Upload
duongngoc
View
230
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
“Peningkatan Penjaminan Keamanan dan Mutu Pangan
untuk Pencegahan Stunting dan Peningkatan Mutu SDM Bangsa
dalam rangka Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”
Part 1
Drs. Suratmono, MP
Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan – Badan POM
Pokja III
Bidang Peningkatan Penjaminan Keamanan dan Mutu Pangan
WIDYA KARYA NASIONAL PANGAN DAN GIZI KE XI
1
10 Facts On Food Safety
(WHO, 2015)
• More than 200 diseases spread through food
• Contaminated food can cause long-term health problems
• Foodborne diseases affect vulnerable people harder than other groups
• There are many opportunities for food contamination to take place
• Globalization makes food safety more complex and essential
• Food safety is multi-sectoral and multidisciplinary
• Food contamination also affects the economy and society as a whole
• Some harmful bacteria are becoming resistant to drug treatments
• Everybody has a role to play in keeping food safe
• Consumers must be well informed on food safety practices
(http://www.who.int/features/factfiles/food_safety/facts/en/)
2
Keamanan Pangan dan Mutu Pangan
• Adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah Pangan dari
kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta
tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat
sehingga aman untuk dikonsumsi. (UU No 18 tahun 2012 tentang
Pangan, BAB I, Pasal 1, Angka 5)
Keamanan Pangan
• Adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan dan
kandungan Gizi Pangan (UU No 18 tahun 2012 tentang Pangan, BAB I,
Pasal 1, Angka 36)
Mutu Pangan
3
PANGAN MERUPAKAN KEBUTUHAN
DASAR MANUSIA
a. Pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi setiap rakyat
Indonesia.
b. Setiap individu mempunyai hak atas pangan yang bernilai gizi
cukup dan aman. (Food and Agricultural Organization / FAO)
(World Health Organization / WHO) Persatuan Bangsa-Bangsa
(1992)
c. Di Indonesia, penyelenggaraan pangan bertujuan untuk
menyediakan pangan yang beraneka ragam dan memenuhi
persyaratan keamanan, mutu, dan gizi bagi konsumsi masyarakat
(UU No 18/2012 tentang pangan Bab II, pasal 4, butir b.
d. Pangan harus Cukup, Aman, Bermutu, Beragam, Bergizi, Merata,
Terjangkau, Tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan
budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif
secara berkelanjutan
4
Global Food Security Index
(GSFI) 2017
Country Rank (113 countries)
Overall Affordability Availability Quality&safety
Ireland 1 5 2 9
Singapore 4 2 16 24
Malaysia 41 38 35 37
Thailand 55 46 65 59
Viet Nam 64 60 67 66
Indonesia 69 68 64 86
Philippines 79 77 80 69
Myanmar 80 84 72 71
Cambodia 83 76 90 99
Lao PDR 102 97 104 105 5
KEAMANAN DAN MUTU PANGAN
BERKAITAN DENGAN KUALITAS SDM
Peningkatan penjaminan keamanan dan mutu pangan akan bermuara pada
peningkatan daya saing bangsa (Hariyadi, P. 2015).
6
Upaya Pencegahan Stunting :
- Memastikan pemenuhan asupan pangan aman dan bergizi pada anak sejak dalam kandungan atau yang dikenal dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK).
- 1000 HPK mencakup masa kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan adalah periode paling rentan dalam perkembangan manusia, dimana asupan pangan yang tidak aman dan/atau tidak bergizi cukup akan memberikan konsekuensi jangka panjang terhadap pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan manusia.
- Konsumsi pangan tidak aman, akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diare dan infeksi yang akan semakin mempersulit pemanfaatan gizi oleh tubuh.
7
UPAYA PEMERINTAH DALAM
PENCEGAHAN STUNTING
• Upaya pencegahan stunting ini telah menjadi salah satu program utama Pemerintah RI.
• Upaya strategis pencegahan dan penanganan stunting ini dikoordinasikan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), dibawah Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia.
• TNP2K telah menyusun rencana aksi yang terkoordinasi, dan menerbitkan buku panduan yang berjudul “100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting) (TNP2K, 2017) .
8
INTERVENSI PENCEGAHAN STUNTING
Salah satu
langkah
intervensi
strategis
pemerintah
dalam
pencegahan
stunting
9
WNPG Pokja Bidang 3 Peningkatan Penjaminan
Keamanan dan Mutu Pangan
10
WNPG? Mengisi Gap Sebagai
Upaya Bersama
dalam Pencegahan
Stunting
Tema WNPG XI adalah “Percepatan Penurunan Stunting Melalui Revitalisasi
Ketahanan Pangan dan Gizi dalam Rangka Mencapai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan”.
5 Kelompok Kerja (Pokja) dalam WNPG yang mencakup 5 topik bidang, yaitu:
1. Pelayanan Gizi Masyarakat, dengan koordinator Kementerian Kesehatan.
2. Peningkatan Aksesibilitas Pangan yang Beragam, dengan koordinator Kementerian
Pertanian.
3. Peningkatan Penjaminan Keamanan dan Mutu Pangan, dengan koordinator Badan
POM dan BSN.
4. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dengan koordinator Kementerian
Kesehatan.
5. Koordinasi Pembangunan Pangan dan Gizi, dengan koordinator Bappenas.
Upaya peningkatan penjaminan
keamanan dan mutu pangan melalui
upaya tiga pilar (perbaikan pola asuh,
pola makan dan sanitasi) yang
bermuara pada masalah kesehatan
(stunting) bersifat intervensi di hilir.
Kondisi keamanan pangan dan air,
mutu pangan, serta infeksi juga sangat
dipengaruhi oleh sistem pertanian dan
pangan, sistem lingkungan, air, dan
sanitasi; sistem politik ekonomi, sistem
pendidikan; sistem budaya
masyarakat; serta sistem kesehatan
(seluruh rantai pangan, hulu sampai
hilir) (WHO)
11
PELAKSANAAN WNPG XI
Tema Pokja 3 adalah “Peningkatan Penjaminan Keamanan dan Mutu
Pangan untuk Pencegahan Stunting dan Peningkatan Mutu SDM Bangsa
dalam rangka Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan”.
Pokja Bidang 3 Peningkatan Penjaminan Keamanan
dan Mutu Pangan
Fokus penanganan masalah keamanan dan mutu
pangan dari hulu sampai hilir
Melibatkan semua stakeholder (Pemerintah pusat dan
daerah, Pelaku Usaha, Konsumen, Akademisi,
Organisasi Profesi, LSM)
Mengisi gap penanganan stunting melalui : koordinasi,
regulasi, pembinaan, pengawasan, peningkatan mutu
SDM, dan perberdayaan masyarakat
12
13