42
PENULISAN PENULISAN KARANGAN ILMIAH KARANGAN ILMIAH MATERI PERKULIAHAN MATERI PERKULIAHAN MK. BAHASA INDONESIA MK. BAHASA INDONESIA Dosen: Dra. Diana Silaswati, Dosen: Dra. Diana Silaswati, M.Pd. M.Pd. E-mail: d E-mail: d iana iana [email protected] [email protected] Website: Website: http://dianasilaswati.blogspot.co m

PENULISAN KARANGAN ILMIAH

  • Upload
    nitesh

  • View
    137

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENULISAN KARANGAN ILMIAH. MATERI PERKULIAHAN MK. BAHASA INDONESIA Dosen : Dra . Diana Silaswati , M.Pd . E-mail: d iana [email protected] Website: http://dianasilaswati.blogspot.com UNIVERSITAS WINAYA MUKTI. dasar-dasar menulis langkah-langkah menulis menulis sebagai proses. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

PENULISAN PENULISAN KARANGAN ILMIAHKARANGAN ILMIAH

PENULISAN PENULISAN KARANGAN ILMIAHKARANGAN ILMIAH

MATERI PERKULIAHAN MATERI PERKULIAHAN

MK. BAHASA INDONESIAMK. BAHASA INDONESIA

Dosen: Dra. Diana Silaswati, M.Pd.Dosen: Dra. Diana Silaswati, M.Pd.E-mail: dE-mail: dianaiana [email protected]@yahoo.co.id

Website: Website: http://dianasilaswati.blogspot.com

UNIVERSITAS UNIVERSITAS WINAYA WINAYA MUKTIMUKTI

Page 2: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

Konsep Dasar Konsep Dasar MenulisMenulis

dasar-dasar menulislangkah-langkah menulismenulis sebagai proses

hakikat menulis tujuan menulis manfaat menulis

Page 3: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

Penulisan KaPenulisan Karanganrangan IlmiahIlmiah

PengertianPengertian/Hakekat /Hakekat Penulisan Penulisan Karangan Karangan IlmiahIlmiah

Penulisan laporan menyangkut segi Penulisan laporan menyangkut segi bahasa, bagaimana kita menyusun kalimat-bahasa, bagaimana kita menyusun kalimat-kalimat dalam suatu paragraf, bagaimana kalimat dalam suatu paragraf, bagaimana kita menggunakan istilah dan sebagainya.kita menggunakan istilah dan sebagainya.

Bahasa yang digunakan dalam laporan Bahasa yang digunakan dalam laporan ialah bahasa baku, lebih khusus lagi adalah ialah bahasa baku, lebih khusus lagi adalah bahasa ilmiah, yang berfungsi bahasa ilmiah, yang berfungsi menyampaikan informasi dengan cacat menyampaikan informasi dengan cacat yang sekecil-kecilnya. yang sekecil-kecilnya.

Penuturan bahasa ilmiah harus Penuturan bahasa ilmiah harus utuh utuh dan dan tuntas, lengkap, padu, jelas, ringkas, dan tuntas, lengkap, padu, jelas, ringkas, dan kuat/mengesankan.kuat/mengesankan.

Page 4: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

Utuh dan TuntasUtuh dan Tuntas

Artinya ketelitian dalam tulis-menulis ilmu Artinya ketelitian dalam tulis-menulis ilmu yang menyangkut data, penerapan rumus, yang menyangkut data, penerapan rumus, nama orang, nama tempat, dan alat nama orang, nama tempat, dan alat hingga ejaan dan tanda baca, juga hingga ejaan dan tanda baca, juga penulisan lambang dan satuan.penulisan lambang dan satuan.

LengkapLengkap

berarti tulisan ilmiah tidak membiarkan berarti tulisan ilmiah tidak membiarkan pembaca bertanya-tanya tentang maksud pembaca bertanya-tanya tentang maksud suatu pernyataan. Sebaliknya, pernyataan suatu pernyataan. Sebaliknya, pernyataan yang sudah jelas dan wajar tidak perlu yang sudah jelas dan wajar tidak perlu diulangi atau diberi tekanan khusus. diulangi atau diberi tekanan khusus.

Page 5: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

Padu/MenyatuPadu/Menyatu Semua uraian tertuju ke sasaran tanpa Semua uraian tertuju ke sasaran tanpa

ada pencampuran pokok atau unsur di ada pencampuran pokok atau unsur di luar masalah.luar masalah.

Lugas dan JelasLugas dan Jelas Ungkapan yang dipakai sedapat mungkin Ungkapan yang dipakai sedapat mungkin

sederhana tanpa basa-basi.sederhana tanpa basa-basi. Kuat dan MengesankanKuat dan Mengesankan Dapat dilihat pada pemikiran bersistem Dapat dilihat pada pemikiran bersistem

yang akan menghasilkan yang akan menghasilkan penuturan/pengungkapan yang bersistem penuturan/pengungkapan yang bersistem pula. Naskah keilmuan mengharuskan pula. Naskah keilmuan mengharuskan adanya penyusunan gagasan yang paling adanya penyusunan gagasan yang paling wajar menurut penting tidaknya pokok wajar menurut penting tidaknya pokok pembicaraan, menurut urutan kronologis, pembicaraan, menurut urutan kronologis, klimaks, alasan tertentu, dsbnya.klimaks, alasan tertentu, dsbnya.

Page 6: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

PROSES MENULIS

PERSIAPAN:pemilhan topik

pembatasan topik perumusan tujuan

pengumpulan bahanpenyusunan kerangka

PENULISANpengemb. paragraf

struktur kalimatdiksi (pilihan kata)

Penerapan EYD

REVISI DAN

PENULISAN NASKAHJADI

Page 7: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

Pemilihan dan Pemilihan dan Pembatasan TopikPembatasan Topik

Page 8: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

Tujuan MenulisTujuan Menulis

Menghibur atau

menyenangkan

Tujuan menulis

Memberitahukan atau mengajar

Mengekpresikan perasaan

Menyakinkan atau mendesak

Tujuan menulis bermacam-macam bergantung pada jenis karangan yang akan ditulis

Page 9: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

PENYAJIAN KARYA ILMIAH

Penulisan Karya Ilmiah Penulisan Laporan Penelitian Sistematika Penulisan Laporan

Page 10: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

PENENTUAN TOPIK Topik harus bermanfaat Artinya topik harus memberikan sumbangan pada diri

sendiri/profesi, ilmu, dan masyarakat. Topik harus layak Artinya topik memerlukan pembahasan yang sesuai dengan

bidang yang ditekuni. Topik cukup menarik untuk dibahas bagi penulis,

karena topik yang menarik akan meningkatkan semangat untuk mengembangkan topik yang dibahas.

Topik harus dikenal Artinya tersedia teori, ilmu untuk memecahkannya. Topik dapat dibatasi, agar topik dapat dibahas dan

dipecahkan secara proporsional, hal ini juga berhubungan dengan kemampuan profesi dan finansial penulis.

Page 11: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

PERUMUSAN JUDUL

Judul dinyatakan dalam bentuk frase yang singkat, jelas,dan relevan dengan isi laporan sehingga mudah dipahami,demikian juga dengan judul bab dan subbab.

Syarat-Syarat Judul adalah sbb:a. Harus mencantumkan/menggambarkan topik dengan jelas. contoh: - Topik : Peran Serta Remaja dalam Organisasi Dapat Mengurangi Jumlah Kriminalitas di Kalangan Remaja. - Judul : Peran Organisasi dalam Mengurangi Jumlah Tindak Kriminalitas Remaja di Jakarta.

Page 12: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

b. Judul harus jelas, mudah dipahami dengan mendahulukan topik, disusul obyek dan

tempat penelitian, serta lainnya. contoh: - Tidak Jelas : Studi Perbandingan antara Mhs yang

Aktif dan Tidak Aktif dan Organisasi Intra Kampus Terhadap Pekerjaan Ideal Setelah Menjadi Sarjana.

- Jelas : Perbandingan Persepsi Mengenai

Pekerjaan Ideal setelah Menjadi Sarjana antara Mahasiswa yang Aktif dan Tidak Aktif Berorganisasi.

Page 13: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

c. Judul tidak boleh dinyatakan dalam bentuk

Puitis. contoh : - Puitis Menyingkap Tabir Kawin Cerai Usia

Muda di Banten

- Ilmiah Faktor-faktor yang Menyebabkan

Kawin Cerai Usia Muda di Banten

Page 14: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

d.Judul harus singkat tetapi tidak meninggalkan topik hingga menjadi kabur. Yaitu antara 5 – 15 kata.

Contoh : Kemampuan Membaca Mahasiswa

Seharusnya : Kemampuan membaca Teks Bahasa

Indonesia pada Mahasiswa Univ. Bung Hatta Padang.

Page 15: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

e.Pernyataan/rumusan judul dalam bentuk frasa berita, tidak boleh dalam bentuk tanya.

Misalnya : Adakah Hubungan antara Organisasi dengan Jumlah Tindak

Kriminal Remaja?

f. Judul ditulis dengan logis. Misalnya : Kemampuan Membaca Teks Berbahasa Indonesia pada

Mahasiswa, Studi Perbandingan di Desa Kukusan, Depok

g. Judul juga harus memenuhi syarat kebahasaan, antara lain:

- ditulis dalam tatanan sintaksis, yaitu frase - dihindarkan dari singkatan umum - menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar - menggunakan bahasa Ilmiah dan menerapkan unsur EYD

Page 16: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

Penyusunan Kerangka Contoh: Kerangka Topik Judul: Hakikat Bahasa I. Pengertian Bahasa II. Karakteristik Bahasa III. Satuan-satuan Bahasa IV. Fungsi Bahasa Kerangka Kalimat Judul: Pembinaan Berbahasa Indonesia I. Disiplin dalam berbahasa Indonesia merupakan bagian dari

disiplin nasional. II. Dengan pembinaan yang intensif, kesadaran dan kemampuan berbahasa Indonesia dapat ditingkatkan. III. Pembinaan berbahasa Indonesia dapat dilakukan melalui pendidikan/penyuluhan IV. Materi pembinaan meliputi pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar

Page 17: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

4. TUJUAN PENULISAN Skripsi ialah gagasan pokok/pendapat penulis yang akan

dikembangkan dalam laporan.

Pernyataan Maksud tulisan yang memaparkan suatu fenomena yang terjadi

dalam masyarakat, tujuan penulisannya dinyatakan dalam pernyataan maksud. Pernyataan maksud juga dapat menunjukkan arah pengembangan tulisan, mencakup struktur tulisan, dan pemilihan bahan penulisan yang diperlukan.

Page 18: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

B. TEKNIK MEMBUAT TULISAN/ESAI

Menulis berarti mengungkapkan pikiran dalam bentuktulis, tulisan yang paling umum dijumpai di media massa ialah esai. Esai ialah bentuk tulisan yang membahas suatu masalah mulai dari menyajikan masalah, mengemukakan imajinasi, dan pendapat pribadi penulis, didukung oleh fakta dan teori.

Page 19: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

Untuk mempermudah penjelasan, pahami dulu istilah-istilah berikut:

Pendirian: pernyataan singkat yang berupa pokok karangan.

Pendapat: pernyataan orang lain yang disetujui atau ditolak penulis atau pernyataan yang menjabarkan pendirian.

Dukungan: pikiran yang menjelaskan pendirian.

Sanggahan: pikiran penulis yang menyerang pendapat orang lain.

Page 20: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

• Penjelasan : pemberian data pendukung terhadap dukungan/sanggahan.

• Peralihan: tanda dimulainya hal baru.• Evidensi: fakta, kesaksian, informasi,

dan sebagainya untuk mendukung kebenaran.

• Kesimpulan: Akhir sebuah bahasan/tulisan.

Page 21: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

Jenis Karya Ilmiah• Artikel• Skripsi• Makalah

Page 22: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

Artikel merupakan hasil pemadatan laporan lengkap, biasanya dimuat dalam majalah ilmiah/jurnal ilmiah.

Karena akan dimuat dalam majalah ilmiah bersama-sama artikel lainnya, maka jumlah halaman tidak terlalu banyak.

Naskah biasanya minimal 8 halaman dan maksimal 12 halaman, termasuk abstrak, daftar pustaka, dan lampiran.

Page 23: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

JENIS KARYA ILMIAHJENIS KARYA ILMIAH

I. MAKALAH I. MAKALAH • Makalah adalah karya ilmiah yang Makalah adalah karya ilmiah yang

pembahasannya berdasarkan data di pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris objektif lapangan yang bersifat empiris objektif

2. Berupa tugas matakuliah, saran 2. Berupa tugas matakuliah, saran pemecahan masalah secara ilmiah, pemecahan masalah secara ilmiah, hasil penelitian yang dibahas dalam hasil penelitian yang dibahas dalam pertemuan ilmiahpertemuan ilmiah

3. Terdiri bagian awal (halaman sampul, 3. Terdiri bagian awal (halaman sampul, daftar isi, daftar tabel atau daftar daftar isi, daftar tabel atau daftar gambar (jika ada) gambar (jika ada)

Page 24: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

• Halaman sampul memuat judul Halaman sampul memuat judul makalah, maksud ditulisnya makalah, makalah, maksud ditulisnya makalah, nama penulis makalah, tempat dan nama penulis makalah, tempat dan waktu penulisan makalahwaktu penulisan makalah

• Daftar isi terdiri judul makalah yang Daftar isi terdiri judul makalah yang ditulis dengan huruf kecil, kecuali ditulis dengan huruf kecil, kecuali awal kata selain kata tugas ditulis awal kata selain kata tugas ditulis dengan huruf besardengan huruf besar

• Judul bagian dan judul subbagian Judul bagian dan judul subbagian dilengkapi nomor halaman. Penulisan dilengkapi nomor halaman. Penulisan daftar isi dengan spasi tunggal dan daftar isi dengan spasi tunggal dan antarbagian 2 spasiantarbagian 2 spasi

Page 25: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

4.4. Bagian inti: isi (materi) yang dibahas dalaBagian inti: isi (materi) yang dibahas dala makalah. Bagian inti terdiri dari latar makalah. Bagian inti terdiri dari latar

belakangbelakang masalah, perumusan masalah, tujuan masalah, perumusan masalah, tujuan

penulisanpenulisan makalah, pembahasan, kesimpulan dan makalah, pembahasan, kesimpulan dan

saran.saran.• Latar Belakang masalah berisi alasan Latar Belakang masalah berisi alasan

perlunya perlunya makalah itu ditulis. Masalah atau topik makalah itu ditulis. Masalah atau topik

hendaknya layak dibahas. Masalah hendaknya layak dibahas. Masalah dideskripsikan dalam bentuk perumusan dideskripsikan dalam bentuk perumusan masalah. Tujuan penulisan berkaitan dengan masalah. Tujuan penulisan berkaitan dengan fungsi yang ingin dicapai melalui penulisan fungsi yang ingin dicapai melalui penulisan makalah. makalah.

Page 26: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

• Pembahasan merupakan jawaban Pembahasan merupakan jawaban dari perumusan masalah. Bagian dari perumusan masalah. Bagian penutup inti adalah simpulan dan penutup inti adalah simpulan dan saran. saran.

5. Bagian akhir: daftar pustaka dan 5. Bagian akhir: daftar pustaka dan lampiran (jika ada)lampiran (jika ada)

Page 27: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

IIII. PROPOSAL PENELITIAN. PROPOSAL PENELITIAN1.1. Proposal adalah bentuk usulan penelitian Proposal adalah bentuk usulan penelitian

yang disusun sebelum dilaksanakannya yang disusun sebelum dilaksanakannya penelitian.penelitian.

2.2. Proposal penelitian terdiri dari bagian Proposal penelitian terdiri dari bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.awal, bagian inti, dan bagian akhir.

3.3. Bagian awal terdiri dari: Judul dan daftar Bagian awal terdiri dari: Judul dan daftar isi isi

4.4. Bagian inti terdiri dari: pendahuluan, Bagian inti terdiri dari: pendahuluan, landasan teoretis, metode penelitian. landasan teoretis, metode penelitian.

• Pendahuluan berisi: latar belakang Pendahuluan berisi: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitianpenelitian, manfaat penelitian

• Landasan teoretis berisi tinjauan pustaka, Landasan teoretis berisi tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, dan hasil penelitian yang relevan, dan kerangka pemikiran kerangka pemikiran

Page 28: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

• Metode penelitian berisi: tempat dan Metode penelitian berisi: tempat dan waktu penelitian, bentuk dan strategi waktu penelitian, bentuk dan strategi penelitian, sumber data, teknik penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, validitas data, pengumpulan data, validitas data, teknik analisis data teknik analisis data

5. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka5. Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka

Page 29: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

TAHAP PENYUSUNANTAHAP PENYUSUNAN KARYAKARYA ILMIAHILMIAH

1. Tahap persiapan1. Tahap persiapan• Mempersiapkan topik. Pemilihan topik Mempersiapkan topik. Pemilihan topik

memenuhi kriteria berikut.memenuhi kriteria berikut.

a. Topik ada manfaatnya dan layak a. Topik ada manfaatnya dan layak dibahasdibahas

b. Topik menarik terutama bagi penelitib. Topik menarik terutama bagi peneliti

c. Topik dikenal baik oleh penulisc. Topik dikenal baik oleh penulis

d. Bahan dapat diperoleh dan cukup d. Bahan dapat diperoleh dan cukup memadaimemadai

Page 30: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

e. Topik tidak terlalu luas atau terlalu e. Topik tidak terlalu luas atau terlalu sempit. sempit.

• Menentukan judul. Menentukan judul Menentukan judul. Menentukan judul dapat dengan melontarkan pertanyaan dapat dengan melontarkan pertanyaan masalah apa, mengapa, bagaimana, di masalah apa, mengapa, bagaimana, di mana, kapan. mana, kapan.

• Pembuatan kerangka karanganPembuatan kerangka karangan• Membuat daftar isiMembuat daftar isi

2. Tahap Pengumpulan Data2. Tahap Pengumpulan Data• Pengamatan peristiwa, wawancara Pengamatan peristiwa, wawancara

informan, pencatatan dokumen, informan, pencatatan dokumen, eksperimen laboratorium, rekamaneksperimen laboratorium, rekaman

Page 31: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

3. Tahap pengonsepan3. Tahap pengonsepan

4. Tahap penyuntingan4. Tahap penyuntingan

5. Penyajian5. Penyajian

TATATULIS DALAM KARYA ILMIAHTATATULIS DALAM KARYA ILMIAH

1.1. Bahan dan Jumlah HalamanBahan dan Jumlah Halaman

Kertas HVS kuarto 70-80 gram.Huruf Kertas HVS kuarto 70-80 gram.Huruf times new roman 12 point, kecuali times new roman 12 point, kecuali judul dapat 14 atau 16 point. Jumlah judul dapat 14 atau 16 point. Jumlah halaman proposal 15-20 halaman, halaman proposal 15-20 halaman, makalah 15-25 halaman makalah 15-25 halaman

Page 32: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

2. Pola ukuran kertas: margin atas 4 2. Pola ukuran kertas: margin atas 4 cm, margin bawah 3 cm, margin kiri cm, margin bawah 3 cm, margin kiri 4 cm, dan margin kanan 3 cm.4 cm, dan margin kanan 3 cm.

3. Penomoran3. Penomoran Angka yang lazim digunakan adalah Angka yang lazim digunakan adalah

angka Romawi kecil (i,ii,iii, dst) angka Romawi kecil (i,ii,iii, dst) digunakan untuk penomoran judul, digunakan untuk penomoran judul, daftar isi, daftar tabel.Angka Romawi daftar isi, daftar tabel.Angka Romawi besar (I,II,III, dst.) digunakan untuk besar (I,II,III, dst.) digunakan untuk penomoran bab pendahuluan, penomoran bab pendahuluan, landasan teoretis, metode penelitian, landasan teoretis, metode penelitian, pembahasan, simpulan dan saran.pembahasan, simpulan dan saran.

Page 33: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

Angka Arab (1,2,3,dst.) digunakan untuk Angka Arab (1,2,3,dst.) digunakan untuk menomori halaman naskah mulai menomori halaman naskah mulai pendahuluan sampai halaman pendahuluan sampai halaman terakhir.Diketik di sebelah kanan atas, terakhir.Diketik di sebelah kanan atas, kecuali halaman judul bab ditulis di tengah kecuali halaman judul bab ditulis di tengah bawah. bawah.

• Sistem penomoran mengikuti standar Sistem penomoran mengikuti standar berikut. berikut.

a. Tingkat pertama dengan angka Romawia. Tingkat pertama dengan angka Romawi besarbesar b. Tingkat kedua dengan huruf latin besar,b. Tingkat kedua dengan huruf latin besar, misal A,B,C,D misal A,B,C,D

Page 34: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

c. Tingkat ketiga dengan angka Arab c. Tingkat ketiga dengan angka Arab misal 1,2,3misal 1,2,3

d. Tingkat keempat dengan huruf Latin d. Tingkat keempat dengan huruf Latin kecil misal a, b, c,dkecil misal a, b, c,d

e. Tingkat lelima dengan angka Arab e. Tingkat lelima dengan angka Arab satu kurung tutup misal 1), 2), 3)satu kurung tutup misal 1), 2), 3)

f. Tingkat keenam dengan huruf Latin f. Tingkat keenam dengan huruf Latin kecil dengan satu kurung tutup, misal kecil dengan satu kurung tutup, misal a,b,ca,b,c

g. Tingkat ketujuh dengan angka Arab g. Tingkat ketujuh dengan angka Arab dua kurung misal (1), (2), (3) dua kurung misal (1), (2), (3)

Page 35: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

h. Tingkat kedelapan dengan huruf Latin h. Tingkat kedelapan dengan huruf Latin kecil dua kurung misal (a), (b)kecil dua kurung misal (a), (b)

4. Penulisan judul bab, subbab, dan anak 4. Penulisan judul bab, subbab, dan anak subbabsubbab

a.a. Judul bab diketik dengan huruf kapital Judul bab diketik dengan huruf kapital seluruhnya, letak di tengah halaman, seluruhnya, letak di tengah halaman, huruf times new roman yang huruf times new roman yang ditebalkan.ditebalkan.

Misal BAB IMisal BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Page 36: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

b. Judul subbab, huruf pertama setiap b. Judul subbab, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital kata ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata depan atau kata (kecuali kata depan atau kata sambung) dan diletakkan di tengah sambung) dan diletakkan di tengah halaman. Misalhalaman. Misal

A. Latar Belakang MasalahA. Latar Belakang Masalah

c. Judul subsubbab, huruf pertama c. Judul subsubbab, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf setiap kata ditulis dengan huruf kapital dan diletakkan di sebelah kiri kapital dan diletakkan di sebelah kiri halaman. Misalhalaman. Misal

1. Pengertian Ejaan 1. Pengertian Ejaan

Page 37: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

5. Penulisan Kutipan5. Penulisan Kutipan

a.a. Kurang dari 40 kata ditulis di antara Kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip sebagai bagian dari teks tanda kutip sebagai bagian dari teks utama, diikuti nama penulis, tahun, utama, diikuti nama penulis, tahun, nomor halaman. Misalnomor halaman. Misal

Suharno (1998:124) menyimpulkan Suharno (1998:124) menyimpulkan “ada hubungan antara faktor sosial “ada hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.ekonomi dengan kemajuan belajar”.

b. Kutipan 40 kata atau lebih ditulis b. Kutipan 40 kata atau lebih ditulis terpisah dari teks yang mendahului terpisah dari teks yang mendahului dan diketik spasi tunggal. dan diketik spasi tunggal.

Page 38: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

c. Merujuk kutipan tidak langsung c. Merujuk kutipan tidak langsung ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Misal dalam teks. Misal

Scmid (2005:6) mengatakan bahwa Scmid (2005:6) mengatakan bahwa kegiatan olah tubuh akan kegiatan olah tubuh akan menyebabkan seseorang menyebabkan seseorang mengekspresikan gagasan dan emosi mengekspresikan gagasan dan emosi melalui gerakan.melalui gerakan.

d. Menulis daftar pustaka berupa bukud. Menulis daftar pustaka berupa buku

Gorys Keraf. 2005. Gorys Keraf. 2005. Komposisi.Komposisi. Flores: Flores: NusaNusa

Indah atau Indah atau

Page 39: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores: Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores: NusaNusa

IndahIndah

e. Daftar pustaka dari kumpulan artikele. Daftar pustaka dari kumpulan artikel

Dick Hartoko (Ed.). 2004. Dick Hartoko (Ed.). 2004. Golongan Golongan Cendekiawan: Mereka yang Berumah Cendekiawan: Mereka yang Berumah didi AnginAngin. Jakarta: Gramedia. Jakarta: Gramedia

f. Daftar pustaka dari artikel jurnalf. Daftar pustaka dari artikel jurnal

Ali Hanafi. 2005. “Partisipasi dalam Ali Hanafi. 2005. “Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi”. Inovasi”. Forum PenelitianForum Penelitian, 1(1):33-47, 1(1):33-47

Page 40: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

g. Daftar pustaka dari artikel koran g. Daftar pustaka dari artikel koran atau majalahatau majalah

Henry James. 2006.”Do Babies Sing A Henry James. 2006.”Do Babies Sing A Universal Song?”. Universal Song?”. Psychological Psychological TodayToday, hal.2 , hal.2

h. Daftar pustaka dari koran tanpa h. Daftar pustaka dari koran tanpa nama penulisnama penulis

Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, tanpa Basis Sumber Daya Pangan, tanpa Basis Sumber Daya Lokal”hal. 4Lokal”hal. 4

Page 41: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH

i.Daftar pustaka dari skripsi, tesis, i.Daftar pustaka dari skripsi, tesis, disertasidisertasi

Pradnya Paramita. 2008. “Pengaruh Pradnya Paramita. 2008. “Pengaruh Bioteknologi Pertanian terhadap Bioteknologi Pertanian terhadap Pematangan Tomat”. Skripsi. Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Pertanian Surakarta: Fakultas Pertanian Universitas Sebelas MaretUniversitas Sebelas Maret

j. Daftar pustaka dari internetj. Daftar pustaka dari internet Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Herusatoto. 2002. “Bioteknologi

Pertanian” (online), (Pertanian” (online), (http://www.chang.jaya-Heru.com) Biotek-) Biotek-pertan04htm/,diakses 12 Januari 2009 pertan04htm/,diakses 12 Januari 2009

Page 42: PENULISAN  KARANGAN ILMIAH