31

PENYAKIT LIDAH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

l

Citation preview

Page 1: PENYAKIT LIDAH
Page 2: PENYAKIT LIDAH

1. OTOT-OTOT DAN PERSYARAFAN Permukaan superior (oral) dan posterior (faringeal) lidah

ditutupi membran mukosa. - Membran mukosa terdapat berbagai tonjolan papila. - Papila lidah memiliki reseptor khusus untuk pengecapan

dan ujung-ujung saraf halus yang penting untuk fungsi perseptual.

- Permukaan inferior ditutupi dengan membrana mukosa yang berkeratinisasi tidak sempurna dan tidak dapat dibedakan dari membran mukoa dasar mulut

-Otot-otot ekstrinsik dan intrinsik dipersyarafi oleh n. Hipoglosus (saraf kranial ke 12)

- Dua pertiga anterior lidah dipersyarafi oleh cab.lingual dari n. Trigeminal-> untuk sensasi umum.

Untuk sensasi pengecapan oleh cabang korda timpani dari n. Fasialis

Page 3: PENYAKIT LIDAH

- Sensasi umum dan sensasi pengecapan dari permukaan faring -> n. Glossofaringeus

- Sensasi propioseptif dari otot lidah ditransmisikan melalui n. Hipoglosus ke ganglia nodosa.

GAMBARAN SUPERFISIAL DARI DUA PERTIGA ANTERIOR

Mukosa permukaan dorsal anterior lidah : - Papila filiformis -> lapisan dengan tanduk tebal,

menyebar pada antero-posterior pada permukaan dorsal anterior dan terkonsentrasi pada tengah dorsal anterior.

F/ papila filiformis : - menjilat dan menggiring makanan kedistal - memodulasi tekstur dan sensasi tekanan - Papila filiformis mengandung serabut saraf dan pembuluh

darah baik arteri dan vena

Page 4: PENYAKIT LIDAH

Papila Fungiformis : - Struktur seperti jamur dan terleyak ditengah-tengah lidah - Mempunyai kuncup pengecap yang berfungsi sebagai

reseptor perasa -Memiliki pembuluh darah kapiler - Tidak berelongasi apabila pemakaian normalnya

berkurang dan tidak menyerap pewarnaan skunder

GAMBARAN SUPERFISIAL DARI SEPERTIGA POSTERIOR - Terdapat papila valata yang berbentuk huruf v sebagai

pertemuan antara duapertiga anterior dan sepertiga posterior lidah.

- Papila foliata berbentuk daun dan terdapat pada margin lateral lidah

- papila falata dan foliata mengandung kuncup pengecap pada dindingnya

Page 5: PENYAKIT LIDAH

FLORA MIKROBIAL DORSUM LIDAH 1. Streptokokus fakultatif (38%)adalah bkteri dominan

(dorsal anterior karena papilanya panjang) 2. Veillonela (12-15%) 3. difteroid fakultatif dan anaerob (20%) 4. Mikrokokus, stapilakokus dan bakteroides

Page 6: PENYAKIT LIDAH

FUNGSI LIDAH : 1. Menangkap dan menelan. -> Melibatkan koordinasi dengan aktifitas lidah dan rahang, bibir

dan pipi. 2. Menelan -> Koordinasi lida dan m.konstriktor darilaring untuk menutup

velum palatiniu dan epiglotis 3. Persepsi -> Persyarafan sensoris dan mukosa yang spesifik pada dorsum

lidah memberikan sensasi thd temperatur, tekstur, rasa, sakit dan sensasi umum

4. Fonasi (l.n,r,s,t,z) 5. Respirasi -> Posisi rahang dan lidah memberikan dukungan pada tonus otot

lingual untuk mempengaruhi pernafasan 6. Perkembangan rahang (Tekanan otot lidah, mempengaruhi

lengkung RA, RB

Page 7: PENYAKIT LIDAH

PEMERIKSAAN PADA LIDAH - Perhatikan dorsum lidah pada saat istirahat ->

pembengkakan atau tidak,ulcer, perubahan warna, tekstur, variasi ukuran

- Perhatikan distribusi papila filiformis dan fungiformis, margin lidah dan krenasi

- Perhatikan saat pasien menjulurkan lidah, dan bergerak kekanan dan kiriuntuk melihat batas lateral ontok ,melihat adanya ulser, daerah keratotik, bintik merah dan papila foliata.

- Perhatikan lidah saat diangkat keatas untuk melihat permukaan ventral lidah dan dasar mulut. Adakah pembengkakan, vikositas, perlekatan frenulum, lesi

- Rabalah otot-otot lidah untuk melihat nodul dan tumor

Page 8: PENYAKIT LIDAH

ANOMALI KONGENITAL DAN PERKEMBANGAN

Variasi normal dalam morfologi dan fungsi lidah :

1. PARTIAL ANKILOGLOSIA 2. Fisure tongue 3. Median Rhomboid glositis

Page 9: PENYAKIT LIDAH

1. PARTIAL ANKILOGLOSIA - Frenulum lingualis yang terlalu pendek atau perlekatan

frenulum yang meluas sampai mendekati ujung lidah, mengikat lidah pada dasar mulut dan membatasi gerakkannya, dan bersifat kongenital.

-Kondisi ringan tidak menunjukkan tanda patologi dan tidak mempengaruhi perkembangan rahang, gigi dan pengucapan.

-Kondisi yang parah menunjukkan diastema midline bawah Terapi didasarkan pada : 1. Riewayat kemampuan menghisap yang buruk 2. Ketidakmampuan mengunyah makanan yang keras 3. Lidah sering tergigit 4. Memperlihatkan ketidakmampuan membersihkan gigi 5. Gangguan fungsi bicara Terapi: -Kondisi ringan dengan terapis bicara - Kliping frenulum dengan gunting

Page 10: PENYAKIT LIDAH

FISSURE TONGUE

- Suatu keadaan genetik - Frekwensi meningkat pada individu dengan

keterbelakangan mental dan individu yang menderita psikotik

- Bukan suatu bentuk anomali khusus atau penyakit

- Bakteri atau debris yang menumpuk menyebabkan munculnya keluhan seperti rasa terbakar=> Meningkatkan upaya untuk membersihkan lidah

Page 11: PENYAKIT LIDAH

MEDIAN RHOMBOID GLOSITIS - Daerah yang berbentuk bulat, lebih tinggi dari jaringan

sekitar terjadi pada daerah midline dorsum lidah persis disebelah anterior dari papila valata.

- Daerah yang terkena tidak memiliki papila -Gambaran histologi : epithelium hipoplastik akantotik

dengan retepeg yang memanjang, infiltrat radang kronik subepitelial, dilatasi vaskuler, fibrosis serta hialinisasi dari otot dibawahnya.

- Merupakan anomali perkembangan akibat dari menetapnya tuberkulum impar

- Lokasi didaerah midline - Sering ditemukan kandida dalam lapisan keratinnya, shg

sering dikatakan sebagai keadaan perkembangan infeksi. - Jarang ada perkembangan kearah karsinomatous

Page 12: PENYAKIT LIDAH

Abnormalitas mayor yang diwariskan, kongenital dan perkembangan :

1. Lidah yang bercelah berlobul 2. Aglosia, hipoglosia dan makroglosia 3. Hamartoma dan dermoid 4. Lidah yang tidak berpapila 5. Perubahan papilomatous

Page 13: PENYAKIT LIDAH

1. Lidah yang berlobus, berlobul, memiliki bifurkasi dan tetrafurkasi

- Pemisahan dari dua pertiga anterior lidah oleh garis tengah yang dalam atau celah tambahan

- Merupakan karakteristik dari sindroma digital orofasial I dan II

- Keadaan ini bersama-sama dengan ankiloglosia dan frenulum multiple, hamartoma daerah midline lidah

- Terjadi deformitas dari mata, hidung, bibir atas, palatum dan jari tangan

Page 14: PENYAKIT LIDAH

2. Aglosia, Hipoglosia, Makroglosia

_ Aglosia (hipoglosia) -> merupakan anomali kongenital, biasanya dikaitkan dengan deformasi yang hebat dari ekstremitas dari jari-jari.

- Terdapat nodul kecil dari jaringan lidah yang berkembang dari copula.

- - Tidak ada lidah yang fungsional, terdapat beberapa kelainan dimulut

- - Fungsi bicara tidak terganggu

Page 15: PENYAKIT LIDAH

- Makroglosia -> -Komponen dari sejumlah sindroma, berkaitan dengan

anomali metabolik bawaan, dimana bertambahnya ukuran lidah disebabkan oleh deposit lemak atau karbohidrat yang tidak lazim didalam lidah.

- Penyebab yang paling utama adalah limfangioma pada lidah, higroma kistik dari leher.

- Permukaan lidah yang terkena biasanya nodulair dan sangat tidak beraturan

- Menyebabkan deformitas dari gigi dan lengkung gigi - Ditemukan juga pada sindroma down - Makroglosia juga merupakan gambaran khas dari

akromegali(produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan pada orang dewasa) -> menyebabkan distorsi lengkung rahang bawah, ruang antar korpus mandibula bertambah oleh deposisi tulang baru pada pusat pertumbuhan kondilair.

Page 16: PENYAKIT LIDAH

3. Hamartoma dan Dermoid Hamartoma ->lidah yang mengalami distorsi dan

membesar oleh karena berbagai macam pertumbuhan. Etiologi dari perkembangan mungkin tersembunyi sampai

remaja, biasanya disebabkan oleh meningkatnyan aktifitas sekretori dari jaringan granular atau degenerasi kistik dari sisa epitel

-Kista dermoid -> jrang ditemukan dilidah. - Bisa menjalar kedasar mulut dan mendistorsi lidah

Page 17: PENYAKIT LIDAH

Lidah yang tidak berpapila

-Atropi dari papila filiformis sebagai akibat dari defisiensi vitamin atau zat besi, dapat juga oleh anomali kongenital dan suatu gejala skunder.

-Pada familial disautomonia -> keadaan kongenital dimana terjadi hilangnya papila fungiformis dan papila valata dan berbagai abnormalitas nurologi, kesulitan makan, berkurangnya rasa sakit dan sensasi pengecapan.

-Epidermolisis bulosa-> hilangnya papila akibat tidak langsung dari anomali kongenital yang menyebabkan pembentukan jaringan parut dari dorsum lidah

Page 18: PENYAKIT LIDAH

Perubahan Papilomatous

- Ada beberapa penyakit kongenital, yang menyebabkan permukaan lidah ditutupi dengan papiloma yang multiple.

Bila ekstensif disebut -> Pebby Tongue , contoh : lingual limphangioma

- Gambaran seperti ini juga terlihat pada orang dewasa dengan infeksi granulomatouskronis atau respon alergi. Contoh Akantosis nigrikan

Page 19: PENYAKIT LIDAH

KELAINAN PADA MUKOSA LIDAH

A. Perubahan dalam Papila Lidah

1. Geographic tongue 2. Coated atau Hairy Tongue

Page 20: PENYAKIT LIDAH

GEOGRAPHIC TONGUE - Daerah yang berbentuk tidak teratur, berwarna

kemerahan dan tidak berpapila dengan penipisan dari epitelium dorsal lidah yang dikelilingi zona sempit dari papil yang beregenerasi dan warnanya lebih putih dari jaringan sekitarnya.

- Gambaran histologi : -Terdapat papila dengan ketinggian bervariasi - Infiltrasi sel bulat submukosal - Daerah dengan epitelium spongiotik - Infiltrat intra epitelial dari leokosit perimorfonuklear

- Lesi biasanya juga mengenai tempat lain dari rongga mulut disebut ectopic geographic tongue

Page 21: PENYAKIT LIDAH

Geographic tongue (lanjt)

Etiologi : - Reaksi imunologi -. Infiltrat radang - Tidak ada bukti yang menunjukkan adanya kemungkinan

diturunkan.

-Gejala-gejala : sifatnya simptomatik ( rasa terbakar , sakit, pedih)

-Perawatan : 1. Mengontrol rasa sakit dan terbakar yang kronis ->

anestetik topikal spt Lidocain atau antihistamin (dyclonine hydrocloride)

2. Menghilangkan lesi atau gejala -> Aplikasi topikal asam salisilat dan tetrinoin

Page 22: PENYAKIT LIDAH

COATED ATAU HAIRY TONGUE - pada keadaan sehat -> lapisan permukaan yang berkeratinisasi

dari papila filiformis mengalami deskuamasi akibat dari gesekan. - pada keadaan sakit, sehingga gerakan lidah dibatasi-> papila

filiformismemanjang dan dilapisi oleh bakteri dan jamur. - Papila yang memanjang akan memberikan gambaran lidah

berambut dan akan menahan debris serta pigmen dari, rokok, makanan dll.

-Biasa terjadi pada pertengahan dorsum lidah. -Terjadi pada pasien yang mengalami dehidrasi, pasien dengan

sakit yang parah secara sistemik - Terjadinya hairy tongue karena penggunaan obat-obatan

sistemik dan lokal yang menyebabkan perubahan skunder dalam flora mikrobial mulut

- Papila yang terkena cepat kembali normal, bila antibiotik sistemik dihentikan dan lidah sudah berfungsi normal kembali.

Page 23: PENYAKIT LIDAH

Depapilasi Dan Lesi Atropik

- Etiologi : Trauma kronis, defisiensi nutrisi, abnormalitas hematologik, obat-obatan dan penyakit darah periferal.

-Disebut Atropi papilaris sentral atau atropi glositis -> Diabetes dan kandidiasis kronis.

-Terjadi atropi papila, pembentukan jaringan parut yang ekstensif dari jaringan submukosa -> sifilis tertier, liken planus dan lupus

- Depapilasi akibat trauma kronis terjadi karena tergigit gigi, restorasi yang buruk, obat-obatan gigi. Sifatnya temporer

- Defisiensi Vitamin B dan zat besi -> lidah berwarna kemerahan dengan depapilasi dan pembengkakan yang sangat sakit.Biasanya terjadi karena sindroma malabsorbsi(anemia pernisiosa) -> Atropi glositis

Page 24: PENYAKIT LIDAH

Depapilasi (lanjt) - Depapilasi lidah dapat sembuh total setelah dilakukan

koreksi terhadap malabsorbsinya - Penyediaan multivitamin merupakan penanganan awal

- Papila yang sangat terpengaruh oleh karena kekurangan nutrisi :

:1. Papila filiformis 2. Papila fungiformis Untuk proses penyembuhan -> Papila fungiformis dulu,

papila filiformis

Depapilasi karena pengobatan : -Merupakan efek samping dari penggunaan obat, seperti

antibiotik, anti kanker dan kemoterapi. - Mekanismenya dengan cara menghambat reprodiksi

epitel, kandidiasis skunder dan xerostomia kronis

Page 25: PENYAKIT LIDAH

Depapilasi karena penyakit pembuluh darah perifer

- Menurunnya status nutrisi pada papila, akibat dari perubahan pembuluh darah yang mempengaruhi pleksus kapiler dorsal subpapilaris atau pemb darah lingual.

- Obliterasi pembuluh darah kecil menyebabkan fibrosis jaringan submukosa sampai pembenukan jaringan parut, terjadi pengerutan dan atropi dari lidah.( Terjadi pada diabetes)

- Pada lupus eritematous, atropi mukosa lingual dan ulserasi terjadi karena arteritis

- Pada penderita jantung kongenital terjadi perubahan padaa papila filiformis

Page 26: PENYAKIT LIDAH

Depapilasi karena diabetes dan kandidiasis kronis : - Pada bagian pertengahan dorsum lidah terdapat daerah

yang datar dan luas atau papila yang benar-benar atropi. - Terjadi juga perubahan minimal pada mukosa lidah dorsal

bagian tepi - Gejala penyertanya adalah : denture stomatitis dan

angulair ceilitis.

Depapilasi karena sifilis tersier - Pembentukan guma atau lesi granulomatous kronis dan

difus biasa disebut glositis intertitial. Terjadi pengerasan yang tidak beraturan dengan pola

asimetik dengan grove-grove yang dikelilingi leokoplaki dan daerah atropi

- Awalnya lidah membesar, kemudian mengerut sangay mencolok

Page 27: PENYAKIT LIDAH

INFEKSI

- Biasanya terjadi karena kontaminasi dari cedera traumatik disertai debrediment atau drainage yang kurang memadai.

- Ludwig angina -> infeksi bakteri akut dari rongga-rongga jaringan diatas dan dibawah muskulus milohioid akibat dari abses periapikal dari gigimolar bawah disertai penyeb aran keruang submental dan sunlingual.

Bukan infeksi lidah sebenarnya, tetapi terjadi pengerasan dasar lidah sampai lidah terangkat dan mempersulit pasien untuk menutup mulut

-

Page 28: PENYAKIT LIDAH

PENYAKIT NEUROMUSKULER Penyakit neuromuskuler baik sentral, perifer ataupun

muskuler menimbulkan gejala tercekik, gangguan pengunyahan dan gangguan bicara -> kelemahan otot lidah.

- Gangguan bicara cukup parah, memahami bahasa yang diucapkan sangat terbatas -> disartria

-Parkinson -> keadaan yang ditandai gerakan lidah, kepala , rahang yang berulang dan tidak terkontrol, depapilasi, rasa terbakar, ulserasi traumatik

- Pada pasien decerebrate(pengangkatan otak besar -> lidah mengalami kerusakan hebat akibat cedera pada korteks cerebral, nukleus trigeminal

Page 29: PENYAKIT LIDAH

Penyakit Vaskuler dari Lidah - Arteri Lingual manusia rentan terhadap timbulnya

perubahan-perubahan arterosklerotik - Gambaran mikroskopis : Penebalan lapisan intima,

infiltrasi lemak dan fragmentasi dari lamina elastik internal yang ditemukan dalam arteri di lidah

-Aterosklerotik lingualis bertambah hebat dengan bertambahnya umur

- Pada penderita penyakit jantung arteriosklerotik atau arteriosklerosis koroner -> terjadi kalsifikasi pada sumbat arterosklerotik lingual

- Pada pasien stroke -> Penutupan arteri karotis yang diteruskan ke arteri lingualis dan menimbulkan gejala sensoris lingual seperti rasa sakit, terbakar, hilangnya indera pengecap

Page 30: PENYAKIT LIDAH

Tumor Ganas Lidah Paling sering -> Karsinoma epidermoid yang terjadi pada

duapertiga anterior dan sepertiga posterior - Karsinoma verukosa dan adenokarsinoma -> terjadi pada

kelenjar ludah minor

Karsinoma sel skuamosa Biasa terjadi pada duapertiga anterior lidah ( tepi lateral) - Biasanya timbul karena abnormalitas mukosa yang

kronis, sifilis, alkohol, tembakau, defisiensi diet, defisiensi zat besi

- Biasa muncul pda usia 60 tahun keatas

Page 31: PENYAKIT LIDAH

Pertimbangan untuk penatalaksanaan lidah: - Pemakain yang tidak pernah berhenti setiap hari - Keadaan yang selalu terselimuti cairan yang tercemar.

Perawatan : - antibiotik, antibakterial dan anti jamur diberikan untuk lesi

lesi yang muncul -Antihistamin dan anestetik topikal untuk mengobati rasa

sakit an rasa terbakar - Night guard -> plat dari bahan akrilik yang menutupi

bagian oklusal gigi atas dan bawah ,-> Mengontrol gejala rasa terbakar dan gatal-gatal -> Mencegah deformitas lengkung gigi