View
238
Download
0
Embed Size (px)
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
1/118
PENYAKIT KULITHana Chovicha Yulia
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
2/118
CUTANEUS LARVA MIGRAN
Creeping Eruption, Dermatosis linearis migrans,
sandworn disease
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
3/118
DEFINISI
Kelainan kulit yang merupakan peradangan
nernemtuk linear atau berkelok-kelok, menimbul,
dan progresif, disebabkan oleh invasi larva cacing
tambang yang berasal dari anjing dan kucing.
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
4/118
ETIOPATOGENESIS
Penyebab utama : Larva yang berasal dari cacing
tambang binatang anjing dan kucing. Uaitu
Ancylostoma braziliense danAncylostoma
caninum.
Nematoda hidup pada hospes, ovum terdapat pada
kototan binatang dan karena kelembapan berubah
menjadi larva yang mampu mengadakan penetrasi
kekulit.
Larva ini tinggal dikulit dan berjalan-jalan tanpatujuan sepanjang dermoepidermal.
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
5/118
ETIOPATOGENESIS
Larva akan bermigrasi antara stratu germinativum danstratum korneum tanpa tujuan yang jelas.
Setelah penetrasi ke stratum korneum, larva melepaskutikelnya.
Larva dalam bentuk infektif akan menembus kulitmanusia menggunakan enzim protease untukmenembus melalui folikel, fisura, atau kulit intak
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
6/118
ETIOPATOGENESIS
Manusia merupakan hospes aksidental,
larva tidak memiliki enzim kolagenase yang
cukup, sehingga larva tidak dapat
menembus mencapai dermis.Enzim proteolitik yang yang disektresi larva
yang menyebabkan inflamasi dan rasa
gatal.
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
7/118
SIKLUSHIDUP
Telur keluar bersamadengan kotoran
binatang
Pada kondiskelembapan tertentu,
telur menetasmenjadi larvarhabditiform
Larva akan memakanbakteri untuk
pertumbuhan
Larva berubahsebanyak 2 kali
hingga menjadi larva
stadium 3 yanginfektif
Pada hosp es alami bin atang, larva mampu berpenetrasi hingg a dermis
dan di transpor m elalui sistem lim fat ik dan vena sampai ke paru-paru.
Kemud ian menembu s sampai ke alveol i dan trakea, kemud ian tertelan.
Diusus akan mengalami pematangan secara seksual.
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
8/118
GEJALAKLINIS
Masuknya larva kekulit biasanya disertai rasa
gatal dan panas.
Awalnya timbul papul kemudian diikuti bentuk
yang khas, yakni lesi berbentuk linear atau
berkelok-kelok. Menimbul dengan diameter 2-3mm dan kemerahan.
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
9/118
GEJALAKLINIS
Papul merah ini menjalar seperti benangberkelok-kelok, polisiklik, serpiginosa,
menimbul dan membentuk terowongan .
Umumnya bertambah gatal dimalam hari.
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
10/118
PENGOBATAN(MEDIKAMENTOSA)
Tiabendazol (mintezol): 50 mg/kgBB/hari,
diberikan 2x sehari dengan dosis maksimum
3 gram sehari.
Diberikan selama 2 hari berturut-turut. Jika
belum sembuh dapat diulang setelah
beberapa hari.
Efek samping: mual, pusing , muntah
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
11/118
PENGOBATAN(MEDIKAMENTOSA)
Albendazol 1x 400 mg
Diberikan selama 3 hari berturut-turut.
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
12/118
NONMEDIKAMENTOSA
CO2 snow(dry ice) dengan penekanan
selama 45 menit 1 jam sehari selama 2
hari berturut-turut.
Menyemprotkan kloretilsepanjang lesi.
Cara ini agak sulit karena kita tidak
mengetahui secara pasti lokasi larvaberada, dan bila terlalu lama dapat merusak
jaringan disekitarnya.
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
13/118
NONMEDIKAMENTOSA
Penyakit ini dapat dicegah dengan
meningkatkan sistem sanitasi yang baik,
terutama terkait dengan feses.
Pemakaian sepatu didaerah dimana banyakpenyakit cacing tambang.
Memperhatikan kebersihan dan kontak
dengan hewan yang merupakan karier
cacing tambang.
Hindari kontak langsung kulit dengan tanah
yang tercemar kotoran.A
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
14/118
PROGNOSIS
Baik
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
15/118
FILARIASIS
Elefantiasis tropikal, Filiarosis, Bancrofts filariasis, Malayan
filiriasis, Elefantiasis arabum.
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
16/118
DEFINISI
Penyakit yang selalu terdapat didaerah tropis yang
disebabkan oleh infeksi cacing filaria.
Penyakit ini umumnya ditularkan melalui nyamuk-nyamuk antrofilik, umumnya oleh genus culex,
aedes, amsonia, anopheles.
Filariasis menyerang sistem kelenjar dan salurangetah bening
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
17/118
ETIOLOGI
Wucheria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori.
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
18/118
DAURHIDUP
1. Tahap Pertama : Perkembangan cacing filaria
dalam tubuh nyamuk sebagai vektor yang masa
pertumbuhannya kurang lebih 2 minggu.
2. Tahap kedua: Perkembangan cacing filaria dalam
tubuh manusia kurang lebih 7 bulan.
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
19/118
DAURHIDUP
Siklus hidup pada tubuh nyamuk terjadi apabila
nyamuk tersebut menggigit dan menghisap darah
orang yang terkena filariasais, sehingga mikrofilaria
yang terdapat di tubuh penderita ikut terhisap ke
dalam tubuh nyamuk. Mikrofilaria yang masuk kepaskan sarung pembungkusnya, kemudian
mikrofilaria menembus dinding lambung dan
bersarang di antara otot-otot dada (toraks).
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
20/118
DAURHIDUP
Bentuk cacing Filaria menyerupai sosis yang disebut
larva stadium I. Dalam waktu kurang lebih 1 minggu,
larva ini berganti kulit, tumbuh akan lebih gemuk dan
panjang yang disebut larva stadium II. Pada hari ke
sepuluh dan seterusnya, larva berganti kulit untukkedua kalinya, sehingga tumbuh semakin panjang
dan lebih kurus, ini yang sering disebut larva stadium
III. Gerak larva stadium III ini sangat aktif, sehingga
larva mulai bermigrasi (pindah), mula-mula ke ronggaperut (abdomen) kemudian pindah ke kepala dan ke
alat tusuk nyamuk.
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
21/118
DAURHIDUP
Siklus hidup cacing Filaria dalam tubuh manusia
terjadi apabila nyamuk yang mengendung mikrofilaria
ini menggigit manusia. Maka mikrofilaria yang sudah
berbentuk larva infektif (larva stadium III) secara aktif
ikut masuk ke dalam tubuh manusia (hospes).
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
22/118
DAURHIDUP
Bersama-sama dengan aliran darah pada tubuh
manusia, larva keluar dari pembuluh darah kapiler
dan masuk ke pembuluh limfe. Di dalam pembuluh
limfe, larva mengalami dua kali pergantian kulit dan
tumbuh menjadi cacing dewasa yang sering disebutlarva stadium IV dan stadium V. Cacing Filaria yang
sudah dewasa bertempat di pembuluh limfe,
sehingga akan menyumbat pembuluh limfe dan akan
terjadi pembengkakan, misalnya pada kaki dandisebut kaki gajah (filariasis).
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
23/118
DAURHIDUP
7/22/2019 penyakit kulit (Cutaneus larva migran, filariasis, pedikulosis pubis, pedikulosis capitis, skabies
24/118
MANIFESTASIKLINIS
Dibagi menjadi 3 tingkatan:
1. Asimtomatik
Mikrofilaria ditemukan dalam sirkulasi darah.
2. Fase InflamatoriEpisode demam, limfangitis, limfadenitis, edema,
orchitis, epididimitis dan funikulitis.
3. Tingkat Obstruksi dan Ruptur Limfatik
Dapat menyebabkan hidrokel atau chylocoele padaskrotum yang ditandai dengan kiluria da