49
Persentasi Epidemiologi “Pengumpulan Data” Oleh: Kelompok 3 Dosen Pembimbing : Dra. Masrizal Dt. Mangguang SKM, M. Biomed Fakultas Kesehatan Masyarakat Prodi Gizi

pengumpulan data epidemiologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pengumpulan data epidemiologi

Citation preview

  • Persentasi EpidemiologiPengumpulan Data

    Oleh:Kelompok 3

    Dosen Pembimbing :Dra. Masrizal Dt. Mangguang SKM, M.

    Biomed

    Fakultas Kesehatan MasyarakatProdi Gizi

  • Anggota Kelompok : Aisyah Mardina (1411222003)

    Babby Ika Pratiwi (1411222011) Cynthia Ariani Dewi (1411222018)

    Ega Darma Putra (1411222024) Refni Sarita (1411222027)

    Meggyani Putri (1411222037) Monica Yuliasari (1411222045)

    Febby Bestya Mukti (1411222052)

  • Pengumpulan DataPengertian

    Sumber Data

    Metode

    Teknik

    Data KuantitatifSkala Ukuran

  • Pengertian pengumpulan DataDiartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkapkan atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi dilokasi penelitian.

  • SUMBER DATAData epidemiologi dapat berasal dari berbagai sumber tergantung dari tujuan yang ingin dicapai dan setiap sumber mempunyai keuntungan dan kerugian.Pengetahuan tentang sumber data merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui karena data yang dikumpulkan harus sesuai dengan tujuannya, sebab apabila terjadi kesalahan dalam sumber data maka, akan megakibatkan kesalahan dalam penarikan kesimpulan.

  • Data yang dikumpulkan dapat berupa :

    1. Pengumpulan Data PrimerUntuk pengumpulan data primer, sumber data terletak dimasyarakat

    yang dapat dilakukan dengan cara :- Survei epidemiologi- Pengamatan epidemiologi- Penyaringan

  • 2.Pengumpulan Data SekunderUntuk pengumpulan data sekunder, sumber data dapat berupa :

    Sarana pelayanan kesehatanInstansi yang berhubungan denganAbsensiSecara Internasional,data

    epidemiologi dapat diperoleh dari WHO

  • METODE PENGUMPULAN DATAPengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai metode berikut :Mengumpulkan data dari catatan medik di sarana pelayanan kesehatan atau instansi yang berhubungan dengan kesehatanDengan melakukan survei

  • TEKNIK PENGUMPULAN DATAPengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik :

    1. Wawancara

    2. Angket

    3. Observasi

    4. Pemeriksaan

  • WawancaraWawancara merupakan proses interaksi atau komunikasi secara langsung antara pewawancara dengan responden. Data yang dikumpulkan dapat bersifat :FaktaSikap Pendapat Pengalaman

  • Keuntungan dan Kerugian teknik wawancara KEUNTUNGANJawaban yang dilakukan oleh responden secara spontan sehingga jawaban lebih dapat dipercayaDapat digunakan untuk menilai kebenaran dan keyakinan terhadap jawabn yang diberikanDapat membantu responden untuk mengingat kembali hal hal yang lupaData yang diperoleh berupa data primer.

  • KERUGIAN Membutuhkan waktu yang lama dengan biaya yang

    relatif besar Mudah timbul bias yang disebabkan oleh :

    Pewawancara, bila pewawancara kurang menghayati permasalahan dan kurang memahami teknik wawancara

    Responden, dalam menjawab pertanyaan responden sering menyembunyikan hal yang sebenarnya terutama pertanyaan yang bersifat pribadi

    Pertanyaan yang diajukan pada responden,pertanyaan yang kurang jelas atau yang mempunyai arti ganda hingga membingungkan maka jawaban yang diberikan tidak tepat.

  • PEDOMAN PELAKSANAAN WAWANCARA1. Pewawancara harus bersikap sopan, santun, sabar dan

    dengan gaya bahasa yang menarik, tetapi jelas dan sederhana agar dapat dimengerti oleh responden

    2. Dalam melakukan wawancara hendaknya menggunakan bahasa responden

    3. Harus diciptakan suatu suasana psikologis yang sedemikian rupa sehingga terjalin suatu kerja sama yang baik dan saling mempercayai antara responden dan pewawancara

    4. Suasana wawancara harus santai.5. Wawancara diawali dengan pertanyaan yang mudah dijawab 6. Keadaan responden pada waktu akan diwawancarai harus

    diperhatikan7. Jangan terkesan tergesa gesa

  • Keberhasilan wawancara dapat dicapai bila : Pewawancara terampil dalam melakukan wawancaraPertanyaan yang diajukan sesuai dengan minat responden dan responden memahami pertanyaan dan percaya pada pewawancaraRapport dapat tercapaiSuasana santai.

  • DAFTAR PERTANYAANLampiran daftar pertanyaan merupakan instrumen penting dalam pengumpulan data.Lampiran ini berisi pertanyaan yang akan diajukan pada responden dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

    Tujuan pembuatan daftar pertanyaan adalah agar tidak dapat pertanyaan penting yang terlewatkan

  • PEDOMAN PENYUSUNAN DAFTAR PERTANYAANUntuk menulis pertanyaan yang diajukan hendaknya memperhatikan hal-hal berikut :1.Pertanyaan harus singkat,jelas dan sederhana hingga mudah dimengerti oleh pewawancara maupun responden.2.Pertanyaan jangan menyinggung perasaan responden.3.Pertanyaan jangan menjurus pada satu jawaban yang dapat ditebak sebelumnya.4.Pertanyaan hendaknya sesedikit mungkin mengharuskan responden untuk mengingat masa lalu.5.Pertanyaan sedapat mungkin tidak mengharuskan responden untuk menghitung.6.Pertanyaan harus mudah diingat oleh pewawancara.7.Bila perlu,berikan pertanyaan tambahan,misalnya pertanyaan tentang kehamilan ditambahkan pertanyaan yang status marital.8.Pertanyaan jangan rancu.

  • TIPE PERTANYAANDalam pengumpulan data,pertanyaan yang diajukan dapat berupa :Pertanyaan tertutupPertanyaan terbukaKombinasi.

  • PERTANYAAN TERTUTUP

    Pada pertanyaan tertutup,jawaban responden dibatasi dan hanya memilih jawaban yang sesuai.Untuk pertanyaan tertutup dapat berupa:DikhotomPilihan ganda

  • Keuntungan Pertanyaan TertutupData yang diperoleh lebih luas.Responden mempunyai kesempatan untuk memilih lebih luas.Pengolahan data tidak sulit.

    Kerugian Pertanyaan TertutupBila butir pertanyaan terlalu banyak akan membingungkan respondenJawaban lebih dari satu

  • PERTANYAAN TERBUKAPertanyaan terbuka biasanya digunakan untuk memperoleh data tentang :PendapatSaranPersepsiProsesKeuntungan :Responden dapat dengan leluasa mengemukakan hal yang ditanyakan.Informasi yang diperoleh banyak dan mendalam.Kerugian :Pengolahan data membutuhkan keahlian khusus.Tidak dapat dilakukan pada sampel yang besar.

  • ANGKETPada angket,jawaban diisi oleh responden sesuai dengan daftar pertanyaan yang diterimaUntuk pengembalian daftar isian dapat dilakukan dengan dua cara sebagi berikut.

    Canvasser yaitu daftar yang telah diisi,ditunggu oleh petugas yang menyerahkan.

    Householder yaitu jawaban responden dikirimkan pada alamat yang telah ditentukan.

    Keuntungan :Relatif murahTidak membutuhkan banyak tenagaDapat diulang.

  • Kerugian :1. Jawaban tidak spontan2. Banyak terjadi nonresponden3. Pertanyaan harus jelas dan disertai petunjuk

    yang jelas4. Pengembalian lembar jawaban sering

    terlambat5. Jawaban sering tidak lengkap terutama bila

    kalimat pertanyaan kurang dimengerti responden.

    6. Sering diisioleh responden,tetapi diisi oleh orang lain

    7. Tidak dapat digunakan untuk responden yang buta aksara

  • OBSERVASIMerupakan salah satu teknik pengumpulan data yang menggunakan pertolongan indra mata.Teknik ini bermanfaat untuk :

    Mengurangi jumlah pertanyaan,misalnya pertanyaan tentang kebersihan rumah tidak perlu ditanyakan,tetapi cukup dilakukan observasi oleh pewawancara.

    Mengukur kebenaran jawaban pada wawancara,misalnya pertanyaan tentang kualitas air minum yang digunakan oleh responden dapat dinilai dengan melakukan observasi langsung pada sumber air yang dimaksud.

    Untuk memperoleh data yang tidak dapat diperoleh dengan wawancara atau angket,misalnya pengamatan terhadap prosedur tetap dalam satu pelayan kesehatan.

  • Macam-macam observasi Observasi partisipasi lengkap Observasi partisipasi sebagian Observasi tanpa partisipasi

  • Kelemahan Pengumpulan Data ObservasiKeterbatasan kemampuan indra mataHal-hal yang sering dilihat,perhatian akan berkurang hingga adanya kelainan kecil tidak terdeteksi.

  • PEMERIKSAANPemeriksaan yang dilakukan dapat berupa :Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan fisikPemeriksaan radiologis

  • Tempat pemeriksaan :Dapat dilakukan dilapanganSarana pelayanan kesehatanOrgan yang diperiksa dapat berupa :Seluruh organ

    Organ tertentu seperti paru-paru,jantung,limpa,kadar kolesterol,kadar gula darah

    Beberapa organ sekaligus,seperti pemeriksaan jantung dan paru-paru

  • PENGUMPULAN DATA KUANTITATIF

    Untuk pengumpulan data kuantitatif digunakan pertanyaan terbuka. Cara ini biasanya digunakan pada penelitian eksploratif yang tujuannya belum dapat dinyatakan dengan jelas. Dalam bidang epidemiologi digunakan untuk meneliti penyakit baru yang belum pernah ada sebelumnya dan belum diketahui sebabnya.

  • Dalam bidang kesehatan, cara ini digunakan untuk meneliti sikap, pendapat atau penerimaan program layanan kesehatan. Teknik yang digunakan adalah :

    Wawancara mendalam dan Diskusi kelompok terarah

  • WAWANCARA MENDALAM Hasil dari wawancara mendalam dapat digunakan dalam hal-hal berikut:1.Persiapan

    Untuk melakukan wawancara mendalam dibutuhkan persiapan berikut:Tentukan kriteria sasaran yang akan diwawancaraiMenyusun pedoman wawancara sebagai instrument wawancara

    Tentukan pewawancaraTentukan jadwal waktu wawancaraRekrutmen responden yang sesuai kriteria

  • 2.PelaksanaanSaat akan mengadakan pelaksanaan dilakukan hal-hal sebagai berikut :Adakan perjanjian dengan responden dengan waktu yang tepatSiapkan ruangan agar wawancara dapat dilakukan dalam suasana yang tenangWawancara diawali dengan memperkenalkan diri dan mengajukan pertanyaan yang mudah dijawab tentang hal-hal yang menjadi minat responden kemudian baru masuk dalam topik yang hendak dicariBerilah kesempatan yang seluas-luasnya pada responden untuk menceritakan atau menjawab pertanyaan yang diajukan

  • KeuntunganWawancara mendalam dilakukan utnuk memperoleh informasi yang mendalam tentang penerimaan, kepercayaan, sikap dan pendapat tentang program pelayanan kesehatan yang akan dilaksanakan atau program pelayanan yang telah adaMemperjelas suatu konsep untuk menghasilkan hipotesis Sebagai data tambahan untuk memperoleh penjelasan yang lebih mendalam

  • KekuranganPengumpulan data dengan teknik wawancara mendalam hanya dapat dilakukan pada jumlah responden yang sedikit, misalnya 10-20 responden. Hal ini disebabkan, untuk melakukan wawancara mendalam dibutuhkan waktu yang cukup lamaUntuk melaksanakan wawancara mendalam, dibutuhkan keahlian khusus yang jumlahnya terbatasHasil wawancara tidak dapat dikuantifikasi dan kesimpulan yang ditarik hanya berupaa kesan yang bersifat subjektif

  • DISKUSI KELOMPK TERARAH atau Focus Group Discussion (FGD).FGD terdiri dari tiga tahap berikut :Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Analisis serta penulisan laporan

  • Tahap Persiapan Pada tahap persiapan dilakukan kegiatan-kegiatan berikut :Menentukan lokasi FGDMenentukan kriteria sasaran dan jumlah peserta dalam suatu kelompok dan banyaknya kelompok yang disesuaikan dengan kebutuhanMencari responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukanDalam satu kelompok diusahakan sehomogen mungkin

  • Menentukan fasilitator yang akan memimpin diskusi

    Mempersiapkan pencatat (transkriper) dan sarana lain yang dibutuhkan

  • Tahap Pelaksanaan Diskusi kelompok terarah dilakukan dengan

    teknik berikut : Fasilitator membimbing diskusi dan tidak

    bersifat menggurui, tetapi harus memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta untuk menceritakan pendapatnya atau pengalamannya

    Fasilitator hendaknya tidak mengemukakan pendapatnya tentang masalah yang dibahas sebelum diskusi selesai

  • Bila dalam satu kelompok terdapat peserta yang mendominasi dan kurang memberikan kesempatan pada peserta yang lain untuk mengemukakan pendapatnya, hal ini dapat diatasi dengan cara-cara berikut: Pendapat pertama menyatakan bahwa biarkan

    saja dia berbicara dan jangan dipotong pembicaraannya

    Pendapat yang kedua menyatakan bahwa fasilitator harus menginterupsi pembicaraanya dan menyatakan bahwa kekhawatiran akan tersinggung tidak beralasan

  • Tahap Analisis Analisis hasil diskusi dan penarikan

    kesimpulan hendaknya dilakukan oleh fasilitator dengan saksama dan hati-hati

    Disamping itu, terdapat pendapat lain dalam analisis yaitu analisis dilakukan oleh beberapa orang kemudian hasil analisis diakurkan dan bila terdapat hal-hal yang tidak sesuai maka dilakukan diskusi untuk diambil kesepakatan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi factor subjektif fasilitator

  • Pengumpulan data dengan FGD mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian yaitu: dengan FGD dapat diperoleh informasi mendalam yang tidak dapat diperoleh dengan wawancara atau angket, sedangkan kerugian yang diderita dengan FGD adalah terbatasnya jumlah fasilitator yang andal dan kesimpulan yang ditarik bersifat subjektif

  • SKALA UKURANUntuk menempatakan jawaban yang sesuai dengan posisinya, disusun jenjang ukuran atau skala. Untuk skala ukuran ini, kita mengenal 4 macam skala, yaitu:Skala Nominal,Skala Ordinal,Skala Interval, danSkala Rasio

  • SKALA NOMINALWalaupun dimasukkan dalam ukuran skala, data dengan skala nominal pada hakikatnya tidak memiliki jenjang dan perbedaan yang dicantumkan hanya menunjukkan perbedaan dalam subkategori secara kualitatif. Ini berarti bahwa posisi pada data dengan skala nominal tidak mempunyai arti kuantitatifData nominal diperoleh pada pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak atau pertanyaan yang bersifat kategori, seperti jenis kelamin, agama, dan suku bangsa

  • Pada data dengan skala nominal, semua sifat yang sama disatukan dalam subkategori kemudian frekuensinya dijumlahkan dan dihitung persentase dari masing-masing subkategori

  • Pengumpulan data dengan skala nominal mempunyai beberapa keuntungan yaitu :Mudah dijawab,Mudah diolah, danHasilnya dapat digunakan untuk membandingkan dengan daerah lain

  • kerugian pada skala nominal, yaitu:

    Informasi yang diperoleh tidak mendalam,Jawaban sering dipaksakan karena tidak terdapat pilihan yang lain, danTidak dapat membedakan antar-data secara kuantitatif

  • SKALA ORDINAL Data dengan skala ordinal digunakan untuk

    mengklasifikasikan jawaban responden seperti pada data dengan skala nominal, tetapi pada data dengan skala ordinal telah terdapat jenjang walaupun hanya bersifat kualitatif yang berarti bahwa meskipun urutan antar-subkategori mempunyai perbedaan atau jenjang, tetapi jarak antara subkategori tidak sama dan tidak tetap

  • SKALA INTERVALData dengan skala nominal dapat kita ketahui bahwa satu subkategori berbeda dengan subkategori yang lain, sedangkan pada data dengan skala ordinal, kita dapat membedakan satu subkategori lebih tinggi daripada subkategori yang lainDengan data yang berskala interval, kita dapat menyatakan kelebihan atau kekuranagn satu subkategori terhadap subkategori yang lain secara kuantitatif dengan angka

  • SKALA RASIOPada data dengan skala rasio, selain memiliki ciri-ciri ketiga skala yang telah dibahas diatas juga memilki titik nol yang absolute

  • Terima Kasih ^^