23
Penyakit-penyakit yang timbul dapat mengenai organ : 1. Jantung dan pembuluh darah 2. Ginjal dan saluran kemih 3. Saluran cerna dan hati 4. Endokrin / Hormon 5. Darah (sistem pembentuk darah) 6. Kerangka 7. Infeksi

PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

Penyakit-penyakit yang timbul dapat mengenai organ :1. Jantung dan pembuluh darah 2. Ginjal dan saluran kemih 3. Saluran cerna dan hati 4. Endokrin / Hormon 5. Darah (sistem pembentuk darah)6. Kerangka7. Infeksi

Page 2: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

Penyakit jantung dan pembuluh darah akibat kerja

A. Penyakit jantung koroner• Karena karbon monoksida, metilin klonida, debu

fibrigenik, nitrat• Ada kontak dengan zat • Nyeri dada

• Pemeriksaan EKG

Page 3: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

B. Iskemik (Gangguan pembuluh darah jantung sesaat )• Karena karbon monoksida, metilin klorida, nitrat• Riwayat (sama dengan point A )

C. Gangguan irama jantung • Karena fluorocarbon, chlorin, nitrat • Berdebar sampai dengan pingsan

• Pemeriksaan EKG

Page 4: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

D. Gangguan otot jantung • Karena cobalt, antimon • Sesak, tekanan darah rendah, nadi kecil

E. Penyakit Pembuluh darah perifer (tangan/ kaki)• Karena karbon disulfida, karbon monoksida,

metilin klorida• Kaudikasio / fenomena raynaud (cramp)

• Faktor resiko lain harus disingkirkan

Page 5: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

• Carpal tunnel syndrome– Contoh penyebab : sering pada macam-macam

pekerjaan operator mesin asembling yang melakukan pengepakan pekerjaan tekstil, pekerja lainnya (vibrasi & fleksi yang kuat pada pergelangan tangan maupun ekstensi atau deviasi)

Page 6: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

– Kriteria diagnostik :

• Karakteristik parastesia, nyeri, lemah pada jari-jari menurut distribusi N, medianus distai

• Gejala khas tadi memburuk malam hari ataupun sesudah fleksi yang lama misal : pengemudi mobil

• Hilangnya rasa raba permukaan tangan sebelah medial

• Kelemahan tenar/atrofi• Kesemutan dari pergelangan kebawah

Page 7: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

• EMG, hubungan dengan kerja dinilai secara hati-hati, penggunaan tangan, posisi tangan & sering atau beratnya kekuatan atau tekanan pada pergelangan tangan atau vibrasi.

• Gejala berkurang sesudah istirahat kerja.

Page 8: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

– BIDANG PENYAKIT PARU

• Penyakit paru akibat kerja adalah penyakit atau kelainan paru yang disebabakan oleh pemaparan faktor-faktor risiko di tempat kerja antara lain berupa : debu, gas dan uap.

• Kelainan yang terjadi dapat berupa :• Kelainan akut• Kelainan Kronik

Page 9: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

– Penyakit paru intersitial • Asbes• Batu bara• Silika• Berillium • Jamur• Antigen burung (hipersensitif pneumonitis)

Page 10: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

– Udema paru • Asap• Nitrogen, SO2• Fosgen

– Penyakit Pleura (Efusi Pleura, mesotelioma) :• Asbes

Page 11: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

– Bronkitis• Debu tepung • Debu berat (pekerja tambang batu bara)

– Asma• Bulu binatang, toluen diisosianat • Garam platina• Tepung dan debu kapas

– karsinoma Bronkus• uranium • asbes• kromnikel • metil eter

Page 12: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

• BIDANG ORTHOPAEDI

• Orthopedi adalah suatu spesialisasi yang mencakup investigasi, prevensi, restorasi dan perkembangan dari bentuk dan fungsi eksternitas, tulang belakang dan struktur yang berkaitan secaera medikamentosa, pembedahan dan dengan metoda fisik (AAOS 1960)

Page 13: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

Sehingga dengan demikian yang dimaksud penyakit orthopedi adalah penyakit yang mengenai sistem muskuloskeletal sehingga menimbulkan gangguan fungsi pergerakan yang kemudian menimbulkan hambatan pada kegiatan si penderita. Terdapat 3 stadia gangguan kegiatan penderita akibat dari suatu penyakit.

Page 14: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

• ‘Impairment’

• Kehilangan suatu organ atau bagian dari tubuh secara objektif dibandingkan dengan sebelumnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan secara total namun masih dalam masa pengobatan.

Page 15: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

• Disability’• Gangguan fungsi organ atau bagian tubuh

dalam masa penyembuhan (recovery) sehingga fungsi sosial maupun pekerjaan sebagian tidak dapat dilakukan.

• ‘Handicapped’• Kecacatan yang menetap (sebagian atau

total), sehingga terjadi keterbatasan dalam melakukan pekerjaan yang sebelumnya dapat dilakukan.

Page 16: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

• Gangguan fungsi muskuloskeletal dapat terjadi akibat :

a. Kelainan sebagian atau seluruh anggota tubuh.

b. Kelainan bentuk/ anatomi.

c. Kekakuan sendi.

d. Kelumpuhan

Page 17: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

• BIDANG PENYAKIT TELINGA, HIDUNG DAN TENGGOROk (T.H.T)

• Penyakit akibat bagian kerja bidang telingan, hidung, dan tenggorok adalah penyakit atau kelainan pada telinga, hidung dantenggorok akibat pajanan faktor-faktor resiko tempat kerja.

Page 18: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

• Kelainan bidang THT yang terjadi dapat berupa :

• Gangguan telinga, sistem pendengaran dan keseimbangan antara lain :

• Gangguan pendengaran akibat bising.

• Gangguan pendengaran akibat cedera kepala.

• Gangguan keseimbangan.

Page 19: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

• Gangguan hidung dan sistem penciuman antara lain :

• Rinitis alergi

• Rinitis dan Rhinosinusitis kronis.

• Hiposmia atau anosmia (gangguan penciuman).

Page 20: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

• Gangguan tenggorok antara lain :

• Gangguan suara; afoni (tidak ada suara) dan disfoni (suara parau).

• Cedera laring dan trakea.

• Gangguan menelan/ disfagia misalnya pada Esofagitis korosi.

Page 21: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

• BIDANG PENYAKIT KULIT

• Penyakit kulit akibat kerja, ialah setiap penyakit kulit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja yang berupa fakor resiko mekanik, fisik, kimia, biologik dan psikologik.

Page 22: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

• Kelainan yang terjadi dapat berupa :

• Dermatitis kontak.

• Dermatitis kontak foto.

• Infeksi kulit (bakteri, virus, jamur, infestasi parasit).

• Neoplasi kulit.

• Kelainan pigmentasi kulit.

Page 23: PENYAKIT AKIBAT KERJA.ppt

• BIDANG NEUROLOGI• Penyakit akibat kerja bidang neurologi adalah

penyakit yang mengenai sistem syaraf pusat dan perifer. Penyebabnya antara lain adalah trauma, infeksi, degenerasi, keganaan, gangguan metabolisme, intoksikasi.

• Kelainan yang terjadi dapat berupa :• Kelainan motorik.• Kelainan sensibilitas.• Kelainan otonomi.