171
i PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Oleh: Ayu Sriwulandari NIM : 161324041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

i

PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

KELAS XI IPS SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Ayu Sriwulandari

NIM : 161324041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

i

PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

KELAS XI IPS SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:

Ayu Sriwulandari

NIM : 161324041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang yang selalu mendorong

dan mendukung untuk terus mencoba hingga berhasil menyelesaikan deretan

tulisan yang penuh perjuangan ini.

Tanpa mereka, saya tidak akan pernah berhasil karena mustahil untuk hidup

sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

v

MOTTO

“Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama ini suatu kesulitan/keberatan” (QS. Al-Hajj: 78).

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah: 286).

“Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu” (QS. Al-Baqarah: 185).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

viii

ABSTRAK

PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 8

YOGYAKARTA

Ayu Sriwulandari

Universitas Sanata Dharma

2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan kemampuan berpikir

kritis peserta didik sebelum dan sesudah penggunaan pengatur grafis pada Mata

Pelajaran Ekonomi dan (2) mengetahui respons peserta didik terhadap penggunaan

pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi.

Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental design dengan model

penelitian one-group pretest-posttest design. Penelitian dilakukan pada bulan April

- Juni 2020 di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Partisipan dalam penelitian ini adalah

peserta didik kelas XI IPS sejumlah 33 orang. Data dikumpulkan dengan

menggunakan tes, kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis deskriptif dan uji beda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan

berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah penggunaan pengatur grafis pada

Mata Pelajaran Ekonomi dan (2) terdapat respons positif peserta didik terhadap

penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi.

Kata kunci: pengatur grafis, kemampuan berpikir kritis, respons peserta didik, uji

beda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

ix

ABSTRACT

THE UTILIZATION OF GRAPHIC ORGANIZER TO IMPROVE CRITICAL

THINKING SKILLS IN ECONOMICS SUBJECT OF THE SOCIAL XITH

GRADE STUDENTS SMA 8 YOGYAKARTA

Ayu Sriwulandari

Sanata Dharma University

2020

This research intends to investigate: (1) the difference of student critical thinking

skills between before and after the utilization of graphic organizer on economics

subject and (2) students responses to the utilization of graphic organizer on

economics subject.

This research is a pre-experimental design with one group pretest-posttest

investigation model design. This research was carried out in April - June 2020 at

SMA N 8 Yogyakarta. The research participants consisted of 33 students of the

Social XIth grade. The data collection method were test, quizz and documentation.

The data analysis techniques are descriptive analysis and paired sample t-test.

The result of data analysis show that: (1) there were differences of the student

critical thinking skills before and after the utilization of graphic organizer on

economics subject of the Social XIth grade students and (2) there were positive

responses occurred towards the utilization of graphic organizer on economics

subject.

Keywords: graphic organizer, the critical thinking ability, students responses,

paired sample t-test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….. iv

MOTTO …………………………………………………………………... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………………... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ……... vii

ABSTRAK ………………………………………………………………... viii

ABSTRACT ……………………………………………………………… ix

KATA PENGANTAR ……………………………………………………. x

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… xii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………... xv

DAFTAR TABEL ……………………………………………………........ xvi

DAFTAR GRAFIK ……………………………………………………….. xviii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… xix

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1

A. Latar Belakang ……………………………………………...... 1

B. Identifikasi Masalah ………………………………………….. 7

C. Rumusan Masalah …………………………………………..... 7

D. Tujuan Penelitian …………………………………………….. 7

E. Manfaat Penelitian ………………………………………….... 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

xiii

F. Definisi Operasional ………………………………………….. 8

BAB II TINJAUAN TEORETIS …………………………………………. 10

A. Deskripsi Teori ……………………………………………...... 10

B. Penelitian yang Relevan …………………………………...…. 30

C. Kerangka Berpikir …………...……………………………….. 32

D. Hipotesis Tindakan ………………………………………….... 35

BAB III METODE PENELITIAN ………………………………............... 36

A. Jenis dan Desain Penelitian ………………...………………… 36

B. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………… 37

C. Subjek dan Objek Penelitian ………………………………….. 37

D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel …………….. 38

E. TREATMENT………………………………………………….. 38

F. Data yang Dicari ……………………………………………… 40

G. Instrumen Penelitian ………………………………………….. 42

H. Teknik Pengumpulan Data …………………………………… 47

I. Teknik Analisis Instrumen …………………………………… 47

J. Teknik Analisis Data …………………………………………. 53

BAB IV GAMBARAN UMUM ………………………………………….. 58

A. Lokasi Penelitian ……………………………………………... 58

B. Deskripsi Responden …………………………………………. 60

C. Deskripsi Kegiatan ……………………………………………. 63

BAB V PEMBAHASAN …………………………………………………. 66

A. Deskripsi Data ………………………………………………... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

xiv

B. Hasil Analisis Data …………………………………………… 79

C. Pembahasan Hasil Penelitian …………………………………. 82

BAB VI PENUTUP ………………………………………………………. 88

A. Kesimpulan …………………………………………………... 89

B. Saran …………………………………………………………. 89

C. Keterbatasan Penelitian ………………………………………. 90

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 KWLS Chart ……………………………………………. 25

Gambar 2.2 Cause-Effect Blossom …………………………………... 26

Gambar 2.3 Compare-Contrast Profiles …………………………….. 27

Gambar 2.4 Inquiry Chart …………………………………………… 28

Gambar 2.5 Winds of Change ………………………………………... 29

Gambar 2.6 Bagan Kerangka Berpikir ………………………………. 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai Keterampilan Peserta Didik Kelas XI IPS dan XI

MIPA 5 Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 8 Yogyakarta

4

Tabel 2.1 Indikator Berpikir Kritis Menurut Ennis …………………….. 13

Tabel 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest Design ……... 36

Tabel 3.2 Waktu Penelitian ……………………………………………. 37

Tabel 3.3 Data Subjek Penelitian …………………………………….... 37

Tabel 3.4 Indikator Kemampuan Berpikir Kritis ……………………..... 41

Tabel 3.5 Indikator Pengukuran Respons ……………………………… 42

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Soal Pretest dan Posttest ………………………….. 43

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Item pada Kuesioner ……………………. 45

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Penyusunan Kuesioner ………………………......... 45

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Soal Pilihan Ganda ……………………… 49

Tabel 3.10 Hasil Uji Validitas Soal Uraian ……………………………… 50

Tabel 3.11 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Kuesioner ………….…. 51

Tabel 3.12 Pedoman Interpretasi Nilai Korelasi ………………………… 52

Tabel 3.13 Hasil Uji Reliabilitas ………………………………………... 53

Tabel 3.14 Kategori Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik ………... 55

Tabel 3.15 Kategori Aspek Respons Peserta didik ……………………… 56

Tabel 4.1 Penyebaran Kuesioner ………………………………………. 60

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Gender …………………………….. 61

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Asal Sekolah ……………………... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

xvii

Halaman

Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Orang

Tua …………………………………………………………...

62

Tabel 5.1 Data Pretest Kemampuan Berpikir Kritis …………………… 67

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kemampuan Berpikir

Kritis Individual Peserta Didik ………………………………

69

Tabel 5.3 Data Posttest Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik …… 70

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kemampuan Berpikir

Kritis Individual Peserta Didik ………………………………

72

Tabel 5.5 Hasil respons Penggunaan Pengatur Grafis …………………. 74

Tabel 5.6 Hasil Uji Normalitas ………………………………………… 80

Tabel 5.7 Hasil Uji Hipotesis Berpikir Kritis …………………………... 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

xviii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 5.1. Data Pretest Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik ……..... 68

Grafik 5.2. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kemampuan Berpikir Kritis

Individual Peserta Didik ……………………………................

69

Grafikk 5.3. Data Posttest Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik ..…... 71

Grafik 5.4. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kemampuan Berpikir Kritis

Individual Peserta Didik ………………….…………………...

72

Grafik 5.5. Perbandingan Hasil Pretest dan Posttest ……………………… 73

Grafik 5.6. Respons Penggunaan Pengatur Grafis Sebelum Mulai

Pembelajaran ………………………………………………….

75

Grafik 5.7. Respons Penggunaan Pengatur Grafis Saat Mengikuti

Pembelajaran ………………………………………………….

76

Grafik 5.8. Respons Penggunaan Pengatur Grafis Setelah Mengikuti

Pembelajaran ………………………………………………….

77

Grafik 5.9. Respons Positif Penggunaan Pengatur Grafik pada Mata

Pelajaran Ekonomi ……………………………………………

78

Grafik 5.10. Respons Negatif Penggunaan Pengatur Grafik pada Mata

Pelajaran Ekonomi ……………………………………………

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Izin ……………………………………………………. 96

Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Penelitian ………………………… 97

Lampiran 3. Lembar Kuesioner …………………………………………... 98

Lampiran 4. Lampiran Data Mentah Kuesioner ………………………….. 101

Lampiran 5. Tabulasi Data Kuesioner ……………………………………. 103

Lampiran 6. RPP ………………………………………………………….. 105

Lampiran 7. Soal Pretest dan Posttest …………………………………….. 107

Lampiran 8. Kartu Soal …………………………………………………… 116

Lampiran 9. Kisi-Kisi Soal Pretest-Posttest ……………………………… 123

Lampiran 10. Instrumen Validasi Soal ……………………………………. 125

Lampiran 11. Data Mentah Pretest ……………………………………….. 137

Lampiran 12. Tabulasi Pretest ……………………………………………. 139

Lampiran 13. Tabulasi Posttest …………………………………………... 141

Lampiran 14. Rekapitulasi Nilai Pretest dan Posttest XI IPS …………….. 143

Lampiran 15. Uji Reliabilitas ……………………………………………... 144

Lampiran 16. Uji Validitas Kuesioner ……………………………………. 145

Lampiran 17. Frekuensi Kuesioner ……………………………………….. 147

Lampiran 18. Data Responden ……………………………………………. 155

Lampiran 19. Nilai Rapor XI IPS dan XI MIPA 5 ………………………… 157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses dengan tujuan untuk mengembangkan

potensi diri manusia. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan pendidikan adalah kegiatan yang

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, mengembangkan

segala potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 menjelaskan bahwa “Pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab”, maka jika dilihat kondisi pendidikan

Indonesia saat ini belum sepenuhnya tercapai.

Pada abad 21 saat ini diperlukan orang-orang yang memiliki

keterampilan berpikir kritis dan kemampuan menyelesaikan masalah. Perlu

diakui, bahwa pendidikan di Indonesia memang sudah mengalami kemajuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

2

dalam bidang teknologi, akan tetapi berpikir kritis saat ini sangat diperlukan

untuk menghadapi dunia modern. Sejalan dengan pesatnya perkembangan ilmu

dan teknologi, kemampuan berpikir kritis dipandang perlu supaya dalam

menerima informasi tidak hanya asal menerima, tetapi harus mencari bukti

yang mendukung informasi tersebut.

Dalam pengembangan kurikulum 2013 saat ini, sudah dirancang supaya

peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Peningkatan

kemampuan berpikir kritis pada Mata Pelajaran Ekonomi didukung dan

dikembangkan oleh pemerintah terdapat dalam Puskurbuk Kemendikbud yang

menyatakan bahwa tujuan dari Mata Pelajaran Ekonomi di SMA, yaitu agar

peserta didik memiliki kemampuan yaitu pertama, menginterpretasikan konsep

ekonomi dengan mengaitkan terhadap peristiwa dan masalah ekonomi dalam

kehidupan nyata yang terjadi di lingkungan perseorangan, rumah tangga,

masyarakat, dan negara; kedua, menambah sikap ingin tahu terhadap sejumlah

konsep ekonomi untuk mendalami ilmu ekonomi; ketiga, membentuk sikap

bijak, rasional dan bertanggung jawab dengan memiliki pengetahuan dan

keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi

diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara; keempat, mampu membuat

keputusan yang berkaitan dengan bertanggung jawab mengenai nilai-nilai

sosial ekonomi dalam masyarakat umum, skala nasional maupun internasional.

Permasalahan yang terjadi pada saat ini, masih terdapat guru yang

menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran. Proses

pembelajaran tersebut cenderung mengarahkan peserta didik untuk menghafal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

3

materi dan informasi yang diterima di dalam kelas. Hal ini menyebabkan

peserta didik kurang mengeksplorasi pengetahuan dan informasi sehingga

menyebabkan penurunan kemampuan berpikir peserta didik. Hal ini berarti

pelaksanaan pembelajaran kurang sesuai dengan kurikulum 2013 sebagai acuan

dalam pembelajaran.

Sesuai dengan kondisi di lapangan, kemampuan berpikir kritis peserta

didik pada Mata Pelajaran Ekonomi masih kurang (rendah). Kondisi ini terlihat

ketika peneliti melakukan observasi di kelas XI IPS SMA Negeri 8 Yogyakarta.

Peneliti melihat beberapa masalah yang menyebabkan kemampuan berpikir

kritis peserta didik rendah di kelas XI IPS SMA Negeri Yogyakarta. Pertama,

metode pembelajaran yang digunakan oleh guru monoton, yaitu masih

menggunakan metode ceramah, latihan dan penugasan. Kegiatan pembelajaran

ini didominasi oleh guru sebagai sumber utama informasi dalam pembelajaran.

Peserta didik tidak banyak terlibat dalam pembelajaran, hanya sebagai

penerima informasi dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini menyebabkan peserta

didik hanya memahami dan mampu menjelaskan konsep-konsep yang

diajarkan oleh guru, tetapi jika guru meminta untuk menyelesaikan suatu kasus

atau permasalahan yang berkaitan dengan materi, peserta didik belum mampu

menyelesaikan masalah tersebut. Kedua, proses pembelajaran yang

membosankan, sehingga peserta didik hanya mencatat hal penting dan kurang

mengeksplorasi kemampuan berpikirnya. Dalam hal ini, peserta didik bersifat

pasif sebagai penerima informasi dalam pembelajaran, sehingga kurang

mengeksplorasi pengetahuannya. Ketiga, kurangnya motivasi peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

4

dalam mengikuti pembelajaran. Kurangnya motivasi tersebut dapat dilihat dari

respons peserta didik terhadap pertanyaan yang diajukan oleh guru. Pertanyaan

guru yang bersifat konseptual dan hanya terpaku pada materi membuat peserta

didik malas mengikuti pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya

peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan saat pembelajaran,

kemampuan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru,

penyelesaian tugas yang diberikan, dan lain-lain masih kurang baik. Menurut

dugaan peneliti hal ini menyebabkan peserta didik kurang termotivasi pada saat

menerima pembelajaran, dan peserta didik sungkan untuk mengatakan

pendapat mereka sendiri, sehingga peserta didik kurang terlatih menjadi

seorang pemikir kritis.

Beberapa faktor di atas menyebabkan peserta didik dalam proses

pembelajaran kurang menuntut adanya kemampuan berpikir kritis. Terbukti

dengan nilai keterampilan yang masih rendah. Berikut ini hasil olahan nilai

rapor berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari guru.

Tabel 1.1

Nilai Keterampilan Peserta Didik Kelas XI IPS dan XI MIPA 5

Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 8 Yogyakarta

No Interval

Nilai Kriteria

XI IPS XI MIPA 5

Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

1 91 – 100 Sangat Baik 1 4% 2 6%

2 83 – 90 Baik 14 43% 30 83%

3 70 – 82 Cukup 17 53% 4 11%

4 0 – 70 Kurang 0 0% 0 0%

Rata-rata 83 86

Sumber : data sekunder yang diolah, 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

5

Berdasarkan tabel 1.1 di atas dengan rata-rata nilai keterampilan ekonomi

kelas XI IPS sebesar 83 (cukup) dengan rincian 1 orang (4%) mendapat nilai

sangat baik, 14 (43%) orang mendapat nilai baik dan 17 orang (53%) mendapat

nilai cukup. Jika dibandingkan dengan kelas lain yang mendapat Mata Pelajaran

Ekonomi yaitu kelas XI MIPA 5, Kelas XI IPS juga lebih rendah. Nilai

keterampilan kelas XI MIPA 5 rata-rata sebesar 86 (baik) dengan rincian 2

orang (6%) mendapatkan nilai sangat baik, 30 orang (83%) mendapat nilai baik,

dan 4 orang (11%) mendapat nilai cukup. Hal ini membuktikan bahwa kelas XI

IPS belum sepenuhnya bisa mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki untuk

mendukung adanya kemampuan berpikir kritis pada Mata Pelajaran Ekonomi

di SMA Negeri 8 Yogyakarta.

Selain itu, berdasarkan hasil penelitian Hilaria Mitri tahun 2016 dengan

judul “Analisis Pembelajaran Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Mata

Pelajaran Ekonomi di SMA 8 Yogyakarta” menunjukkan bahwa RPP yang

disusun guru, implementasi dan pelaksanaan penilaian kelas belum mengarah

pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan

masalah di atas diperlukan strategi lain untuk mengembangkan kemampuan

peserta didik dalam proses pembelajaran, seperti salah satu strategi literasi yaitu

dengan penerapan pengatur grafis. Peneliti menggunakan pengatur grafis

berdasarkan teor-teori yang digunakan serta penelitian terdahulu yang relevan,

yang mendukung penelitian ini.

Pengatur grafis merupakan representasi visual dan grafis dari hubungan

antara ide dan konsep. Pengatur grafis membantu peserta didik memproses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

6

informasi, mengumpulkan dan mengatur ide-ide dimiliki. Pada umumnya

desain Pengatur grafis terdiri dari empat pola pengetahuan: hierarkis,

konseptual, berurutan, dan siklis (Bromley et al., 1995:7). Pengatur grafis

memberi guru alat untuk membantu meningkatkan prestasi peserta didik.

Pengatur grafis bertujuan untuk meningkatkan berpikir kritis dan kreatif.

Dengan kata lain, pengatur grafis merupakan alat untuk membantu

mengembangkan kemampuan kognitif peserta didik dan menyediakan format

bagi peserta didik untuk memproses pemikiran tentang sebuah pengetahuan.

Pengatur grafis menjadi alat bantu mengkoneksikan pengetahuan yang telah

dimiliki oleh peserta didik dengan pengetahuan atau informasi yang baru

diperoleh. Seluruh informasi dikumpulkan menjadi satu kesatuan dan

terkoneksikan dengan alur proses belajar, sehingga peserta didik mampu

membentuk pertanyaan, menganalisis dan mengatur ide-ide, menarik hubungan

dan kesimpulan, serta mengkomunikasikan ide melalui lisan ataupun tertulis.

Penerapan pengatur grafis biasa digunakan dalam pembelajaran sains dan

bahasa, akan tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan dalam

pembelajaran lainnya termasuk ekonomi.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba menggunakan pengatur

grafis dalam proses pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi di kelas XI IPS

SMA Negeri 8 Yogyakarta untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis

peserta didik. Kompetensi dasar yang digunakan dalam penelitian adalah

Kerjasama Ekonomi Internasional. Maka, peneliti bermaksud melakukan

penelitian yang berjudul “Penggunaan Pengatur Grafis untuk Meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

7

Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas

XI IPS SMA Negeri 8 Yogyakarta”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi berbagai masalah

sebagai berikut.

1. Kurikulum 2013 belum sepenuhnya dilaksanakan terbukti dengan masih

adanya guru yang masih menggunakan metode konvensional atau ceramah.

2. Penerapan pembelajaran dengan metode konvensional membuat peserta

didik sulit mengembangkan kemampuan berpikir.

3. Diperlukan adanya solusi untuk dapat mengembangkan kemampuan

berpikir kritis peserta didik.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik

sebelum dan sesudah penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran

Ekonomi?

2. Bagaimana respons peserta didik terhadap penggunaan pengatur grafis

pada Mata Pelajaran Ekonomi ?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

8

1. Mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik sebelum

dan sesudah penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi.

2. Mengetahui respons peserta didik terhadap penggunaan pengatur grafis

pada Mata Pelajaran Ekonomi.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Secara teoretis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

perkembangan dalam bidang pendidikan ekonomi.

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan menjadi bahan

pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.

2. Secara praktis

a. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengembangkan

pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan berpikir kritis

peserta didik.

b. Bagi peserta didik, peserta didik menjadi lebih tertarik dan membantu

mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui pengatur grafis.

F. Definisi Operasional

1. Pengatur grafis (graphic organizer) adalah representasi visual dan grafis

dari hubungan antara ide dan konsep yang memungkinkan peserta didik

untuk mengingat kembali informasi yang telah disimpan dalam memori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

9

2. Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap

individu untuk menganalisis ide atau gagasan suatu masalah dengan

melibatkan evaluasi bukti sehingga dapat mencari solusi atau penyelesaian

dari sebuah masalah.

3. Respons merupakan tanggapan, jawaban dapat muncul disebabkan oleh

adanya suatu gejala peristiwa atau stimulus yang mendahuluinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

10

BAB II

KAJIAN TEORETIS

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Kemampuan Berpikir Kritis

a. Pengertian Berpikir Kritis

Berpikir adalah aktivitas kerja otak melakukan sesuatu. Berpikir

adalah kemampuan yang dimiliki manusia dan salah satu ciri khas yang

membedakan manusia dengan hewan. Jika berpikir adalah bagian dari

aktivitas otak untuk mengatur informasi untuk mencapai tujuan, maka

berpikir kritis adalah bagian dari kegiatan berpikir.

John Dewey dalam Fisher (2011:2) menyebut berpikir kritis

merupakan berpikir reflektif dan mendefinisikannya sebagai “Active,

persistent, and careful consideration of a belief or supposed form of

knowledge in the light of the grounds which support it and the further

conclusions to which it tends.” Dewey, mendefinisikan berpikir

reflektif merupakan aktif, gigih, mempertimbangan dengan seksama

menggunakan alasan yang dapat dipercaya kebenarannya, serta hati-

hati dalam membuat kesimpulan atau keputusan terhadap suatu

masalah.

Sejalan dengan Dewey, Robert Ennis dalam Fisher (2011:4)

berpikir kritis adalah suatu pemikiran yang masuk akal, berpikir

reflektif yang terfokus sehingga mampu pada pengambilan keputusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

11

sesuai dengan alasan yang mendukung. Edward Glaser

mengembangkan pemikiran dari Dewey. Glaser dalam Fisher (2011:3)

mendefinisikan berpikir kritis sebagai:

“(1) an attitude of being disposed to consider in a thoughtful

way the problems and subjects that come within the range of one’s

experience; (2) knowledge of the methods of logical enquiry and

reasoning; and (3) some skill in applying those methods. Critical

thinking calls for a persistent effort to examine any belief or

supposed form of knowledge in the light of the evidence that

supports it and the further conclusions to which it tends.”

Menurut Glaser berpikir kritis merupakan kemampuan untuk

mempertimbangkan suatu masalah dengan menunjukkan alasan yang

logis dengan menggunakan berbagai fakta yang mendukung. Berpikir

kritis memerlukan adanya pengetahuan untuk menganalisis

berdasarkan bukti yang mendukung untuk membuat suatu kesimpulan.

Dalam Taksonomi Bloom berpikir kritis disebut kemampuan dan

keterampilan intelektual. Menurut Bloom dalam Kuswana (2012:27)

berpikir kritis adalah kemampuan setiap individu yang dapat

menemukan informasi yang sesuai dengan pengalaman sebelumnya,

dan dapat dijadikan bahan acuan untuk menerima informasi baru. Hal

tersebut memerlukan pemahaman untuk menganalisis dan memerlukan

adanya dukungan fakta yang dapat digunakan dengan mudah sebagai

fasilitas menjembatani informasi yang sudah diterima dengan yang

baru.

Berdasarkan pada beberapa pendapat ahli, dapat disimpulkan

kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan untuk menemukan ide

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

12

atau gagasan dengan melibatkan alasan yang logis disertai dengan

fakta, sehingga dapat mencari alternatif solusi serta membuat

kesimpulan.

b. Indikator Berpikir Kritis

Seseorang dikatakan mampu berpikir kritis apabila memiliki

karakteristik berpikir kritis. Fisher (2009:8) menekankan indikator

penting dari keterampilan berpikir kritis, yaitu:

1) Mampu mengidentifikasi bagian (alasan dan kesimpulan) dalam

kasus yang sedang dipertimbangkan;

2) Mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi pendapat;

3) Mampu mengklarifikasi dan menginterpretasi pernyataan dan

gagasan;

4) Mampu menilai akseptabilitas informasi;

5) Mampu mengevaluasi argumen;

6) Mampu menganalisis, mengevaluasi, dan menghasilkan

penjelasan;

7) Mampu menganalisis, mengevaluasi, dan membuat kesimpulan;

8) Mampu menarik kesimpulan; dan

9) Mampu menghasilkan pendapat.

Berbeda dengan Fisher, Ennis (2011:2-5) menyebut indikator

kemampuan berpikir kritis dapat diturunkan dari berbagai aktivitas

kritis. Aktivitas tersebut meliputi:

1) Mencari pernyataan yang jelas dari pertanyaan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

13

2) Mencari alasan;

3) Berusaha mengetahui informasi dengan baik;

4) Memakai sumber yang kredibel atau dapat dipercaya;

5) Memerhatikan situasi dan kondisi secara menyeluruh;

6) Berusaha tetap relevan dengan ide utama;

7) Mengingat kepentingan yang asli dan mendasar;

8) Mencari alternatif atau solusi;

9) Bersikap dan berpikir terbuka;

10) Mengambil sikap saat ada bukti yang cukup untuk melakukan

suatu hal;

11) Mencari penjelasan sebanyak mungkin;

12) Menangani bagian dari keseluruhan masalah secara sistematis dan

teratur.

Selanjutnya Ennis (Avinda, dkk. 2018:12) tentukan 12 indikator

berpikir kritis. Idealnya, beberapa kriteria atau elemen akronim

FRISCO (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, and Overview).

Tabel indikator berpikir kritis berikut menurut Ennis:

Tabel 2.1

Indikator Berpikir Kritis Menurut Ennis

Kriteria

Berpikir Kritis Indikator

F (Focus) 1) Peserta didik memahami permasalahan pada

soal yang diberikan.

R (Reason) 1) Peserta didik memberikan fakta/bukti sebagai

alasan untuk pengambilan keputusan dan

kesimpulan

I (Inference) 1) Peserta didik membuat kesimpulan dengan

tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

14

Kriteria

Berpikir Kritis Indikator

2) Peserta didik memilih reason (R) yang tepat

untuk mendukung kesimpulan yang dibuat.

S (Situation) 1) Peserta didik menggunakan semua informasi

yang sesuai dengan permasalahan.

C (Clarity) 2) Peserta didik menjelaskan maksud dari

kesimpulan yang telah dibuat.

3) Jika terdapat istilah dalam soal, peserta didik

dapat menjelaskan hal tersebut.

4) Peserta didik memberikan contoh kasus yang

mirip dengan soal tersebut.

O (Overview) 5) Peserta didik melakukan penelitian atau

pengecekan dari awal hingga akhir (yang

dihasilkan FRISC)

Berdasarkan penjelasan indikator-indikator berpikir kritis di atas,

dapat disimpulkan bahwa indikator seseorang dikatakan berpikir kritis

apabila sebagai berikut:

1) Mampu mengidentifikasi suatu permasalahan

2) Mampu mencari alasan yang logis disertai dengan fakta

3) Mampu menganalisis dan mengevaluasi suatu permasalahan

4) Mampu membuat alternatif solusi dari suatu permasalahan

5) Mampu berpendapat

6) Mampu membuat kesimpulan

c. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis

Dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis ada beberapa

hal yang harus diperhatikan. Faktor yang memengaruhi dalam

meningkatkan kemampuan berpikir kritis menurut Jensen (2011:5)

yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

15

1) Lingkungan

Lingkungan memengaruhi kemampuan berpikir. Sebuah

lingkungan dapat mendorong melatih pemikirannya. Lingkungan

dapat menciptakan motivasi intrinsik untuk terus mendapatkan

situasi pembelajaran yang ideal, dimana akan mendorong

kemajuan perkembangan berpikir.

2) Keinginan/kemauan

Faktor keinginan/kemauan dapat disebut motivasi. Faktor

motivasi dan lingkungan tidak dapat dipisahkan. Apabila

lingkungan kondusif terhadap pembelajaran, maka motivasi positif

akan muncul secara ilmiah. Namun ketika lingkungan tidak

mendukung, akan menyebabkan penurunan motivasi belajar. Cara

terbaik dalam menguatkan motivasi yaitu dengan memberikan

makna sepenuhnya, pilihan pembelajaran, dan dukungan

emosional yang menguatkan individu.

3) Pengalaman hidup

Ketika ada bukti yang diberikan, secara biologis otak

meningkatkan kemampuan kerjanya, sehingga kemampuan otak

akan meningkat. Ini terbentuk berdasarkan pengalaman hidup atau

bukti-bukti yang lain.

4) Gen

Riset menunjukkan bahwa pengalaman hidup memengaruhi

respons kognitif, gen memengaruhi hal seperti kesiagaan, memori,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

16

dan ketajaman indera serta semua faktor intelegensi yang

signifikan.

5) Pilihan hidup

Peningkatan kognitif dipengaruhi oleh keputusan dalam

kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam pemilihan makanan,

lingkungan pergaulan, sampai pada jumlah latihan fisik dan mental

serta kebiasaan tidur. Faktor seperti gizi buruk, kekurangan

tantangan fisik dan mental, penyalahgunaan obat dan alkohol,

hantaman yang berulang di kepala dan stres yang ekstrem dapat

membunuh secara kognitif. Otak setiap hari menghasilkan sel-sel

baru, sehingga dapat memperbarui sel-sel otak yang hilang atau

rusak.

Jensen (2011:200) berpendapat bahwa berpikir kritis penting

diajarkan dan dapat diajarkan dalam konteks lain di ruang kelas, seperti

berikut:

1) Rangkuman dan terms papers

Menulis merupakan cara terbaik untuk mengajarkan berpikir

kritis. Dengan menulis peserta didik dituntut untuk

mengorganisasikan pikirannya, menganalisis, mengevaluasi dan

menyampaikan pendapat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

17

2) Instruksi langsung

Berpikir kritis dapat diajarkan dengan meminta peserta didik

untuk tidak mengingat materi tetapi juga menganalisis dan

menerapkan pada situasi tertentu dan kehidupan sehari-hari.

3) Latihan kuantitatif

Mengajarkan matematika dan soal kuantitatif yang

berorientasi pada keterampilan memecahkan masalah yang

terdapat dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan

kemampuan berpikir kritis.

4) Pekerjaan rumah

Membuat soal atau pertanyaan analisis yang dikerjakan di

rumah dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir

kritis. Pekerjaan rumah menyajikan banyak peluang untuk

mendorong kemampuan berpikir kritis peserta didik.

5) Kuis dan tes

Memberikan pertanyaan analisis yang menuntut peserta

didik dan bukan bersifat hafalan, baik pilihan ganda maupun esai.

2. Pengatur Grafis (Graphic Organizers)

a. Pengertian Pengatur Grafis

Menurut sejarah perkembangannya, pengatur grafis merupakan

salah satu tipe dari pengatur awal (advance organizers) yang dibuat

oleh David Ausubel. Ausubel (1969: 606) menjelaskan “Organizer”

dalam karyanya bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

18

“Introductory material presented in advance of and at a

higher level of generality, inclusiveness, and abstraction than the

learning task it self; designed to promote subsumptive learning by

providing ideational scaffolding or anchorage for the learning task

and/or by increasing the discriminability between the new ideas to

be learned and related ideas in cognitive structure.”

Ausubel menyatakan tujuan dari pengatur (organizer) adalah

perancah ide atau alat bantu untuk tugas belajar dengan meningkatkan

kemampuan antara ide-ide baru yang akan dipelajari dan ide-ide terkait

yang sudah ada dalam struktur kognitif. Organizer yang dimaksud

tersebut mampu membuat hubungan antara pengetahuan yang telah

ketahui oleh peserta didik dengan yang akan dipelajari dalam proses

pembelajaran. Pengatur awal (Advance organizer) memiliki tiga jenis,

yaitu pengatur teks (text organizers), pengatur grafis (graphic

organizers) dan pengatur cerita (narrative advance organizers).

Menurut Ausubel pengatur grafis merupakan kerangka kerja

visual yang dapat digunakan guru dan peserta didik untuk

mengembangkan konsep, mengatur bahasa, dan memahami pelajaran,

dengan menerapkan informasi untuk mencapai berbagai hasil dan

tujuan. Sedangkan menurut Bromley, dkk dalam Longhi (2006:5)

pengatur grafis adalah representasi visual dan grafis dari hubungan

antara ide dan konsep. Selain itu Novak dan Gowin (1984)

menjelaskan pengatur grafis adalah grafik organiser atau peta konsep

yang mampu membantu peserta didik mengurutkan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

19

menyederhanakan, menunjukkan hubungan, membuat makna dan

mengelola data dengan cepat dan mudah.

Jadi, dapat disimpulkan pengatur grafis memberikan grafik

visual yang memungkinkan peserta didik untuk mengingat kembali

informasi yang telah disimpan dalam memori. Informasi yang

tersimpan terhubung ke dalam konsep-konsep yang baru didapat, yang

menciptakan hubungan pengetahuan yang menghasilkan pemahaman

yang lebih kuat.

b. Manfaat Pengatur Grafis

Beberapa manfaat pengatur grafis menurut Longhi dalam

bukunya “Social Studies Graphic Organizers & mini lesson” (2006:6)

yaitu membuat pengajaran dan pembelajaran bermanfaat. Pengatur

grafis menarik secara visual dan dapat digunakan oleh peserta didik

yang sedang belajar atau sudah mahir. Manfaat pengatur grafis dalam

pembelajaran dapat membantu peserta didik untuk:

1) Menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan informasi baru;

2) Mengintegrasikan bahasa dan pemikiran dalam format yang

terorganisir;

3) Meningkatkan pemahaman dan retensi teks;

4) Mengatur penulisan;

5) Terlibat dalam pemikiran tingkat menengah hingga tinggi di

sepanjang Taksonomi Bloom (aplikasi, analisis, evaluasi, dan

sintesis).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

20

c. Pengembangan Pembelajaran dengan Pengatur Grafis

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dan

dikembangkan pada pembelajaran dengan menggunakan pengatur

grafis, antara lain:

1) Mendiskusikan konsep dan hubungannya adalah aspek utama

dalam belajar yang memungkinkan peserta didik untuk

membangun dan mengklarifikasi suatu pengetahuan lain.

Pembelajaran dengan menggunakan pengatur grafis tanpa

proses diskusi tidak efektif untuk mendorong pembelajaran;

2) Peningkatan pembelajaran ketika peserta didik mewujudkan

tahapan dengan pengatur grafis. Memanfaatkan waktu dengan

mengumpulkan materi yang dibutuhkan untuk mengolah

informasi sebagai faktor penting dalam belajar;

3) Informasi dapat direpresentasikan dengan berbagai cara;

4) Peserta didik yang memiliki kemampuan visual tinggi dapat

mendorong peserta didik yang lain untuk berpartisipasi saat

pembelajaran melalui pengatur grafis;

5) Pengatur grafis cocok digunakan peserta didik dengan

berbagai jenis cara belajar. Hal ini dikarenakan penggunaan

kalimat lebih penting, serta penggunaan gambar atau item

dapat membuat pembelajaran menjadi lebih mudah. Pengatur

grafis juga dapat membantu belajar bahasa seperti vocabulary

dan menghubungkan bahasa dengan bahasa lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

21

Penggunaan pengatur grafis dalam pembelajaran, memerlukan

strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran

untuk mencapai hasil yang maksimal. Menurut Sani (2019:99) strategi

pembelajaran adalah rencana kegiatan yang mencakup penggunaan

metode satu atau lebih metode dan penggunaan berbagai sumber daya

saat belajar. Strategi pembelajaran merupakan suatu sarana yang

digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran

terdiri dari pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, dan teknik

pembelajaran.

Oleh karena itu, pembelajaran dengan menggunakan pengatur

grafis diperlukan strategi yang cocok untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Berdasarkan hal penting yang perlu diperhatikan dalam

pembelajaran dengan menggunakan pengatur grafis, maka ditetapkan

strategi yang cocok untuk penggunaan pengatur grafis dalam

pembelajaran yaitu menggunakan strategi pembelajaran tidak langsung

(indirect instruction).

Menurut Sani (2019:157) strategi pembelajaran tidak langsung

merupakan metode pembelajaran yang berpusat pada peserta didik,

dimana peserta didik secara aktif mengumpulkan informasi dan

pengetahuan sedangkan guru memainkan peran sebagai fasilitator.

Pembelajaran tidak langsung mempunyai beberapa metode

pembelajaran seperti diskusi reflektif, pembentukan konsep, perolehan

konsep, problem solving, inkuiri terbimbing, dsb. Penggunaan strategi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

22

tidak langsung memungkinkan peserta didik untuk terlibat langsung,

mulai dari mengamati, menyelidiki, membuat penjelasan berdasarkan

data, membuat hipotesis, hingga membuat kesimpulan. Penggunaan

strategi tidak langsung dapat mengembangkan kreativitas,

keterampilan dan kemampuan interpersonal peserta didik.

d. Hubungan Berpikir Kritis dengan Pengatur Grafis

Pengatur grafis merupakan grafik visual yang dapat

menunjukkan hubungan antara berbagai ide, konsep, fakta dan istilah

dalam subjek utama. Hubungan pengatur grafis dengan berpikir kritis

yaitu pengatur grafis menjadi alat bantu peserta didik dalam

memproses informasi yang didapatkan melalui proses belajar yang

berasal dari berbagai sumber. Seluruh informasi dikumpulkan menjadi

satu kesatuan dan terkoneksikan dengan alur proses belajar, sehingga

peserta didik mampu membentuk pertanyaan, menganalisis dan

mengatur ide-ide, menarik koneksi dan kesimpulan, serta

mengkomunikasikan ide secara meyakinkan melalui lisan dan tertulis.

e. Jenis Pengatur Grafis

Pengatur grafis memiliki 20 jenis yang dikelompokkan dalam

tiga bagian yaitu Ilmu Sosial keterampilan atau konsep; membaca dan

menulis di bidang Ilmu Sosial; dan penelitian & presentasi.

Dalam ilmu sosial keterampilan atau konsep, pengatur grafis

diarahkan pada keterampilan dan konsep dalam pelajaran sosial.

Peserta didik mampu menguasai keterampilan, seperti mengurutkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

23

kronologis peristiwa, mengevaluasi sumber-sumber primer, membaca

peta, dan membuat sejarah dan budaya perbandingan. Dalam membaca

dan menulis di bidang ilmu sosial, pengatur grafis dirancang untuk

membantu peserta didik mengarahkan dan memahami fiksi sejarah dan

teks non fiksi dan untuk menulis ringkasan yang jelas dari teks-teks,

serta esai atau laporan tentang mata pelajaran sejarah. Dalam penelitian

dan presentasi, pengatur grafis dapat mengatur potensi peserta didik

pada saat mengembangkan pertanyaan, mengumpulkan dan

mengevaluasi sumber, dan menyiapkan presentasi lisan yang efektif.

Jenis-jenis pengatur grafis yang dapat digunakan dalam

pembelajaran ilmu sosial, yaitu sebagai berikut (Longhi, 2006:8-47):

1) K-W-L-S Chart (Grafik K-W-L-S)

2) On the Clock

3) Up-the-Stairs Time Line (Tangga Garis Waktu)

4) Paired Time Lines (Garis waktu berpasangan)

5) Cause-Effect Blossom

6) Résumé Builder

7) Compare-Contrast Profiles (Diagram Venn)

8) Winds of Change

9) Map-a-Way

10) Build an Argument

11) Primary Source Close-Up

12) On the Historical Fiction Trail Purpose

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

24

13) Textbook Chapter Outliner

14) 1-2-3 Summary

15) Triple-Decker Essay Planner

16) All My Sources

17) Sources Matrix

18) Inquiry Chart

19) SMART Presentation Planner

20) It’s Show Time!

Berdasarkan pemahaman dan hasil analisis peneliti, dari berbagai

jenis pengatur grafis yang disebutkan di atas, pengatur grafis yang

berpotensi dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta

didik yaitu KWLS Chart, Cause-Effect Blossom, Compare-Contrast

Profiles, Inquiry Chart, dan Winds of Change. Jenis pengatur grafis

yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1) K-W-L-S Chart

Pengatur Grafis KWL (What I Know, What I Want to Know,

What I Learned) membantu peserta didik membangun skema

(pengetahuan latar belakang) tentang topik atau materi tertentu.

Kategori yang ditambahkan dalam versi KWLS membantu peserta

didik merefleksikan informasi yang telah dikumpulkan. Ruang "S"

yang telah disediakan menunjukkan ingin dipelajari.

Pengatur grafis KWLS ini mampu meningkatkan

kemampuan berpikir kritis peserta didik. Dengan kolom tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

25

KWL (Know, Want, Learn) membantu peserta didik terfokus pada

materi dan mempunyai sifat ingin tahu. Selain itu kolom S

membantu peserta didik merefleksikan apa yang telah dipelajari.

Menurut John Dewey berpikir kritis merupakan berpikir reflektif.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, salah satu ciri pemikir kritis

adalah mempunyai sikap ingin tahu yang tinggi dan selain itu

mampu berefleksi. Pengatur grafis tipe KWLS chart dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 KWLS Chart

2) Cause-Effect Blossom

Pengatur grafis ini membantu peserta didik menganalisis

sebab atau akibat utama dari suatu peristiwa penting yang dipelajari.

Anderson dan Kratwhol (2010:44) mengategorikan proses

“menganalisis” ke dalam ranah kognitif C4. Dimana dalam

taksonomi Bloom dikatakan bahwa ranah kogitif C4 merupakan

ranah proses berpikir tingkat tinggi atau bisa dikategorikan ke dalam

proses berpikir kritis. Dengan demikian pengatur grafis tipe Cause-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

26

Effect Blossom dapat berpotensi meningkatkan kemampuan berpikir

kritis, dengan gambar sebagai berikut:

Gambar 2.2 Cause-Effect Blossom

3) Compare-Contrast Profiles

Pengatur grafis ini membantu peserta didik lebih memahami

subjek yang dipelajari dengan meminta peserta didik

membandingkan subjek dengan subjek lain untuk mengidentifikasi

persamaan dan perbedaan dengan menggunakan versi diagram

Venn. Dalam Taksonomi Bloom, proses kognitif “membandingkan”

termasuk ke dalam proses kognitif mengevaluasi atau C5. Di mana,

pada tahapan tersebut peserta didik sudah dikategorikan berpikir

kritis. Dengan demikian, pengatur grafis tipe Compare-Contrast

Profiles dianggap mampu berpotensi meningkatkan kemampuan

berpikir kritis peserta didik, dengan gambar sebagai berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

27

Gambar 2.3 Compare-Contrast Profiles

4) Inquiry Chart

Pengatur grafis ini membantu peserta didik dalam

mengembangkan pertanyaan berbasis minat yang akan membantu

dalam melakukan penelitian tentang suatu topik. Dengan kata lain,

pengatur grafis ini membuat peserta didik mempunyai rasa ingin

tahu yang lebih tinggi terhadap suatu informasi. Untuk

menemukan jawaban atas pertanyaan yang diingintahui, peserta

didik mengisi tabel serta mencatat hasil jawaban tersebut berbagai

sumber. Dalam penjelasan yang ada dalam kajian teori berpikir

kritis, seseorang dikatakan berpikir kritis ketika mampu membuat

pertanyaan atau mempertanyakan sesuatu, sehingga pengatur

grafis ini dianggap mampu berpotensi meningkatkan kemampuan

berpikir kritis peserta didik dengan gambar grafis sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

28

Gambar 2.4 Inquiry Chart

5) Winds of Change

Pengatur grafis ini membantu peserta didik dalam

menentukan suatu langkah-langkah atau siklus. Dalam kata lain,

pengatur grafis ini mampu membantu peserta didik untuk

menyusun langkah-langkah dalam menyelesaikan suatu

permasalahan. Dengan demikian proses tersebut termasuk ke

dalam proses kognitif mencipta atau berkreasi. Dengan membuat

langkah atau strategi yang digunakan untuk penyelesaian masalah,

sehingga termasuk ke dalam ranah kognitif C6. Dengan demikian,

pengatur grafis tipe Winds of Change dianggap mampu berpotensi

meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Berikut

gambar pengatur grafis tipe Winds of Change:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

29

Gambar 2.5 Winds of Change

3. Respons

Menurut (KBII, 2003:481) respons berasal dari kata response, yang

berarti jawaban, balasan atau tanggapan (reaction). Sedangkan dalam

(KBBI, 2005:952) respons berarti tanggapan, reaksi dan jawaban.

Menurut Saifuddin Azwar (2015:14) respons adalah suatu reaksi atau

jawaban yang bergantung pada stimulus atau merupakan hasil stimulus

tersebut. Respons timbul ketika individu dihadapkan pada stimulus yang

memunculkan adanya respons tersebut. Respons seseorang berbentuk baik

dan buruk, positif atau negatif, menyenangkan atau tidak menyenangkan.

Menurut Jalaluddin Rahmat (1999:51), respons atau tanggapan dapat

semacam ini dapat diartikan sebagai hasil atau kesan yang berasal dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

30

subjek pengamatan, peristiwa atau hubungan. Pengamatan ini diringkas

sebagai interpretasi informasi atau pesan.

Respons dapat digunakan untuk menyimpulkan sikap seseorang.

Menurut Steven M. Chaffe respons dalam Rachmat (1999:118), dibedakan

menjadi tiga bagian:

a. Kognitif : respons tertait erat dengan pengetahuan keterampilan

seseorang dan informasi tentang sesuatu. Respons semacam ini terjadi

apabila adanya pemahaman masyarakat umum berubah.

b. Afektif : respons yang berhubungan dengan emosi, sikap, dan menilai

seseorang terhadap sesuatu.

c. Konatif (Psikomotorik) : respons yang terkait dengan perilaku nyata,

termasuk perilaku atau kebiasaan.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa respons merupakan

tanggapan, jawaban dapat muncul disebabkan oleh adanya suatu gejala

peristiwa atau rangsangan sebelumnya.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian tentang penggunaan pengatur grafis dalam meningkatkan

kemampuan berpikir kritis peserta didik belum pernah dilakukan di Indonesia.

Oleh karena itu, beberapa penelitian yang relevan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Supreet Kaur, Asisten Profesor bidang

Pendidikan, USOL, Universitas Panjab, Chandigarh dan Kamini, Sarjana

Penelitian, Departemen Pendidikan, Universitas Panjab, Chandigarh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

31

Penelitian dengan judul Effect Of Teaching Through Graphic Organizers

On Academic Achievement In Science Of Vii Graders. Penelitian dilakukan

pada tahun 2018. Penelitian ini meneliti efek mengajar melalui pengatur

grafis terhadap prestasi akademik dalam mata pelajaran IPA. Sampel

penelitian terdiri dari 120 peserta didik kelas VII (60 peserta didik dalam

kelompok eksperimen dan 60 peserta didik kelompok kontrol) dari sekolah

pemerintah kota Jalandhar. Kelompok eksperimen menggunakan pengatur

grafis pada pelajaran berbasis ilmu pengetahuan dan kelompok kontrol

menggunakan metode pengajaran konvensional. Prestasi Tes dalam Sains

digunakan sebagai alat untuk pengumpulan data. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa prestasi dalam mata pelajara IPA, kelompok yang

diajarkan dengan menggunakan pengatur grafis secara signifikan lebih

banyak dibandingkan dengan kelompok diajarkan dengan metode

konvensional.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Tracie-Lynn Zakas a, Diane M. Browder,

Lynn Ahlgrim-Delzell c, Tina Heafner tahun 2013 penelitian dengan judul

Teaching social studies content to students with autism using a graphic

organizer intervention. Penelitian ini menyelidiki penggunaan pengatur

grafis yang dimodifikasi untuk mempromosikan peningkatan pemahaman

teks ekspositori untuk peserta didik sekolah menengah dengan memiliki

keterbatasan autisme. Hasil menunjukkan bahwa masing-masing dari

peserta didik meningkatkan kemampuan mereka untuk secara mandiri

menanggapi sembilan pemahaman barang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

32

C. Kerangka Berpikir

Pada abad 21 saat ini, diperlukan sumber daya manusia yang memiliki

kemampuan berpikir kritis. Dalam dunia pendidikan, dalam satu cara untuk

membantu membentuk manusia pemikir kritis dengan adanya kurikulum 2013.

Pengembangan kurikulum 2013 dirancang untuk mengembangkan kemampuan

berpikir peserta didik. Dalam Mata Pelajaran Ekonomi, peserta didik dituntut

untuk memiliki kemampuan memahami konsep dengan mengaitkan peristiwa

atau masalah dalam kehidupan sehari-hari, mempunyai sikap problem-solving

dan bertanggung jawab mengambil keputusan.

Pembelajaran ekonomi di kelas XI IPS SMA Negeri 8 Yogyakarta masih

menggunakan metode konvensional, sehingga menyebabkan peserta didik

memiliki kemampuan berpikir kritis yang rendah. Metode konvensional

monoton digunakan dalam pembelajaran yang dapat menyebabkan kebosanan

dalam belajar, sehingga peserta didik kurang termotivasi dan merespons negatif

pembelajaran. Terbukti dengan rata-rata nilai keterampilan ekonomi kelas XI

IPS lebih rendah yaitu sebesar 83 (cukup) dan rata-rata nilai pengetahuan 84

(baik). Jika dibandingkan dengan kelas lain yang mendapat Mata Pelajaran

Ekonomi yaitu kelas XI MIPA 5, Kelas XI IPS juga lebih rendah. Nilai rata-

rata untuk pengetahuan kelas XI MIPA 5 sebesar 85 (baik) dan keterampilan

sebesar 86 (baik). Hal ini membuktikan bahwa kelas XI IPS belum sepenuhnya

bisa mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki. Selain itu, berdasarkan hasil

penelitian Hilaria Mitri tahun 2016 dengan judul “Analisis Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

33

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA

8 Yogyakarta” menunjukkan bahwa RPP yang disusun guru, implementasi dan

pelaksanaan penilaian kelas belum mengarah pada keterampilan berpikir

tingkat tinggi. Maka, diperlukan strategi lain untuk mengembangkan

kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran, seperti salah satu strategi

literasi yaitu dengan penerapan pengatur grafis.

Salah satu strategi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis

peserta didik dengan menerapkan pembelajaran yang dapat mengerahkan

segala pengetahuan peserta didik agar menjadi pemikir kritis. Pembelajaran

pengatur grafis (graphic organizer) adalah pembelajaran yang membantu

peserta didik merepresentasikan informasi penting ke dalam grafik visual,

menghubungkan informasi penting yang diperoleh dengan konsep, ide atau

gagasan.

Pengatur grafis yang dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan

berpikir kritis yaitu pertama, tipe KWLS (What I Know, What I Want to Know,

What I Learned). Penggunaan pengatur grafis tipe KWLS dapat membantu

peserta didik lebih fokus pada membuat skema atau latar belakang dengan

mencari tahu topik tertentu dan merefleksikannya. Sesuai dengan ciri orang

berpikir kritis adalah mempunyai sikap ingin tahu, pengatur grafis menjadi alat

untuk membantu mengembangkan kemampuan tersebut. Selain itu tipe KWLS

membantu peserta didik merefleksikan materi yang telah dipelajari. Dalam

kajian teori telah dijelaskan bahwa seseorang berpikir kritis juga merupakan

berpikir reflektif. Selain tipe KWLS, tipe pengatur grafis yang dapat membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

34

meningkatkan kemampuan berpikir kritis adalah Cause-Effect Blossom,

Compare-Contrast Profiles, Inquiry Chart dan Winds of Change.

Pembelajaran ekonomi dengan pengatur grafis ini tidak monoton karena

pengatur grafis memiliki jenis yang beragam dan dapat disesuaikan dengan

kebutuhan pada saat pembelajaran, sehingga peserta didik dapat merespons

positif pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan pengatur grafis

mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan memiliki respons positif

dari aspek kognitif, afektif, dan konatif terhadap dalam pembelajaran ekonomi

di XI IPS SMA Negeri 8 Yogyakarta. penjelasan di atas dapar direpresentasikan

seperti gambar di bawah ini:

Gambar 2.6 Bagan kerangka berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka disusun hipotesis

penelitian sebagai berikut:

Kemampuan berpikir kritis di XI IPS rendah

Penyebab:

1. Pembelajaran yang monoton dan masih menggunakan metode

ceramah, latihan dan penugasan.

2. Proses pembelajaran yang membosankan, sehingga peserta didik

kurang mengeksplorasi kemampuan berpikirnya.

3. Kurangnya motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran,

sehingga peserta didik merespons negatif pembelajaran.

Pembelajaran pengatur grafis

Hasil akhir:

1. Peningkatan kemampuan berpikir kritis

2. Respons positif penggunaan pengatur grafis dalam

pembelajaran ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

35

1. Terdapat perbedaan hasil kemampuan berpikir kritis peserta didik sebelum

dan sesudah penggunaan pengatur grafis pada pembelajaran ekonomi.

2. Terdapat respons positif terhadap penggunaan pengatur grafis pada

pembelajaran ekonomi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis

peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah pre-experimental design dengan melibatkan

satu kelas sebagai kelas eksperimen untuk menerima perlakuan dengan

tujuan mengetahui perbedaan hasil kemampuan berpikir kritis peserta didik

sebelum dan sesudah penggunaan pengatu grafis pada Mata Pelajaran

Ekonomi.

2. Desain Penelitian

Desain desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

one-group pretest-posttest design. Desain penelitian dapat dilihat dalam

tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1

Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest Design

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

Keterangan:

O1 = nilai pretest, yaitu nilai tes hasil kemampuan berpikir kritis

peserta didik sebelum penggunaan pengatur grafis pada Mata

Pelajaran Ekonomi.

X = treatment/perlakuan, yaitu penggunaan pengatur grafis pada

Mata Pelajaran Ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

37

O2 = nilai posttest, yaitu nilai tes hasil kemampuan berpikir kritis

peserta didik setelah penggunaan pengatur grafis pada Mata

Pelajaran Ekonomi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 8 Yogyakarta yang berada di

Jl. Sidobali No.1, Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta,

Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 8 Yogyakarta pada bulan

April-Juni 2020 dengan rincian pada tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2

Waktu penelitian

No Waktu Kelas XI IPS

1. Rabu, 22 April 2020

12.30-14.00 WIB

Pretest

Diskusi Materi dan penggunaan

pengatur grafis

2. Rabu, 6 Mei 2020

10.30-12.00 WIB

Diskusi Materi dan penggunaan

pengatur grafis

Pengisian kuesioner

3. Kamis, 14 Mei 2020

07.30-09.00 WIB

Diskusi Materi

Posttest

Pengisian Kuesioner

4. Selasa, 2 Juni 2020 Pencarian data tambahan

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri 8

Yogyakarta tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 33 orang dengan objek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

38

penelitian kemampuan berpikir kritis. Subjek penelitian berikut dijelaskan

dalam tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3

Data subjek penelitian

Keterangan Jumlah Siswa

XI IPS 33 orang

D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI

SMA Negeri 8 Yogyakarta yang mendapatkan peminatan Mata Pelajaran

Ekonomi adapun berjumlah 69 peserta didik.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS dengan jumlah 33

peserta didik.

3. Teknik Penarikan Sampel

Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive

sampling yaitu “penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu” dan

untuk menentukan sampelnya yaitu berdasarkan rekomendasi guru.

E. Treatment

Treatment merupakan suatu perlakuan khusus yang diberikan kepada

subjek yang akan diteliti agar mampu mendapatkan data yang diinginkan

(Suparno, 2007:51). Dalam penelitian ini, kelas eksperimen diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

39

perlakuan berupa penggunaan pengatur grafis pada pembelajaran, kemudian

peserta diberikan soal berbasis masalah untuk dianalisis dan dipecahkan

bersama-sama, dengan panduan dan petunjuk yang diberikan oleh guru.

Dalam melakukan pembelajaram, penelitian ini dilakukan secara daring

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, peserta didik diberikan gambaran

tentang materi yang akan dipelajari dan alur pembelajaran yang akan

dilakukan;

2. Peserta didik diberikan contoh format pengatur grafis, serta cara

penggunaan pengatur grafis tersebut;

3. Peserta didik memahami tata cara penggunaan pengatur grafis;

4. Peserta didik diberikan alamat atau link video terkait dengan permasalahan

yang berkaitan dengan materi;

5. Peserta didik mencoba merumuskan jawaban yang relevan dengan

permasalahan yang diberikan oleh guru;

6. Peserta didik diberikan ruang untuk diskusi grup dalam aplikasi Whatsapp

serta bertatap muka lewat aplikasi Zoom;

7. Peserta didik mencoba merumuskan kesimpulan atas materi dan

permasalahan yang diberikan;

8. Peserta didik mengumpulkan jawaban yang telah dikerjakan melalui email

peneliti;

9. Peserta didik mempelajari materi pembelajaran dengan menggunakan buku

pengangan peserta didik sesuai dengan arahan peneliti;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

40

10. Peserta didik kemudian berdiskusi terkait dengan materi yang belum

dipelajari dalam grup Whatsapp;

11. Peserta didik mempersiapkan diri untuk posttest pada pertemuan

selanjutnya;

F. Data yang Dicari

1. Variabel Penelitian

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir

kritis peserta didik serta respons peserta didik sebagai variabel tambahan

yang perlu diperhatikan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

pembelajaran dengan menggunakan pengatur grafis.

2. Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan pengatur grafis. Sedangkan

variabel terikat dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Kemampuan Berpikir Kritis

Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan untuk

menemukan ide atau gagasan dengan melibatkan alasan yang logis

disertai dengan fakta, sehingga dapat mencari alternatif solusi serta

membuat kesimpulan. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan

berpikir kritis, digunakan soal pretest dan posttest sesuai dengan

indikator kemampuan berpikir kritis. Indikator berpikir kritis yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

41

digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai

berikut:

Tabel 3.4

Indikator Kemampuan Berpikir Kritis

Kriteria

Berpikir Kritis Indikator

F (Focus) 1) Peserta didik memahami permasalahan pada

soal yang diberikan.

R (Reason) 1) Peserta didik memberikan fakta/bukti dalam

memberikan alasan untuk pengambilan

keputusan dan kesimpulan

I (Inference) 1) Peserta didik membuat kesimpulan dengan

tepat.

2) Peserta didik memilih reason (R) yang tepat

untuk mendukung kesimpulan yang dibuat.

S (Situation) 1) Peserta didik menggunakan semua informasi

yang sesuai dengan permasalahan.

C (Clarity) 1) Peserta didik menjelaskan maksud dari

kesimpulan yang telah dibuat.

2) Jika terdapat istilah dalam soal, peserta didik

dapat menjelaskan hal tersebut.

3) Peserta didik memberikan contoh kasus yang

mirip dengan soal tersebut.

O (Overview) 1) Peserta didik melakukan penelitian atau

pengecekan dari awal hingga akhir (yang

dihasilkan FRISC)

Untuk mendukung variabel kemampuan berpikir kritis, peneliti

juga memperoleh data berupa nilai rapor, peringkat kelas, asal sekolah

menengah pertama, latar belakang pendidikan orang tua, dan gaya

belajar peserta didik.

b. Respons Peserta didik

Respons merupakan tanggapan, jawaban dapat muncul

disebabkan oleh adanya suatu gejala peristiwa atau stimulus yang

mendahuluinya. Respons dalam penelitian ini terdiri dari tiga aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

42

yaitu kognitif, afektif dan konatif. Indikator pengukuran respons

dibedakan menjadi tiga kegiatan yaitu sebelum, saat dan setelah

mengikuti pembelajaran. Kegiatan sebelum mengikuti pembelajaran

guna mengetahui kesiapan dan motivasi peserta didik, saat mengikuti

pembelajaran guna mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan pengatur, setelah mengikuti pembelajaran guna

mengetahui penerapan pengetahuan yang telah dimiliki selama

mengikuti pembelajaran pada kehidupan sehari-hari. Kisi-kisi respons

peserta didik dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagai berikut:

Tabel 3.5

Indikator Pengukuran Respons

No Variabel Kegiatan Indikator No. Soal

1 Sikap

terhadap

penggunaan

pengatur

grafis

Sebelum mengikuti

pembelajaran

Kognitif 1,2,3

Afektif 4,5,6

Konatif 7-10

2 Saat mengikuti

pembelajaran

Kognitif 11-18

Afektif 19-25

Konatif 26-28

3 Setelah mengikuti

pembelajaran

Kognitif 29-31

Afektif 32-34

Konatif 35

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan alam penelitian ini terdiri dari:

1. Tes Kemampuan Berpikir Kritis (Pretest dan Posttest)

Untuk memperoleh data kemampuan berpikir kritis, instrumen yang

digunakan adalah tes hasil belajar yang dikembangkan oleh peneliti. Tes

tersebut dimaksudkan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

43

didik terhadap materi sebelum mengalami perlakuan dan tingkat

penguasaan peserta didik setelah mengalami proses pembelajaran. Soal

pretest dan posttest terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda dan 10 butir soal

uraian yang sudah divalidasi oleh ahli. Adapun indikator keberhasilan

dapat dilihat pada kisi-kisi pretest dan posttest tabel 3.6 sebagai berikut:

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Soal Pretest dan Posttest

Kompetensi Dasar Indikator Soal Bentuk

Soal

No.

Soal

3.8. Mendeskripsikan

kerja sama ekonomi

internasional

(Focus) Disajikan bagan tentang

contoh kerja sama beberapa negara,

peserta didik mampu menganalisis

bentuk kerja sama

PG 1

(Inference) Disajikan artikel tentang

virus corona, peserta didik mampu

menganalisis bentuk kerja sama,

langkah yang harus dilakukan, dan

sebab akibat yang dalam artikel

tersebut,

PG 2,3,4

(Reason) Disajikan artikel suatu

lembaga, peserta didik mampu

menganalisis tujuan didirikan lembaga

tersebut

PG 5

(Situation) Disajikan artikel, peserta

didik mampu menganalisis lembaga

yang menangani kasus dalam berita

tersebut,

PG 6

(Clarity) Disajikan artikel, peserta

didik mampu memilih bentuk kerja

sama yang dilakukan dalam artikel

tersebut.

PG 7

(Reason) Disajikan artikel, peserta

didik mampu menganalisis faktor yang

mempengaruhi kebijakan dalam artikel

tersebut, memilih lembaga yang dapat

menyelesaikan konflik, dan

memberikan alternatif penyelesaian

kasus

PG 8,9,10

(Overview) Disajikan artikel, peserta

didik mampu menguraikan konsep

kerja sama internasional, menganalisis

Uraian 1-5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

44

Kompetensi Dasar Indikator Soal Bentuk

Soal

No.

Soal

faktor penghambat laju ekonomi,

menjelaskan faktor penghambat kerja

sama internasional, dan menganalisis

alternatif penyelesaian

4.8. Menyajikan

bentuk dan kerja sama

ekonomi

internasional.

(Clarity) Disajikan artikel, peserta

didik mampu menguraikan bentuk

kerja sama internasional, dan

menganalisis manfaat kerja sama

internasional

Uraian 6,7

(Overview) Disajikan lambang suatu

lembaga, peserta didik mampu

menganalisis alasan terbentuk,

menguraikan tujuan lembaga, dan

manfaat dari lembaga tersebut.

Uraian 8,9,10

2. Kuesioner Respons Peserta Didik

Kuesioner ini digunakan untuk mengetahui respons peserta didik

terhadap proses pembelajaran. Kuesioner diberikan kepada peserta didik

setelah pembelajaran. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kuesioner tertutup. Alternatif jawaban menggunakan skala likert

yang diberikan dengan empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju (SS),

setuju (S) tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

Peneliti tidak menggunakan alternatif jawaban netral/ragu-ragu

dikarenakan kategori SS-S-TS-STS adalah untuk melihat kecenderungan

pendapat responden, ke arah setuju atau tidak setuju, apabila disediakan

jawaban tengah, maka akan membuat kehilangan data penelitian dan

mengurangi informasi dari responden. Berikut kriteria penskoran item pada

kuesioner respons pembelajaran dengan menggunakan pengatur grafis:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

45

Tabel 3.7

Kriteria Penskoran Item pada Kuesioner

Adapun kisi-kisi yang digunakan dalam penyusunan kuesioner

sebagai berikut:

Tabel 3.8

Kisi-Kisi Penyusunan Kuesioner

No Indikator Pertanyaan Jumlah

Pertanyaan

Sebelum mengikuti pembelajaran

1 Kognitif

Saya mencari tahu informasi/materi sebelum

pembelajaran dimulai 1

Saya belajar terlebih dahulu sebelum

pembelajaran dimulai 1

Saya mencari fakta/kasus terkait materi yang

akan dipelajari 1

2 Afektif

Saya semangat mengikuti pembelajaran 1

Saya termotivasi mengikuti pembelajaran 1

Saya malas mengikuti pembelajaran 1

3 Konatif

Saya berdiskusi dengan teman sebelum memulai

pembelajaran 1

Saya bersiap-siap terlebih dahulu 5-10 menit

sebelum pembelajaran dimulai Saya 1

Saya tepat waktu ketika pelajaran dimulai 1

Saya terlambat dalam mengikuti pembelajaran 1

Saat mengikuti pembelajaran

1 Kognitif

Saya dapat mengingat pelajaran dengan baik

ketika menggunakan pengatur grafis 1

Saya dapat lebih mudah menemukan ide baru

ketika menggunakan pengatur grafis 1

Saya dapat mengeksplorasi diri dalam

pembelajaran dengan mudah 1

Saya dapat lebih berpikir kritis dalam pelajaran

dengan menggunakan pengatur grafis 1

Kriteria

Skor untuk Pernyataan

Pernyataan

positif (+)

Pernyataan

negatif (-)

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

46

No Indikator Pertanyaan Jumlah

Pertanyaan

Saya dapat menganalisis permasalahan dalam

pembelajaran dengan menggunakan bantuan

pengatur grafis

1

Saya dapat berpikir lebih kompleks terhadap

suatu permasalahan dengan menggunakan

bantuan pengatur grafis

1

Saya dapat menyelesaikan masalah dalam

pembelajaran dengan menggunakan bantuan

pengatur grafis

1

Saya dapat menemukan alternatif penyelesaian

masalah dengan menggunakan bantuan

pengatur grafis

1

2 Afektif

Saya dapat menerima respons pembelajaran

dengan mudah 1

Saya dapat menilai pekerjaan sendiri 1

Saya dapat bekerja sama pada saat diskusi

pembelajaran 1

Saya dapat lebih berinteraksi dengan teman pada

saat mengerjakan tugas 1

Saya dapat lebih mudah mengemukakan

pendapat 1

Saya dapat lebih mudah menanggapi pendapat

teman 1

Saya dapat menerima pendapat teman 1

3 Konatif

Saya dapat meniru contoh pengerjaan pengatur

grafis 1

Saya dapat mengerjakan tugas sesuai dengan

prosedur penggunaan pengatur grafis 1

Saya dapat mengerjakan tugas dengan baik dan

tepat 1

Setelah mengikuti pembelajaran

1 Kognitif

Saya dapat menyimpulkan materi pembelajaran 1

Saya dapat menyimpulkan permasalahan dalam

pembelajaran 1

Saya dapat menghubungkan materi

pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari 1

2 Afektif

Saya dapat berbagi pengetahuan dengan orang

lain setelah selesai pembelajaran 1

Saya lebih bersemangat mencari informasi

terkait masalah ekonomi 1

Saya senang pembelajaran ekonomi dengan

menggunakan pengatur grafis 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

47

No Indikator Pertanyaan Jumlah

Pertanyaan

3 Konatif Saya dapat mengaplikasikan pembelajaran

dalam kehidupan sehari-hari 1

3. Dokumentasi

Dalam penelitian ini, dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data

mengenai kondisi umum sekolah, jumlah peserta didik kelas XI, nilai dan

rapor peserta didik.

H. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

sebagi berikut:

1. Data kemampuan berpikir kritis peserta didik dikumpulkan dengan

menggunakan tes hasil belajar. Pemberian tes dilakukan sebelum (pretest)

dan sesudah (posttest) diberikan perlakuan (treatment).

2. Data respons peserta didik terhadap penggunaan pengatur grafis

dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner respons peserta didik yang

diberikan setelah pembelajaran (treatment) berakhir.

I. Teknik Analisis Instrumen

Pengujian instrumen penelitian mencakup pengujian validitas dan

reliabilitas instrumen. Pengujian validitas instrumen untuk mengetahui bahwa

instrumen yang digunakan mampu menjawab apa yang hendak diukur,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

48

sedangkan reliabilitas digunakan untuk mengungkapkan keajegan instrumen

dari waktu ke waktu.

1. Uji Validitas

Uji validitas untuk memperoleh kesesuaian dari pertanyaan atau

pernyataan. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas

isi dan validitas empirik.

a. Uji validitas Tes

1) Uji validitas isi

Pengujian validitas ini dilakukan oleh ahli (expert

judgement) dengan menggunakan instrumen validasi yang telah

disusun. Uji validitas ini dilakukan untuk meminta pendapat dan

masukan para ahli yang berkompeten di bidang yang sesuai dengan

penelitian yang peneliti lakukan. Peneliti meminta bantuan tiga

ahli yaitu satu dosen dan dua guru ekonomi. Dari hasil masukan

para ahli didapat 10 soal pilihan ganda dan 10 soal uraian yang

memenuhi kriteria yang sesuai dengan kisi-kisi instrumen yang

telah disusun sebelumnya.

2) Uji Validitas Korelasi Product Moment

Selain validitas expert judgement, tes ini juga menggunakan

validitas korelasi product moment. Validitas ini diukur dengan

menggunakan rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan

oleh Karl Pearson (Arikunto, 2013:213), yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

49

𝒓𝒙 = 𝑵 ∑ 𝑿𝒀 − (∑ 𝑿) (∑ 𝒀)

√{𝑵 ∑ 𝑿𝟐 − (𝑵 ∑ 𝑿)𝟐)}{𝑵 ∑ 𝒀𝟐 − (∑ 𝒀)𝟐}

Keterangan:

rxy = korelasi antara variabel X dan Y

N = jumlah peserta didik

X = skor butir soal

Y = skor butir soal

Uji validitas tes ini dilakukan pada kelas XI MIPA 5 dengan

33 peserta didik. Berdasarkan hasil uji validitas soal pilihan ganda

diperoleh sebanyak 4 soal valid dan 6 tidak valid kemudian

dilakukan perbaikan untuk menggunakannya kembali. Hasil uji

validitas soal pilihan ganda dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut:

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Soal Pilihan Ganda

Pertanyaan r

hitung

r

tabel Kriteria Keterangan

1 0,551 0,334 Valid Digunakan

2 0,238 0,334 Tidak valid Diperbaiki

3 0,278 0,334 Tidak valid Diperbaiki

4 0,234 0,334 Tidak valid Diperbaiki

5 0,532 0,334 Valid Digunakan

6 0,175 0,334 Tidak valid Diperbaiki

7 0,012 0,334 Tidak valid Diperbaiki

8 0,381 0,334 Valid Digunakan

9 0,327 0,334 Tidak valid Diperbaiki

10 0,618 0,334 Valid Digunakan

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Uji validitas juga dilakukan untuk soal uraian. Berdasarkan

hasil uji validitas soal uraian diperoleh sebanyak 6 soal valid dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

50

4 soal tidak valid kemudian dilakukan perbaikan. Hasil uji validitas

soal uraian dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut:

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas Soal Uraian

Pertanyaan r

hitung

r

tabel Kriteria Keterangan

11 0,210 0,334 Tidak valid Diperbaiki

12 0,542 0,334 Valid Digunakan

13 0,690 0,334 Valid Digunakan

14 0,490 0,334 Valid Digunakan

15 0,274 0,334 Tidak valid Diperbaiki

16 0,095 0,334 Tidak valid Diperbaiki

17 0,567 0,334 Valid Digunakan

18 0,130 0,334 Tidak valid Diperbaiki

19 0,342 0,334 Valid Digunakan

20 0,600 0,334 Valid Digunakan

Sumber: data primer yang diolah, 2020

b. Uji Validitas Kuesioner

Uji validitas kuesioner menggunakan validitas empirik. Uji

validitas ini digunakan untuk memperoleh keshahihan dari butir

pernyataan kuesioner. Validitas ini diukur dengan menggunakan rumus

korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson

(Arikunto, 2013:213), yaitu:

𝒓𝒙 = 𝑵 ∑ 𝑿𝒀 − (∑ 𝑿) (∑ 𝒀)

√{𝑵 ∑ 𝑿𝟐 − (𝑵 ∑ 𝑿)𝟐)}{𝑵 ∑ 𝒀𝟐 − (∑ 𝒀)𝟐}

Keterangan:

rxy= korelasi antara variabel X dan Y

N = jumlah peserta didik

X = skor butir soal

Y = skor butir soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

51

Pengujian validasi penelitian, dalam hal ini daftar pernyataan

menggunakan kriteria internal, yaitu mengkorelasikan skor item

dengan skor total. Setelah koefisien korelasi (rxy) diperoleh, kemudian

hasil di atas dibandingkan dengan nilai r tabel pada taraf signifikansi

5% dan dengan derajat kebebasan atau df = N-2. Jika r hitung > r

tabel maka instrumen tersebut valid, tetapi jika r hitung < r tabel maka

instrumen tersebut tidak valid. Jumlah 33 dengan df = N-2 (df = 33-2

= 31) dengan taraf signifikansi atau derajat keyakinan (𝛼) = 5% atau

0,05 maka nilai r tabel = 0,334.

Hasil pengujian validitas pernyataan kuesioner respons peserta

didik menunjukkan bahwa dari 35 butir pernyataan, 3 diantaranya tidak

valid karena r hitung < r tabel, sehingga tidak digunakan dalam

penelitian. Hasil pengujian secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.11

berikut:

Tabel 3.11

Hasil Pengujian Validitas Instrumen Kuesioner

Pertanyaan r hitung r tabel Kriteria Keterangan

1 0,366 0,334 Valid Digunakan

2 0,500 0,334 Valid Digunakan

3 0,487 0,334 Valid Digunakan

4 0,709 0,334 Valid Digunakan

5 0,646 0,334 Valid Digunakan

6 0,639 0,334 Valid Digunakan

7 0,371 0,334 Valid Digunakan

8 0,270 0,334 Tidak valid Dibuang

9 0,263 0,334 Tidak valid Dibuang

10 0,344 0,334 Valid Digunakan

11 0,489 0,334 Valid Digunakan

12 0,505 0,334 Valid Digunakan

13 0,646 0,334 Valid Digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

52

Pertanyaan r hitung r tabel Kriteria Keterangan

14 0,556 0,334 Valid Digunakan

15 0,516 0,334 Valid Digunakan

16 0,509 0,334 Valid Digunakan

17 0,441 0,334 Valid Digunakan

18 0,511 0,334 Valid Digunakan

19 0,693 0,334 Valid Digunakan

20 0,638 0,334 Valid Digunakan

21 0,506 0,334 Valid Digunakan

22 0,398 0,334 Valid Digunakan

23 0,568 0,334 Valid Digunakan

24 0,367 0,334 Valid Digunakan

25 0,208 0,334 Tidak valid Dibuang

26 0,768 0,334 Valid Digunakan

27 0,661 0,334 Valid Digunakan

28 0,688 0,334 Valid Digunakan

29 0,602 0,334 Valid Digunakan

30 0,660 0,334 Valid Digunakan

31 0,571 0,334 Valid Digunakan

32 0,458 0,334 Valid Digunakan

33 0,493 0,334 Valid Digunakan

34 0,440 0,334 Valid Digunakan

35 0,428 0,334 Valid Digunakan

Sumber: data primer yang diolah, 2020

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik

Cronbach’s Alpha. Suatu konstruks dikatakan reliabel apabila harga Alpha

Cronbach > 0,60. Berikut ini merupakan pedoman untuk memberikan

interpretasi koefisien korelasi (Sugiyono, 2011:242).

Tabel 3.12

Pedoman Interpretasi Nilai Korelasi

Koefisien Korelasi Interpretasi

0,800 – 100 Sangat Tinggi

0,600 – 0,799 Tinggi

0,400 – 0,599 Cukup

0,200 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

53

Pengujian reliabilitas dapat menggunakan rumus alpha. Rumus

Cronbach’s Alpha yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen

yaitu sebagai berikut:

𝒓𝒊 = 𝒌

(𝒌 − 𝟏){𝟏 −

∑ 𝒔𝒊𝟐

𝒔𝒕𝟐

}

Keterangan:

K = mean kuadrat antara subjek

∑ 𝑠𝑖2 = mean kuadrat kesalahan

𝑠𝑡2 = varians total

Instrumen dikatakan reliabel jika koefisien alpha lebih besar dari

0,600. Hasil pengujian reliabilitas soal pilihan ganda, soal uraian dan

kuesioner respons dapat dilihat pada tabel 3.13 Berikut:

Tabel 3.13

Hasil Uji Reliabilitas

Instrumen Nilai Alpha

Cronbach Kriteria

Tes Pilihan Ganda 0,681 Reliabel

Tes Uraian 0,709 Reliabel

Kuesioner respons 0,929 Reliabel

Sumber: data primer yang diolah, 2020

J. Teknik Analisis Data

Penelitian ini data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik

analisis data yang meliputi:

1. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum melakukan uji analisis data, terlebih dahulu melakukan uji

prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis ini hanya berupa uji normalitas.

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data penelitian yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

54

didapatkan berdistribusi normal atau tidak. Peneliti menggunakan

perangkat lunak SPSS dalam mengukur kenormalan distribusi pada tes

kemampuan berpikir kritis. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan

One Sample Kolmogorov Smirnov Test (Ghozali, 2002:36) sebagai berikut:

D = Max Fo(𝑿𝒊) SN (𝑿𝒊)

Keterangan:

D = deviasi Maksimum

Fo (𝑋𝑖) = fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

SN = distribusi frekuensi kumulatif observasi

Dalam hasil perhitungan jika nilai ≤ 0,05 maka data tersebut

berdistribusi tidak normal, dan sebaliknya maka data tersebut berdistribusi

normal.

2. Uji hipotesis

Pengujian hipotesis diperlukan untuk membuktikan kebenaran dari

yang telah dirumuskan. Uji hipotesis dapat dilakukan apabila data

penelitian telah memenuhi uji prasyarat analisis. Penelitian ini

menggunakan beberapa teknik analisis data sebagai berikut:

a. Analisis deskriptif

Uji ini digunakan untuk mendeskripsikan sebaran nilai hasil

kemampuan berpikir kritis peserta didik dan respons penggunaan

pengatur grafis dalam pembelajaran ekonomi. Peneliti menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

55

teknik analisis deskriptif yang mempunyai tugas mengorganisasi dan

menganalisis data angka supaya memberikan gambaran secara umum.

1) Kemampuan berpikir kritis

Nilai kemampuan berpikir kritis peserta didik ini dilihat

secara individual. Nilai kemampuan berpikir kritis peserta didik

secara individu diperoleh dengan rumus (Purwanto, 2008:112) :

𝑁𝐴 = 𝑅

𝑆𝑀 × 100

Keterangan:

NA = nilai akhir keterampilan berpikir kritis

R = skor yang diperoleh peserta didik

SM = skor maksimum

100 = bilangan tetap

Kemudian nilai kemampuan berpikir kritis peserta didik

dikategorikan sebagai berikut (kemendikbud, 2013:131):

Tabel 3.14

Kategori Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Konversi nilai akhir

(skala 0-100) Kategori

81-100 Sangat kritis

66-80 Kritis

51-65 Cukup kritis

0-50 Kurang kritis

2) Respons Peserta Didik

Data respons peserta didik diperoleh dari hasil kuesioner

yang diberikan kepada peserta didik setelah pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

56

berakhir. Kuesioner respons tersebut dianalisis dengan persentase.

Kegiatan yang dilakukan untuk menganalisis data respons yaitu:

a) Menghitung jumlah peserta didik yang memberikan respons

positif sesuai dengan aspek yang ditanyakan.

b) Menghitung persentase jumlah peserta didik yang memberi

respons positif dibagi dengan jumlah seluruh siswa kemudian

dikalikan 100%.

Menurut Khabibah (2006:97), kriteria respons positif

menggunakan kategori berikut:

Tabel 3.15

Kategori Aspek Respons Peserta Didik

No. Rata-rata Respons Siswa (RS) Kategori

1. RS < 50% Tidak Positif

2. 50% ≤ RS < 70% Kurang Positif

3. 70% ≤ RS < 85% Positif

4. RS ≥ 85% Sangat Positif

b. Uji Paired Sample T-Test

Uji ini digunakan untuk menganalisis perbedaan rata-rata antara

pretest dan posttest. Pengujian hipotesis ini untuk menganalisis hasil

kemampuan berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah

penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi. Berikut

pengujian menggunakan Paired Sample T-Test (Uji T-Test) dengan

rumus sebagai berikut (Tulus Winarsunu, 2008:82):

𝒕 = �̅�𝟏 − �̅�𝟐

√𝒔𝟏𝟐

𝒏𝟏+

𝒔𝟐𝟐

𝒏𝟐− 𝟐𝒓 (

𝑺𝟏

√𝒏𝟏) (

𝑺𝟐

√𝒏𝟐)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

57

Keterangan:

�̅�1 = rata-rata sampel 1 (pretest)

𝑠12 = varians sampel 1 (pretest)

�̅�2 = rata-rata sampel 2 (posttest)

𝑠22 = varians sampel 2 (posttest)

𝑆1 = simpangan baku sampel 1 (pretest)

𝑆2 = simpangan baku sampel 2 (posttest)

𝑟 = korelasi antara dua data kelompok

Hasil uji Paired Sample T-Test di tentukan oleh nilai signifikansi

sebagai pengambilan keputusan. Nilai Asym. Sig (2-tailed) < 0,05

menolak H0 dan menerima H1. Artinya terdapat perbedaan sebelum

dan sesudah perlakuan. Sedangkan nilai Asym. Sig (2-tailed) > 0,05

menolak H1 dan menerima H0. Artinya tidak terdapat perbedaan

sebelum dan sesudah perlakuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

58

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Lokasi Penelitian

1. Data Kelembagaan Sekolah

Nama Sekolah : SMA Negeri 8 Yogyakarta

Status Sekolah : Negeri

Akreditasi : A

NPSN : 20403161

Alamat Sekolah : Jl. Sidobali No.1, Muja Muju, Umbulharjo,

Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kode Pos 55165

Website : http://sman8yogya.sch.id/SejarahSekolah

2. Sejarah Sekolah

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 235/O/1973 tertanggal 18 Desember 1973, sekolah ini didirikan

pada tanggal 8 Januari 1974. Dahulu SMA Negeri 8 Yogyakarta bernama

SMPP10 Yogyakarta termasuk dari Sekolah Menengah Pembangunan

Persiapan (SMPP) di Indonesia. Pertanggal 8 Januari 1974, kegiatan belajar

mengajar di SMPP 10 Yogyakarta sudah dimulai dengan menempati

gedung berlantai dua dengan jumlah siswa 196 orang dikelompokkan

dalam 5 kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

59

Pada tanggal 1 April 1945 sejumlah 21 orang guru dan 12 karyawan

tata usaha resmi dimutasi dari SMA Negeri 5 Yogyakarta ke SMPP

10Yogyakarta. Pada tahun pelajaran 1977 SMPP 10 Yogyakarta ditunjuk

oleh Depdikbud menjadi Sekolah Pradiseminasi untuk sistem Pengajaran

dengan modul. Kemudian pada tahun pelajaran 1980/1981 SMPP 10

Yogyakarta semakin terkenal di masyarakat. Pada tahun pelajaran

1985/1986 SMPP 10 Yogyakarta berubah menjadi SMA 8 Yogyakarta

berdasarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

No.0353/O/1985 tertanggal 8 Agustus 1985, tentang perubahan nama

Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) menjadi Sekolah

Menengah Atas (SMA).

3. Visi-Misi Sekolah

SMA Negeri 8 Yogyakarta merupakan salah satu Sekolah

Menengah Atas yang ada di Provinsi Yogyakarta. Adapun visi yang

dimiliki oleh sekolah ini, yaitu Dengan semangat kerja keras dan dedikasi

tinggi SMA Negeri 8 Yogyakarta bertekad untuk mempersiapkan dan

mengantarkan anak didik mencapai cita-cita luhur. Sementara misi yang

hendak dicapai adalah:

a. Meningkatkan mutu pembelajaran.

b. Memberdayakan peserta didik menjadi manusia Indonesia seutuhnya

c. Meningkatkan komitmen dan profesionalisme tenaga kependidikan

d. Menciptakan lingkungan yang kondusif

e. Menciptakan budaya damai dan anti kekerasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

60

4. Sistem Akademik Sekolah

SMA Negeri 8 Yogyakarta menerapkan sistem pendidikan dengan

kurikulum 2013, dengan penyelenggaraan sehari penuh atau 5 hari.

Manajemen sekolah berbasis teknologi informasi. SMA Negeri 8

Yogyakarta berusaha terus menerus untuk meningkatkan kualitas

pendidikan baik di bidang akademik maupun non akademik.

B. Deskripsi Responden

Deskripsi responden ini merupakan bagian untuk mendeskripsikan

responden berdasarkan gender, asal sekolah, latar belakang pendidikan orang

tua, dan gaya belajar. Responden dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS

dengan jumlah 33 peserta didik dengan hasil penyebaran kuesioner sebagai

berikut:

Tabel 4.1.

Penyebaran kuesioner

Keterangan Jumlah

Kuesioner yang disebar 33

Kuesioner yang kembali 33

Jumlah responden 33

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Pada pengambilan sampel telah ditetapkan sebanyak 33 peserta didik

sebagai sampel dalam penelitian. Dari hasil penyebaran kuesioner yang didapat

menunjukkan bahwa terdapat 33 kuesioner yang kembali dan kuesioner yang

diolah adalah 33 responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

61

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, gambaran identitas responden

dilihat dari gender, asal sekolah, latar belakang pendidikan orang tua, dan gaya

belajar dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Gender

Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 8 peserta didik adalah

laki-laki (24%) dan sebanyak 25 peserta didik adalah perempuan (76%).

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden adalah perempuan.

Untuk gambaran mengenai gender responden dapat dilihat pada tabel 4.2

berikut:

Tabel 4.2.

Responden Berdasarkan Gender

Gender Jumlah Persentase

Laki-laki 8 24

Perempuan 25 76

Jumlah 33 100

Sumber: data primer yang diolah, 2020.

Berdasarkan tabel 4.3 jurusan IPS banyak diminati oleh perempuan

dibanding dengan laki-laki dikarenakan stereotype gender yang melekat

pada perempuan, dimana perempuan cenderung lebih teliti, telaten, dan ulet

dalam hal berhitung dan sosial dibanding laki-laki.

2. Asal Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 28 peserta didik berasal

dari sekolah negeri, dan sebanyak 5 peserta didik berasalah dari sekolah

swasta. Selain itu ada 2 peserta didik yang berasal dari luar D.I.Yogyakarta

dan selebihnya sebanyak 31 peserta didik berasal dari D.I. Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

62

Untuk gambaran mengenai asal sekolah responden dapat dilihat pada tabel

4.3 berikut:

Tabel 4.3.

Responden Berdasarkan Asal Sekolah

Status Sekolah Jumlah Asal Sekolah Jumlah

Negeri 28 DIY 31

Swasta 5 Luar DIY 2

Jumlah 33 Jumlah 33

Sumber: data primer yang diolah, 2020.

Berdasarkan tabel 4.3. responden banyak yang berasal dari D.I.

Yogyakarta disebabkan karena sistem PPDB (Penerimaan Peserta Didik

Baru) dengan menggunakan sistem zonasi. Oleh karena itu, peserta didik

dominan berasal dari daerah yang dekat dengan lokasi sekolah saat ini.

3. Latar Belakang Pendidikan Orang Tua

Berdasarkan data yang diperoleh, ada sebanyak 5 peserta didik

memiliki orang tua dengan latar belakang pendidikan lulusan SMA/SMK, 6

peserta didik memiliki orang tua berlatar belakang pendidikan lulusan D1-

D4, 12 Peserta didik memiliki orang tua berlatar belakang pendidikan

lulusan S1, 9 Peserta didik memiliki orang tua berlatar belakang pendidikan

lulusan S2, dan 1 peserta didik memiliki orang tua berlatar belakang

pendidikan lulusan S3. Untuk gambaran mengenai latar belakang

pendidikan orang tua responden dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Orang Tua

Keterangan Jumlah

SMA/SMK 5

D1-D4 6

S1 12

S2 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

63

Keterangan Jumlah

S3 1

Jumlah 33

Sumber: data primer yang diolah, 2020

C. Deskripsi Penelitian

Penelitian ini diawali dengan memohon izin kepada pihak sekolah. Setelah

adanya persetujuan atas permohonan penelitian, kemudian peneliti bertemu dengan

guru Mata Pelajaran Ekonomi untuk membicarakan materi yang digunakan dalam

penelitian. Setelah itu peneliti mempersiapkan materi yang digunakan untuk

penelitian dan melaksanakan penelitian sebagaimana yang telah direncanakan.

Untuk lebih rinci kegiatannya dijelaskan sebagai berikut:

1. Pertemuan I (Rabu, 22 April 2020)

Pada pertemuan pertama ini, peneliti melakukan tatap muka secara daring

melalui aplikasi Zoom untuk menjelaskan alur pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Setelah itu, peneliti melakukan pretest yang digunakan untuk

mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik pada awal pembelajaran.

pretest dilakukan dalam waktu 45 menit, setelah itu dilakukan diskusi terkait

dengan materi dan penggunaan pengatur grafis.

Setelah dilakukan pretest, peserta didik menggunakan pengatur grafis

jenis KWLS untuk mengorganisasikan kemampuan peserta didik yang telah

dimiliki dengan pengetahuan yang diperoleh pada pertemuan pertama. Disini,

peserta didik dituntut untuk lebih fokus pada materi serta menumbuhkan sikap

ingin tahu pada peserta didik tentang materi yang dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

64

Penggunaan pengatur grafis pada pembelajaran ekonomi ini direspons

positif oleh peserta didik, meskipun ada beberapa peserta didik yang

kebingungan dalam penggunaannya. Peserta didik merasa pembelajaran tidak

monoton dan pembelajaran terkesan beda. Sebelum adanya Covid-19,

pembelajaran sangat monoton karena peserta didik hanya mendengarkan

penjelasan dari guru serta penugasan yang berupa konseptual. Dalam

pembelajaran daring, peserta didik hanya diberikan tugas terkait dengan

merangkum materi yang bersifat hafalan serta diberikan tugas yang bersifat

konseptual. Oleh sebab itu, peserta didik memberikan respons positif terhadap

penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi ini.

2. Pertemuan II (Rabu, 6 Mei 2020)

Pada pertemuan kedua, peserta didik terlebih dahulu membahas apa yang

sudah ditulis dalam pengatur grafis tipe KWLS. Setelah itu peserta didik

diberikan link Youtube untuk menontoh sebuah kasus terkait dengan masalah

kerjasama ekonomi internasional Indonesia-Singapura. Kemudian peserta didik

menganalisis serta mencari pernyelesaian kasus tersebut dengan menggunakan

pengatur grafis. Selain itu, disamping mengerjakan kasus tersebut, peserta didik

meringkas materi kerjasama ekonomi internasional dengan menggunakan

pengatur grafis. Tugas ini dapat dikerjakan dalam jangka waktu 3 hari oleh

peserta didik, kemudian dikumpulkan melalui email peneliti pada hari jumat

maksimal jam 21.00 WIB.

Setelah diberikan tugas, peserta didik terlebih dahulu diskusi dalam grup

Whatsapp untuk membahas pertanyaan-pertanyaan yang telah dikumpulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

65

sebelumnya guna menambah wawasan peserta didik. Disini, peneliti lebih

mengutamakan peserta didik terlebih dahulu untuk saling menjawab

pertanyaan. Dengan kata lain, peneliti hanya memfasilitasi kemudian

memberikan konfirmasi agar peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran.

Peserta didik setelah itu diberikan kuesioner untuk diisi terkait dengan

respons penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi. Peserta

didik rata-rata memberikan respons positif hingga sangat postif terkait dengan

penggunaan pengatur grafis ini.

3. Pertemuan III (Kamis,14 Mei 2020)

Pada pertemuan ketiga, peserta didik terlebih dahulu diajak untuk

membahas kasus yang telah diberikan pada hari Rabu. Peneliti memfasilitasi

peserta didik terlebih dahulu untuk saling bertukar pikiran terkait dengan

masalah yang ada. Setelah itu, peneliti memberikan konfirmasi yang dapat

disanggah oleh peserta didik, dan saling bertukar pikiran.

Setelah dirasa cukup, peserta didik diberikan posttest untuk mengukur

kemampuan akhir peserta didik setelah adanya treatment yang dilakukan oleh

peneliti. Pengerjaan posttest selama 45 menit. Setelah itu peserta didik

diberikan kuesioner untuk diisi terkait dengan respons penggunaan pengatur

grafis pada pembelajaran ekonomi. Berdasarkan kuesioner tersebut, peserta

didik merespons positif terhadap penggunaan pengatur grafis ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

66

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 22 April – 14 Mei 2020 di kelas

XI IPS. Data penelitian diperoleh dari hasil pretest, posttest, dan kuesioner dari

kelas tersebut. Soal pretest dan posttest terdiri dari 10 butir soal pilihan ganda

dan 10 butir soal uraian, sedangkan untuk angket terdiri dari 32 pertanyaan.

Dalam penelitian ini, sebelum diberi perlakuan peserta didik diberikan

pretest untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik pada awal

Pembelajaran Ekonomi kompetensi dasar Kerja Sama Ekonomi Internasional.

Selanjutnya, peserta didik diberi perlakuan menggunakan pengatur grafis

dalam pembelajaran ekonomi. Perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali

pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 45 menit untuk setiap pertemuan. Setelah

itu, peserta didik diberikan posttest untuk mengukur pencapaian hasil belajar

yang diperoleh. Pada akhirnya, peserta didik diminta untuk mengisi kuesioner

untuk mengetahui respons penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran

Ekonomi.

Berikut ini dipaparkan terkait dengan sebaran data hasil pretest, posttest

kemampuan berpikir kritis peserta didik dan respons peserta didik terhadap

penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

67

1. Pretest Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Pretest untuk melihat kemampuan awal berpikir kritis peserta didik

sebelum adanya perlakuan. Tes ini dilakukan dengan 10 soal pilihan ganda

dan 10 soal uraian. Data akumulatif pretest kemampuan berpikir kritis

peserta didik dapat dilihat pada tabel 5.1 sebagai berikut:

Tabel 5.1

Data Pretest Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Kriteria

Berpikir

Kritis

Indikator

Konversi

Nilai

Akhir

Persentase Kategori

F (Focus)

1) Peserta didik memahami

permasalahan pada soal yang

diberikan.

5,45 17,25 Cukup

kritis

R

(Reason)

1) Peserta didik memberikan

fakta/bukti dalam memberikan

alasan untuk pengambilan keputusan

dan kesimpulan

2,73 8,62 Kurang

kritis

I

(Inference)

1) Peserta didik membuat kesimpulan

dengan tepat.

2) Peserta didik memilih reason (R)

yang tepat untuk mendukung

kesimpulan yang dibuat.

4,44 14,05 Kurang

kritis

S

(Situation)

1) Peserta didik menggunakan semua

informasi yang sesuai dengan

permasalahan.

7,58

23,95 Kritis

C (Clarity)

1) Peserta didik menjelaskan maksud

dari kesimpulan yang telah dibuat.

2) Jika terdapat istilah dalam soal,

peserta didik dapat menjelaskan hal

tersebut.

3) Peserta didik memberikan contoh

kasus yang mirip dengan soal

tersebut.

6,11 19,32 Cukup

kritis

O

(Overview)

1) Peserta didik melakukan penelitian

atau pengecekan dari awal hingga

akhir (yang dihasilkan FRISC)

5,31 16,80 Cukup

kritis

Rata-rata 4,91 Kurang kritis

Sumber: data primer yang diolah, 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

68

Berdasarkan data pretest kemampuan berpikir kritis peserta didik

pada tabel 5.1, dapat digambarkan grafik sebagai berikut:

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Grafik 5.1 Nilai Pretest Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Berasarkan tabel 5.1 dan grafik 5.1, data pretest kemampuan berpikir

kritis peserta didik mendapat nilai rata-rata 4,91. Artinya peserta didik

dikategorikan kurang berpikir kritis. Dari 20 soal pretest yang diberikan,

peserta didik mendapat nilai rendah pada indikator reason. Dimana peserta

didik kesulitan memberikan fakta/bukti sebagai alasan untuk mengambil

keputusan dan kesimpulan dengan rata-rata 2,73 atau 9% dari keseluruhan

indikator berpikir kritis.

Selain itu, dari 20 soal yang diberikan peserta didik mampu

menggunakan informasi yang diberikan untuk menganalisis suatu

permasalahan dengan nilai rata-rata 7,58 atau 24% dari keseluruhan

indikator berpikir kritis. Akan tetapi jika dilihat secara individual peserta

didik masih dikategorikan kurang berpikir kritis. Paparan distribusi

5.45

2.73

4.44

7.58

6.11

5.31

4.91

F (Focus)

R (Reason)

I (Inference)

S (Situation)

C (Clarity)

O (Overview)

Nilai rata-rata

0 1 2 3 4 5 6 7 8

Nilai Pretest Kemampuan Berpikir Kritis Peserta

Didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

69

frekuensi nilai pretest kemampuan berpikir kritis individual peserta didik

dapat dilihat pada tabel 5.2 sebagai berikut :

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kemampuan Berpikir Kritis

Individual Peserta Didik

No. Konversi nilai akhir

(skala 0-100) Frekuensi Persentase Kategori

1 81-100 0 0% Sangat kritis

2 66-70 2 6% Kritis

3 51-65 12 36% Cukup kritis

4 0-50 19 58% Kurang kritis

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan distribusi frekuensi nilai pretest kemampuan berpikir

kritis peserta didik, dapat digambarkan grafik sebagai berikut:

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Grafik 5.2 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kemampuan Berpikir

Kritis Individual Peserta Didik

Berdasarkan tabel 5.12 dan grafik 5.2 tersebut, data pretest

kemampuan berpikir kritis peserta didik mayoritas mendapatkan nilai 0-50

sebanyak 19 peserta didik (58%) yang dikategorikan dalam kurang berpikir

0%

6%

36%

58%

Distribusi Nilai Pretest Kemampuan Berpikir

Kritis Individual Peserta Didik

81-100

66-70

51-65

0-50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

70

kritis, sedangkan pada nilai 51-65 sebanyak 12 peserta didik (36%)

dikategorikan cukup berpikir kritis. Sedangkan sisanya sebanyak 2 peserta

didik (6%) dikatakan berpikir kritis.

2. Posttest kemampuan berpikir kritis peserta didik

Posttest untuk melihat kemampuan awal berpikir kritis peserta didik

setelah adanya perlakuan. Tes ini dilakukan dengan 10 soal pilihan ganda

dan 10 soal uraian. Data posttest kemampuan berpikir kritis peserta didik

dapat dilihat pada tabel 5.3 sebagai berikut:

Tabel 5.3

Nilai Posttest Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Kriteria

Berpikir

Kritis

Indikator

Konversi

Nilai

Akhir

Persentase Kategori

F (Focus)

1) Peserta didik memahami

permasalahan pada soal yang

diberikan.

6,97 16% Kritis

R

(Reason)

1) Peserta didik memberikan fakta/bukti

dalam memberikan alasan untuk

pengambilan keputusan dan

kesimpulan

7,11 16,3% Kritis

I

(Inference)

1) Peserta didik membuat kesimpulan

dengan tepat.

2) Peserta didik memilih reason (R)

yang tepat untuk mendukung

kesimpulan yang dibuat.

4,44 10,2% Kurang

Kritis

S

(Situation)

1) Peserta didik menggunakan semua

informasi yang sesuai dengan

permasalahan.

8,18 18,7% Sangat

kritis

C (Clarity)

1) Peserta didik menjelaskan maksud

dari kesimpulan yang telah dibuat.

2) Jika terdapat istilah dalam soal,

peserta didik dapat menjelaskan hal

tersebut.

3) Peserta didik memberikan contoh

kasus yang mirip dengan soal

tersebut.

8,03 18,04% Sangat

kritis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

71

Kriteria

Berpikir

Kritis

Indikator

Konversi

Nilai

Akhir

Persentase Kategori

O

(Overview)

1) Peserta didik melakukan penelitian

atau pengecekan dari awal hingga

akhir (yang dihasilkan FRISC)

8,94 20,5% Sangat

kritis

Rata-rata 7,42 Kritis

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan data nilai posttest kemampuan berpikir kritis peserta

didik pada tabel 5.3 dapat digambarkan grafik sebagai berikut:

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Grafik 5.3 Nilai Posttest Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Berasarkan tabel 5.3 dan grafik 5.3 data posttest kemampuan berpikir

kritis peserta didik mendapat nilai rata-rata 7,42. Artinya peserta didik

dikategorikan mampuberpikir kritis. Dari 20 soal yang diberikan, peserta

didik mendapat nilai rendah pada indikator inference. Dimana peserta didik

kesulitan membuat kesimpulan dengan tepat dan memilih alasan yang tepat

untuk mendukung kesimpulan yang dibuat dengan nilai rata-rata 4,44 atau

10,2% dari keseluruhan indikator berpikir kritis dan dikategorikan kurang

berpikir kritis.

6.97

7.11

4.44

8.18

8.03

8.94

7.42

0 2 4 6 8 10

F (Focus)

R (Reason)

I (Inference)

S (Situation)

C (Clarity)

O (Overview)

Nilai rata-rata

Nilai Posttest Kemampuan Berpikir Kritis Peserta

Didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

72

Selain itu, dari 20 soal yang diberikan peserta didik mampu

melakukan penelitian atau pengecekan dari awal hingga akhir (yang

dihasilkan FRISC) dengan nilai rata-rata tertinggi 8,94 atau 20,5% dari

keseluruhan indikator berpikir kritis dan dikategorikan sangat berpikir

kritis. Akan tetapi jika dilihat secara individual peserta didik dapat

dikategorikan mampu berpikir kritis. Paparan distribusi frekuensi nilai

posttest kemampuan berpikir kritis individual peserta didik dapat dilihat

pada tabel 5.4 sebagai berikut :

Tabel 5.4

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kemampuan Berpikir Kritis

Individual Peserta Didik

No. Konversi nilai akhir

(skala 0-100) Frekuensi Persentase Kategori

1 81-100 7 21% Sangat kritis

2 66-80 22 67% Kritis

3 51-65 4 12% Cukup kritis

4 0-50 0 0% Kurang kritis

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan distribusi frekuensi posttest kemampuan berpikir kritis

peserta didik, dapat digambarkan grafik sebagai berikut:

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Grafik 5.4 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kemampuan Berpikir

Kritis Individual Peserta Didik

21%

67%

12%

0%

Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kemampuan

Berpikir Kritis Individual Peserta Didik

81-100

66-80

51-65

0-50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

73

Berdasarkan tabel 5.4 dan gambar 5.4 tersebut, frekuensi posttest

kemampuan berpikir kritis peserta didik mayoritas mendapatkan nilai 0-50

sebanyak 0 peserta didik (0%) yang dikategorikan dalam kurang berpikir

kritis, pada interval nilai 51-65 sebanyak 4 peserta didik (12%)

dikategorikan cukup berpikir kritis, interval nilai 66-80 sebanyak 22

peserta didik (67%) dikategorikan dapat berpikir kritis. Sedangkan sisanya

sebanyak 7 peserta didik (21%) dikatakan sangat berpikir kritis.

Berdasarkan tabel 5.1 dan 5.2 jika dibandingkan hasil pretest dan

posttest kemampuan berpikir kritis peserta didik pada Mata Pelajaran

Ekonomi, dapat dilihat pada grafik berikut:

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Grafik 5.5 Perbandingan Hasil Pretest dan Posttest

3. Respons Peserta Didik terhadap Penggunaan Pengatur Grafis

Untuk mengetahui apakah penggunaan pengatur grafis ini mendapat

respons positif atau tidak oleh peserta didik, maka peneliti memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan evaluasi dan

penilaian. Penilaian ini diberikan pada akhir kegiatan. Penilaian peserta

5.45

2.73

4.44

7.58

6.115.31 4.91

0

2

4

6

8

10

F (Focus) R (Reason) I

(Inference)

S

(Situation)

C (Clarity) O

(Overview)

Nilai rata-

rata

Perbandingan Hasil Nilai Pretest dan Posttest

pretest posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

74

didik terdiri dari 32 butir soal, dimana terdiri dari beberapa pernyataan

dengan pilihan jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak

setuju. Penilaian peserta didik ini disajikan dalam persentase setiap

indikator di masing-masing kegiatan disajikan pada tabel 5.5 berikut:

Tabel 5.5

Hasil Respons Peserta Didik terhadap Penggunaan Pengatur Grafis

pada Mata Pelajaran Ekonomi

Variabel Kegiatan Indikator Persentase Rata-rata

Kategori

Positif Negatif

Sikap

terhadap

penggunaan

pengatur

grafis

Sebelum

mengikuti

pembelajaran

Kognitif 79% 21% Positif

Afektif 89% 11% Sangat

positif

Konatif 79% 21% Positif

Saat

mengikuti

pembelajaran

Kognitif 77% 23% Positif

Afektif 92% 8% Sangat

positif

Konatif 95% 5% Sangat

positif

Setelah

mengikuti

pembelajaran

Kognitif 92% 8% Sangat

positif

Afektif 86% 14% Sangat

positif

Konatif 94% 6% Sangat

positif

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan hasil respons peserta didik terhadap penggunaan

pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi tabel 5.5 dapat disimpulkan

sebagai berikut:

a. Respons peserta didik terhadap penggunaan pengatur grafis sebelum

mulai pembelajaran

Distribusi respons peserta didik terhadap penggunaan pengatur

grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi sebelum mulai pembelajaran,

dapat digambarkan pada grafik sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

75

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Grafik 5.6 Respons Peserta Didik terhadap Penggunaan Pengatur

Grafis Sebelum Mulai Pembelajaran

Berdasarkan grafik 5.6 dari hasil respons peserta didik terhadap

penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi sebelum

memulai pembelajaran dapat disimpulkan mendapatkan respons yang

positif. Mayoritas peserta didik merespons positif penggunaan

pengatur grafis pada aspek kognitif, afektif dan konatif dengan rata-

rata 82,3% dan mendapatkan resposn negatif sebesar 17,7%. Respons

positif tertinggi terdapat pada aspek kognitif dengan rata-rata 89%

sedangkan aspek lainnya mendapat nilai rata-rata yang sama yaitu

79%.

b. Respons peserta didik terhadap penggunaan pengatur grafis saat

mengikuti pembelajaran

Distribusi respons peserta didik terhadap penggunaan pengatur

grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi saat mengikuti pembelajaran,

dapat digambarkan pada grafik sebagai berikut:

Kognitif Afektif Konatif Rata-rata

Positif 79 89 79 82.3

Negatif 21 11 21 17.7

0

20

40

60

80

100

Per

senta

se r

espon

Respons Peserta Didik terhadap Penggunaan

Pengatur Grafis Sebelum Mulai Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

76

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Grafik 5.7 Respons Peserta Didik terhadap Penggunaan Pengatur

Grafis pada Saat Mengikuti Pembelajaran

Berdasarkan grafik 5.7 dari hasil respons peserta didik terhadap

penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi saat

mengikuti pembelajaran dapat disimpulkan mendapatkan respons yang

sangat positif. Mayoritas peserta didik merespons positif penggunaan

pengatur grafis pada aspek konatif dengan persentase paling tinggi

sebesar 95%, sedangkan untuk konatif mendapat persentase respons

terendah sebesar 77%. Respons penggunaan pengatur grafis saat

mengikuti pembelajaran mendapatkan skor rata-rata 88% respons

positif dan 12% respons tidak positif.

c. Respons peserta didik terhadap penggunaan pengatur grafis pada saat

setelah mengikuti pembelajaran

Distribusi respons peserta didik terhadap penggunaan pengatur

grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi setelah mengikuti pembelajaran,

dapat digambarkan pada grafik sebagai berikut:

Kognitif Afektif Konatif Rata-rata

Positif 77 92 95 88

Negatif 23 8 5 12

0

20

40

60

80

100

jum

lah p

eser

ta d

idik

Respons Peserta Didik terhadap Penggunaan Pengatur

Grafis pada Saat Mengikuti Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

77

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Grafik 5.8 Respons Peserta Didik terhadap Penggunaan Pengatur

Grafis pada Saat Setelah Mengikuti Pembelajaran

Berdasarkan grafik 5.8 dari hasil respons peserta didik terhadap

penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi setelah

mengikuti pembelajaran dapat disimpulkan mendapatkan respons yang

sangat positif. Mayoritas peserta didik merespons sangat positif pada

aspek konatif dengan persentase paling tinggi yaitu 94% respons

positif dan 6% respons tidak positif. Selain itu respons paling rendah

pada aspek afektif sebesar 86% dan tidak positif sebesar 14%. Respons

penggunaan pengatur grafis setelah mengikuti pembelajaran

mendapatkan skor rata-rata 90,7% respons positif dan 9,3% respons

tidak positif.

Kognitif Afektif Konatif Rata-rata

Positif 92 86 94 90.7

Negatif 8 14 6 9.3

0102030405060708090

100Ju

mla

h p

erse

nta

se

Respons Peserta Didik terhadap Penggunaan

Pengatur Grafis pada Saat Setelah Mengikuti

Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

78

Berdasarkan tabel 5.5 dapat dibandingkan respons positif

masing-masing aspek terhadap penggunaan pengatur grafis pada Mata

Pelajaran Ekonomi pada grafik berikut:

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Grafik 5.9 Respons Positif Peserta Didik terhadap Penggunaan

Pengatur Grafik pada Mata Pelajaran Ekonomi

Berdasarkan tabel 5.5 dapat dibandingkan respons positif

masing-masing aspek terhadap penggunaan pengatur grafis pada Mata

Pelajaran Ekonomi pada grafik berikut:

Kognitif Afektif Konatif Rata-rata

Sebelum 79 89 79 82.3

Saat 77 92 95 88

Setelah 92 86 94 90.7

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Per

sen

tase

Respons Positif Peserta Didik terhadap Penggunaan

Pengatur Grafik pada Mata Pelajaran Ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

79

Sumber: data primer yang diolah, 2020

Grafik 5.10 Respons Negatif Perserta Didik terhadap

Penggunaan Pengatur Grafik pada Mata Pelajaran Ekonomi

B. Hasil Analisis Data

Berikut ini hasil pengujian data penelitian terkait dengan uji normalitas

dan uji hipotesis:

1. Uji Analisis Prasyarat

Uji normalitas merupakan uji prasyarat analisis data yang digunakan.

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi

data variabel. Penelitian yang representatif memiliki salah satu indikator

bahwa uji normalitas data menunjukkan data yang berdistribusi normal.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji normalitas Kolmogorov-

smirnov. Diperoleh dari angka probabilitas atau Asym. Sig (2-tailed).

Pengujian normalitas menggunakan taraf signifikansi = 5% atau 0,05.

Pedoman yang digunakan untuk pengambilan keputusan sebagai berikut:

Kognitif Afektif Konatif Rata-rata

Sebelum 21 11 21 17.7

Saat 23 8 5 12

Setelah 8 14 6 9.3

0

5

10

15

20

25P

erse

nta

se

Respons Negatif Perserta Didik terhadap

Penggunaan Pengatur Grafik pada Mata Pelajaran

Ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

80

a. Apabila nilai Sig atau nilai probabilitas < taraf signifikansi (0,05),

maka distribusi data adalah tidak normal.

b. Apabila nilai Sig atau nilai probabilitas > taraf signifikansi (0,05),

maka distribusi data adalah normal.

Hasil uji normalitas pretest dan posttest dalam penelitian ini dapat

dilihat pada tabel 5.6 sebagai berikut:

Tabel 5.6

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 33

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 10.03292257

Most Extreme Differences

Absolute .086

Positive .086

Negative -.085

Kolmogorov-Smirnov Z .496

Asymp. Sig. (2-tailed) .966

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Berdasarkan hasil analisis data seperti yang ditampilkan tabel 5.4

dapat dilihat pada Asym. Sig (2-tailed) sebesar 0,966 untuk nilai residual

pretest dan posttest. Asym. Sig (2-tailed) sebesar 0,966 > 0,05 berarti maka

dapat disimpulkan bahwa data pretest dan posttest berdistribusi normal dan

memenuhi syarat untuk dianalisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

81

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan uji Paired Sample T-Test. Hasil uji ini

digunakan untuk mengetahui hasil kemampuan berpikir kritis peserta didik

sebelum dan sesudah penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran

Ekonomi yang disajikan pada tabel 5.7 berikut:

Tabel 5.7

Hasil Uji Hipotesis Berpikir Kritis

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 pretest 49.0606 33 10.20551 1.77655

posttest 74.1515 33 10.19458 1.77465

Penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi

menunjukkan data yang telah dihitung dengan menggunakan perangkat

lunak SPSS yang menghasilkan mean (rata-rata) antara pretest dan posttest

dari 33 peserta didik. Pada skor pretest hasil yang diperoleh 49,06 dan

posttest sebesar 74,15.

Paired Samples Test

Paired Differences t df

Sig. (2-tailed) Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 pretest - posttest

-25.090

91

13.03748

2.26953 -29.7138

0

-20.46802

-11.05

6

32 .000

Dari tabel 5.5 dapat diketahui Hasil uji t Asym. Sig (2-tailed) sebesar

0,000 < 0,05 maka hasil uji ini menolak H0 dan menerima H1. Jadi dapat

disimpulkan hasil analisis uji t tersebut menggambarkan ada perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

82

kemampuan berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah penggunaan

pengatur grafis pada mata pelajaran.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan uji hipotesis, hasil penelitian dibahas sebagai berikut:

1. Perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik sebelum dan sesudah

penggunaan pengatur grafis pada pembelajaran ekonomi.

Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan nilai tes kemampuan berpikir kritis peserta didik sebelum dan

sesudah penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi.

Hasil tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh

Longhi (2006:6), pengatur grafis memiliki manfaat untuk terlibat dalam

pemikiran tingkat menengah hingga tinggi dalam Taksonomi Bloom revisi

(mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mensistesis).

Penggunaan pengatur grafis ini menjadikan peserta didik memiliki

kemampuan berpikir kritis dalam menemukan ide baru, menganalisis

permasalahan, mencari alternatif penyelesaian, serta membuat kesimpulan

yang diberikan dalam proses pembelajaran.

Melalui penggunaan pengatur grafis ini dikembangkan kemampuan

dasar meliputi mengidentifikasi masalah, mencari alasan disertai fakta,

menganalisis dan mengevaluasi masalah, mencari alternatif solusi,

mengemukakan pendapat dan membuat kesimpulan. Dimana kemampuan

tersebut merupakan indikator seseorang dikatakan berpikir kritis yang

dikemukakan oleh Robert Ennis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

83

Berdasarkan indikator yang dikemukakan oleh Ennis pada tabel 2.1

peserta didik pada awal pembelajaran dikategorikan memiliki kemampuan

berpikir kritis yang rendah atau kurang berpikir kritis sesuai dengan hasil

penelitian pada tabel 5.1. Peserta didik kurang mampu memberikan fakta

atau bukti untuk memberikan alasan dalam pengambilan keputusan dan

pengambilan kesimpulan. Selain itu pada indikator lainnya peserta didik

tergolong cukup kritis meskipun masih rendah pada indikator memahami

permasalahan yang diberikan, membuat alasan yang tepat dan membuat

kesimpulan, serta menjelaskan secara keseluruhan dari penelitian atau

pengecekan ulang.

Pengatur grafis terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir

kritis. Pembuktian ketercapaian tersebut, sesuai dengan hasil tes

kemampuan berpikir kritis peserta didik setelah adanya perlakuan dengan

penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi. Terbukti pada

hasil posttest kemampuan berpikir kritis peserta didik pada tabel 5.3 yang

menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Artinya, peserta didik mampu menerapkan pengatur grafis pada Mata

Pelajaran Ekonomi untuk membantu meningkatkan kemampuan berpikir

kritis peserta didik. Jika dikomparasikan, hasil pretest kemampuan

berpikir kritis peserta didik rata-rata 4,91 dikategorikan kurang kritis dan

hasil posttest kemampuan berpikir kritis peserta didik rata-rata 7,42

dikategorikan berpikir kritis yang dapat dilihat pada grafik 5.5 mengalami

peningkatan yang signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

84

Berdasarkan indikator berpikir kritis yang diungkapkan oleh Ennis

pada tabel 2.1 yaitu indikator F (focus), mengalami peningkatan yang

signifikan dari nilai pretest sebesar 5,45 meningkat pada posttest menjadi

6,97. Dengan menggunakan bantuan pengatur grafis tipe KWLS.

Berdasarkan kajian teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dan

penelitian yang relevan, KWLS dapat membantu peserta didik

mengorganisasikan pengetahuannya sehingga lebih terfokus pada suatu

materi atau topik, merefleksikan pengetahuan yang dimiliki sehingga

menumbuhkan sikap ingin tahu pada suatu materi atau topik. Indikator

berpikir kritis lainnya yaitu reason pada nilai pretest sebesar 2,73

meningkat pada hasil posttest menjadi 7,11. Pada indikator reason, peserta

didik menggunakan pengatur grafis, dibantu dengan untuk lebih dalam

menganalisis subjek yang dipelajari terutama sebab-akibat, sehingga

peserta didik mampu memberikan alasan terkait dengan materi yang

sedang dipelajari. Indikator inference pada saat pretest terdapat nilai 4,44

dan tetap pada saat posttest sebesar 4,44. Pada indikator inference ini tidak

mengalami kenaikan atau perubahan dikarenakan peserta didik belum

mampu menarik kesimpulan dan alasan terkait dengan beberapa kasus yang

diberikan. Indikator situation pada nilai pretest sebesar 7,58 meningkat

menjadi 8,18. Pada indikator situation, peserta didik dibantu dengan

pengatur grafis untuk melihat informasi secara menyeluruh dengan lebih

detail, dengan mengorganisasikan pemikirannya dengan menggunakan tipe

KWLS. Indikator clarity pada nilai pretest sebesar 6,11 meningkat pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

85

posttest menjadi 8,03 dan overview juga mengalami peningkatan dari nilai

pretetst 5,31 meningkat menjadi 8,94. Dengan menggunakan bantuan

pengatur grafis Cause-Effect Blossom, peserta didik terbantu untuk

menganalisis suatu masalah dari penyebab utama, akibat dari permasalahan

tersebut, dan alternatif soluasi untuk penyelesaian suatu masalah secara

menyeluruh. Selain itu, dengan menggunakan didukung pula oleh pengatur

grafis jenis Winds Of Change peserta didik dapat menggunakan pengatur

grafis ini untuk menyusun langkah-langkah penyelesaian dalam suatu

masalah. Di sisi lain, pengatur grafis tipe Inquiry Chart mendukung

peserta didik untuk mencari tahu, serta menemukan alasan-alasan yang

disertai dengan kajian teori, sehingga peserta didik mampu

mempertanyakan suatu hal dan mengungkapkan pendapat berdasarkan

landasan teori dari berbagai sumber yang digunakan.

Pengatur grafis ini diterapkan dalam pembelajaran ekonomi dan

masing-masing memiliki tujuan yang saling mendukung untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, mulai dari

memfokuskan (focus) suatu masalah hingga melakukan penyelidikan

secara menyeluruh (overview). Pengatur grafis mampu membantu

mengorganisasikan informasi yang diterima peserta didik kemudian di

wujudkan dalam bentuk grafis visual untuk mempermudah peserta didik

mengingat serta memahami informari atau materi yang diberikan. Oleh

sebab itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan pengatur grafis ini efektif

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada Mata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

86

Pelajaran Ekonomi di kelas XI IPS SMA Negeri Yogyakarta pada tahun

ajaran 2019/2020.

2. Respons peserta didik terhadap penggunaan pengatur grafis pada

pembelajaran ekonomi

Berdasarkan tabel 5.7 peserta didik merespons positif terhadap

penggunaan pengatur grafis yang digunakan pada pembelajaran ekonomi.

Sebelum memulai pembelajaran rata-rata peserta didik merespons positif

sebesar 82,3% dan tidak positif 17,7%, ini artinya rata-rata peserta didik

dikategorikan memberi respons positif. Pada saat mengikuti pembelajaran,

peserta didik merespons positif sebesar 88% dan tidak positif sebesar 12%,

ini artinya rata-rata peserta didik dikategorikan memberi respons positif.

Pada setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik merespons positif

sebesar 90,7% dan tidak positif 9,3%, ini artinya rata-rata peserta didik

dikategorikan memberi respons sangat positif.

Selain itu, penggunaan pengatur grafis mampu menunjukkan adanya

perilaku yang menunjukkan seseorang dikatakan berpikir kritis. Perilaku

tersebut didukung oleh data respons kognitif peserta didik pada tabel 5.5.

Hasil respons menunjukkan bahwa peserta didik merespons positif pada

aspek kognitif saat mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pengatur

grafis. Peserta didik pada saat mengikuti pelajaran ekonomi merasa

mempunyai sifat mencari tahu hal baru, dapat menemukan ide baru, dapat

mengeksplorasi diri, dapat mudah memahami materi, mudah mengingat

materi, mampu berpikir kritis, mampu berpikir kompleks, mampu

menganalisis suatu permasalahan hingga menyelesaikan, mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

87

mengkritisi suatu masalah, mencari alternatif solusi, mengemukakan

pendapat, berinteraksi dengan orang lain dan membuat kesimpulan.

Dimana kegiatan-kegiatan tersebut merujuk pada indikator seseorang

dikatakan mamapu berpikir kritis.

Pada aspek afektif, peserta didik merasa lebih termotivasi dan senang

dalam mengikuti pembelajaran ekonomi dengan menggunakan pengatur

grafis. Salah satu penyebab peserta didik memiliki kemampuan berpikir

kritis yang rendah adalah malas karena pembelajaran yang monoton.

Dengan menggunakan pengatur grafis, pembelajaran menjadi tidak

monoton karena pengatur grafis memiliki jenis yang beragam, sehingga

penggunaan jenis dapat disesuaikan dengan kebutuhan dalam kelas dan

terkesan tidak monoton.

Pada aspek konatif peserta didik mampu lebih berinteraksi dengan

teman di kelas atau berbagi informasi dengan peserta didik lainnya. Dengan

menggunakan pengatur grafis ini, peserta didik dibantu untuk

mengungkapkan pendapat dalam sebuah diskusi. Peserta didik

mengungkapkan fakta-fakta yang dimiliki berdasarkan kajian-kajian yang

telah dicari kemudian diungkapkan dalam forum diskusi tersebut. Selain

itu peserta didik juga mampu menerima pendapat dari peserta didik lain

serta berbagi informasi setelah mengikuti pembelajaran ekonomi.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan

pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi di kelas XI IPS SMA Negeri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

88

8 Yogyakarta terdapat respon positif dan mampu meningkatkan

kemampuan berpikir kritis peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

89

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang penggunaan

“Pengatur Grafis untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Yogyakarta”, dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik sebelum dan

sesudah penggunaan pengatur grafis pada Mata Pelajaran Ekonomi.

2. Terdapat respons positif peserta didik terhadap penggunaan pengatur grafis

pada Mata Pelajaran Ekonomi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran untuk keperluan

penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Untuk guru, penggunaan pengatur grafis ini dapat diterapkan pada Mata

Pelajaran Ekonomi dengan materi lainnya, dikarenakan pengatur grafis ini

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Akan tetapi

perlu diperhatikan terkait dengan penggunaan tipe pengatur grafis yang

sesuai kebutuhan, materi dan kasus yang digunakan up to date, serta

penggunaan metode pembelajaran yang sesuai.

2. Untuk peneliti selanjutnya, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

90

a. Penelitian selanjutnya disarankan dengan menggunakan kelas kontrol

untuk mengetahui efektivitas penggunaan pengatur grafis ini.

b. Sampel penelitian dapat diperbanyak atau menggunakan sampel

sekolah lain. Agar mengetahui apakah penggunaan pengatur grafis ini

dapat digunakan untuk umum atau sekolah tertentu.

C. Keterbatasan

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penelitian yang dilakukan dengan

judul “Penggunaan Pengatur Grafis untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir

Kritis Peserta Didik pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri

8 Yogyakarta” pada tahun ajaran 2019/2020 ini tidak terlepas dari keterbatasan,

yaitu:

1. Penerapan pengatur grafis dilakukan dengan pembelajaran daring sehingga

menyebabkan kurangnya interaksi antara peneliti dengan peserta didik

sehingga pencapaian belum dilakukan secara optimal.

2. Menggunakan soal pretest dan posttest yang sama untuk mengukur

kemampuan berpikir kritis peserta didik, sehingga terdapat kekhawatiran

bahwa penelitian ini diperngaruhi oleh faktor lain bukan karena treatment.

3. Peneliti kesulitan mengatur kontrol perilaku, sehingga hasil penelitian ini

mungkin dapat dipengaruhi oleh faktor lain.

4. Penelitian dilakukan dalam waktu yang singkat, sehingga penggunaan

pengatur grafis untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta

didik belum maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

91

DAFTAR PUSTAKA

Alam S. 2013. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta:

Erlangga.

_______. 2013 Mandiri Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013.

Jakarta: Erlangga.

Alwi, Hasan dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (KBBI). Jakarta: Balai

Pustaka.

Anderson, L.W., Krathwohl, D.R., Airasian, P.W., Cruikshank, K.A., Mayer, R.E.,

Pintrich, P.R., Raths, J., & Wittrock, M.C. 200). A Taxonomy for Learning,

Teaching, and Assessing: A revision of Bloom's Taxonomy of Educational

Objectives. New York: Pearson, Allyn & Bacon.

Anderson, Lorin W dan Krathwohl. (2010). Kerangka Landasan Untuk

Pembelajaran, Pengajaran Dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan

Bloom. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

________________. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

BumiAksara.

Ausubel, D.P. 1968. Educational Psychology: A Cognitive View. New York: Holt.

Ausubel, D.P., & Robinson, F.G. 1969. School Learning: An Introduction To

Educational Psychology. New York: Holt, Rinehart & Winston.

Sawitri, Mariana, Wacgju Subchan & Iis Nur Asyiah. 2017. Respon siswa terhadap

penggunaan modul mnemonic dengan metode RWP (reading-writing-

presentation) dalam pembelajaran biologi di SMK Analis Kesehatan. Jurnal

Pembelajaran dan Pendidikan Sains, Vol. 2 No.1 Maret 2017, hal 1-8.

Ayuningtyas, Rita. 2020. “Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah

Jadi 309 Orang”. https://www.liputan6.com/news/read/4206301/jumlah-

pasien-positif-covid-19-di-Indonesia-bertambah-jadi-309-orang. Diakses 5

April 2020.

Azwar, Saifuddin. 2015. Sikap Manusia Teori dan Penerapannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Berty, Teddy. 2020. “PBB Setujui Resolusi Kerja Sama Internasional Atasi Corona

COVID-19. https://www.liputan6.com/global/read/4218436/pbb-setujui-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

92

resolusi-kerja-sama-internasional-atasi-corona-covid-19. Diakses 5 April

2020.

Bromley, K., DeVitis, L. I. and Modlo, M. 1995. Graphic Organizers: Visual

Strategies for Active Learning. New York: Scholastic Professional Books.

Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Ennis, R. H. 2011. The Nature of Critical Thingking: An Outline of Critical

Thinking Dispotions and Abilities.

http://faculty.education.illinois.edu/rhennis/documents/TheNatureofCriticaT

hingking_51711_001.pdf. Diakses 6 Februari 2020.

Fridanianti, Avinda, Heni Purwati, dan Yanuar Hery Murtianto. Analisis

kemampuan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal aljabar kelas VII SMP

Negeri 2 Pangkah ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan kognitif implusif.

AKSIOMA Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, Vol. 9, No. 1,

Juli 2018 e-ISSN 2579-7646.

Fisher, Alec. 2009. Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.

___________. 2011. Critical Thinking: An Introduction Second Edition.

Cambridge : Cambridge University Press.

Jensen, Eric. 2011. Pembelajaran Berbasis Otak (Edisi Kedua). Jakarta: Indeks

Permata Puri Media.

Kaur, Supreet dan Kamini. 2018. Effect Of Teaching Through Graphic Organizers

On Academic Achievement In Science Of Vii Graders. ISSN NO: 2347-6060.

tersedia http://ijire.org/. Diakses 3 Maret 2020.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). 2005. Jakarta: PT (Persero) penerbitan dan

percetakan.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Kerangka Dasar Kurikulum 2013.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar . Jakarta.

______. 2013. Permendikbud No. 54 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Khabibah, Siti. 2006. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan

Soal Terbuka untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar. Tesis.

Pasca Sarjana, Unesa.

Kuswana, Wowo Sunaryo. 2012. Taksonomi Kognitif (Cetakan Pertama), Bandung:

Remja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

93

Kuwado, Fabian Januarius. 2019. “Penambahan Kuota Haji dan Kerjasama

Ekonomi dengan Saudi, Ini Perintah Jokowi ke Para Menteri”.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/18/12391961/penambahan-

kuota-haji-dan-kerjasama-ekonomi-dengan-saudi-ini-perintah-jokowi.

Diakses 6 April 2020.

Longhi, Sarah. 2006. Social Studies Graphic Organizers & Mini-Lessons. New

York: Scholastic Inc.

Mitri, Hilaria. 2016. “Analisis Pembelajaran Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 8 Yogyakarta”. Skripsi. FKIP,

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Novak, J.D. and Gowin, D.B. 1984. Learning How to Learn. New York: Cambridge

University Press.

Parno, Shan Duta Sukma Pradana, dan Supriyono Koes Handayanto. 2017.

Pengembangan tes kemampuan berpikir kritis pada materi optik geometri

untuk mahasiswa fisika. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Vol. 21,

No. 1, 2017, hal. 51-64.

Prasetyaning Astuti, Joko Waluyo, dan Jekti Prihatin. 2017. Analisis respon siswa

terhadap model pairs, invetigation and communication (PIC) dalam

pembelajaran IPA. Jurnal Pembelajaran dan Pendidikan Sains, Vol. 2 No.

Maret 2017, hal 9-15.

Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahmat, Jalaludin. 1999. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rakhma, Sakina. 2018. “Trump: Perang Dagang Bagus dan Mudah Dimenangkan”.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/03/130653426/trump-perang-

dagang-bagus-dan-mudah-dimenangkan. Diakses 5 April 2020.

Sani, Ridwan Abdullah. 2019. Strategi Belajar Mengajar. Depok: Rajagrafindo

Persada.

_______. 2019. Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thingking Skills).

Tangerang: Tira Smart.

Santrock, John W. 2009. Psikologi Pendidikan (Edisi 3). Jakarta: Salemba

Humanika.

Subekti, Dwi dan Linda. 2019. Modul Penyusunan Soal Keterampilan Berpikir

Tingkat Tinggi (High Order Thinking Skills) Ekonomi. Jakarta : Direktorat

Pembinaan Sekolah Menegah Atas. Jurnal Penelitian dan Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

94

Pendidikan Volume 21, No 1, June 2017 (51-64). [Online]. Tersedia

http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep. Diakses 2 Maret 2020.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

_______. 2015. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Triyono, Agus. 2017. “Kendala perjanjian dagang internasional Indonesia”.

https://nasional.kontan.co.id/news/kendala-perjanjian-dagang-internasional-

indonesia. Diakses 5 April 2020.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.

Wicaksono, Erik. 2013. Ekonomi Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta : Yudhistira

Widana, I Wayan. 2017. Modul Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skill

(HOTS). Jakarta : Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Jendral Pendidikan

Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Winarsuna, Tulus. 2008. Statistika Dalam Penelitian Psikologi dan Penelitian.

Malang: UMM Press.

Zakkas, Tracie-Lynn, Diane M. Browder b,1, Lynn Ahlgrim-Delzell c, dan Tina

Heafner. 2013. Teaching social studies content to students with autism using

a graphic organizer intervention. Research in Autism Spectrum Disorders 7

Jurnal (2013) 1075–1086. Tersedia di Journal homepage:

http//ees.elsevier.com/RASD/default.asp. Diakses 3 Maret 2020.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

95

LAMPIRAN

1. Surat Izin

2. Surat Keterangan Selesai Penelitian

3. Lembar Kuesioner

4. Lampiran Data Mentah Kuesioner

5. Tabulasi Data Kuesioner

6. RPP

7. Soal Pretest dan Posttest

8. Kartu Soal

9. Kisi-Kisi Soal Pretest-Posttest

10. Instrumen Validasi Soal

11. Data Mentah Pretest

12. Tabulasi Pretest

13. Tabulasi Posttest

14. Rekapitulasi Nilai Pretest dan Posttest XI IPS

15. Uji Reliabilitas

16. Uji Validitas Kuesioner

17. Frekuensi Kuesioner

18. Data Responden

19. Nilai Rapor XI IPS dan XI MIPA 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

96

Lampiran 1. Surat Ijin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

97

Lampiran 2. Surat Keterangan Selesai Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

98

Lampiran 3. Lembar Kuesioner

KUESIONER RESPONS PESERTA DIDIK TERHADAP PENGGUNAAN

PENGATUR GRAFIS (GRAPHIC ORGANIZER) UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

Nama :

No. Absen :

A. Pengantar

1. Kuesioner ini diedarkan untuk mendapatkan informasi terkait dengan

respons peserta didik sehubungan dengan penelitian penggunaan pengatur

grafis dalam Mata Pelajaran Ekonomi untuk meningkatkan kemampuan

berpikir kritis peserta didik.

2. Diharapkan partisipasi anda untuk memberikan informasi secara jujur

sesuai keadaan agar mendapatkan hasil yang diharapkan.

B. Petunjuk pengisian

1. Sebelum mengisi kuesioner, bacalah petunjuk dengan cermat.

2. Kuesioner terdiri dari pertanyaan.

3. Berilah tanda centang () pada pilihan jawaban yang telah disediakan.

Keterangan pilihan jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju, (S), Tidak Setuju

(TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

NO PERNYATAAN SS S TS STS

1. Saya mencari tahu informasi/materi sebelum

pembelajaran dimulai

2. Saya belajar terlebih dahulu sebelum

pembelajaran dimulai

3. Saya mencari fakta/kasus terkait materi yang

akan dipelajari

4. Saya semangat mengikuti pembelajaran

5. Saya termotivasi mengikuti pembelajaran

6. Saya malas mengikuti pembelajaran

7. Saya berdiskusi dengan teman sebelum

memulai pembelajaran

8. Saya bersiap-siap terlebih dahulu 5-10 menit

sebelum pembelajaran dimulai Saya

9. Saya tepat waktu ketika pelajaran dimulai

10. Saya terlambat dalam mengikuti pembelajaran

11. Saya dapat mengingat dan memahami pelajaran

dengan baik ketika menggunakan pengatur

grafis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

99

NO PERNYATAAN SS S TS STS

12. Saya dapat lebih mudah menemukan ide baru

ketika menggunakan pengatur grafis

13. Saya dapat mengeksplorasi diri dalam

pembelajaran dengan mudah

14. Saya dapat lebih berpikir kritis dalam pelajaran

dengan menggunakan pengatur grafis

15. Saya dapat menganalisis permasalahan dalam

pembelajaran dengan menggunakan bantuan

pengatur grafis

16. Saya dapat berpikir lebih kompleks terhadap

suatu permasalahan dengan menggunakan

bantuan pengatur grafis

17. Saya dapat menyelesaikan masalah dalam

pembelajaran dengan menggunakan bantuan

pengatur grafis

18. Saya dapat menemukan alternatif penyelesaian

masalah dengan menggunakan bantuan

pengatur grafis

19. Saya dapat menerima respon pembelajaran

dengan baik

20. Saya dapat menilai pekerjaan sendiri

21. Saya dapat bekerja sama pada saat diskusi

pembelajaran

22. Saya dapat lebih berinteraksi dengan teman

pada saat mengerjakan tugas

23. Saya dapat lebih mudah mengemukakan

pendapat

24. Saya dapat lebih mudah menanggapi pendapat

teman

25. Saya dapat menerima pendapat teman

26. Saya dapat meniru contoh pengerjaan pengatur

grafis

27. Saya dapat mengerjakan tugas sesuai dengan

prosedur penggunaan pengatur grafis

28. Saya dapat mengerjakan tugas dengan baik dan

tepat

29. Saya dapat menyimpulkan materi pembelajaran

30. Saya dapat menyimpulkan permasalahan dalam

pembelajaran

31. Saya dapat mengkoneksikan materi

pembelajaran dengan

32. Saya dapat berbagi pengetahuan dengan orang

lain setelah selesai pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

100

NO PERNYATAAN SS S TS STS

33. Saya lebih bersemangat mencari informasi

terkait masalah ekonomi

34. Saya senang pembelajaran ekonomi dengan

menggunkan pengatut grafis

35. Saya dapat mengaplikasikan pembelajaran

dalam kehidupan sehari-hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

101

Lampiran 4. Data Mentah Kuesioner

N

O. No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 2 2 3 3 3 4 1 1 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3

4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

7 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3

8 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

9 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

11 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

12 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3

13 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4

14 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2

15 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3

16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

17 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

18 3 3 3 2 2 1 1 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 1 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

19 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3

20 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

21 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

22 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

23 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3

24 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

25 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

102

26 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4

27 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2

28 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

29 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

30 2 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

31 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

32 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3

33 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

103

Lampiran 5. Tabulasi Data Kuesioner

NO.

URUT

No Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 2 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3

4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

7 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3

8 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

9 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

10 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

11 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

12 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3

13 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4

14 4 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2

15 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3

16 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

17 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

18 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

19 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3

20 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3

21 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

22 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

23 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

104

25 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4

26 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4

27 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2

28 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

29 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3

30 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

31 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

32 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3

33 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

105

Lampiran 6. RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : XI / Genap

Materi Pokok : Kerja sama Ekonomi Internasional

Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran x 45 menit (3 pertemuan)

I. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengkaji berbagai sumber, melalui pendekatan saintifik dengan

model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik dapat menganalisis

konsep kerja sama ekonomi internasional serta menyajikan bentuk dan manfaat

kerja sama ekonomi internasional dengan mengembangkan sikap kemandirian,

jujur, penuh tanggung jawab, bekerja keras dan bekerja sama.

II. Langkah Pembelajaran

Tahap/Sintaks Langkah-langkah pembelajaran Alokasi

waktu

PENDAHULUAN

Menampilkan video kerjasama ekonomi internasional “RI-Singapura Perkuat

Kerja Sama Ekonomi” 15

menit

KEGIATAN INTI

Mengorientasikan

peserta didik

terhadap masalah

Peserta didik mencermati sajian video, kemudian diajukan

pertanyaan terkait dengan video dan pertanyaan terkait

dengan materi kerja sama ekonomi internasional.

60

Menit

Mengorganisasi

peserta didik untuk

belajar

Peserta didik diorganisasikan untuk belajar secara mandiri

dalam menyelesaikan masalah dan pertanyaan yang

diberikan dengan pelaporan menggunakan pengatur grafis.

Membimbing

penyelidikan

individual atau

kelompok

Peserta didik dibimbing untuk menyelidiki melalui berbagai

informasi dan referensi dari media untuk pemecahan

masalah dan pencarian materi kerja sama ekonomi

internasional.

Mengembangkan

dan menyajikan

hasil karya

Peserta didik secara mandiri mengirimkan hasil dari

penyelesaian masalah ke dalam grup diskusi dan peserta

didik lain menanggapi.

Menganalisis dan

mengevaluasi

proses pemecahan

masalah

Peserta didik mengkritisi hasil dari diskusi dalam grup

dengan menganalisis dan mengevaluasi serta memberikan

kesimpulan tentang kerja sama ekonomi internasional.

PENUTUP

Peserta didik dapat menganalisis dan menyimpulkan konsep kerja sama ekonomi

internasional melalui diskusi kelompok dan dari berbagai sumber media

informasi yang ada, mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari

15

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

107

Lampiran 7. Soal Pretest dan Postest

SOAL TES

KERJA SAMA EKONOMI INTERNASIONAL

Soal Pilihan Ganda

1. Berikut ini contoh kerja sama beberapa negara.

Dari bagan di atas, pernyataan yang benar terkait dengan negara yang

melakukan kerja sama ekonomi bilateral dalam lingkup regional ditunjukkan

oleh nomor:

a. I

b. II

c. III

d. IV

e. V

2. Bacalah artikel di bawah ini!

Nama :

Kelas/No. Absen :

I. Indonesia

II. Malaysia

III. Amerika

IV. Vietnam

V. China

Indonesia

Malaysia

Amerika

Korea Selatan

China

Jepang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

108

Berdasarkan penggalan berita di atas, kerja sama yang dilakukan oleh

pemerintah Indonesia dengan Korea Selatan dalam mengatasi adanya Covid-19

termasuk bentuk kerja sama …

a. Bilateral, regional

b. Bilateral, antarregional

c. Bilateral, internasional

d. Multilateral, regional

e. Multilateral, antarregional

3. Berdasarkan artikel nomor 2, langkah yang harus ditiru dan diambil oleh

pemerintah Indonesia untuk menekan laju infeksi virus corona dalam negeri

yaitu…

a. Pemerintah mencari strategi yang efektif dengan bekerja sama dengan

Singapura dan Korea Selatan

b. Bekerja sama dengan negara-negara yang sudah berhasil mengatasi virus

corona

c. Melakukan tes dengan metode PCR dengan negara Singapura dan Korea

Selatan

d. Melakukan Rapid Testing dengan menggunakan banyak sampel

e. Melakukan Rapid Testing untuk seluruh warga negara

4. Berdasarkan berita nomor 2, jika Indonesia terus mengalami peningkatan kasus

Infeksi Covid-19 yang dialami oleh Indonesia dalam bidang ekonomi yaitu:

a. Indonesia mengalami kenaikan ekspor rempah-rempah untuk mengatasi

virus corona

b. Investor banyak yang menyumbang dana untuk Indonesia untuk mengatasi

virus corona

c. Menguatnya kerja sama kegiatan perdagangan internasional dana ekspor

dan impor

d. Indonesia mengalami kenaikan defisit neraca perdagangan disebabkan

lemahnya ekspor

e. Nilai tukar rupiah semakin menguat dengan adanya kasus virus corona

5. ASEAN (Association of South East Asian Nations) merupakan bentuk kerja

sama regional antara negara-negara Asia Tenggara. Kerja sama ini mencakup

berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Berdasarkan

pernyataan berikut ini, yang bukan tujuan dari didirikannya ASEAN yaitu…

a. Menjaga perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

b. Membangun kerja sama dalam bidang industri, perdagangan, dan pertanian.

c. Memajukan pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan di kawasan

Asia.

d. Mengembangkan ilmu pengetahuan antarnegara.

e. Saling memberi bantuan di bidang pendidikan, komunikasi, teknologi, dan

kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

109

6. Bacalah artikel dibawah ini:

Berdasarkan artikel di atas, lembaga yang harus bekerja sama dengan PBB

untuk mengatasi kasus tersebut yaitu…

a. Economic and Social Council (ECOSOC)

b. International Monetary Fund (IMF)

c. World Trade Organization (WTO)

d. International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID)

e. Economic Commision for Asia and The Far East (ECAFE)

7. Bacalah artikel di bawah ini!

Berdasarkan pernyataan di atas, kerja sama yang dilakukan oleh kedua

negara dalam bidang…

a. Budaya

b. Ekonomi

c. Sosial

d. Politik

e. Hokum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

110

8. Bacalah artikel di bawah ini!

Berdasarkan pernyataan tersebut, faktor yang mendorong Trump

dalam membuat kebijakan tersebut yaitu…

a. Ekspansi Pasar untuk Perbesar Keuntungan

b. Perbedaan kekayaan sumber daya alam

c. Kesejahteraan warga negara

d. Peningkatan devisa negara

e. Peningkatan ekspor

9. Berdasarkan artikel nomor 8, apabila terjadi permasalahan dalam kenaikan tarif

bea masuk yang dikeluarkan oleh Trump, lembaga manakah yang

bertanggungjawab menyelesaikan konflik tersebut?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

111

a. World Trade Organization (WTO)

b. International Monetary Fund (IMF)

c. International Finance Corporation (IFC)

d. United Nations Development Programme (UNDP)

e. North American Free Trade Agreement (NAFTA)

10. Berdasarkan artikel nomor 8, apabila banyak negara yang menolak kebijakan

tersebut, langkah atau alternatif penyelesaian masalah yang mungkin diambil

oleh Trump yaitu…

a. Memberikan suntikan dana ke perusahaan alumunium dan baja dalam

negeri untuk peningkatan produksi perusahaan

b. Memberikan tarif bea masuk 0% terhadap ekspor alumunium dan baja agar

kebutuhan alumunium dan baja dapat terpenuhi

c. Memberikan tarif bea masuk 25% untuk melindungi perusahaan alumunium

dan baja dalam negeri

d. Memberikan subsidi untuk perusahaan alumunium dan baja dalam negeri

untuk dapat melakukan ekspor

e. Memberikan suntikan dana ke perusahaan alumunium dan baja luar negeri

untuk memperlancar kerja sama

Soal Uraian A. Bacalah artikel dibawah ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

112

1. Berdasarkan uraian di atas, jelaskan yang dimaksud dengan kerja sama

ekonomi internasional dengan menggunakan bahasa anda sendiri!

2. Berdasarkan artikel di atas, apa faktor yang menghambat kerja sama

ekonomi Internasional diIndonesia?

3. Berdasarkan faktor penghambat hubungan kerja sama ekonomi

internasional, langkah atau solusi apa yang harus diambil agar dapat

menggenjot ekonomi Indonesia?

4. Berdasarkan artikel di atas, penyelesaikan kesepakatan kerja sama dapat

menguntungkan dalam investasi. Jelaskan maksud dari keuntungan

tersebut!

5. Berdasarkan artikel di atas, “keuntungan yang didapat dari keringanan tarif

bea masuk produk ekspor Indonesia ke negara mitra dagang”. Berikanlah

contoh maksud dari pernyataan tersebut!

B. Bacalah artikel dibawah ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

113

6. Berdasarkan artikel di atas, apa bentuk kerja sama internasional yang

dilakukan oleh Indonesia?

7. Berdasarkan artikel di atas, apa manfaat yang didapat dari kerja sama yang

dilakukan oleh Indonesia?

C. Perhatikan gambar berikut ini!

8. Berdasarkan gambar di atas, jelaskan awal terbentuknya lembaga yang ada

pada gambar tersebut!

9. Berdasarkan gambar di atas, jelaskan tujuan dari lembaga tersebut!

10. Berdasarkan gambar di atas, apakah Indonesia tergabung dalam lembaga

tersebut? Jelaskan manfaat yang didapat oleh Indonesia jika ikut serta dalam

lembaga tersebut!

Kunci Jawaban:

I. Pilihan ganda

1. C

2. B

3. E

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

114

4. D

5. C

6. A

7. C

8. C

9. A

10. A

II. Soal uraian

1. Kerja sama ekonomi internasional yaitu:

kerja sama yang dilakukan satu negara dengan negara lain atau dengan

beberapa negara lain sekaligus

kerja sama yang saling menguntungkan di bidang ekonomi

2. Faktor yang menghambat kerja sama ekonomi Indonesia:

Besarnya pungutan Pajak

Daya saing rendah

Kejelasan Hukum

Sulitnya perizinan usaha

3. Solusi untuk mengatasi masalah kerja sama internasional

Memberikan subsidi

Memperkuat regulasi hukum dalam negeri

Mempermudah perizinan usaha

Menurunkan tarif bea masuk

Menurunkan tarif pajak

4. Maksud dari investasi:

Investasi disebut dengan istilah penanaman modal

Dengan adanya investasi, perusahaan yang ada di dalam negeri mempu

mengembangkan usaha menjadi lebih maju dan berkembang.

5. Maksud keringanan tarif bea masuk produk ekspor:

Perusahaan mendapat pengurangan tarif bea cukai, sehingga harga

barang dapat lebih murah

Misalnya ekspor produk Indonesia ke AS. Di sisi lain, bagi AS,

pemberian GSP juga menguntungkan karena sebagai importir, negara

itu akan mendapatkan barang berkualitas dengan lebih murah.

6. Bentuk kerja sama internasional

Bilateral, antar regional

Bilateral karena kerja sama hanya dilakukan oleh dua negar yaitu

Indonesia deng Arab. Antar regional karena Indonesia dan Arab

kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa negara dalam suatu

wilayah atau kawasan tertentu dengan negara-negara di kawasan lainnya

untuk mencapai suatu tujuan bersama

7. Manfaat kerja sama Indonesia dengan Arab

Mengoptimalkan peningkatan kerja sama dan diplomasi antara kedua

negara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

115

Dari sisi Indonesia, dalam rangka memperkuat posisi tawar dalam isu-

isu spesifik dari isu kuota dan pelayanan haji

Kerja sama investasi

Menggalang solidaritas bagi peningkatan pembangunan, kemajuan dan

kesejahteraan di negara-negara muslim

8. Alasan IMF dibentuk:

IMF dibentuk atas perjanjian di Bretton Woods. IMF atu DMI

merupakan sebuah organisasi dunia yang bertugas untuk mengatur

sistem keuangan internasional serta juga menyediakan pinjaman kepada

negara-negara yang membutuhkannya.

Sejarah IMF dimulai pada saat pertama kali didirikan pada tanggal 27

September pada tahun 1945 sebagai bagian dari usaha dalam

memperbaiki kerusakan perekonomian internasional akibat Perang

Dunia II.

9. Tujuan IMF sebagai berikut.

Memberikan kredit kepada negara-negara anggotanya untuk

memperbaiki neraca pembayaran yang tidak seimbang (keuangan).

Memajukan kerja sama internasional di bidang moneter.

Mengembangkan perdagangan internasional.

10. Manfaat Indonesia gabung di IMF

Ikut Berperan dalam kancah perekonomian dunia

Memantau perkembangan perekonomian dunia

Mempercepat Proses Perkembangan Ekonomi

Memperoleh Pengalaman dari Negara-negara lain

Mencukupi Kebutuhan bangsa Indonesia

Menerima bantuan dari organisasi-organisasi internasional

Mengetahui dan memperkuat posisi Indonesia di gelanggang

internasional

Menjalin Persahabatan Antarbangsa

Tidak terisolasi dalam pergaulan bangsa-bangsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

116

Lampiran 8. Kartu soal

Kartu Soal

(Uraian)

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : XI/2

Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar 3.8. Mendeskripsikan kerja sama ekonomi internasional

Materi Kerja sama ekonomi internasional

Indikator Soal Disajikan artikel, peserta didik mampu menguraikan

konsep kerja sama internasional, menganalisis faktor

penghambat laju ekonomi, menjelaskan faktor

penghambat kerja sama internasional, dan menganalisis

alternatif penyelesaian

Level Kognitif C3/C4/C5

Butir Soal Nomor 1-5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

117

Berdasarkan uraian di atas, jelaskan yang dimaksud dengan kerjasama

ekonomi internasional dengan menggunakan bahasa anda sendiri!

1. Berdasarkan artikel di atas, apa faktor yang menghambat hubungan kerja sama

ekonomi Indonesia?

2. Berdasarkan faktor penghambat hubungan kerjasama internasional, apa langkah

atau solusi yang harus diambil pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah

tersebut?

3. Berdasarkan artikel di atas, penyelesaikan kesepakatan kerjasama dapat

menguntungkan dalam investasi. Jelaskan maksud dari keuntungan tersebut!

4. Berdasarkan artikel di atas, “keuntungan yang didapat dari keringanan tarif bea

masuk produk ekspor Indonesia ke negara mitra dagang”. Berikanlah contoh

maksud dari pernyataan tersebut!

Pedoman penskoran:

No Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

Maksimal

1. Kerja sama ekonomi internasional yaitu:

kerja sama yang dilakukan satu negara dengan negara

lain atau dengan beberapa negara lain sekaligus

kerja sama yang saling menguntungkan di bidang

ekonomi

10

2. Faktor yang menghambat kerja sama ekonomi Indonesia:

Besarnya pungutan Pajak

Daya saing rendah

Kejelasan Hukum

Sulitnya perizinan usaha

10

3. Solusi untuk mengatasi masalah kerja sama internasional

Memberikan subsidi

Memperkuat regulasi hukum dalam negeri

Mempermudah perizinan usaha

Menurunkan tarif bea masuk

Menurunkan tarif pajak

10

4. Maksud dari investasi:

Investasi disebut dengan istilah penanaman modal

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

118

No Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

Maksimal

Dengan adanya investasi, perusahaan yang ada di dalam

negeri mempu mengembangkan usaha menjadi lebih

maju dan berkembang.

5. Maksud keringanan tarif bea masuk produk ekspor:

Perusahaan mendapat pengurangan tarif bea cukai,

sehingga harga barang dapat lebih murah

Misalnya ekspor produk Indonesia ke AS. Di sisi lain,

bagi AS, pemberian GSP juga menguntungkan karena

sebagai importir, negara itu akan mendapatkan barang

berkualitas dengan lebih murah.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

119

Kartu Soal

(Uraian)

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : XI/2

Kurikulum : 2013

Kompetensi

Dasar

3.8. Mendeskripsikan kerja sama ekonomi internasional

Materi Kerja sama ekonomi internasional

Indikator Soal Disajikan artikel, peserta didik mampu menguraikan bentuk

kerja sama internasional, dan menganalisis manfaat kerja

sama internasional

Level Kognitif C4/C5

Butir soal no 6-7

6. Berdasarkan artikel di atas, jelakan bentuk kerja sama internasional yang

dilakukan oleh Indonesia?

7. Berdasarkan artikel di atas, jelaskan manfaat yang didapat dari kerja sama yang

dilakukan oleh Indonesia?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

120

Pedoman penskoran:

No Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

6. Bentuk kerja sama internasional

Bilateral, antar regional

Bilateral karena kerja sama hanya dilakukan oleh dua negar

yaitu Indonesia deng Arab. Antar regional karena Indonesia dan

Arab kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa negara

dalam suatu wilayah atau kawasan tertentu dengan negara-

negara di kawasan lainnya untuk mencapai suatu tujuan

bersama

10

7. Manfaat kerja sama Indonesia dengan Arab

Dari sisi Indonesia, dalam rangka memperkuat posisi tawar

dalam isu-isu spesifik dari isu kuota dan pelayanan haji

Kerja sama investasi

menggalang solidaritas bagi peningkatan pembangunan,

kemajuan dan kesejahteraan di negara-negara muslim

Mengoptimalkan peningkatan kerja sama dan diplomasi antara

kedua negara.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

121

Kartu Soal

(Uraian)

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : XI/2

Kurikulum : 2013

Kompetensi

Dasar

3.8. Mendeskripsikan kerja sama ekonomi internasional

Materi Kerja sama ekonomi internasional

Indikator Soal Disajikan lambang suatu lembaga, peserta didik mampu

menganalisis alasan terbentuk, menguraikan tujuan

lembaga, dan manfaat dari lembaga tersebut.

Level Kognitif C3/C4/C5

Butir soal nomor 8-10

8. Berdasarkan gambar di atas, jelaskan mengapa lembaga tersebut terbentuk!

9. Berdasarkan gambar di atas, jelaskan tujuan dari lembaga tersebut!

10. Berdasarkan gambar di atas, apakah Indonesia tergabung dalam lembaga

tersebut? Jelaskan manfaat yang didapat oleh Indonesia jika ikut serta dalam

lembaga tersebut!

Pedoman penskoran:

No Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

8. Alasan IMF dibentuk:

IMF dibentuk atas perjanjian di Bretton Woods. IMF atu DMI

merupakan sebuah organisasi dunia yang bertugas untuk

mengatur sistem keuangan internasional serta juga

menyediakan pinjaman kepada negara-negara yang

membutuhkannya.

Sejarah IMF dimulai pada saat pertama kali didirikan pada

tanggal 27 September pada tahun 1945 sebagai bagian dari

usaha dalam memperbaiki kerusakan perekonomian

internasional akibat Perang Dunia II.

10

9. Tujuan IMF sebagai berikut.

Memberikan kredit kepada negara-negara anggotanya untuk

memperbaiki neraca pembayaran yang tidak seimbang

(keuangan).

Memajukan kerja sama internasional di bidang moneter.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

122

No Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

Mengembangkan perdagangan internasional.

10. Manfaat Indonesia gabung di IMF

Ikut Berperan dalam kancah perekonomian dunia

Memantau perkembangan perekonomian dunia

Mempercepat Proses Perkembangan Ekonomi

Memperoleh Pengalaman dari Negara-negara lain

Mencukupi Kebutuhan bangsa Indonesia

Menerima bantuan dari organisasi-organisasi internasional

Mengetahui dan memperkuat posisi Indonesia di gelanggang

internasional

Menjalin Persahabatan Antarbangsa

Tidak terisolasi dalam pergaulan bangsa-bangsa

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

123

Lampiran 9. Kisi-Kisi Soal Pretest-Posttest

KISI-KISI SOAL PRETEST-POST TEST

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Yogyakarta Jumlah Soal : 20

Tahun Ajaran : 2019/2020 Waktu : 60 menit

Materi : Kejasama Ekonomi Internasional Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Uraian

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan kerja sama ekonomi internasional

No. Kompetensi Dasar Materi Kelas/

Semester Indikator Soal

Level

Kognitif

Bentuk

Soal

No.

Soal

1. 3.8. Mendeskripsikan kerja

sama ekonomi

internasional

Kerja sama

ekonomi

internasional

XI/2 Disajikan bagan tentang contoh kerja sama beberapa

negara, peserta didik mampu menganalisis bentuk

kerja sama

C3/C4 PG 1

Disajikan artikel tentang virus corona, peserta didik

mampu menganalisis bentuk kerjasama, langkah

yang harus dilakukan, dan sebab akibat yang dalam

artikel tersebut,

C3/C4/C5 PG 2,3,4

Disajikan artikel suatu lembaga, peserta didik

mampu menganalisis tujuan diirikan lembaga

tersebut

C3/C4 PG 5

Disajikan artikel, peserta didik mampu menganalisis

lembaga yang menangani kasus dalam berita

tersebut,

C3/C4 PG 6

Disajikan artikel, peserta didik mampu memilih

bentuk kerja sama yang dilakukan dalam artikel

tersebut.

C4/C5 PG 7

Disajikan artikel, peserta didik mampu menganalisis

faktor yang mempengaruhi kebijakan dalam artikel

tersebut, memilih lembaga yang dapat menyelesaikan

konflik, dan memberikan alternatif penyelesaian

kasus

C4/C5/C6 PG 8,9,10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

124

No. Kompetensi Dasar Materi Kelas/

Semester Indikator Soal

Level

Kognitif

Bentuk

Soal

No.

Soal

Disajikan artikel, peserta didik mampu menguraikan

konsep kerja sama internasional, menganalisis faktor

penghambat laju ekonomi, menjelaskan faktor

penghambat kerja sama internasional, dan

menganalisis alternatif penyelesaian

C3/C4/C5 Uraian 1-5

2. 4.8. Menyajikan bentuk

dan kerja sama

ekonomi internasional.

XI/2 Disajikan artikel, peserta didik mampu menguraikan

bentuk kerja sama internasional, dan menganalisis

manfaat kerja sama internasional

C3/C4 Uraian 6,7

Disajikan lambang suatu lembaga, peserta didik

mampu menganalisis alasan terbentuk, menguraikan

tujuan lembaga, dan manfaat dari lembaga tersebut.

C3/C5 Uraian 8,9,10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

125

Lampiran 10. Intrumen Validasi Soal

Instrumen Telaah Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

Tes Pilihan Ganda

Nama Pengembang Soal : Ayu Sriwulandari

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kls/Prog/Peminatan : XI IPS

Petunjuk: diisi dengan tanda (√) jika sesuai dengan aspek yang ditelaah, atau (X) jika tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah.

No Aspek Yang di Telaah Skor *)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Materi

1. Soal sesuai dengan dengan indikator ✔

2. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong siswa untuk membaca). ✔

3. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll,

sesuai dengan dunia nyata) ✔

4. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, mencipta) ✔

5. Jawaban tersirat pada stimulus ✔

6. Soal bersifat aktual dan faktual ✔

7. Pilihan jawaban homogen dan logis ✔

8. Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar ✔

B. Konstruksi

9. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas ✔

10. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja ✔

11. Pokok soal terlepas dari petunjuk yang mengarah ke kunci jawaban ✔

12. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda ✔

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

127

Instrumen Telaah Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

Tes Uraian

Nama Pengembang Soal : Ayu Sriwulandari

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kls/Prog/Peminatan : XI IPS

Petunjuk: diisi dengan tanda (√) jika sesuai dengan aspek yang ditelaah, atau (X) jika tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah.

No Aspek Yang di Telaah Skor *)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Materi

1. Soal sesuai dengan dengan indikator ✔

2. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong siswa untuk membaca). ✔

3. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll,

sesuai dengan dunia nyata) ✔

4. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, mencipta) ✔

5. Jawaban tersirat pada stimulus ✔

6. Soal bersifat aktual dan faktual ✔

B. Konstruksi

7. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan menggunakan kata-kata tanya atau perintah

yang menuntut jawaban terurai. ✔

8. Memuat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. ✔

9. Ada pedoman penskoran/rubrik sesuai dengan kriteria/kalimat yang mengandung kata

kunci. ✔

10. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. ✔

11. Butir soal terlepas dengan jawaban soal lain ✔

C. Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

129

Instrumen Telaah Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

Tes Pilihan Ganda

Nama Pengembang Soal : Ayu Sriwulandari

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kls/Prog/Peminatan : XI IPS

Petunjuk: diisi dengan tanda (√) jika sesuai dengan aspek yang ditelaah, atau (X) jika tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah.

No Aspek Yang di Telaah Skor *)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Materi

1. Soal sesuai dengan dengan indikator ✔

2. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong siswa untuk membaca). ✔

3. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll,

sesuai dengan dunia nyata) ✔

4. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, mencipta) ✔

5. Jawaban tersirat pada stimulus ✔

6. Soal bersifat aktual dan faktual ✔

7. Pilihan jawaban homogen dan logis ✔

8. Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar ✔

B. Konstruksi

9. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas ✔

10. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja ✔

11. Pokok soal terlepas dari petunjuk yang mengarah ke kunci jawaban ✔

12. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda ✔

13. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi ✔

14. Panjang pilihan jawaban relatif sama. ✔

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

131

Instrumen Telaah Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

Tes Uraian

Nama Pengembang Soal : Ayu Sriwulandari

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kls/Prog/Peminatan : XI IPS

Petunjuk: diisi dengan tanda (√) jika sesuai dengan aspek yang ditelaah, atau (X) jika tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah.

No Aspek Yang di Telaah Skor *)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Materi

1. Soal sesuai dengan dengan indikator ✔

2. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong siswa untuk membaca). ✔

3. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll,

sesuai dengan dunia nyata) ✔

4. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, mencipta) ✔

5. Jawaban tersirat pada stimulus ✔

6. Soal bersifat aktual dan faktual ✔

B. Konstruksi

7. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan menggunakan kata-kata tanya atau perintah

yang menuntut jawaban terurai. ✔

8. Memuat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. ✔

9. Ada pedoman penskoran/rubrik sesuai dengan kriteria/kalimat yang mengandung kata

kunci. ✔

10. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. ✔

11. Butir soal terlepas dengan jawaban soal lain ✔

C. Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

133

Instrumen Telaah Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

Tes Pilihan Ganda

Nama Pengembang Soal : Ayu Sriwulandari

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kls/Prog/Peminatan : XI IPS

Petunjuk: diisi dengan tanda (√) jika sesuai dengan aspek yang ditelaah, atau (X) jika tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah.

No Aspek Yang di Telaah Skor *)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Materi

1. Soal sesuai dengan dengan indikator ✔

2. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong siswa untuk membaca). ✔

3. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll,

sesuai dengan dunia nyata) ✔

4. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, mencipta) ✔

5. Jawaban tersirat pada stimulus ✔

6. Soal bersifat aktual dan faktual ✔

7. Pilihan jawaban homogen dan logis ✔

8. Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar ✔

B. Konstruksi

9. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas ✔

10. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja ✔

11. Pokok soal terlepas dari petunjuk yang mengarah ke kunci jawaban ✔

12. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda ✔

13. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi ✔

14. Panjang pilihan jawaban relatif sama. ✔

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

135

Instrumen Telaah Soal Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

Tes Uraian

Nama Pengembang Soal : Ayu Sriwulandari

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kls/Prog/Peminatan : XI IPS

Petunjuk: diisi dengan tanda (√) jika sesuai dengan aspek yang ditelaah, atau (X) jika tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah.

No Aspek Yang di Telaah Skor *)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A. Materi

1. Soal sesuai dengan dengan indikator ✔

2. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong siswa untuk membaca). ✔

3. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll,

sesuai dengan dunia nyata) ✔

4. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, mencipta) ✔

5. Jawaban tersirat pada stimulus ✔

6. Soal bersifat aktual dan faktual ✔

B. Konstruksi

7. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan menggunakan kata-kata tanya atau perintah

yang menuntut jawaban terurai. ✔

8. Memuat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. ✔

9. Ada pedoman penskoran/rubrik sesuai dengan kriteria/kalimat yang mengandung kata

kunci. ✔

10. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi. ✔

11. Butir soal terlepas dengan jawaban soal lain ✔

C. Bahasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

137

Lampiran 11. Data Mentah Pretest

NO Soal

Jml Soal

Jml Nilai

Final 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 10 3 3 3 3 3 3 5 3 3 29 54,5

2 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 4 10 5 3 3 8 5 3 5 3 5 40 40

3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 3 3 3 3 5 3 3 5 3 3 31 60,5

4 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 6 10 3 8 8 5 3 5 3 5 5 45 52,5

5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 5 3 3 5 3 5 3 3 3 5 33 61,5

6 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 4 10 8 5 8 8 5 5 5 5 5 54 47

7 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7 10 5 3 5 8 5 5 5 3 5 44 57

8 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 8 8 5 5 10 3 8 3 3 5 50 65

9 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 4 10 5 5 5 8 3 3 3 3 5 40 40

10 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 6 10 5 5 5 3 3 5 5 5 5 41 50,5

11 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 6 5 5 8 5 8 8 5 8 8 5 60 60

12 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 10 5 3 5 3 3 3 3 5 5 35 27,5

13 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 5 3 3 5 8 3 3 8 3 5 41 60,5

14 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 10 5 5 5 8 3 5 3 3 5 42 66

15 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 4 5 3 3 5 5 3 5 3 3 5 35 37,5

16 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 5 10 5 8 3 5 10 5 5 2 5 48 49

17 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 4 8 5 8 5 5 3 5 8 8 8 55 47,5

18 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 4 8 10 5 5 3 5 8 5 5 5 51 45,5

19 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 7 10 3 5 5 5 3 3 5 5 5 39 54,5

20 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 6 10 10 10 8 8 5 10 5 5 8 69 64,5

21 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 10 8 5 3 3 5 5 3 3 5 40 25

22 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 3 10 5 3 3 8 3 3 8 5 8 46 38

23 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 5 10 3 3 3 8 10 5 3 3 3 41 45,5

24 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 6 10 5 3 3 3 3 3 3 3 5 31 45,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

138

25 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 10 8 5 5 3 10 3 3 3 5 45 32,5

26 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 5 5 8 5 8 5 5 3 5 5 49 64,5

27 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 5 8 3 3 3 3 3 3 3 5 5 31 40,5

28 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 4 5 3 3 3 3 5 3 8 5 5 38 39

29 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 10 3 3 5 3 3 5 5 3 5 35 62,5

30 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 6 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 29 44,5

31 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 10 8 8 8 5 3 8 5 5 8 58 39

32 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 4 5 3 3 5 8 5 8 3 3 5 43 41,5

33 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8 10 8 5 3 8 5 5 5 3 5 47 63,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

139

Lampiran 12. Tabulasi Pretest

No BUTIR SOAL

Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 10 10 0 0 0 10 10 10 0 0 10 3 3 3 3 10 3 5 5 5 50

2 10 0 0 10 0 0 10 10 0 0 10 3 3 3 5 3 3 3 3 5 40,5

3 10 10 0 10 10 10 10 0 10 0 10 5 8 10 5 5 5 8 8 8 71

4 10 0 0 0 0 10 10 10 10 10 10 3 3 3 5 3 3 3 3 5 50,5

5 10 0 10 10 0 10 10 0 10 10 10 5 8 5 3 5 3 5 8 5 63,5

6 10 10 0 10 0 0 10 0 0 0 10 3 3 5 8 3 3 3 3 5 43

7 10 10 0 10 0 10 10 10 10 0 5 3 3 3 3 5 3 5 5 5 55

8 10 0 0 10 0 0 10 0 0 0 10 5 8 8 8 3 8 3 5 8 48

9 0 0 0 10 0 10 10 0 0 0 10 3 3 5 8 5 5 5 8 5 43,5

10 0 0 0 10 10 10 10 0 10 0 10 5 3 5 3 3 5 3 8 5 50

11 10 0 0 10 0 10 10 10 10 0 10 8 3 3 8 5 5 3 3 3 55,5

12 0 0 0 10 0 0 10 0 0 0 10 3 3 5 3 5 3 3 8 5 34

13 10 0 10 10 10 10 10 0 0 0 10 5 3 5 3 10 5 8 5 5 59,5

14 10 0 10 10 10 10 10 10 10 0 10 5 5 8 5 5 5 8 8 5 72

15 0 0 0 10 0 0 10 10 0 10 8 8 5 5 8 10 3 3 3 5 49

16 0 0 10 10 0 10 10 0 10 0 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41

17 0 10 0 10 0 10 10 0 0 0 10 3 3 5 3 3 5 5 8 5 45

18 0 0 0 10 0 0 10 10 10 0 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37,5

19 0 10 0 10 0 10 10 0 10 0 10 5 8 3 8 3 5 8 8 5 56,5

20 10 0 10 10 0 10 10 0 10 0 10 5 3 5 5 5 5 8 5 5 58

21 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 10 3 5 5 5 5 5 8 5 5 33

22 0 0 0 10 0 10 10 0 0 0 5 5 5 3 8 3 5 5 3 3 37,5

23 10 10 0 10 0 10 0 0 10 0 5 5 3 5 3 5 5 5 5 3 47

24 0 0 10 0 10 10 10 0 10 0 10 5 8 5 3 5 3 8 8 5 55

25 0 0 0 0 0 10 10 0 0 0 10 3 3 3 3 3 3 5 5 5 31,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

140

26 0 0 10 10 0 10 10 0 0 0 10 5 3 5 3 5 3 5 5 5 44,5

27 0 10 10 0 0 10 10 0 10 0 10 5 3 3 5 3 3 5 5 5 48,5

28 10 0 0 10 0 10 0 0 10 0 10 5 3 5 5 5 3 8 10 8 51

29 10 0 10 10 10 10 10 0 10 0 5 3 3 3 3 3 5 3 5 5 54

30 10 10 0 10 0 0 10 10 0 10 10 5 3 5 3 10 8 5 5 3 58,5

31 0 0 0 0 0 10 10 0 0 0 10 5 5 5 3 3 3 3 3 3 31,5

32 10 0 0 10 0 10 10 0 0 0 8 8 8 5 8 3 8 3 5 5 50,5

33 10 0 0 10 0 10 10 10 0 0 10 8 3 5 3 5 3 5 10 5 53,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

141

Lampiran 13. Tabulasi Posttest

NO. BUTIR SOAL

Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 10 0 10 10 0 10 10 10 10 10 10 5 5 10 10 5 10 10 10 10 82,5

2 0 0 0 10 0 0 10 10 0 10 8 5 5 10 5 3 5 5 10 5 50,5

3 0 10 0 10 0 10 10 0 10 0 10 10 10 10 10 8 10 8 10 10 73

4 10 0 0 0 0 10 10 10 10 10 8 10 8 8 10 5 5 8 10 10 71

5 10 0 0 10 10 10 10 0 10 10 10 5 5 10 3 10 8 10 10 10 75,5

6 0 0 0 10 0 0 10 0 10 0 10 5 5 10 5 5 5 5 10 10 50

7 10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 8 10 5 10 10 8 10 10 85,5

8 10 0 0 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 5 10 10 10 10 82,5

9 0 0 0 10 0 10 10 0 10 10 10 10 5 10 10 5 10 10 10 10 70

10 10 0 0 10 10 10 10 0 10 0 10 10 10 8 8 5 5 10 10 10 73

11 0 0 0 10 0 10 10 10 0 0 10 10 5 8 3 3 5 8 10 10 56

12 10 0 0 10 10 10 10 0 0 0 10 10 10 10 5 8 10 10 10 10 71,5

13 10 0 10 10 10 0 10 10 10 0 10 5 5 10 10 3 8 10 10 10 75,5

14 10 0 0 10 10 0 10 10 10 0 10 10 10 10 10 8 5 10 10 10 76,5

15 10 0 0 10 10 0 10 0 0 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 70

16 10 0 10 10 10 10 10 0 10 0 8 8 8 10 5 3 10 5 10 10 73,5

17 10 0 0 0 10 10 10 0 0 0 10 10 10 10 10 5 10 10 10 10 67,5

18 10 0 0 10 0 10 10 10 10 10 5 5 5 5 8 3 5 5 5 5 60,5

19 0 0 10 10 10 10 10 10 10 0 5 10 10 10 10 3 10 10 10 10 79

20 0 0 0 10 0 10 10 10 10 10 3 5 5 10 5 5 10 10 10 10 66,5

21 0 0 10 10 10 10 10 0 10 0 10 8 8 10 10 10 10 10 10 10 78

22 10 0 0 10 0 10 10 0 0 0 10 10 10 10 10 8 8 10 10 10 68

23 10 0 10 10 10 10 10 10 10 0 5 5 5 10 8 5 5 8 10 10 75,5

24 0 10 0 10 10 10 10 10 10 10 8 5 5 10 5 5 10 8 10 10 78

25 0 0 0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 3 10 10 10 10 76,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

142

26 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 8 5 10 10 10 10 91,5

27 10 0 10 0 0 0 10 0 10 10 8 10 10 8 10 5 5 8 10 8 66

28 10 0 0 10 10 10 10 0 10 0 10 10 10 10 8 5 10 8 10 10 75,5

29 10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90

30 10 10 0 10 10 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 90

31 10 0 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 5 5 5 10 10 82,5

32 10 10 0 10 10 10 10 0 10 10 10 10 10 10 10 10 10 5 10 10 87,5

33 10 0 0 10 10 10 10 10 10 0 10 8 10 10 10 3 5 10 10 10 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

143

Lampiran 14. Rekapitulasi Nilai Pretest dan Posttest XI IPS

NO.

URUT NAMA L/P

Nilai

Pretest Posttest

1 ABDULLAH ILYAS L 50,00 82,50

2 ADELIA PUSPITA KUMALA DEWI P 40,50 50,50

3 ARDY MAHDI NUGROHO L 71,00 73,00

4 AULIA NURUSSYIFA P 50,50 71,00

5 AURELIUS BAYU ADI KUSUMA L 63,50 75,50

6 AURREL RACHMA SADILA P 43,00 50,00

7 DEANDRA JAZLYN ARCELIA P 55,00 85,50

8 DWI PUTRI RESPATININGRUM P 48,00 82,50

9 ELSA ANGELINA PUTRI MONICA P 43,50 70,00

10 FERDA MUSTICHA ALAM L 50,00 73,00

11 FREANCISCA CELIA IVANA ARNINDYA P 55,50 56,00

12 GABRIELA VANESSA PANTAS P 34,00 71,50

13 HANIFA PUTRI ANJLI P 59,50 75,50

14 INIESTA FAISHAL MAHARDHIKA L 72,00 76,50

15 LAKSITA AMERO FARHATY P 49,00 70,00

16 MARIA ERY KRISTYANTI P 41,00 73,50

17 MEVIA DIKTA NAMIRA P 45,00 67,50

18 MUHAMMAD ADEN MISBAH L 37,50 60,50

19 MUHAMMAD RIFQI ADISAPUTRA L 56,50 79,00

20 MUTHIA FARAH KANDIA P 58,00 66,50

21 NABILA NUR AMALINA P 33,00 78,00

22 NAJMA ALYA JASMINE P 37,50 68,00

23 NAURAH BASTRISYIA HANDOYO P 47,00 75,50

24 OKTAVIA REGITA PUTRI P 55,00 78,00

25 PRAMITA PUTRI RAHMADHANI P 31,50 76,50

26 PRAMUDA ANINDITA L 44,50 91,50

27 PUTRI SINTYA THEDA P 48,50 66,00

28 RACHELIA SUKMA PUTRI P 51,00 75,50

29 RAHMA KURNIASARI P 54,00 90,00

30 RAISA MUTIARA DIANI P 58,50 90,00

31 SANDY TIARA SALMA P 31,50 82,50

32 ZAHRA MEILYA ADISTY P 50,50 87,50

33 NAJMI KURNIA ASHRI P 53,50 78,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

144

Lampiran 15. Uji Reliabilitas

1. Reliabilitas Soal Pilihan Ganda

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.681 .658 10

2. Reliabilitas Soal Esai

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items

N of Items

.709 .737 10

3. Reliabilitas Soal Kuesioner

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.929 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

145

Lampiran 16. Uji Validitas Kuesioner

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Soal1 104.21 124.172 .366 .929

Soal2 104.42 122.064 .500 .927

Soal3 104.33 122.229 .487 .928

Soal4 104.24 119.627 .709 .925

Soal5 104.09 121.898 .646 .926

Soal6 104.33 118.854 .639 .926

Soal7 104.55 122.881 .371 .929

Soal8 104.24 123.252 .270 .931

Soal9 104.18 124.903 .263 .930

Soal10 104.21 123.547 .344 .929

Soal11 104.21 121.485 .489 .928

Soal12 104.15 121.883 .505 .927

Soal13 104.21 120.797 .646 .926

Soal14 104.15 120.570 .556 .927

Soal15 104.09 122.523 .516 .927

Soal16 104.09 123.335 .509 .927

Soal17 104.12 123.047 .441 .928

Soal18 104.21 121.172 .511 .927

Soal19 104.12 119.922 .693 .925

Soal20 104.18 118.403 .638 .926

Soal21 103.91 120.960 .506 .927

Soal22 103.91 123.023 .398 .929

Soal23 104.09 120.523 .568 .927

Soal24 103.97 125.280 .367 .929

Soal25 103.91 126.648 .208 .930

Soal26 103.97 120.343 .768 .925

Soal27 104.03 121.093 .661 .926

Soal28 104.03 119.905 .688 .925

Soal29 104.06 120.496 .602 .926

Soal30 104.09 120.835 .660 .926

Soal31 104.12 121.422 .571 .927

Soal32 104.03 122.780 .458 .928

Soal33 104.36 122.551 .493 .928

Soal34 104.21 124.610 .440 .928

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

146

Soal35 104.15 124.070 .428 .928

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

107.21 129.047 11.360 35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

147

Lampiran 17. Frekuensi Kuesioner

pertanyaan1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 5 15.2 15.2 15.2

3 23 69.7 69.7 84.8

4 5 15.2 15.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 10 30.3 30.3 30.3

3 20 60.6 60.6 90.9

4 3 9.1 9.1 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 8 24.2 24.2 24.2

3 21 63.6 63.6 87.9

4 4 12.1 12.1 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 6 18.2 18.2 18.2

3 22 66.7 66.7 84.8

4 5 15.2 15.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 2 6.1 6.1 6.1

3 25 75.8 75.8 81.8

4 6 18.2 18.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

148

pertanyaan6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 2 6.1 6.1 6.1

2 4 12.1 12.1 18.2

3 23 69.7 69.7 87.9

4 4 12.1 12.1 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 2 6.1 6.1 6.1

2 9 27.3 27.3 33.3

3 20 60.6 60.6 93.9

4 2 6.1 6.1 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 7 21.2 21.2 21.2

3 19 57.6 57.6 78.8

4 7 21.2 21.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 7 21.2 21.2 21.2

3 19 57.6 57.6 78.8

4 7 21.2 21.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 5 15.2 15.2 15.2

3 21 63.6 63.6 78.8

4 7 21.2 21.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

149

pertanyaan11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 5 15.2 15.2 15.2

3 23 69.7 69.7 84.8

4 5 15.2 15.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 6 18.2 18.2 18.2

3 19 57.6 57.6 75.8

4 8 24.2 24.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 3 9.1 9.1 9.1

3 23 69.7 69.7 78.8

4 7 21.2 21.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 2 6.1 6.1 6.1

3 25 75.8 75.8 81.8

4 6 18.2 18.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 4 12.1 12.1 12.1

3 22 66.7 66.7 78.8

4 7 21.2 21.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

150

pertanyaan16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 7 21.2 21.2 21.2

3 19 57.6 57.6 78.8

4 7 21.2 21.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 4 12.1 12.1 12.1

3 22 66.7 66.7 78.8

4 7 21.2 21.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 8 24.2 24.2 24.2

3 16 48.5 48.5 72.7

4 9 27.3 27.3 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan19

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 1 3.0 3.0 3.0

2 1 3.0 3.0 6.1

3 18 54.5 54.5 60.6

4 13 39.4 39.4 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan20

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 1 3.0 3.0 3.0

3 20 60.6 60.6 63.6

4 12 36.4 36.4 100.0

Total 33 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

151

pertanyaan21

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 1 3.0 3.0 3.0

2 2 6.1 6.1 9.1

3 22 66.7 66.7 75.8

4 8 24.2 24.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan22

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

3 25 75.8 75.8 75.8

4 8 24.2 24.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan23

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 1 3.0 3.0 3.0

3 23 69.7 69.7 72.7

4 9 27.3 27.3 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan24

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 2 6.1 6.1 6.1

3 23 69.7 69.7 75.8

4 8 24.2 24.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan25

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 3 9.1 9.1 9.1

3 21 63.6 63.6 72.7

4 9 27.3 27.3 100.0

Total 33 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

152

pertanyaan26

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

1 1 3.0 3.0 3.0

2 1 3.0 3.0 6.1

3 23 69.7 69.7 75.8

4 8 24.2 24.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan28

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 4 12.1 12.1 12.1

3 22 66.7 66.7 78.8

4 7 21.2 21.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan29

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 3 9.1 9.1 9.1

3 21 63.6 63.6 72.7

4 9 27.3 27.3 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan30

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 8 24.2 24.2 24.2

3 22 66.7 66.7 90.9

4 3 9.1 9.1 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan27

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 3 9.1 9.1 9.1

3 23 69.7 69.7 78.8

4 7 21.2 21.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

153

pertanyaan31

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 3 9.1 9.1 9.1

3 27 81.8 81.8 90.9

4 3 9.1 9.1 100.0

Total 33 100.0 100.0

pertanyaan32

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

2 3 9.1 9.1 9.1

3 25 75.8 75.8 84.8

4 5 15.2 15.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

154

Lampiran 18. Data Responden

NO.

URUT NAMA Gender Asal Sekolah

Pendidikan

Orang Tua

1 ABDULLAH ILYAS L SMPI Nurul Fikri Boarding School S1

2 ADELIA PUSPITA KUMALA DEWI P SMPN 1 Banguntapan SMA

3 ARDY MAHDI NUGROHO L SMPN 8 Yogyakarta S2

4 AULIA NURUSSYIFA P SMPN 5 Yogyakarta S1

5 AURELIUS BAYU ADI KUSUMA L SMPN 8 Yogyakarta S2

6 AURREL RACHMA SADILA P SMPN 9 Yogyakarta S1

7 DEANDRA JAZLYN ARCELIA P SMPN 8 Yogyakarta S1

8 DWI PUTRI RESPATININGRUM P SMPN 1 Yogyakarta S1

9 ELSA ANGELINA PUTRI MONICA P SMP Pangudi Luhur S2

10 FERDA MUSTICHA ALAM L SMPN 5 Yogyakarta S1

11 FREANCISCA CELIA IVANA ARNINDYA P SMPN 8 Yogyakarta S1

12 GABRIELA VANESSA PANTAS P SMP Kanisius S2

13 HANIFA PUTRI ANJLI P SMPN 1 Bantul S1

14 INIESTA FAISHAL MAHARDHIKA L SMPN 6 Yogyakarta S1

15 LAKSITA AMERO FARHATY P SMPN 1 Kalasan SMA

16 MARIA ERY KRISTYANTI P SMP Pangudi Luhur D1-D3

17 MEVIA DIKTA NAMIRA P SMPN 4 Depok D1-D3

18 MUHAMMAD ADEN MISBAH L SMPN 2 Banguntapan S2

19 MUHAMMAD RIFQI ADISAPUTRA L SMPN 5 Yogyakarta D1-D3

20 MUTHIA FARAH KANDIA P SMPN 5 Yogyakarta S2

21 NABILA NUR AMALINA P SMPN 1 Yogyakarta S1

22 NAJMA ALYA JASMINE P SMPN 1 Banguntapan S2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

155

NO.

URUT NAMA Gender Asal Sekolah

Pendidikan

Orang Tua

23 NAURAH BASTRISYIA HANDOYO P SMPN 8 Yogyakarta S3

24 OKTAVIA REGITA PUTRI P SMP Pangudi Luhur D1-D3

25 PRAMITA PUTRI RAHMADHANI P SMPN 8 Yogyakarta SMA

26 PRAMUDA ANINDITA L MTsN 1 Yogyakarta SMA

27 PUTRI SINTYA THEDA P SMPN 1 Banguntapan SMA

28 RACHELIA SUKMA PUTRI P SMPN 1 Yogyakarta D1-D3

29 RAHMA KURNIASARI P SMPN 10 Yogyakarta S1

30 RAISA MUTIARA DIANI P SMPN 1 Yogyakarta S2

31 SANDY TIARA SALMA P SMPN 2 Yogyakarta S2

32 ZAHRA MEILYA ADISTY P SMPN 1 Banguntapan D1-D3

33 NAJMI KURNIA ASHRI P SMPN 3 Sragen S1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

156

Lampiran 19. Nilai Rapor XI IPS dan XI MIPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGGUNAAN PENGATUR GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN …

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI