5
Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan Rumah Tangga Rumah tangga atau dengan kata lain Perusahaaan Rumah tangga tentu memiliki visi dan misi, visi tersebut tentu untuk rumah tangga yang sejahtera dan bahagia, sedangkan misinya adalah cara pengelolaan yang baik dan bijak. seperti perusahaan pada umumnya,jika manajemennya buruk sudah pasti akan menyebakan kehancuran perusahaan tersebut. Didalam perusahaan rumah tangga ini ayah berperan sebagai manejer utama sedangkan ibu sebagai manejer oprsionalnya. ayah sebagai pembuat kebijakan dan pembuat keputusan paling akhir dari segala permasalahan keluarga dan ibu adalah pelaksana dari segala kebijakan. Selain mengurus rumah tangga sehari-hari, layaknya sebuah perusahaan, seorang ibu juga memiliki fungsi operasional dan fungsi strategis dalam mendorong terwujudnya visi keluarga yang sejahtera dan bahagia, diantaranya adalah manajemen keuangan yang baik. Pengaturan system keuangan rumah tangga sangat penting dilakukan ketika seseorang mulai mengarungi bahtera rumah tangga. Dengan manajemen anggaran rumah tangga yang baik dan bijaksana sudah pasti prilaku difisit anggaran dapat di minimalisir dan pinjaman untuk menutupi kebutuhan tersebut dapat kita hindari. Begitu juga dengan keluarga yang sudah memiliki pengahasilan yang tetap, jika manajemennya buruk tentu akibatnya akan menjadi buruk,,akan tetapi jika seseorang membangun keluarga dengan penghasilan minim atau pas-pas dengan manajemen keuangan yang baik tentu stabilitas keuangannya akan terjaga dan lebih baik. Lalu bagaimana cara membuat anggaran rumah tangga yang baik dan bagaimana juga cara mudah agar bisa mengelola keuangan keluarga sehingga manajemen keuangan rumah tangga bisa dipenuhi dan dikerjakan oleh pasangan suami istri disela sela kesibukan dan aktifitas rutin ?.

Pentingnya Edukasi Manajemen Keuangan Rumah Tangga Oleh Bank Pemerintah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pentingnya Edukasi Manajemen Keuangan Rumah Tangga Oleh Bank Pemerintah

Citation preview

Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan Rumah Tangga

Rumah tangga atau dengan kata lain Perusahaaan Rumah tangga tentu memiliki visi dan misi, visi tersebut tentu untuk rumah tangga yang sejahtera dan bahagia, sedangkan misinya adalah cara pengelolaan yang baik dan bijak. seperti perusahaan pada umumnya,jika manajemennya buruk sudah pasti akan menyebakan kehancuran perusahaan tersebut. Didalam perusahaan rumah tangga ini ayah berperan sebagai manejer utama sedangkan ibu sebagai manejer oprsionalnya. ayah sebagai pembuat kebijakan dan pembuat keputusan paling akhir dari segala permasalahan keluarga dan ibu adalah pelaksana dari segala kebijakan.

Selain mengurus rumah tangga sehari-hari, layaknya sebuah perusahaan, seorang ibu juga memiliki fungsi operasional dan fungsi strategis dalam mendorong terwujudnya visi keluarga yang sejahtera dan bahagia, diantaranya adalah manajemen keuangan yang baik.

Pengaturan system keuangan rumah tangga sangat penting dilakukan ketika seseorang mulai mengarungi bahtera rumah tangga. Dengan manajemen anggaran rumah tangga yang baik dan bijaksana sudah pasti prilaku difisit anggaran dapat di minimalisir dan pinjaman untuk menutupi kebutuhan tersebut dapat kita hindari.

Begitu juga dengan keluarga yang sudah memiliki pengahasilan yang tetap, jika manajemennya buruk tentu akibatnya akan menjadi buruk,,akan tetapi jika seseorang membangun keluarga dengan penghasilan minim atau pas-pas dengan manajemen keuangan yang baik tentu stabilitas keuangannya akan terjaga dan lebih baik.

Lalu bagaimana cara membuat anggaran rumah tangga yang baik dan bagaimana juga cara mudah agar bisa mengelola keuangan keluarga sehingga manajemen keuangan rumah tangga bisa dipenuhi dan dikerjakan oleh pasangan suami istri disela sela kesibukan dan aktifitas rutin ?.

Perlu diketahui juga bahwa dalam mengatur keuangan keluarga bukanlah hal yang mudah perlu belajar dengan bijak, baik dari pengalaman pribadi maupun orang lain,perlu diperhitungkan pula bagaimana juga cara mengatur uang bulanan kemudian membuat daftar belanja bulanan rumah tangga.

Daftar kebutuhan rumah tangga sudah selayaknya diprioritaskan pada kebutuhan yang vital kesampingkan dahulu hal-hal yang sekirannya di luar jangkauan dari sisi penghasilan belum mencukupi contohnya kebutuhan nonton di bioskop 21 dengan keluarga, makan-makan dan di KFC dan lainya.

Sebenarnya dalam mengatur keuangan rumah tangga yang bijak perlu banyak belajar apalagi bagi mereka yang sudah terbiasa dengan pola hidup konsutif, ketika sebelum berumah tangga, atau berawal dari keluarga yang glamor, maka dalam hal ini sangatlah sulit buar dilakukan.Maka untuk itu dalam hal pengelolaan keuangan keluarga perlu dibuatkan sebuah Tabel keuangan rumah tangga untuk menghindari kondisi finansial yang tidak kondusif agar bisa diketahui dengan pasti apa yang perlu diprioritaskan dahulu sehubungan dengan kebutuhan diluar dugaan.

Sehubungan dengan kebutuhan diluar dugaan.Bagaimana cara membuat keuangan yang stabil dalam berkeluarga, sedikit saran berikut semoga bisa membantu anda :

1. Hitung pendapatan bersih dalam setiap bulan dan pendapatan bersih dalam satu setahun.2. membuat list pengeluaran :

Pengeluaran pokok, misalnya : beras,roti,sayur-sayuran, buah-buahan, tagihan listrik, tagihan telephone, tagihan air bersih, tagihan pendidikan, pajak, gaji pembantu, gajih satpam, dan lain-lain.

Pengeluaran sekunder, misalnya; tabungan masa depan, asuransi jiwa,asuransi kesehatan, dana cadangan lebutuhan tidak terduga.

Pengeluaran tamabahan, misalnya: tagihan hanphone, pakaian, hiburan dan sumbangan kegaiatan amal, sumbangan gereja/mesjid dan lain-lain. 3. Lakukan perhitungan dengan cara mengurangkan pengahasilan bersih anda (poin 1) di kurangi dengan pengeluaran anda (poin 2) begitu juga manajemen keuangan dlam setahun. jika difisit silakan ada kurangi pengeluaran tambahan.

4. Sesuaikan alokasi dana Anda ketika pada bulan pertama penganggaran Anda tidak menyisakan untuk ditabung atau tidak bias memenuhi kebutuhan yang lebih penting. Misalnya Anda bisa mengalokasikan uang makan malam di caf untuk ditabung atau

membayar tagihan kartu kredit.

Pentingnya Edukasi Manajemen Keuangan Rumah Tangga Oleh bank Pemerintah

Edukasi manajemen rumah tangga

Edukasi manajemen keuangan rumah tangga bermanfaat bagi masyarakat untuk belajar mengatur pendapatan dan pengeluarannya. Manfaat yang dapat dipetik dari adanya edukasi manajemen keuangan rumah tangga ini adalah masyarakat akan dapat melakukan pengaturan terhadap keuangannya dengan lebih baik. Secara tidak langsung, hal ini akan mengurangi hutang untuk keperluan konsumtif yang terjadi di masyarakat. Berkurangnya hutang untuk keperluan konsumtif ini akan membantu terciptanya kestabilan dalam sistem keuangan di Pemerintah.

Edukasi manajemen keuangan akan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang baik. Masyarakat juga akan memahami manakah yang merupakan kebutuhan (needs) dan manakah yang merupakan keinginan (wants). Pemahaman akan kedua konsep ini akan mendorong masyarakat untuk lebih cermat dalam melakukan konsumsi. Dimana hal ini bermanfaat untuk mencegah masyarakat yang terlalu konsumtif. Pencegahan ini diperlukan agar masyarakat dalam melakukan suatu konsumsi dapat fokus terhadap apa yang diperlukannya, bukan apa yang diinginkannya. Dengan demikian, hutang untuk konsumsi dapat diminimalkan dalam keseluruhan hutang yang dilakukan rumah tangga.

Edukasi manajemen keuangan rumah tangga ini akan efektif apabila diberikan kepada masyarakat yang baru saja menjalin sebuah hubungan rumah tangga. Dengan memberikan edukasi manajemen keuangan sejak awal berumah tangga maka manfaat edukasi ini akan lebih dapat dirasakan oleh masyarakat. Dengan adanya edukasi sejak awal pula maka pencegahan terjadinya hutang untuk keperluan konsumtif juga dapat diawali dengan lebih baik.

Edukasi ini juga sebaiknya diberikan kepada masyarakat yang telah menjalin kehidupan rumah tangga. Hal ini dimaksudkan agar masyarkat yang telah terlanjur mengambil hutang untuk keperluan konsumtif dapat mengurangi atau menghentikan hutang konsumtif yang telah ada. Selain itu, edukasi ini juga tidak salah apabila diberikan kepada masyarakat yang tidak berumah tangga. Dimana juga bertujuan untuk mengurangi hutang yang bersifat konsumtif.

Edukasi manajemen keuangan rumah tangga ini pastinya akan mendapatkan hambatan dan tantangan ke depannya. Masyarakat yang sudah terlanjur konsumtif dan didorong oleh sistem ekonomi kapitalis yang ada menyebabkan masyarakat akan sangat sulit untuk mengurangi konsumsi yang berlebihan, dimana didominasi oleh konsumsi wants. Untuk mengatasi hambatan ini diperlukan keseriusan dalam memberikan edukasi. Edukasi yang diberikan secara terus menerus dan intensif pastinya dapat merubah pola perilaku masyarakat yang konsumtif. Pengenalan terhadap instrumen keuangan bebas risiko (tabungan, deposito, SBI, SPN, dan SUN) juga akan membantu masyarakat dalam mengatur keuangan rumah tangganya.

Untuk dapat menuai manfaat edukasi manajemen keuangan rumah tangga diperlukan adanya komitmen yang kuat dari Bank Pemerintah sebagai regulator moneter. Bank Pemerintah dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk memberikan edukasi manajemen keuangan rumah tangga kepada masyarakat. Dalam memberikan edukasi, Bank Pemerintah dan pihak lain yang terkait sebaiknya berpedoman pada JIKA MUDAH KENAPA DI PERSULIT. Dengan demikian Bank Pemerintah dan pihak lain dapat terus berkomitmen dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dari sisi mikro ini.Tags: Rumah tangga manajemen keuangan edukasi system keuangan