Upload
nia
View
36
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ppt
Citation preview
PENILAIAN/PERSIAPAN PRA ANESTESIA DAN PASCA BEDAHDidi Rahmadi2004730020
PendahuluanPersiapan pra bedah kurang memadai faktor penyumbang sebab2 terjadinya kecelakaan anestesiaDokter Sp.An mengunjungi pasien sblm di bedah, Tujuan :Mengurangi angka kesakitan operasiMengurangi biaya operasiMeningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
Penilaian PrabedahIdentitasAnamnesis :Riwayat mendapat anestesia sebelumnyaRiwayat penyakitRiwayat kebiasaanPemeriksaan Fisik :Keadaan gigi geligi, mulut, bibir penting u/ laringoskopi intubasiKeadaan umum IPPA
Lanj...Pemeriksaan Laboratorium :Indikasi sesuai dgn dugaan suatu penyakitKebugaran untuk anestesiaBoleh di tunda menyiapkan pasien dlm keadaan bugarOperasi sito penundaan yg tdk perlu dihindarkan
Lanj...Klasifikasi status fisik ASABukan alat prakiraan resiko anestesiKelas I : Pasien sehat organik, fisiologik, psikiatrik, biokimiaKelas II : Pasien dgn peny.sistemik ringan atau sedang Kelas III : Pasien dgn peny.sistemik berat, shg aktifitas fisik terbatas
Lanj...Kelas IV : Pasien dgn peny.sistemik berat tak dpt melakukan aktivitas rutin dan penyakitnya merupakan ancaman kehidupannya setiap saatKelas V : Pasien sekarat yang diperkirakan dgn atau tanpa pembedahan hidupnya tidak akan lebih dari 24 jamPd cito atau emergensi biasanya dicantumkan huruf E
Lanj...Masukan Oral :Refleks laring mengalami penurunan slma anestesiRegurgitasi isi lambung dan kotoran yg terdapat pd jalan nafas resiko utama pasien yg menjalani anestesi puasa !!!Puasa : dewasa 6 8 jam, anak kecil 4 6 jam, bayi 3 4 jam
Lanj...Makanan tak berlemak diperbolehkan 5 jam sblm induksi anestesiMinuman bening, air putih, teh manis sampai 3 jam dan u/ keperluan minum obat air putih dlm jumlah terbatas boleh 1 jam sblm induksi anestesi.
PremedikasiPemberian obat 1 2 jam sblm induksi anestesia dgn tujuan u/ melancarkan induksi, rumatan, dan bangun dari anestesia, diantaranya :Meredakan kecemasan dan ketakutanMemperlancarkan induksiMengurangi sekresi kelenjar ludah dan bronkus
Lanj...Meminimalkan jumlah obat anestetikMengurangi mual muntah pasca bedahMenciptakan amnesiaMengurangi isi cairan lambungMengurangi refleks yg berbahaya
TATA LAKSANA PASCA ANASTESIAGangguan yang dapat terjadi seperti :Gangguan napasGangguan kardiovaskularGelisahKesakitanMual-muntahMenggiggilperdarahan
Pengawasan Dibutuhkan perlengkapan:TensimeterOksimeterDenyut jantungEKGPeralatatan RJP dan obat-obatan yang dibutuhkan
Gangguan NapasBiasa disebabkan oleh :Lidah jatuh menutupi faringEdema laringSpasme laring
Obstruksi napas (-), namun pasien sianosis (hiperkapni) atau saturasi Oksigen menurun (hipoksemi):Pernafasan lambat terlalu banyak penggunaan Opioid R/ naloksonPernafasan dangkal MR masih bekerja R/ prostigmin-atopin
GANGGUAN KARDIOVASKULERHipertensiNyeriIritasi pipa trakheaCairan infus yang berlebihBuli penuhAktivitas saraf simpatis karena hipoksiaHiperkapniasidosis
GANGGUAN KARDIOVASKULERHipotensiPerdarahanTerapi cairan kurang adekuatKontraksi miokardium kurang kuatTahanan vaskuler perifer menurundsb
GELISAHDapat disebabkan oleh :HipoksiaAsidosisHipotensiKesakitanEfek samping obat ex. KetaminBuli penuh
Diberikan dormikum 0,1 mg/kgBB
NYERINyeri beratNyeri sedangNyeri ringan
Nyeri pasca bedah diberikan opioid bolus selanjutnya titrasi perinfus (ex petidin/fentanil)
Mual / MuntahDapat dikarenakan oleh :Penggunaan opioidBedah intra-abdomenHipotensiAnalgesia regional.Obat yang sering digunakan seperti :Dehydrobenzperidol (droperidol) 0,1 mg/kgBBMetoklopramid supp 0,1mg/kgBBOndancentron 0,1mg/kgBB, iv
Menggigil Akibat hipotermia atau obat anastesiDapat disebabkan oleh :Suhu ruanganCairan infus yang dinginCairan irigasi yang dinginBedah abdomen yang luas dan lama
R/ Petidin 10-20 mg iv membantu
Nilai pulih dari anastesi
Nilai210KesadaranSadar, orientasi baikDapat dibangunkanTak dapat dibangunkanWarnaMerah muda, tanpa O, sat >92%Pucat kehitaman, perlu O agar sat > 90%Sianosis dengan sat O 50%
TERIMA KASIHWASSALAMUALAIKUM WR.WB