5/21/2018 Pengolahan Air Limbah Biologis Secara Garis Besar
Dapat Dibagi Menjadi Tiga
1/2
Pengolahan air limbah biologis secara garis besar dapat dibagi
menjadi tiga yakniproses biologis dengan biakan tersuspensi
(suspended culture), proses biologis denganbiakan melekat (attached
culture) dan proses pengolahan dengan sistem lagoon ataukolam.
Proses biologis dengan biakan tersuspensi adalah sistem
pengolahan denganmenggunakan aktiftas mikroorganisme untuk
menguraikan senyawa polutan yang ada
dalam air dan mikro-organime yang digunakan dibiakkan secara
tersuspesi di dalamsuatu reaktor. Beberapa contoh proses pengolahan
dengan sistem ini antara lain : proseslumpur akti standar !
kon"esional (standard acti"ated sludge), step aeration,
contactstabili#ation, e$tended aeration, o$idation ditch (kolam
oksidasi sistem parit) dan lainya.
Proses biologis dengan biakan melekat yakni proses pengolahan
limbah dimanamikro-organisme yang digunakan dibiakkan pada suatu
media sehingga mikroorganismetersebut melekat pada permukaan media.
Proses ini disebut juga dengan proses flmmikrobiologis atau proses
bioflm. Beberapa contoh teknologi pengolahan air limbahdengan cara
ini antara lain : trickling flter, bioflter tercelup, reaktor
kontak biologisputar (rotating biological contactor, %B&),
contact aeration!o$idation (aerasi kontak) danlainnnya.
Proses pengolahan air limbah secara biologis dengan lagoon atau
kolam adalahdengan menampung air limbah pada suatu kolam yang luas
dengan waktu tinggal yang
cukup lama sehingga dengan aktiftas mikroorganisme yang tumbuh
secara alami,senyawa polutan yang ada dalam air akan terurai. 'ntuk
mempercepat prosespenguraian senyawa polutan atau memperpendek
waktu tinggal dapat juga dilakukamproses aerasi. alah satu contoh
proses pengolahan air limbah dengan cara ini adalahkolam aerasi
atau kolam stabilisasi (stabili#ation pond). Proses dengan sistem
lagoontersebut kadang-kadang dikategorikan sebagai proses biologis
dengan biakantersuspensi.
Bioreaktor lekat adalah suatu bioreaktor dimana mikroorganisme
tumbuh dan berkembang di atas suatumedia yang dapat terbuat dari
plastik atau batu. Air buangan melalui media plastik dengan
membentuk suatulapisan lendir untuk melekat di atas permukaan
media, sehingga membentuk lapisan biofilm(Said, 1999). Secara
garis besar proses biofilter dapat dilakukan dalam kondisi
anaerobik, aerobik, atau kombinasi anaerobik danaerobik. Media
plastik baik digunakan dalam proses aerob maupun anaerob (Siregar,
!!").
Media biofilter berfungsi sebagai tempat tumbuh dan menempel
mikroorganisme untuk mendapatkanunsur#unsur kehidupan yang
dibutuhkannya, seperti nutrient dan oksigen. $al penting yang harus
diperhatikanadalah luas permukaan dari media. %ntuk mendapatkan
permukaan media yang luas media plastik dapatdimodifikasi dalam
berbagai bentuk seperti bergelombang, saling silang, dan sarang
ta&on (Said, 1999).
'alam pengolahan limbah dengan sistem biofilter, berbagai enis
media telah digunakan antara laineolit, karbon aktif, batuan,
keramik debu *ulkanik dan media plastik. Beberapa bentuk media
telahdikembangkan untuk mengatasi kekurangan media batuan dengan
meningkatkan permukaan spesifik yang tinggiyang berhubungan dengan
tingginya persentase ruang kosong. +ondisi ini akan membuat
pertumbuhan biologitanpa mencegah aliran udara sampai ke dasar
media. Media yang seragam membuat distribusi beban menadimerata dan
media yang ringan memudahkan kontraksi lebih dalam dengan kemampuan
mengatasi limbah yang
lebih kuat dan pekat.
