Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENIMBUNAN BAHAN POKOK PERSPEKTIF MASYARAKAT BAWEAN
(Studi Fiqh Muamalah)
SKRIPSI
Oleh:
Khairul Muhbibah
NIM: 08220008
JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012
ii
PENIMBUNAN BAHAN POKOK PERSPEKTIF MASYARAKAT BAWEAN
(Studi Fiqh Muamalah)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Hukum Islam (S.H.I)
Oleh:
Khairul Muhbibah
NIM: 08220008
JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2012
iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah,
Dengan kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap pengembangan keilmuan,
penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
PENIMBUNAN BAHAN POKOK PERSPEKTIF MASYARAKAT BAWEAN
(Studi Fiqh Muamalah)
Benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau
memindah data milik orang lain. Jika dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini
ada kesamaan, baik isi, logika maupun datanya, secara keseluruhan atau sebagian,
maka skripsi dan gelar sarjana yang diperoleh karenanya secara otomatis batal
demi hukum.
Malang, 9 April 2012
Penulis
Khairul Muhbibah
08220008
iv
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing penulisan skripsi saudari Khairul Muhbibah, NIM 08220008,
mahasiswa Fakultas Syari‟ah, Jurusan Hukum Bisnis Syari‟ah, Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, setelah membaca, mengamati kembali
berbagai data yang ada di dalamya, dan mengoreksi, maka skripsi yang
bersangkutan dengan judul:
PENIMBUNAN BAHAN POKOK PERSPEKTIF MASYARAKAT BAWEAN
(Studi Fiqh Muamalah)
Telah dianggap memenuhi syarat-syarat ilmiah untuk disetujui dan diajukan pada
majelis dewan penguji
Malang, 9 April 2012
Mengetahui, Dosen Pembimbing,
Ketua Jurusan
Hukum Bisnis Syari‟ah
Dr. Suwandi, M.H Dr. H. Roibin, M.H.I
NIP. 19610415200031001 NIP. 19681218 199903 1002
v
PENGESAHAN SKRIPSI
Dewan penguji skripsi saudari Khairul Muhbibah, 08220008, mahasiswa Fakultas
Syari‟ah, Jurusan Hukum Bisnis Syari‟ah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang angkatan tahun 2008, dengan judul:
PENIMBUNAN BAHAN POKOK PERSPEKTIF MASYARAKAT BAWEAN
(Studi Fiqh Muamalah)
Telah dinyatakan LULUS dengan Nilai: A (Sangat Memuaskan)
Dewan Penguji
1. H. Khoirul Anam, Lc. M.H.I ( )
NIP. 19680715 200003 1 001 Ketua
2. Dr. H. Roibin, M.H.I ( )
NIP. 19681218 1999031002 Sekretaris
3. Dr. KH. Dahlan Tamrin, M.Ag ( )
NIP.19500324 1983031002 Penguji Utama
Malang, 9 April 2012
Dekan,
Dr. Hj. Tutik Hamidah, M.Ag
NIP. 195904231986032003
vi
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS SYARI’AH
Terakreditasi “A” SK BAN-PT Depdiknas Nomor:113/ BAN-
PT/Ak-X/S1/VI/2007
Jl. Gajayana No. 50 Malang Telp (0341) 551354, Fax (03471) 572533
BUKTI KONSULTASI
Nama : Khairul Muhbibah
NIM : 08220008
Jurusan : Hukum Bisnis Syari‟ah
Judul : Penimbunan Bahan Pokok Perspektif Masyarakat Bawean (Studi
Fiqh Muamalah)
No Hari/Tanggal Materi Konsultasi Paraf
1 Jum‟at, 28 Oktober 2011 Proposal
2 Senin, 16 Januari 2012 Bab I,II dan III
3 Selasa, 22 Februari 2012 Revisi Bab I,II, dan III
4 Senin, 5 Maret 2012 Bab IV dan V
5 Kamis, 8 Maret 2012 Revisi Bab IV dan V
6 Kamis, 15 Maret 2012 Abstrak
7 Selasa, 20 Maret 2012 ACC BAB I,II,III,IV dan V
Malang, 9 April 2012
Mengetahui
a.n. Dekan
Ketua Jurusan Hukum Bisnis Syari‟ah
Dr. Suwandi, MH
NIP. 196104152000031001
vii
MOTTO
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan
jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-
binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu
orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan
keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu Telah menyelesaikan ibadah haji,
Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu
kaum Karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam,
mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya
Allah amat berat siksa-Nya”. (al-Maidah ayat 2)
viii
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk orang-orang yang telah memberikan arti bagi
hidupku. Orang-orang yang menjadikan aku mengerti arti kehidupan. Orang-
orang yang selalu memberi kritik dan saran. Dengan pengorbanan, kasih sayang
dan ketulusannya.
Kepada kedua orang tuaku yang paling berjasa dalam hidupku dan slalu menjadi
motivator serta penyemangat dalam setiap langkahku untuk terus berproses
menjadi Insan Kamil, Ayahku tersayang (Suderi) Ibuku tersayang (Ruspa).
Adikku tercinta dan tersayang Lailatul Magfirah semoga Allah membalas
kebaikan kalian dengan sebaik-baik balasan
Kepada Guru-guruku yang telah bersusah payah mendidik dan membesarkanku
dengan ilmu, semoga bermanfaat dunia-akhirat. Dan untuk almamaterku
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Temen2 fakultas Syari’ah angkatan 2008 yang telah mewarnai hidupku dengan
penuh suka cita, canda tawa dan cinta, khususnya teman2ku jurusan Hukum
Bisnis Syari’ah.
Kepada teman2q (Anis, Chatim, Erry) yang selalu bercanda tawa setiap hari,
Teman2 kos Sunan Ampel No 7 Malang, serta para teman2 IMPSB.
Terima kasih atas semua ketulusan dan keihlasannya dalam memberikan kasih
sayang selama ini sehingga menjadikan hidupku begitu indah dan lebih berarti,
Kupersembahkan buah karya sederhana ini kepada kalian semua hanya do’a dan
harapan yang terucap:
“Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepadaku,
sehingga aku mampu mewujudkan apa yang kalian titipkan selama ini. Dan
semoga aku bisa menjadi yang terbaik bagi kalian semua”
“Amien Ya Robbal Alamin”
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan segenap rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi
dengan judul Penimbunan Bahan Pokok Perspektif Masyarakat Bawean (Studi
Fiqh Muamalah) dapat terselesaikan dengan baik.
Sholawat dan salam, semoga senantiasa dilimpahcurahkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya
yang telah membawa kita ke jalan yang penuh kemulyaan. Semoga kita termasuk
orang-orang yang mendapat syafa‟at beliau di hari kelak, Amiin……
Selain atas berkat, rahmat Allah SWT dan bimbingan ajaran Rasulullah
sepantasnya penulis haturkan terima kasih yang tiada terhingga kepada:
1. Prof. Imam Suprayogo sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang.
2. Dr. Hj. Tutik Hamidah, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari‟ah Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Drs. Suwandi, M.H. selaku Ketua Jurusan Hukum Bisnis Syari‟ah Fakultas
Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
4. Dr. H. Roibin, M.H.I selaku Dosen Pembimbing skripsi ini. Terima kasih atas
bimbingan, arahan, motivasi dan juga dukungannya. Semoga selalu diberi
kemudahan dalam menjalani kehidupan.
x
5. Semua Dosen Fakultas Syari‟ah yang telah membimbing, mendidik, serta
mengamalkan ilmunya. Semuga Allah SWT memberikan pahalanya yang
sepadan kepada beliau semua.
6. Kepada Para Staf Fakultas Syari‟ah yang memberikan informasi yang penulis
butuhkan, mulai dari sejak penulis mengajukan proposal, hingga tuntasnya
penulisan skripsi
Semoga apa yang telah saya peroleh selama kuliah di Fakultas Syari‟ah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini, bisa bermanfaat bagi
semua pembaca, khususnya bagi saya pribadi. Disini penulis sebagai penulis biasa
yang tak pernah luput dari salah dan dosa, menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat berharap kritik dan saran dari
semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Malang, 9 April 2012
Penulis,
Khairul Muhbibah
08220008
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Umum
Dimaksudkan dengan transliterasi di sini ialah pemindahalihan bahasa Arab
ke dalam tulisan Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa
Indonesia. Termasuk dalam kategori ini ialah nama Arab dari bangsa Arab,
sedangkan nama Arab dari bangsa selain Arab ditulis sebagaimana ejaan bahasa
nasionalnya, atau sebagaimana yang tertulis dalam buku yang menjadi rujukannya.
Transliterasi ini digunakan apabila penulisan karya ilmiah tidak menggunakan
Arabic Version dalam menulis cuplikan berbahasa Arab dalam body of text atau
footnote selain buku, sedangkan apabila menggunakan Arabic Version maka
sebaiknya ditulis dalam bahasa Arab. Penulisan buku, baik dalam footnote maupun
daftar pustaka, tetap menggunakan ketentuan transliterasi ini.
Banyak pemilihan dan ketentuan transliterasi yang dapat digunakan dalam
penulisan karya ilmiah, baik yang berstandar internasional, nasional maupun
ketentuan yang khusus digunakan penerbit tertentu. Transliterasi yang digunakan
Fakultas Syari‟ah UIN Maulana Malik Ibrahim malang menggunakan EYD plus.
B. Konsonan
dl =ض Tidak dilambangkan = ا
th = ط b = ب
dh = ظ t = ت
(koma menghadap keatas)„=ع ts = ث
gh = غ j = ج
f = ف h = ح
xii
q = ق kh = خ
k = ك d = د
l = ل dz = ذ
m = م r = ر
n = ن z = ز
w = و s = س
h = ھ sy = ش
y= ي sh =ص
Hamzah ( ء) yang sering dilambangkan alif, apabila terletak di awal kata
maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun
apabila terletak di tengah atau akhir kata maka dilambangkan dengan tanda koma
di atas (‟), berbalik dengan koma („), untuk pengganti lambang “ .”ع
C. Vokal, Panjang, dan Diftong
Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah ditulis
dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang
masing-masing ditulis dengan cara berikut:
Vokal (a) = â misalnya قال menjadi qâla
Vokal (i) = î misalnya قیل menjadi qîla
Vokal (u) = û misalnya دون menjadi dûna
Khusus untuk bacaan ya‟nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “î”,
melainkan tetap ditulis dengan “iy”, agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat
xiii
diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu, dan ya‟ setelah fathah ditulis
dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut:
Diftong (aw) = و misalnya قول menjadi qawlun
Diftong (ay) = ی misalnya خیر menjadi khayrun
D. Ta’marbûthah (ة)
Ta’marbûthah ditranslitrasikan dengan “t” jika berada ditengah-tengah kalimat,
akan tetapi apabila Ta’marbûthah tersebut berada di akhir kalimat, maka
ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya الرسالة للمدرسة menjadi
alrisalat li al-mudarrisah, atau apabila berada di tengah-tengah kalimat yang terdiri
dari susunan mudlaf dan mudlaf ilayh, maka ditransliterasikan dengan
menggunakan t yang disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya فى رحمة
.menjadi fi rahmatillâh هللا
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii
PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................................... iv
BUKTI KONSULTASI ........................................................................................... vi
MOTTO ................................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN .................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................................ xi
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xiv
ABSTRAK ............................................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Batasan Masalah ........................................................................................... 10
C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 10
D. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 11
E. Manfaat Penulisan ........................................................................................ 11
1. Manfaat Teoritis ........................................................................................ 11
2. Manfaat Praktis .......................................................................................... 11
F. Definisi Operasional ..................................................................................... 11
G. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 13
H. Sistematika Penulisan ................................................................................... 15
BAB II IHTIKÂR (Penimbunan Barang) .......................................................... 18
xv
A. Pengertian Ihtikâr ......................................................................................... 18
1. Ihtikâr Menurut Bahasa ............................................................................. 18
2. Ihtikâr Menurut Istilah ............................................................................... 18
B. Dasar Hukum Ihtikar .................................................................................... 20
1. Al-Qur‟an. ................................................................................................. 21
2. Hadist Nabi. ............................................................................................... 23
3. Pendapat Beberapa Ulama. ........................................................................ 23
C. Jenis Barang yang Haram Ditimbun. ........................................................... 26
D. Waktu yang Diharamkan untuk Menimbun Barang..................................... 29
E. Kriteria Ihtikar dalam Islam. ........................................................................ 30
F. Persamaan dan Perbedaan Antara Ihtikar dan Monopoli. ............................ 32
G. Camput Tangan Pemerintah dalam Ihtikar (Penimbunan Barang). ............. 33
H. Hikmah dari Larangan Melakukan Ihtikar. .................................................. 35
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 38
A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 38
B. Pendekatan Penelitian .................................................................................. 39
C. Sumber Data. ................................................................................................ 40
D. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 42
E. Metode Pengolahan Data ............................................................................. 46
F. Uji Keabsahan Data ...................................................................................... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ..................................... 51
A. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................................... 51
1. Letak Geografis ......................................................................................... 51
2. Tingkat Pendidikan .................................................................................... 52
xvi
3. Kondisi Keagamaan. ................................................................................. 52
B. PAPARAN DATA. ...................................................................................... 53
1. Praktek Penimbunan Bahan Pokok di Pasar Tambak Bawean. ................. 53
2. Tipologi dan Karakter Pemikiran Masyarakat Bawean Terhadap
Penimbunan Bahan Pokok di Pasar Tambak Bawean. .............................. 59
C. Analisis Data ................................................................................................ 66
1. Analisis Terhadap Praktek penimbunan bahan pokok di pasar Tambak
Bawean. ..................................................................................................... 66
2. Analisis Terhadap Tipologi dan Karakter Pemikiran masyarakat Bawean
Terhadap Penimbunan Bahan Pokok di Pasar Tambak Bawean. .............. 75
BAB V PENUTUP .................................................................................................. 85
A. Kesimpulan. .................................................................................................. 85
B. Saran-Saran .................................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xvii
ABSTRAK
Muhbibah, Khairul. 08220008. 2012. Penimbunan Bahan Pokok Perspektif
Masyarakat Bawean (Studi Fiqh Muamalah). Skripsi. Jurusan Hukum Bisnis
Syari‟ah. Fakultas Syari ah. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
Dosen Pembimbing: Dr. H. Roibin, M.H.I
Kata Kunci: Penimbunan, Bahan Pokok
Dalam perkembangan ekonomi pada masa sekarang banyak mucul berbagai
sistem atau cara perdagangan yang dilakukan masyarakat karena zaman semakin
maju. Jenis perdagangan yang sering terjadi pada saat ini adalah penimbunan
barang yang mana penimbunan barang ini dapat mengakibatkan kenaikan harga
barang di pasaran. Praktek penimbunan barang ini sering terjadi setiap tahun pada
saat musim kemarau dan cuaca buruk sehingga dapat mengakibatkan putusnya
transportasi Gresik-Bawean. Dalam masalah penimbunan barang ini Rasulullah
SAW telah bersabda didalamnya yang artinya “Barang siapa menimbun barang,
maka ia berdosa. Hadist ini sangat jelas sekali tentang peringatan kepada orang
yang melakukan penimbunan barang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktek penimbunan
bahan pokok di pasar Tambak Bawean serta pendapat masyarakat Bawean terhadap
penimbunan bahan pokok. Penimbunan bahan pokok seperti inilah yang sering
terjadi ketika menjelang musim kemarau atau cuaca buruk. Dari situlah pedagang
memanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
fenomelogis. Sumber datanya berupa data primer dan data sekunder. Metode
pengumpulan datanya menggunakan interview, observasi dan dokumentasi. Uji
keabsahan data menggunakan triangulasi dan analisis datanya menggunakan
deskriptif dengan beberapa tahapan yaitu identifikasi dan klasifikasi.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa: praktek penimbunan bahan pokok
ini sering terjadi yang mana pedagang menyimpan barang dagangannya terlebih
dahulu sebelum menjual kepada pembeli. Barang-barang yang sering ditimbun oleh
pedagang antara lain: bensin, minyak tanah, gas elpiji, telor, tepung, gula dan
barang lainnya yang bisa disimpan dalam jangka waktu yang lumayan lama.
Mengenai waktu yang diharamkan melakukan penimbunan barang menurut
masyarakat Bawean dibagi menjadi tiga bagian yaitu: pendapat pertama,
penimbunan barang diharamkan dalam kondisi apapun dan jenis barang dilarang
untuk ditimbun. Pendapat yang kedua, penimbunan barang diharamkan pada waktu
musim kemarau saja dan jenis barang yang haram ditimbun hanya terbatas
makanan pokok saja selain makanan pokok tidak dilarang. Sedangkan pendapat
ketika penimbunan barang diperbolehkan karena dilakukan untuk mencukupi
kebutuhan masyarakat pada waktu cuaca buruk.
xviii
ABSTRACT
Muhbibah, Khairul. 08220008. 2012. Staples Hoarding in the point of view of
Bawean Society (Muamalah Fiqh Study). Minor Thesis, Major of Business Law
of Syari‟ah. Syari‟ah Faculty. State Islamic University Malang Maulana Malik
Ibrahim.
Supervisor: Dr. H. Roibin, MHI
Keyword: Hoarding, Staples
In the present of economic development, many different systems appear in
the community because the more advanced age. Type of trade that often occurs
now is goods hoarding in which the accumulation of these items can result the
rising prices of goods on the market. The practice of goods hoarding is often every
year during the dry season and bad weather that can lead to break Bawean-Gresik
transportation. On the issue of goods hoarding, the Prophet Muhammad SAW had
said in it, which means "Those who hoard goods, then he is guilty. This hadist is
very clear about the warning to the person doing the hoarding of goods.
This study aims to determine how the practice of staples hoarding in the
Tambak Bawean market as well as Bawean public opinion against the staples
hoarding. Staples hoarding like this is often when around the dry season or bad
weather. That's how traders use to gain greater profits than before.
To achieve these purposes, researcher used fenomelogy qualitative
approach. Data source in the form of primary data and secondary data. Data
collection methods using interview, observation and documentation. Test the
validity of the data using triangulation and data analysis using descriptive with
several stages, namely the identification and classification.
In this study, it was found that: the practice of staples hoarding is often
happen that where traders store their goods before selling to the buyer. These items
are often hoarded by traders include: gasoline, kerosene, LPG, eggs, flour, sugar
and other goods that can be stored in a fairly long period of time. About the time
that prohibited the staples hoarding by Bawean divided into three parts: the first
opinion, goods hoarding prohibited under any circumstances and all type of goods
prohibited to be hoarded. Second opinion, hoarding of goods is prohibited during
the dry season and type of illicit goods hoarded is staples, except that is prohibited.
While opinion when hoarding is allowed because it is done to meet the needs of
society at the time of bad weather.
xix
البحث صلخستم
دراسات : Baweanاكتنازالدبابيس وجهات نظراجلماعة . 2012، عام 08220008. حميبة ، خريول كلية الشريعة ،اجلامعة احلكميةاإلسالمية موالنا . قسم القانون التجاري الشريعة. البحث. فيالفقهالنيب
. ابراىيممالك،ماالنج الدكاتر احلاج رائبني املاجستري: املشرف
لوحة اإلعالنات، ستابلز : الكلمة الرئيسية
التنمية يف جمال االقتصادية احلالية يف العديد من األنظمة املختلفة ويبدو أن القيام بعمل ما أو كيفية يف الوقت الراىن ىو تراكم نوع من التجارة اليت غالبا ما حيدث . التداول يف اجملتمع وذلك ألن سن أكثر تقدما
دمارسة ختزين سلع ىو احلال غالبا . البضائع اليت تراكم ىذه املواد ميكن أن يؤدي إىل ارتفاع أسعار السلع يف السوق-Gresikيف كل عام خالل موسم اجلفاف وسوء االحوال اجلوية اليت ميكن أن تؤدي إىل نقل جريسيك
Bawean. اولئك الذين يبخلون السلع، مث انو "يف قضية التخزين وكان النيب حممد قال يف ذلك، وىو ما يعين. ىذا احلديث واضح جدا حول ىذا التحذير إىل الشخص الذي يقوم بتخزين السلع. مذنب
، Tambak Baweanالسوقفهذه الدراسة هتدف إىل حتديد كيفية دمارسة اكتناز السلع األساسية يف من السلع االساسية مثل ختزين ىو احلال غالبا . العام ضد اكتناز السلع األساسية Bawean عن بركة رأي فضال
ىذه ىي الطريقة اليت استخدم التجار للحصول على مزيد من . عندما قبل موسم اجلفاف أو سوء االحوال اجلوية. األرباح من قبل
مصدر البيانات يف شكل . هنج نوعي fenomelogisولتحقيق ىذه األىداف استخدم الباحثون اختبار صحة . طرق مجع البيانات باستخدام املقابالت، واملالحظة والتوثيق. البيانات األولية والبيانات الثانوية
. البيانات باستخدام التثليث وحتليل البيانات باستخدام وصفي مع عدة مراحل، وىي حتديد وتصنيفتيلة اكتناز ىو احلال غالبا أن حيث التجار ختزين بضائعهم قبل بيعها دمارسة ال: وىذه الدراسة وجد أن
البنزين والكريوسني وغاز البرتول املسال والبيض : وكثريا ما اكتنزت ىذه البنود من قبل التجار ما يلي. للمشرتيقت الذي حيظر على حول الو. والدقيق والسكر وغريىا من السلع اليت ميكن ختزينها يف فرتة طويلة نسبيا من الزمن
الرأي األول، اكتناز السلع احملظورة حتت أي ظرف من الظروف : تنقسم اىل ثالثة أجزاء Baweanاكتناز السلع على رأي ثان، وحيظر اكتناز السلع احملظورة يف أي وقت خالل موسم . ونوع من البضائع املمنوعة لتخزينها
يف حني رأي . قتصر وحدىا، باإلضافة إىل املواد الغذائية األساسيةاجلفاف، ونوع من خمزون البضائع غري املشروعة ت .عندما يتم السماح لتخزين يتم ذلك لتلبية احتياجات اجملتمع يف ذلك الوقت من سوء االحوال اجلوية