PENYEBARAN INFEKSI PPT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

  • Adalah salah satu infeksi yang terdapat dalam rongga mulut yang disebabkan oleh infeksi gigi atau karies

  • Inf. Odont. Adalah hasil dari invasi bakteri aerob ke dlm pulpa gigi yg nekrotik. selajutnya bakteri aerob berfungsi sebagai pemrakarsa infeksi, menyiapkan lingk lokal terj potensial reduksi oksidasi yg merubah kondisi lokal jaringan menjadi hipoksia sehingga memungkinkan invasi bakteri anaerob dominan

  • Spread of odontogenic infections

    Dental pulp (Nekrosis) Periapical bone (Infeksi periapikal)

    Vestibular abscess Fascial space abscess

    Sinusitis

  • Lokasi Abses Muka dan Dasar Mulut

  • 1.Abses vestibular Terjadi karena ada perlekatan otot yang mengahalangi penyebaran infeksi kearah atas (di RA) atau kearah bawah (di RB)Dirahang atas :m.buccinatorius, m.levator anguli oris, m.labii, m depresor septi dan m, nasalisDirahang bawah:- m. buccinatorius, m.depresor labii inferior, m.depresor anguli oris, m. platysma dan m. mentalis

  • Otot-otot Wajah Yang Melokalisir Penyebaran Infeksi

  • Abses subperiosteal A BA : Pada vestibulum orisB : Pada tepi (margo) mandibula

  • Gejala abses subperiosteal Sakit gigi dengan pembengkakan muka akut Demam, keadaan umum sakit sedang Pembengkakan vestibulum diregio gigi, keras dan nyeri pada palpasi, lipatan mukobukal masih ada Gigi sumber infeksi nonvital, perkusi dan palpasi nyeri

  • Abses SubmukosaTekanan pus disubperiosteal bertambah periost tembus, pus terkumpul dibawah mukosaDi intra oral: pembengkakan divestibulum, lipatan mukobukal terangkat, lunak dan berfluktuasi Gigi sumber infeksi : goyang, sakit pada palpasi Bisa juga infeksi menembus langsung tulang dan pus terkumpul dibawah mukosa gingiva. Pembengkakan ekstra oral bertambah, tapi nyeri berkurang

  • Drainase : - Insisi pada mukosa kearah anteroposterior kurang lebih 1 cm - Diseksi tumpul dengan hemostat sampai terasa tulang - Pasang drain karet yang ujungnya dijahitkan pada mukosa

  • Abses submukus vestibulerRahang bawah Rahang atas Lipatan mukobukal hilang, tampak lokasi dari insisi abses.

  • Ini disebut abses gingiva Pada rahang atas infeksi berjalan kepalatinal abses palatal Infeksi primernya : Akar palatinal P1, dan akar palatinal Molar, gigi gigi lainnya jarang Abses palatal ditandai dengan pembengkakan akut dipalatum, kadang kadang sebagian palatum memebengkak Bersifat subperiosteal, berfluktuasi dan nyeri pada palpasi

  • Drainase :Insisi pada mukosa palatum, anteroposterior sejajar dengan pembuluh darah disiniDiseksi tumpul dengan hemostat bengkok sampai terasa tulang palatumDrain karet dipasang dan dijahitkan

  • A : Abses gingivaB : Abses palatal

  • A : Gambaran klinis abses palatalB : Skema dari lokasi pus pada abses palatalC : Lokasi insisi dan drain yang terpasang

  • 2.Abses Fosa Canina (Abses infraorbita)Fosa canina teletak antara m.levator anguli oris di sebelah bawah dan m. levator labii superior disebelah atas, m.orbicularis oris sebelah depan dan m. buccinatorius didebelah belakang.Abses fosa canina ditandai dengan pembengkakan akut muka, kadang kadang dari keningsampai sudut mulut, edema periorbita, mata tertutup, lipatan nasolabial hilang.Di intra oral pembengkakan mungkin ada pada sulcus labialisInfeksi primer : Umumnya Caninus, bisa juga Insisisf-1 dan dan Insisif-

  • Drainase:Dilakukan insisi pada vestibulum antara C dan P-1 kearah belakang, diikuti dengan diseksi tumpul keatas menembus perlekatan m. levator anguli oris. Drain dipasang dan dijahit

  • Otot Otot Wajah

  • Abses fosa kanina A B C

    A : Gambaran klinis, B : Lokasi anatomis pus, C : lokasi drain

  • 3. Abses Spasium BukalSpasium bukal dibatasi : dilateral kulit muka, dimedial m. buccinatorius, diinferior mandibula, disuperior arcus zygomaticus.Isi :Jaringan lemak, Ductus Stenson dan A.maxilaris externa Infeksi primer : M dan P atas (Infeksi menembus tulang diatas m. buccinatorius)P bawah (Infeksi menembus tulang dibawah m. buccinatorius)

  • Gejala abses spasium bukal:Pembengkakan akut muka dibawah arcus zygomaticusPada palpasi baik arcus maupun tepi mandibula masih dapat diraba, befluktuasiTrismus bila m. masseter terkena infksiBila tepi mandibula tidak dapat diraba mengarah pada abses submadibula

  • Abses spasium bukalAbses spasium bukal Abses spasium bukal kanan kiri

  • DrainaseIntra oral melalui mukosa dan m buccinatorius bila pus bisa keluar dari sini.Ekstra oral melalui insisi kulit sekitar tepi anterior abses, 2 cm dibawah dan sejajar tepi mandibula sepanjang 1 cm.Diseksi tumpul dengan hemostat panjang dan bengkok keposterosuperior sampai dinding lateral mandula, hingga keluar pus. Lanjutkan disekasi ke posterior lateral dan inferior sampai mencapai subkutan, pasang drain dan jahit

  • 4.Abses SumentalSpasium submental terletak dibawah dagu antara os hyoid dan simfisis pada perlekatan venter anterior m. digastricus . Atap spasium adalah mylohyoieus. Dasar spasium adalah kulit serta m.mentalis diatas depan dan disebelah lateral dibatasi oleh venter anterior m. digastricus .Spasium ini juga disebut sebagai deep sublingual spaceSumber infeksi pada spasium ini adalah gigi Insisif dan caninus yang apeksnya berada dibawah perlekatan m.mentalis

  • Abses submentalis ditandai dengan selulitis berupa pembengkakan akut diseluruh dagu, meliputi midline, merah, keras, nyeri pada palpasi.Kalau melanjut dan terbentuk pus ada fluktuasi pada palpasi. Infeksi bisa menyebar ke epiglotis menyebabkan kesulitan bernapas,

    DrainaseInsisi horisontal pada kulit dipaling bawah dagu, tengah tengah antara simfisis dan os hyoid sejajar dengan tepi mandibula. Diseksi tumpul kearah supeomedial sampai mencapai abses. Drain karet dipasang dan dijahit.

  • Spasium submental (segitiga submental ) terletak antara kedua venter anterior (anterior belly) m. digastricus (abd). Structures yang ada disini adalah kelenjar limfa submental (ln) yang menampung aliran limfe dari dasar mulut. M.mylohyoideus (mh) dengan origo di os hyoideus dan insesrsi pada bagan dalam mandibula (linea mylohyoidea). Otot ini membantu proses pengunyahan dan menarikmandibula kebawah..

  • Abses submentalLokasi Anatomi spasia submental dan gambaran kilinis abses submental

  • 5.Abses sublingualSpasium sublingual dibatasi di superior oleh mukosa mulut, diinferior oleh m. mylohyoideus, dilateral oleh permukaan dalam corpus mandibula dan diposterior oleh os hoideus.Disebut juga superficial sublingual spaceInfeks disini bersumber dari gigi yang apeksnya berada diatas linea mylohyoidea :P dan M1Abses sublingual ditandai dengan pembengkakan akut dasar mulut, lidah terdorong kesisi lainnya, berfluktuasi, biisa meluas kesisi lainnya, ke submandibula atau spasium faring. Bisa disertai kesulitan bernapas dan menelan

  • Drainase Insisi mukosa sebelah lateral dan sejajar ductus Whartoni sedekat mungkin ke tulang mandibulaDilanjutkan dengan diseksi tumpul dan pemasangan drain karet. A B CA : Klinis, B : Lokasi pus dan C: Lokasi drain (bilat,)

  • 6.Abses SubmandibulaSpasium submandibula dibatasi :Superomedial : m, mylohyoideus dan m.hyoglosusSuperolateral : permukaan medial mandibula dibawah m. mylohyoideusPoaterosuperior : m. stylohyodeus dan m. stylopharyngeusPosterior :venter posterior m.digastricus Lateral :platysma dan kulitAnterosuperior : venter anterior m. digastricus

  • Isi spasium submandibula :Kelejar ludah, nodus limfatikus submandibula, a. maxilaris externa, dan ductus WhartoniDibatas posterior spasium berhubungan dengan spasia sekunder lainnya.Sumber infeksi : M2 dan M3 bawahAbses submandibula:Pembengkakan dibawah sudut mandibula, lunak, kecoklatan, diawali sakit gigi. Bisa juga berupa perluasan dari submental, sublingual atau lainnyaSebaliknya juga bisa menyebar kespasia lainnya

  • DrainaseInsisi pada kulit sepanjang 2 cm dibawah dan paralel dengan tepi mandibula, dlanjutkan dengan diseksi tumpul kedalam spasium, kearah tepi anterior dan posterior. Hemostat masuk sampai ketepi tulanguntuk mencapai lokasi abses yang tepat.

  • Abses submandibula A B

    A : Gambran klinis B : Insisi abses

    *********************************