112
i PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN KONDUKTOR DAN ISOLATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS VI DI MI NURUL ISLAM 1 WONOKERTO KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh MUHAMAD IKHSAN NIM 11510038 JURUSAN TERBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

i

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA

POKOK BAHASAN KONDUKTOR DAN ISOLATOR

DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI

KELAS VI DI MI NURUL ISLAM 1 WONOKERTO

KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

MUHAMAD IKHSAN

NIM 11510038

JURUSAN TERBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

Page 2: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

ii

Page 3: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

iii

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA

POKOK BAHASAN KONDUKTOR DAN ISOLATOR

DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI

KELAS VI DI MI NURUL ISLAM 1 WONOKERTO

KECAMATAN BANCAK KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

MUHAMAD IKHSAN

NIM 11510038

JURUSAN TERBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

Page 4: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

iv

KEMENTRIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga

Website: http//www.salatiga.ac.id e-mail:[email protected]

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:

Nama : Muhamad Ikhsan

NIM : 11510038

Jurusan : Tarbiyah

Program studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK

BAHASAN KONDUKTOR DAN ISOLATOR DENGAN

MENGGUNAKAN METODE INKUIRI KELAS VI DI

MI NURUL ISLAM 1 WONOKERTO KECAMATAN

BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2014/2015

Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

Salatiga, 15 November 2014

Pembimbing

Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd

NIP. 19570520 198601 1 001

Page 5: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

v

KEMENTRIAN AGAMA RI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga

http//www.salatiga.ac.id e-mail:[email protected]

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)

POKOK BAHASAN KONDUKTOR DAN ISOLATOR

DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI

DI MI NURUL ISLAM 1 WONOKERTO KEC. BANCAK, KAB. SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

DISUSUN OLEH :

MUHAMAD IKHSAN

NIM : 11510038

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah,

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 20 Februari

2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelas sarjana S1

Kependidikan Islam.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Imam Sutomo, M.Ag

Sekertaris Penguji : Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd

Penguji I : Dr. M. Zulfa, M.Ag

Penguji II : Dr. Budiyono Saputro, M.Pd

Salatiga, 4 Maret 2015

Ketua STAIN Salatiga

Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd

NIP. 19670112 199203 1 005

Page 6: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Muhamad Ikhsan

NIM : 11510038

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis benar-benar merupakan hasil karya

saya sendiri. Bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode

etik ilmiah.

Salatiga, 15 November 2014

Yang menyatakan

Muhamad Ikhsan

Page 7: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

ب فى رضى الوالد وسخط ب فى سخط الوالد )روه التزمذ(رضى الز الز

Keridhoan Tuhan Allah tergantung kepada keridhoan orang tua, dan

kemurkaan Tuhan tergantung pada kemurkaan orang tua (HR. Tirmidzi)

PERSEMBAHAN

Untuk kedua orang tuaku yang selalu mendoakan dan memberikan

motivasi;

Untuk semua keluarga besaryang telah memberikan semangat kepada ku;

Untuk teman spesialku yang selalu memotivasi dan memberi dukungan;

Untuk teman-teman seperjuangan PGMI B angkatan 2010;

Kepala Madrasah dan Guru di MI Nurul Islam 1 Wonokerto yang selalu

memberikan dukungan.

Page 8: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan inayahnya kepada penulis khususnya serta

kepada kita semua umumnya, sehingga penulis dapat melakukan penelitian skripsi

tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam 1

Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang dengan lancar tanpa

halangan suatu apapun. Sholawat serta salam yang selalu tercurahkan kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW Nabi akhirul zaman dan Nabi yang selalu

kita nantikan syafaatnya di yaumul kiamah dan semoga kita semua tergolong

umatnya yang mendapatkan syafaatnya.

Pada kesempatan kali ini, penulis bersyukur telah menyelesaikan

penyusunan laporan skripsi ini. Penyusunan sekripsi ini merupakan tugas yang

tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan yang terjadi dalam penyusunan

sekripsi ini, dikarenakan keterbatsan kemampuan penullis. Walaupun akhirnya

penulis dapat menyelesaikan sekripsi ini tentunya karena beberapa pihak yang

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Berkaitan dengan hal di atas, penulis menyampaiakan ucapan terima

kasih kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan dalam pembuatan

skripsi ini dan khususnya ucapan terima kasih penulis berikan kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Ketua STAIN Salatiga yang banyak

berjasa dan berkenan memberikan pengesahan terhadap skripsi ini;

Page 9: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

ix

2. Suwardi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tarbiyah;

3. Peni Susapti, M.Pd selaku Ketua Program Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI);

4. Sumarna Widjadipa, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah ikhlas

mencurahkan pikiran dan tenaga serta berkenan telah meluangkan waktunya

dalam upaya membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini;

5. Drs. Abdul Syukur, M.Pd selaku pembimbing akademik yang telah

membimbing dan memotivasi dari awal kuliah hingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini;

6. Segenap Bapak/Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah;

7. Zamroni AM, S.Pd.I selaku kepala Madrasah MI Nurul Islam 1 Wonokerto

Kec. Bancak, Kab. Semarang yang telah memberikan ijin kepada penulis

untuk melakukan penelitian di MI yang dipimpinnya;

8. Umiyati, S.Pd.I selaku guru kelas VI yang memberikan bantuan kepada

penulis selama proses penelitian berlangsung;

9. Guru dan karyawan di MI Nurul Islam 1Wonokerto yang telah membantu

peneliti selama penelitian berlangsung;

10. Siswa kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto yang telah membantu dan

mendukung penulis dalam melakukan penelitian;

11. Bapak, ibu, adik, dan semua keluarga yang mendoakan dan memberikan

dukungan demi keberhasilan penulis;

Page 10: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

x

12. Teman-teman seperjuangan PGMI B 2010, yang selama ini telah memberikan

dukungan dan berjuang bersama;

13. Semua teman dan sahabat yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima

kasih atas dukungannya;

14. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaiakan skripsi ini, baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Berkat jasa-jasa mereka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan

penulis hanya dapat memohon kepada Allah semoga amal mereka diberikan

balasan yang lebih baik dan semoga mereka semua mendapat kesuksesan di dunia

maupun di akhirat.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan skripsi ini masih

banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritikan dan saran yang

membangun dari pembaca sehingga dapat menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya

penulis berharap laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi

pembaca umumnya.

Salatiga, 12 November 2014

Penulis

Page 11: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

xi

ABSTRAK

Ikhsan, Muhamad. 2014. Peningkatan Prestasi Belajar IPA Pokok Bahasan

Konduktor dan Isolator dengan menngunakan Metode Inkuiri Kelas VI di

MI Nurul Islam 1 Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing: Sumarno Widjadipa, M.Pd

Kata Kunci: Prestasi Belajar IPA dan Metode Inkuiri

Penelitian ini merupakan penelitian tentang peningkatan prestasi belajar

siswa dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri. Pertanyaan utama yang

ingin dijawab adalah (1) apakah melalui penggunaan metode inkuiri dapat

meningkatkan prestasi belajar IPA pokok bahasan konduktor dan isolator di MI

Nurul Islam 1 Wonokerto, dan (2) apakah melalui penggunaan metode inkuiri

dapat mencapai target pencapaian KKM mata pelajaran IPA pokok bahasan

konduktor dan isolator di MI Nurul Islam 1 Wonokerto. Untuk menjawab

pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas

(PTK).

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan pada

saat pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut: (1) pembelajaran di MI

Nurul Islam 1 Wonokerto masih menggunakan metode pembelajaran yang masih

tradisional, (2) target pencapaian KKM mata pelajaran IPA di MI Nurul Islam 1

Wonokerto masih rendah. Seringkali pembelajaran di MI Nurul Islam 1

Wonokerto menggunakan metode pembelajaran yang tradisional dn guru kurang

kreatif memodifikasi pembelajaran sehingga siswa kurang tertarik terhadap

pembelajaran dan terkadang siswa bosan dengan pembelalaran yang telah

dilakukan. Berkaitan dengan hal tersebut, tingkat pencapaian KKM mata

pelajaran IPA belum dapat tercapai secara maksimal. KKM mata pelajaran IPA di

MI Nurul Islam 1 Wonokerto adalah sebagai berikut: (1) KKM Ideal/Nasional

sebesar 75%, (2) KKM Individu sebesar 75% setara dengan KKM Nasional, dan

(3) KKM Kelas sebesar 85%.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode

inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar IPA khususnya pokok bahasan

konduktor dan isolator di kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto dan penggunaan

metode inkuiri dapat memenuhi target pencapaian KKM mata pelajaran IPA di

kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto dengan hasil sebagai berikut: 1)

pelaksanaan siklus I siswa yang tuntas mencapai KKM sebanyak 44%, sedangkan

siswa yaang tidak tuntas sebanyak 56%. 2) pelaksanaan siklus II siswa yang

mencapai KKM sebanyak 84% sedangkan tidak tuntas 16%. 3) pelaksanaan

siklus III siswa yang mencapai KKM sebanyak 100% dan siswa yang tidak tuntas

0%. Adapun saran dari peneliti hendaknya kegiatan belajar mengajar memakai

metode belajar yang bervariasi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Page 12: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ........................................................................................................ i

LEMBAR BERLOGO .................................................................................. ii

JUDUL .......................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iv

PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

ABSTRAK .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................

B. Rumusan Masalah ......................................................................

C. Tujuan Penelitian .........................................................................

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan .......................

E. Manfaat Penelitian ......................................................................

F. Definisi Operasional ...................................................................

G. Metode Penelitian .......................................................................

H. Sistematika Penelitian ................................................................

1

7

7

8

9

10

13

21

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar ...........................................................................

1. Pengertian Prestasi Belajar ...................................................

2. Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar ........................

B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ...................................................

1. Pengertian IlmuPengetahuan Alam (IPA) ............................

24

24

25

30

30

Page 13: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

xiii

2. Konduktor dan Isolator ...........................................................

3. KKM mata Pelajaran IPA .....................................................

C. Metode Inquiry ...........................................................................

1. Pengertian Metode Inquiry ..................................................

2. Tujuan Penggunaan Metode Inquiry ..................................

3. Langkah-langkah Metode Inquiry .......................................

4. Aplikasi ...............................................................................

5. Keunggulan Penggunaan Metode Inquiry ...........................

6. Peran Guru dalam Penerapan Metode Inquiry ....................

30

33

37

37

38

39

41

41

42

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian ........................................................................

1. Lokasi Penelitian ..................................................................

2. Waktu Pelaksanaan ................................................................

3. Subjek yang Dijadikan Penelitian ........................................

4. Tenaga Pendidik ...................................................................

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus .....................................................

1. Pelaksanaan Pra Siklus .........................................................

2. Pelaksanaan Siklus I .............................................................

3. Pelaksanaan Siklus II ............................................................

4. Pelaksanaan Siklus III ..........................................................

43

43

43

44

46

47

47

47

53

58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Standar Pencapaian KKM ..........................................................

B. Deskripsi Persiklus .....................................................................

1. Pra Siklus ..............................................................................

2. Siklus I ..................................................................................

3. Siklus II ................................................................................

4. Siklus III ...............................................................................

C. Pembahasan ................................................................................

1. Rekapitulasi Prestasi Belaja Siswa .......................................

2. Kondisi Awal di MI Nurul Islam 1 Wonokerto ....................

3. Kondisi Akhir di MI Nurul Islam 1 Wonokerto ...................

64

65

65

65

71

78

84

84

88

88

Page 14: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

xiv

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................

B. Saran ...........................................................................................

91

92

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 94

LAMPIRAN .................................................................................................. 95

Page 15: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar siswa kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto .....................

Tabel 3.1 Waktu pelaksanaan penelitian .........................................................

Tabel 3.2 Daftar siswa kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto .....................

Tabel 3.3 Daftar guru di MI Nurul Islam 1 Wonokerto .................................

Tabel 4.1 Nilai prestasi belajar siswa siklus I .................................................

Tabel 4.2 Nilai prestasi belajar siswa siklus II ...............................................

Tabel 4.3 Perbandingan nilai siklus I dan siklus II ........................................

Tabel 4.4 Prestasi belajar siklus III ................................................................

Tabel 4.5 Perbandingan nilai siklus II dan siklus III ......................................

Tabel 4.6 Prestasi belajar siswa siklus I, II, dan III .......................................

Tabel 4.7 Persentase ketuntasan KKM individu/kelas ...................................

Tabel 4.8 Persentase ketuntasan KKM ideal/Nasional ..................................

Tabel 4.9 Perbandingan nilai pelaksanaan siklus I, II, dan III .......................

16

44

44

46

66

71

76

78

82

84

85

86

86

Page 16: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema siklus penelitian ..............................................................

Gambar 2.1 Contoh gambar logam ................................................................

Gambar 2.2 Contoh gambar kaca ...................................................................

Gambar 2.3 Contoh gambar kayu ..................................................................

14

32

32

34

Page 17: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar riwayat hidup .................................................................

Lampiran 2 Foto pelaksanaan penelitian siklus ...........................................

Lampiran 3 RPP Penelitian ........................................................................

Lampiran 4 Surat ijin penelitian ...................................................................

Lampiran 5 Surat keterangan telah melakukan penelitian ...........................

Lampiran 6 Lembar konsultasi .....................................................................

Lampiran 7 Surat Keterangan Keaktifan (SKK) ..........................................

Page 18: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan mulai dilakukan bukan setelah mulai masuk ke bangku

sekolah. Tetapi, pendidikan itu dimulai semenjak manusia masih bayi bahkan

ketika manusia itu masih didalam kandunngan. Senada dengan apa yang

dilansir oleh Prawira (2011: 13) dalam bukunya bahwa proses pendidikan

sesungguhnya telah berlangsung semenjak bayi manusia dilahirkan ke dunia.

Semenjak seseorang dilahirkan dilahirkan telah tersentuh pendidikan yang

telah diberikan oleh orang tuanya. Sesederhana apa pun bentuk pendidikan

yang diberikan oleh orang tua kepada anak yang dilahirkannya, pastilah telah

terjadi transfer nilai-nilai pendidikan kepada anak tersebut. Gredler (1994: 1)

menyatakan bahwa belajar mulai dalam masa kecil ketika bayi memperoleh

sejumlah kecil keterampilan yang sederhana, seperti memegang botol susu dan

mengenali ibunya. Apa yang dikatakan oleh Prawira dan Gredler diatas

menunjukkan bahwa seseorang itu belajar dimulai sejak manusia dilahirkan

ibunya keduania bahkan manusia masih didalam kandungan sudah bisa

diberikan pendidikan oleh ibunya.

Sesungguhnya manusia memiliki rasa yang tidak pernah puas,

sehingga manusia itu memiliki dorongan untuk mencari tahu apa yang ingin

mereka ketahui. Rasa tidak pernah puas itu merupakan kodrat yang dimiliki

oleh manusia, sehingga mereka harus memenuhi rasa keingin tahuannya.

Page 19: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

2

untuk memenuhi rasa keingintahuan tersebut mereka mencari melalui proses

belajar atau pendidikan. Syamsuddin (2012: 1) menyatakan bahwa : rasa

ingin tahu tentang alam sekitarnya merupakan kodrat manusia sejak lahir ke

dunia. Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala

sesuatu melalui panca indranya. Pada usia sekolah dasar manusia memiliki

rasa ingin tahu yang besar. Segala sesuatu mereka pikirkan mereka tanyakan

dalam rangka untuk memenuhi rasa keingintahuan mereka. Rasa

keingintahuan ini harus senantiasa dikembangkan agar kemampuan yang

mereka miliki selalu berkembang dengan baik dan potensi anak dapat

berkembang dengan maksimal. Untuk mengembangkan potensi anak, dalam

kegiatan pembelajaran anak harus diberikan kebebasan yang seluas-luasnya

untuk berekspresi dalam mencari keingintahuan mereka.

Pendidikan haruslah senantiasa dapat menumbuh kembangkan

kemanpuan yang dimiliki anak. Anak adalah subjek dan objek dalam

pendidikan, maka anak harus aktif atau sebagai peran utama dalam mencari

pengetahuan dan guru hanya sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Guru

hanya pasif dalam pembelajaran dan anak yang aktif dalam mencari

pengetahuan yang mereka perlukan karena sumber pengetahuan sangat banyak

bukan hanya sebatas dari guru. Guru hanya sebagaian kecil dari pengetahuan

yang diperlukan oleh anak. Sriyono dkk (1992: 97) menyatakan siswa sebagai

subjek dan objek dalam belajar mempunyai dasar untuk berkembang secara

optimal sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Proses belajar harus

dipandang sebagai stimulus yang dapat menantang siswa untuk melakukan

Page 20: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

3

kegiatan belajar. Peranan guru lebih banyak menempatkan diri sebagai

pembimbing atau pemimpin belajar dan fasilitator belajar. Dengan demikian

siswa lebih banyak melakukan kegiatan sendiri atau dalam bentuk kelompok

memecahkan masalah dengan bimbingan guru. Pendekatan inquiri

menempatkan siswa lebih banyak belajar sendiri mengembangkan kekreatifan

dalam pemecahan masalah, siswa betul-betul ditempatkan sebagai subjek yang

belajar. Peranan guru dalam pendekatan inquiry adalah sebagai pembimbing

belajar dan fasilitator belajar. Kunandar (2011: 293) menyatakan bahwa:

dalam pembelajaran tugas guru yang paling utama adalah mengondisikan

lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan prilaku bagi peserta didik.

Menurut Djauhari (Dalam Kunandar, 2011: 293) menyatakan bahwa: dalam

proses pembelajaran prinsip utama adalah adanya proses keterlibatan seluruh

atau sebagian besar potensi diri siswa (fisik dan nonfisik) dan kebermaknaan

bagi diri dan kehidupannya saat ini dan masa yang akan datang (life skill).

Dari pendapat diatas menunjukkan bahwa guru pasif dalam memberi

pengetahuan dan anak terlibat aktif dalam mencari pengetahuan.

Pendidikan harus dapat mendorong anak menjadi “Inquirer” yaitu

seorang yang meneliti atau peneliti dalam mencari pengetahuan karena

pengetahuan yang anak dapat melalui usaha sendiri akan selalu teringat dan

terekam apalagi pengetahuan yang didapat melalui kegiatan meneliti, maka

pengetahuan tersebut akan selalu terekan oleh anak. Sehubungan dengan hal

tersebut, kreasi dan inovasi dalam pendidikan sangatlah penting. Dahlan

(1990:35) menyatakan bahwa: latihan inquiry bertitik tolak pada suatu

Page 21: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

4

keyakinan dalam rangka perkembangan murid secara independen. Metode

tersebut membutuhkan partisipasi aktif dalam penyelidikan secara ilmiah.

Tujuan umum latihan inquiry ialah menolonng siswa mengembangkan disiplin

intelektual dan keterampilan yang dibutuhkan dengan memberikan pertanyaan

dan mendapatkan pertanyaan atas dasar ingin tahu mereka. Suchman (1962)

(dalam Dahlan, 1990: 35) pencipta metode inquiry memberikan perhatian

dalam menolong siswa menyelidiki secara independen, namun dalam suatu

cara yang teratur. Ia menginginkan siswa menanyakan mengapa peristiwa itu

terjadi, memperoleh dan mengolah data secara logis dan agar siswa

mengembangkan strategi intelektual secara umum yang mereka dapat

digunakan untuk mendapatkan mengapa benda-benda itu seperti itu. Selain

keaktifan siswa dalam mencari pengetahuan, penerapan metode-metode

pembelajaran menjadi kunci sukses untuk mencapai tujuan yang diharapkan,

terutama penggunaan metode pembelajaran yang menyenangkan yang dapat

menarik minat, perhatian dan sanggup mengarahkan anak untuk menjadi

seorang peneliti dalam mencari pengetahuan.

Tuntutan kurikulum di negara Indonesia menuntut agar anak aktif

dalam mencari pengetahuan. Tetapi, dalam pelaksanaan dilapangan tidak

berjalan sesuai dengan apa yang tertera didalam kurikulum. Berdasarkan

Observasi (pengamatan) yang peneliti lakukan di MI Nurul Islam 1

Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang pada tanggal 15-18 Juli

2014 didapat bahwa pelaksanaan pembelajaran di MI Nurul Islam 1

Wonokerto kelas VI tidak seperti yang diharapkan oleh kurikulum.

Page 22: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

5

Pelaksanaan pembelajaran di kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto guru

masih sebagai aktor utama atau sebagai satu-satunya sumber ilmu bagi anak

dan metode yang digunakan masih metode konvensional yaitu menggunakan

ceramah. Anak hanya diam menerima pengetahuan yang diberikan oleh guru

dan suasana pembelajaran yang terjadi dikelas terlihat membosankan karena

anak hanya diam. Dengan proses pembelajaran yang seperti ini, suasana

pembelajaran di kelas terlihat mati tidak ada siswa yang aktif bertanya atau

kegiatan anak dalam mencari pengetahuan, sering terlihat ketika waktu sudah

mulai siang anak-anak terllihat mengantuk sewaktu melaksanakan kegiatan

belajar mengajar.

Kegiatan pembelajaran yang terjadi terlihat tidak kreatif dan inovatif,

suasana pembelajaran terlihat monoton guru selalu menyampaikan materi

pembelajaran dengan ceramah siswa hanya mendengarkan guru sehingga

dalam waktu yang singkat siswa sudah terlihat bosan dengan pembelajaran

yang dilakukan. Untuk menutupi kebosanan, siswa melakukan kegiatan-

kegiatan yang sifatnya dapat mengaggu jalannya proses pembelajaran seperti

berbicara diluar tema pembelajaran dengan teman, bermain sendiri bahkan

sampai ada yang tidur ketika pembelajaran berlangsung dan akhirnya guru

yang sedang menjelaskan materi merasa tidak diperhatikan karena siswanya

asik dengan kegiatannya sendiri yang diluar tema pelajaran marah-marah

kepada siswanya. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran guru juga sering

menyuruh siswa untuk membaca buku kemudian mengerjakan soal yang ada.

Hal seperti ini, siswa akan mendapat pengetahuan secara instan. Pengetahuan

Page 23: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

6

yang didapat secara instan tanpa ada kegiatan penelitian atau praktik maka

pengetahuan itu akan mudah dilupakan.

Berdasarkan paparan diatas, antara teori dan kegiatan yang terjadi

dilapangan sangat bertolak belakang. Dalam teori seorang guru harus kreatif

dan inovatif dalam memodifikasi pembelajaran serta harus pandai dalam

menggunakan metode pembelajaran agar pembelajaran dapat dapat berjalan

menyenangkan dan siswa dapat aktif dan melakukan pembelajaran dengan

nyata dalam hal ini metode yang digunakan adalah metode inquiry. Dengan

metode inquiry siswa diharapkan bisa lebih aktif mencari pengetahuan dalam

pembelajaran. Tetapi, kenyataan dilapangan pembelajaran yang terjadi tidak

seperti yang diharapkan. Pembelajaran dilapangan kurang kreasi dan inovasi.

Pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah, suasana pembelajaran

menjadi monoton tidak ada kreasi untuk menjadikan pembelajaran lebih aktif

dan menyenangkan.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka peneliti mengambil judul

penelitian: “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU

PENGETAHUAN ALAM (IPA) POKOK BAHASAN KONDUKTOR DAN

ISOLATOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS VI

DI MI NURUL ISLAM 1 WONOKERTO KEC. BANCAK, KAB.

SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015” supaya dikemudian hari

penggunaan metode khususnya metode inquiry dapat diberdayakan di MI

Nurul Islam 1 Wonokerto Kec. Bancak, Kab. Semarang dalam pembelajaran

karena penggunaan metode inquiry ini sangat baik digunakan dalam rangka

Page 24: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

7

membuat siswa lebih aktif dalam dalam pembelajaran serta metode inquiry ini

dapat digunakan di sekolah-sekolah baik SD maupun di MI.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian tindakan adalah beberapa

pertanyaan yang akan terjawab setelah tindakan selesai dilakukan (Arikunto,

2008: 36). Rumusan massalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan metode inquiry dapat meningkatkan prestasi belajar

IPA pokok bahasan konduktor dan isolator di kelas VI MI Nurul Islam 1

Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang tahun pelajaran

2014/2015?.

2. Apakah penggunaan metode inquiry dapat memenuhi target pencapaian

KKM mata pelajaran IPA di MI Nurul Islam 1 Wonokerto Kecamatan

Bancak Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2014/2015?.

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian

ini adalah :

1. Untuk mengetahui penggunaan metode Inquiry dapat meningkatkan

prestasi belajar IPA pokok bahasan konduktor dan isolator di kelas VI MI

Nurul Islam 1 Wonokerto Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang

Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui penggunaan metode inquiry dapat memenuhi target

pencapaian KKM mata Pelajaran IPA di MI Nurul Islam 1 Wonokerto

Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.

Page 25: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

8

D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara yang atas

penelitian yang akan diuji melalui penelitian. Hipotesis dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Melalui penggunaan metode inquiry dapat meningkatkan prestasi

belajar IPA pokok bahasan konduktor dan isolator kelas VI di MI

Nurul Islam 1 Wonokerto Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang

tahun pelajaran 2014/2015.

b. Melalui penggunaan metode inquiry dapat memenuhi target

pencapaian KKM mata pelajaran MI Nurul Islam 1 Wonokerto

Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Indikator Keberhasilan

Penggunaan metode inquiry dalam kegiatan belajar mengajar

(KBM) dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan tercapai.

Indikator yang dipakai peneliti dalam hal ini adalah KKM mata pelajaran

IPA di MI Nurul Islam 1 Wonokerto. Peneliti sangat berharap siswa

mampu mencapai indikator/standar yang telah ditentukan, sehingga

penelitian yang dilakukan dapat berhasil dilaksanakan. Indikator tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Secara Individu

Siswa diharapkan dapat mencapai skor ≥ 75 dalam materi

pembelajaran konduktor dan isolator.

Page 26: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

9

b. Secara Klasikal

Secara klasikal siswa dinyatakan berhasil apabila dalam satu kelas

tersebut siswa yang mendapat skor ≥ 75 mencapai persentase yang

telah ditentukan yaitu sebesar 85% atau dengan kata lain, 85% dari

siswa yang ada di dalam kelas tersebut tuntas mencapai KKM kelas.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Diharapkan dapat berguna bagi penulis untuk menambah keilmuannya

tentang pembelajaran IPA

b. Untuk menambah khasanah keilmuan dan memberikan sumbangan

pendidikan

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima materi

2) Mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran

3) Meningkatkan prestasi belajar siswa

4) Memberikan dorongan kepada siswa untuk semangat dalam belajar

b. Bagi Guru

1) Memacu guru untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kelas pada

saat pembelajaran

2) Memberikan dorongan kepada guru agar lebih memberi kreasi

pada pembelajaran agar menjadi aktif, kreatif dan menyenangkan

Page 27: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

10

3) Sebagai acuan dan resensi bagi guru yang sedang mengalami

permasalahan dalam pembelajaran

c. Bagi Sekolah

1) Mewujudkan tercapainya visi dan misi sekolah

2) Meningkatkan prestasi sekolah

3) Meningkatkan mutu dan kualitas sekolah

F. Definisi Operational

Definisi Operational digunakan untuk mencegah timbulnya kesalah

pahaman dan kesamaan pemahaman terhadap istilah yang terdapat dalam

skripsi ini, peneliti perlu menjelaskan segala sesuatu yang terdapat dalam

judul skripsi “Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Pokok Bahasan konduktor dan isolator dengan Menggunakan Metode Inquiry

Kelas VI di MI Nurul Islam 1 Wonokerto Kecamatan Bancak, Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015”, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Prestasi Belajar

Wikipedia (2014) Prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu

prestatie, yang di artikan dalam bahasa indonesia menjadi prestasi yang

berarti hasil usaha (Wikipedia, 2014).

Menurut Syah (2003) dalam bukunya Sriyanti dkk menyatakan

bahwa : belajar adalah tahapan perubahan tingkah laku individu yang

relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan

yang mellibatkan proses kognitif (Sriyanti, 2009: 17).

Page 28: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

11

Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1984 : 4), dalam artikelnya M2K

mengemukakan bahwa : Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha

kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol angka, huruf

maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh

setiap anak didik dalam periode tertentu.

2. Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Alamiah sering disebut dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

dan akhir-akhir ini ada juga yang menyebut Ilmu Kealaman, yang dibahas

dalam bahasa inggris natural science atau science dalam bahasa indonesia

sudah lazim disebut dengan sains. Ilmu Alamiah merupakan Ilmu

Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala yang ada dalam alam

semesta, termasuk muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip

(Maslikhah dan Susapti, 2009: 4).

Menurut PERMENDIKNAS No 20 Tahun 2007 menyatakan

bahwa Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) adalah kriteria ketuntasan

belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir

jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu

pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi.

KKM Nasioanal adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditetapkan

secara nasional. KKM kelas adalah kriteria ketuntasan minimal yang

harus dicapai dalam suatu kelas. KKM kelas besarnya adalah 85% yang

terhitung dari 0%-100%. Maka 85% dari jumlah siswa yang ada di kelas

tersebut harus tuntas. KKM individual adalah kriteria ketuntasan minimal

Page 29: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

12

harus dicapai setiap individu siswa. KKM individu besarnya 75%. Setiap

siswa harus memenuhi 75% setiap kali dilakukan penilaian yang terhitung

dari angka 0-100. Maka nilai minimal yang harus dicapai siswa dalam

setiap kali penilaian sebesar 75.

3. Metode Inquiry

Inquiry adalah istilah dalam bahasa inggris ini merupakan suatu

teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas

(Roestiyah, 1989: 75).

Trianto menyatakan bahwa inquiry merupakan bagian inti dari

pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-

fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri. Guru harus selalu merancang

kegiatan yang merujuk pada kegiatan menemukan, apapun materi yang

diajarkannya (Trianto, 2009: 114).

Sund, seperti yang dikutip oleh suryosubroto (1993:193) didalam

bukunya Trianto menyatakan bahwa Discovery merupakan bagian dari

inquiry, atau Inquiry merupakan perluasan proses Discovery yang

digunakan lebih mendalam. Inkuiri yang dalam bahasa Inggris Inquiry,

berarti pertanyaan, atau pemeriksaan, penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu

proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami

informasi. Gulo (2002), menyatakan strategi inkuiri berarti suatu

kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis,

Page 30: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

13

logis, analisis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya

dengan penuh percaya diri (Trianto, 2009: 166).

G. Metode Penelitian

Metode penelitian dalam PTK merupakan deskripsi tindakan yang

akan dikenakan kepada siswa secara detail dan padat. Dengan kata lain,

metode penelitian dalam PTK memuat langkah-langkah yang akan ditempuh

peneliti dalam mengenakan tindakan kepada siswa (Suyadi, 2010: 94).

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan

di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam 1 Wonokerto Kecamatan Bancak

Kabupaten Semarang yaitu kelas VI semester I tahun pelajaran 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan dengan melalui tiga siklus untuk meningkatkan

hasil dan kemampuan siswa dalam belajar IPA terutama pokok bahasan

konduktor dan isolator.

Peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas ini karena peneliti

mempunyai alasan dapat terjun langsung dan ikut berperan dalam proses

pembelajaran, sehingga peneliti akan lebih mengetahui kondisi dan

keadaan siswa secara langsung dan riil.

Page 31: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

14

Gambar 1.1 Skema Siklus Penelitian (Suyadi, 2010:50).

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam 1 Wonokerto Kecamatan Bancak

Kabupaten Semarang dengan jumlah siswa 25 yang terdiri dari 15 laki-laki

dan 10 perempuan. Penggunaan metode inquiry mengambil pokok

bahasan perubahan benda yang lebih terfokus kepada pemilihan

benda/bahan berdasarkan sifat-sifat dan kegunaannya. Alasan peneliti

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS III

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

Pelaksanaan Refleksi

Pelaksanaan Refleksi

?

Page 32: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

15

mengambil kelas VI sebagai subjek penelitian adalah jumlah siswa kelas

VI merupakan jumlah siswa yang terbanyak di Madrasah Ibtidaiyah Nurul

Islam 1 Wonokerto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang dibanding

kelas-kelas yang lainnya yaitu berjumlah 25 siswa, keadaan kelas yang

kondusif yang didukung ruang kelas yang luas sehingga dapat mendukung

pelaksanaan penelitian. Berikut adalah tabel daftar siswa kelas VI MI

Nurul Islam 1 Wonokerto:

Tabel 1.1 Daftar siswa kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto

No Nama Siswa

Jenis Kelamin

(L/P)

1 Adi Riyandi L

2 Ahmad Arif Mustofa L

3 Andika Khoirudin Ismail L

4 Diah Indah Lestari P

5 Dimas Syaputra L

6 Fatimah Az-Zahra P

7 Hafizh Asyafi Bima L

8 Hasyim Rahman L

9 Ivatul Ullya P

10 Kautsar Mustagfirin Asror L

11 Latif Nur Kholis L

12 Linda Fajria Rahmawati P

13 Maslikhah Qurratul Aini P

Page 33: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

16

14 Mayada Seysa K P

15 M. Isnu Faqih L

16 Muammar Kadafi L

17 Putri Aurelia P

18 Ridwan Syahrul Arnanda L

19 Rizaldi Ulinnuha L

20 Silfana Puspita P

21 Syahla Qotrunnada P

22 Zulya Fatma P

23 Agung Prasetyo L

24 Dian Sri Wulan P

25 Riyan Ariyanto L

3. Langkah-langkah Penelitian

Menurut Arikunto (2006: 16) dalam bukunya Suyadi menyatakan

bahwa: secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu

: Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Suyadi, 2010: 49).

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan (Planning) yang perlu dilakukan setelah

mengetahui masalah dalam pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan

adalah:

1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

2) Menyiapkan meteri, alat, dan media pembelajaran

Page 34: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

17

3) Mempersiapkan lembar observasi dan lembar kerja siswa

4) Mengevaluasi lembar kerja siswa

b. Pelaksanaan (acting)

Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telak direncanakan

pada tahab satu, yaitu bertindak dikelas (Suyadi, 2010:62). Ketika

perencanaan (Planning) telah selesai dilakukan, maka selanjutnya akan

dilakukan tindakan (acting). Dalam kegiatan tindakan (acting) ini

guru/peneliti melakukan segala sesuatu yang telah direncanakan

sebelumnya yaitu berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang telah disusun. Pelaksanaan tersebut terdiri dari tiga

kegiatan utama yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan

penutup. Selain itu, juga menggunakan alat dan media pembelajaran

yang telah disiapkan sebelumnya untuk menunjang pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar.

c. Pengamatan (observation)

Prof. Supardi dalam bukunya Suyadi menyatakan bahwa

observasi yang dimaksud pada bab III adalah pengumpulan data.

Dengan kata lain, observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh

efek tindakan telah mencapai sasaran (Suyadi, 2010: 63) Pengamatan

(observasi) dilaksanakan pada saat proses belajar mengajar

berlangsung. Pengamatan (observasi) berguna untuk mencari tahu

apakah siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan baik dalam

Page 35: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

18

pembelajaran yang dilakukan yaitu pembelajaran tentang perubahan

benda.

d. Refleksi (reflection)

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang telah dilakukan. Refleksi juga sering disebut dengan istilah

“memantulkan”. Dalam hal ini, peneliti seolah memantulkan

pengalamannya ke cermin, sehingga nampak jelas penglihatannya,

baik kelemahan dan kekurangannya (Suyadi, 2011: 64). Data yang

diperoleh dari tahab observasi yang telah dianalisis, peneliti

merefleksikan diri terhadap kegiatan yang sudah dilakukan sehingga

peneliti dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada kegiatan yang

telah dilakukan supaya dalam siklus yang berikutnya dapat berjalan

lebih baik dan lancar. Langkah refleksi merupakan sarana yang

digunakan untuk mengkaji kembali kegiatan yang sudah dilakukan

kepada subjek penelitian yang telah dilaksanakan saat observasi

supaya kekurangan-kekurangan yang terjadi pada siklus itu tidak

terulangi pada siklus yang selanjutnya.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati tingkat

pemahaman siswa dalam proses pembelajaran saat berlangsung.

Page 36: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

19

b. Lembar Evaluasi (lembar tes)

Lembar evaluasi (tes) dilakukan setelah kegiatan pembelajaran

selesai diajarkan. Lembar evaluasi (tes) bertujuan untuk mengukur

dan mengetahhui seberapa besar siswa memahami materi IPA tentang

konduktor dan isolator yang diajarkan dengan menggunakan metode

inquiry. Lembar evaluasi yang digunakan berbentuk soal uraian yang

berhubungan dengan materi yang diajarkan.

c. Pedoman Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk menghimpun data tentang prestasi

belajar pengamatan pembelajaran IPA pokok bahasan konduktor dan

isolator dengan menggunakan metode inquiry.

5. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan peneliti

untuk merekan data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi, 2010: 84).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data

sebagai berikut:

a. Observasi

Pengamatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data siswa

selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

b. Metode dokumentasi

Untuk mengetahui prestasi siswa sebelum dan sesudah

dilaksanakan penelitian tindakan kelas.

Page 37: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

20

c. Tes

Tes dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan

siswa dalam mengeasai materi yang dipelajari.

6. Analisis Data

Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna

mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk

perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85). Analisis data diwakili oleh

momen refleksi putaran penelitian tindakan kelas. Dengan melakukan

refleksi peneliti akan memiliki wawasan autentik yang akan membantu

dalam menafsirkan datanya (Kunandar, 2008: 101).

Sesuai rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data

dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap

siklusnya berdasarkan hasil observasi yang terekam dalam catatan

lapangan dan format pengamatan lainnya. Analisis reflektif dilakukan

peneliti bersama kolabolator sebagai pijakan untuk menentukan program

aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan

kelas ini sudah mencapai tujuannya.

Page 38: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

21

Penelitian ini juga menggunakan analisis deskriptik. Teknik

analisis deskriptik yang digunakan berupa persentase sebagai berikut:

Ket :

P = persentase

X = Jumlah skor jawaban

Xi = Jumlah skor maksimal (Sam‟s, 2010:93-94).

Untuk mengetahui tingkat perbandingan antar siklus (siklus I,

siklus II dan siklus III), maka digunakan rumus sebagai berikut:

√∑ ∑

Keterangan:

t : Uji beda

D : perbedaan antar siklus

: rerata dari nilai perbedaan

D2 : kuadrat dari rerata

N : jumlah siswa

Dari perhitungan diperoleh t hitung kemudian dibandingkan dengan t tabel

dengan derajat kebebasan (db = n-1) pada taraf signifikasi 5 %.

H. Sistematika Penelitian

1. Bagian awal terdiri dari : Sampul, Lembar berlogo, Judul, Persetujuan

Pembimbing, pengesahan Kelulusan, Pernyataan keaslian tulisan, Moto

Page 39: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

22

dan Persembahan, Kata pengantar, Abstrak, Daftar isi, Daftar Tabel,

Daftar gambar, Daftar lampiran.

2. Bagian inti terdiri dari:

BAB I Latar belakang masalah, Rumusan masalah, Tujuan

penelitian, Hipotesis penelitian, Manfaat penelitian, Definisi

Operasional, Metode penelitian (Rancangan penelitian,

Subjek penelitian, Langkah-langkah penelitian, Instrumen

penelitian, Pengumpulan data, dan Analisis data), dan

Sistematika penulisan.

BAB II Berisi tentang kajian yang membahas tentang teori-teori atau

landasan dari permasalahan yang ada didalam penelitian yang

berisi tentang : (1) Hasil Belajar, (2) Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA), dan (3) Metode nquiry.

BAB III Berisi tentang pelaksanaan penelitian (1) Deskripsi

Pelaksanaan Siklus I (Rencana, Pelaksanaan,

Pengamatan/pengumpulan data, dan Refleksi). (2) Deskripsi

Pelaksanaan Siklus II (Rencana, Pelaksanaan,

Pengamatan/Pengumpulan data, dan Refleksi). (3) Deskripsi

Pelaksanaan Siklus III (Rencana, Pelaksanaan,

Pengamatan/pengumpulan data, dan Refleksi).

BAB IV Berisi tentang pemaparan Hasil Penelitian dan Pembahasan.

(1) Deskripsi Per Siklus (data hasil pengamatan/wawancara,

refleksi keberhasilan dan kegagalan). (2) Pembahasan

Page 40: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

23

BAB V Berisi tentang Kesimpulan dan Saran.

3. Bagian akhir yang memuat : Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, dan

Riwayat Hidup Penulis.

Page 41: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

24

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Preatasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Wikipesia (2014) Prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu

prestatie, yang di artikan dalam bahasa indonesia menjadi prestasi yang

berarti hasil usaha. Sedangkan menurut Soetomo (1993: 2004) prestasi

adalah nilai kemampuan hasil belajar anak yang di gunakan untuk

mengetahui sejauh mana penguasaan anak terhadap materi yang di berikan

untuk mengetahui tingkat kecerdasan seseorang

Menurut Syah (2003) dalam bukunya Lilik Sriyanti dkk

menyatakan bahwa : belajar adalah tahapan perubahan tingkah laku

individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi

dengan lingkungan yang mellibatkan proses kognitif (Sriyanti, 2009: 17).

Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1984: 4), dalam artikelnya M2K

mengemukakan bahwa : Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha

kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk symbol angka, huruf

maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh

setiap anak didik dalam periode tertentu. Sedangkan Menurut Siti Partini

(1980: 49), “Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang

dalam kegiatan belajar” (M2K, 2012).

Page 42: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

25

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri dari dua yaitu

faktor internal (dari dalam diri siswa) dan faktor internal (dari luar siswa).

a. Faktor Internal Siswa

Faktor yang berasal dari diri siswa sendiri terdiri dari dua

aspek yaitu: (1) aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) dan (2)

aspek psikologis (yang bersifat rohaniah).

1) Aspek Fisiologis

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang

menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-

sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa

dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah,

apalagi disertai pusing kepala berat misalnya, dapat menurunkan

kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajari pun

kurang atau tidak membekas. Untuk mempertahankan tonus agar

tetap bugar, siswa sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi

makanan dan minuman yang bergizi. Selain itu siswa juga

dianjurkan memilih pola istirahat dan olahraga ringan yang sedapat

mungkin terjadwal secara tepat dan berkesinambungan.

Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat

kesehatan indra pendengaran dan indra penglihatan, juga sangat

mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan

Page 43: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

26

pengetahuan, khususnya yang disajikan di kelas (Syah, 2010: 146-

147).

2) Aspek Psikologis

Banyaknya faktor yang termasuk aspek psikologis yang

dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan

pembelajaran siswa. Namun, di antara faktor-faktor rohaniah

siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah

sebagai berikut: (1) tingkat kecerdasan/intelegensi siswa, (2) sikap

siswa, (3) bakat siswa, (4) minat siswa, (5) motivasi siswa.

a) Intelegensi Siswa

Berdasarkan Reber, dalam Syah (2010: 148)

menyatakan bahwa Intelegensi siswa pada dasarnya dapat

diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi

rangsangan atau penyesuaian diri dengan lingkungan dengan

cara yang tepat.

Intelegensi sebenarnya bukan persoalan kualitas otak

saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya. Akan

tetapi, memang harus diakui bahwa peran otak dalam

hubungannyadengan intelegensi manusia lebih menonjol

daripada peran organ tubuh lainnya, lantaran otak merupakan

“menara pengontrol” hampir seluruh aktivitas manusia.

Page 44: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

27

b) Sikap Siswa

Sikap siswa adalah gejala internal yang berdimensi

afektif berupa kecenderungan mereaksi atau merespon

(response tendency) dengan cara relatif tetap terhadap objek

orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupn

negatif. Sikap (attitude) siswa yang positif, terutama kepada

anda dan mata pelajaran yang anda sajikan merupakan pertanda

awal yang sangat baik bagi proses belajar siswa tersebut.

Sebaliknya, sikap negatif siswa terhadap anda dan mata

pelajaran anda, apalagi jika diiringi sikap kebencian kepada

anda dan mata pelajaran anda dapat menimbulkan kesulitan

belajar siswa tersebut (Syah, 2010: 150).

c) Bakat Siswa

Menurut Chaplin (1972) dan Reber (1988) dalam Syah

(2010: 151) menyatakan bahwa, secara umum bakat (aptitude)

adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk

mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.

Setiap orang pasti memiliki bakat dalam arti berpotensi

untuk mencapai prestasi sampai ketingkat tertentu sesuai

dengan kapasitas masing-masing. Dalam perkembangan

selanjutnnya, bakat kemudian diartikan sebagai kemampuan

individu untuk melakukan tugas tertentu tanpa banyak

bergantung pada usaha pendidikan dan latihan. Seorang siswa

Page 45: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

28

yang berbakat dalam bidang elektro, misalnya akan jauh lebih

mudah menyerap informasi, pengetahuan, dan keterampilan

yang berhubungan dengan bidang tersebut dibanding siswa

yang lainnya. Inilah yang kemudian disebut bakat khusus

(spesific aptitude) yang konon tak dapat dipelajari kerena

merupakan karunia inborn (pembawaan sejak lahir).

Sehubungan dengan hal diatas, bakat akan dapat mempengaruhi

tinggi rendahnya prestasi belajar (Syah, 2010: 151).

d) Minat Siswa

Minat (interest) adalah kecenderungan dan kegairahan

yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.

Menurut Reber (1988), minat tidak termasuk istilah populer

dalam psikologi karena ketergantungan yang banyak pada

faktor-faktor internal lainnya seperti : pemusatan, perhatian,

keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. Naun terlepas dari

masalah populer atau tidak, minat seperti yang dipahami dan

dipakai oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas

pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang tertentu

(Syah, 1988: 152).

e) Motivasi Siswa

Menurut Gleitman (1986) dan Reber (1988) dalam

Syah (2010) menyatakan bahwa, pengertian dasar motivasi

ialah keadaan internal organisme baik manusia maupun hewan

Page 46: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

29

yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian

ini motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah

laku secara terarah.

Dalam perkembangan selanjutnya, motinasi dapat

dibedakan menjadi dua macam yaitu: (1) motivasi intrinsik, (2)

motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaah

yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat

mendorong untuk melakukan tindakan belajar. Contoh:

perasaan senang terhadap materi, kebutuhannya terhadap

materi. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan

yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya

untuk melakukan kegiatan belajar. Contoh: pujian atau hadian,

peraturan/tata tertib sekolah, suri tauladan orang tua, dan lain-

lain (Syah, 2010: 153).

b. Faktor Eksternal

Seperti faktor internal, faktor eksternal siswa terdiri dari dua

macam, yaitu: faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan

nonsosial.

1) Faktor Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial sekolah seperti para guru para staf

administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi

semangat belajar. Selanjutnya, yang termasuk lingkungan sosial

siswa adalah masyarakat, dan tetangga juga teman-teman

Page 47: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

30

sepermainan dis sekitar perkampungan siswa tersebut (Syah, 2010:

154)

2) Faktor Lingkungan Nonsosial

Faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah gedung

sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal siswa dan keluarganya,

alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan

siswa. Faktor-faktor ini dipandang turut menentukan tingkat

keberhasilan belajar siswa (Syah, 2010: 155).

B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu Alamiah sering disebut Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan

akhir-akhir ini ada yang menyebutnya dengan Ilmu Kealaman, yaitu dalam

bahasa inggris natural science atau science dalam bahasa Indonesia sudah

lazim disebut dengan istilah sains. Ilmu Alamiah merupakan Ilmu

Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta,

termasuk di muka bumi, sehingga terbentuk konsep dan prinsip

(Maslikhah dan Susapti, 2009: 4).

2. Konduktor dan Isolator

a. Pengertian Konduktor dan Isolator

Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas

dengan baik. Bahan-bahan konduktor apabila terkena api, air panas

atau pun sinar matahari, panas dari sumber panas tersebut akan

dihantarkan keseluruh bagian benda tersebut. Cara melakukan: benda

Page 48: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

31

konduktor (besi) ujungnya dibakar dengan api dan panas dari api akan

disalurkan keseluruh besi tersebut. Sedangkan Isolator adalah benda

yang lambat ataupun tidak dapat menghantarkan panas dengan baik.

Benda isolator apabila terkena api, air panas, ataupun sinar matahari,

maka panas yang didapat tidak dapat dihantarkan keseluruh bagian

benda tersebut. Cara melakukan: benda isolator (batang kayu) yang

ujungnya dibakar menggunakan api, maka panas dari api hanya berada

diujung batang kayu tidak bisa disalurkan keseluruh batang kayu

(Haryanto, 2006: 76).

b. Perbedaan konduktor dan isolator

Bahan konduktor dan isolator memiliki perbedaan yang sangat

jelas. Perbedaan bahan konduktor dan isolator terletak pada

kemampuan dari bahan. Kalau bahan konduktor dapat menghantarkan

panas dengan baik. Sedangkan bahan isolator lambat atau tidak dapat

menghantarkan panas.

c. Bahan Pembuat Konduktor dan Isolator

Bahan pembuat konduktor dan isolator terdiri dari (1) logam,

(2) kaca, dan (3) kayu dan plastik.

1) Logam

Logam termasuk kedalam bahan pembuat konduktor

karena logam memiliki sifat dapat menghantarkan panas. Logam

mempunyai sifat yang padat dan keras tetapi sangat baik

Page 49: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

32

menghantarkan panas. Contoh dari bahan ini adalah: besi, baja,

alumunium, seng dan lain-lain.

Gambar 2.1 Contoh benda logam

2) Kaca

Selain logam, benda yang dapat menhantarkan panas

dengan baik juga dimiliki oleh kaca. Walaupun kaca termasuk

bahan konduktor tetapi sifatnya tidak sama dengan logam.

Walaupun sama-sama keras tetapi kaca lebih mudah pecah. Sifat

kaca yang sering dimanfaatkan adalah sifat bening dari kaca.

Contoh dari bahan kaca adalah: gelas, piring, kaca spion, dll.

Gambar 2.2 Contoh benda kaca

3) Kayu dan Plastik

Kayu dan plastik merupakan bahan pembuat isolator

karena kayu dan plastik tidak dapat menghantarkan panas dengan

baik. Karena termasik isolator kayu dan plastik sering digunakan

sebagai pegangan pada panci ataupun wajan. Contoh dari bahan

Page 50: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

33

kayu: meja, kursi, pensil dan lain-lain. Sedangkan dari bahan

plastik: penggaris, pilot, ember, dan lain-lain (Haryanto, 2006: 77-

79)

Gambar 2.3 Bahan dari kayu

3. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Mata Pelajaran IPA

a. Pengertian KKM

Menurut Permendiknas No 20 Tahun 2007, Kriteria

Ketuntasan Minimum (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar

(KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan.

b. KKM Nasional, Kelas, dan Individu

1) KKM Nasional

KKM nasional disebut dengan KKM ideal. KKM nasional

adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditetapkan secara nasional.

(Permendiknas N0 20 Tahun 2007) Ketuntasan belajar setiap

indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar

berkisar antara 0%-100%. Kriteria ketuntasan ideal untuk masing-

masing indikator adalah 75%. Satuan pendidikan harus

menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan

mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik

Page 51: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

34

serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan

pendidikan. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria

ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria

ketuntasan ideal (BNSP, 2006: 10).

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

kriteria ketuntasan minimal nasional adalah 75%. KKM nasioanal

dijadikan patokan dalam penentuan KKM di setiap satuan

pendidikan. Setiap satuan pendidikan diharapkan dapat

meningkatkan KKM agar dapat mencapai KKM nasional sebesar

75%.

2) KKM Kelas

KKM kelas adalah kriteria ketuntasan minimal yang harus

dicapai dalam suatu kelas. Di MI Nurul Islam 1 Wonokerto KKM

kelas adalah 85%, jadi siswa yang tuntas dalam SK/KD harus

minimal 85% dari jumlah siswa. Subjek penelitian berjumlah 25

siswa, maka 85% dari 25 harus tuntas/lulus. 85% dari 25 siswa

adalah

. Jadi siswa yang harus tuntas dalam

SK/KD pelajaran tersebut dalam satu kelas harus mencapai 22

orang siswa.

3) KKM Individu

Kriteria ketuntasan minimal individu adalah kriteria

ketuntasan minimal yang harus dicapai oleh individu siswa. KKM

individu mata pelajaran IPA yang harus dicapai siswa sama

Page 52: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

35

besarnya dengan KKM nasional yaitu sebesar 75% atau 75. Dalam

setiap melakukan penilaian siswa minimal nilai yang harus dicapai

adalah 75, kalau mendapat nilai dibawah 75 maka siswa tersebut

dianggap tidak tuntas. Sedangkan siswa yang mendapat nilai 75

atau lebih besar dari 75, siswa tersebut dianggap tuntas.

4) Fungsi KKM

a) Sebagai acuan bagi guru untuk menilai kompetensi peserta

didik sesuai dengan kompetensi dasar (KD) suatu mata

pelajaran atau standar nompetensi (SK).

b) Sebagai acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri

dalam mengikuti pembelajaran.

c) Sebagai target pencapaian penguasaan materi sesuai dengan

SK/KD.

d) Sebagai salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi

pembelajaran.

e) Sebagai kontrak pedagogik antara pendidik, peserta didik, dan

masyarakat (khususnya orang tua dan wali murid) (Jaya, 2013).

5) Penentuan KKM

Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelomppok

kerja guru yang disahkan oleh kepala sekolah/madrasah,

selanjutnya disampaiakan kepada pihak yang bersangkutan seperti:

peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan setalah

Page 53: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

36

itu dicantumkan dalam hasil belajar atau rapor. Yang menjadi

pertimbangan dalam penentuan KKM adalah kompleksitas, daya

dukung dan intake. Kompleksitas mengacu kepada tingkat

kesulitan kompetensi dasar yang bersangkutan. Daya dukung

meliputi kelengkapan mengajar seperti: buku, ruang belajar,

laboratorium (jika diperlukan) dan lain-lain. Sedangkan intake

merupakan kemampuan penalaran dan daya pikir peserta didik.

Menurut Syah (2010: 222-223) menyatakan bahwa,

menetapkan batas minimum keberhasilan belajar siswa selalu

berkaitan dengan upaya pengungkapan hasil belajar. Ada bebrapa

alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan siswa setelah

mengikuti proses belajar mengajar. Diantar norma-norma

pengukuran tersebut adalah:

a) Norma skala angka dari 0 sampai 10.

b) Norma skala angka dari 0 sampai 100.

Angka terendah yang menyatakan kelulusan/keberhasilan

belajar (passing grade) skala 0-10 adalah 5,5 atau 6, sedangkan

untuk skala 0-100 adalah 55 atau 60. Alhasil pada prinsipnya jika

seorang dapat menyelesaikan lebih dari setengah instrumen

evaluasi dengan dengan benar, ia dianggap telah memenuhi targer

minimal keberhasilan belajar. Namun demikian, kiranya perlu

dipertimbangkan oleh para guru sekolah penetapan passing grade

yang lebih tinggi (misalnya 65 atau 70) untuk pelajaran-pelajaran

Page 54: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

37

inti (core subject). Pelajaran-pelajaran ini meliputi, antara lain:

bahasa dan matematika, karena kedua bidang studi ini (tanpa

mengurangi bidang studi yang lainnya) merupakan “kunci pintu”

pengetahuan-pengetahuan yang lainnya. Pengkhususa passing

grade seperti ini sudah berlaku umum di banyak negara maju dan

telah mendorong peningkatan kemajuan belajar siswa dalam

bidang-bidang yang lainnya.

C. Metode Inquiry

1. Pengertian Metode Inquiry

Menurut Roestiyah, Inquiry adalah istilah dalam bahasa inggris, ini

merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengaajar di

depan kelas. (Roestiyah, 1989: 75). Sund, seperti yang dikkutip oleh

suryosubroto (1993: 193), menyatakan bahwa discovery merupakan bagian

dari inquiry, atau inquiry merupakan perluasan proses discovery yang

digunakan lebih mendalam. Inquiry yang dalam bahasa inggris inquiry,

berarti pertanyaan atau pemeriksaan, penyelidikan. Inquiry sebagai suatu

proses umum yang dilakukan untuk mencari atau memahami informasi.

Gulo (2002), menyatakan strategi inquiry berarti suatu rangkaian kegiatan

belajar yang melibatkan secara maksimal kemampuan siswa untuk

mempelajari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis

sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan percaya

diri.

Page 55: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

38

Pembelajaran inkuiri dirancang untuk mengajak siswa secara

langsung kedalam proses ilmian kedalam waktu yang relatif singkat. Hasil

penelitian Schlenker, dalam Joiyce dan Weil (1992: 198), menunjukkan

bahwa latihan inquiry dapat meninngkatkan pemahaman sains, produktif

dalam berpikir kreatif, dan siswa menjadi trampil dalam memperoleh dan

menganalisis informasi (Trianto, 2009: 166-167).

2. Tujuan Penggunaan Metode Inquiry

Latihan inquiry bertitik tolak dari suatu keyakinan dalam rangka

perkembangan murid secara independen. Metode tersebut membutuhkan

partisipasi aktif dalam penyelidikan secara ilmiah. Tujuan umum dari

latihan inquiry ialah menolong siswa dalam mengembangkan disiplin

intelektual dan keterampilan yang dibutuhkan dengan memberikan

pertanyaan dan mendapat jawaban atas dasar rasa ingin tahu mareka.

Suchman (1962), pencipta metode inquiry, memberikan perhatian dalam

menolong siswa menyelidiki secara independen, namun dalam suatu cara

yang teratur. Ia menginginkan siswa menyakan mengapa peristiwa itu

terjadi, memperoleh dan mengolah data secara logis, dan agar siswa

mengembangkan strategi intelektual secara umum yang mereka dapat

gunakan untuk mendapatkan mengapa benda itu seperti itu (Dahlan, 1990:

34-35).

Guru menggunakan teknik ini sewaktu mengajar mempunyai

tujuan demikian: agar siswa terangsang oleh tugas, dan aktif mencari serta

meneliti sendiri pemecahan masalah itu. Mencari sumber sendiri dan

Page 56: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

39

belajar bersama dalam kelompok. Diharapkan juga siswa mampu

mengemukakan pendapat dan merumuskan kesimpulan nantinya. Juga

mereka diharapkan dapat berdebat, menyanggah dan mempertahankan

pendapatnya (Roestiyah, 1989: 76).

3. Langkah-langkah Metode Inquiry

Gulo (2002), dalam dalam Trianto (2009:168) menyatakan, bahwa

inquiry tidak hanya mengembangkan kemampuan intelektual tetapi

seluruh potensi yang ada, termasuk pengembangan emosional dan

keterampilan. Inquiry merupakan suatu proses bermula dari merumuskan

masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data,

dam membuat kesimpulan.

a. Mengajukan Pertanyaan atau Permasalahan

Kegiatan inkuiri dimulai ketika pertanyaan atau permasalahan

diajukan. Untuk menyakinkan bahwa pertanyaan sudah jelas,

pertanyaan tersebut ditulus di papan tulis, kemudian siswa diminta

untuk merumuskan hipotesis.

b. Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan atau

solusi permasalahan yang dapat diuji dengan data. Untuk

memudahkan proses ini, guru menanyakan kepada siswa gagasan

mengenai hiotesis yang mungkin. Dari semua gagasan yang ada

dipilih salahsatu hipotesis yang relevan dengan permasalahan yang

diberikan.

Page 57: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

40

c. Mengumpulkan Data

Hipotesis digunakanuntuk menuntun proses pengumpulan data.

Data yang dihasilkan dapat berupa tabel, matrik, atau grafik.

d. Analisis Data

Siswa bertanggung jawab menguji hipotesis yang telah

dirumuskan dengan menganalisis data yang telah diperoleh. Faktor

penting dalam menguji hipotesis adalah pemikiran „benar‟ atau „salah‟.

Setelah memperoleh kesimpulan, dari data percobaan, siswa dapat

menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Bila ternyata hipotesis itu

salah atau ditolak, siswa dapat menjelaskan sesuai proses inkuiri yang

telah dilakukan.

e. Membuat Kesimpulan

Langkah penutup dari pembelajaran inkuiri adalah membuat

kesimpulan sementara berdasarkan data yang diperoleh siswa (Trianto,

2009: 168-169). Sedangkan menurut Roestiyah (1989: 76)

menyatakan bahwa, teknik ini dapat juga berjalan sebagai berikut: guru

menunjukan suatu benda/barang/buku yang masih asing kepada siswa

dikelas. Semua siswa disuruh mengamati, meraba, melihat dengan

seluruh alat inderanya. Kemudian guru memberikan

masalah/pertanyaan kepada seluruh siswa yang sudah siap untuk

menjawan/berpendapat, maka ia akan mendapat giliran

mengemukakan pendapatnya. Jawaban/pendapat, yang sudah

dikemukakan oleh temannya terdahulu, tidak boleh diulang oleh

Page 58: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

41

temannya kemudian. Jadi masalah itu berkembang menjadi seperti

yang diarahkan, tidak menyeleweng pada garis pelajaran yang telah

direncanakan. Murid mengemukakan banyak masukan baru (bahan-

bahan) yang berarti. Hal itu bisa terjadi bila proses interaksi belajar

mengajar bila ada arah perubahan dari “teacher centered” kepada

“student centered”.

4. Aplikasi

Walaupun latihan inkuiri dikembangkan untuk ilmu pengetahuan

alam, prosedurnya dapat digunakan untuk semua mata pelajaran. Setiap

topik dapat diformulasi sebagai suatu situasi teka-teki yang merupakan

bahan untuk latihan inquiry (Dahlan, 1990: 41).

5. Keunggulan Penggunaan Metode Inquiry

Adapun teknik inkuiri ini memiliki keunggulan yang dapat

dikemukakan sebagai berikut:

a. Dapat membentuk dan mengembangkan “self concept” pada diri

siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide

lebih baik.

b. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi

proses belajar yang baru.

c. Memdorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri,

bersikap obyektif, jujur, dan terbuka.

d. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesanya

sendiri.

Page 59: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

42

e. Memberikan kepuasan yang bersifat intrinsik.

f. Situasi proses belajar lebih merangsang.

g. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individu.

h. Memberi kebebasan sswa untukbelajar sendiri.

i. Siswa dapat menghindari siswa dari cara-cara belajar tradisional.

j. Dapat memberikan waktu peda siswa secukupnya sehingga mereka

dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi (Roestiyah, 1989:

76-77)

6. Peran Guru dalam Penerapan Metode Inquiry

Peranan guru dalam pembelajaran yang menggunakan metode

inkuiri adalah sebagai berikut:

a. Motivator, memberi rangsangan agar siswa aktif dan bergairah

berfikir.

b. Fasilitator, menunjukkan jalan keluar jika siswa mengalami kesulitan.

c. Penanya. Menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka buat.

d. Administrator, bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan kelas.

e. Pengarah, memimpin kegiatan siswa untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.

f. Manajer, mengelola sumber belajar, waktu, dan organisasi kelas.

g. Rewarder memberi penghargaan pada prestasi yang dicapai siswa

Trianto (2009: 166-167).

Page 60: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

43

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Dalam bab ini penulis akan memaparkan keadaan lokasi

dilaksanakannya penelitian. Pemaparan keadaan lokasi penelitian ini akan

menjadi sangat penting ketika hasil dari penelitian ini akan dijadikan

sebuah rujukan ataupun referensi bagi peneliti lain. Dalam hal ini, peneliti

akan memaparkan secara garis besar lokasi yang dijadikan tenpat

penelitian. Lokasi penelitian adalah sebagai berikut:

Tempat Penelitian : MI Nurul Islam 1 Wonokerto

Alamat Penelitian : Jalan Taman Siswa No 2

Dusun : Wonokerto Rt. 03 Rw. 01

Desa : Wonokerto

Kecamatan : Bancak

Kabupaten : Semarang

Provinsi : Jawa Tengah

2. Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan dilakukannya penelitian adalah sesuai dengan

surat ijin penelitian no Sti.24/K-1/TL.01/2277/2014 yang diterbitkan oleh

STAIN Salatiga, yaitu pada bulan Oktober 2014. Tetapi, untuk

Page 61: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

44

pelaksanaan pra siklus peneliti laksanakan pada tanggal 23 dan 25

September 2014. Rincian pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Waktu palaksanaan penelitian

No Siklus Penelitian Waktu Pelaksanaan ket

1 Pra Siklus 29 dan 30 September 2014

2 Siklus I 01 Oktober 2014

3 Siklus II 02 Oktober 2014

4 Siklus III 04 Oktober 2014

3. Subjek yang dijadikan Penelitian

Subjek yang dijadikan penelitian adalah siswa kelas VI MI Nurul

Islam 1 Wonokerto yang berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 10 orang

perempuan dan 15 orang laki-laki. Alasan pengambilan subjek ini

adaladidasarkan pada jumlah siswa kelas VI merupakan jumlah siswa

yang paling banyak di MI Nurul Islam 1 Wonokerto, memiliki ruang yang

cukup luas sehingga dapat menunjang pelaksanaan proses belajar

mengajar. Adapun daftar siswa kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Daftar siswa kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto

No Nama Siswa Jenis Kelamin (L/P)

1 Adi Riyandi L

2 Ahmad Arif Mustofa L

3 Andika Khoirudin Ismail L

Page 62: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

45

4 Diah Indah Lestari P

5 Dimas Syaputra L

6 Fatimah Az-Zahra P

7 Hafizh Asyafi Bima L

8 Hasyim Rahman L

9 Ivatul Ullya P

10 Kautsar Mustagfirin Asror L

11 Latif Nur Kholis L

12 Linda Fajria Rahmawati P

13 Maslikhah Qurratul Aini P

14 Mayada Seysa K P

15 M. Isnu Faqih L

16 Muammar Kadafi L

17 Putri Aurelia P

18 Ridwan Syahrul Arnanda L

19 Rizaldi Ulinnuha L

20 Silfana Puspita P

21 Syahla Qotrunnada P

22 Zulya Fatma P

23 Agung Prasetyo L

24 Dian Sri Wulan P

25 Riyan Ariyanto L

Page 63: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

46

4. Tenaga Pendidik

Tenaga pendidik di MI Nurul Islam 1 Wonokerto berjumlah 8

(delapan) orang yang terdiri dari 2 (dua) orang laki-laki dan 6 (enam)

orang perempuan, terbagi atas 1(satu) Kepala Madrasah, 6 (enam) guru

kelas dan 1 (satu) guru mata pelajaran. Semua guru di MI Nurul Islam 1

Wonokerto masih berstatus wiyata bhakti karena belum ada yang menjadi

Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kebanyakan guru di MI Nurul Islam 1

Wonokerto belum mengikuti program sertifikasi, hanya 2 (dua) guru yang

sudah mengikuti sertifikasi. Tingkat lulusan guru di MI Nurul Islam 1

Wonokerto sebagian besar telah memiliki gelar sarjana atau sudah S1

tetapi, ada 3 (tiga) guru yang masih melaksanakan kuliah dan pada saat ini

sudah semester akhir. Daftar guru di MI Nurul Islam 1 Wonokerto adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.3 Daftar guru di MI Nurul Islam 1 Wonokerto

No Nama Guru Jabatan Ijazah

1 Zamroni AM, S.Pd.I Kepala Madrasah S1

2 Umiyati, S.Pd.I Guru Kelas VI S1

3 Aini Rohmatun, S.Pd.I Guru Kelas V S1

4 Munadziroh, S.Pd.I Guru Kelas IV S1

5 St. Khairiyah Guru Kelas III PGAN

6 Anis Watul Arizah Guru Kelas II SMA

7 Ani Rofiah, S.Pd.I Guru Kelas I S1

8 Muhamad Ikhsan Guru Mapel SMA

Page 64: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

47

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus Penelitian

1. Pelaksanaan Pra Siklus

Kegiatan pra siklus peneliti gunakan untuk untuk melakukan

pengamatan (obsevasi) kegiatan pembelajaran yang ada di MI Nurul Islam

1 Wonokerto. Kegiatan pengamatan (observasi) peneliti laksanakan

sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 29 September 2014 jam 07.00-08.25

dan tanggal 30 September 2014 jam 07.00-08.25. pengamatan (observasi)

ini peneliti lakukan pada saat pembelajaran IPA berlangsung. Diharapkan

dari 2 kali pengamatan yang peneliti lakukan peneliti dapat mengetahui

bagaimana proses berlangsungnya pembelajaran yang ada dan apa metode

yang digunakan guru pada saat mengajar.

2. Pelaksanaan Siklus I

Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Satuan Pendidikan : MI Nurul Islam 1 Wonokerto

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VI/I

Standar Kompetensi : Memahami saling hubungan antar suhu, sifat

hantaran dan kegunaan benda.

Indikator Kompetensi : 1 Mendefinisikan konduktor dan isolator.

2 Menjelaskan konduktor dan isolator.

3 Membedakan definisi konduktor dan isolator.

4 Menunjukkan contoh konduktor dan isolator.

Tujuan Pembelajaran : 1 Melalui percobaan, siswa dapat mendefinisikan

Page 65: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

48

konduktor dengan benar.

2 Melalui percobaan, siswa dapat mendefinisikan

isolator dengan benar.

3 Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan

konduktor dengan benar.

4 Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan

isolator dengan benar.

5 Melalui percobaan, siswa dapat membedakan

definisi konduktor dan isolator.

6 Melalui percobaan, siswa dapat menunjukkan

contoh bahan konduktor dengan benar.

7 Melalui percobaan, siswa dapat menunjukkan

contoh bahan isolator dengan benar.

Materi Pembelajaran : Konduktor dan Isolator.

Metode Pembelajaran : 1 Ceramah

2 Tanya jawab

3 Inquiry

4 Praktik

5 Penugasan

Pelaksanaan siklus I terdiri dari 4 kegiatan yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi.

Page 66: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

49

a. Perencanaan (Planning)

Dalam kegiatan perencanaan terdiri dari:

1) Menyiapkan materi yang akan diajarkan yaitu materi IPA pokok

bahasan konduktor dan isolator.

2) Menyiapkan indikator pencapaian kompetensi yang harus dikuasai

oleh siswa.

3) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai

pedoman pelaksanaan pembelajaran.

4) Menyiapkan soal tes untuk mengetahui prestasi belajar siswa.

5) Menyiapkan lembar (instrumen) praktikum IPA pokok bahasan

konduktor dan isolator.

6) Menyiapkan bahan dan alat praktikum yang akan dipakai dalam

pembelajaran.

7) Menyiapkan lembar observasi untuk merekam kegiatan siswa pada

saat pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan (acting)

Tahab-tahab pelaksanaan terdiri dari:

1) Kegiatan Awal (5 menit)

a) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo‟a dan

dilanjutkan mengecek kehadiran siswa.

b) Menanyakan kabar siswa.

c) Memberikan apersepsi sebagai penyemangat dan supaya siswa

dapat mengira-ira apa yang akan dipelajari.

Page 67: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

50

d) Menyampaikan tema, topikdan tujuan dari pembelajaran.

2) Kegiatan Inti (60 menit)

a) Eksplorasi

(1) Mengecek pengetahuan siswa tentang materi yang akan

dipelajari.

(2) Bertanya kepada siswa tentang konduktor dan isolator.

b) Elaborasi

(1) Menyampaikan rumusan masalah dari pembelajaran yang

akan dipelajari.

(2) Memfasilitasi siswa menentukan hipotesis dari rumusan

masalah yang ada.

(3) Melakukan pengumpulan data.

(4) Menguji hipotesis dengan data yang telah diperoleh

c) Konfirmasi

(1) Merumuskan hasil pembelajaran.

(2) Bertanya pemahaman siswa tentang materi yang akan

dipelajari.

(3) Mengerjakan soal yang sudah disiapkan guru

3) Kegiatan Akhir (5 menit)

a) Memberikan komentar terhadap jalannya pertandingan.

b) Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya.

c) Menutup pembelajaran dengan berdo‟a dan salam.

Page 68: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

51

c. Pengamatan (observasi)

Tahap observasi dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran

sedang berlangsung. Kegiatan observasi dilalukan untuk mengamati

bagaimana siswa mengikuti kegiatan pembelajaran yang diberikan

oleh guru. Kegiatan siswa yang diamati oleh peneliti adalah tentang,

sikap siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, perhatian,

keaktifan serta tentang kerjasama siswa ketika proses belajar mengajar

berlangsung. Dari hasil pengamatan didapat beberapa hambatan yang

terjadi ketika pembelajaran sedang berlangsung antara lain:

1) Pada saat tahap perumusan masalah siswa masih merasa bingung.

Pada saat merumuskan masalah siswa menganggap memberikan

soal yang harus dikerjakan oleh siswa. Selain itu, pada tahap ini

siswa banyak yang berbicara sendiri.

2) Pada saat tahap merumuskan hipotesis, siswa masih kebingungan

saat merumuskan hipotesis. Pada saat merumuskan hipotesis,

siswa masih bingung hipotesis yang dibuat gunanya untuk apa.

3) Pada tahap pengumpulan data siswa dapat memahami dengan baik

karena guru telah memberikan langkah kerja yang harus dilakukan.

Tetapi, belum berjalan dengan maksimal karena sebagian besar

siswa justru banyak bermain dengan alat yang digunakan untuk

melakukan pengumpulan data, sehingga pembelajaran menjadi

sangat ramai dan tidak kondusif dan siswa mengganggu siswa lain

yang sedang melakukan pengumpulan data.

Page 69: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

52

4) Pada tahap pengujian hipotesis, siswa masih bingung apa yang

harus dilakukan. Siswa belum mengetahui yang harus diuji itu apa

sehingga timbul pertanyaan antara siswa dengan siswa yang

berakibat suasana jadi ramai dan siswa kurang aktif bertanya

kepada guru.

5) Tahap yang terakhir adalah merumuskan kesimpulan. Hambatan

yang terjadi pada tahap ini karena pada tahap yang sebelumnya

siswa kurang bisa mengikuti akhirnya tahap ini kesimpulan yang

diberikan kurang maksimal.

d. Refleksi (reflektion)

Hasil dari pengamatan yang dilakukan akan dibuat sebagai

bahan refleksi yang digunakan untuk memperbaiki siklus yang

selanjutnya. Refleksi yang didapat meliputi sebagai berikut:

1) Pada pelaksanaan siklus selanjutnya pada tahap perumusan masalah

guru akan memberikan arahan kepada siswa tentang untuk apa

masalah yang tersebut dan memberi motivasi kepada siswa supaya

tidak ramai sendiri sewaktu pembelajaran.

2) Memberikan intruksi kepada siswa bahwa hipotesis itu merupakan

dugaan atau pendapat dari siswa mengenai masalah yang

dimunculkan.

3) menambahkan pada saat pembelajaran dengan bekerja kelompok

supaya dengan bekerja kelompok supaya mampu mengurangi

kegiatan siswa yang tidak sesuai dengan kegiatan pembelajaran.

Page 70: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

53

4) Memberikan pengarahan kepada siswa tentang data apa saja yang

harus diuji dan memberi motivasi kepada siswa supaya lebih aktif

saat pembelajaran berlangsung.

5) Memberikan pengarahan agar siswa melaksanakan pembelajaran

dengan baik supaya siswa memahami kegiatan pembelajaran dari

awal sampai akhir.

3. Pelaksanaan Siklus II

Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : MI Nurul Islam 1 Wonokerto

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VI/I

Standar Kompetensi : Memahami saling hubungan antar suhu, sifat

hantara, dan kegunaan benda.

Indikator kompetensi : 1 Menyebutkankan sifat kemampuan

menghantarkan panas dari berbagai benda.

2 Menjelaskan sifat kemampuan menghantarkan

panas dari berbagai benda.

3 Menunjukkan benda berdasarkan sifat

kemampuan benda menghantarkan panas dari

berbagai benda.

4 Membedakan benda berdasarkan kemampuan

benda menghantarkan panas dari berbagai

benda.

Page 71: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

54

5 Mengelompokkan benda berdasarkan sifat

kemampuan menghantarkan panas dariberbagai

benda.

Tujuan Pembelajaran : 1. Melalui percobaan siswa dapat menyebutkan

sifat kemampuan menghantarkan panas dari

berbagai benda dengan benar.

2 Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan

sifat kemampuan menghantarkan panas dari

berbagai benda dengan benar.

3 Melalui percobaan, siswa dapat menunjukkan

benda berdasarkan sifat kemampuan

menghantarkan panas dari berbagai benda

dengan benar.

4 Melalui percobaan, siswa dapat membedakan

benda berdasarkan sifat kemampuan

menghantarkan panas dari berbagai benda

dengan benar.

5 Melalui percobaan, siswa dapat

mengelompokkan benda berdasarkan sifat

kemampuan menghantarkan panas dari

berbagai benda dengan benar.

Materi Pembelajaran : Bahan Untuk Membuat Konduktor dan Isolator

Metode Pembelajaran : 1. Ceramah

Page 72: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

55

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Inquiry

5. Penugasan

Pelaksanaan tindakan siklus II ini dilakukan dalam empat tahapan,

yaitu perencanaan (planning), tindakan/pelaksanaan (acting), pengamatan

(observasi), dan refleksi (reflekting). Secara garis besar pelaksanaannya

adalah sebagai berikut:

a. Tahab Perencanaan (planning)

1) Menyiapkan materi yang akan diajarkan yaitu materi IPA pokok

bahasan konduktor dan isolator.

2) Menyiapkan indikator pencapaian kompetensi yang harus dikuasai

oleh siswa.

3) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai

pedoman pelaksanaan pembelajaran.

4) Menyiapkan soal tes untuk mengetahui prestasi belajar siswa.

5) Menyiapkan lembar (instrumen) praktikum IPA pokok bahasan

konduktor dan isolator.

6) Menyiapkan bahan dan alat praktikum yang akan dipakai dalam

pembelajaran.

7) Menyiapkan lembar observasi untuk merekam kegiatan siswa

pada saat pembelajaran berlangsung.

Page 73: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

56

b. Tahap Tindakan/Pelaksanaan (acting)

Pada tahap ini peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat. Pelaksanaannya

adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan Awal

a) Membuka pembelajaran.

b) Bertanya tentang kabar siswa.

c) Memberika apersepsi sebagai penyemangat siswa dan agar

siswa dapat mengira-ira materi yang akan dipelajari.

d) Menyampaikan tema, topik dan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti.

a) Eksplorasi

(1) Mengecek pegetahuan siswa.

(2) Bertanya kepada siswa tentang sifat kemampuan bahan

konduktor dan isolator.

b) Elaborasi

(1) Membagi siswa dalam 5 kelompok.

(2) Menyampaikan rumusan masalah.

(3) Memfasilitasi siswa membuat hipotesis dari rumusan

masalah yang dibuat.

(4) Melakukan pengumpulan data.

(5) Menguji hipotesis dengan data yang ditemukan.

Page 74: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

57

c) Konfirmasi

(1) Menyimpulkan hasil pembelajaran.

(2) Bertanya kepada siswa tentang pemahaman siswa.

(3) Menyuruh siswa mengerjakan soal yang diberikan guru.

3) Kegiatan Penutup

a) Memberikan komentar terhadap jalannya pembelajaran yang

telah dilaksanakan.

b) Menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya.

c) Menutup pembelajaran dengan berdo‟a dan salam.

c. Tahap Pengamatan (observasi)

Tahap pengamatan dilaksanakan pada saat pembelajaran

berlangsung. Hal yang diamati oleh peneliti adalah aktivitas siswa

yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung. Aktivitas siswa pada

hal ini merupakan aktivitas siswa ketika melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan metode inkuiri dalam menganalisa sifat

kemampuan bahan pembuat konduktor dan isolator. Dalam kegiatan

praktik ini siswa sudah terlihat lebih terbiasa dan antusias

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri.

Siswa dalam siklus II ini mengalami peningkatan yang cukup

siknifikan. Tetapi dalam pelaksanaan siklus II tetap memiliki

hambatan. Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan siklus II adalah

sebagai berikut:

Page 75: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

58

1) Pada tahap mengumpulkan data masih ada siswa yang bermain

dengan alat praktik, ramai sendiri dan mengganggu teman ketika

melakukan pengumpulan data.

2) Pada tahap pengujian hipotesis siswa menguji data yang mereka

peroleh dengan mempresentasikannya didepan kelas, pada saat

presentasi siswa sebagian besar siswa tidak memperhatikan

siswa/kelompok yang sedang melakukan presentasi

d. Refleksi (reflekting)

Berdasarkan hasil dari pengamatan yang dilakukan,

pelaksanaan siklus II sudah tampak banyak perubahan yang terjadi dari

pada pelaksanaan siklus I. Siswa dalam melaksanakan pembelajaran,

pelaksanaan siklus II mengalami kemajuan yang cukup siknifikan yaitu

siswa sudah terbiasa menggunakan metode inkuiri. Siswa dari

kegiatan awal sampai membuat kesimpulan sudah lancar mengikuti

pembelajaran dan siswa semakin aktif dan antusias mengikuti

pembelajaran. Walaupun sudah banyak perubahan yang terjadi, tetapi

masih ditemukan hambatan yang terjadi pada saat pembelajaran.

Program pengatasan hambatan yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Memadukan metode inquiry dengan observasi.

2) Selalu memberi dorongan, motifasi dan nasihat kepada siswa.

4. Pelaksanaan Siklus III

Menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Satuan Pendidikan : MI Nurul Islam 1 Wonokerto

Page 76: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

59

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VI/I

Standar Kompetensi : Memahami saling hubungan antar suhu, sifat

hantaran, dan kegunaan benda.

Indikator Kompetensi : 1 Menyebutkan alasan pemilihan benda dalam

kehidupan sehari-hari berdasarkan

kemampuan menghantarkan panas.

2 Menunjukkan benda dalam kehidupan sehari-

hari berdasarkan kemampuan menghantarkan

panas.

3 Membedakan benda dalam kehidupan sehari-

hari berdasarkan kemampuan menghantarkan

panas.

4 Mengelompokkan benda dalam kehidupan

sehari-hari berdasarkan kemampuan

menghantarkan panas.

Tujuan Pembelajaran : 1 Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan

alasan pemilihan benda berdasarkan

kemampuan menghantarkan panas.

2 Melalui pengamatan, siswa dapat menunjukkan

benda berdasarkan kemampuan menghantarkan

panas.

Page 77: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

60

3 Melalui pengmatan, siswa dapat membedakan

benda berdasarkan kemampuan benda dalam

menghantarkan panas.

4 Melalui pengamatan, siswa dapat

mengelompokkan benda berdasarkan

kemampuan benda dalam menghantarkan

panas.

Materi Pembelajaran : Konduktor dan isolator dalam kehidupan sehari-

Hari

Metode Pembelajaran : 1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Inquiry

4. Observasi

5. Penugasan

Pelaksanaan Siklus III ini menggunakan empat tahab yaitu:

Perencanaan (Planning), Pelaksanaan/tindakan (acting), Pengamatan

(observasi), dan Refleksi (reflektion). Rincian pelaksanaan keempat tahab

adalah sebagai berikut:

a. Tahab Perencanaan (Planning)

Dalam kegiatan perencanaan adalah sebagai berikut:

1) Menyiapkan materi pembelajaran IPA yaitu konduktor dan

isolator.

2) Menentukan indikator kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa.

Page 78: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

61

3) Menyiapkan RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran).

4) Menyiapkan soal tes prestasi siswa.

5) Menyiapkan lembar (instrumen) pengumpulan data (praktik).

6) Menyiapkan tempat yang dijadikan sebagai tempat pengamatan.

7) Menyediakan lembar pengamatan untuk merekam kegiatan siswa

pada saat belajar.

b. Tahab Pelaksanaan/tindakan (acting)

1) Kegiatan Pendahuluan

a) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo‟a kemudian

dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa.

b) Bertanya tentang kabar siswa.

c) Memberikan apersepsi dengan cerita yang berkaitan dengan

materi pembelajaran.

d) Menyampaikan tema,topik dan tujuan pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

(1) Bertanya kepada siswa tentang siapa yang mempunyai

peralatan rumah tangga dirumah.

(2) Bertanya kepada siswa siapa yang berani menyebutkan

peralatan rumah tangga yang dipunyai.

b) Elaborasi

(1) Menyampaikan rumusan masalah.

(2) Memfasilitasi siswa dalam merumuskan hipotesis.

Page 79: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

62

(3) Melakukan pengumpulan data dengan cara pengamatan.

(4) Melakukan pengujian hipotesis terhadap data yang

ditemukan.

c) Konfirmasi

(1) Menyimpulkan hasil pembelajaran bersama-sama dengan

siswa.

(2) Bertanya kepada siswa tentang pemahan siswa terhadap

materi yang dipelajari.

(3) Menyuruh siswa untuk mengerjakan soal.

3) Kegiatan Penutup

a) Memberikan komentar terhadap jalannya pembelajaran.

b) Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan

selanjutnya.

c) Menutup pembelajaran dengan berdo‟a dan salam.

c. Tahab Pengamatan (Observasi)

Tahab pengamatan (observasi) dilaksanakan pada saat

pembelajaran sedang berlangsung. Pada tahab ini peneliti melakukan

pengamatan terhadap perilaku siswa saat mengikuti pembelajaran.

Pada siklus III ini, perilaku siswa meningkat jauh lebih baik dari pada

dua siklus sebelumnya. Pelaksanaan siklus III ini suasana belajar lebih

kondusif dan siswa terlihat sangat senang dan bahagia saat mengikuti

pembelajaran. Sedangkan dalam melaksanakan metode inkuiri, siswa

lebih cekatan dalam melaksanakan semua intruksi guru dan

Page 80: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

63

pemahaman dalam melaksanakan metode inkuiri semakin lebih baik.

Walaupun, pelaksanaan siklus III ini tidak luput dari hambatan, tapi

intensitas hambatan yang terjadi jauh lebih menurun daripada dua

siklus sebelumnya. Sedangkan kalau dilihat dari hasil prestasi yang

dicapai, pada pelaksanaan siklus III prestasi siswa juga meningkat

cukup signifikan. Hambatan yang terjadi pada siklus III adalah

sebagai berikut:

1) Pada tahap melakukan pengumpulan data siswa masih berbicara

sendiri dan bermain dengan alat praktik tetapi intensitasnya sangat

sedikit.

d. Tahap Refleksi (reflektion)

Tahab refleksi digunakan untuk melakukan refleksi terhadap

jalannya pembelajaran agar pada pembelajaran selanjutnya dapat

berjalan lebih baik. Pelaksanaan siklus III sudah berjalan dengan baik

dan kondusif walaupun, masih ada sedikit hambatan yang terjadi pada

siklus ini. Secara keseluruhan pelaksanaan siklus III berjalan dengan

lancar, baik dan mengalami kemajuan yang sangat signifakan. Tetapi

masih ada perbaikan yang harus dilakukan yaitu:

1) Bagaimana mengkondisikan siswa pada saat melakukan

pengamatan tidak bermain dengan peralatan yang diamati.

Page 81: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Standar Pencapaian KKM

KKM adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh

satuan pendidikan. Kriteria ini dijadikan dasar dalam stiap satuan pendidikan

dalam melaksanakan proses penilaian dalam rangka menentukan tingkat

kelulusan siswa. Siswa harus mencapai kriteia terendah (yang paling rendah)

didadalam KKM.

KKM di setiap satuan pendidikan berbeda-beda. Di MI Nurul Islam 1

Wonokerto, menetapkan standar pencapaian KKM individual/kelas mata

pelajaran IPA adalah 75. Angka tersebut sama dengan KKM ideal (KKM

standar Nasional) yaitu 75. Angka tersebut terhitung tinggi. Tapi, hal tersebut

menjadi tantangan peneliti apakan peneliti sanggup mencapai target KKM

yang telah ditentukan. Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bagi

pendidik, peserta didik dan orang tua atau wali siswa. Sehingga penetapan

KKM harus diketahui oleh pihak-pihak terkait seperti: pendidik, siswa, dan

orang tua/wali siswa. Selain itu kriteria ketuntasan minimal juga harus

dicantumkan didalam raport sebagai laporan proses belajar mengajar yang

dilakukan oleh pendidik dan siswa kepada orang tua/wali siswa, agar orang

tua/wali siswa mengetahui bagaimana prestasi belajar yang diperoleh.

Page 82: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

65

B. Deskripsi Per Siklus

1. Pra Siklus

Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan pada tahap pra

siklus didapatkan hasil bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di

kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto penggunaan metode pembelajaran

masih menggunakan metode yang masih konvensional yaitu menggunakan

metode ceramah. Dengan menggunakan metode ini siswa lebih banyak

diam guru lebih aktif memberikan pembelajaran dan menurut guru kelas

VI prestasi belajar yang diperoleh juga tidak maksimal. Berdasarkan

penuturan guru yang bersangkutan, setiap pelaksanaan penilaian sebagian

besar siswa melaksanakan remidi karena nilai siswa banyak dibawah

KKM yaitu sebesar 75.

2. Siklus I

a. Hasil Siklus I

Dalam memberikan penilaian prestasi belajar siswa, peneliti

mengacu kepada pencapaian target KKM siswa. Apabila nilai yang

didapat siswa sama dengan atau lebih besar dari KKM yaitu 75, maka

siswa tersebut dinyatakan “tuntas”. Apabila nilai siswa masih

dibawah KKM yang yaitu 75, maka siswa tersebut dinyatakan “tidak

tuntas”.

Pelaksanaan penelitian siklus 1 peneliti meneliti tentang

prestasi belajar IPA kelas VI pokok bahasan konduktor dan isolator

yang dilakukan di MI Nurul Islam 1 Wonokerto tahun 2014 yang

Page 83: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

66

dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2014 didapat data sebagai

berikut:

Tabel 4.1 Nilai prestasi belajar siswa siklus I

No Nama Siswa Nilai

KKM ketuntasan

individu

Ideal/

Nasional

Tuntas

Tidak

Tuntas

1 Adi Riyandi 70 75 75 √

2 Ahmad Arif M 60 75 75 √

3 Andika Khoirudin I 70 75 75 √

4 Diah Indah L 80 75 75 √

5 Dimas Syaputra 40 75 75 √

6 Fatimah Az-Zahra 70 75 75 √

7 Hafizh Asyafi B 100 75 75 √

8 Hasyim Rahman 80 75 75 √

9 Ivatul Ullya 80 75 75 √

10 Kautsar M. A 90 75 75 √

11 Latif Nur Kholis 90 75 75 √

12 Linda Fajria R 70 75 75 √

13 Maslikhah Q. A 90 75 75 √

14 Mayada Seysa K 60 75 75 √

15 M. Isnu Faqih 80 75 75 √

16 Muammar Kadafi 70 75 75 √

17 Putri Aurelia 70 75 75 √

Page 84: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

67

18 Ridwan Syahrul A 60 75 75 √

19 Rizaldi Ulinnuha 70 75 75 √

20 Silfana Puspita 80 75 75 √

21 Syahla Qotrunnada 70 75 75 √

22 Zulya Fatma 100 75 75 √

23 Agung Prasetyo 40 75 75 √

24 Dian Sri Wulan 80 75 75 √

25 Riyan Ariyanto 50 75 75 √

Rata-rata 75

T=11

Tt=14

T=11

Tt=14

11 14

Keterangan:

T = Tuntas

Tt = Tidak Tuntas

1) Persentase Standar KKM Individu:

a) Tuntas

Siswa yang tuntas = 11 orang (44%).

b) Tidak Tuntas

Page 85: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

68

.

Siswa yang tidak tuntas = 14 orang (56%).

2) Persentase Standar KKM Nasional

a) Tuntas

Siswa yang tuntas = 11 orang (44%).

b) Tidak tuntas

Siswa yang tidak tuntas = 14 orang (56%).

Berdasarkan analisis diatas, didapatkan hasil bahwa siswa yang

mencapai nilai KKM dan siswa yang tidak mencapai nilai KKM pada

pelaksanaan siklus I berjumlah sama dikarenakan besarnya nilai KKM

individu dan nasional/ideal sama yaitu 75. Siswa yang tidak mencapai

KKM individu berjumlah 14 siswa sehingga apabila dibuat prosentase

pencapaian KKM individu menyentuh pada 56%. Sedangkan siswa

yang mencapai KKM individu hanya berjumlah 11 orang, prosentase

pencapaian KKM individunya hanya menyentuh 44%. Hasil tersebut

sama dengan pencapaian standar KKM nasional karena besarnya nilai

KKM individu dan nasional sama. Pada standar KKM nasional yang

Page 86: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

69

mencapai nalai KKM adalah 11 siswa (44%), sedangkan yang tidak

mencapai nilai KKM adalah 14 orang (56%).

b. Refleksi

Setelah pelaksanaan siklus I didapatkan hasil bahwa

pencapaian nilai KKM kelas belum dapat tercapai karena baru

mancapai 44%, Sedangkan KKM kelas yang harus terpenuhi adalah

85%. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan siklus I terdapat kendala

saat pembelajaran berlangsung. Kendala yang tersebut adalah siswa

belum memahami tentang metode yang digunakan pada saat

pembelajaran sehingga pembelajaran belum dapat berjalan dengan

kondusif. Kendala tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pada saat tahap perumusan masalah siswa masih merasa bingung.

Pada saat merumuskan masalah siswa menganggap memberikan

soal yang harus dikerjakan oleh siswa. Selain itu, pada tahap ini

siswa banyak yang berbicara sendiri.

2) Pada saat tahap merumuskan hipotesis, siswa masih kebingungan

saat merumuskan hipotesis. Pada saat merumuskan hipotesis,

siswa masih bingung hipotesis yang dibuat gunanya untuk apa.

3) Pada tahap pengumpulan data siswa dapat memahami dengan baik

karena guru telah memberikan langkah kerja yang harus dilakukan.

Tetapi, belum berjalan dengan maksimal karena sebagian besar

siswa justru banyak bermain dengan alat yang digunakan untuk

melakukan pengumpulan data, sehingga pembelajaran menjadi

Page 87: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

70

sangat ramai dan tidak kondusif dan siswa mengganggu siswa lain

yang sedang melakukan pengumpulan data.

4) Pada tahap pengujian hipotesis, siswa masih bingung apa yang

harus dilakukan. Siswa belum mengetahui yang harus diuji itu apa

sehingga timbul pertanyaan antara siswa dengan siswa yang

berakibat suasana jadi ramai dan siswa kurang aktif bertanya

kepada guru.

5) Tahap yang terakhir adalah merumuskan kesimpulan. Hambatan

yang terjadi pada tahap ini karena pada tahap yang sebelumnya

siswa kurang bisa mengikuti akhirnya tahap ini kesimpulan yang

diberikan kurang maksimal.

Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan Siklus I

dikarenakan memang di MI Nurul Islam 1 Wonokerto memang minim

sekali penggunaan metode inkuiri sehingga siswa belum dapat

mengikuti pembelajaran dengan maksimal dan hasil yang diperoleh

juga belum maksimal. Berdasarkan kelemahan yang terjadi, maka

peneliti membuat program pengatasan kelemahan siklus I agar

pelaksanaan siklus yang kedua dapat berjalan dengan maksimal.

Program pengatasan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Pada pelaksanaan siklus selanjutnya pada tahap perumusan masalah

guru akan memberikan arahan kepada siswa tentang untuk apa

masalah yang tersebut dan memberi motivasi kepada siswa supaya

tidak ramai sendiri sewaktu pembelajaran.

Page 88: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

71

2) Memberikan intruksi kepada siswa bahwa hipotesis itu merupakan

dugaan atau pendapat dari siswa mengenai masalah yang

dimunculkan.

3) menambahkan pada saat pembelajaran dengan bekerja kelompok

supaya dengan bekerja kelompok supaya mampu mengurangi

kegiatan siswa yang tidak sesuai dengan kegiatan pembelajaran.

4) Memberikan pengarahan kepada siswa tentang data apa saja yang

harus diuji dan memberi motivasi kepada siswa supaya lebih aktif

saat pembelajaran berlangsung.

5) Memberikan pengarahan agar siswa melaksanakan pembelajaran

dengan baik supaya siswa memahami kegiatan pembelajaran dari

awal sampai akhir.

3. Siklus II.

a. Hasil Siklus II

Pelaksanaan pembelajaran siklus II yang dilakukan peneliti di

kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto untuk meneliti prestasi belajar

IPA pokok bahasan konduktor dan isolator, didapat hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.2 Prestasi belajar siswa siklus II

No Nama Siswa Nilai

KKM ketuntasan

individu

Ideal/

nasional

Tuntas

Tidak

Tuntas

1 Adi Riyandi 80 75 75 √

Page 89: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

72

2 Ahmad Arif M 65 75 75 √

3 Andika Khoirudin I 75 75 75 √

4 Diah Indah L 80 75 75 √

5 Dimas Syaputra 60 75 75 √

6 Fatimah Az-Zahra 85 75 75 √

7 Hafizh Asyafi B 100 75 75 √

8 Hasyim Rahman 80 75 75 √

9 Ivatul Ullya 90 75 75 √

10 Kautsar M. A 90 75 75 √

11 Latif Nur Kholis 95 75 75 √

12 Linda Fajria R 75 75 75 √

13 Maslikhah Q. A 95 75 75 √

14 Mayada Seysa K 90 75 75 √

15 M. Isnu Faqih 80 75 75 √

16 Muammar Kadafi 90 75 75 √

17 Putri Aurelia 75 75 75 √

18 Ridwan Syahrul A 75 75 75 √

19 Rizaldi Ulinnuha 95 75 75 √

20 Silfana Puspita 85 75 75 √

21 Syahla Qotrunnada 95 75 75 √

22 Zulya Fatma 100 75 75 √

23 Agung Prasetyo 70 75 75 √

Page 90: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

73

24 Dian Sri Wulan 80 75 75 √

25 Riyan Ariyanto 60 75 75 √

Rata-rata 82,6

T=21

Tt=4

T=21

Tt=4

21 4

Keterangan:

T = Tuntas

Tt = Tidak tuntas

1) Persentase Standar KKM Individu

a) Tuntas

b) Tidak Tuntas

2) Persentase Standar KKM Ideal/Nasional

a) Tuntas

Page 91: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

74

b) Tidak tuntas

Berdasarkan hasil analisis diatas, didapatkan hasil bahwa

pelaksanaan siklus II mangalami peningkatan yang cukup siknifikan.

Pada pelaksanaan siklus I, siswa yang tuntas (mencapai) KKM adalah

sebanyak 11 siswa. Sedangkan siswa yang tidak tuntas (tidak

mencapai) KKM lebih banyak dari siswa yang tuntas yaitu berjumlah

14 siswa. Tetapi, pada pelaksanaan siklus II mengalami peningkatan

yang cukup baik. Pelaksanaan suklus II, siswa yang mencapai KKM

dan dinyatakan tuntas sebesar 21 siswa. Kalau dinyatakan dalam

prosentase pencapaian KKM sebesar 84%. Sedangkan siswa yang

tidak mencapai nilai KKM sebanyak 4 siswa, yang dinyatakan dalam

prosentase pencapaian nilai KKM sebesar 16%.

b. Refleksi

Pelaksanaan siklus II, pencapaian nilai KKM individu dan

ideal sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Akan

tetapi hasil tersebut masih belum dapat memenuhi Standar KKM kelas

yang sebesar 85% karena baru mencapai 84%. Hal tersebut

dikarenakan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II masih terdapat

hambatan-hambatan yang dapat mengganggu kegiatan belajar.

Walaupun masih terdapat hambatan didalam pelaksanaan siklus II,

Page 92: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

75

peneliti patut bersyukur karena tingkat hambatan yang terjadi lebih

sedikit dari pada pelaksanaan siklus I serta pelaksanaan siklus II lebih

aktif dari pada siklus I. Hal tersebut menandatang program

pengatasan hambatan yang peneliti gunakan dapat berjalan dengan

baik.

Pelaksanaan siklus II hambatan yang terjadi tidak sebanyak

pada pelaksanaan siklus I. Pada siklus II ini sudah mulai terlihat

siswa mampu mengikuti dengan dengan baik dan tahapan-tahapan

dalam metode inkuiri dapat dilaksanakan dengan baik. Tetapi

walaupun demikian, masih terdapat hambatan dalam pelaksanaan

siklus II. Tahapan-tahapan yang masih mengalami hambatan adalah

sebagai berikut:

1) Pada tahap mengumpulkan data masih ada siswa yang bermain

dengan alat praktik, ramai sendiri dan mengganggu teman ketika

melakukan pengumpulan data.

2) Pada tahap pengujian hipotesis siswa menguji data yang mereka

peroleh dengan mempresentasikannya didepan kelas, pada saat

presentasi siswa sebagian besar siswa tidak memperhatikan

siswa/kelompok yang sedang melakukan presentasi

Hambatan yang terjadi pada pelaksanaan siklus II, peneliti

membuat program untuk mengatasinya dengan hal-hal sebagai

berikut:

1) Memadukan metode inkuiri dengan observasi.

Page 93: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

76

2) Selalu memberi dorongan, motifasi dan nasihat kepada siswa.

c. Perbandingan Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan, pelaksanaan siklus I dan siklus

II terdapat perbandingan antara siklus I dan siklus II. Untuk

mengetahui perbandingan pelaksanaan siklus I dan siklus II maka

perhatikan data berikut ini:

Tabel 4.3 Tabel perbandingan nilai siklus I dan siklus II

No Nama Siswa Siklus I Siklus II D D2

1 Adi Riyandi 70 80 10 100

2 Ahmad Arif M 60 65 5 25

3 Andika Khoirudin I 70 75 5 25

4 Diah Indah L 80 80 0 0

5 Dimas Syaputra 40 60 20 400

6 Fatimah Az-Zahra 70 85 15 225

7 Hafizh Asyafi B 100 100 0 0

8 Hasyim Rahman 80 80 0 0

9 Ivatul Ullya 80 90 10 100

10 Kautsar M. A 90 90 0 0

11 Latif Nur Kholis 90 95 5 25

12 Linda Fajria R 70 75 5 25

13 Maslikhah Q. A 90 95 5 25

14 Mayada Seysa K 60 90 30 900

15 M. Isnu Faqih 80 80 0 0

Page 94: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

77

16 Muammar Kadafi 70 90 20 400

17 Putri Aurelia 70 75 5 25

18 Ridwan Syahrul A 60 75 15 225

19 Rizaldi Ulinnuha 70 95 25 625

20 Silfana Puspita 80 85 5 25

21 Syahla Qotrunnada 70 95 25 625

22 Zulya Fatma 100 100 0 0

23 Agung Prasetyo 40 70 30 900

24 Dian Sri Wulan 80 80 0 0

25 Riyan Ariyanto 50 60 10 100

Jumlah 1820 2065 245 4775

Untuk mengetahui besarnya perbandingan prestasi belajar siklus I dan

siklus II menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 95: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

78

Dari perhitungan tersebut didapatkan hasil t hitung 123,178.

Apabila dibandingkan dengan db = 25-1 sebesar 2,064 maka t hitung

memiliki nilai lebih besar. Hal tersebut berarti bahwa terdapat

perbedaan antara pelaksanaan siklus I dan siklus II

4. Siklus III

a. Hasil Siklus III

Pelaksanaan siklus III yang dilaksanakan oleh peneliti di MI

Nurul Islam 1 Wonokerto pada mata pelajaran IPA pokok bahasan

konduktor dan isolator, didapat hasil prestasi siswa sebagai berikut:

Tabel 4.4 Prestasi belajar siklus III

No Nama Siswa Nilai

KKM Ketuntasan

Individu

Ideal/

Nasional

Tuntas

Tidak

tuntas

1 Adi Riyandi 100 75 75

2 Ahmad Arif M 80 75 75 √

3 Andika Khoirudin I 75 75 75 √

4 Diah Indah L 95 75 75 √

5 Dimas Syaputra 95 75 75 √

6 Fatimah Az-Zahra 100 75 75 √

7 Hafizh Asyafi B 90 75 75 √

Page 96: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

79

8 Hasyim Rahman 95 75 75 √

9 Ivatul Ullya 100 75 75 √

10 Kautsar M. A 90 75 75 √

11 Latif Nur Kholis 95 75 75 √

12 Linda Fajria R 80 75 75 √

13 Maslikhah Q. A 100 75 75 √

14 Mayada Seysa K 95 75 75 √

15 M. Isnu Faqih 85 75 75 √

16 Muammar Kadafi 100 75 75 √

17 Putri Aurelia 75 75 75 √

18 Ridwan Syahrul A 75 75 75 √

19 Rizaldi Ulinnuha 95 75 75 √

20 Silfana Puspita 85 75 75 √

21 Syahla Qotrunnada 90 75 75 √

22 Zulya Fatma 100 75 75 √

23 Agung Prasetyo 75 75 75 √

24 Dian Sri Wulan 80 75 75 √

25 Riyan Ariyanto 95 75 75 √

Rata-rata 91

T = 25

Tt = 0

T = 25

Tt = 0

25 0

Keterangan:

T : Tuntas

Tt : Tidak tuntas

Page 97: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

80

1) Persentase Standar KKM Individu

a) Tuntas

b) Tidak tuntas

2) Persentase Standar KKM ideal/Nasional

a) Tuntas

b) Tidak tuntas

Berdasarkan hasil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa

pelaksanaan siklus III berjalan dengan sangat baik sehingga dapat

mencapai kelulusan yang 100%. Berdasarkan hal tersebut besarnya

KKM 85% dapat tercapai secara tuntas. Pelaksanaan siklus III ini dari

siswa yang berjumlah sebesar 25 siswa, semuanya dapat mencapai

Page 98: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

81

KKM yang sebesar 75 baik nasional maupun individu dan secara

otomatis karena semuanya tentas, KKM kelas pun juga tuntas karena

100% siswa tuntas mencapai KKM individu ataupun nasionak dan

KKM kelas juga 100%.

b. Refleksi

Pelaksanaan siklus III diperoleh hasil sudah melebihi target

minimal pencapaian KKM kelas yang sebesar 85% yaitu telah

mencapai 100%. Pelaksanaan siklus III bukan tanpa kendala, kendala

sudah pasti ada, tetapi. Tingkat intensitas kendala tersebut sangat

sedikit sehingga pelaksanaan siklus III ini mampu mencapai nilai

KKM kelas yang sebesar 85%. Hambatan yang terjadi pada

pelaksanaan siklus III adalah sebagai berikut:

1) Pada tahap melakukan pengumpulan data siswa masih berbicara

sendiri dan bermain dengan alat praktik tetapi intensitasnya sangat

sedikit.

Program perbaikan yang harus dilakukan yaitu:

1) Bagaimana mengkondisikan siswa pada saat melakukan

pengamatan tidak bermain dengan peralatan yang diamati.

c. Perbandingan Siklus II dan Siklus III

Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat perbandingan nilai

atas pelaksanaan pembelajaran antara siklus II dan siklus III,

perbandingan nilai dapat dilihat dibawah ini:

Page 99: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

82

Tabel 4.5 Perbandingan nilai siklus II dan siklus III

No Nama Siswa Siklus II Siklus III

1 Adi Riyandi 80 100 20 400

2 Ahmad Arif M 65 80 15 225

3 Andika Khoirudin I 75 75 0 0

4 Diah Indah L 80 95 15 225

5 Dimas Syaputra 60 95 35 1225

6 Fatimah Az-Zahra 85 100 15 225

7 Hafizh Asyafi B 100 100 0 0

8 Hasyim Rahman 80 95 15 225

9 Ivatul Ullya 90 100 10 10

10 Kautsar M. A 90 95 5 25

11 Latif Nur Kholis 95 95 0 0

12 Linda Fajria R 75 80 5 25

13 Maslikhah Q. A 95 100 5 25

14 Mayada Seysa K 90 95 5 25

15 M. Isnu Faqih 80 85 5 25

16 Muammar Kadafi 90 100 10 100

17 Putri Aurelia 75 80 5 25

18 Ridwan Syahrul A 75 75 0 0

19 Rizaldi Ulinnuha 95 95 0 0

20 Silfana Puspita 85 85 0 0

Page 100: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

83

21 Syahla Qotrunnada 95 100 10 100

22 Zulya Fatma 100 100 0 0

23 Agung Prasetyo 70 75 5 25

24 Dian Sri Wulan 80 80 0 0

25 Riyan Ariyanto 60 95 35 1225

Jumlah 2065 2275 215 4135

Untuk mengetahui perbandingan nilai siklus III dan siklus II adalah

sebagai berikut:

Dari perhitungan diatas, didapatkan hasil bahwa nilai t hitung

sebesar 110,143. Apabila dibandingkan dengan db = 25-1 sebesar

Page 101: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

84

2,064 maka t hitung memilliki nilai lebih besar. Hal tersebut berarti

bahwa ada perbedaan antara pelaksanaan siklus II dan pelaksanaan

siklus III.

C. Pembahasan

1. Rekapitulasi prestasi belajar Siswa

berdasarkan pelaksanaan siklus I, II, dan III didapatkan hasil

rekapitulasi prestasi belajar siswa kelas VI MI Nurul Islam 1 Wonokerto

dalam belajar IPA pokok konduktor dan isolator adalah sebagai berikut:

a. Prestasi belajar

Tabel 4.6 Prestasi belajar siswa siklus I, siklus II dan siklus III

No Nama Siswa

Hasil Pelaksanaan Siklus

Pembelajaran

Suklus I Suklus II Siklus III

1 Adi Riyandi 70 80 100

2 Ahmad Arif M 60 65 80

3 Andika Khoirudin I 70 75 75

4 Diah Indah L 80 80 95

5 Dimas Syaputra 40 60 95

6 Fatimah Az-Zahra 70 85 100

7 Hafizh Asyafi B 100 100 100

8 Hasyim Rahman 80 80 95

9 Ivatul Ullya 80 90 100

10 Kautsar M. A 90 90 95

Page 102: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

85

11 Latif Nur Kholis 90 95 95

12 Linda Fajria R 70 75 80

13 Maslikhah Q. A 90 95 100

14 Mayada Seysa K 60 90 95

15 M. Isnu Faqih 80 80 85

16 Muammar Kadafi 70 90 100

17 Putri Aurelia 70 75 80

18 Ridwan Syahrul A 60 75 75

19 Rizaldi Ulinnuha 70 95 95

20 Silfana Puspita 80 85 85

21 Syahla Qotrunnada 70 95 100

22 Zulya Fatma 100 100 100

23 Agung Prasetyo 40 70 75

24 Dian Sri Wulan 80 80 80

25 Riyan Ariyanto 50 60 95

b. Persentase ketuntasan KKM

1) Individu/Kelas

Tabel 4.7 Persentase ketuntasan KKM individu/kelas

No

Pelaksanaan

Ketuntasan

Siklus I Siklus II Siklus III

1 Tuntas 11 siswa 21 siswa 25 siswa

Page 103: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

86

(44%) (84%) (100%)

2

Tidak tuntas 14 siswa

(56%)

4 siswa

(16%)

0 siswa

(0%)

2) Ideal/nasional

Tabel 4.8 Persentase ketuntasan KKM ideal/nasional

No

Pelaksanaan

Ketuntasan

Siklus I Siklus II Siklus III

1

Tuntas 14 siswa

(56%)

21 siswa

(84%)

25 siswa

(100%)

2

Tidak tuntas 11 siswa

(44%)

4 siswa

(16%)

0 siswa

(0%)

c. Perbandingan Nilai Pelaksanaan Siklus I, II, dan III

Tabel 4.9 Perbandingan nilai pelaksanaan siklus I, II dan III

No Nama Siswa

Hasil Pelaksanaan Siklus Pembelajaran

Suklus I Suklus II Siklus III

1 Adi Riyandi 70 80 100

2 Ahmad Arif M 60 65 80

3 Andika Khoirul I 70 75 75

4 Diah Indah L 80 80 95

5 Dimas Syaputra 40 60 95

Page 104: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

87

6 Fatimah Az-Zahra 70 85 100

7 Hafizh Asyafi B 100 100 100

8 Hasyim Rahman 80 80 95

9 Ivatul Ullya 80 90 100

10 Kautsar M. A 90 90 95

11 Latif Nur Kholis 90 95 95

12 Linda Fajria R 70 75 80

13 Maslikhah Q. A 90 95 100

14 Mayada Seysa K 60 90 95

15 M. Isnu Faqih 80 80 85

16 Muammar Kadafi 70 90 100

17 Putri Aurelia 70 75 80

18 Ridwan Syahrul A 60 75 75

19 Rizaldi Ulinnuha 70 95 95

20 Silfana Puspita 80 85 85

21 Syahla Qotrunnada 70 95 100

22 Zulya Fatma 100 100 100

23 Agung Prasetyo 40 70 75

24 Dian Sri Wulan 80 80 80

25 Riyan Ariyanto 50 60 95

Jumlah 1820 2065 2275

Rata-rata 72,8 82,6 91

Page 105: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

88

2. Kondisi Awal di MI Nurul Islam 1 Wonokerto

Pembelajaran yang terjadi di MI Nurul Islam 1 Wonokerto

khususnya kelas VI yang peneliti peroleh melalui pengamatan (observasi)

yang peneliti lakukan pada tanggal 29 dan 30 September 2014 didapatkan

hasil bahwa pembelajaran masih menggunakan metode pembelajaran yang

masih tradisional. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode

ceramah. Variasi pembelajaran yang dilakukan sangatlah minim. Setiap

hari proses belajar mengajar yang dilakukan menggunakan metode

ceramah.

3. Kondisi Akhir di MI Nurul Islam 1 Wonokerto

Peneliti melakukan penelitian di MI Nurul Islam 1 Wonokerto

menggunakan metode pembelajaran inkuiri. Diharapkan dengan

penggunaan metode inkuiri pembelajaran di MI Nurul Islam 1 Wonokerto

dapat lebih bervariasi dan juga dapat meningkatkan prestasi beelajar

khususnya mata pelajaran IPA pokok bahasan konduktor dan isolator.

Pada pelaksanaan siklus I dengan menggunakan metode inkuiri siswa yang

tuntas mencapai KKM lebih sedikit dari pada siswa yang tidak tuntas

mencapai KKM. KKM yang ditetapkan oleh MI Nurul Islam 1

Wonokerto 75% untuk KKM ideal/nasional dan individual serta 85%

untuk KKM kelas. Siswa yang tuntas mencapai KKM pada siklus I hanya

11 siswa (44%), sedangkan siswa yang tidak tuntas sebesar 14 orang

(56%). Kondisi tersebut, ternyata dipengaruhi oleh siswa masih belum

menguasai metode yang diterapkan karena metode inkuiri tergolong

Page 106: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

89

pengalaman belajar yang baru bagi siswa sehingga siswa masih merasa

bingung terhadap jalannya pembelajaran. Selain itu, dalam pelaksanaan

pembelajaran juga terdapat hambatan yang mempengaruhi presasi belajar

siswa. Misalnya: siswa mengganggu teman lain, siswa berbicara sendiri,

siswa bermain dengan alat pembelajaran. Sehingga pelaksanaan siklus I

terdapat banyak hambatan dan banya bahan yang dijadikan sebagai bahan

refleksi bagi peneliti untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada

siklus II.

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2014.

Siklus II dilaksanakan dengan siswa dibuat berkelompok, supaya siswa

dapatsaling bertukar pikiran dan saling berdiskusi untuk melakukan

pengumpulan data. Hasilnya pelaksanaan siklus II dapat berjalan sangat

baik dan pembelajaran dapat berjalan lebih kondusif dari pada pelaksanaan

siklus I. Prestasi belajar pada pelaksanaan siklus II meningkat dengan

cukup signifikan. Siswa yang tuntas mencapai KKM sebanyak 21 siswa

(84%) dan siswa yang tidak tuntas KKM sebanyak 4 siswa (16%). Hasil

tersebut didukung oleh suasana pembelajaran yang kondusif serta pada

pelaksanaan siklus II siswa sudah terbiasa belajar dengan metode inkuiri

sehingga siswa tidak bingung seperti pada waktu pelaksanaan siklus I.

Walaupun tingkat kelulusan siswa mencapai 84%, tingkat pencapaian

KKM kelas belum tercapai. Standar minimum ketercapaian KKM kelas

sebesar 85%, sehingga 84% kelulusan kelas belum dapat terpenuhi karena

masih kurang 1%. Walaupun belum dapat memenuhi tingkat pencapaian

Page 107: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

90

KKM kelas, tetapi pelaksanaan siklus II sudah mengalami peningkatan

yang cukup signifikan baik dari segi prestasi belajar, kegiatan

pembelajaran, dan pemahan siswa terhadapat penggunaan metode inkuiri.

Pelaksanaan siklus III dilaksanakan pada tanggal 4 Oktober 2014.

Pada siklus ini siswa diajak ke salah satu rumah warga yang berada

disekitar lingkungan sekolah untuk melakukan pengamatan tentang

peralatan rumah tangga yang menggunaka prinsip konduktor dan isolator.

Kegiatan pembelajaranpun berjalam semakin kondusif. Siswa lebih aktif

dalam pembelajaran mulai bertanya dan berdiskusi dengan teman serta

dari raut muka yang terpancar dari siswa mereka sangat gembira

mangikuti pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, pelaksanaan siklus III

berjalan semakin baik, prestasi belajar siswa juga meningkat, yang pada

siklus II mencapai 84% kali ini siswa yang mencapai KKM menjadi

100%. Sehingga semua siswa tuntas mencapai KKM. Hal tersebut berarti

bahwa pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di MI Nurul Islam 1

Wonokerto telah berhasil (tuntas). Walaupun demikian bukan berarti

pelaksanaan siklus III bukan tanpa hambatan. Hambatan dalam

pembelajaran dalam setiap kali pembelajaran sudah pasti ada karena setiap

individu siswa itu berbeda-beda dan setiap kali pembelajaran suasana hati

maupun tingkat emosional siswa juga berbeda-beda. Maka dari itu,

hambatan yang terjadi pada siklus ini peneliti jadikan bahan untuk refleksi

diri agar pada pembelajaran yang selanjutnya dapat berjalan menjadi lebih

baik.

Page 108: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sudah selesai

dilaksanakan. Dengan pelaksanaan penelitian tersebut ternyata didapatkan

hasil sebagai berikut:

1. Melalui penggunaan metode inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar

IPA pokok bahasan konduktor dan isolator di MI Nurul Islam 1

Wonokerto. Peningkatan prestasi belajar dari pelaksanaan siklus I sampai

dengan siklus III yang selalu meningkat. Pelaksanaan siklus I didapatkan

hasil bahwa siswa yang tuntas mencapai KKM 14 siswa dan siswa yang

tidak tuntas sebanyak 11 siswa. Pelaksanaan siklus II mengalami

peningkatan yang cukup signifikan. Pelaksanaan siklus II didapatkan hasil

bahwa siswa yang tuntas mencapai KKM meningkat mencapai 21 siswa

dan yang titak tuntas KKM hanya 4 siswa. Tetapi, dari hasil siklus II ini,

belum dapat mencapai nilai KKM kelas yang sebesar 85% sehingga belum

dapat dikatakan berhasil karena siswa yang tuntas baru mencapai 84% dan

masih dibawah standar KKM kelas yang 85%. Pada pelaksanaan siklus III

semua siswa tuntas mencapai KKM. Seluruh siswa berhasil mencapai

KKM dan pada pelaksanaan siklus III KKM kelas telah terpenuhi sehingga

penelitian ini dinyatakan berhasil. Rumusan masalah telah terjawab dan

hipotesis penelitian telah teruji sehingga prestasi belajar IPA pokok

Page 109: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

92

bahasan konduktor dan isolator dapat meningkat dengan menggunakan

metode inkuiri di MI Nurul Islam 1 Wonokerto.

2. Melalui penggunaan metode inkuiri dapat memenuhi terget pencapaian

KKM mata pelajaran IPA pokok bahasan konduktor dan isolator di MI

Nurul Islam 1 Wonokerto, yaitu dengan hasil berikut: Pelaksanaan siklus I

keberhasilan siswa mencapai 44%, siklus II 84%, dan siklus III mencapai

100%. Dengan demikian PTK ini dinyatakan berhasil karena telah

mencapai KKM kelas 100% yang lebih besar dari KKM kelas yang telah

ditetapkan sebesar 85%

B. Saran

Berdasarkan pelaksanaan penelitian yang peneliti laksanakan, saran

yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut:

1. Setiap pembelajaran dilakukan, sebaiknya guru selalu memberikan fariasi

terhadap pembelajaran sehingga pembelajaran berjalan lebih kreatif

sehigga siswa tidak merasa jenuh dan pembelajaran dapat berjalan secara

kondusif.

2. Memberikan motivasi-motivasi kepada siswa agar siswa semangat dalam

mengikuti pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan secara

menyenangkan.

3. Pelaksanaan pembelajaran, guru sebaiknya menggunakan metode

pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa tidak jenuh saat mengikuti

pembelajaran.

Page 110: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

93

4. Guru menjadikan siswa yang aktif mencari pengetahuan dan guru menjadi

fasilitator dalam pembelajaran.

5. Guru menggunakan media pembelajaran pada saat pembelajaran, terutama

yang ada di lingkungan sekolah.

6. Guru memberikan motivasi supaya siswa lebih aktif dalam pembelajaran

sehingga pembelajaran terlihat hidup.

Page 111: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

94

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.

Bumi Aksara:Jakarta.

Dahlan, MD. 1990. Model-model Mengajar: Beberapa Alternatif Interaktif

Belajar Mengajar. CV Diponegoro: Bandung.

Gredler, Margaret E. Bell. 1994. Belajar dan Membelajarkan. Rajawali Pers:

Jakarta.

Haryanto. 2006. SAINS “Untuk Sekolah Dasar Kelas VI”. Erlangga:Jakarta.

Jaya, Nur. 2013. KKM, Pengertian, Fungsi dan Tahapan Penetapan, (Online),

(http://sang-aktor.blogspot.com/2013/08/kkm-pengertian-fungsi-dan-tahapan_11.html, di akses 24 September 2014).

Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas: Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Rajawali Pers: Jakarta.

2011. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum KTSP dan Sukses

dalam Sertifikasi Guru. Rajawali Pers: Jakarta.

Maslikhah, Peni Susapti. 2009. Modul: Imu Alamiah Dasar. Mitra Cendikia:

Yogyakarta.

M2K. 2012. Definisi, Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi

Belajar, (Online). (https://azharm2k.wordpress.com/2012/05/09/ definisi-

pengertian-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-prestasi-belajar/),

diakses 2 Desember 2014.

NK, Roestiyah. 1989. Strategi Belajar Mengajar: Salah Satu Unsur Pelaksanaan

Strategi Belajar Mengajar: Teknik Penyajian. Bina Aksara: Jakarta.

Prawira, Purwa Atmaja. 2011. Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru. Ar-

Ruzz Media: Yogyakarta.

Sam‟s, Rosma Hartiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas: Teknik Bermain

Konstruktif untuk Peningkatan Hasil Belajar Matematika. Teras:

Yogyakarta.

Sriyanti, Lilik, Suwardi, dan Muna Erawati. 2009. Teori-teori Belajar. STAIN

Salatiga Pers: Salatiga.

Sriyono dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Rineka Cipta: Jakarta.

Page 112: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA POKOK BAHASAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/648/1/20.pdf · Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Muhamad Ikhsan NIM : 11510038

95

Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas: Buku Panduan Wajib bagi

Para Pendidik. Diva Press: Yogyakarta.

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Rajawali Pers:Jakarta.

Syamsuddin, Maqooshidul Falasifah. 2012. Implementasi Metode Pembelajaran

Berbasis Inkuiri Pada Anak Kelas Rendah di School Of Life Lebah Putih

Ngawen Mangunsari Sidomukti Salatiga Tahun 2012. Skripsi Tidak

diterbitkan. Salatiga:Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif : Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wikipedia. 2014. Prestasi. (online). (http://id.wikipedia.org/wiki/Prestasi), di akses 2 Desember 2014.