Upload
tsalina-lianasari
View
131
Download
16
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengolahan Metode Gravity secara Sederhana dalam Praktikum Geofisika 1
Citation preview
BAB 1 PENDAHULUAN
1. TUJUAN
Memahami bagian-bagian alat gravimeter.
Mampu mengoperasikan alat gravimeter.
Dapat melakukan pembacaan alat gravimeter.
Untuk menera kembali koefisien pegas yang berubah sehingga
mengakibatkan perubahan skala.
Menentukan harga CCF (Correction Calibration Factor).
Memahami Teknik Akuisisi Data.
Memahami cara melakukan konversi pembacaan dalam mGal dari data
bacaan gravimeter.
Memahami dan dapat menghitung koreksi drift, koreksi udara bebas, koreksi
Bouguer, dan menentukan koreksi pasut dengan cara interpolasi linier dari
tabel pasut.
Memahami cara menentukan koreksi medan inner zone dengan metode
Robins-Oliver dan Metode Hammer serta menentukan koreksi medan outer
zone dengan menggunakan Hammer Chart.
Memahami dan dapat menghitung nilai gravitasi pengamatan (gobs) dan
menghitung gravitasi normal (gn) dengan menggunakan beberapa rumus
formula gravitasi normal (gn).
Memahami dan dapat menghitung anomali gravitasi dan anomali Bouguer.
Dapat menentukan harga rapat massa rata-rata dengan menggunakan
metode Nettleton dan Parasnis.
Memahami cara melakukan pemisahan anomali regional dan residual
dengan menggunakan metode analitik (second vertical derivative, moving
average, griffin) dan metode grafis.
Memahami cara melakukan interpretasi kualitatif dan interpretasi
kuantitatif sederhana dengan metode ke depan (interpretasi tak langsung).
2. ALAT BAHAN DAN FUNGSI
Satu buah alat gravimeter Lacoste & Romberg
o Alat pengukur gaya berat
Barometer/ Altimeter
o Alat pengukur tekanan/ketinggian.
Arloji
o Penanda waktu
GPS(Global Positioning System)
o Alat penentu posisi/koordinat
Tabel Harga Pasang Surut
o Sebagai pelengkap koreksi
Data Pengukuran Gravity
o Data akuisisi atau sering disebut raw data
Tabel Konversi pembacaan dalam mGal
o Tabel konversi pembacaan alat ke mGal
Peta Rupa bumi Bakosurtanal/peta topografi
o Alat bantu koreksi
Kalkulator dan alat tulis
o Membantu perhitungan dan pencatatan.
BAB 3 PEMBAHASAN DAN PENGOLAHAN DATA
Pada tanggal 20 September 2014 praktikan menggunakan metode gaya
berat sebagai dasar pengambilan data gravity menggunakan alat Lacoste Romberg
seri G-655 di daerah Arboretum Unpad. Terdapat 10 titik yang akan diamati
berserta 1 titik base. Pengukuran menggunakan cara looping tertutup dimana saat
selesai pengukuran di field, akan kembali lagi ke titik base(base>field1>field
2>...>field n> base).
Reduksi yang dilakukan dalam praktikum kali ini mencakup koreksi drift,
koreksi tide, koreksi lintang, koreksi udara bebas (FAC), koreksi bouguer (BC)
dan koreksi Terrain. Sebelum mengerjakan berbagai koreksi tersebut ada baiknya
kita membuat bagan alur pengerjaan yang bertujuan memudahkan pengerjaan
pengolahannya.
Data Lapangan
Koreksi Lintang(Latitude)
Koreksi Udara bebas(Free Air)
Koreksi Bouguer
Koreksi Apungan (Drift)
Anomali Bouguer
G. Observasi
Koreksi Medan (Terrain)
Koreksi Pasang Surut(Tide)
Anomali Bouguer
Program Surfer
Analisis Spektrum
Program Matlab
Plotting Anomali Bouguer
Slicing Anomali Bouguer
Anomali Bouguer
Insert Data Slicing
Fast Fourier Transform(Batas Anomali Regional)
Anomali Regional
Anomali Residual
Grid - > Filter(Nilai batas hasil fft untuk
besar matrix)
Grid -> Math(Abouguer - ARegional)
Slicing Anomali Residual
Penampang Anomali Residual
Lokasi : Arboretum Unpad
Waktu : Sabtu, 20 September 2014
Operator : Mahasiswa Geofisika 2012
Alat : Lacoste & Romberg G-655
Rapat Massa : 2,67
Koreksi Kombinasi : 0,196695
Data yang dicatat dalam proses akuisisi tertera dalam tabel berikut:
No Stasiun Waktu (menit) Pembacaan tide Long. Lat.Alat (mGal) Kor (Deg) (Deg)
Base 634 1477,175 1534,527 0,1114 107,774909 -6,918611A01 670 1481,831 1539,366 0,097 107,77205291532 -6,9305A03 711,6666667 1480,597 1538,083 0,072833 107,77178350776 -6,92964A05 740,6666667 1478,917667 1536,338 0,052467 107,77151410175 -6,92877A07 764,3333333 1478,216 1535,609 0,034967 107,77124469728 -6,92791A15 856,6666667 1483,518 1541,119 -0,02733 107,77291604084 -6,93023A17 841,6666667 1480,225 1537,697 -0,019 107,77264663225 -6,92937A19 823,6666667 1481,481333 1539,002 -0,00757 107,77237722521 -6,9285A21 793,6666667 1480,912 1538,411 0,013433 107,77210781972 -6,92764A29 870,6666667 1480,882333 1538,38 -0,03427 107,77377916482 -6,92996A31 898 1482,938 1540,516 -0,0452 107,77350975520 -6,9291Base 900 1534,527 -0,046 107,774909 -6,918611
Inner zone
A B 5 m C 10 m D 25 mU T S B U T S B U T S B
Base 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -1A01 0 -0,5 0 0,2 0 -2 0 0,4 0,5 -3 0 0,5A03 0 0 0 0 0 -1 0 0 0 -2 -2 0A05 1 0 0 0 1 0 -1 0 1 0 -2 0A07 0 -1 2 1 -1 -2 -1 2 -2 -3 -1 0A21 2 0 0 0 1 0 1 0 1 1 2 -1A19 2 1 -1 0 2 2 -1 0 2 2 3 0A17 0 -2 -1 1 -1 -4 0 1 -2 -6 -2 1A15 0 0 0 1 0 -1 0 0 0 0 0 1A29 0 0 0 0 0 -1 -1 0 2 -2 -2 -5A31 3 4 0 -1 2 2 -1 0 1 3 0 0Base 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -1
INNER ZONE
Tahap koreksi terbagi atas 2 bagian atau biasa disebut sebagain quality control.
Fungsi dari pembagian ini adalah mempermudah seseorang dalam mengecek
kesalahan yang akan terjadi pada saat proses reduksi dan saat masuk interpretasi
data.
Bagian pertama adalah :
1. Koreksi pasang surut
2. Koreksi apungan
Bagian kedua adalah :
1. Koreksi lintang
2. Koreksi udara bebas
3. Koreksi bouguer
4. Koreksi terrain (inner zone)
TAHAP KOREKSI PERTAMAFaktor kor Pemb Beda Real G.Obs
Alat (mGal) Sebelum Sesudah Kor Drift + tide Terkoreksi (mGal) (mGal)634 1477,175 1534,526891 0,1114 0 1534,638291 0 977908,879670 1481,831 1539,365685 0,097 -0,02130097 1539,441384 4,803094 977913,6821
711,6666667 1480,597 1538,083238 0,072833 -0,04595487 1538,110117 3,471826 977912,3508740,6666667 1478,917667 1536,337974 0,052467 -0,063113985 1536,327327 1,689036 977910,568764,3333333 1478,216 1535,60876 0,034967 -0,0771174 1535,566609 0,928319 977909,8073856,6666667 1483,518 1541,118917 -0,02733 -0,131750444 1540,959833 6,321542 977915,2005841,6666667 1480,225 1537,696634 -0,019 -0,122875039 1537,554758 2,916468 977911,7955823,6666667 1481,481333 1539,00229 -0,00757 -0,112224555 1538,882499 4,244209 977913,1232793,6666667 1480,912 1538,410605 0,013433 -0,094473746 1538,329565 3,691274 977912,5703870,6666667 1480,882333 1538,379774 -0,03427 -0,140034154 1538,205473 3,567182 977912,4462
898 1482,938 1540,516146 -0,0452 -0,156207113 1540,314739 5,676448 977914,5554900 1534,5269 -0,046 -0,1573905 1534,32351 -0,31478 977908,5642
Waktu (menit)Pembacaan Tide
Langkah hingga mendapatkan real G observasi:
1. Konversi ke pembacaan mGal
Konversi ini dilakukan dengan cara interpolasi linier.
Contoh :
x−x1
x2−x1
=y− y1
y2− y1;
x−15001600−1500
=1350−13001400−1300
sehingga didapatkan x =
1550
2. Koreksi Tide didapatkan dari website
www. megsystems .ca/.../ tide corr/ tide corr.aspx dengan memasukkan
tanggal dan posisi saat melakukan akuisisi.
Kita ingin mencari nilai pembacaan di 1350 maka kita menggunakan teknik ini.
pembacaan
mGal
1300 15001400 1600
3. Faktor koreksi adalah gabungan dari faktor koreksi tide dan faktor koreksi
drfit dengan persamaan
∆d+t=( ti−t1
t2−t1)∗((tide2+drift 2 )−(tide1+drift1))
Dimana :
∆d+t = Faktor koreksi gabungan
t i = waktu pada t tertentu (berubah-ubah)
t 2 = waktu akhir
t 1 = waktu awal
drift1 = pembacaan di awal
tide1 = tide awal
drift2 = pembacaan di akhir
tide2 = tide akhir
Contoh :
∆d+t=( 670−634900−634 )∗((1534,5269+ (−0,046 ) )−(1534,5268+0,1114 ) )
¿−0,02130097
4. Pembacaan terkoreksi adalah penjumlahan dari Pembacaan mGal , koreksi
tide dan faktor koreksi kombinasi.
Contoh :
Pemb. Terkoreksi = 1534.526891+0.1114+0
= 1534.638291
5. Beda mGal adalah perbedaan nilai antara pembacaan terkoreksi ke n
dengan pembacaan terkoreksi pertama.
Beda mGal = Pti−Pt 1
Contoh :
Beda mGal = 1540.314739-1534.638291
=5.676448
6. Real G Observasi adalah nilai sebenarnya dari medan gravitasi titik
observasi. Penjumlahan antara nilai absolut gravitasi dengan beda mGal.
Contoh :
G.Obs=977908,879+beda mGal
G.Obs = 9779089.879+4.803094
= 977913.6821
TAHAP KOREKSI KEDUA
Long. Lat. Tinggi Gn Comb. Kor. Ter(Deg) (Deg) (meter) (GRS '67) Koreksi Inn. Zn107,774909 -6,91861 788 978106,8 243,1768 88,17696 154,9956 0,000836 45,28677 -42,8904
107,77205291532 -6,9305 790 978107 243,794 88,40076 155,389 0,03195 50,45059 -37,9193107,77178350776 -6,92964 777 978107 239,7822 86,94607 152,832 0,007986 45,12614 -41,813107,77151410175 -6,92877 770 978107 237,622 86,16277 151,4551 0,032096 41,20196 -44,9297107,77124469728 -6,92791 794 978107 245,0284 88,84836 156,1758 0,120246 47,86611 -40,8631107,77291604084 -6,93023 756,8 978107 233,5485 84,68569 148,8587 0,053738 41,72948 -42,9035107,77264663225 -6,92937 761 978107 234,8446 85,15567 149,6849 0,121341 39,63907 -45,3963107,77237722521 -6,9285 793 978107 244,7198 88,73646 155,9791 0,150116 50,86067 -37,7267107,77210781972 -6,92764 792 978107 244,4112 88,62456 155,7824 0,027416 50,0177 -38,5805107,77377916482 -6,92996 755,7 978107 233,209 84,5626 148,6424 0,031836 38,64149 -45,8903107,77350975520 -6,9291 757 978107 233,6102 84,70807 148,8981 0,178512 41,1705 -43,3601
107,774909 -6,91861 788 978106,8 243,1768 88,17696 154,9956 0,000836 44,97199 -43,2052
FAA BAFAC BC
1. Gn adalah koreksi lintang
Contoh :
Gn = 98031.846(1+0.005278895*sin2(-6.9305/180) +
0.000023462*sin4(-6.9305/180)
= 978107 mGal
2. FAC dan BC adalah koreksi udara bebas dan koreksi bouguer, tetapi
praktikan menggunakan koreksi kombinasi yang rumusnya sudah
diturunkan.
Koreksi FAC dan BC = 0,196695*ketinggian(titik ukur)
Contoh:
Koreksi = 0,196695*770 = 151,4551
3. Koreksi TerrainKoreksi medan inner zone dan outer zone.praktikan hanya melakukan inner zone.
Dimana :G = nilai koreksi terrain (0,04191)ρ = nilai perbandingan rho (2,67/4)∆ z = perbedaan daerah sekitar dari tempat titik ukurr0 = jarak zona Sesudah (B C, dan D)r1 = jarak zona sebelum (A, B, dan C)
Contoh :dG = 0,04191*(2,67/4)*{(5-0)+(02+(-0,5)2)1/2-(52+(-0,5)2)1/2} = 0,01329
4. Anomali BouguerAnomali yang didapatkan dari G.Obs dikurang Gn ditambah koreksi kombinasi dan koreksi terrainAB = G.Obs-Gn+Corr.Comb+Corr.TerrainContoh :AB = 977908,879 - 978106,8+154,9956+0,000836 = -42,8904
Anomali bouguer adalah nilai yang terbaca akibat pengaruh dari dalam bumi yang sangat dalam beserta pengaruh dari daerah yang dangkal. Maka dari itu perlu dilakukan pemisahan anomali bouguer ini. Pemisahan anomali ini dapat dilakukan dengan banyak cara, tetapi pada kali ini digunakan pemisahan dengan cara analisa spektrum.
Sesuai dengan diagram alir yang telah dibuat di halaman sebelumnya. Langkah – langkah akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Memasukkan data koordinat dan nilai anomali bouguer.
2. Membuat Peta Anomali BouguerGrid-> Data -> Gridding method krigging -> New Contour map -> data grid.
3. Membuat Slicing Anomali BouguerMap -> Digitize (2 titik) .Grid -> Slice -> Data grid -> data digitize ->okHasilnya akan ada 2 type data slicing yang selanjutnya akan dimasukkan ke dalam program Matlab
4. Menentukan n untuk proses filtering (Program Matlab)4.1. Memasukkan data slicing ke dalam file data.m
4.2. Membuat program olah.m (proses fourier transform)
clc;clear;close;run dataps=x(2)-x(1)G=fft(rho);Y=abs(G);plot(x,rho);grid on;figure;fk=linspace(0,2*pi/ps,length(x));plot(fk(1:length(fk)/2),Y(1:length(fk)/2),'o');grid on;n=(2*pi)/(ps*0.11)
Setelah didapatkan grafik, sumbu y diubah skalanya menjadi
logaritma sehingga didapatkan grafik seperti di atas.
4.3. Menera perpotongan garis pertama dengan kedua, lalu
melakukan perhitungan n(sesuai dengan di dalam listing baris
terakhir).
5. Memisahkan anomali Regional ( Grid -> Filter -> data grid bouguer ->
user defined filter -> low pass filter -> moving average -> filter size ->
ok )
6. Memisahkan anomali Residual ( Grid -> Math -> input data bouguer
dan regional -> (data bouguer – data regional) -> ok)
7. Menampilkan
Peta regional dan
Residual
(New Contour
map ->
residual/regional data grid -> ok)
8. Membuat Slicing Anomali ResidualMap -> Digitize (2 titik) .Grid -> Slice -> Data grid residual -> data digitize residual -> okHasilnya akan ada 2 type data slicing yang selanjutnya akan dimasukkan ke dalam program Matlab
9. Mendapatkan data slicing anomali residual
BAB 4 INTERPRETASI DAN HASIL
Berdasarkan data slicing yang didapatkan di proses pengolahan data, sekarang membuat penampang bawah permukaan dengan bantuan program gravmag.