nuwirman (NARO LegislativeStrengthening Specialist) Kresno Budidarsono (CJRO Legislative Strengthening Specialist), Dian Anggraini(NARO Civil Society Strengthening Specialist), Zulkifli Kahar (NARO Planning Specialist), MohammadKholifan (NARO Communication and Outreach Officer), Hamdani Harahap (NSRO Training Specialist),Saruhum Rambe (NSRO Planning Specialist), Nandang Suherman (Bandung Trust Advisory), serta kepadaDPRD Kabupaten Sumedang, Sekretariat DPRD Kabupaten Kediri, DPRD Kabupaten Deli Serdang, DPRDKota Parepare, Sekretariat DPRD Kota Palopo, DPRD Kabupaten Gowa, DPRD Kabupaten Pinrang, DPRDKota Madiun, DPRD Kabupaten Probolinggo, DPRD Kabupaten Kediri, dan DPRD Kabupaten Bangkalanatas review dan masukannya dalam penyempurnaan bahan pendampingan ini.

PENDAPAT DAN PANDANGAN YANG DISAMPAIKAN DALAM BAHAN PENDAMPINGAN INI TIDAK SELALUMENCERMINKAN PENDAPAT DAN PANDANGAN USAID

Untuk informasi lebih lanjut hubungi:LGSPJakarta Stock Exchange BuildingTower 1, 29th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

Phone: +62 21 515 1755-57Facs: +62 21 515 1752E-mail: [email protected]://www.lgsp.or.id

Page 3: penyusunan renja

iii

ABSTRAKSI

Bahan Pendampingan ini dirancang untuk membantu dan menfasilitasi DPRD dan SETWAN DPRDdalam mengorganisasikan dan menyusun Rencana Kerja DPRD (Renja DPRD). Bahan pendampingan(panduan) ini menekankan akan pentingnya membangun hubungan yang lebih baik antarapenyelenggaraan fungsi DPRD (sebagaimana ditunjukkan dalam Renja DPRD) denganpenyelenggaraan fungsi dan urusan wajib Pemerintahan Daerah (sebagaimana ditunjukkan dalamRKPD atau RPJMD); pelibatan aktif seluruh anggota DPRD dalam proses penyusunan Renja DPRD;fokus pada program dan kegiatan DPRD untuk mengatasi isu strategis daerah; mendorong perumusanindikator kinerja guna mengukur efektivitas penyelenggaraan fungsi DPRD; mengorganisasikan programdan kegiatan DPRD secara lebih focus, sistematis, dan komprehensif sesuai Permendagri 13/2006.

Panduan ini terdiri dari 8 (delapan) bagian, sebagai berikut:

Bagian 1 memuat tinjauan kerangka regulasi dan paradigma baru dalam perencanaan danpenganggaran daerah beserta implikasinya pada Renja DPRD; latar belakang danpentingnya Renja DPRD, serta ruang lingkup Renja DPRD.

Bagian 2 memuat tinjauan atas persoalan-persoalan dalam penyusunan Renja DPRD;esensi Renja DPRD dan prototype daftar isi dokumen Renja DPRD.

Bagian 3 menjelaskan aspek penting penyusunan Renja DPRD, yaitu pengorganisasian dantahapan penyusunan Renja DPRD. Bagian ini menjelaskan rincian langkah-langkah(kegiatan) penyusunan; jadwal; keluaran utama, dokumen/instrumen yang digunakanpada tiap langkah/kegiatan penyusunan; pelaksana/penanggung jawab tiap langkah/kegiatan; bagan alir yang memperlihatkan hubungan antara penyusunan Renja DPRDdengan penyusunan RKPD.

Bagian 4 menjelaskan beberapa format/template penting untuk mengembangkan kinerja DPRDdalam penyelenggaraan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan, yaitu berupametoda penilaian kondisi, kinerja, dan permasalahan penyelenggaraan fungsi danurusan wajib Pemerintahan Daerah. Format-format ini juga dimaksudkan untukmembantu anggota DPRD menilai secara kualitatif kondisi konstituennya sertapengembangan kinerja dan progress.

Bagian 5 memuat template untuk perumusan arah, tujuan, sasaran, dan prioritas program dankegiatan Renja DPRD.

Bagian 6 memuat template untuk mengorganisasikan program dan kegiatan DPRD sesuaiPermendagri 13/2006 dan perubahannya (Permendagri 59/2007)

Bagian 7 memuat template untuk mengorganisasikan anggaran program dan kegiatan DPRDsesuai dengan Permendagri 13/2006 dan perubahannya (Permendagri 59/2007)

Bagian 8 memuat penjelasan dan template untuk pelaksanaan konsultasi publik dalam rangkapenyusunan RENJA DPRD.

Page 4: penyusunan renja

iv

ABSTRACT

This guideline is designed to assist and facilitate DPRD and SETWAN DPRD in organizing andplanning the preparation of Rencana Kerja DPRD or RENJA DPRD (DPRD Annual Work Program).The guideline stresses the importance for establishing better link between implementation of DPRDfunctions (as reflected in RENJA DPRD) and implementation of Local Government obligatory functionsand services (as reflected in RKPD or RPJMD); involving all DPRD members actively in the preparationprocess of RENJA DPRD; focusing DPRD programs and activities to overcome local strategic issues;encouraging the formulation of performance indicators to measure the effectiveness of theimplementation of DPRD functions; organizing program and activities of DPRD in more focus,systematic and comprehensive way and in accordance with the PERMENDAGRI 13/2006

The guideline comprises of 8 (eight) sections as follows:

Section 1 provides an overview on the new regulatory framework and paradigm related to localplanning and budgeting and its implication on RENJA DPRD; background context onthe importance of RENJA DPRD and scope of RENJA DPRD

Section 2 provides an overview on the issues related to the preparation of RENJA DPRD; theessential elements of RENJA DPRD and the prototype of outline of RENJA DPRDdocument

Section 3 describes the important aspect of RENJA DPRD, i.e. organization and phases of theRENJA DPRD preparation. This section describes in detail steps to be taken; timeschedule; specification of outputs or documents in each stage of the preparationprocess; persons or institutions responsible; flow chart showing the link between theRENJA DPRD preparation and RKPD preparation.

Section 4 describes the important instrument/template for enhancing the DPRD performancein implementing their legislative, budget and oversight functions, i.e. the method forevaluating the condition, performance and issues in implementing the LocalGovernment and DPRD obligatory functions and services The instrument is alsoaimed to help DPRD members assess qualitatively their constituent’s situation anddevelopment performance and progress

Section 5 provides template for the formulation of directions, goals, objectives and priorityprogram and activities of RENJA DPRD

Section 6 provides template for organizing the DPRD programs and activities in accordancewith the Permendagri 13/2006 and its revision in Permendagri 59/2007’

Section 7 provides template for organizing budget of the DPRD program and acitivities inaccordance with the Permendagri 13/2006 and its revision in Permendagri 59/2007’

Section 8 provides description and template for conducting public consultation in RENJA DPRDpreparation.

Page 5: penyusunan renja

v

DAFTAR ISI

BAHAN PENDAMPINGAN PENYUSUNANRENCANA KERJA DPRD

ABSTRAKSI........................................................... .................................................................. iii

ABSTRACT........................................................... ..................................................................... iv

DAFTAR ISI........................................................... .....................................................................v

KATA PENGANTAR........................................................... ....................................................... vii

DAFTAR PERISTILAHAN DAN SINGKATAN..............................................................................viii

DRAF AGENDA PELATIHAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA DPRD............................xiii

1. KERANGKA REGULASI DAN URGENSI PENYUSUNAN RENCANA KERJA DPRD ................ 1

1.1. TINJAUAN REGULASI, SISTEM, MEKANISME, PROSES PERENCANAAN

DAN PENGANGGARAN TAHUNAN DAERAH .................................................................. 3

1.2. RENCANA KERJA DPRD SEBAGAI DOKUMEN HUKUM

DAN PERENCANAAN ...................................................................................................... 7

2. ESENSI RENCANA KERJA DPRD ......................................................................................... 11

2.1. ESENSI RENCANA KERJA DPRD ................................................................................. 13

3. PENGORGANISASIAN DAN TAHAPAN PENYUSUNAN RENJA DPRD ................................. 17

3.1. TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DPRD...................................................... 19

3.2. PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA DPRD....................................................... 21

3.3. TAHAPAN DAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENJA DPRD ............................................. 24

4. EVALUASI KONDISI, KINERJA, DAN PERMASALAHAN PENYELENGGARAAN

PEMERINTAH DAERAH DAN FUNGSI DPRD.......................................................... ......... 29

4.1. PENILAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH KAB/KOTA.....

TAHUN.......MENURUT DAERAH PEMILIHAN .......................................................... . 32

4.2. RINGKASAN HASIL PENILAIAN KOMISI DPRD TERHADAP KINERJA ..............................

PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH MENURUT DAERAH PEMILIHAN .. 45

4.3. PENILAIAN KOMISI DPRD TERHADAP KINERJA PENYELENGGARAAN FUNGSI

DPRD PER URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN PEMERINTAHAN DAERAH ........ 51

Page 6: penyusunan renja

vi

5. PERUMUSAN ARAH TUJUAN, DAN PRIORITAS PROGRAM RENJA DPRD TAHUN

RENCANA ............................................................................................................................. 57

5.1. PERUMUSAN ARAH, TUJUAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, PRIORITAS PROGRAM

DAN KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA .................................................................. 59

5.2. RUMUSAN TUJUAN PENYELENGGARAAN FUNGSI DPRD PADA TAHUN RENCANA . 64

5.3. PROGRAM PRIORITAS MENURUT FUNGSI DPRD PADA TAHUN RENCANA

PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN DPRD ....................................................... 67

6. PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN DPRD...........................................................71

6.1. KODEFIKASI PROGRAM DAN KEGIATAN DPRD.......................................................... 73

6.2. CONTOH PROGRAM DAN KEGIATAN DPRD BERDASARKAN FUNGSI DPRD ............ 74

6.3. CONTOH KODEFIKASI, TOLOK UKUR, TARGET KINERJA CAPAIAN, KELUARAN,

DAN HASIL PROGRAM DAN KEGIATAN DPRD ............................................................. 83

6.4. PENJADWALAN PROGRAM DAN KEGIATAN DPRD ..................................................... 96

7. PENYUSUNAN ANGGARAN PROGRAM DAN KEGIATAN DPRD ....................................... 103

7.1. INDIKATOR KINERJA DAN PENGANGGARAN PROGRAM DAN KEGIATAN DPRD ..... 105

7.2. RINGKASAN ANGGARAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DPRD KAB/KOTA 106

7.3. CONTOH PERUMUSAN SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN DPRD KAB/KOTA ... 107

7.4. PENYUSUNAN RKA-SKPD 2.2 1. SEKRETARIAT DPRD ............................................. 109

8. KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN RENJA DPRD...........................................................115

8.1. KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN RENJA DPRD ...................................................117

8.2. PROTOTIP KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN RENCANA KERJA DPRD KOTA/

KABUPATEN:………… KONSULTASI NOMOR :.......TAHUN ANGGARAN:................. .119

LAMPIRAN CD ROM .................................................................................................................. 123

• BAHAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENJA DPRD

• CONTOH PROSES PENYUSUNAN DAN DOKUMEN RENJA DPRD KOTA MADIUN

• CONTOH PROSES PENYUSUNAN DAN DOKUMEN RENJA DPRD

KABUPATEN SUMEDANG

Page 7: penyusunan renja

vii

Judith EdstromChief of Party,USAID-LGSPRTI International

DR. Widjono NgoedijoPlanning Advisor,USAID – LGSPRTI International

KATA PENGANTAR

Local Governance Support Program (LGSP) merupakan sebuah program bantuan bagi pemerintahRepublik Indonesia yang diberikan oleh United States Agency for International Development (USAID).Program ini dirancang untuk menunjukkan bahwa melalui sistem pemerintahan yang terdesentralisasi,masyarakat di daerah dapat mempercepat proses pembangunan yang demokratis dan meningkatkankinerja serta transparansi pemerintah dalam penyediaan pelayanan publik. LGSP memberikan bantuanteknis bagi masyarakat dan pemerintah daerahnya dengan membantu mereka mencapai tujuan melaluipenyusunan prioritas pembangunan dan penyediaan pelayanan publik secara demokratis. Untuk ituLGSP bekerjasama dengan mitra-mitra dari pemerintah daerah, DPRD, media dan organisasimasyarakat, yang tersebar di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Sumatra Barat,Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Papua Barat.

Reformasi desentralisasi yang dimulai pada Tahun 2001, merupakan perwujudan dari komitmenIndonesia menuju pemerintahan daerah yang demokratis dan pembangunan yang berkelanjutan.Dikeluarkannya Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah menjadi penanda terbukanyakesempatan luas bagi usaha pembangunan daerah dan bagi partisipasi warga yang lebih besar dalamtata kelola pemerintahan. Sejak awal penerapan kebijakan tersebut, masyarakat dan pemerintahdaerah telah menjawab kesempatan tersebut dengan antusias dan kreativitas yang luar biasa hinggamenghasilkan capaian dan inovasi yang luar biasa pula.

Di bidang perencanaan dan penganggaran daerah terdapat perubahan dan perkembangan regulasi,paradigma, pendekatan dan metodologi perencanaan pembangunan daerah yang sangat dinamis.Perubahan ini menuntut penguatan kemampuan dan kapasitas pemerintah daerah, legislatif danorganisasi masyarakat sipil sesuai peranan dan fungsi masing-masing pihak dalam proses penyusunanperencanaan pembangunan daerah. Dalam konteks ini, LGSP telah mengembangkan ‘BahanPendampingan Penyusunan Rencana Kerja DPRD’ yang bertujuan untuk:membantu DPRD danSekretariat DPRD untuk mengorganisasikan penyiapan Renja DPRD yang lebih baik dan efektif.Pendekatan yang diusulkan oleh LGSP dalam penyusunan Renja DPRD adalah; (1) memperjelasketerkaitan ‘link’ antara penyelenggaraan fungsi DPRD dengan penyelenggaraan urusan pemerintahandaerah; (2) melibatkan secara aktif seluruh anggota DPRD dalam penyusunan Renja DPRD; (3)menfokuskan program dan kegiatan DPRD untuk penanganan isu strategis daerah; (4) mendorongdirumuskannya indicator kinerja penyelenggaraan fungsi-fungsi DPRD secara lebih jelas; (5)mengorganisasikan program dan kegiatan DPRD yang lebih komprehensif, proporsional, berbasis isudan kinerja; (6) memperjelas keterkaitan program dan kegiatan Renja DPRD dengan kodefikasi pro-gram dan kegiatan dalam Permendagri 13/2006 dan Permendagri 59/2007.

Semoga buku ini bermanfaat dan dapat digunakan secara meluas.

Desember, 2007

Page 8: penyusunan renja

viii

DAFTAR PERISTILAHANDAN SINGKATAN

1. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerahdan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menurut azas otonomi dan tugas pembantuandengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan RepublikIndonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945

2. Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati, dan/atau walikota, dan perangkat daerah sebagaiunsur penyelenggara pemerintahan daerah

3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangantahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah danDPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerahpada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang

5. Organisasi adalah unsur pemerintah daerah yang terdiri dari DPRD, kepala daerah/wakil kepaladaerah, dan satuan kerja perangkat daerah

6. Kepala Daerah adalah gubernur bagi daerah provinsi atau bupati bagi daerah kabupaten atauwalikota bagi daerah kota

7. Pimpinan DPRD adalah Ketua dan Wakil-wakil Ketua DPRD

8. Sekretariat DPRD adalah unsur pendukung DPRD sebagaimana dimaksud dalam Undang-undangNomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, DewanPerwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

9. Sekretaris DPRD adalah pejabat perangkat daerah yang memimpin Sekretariat DPRD

10.Panitia Musyawarah adalah alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk oleh DPRDpada awal masa jabatan keanggotaan DPRD. Panitia Musyawarah mempunyai tugas:a.Memberikan pertimbangan tentang penetapan program kerja DPRD, diminta atau tidak dimintab.Menetapkan kegiatan dan jadwal acara rapat DPRD;c.Memutuskan pilihan mengenai isi risalah rapat apabila timbul perbedaan pendapat;d.Memberi saran pendapat untuk memperlancar kegiatan;e.Merekomendasikan pembentukan Panitia Khusus.

11. Komisi adalah alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk oleh DPRD pada awalmasa jabatan keanggotaan DPRD. Komisi mempunyai tugas:a.Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional serta keutuhan Negara Kesatuan Republik

Indonesia dan Daerah;b.Melakukan pembahasan terhadap rancangan Peraturan Daerah, dan rancangan Keputusan

DPRD;c.Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan, pemerintahan, dan

kemasyarakatan sesuai dengan bidang Komisi masing-masing;d.Membantu Pimpinan DPRD untuk mengupayakan penyelesaian masalah yang disampaikan

oleh Kepala Daerah dan masyarakat kepada DPRD;

Page 9: penyusunan renja

ix

e.Menerima, menampung, dan membahas serta menindaklanjuti aspirasi masyarakat;memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat di daerah; melakukan kunjungan

kerja komisi yang bersangkutan atas persetujuan Pimpinan DPRD;f. Mengadakan rapat kerja dan dengar pendapat;g.Mengajukan usul kepada Pimpinan DPRD yang termasuk dalam ruang lingkup bidang tugas

masing-masing Komisi;h.Memberikan laporan tertulis kepada Pimpinan DPRD tentang hasil pelaksanaan tugas Komisi

12.Badan Kehormatan adalah alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang bersifat tetapdan dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam Rapat Paripurna DPRD. BadanKehormatan mempunyai tugas:a.Mengamati, mengevaluasi disiplin, etika, dan moral para anggota DPRD dalam rangka menjaga

martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas DPRD;b.Meneliti dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota DPRD terhadap peraturan perundang-

undangan, Kode Etik, dan Peraturan Tata Tertib DPRD;c.Melakukan penyelidikan, verifikasi, dan pengambilan keputusan atas pengaduan Pimpinan DPRD,

masyarakat dan atau pemilih;d.Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada Pimpinan DPRD dan merekomendasikan untuk

pemberhentian anggota DPRD antar waktu sesuai peraturan perundang-undangan;f. Menyampaikan rekomendasi kepada Pimpinan DPRD berupa rehabilitasi nama baik apabila

tidak terbukti adanya pelanggaran yang dilakukan anggota DPRD atas pengaduan PimpinanDPRD, masyarakat dan atau pemilih

13.Panitia Khusus adalah merupakan alat kelengkapan DPRD yang bersifat tidak tetap. Dibentukoleh Pimpinan DPRD dengan Keputusan DPRD, atas usul dan pendapat anggota DPRD setelahmendengar pertimbangan Panitia Musyawarah dengan Persetujuan Rapat Paripurna

14.Panitia Anggaran adalah alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk oleh DPRDpada awal masa jabatan keanggotaan DPRD

15.Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran kementeriannegara/lembaga/satuan kerja perangkat daerah

16.Kuasa Pengguna Anggaran adalah Pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagiankewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi kementeriannegara/lembaga/SKPD

17.Unit Kerja SKPD adalah bagian SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa program

18.Tim Anggaran Pemerintah Daerah, selanjutnya disingkat TAPD adalah tim yang dibentuk denganKeputusan Kepala Daerah dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas menyiapkanserta melaksanakan kebijakan Kepala Daerah dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanyaterdiri dari pejabat perencana daerah, PPKD, dan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan

19.Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD), adalah Kepala satuan kerja pengelola keuangandaerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendaharaumum daerah

20.Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melaluiurutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia

21.Rencana adalah (dokumen) hasil perencanaan

22.Rencana Pembangunan Jangka Panjang, yang selanjutnya disingkat dengan RPJP adalahdokumen perencanaan untuk periode dua puluh (20) tahun

Page 10: penyusunan renja

x

23.Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, yang selanjutnya disingkat dengan RPJPD adalahdokumen perencanaan pemerintah daerah untuk periode dua puluh (20) tahun yang memuat visi,misi, dan arah pembangunan daerah yang mengacu pada RPJP Nasional

24.Rencana Pembangunan Jangka Menengah, yang selanjutnya disingkat dengan RPJM adalahdokumen perencanaan untuk periode lima (5) tahun

25.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disingkat dengan RPJMDadalah dokumen perencanaan pemerintah daerah untuk periode lima (5) tahun yang memuatpenjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang penyusunannya berpedoman padaRPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah,strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah,lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencanakerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif

26.Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah(RKP) adalah dokumen perencanaan Nasional untuk periode satu (1) tahun

27.Rencana Kerja Pembangunan Daerah, yang selanjutnya disingkat dengan RKPD adalah dokumenperencanaan pemerintah daerah untuk periode satu (1) tahun yang merupakan penjabaran dariRPJM Daerah dan mengacu pada RKP Nasional, memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsungoleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat

28.Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat dengan RenstraSKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode lima (5) tahun, yang memuat visi, misi,tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengantugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah danbersifat indikatif

29.Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat dengan Renja SKPDadalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, pro-gram, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupunyang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat

30.Rencana Kerja dan Anggaran SKPD, yang selanjutnya disingkat dengan RKA SKPD adalahdokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD yang merupakanpenjabaran dari RKPD dan Renstra SKPD yang bersangkutan dalam satu tahun anggaran, sertaanggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya

31.Kebijakan Umum APBD (KUA), adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan,belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun

32.Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), adalah rancangan program prioritas dan patokanbatas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuandalam penyusunan RKA SKPD setelah disepakati dengan DPRD

34.Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan

35.Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkanvisi

36.Agenda pembangunan adalah penerjemahan visi ke dalam tujuan-tujuan besar (strategic goals)yang dapat mempedomani dan memberikan fokus pada penilaian dan perumusan strategi,kebijakan, dan program

Page 11: penyusunan renja

xi

37.Strategi pembangunan adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untukmewujudkan visi dan misi

38.Kebijakan pembangunan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untukmencapai tujuan

39.Program pembangunan adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yangdilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan sertamemperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansipemerintah

40.Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja padaSKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri darisekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personal (sumber daya manusia),barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemuajenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalambentuk barang/jasa

41.Sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkandari suatu kegiatan

42.Keluaran (output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang dilaksanakan untukmendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan

43.Hasil (outcome) adalah adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran darikegiatan-kegiatan dalam satu program

44.Standar Pelayanan Minimal, yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis danmutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap wargasecara minimal

45.Tolok Ukur Kinerja adalah satuan ukuran hasil pelayanan yang dapat memperlihatkan secaralangsung kinerja pencapaian pelayanan

46.Sumber Daya adalah macam/jenis sumber daya yang digunakan untuk penyediaan pelayanan. Initerdiri atas personil, peralatan, materials, perlengkapan dsb

47.Biaya Satuan Kegiatan adalah total biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan suatu kegiatan

48.Konsultasi Publik adalah kegiatan partisipatif yang bertujuan untuk menghadirkan stakeholderdalam rangka mendiskusikan dan memahami isu dan permasalahan strategis pembangunandaerah; merumuskan kesepakatan tentang prioritas pembangunan dan mencapai konsensus tentangpemecahan masalah-masalah strategis daerah. Konsultasi publik dilakukan pada berbagai skala,tahapan dan tingkatan pengambilan keputusan perencanaan daerah. Konsultasi publik dapat berupamusrenbangda di peringkat kabupaten/kota, konsultasi forum stakeholder atau focus group dis-cussions di peringkat SKPD maupun di peringkat lintas SKPD

49.Musrenbang atau Musyawarah Perencanaan Pembangunan adalah forum antarpelaku dalam rangkamenyusun rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah

50.Forum SKPD (forum yang berhubungan dengan fungsi/sub fungsi, kegiatan/sektor dan lintas sektor)adalah wadah bersama antar pelaku pembangunan untuk membahas prioritas kegiatanpembangunan hasil Musrenbang Kecamatan dengan SKPD atau gabungan SKPD sebagai upayamengisi Rencana Kerja SKPD yang tata cara penyelenggaraannya difasilitasi oleh SKPD terkait

Page 12: penyusunan renja

xii

51.Fasilitator adalah tenaga terlatih atau berpengalaman dalam memfasilitasi dan memandu diskusikelompok ataupun konsultasi publik. Seorang fasilitator harus memenuhi kualifikasi kompetensiteknis/substansi dan memiliki keterampilan dalam penerapan berbagai teknik dan instrumen untukmenunjang efektivitas dan partisipatifnya kegiatan

51.CSO adalah singkatan dari Civil Society Organization atau Organisasi Masyarakat Sipil

Page 13: penyusunan renja

xiii

RANCANGAN AGENDA PELATIHAN PENDAMPINGANPENYUSUNAN RENJA DPRD

WAKTU

08.00-08.15

08.15-08.30

08.30-10.00

10.00-10.15

10.15-11.45

11.45-12.45

12.45-14.15

14.15-15.45

15.45-16.00

16.00-17.30

DURASI

15’

15’

90’

15’

90’

60’

90’

90’

15’

90’

TOPIK

Registrasi

Overview Tujuan dan Sasaran Pelatihan

Kerangka Regulasi dan Urgensi Penyusunan Rencana KerjaDPRD

Rehat Kopi

Esensi Rencana Kerja DPRD

Makan Siang

Pengorganisasian dan Tahapan Penyusunan Renja DPRD

Evaluasi Kondisi, Kinerja, dan PermasalahanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Fungsi DPRD

Rehat Kopi

Arah, Tujuan, dan Prioritas Program Renja DPRD TahunRencana

08.30-10.00

10.00-10.15

10.15-11.45

11.45-12.45

12.45-14.15

14.15-15.00

Hari I

Hari II

90’

15’

90’

60’

90’

15’

Penyusunan Program dan Kegiatan DPRD

Rehat Kopi

Penyusunan Anggaran Program dan Kegiatan DPRD

Makan Siang

Konsultasi publik dalam Penyusunan Renja DPRD

Kesimpulan dan Penutupan

Page 14: penyusunan renja

1

BAGIAN 1

Kerangka Regulasi dan Urgensi PenyusunanRencana Kerja DPRD

Page 15: penyusunan renja

2

KERANGKA REGULASI DAN URGENSI PENYUSUNANRENCANA KERJA DPRD

BAGIAN 1

Tujuan : Bagian ini ditujukan untuk memberikan kepada peserta suatu tinjauanumum tentang: (1) perkembangan terakhir berkaitan dengan kerangka regulasi,paradigma, pendekatan, sistem dan mekanisme perencanaan danpenganggaran daerah; (2) kerangka regulasi, peranan, fungsi dan kedudukanRenja DPRD sebagai suatu dokumen hukum dan perencanaan serta; (3)urgensi dan mekanisme penyusunan Renja DPRD dalam kaitan denganpelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dalam regulasi, anggaran danpengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Sasaran : Sasaran yang hendak dicapai antara lain adalah pemahaman yanglebih baik dari peserta tentang: (1) urgensi serta manfaat penyusunan RenjaDPRD dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi dan kewenangan DPRD; (2)peranan dan kontribusi Renja DPRD dalam penyelenggaraan pemerintahandaerah yang efektif; (3) peranan Renja DPRD sebagai suatu instrumen untukmengukur kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD khususnya danpenyelenggaraan pemerintahan daerah pada umumnya

Materi : Ada 3(tiga) materi yang disampaikan: (1) Kerangka RegulasiPerencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah; (2) Renja DPRDsebagai Dokumen Hukum dan Perencanaan dan; (3) Arah, Tujuan dan PrioritasProgram Renja DPRD

Waktu : 90 menit.

Metode : Diskusi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman diantarapeserta tentang berbagai isu kerangka regulasi, paradigma, pendekatan dalampenyusunan Renja DPRD.

Prosedur : Merupakan diskusi panel: (1) Sesi pertama masing-masingpembicara menyampaikan materi presentasinya dalam 20 menit dan; (2) Sesikedua diikuti dengan tanya jawab selama 30 menit.

Page 16: penyusunan renja

3

JENIS DAN HIRARKI PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN

Berdasarkan UU No 10/2004 tentangPembentukan Peraturan Perundangan, jenisdan hirarki peraturan perundangan adalah sbb:1) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

19452) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

undang (PERPU)3) Peraturan Pemerintah4) Peraturan Presiden5) Peraturan Daerah

INSTRUMEN HUKUM PERENCANAAN DANPENGANGGARAN DAERAH

• UNDANG-UNDANG– UU-17/2003 tentang Keuangan

Negara (pasal 17 – 20).– UU-1/2004 tentang Perbendaharaan

Negara– UU-15/2004 tentang

Pertanggungjawaban KeuanganNegara

– UU-25/2004 tentang SPPN– UU-32/2004 tentang Pemerintahan

Daerah, (terutama psl 150 – 154 danpsl 179 – 199).

– UU-33/2004 tentang PerimbanganKeuangan antara Pusat dan Daerah,(terutama pasal 66 – 86).

• PERATURAN PEMERINTAH:– PP-20/2004 tentang Penyusunan RKP– PP-21/2004 tentang Penyusunan RKA-

Kementerian Negara dan Lembaga– PP-55/2005 tentang Dana

Perimbangan– PP-58/2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah– PP-65/2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan SPM– PP-72/2005 tentang Desa– PP-73/2005 tentang Kelurahan

1.1. TINJAUAN REGULASI, SISTEM, MEKANISME, PROSESPERENCANAAN DAN PENGANGGARAN TAHUNANDAERAH

ENGKUS RUSWANASENIOR PLANNING SPECIALIST, NATIONAL OFFICE

– PP-79/2005 tentang PedomanPembinaan dan PengawasanPenyelenggaraan Pemerintahan di

Daerah– PP-39/2006 tentang Tata cara

Pengendalian dan EvaluasiPelaksanaan Rencana Pembangunan

– PP-40/2006 tentang Tata CaraPenyusunan Rencana PembangunanNasional (pasal 4, 5, 10,12,15, 23)

– PP-3/2007 tentang LPPD kepadaPemerintah, LKPKD kepada DPRD,dan Informasi LPPD kepadamasyarakat.

– PP-8/2007 tentang InvestasiPemerintah

– PP-21/2007 tentang Perubahan ketigaatas PP-24/2004 tentang KedudukanProtokoler dan Keuangan Pimpinandan Anggota DPRD.

– PP-38/2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan

– PP-41/2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah

• PERATURAN PRESIDEN– Perpres-7/2005 tentang RPJM

Nasional 2004-2009– Perpres-perpres tentang RKP yang

diterbitkan setiap tahun oleh Presiden.– Perpres-perpres tentang DAU Daerah

Provinsi dan Kab/Kota yang diterbitkansetiap tahun oleh Presiden

• KETENTUAN PENUNJANG :– Permendagri No 13/2006 tentang

Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah

– Permendagri No 57/2007 tentangPetunjuk Teknis Penataan OrganisasiPerangkat Daerah

– Permendagri No 59/2007 tentangPerubahan Permendagri 13/2006tentang Pedoman PengelolaanKeuangan Daerah

Page 17: penyusunan renja

4

– SEB Meneg PPN/Kepala Bappenas-Mendagri tentang Petunjuk TeknisPenyelenggaraan MusrenbangTahunan yang diterbitkan setiap tahun

– SE Mendagri tentang PedomanPenyusunan APBD tahun rencana danPertanggungjawaban PelaksanaanAPBD tahun sebelumnya, yangditerbitkan setiap tahun oleh Mendagri.

– SE Mendagri No.140/640/SJ tentangPedoman Alokasi Dana Desa

– Kepmenkes No.1457 tentang SPMBidang Kesehatan untuk Kabupaten/Kota

– Kepmendiknas No.129a/U/2004tentang SPM Bidang Pendidikan

– Kemen LH No.197/2004 tentang SPMBidang Lingkungan Hidup di DaerahKabupaten dan Daerah Kota.

• Acuan lain yang perlu diperhatikan:– Buku Pegangan Penyelenggaraan

Pemerintahan dan PembangunanDaerah (Handbook). diterbitkansetiap tahun oleh Bappenas

– Grand Strategi Implementasi OtonomiDaerah (Dalam Koridor UU-32 Tahun2004)

– Millennium Development Goals– Prinsip-prinsip Good Governance– RUU tentang Pelayanan Publik– Renstra Departemen Kesehatan– Renstra Departemen Pendidikan

Nasional

PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNANPERENCANAAN

Teknokratis (Strategis) rencanastrategis masa depan, disusun secarasistimatis berdasarkan teknis perencanaan.Demokratis dan Partisipatif Prosespengambilan keputusan dan konsensusmelibatkan stakeholders luas dan intensifPolitis proses melalui konsultasimelibatkan masyarakat dan kekuatanpolitis (kepala daerah dan DPRD) danlegalisasi melalui PERDA.Bottom-up planning mengakomodasiaspirasi/kepentingan pembangunanmasyarakat dan daerah, sesuai kondisi danpotensi daerah.Top-down planning sinergi denganperencanaan di atasnya sertamemperhatikan tujuan-tujuanpembangunan nasional

ALUR PERENCANAAN DANPENGANGGARAN

Menurut UU No 25/2004, alur perencanaan danpenganggaran diilustrasikan pada baganberikut ini.

ALUR PERENCANAAN DANPENGANGGARAN DI DAERAH

Khusus tentang proses perencanaan danpenganggaran di daerah, alur prosesnyadiilustrasikan pada bagan di atas.

KANDUNGAN MATERI RKPD

Dokumen RKPD memuat hal-hal berikut:– Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah– Arah Kebijakan Keuangan Daerah– Daftar Prioritas Pembangunan Daerah– Program dan kegiatan dirinci menurut

Fungsi/SKPD, wilayah kerja denganpagu indikatif dan sumber pendanaan

– Daftar usulan kebijakan/regulasi padatingkat Kabupaten/Kota, Provinsimaupun Nasional

Page 18: penyusunan renja

5

– Rancangan Pendanaan untuk AlokasiDana Desa

– Unit pelaksana kegiatan dan program

PROSES PENYUSUNAN PERENCANAANDAN PENGANGGARAN TAHUNAN

Proses perencanaan dan penganggarantahunan daerah beserta jadwalnya dapat dilihatpada bagan berikut

PERSIAPAN YANG PERLU DILAKUKANDAERAH

• Menyiapkan dana dan logistik• Pembentukan Tim (RKPD, Renja SKPD)

dan Struktur Tim, misal :– Tim Penyusun– Tim Konsultasi– Tim PembahasTerfokus (FGD)– Tim Fasilitator

• Identifikasi dan analisis stakeholders• Menyiapkan agenda/kalender penyusunan

dokumen perencanaan RKPD• Menyiapkan panduan/pedoman

penyusunan rencana, serta pelaksanaanforum SKPD dan musrenbang

PERANSERTA MASYARAKAT

Asas penting yang membuka peransertadalam UU 25/2004

“Kepentingan Umum”(mendahulukan kesejahteraan umumsecara aspiratif, akomodatif danselektif);“Partisipatif” (Masyarakat berperandalam proses pengambilan keputusan; “Keterbukaan” (akses masyarakatterhadap informasi yang benar); “Akuntabilitas” (dapatdipertanggungjawabkan kepadamasyarakat)

PROSES PENYUSUNAN APBD

RANGKAIAN PROSES MUSRENBANGKABUPATEN/KOTA

Page 19: penyusunan renja

6

Tujuan Partisipasi Masyarakat (UU-32/2004)

Mempercepat terwujudnyakesejahteraan masyarakatMenciptakan rasa memiliki terhadappemerintahan dan tanggungjawabpembangunanMenjamin keterbukaan, akuntabilitasdan kepentingan umumMendapatkan aspirasi masyarakat danSebagai wahana untuk agregasikepentingan dan mobilisasi dana

ASPEK LEGALITAS YANG MENGATURPARTISIPASI PUBLIK DALAMPERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

• UU-25/2004 tentang SPPN– Pasal 2 azas SPPN bertujuan

mengoptimalkan partisipasimasyarakat

– Pasal 9-12; 16-18; 22-27 kedudukan Musrenbang dalam prosesperencanaan

– Penjelasan UU-25/2004 bagian Umumbutir 3 pendekatan dalamkeseluruhan rangkaian perencanaan

• UU-32/2004 tentang Pemerintahan Daerah– Pasal 139 hak masyarakat dalam

penyiapan atau pembahasanrancangan Perda

– Pasal 150-151 upaya mendorongpartisipasi masyarakat.

• UU-10/2004 tentang PembentukanPeraturan Perundangan.– Pasal hak masyarakat memberikan

masukan dalam penyiapan ataupembahasan rancangan PERDA

• PP-40/2006 tentang Tata CaraPenyusunan Rencana PembangunanNasional (pasal 4, 5, 10,12,15, 23)

• SEB Meneg PPN/Kepala BAPPENAS danMENDAGRI tentang Petunjuk TeknisPelaksanaan (diterbitkan setiap tahun).

ISU KUNCI PARTISIPASI PUBLIK DALAMPERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

• Kekurangjelasan peranan, fungsi danjurisdiksi partisipasi publik dalam prosesperencanaan dan penganggaran

• Peraturan perundangan hanya mengaturpartisipasi publik sebatas perencanaandalam bentuk: jaring aspirasi/konsultasipublik dan partisipasi dalam forum SKPD& musrenbang

• Kekurangefektifan Musrenbang untukmempengaruhi proses alokasi anggaran

• Partisipasi masyarakat dalam prosesformulasi, implementasi, pemantauan danevaluasi anggaran, transparansi danakuntabilitas merupakan elemen vital untukmenciptakan keadilan sosial danmengurangi konflik.

• Terdapat prakarsa di sejumlah daerahuntuk meningkatkan partisipasi publikdalam proses perencanaan dan peng-anggaran pembangunan daerah.

• Keterbatasan kemampuan organisasimasyarakat sipil untuk menjalankan peranyang efektif dalam proses perencanaandan penganggaran daerah

KEBUTUHAN PENGUATAN LEGALITASPARTISIPASI PUBLIK DALAMPERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

Perlunya ketentuan yang mengatur agar:• Keterlibatan wakil CSOs dalam Tim

Penyusun dokumen perencanaan danpenganggaran

• Dalam proses penyusunan perencanaandan penganggaran dilakukan FGDs yangmelibatkan CSOs yang berkompeten

• Konsultasi publik terlebih dahulu sebelumkeputusan penetapan dari setiap dokumenperencanaan dan anggaran

Page 20: penyusunan renja

7

1.2. RENCANA KERJA DPRD SEBAGAI DOKUMEN HUKUMDAN PERENCANAAN

HIMAWAN ESTU BAGIJOLGSP SERVICE PROVIDER,

HERY SUSANTOLEGISLATIVE STRENGTHENING SPECIALIST,KANTOR REGIONAL SULAWESI SELATAN

DASAR HUKUM

1. UU No. 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan dan Pembangunan Nasional

2. UU No. 17 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara

3. UU No. 22 Tahun 2003 tentang Susunandan Kedudukan MPR, DPR, DPD, danDPRD

4. UU No. 32 Tahun 2004 tentang PemerintahDaerah

5. UU No. 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan antara PemerintahPusat dan Pemerintah Daerah

6. PP No. 24 Tahun 2004 jo. PP 37/2005, PP37/2006, PP21 /2007 tentang KedudukanProtokoler dan Keuangan Pimpinan danAnggota DPRD

7. PP No. 25 Tahun 2004 jo PP 53/2005tentang Pedoman penyusunan PeraturanTata Tertib DPRD

8. PP No. 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah

9. Permendagri No. 13/2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah

10.Permendagri No. 59/2007 tentangPerubahan Permendagri 13/2006 tentangPengelolaan Keuangan Daerah

Pada pasal 24, PP No 24/2004 dinyatakanbahwa:

1) Belanja Penunjang Kegiatan disediakanuntuk mendukung kelancaran tugas, fungsi,dan wewenang DPRD

2) Belanja Penunjang Kegiatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) disusunberdasarkan Rencana Kerja yangditetapkan pimpinan DPRD

KEDUDUKAN DAN HUBUNGAN DPRDDENGAN PEMERINTAH DAERAH

UU No 22/2003 tentang Susunan danKedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRDmengemukakan bahwa DPRD Kab/Kotamerupakan lembaga perwakilan rakyat daerahyang berkedudukan sebagai lembagapemerintahan daerah kabupaten/kota.Selanjutnya dalam UU No 32/2004 disebutkanbahwa DPRD adalah lembaga perwakilanrakyat sebagai unsur penyelenggarapemerintahan daerah.

TATA HUBUNGAN KERJA ANTARAPENYELENGGARA PEMERINTAHANDAERAH

Tata hubungan kerja antara penyelenggarapemerintahan daerah tersebut dapatdiilustrasikan dalam bagan berikut ini.

Kontribusi padakepentinganmasyarakat

MeningkatkanKesejahteraan

Masyarakat Daerah

Pencapaian Visidan Misi Daerah

Pemerintah DaerahDPRD

Page 21: penyusunan renja

8

Kedudukan dan hubungan DPRD denganPemerintah Daerah dapat diilustrasikan olehbagan berikut ini.

(Laporan Keuangan Daerah, LaporanKeuangan Perusda)

2. Meminta keterangan atas hasil pemeriksaankeuangan (BPK)

3. Meminta keterangan laporan tentangPenerimaan Pendapatan Daerah danPembiayaan Daerah

d) Optimalisasi Bidang Pengawasan1. Pelaksanaan Undang-undang2. Pelaksanaan Peraturan Daerah3. Pelaksanaan Keputusan Kepala Daerah4. Kebijakan yang ditetapkan Pemerintah

Daerah (Pola Kerjasama Internasional,Pinjaman Daerah, Pengelolaan AssetDaerah)

5. Penggunaan Hak DPRD (interpelasi,angket, menyatakan pendapat)

e) Pengorganisasian “Pilkada”1. Pembentukan panitia pengawas daerah2. Pembahasan Laporan Kegiatan KPUD3. Pembahasan penyampaian visi, misi, dan

program calon Kepala Daerah4. Penetapan Kepala Daerah5. Pembahasan laporan Pertanggung-

jawaban KPUD

ARAH DAN TUJUANPENYUSUNAN RENJA DPRD

• Sebagai landasan Rencana Kerja DPRD• Dasar pengukuran Kinerja DPRD• Dasar Evaluasi Kinerja DPRD• Landasan DPRD mengukur kinerja

eksekutif• Kepastian hukum hubungan kinerja antara

DPRD dengan SKPD

LANDASAN RENCANA KERJA

• Rencana Kerja sesuai dengan TUPOKSI• Fungsi Perwakilan• Fungsi Legislasi• Fungsi Anggaran• Fungsi Pengawasan

FUNGSI LEGISLASI

• Pelaksanaan hak inisiatif DPRD• Pembahasan Prakarsa PERDA dari

Pemerintah• Jenis Kegiatan:

DPRD PEMERINTAH

MITRA DAN SETARA

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH

a) Ada kegiatanb) Ada rentang waktu kegiatanc) Unsur yang terlibat dalam kegiatand) Unsur yang bertanggung jawab dalam

kegiatane) Dokumen yang dihasilkan…? (Laporan

Kegiatan/Hasil Evaluasi Monitoring)

PENGUKURAN KINERJA DPRD

a) Perumusan Kebijakan Umum Daerahb) Penetapan Bidang Keuangan Daerahc) Laporan Pertanggungjawaban Kepala

Daerahd) Optimalisasi Bidang Pengawasane) Pengorganisasian “Pilkada”

INDIKATOR KEGIATAN DPRD SEBAGAIUNSUR PENYELENGGARA PEMERINTAH-AN DAERAH

a) Perumusan Kebijakan Umum Daerah1. Keterlibatan DPRD dalam Perumusan dan

Penetapan Kebijakan Pemerintahan Daerah2. Kesiapan DPRD (hak inisiatif) dalam proses

perencanaan penyusunan Perda dalamProgram Legislasi Daerah

b) Penetapan Bidang Keuangan Daerah1. Penyusunan, pembahasan, dan penetapan

Arah Kebijakan Umum Anggaran (KUA)2. Penetapan Prioritas dan Plafon Anggaran

SKPD DPRD3. Pembahasan, penetapan, dan perubahan

APBD4. Pembahasan Pertanggungjawaban APBD

c) Laporan Pertanggungjawaban KepalaDaerah

1. Kewenangan DPRD meminta LaporanPertanggungjawaban Kepala Daerah

Page 22: penyusunan renja

9

a) Rapat-rapat; kunjungan kerja, penyiapanrancangan peraturan daerah, pengkajiandan penelaahan peraturan daerah

b) Peningkatan sumber daya manusia danprofesionalisme

c) Koordinasi dan konsultasi kegiatanlegislasi

FUNGSI ANGGARAN

• Penyusunan anggaran SKPD DPRD• Pembahasan anggaran Pemerintah Daerah• Perubahan anggaran keuangan• Jenis kegiatan:

a) Rapat-rapat; kunjungan kerja,b) Peningkatan sumber daya manusia

dan profesionalismec) Koordinasi dan konsultasi kegiatan

penganggaran

FUNGSI PENGAWASAN

• Pengawasan Kinerja Kepala Daerah• Pengawasan Kinerja SKPD• Jenis kegiatan:

a) Rapat-rapat; kunjungan kerja,penyiapan rancangan peraturan daerah,pengkajian dan penelaahan peraturandaerah

b) Peningkatan sumber daya manusia danprofesionalisme

c) Koordinasi dan konsultasi kegiatanpengawasan

PROSES PENYUSUNAN RENJA DPRD

• Kesiapan DPRD & Setwan Untuk PenetapanPeran dan Tanggungjawab Dalam ProsesPenyusunan Renja DPRD- Penyamaan persepsi tentang arah Renja- Penyusunan Rancangan & Pembahasan- Pembentukan Pansus & Pembahasan

RancanganRenja (Fraksi & AlatKelengkapan)

- Dengar Pendapat & Konsultasi- Penentuan Kriteria & Prioritas Program/

Kegiatan- Penyelarasan Renja Dengan Eksekutif- Penyempurnaan Rancangan Renja- Penetapan Renja (SK Pimpinan)

• Penyusunan Kalender Kegiatan danAnggaran

• Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Renja

Penyusunan Renja DPRD melibatkan:• Pansus• Fraksi• Komisi• Setwan• SKPD• Panggar DPRD• Panggar Eksekutif

Mekanisme penyusunan RENJA DPRDmencakup:• Rapat Paripurna DRPD tentang

Penyusunan Renja DPRD• Usulan Komisi berdasarkan RPJMD, RKPD,

Renstra DPRD dan Kebijakan UmumAnggaran

• Pembahasan Usulan Komisi• Rapat Paripurna Penetapan Renja DPRD• Pembentukan Keputusan Pimpinan DPRD

tentang RENJA DPRD

FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKANDALAM PENYUSUNAN RENJA

• Keterbatasan Kemampuan KeuanganDaerah (PP No.21/2007àTKI & BPO)

• Kondisi Pendapatan Daerah yang sulitdiprediksi

• Ketidakpastian alokasi dana dari Pusat• Keterbatasan jumlah dan kualifikasi staf

(Setwan) yang mempunyai pengetahuandan ketrampilan teknis dalam penyusunanRenja DPRD

• Hubungan fungsional antara CSO dananggota Legislatif belum optimal (masih adamutual distrust)

• Keterbatasan metode dan instrumen untukmenyelaraskan antara rencana dengankemampuan penganggaran daerah

• Rekrutmen fasilitator dan staf ahli

KOMPOSISI RENJA DIDASARKAN ATASTUPOKSI DPRD

• Tugas Bidang Legislasi• Tugas Bidang Anggaran• Tugas Bidang Pengawasan• Kegiatan: Rapat (komisi, Panmus,

Paripurna), Pengkajian, Pembahasan, studiBanding, Peningkatan SDM, Jaring Aspirasi,Rapat Koordinasi, Rapat Konsultasi,Pembentukan Pansus, Panleg, dll.

Page 23: penyusunan renja

10

KOMPOSISI RENJA DPRD BERDASARKANJENIS KEGIATAN

a. Rapat-rapat;b. Kunjungan kerja;c. Penyiapan rancangan peraturan daerah,

pengkajian dan penelaahan peraturandaerah;

d. Peningkatan sumber daya manusia danprofesionalisme;

e. Koordinasi dan konsultasi kegiatanpemerintahan dan kemasyarakatan.

TABEL RENJA SKPD

Tabel-tabel penting dalam suatu Renja SKPDantara lain:a) Urusan Pemerintahanb) Program Prioritasc) Program dan Kegiatand) Indikator Programe) Indikator Kegiatan (keluaran hasil)f) Pagu indikatif (besaran, sumber dana)g) Lokasi kegiatan

PEMBENTUKAN KEPUTUSAN PIMPINANDPRD TENTANG RENJA DPRD

• Menimbang• Mengingat• Memperhatikan• Memutuskan• Menetapkan• Tanggal Penetapan dan Penandatanganan

LAMPIRAN KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD

• Jenis, Waktu, Keterangan• Masa Sidang I (Januari-April)• Masa Sidang II (Mei-Agustus)• Masa Sidang III (Sept-Desember)• Tanggal Penetapan dan Penandatanganan

Page 24: penyusunan renja

11

BAGIAN 2

Esensi Rencana Kerja DPRD

Page 25: penyusunan renja

12

ESENSI RENCANA KERJA DPRD

BAGIAN 2

Tujuan : Bagian ini ditujukan untuk memberikan kepada peserta suatu tinjauanumum tentang latar belakang dan essensi penyusunan Renja DPRD yangmeliputi: (1) isu dan permasalahan yang ditemui di daerah-daerah dalampenyusunan Renja DPRD; (2) pendekatan penyusunan Renja DPRD; (3)pengorganisasian dan kalender penyusunan Renja DPRD; (4) proses, tahapandan kegiatan penyusunan Renja DPRD dan (5) konsultasi public dalampenyusunan Renja DPRD; dan (6) prototype kandungan Renja DPRD.

Sasaran : Sasaran yang hendak dicapai antara lain adalah kemampuan dankapasitas yang lebih baik dari peserta untuk: (1) mengorganisasikan danmerencanakan proses, tahapan dan kegiatan penyusunan Renja DPRD; (2)menetapkan kalendar penyusunan Renja DPRD; (3) menghasilkan Renja DPRDyang berkualitas dan memberikan kontribusi yang efektif bagi penyelenggaraanpemerintahan daerah; (4) meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas, fungsi dankewenangan DPRD yang lebih efektif dalam regulasi, penganggaran danpengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah,

Materi : Materi yang disampaikan berupa ‘Esensi Rencana Kerja DPRD’

Waktu : 90 menit.

Metode : Diskusi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman diantarapeserta tentang berbagai isu dan solusi berkaitan dengan penyusunan RenjaDPRD di daerah-daerah.

Prosedur : Merupakan diskusi pleno: (1) Sesi pertama pembicaramenyampaikan materi presentasinya dalam 30 menit dan; (2) Sesi kedua diikutidengan tanya jawab selama 60 menit.

Page 26: penyusunan renja

13

2.1. ESENSI RENCANA KERJA DPRD

WIDJONO NGOEDIJO,PLANNING ADVISOR

Esensi Renja DPRD

Esensi Renja DPRD adalah sbb:

1) Merupakan penjabaran dari TUGAS DANWEWENANG DPRD

2) Selaras dengan Visi, Misi, dan AgendaDPRD

3) Selaras dengan dengan rencana resmidaerah di atasnya RKPD, Renstra DPRD,dan RPJMD

4) Mengakomodasikan hasil-hasil konsultasipublik seperti MUSRENBANG, RESESDPRD dan Forum Multi Stakeholder SKPD

5) Merupakan masukan utama bagipenyusunan Renstra DPRD, RKPD, danRPJMD

6) Merupakan masukan utama bagipenyusunan, KUA, PPAS, RKA DPRD, danRAPBD

7) Memuat:Penjelasan Ringkas Latar Belakang,Tujuan dan Maksud Renja DPRDtujuan Renja DPRD yang selarasdengan tujuan RKPD dan RenstraDPRD serta TUGAS DANWEWENANG DRPDdaftar program dan kegiatanpelayanan DPRDtolok ukur dan target capaian programDPRDtolok ukur dan target capaian kegiatanDPRDtolok ukur dan target kinerja masukantolok ukur dan target kinerja keluarantolok ukur dan target kinerja hasilbiaya satuan sumber daya yangdigunakan bagi pelaksanaan kegiatanbiaya kegiatan (yang merupakan paguindikatif kegiatan)biaya satuan per keluaran kegiatan(untuk mengukur efisiensi, kewajaranbiaya per kegiatan)biaya program (yang merupakan paguindikatif program)rencana kerja (Program, Kegiatan) danpendanaannya

8) Ditetapkan dengan Surat KeputusanPIMPINAN DPRD

Pertanyaan Mendasar dalam PenyusunanRenja DPRD

1. Bagaimana penyusunanRenja DPRD akandiorganisasikan?

2. Sejauh mana dukunganpolitis, komitmenPimpinan DPRD dandukungan dana untukpenyusunan RenjaDPRD?

3. Siapa yang akandilibatkan dalam prosespenyusunan RenjaDPRD?

4. Sejauh mana capaiantujuan dan sasaranpelaksanaan fungsiDPRD? Sejauh manapencapaian visi dan misiDPRD dan RenstraDPRD?

5. Sejauh mana peringkatkepuasan masyarakatterhadap pelaksanaanfungsi DPRD sejauh ini?

6. Apa saja capaian positiftahun-tahun lalu yangperlu dipelihara dandikembangkan? Apa sajafaktor-faktor penyebabtidak tercapainya tujuandan sasaran?

7. Apakah penggunaan hakprakarsa Dewan sudahoptimal?

ProsesPenyusunanRenjaDPRD

EvaluasiCapaianRenjaDPRDTahunLalu/Berjalan

Page 27: penyusunan renja

14

Tugas, Wewenang, dan FungsiDPRD

Penyusunan Rencana Kerja DPRDdimaksudkan untuk menyediakan instrumenbagi DPRD di dalam melaksanakan fungsi,tugas, dan kewajibannya secara terarah,efisien, dan efektif sesuai dengan mandatyang diberikan.

Adapun tugas dan wewenang DPRDmeliputi:1. Membentuk peraturan daerah yang

dibahas dengan bupati/walikota untukmendapat persetujuan bersama

2. Menetapkan APBD Kabupaten/Kotabersama-sama dengan bupati/walikota

3. Melaksanakan pengawasan terhadappelaksanaan peraturan daerah danperaturan perundang-undangan lainnya,keputusan bupati/walikota, APBD,kebijakan Pemerintah Daerah dalammelaksanakan program pembangunandaerah, dan kerjasama internasional didaerah

4. Mengusulkan pengangkatan danpemberhentian Kepala/Wakil KepalaDaerah kepada Menteri Dalam Negerimelalui gubernur

5. Memberikan pendapat dan pertimbangankepada Pemerintah Daerah terhadaprencana perjanjian internasional yangmenyangkut kepentingan daerah

6. Meminta laporan pertanggungjawabanKepala Daerah dalam pelaksanaan tugasdesentralisasi

Sedangkan kewajiban utama DPRDmeliputi:1. Mengamalkan Pancasila2. Melaksanakan Undang-Undang Dasar

RI 19453. Melaksanakan kehidupan demokrasi

dalam penyelenggaraan pemerintahandaerah

4. Mempertahankan dan memeliharakeutuhan NKRI

5. Memperhatikan upaya peningkatankesejahteraan rakyat di daerah

6. Menyerap, menghimpun, menampungdan menidaklanjuti aspirasi masyarakat

7. Mendahulukan kepentingan negaradiatas kepentingan pribadi, kelompokdan golongan

8. Memberikan pertanggungjawabankepada pemilih didaerah pemilihannya

9. Mentaati kode etik dan peraturan tatatertib DPRD

10. Menjaga etika dan norma dalamhubungan kerja dengan lembaga terkait

PerumusanKebijakanProgramdanKegiatanDPRDTahunRencana

8. Peluang dantantangan utama apayang dihadapi dalamtahun rencana RenjaDPRD?

9. Adakah perubahansignifikan perludilakukan dalampengorganisasianprogram, kegiatan,dan penganggaranRenja DPRD tahunrencana?

10. Apakah tujuanutama Renja DPRDtahun rencana?Bagaimanakesesuaian dengantujuan RKPD, RenstraDPRD, dan RPJMD?serta kesesuaiandengan RKP?

11. Apakah tujuandideskripsikan cukupjelas, berorientasipada pelayananmasyarakat, mudahdipahami, dan terukur(results oriented) danterkait erat denganTUGAS DANWEWENANG DPRD?

12. Apakah tujuandilengkapi denganindikator kinerjacapaian yang jelas?

13. Apakah ada kriteriauntuk menentukanprioritas program dankegiatan Renja DPRDyang disepakati?

14. Apakah prioritasprogram menurutfungsi DPRD?

15. Apakah masih adatumpang tindih tugasdan kewenangan alatkelengkapan Dewan?

Page 28: penyusunan renja

15

Selanjutnya, berdasarkan Undang-UndangNomor 22 Tahun 2003, Fungsi DPRD terdiri dari:a) Legislasi; adapun yang dimaksud dengan

fungsi Legislasi adalah legislasi daerahyang merupakan fungsi DPRD kabupaten/kota untuk membentuk peraturan daerahkabupaten/kota bersama Bupati/Walikota

b) Budgeting (Anggaran); adapun yangdimaksud dengan fungsi anggaran adalahfungsi DPRD Kabupaten/Kota bersama-sama dengan pemerintah daerah untukmenyusun dan menetapkan APBD yang didalamnya termasuk anggaran untukpelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenangDPRD Kabupaten/Kota

c) Pengawasan; adapun yang dimaksuddengan fungsi pengawasan adalah fungsiDPRD Kabupaten/Kota untuk melakukanpengawasan terhadap pelaksanaanundang-undang, peraturan daerah, dankeputusan bupati serta kebijakan yangditetapkan oleh pemerintah daerah

Beberapa Permasalahan dalamPenyusunan Renja DPRD

Ketidakragaman pengaturan susunan dankeanggotaan organisasi penyusun RENJADPRDKekurangjelasan peranan, kedudukan,fungsi dan tanggung jawab berbagaiperangkat DPRD (KOMISI, PANSUS,FRAKSI) dalam penyusunan RENJADPRDKekurangjelasan dan ketidakragamanproses, prosedur, dan tahapan penyusu-nan RENJA DPRDKetiadaan profil kinerja penyelenggaraanfungsi dan wewenang DPRD yang dapatmemberikan gambaran strength,weaknesses, opportunities and threatsDPRD dalam menjalankan tugasnya.Belum dikembangkannya ukuran atauindikator kinerja DPRD yang mantap yangsecara langsung dapat memberikanukuran terhadap pelaksanaan TUGASDAN WEWENANG DPRD dan dapatdijadikan dasar atau justification bagipenyusunan program dan kegiatan RENJADPRDBelum dikembangkan panduan untukpenyusunan kriteria dan prioritas programdan kegiatanKetidakjelasan ‘link’ antara RENJA DPRDdengan dokumen perencanaan pem-bangunan daerah lainnya (RPJMD).Ketidakragaman contents and kualitasdokumen RENJA DPRD

Permasalahan DPRD dalam PenyusunanRenja DPRD

Belum adanya tata tertib tentangmekanisme penyusunan Renja DPRD

Belum meratanya pemahaman anggotaDPRD tentang Renja DPRDTerbatasnya komitmen DPRD untukmelaksanakan Renja DPRD secarakonsistenKesukaran dalam memperkirakan waktukegiatanSeringnya perubahan jadwal secaramendadak dari Pimpinan Daerah danDPRDSering didapati kegiatan yang harus segeraditangani DPRD, sementara jumlahanggota DPRD terbatasKapasitas DPRD dalam merumuskanPERDA-PERDA prakarsa DPRDMasih adanya tumpang tindih usulankegiatan dari alat kelengkapan DPRDKemampuan melakukan verifikasi untukpenentuan prioritas kegiatan masihterbatas (karena banyaknya kegiatan)Belum adanya Renstra DPRD

Pendekatan dalam Penyusunan Renja DPRDMemperjelas keterkaitan-benang merah(link) antara Penyelenggaraan FungsiDPRD dengan Penyelenggaraan UrusanPemerintahan DaerahMelibatkan secara aktif seluruh anggotaDPRD dalam penyusunan Renja DPRDMenfokuskan program dan kegiatan DPRDuntuk penanganan isu strategisMendorong dirumuskannya indikatorkinerja penyelenggaraan fungsi-fungsiDPRD secara lebih jelasMenata program dan kegiatan DPRD yanglebih komprehensif, proporsional, berbasisisu dan kinerjaMemperjelas keterkaitan Program danKegiatan Renja DPRD dengan KodefikasiProgram dan Kegiatan dalam Permendagri13/2006

Organisasi dan Kalender Penyusunan RenjaDPRD

Pengorganisasian adalah pengaturanunsur-unsur kegiatan untuk menetapkan:1. Apa kegiatan dan tujuannya2. Siapa yang melaksanakannya3. Kapan dan bagaimana melaksana-

kannyaKalender Penyusunan Renja DPRDdiperlukan untuk:1. Mendorong penyusunan RENJA

DPRD yang tepat waktu, sehinggaberkontribusi pada penyusunanRAPBD dan APBD yang tepat waktu

2. Menempatkan RENJA DPRD sebagaibagian yang tidak terpisahkan dariproses perencanaan danpenganggaran tahunan daerah;sehingga RENJA DPRD berkontribusisecara optimal dalam pencapaiantujuan, sasaran RKPD, dan APBD

Page 29: penyusunan renja

16

3. Mewujudkan konsistensi danharmonisasi dalam proses, tahapandan keluaran antara RENJA DPRDdengan RKPD sehingga keduadokumen ini bersifat saling melengkapidan saling mendukung

4. Memanfaatkan secara optimalkeluaran proses partisipasi masyarakatdalam perencanaan dan pengangga-ran daerah seperti MUSRENBANGDESA, KECAMATAN dan KABUPA-TEN/KOTA sebagai informasi untukmenyusun RENJA DPRD sehinggaRENJA DPRD berorientasi kepadapemenuhan aspirasi dan kepentinganmasyarakat

5. Mewujudkan konsistensi kebijakanRENJA DPRD dengan kebijakanPemda dalam menangani isu danpermasalahan strategis daerah.

Konsultasi Publik dalam PenyusunanRenja DPRD

Makna Konsultasi PublikMekanisme yang digunakan (komisi)DPRD untuk mendapatkan informasi,pendapat pakar/ahli, perspektif publiktentang Renja DPRDUsaha DPRD untuk melibatkan masyara-kat dalam perumusan kebijakan danperaturan daerahMengidentifikasi dampak atau implikasiRenja DPRD pada kepentingan publikPenyempurnaan Renja DPRD berdasar-kan masukan yang diberikan

Mengapa Konsultasi Publik Perlu?Untuk menyediakan, mendapatkan dansaling pertukaran informasi diantaraanggota DPRD, pakar, dan masyarakatdengan harapan untuk menghasilkanRenja DPRD yang lebih optimal dan efektifRenja DPRD memberikan kontribusilangsung pada peningkatan kinerjapenyelenggaraan pemerintahan daerahPertanggung jawaban DPRD kepadakonstituennya

Siapa Pelaksana Konsultasi Publik?Pansus DPRD yang ditugaskan untukmembahas Renja DPRDPansus DPRD memutuskan macamkonsultasi publik yang akan dilaksanakan

Kapan dan dimana Konsultasi PublikDilaksanakan?

Sesuai tatib DPRDPada saat rancangan awal Renja DPRDselesai disusunDilaksanakan dilingkungan kantor DPRD

Konsultasi Publik Bermakna Apabila….Bersifat terbukaPartisipatifDeliberatifBerorientasi mengentaskan kemiskinan(pro poor)

Penjelasan lebih lengkap tentang konsultasipublik untuk penyusunan Renja DPRD ini dapatdilihat pada Bagian 8.

Prototype Daftar Isi Renja DPRD

Bab I. Pendahuluan1.1 Landasan Hukum Penyusunan Renja

DPRD1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renja

DPRD1.3 Tahapan Penyusunan Renja DPRD1.4 Mekanisme Penyusunan Renja DPRD1.5 Pengorganisasian Penyusunan Renja

DPRD1.6 Sistematika Renja DPRD

Bab II. Visi, Misi, dan Tujuan Penyelenggara-an Fungsi DPRD

Bab III. Evaluasi Kondisi, Kinerja, danPermasalahan Penyelenggaraan FungsiDPRD3.1 Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah di Daerah Pemilihan3.2 Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah di Kabupaten/Kota3.3 Kinerja Penyelenggaraan Fungsi DPRD

3.3.1 Fungsi Legislasi3.3.2 Fungsi Penganggaran3.3.3 Fungsi Pengawasan3.3.4 Penguatan Kelengkapan DPRD

3.4 Isu-isu Strategis Penyelenggaraan FungsiDPRD3.4.1 Fungsi Legislasi3.4.2 Fungsi Penganggaran3.4.3 Fungsi Pengawasan3.4.4 Penguatan Kelengkapan DPRD

Bab IV. Arah, Tujuan, dan Prioritas ProgramRenja DPRD Tahun Rencana

Bab V. Program dan Kegiatan DPRD TahunRencana5.1 Program dan Kegiatan Fungsi Legislasi5.2 Program dan Kegiatan Fungsi Anggaran5.3 Program dan Kegiatan Fungsi

Pengawasan5.4 Program dan Kegiatan Penguatan

Kapasitas DPRD

Bab VI Anggaran Program dan Kegiatan

Bab VII Penutup

Page 30: penyusunan renja

17

BAGIAN 3

Pengorganisasian dan Tahapan PenyusunanRenja DPRD

Page 31: penyusunan renja

18

Tujuan : Bagian ini ditujukan untuk memberikan kepada peserta pemahamantentang mekanisme penyusunan Renja DPRD yang meliputi: (1) Tahapan utamapenyusunan Renja DPRD; (2) Bagan Alir proses penyusunan Renja DPRD;(3) Kalender penyusunan Renja DPRD; (4) Organisasi pelaksana/penyusunRenja DPRD

Sasaran : Sasaran yang hendak dicapai antara lain adalah: (1) mendorongpenyusunan Renja DPRD yang tepat waktu, sehingga berkontribusi padapenyusunan RAPBD dan APBD tepat waktu; (2) menempatkan Renja DPRDsebagai bagian yang tidak terpisahkan dari proses perencanaan dan penganggarantahunan daerah; sehingga Renja DPRD berkontribusi pada pencapaian tujuandan sasaran RKPD dan APBD; (3) mewujudkan konsistensi dan harmonisasi dalamproses, tahapan dan keluaran antara Renja DPRD dengan RKPD sehingga keduadokumen ini saling melengkapi dan saling mendukung; (4) Renja DPRDmemanfaatkan secara optimal keluaran proses ‘bottom-up’ partisipasi masyarakatdalam Musrenbang Desa, Kecamatan dan Kota/Kabupaten serta Forum SKPDsebagai informasi untuk menyusun Renja DPRD sehingga Renja DPRDberorientasi kepada pemenuhan aspirasi dan kepentingan konstituen danmasyarakat; (5) mewujudkan konsistensi kebijakan Renja DPRD dengan kebijakanPemda dalam menangani issues dan permasalahan strategis daerah

Hal-hal yang perlu mendapatkan penekanan dalam fasilitasi; (1) urutan prosespenyusunan Renja DPRD berbasis issues dan permasalahan penyelenggaraanpemerintahan daerah; (2) pentingnya pelibatan semua anggota DPRD dalamproses penyusunan Renja DPRD; (3) peranan dan kontribusi masing-masing alatkelengkapan dewan dalam setiap tahapan penyusunan Renja DPRD; (4)penyusunan Renja DPRD berbasis kinerja; (5) pentingnya mengorganisasikandan mengoptimalkan hasil-hasil kerja DPRD (seperti hasil reses, kunjungan kerja,studi banding, public hearing dan konsultasi public lainnya) sebagai masukanutama dalam penyusunan Renja DPRD

Materi : Ada 3(tiga) lembar kerja yang disampaikan: (1) Tahapan Perencanaandan Penganggaran Tahunan Daerah dan Tahapan Penyusunan Renja DPRD;(2) Bagan Alir Penyusunan Renja DPRD; (3) Tahapan dan KegiatanPenyusunan Renja DPRD

Waktu : 90 menit.

Metode : Diskusi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman diantarapeserta tentang berbagai isu, solusi dan kelayakan proses, tahapan, kalendardan kegiatan penyusunan Renja DPRD untuk diterapkan di daerah.

Prosedur : Merupakan diskusi pleno: (1) Sesi pertama masing-masingpembicara menyampaikan materi presentasinya dalam 30 menit dan; (2) Sesikedua diikuti dengan tanya jawab dan berbagai pengetahuan dan pengalamanselama 60 menit.

PENGORGANISASIAN DAN TAHAPAN PENYUSUNAN RENJA DPRD

BAGIAN 3

Page 32: penyusunan renja

19

3.1.TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DPRD

ENGKUS RUSWANA, SENIOR PLANNING SPECIALIST

Tabel 3.1 tentang Tahapan Perencanaan DanPenganggaran Tahunan Daerah dan TahapanPenyusunan Renja DPRD memperlihatkankedudukan dan jadwal proses penyusunanRenja DPRD dalam kaitan dengan prosespenyusunan rencana dan anggaran tahunandaerah (RKPD dan Renja SKPD). Tabel inidisusun dengan tujuan:1) Agar terdapat sinkronisasi dan harmonisasi

perencanaan yang diselenggarakan oleheksekutif dan DPRD.

2) Agar pengesahan APBD dapat tepat waktu.

Selanjutnya pada Tabel 3.2 tentang Tahapandan Kegiatan Penyusunan Renja DPRDmemperlihatkan secara lebih rinci tahapan,kegiatan, keluaran, dokumen/instrumen yangdigunakan, serta pelaksana kegiatan tersebut.Adapun tahapan dan kegiatan penyusunanRenja DPRD tersebut adalah sebagai berikut:

Tahap Persiapan dan PenyusunanRancangan Renja DPRD

1) Rapat Pimpinan untuk penyamaanpersepsi tentang arah Renja DPRD TahunRencana

2) Pembentukan Pansus Renja DPRD3) Perumusan Pokok-pokok Rencana Kerja

DPRD4) Penyusunan Rancangan Renja DPRD

oleh Pansus5) Kajian terhadap Rancangan Awal RKPD

terkait tugas pokok dan fungsi DPRD6) Rangkuman dan perumusan hasil Reses

oleh Komisi

Tahap Pembahasan

7) Rapat kerja Pansus dengan lintas SKPDdan lanjutan penyusunan RancanganRenja DPRD oleh Pansus

8) Rapat dengar pendapat denganmasyarakat

9) Pembahasan Rancangan Renja DPRDbersama Fraksi dan Alat kelengkapanDPRD

10) Formulasi Rancangan Renja DPRD kedalam Rancangan Renja SekretariatDPRD

11) Penyempurnaan Rancangan Renja DPRD12) Konsultasi dengan Pakar dan Depdagri13) Pembahasan hasil penyempurnaan

Pansus atas Rancangan Renja DPRDdengan Alat kelengkapan DPRD

14) Penyempurnaan Rancangan Renja DPRDmenjadi Renja DPRD

Pengesahan dan Penetapan

1) Penetapan Renja DPRD oleh PimpinanDPRD

2) Formulasi Renja DPRD ke dalam RenjaSekretariat DPRD

Untuk dapat lebih memberikan pemahamantentang proses penyusunan RKPD dan RenjaSKPD sampai dengan penyusunan KUA,PPAS, dan penetapan APBD, berikutdikemukakan Bagan Alir Proses PenyusunanRKPD dan Renja SKPD dan Bagan Alir ProsesPenyusunan KUA, PPAS, dan PenetapanAPBD.

Page 33: penyusunan renja

20

TABEL 3.1. TAHAPAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN TAHUNAN DAERAHDAN TAHAPAN PENYUSUNAN RENJA DPRD

Pembentukan Tim Penyusun RKPD/Renja SKPD dan Identifikasi StakeholderPenyusunan Rancangan Awal RKPD dan Penyusunan Rancangan Renja SKPD

Musrenbang Desa/Kelurahan

Lanjutan Penyusunan Rancangan Renja SKPD

Musrenbang Kecamatan, & Formulasi Rancangan RKPD

Pembahasan Forum SKPD & Lanjutan Formulasi Rancangan RKPDLanjutan Formulasi Rancangan RKPDMusrenbang Daerah/RKPD

Penyusunan Rancangan Akhir RKPD/Renja SKPD

Penetapan RKPD dan Renja SKPD & Penyiapan Rancangan KUA dan Rancangan PPAS

Penyusunan Rancangan KUA dan Rancangan PPASPenyampaian Rancangan KUA dan Rancangan PPAS kepada Kepala DaerahPenyampaian Rancangan KUA dan Rancangan PPAS kepada DPRD

Pembahasan Rancangan KUA dan Rancangan PPAS oleh TAPD bersama Panitia Anggaran DPRD

Nota Kesepakatan KUA dan PPAS

Penyiapan SE tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPD oleh TAPDPenetapan SE Kepala Daerah tentang Pedoman Penyusunan RKA-SKPDPenyusunan RKA SKPD

Penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD

Pembahasan RKA-SKPD oleh TAPD, Penyempurnaan RKA-SKPD dan Penyiapan Ranperda APBD

Penyampaian Ranperda tentang APBD bersama lampirannya oleh Kepala Daerah kepada DPRD

-Pembahasan Raperda APBD-Rancangan Perkada tentang Penjabaran APBD

Persetujuan Bersama

-Evaluasi-PerKaDa tentang Penjabaran APBD-Perda APBD

PENYUSUNAN KUA & PPAS

PENYUSUNAN RKA-SKPD

PENETAPAN APBD

12

3

4

5

678

9

10

111213

14

15

161718

19

20

21

22

23

BulanTahapan Perencanaan dan Penganggaran Tahunan DaerahNo

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

Minggu Ke

III

IIIIV

IIIIII

IV

IIIIIIIV

IIIIIIIV

IIIIIIIV

I

IIIIIIVIIIIIIIV

I

IIIIIIV

IIIIIIIV

IIIIIIIV

IIIIIIIV

IIIIIIIV

No

Rapat Paripurna Pembentukan Pansus Renja DPRDRapat Gabungan Pimpinan DPRD untuk penyamaan persepsi tentang Arah Renja DPRD Tahun Rencana

Kajian terhadap Ranwal RKPD untuk antisipasi keterkaitan dengan tugas dan fungsi DPRD

Rapat Kerja Pansus dengan lintas SKPD untuk penyelarasan materi Renja DPRD

Penyusunan Rancangan Renja DPRD Tahun Rencana oleh Pansus

Pembahasan Rancangan Renja DPRD dengan Alat Kelengkapan DPRDFormulasi Rancangan Renja DPRD ke dalam Rancangan Renja Skretariat DPRD

Penyempurnaan Rancangan Renja DPRD

Konsultasi dengan Pakar dan/atau DEPDAGRI (bila diperlukan)Pembahasan Hasil Penyempurnaan Rancangan Renja DPRD dengan Alat Kelengkapan DPRD

Penyempurnaan Rancangan Renja DPRD menjadi Renja DPRDPenetapan Renja DPRD oleh Pimpinan DPRDFormulasi Renja DPRD ke dalam Renja Sekretariat DPRD

Perumusan pokok-pokok rencana kerja dan program DPRD tahun rencana

Rangkuman dan Perumusan Hasil Jaring Aspirasi (oleh Komisi-komisi)

Tahapan Penyusunan Renja DPRD

123

4

567

89

10

1112

131415

PENYUSUNAN RKPD & RENJA SKPD

Page 34: penyusunan renja

21

3.2. PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA DPRD

Page 35: penyusunan renja

22

PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) DAN DOKUMEN RENCANA KERJA SKPD (RENJA SKPD)

Page 36: penyusunan renja

23

PENYUSUNAN DOKUMEN KUA, PPAS, RKA-SKPD DAN PENETAPAN APBD

Page 37: penyusunan renja

24

3.3. TAHAPAN DAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENJA DPRD

Tabel 3.2: Tahapan dan Kegiatan Penyusunan Renja DPRD

Tahapan

Rapat Paripurna pembentukan PANSUS Renja DPRD (bila diperlukan)

Rapat Gabungan Pimpinan untuk Penyamaan Persepsi tentang Arah Renja DPRD Tahun Rencana

Perumusan pokok-pokok rencana kerja dan program DPRD tahun rencana

Penyusunan Rancangan Renja DPRD Tahun Rencana (oleh Pansus)

No

D1

D2

D3

D4

Kegiatan

·

·

·

Pembahasan pembentukan Panitia Khusus Renja DPRD, dapat sekaligus mengawali persidangan tahun anggaran baru.

Pembahasan tentang konsep Arah dan Tema Renja DPRD tahun mendatang

Pembahasan bersama dalam rapat gabungan pimpinan dan komisi untuk menentukan pokok-pokok kegiatan dan program yang akan dilaksanakakan pada tahun depan

1) Kajian terhadap Rancangan Awal RKPD

Identifikasi jenis-jenis kegiatan dan program dalam rancangan awal RKPD yang terkait dengan tugas dan fungsi DPRD.Kajian kebutuhan program dan rencana kerja DPRD terkait dengan rancangan RKPD sesuai tugas dan fungsi DPRDFormulasi daftar kebutuhan kegiatan/rencana kerja.

2) Masukan rancangan kegiatan Prolegda dari Panitia Legislasi (bila ada) dan/atau dari Bagian Hukum Pemerintah Daerah.

Keluaran

1) Susunan keanggotaan Panitia Khusus yang bertugas menyusun/menyiapkan Renja DPRD untuk diakomodasi APBD tahun mendatang

2) Anggota Pansus Renja DPRD dapat merangkap sebagai Anggota Panitia Anggaran

Kesepakatan tentang Rancangan Arah dan Tema Renja DPRD sebagai bahan masukan bagi penyusunan Rancangan Renja DPRD

Rumusan pokok-pokok rencana kerja (program dan kegiatan) DPRD untuk tahun mendatang, terma-suk prioritas-prioritas utama kegiatan untuk menunjang kinerja pemerintahan daerah.

Daftar kebutuhan kegiatan/ rencana kerja DPRD unuk menunjang RKPD sesuai tugas dan fungsi DPRD, untuk tahun mendatang.

Rencana kegiatan penyusunan dan pembahasan legislasi daerah DPRD tahun depan

Dokumen dan Instrumen yang digunakan

··

1) Daftar susunan alat kelengkapan DPRD

1) Dokumen Renja DPRD Tahun Lalu

2) Dokumen RPJMD3) Agenda Nasional4) LKPJ 5) Hasil-hasil Reses/

kunjungan kerja tahun Lalu

6) Hasil-hasil Studi Banding

7) Hasil-hasil Pengkajian dan Penelitian DPRD dan lembaga lainnya

1) Dokumen Renja DPRD Tahun Lalu

2) Dokumen RPJMD3) Agenda Nasional4) Hasil-hasil Reses/

Kunjungan Kerja tahun lalu

5) Hasil-hasil Studi Banding

6) Hasil-hasil Pengkajian dan Penelitian DPRD dan lembaga lainnya

Rancangan awal RKPDProgram Legislasi Daerah

a) Dokumen RPJMDb) Program Legislasi

DPRD,c) Program legislasi

Pemerintah Daerah

2) Tatib DPRD

Pelaksana

Pimpinan Dewan

Pimpinan DPRD, Pimpinan Komisi dan Pimpinan Fraksi

Pimpinan DPRD, PANMUS dan pimpinan komisi-komisi

Pansus Renja DPRD (atau alat kelengkapan lain yang ditugaskan menyusun Renja); Komisi-komisi

Panitia legislasi; Panmus; Pansus Renja DPRD (atau alat kelengkapan lain yang ditugaskan menyusun

Page 38: penyusunan renja

25

·

·

·

·

·

·

Rencana kegiatan (Panmus, Komisi, Panitia Anggaran, Pansus) : kajian/studi; penyusunan; pembahasan; penyelidikan; kunjungan kerja; studi banding; penguatan kelembagaan DPRDJadwal acara persidangan/rapat DPRD : Rapat paripurna; rapat pimpinan;rapat gabungan; rapat komisi; rapat kerja dan rapat dengar pendapat, dsb.

Informasi rancangan Renja SKPDMateri rancangan Renja DPRD yang selaras dengan rancangan Renja SKPD

Rencana kerja DPRD: kajian/ studi; penyusunan dokumen; pembahasan; penyelidikan; kunjungan kerja; studi banding; penguatan kelembagaan DPRDRencana kegiatan persidangan/ rapat DPRD: Rapat paripurna; rapat pimpinan;rapat gabungan; rapat komisi; rapat kerja dan rapat dengar pendapat, dsb.

··

···

··

Tatib DPRDPeraturan perundangan terkait tugas dan fungsi DPRDRancangan Awal RKPDDokumen RPJMDDokumen program legislasi daerah

Rancangan Renja SKPDRapat Kerja

· Tatib DPRD· Peraturan perundangan

terkait tugas dan fungsi DPRD

· Rancangan Awal RKPD· Dokumen RPJMD· Dokumen program

legislasi daerah· Dokumen LKPJ

Renja); Komisi-komisi

Panmus & Pansus Renja DPRD (atau alat kelengkapan lain yang ditugaskan menyusun Renja)

SKPD terkait & Pansus RenjaDPRD (atau alat kelengkapan lain yang ditugaskan menyusun Renja)

Pansus Renja DPRD (atau alat kelengkapan lain yang ditugaskan menyusun Renja)

Dokumen dan Instrumen yang digunakan

PelaksanaKeluaran

·

·

·

·

·

·

·

Memformulasikan rencana kegiatan dalam rangka program legislasi daerah hasil inisiatif DPRD, yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang.Memformulasikan rencana kegiatan dalam rangka program legislasi daerah hasil inisiatif Pemda.Menyerahkan bahan hasil formulasi kepada Pansus Renja DPRD atau kepada Panitia Musyawarah (apabila tidak dibentuk Pansus)

3) Masukan program kerja DPRD dari Panitia Musyawarah terkait fungsi dan tugas DPRD

4) Rapat Kerja Pansus dengan lintas SKPD untuk penyelarasan materi Renja DPRD

5) Perumusan rancangan Renja Evaluasi Kondisi, Kinerja, dan Permasalahan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Kondisi, Kinerja, dan Permasalahan Penyelenggaraan Fungsi DPRDIdentifikasi kebutuhan program/kegiatan DPRDFormulasi rancangan renja

Evaluasi

KegiatanTahapanNo

Lanjutan Tabel 3.2: Tahapan ...........

Page 39: penyusunan renja

26

KeluaranKegiatan Dokumen dan Instrumen yang digunakan

Pelaksana

D6

1) Mengumpulkan dan memformulasikan usulan-usulan masyarakat yang dilakukan pada waktu reses DPRD

2) Menyerahkan hasil kompilasi kepada pimpinan komisi-komisi sesuai bidang pokok tugasnya.

3) Menerima dan mengkaji rumusan usulan dari hasil jaring aspirasi

4) Melakukan pemilahan, mana usulan yang harus ditindaklanjuti melalui Renja DPRD dan mana yang perlu direkomendasikan untuk ditindaklanjuti dengan Renja SKPD.

5) Melakukan klarifikasi terhadap kecocokan bidang, skala, besaran, dan lokasi oleh setiap komisi.

1. Rapat dengar pendapat dengan masyarakat

2. Perumusan Arah, Tujuan, dan Program Prioritas DPRD

3. Penyusunan Rancangan Program dan Kegiatan DPRD

Rumusan kebutuhan kegiatan DPRD atas hasil jaring aspirasi

Rumusan kegiatan yang perlu disampaikan oleh komisi kepada setiap SKPD

Usulan masyarakat terkait kegiatan DPRD

1) Kesepakatan tentang Urusan-urusan yang memerlukan prioritas penanganan

2) Kesepakatan tentang penyelenggaraan fungsi DPRD yang memerlukan peningkatan pada urusan-urusan prioritas

3) Kesepakatan atas Arah dan Tujuan Penyelenggaraan Fungsi DPRD pada Tahun Rencana

4) Kesepakatan tentang Prioritas Program pada masing-masing Fungsi dan program penguatan kelembagaan DPRD

Daftar Usulan, Kodefikasi, dan Judul Program dan Kegiatan DPRD

Penyusunan rangkuman dan perumusan hasil jaring aspirasi

Pembahasan Rancangan Renja DPRD bersama Alat kelengkapan DPRD

Laporan hasil reses

Laporan hasil kunjungan kerja dan dengar pendapat /jaring aspirasi dalam rangka reses DPRD

Melalui mekanisme pembahasan forum SKPD dan Musrenbang

Rancangan Renja DPRD

Rapat Dengar Pendapat

Usulan hasil jaring aspirasi (hasil reses)

Usulan masyarakat

Hasil kesepakatan rapat gabungan tentang rancangan arah dan tema Renja DPRDHasil rapat gabungan tentang rumusan pokok-pokok rencana kerja DPRD

Permendagri 13/2006Permendagri 59/2007

·

··

·

·

··

Komisi-komisi DPRD

Pansus Renja DPRD, Lembaga/ Ormas

Panmus, Setwan, Komisi, Pansus

Setwan, Komisi, Pansus Renja DPRD (atau alat kelengkapan lain yang ditugaskan menyusun Renja)

TahapanNo

D 5

Lanjutan Tabel 3.2: Tahapan ...........

Page 40: penyusunan renja

27

PelaksanaKeluaranKegiatanTahapan Dokumen dan Instrumen yang digunakan

No

D7

D8

D9

D10

4. Formulasi Rancangan Renja DPRD dalam rancangan Renja Sekretariat DPRD

1. Kajian naskah hasil kesepakatan Musrenbang

2. Formulasi hasil pembahasan rancangan Renja DPRD dengan Alat Kelengkapan DPRD

1. Konsultasi dengan pakar dan Depdagri

2. Laporan Pansus atas hasil penyempurnaan Renja DPRD

3. Pembahasan hasil penyempurnaan

Formulasi hasil-hasil pembahasan dengan Alat Kelengkapan DPRD kedalam format rancangan akhir Renja DPRD

Menetapkan Renja DPRD dengan SK Pimpinan DPRD

Memasukkan rencana kerja dan kegiatan DPRD ke dalam format Renja Sekretariat DPRD

Rancangan Renja DPRD tahun depan sebagai bagian dari Renja SKPD Setwan

Daftar substansi utama kegiatan terkait tugas dan fungsi DPRD

Rancangan Renja DPRD

Penyempurnaan Rancangan Akhir Renja DPRD

Rancangan Akhir Renja DPRD siap untuk ditetapkan oleh Pimpinan DPRD

Renja DPRD yang telah disyahkan untuk diajukan dalam proses penganggaran tahunan daerah

Rencana Kerja DPRD yang termuat dalam Renja Sekretariat DPRD

Penyem-purnaan Rancangan Renja DPRD

Pembahasan hasil penyempurna-an Rancangan Renja DPRD dengan Alat Kelengkapan DPRD

Penyempurna-an Rancangan Renja DPRD menjadi Renja DPRD

Penetapan Renja DPRD oleh Pimpinan DPRD

Formulasi Renja DPRD ke dalam Renja Sekretariat DPRD

Pansus Renja DPRD (atau alat kelengkapan lain yang ditugaskan menyusun Renja)

Pansus Renja DPRD (atau alat kelengkapan lain yang ditugaskan menyusun Renja)

Pansus Renja DPRD (atau alat kelengkapan lain yang ditugaskan menyusun Renja), Panmus.

Pansus Renja DPRD (atau alat kelengkapan lain yang ditugaskan menyusun Renja)

Pimpinan DPRD

Sekretariat DPRD & Pansus Renja DPRD (atau alat kelengkapan lain yang ditugaskan menyusun Renja)

D11

Berita Acara/Naskah Kesepakatan Musrenbangda/RKPD

Dokumen Rancangan yang telah disempurnakan

Notulensi hasil pembahasan dengan Alat Kelengkapan DPRD

Tatib DPRDPeraturan perundangan terkait tugas dan fungsi DPRDRancangan RKPDDokumen RPJMD

PP-58/2005Permendagri 59/2007Permendagri tentang Pedoman Penyusunan APBD

··

··

···

Lanjutan Tabel 3.2: Tahapan ...........

Page 41: penyusunan renja

28

Page 42: penyusunan renja

29

Evaluasi Kondisi, Kinerja, dan PermasalahanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah

dan Fungsi DPRD

BAGIAN 4

Page 43: penyusunan renja

30

Tujuan : Bagian ini ditujukan untuk memberikan kepada peserta pemahaman danketrampilan dalam menggunakan instrumen sederhana, namun menyeluruh untuk: (1)memberikan penilaian atas status perkembangan dan permasalahan pembangunandaerah pemilihannya (DAPIL) dalam penyelenggaraan urusan wajib dan pilihanpemerintahan daerah; (2) masing-masing KOMISI DPRD merangkum hasil evaluasi danpenilaian atas penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan pemerintahan daerahdi peringkat kabupaten/kota; (3) memberikan penilaian kualitatif dan kuantitatif ataskinerja penyelenggaraan fungsi-fungsi DPRD di masing-masing urusan wajib dan pilihanpemerintahan daerah

Sasaran : Meningkatkan kemampuan, kapasitas dan ketrampilan peserta dalam 3(tiga)kelompok sasaran:

(1) Status Perkembangan dan Permasalahan pembangunan DAPIL

(1) membantu mengorganisasikan hasil-hasil pelaksanaan reses dan penjaringanaspirasi masyarakat di DAPIL

(2) memberikan suatu kerangka dan lembar kerja (worksheet) yang membolehkansetiap anggota DPRD memberikan penilaian secara kuantitatif atas statusperkembangan DAPIL secara sistematis dan menyeluruh

(3) menyediakan instrument bagi anggota DPRD untuk memonitor danmengevaluasi dari masa kemasa perkembangan social, ekonomi dankesejahteraan umum konstituen dan DAPIL

(4) menyediakan penilaian berbasis urusan wajib dan pilihan pemerintahan daerahsehingga hasil-hasil penjaringan aspirasi DPRD dapat langsung menjadi masukanbagi SKPD dalam menyusun Renja SKPD dan Bappeda dalam menyusun RKPD

(5) menyediakan serangkaian pilihan indikator kinerja yang digunakan sebagaireferensi untuk penilaian dan evaluasi

(2) Penilaian dan Evaluasi penyelenggaraan urusan wajib dan urusanpilihan pemerintahan daerah peringkat kabupaten/kota

(1) mendapatkan gambaran kuantitatif (ranking dan skor) tentang kondisi dankinerja penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan pemerintahan daerahdi peringkat kabupaten/kota

(2) mengidentifikasi macam urusan yang perlu mendapatkan perhatian dan prioritasDPRD dan Pemda untuk penanganannya

(3) menentukan urutan prioritas penanganan urusan wajib dan pilihanpemerintahan daerah yang perlu menjadi focus DPRD

(4) masukan bagi perumusan KUA dan PPAS(5) masukan bagi perumusan arah, tujuan dan sasaran Renja DPRD(6) masukan bagi Bappeda dalam penyusunan arah dan kebijakan RKPD(7) evaluasi capaian kinerja daerah terhadap tujuan, sasaran dan agenda

pembangunan nasional(8) evaluasi capaian kinerja daerah terhadap tujuan, sasaran program RPJMD

BAGIAN 4EVALUASI KONDISI, KINERJA DAN PERMASALAHANPENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DANFUNGSI DPRD

Page 44: penyusunan renja

31

(3) Penilaian dan evaluasi kinerja penyelenggaraan fungsi DPRD

(1) mengidentifikasi urusan wajib dan urusan pilihan pemerintahan daerah yangmemerlukan peningkatan pelaksanaan fungsi-fungsi DPRD

(2) mengidentifikasi urusan prioritas peningkatan penyelenggaraan fungsi-fungsiDPRD menurut fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan

(3) menyediakan serangkaian tolok ukur kinerja untuk masing-masing fungsilegislasi, anggaran dan pengawasan yang dapat digunakan sebagai referensi untukmenilai kinerja penyelenggaraan fungsi DPRD

Materi : Ada 3(tiga) lembar kerja (worksheet) yang disampaikan: (1) Penilaian Kinerjapenyelenggaraan pemerintahan daerah menurut DAPIL; (2) Ringkasan Hasil PenilaianKOMISI DPRD terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah; (3) PenilaianKOMISI DPRD terhadap kinerja penyelenggaraan fungsi DPRD per urusan wajib danurusan pilihan pemerintahan daerah

Waktu : 90 menit.

Metode : Diskusi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman diantara pesertatentang berbagai isu dan solusi penilaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerahdan fungsi-fungsi DPRD dalam legislasi, anggaran dan pengawasan.

Prosedur : Merupakan diskusi pleno: (1) Sesi pertama masing-masing pembicaramenyampaikan materi presentasinya dalam 30 menit dan; (2) Sesi kedua diikuti dengantanya jawab selama 60 menit.

Page 45: penyusunan renja

32

4.1. PENILAIAN KINERJA PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN DAERAH KAB/KOTA….TAHUN… MENURUTDAERAH PEMILIHAN

Tabel 4.1 memperlihatkan ’kerangka (alat bantu) penilaian’ yang memungkinkan setiap anggotaDPRD dapat memberikan penilaian atas status perkembangan dan permasalahan pembangunandaerah pemilihannya menurut urusan wajib dan pilihan pemerintahan daerah. Form ini ditujukanuntuk:

(1) Membantu mengorganisasikan hasil-hasil pelaksanaan RESES dan penjaringan aspirasimasyarakat di daerah pemilihan

(2) Memberikan suatu kerangka yang memungkinkan bagi setiap anggota DPRD dapat memberikanpenilaian secara kualitatif atas status perkembangan daerah pemilihannya secara sistematisdan menyeluruh

(3) Menyediakan anggota DPRD alat untuk memonitor dan mengevaluasi dari masa ke masaperkembangan sosial, ekonomi, dan kesejahteraan umum konstituen dan daerah pemilihannya.

(4) Menyediakan penilaian berbasis urusan wajib dan urusan pilihan penyelenggaraan pemerintahandaerah sehingga hasil-hasil penjaringan aspirasi DPRD dapat langsung dijadikan masukanbagi SKPD dalam menyusun Renja SKPD dan Bappeda dalam menyusun RKPD.

(5) Menyediakan untuk setiap urusan wajib dan urusan pilihan serangkaian tolok ukur kinerja yangdapat digunakan sebagai referensi dalam memberikan penilaian (tidak semua tolok ukur kinerjayang dicantumkan disini layak untuk digunakan di peringkat daerah pemilihan; sebagian lebihtepat untuk digunkan di peringkat kabupaten/kota)

Page 46: penyusunan renja

33

Tabel 4.1 Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kab/Kota…Tahun…Menurut Daerah Pemilihan

Penilaian terhadap KinerjaPenyelenggaran Urusan(berikan skor antara 1 sd 5 besertapenjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

Tolak Ukur Kinerja sebagai Referensi Penilaian KinerjaPenyelenggaraan Urusan (beri tanda pada tolak ukur

yang digunakan)

Fungsi dan UrusanPemerintahan

Daerah

KodeUrusanWajib/Pilihan:1. Urusan

Wajib2. Urusan

Pilihan

Nama Daerah Pemilihan:

PELAYANAN UMUM

PerencanaanPembangunan

Pemerintahan Umum

Tingkat ketersediaan dan validitas informasi perencanaan pembangunanJumlah kerjasama pembangunan antar daerahTingkat disparitas pembangunan antar subwilayahTingkat kelengkapan rencana wilayah strategisTingkat kelengkapan rencana kawasan cepat tumbuhTingkat penanganan perencanaan wilayah tertinggalTingkat penanganan wilayah strategisTingkat penanganan wilayah cepat tumbuhTingkat penanganan perkembangan pusat-pusat kegiatan wilayahTingkat kesesuaian antara perencanaan pusat kegiatan denganperkembangan actualTingkat penerapan perencanaan partisipatifTingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan daerahTingkat kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerahTingkat ketersediaan dokumen perencanaan daerahTingkat implementasi dokumen perencanaan daerahKualitas pelaksanaan Musrenbang*

Tingkat kapasitas aparaturTingkat pelayanan penyelenggaraan administrasi daerahTingkat kapasitas pengelolaan keuangan daerahTingkat professionalisme dan kompetensi staffJumlah kasus penyalahgunaan wewenangJumlah kasus KKNTingkat pelayanan pengaduan masyarakatJumlah kerjasama antar pemerintah daerahJumlah peraturan daerah yang disusunTingkat partisipasi politik dalam Pilkada*Peraturan Daerah mengenai mekanisme dan koordinasi danadekonsentrasi*

1

PermasalahanUtama yang

Diidentifikasi

PrioritasPenanganan

Page 47: penyusunan renja

34

PELAYANAN UMUM

1

1

1

1

Tingkat kapasitas sumber daya aparaturTingkat keterampilan dan aparaturTingkat profesionalisme aparatur

Tingkat ketersediaan data/informasi dan statistic daerahTingkat penggunaan teknologi informasi untuk statistik daerahTingkat validitas dan kemutakhiran data dan informasi daerahTingkat kemudahan akses informasi

Tingkat kelengkapan administrasi kearsipanTingkat penerapan teknologi informasi dalam administrasi kearsipanTingkat penerapan teknologi informasi dalam pengelolaan pelestariandokumen/arsip daerahTingkat pelayanan informasi kearsipan daerahTingkat keterbukaan informasi kearsipan daerah bagi masyarakat

Tingkat perkembangan media lokal dalam penyebarluasan informasipembangunan daerahTingkat perkembangan media lokal dalam penyebarluasan informasipenyelenggaraan pemerintah daerahTingkat kapasitas SDM bidang komunikasi dan informasiAkses masyarakat kepada informasi public

Tingkat kriminalitasJumlah kasus kriminalitas yang dapat diselesaikanJumlah konflik etnis dan social*

Kepegawaian

Statist k

Kearsipan

Komunikasi danInformatika

Kesatuan Bangsa danPolitik Dalam Negeri

KETERTIBAN DAN KETENTRAMAN

Lanjutan Tabel 4.1..........................

Penilaian terhadap KinerjaPenyelenggaran Urusan(berikan skor antara 1 sd 5 besertapenjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

Tolak Ukur Kinerja sebagai Referensi Penilaian KinerjaPenyelenggaraan Urusan (beri tanda pada tolak ukur

yang digunakan)

Fungsi dan UrusanPemerintahan

Daerah

KodeUrusanWajib/Pilihan:1. Urusan

Wajib2. Urusan

Pilihan

PermasalahanUtama yang

Diidentifikasi

PrioritasPenanganan

Page 48: penyusunan renja

35

PELAYANAN UMUM

1

1

EKONOMI

Sosialisasi dan upaya perlindungan masyarakat terhadap terorisme*Tingkat ancaman konflik antar kelompok masyarakatJumlah kasus pelanggaran PERDAJumlah kasus peredaran narkobaJumlah kasus penyalahgunaan narkobaJumlah kasus illegal loggingTingkat pendidikan politik masyarakatAda/tidaknya sistem penanggulangan korban bencana alam

Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor perhubunganTingkat ketersediaan prasarana dan sarana/fasilitas perhubunganTingkat pelayanan prasarana dan sarana/fasilitas perhubunganTingkat pelayanan prasarana dan fasilitas LLAJTingkat pelayanan prasarana dan sarana angkutan umumTingkat pelayanan prasarana dan sarana angkutan penumpang dan barang(darat, laut, udara)Tingkat keselamatan/keamanan lalu lintas transportasi (darat, laut, udara)Tingkat kecelakaan lalu lintas transportasi

Tingkat pengangguran terbukaJumlah pekerja formal perdesaan/perkotaanJumlah pekerja pada lapangan kerja kurang produktifTingkat kesempatan kerjaKapasitas Balai Latihan KerjaProporsi Tenaga Kerja Indonesia TerdidikJumlah kasus pelanggaran/penyimpangan regulasi ketenagakerjaan

Perhubungan

Tenaga Kerja

Lanjutan Tabel 4.1..........................

Penilaian terhadap KinerjaPenyelenggaran Urusan(berikan skor antara 1 sd 5 besertapenjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

Tolak Ukur Kinerja sebagai Referensi Penilaian KinerjaPenyelenggaraan Urusan (beri tanda pada tolak ukur

yang digunakan)

Fungsi dan UrusanPemerintahan

Daerah

KodeUrusanWajib/Pilihan:1. Urusan

Wajib2. Urusan

Pilihan

PermasalahanUtama yang

Diidentifikasi

PrioritasPenanganan

Page 49: penyusunan renja

36

EKONOMI

Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor KUKMTingkat kepastian usaha dan perlindungan hukumLaju pertumbuhan UMKMLaju pertumbuhan nilai ekspor produk UMKMTingkat keterampilan SDM Usaha M kroAkses ke permodalan pasarKapasitas usaha dan keterampilan pengelolaan usaha kecil

Tingkat investasi dalam PDRBLaju pertumbuhan investasiAda/tidaknya sistem informasi penanaman modalJangka waktu pengurusan prosedur perijinan start up dan operasi bisnis

Tingkat keberdayaan masyarakat perdesaanTingkat perkembangan lembaga ekonomi perdesaanTingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desaTingkat kapasitas aparatur pemerintahan desaTingkat kontribusi perempuan dalam pembangunan perdesaanPertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor pertanianKualitas SDM pertanian di perdesaan

Cakupan bantuan beras bersubsidi pada keluarga miskinAkses terhadap kredit usaha pertanian dan sumberdaya permodalanTingkat ketahanan pangan kelompok miskinTingkat produksi bahan pangan protein hewani dan hasil ternak dan ikanTingkat produksi padi/berasTingkat sarana hasil produksi pertanianCakupan lahan beririgasiKualitas pengelolaan Daerah Aliran SungaiCakupan sistem penyuluhanTingkat penggunaan teknologi tepat gunaNilai tambah hasil pertanian, peternakan, dan perikananTingkat infrastruktur perdesaan

Koperasi dan UsahaKecil Menengah

Penanaman Modal

PemberdayaanMasyarakat dan Desa

Pertanian

1

1

1

1

Lanjutan Tabel 4.1..........................

Penilaian terhadap KinerjaPenyelenggaran Urusan(berikan skor antara 1 sd 5 besertapenjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

Tolak Ukur Kinerja sebagai Referensi Penilaian KinerjaPenyelenggaraan Urusan (beri tanda pada tolak ukur

yang digunakan)

Fungsi dan UrusanPemerintahan

Daerah

KodeUrusanWajib/Pilihan:1. Urusan

Wajib2. Urusan

Pilihan

PermasalahanUtama yang

Diidentifikasi

PrioritasPenanganan

Page 50: penyusunan renja

37

EKONOMI

Pertumbuhan dan kontr busi PDRB sektor kehutananLaju pertumbuhan luas hutan produksiLaju pertumbuhan luas Hutan Tanaman IndustriLaju deforestasiNilai tambah hasil hutan kayuNilai tambah hasil hutan non kayuCakupan sistem pengelolaan hutan yang berkelanjutanCakupan penetapan kawasan hutan dalam tata ruang

Pertumbuhan dan kontr busi PDRB sektor listrik, gas (dan air bersih)Ketersediaan regulasi untuk pembinaan dan pengawasan bidangpertambanganKetersediaan sistem pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yangberpotensi merusak lingkunganCakupan pelayanan kelistr kan

Pertumbuhan dan kontr busi PDRB sektor kelautan dan perikananTingkat perkembangan budidaya perikananTingkat perkembangan perikanan tangkapKetersediaan sistem penyuluhan perikananTingkat pengelolaan produksi perikananTingkat pemasaran produksi perikananTingkat perkembangan kawasan budidaya laut, air payau, dan air tawarTingkat illegal fishing

Pertumbuhan dan kontr busi PDRB sektor perdaganganKetersediaan program perlindungan konsumenJumlah kerjasama perdagangan internasional/regionalTingkat pertumbuhan nilai eksporTingkat pertumbuhan nilai imporTingkat efisiensi dan efektivitas pelayanan ekspor-imporTingkat pertumbuhan realisasi omzet perdagangan per tahunKetersediaan sistem pembinaan pedagang sektor informal

Kehutanan

Energi danSumberdaya Mineral

Kelautan danPerikanan

Perdagangan

2

2

2

2

Lanjutan Tabel 4.1..........................

Penilaian terhadap KinerjaPenyelenggaran Urusan(berikan skor antara 1 sd 5 besertapenjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

Tolak Ukur Kinerja sebagai Referensi Penilaian KinerjaPenyelenggaraan Urusan (beri tanda pada tolak ukur

yang digunakan)

Fungsi dan UrusanPemerintahan

Daerah

KodeUrusanWajib/Pilihan:1. Urusan

Wajib2. Urusan

Pilihan

PermasalahanUtama yang

Diidentifikasi

PrioritasPenanganan

Page 51: penyusunan renja

38

EKONOMI

Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor perindustrianTingkat kapasitas Iptek sistem ProduksiTingkat penerapan standardisasi produk industriLaju pertumbuhan industri kecil dan menengahTingkat penyerapan tenaga kerja sektor industriVolume ekspor produk industri dalam total ekspor daerahKetersediaan kebijakan pengelolaan sentra-sentra industri potensial

Tingkat perkembangan areal transmigrasiJumlah transmigran yang berhasil dimukimkanAkses transmigran kepada pelayanan pendidikan dan kesehatanKetersediaan program penyuluhan bagi transmigrasi lokal/regional

Tingkat kelengkapan Rencana Tata Ruang (mulai RTRW sampai denganRDTR)Tingkat pemanfaatan rencana tata ruang sebagai acuan koordinasi dansinkronisasi pembangunan antar sektor dan antar subwilayahTingkat pengendalian pemanfaatan ruangJumlah konfl k pemanfaatan ruang antar stakeholder setempat, antarinstansi pemerintah, maupun antar kewenangan tingkatan pemerintahanPerkembangan rasio luas kawasan lindung terhadap luas total wilayahProporsi rasio luas kawasan kritis terhadap luas total wilayahLaju pertumbuhan luas kawasan bersifat kotaTingkat penanganan kawasan terisolirTingkat partisipasi masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang

Tingkat pemanfaatan sumber daya alamCakupan sistem pengelolaan persampahanTingkat pencemaran lingkungan (air, tanah, udara)Tingkat pelanggaran dan perusakan sumber daya alam dan lingkunganhidup

Perindustrian

Transmigrasi

Penataan Ruang

Lingkungan Hidup

LINKUNGAN HIDUP

2

2

1

1

Lanjutan Tabel 4.1..........................

Penilaian terhadap KinerjaPenyelenggaran Urusan(berikan skor antara 1 sd 5 besertapenjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

Tolak Ukur Kinerja sebagai Referensi Penilaian KinerjaPenyelenggaraan Urusan (beri tanda pada tolak ukur

yang digunakan)

Fungsi dan UrusanPemerintahan

Daerah

KodeUrusanWajib/Pilihan:1. Urusan

Wajib2. Urusan

Pilihan

PermasalahanUtama yang

Diidentifikasi

PrioritasPenanganan

Page 52: penyusunan renja

39

1

1

Tingkat rehabilitasi/pemulihan sumber daya alamJumlah kasus kebakaran hutanJumlah DAS berkondisi kritisCakupan kawasan konservasi lautTingkat pengelolaan ekosistem pesisir-lautKetersediaan Early Warning System/Pernyataan Dini Bencana)Jumlah kasus illegal fishingJumlah kasus illegal sand miningJumlah kasus illegal loggingKualitas air permukaan dan air tanah*Tingkat pencemaran pesisir dan laut*Luas lahan kritis*

Luas daerah yang telah tercakup dalam sistem pendaftaran tanahCakupan informasi pertanahanTingkat penerapan teknologi informasi pertanahanJangka waktu penyelesaian administrasi pertanahanTingkat penyelesaian konflik-konflik pertanahan

Tingkat aksesibilitas wilayahTingkat mobilitas orang/barangTingkat kondisi prasarana transportasiTingkat resiko dan periode genangan banjirJumlah kejadian bencana kekeringanTingkat ketersediaan jaringan prasarana dan pengelolaan air bakuTingkat pemenuhan kebutuhan air untuk berbagai keperluan (rumahtangga, permukiman, pertanian, industri)Tingkat pengelolaan dan konservasi sumber daya airTingkat pelayanan air minumTingkat pelayanan air limbah bagi masyarakat miskinTingkat pengendalian potensi konflik air

Pertanahan

Pekerjaan Umum

PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM

Lanjutan Tabel 4.1..........................

Penilaian terhadap KinerjaPenyelenggaran Urusan(berikan skor antara 1 sd 5 besertapenjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

Tolak Ukur Kinerja sebagai Referensi Penilaian KinerjaPenyelenggaraan Urusan (beri tanda pada tolak ukur

yang digunakan)

Fungsi dan UrusanPemerintahan

Daerah

KodeUrusanWajib/Pilihan:1. Urusan

Wajib2. Urusan

Pilihan

PermasalahanUtama yang

Diidentifikasi

PrioritasPenanganan

Page 53: penyusunan renja

40

Lanjutan Tabel 4.1..........................

Tingkat pengendalian pemanfaatan air tanahTingkat perlindungan daerah pantai dari abrasi air lautTingkat kesiagaan penanganan bencana alam

Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor perumahanLuas dan sebaran kawasan kumuhJumlah rumah tangga yang belum memiliki rumahTingkat kemampuan penyediaan prasarana dan sarana rumahTingkat kemantapan penyelenggaraan pembangunan perumahan danpermukimanTingkat pelayanan air bersihTingkat pelayanan sanitasiTingkat pelayanan penyehatan lingkungan (air limbah)Tingkat kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaranTingkat ketersediaan sarana dan prasarana pemakaman

Umur harapan hidupAngka kematian bayiAngka kematian ibu melahirkanPersalinan bayi oleh tenaga kesehatan*Tingkat prevalensi/kejadian gizi kurang pada anak balita*Angka kasus anemia gizi besi pada ibu hamilTingkat ketersediaan obat dan perbekalan kesehatanTingkat pemerataan obat dan perbekalan kesehatanTingkat ketersediaan unit pelayanan kesehatanTingkat keterjangkauan pelayanan kesehatanJumlah kasus akibat pangan dan bahan berbahayaJumlah kasus/kejadian penyakit menularJumlah kasus penyakit malaria, DBDTingkat prevalensi HIV/AIDSPersentase perilaku hidup sehatAkses penduduk terhadap sanitasi dasarTingkat kunjungan penduduk miskin ke Puskesmas

Perumahan Rakyat

Kesehatan

1

1

KESEHATAN

Penilaian terhadap KinerjaPenyelenggaran Urusan(berikan skor antara 1 sd 5 besertapenjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

Tolak Ukur Kinerja sebagai Referensi Penilaian KinerjaPenyelenggaraan Urusan (beri tanda pada tolak ukur

yang digunakan)

Fungsi dan UrusanPemerintahan

Daerah

KodeUrusanWajib/Pilihan:1. Urusan

Wajib2. Urusan

Pilihan

PermasalahanUtama yang

Diidentifikasi

PrioritasPenanganan

Page 54: penyusunan renja

41

Lanjutan Tabel 4.1..........................

1

1

2

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskinAkses masyarakat kawasan perbatasan pada pelayanan kesehatanProporsi tenaga dokter di PuskesmasPemerataan tenaga kesehatanTingkat pelayanan kesehatan Ibu dan bayi*Tingkat pelayanan kesehatan anak pra sekolah dan usia sekolah*Cakupan peserta KB aktif*Cakupan pelayanan imunisasi*Cakupan pelayanan kesehatan jiwaCakupan pelayanan gawat daruratTingkat pencegahan/pemberantasan penyakit polio, TB Paru, dan ISPA*Jumlah institusi binaan untuk pelayanan kesehatan lingkungan*

*beberapa contoh dari SPM bidang Kesehatan di Kab/kota. Selengkapnyadapat dilihat dalam KepMenKes No 1457/MenKes/SK/X/2003 tentang StandardPelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota

Laju pertumbuhan pendudukTingkat kelahiranTotal Fertility Rate/TFR (per perempuan)*Tingkat pelayanan kontrasepsiKapasitas institusi daerah dalam pelaksanaan KB

Ketersediaan keb jakan tentang pelestarian budaya lokal daerahJumlah program pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah

Pertumbuhan dan kontribusi PDRB sektor pariwisataTingkat perkembangan kontr busi sektor pariwisata dalam PDRBTingkat perkembangan jumlah obyek wisataTingkat perkembangan jumlah wisatawanTingkat perkembangan kerjasama/kemitraan pemasaran pariwisata

Keluarga Berencana

Kebudayaan

Pariwisata

PARIWISATA DAN BUDAYA

Penilaian terhadap KinerjaPenyelenggaran Urusan(berikan skor antara 1 sd 5 besertapenjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

Tolak Ukur Kinerja sebagai Referensi Penilaian KinerjaPenyelenggaraan Urusan (beri tanda pada tolak ukur

yang digunakan)

Fungsi dan UrusanPemerintahan

Daerah

KodeUrusanWajib/Pilihan:1. Urusan

Wajib2. Urusan

Pilihan

PermasalahanUtama yang

Diidentifikasi

PrioritasPenanganan

Page 55: penyusunan renja

42

Cakupan pelayanan pendid kan usia diniPersentase penduduk yang selesai Program Wajib Belajar PendidikanDasar 9 TahunAngka partisipasi kasar penduduk yang mengikuti pendidikan menengahAngka partisipasi kasar penduduk yang mengikuti pendidikan tinggiTingkat mutu pendidik dan tenaga kependid kan pada jalur pendidikanformal/non formalAngka buta aksara penduduk usia >15 th*

Angka melanjutkan sekolah*Angka putus sekolah*Angka mengulang kelas*Rata-rata lama menyelesaikan pendidikan*Persentase penduduk miskin menyelesaikan Program Wajib BelajarPendidikan Dasar 9 TahunTingkat cakupan pendid kan formal terhadap penduduk miskinPemerataan pendidikanTingkat efektivitas manajemen berbasis sekolahJumlah anggaran pendidikan dari APBN/DTingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan pendidikanAngka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan dasar 9 tahun*Angka Partisipasi Sekolah (APS) pada pendidikan sekolahdasar/sederajat*APS pada pendidikan sekolah menengah pertama/sederajat*APS pada pendidikan sekolah menengah atas/sederajat*

*Beberapa contoh dari SPM bidang Pendidikan. Selengkapnya dapat dilihatdalam KepMenDikNas No 129a/U/2004 tentang Standard Pelayanan MinimalBidang Pendidikan

Lanjutan Tabel 4.1..........................

1 Pendidikan

PENDIDIKAN

Penilaian terhadap KinerjaPenyelenggaran Urusan(berikan skor antara 1 sd 5 besertapenjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

Tolak Ukur Kinerja sebagai Referensi Penilaian KinerjaPenyelenggaraan Urusan (beri tanda pada tolak ukur

yang digunakan)

Fungsi dan UrusanPemerintahan

Daerah

KodeUrusanWajib/Pilihan:1. Urusan

Wajib2. Urusan

Pilihan

PermasalahanUtama yang

Diidentifikasi

PrioritasPenanganan

Page 56: penyusunan renja

43

Lanjutan Tabel 4.1..........................

1

1

1

PENDIDIKAN

Tingkat kualitas pemuda (15-35 tahun)Sports Development Index (SDI)Prestasi olahraga dalam event-event internasionalAda/tidaknya kebijakan pengelolaan prestasi olahraga daerahTingkat ketersediaan prasarana dan sarana olahraga

Ketersediaan system administrasi kependudukanJumlah anak yang memiliki akte kelahiran*Akses mayarakat terhadap pelayanan administrasi dan kependudukanKeterjangkauan biaya pelayanan administrasi dan kependudukanLama (waktu) pelayanan administrasi dan kependudukanTingkat ke-mutakhir-an data administrasi dan kependudukan

Jumlah kebijakan daerah untuk peningkatan kualitas anak dan perempuanTingkat kesenjangan antara HDI dan GDI*Jumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuanAkses perempuan terhadap pendid kanPersentase penduduk perempuan berusia 10 th ke atas yang tidak/belumpernah sekolahPersentase penduduk perempuan yang buta hurufAkses perempuan terhadap layanan kesehatanAngka Gender Empowerment Measurement* (mengukur ketimpangangender di bidang ekonomi (perempuan dalam angkatan kerja dan rata-rataupah di sektor non-pertanian), politik (perempuan di parlemen) danpengambilan keputusan (perempuan pekerja profesional, pejabat tinggi,dan manajer))Akses perempuan untuk terlibat dalam kegiatan publicTingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuanTingkat keterwakilan perempuan di lembaga legislatifPersentase perempuan dalam jabatan publ k (PNS)Jumlah (persentase) pekerja anak*Tingkat perlindungan perempuan

Pemuda dan OlahRaga

Kependudukan danCatatan Sipil

PemberdayaanPerempuan

PERLINDUNGAN SOSIAL

Penilaian terhadap KinerjaPenyelenggaran Urusan(berikan skor antara 1 sd 5 besertapenjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

Tolak Ukur Kinerja sebagai Referensi Penilaian KinerjaPenyelenggaraan Urusan (beri tanda pada tolak ukur

yang digunakan)

Fungsi dan UrusanPemerintahan

Daerah

KodeUrusanWajib/Pilihan:1. Urusan

Wajib2. Urusan

Pilihan

PermasalahanUtama yang

Diidentifikasi

PrioritasPenanganan

Page 57: penyusunan renja

44

Lanjutan Tabel 4.1..........................

1

1

PERLINDUNGAN SOSIAL

Tingkat kesehatan bagi bu, bayi, dan anakTingkat/kualitas tumbuh kembang anakCakupan pelayanan pasangan usia subur yang tergolong masyarakatmiskin

Cakupan pembinaan gelandangan, pengemis, dan PMKS, anak jalanan,dan anak cacatAkses kepada pelayanan sosial dasar bagi masyarakat miskinJumlah tenaga pelayanan social untuk berbagai jenis kecacatanPeluang mengakses pelayanan umumPersentase penurunan jumlah fakir miskin dan keluarga rentan socialPersentase jumlah penduduk miskin*

Keluarga Sejahtera

Sosial

Keterangan:1 Kode Urusan Wajib2 Kode Urusan Pilihan* Tolok ukur kinerja pencapaian pembangunan 2004-2009

Referensi:1. Sasaran dan Indikator Kinerja Pencapaian Pembangunan 2004-2009, Handbook SPPN RI, Bappenas, 20062. Indikator Kemajuan Otonomi Daerah, Handbook SPPN RI, Bappenas, 20063. Lampiran A 1, Lampiran A VI, dan Lampiran A-VII Permendagri 13/2006

Penilaian terhadap KinerjaPenyelenggaran Urusan(berikan skor antara 1 sd 5 besertapenjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

Tolak Ukur Kinerja sebagai Referensi Penilaian KinerjaPenyelenggaraan Urusan (beri tanda pada tolak ukur

yang digunakan)

Fungsi dan UrusanPemerintahan

Daerah

KodeUrusanWajib/Pilihan:1. Urusan

Wajib2. Urusan

Pilihan

PermasalahanUtama yang

Diidentifikasi

PrioritasPenanganan

Page 58: penyusunan renja

45

4.2. RINGKASAN HASIL PENILAIAN KOMISI DPRDTERHADAP KINERJA PENYELENGGARAANPEMERINTAHAN DAERAH MENURUT DAERAHPEMILIHAN

Tabel 4.2 merangkum hasil keseluruhan penilaian penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihanpemerintahan daerah di seluruh daerah pemilihan (peringkat kabupaten/kota). Tabel ini ditujukanuntuk:

(1) Mendapatkan gambaran kualitatif tentang kondisi dan kinerja penyelenggaraan urusan wajibdan pilihan di peringkat kabupaten/kota menurut daerah pemilihan

(2) Mengidentifikasi macam urusan wajib dan urusan pilihan pemerintahan daerah yang perlumendapatkan perhatian dan prioritas DPRD dan Pemda untuk penanganannya

(3) Menentukan urutan prioritas penanganan urusan wajib dan urusan pilihan pemerintahan daerahyang perlu menjadi fokus DPRD

(4) Mengidentifikasi daerah pemilihan yang memerlukan prioritas perhatian dan penanganan dariDPRD dan Pemda

(5) Memberikan masukan bagi perumusan arah, tujuan dan sasaran Renja DPRD(6) Memberikan masukan bagi arah RKPD yang disusun oleh Pemda(7) Evaluasi capaian daerah terhadap kinerja agenda pembangunan nasional(8) Evaluasi capaian terhadap tujuan dan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Page 59: penyusunan renja

46 Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Penilaian Komisi DPRD terhadap Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

KodeUrusan

FUNGSIPEMERINTAHAN

DAERAH

Kode UrusanWajib/ Pilihan

URUSAN PEMERINTAH DAERAHPenilaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan

Dapil 1 Dapil 2 Dapil 3 Rata-rata

Total Perolehan Nilai

Prioritas Penanganan Daerah Pemilihan

PELAYANAN UMUM

KETERTIBAN DAN KETEMTRAMAN

EKONOMI

LINGKUNGAN HIDUP

06202324

19

1415

09

Perencanaan PembangunanPemerintahan UmumStatistikKearsipan

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Tenaga KerjaKoperasi dan Usaha Kecil Menengah

Pertanahan

1111

1

11

1

Komisi I: Bidang Hukum dan Pemerintahan

Page 60: penyusunan renja

47

KodeUrusan

FUNGSIPEMERINTAHAN

DAERAH

Kode UrusanWajib/ Pilihan

URUSAN PEMERINTAH DAERAHPenilaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan

Dapil 1 Dapil 2 Dapil 3 Rata-rata

Total Perolehan Nilai

Prioritas Penanganan Daerah Pemilihan

EKONOMI

LINGKUNGAN HIDUP

PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM

0701020305060708

0508

0304

PerhubunganPertanianKehutananEnergi dan Sumberdaya MineralKelautan dan Per kananPerdaganganPerindustrianTransmigrasi

Penataan RuangLingkungan Hidup

Pekerjaan UmumPerumahan Rakyat

Komisi II: Bidang Perekonomian dan Pembangunan

12222222

11

11

Page 61: penyusunan renja

48

KodeUrusan

FUNGSIPEMERINTAHAN

DAERAH

Kode UrusanWajib/ Pilihan

URUSAN PEMERINTAH DAERAHPenilaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan

Dapil 1 Dapil 2 Dapil 3 Rata-rata

2021

151622

04

Pemerintahan UmumKepegawaian

Koperasi dan Usaha Kecil MenengahPenanaman ModalPemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pariwisata

PELAYANAN UMUM

EKONOMI

PARIWISATA DAN BUDAYA

Total Perolehan Nilai

Prioritas Penanganan Daerah Pemilihan

Komisi III: Bidang Keuangan dan Aparatur

11

111

2

Page 62: penyusunan renja

49

KodeUrusan

FUNGSIPEMERINTAHAN

DAERAH

Kode UrusanWajib/ Pilihan URUSAN PEMERINTAH DAERAH

Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan

Dapil 1 Dapil 2 Dapil 3 Rata-rata

Total Perolehan Nilai

Prioritas Penanganan Daerah Pemilihan

Komisi IV: Bidang Kesejahteraan Rakyat

PELAYANAN UMUM

EKONOMI

KESEHATAN

PARIWISATA DAN BUDAYA

PENDIDIKAN

PERLINDUNGAN SOSIAL

Pemerintahan UmumKomunikasi dan Informat ka

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

KesehatanKeluarga Berencana

Kebudayaan

Pendid kanPemuda dan Olah Raga

Kependudukan dan Catatan SipilPemberdayaan PerempuanKeluarga SejahteraSosial

2025

22

0212

17

0118

10111213

Page 63: penyusunan renja

50

Contoh Ilustrasi Hasil Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Kota MadiunTahun 2006

Page 64: penyusunan renja

51

4.3. PENILAIAN KOMISI DPRD TERHADAP KINERJAPENYELENGGARAAN FUNGSI DPRD PER URUSAN WAJIBDAN URUSAN PILIHAN PEMERINTAHAN DAERAH

Tabel 4.3 menyediakan kerangka bagi DPRD untuk memberikan penilaian secara kualitatif ataskinerja penyelenggaraan fungsi-fungsi DPRD menurut urusan wajib dan urusan pilihan. Tabel inibertujuan untuk:(1) Mengidentifikasi urusan wajib dan urusan pilihan pemerintahan daerah yang memerlukan

peningkatan penyelenggaraan fungsi-fungsi DPRD(2) Mengidentifikasi urutan prioritas peningkatan penyelenggaraan fungsi-fungsi DPRD menurut

fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan(3) Menyediakan serangkaian tolok ukur kinerja untuk masing-masing fungsi legislasi, anggaran

dan pengawasan yang dapat digunakan sebagai referensi untuk menilai kinerja penyelengga-raan fungsi DPRD

CONTOH-CONTOH TOLOK UKUR/INDIKATOR YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBERIKANPENILAIAN KINERJA PADA TABEL 4.3

• Antisipasi regulasi urusan dalam program legislasi daerah• Ketersediaan PERDA prakarsa Dewan• Ketersediaan PERDA untuk mengatasi isu strategis• Ketersediaan PERDA prakarsa eksekutif• Tingkat keterlibatan public dalam pembahasan PERDA• Keterlibatan publik dalam pengambilan keputusan kebijakan urusan• Kualitas pelaksanaan Musrenbang dan Forum SKPD• Keefektifan implementasi Perda• Kualitas proses penyusunan Perda• Kualitas substansi Perda dari perspektif aspirasi dan kepentingan masyarakat• Ketersediaan Perda mengatur rencana strategis jangka panjang, jangka menengah, dan kebijakan

pembangunan sektoral• Ketersediaan Perda tentang pengarah model pembangunan, pemerataan, dan pertumbuhan• Ketersediaan Perda dalam memacu investasi daerah• Keaktifan komisi mengusulkan Perda• Ketersediaan Pansus untuk mengatasi masalah strategis• Sejauh mana evaluasi perda dilakukan dan dijalankan (perencanaan, implementasi, pengendalian)• dll

• Ketepatan waktu penetapan PERDA APBD• Kesesuaian prioritas APBD dengan visi, misi dan agenda RPJMD• Alokasi anggaran fungsi, urusan wajib dan pilihan berorientasi pada:

- Pemenuhan kebutuhan dasar- Pengentasan kemiskinan- Pemenuhan kebutuhan pendidikan dasar- Kesetaraan dan keadilan gender dan pemberdayaan perempuan- Pengurangan angka kematian bayi- Pengurangan angka kematian ibu melahirkan- Pengurangan peringkat pencemaran lingkungan- Pengurangan prevalensi gizi kurang pada anak balita- Peningkatan cakupan peserta KB aktif- Penurunan angka buta aksara penduduk usia diatas 15 tahun- Penurunan angka putus sekolah- Penurunan rata-rata lama menyelesaikan pendidikan- Peningkatan jumlah anak memiliki akte kelahiran

• Efisiensi dan efektifitas anggaran• Penilaian terhadap LPJ• Penilaian kinerja SKPD• Anggaran mendorong tingkat kemandirian fiscal• Penerapan prinsip anggaran kinerja• APBD yang tepat waktu• Efisiensi dan efektifitas anggaran SKPD

• Tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan BPK• Jumlah kasus penyimpangan penggunaan anggaran• Opini laporan hasil pemeriksaan BPK• Kepuasan masyarakat atas pelayanan urusan wajib dan urusan pilihan• Keterlibatan publik dalam pengawasan• Akses masyarakat kepada informasi penyusunan dan implementasi kebijakan urusan• Ketersediaan rencana pengawasan yang sistematis• Ketersediaan pengawasan internal dalm DPRD-akuntabilitas kepada masyarakat

FungsiDPRD

LEGISLASI

ANGGARAN

PENGA-WASAN

Page 65: penyusunan renja

52

Tabel 4.3 Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Fungsi DPRD per Urusan Wajib dan Urusan Pilihan Pemerintahan Daerah

KodeUrusan

FUNGSI PEMERINTAHDAERAH

Kode UrusanWajib/ Pilihan URUSAN PEMERINTAH DAERAH

Legislasi Aggaran Pengawasan Rata2 Nilai

Total Perolehan Nilai

Prioritas Penanganan Daerah Pemilihan

PELAYANAN UMUM

KETERLIBATAN & KETENTRAMAN

EKONOMI

LINGKUNGAN HIDUP

Perencanaan PembangunanPemerintahan UmumStatistikKearsipan

Kesatuan Bangsa dan Polit k Dalam Negeri

Tenaga KerjaKoperasi dan Usaha Kecil Menengah

Pertanahan

06202324

19

1415

09

Komisi I: Bidang Hukum dan Pemerintahan

Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Fungsi(berikan skor antara 1 sd 5 beserta penjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

1111

1

11

1

Page 66: penyusunan renja

53

Komisi II: Bidang Perekonomian dan Pembangunan

KodeUrusan

FUNGSI PEMERINTAHDAERAH

Kode UrusanWajib/ Pilihan URUSAN PEMERINTAH DAERAH

Legislasi Aggaran Pengawasan Rata2 Nilai

Total Perolehan Nilai

Prioritas Penanganan Daerah Pemilihan

EKONOMI

LINGKUNGAN HIDUP

PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM

PerhubunganPertanianKehutananEnergi dan Sumberdaya MineralKelautan dan PerikananPerdaganganPerindustrianTransmigrasi

Penataan RuangLingkungan Hidup

Pekerjaan UmumPerumahan Rakyat

0701020305060708

0508

0304

Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Fungsi(berikan skor antara 1 sd 5 beserta penjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

12222222

11

11

Page 67: penyusunan renja

54

Komisi III: Bidang Keuangan dan Aparatur

KodeUrusan

FUNGSI PEMERINTAHDAERAH

Kode UrusanWajib/ Pilihan URUSAN PEMERINTAH DAERAH

Legislasi Aggaran Pengawasan Rata2 Nilai

Total Perolehan Nilai

Prioritas Penanganan Daerah Pemilihan

PELAYANAN UMUM

EKONOMI

PARIWISATA DAN BUDAYA

Pemerintahan UmumKepegawaian

Koperasi dan Usaha Kecil MenengahPenanaman ModalPemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pariwisata

2021

151622

04

Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Fungsi(berikan skor antara 1 sd 5 beserta penjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

11

111

2

Page 68: penyusunan renja

55

Komisi IV: Bidang Kesejahteraan Rakyat

KodeUrusan

FUNGSI PEMERINTAHDAERAH

Kode UrusanWajib/ Pilihan URUSAN PEMERINTAH DAERAH

Legislasi Aggaran Pengawasan Rata2 Nilai

Total Perolehan Nilai

Prioritas Penanganan Daerah Pemilihan

Pemerintahan UmumKomunikasi dan Informat ka

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

KesehatanKeluarga Berencana

Kebudayaan

Pendid kanPemuda dan Olah Raga

Kependudukan dan Catatan SipilPemberdayaan PerempuanKeluarga SejahteraSosial

2025

22

0212

17

0118

10111213

Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Fungsi(berikan skor antara 1 sd 5 beserta penjelasannya)Skor 1 : sangat kurang memadaiSkor 2: kurang memadaiSkor 3: cukupSkor 4: memadaiSkor 5: sangat memadai

11

1

11

1

11

1111

PELAYANAN UMUM

EKONOMI

KESEHATAN

PARIWISATA DAN BUDAYA

PENDIDIKAN

PERLINDUNGAN SOSIAL

Page 69: penyusunan renja

56

Page 70: penyusunan renja

57

BAGIAN 5

Perumusan Arah, Tujuan, dan PrioritasProgram Renja DPRD Tahun Rencana

Page 71: penyusunan renja

58

Tujuan : Bagian ini ditujukan untuk memberikan kepada peserta pemahamandan ketrampilan dalam : (1) merumuskan tujuan Renja DPRD untuk masing-masing fungsi DPRD yaitu legislasi, anggaran dan pengawasan; (2)mengidentifikasi program dan kegiatan yang diperlukan untuk masing-masingfungsi DPRD yaitu legislasi, anggaran dan pengawasan menurut urusan wajibdan urusan pilihan pemerintahan daerah sesuai dengan tujuan yang telahdirumuskan.

Sasaran : Sasaran yang hendak dicapai adalah : (1) peningkatan kapasitasdan kemampuan serta ketrampilan DPRD untuk menyusun Renja DPRD yangberkualitas, berbasis issues dan dilandasi oleh pemikiran strategis dan (2)kemampuan mengidentifikasi program dan kegiatan yang tepat dan focus untukmengatasi permasalahan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerahumumnya dan penyelenggaraan fungsi-fungsi DPRD khususnya

Materi : Ada 1(satu) handout dan 2(dua) lembar kerja yang disampaikan: (1)Kriteria Perumusan Arah dan Tujuan Perencanaan; (2) Lembar Kerja RumusanTujuan Penyelenggaraan Fungsi DPRD Tahun Rencana dan; (3) Lembar KerjaProgram Prioritas menurut Fungsi DPRD Tahun Rencana

Waktu : 90 menit.

Metode : Diskusi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman diantarapeserta tentang berbagai issues berkaitan penyusunan arah, tujuan, prioritasprogram dan kegiatan Renja DPRD di daerah.

Prosedur : Merupakan diskusi pleno: (1) Sesi pertama pembicara/fasilitatormenyampaikan materi presentasinya dalam 30 menit dan; (2) Sesi kedua diikutidengan tanya jawab dan berbagai pengetahuan dan pengalaman selama 60menit.

PERUMUSAN ARAH, TUJUAN DAN PRIORITAS PROGRAMRENJA DPRD TAHUN RENCANA

BAGIAN 5

Page 72: penyusunan renja

59

5.1. PERUMUSAN ARAH, TUJUAN, STRATEGI, KEBIJAKAN,PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN, DAN INDIKATORKINERJA

WIDJONO NGOEDIJO,PLANNING ADVISOR

Visi dapat dikatakan juga semacam ‘tujuan’ yangdapat mengarahkan dan mendorong semuastakeholders (pemerintah dan non pemerintah)berkontribusi pada pencapaian visi. Visi mempunyaijangkauan 5 tahun atau lebih ke depan. Visimerupakan situasi atau keadaan ‘ideal’ yangdiinginkan, sifatnya memberikan inspirasi dan arahserta posisi (setting) daerah di masa depan

Misi merupakan jabaran tentang apa yang akandilakukan, siapa penerima manfaat (beneficiaries),apa kompetensi utama daerah dan mengapa ituperlu dilakukan. Misi sifatnya berlaku secara terusmenerus (tidak terbatas waktunya)

Rumusan visi harus jelas, sederhana sehinggamudah dipahami, mengembangkan kultur, nilai-nilaitertentu yang dapat menstimulasi stakeholders untukmencapainya

Visi sejauh mungkin spesifik dan berakar padakondisi dan situasi setempat dan disepakati olehsemua stakeholders

Visi yang benar memenuhi syarat:

1. Mengemukakan secara jelas kemana arah yangdituju

2. Mudah dibaca dan dipahami3. Merefleksikan ‘spirit’ dari pemerintah daerah4. Masyarakat dapat ‘mengisi’ dan memberikan

‘kontribusi’5. Sifatnya ‘kompak’ dapat mempedomani

pengambilan keputusan6. Mendapatkan perhatian masyarakat7. Dapat dirasakan apabila mendengarkan8. memberikan pemahaman tentang posisi tujuan

individu dalam tujuan bersama9. Memberikan ‘motivating force’10. Memberikan tantangan untuk mencapainya

Misi terdiri atas pernyataan misi dan nilai-nilai utamaatau ‘core values’ atau ‘core and distinct competence’yang menjadi landasan operasional untuk mencapaimisi.

Susunlah daftar 5 hingga 6 core values yang akanmenjadi landasan operasional untuk mencapai misi(dari pandangan stakeholders, organisasimasyarakat, pemerintah daerah, DPRD dankomponen masyarakat lainnya)

Perumusan misi perlu menjawab:Siapa kita? Apa tujuan kita?Masalah utama apa yang kita perlu tangani?Apa yang membuat kita unik atau ’distinct’ sebagaipemerintah daerah atau organisasi?Nilai-nilai utama (core values) apa yang akanmemandu kita mencapai misi

Agenda pada dasarnya merupakan penerjemahanvisi ke dalam tujuan-tujuan besar (strategic goals)yang dapat mempedomani dan memberikan fokuspada assessment dan perumusan strategi, kebijakandan program.

Perumusan Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah pernyataan tentang apa yang perludicapai untuk mencapai visi, misi dan mengatasi isuyang dihadapi. Tujuan mempunyai jangkauan 3-5tahun kedepan.

Sasaran mempunyai jangka waktu 1 tahun,dirumuskan berasaskan pendekatan SMARTS(specific, measurable, acceptable, realistic, timeframe, support to goal), berorientasi pada outcomesatau results dan sifatnya kuantitatif.

Beberapa karakteristik sasaran:1. Bersifat spesifik2. Bersifat terukur3. Bapat diterima (acceptable)4. Realistis5. Memiliki kerangka waktu yang jelas untuk

penyelesaiannya6. Menstimulasi stakeholders untuk

mengembangkan kemampuan dankapasitasnya untuk mencapai visi dan misi

7. Multiplier effect

Perumusan tujuan dapat menciptakan iklim yangkondusif untuk mengoptimalkan kinerja pemerintahdaerah.

Tujuan-tujuan strategis menjawab:Apakah tujuan memberikan indikasi ke arahperumusan strategi?Apakah tujuan mencerminkan arah danprioritas?Apakah tujuan bersifat ‘result oriented’?Apakah tujuan mudah dipahami?

Page 73: penyusunan renja

60

Pernyataan tujuan lazimnya dimulai dengan:

Meningkatkan...Mengembangkan...Memprakarsai...Menyediakan...Menjamin...Menurunkan...Memperluas...Memproduksi...Merelokasikan...Memelihara...Merevitalisasikan...Mengorientasikan...Mentransformasikan...Membangun...

Perumusan Strategi

Strategi memenuhi karakteristik sebagai berikut:1) Merupakan arahan dasar merefleksikan tujuan2) Mengandung tindakan-tindakan penting untuk

mencapai tujuan3) Menjawab apa yang hendak dicapai dan

bagaimana cara mencapainya4) Adalah ‘rencana’ (principal policies and plans),

‘cara’ (means) mencapai tujuan5) Merupakan serangkaian tindakan dalam kurun

waktu tertentu6) Merupakan pendekatan untuk memecahkan

masalah7) Merupakan ’kerangka’ yang mempedomani

pilihan-pilihan arah perkembangan daerah/SKPD8) Berkaitan dengan cara bagaimana sumber daya

digunakan9) Menjembatani tujuan-tujuan dengan

kebijaksanaan (tactics) atau tindakan nyata10)Strategi mengoptimasikan kekuatan (strength)

untuk mengatasi kelemahan11) Strategi mengoptimasikan peluang (opportuni-

ties) dalam meminimalkan ancaman (threats)

Identifikasi pendekatan dan strategi merupakankunci pencapaian untuk masing-masing tujuanstrategis. Identifikasi ini dapat dilakukan melaluisuatu FGD (dan brainstorming).

Keterlibatan stakeholders dalam perumusan strategiadalah sangat penting.Strategi berorientasi pada perubahan mendasar.

Strategi berkaitan dengan memposisikan pemerintahdaerah dalam menghadapi perubahan-perubahan.

Diperlukan review terhadap strategi masa lalu yangberhasil dan kurang berhasil.

Perumusan tiap strategi diharapkan tidak salingbertentangan (konflik) tetapi saling mendukung danmelengkapi.

Perumusan Kebijakan

Kebijakan dapat dikatakan merupakan panduanuntuk menerjemahkan strategi kedalam elemen-elemen tindakan (action) yang terorganisir danterpadu. Menekankan kepada bagaimanamengorganisasikan penggunaan sumber daya untukmendukung strategi yang telah ditetapkan. Kebijakanmenjembatani antara strategi dan program.

Ini berkaitan dengan elemen-elemen penting strategiseperti sumber daya manusia (personalia), sumberdana, organisasi, sarana dan prasarana, peralatan,pelayanan.

Prinsip-prinsip ’good governance’ (‘RUMUSAN UNHABITAT’) dapat memandu perumusan kebijakan diberbagai sektor dan program seperti:

Sustainability- pembangunan berkelanjutan untukmenciptakan keseimbangan social, ekonomi danlingkungan bagi generasi mendatang

Subsidiarity- penyediaan pelayanan yang efisiendan cost effective

Equity- akses dari semua segmen masyarakat(kelompok miskin, perempuan, lansia, anak-anak,cacat, kelompok minoritas) kepada pengambilankeputusan, penetapan prioritas, proses alokasisumber daya keuangan

Efficiency- pengelolaan keuangan yang baik dancost effective dan penyediaan pelayanan umummelalui kemitraan dengan sector swasta danmasyarakat

Transparency dan Accountability- pertanggung-jawaban keuangan, pemberantasan korupsi, kolusidan nepotisme, akses masyarakat kepada informasikeuangan dan pemerintah daerah, pelibatanmasyarakat dalam pengambilan keputusan

Civic engagement and Citizenship- partisipasimasyarakat dalam proses pengambilan keputusan,mendorong demokratisasi, penyelenggaraan publichearing, citizen forum, konsultasi public, termasukpengembangan kelompok-kelompok kerja untukmembahas isu khusus (specific issues)

Security- menghindarkan conflict, bencana alam,menyiapkan masyarakat untuk menghadapibencana (disaster prevention); melakukan auditkeamanan; akses masyarakat miskin ke lapangankerja, kredit, pendidikan dan pelatihan.

Perumusan Program dan Kegiatan

Program merupakan:1) serangkaian (kumpulan) kegiatan yang memiliki

kesamaan tujuan dan menghasilkan pelayananbagi masyarakat

Page 74: penyusunan renja

61

2) instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebihkegiatan yang akan dilaksanakan untukmencapai sasaran dan tujuan serta memperolehalokasi anggaran

Program perlu dirumuskan sedemikian rupasehingga:(1) Pengambilan keputusan berorientasi hasil

(results orientated decision making)(2) DPRD mengetahui secara jelas siapa yang perlu

dilayani(3) Manfaat masing-masing program dapat dicapai(4) Integrasi program dengan penganggaran

berbasis kinerja menjadi optimal(5) Hubungan tujuan-tujuan dengan operasi, kinerja

dan anggaran DPRD menjadi optimal(6) Masyarakat mengetahui tujuan dan hasil

program dari pemerintah daerah

Unsur-unsur program dan kegiatan yang pentingadalah adanya kejelasan:(1) Sasaran(2) Jenis pelayanan(3) Target kelompok sasaran pelayanan

(beneficiaries)(4) Manfaat(5) Lokasi(6) Jadwal waktu(7) Ukuran kinerja(8) SKPD yang bertanggung jawab/terlibat(9) Sumber dana

Perlu diidentifikasi mana program-program yangsifatnya program inti (core) dan program pendukung.

SKPD disarankan untuk merumuskan ukuran kinerjaprogram dan kegiatan secara partisipatif dankolaboratif dengan melibatkan SKPD terkait,Penyedia Jasa (misalnya kontraktor), dan NonGovernment Stakeholders (NGS).

Perumusan Indikator Kinerja

Indikator membantu dalam memberikan gambaranpencapaian daerah saat ini dan seberapa jauh upayayang perlu ditempuh untuk mencapai kondisi daerahyang diharapkan/dicita-citakan.

Indikator dapat memberikan semacam peringatandini tentang sesuatu kondisi sebelum menjadi lebihburuk atau parah, dan membantu merumuskanlangkah atau tindakan yang diperlukan untukmemperbaikinya. Indikator juga menunjukkan dibagian-bagian mana masih terdapat kelemahan danarah bagi perbaikan diperlukan.

Dalam indikator perlu dilihat aspek ’keterpaduan’indikator; karena pada dasarnya indikator tidakberdiri sendiri tetapi saling berkaitan. Dengandemikian diperlukan ’multi dimensional indicators’yang memperlihatkan hubungan erat antaraekonomi, politik, lingkungan dan sosial masyarakat.

Indikator yang efektif memenuhi syarat:

Relevant- memperlihatkan secara jelas sistemyang ingin diketahui dan terkait langsungdengan tujuan pengukuran kinerjaMudah Dipahami- baik oleh orang yang bukanahliReliable- informasi yang dikemukakan dapatdipercayaAccessible- kemudahan mendapatkaninformasi/datanyaConsistent- digunakan secara seragam baikdi perencanaan, penganggaran, akuntansi dansistem pelaporanComparable- memberikan kejelasan kerangkareferensi untuk menilai kecenderunganperkembangan kinerja dari waktu ke waktu

Contoh Pengembangan Indikator KinerjaCapaian Program untuk Masing-masingFungsi DPRD

Tabel berikut mencoba memperlihatkan sistematikapengembangan indikator/tolok ukur kinerja pada tiapfungsi DPRD. Pengembangan indikator kinerja inidilakukan melalui langkah-langkah sbb:1) Review tugas, wewenang, dan fungsi DPRD2) Perumusan tujuan penyelenggaraan tiap fungsi

DPRD3) Perumusan tolok ukur kinerja capaian program

tahunan/jangka pendek (shot term outcome)4) Perumusan tolok ukur kinerja capaian program

jangka menengah (intermediate outcome)5) Perumusan tolok ukur kinerja capaian program

jangka panjang (long term outcome)

Page 75: penyusunan renja

62

Contoh Pengembangan Indikator Kinerja Capaian Program untuk Masing-masing Fungsi DPRD

Tugas, Wewenang,dan Fungsi DPRD

Perumusan TujuanPenyelenggaraanFungsi

Tolok Ukur KinerjaCapaian ProgramTahunan dan JangkaPendek (Short TermOutcome) (2-3 tahun)

Legislasi:Membentuk peraturan daerah kabupaten/kotabersama Bupati/Walikota

1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraanpemerintahan daerah yang demokratis2)Meningkatkan kualitas proses perumusankebijakan pemerintahan daerah

3) Meningkatkan kualitas substansi PERDA dariaspek aspirasi masyarakat

4) Meningkatkan efektivitas PERDA sebagai alatpenyelenggaraan Pemerintahan Daerah dandemokratisasi

5) Mengembangkan tata kelola pemerintahan daerahyang baik (Good Local Governance)

1. Kualitas Musrenbang dan Forum SKPD2. Ketersediaan Prolegda3. Ketersediaan Perda RPJPD, RPJMD, dan RTRWD4. Ketersediaan Perda yang memacu investasi

daerah

Anggaran:Bersama-sama dengan pemerintah daerah untukmenyusun dan menetapkan APBD yang di dalamnyatermasuk anggaran untuk pelaksanaan fungsi, tugas,dan wewenang DPRD Kabupaten/Kota

1) Meningkatkan kinerja APBD untuk mendukungpercepatan pembangunan daerah, kesejahteraanrakyat, pemerataan, dan pertumbuhan

2) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas APBD3) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses

penyusunan kebijakan dan alokasi anggaran4) Mengembangkan kemandirian fiskal

1) Efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program dankegiatan pembangunan daerah

2) Kualitas penyelenggaraan pelayanan dasar olehSKPD

3) Kontribusi PAD terhadap pembangunan daerah4) Efisiensi dan efektivitas anggaran

Pengawasan:Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaanundang-undang, peraturan daerah, dankeputusan bupati serta kebijakan yangditetapkan oleh pemerintah daerah

1) Meningkatkan efektivitas pengawasanterhadap pelaksanaan kebijakan danprogram pembangunan daerah

2) Mengurangi tingkat penyimpangan kebijakan,program, kegiatan, dan pendaanpenyelenggaraan pemerintahan daerah

3) Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalampengawasan penyelenggaraan pemerintahandaerah

4) Mengembangkan akuntabilitas publik

1) Tingkat penyimpangan terhadap program/kegiatan dan pendanaan tahunanpemerintahan daerah

2) Tingkat akuntabilitas APBD3) Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap

kinerja penyelenggaraan pemerintahandaerah

Page 76: penyusunan renja

63

Tolok Ukur KinerjaCapaian ProgramJangka Menengah(IntermediateOutcome) (5 tahun)

Tolok Ukur KinerjaCapaian ProgramJangka Panjang (LongTerm Outcome) (>10tahun)

1. Kualitas demokrasi lokal2. Kualitas profesionalisme DPRD3. Efektifitas Perda dalam mengatasi isu strategis

daerah4. Efektifitas implementasi RPJPD, RPJMD, RTRWD,

dan RKPD5. Investasi daerah6. Efektivitas pelayanan publik yang diselenggarakan

SKPD

1) Kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerahyang demokratis

2) Kualitas proses perumusan kebijakanpemerintahan daerah

3) Kualitas substansi PERDA dari aspek aspirasimasyarakat

4) Efektivitas PERDA sebagai alat penyelenggaraanPemerintahan Daerah dan demokratisasi

5) Penerapan tata kelola pemerintahan daerah yangbaik (Good Local Governance)

1. Efektifitas alokasi anggaran untuk:· Pemenuhan kebutuhan dasar· Pengentasan kemiskinan· Pemenuhan kebutuhan pendidikan dasar· Kesetaraan dan keadilan gender dan

pemberdayaan perempuan· Pengurangan angka kematian bayi· Pengurangan angka kematian ibu melahirkan· Pengurangan peringkat pencemaran lingkungan· Pengurangan prevalensi gizi kurang pada anak

balita· Peningkatan cakupan peserta KB aktif·

penurunan angka buta aksara penduduk usiadiatas 15 tahun

· Penurunan angka putus sekolah· Penurunan rata-rata lama menyelesaikan

pendidikan· Peningkatan jumlah anak memiliki akte kelahiran

2. Kepuasan masyarakat terhadap LPJ Kepala Daerah3. Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik4. Kemandirian fiskal daerah5. Kualitas pengelolaan keuangan daerah6. Efisiensi dan efektifitas anggaran

1) Kinerja APBD untuk mendukung percepatanpembangunan daerah, kesejahteraan rakyat,pemerataan, dan pertumbuhan

2) Efisiensi dan efektifitas APBD3) Partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan

kebijakan dan alokasi anggaran4) Kemandirian fiskal daerah

1. Efektivitas pengawasan terhadappelaksanaan kebijakan dan programpembangunan daerah

2. Keterlibatan masyarakat dalam pengawasanpembangunan daerah

3. Jumlah pelanggaran terhadap Perda4. Jumlah kasus penyalahgunaan anggaran5. Transparansi dan akuntabilitas pelayanan

publik6. Kualitas Opini BPK atas hasil pemeriksaan

pengelolaan keuangan daerah

1) Efektivitas pengawasan terhadappelaksanaan kebijakan dan programpembangunan daerah

2) Tingkat penyimpangan kebijakan, program,kegiatan, dan pendaan penyelenggaraanpemerintahan daerah

3) Keterlibatan masyarakat dalam pengawasanpenyelenggaraan pemerintahan daerah

4) Akuntabilitas publ k5) Transparansi APBD

Lanjutan Contoh Pengembangan................

Page 77: penyusunan renja

64

5.2. RUMUSAN TUJUAN PENYELENGGARAAN FUNGSI DPRD PADA TAHUN RENCANA

Tabel 5.1 menyediakan kerangka bagi perumusan tujuan untuk masing-masing penyelenggaraan fungsi DPRD, yaitu legislasi, anggaran dan pengawasan.Perumusan tujuan ditujukan untuk mengatasi isu dan permasalahan utama yang dihadapi.

SKPDFUNGSI DAN URUSANPEMERINTAH DAERAH

KodeUrusan Isu Utama

Legislasi Anggaran Pengawasan

BAPPEDA, dst

DPRD, KDH&WKDH, SetDa, Sekretariat DPRD (Setwan),BPKD, Balitbang, Bawasda, Kantor Penghubung,Kecamatan, Kelurahan

Badiklat, BKD, dst

Badan Statistik Daerah, Kantor Statistik Daerah, dst

Kantor Arsip Daerah,dst

Dinas Informasi dan Komunikasi, Kantor Pengolahan DataElektron k, dst

Dinas Kesbang Linmas, Dinas Ketentraman dan Ketertiban,Kantor SatPol PP

1

1

1

1

1

1

1

Rumusan Tujuan

PELAYANAN UMUM

Perencanaan Pembangunan

Pemerintahan Umum

Kepegawaian

Statistik

Kearsipan

Komunikasi dan Informat ka

KETERTIBAN DAN KETENTRAMAN

Kesatuan Bangsa dan Politik DalamNegeri

Page 78: penyusunan renja

65

SKPDFUNGSI DAN URUSANPEMERINTAH DAERAH

KodeUrusan Isu Utama

Legislasi Anggaran Pengawasan

Dinas Perhubungan, dst

Dinas Tenaga Kerja, dst

Dinas Koperasi dan UKM, dst

Badan Penanaman Modal Daerah, dst

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, dst

Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan,Dinas Ketahanan Pangan, dst

Dinas Kehutanan, dst

Dinas Pertambangan, dst

Dinas Kelautan dan Perikanan, dst

Dinas Perdagangan, Dinas Pasar, dst

Dinas Perindustrian, dst

Dinas Transmigrasi, dst

Rumusan Tujuan

EKONOMI

Perhubungan

Tenaga Kerja

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Penanaman Modal

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Pertanian

Kehutanan

Energi dan Sumberdaya Mineral

Kelautan dan Perikanan

Perdagangan

Perindustrian

Transmigrasi

Lanjutan Tabel 5.2.............

LINGKUNGAN HIDUP

Penataan Ruang

Lingkungan Hidup

Pertanahan

Dinas Tata Ruang, dst

Dinas Lingkungan Hidup, Badan Pengendalian DampakLingkungan, Dinas Pertamanan, Dinas Kebersihan, dst

Badan Pertahanan Daerah

1

1

1

2

2

2

2

2

2

2

2

2

1

1

1

Page 79: penyusunan renja

66

SKPDFUNGSI DAN URUSANPEMERINTAH DAERAH

KodeUrusan Isu Utama

Legislasi Anggaran Pengawasan

Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Bina Marga, Dinas PengairanDinas Pengawasan Bangunan dan Tata Kota, Dinas CiptaKarya, dst

Dinas Pemukiman, Dinas Pemadam Kebakaran, DinasPemakaman, dst

Rumusan Tujuan

PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM

Pekerjaan Umum

Perumahan Rakyat

Lanjutan Tabel 5.2.............

PARIWISATA DAN BUDAYA

Kebudayaan

Pariwisata

Dinas Kebudayaan, Permuseuman dst

Dinas Pariwisata, Kebun Binatang, dst

1

1

1

2

KESEHATAN

Kesehatan

Keluarga Berencana

Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah, RumahSakit Jiwa, Rumah Sakit Paru-paru, Rumah SakitKebergantungan Obat, Dst

BKKBD, dst

Dinas Pendidikan, Kantor Perpustakaan Daerah, dst

Dinas Pemuda dan Olahraga, dst

Kependudukan dan Catatan Sipil

Pemberdayaan Perempuan

Keluarga Sejahtera

Sosial

PENDIDIKAN

Pendidikan

Pemuda dan Olah Raga

PERLINDUNGAN SOSIAL

1

1

1

1

1

1

1

1

Keterangan: 1. Kode Urusan Wajib, 2. Kode Urusan Pilihan

Page 80: penyusunan renja

67

5.3. PROGRAM PRIORITAS MENURUT FUNGSI DPRD PADA TAHUN RENCANA

Tabel 5.2 menyediakan kerangka bagi DPRD untuk mengidentifikasi program dan kegiatan yang diperlukan untuk masing-masing fungsi DPRD legislasi,anggaran, dan pengawasan menurut urusan wajib dan pilihan pemerintahan daerah sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.

Tabel 5.2 Program Prioritas Menurut Fungsi DPRD Pada Tahun Rencana

SKPDFUNGSI DAN URUSANPEMERINTAH DAERAH

KodeUrusan

PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM

Perencanaan Pembangunan

Pemerintahan Umum

Kepegawaian

Statistik

Kearsipan

Komun kasi dan Informatika

1

1

1

FungsiLegislasi

ProgramPrioritas

Isu Utama

BAPPEDA, dst

DPRD, KDH&WKDH, SetDa, Sekretariat DPRD(Setwan), BPKD, Balitbang, Bawasda, KantorPenghubung, Kecamatan, Kelurahan

Badiklat, BKD, dst

Badan Statistik Daerah, Kantor Statistik Daerah, dst

Kantor Arsip Daerah,dst

Dinas Informasi dan Komunikasi, KantorPengolahan Data Elektronik, dst

KETERTIBAN DAN KETRENTAMAN

Dinas Perhubungan, dst

Dinas Tenaga Kerja, dst

Dinas Koperasi dan UKM, dst

Badan Penanaman Modal Daerah, dst

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, dst

EKONOMI

Perhubungan

Tenaga Kerja

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Penanaman Modal

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kesatuan Bangsa dan Politik DalamNegeri

Dinas Kesbang Linmas, Dinas Ketentraman danKetertiban, Kantor SatPol PP

1

1

1

1

1

FungsiAnggaran

ProgramPrioritas

FungsiPengawasan

ProgramPrioritas

PenguatanKelembagaan DPRD

ProgramPrioritas

Page 81: penyusunan renja

68

SKPDFUNGSI DAN URUSANPEMERINTAH DAERAH

KodeUrusan

FungsiLegislasi

ProgramPrioritas

Isu Utama

Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, DinasPeternakan, Dinas Ketahanan Pangan, dst

Dinas Kehutanan, dst

Dinas Pertambangan, dst

Dinas Kelautan dan Perikanan, dst

Dinas Perdagangan, Dinas Pasar, dst

Dinas Perindustrian, dst

Dinas Transmigrasi, dst

EKONOMI

Pertanian

Kehutanan

Energi dan Sumberdaya Mineral

Kelautan dan Perikanan

Perdagangan

Perindustrian

Transmigrasi

2

2

2

2

2

1

1

LINGKUNGAN HIDUP

Lanjutan Tabel 5.2.....

Dinas Tata Ruang, dst

Dinas Lingkungan Hidup, Badan PengendalianDampak Lingkungan, Dinas Pertamanan, DinasKebersihan, dst

Badan Pertahanan Daerah

PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM

Penataan Ruang

Lingkungan Hidup

Pertanahan

1

1

1

1

1

Pekerjaan Umum

Perumahan Rakyat

Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Bina Marga, DinasPengairan, Dinas Pengawasan Bangunan dan TataKota, Dinas Cipta Karya, dst

Dinas Pemukiman, Dinas Pemadam Kebakaran,Dinas Pemakaman, dst

FungsiAnggaran

ProgramPrioritas

FungsiPengawasan

ProgramPrioritas

PenguatanKelembagaan DPRD

ProgramPrioritas

Page 82: penyusunan renja

69

SKPDFUNGSI DAN URUSANPEMERINTAH DAERAH

KodeUrusan

FungsiLegislasi

ProgramPrioritas

Isu Utama

Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah,Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit Paru-paru, Rumah

Sakit Kebergantungan Obat, DstBKKBD, dst

KESEHATAN

Kesehatan

Keluarga Berencana

Kebudayaan

Pariwisata

Pendid kan

Pemuda dan Olah Raga

Kependudukan dan Catatan Sipil

Pemberdayaan Perempuan

Keluarga Sejahtera

Sosial

1

1

1

2

1

1

1

1

1

1

PARIWISATA DAN BUDAYA

Lanjutan Tabel 5.2.....

Dinas Kebudayaan, Permuseuman dst

Dinas Pariwisata, Kebun Binatang, dst

Dinas Pendidikan, Kantor Perpustakaan Daerah,dst

Dinas Pemuda dan Olahraga, dst

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dst

Dinas Pemberdayaan Perempuan, dst

BKKBD, dst

Dinas Sosial, dst

PENDIDIKAN

FungsiAnggaran

ProgramPrioritas

FungsiPengawasan

ProgramPrioritas

PenguatanKelembagaan DPRD

ProgramPrioritas

PERLINDUNGAN SOSIAL

Keterangan: 1. Kode Urusan Wajib, 2. Kode Urusan Pilihan

Page 83: penyusunan renja

70

Page 84: penyusunan renja

71

Penyusunan Program danKegiatan DPRD

BAGIAN 6

Page 85: penyusunan renja

72

PENYUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN DPRD

BAGIAN 6

Tujuan : Bagian ini ditujukan untuk memberikan kepada peserta; (1)pemahaman tentang spectrum atau ruang lingkup program dan kegiatan yangdapat dilakukan DPRD dalam melaksanakan fungsinya; (2) kemampuan,kapasitas dan ketrampilan bagi peserta untuk mengorganisasikan penyusunanprogram dan kegiatan Renja DPRD yang terpadu, efisien dan efektif untukmengatasi isu dan permasalahan yang telah diidentifikasi dalam tahapperencanaan sebelumnya

Sasaran : Sasaran yang hendak dicapai adalah bahwa peserta mampu: (1)mengidentifikasi kemungkinan kodefikasi program dan kegiatan sesuaiPERMENDAGRI 13/2006 dan PERMENDAGRI 59/2007 tentang pengelolaankeuangan daerah; (2) mengidentifikasi pilihan macam program dan kegiatanyang sesuai dengan kebutuhan Renja DPRD; (3) mengidentifikasi macam pro-gram dan kegiatan yang sesuai untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraanmasing-masing fungsi DPRD dan (4) mengembangkan program dan kegiatanDPRD yang holistic dan berkelanjutan dan; (5) menjadwalkan program dankegiatan DPRD dalam tahun anggaran direncanakan.

Materi : Ada 1(satu) tabel dan lembar peraga dan lembar kerja yangdisampaikan: (1) Tabel Kodefikasi Program dan Kegiatan DPRD menurutPERMENDAGRI 13/2006; (2) Contoh Kodefikasi, Tolok Ukur, Target KinerjaCapaian, Keluaran dan Hasil Program dan Kegiatan DPRD; (3) PenjadwalanProgram dan Kegiatan DPRD Tahun Rencana

Waktu : 90 menit.

Metode : Diskusi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman diantarapeserta tentang berbagai isu, solusi berkaitan penyusunan program dankegiatan Renja DPRD di daerah.

Prosedur : Merupakan diskusi pleno: (1) Sesi pertama masing-masingfasilitator/pembicara menyampaikan materi presentasinya dalam 30 menit dan;(2) Sesi kedua diikuti dengan tanya jawab dan berbagai pengetahuan danpengalaman selama 60 menit.

Page 86: penyusunan renja

73

6.1. Kodefikasi Program dan Kegiatan DPRDTabel 6.1 Kodefikasi Program dan Kegiatan DPRD Berdasarkan Permendagri 13/2006

Pemerintahan Umum Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

Pembahasan rancangan peraturan daerah

Hearing/ dialog dan koordinasi dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat/ tokoh agama

Rapat-rapat alat kelengkapan dewan

Rapat-rapat paripurna

Kegiatan Reses

Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah

Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD

Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Dst……………

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Koordinasi kerjasama permasalahan peraturan perundang-undangan

Penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundang-undangan

Legislasi rancangan peraturan perundang-undangan

Fasilitasi sosialisasi peraturan perundang-undangan

Publikasi peraturan perundang-undangan

Kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadap peraturan perundang-undangan yang baru,lebih tinggi dan keserasianantar peraturan perundang-undangan daerah

Dst…

01

02

03

04

05

06

07

08

09

01

02

03

04

05

06

07

Sumber: Lampiran A-VII Permendagri 13/2006

15

15

15

15

15

15

15

15

15

15

26

26

26

26

26

26

26

26

04

04

04

04

04

04

04

04

04

04

04

04

04

04

04

04

04

04

20 20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

20

1 1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

KODE PROGRAM KEGIATAN

Catatan: Kodefikasi pada table 6.1 di atas perlu disesuaikan kembali dengan ketentuan yang diatur dalam Permendagri 59/2007

Page 87: penyusunan renja

74 6.2. Contoh Program dan Kegiatan DPRD Berdasarkan Fungsi DPRD

Tabel 6.2 memberikan alternatif pengorganisasian program dan kegiatan DPRD untuk mencapai tujuan penyelenggaraan fungsi DPRD yangefisien dan efektif. Tabel ini bertujuan untuk:

(1) Memberikan kemungkinan kodefikasi program dan kegiatan sesuai PERMENDAGRI 13/2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah(2) Memberikan alternatif macam program dan kegiatan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan rencana kerja DPRD(3) Memberikan alternatif macam program dan kegiatan yang dapat disesuaikan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan masing-masing

fungsi DPRD(4) Memberikan kerangka program dan kegiatan yang berkelanjutan

Tabel 6.2 Contoh-contoh Program dan Kegiatan DPRD Berdasarkan Fungsi DPRD

Page 88: penyusunan renja

75

Lanjutan Tabel 6.2....

Page 89: penyusunan renja

76 Lanjutan Tabel 6.2....

Page 90: penyusunan renja

77

Lanjutan Tabel 6.2....

Page 91: penyusunan renja

78

Lanjutan Tabel 6.2....

Page 92: penyusunan renja

79

Lanjutan Tabel 6.2....

Page 93: penyusunan renja

80

Lanjutan Tabel 6.2....

Page 94: penyusunan renja

81

Lanjutan Tabel 6.2....

Page 95: penyusunan renja

82

Keterangan:X Kegiatan DPRD yang masuk dalam pos belanja DPRDO Kegiatan DPRD, namun masuk dalam pos belanja eksekutif

Kolom 1 diis kan dengan nomor urut program dan kegiatanKolom 2 diis kan dengan nama program dan kegiatanKolom 3 diis kan dengan penanggung jawab pelaksanaan kegiatan, misalnya Komisi, Panitia Khusus, Panitia Anggaran,Gabungan Komisi dllKolom 4 sd 17 diisi dengan jumlah/frekuensi kegiatan pada kode kegiatan yang sesuai

Referensi:1) Tim Fasilitator ADKASI, Manual Belanja Penunjang Kegiatan DPRD Sesuai dengan PP 58/2005 dan Permendagri 13/2006, Jakarta, 20062) Rencana Kerja DPRD Kabupaten Sumedang Tahun 20073) Rencana Kerja DPRD Kabupaten Kediri Tahun 20064) Rencana Kerja DPRD Kabupaten Kediri Tahun 20075) Draft Rencana Kerja DPRD Kabupaten Deli Serdang Tahun 2007

Lanjutan Tabel 6.2....

Page 96: penyusunan renja

83

6.3. CONTOH KODEFIKASI, TOLOK UKUR, TARGET KINERJA CAPAIAN, KELUARAN, DAN HASILPROGRAM DAN KEGIATAN DPRD

Tabel 6.3 Contoh Kodefikasi, Tolok Ukur, Target Kinerja Capaian, Keluaran, dan Hasil Program dan Kegiatan DPRD

JUDUL PROGRAM/KEGIATAN

KODEFIKASICONTOH

TOLOK UKURKINERJA KELUARAN

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

CAPAIAN PROGRAM

CONTOH TARGETKINERJA

KELUARAN

1.20.04.15 Program peningkatankapasitas lembagaperwakilan rakyat daerah

Kapasitas dan kinerjalembaga DPRD dalampenyelenggaraan fungsilegislasi, anggaran, danpengawasan gunaterwujudnyapenyelenggaraanpemerintahan daerahyang efektif

Meningkatnya peran,fungsi, kinerja lembagaDPRD dalammewujudkanpenyelenggaraan tatakelola pemerintahandaerah yang baik(transparan, akuntabel,dan demokratis)

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

HASIL

CONTOH TARGETKINERJA HASIL

1) Persentase Urusanwajib/pilihanpemerintahan daerahyang telah dinilaimendapatkandukungan legislasiyang memadai

2) Persentasepeningkatan alokasianggaran bagipemenuhan kebutuhanpelayanan dasarmasyarakat(pengentasankemiskinan,pemenuhan kebutuhandasar, pendidikandasar dan kesetaraan/keadilan gender)

3) Persentase penurunantingkat KKN

Page 97: penyusunan renja

84

JUDUL PROGRAM/KEGIATAN

KODEFIKASICONTOH

TOLOK UKURKINERJA KELUARAN

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

CAPAIAN PROGRAM

CONTOH TARGETKINERJA

KELUARAN

1.20.04.15.01

1.20.04.15.02

Pembahasan rancanganperaturan daerah

PendampinganPenyusunan PERDA A

PendampinganPenyusunan PERDA B

Peninjauan KembaliPERDA C

Peninjauan KembaliPERDA D

Pengkajian danPembahasan RaperdaUsul Pemda

Pembahasan PeraturanDaerah/KeputusanKepala Daerah tentangRPJPD/RPJMD

Pengkajian danPembahasan RaperdaUsul Prakarsa DPRD

Pengkajian PembahasanRencana PeningkatanPAD

Hearing/ dialog dankoordinasi denganpejabat pemerintahdaerah dan tokohmasyarakat/ tokoh agama

Tersedianya peraturan daerahyang mendukungpenyelenggaraan pemerintahandaerah yang efektif danresponsif

Meningkatnya keterlibatanorganisasi/kelompokmasyarakat/individu dalampenyusunan peraturan daerah/keb jakan pembangunan daerah

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

HASIL

CONTOH TARGETKINERJA HASIL

01

02

03

04

05

06

07

08

1) Peraturan daerah yangdisusun

2) PERDA yang selesaidikaji

3) PERDA yangdisempurnakan

1) Konsultasi public/dengarpendapat/rapatpembahasan yangdilakukan

1) Jumlah peraturandaerah yang disusun

2) Jumlah PERDA yangselesai dikaji

3) Jumlah PERDA yangdisempurnakan

1) Jumlah konsultasipublic/dengarpendapat/ rapatpembahasan yangdilakukan

Lanjutan Tabel 6.3 ................

Page 98: penyusunan renja

85

JUDUL PROGRAM/KEGIATAN

KODEFIKASICONTOH

TOLOK UKURKINERJA KELUARAN

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

CAPAIAN PROGRAM

CONTOH TARGETKINERJA

KELUARAN

Konsultasi PublikProlegda

Konsultasi Publik tentangRaperda A

Penyelenggaraankonsultasi publik tentangrancangan raperdasecara periodik

Penyelenggaraan RapatDengar Pendapat Umumdan PenerimaanMasyarakat

Pembuatan Kotak PosDPRD

Musrenbang RKPDKecamatan

Forum SKPD dan ForumGabungan SKPD

Musrenbang RKPDKabupaten

Pembahasan perubahanAPBD tahun berjalan

Evaluasi pelaksanaanAPBD TA berjalan(Triwulan I sd IV)

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

HASIL

CONTOH TARGETKINERJA HASIL

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

2) Organisasi/ kelompokmasyarakat/individuyang terlibat dalamkonsultasi publik/dengarpendapat/rapatpembahasan

3) Keluhan/aspirasimasyarakat yangditangani

2) Jumlah organisasi/kelompokmasyarakat/individuyang terlibat dalamkonsultasi publik/dengar pendapat/rapat pembahasan

3) Jumlah keluhan/aspirasi masyarakatyang ditangani

Lanjutan Tabel 6.3 ................

Page 99: penyusunan renja

86

JUDUL PROGRAM/KEGIATAN

KODEFIKASICONTOH

TOLOK UKURKINERJA KELUARAN

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

CAPAIAN PROGRAM

CONTOH TARGETKINERJA

KELUARAN

PengawasanPelaksanaan KerjasamaAntar Daerah

Pengawasan tentangPengelolaan BarangDaerah

Pengawasan tentangProses PengadaanBarang dan Jasa

Pengawasan tentangKinerja Pemerintah

Kerjasama dengan mediadalam prosespengawasan

Kerjasama denganOrganisasi MasyarakatSipil dalam Pengawasan

Koordinasi KePemerintah Daerahmengenai Pembangunan

Koordinasi KePemerintah Daerahmengenai Anggaran

Koordinasi Ke Muspidamengenai Hukum,Keamanan danKetert ban

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

HASIL

CONTOH TARGETKINERJA HASIL

11

12

13

14

15

16

17

18

19

Lanjutan Tabel 6.3 ................

Page 100: penyusunan renja

87

JUDUL PROGRAM/KEGIATAN

KODEFIKASICONTOH

TOLOK UKURKINERJA KELUARAN

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

CAPAIAN PROGRAM

CONTOH TARGETKINERJA

KELUARAN

Rapat-rapat alatkelengkapan dewan

Rapat pembahasan tiapalat kelengkapan Dewan

Penyiapan, pengkajian,dan pembahasanpertanggungjawabanpelaksanaan APBD tahunsebelumnya

Pembahasan KUA/Kebijakan UmumPerubahan APBD,Prioritas dan PlafonPerubahan APBD Tahun

Pembahasan PPAS

Penyusunan RKA-DPRD

AnalisisPertanggungjawabanPelaksanaan APBDTahun Anggaran...

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

HASIL

CONTOH TARGETKINERJA HASIL

01

02

03

04

05

06

Lanjutan Tabel 6.3 ................

Rapat-rapat DPRD1.20.04.15.03 Jumlah rapat-rapat alatkelengkapan DPRD

Meningkatnya kualitas danefektivitas penyusunankebijakan keuangan daerah danAPBD yang berorientasi pada:1) pemenuhan kebutuhan

dasar2) pengentasan kemiskinan3) pemenuhan kebutuhan

pendidikan dasar4) kesetaraan dan keadilan

gender dan pemberdayaanperempuan

5) pengurangan angkakematian bayi

6) pengurangan angkakematian ibu melahirkan

7) pengurangan prevalensi gizikurang pada anak balita

Page 101: penyusunan renja

88

JUDUL PROGRAM/KEGIATAN

KODEFIKASICONTOH

TOLOK UKURKINERJA KELUARAN

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

CAPAIAN PROGRAM

CONTOH TARGETKINERJA

KELUARAN

Rapat-rapat paripurna

Penyusunan Kegiatan Panitia LegislasiDaerah

Rapat paripurna

Penyusunan Pokok-pokok P kiran DPRD untukKUA-APBD

Klarifikasi Strategi, prioritas, dan plafon APBD

Pembentukan panitia khusus, panitia kerjauntuk Koordinasi dan Konsultasi KegiatanPemerintahan dan Kemasyarakatan

Pembentukan panitia khusus, panitia kerjauntuk pengawasan....

Pembentukan Panitia Khusus, Panitia Kerjauntuk Pembahasan Laporan KeteranganPertanggungjawaban (LPJ Bupati Akhir TA)

Pembentukan Panitia Pengawas Pemilihan

Pembahasan laporan tiap tahap pelaksanaanpemilihan yang disampaikan oleh KPUD

Pembahasan penyampaian visi, misi, danprogram pasangan calon kepala daerah

Pembahasan hasil penetapan pasangan calonterpilih dari KPUD dan pengusulannya

Pembahasan pelantikan dan serah terimajabatan Kepala Daerah dan Wakil KepalaDaerah

Pembahas laporan pertanggungjawabanKPUD, tentang pelaksanaan kegiatanpemilihan dan keuangan

Pembahasan Laporan Panitia PengawasanPemilihan

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

HASIL

CONTOH TARGETKINERJA HASIL

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

11

12

13

14

Lanjutan Tabel 6.3 ................

Rapat-rapat Paripurna1.20.04.15.03 Jumlah rapatparipurna

1) Meningkatnya kualitas danefektivitas APBD

2) Meningkatnya partisipasipublik dalam Pilkada

Page 102: penyusunan renja

89

JUDUL PROGRAM/KEGIATAN

KODEFIKASICONTOH

TOLOK UKURKINERJA KELUARAN

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

CAPAIAN PROGRAM

CONTOH TARGETKINERJA

KELUARAN

Kegiatan Reses

Penjaringan aspirasimasyarakat dalam rangkamenyusun KUA (Reses)

Dengar pendapat dalamrangka Koordinasi danKonsultasi KegiatanPemerintahan danKemasyarakatan

Dengar pendapat dalamrangka Pengawasanterhadap PelaksanaanPERDA, KeputusanBupati, Peraturan Bupati,Kebijakan PEMDA,Pelaksanaan APBD TABerjalan (Triwulan I sd IV)

Dengar pendapat dalamrangka Rapat danKunjungan Kerja AlatKelengkapan DPRD danSekretariat DPRD

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

HASIL

CONTOH TARGETKINERJA HASIL

01

02

03

04

Lanjutan Tabel 6.3 ................

1) Anggota DPRD yangmelaksanakan reses/dengar pendapat

2) Organisasi/ kelompokmasyarakat/individuyang meng kuti reses

1.20.04.15.05 1) Jumlah anggotaDPRD yangmelaksanakan reses/dengar pendapat

2) Jumlah organisasi/kelompokmasyarakat/individuyang mengikuti reses

Meningkatnya kepercayaan/keterlibatan/kepuasanmasyarakat terhadappenyelenggaraan fungsi DPRDdan penyelenggaraanpemerintahan daerah

Page 103: penyusunan renja

90

JUDUL PROGRAM/KEGIATAN

KODEFIKASICONTOH

TOLOK UKURKINERJA KELUARAN

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

CAPAIAN PROGRAM

CONTOH TARGETKINERJA

KELUARAN

Kunjungan kerja pimpinan dananggota DPRD dalam daerah

Studi Banding tentang PenyusunanProlegda ke daerah Lain

Studi Banding tentang PenyusunanPerda A ke Daerah Lain

Kunjungan kerja (sidak) komisi dalamdaerah secara periodik

Kunjungan kerja dalam rangkaKoordinasi dan Konsultasi KegiatanPemerintahan dan Kemasyarakatan

Kunjungan kerja dalam rangkaPengawasan terhadap PelaksanaanPERDA, Keputusan Bupati, PeraturanBupati, Kebijakan PEMDA,Pelaksanaan APBD TA Berjalan(Triwulan I sd IV)

Kunjungan kerja Alat KelengkapanDPRD dan Sekretariat DPRD

Studi Banding Alat KelengkapanDPRD dan Sekretariat DPRD

Kunjungan Kerja (sidak) Komisidalam Daerah secara Periodik dalamrangka Optimalisasi Peran DPRD danKeterlibatan Publik dalam ProsesPengawasan di Lembaga DPRD

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

HASIL

CONTOH TARGETKINERJA HASIL

01

02

03

04

05

06

07

08

Lanjutan Tabel 6.3 ................

1) Kunjungan kerja/studibanding yang dilakukandalam daerah

2) Anggota DPRD yangmelakukan kunjungankerja/studi banding

1.20.04.15.06 1) Jumlah kunjungankerja/studi bandingyang dilakukan dalamdaerah

2) Jumlah anggotaDPRD yangmelakukan kunjungankerja/studi banding

Meningkatnya kualitas/kinerja/efektivitasDPRD dalampenyelenggaraanfungsi legislasi,anggaran, danpengawasan

Page 104: penyusunan renja

91

JUDUL PROGRAM/KEGIATANKODEFIKASI

CONTOHTOLOK UKUR

KINERJA KELUARAN

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

CAPAIAN PROGRAM

CONTOH TARGETKINERJA

KELUARAN

Peningkatan kapasitas pimpinandan anggota DPRD

Pelatihan (inhouse training) tentanglegal drafting

Studi banding penyusunan Raperdake DPRD lain

Pendampingan Tim/Tenaga AhliPembahasan Raperda-raperda

Pendampingan Tim/Tenaga AhliPenyusunan Draft PERDA

Pengadaan Sistem Informasi PERDA(SIP)

Pelatihan Pengelolaan SIP

Pengembangan WEBSITE DPRD

Pelatihan/Lokakarya tentangMekanisme Pengadaan Barang danJasa

Pelatihan/Lokakarya tentang StandarAkuntansi Pemerintahan

Pelatihan/Lokakarya tentangPengelolaan Keuangan Daerah

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

HASIL

CONTOH TARGETKINERJA HASIL

01

02

03

04

05

06

07

08

09

10

Lanjutan Tabel 6.3 ................

1) Pelatihan/lokakarya/seminar/ studi bandingyang dilakukan

2) Anggota DPRD yangmengikuti kegiatanpelatihan pelatihan/lokakarya/seminar/studibanding

1.20.04.15.07 1) Jumlah pelatihan/lokakarya/ seminar/studi banding yangdilakukan

2) Jumlah anggotaDPRD yangmengikuti kegiatanpelatihan pelatihan/lokakarya/seminar/studi banding

Meningkatnyakapasitas/ kompetensi/profesionalismeanggota DPRD danlembaga DPRD dalampenyelenggaraanfungsi-fungsi legislasi,anggaran, danpengawasan

Page 105: penyusunan renja

92

JUDUL PROGRAM/KEGIATANKODEFIKASI

CONTOHTOLOK UKUR

KINERJA KELUARAN

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

CAPAIAN PROGRAM

CONTOH TARGETKINERJA

KELUARAN

Pelatihan/Lokakarya tentangPengelolaan Barang Daerah

Pelatihan/Lokakarya tentang SistemPerencanaan dan PenganggaranDaerah

Pendampingan Tim/Tenaga Ahli dalamPenyusunan RKA-DPRD

Pendampingan Tim/Tenaga Ahli dalamPembahasan “Arah Kebijakan Umum”dan “Strategi Prioritas” APBD

Pendampingan Tim/Tenaga Ahli dalamPembahasan RAPBD

Pengadaan Sistem Informasi danKeuangan Setwan

Seminar dan Lokakarya tentang TataKelola Pemerintahan yang Baik

Pendampingan Tim/Tenaga AhliPembahasan Laporan KeteranganPertanggungjawaban (LKPJ) Bupati

Pendampingan Tim/Tenaga Ahli untukKerja-kerja Komisi

Pelatihan Emotional and SpiritualQuetion (ESQ)

Outbond

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

HASIL

CONTOH TARGETKINERJA HASIL

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

Lanjutan Tabel 6.3 ................

Page 106: penyusunan renja

93

JUDUL PROGRAM/KEGIATANKODEFIKASI

CONTOHTOLOK UKUR

KINERJA KELUARAN

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

CAPAIAN PROGRAM

CONTOH TARGETKINERJA

KELUARAN

Mengikuti D klat APBD

Mengikuti D klat Peningkatan kapasitas/kompetensi Anggota DPRD

Pengembangan Pelayanan Informasi

Pengembangan Unit Analisis Kebijakan

Mengikuti Diklat bagi PeningkatanKapasitas Kelompok Perempuan diLingkungan Pimpinan dan AnggotaDPRD

Pengembangan Kerjasama denganOrganisasi/Kelompok Perempuan

Konsultasi ke Pemerintah Propinsimengenai Pembangunan

Konsultasi ke Pemerintah Propinsimengenai Anggaran

Konsultasi ke DPRD Propinsi mengenaiTugas, Fungsi dan Wewenang DPRD

Konsultasi ke Pemerintah Pusatmengenai Pembangunan

Konsultasi ke Pemerintah Pusatmengenai Anggaran

Konsultasi ke Pemerintah Pusatmengenai Perundang-undangan

Konsultasi ke DPR Rl

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

HASIL

CONTOH TARGETKINERJA HASIL

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

Lanjutan Tabel 6.3 ................

Page 107: penyusunan renja

94

JUDUL PROGRAM/KEGIATANKODEFIKASI

CONTOHTOLOK UKUR

KINERJA KELUARAN

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

CAPAIAN PROGRAM

CONTOH TARGETKINERJA

KELUARAN

Sosialisasi peraturan perundang-undangan

Lokakarya Prolegda

Seminar/Lokakarya yang MembahasMasalah A untuk penyusunan PERDA A

Penyebarluasan PERDA A melaluimass media

Penyebarluasan PERDA B melaluimass media

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

HASIL

CONTOH TARGETKINERJA HASIL

01

02

03

04

Lanjutan Tabel 6.3 ................

1.20.04.15.08 1) Peraturan yangdisosialisasikan

2) Organisasi/ kelompokmasyarakat/individuyang mengikutisosialisasi

3) Media yangmensosialisasikanperaturan

1) Jumlah peraturanyang disosialisasikan

2) Jumlah organisasi/kelompokmasyarakat/individuyang mengikutisosialisasi

3) Jumlah media yangmensosialisasikanperaturan

Meningkatnyaefektivitasimplementasi dankepatuhan masyarakatterhadap peraturandan kebijakanpembangunan daerah

Program Penataan PeraturanPerundang-undangan

1.20.04.15.26

Koordinasi kerjasamapermasalahan peraturanperundang-undangan

Koordinasi Ke Pemerintah Daerahmengenai Perundang- undangan

Konsultasi ke Pemerintah Propinsimengenai Perundang-undangan

01

02

1.20.04.26.01

Efektivitas/dukungan/sinergitas rencanapengembanganperaturan/kebijakandaerah bagipenyelenggaraanpemerintahandaerah

Terwujudnyapenyelenggaraanpemerintahan daerahdan fungsi-fungsi DPRDyang efektif dan optimal

Persentaseprogram legislasidaerah (Prolegda)yang berhasildiselesaikan

Rapat-rapat koordinasiyang dilakukan

Jumlah rapat koordinasiyang dilakukan

Meningkatnyasinkronisasi peraturan/kebijakan daerahdengan peraturan/kebijakanpembangunan yanglebih tinggi (provinsidan pusat)

Page 108: penyusunan renja

95

JUDUL PROGRAM/KEGIATANKODEFIKASI

CONTOHTOLOK UKUR

KINERJA KELUARAN

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

CAPAIAN PROGRAM

CONTOH TARGETKINERJA

KELUARAN

Fasilitasi sosialisasi peraturanperundang-undangan

Penyelenggaraan Konsultasi Publiktentang Kebijakan Pemda secaraPeriodik

Kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadapperaturan perundang-undanganyang baru, lebih tinggi dankeserasian antar peraturanperundang-undangan daerah

Analisis Kebijakan PelayananPendidikan

Analisis Kebijakan PelayananKesehatan dan PenanggulanganMasalah Sosial

Analisis Kebijakan PelayananPerizinan dan Investasi sertaPengembangan Koperasi dan UKM

Analisis Kebijakan PelayananKetenagakerjaan dan Kependudukan

Pembahasan Kerjasama Internasionaldan Antar Daerah

Seminar hasil evaluasi Perda-perda

CONTOH TOLOKUKUR KINERJA

HASIL

CONTOH TARGETKINERJA HASIL

01

01

02

03

Lanjutan Tabel 6.3 ................

1.20.04.26.04 Konsultasi publik yangdilakukan

1) Kebijakan/peraturanyang dikaji/ dianalisis

2) Seminar/ lokakarya/rapat untuk pengkajian/analisis kebijakan/peraturan

Jumlah konsultasi publikyang dilakukan

1) Jumlah kebijakan/peraturan yang dikaji/dianalisis

2) Jumlah seminar/lokakarya/rapat untukpengkajian/ analisiskebijakan/ peraturan

Meningkatnya kualitas/efektivitas peraturan/kebijakanpembangunan daerahsesuai denganperkembangan/dinamika kebutuhandan aspirasimasyarakat

04

05

06

1.20.04.26.06

Meningkatnya efektivitasimplementasi dankepatuhan masyarakatterhadap peraturan dankebijakan pembangunandaerah

Page 109: penyusunan renja

96

6.4. Penjadwalan Program dan Kegiatan DPRD

Tabel 6.4 Penjadwalan Program dan Kegiatan DPRD

Page 110: penyusunan renja

97

Page 111: penyusunan renja

98

Page 112: penyusunan renja

99

Page 113: penyusunan renja

100

Page 114: penyusunan renja

101

Page 115: penyusunan renja

102

Page 116: penyusunan renja

103

Penyusunan Anggaran Programdan Kegiatan DPRD

BAGIAN 7

Page 117: penyusunan renja

104

Tujuan : Bagian ini ditujukan untuk memberikan kepada peserta pemahaman,kemampuan dan kapasitas serta ketrampilan untuk: (1) mengorganisasikanpenyusunan anggaran program dan kegiatan Renja DPRD yang memenuhiprinsip-prinsip SMART (specific, measurable, achievable, realistic and timebound) dan anggaran berbasis kinerja; (2) pemahaman tentang esensi RKA-SKPD

Sasaran : Sasaran yang hendak dicapai adalah; (1) meningkatnya ketrampilanuntuk menyusun Renja DPRD dan RKA DPRD yang terpadu dan berbasiskinerja dan; (2) penggunaan anggaran DPRD yang efisien dan efektif

Materi : Ada 1(satu) makalah dan 3(tiga) lembar kerja yang disampaikan: (1)Makalah Indikator Kinerja dan Penganggaran Program dan Kegiatan DPRD;(2) Ringkasan Anggaran Rencana Program dan Kegiatan DPRD; (3) ContohPerumusan Sasaran Program dan Kegiatan DPRD dan;(4) contoh RKA-Sekretariat DPRD

Waktu : 90 menit.

Metode : Diskusi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman diantarapeserta tentang berbagai isu, solusi berkaitan dengan pengorganisasianpenyusunan dan pelaksanaan anggaran DPRD di daerah.

Prosedur : Merupakan diskusi pleno: (1) Sesi pertama pembicara/fasilitatormenyampaikan materi presentasinya dalam 30 menit dan; (2) Sesi kedua diikutidengan tanya jawab dan berbagai pengetahuan dan pengalaman selama 60menit.

BAGIAN 7PENYUSUNAN ANGGARAN PROGRAM DAN KEGIATAN DPRD

Page 118: penyusunan renja

105

Jenis Indikator KinerjaInput (masukan): man, material, machine,moneyOutput (keluaran): Hasil langsung suatukegiatanOutcome (hasil): Kualitas dari suatukegiatan setelah berjalannya waktu - terkaitdengan pencapaian sasaran programBenefit (manfaat): Kualitas suatu kegiatanbagi penerima manfaat atau jasa secaralangsung dalam jangka menengah –dikaitkan dengan pencapaian tujuanprogramImpact (dampak): Kualitas suatu kegiatanterhadap masyarakat umum dalam jangkamenengah dan panjang

Kriteria Indikator KinerjaSMART– Specific (jelas)– Measurable (terukur)– Achievable (bisa dicapai)– Realistic (realistis atau nyata)– Time bound (punya batasan waktu

pencapaian)Contoh:– Penurunan tingkat kematian ibu dan

anak dari 35 per 1000 kelahiranmenjadi 25 per 1000 kelahiran padaakhir tahun 2008

– Penurunan rata2 waktu pembahasanRanperda dari 20 hari kerja menjadi 15hari kerja

Identifikasi SasaranMerupakan harapan atas hasildiadakannya kegiatanMenggunakan kata kerja “perubahan ataumempertahankan” seperti meningkat,menurun, berkurang, bertambah,mempertahankan dan lainnyaSasaran harus SMART

Identifikasi TargetMerupakan tolok ukur sasaran yangditetapkanMenampilkan angka yang menjadi sasaranAngka bisa angka absolut, prosentase,ataupun waktu

7.1. INDIKATOR KINERJA DAN PENGANGGARAN PROGRAMDAN KEGIATAN DPRD

IRIANTO, FINANCE AND BUDGET ADVISOR

Menggambarkan target langsung atauperbandingan dengan kondisi yangsebelumnyaBesarnya target akan mempunyaipengaruh yang positif terhadap kebutuhandana atau anggaran

Contoh Penyusunan Indikator Program danKegiatan DPRD

Penetapan Anggaran Program dan KegiatanPenetapan anggaran program dan kegiatanperlu memperhatikan aspek-aspek berikut:

Standar biayaStandar analisis biayaTarget kinerjaKomposisi indikator input

Pagu Anggaran IndikatifKetersediaan dana secara umum untukprogram dan kegiatan (supply)Berdasarkan perhitungan kebutuhan danauntuk program dan kegiatan (demand)Skala prioritas berdasarkan pelayanandasar, urgensi atau emergensi, kebutuhanpeningkatan pelayanan, peningkatankesejahteraan dan ekonomi lokal, dll(priority)Pagu historis tahun sebelumnya (historical)

Program peningkatankapasitas lembaga DPRD

Kegiatan peningkatankapasitas pimpinan dananggota DPRD dalambidang keuangan daerah

Program penataanperaturan perundang-undangan

PROGRAM KEGIATAN SASARAN TARGET (%)

DPRD yang transparan,aspiratif dan skuntabeldalam pelaksanaan fungsiutamanya

- Pembahasan danpemrosesan APBDtepat waktu

- Penetapan dokumenRenja DPRD yangterorientasi kinerja

Pencapaiantarget indikatorRenja DPRDminimal 90 %

- AkhirNovember

- 90 % DokumenRenja DPRDmenjadi acuan

Page 119: penyusunan renja

106 7.2. Ringkasan Anggaran Rencana Program dan Kegiatan DPRD Kab/Kota

Tabel 7.1 Ringkasan Anggaran Rencana Program dan Kegiatan DPRD Kab/Kota...Tahun...

Keterangan:Kolom 1 merupakan kode program dan kegiatanKolom 2 merupakan judul program dan kegiatan sesuai Lampiran A-VII Permendagri 13/2006Kolom 3 diisikan dengan jumlah keluaran kegiatanKolom 4 diisikan dengan target keluaran pada tahun rencanaKolom 5 diisikan dengan DPRDKolom 6 diisikan dengan pagu indikatif untuk masing-masing kode kegiatan

Page 120: penyusunan renja

107

7.3. Contoh Perumusan Sasaran Program dan Kegiatan DPRD Kab/Kota

Tabel 7.2 Contoh Perumusan Sasaran Program dan Kegiatan DPRD Kab/Kota...Tahun...

KodeProgram dan

Kegiatan Fungsi Legislasi Fungsi Anggaran Fungsi Pengawasan

Sasaran Kegiatan

Meningkatnya kapasitasdan kinerja lembagaDPRD dalampenyelenggaraan fungsipengawasan gunaterwujudnyapenyelenggaraanpemerintahan daerahyang efektif

Meningkatnya efektifitasfungsi pengawasan

Meningkatnya keterlibatanorganisasi/kelompok/individu dalampengawasan pengelolaanpemerintahan daerah

Meningkatnya efektivitaspengawasan pengelolaanpemerintahan daerah

Meningkatnya efektivitaspengawasan pengelolaanpemerintahan daerah

Meningkatnyapengawasan pengelolaanpemerintahan daerah olehmasyarakat

Meningkatnya efektivitaspengawasan pengelolaanpenyelenggaraanpemerintahan daerah

Meningkatnyakemampuan, kompetensi,dan kapasitas anggotadan lembaga DPRD dalampenyelenggaraan fungsipengawasan

Meningkatnyakapasitas dan kinerjalembaga DPRD dalampenyelenggaraanfungsi anggaran gunaterwujudnyapenyelenggaraanpemerintahan daerahyang efektif

Meningkatnya efektifitasalokasi anggaran sesuaiprioritas anggaran

Meningkatnyaketerlibatan organisasi/kelompok/individumasyarakat dalampembahasan kebijakananggaran dan draft APBD

Meningkatnya efektifitaskebijakan keuangandaerah

Meningkatnya efektifitaskebijakan keuangandaerah

Meningkatnyapemenuhan kebijakankeuangan daerahterhadap prioritaspelayanan publik

Meningkatnya efisiensidan efektivitaspenggunaan anggaran

Meningkatnyakemampuan,kompetensi, dankapasitas anggota danlembaga DPRD dalampenyelenggaraan fungsianggaran

Meningkatnyakapasitas dan kinerjalembaga DPRD dalampenyelenggaraanfungsi legislasi gunaterwujudnyapenyelenggaraanpemerintahan daerahyang efektif

Meningkatnya dukunganlegislasi bagipenyelenggaraanurusan pemerintahandaerah

Meningkatnyaketerlibatan organisasi/kelompok/individumasyarakat dalamperumusan peraturan/kebijakan daerah

Meningkatnyaefektivitas implementasiperaturan/kebijakanpembangunan daerah

Meningkatnyaefektivitas implementasiperaturan/kebijakanpembangunan daerah

Meningkatnyapemenuhan peraturan/kebijakan daerahterhadap aspirasi/kebutuhan masyarakat

Meningkatnyaresponsivitas danefektivitas implementasiperaturan/kebijakandaerah terhadapdinamika kebutuhandaerah

Meningkatnyakemampuan,kompetensi, dankapasitas anggota danlembaga DPRD dalampenyelenggaraan fungsilegislasi

PemerintahanUmum

Programpeningkatankapasitaslembagaperwakilan rakyatdaerah

Pembahasanrancanganperaturan daerah

Hearing/ dialogdan koordinasidengan pejabatpemerintah daerahdan tokohmasyarakat/ tokohagama

Rapat-rapat alatkelengkapandewan

Rapat-rapatparipurna

Kegiatan Reses

Kunjungan kerjapimpinan dananggota DPRDdalam daerah

Peningkatankapasitaspimpinan dananggota DPRD

01

02

03

04

05

06

07

15

15

15

15

15

15

15

15

04

04

04

04

04

04

04

04

20

20

20

20

20

20

20

20

20

1

1

1

1

1

1

1

1

1

Page 121: penyusunan renja

108

KodeProgram dan

Kegiatan Fungsi Legislasi Fungsi Anggaran Fungsi Pengawasan

Sasaran Kegiatan

Meningkatnyakemampuan DPRDdalam penyusunan danimplementasi peraturan/kebijakan pengawasanpembangunan daerah

Meningkatnyapemahaman,kesadaran, dankepatuhan organisasi/kelompok/ individumasyarakat terhadapperaturan/keb jakanpengawasanpembangunan daerah

Meningkatnyakemampuan DPRDdalam penyusunan danimplementasi peraturan/kebijakan keuangandaerah

Meningkatnyapemahaman, kesadaran,dan kepatuhanorganisasi/kelompok/individu masyarakatterhadap peraturan/kebijakan keuangandaerah

Meningkatnyakemampuan DPRDdalammensosialisasikanperaturan/kebijakandaerah

Meningkatnyapemahaman,kesadaran, dankepatuhan organisasi/kelompok/ individumasyarakat terhadapperaturan/kebijakanpembangunan daerah

Sosialisasiperaturanperundang-undangan

Dst……………

08

09

15

15

04

04

20

20

1

1

Lanjuan Tabel 7.2....

7.4 Penyusunan RKA-SKPD 2.2.1 Sekretariat DPRD

1. Pendahuluan

RKA-SKPD merupakan dokumen yang sangat penting dalam proses perencanaan danpenganggaran tahunan daerah. RKA-SKPD berfungsi:1) Menjembatani hasil perencanaan tahunan ke dalam proses penganggaran2) Memberikan informasi sejauh mana konsistensi perencanaan dan penganggaran kegiatan3) Merupakan acuan utama bagi operasionalisasi kegiatan untuk menjamin tercapainya target

kinerja keluaran dan hasil kegiatan4) Memberikan informasi produktivitas kegiatan, yaitu tentang hubungan/komposisi sumber daya

yang digunakan dengan keluaran kegiatan5) Memberikan informasi tentang kewajaran besaran biaya kegiatan yang direncanakan6) Memberikan informasi tentang efisiensi kegiatan, yaitu kewajaran hubungan antara keluaran

kegiatan dengan biaya kegiatan yang dikeluarkan7) Memberikan masukan untuk penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) kegiatan

2. Esensi RKA-SKPD 2.2.1

Adapun esensi RKA-SKPD 2.2.1 adalah sebagai berikut:1) Disusun berdasarkan KUA APBD dan PPAS yang sudah disepakati2) Disusun dengan menggunakan pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah daerah,

penganggaran terpadu dan anggaran kinerja3) Menggunakan prakiraan maju- memberikan informasi tentang perkiraan belanja untuk dua tahun

berikutnya, yaitu n dan n+14) Mengacu kepada fungsi, tugas, dan wewenang DPRD5) Memuat :

· Kode Urusan Pemerintahan· Kode Organisasi· Kode dan Judul Program· Kode dan Judul Kegiatan· Lokasi Kegiatan· Tolok Ukur dan Target Kinerja Capaian Program· Tolok Ukur dan Target Kinerja Masukan· Tolok Ukur dan Target Kinerja Keluaran· Tolok Ukur dan Target Kinerja Hasil

Page 122: penyusunan renja

109

· Kelompok Sasaran kegiatan· Total dan Rincian Anggaran Belanja langsung· Biaya Satuan per Keluaran· Jumlah Realisasi dan Perkiraan Belanja kegiatan (n-1, n dan n+1)

3. Komponen RKA-SKPD 2.2.1

Adapun komponen-komponen penting dari RKA-SKPD 2.2.1 adalah sebagai berikut:1) Informasi tentang kodefikasi program dan kegiatan2) Informasi tentang indikator, tolok ukur, dan target kinerja3) Informasi tentang kelompok sasaran kegiatan4) Informasi tentang komposisi sumber daya, biaya satuan sumber daya, dan total biaya langsung

kegiatan5) Informasi tentang biaya satuan per keluaran kegiatan6) Informasi tentang prakiraan maju biaya kegiatan untuk dua tahun berikutnya

4. Langkah Penyusunan RKA-SKPD 2.2.1

Langkah-langkah penyusunan RKA-SKPD adalah sebagai berikut:

Page 123: penyusunan renja

110

Langkah 1

Urusan Pemerintahan : x. xx.Organisasi : x. xx xx.Program : x. xx xx. xx.Kegiatan : x. xx. xx. xx. xx.Lokasi kegiatan : …..

1 Informasi perencanaanuntuk Renja SKPD

Pada bagian ini diisikan dengan kode urusan pemerintahan, kode organisasi, kode program dan kodekegiatan berdasarkan klasifikasi kode dan kegiatan yang telah ditentukan dalam Lampiran A.VIIPermendagri 13/2006 dan perubahannya dalam Permendagri 59/2007

Langkah 2

Indikator

Capaian Program

Masukan

Keluaran

Hasil

Tolok Ukur Kinerja Target Kinerja

2 Informasi perencanaanuntuk Renja SKPD

Bagian ini memberikan informasi tentang rencana kegiatan, yang mencakup tolok ukur kinerja dantarget kinerja kegiatan.

Bagian ini diisikan dengan tolok ukur dan target kinerja capaian program, keluaran, hasil, dan masukan.- Tolok ukur kinerja program adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk

menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program.- Tolok ukur kinerja keluaran adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk

menggambarkan tingkat capaian kinerja keluaran kegiatan.- Tolok ukur kinerja hasil adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk

menggambarkan tingkat capaian kinerja hasil kegiatan.- Tolok ukur kinerja masukan adalah jumlah dana yang dibutuhkan untuk mencapai target kinerja

keluaran kegiatan.- Target kinerja capaian program adalah total target keluaran yang akan dihasilkan selama program

tsb dilaksanakan. Informasi ini dapat diperoleh antara lain dari Prolegda atau Renstra DPRD.- Target kinerja keluaran adalah keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.- Target kinerja hasil adalah hasil (short term outcome) yang diharapkan dicapai setelah keluaran

kegiatan diperoleh.- Target kinerja masukan adalah jumlah dana yang dibutuhkan untuk mencapai target keluaran kegiatan.

Langkah 3

Kelompok Sasaran Kegiatan : ………….

Bagian ini diisikan dengan tolok ukur kinerja penerima manfaat kegiatan.

Tolok ukur kinerja penerima manfaat kegiatan adalah penjelasan tentang karakteristikkelompok sasaran penerima manfaat kegiatan, misalnya masyarakat di wilayah daerahpemilihan...., kelompok masyarakat miskin di wilayah...., dst

3 Informasi perencanaanuntuk Renja SKPD

Page 124: penyusunan renja

111

Langkah 4

Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kode Rekening Uraian Volume Satuan Harga Satuan

Jumlah

1 2 3 4 5 6 = (3x5) x x x xx xx x x x xx xx x x x xx xx x x x xx xx

Jumlah

4 standar komposisi sumber daya, biaya satuan sumber daya dan

total anggaran sumber daya untuk menghasilkan keluaran kegiatan

Bagian ini berkaitan dengan informasi tentang:(1) komposisi dan jumlah sumber daya (personil, tenaga, peralatan, material) yang digunakan

untuk melaksanakan kegiatan dan menghasilkan keluaran kegiatan(2) waktu kerja (jam orang, jam peralatan) yang digunakan(3) biaya satuan masing-masing - sumber daya(4) total belanja kegiatan

Untuk kegiatan yang dilakukan secara rutin/berulang, informasi pada bagian ini dapat menjadimasukan bagi pengembangan standar pelayanan minimal kegiatan, yaitu berupa:(1) standar pelaksanaan kegiatan yang memuat informasi tentang standar komposisi sumber daya

untuk menghasilkan keluaran kegiatan tertentu dan(2) standar belanja kegiatan (perlu direview setiap tahun sesuai dengan perkembangan biaya

satuan sumber daya)(3) standar produktivitas kegiatan, misalnya jumlah public hearing per tahun, jumlah perda yang

selesai dievaluasi per tahun(4) standar biaya satuan kegiatan, misalnya Rp/perda; Rp/public hearing; Rp/peserta pelatihan

Langkah 5

5 Biaya per Satuan Keluaran Kegiatan: …………………….Produktivitas keluaran kegiatan per hari/bulan/tahun: ……………

Bagian ini diusulkan untuk memudahkan penghitungan pagu indikatif kegiatan dan perkiraan majukegiatan tahun n dan n+1, yaitu dengan cara menghitung biaya per satuan keluaran kegiatan.

Biaya per satuan keluaran kegiatan diperoleh dengan cara membagi total Rp jumlah belanja langsungkegiatan terhadap jumlah keluaran kegiatan. Misalnya Rp/public hearing atau Rp/reses atau Rp/rapatkomisi atau Rp/rapat panmus, dll

Langkah 6

Bagian ini diisi apabila kegiatan berkesinambungan. Untuk dasar penyusunan kebutuhan anggarantahun n+1, dapat digunakan informasi yang disediakan pada langkah (5) diatas, dengan caramengalikan target kinerja keluaran kegiatan pada n+ 1 dengan biaya per satuan keluaran kegiatan(setelah mempertimbangkan eskalasi biaya dan inflasi).

Contoh: pada tahun n+1, direncanakan akan diselesaikan 3 peraturan daerah. Maka jumlah biayapada tahun n+1 adalah 3 dikalikan dengan biaya satuan per keluaran kegiatan (Rp/perda).

Jumlah tahun n-1

Jumlah tahun n

Jumlah tahun n+1

Informasi untuk prakiraanmaju anggaran

6Rp ....................

Rp ....................

Rp ....................

Page 125: penyusunan renja

112

Contoh 1

Page 126: penyusunan renja

113

Contoh 2

Page 127: penyusunan renja

114

Contoh 3

Page 128: penyusunan renja

115

Konsultasi Publik PenyusunanRenja DPRD

BAGIAN 8

Page 129: penyusunan renja

116

Tujuan : Bagian ini ditujukan untuk memberikan kepada peserta: (1)pemahaman tentang pentingnya melakukan konsultasi public sebagai bagiantidak terpisahkan dalam proses penyusunan Renja DPRD untuk menghasilkanRenja DPRD yang mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dan;(2) ketrampilan dalam mengorganisasikan dan merencanakan konsultasi publikyang memenuhi prinsip-prinsip perencanaan partisipatif

Sasaran : Sasaran yang hendak dicapai antara lain adalah meningkatnyakemampuan, kapasitas dan ketrampilan peserta untuk mengorganisasikan danmenyelenggarakan konsultasi public yang memenuhi prinsip-prinsipperencanaan partisipatif

Materi : Ada 1(satu) makalah tentang peranan konsultasi public dalampenyusunan Renja DPRD dan 1(satu) lembar kerja tentang Prototip KonsultasiPublik Penyusunan Rencana Kerja DPRD

Waktu : 90 menit.

Metode : Diskusi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman diantarapeserta tentang berbagai isu dan solusi penerapan konsultasi public dalampenyusunan Renja DPRD di daerah.

Prosedur : Merupakan diskusi pleno: (1) Sesi pertama masing-masingpembicara/fasilitator menyampaikan materi presentasinya dalam 60 menit dan;(2) Sesi kedua diikuti dengan tanya jawab dan berbagai pengetahuan danpengalaman selama 60 menit.

BAGIAN 8KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN RENJA DPRD

Page 130: penyusunan renja

117

Makna Konsultasi Publik

Mekanisme yang digunakan (komisi) DPRDuntuk mendapatkan informasi, pendapat pakar/ahli, perspektif publik tentang Renja DPRDUsaha DPRD untuk melibatkan masyarakatdalam perumusan kebijakan dan peraturandaerahMengidentifikasi dampak atau implikasi RenjaDPRD pada kepentingan publikPenyempurnaan Renja DPRD berdasarkanmasukan yang diberikan

Mengapa Konsultasi Publik Perlu?

Untuk menyediakan, mendapatkan dan salingpertukaran informasi diantara anggota DPRD,pakar, dan masyarakat dengan harapan untukmenghasilkan Renja DPRD yang lebih optimaldan efektifRenja DPRD memberikan kontribusi langsungpada peningkatan kinerja penyelenggaraanpemerintahan daerahPertanggung jawaban DPRD kepadakonstituennya

Siapa Pelaksana Konsultasi Publik?

Pansus DPRD yang ditugaskan untukmembahas Renja DPRDPansus DPRD memutuskan macam konsultasipublik yang akan dilaksanakan

Kapan dan dimana Konsultasi PublikDilaksanakan?

Sesuai tatib DPRDPada saat rancangan awal Renja DPRD selesaidisusunDilaksanakan dilingkungan kantor DPRD

Konsultasi Publik Bermakna Apabila….

Bersifat terbukaPartisipatifDeliberatifBerorientasi mengentaskan kemiskinan (propoor)

8.1. KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN RENJA DPRD

WIDJONO NGOEDIJO, PLANNING ADVISOR

Apa Manfaat Konsultasi Publik?

Kepentingan pendidikan publikLegitimasi proses penyusunan Renja DPRDPemberdayaan masyarakatKepercayaan masyarakat terhadap DPRDPartisipasi masyarakatKerjasama organisasi masyarakat sipil danDPRDPenyusunan Renja DPRD yang lebih optimalResolusi konflik

Kriteria Evaluasi Konsultasi Publik

Seberapa relevan tujuan konsultasi publik?Sejauh mana konsultasi publik memberikanpendidikan kepada publik?Seberapa jauh masukan publik dapatmeningkatkan kualitas Renja DPRD?Apakah peserta konsultasi publikmerepresentasikan keseluruhan masyarakat?Sejauh mana suara dan aspirasi kelompokrentan, perempuan dan anak-anak dilibatkandalam konsultasi publik?Apakah konsultasi publik akan memperbaikicitra DPRD dan peringkat kepercayaan publikpada DPRD?Apakah konsultasi publik akan meredakankonflik antar kepentingan?Apakah biaya yang dikeluarkan untuk konsultasipublik memadai dengan hasil yang dicapai?

Siapa Peserta Konsultasi Publik?

Pakar atau tenaga ahli perguruan tinggiPerwakilan pemerintah daerahPerwakilan organisasi masyarakat sipilDunia usaha yang relevanKelompok masyarakat yang menerima dampakRenja DPRDKelompok masyarakat perempuanIndividu masyarakat yang berminat

Aktor Kunci Dalam Konsultasi Publik

Pimpinan pansus- moderatorSekretarisNotulen (rapporteur)Koordinator logistik bertanggung jawabpenyelenggaraan keseluruhan konsultasi publik

Page 131: penyusunan renja

118

Pembicara- panelist, pakar dan presenterPublic relations officerTenaga pendukung

Diseminasi Informasi Konsultasi Publik

Memberitahukan kepada publik tentang adanyakonsultasi publikSurat kabar lokalPapan pengumuman di kantor resmi pemda danDPRDPemberitahuan ke NGO, CSO, CBOWeb site DPRD dan PemdaPress release di mediaKantor-kantor pemerintah dan swasta

Substansi Informasi Untuk Media

Press releaseAgenda konsultasi publikDaftar pimpinan dan anggota pansus DPRDDaftar pakar atau tenaga ahliRingkasan presentasi pakar (apabila sudah ada)Ringkasan Renja DPRDTatib konsultasi publik

Persiapan Konsultasi Publik

TanggalWaktuTempat konsultasi1) Sistem audio2) Sistim kelistrikan/pendingin3) Nametag4) Podium untuk pembicara5) Keamanan6) Media7) Notulen8) Ruang untuk penempatan materi konsultasi

publik9) refreshment

Agenda

Latar belakang konsultasi publikDaftar pimpinan dan anggota pansus RenjaDPRDSambutan pembukaan pimpinanPresentasi para pakar/tenaga ahli

Sessi tanya jawabWaktu jeda (break)Sambutan penutupanContact person (alamat, nomor tel, fax, email)

Checklist Kegiatan Pra Konsultasi Publik

Perumusan tujuan dan maksud konsultasi publikPembuatan judul konsultasi publikPenyiapan rancangan agendaIdentifikasi stakeholders yang akan dilibatkan(pakar, pengamat, peserta, fasilitator, dll)Penyiapan daftar pakar, pengamatPenyiapan daftar fasilitatorPenyiapan daftar pesertaPenyampaian undangan dan bahanpembahasan (minimal…hari sebelumpelaksanaan)Pemberitahuan ke publik tentang konsultasipublikDiseminasi informasi ke mediaPhotocopy materi konsultasiPenyiapan tempat dan logistikAnggota DPRD sebagai PIC untuk kegiatanKonsultasi Publik

Checklist Kegiatan Pada Saat KonsultasiPublik

Penyiapan public relation- mediaPengaturan tempat duduk pesertaPemeriksaan sistem audio, kelistrikan,pendingin, rekaman, keamananPress conferenceMemandu pembahasan- tanya jawabPerumusan ringkasan hasilPerumusan rencana tindak lanjut

Checklist Kegiatan Paska Konsultasi Publik

Penyampaian hasil ke mediaPublic relation- wawancara dengan mediaPansus mengkaji hasil rekaman, komen danperubahanPenyiapan rancangan laporanPenyampaian laporan ke dewan untuk masukanFinalisasi laporan

Page 132: penyusunan renja

119

8.2. Prototip Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Kerja DPRDKota/Kabupaten:………………… Konsultasi Nomor :.......TahunAnggaran:........................

Panduan Konsultasi Publik Penyusunan Renja DPRD ditujukan untuk membantu DPRD dalammenyiapkan konsultasi publik bagi penyusunan, pembahasan, dan evaluasi Renja DPRD dalamrangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam penyusunan Renja DPRD

DESKRIPSI KONSULTASINO

Tujuan KonsultasiSekurang-kurangnya mencakup masukan informasi, pendapat, dan perspectivedari masyarakat dan pakar/tenaga ahli tentang Renja DPRD; mengidentifikasi implikasi/dampakRenja DPRD pada kepentingan masyarakat

Sasaran KonsultasiTersusunnya Renja DPRD yang responsif, efektif, dan partisipatif dalammendukung penyelenggaraan fungsi, urusan wajib/pilihan pemerintahan daerah

Pelaksana KonsultasiKomisi DPRDGabungan Komisi DPRDPansus DPRDPanmusSetwanAlat kelengkapan lain

Jenis konsultasi (beri tanda “ pada kotak yang sesuai)DialogDengar pendapatFocus Group DiscussionForum MasyarakatJajak pendapatPenyebaran angket

Tahapan dalam proses penyusunan Renja DPRD (beri tanda “ pada kotak yang sesuai,jawaban boleh lebih dari satu)

Perumusan Kondisi, Kinerja, dan Permasalahan Penyelenggaraan Pemerintahan DaerahPerumusan Kondisi, Kinerja, dan Permasalahan Penyelenggaraan Fungsi DPRDReview Rancangan Awal RKPDPerumusan Arah, Tujuan, dan Program Prioritas DPRDPenyusunan Rancangan Program dan Kegiatan DPRDPembahasan Rancangan AkhirMonitoring dan evaluasi

Deskripsi singkat (berikan alasan mengapa konsultasi ini diperlukan)Sebagai contoh:

meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses penyusunan Renja DPRDlegitimasi Renja DPRDmeningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga DPRDpemberdayaan masyarakat

Keluaran konsultasi

Penyelenggaraan kegiatan konsultasi publik

Open HouseMusyawarahLokakaryaSeminarLain-lain

1

2

3

4

5

6

7

8

Page 133: penyusunan renja

120

DESKRIPSI KONSULTASINO

Pra Pelaksanaan Konsultasi

Hari/tanggal/tempat

Pelaksanaan Konsultasi

Hari/tanggal/tempat

Pasca Pelaksanaan Konsultasi

Hari/tanggal/tempat

8.1

8.2

8.3

9

10

11

Rincian Kegiatan1.2.3dst

Pelaksana Kegiatan

Rincian Kegiatan1.2.3dst

Pelaksana Kegiatan

Rincian Kegiatan1.2.3dst

Pelaksana Kegiatan

Informasi yang disediakan untuk konsultasi (jelaskan secara spesifik, kapaninformasi ini diberikan? lampirkan informasi yang diberikan)

Press ReleaseAgenda Konsultasi PublikDaftar Pimpinan dan Anggota Panitia Khusus DPRD untuk Renja DPRDDaftar Pakar/Tenaga Ahli yang diundangRingkasan materi presentasi nara sumberRingkasan Rancangan Renja DPRDTata Tertib Konsultasi PublikLain-lain

Media yang digunakan untuk menyampaikan informasi kepada publik dalam rangkakonsultasi Renja DPRD (beri tanda “ pada kotak yang sesuai, jawaban boleh lebihdari satu)

surat kabarinternet/websitesurat undanganteleponpapan pengumuman di kantor Pemda

televisiradiopamfletspanduklain-lain (sebutkan : )

Identifikasi Peserta yang dilibatkan

Kelompok Peserta

Unsur PemerintahUnsur Dunia UsahaNGO, CBO, dan CSOKelompok Marginal,Perempuan, danKelompok MasyarakatRentan Kerawanan SosialPerguruan Tinggi/Pakar/PengamatTiap alat kelengkapanDPRD

Organisasi Kepentingan/Minat

Kompetensi KepemilikanInformasi

Pengaruh

Page 134: penyusunan renja

121

DESKRIPSI KONSULTASINO

12

13

14

15

16

17

18

19

Narasumber/pakar (siapa, asal, dan organisasi)

Fasilitator konsultasi (siapa, asal, organisasi)

Agenda konsultasi (kegiatan rinci menurut hari, jam, kegiatan)Agenda sekurang-kurangnya mencakup:

Latar belakang konsultasi publicDaftar pimpinan dan anggota Pansus Renja DPRDSambutan Pembukaan Ketua PansusPresentasi para Narasumber/Pakar/Tenaga AhliSesi Tanya JawabWaktu Jeda (Rehat)Perumusan Kesepakatan dan Rencana Tindak LanjutSambutan PenutupanContact Person (alamat, no telp, fax)

Instrumen/format/check list yang digunakan dalam konsultasi publik

Rekaman proses konsultasi (memuat secara lengkap rekaman sesi tanya jawab)

Naskah kesepakatan dan Rencana Tindak Lanjut Pasca Konsultasi (berita acarakonsultasi)

Pelaporan hasil konsultasi kepada Pimpinan DPRD (memuat kesepakatan yang dicapaidan penyempurnaan rancangan Renja DPRD)

Kapan disampaikan :Perubahan yg diakomodasi :Perubahan yg tdk diakomodasi :

Penyampaian hasil konsultasi kepada MediaPress releasePress ConferenceWawancara dengan mediaDll

Page 135: penyusunan renja

122

Page 136: penyusunan renja

123

LAMPIRAN

Page 137: penyusunan renja

124

CD ROM berisikan:

Bahan Pendampingan Penyusunan Renja DPRDContoh Proses Penyusunan dan Dokumen Renja DPRD Kota Madiun1. Materi Presentasi Penyusunan Draft Renja DPRD Kota Madiun2. Pembentukan dan Pelembagaan Forum CSO-DPRD Kota Madiun3. Refleksi DPRD Kota Madiun terhadap Capaian Kinerja Renja DPRD Tahun 20074. Lampiran Keputusan Pimpinan DPRD Kota Madiun tentang Renja DPRD Tahun Sidang

2008Contoh Proses Penyusunan dan Dokumen Renja DPRD Kabupaten Sumedang1. Materi Presentasi Penyusunan Renja DPRD Kabupaten Sumedang 20072. Lampiran Renja DPRD Kabupaten Sumedang 2007

LAMPIRAN

Page 138: penyusunan renja

i

Permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan Renja DPRD di berbagai daerah antara lain adalah kekurang jelasan dan ketidakragamanproses, prosedur dan tahapan penyusunan Renja DPRD; belum dikembangkannya indicator kinerja DPRD yang mantap yang dapat memberikanukuran terhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang DPRD dan dapat dijadikan dasar atau justifikasi program dan kegiatan RenjaDPRD; ketidakjelasan ‘link’ antara Renja DPRD dengan dokumen rencana pembangunan daerah lainnya (seperti RPJMD, Renstra SKPD danRKPD); ketidak ragaman kualitas dan kandungan dokumen Renja DPRD.

Bahan Pendampingan Penyusunan Rencana Kerja DPRD dirancang untuk membantu DPRD dan Sekretariat DPRD untukmengorganisasikan proses penyusunan Renja DPRD yang tepat waktu sehingga berkontribusi pada penyusunan RAPBD dan APBD tepatwaktu; menempatkan Renja DPRD sebagai bagian tidak terpisahkan dari proses perencanaan dan penganggaran tahunan daerah, sehinggaRenja DPRD berkontribusi pada pencapaian tujuan, sasaran RKPD dan APBD; mewujudkan harmonisasi dan konsistensi dalam proses,tahapan dan keluaran antara Renja DPRD dan RKPD; mewujudkan konsistensi kebijakan Renja DPRD dengan kebijakan pemerintah daerahdalam menangani issues strategic daerah.

Bahan Pendampingan Penyusunan Rencana Kerja DPRD