Upload
others
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN
SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK
KELAS III DISEKOLAH DASAR NEGERI 49/lX SUNGAI
TERAP KABUPATEN MUARO JAMBI
SKRIPSI
HARDIANTI
NIM. TPG 151678
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNUVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
i
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN
SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK
KELAS III DISEKOLAH DASAR NEGERI 49/lX SUNGAI
TERAP KABUPATEN MUARO JAMBI
SKRIPSI
Di ajukan sebagai salah satu tugas untuk memperoleh gelar
sarjana
Strata satu (S1)
HARDIANTI
NIM. TPG 151678
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNUVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
vi
PERSEMBAHAN
Dengan hati yang tulus, tetesan air mata perjuangan dan tanda terima kasih
saya persembahkan karya ilmiah penelitian tindakan kelas ini untuk Ayahanda
Zinudin dan Ibunda Hikma tercinta yang telah memberi motivasi segenap kasih
dan sayang doamu mengiringi setiap langkahku hingga kebangku perguruan
tinggi , lautan kasihmu hantarkan aku ke gerbang kesuksesan. Dalam derap
langkahku ada tetesan keringatmu, dalam cintaku ada doa tulusmu, semoga allah
membalas budi dan jasamu. Tiada kata yang indah tiada doa yang bermakna untuk
kupanjatkan kepada allah SWT agar berkenan memberi keridhoan kepada
keduanya atas pengorbanan yang tulus selama ini.
Untuk yang tercinta kakak-kakakku tercinta Ali Topan d dan Ahmad Nopri
yang selalu menyemangati dan membimbingku, Semoga semua ketulusan dan
kebaikan akan menjadi amal dan mendapat pahala dari Allah SWT Amin yaa
robbal alamin.
viii
ABSTRAK
Nama : Hardianti
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan
Kemampuan Menulis Karangan Siswa Pada
Pembelajaran Tematik Kelas III Di Sekolah Dasar
Negeri 49/ IX Sungai Terap Muaro Jambi
Skripsi ini membahas tentang penggunaan media gambar untuk mingkatkan
kemampuan menulis karangan siswa kelas III Pada Mata Pelajaran Tematik Di
Sekolah Dasar Negeri 49/IX Sungai Terap Muaro Jambi. Penelitian ini merupakan
jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research). Pendekatan yang
digunakan dalam peneliti ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan
desain berdasarkan siklus, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi
dan refleksi tindakan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa skor nilai rata-rata
subyek mengalami peningkatan yang berarti mulai dari . Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan keterampilan
menulis karangan siswa kelas III Di Sekolah Dasar Negeri 49/IX Sungai Terap
Muaro Jambi. Peningkatan ini ditunjukan dengan nilai rata- rata. 49,5% ( pra
siklus), dengan diterapkan media gambar siklus satu meningkat lagi menjadi
58,1% dan siklus II Meningkat menjadi 71,1% lebih meningkat. Pembelajaran
menulis karangan melalui media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas III Di Sekolah Dasar Negeri 49/IX Sungai Terap Muaro Jambi.
Kata kunci: media gambar, menulis karangan,tematik
ix
ABSTRACT
Nama : Hardianti
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan
Kemampuan Menulis Karangan Siswa Pada
Pembelajaran Tematik Kelas III Di Sekolah Dasar
Negeri 49/ IX Sungai Terap Muaro Jambi
This thesis discusses the use of picture media to improve the writing ability of
class III students in Thematic Subjects at the Muaro Jambi River 49 / IX
Elementary School. This research is a type of classroom action research. The
approach used in this researcher is a qualitative and quantitative approach with a
cycle-based design, which consists of planning, implementation, observation and
reflection of action. The results of this study indicate that the average score of the
subject experienced a significant increase starting from. The results of this study
indicate that the use of image media can improve essay writing skills of third
grade students in the 49 / IX Terap Muaro Jambi Public Elementary School. This
increase is indicated by the average value. 49.5% (pre cycle), with applied media
the image of the cycle one increased again to 58.1% and the second cycle
increased to 71.1% more increased. Learning to write essays through the media
image can improve the learning outcomes of class III students in the Muaro Jambi
River 49 / IX Elementary School.
Keywords:media image,writing essays, learning outcomes.
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukurkehadiran Allah SWT, tuhan yang maha kuasa
alim yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang di ajarkan, atas iradahnya
sehingga skripsi ini dapat di rampungkan. Shalawat dan salam atas Nabi
Muhammad SAW Pembawa risalah pencerahan bagi manusia
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada fakultas Tarbiyah
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penyelesaian skripsi ini tidak banyak melibatkan pihak yang telah memberikan
motivasi baik moril mapun materil. Untuk itu melalui kolom ini penulis
menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Dr. H. Hadri hasan, MA, Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
2. Prof. Dr. H. Suaidi Asyari, MA., Ph. D, Dr. H. Hidayat, M. Pd, Dr. Hj.
Fadillah, M.pd, selaku Warek 1, II,III, UIN Sulthan Thaha Saifuddin J ambi
3. Dr. Hj. Armida, M. Pd, I, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Dr. H. Lukman Hakim, M.pd. I, Dr. Zawaki Afdal Jamil, M.Pd, dan Dr. H.
Kemas Imron Rosyadi, M. Pd, selaku Wadek 1, II, III fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Dr. Mahluddin, S. Ag, M. Pd. I Selaku Kaprodi dan Sekprodi
6. Aris Dwi Nugroho, M.Pd.I selaku dosen Pembimbing 1 dan Bapak Drs. H.
Dr. Syahran Jailani M. Pd Selaku dosen Pembibing II yang telah meluangkan
waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan penulisan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Kepala sekolah SDN 49/IX Sungai Terap Muaro Jambi yang telah
memberikan kemudahan kepada penulis dalam memperoleh data dilapangan.
8. Mardiana S. Pd selaku guru kelas III yang telah memberikan banyak informasi
guna mempermudahkan penuisan memperoleh data dikelas.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
NOTA DINAS ........................................................................................... ii
NOTA DINAS ............................................................................................ iii
LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................... v
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................... vi
PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii
MOTTO ..................................................................................................... viii
ABSTRAK ................................................................................................. ix
ABSTRACT ............................................................................................... x
KATA PENGANTAR ............................................................................... xii
DAFTAR ISI .............................................................................................. xv
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 4
C. Batasan Masalah.................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah ................................................................................. 5
E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Media Gambar ..................................................................................... 7
1. Pengertian Media Gambar ............................................................... 8
2. Manfaat Penggunaan Media Gambar .............................................. 8
3. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar ..................................... 9
4. Prinsip-Prinsip Media Gambar ........................................................ 9
5. Macam-macam Media Gambar ...................................................... 11
xiii
B. Pengertian Kemampuan Menulis Karangan ........................................ 12
1. Kemampuan Menulis Karangan ...................................................... 13
2. Langkah-langkah menulis karangan ................................................ 14
3. Bagian-bagian utama karangan ....................................................... 18
4. Bentuk karangan dan tujuannya ...................................................... 19
5. Cara mengevaluasi karangan ........................................................... 20
C. TEMATIK ............................................................................................ 21
1. Pengertian pembelajaran tematik .................................................... 21
2. Landasan pembelajaran tematik ...................................................... 22
3. Tahap-tahap pembelajaran tematik ................................................. 23
4. Karakteristik pembelajaran tematik................................................. 23
5. Manfaat pembelajaran tematik ........................................................ 23
D. Kajian Terdahulu ................................................................................. 24
E. Kerangka Berpikir ................................................................................ 25
F. Hipotesis Tindakan .............................................................................. 25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ................................................................................... 26
B. Setting Dan Subyek Penelitian .............................................................. 27
C. Prosedur Penelitian................................................................................ 27
D. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data ........................................... 29
E. Teknik Analisis Data ............................................................................. 31
F. Kriteria Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ...................... 32
G. Jadwal Penelitian ................................................................................... 33
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambar Umum Lokasi Penelitian ......................................................... 35
1. Historis dan Geografis........................................................................... 35
2. Visi dan Misi Sekolah ........................................................................... 36
3. Keadaan Guru dan Siswa ...................................................................... 40
4. Sarana dan Prasarana............................................................................. 40
B. Temuan Penelitian ................................................................................. 42
C. Deskripsi Data ....................................................................................... 43
1. Pelaksanaa Siklus I ................................................................................ 44
2. Pelaksanaan Siklus 2 ............................................................................. 57
xiv
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 75
B. Saran ...................................................................................................... 75
C. Penutup ................................................................................................... 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian........................................................................................ 37
Tabel 4.1 Data umum SDN 49 ................................................................................... 39
Tabel 4.2 Sarana prasarana Sekolah .......................................................................... 39
Tabel 4.3 Struktur organisasi sekolah ........................................................................ 43
Tabel 4.4 Nama Guru dan Jabatan ............................................................................. 44
Tabel 4.5 Jumlah siswa SDN 49/IX Sungai Terap .................................................... 46
Tabel 4.6 kondisi awal belajar siswa prasiklus ......................................................... 46
Tabel 4.7 jadwal pelaksanaan siklus I ........................................................................ 49
Tabel 4.8 Aktivitas belajar siswa siklus I .................................................................. 51
Tabel 4. 9 Hasil observasi guru Siklus I .................................................................... 54
Tabel 4.10 Jadwal pelaksanaan siklus 11 .................................................................. 60
Tabel 4.11 Aktivita belajar siswa siklus II ................................................................. 63
Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktifitas Mengajar Guru ................................................ 66
Tabel 4.13 Hsil tes observasi belajar siswa Siklus II ................................................. 69
Tabel 4.14 Persentase Aktifitas Belajar Siswa Siklus I dan II ................................... 72
Tabel 4.15 Persentase Aktifitas Mengajar Guru Siklus I dan II ................................ 73
Tabel 4.16 Skor hasil Belajar Siswa Pra siklus, Siklus I dan II ................................ 74
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.14 Diagram Aktifitas Belajar Siswa Siklus I dan II .................................. 71
Gambar 4.15 Diagram Aktifitas Mengajar Guru Siklus I dan II................................ 72
Gambar 4. Diagaram presentase hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan II ....... 72
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran : 1 Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran : 2 Silabus
Lampiran : 3 RPP
Lampiran : 4 Foto Dokumentasi Riset
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kelangsungan hidup suatu
bangsa, baik dimasa kini maupun yang akan datang. Oleh karena itu, peningkatan
mutu pendidikan menjadi perhatian utama bagi guru, orang tua, masyarakat,
pemerintah ataupun siswa itu sendiri. Hal ini bertujuan untuk memperoleh
manusia yang maju, kreatif, dan mandiri, serta menyesuaikan dengan kemajuan
ilmu teknologi.
Setiap kegiatan proses pendidikan diarahkan kepada tercapainya pribadi-
pribadi yang berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing
sesuai dengan definisi pendidikan Nasional yang tertuang pada UU No.20 tahun
2002, dimana pendidikan merupakan suatu proses bimbingan untuk perubahan
sikap dan tingkah laku,seseorang atau kelompok secara sadar dalam rangka
pendewasaan manusia dan pembentukan pribadi yang mandiri serta kesempurnaan
secara jasmani dan rohani(Hasbullah, 2005, hal. 4). Untuk mencapai hal tersebut
tentunya perlu diciptakan proses pembelajaran yang mendukung agar tercapai nya
pendidikan.
Upaya menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efesien, maka guru
perlu memperhatikan prinsip-prinsip mengajar diantara menggunakan media
gambar yang membuat siswa memperhatikan pokok bahasan yang dijelaskan.
Dalam proses belajar mengajar sebagai guru diharapkan mampu memperhatikan
perbedaan invidual siswa, menggunakan variasi metode mengajar, menggunakan
alat bantu mengajar,melibatkan siswa secara aktif dapat meningkatkan
kemampuan menulis karangan. Salah cara untuk menjalankan proses pembelajran
optimal tentunya kita membutuhkan media yang menarik untuk meningkatkan
kemampuan menulis karangan yaitu menggunakan media gambar
2
satu media yang digunakan untuk menulis karangan yaitu media gambar.
Media gambar adalah salah satu media yang digunakan dalam proses
pembelajaran untuk kemampuan menulis karangan yang terdiri dua dimensi yang
berupa foto, lukisan. Media gambar merupakan salah satu dari media
pembelajaran yang paling umum dan dapat dimengerti dan dinikmati dimana-
mana.
Media gambar adalah sebagai alat bantu guru dalam proses pembelajaran
untuk memberikan pengalaman visual pada anak dalam rangka mendorong
motifasi belajar, memperjelas, mudah dipahami. Dalam proses pembelajaran
peran seorang guru sangat di perlukan karena guru memiliki tanggung jawab
yang sangat besar dalam keberhasilan suatu pembelajran salah satunya dengan
adanya ketetapan dalam memilih sebuah media pembelajran yang tepat dapat
mengukur kemampuan siswa dalam mema hami materi, pembelajran didalam
dikelas berhasil apabila siswa memahami pembelajran dengan baik.
Menulis merupakan dari bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses
belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu. Menulis dikatakan
keterampilan karena diperlukan latihan-latihan yang berkelanjutan dan terus
menerus rendahnya keterampilan menulis karangan pada siswa sekolah dasar
disebabkan oleh beberapa faktor yang menyangkut siswa maupun guru, antara
lain siswa selalu fasif dalam menerima pelajran menulis, metode yang digunakan
guru kurang menarik. Sehingga siswa merasa bosan.dalam kondisi yang demikian
siswa semakin tenggelam dalam kepastian, siswa cenderung belajar
individual,menghapal konsep-konsep yang abstrak dan teoritik menerima rumus-
rumus atau kaidah-kaidah yang tampak banyak memberikan
kontribusi,ide,gagasan,pendapat dalam proses pembelajaran, akibatnya nilai.
Namun dalam proses pembelajaran peran seorang guru sangat di butuhkan
Guru adalah pendidik yang bertugas membuat para siswa menjadi terdidik, secara
subsansi, sikap mental serta ilmu pengetahuan yang ditransper melalui proses
belajar mengajar didalam kelas.peran seorang guru bersifat ganda yakni sebagai
pembimbing kegiatan belajar siswa dan sebagai pengajar dalam proses belajar
mengajar. (Hamalik,2012, hal.40) jadi guru tentunya perlu memperhatikan faktor-
3
faktor pembelajaran yang diantaranya adalah media pembelajaran yang digunakan
oleh guru.
Dalam kegiatan pembelajaran siswa seharusnya berperan sebagai subjek
didik, tetapi dalam fenomena kegiatan pembelajaran yang dianggap sebagai objek
didik,siswa diperankan aktif untuk mengkostruksikan pengetahuan yang
didipatkan,tidak hanya pasif sebagai objek didik,siswa biasanya berada dibawa
kekuasaan guru sebagai pengelola kelas mempunyai wewenang terhadap kelas
yang dikelolanya siswa mengikuti apa yang diistruksikan oleh guru, padahal siswa
mempuyai hak untuk berpendapat, berinisiatif jika ada hal yang kurang cocok
pada diri siswa.siswa juga harus aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga
kegiatan pembelajaran berlangsung efektif. Siswa tidak hanya duduk
mendengarkan mendengarkan ceramah dan guru ataupun mencatat apa yang
tertulis dari papan tulis, tetatapi siswa berusaha mencoba menemukan
pengetahuan sendiri dengan bimbingan guru dengan demikian pembelajaran ini
berpusat pada diri siswa ( studen centered) dan hasilnya siswa akan terbiasa
bersikap aktif untuk mengkonstruksikan pengetahuannya.(Usman, 2002, hal. 74).
Dalam menulis karangan siswa masih mengalami kesulitan dalam
menyusun kalimat ataupun kata, di karenakan masih kurangnya media yang
menarik dan meningkat kemapuan menulis karangan siswa, semua siswa tentu
tidak semua yang bisa menulis kerangan yang baik dan benar sesuai dengan
pengalaman mereka masing-masing mereka membutuhkan hal-hal yang unit
untuk mereka mampu berpikir dan berimajinasi dalam merangkai suatu karangan .
Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh salah satu guru pembelajaran
tematik di kelas III di Sekolah Dasar Negeri 49/IX Sungai Terap Muaro Jambi,
masih banyak siswa yang kurang memahami bagaimana cara menulis karangan
yang baik, dalam proses pembelajaran siswa menoton yaitu masih mengunakan
metode lama.
Pada umumnya siswa mengalami hambatan ketika mereka diberi tugas oleh
guru untuk menulis. Mereka mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat,
kurang mampu mengembangkan kemampuan menalar dalam berbahasa, kesulitan
tersebut menyebabkan mereka kurang mampu menyampaikan pikiran,gagasan
4
dengan baik sehingga siswa menjadi enggan untuk menulis, berbagai hal yang
muncul tersebut berkaitan dengan kesulitan yang di hadapi siswa dalam
menulis.untuk itu perlu diterapkan suatu keadaan yang membangkitkan semangat
siswa untuk belajar menulis sehingga tercipta ide yang mampumembangun pula
kemampuan berpikir siswa,salah satu cara untuk membangkitkan semangat serta
ide siswa tersebut dengan menerapkan media yang efektif untuk menunjang
kegiatan pembelajaran.
Nilai yang diperoleh siswa pada kompetensi dasar menulis sebagian besar
masih jauh dari nilai kriteria ketuntasan minimal( KKM) yang ditargetkan yaitu
60 dari tes pratindakan yang dilakukan guru mengenai keterampilan menulis
keterangan baru 25% siswa yang memenuhi KKM. Sedangkan 75% siswa belum
memenuhi KKM.berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara penelitian dengan
guru kelas III Sekolah Dasar Negeri 49/1X Sungai Terap Muaro Jambi dengan
baik.ada yang masih bingung bagaimana memulai untuk menulis,tata bahasa
yang campur, tidak sistematis, dan tidak ada kesesuaian antara ide pokok dan
kalimat utama atau pendukungnya.
Untuk mengatasi hal tersebu, perlu diupayakan bentuk pembelajaran menulis
yang lebih memberdayakan siswa, yakni pembelajaran dengan menggunakan
media gambar, media gambar dijadikan solusi terhadap permasalahan yang
dihadapi dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan, media gambar
dalam menulis karangan diharapkan dapat membantu siswa dalam memecahkan
suatu permasalahan dan memperbaiki peluang siswa untuk menulis
Berdasarkan uraian permasalahan tersebut perlu kiranya diadakan penelitian
terhadap penggunaan media gambar secara sistematis di Madrasah ini dengan
judul,“Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Kemampuan
Menulis Karangan siswa SDN 49/IX Sungai Terap Muaro Jambi”.
B. ldentifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka masalah yang perlu
diidentifikasikan antara lain:
1. Kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran tematik
5
2. Dalam proses pembelajaran berlangsung siswa kurang memahami cara
menulis karangan yang baik
3. Rendah kemampuan menulis karangan belajar siswa pada pembelajaran
tematik
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan sesuai dengan tujuan yang diharapka perlu
adanya batasan masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian adalah :
1. Kemampuan Menulis Karangan’
2. Materi pelajaran yang akan dteliti adalah Indahnya Persahabatan.
3. Penggunaan media gambar dalam meningkatkan kemampuan menulis
karangan pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas lll SDN 49/1X Sungai
Terap Muaro Jambi
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan di atas,rumuskan
masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “Apakah penggunaan media
gambar ini dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa kelas III
pada mata pelajaran Tematik di SDN 49/1X Sungai Terap Kecamatan Muaro
Jambi?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah dan rumusan masalah yang dikemukakan
diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media gambar
untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan kelas III sekolah Dasar
Negeri 49/1X Sungai Terap Muaro Jambi.
F. Manfaat penelitian
Penelltian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut .
1. Manfaat Teoretis
6
a. Hasil penelitian secara teoretis diharapkan dapat bermanfaat untuk:
Melengkapi teori-teori pembelajaran menulis yang menunjang mata pelajaran
bahasa dan sastra Indonesia di Sekolah Dasar.
b. Menambah pengetahuan guru sebagai Landasan konseptual pemahaman
materi dalam pembelajaran menulis karangan.
c. Menambah pengetahuan guru sebagai landasan dalam pelaksanaan penilaian
secara analitik dalam proses maupun hasil pembelajaran menulis karangan.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian secara praktis diharapkan bermanfaat bagi:
a. Siswa
Dapat membangkitkan semangat kepada siswa agar senang menulis
karangan guna mengembangkan daya nalar.
b. Guru
Dapat memberikan manfaat bagi guru Sekolah Dasar.untuk memperluas
pengetahuan dan pemahamannya terhadap keterampilar menulis karangan.
c. Penulis
Sebagai pengetahuan dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan
untuk penelitian selanjutnya
d. Sekolah
Sebagai masukan dalam memberikan informasi bahsa indonesia dan
khususnya pada mata pelajaran bahasa indonesia khususnya dan pada mata
pelajaran dan pada umumnya,selanjutnya masa mendatang dapat memberikan
perhatian dan pembenahan yang lebih baik pada .mata pelajaran bahasa
indonesia khususnya menulis karangan.
7
BAB 1I
KAJIAAN TEORI
A. Media Gambar
1. Pengertian Media Gambar
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup
penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan
dapat dibantu dengan mengahadirkan media sebagai perantara. Media merupakan
alat saliran komunikasi. Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara yaitu perantara
sumber pesan dengan penerima pesan.(Susilana, 2009, hal. 47).
Gambar ini merupakan alat visual yang efektif karena dapat divisualisasikan
sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan realistis. Informasi yang
disampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena hasil yang diragakan lebih
mendekati kenyataan melalui foto yang diperlihatkan kepada anak-anak, dan hasil
yang diterima oleh anak-anak akan sama.Diantara media pembelajaran, media
gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih
menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambar dibuat dan disajikan
sesuai dengan persyaratan yang baik, sudah tentu akan menambah semangat siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran.simbol-simbol, maupun gambaran.
pengertian media gambar adalah media visual dalam bentuk grafis. Media
grafis didefinisikan sebagai media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan
secara jelas dan kuat melalui suatu kombinasi pengungkapan kata-kata dan
gambar-gambar. Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan
sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil
yang baik.
Adapun prinsip-prinsipnya antara lain adalah:
1) Menentukan jenis media dengan tepat
2) Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat
3) Menyajikan media dengan tepat
8
4) Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, empat dan situasi
yang tepat. (Nana, 2009, hal. 104)
Penggunaan media gambar sebaiknya harus disesuaikan dengan kematangan
siswa. Gambar yang dijadikan media hendaknya dalam hala-hal sebagai berikut:
a) Warna harus menarik minat siswa, karena pada umumnya siswa petama kali
melihat warna, kemudian ditafsirkannya
b) Ukuran nya harus seimbang Penggunaan media gambar sebaiknya harus
disesuaikan dengan
Didalam proses pembelajaran, ada enam hal yang harus diperhatikan oleh
guru dalam menggunakan media gambar, yaitu:
1) Seorang guru harus memperhatikan kejelasan materi yang digambarkan /
dituliskan
2) Seorang guru harus yakin bahwa semua murid dapat melihat sketsa itu dan
menghilangkan segala yang merintangi pandangan mereka
3) Menggunakan beraneka raga warna supaya lebih menarik
4) Keaslian gambar, sumber yang digunakan hendaklah menunjukkan keaslian
atas situasi yang sederhana
5) Gambar harus membawa pesan yang cocok untuk tujuan pengajaran yang
sedang dibahas, bukan dari segala bagusnya saja tetapi yang enting gambar
tersebut membawa pesan tertentu.
6) Gambar harus dinamis sesuai dengan aktifitas tertentu. (Al-Syahab, 2002, hal.
108).
2. Manfaat Penggunaan Media gambar
Pada dasarnya, manfaat yang diperoleh dari penggunaan gambar sebagai
media sama dengan penggunaan media pembelajaran pada umumnya, hal ini
mengacu pada suatu pengertian bahwa gambar merupakan media pembelajaran
sehingga manfaat yang diperolehnya sama. Penggunaan media pembelajaran
secara umum termasuk pada penggunaan media gambar dengan baik dapat
berguna untuk:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra
9
c. Penggunaan media yang bervariasi dan tepat dapat mengatasi sikap pasif dari
siswa
d. Dengan penggunaan media guru dapat menyampaikan materi dengan
persamaan pengalaman dan persepsi untuk setiap siswa (Arsyad, 2015, hal
29).
3. Kelebihan dan Kelemahan Penggunaan Media Gambar
a. Kelebihan media gambar
1) S ifatnya konkrit, gambar lebih realitis menunjukkan masalah dibandingkan
dengan verbal semata
2) Gambar dapat menngatasi batasan ruang dan waktu. Peristiwa-peristiwa yang
terjadi dimasa lampau bisa kita lihat seperti apa adanya.
3) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
4) Gambar dapat memperjelas suatu masalah.
5) Siswa mudah memahaminya.
6) Bisa menampilkan gambar, grafik atau diagram.
7) Bisa dipergunakan di dalam kelas, dirumah maupun dalam perjalanan dalam
kendaraan.
8) Dapat dipergunakan tidak hanya untuk satu orang.
9) Dapat dipergunakan untuk memberikan umpan balik
b. Kelemahan media gambar
1) Gambar hanya menekankan persepsi indera mata.
2) Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan
pembelajaran.
3) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
4) Gambar sulit dicari karena sejarah mempelajari masa lalu, dan kejadian masa
lalu sulit untuk diabadikan.
5) Tidak semua kejadian masa lalu dapat dibuat gambarnya.
4. Prinsip-prinsip Pemilihan dan Pengunaan Media
Setiap media pembelajaran smemiliki keampuhan masing-masing, maka
diharapkan kepada guru agar menentukan pilihannya sesuai deengan kebutuhan
pada saat suatu kali pertemuan. Hal ini dimaksudkan jangan sampai
10
penggunaan media menjadi penghalang proses belajar mengajar yang akan guru
lakukan di kelas. Harapan yang besar tentu saja agar media menjadi alat bantu
yang dapat mempercepat mempermudah pencapaian tujuan pengajaran.
pemilihan media dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut:
a. Tujuan pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan
pemilihan yang jelas. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran (siswa
belajar), untuk informasi yang bersifat umum, ataukah untuk sekedar hiburan saja
mengisi waktu kosong? Lebih spesifik lagi apakah untuk pembelajaran kelompok
atau pembelajaran individual, apakah untuk sasaran tertentu seperti anak TK, SD,
SMP, SMU, Tuna rungu, tuna netra, masyarakat pedesaan, ataukah masyarakat
perkotaan. Tujuan pemilihan ini berkaitan dengan kemampuan berbagai media.
b. Karakteristik media pengajaran
Setiap media mempunyai karakteristik tertentu baik dilihat dari segi
keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. memahami
karakteristik berbagai media pembelajaran merupakan kemampuan dasar yang
harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media
pengajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk
menggunakan berbagai jenis media pembelajaransecara bervariasi. Sedangkan
apabila kurang memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan
kepada kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif.
c. Alternatif pilihan
Memilih pada hakikatnya adalah proses membuat keputusan dari berbagai
alternatif pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akan
digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan.
Sedangkan apabila media pembelajaranitu hanya ada satu, maka guru tidak bisa
memilih, tetapi menggunakan apa adanya.
Prinsip-prinsip agar penggunaan media pembelajaran mencapai hasil yang baik
adalah sebagai berikut:
11
a) Menentukan jenis media dengan tepat; artinya, sebaiknya guru memilih
terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan
pelajaran yang akan diajarkan.
b) Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat; artinya, perlu
diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat
kematangan/kemampuan anak didik.
c) Menyajikan media dengan tepat; artinya, teknik dan metode penggunaan
media dalam pembelajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan , bahan
metode, dan sarana yanga ada.
d) Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi
yang tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar
media digunakan. Tentu tidak setiap saat atau selama proses belajar mengajar
terus menerus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan media
pengajaran.
5. Macam-Macam Media Gambar
Menurut para ahli, media berbasis pictotial atau gambar ada berbagai
macam. Media gambar yang banyak digunakan dalam proses pembelajaran, antara
lain adalah sebagai berikut:
1) Foto
Foto merupakan potret nyata obyek atau peristiwa yang diambil melalui
kamera. Maka foto merupakan media pembelajaran yang sangat realistik.
Pengertian foto dalam bukunya Arief S dkk yang berjudul “Media Pendidikan:
Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya” menyatakan bahwa gambar atau
foto merupakan tangkapan visual dari suatu objek, benda atau peristiwa yang
disajikan melalui foto/gambar.
2) Poster
adalah ilustrasi gambar yang dibuat dengan ukuran besar, bertujuan menarik
perhatian, isi atau kandungannya berupa bujukan atau mempengaruhi orang, berisi
motivasi, gagasan, atau peristiwa tertentu. Poster juga biasa digunakan untuk
menyampaikan pesan-pesan tertentu.
12
3) Kartun
Kartun adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol
untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas. Kartun juga dapat
digunakan untuk mengungkapkan sikap terhadap orang, situasi, dan kejadian-
kejadian tertentu. Kartun biasanya berbentuk lukisan, sketsa atau karikatur untuk
memberikan ilustrasi secara komunikatif kepada peserta didik.
4) Bagan
Bagan digunakan untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit
bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan saja.
5) Diagram
Suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol-simbol.
Diagram menggambarkan struktur dari suatu obyek secara garis besar.(Sadiman
dkk, 2014, hal. 29-45)
B. Pengertian Kemampuan menulis karangan
1. Kemampuan Menulis
Kemampuan adalah “Kesanggupan; kecakapan; kekuatan: Departemen
Pendidikan Nasional, Sedang menulis menurut Nurhadi adalah “keterampilan
melahirkan ide dan mengemas ide itu ke dalam bentuk lambang-lambang grafis
berupa tulisan yang bisa dipahami orang lain.
Menurut H.G. Tarigan “menulis pada hakikatnya ialah melukiskan lambang
lambang grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang
untuk dibaca orang lain yang dapatmmemahami bahasa dan lambang-lambang
garfis tersebut. Menurut Byrne keterampilan menulis adalah kemampuan
menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang
dirangkai secara utuh, lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat
dapat dikomunikasikan kepadapembaca dengan berhasil. (Slamet dkk, 2014, hal
106).
Kemampuan menulis merupakan kesanggupan untuk dapat melahirkan ide-ide
baru dan dan menyajikannya dalam bentuktulisan secara utuh, lengkap, dan jelas,
sehingga ide-ide itu mudah dipahami dan dimengerti oleh orang lain untuk
13
keperluan komunikasi atau mencatat. Keterampilan menulis mencakup berbagai
kemampuan, yaitu :
a) Kemampuan menggunakan unsur-unsur bahasa secara tepat;
b) Kemampuan mengorganisasikan wacana dalam bentuk karangan;
c) Kemampuan menggunakan bahasa yang tepat,pilihan kata yang lainnya.
Kemampuan seseorang dalam menulis ditentukan dengan ketepatan dalam
menggunakan unsur-unsur bahasa, pengorganisasian wacana dalam bentuk
karangan, dan ketapatan dalam menggunakan bahasa, dan pemilihan kata yang
digunakan dalam menulis. Terkait dengan pernyataan di atas terdapat pendapat
lain yaitu menulis, menurut Mc Crimmon, merupakan kegiatan menggali pikiran
dan perasaan mengenai suatu subjek, memilih hal-hal yang akan ditulis,
mementukan cara menuliskannya sehingga pembaca dapat memahaminya dengan
mudah(Slamet dkk. 2014, hal. 151).
Menurut Saleh Abas : Menulis adalah proses berfikir yang
berkesinambungan, muali dari mencoba, dan sampai dengan mengulas kembali.
Menulis dapat diartikan sebagai aktivitas pengekspresian ide, gagasan, pikiran,
atau perasaan kedalam lambang-lambang kebahasaan (bahasa tulis).
Berdasarkan pengertian diatas peneliti menyimpulkan bahwa menulis dapat
diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk melukiskan lambang grafis yang
dimengerti oleh penulis dan pembaca kedalam bentuk tulisan, untuk
menyampaikan pikiran, gagasan, perasaan, kehendak agar dipahami oleh pembaca
kdiartikan sebagai pekerjaan merangkai kata. kalimat dan alinea untuk
menjabarkan atau mengulas topic dan tema tertentu guna memperoleh hasil akhir
berupa karangan. Menurut pendapat widyamata dan Sudiati mengarang adalah
keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan
menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada para pembaca untuk dipahami.
Sedangkan pengertian karangan adalah karangan mempakan penjabaran suatu
gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topci pokok bahasan. Setiap
karangan yang idea pada prinsipnya merupakan yang lebih tinggi atau lebih Iuas
dari alinea. Dalam proses karang mengarang setiap ide perlu dilibatkan pada
suatu kata dirangkai menjadi sebuah kalimat membentuk paragaf, dan paragraf.
14
paragarf akhirnya mewujudkan sebuah Karangan, sedangkan kerangka
merupakan hasil dari kegiatan mengarang, yaitu perwujudan gagasan seseorang
dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan di pahami oleh orang Iain.(Gie, 2002,
hal. 27).
2. Langkah-langkah Menulis Karangan
Agar gagasan atau ide yang dituangkan dapat dipahami pembaca seorang
penulis harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan unsur-unsur dalam
bahasa seperti ejaan, pilihan kata dan kosakata dan pengembanngan pragraf.
a) Ejaan
Ejaan adalah seperangkat sistem yang digunakan dalarn memindahkan
bahasa lisan ke dalam bahasa tulis, Atar Semi (1990: . Di dalam 6338? tercakup
system penulisan huruf, penulisan kata , penulis unsur dan penggunaan tanda
baca.
Cara menulis ini sudah harus mendapat perhatian pada tingkat permulaan,
karena kemampuan yang dicapai ditingkat ini akan mnemm bagi perkembangan
dalam kemampuan menulis respektif produktif. Makin mahir pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan siswa dalam tehnik menulis,, makin mudah siswa
dapat mendalami bahasa tulis
(Gie, 2002, hal, 39). menyatakan bahwa bahasa mencakup sejumlah unsur-
unsur bahasa yaitu macam-macam huruf ( huruf kecil, huruf besar sampai huruf
miring dan cetakan), berbagai kata dasar, kata turunan, dan gabungan sampai kata
tingkat dan aneka tanda baca.
Dalam bahasa nasional indonesia tertib penulisan unsur- unsur bahsa itu
harus ditulis secara tepat menurut ketentuan yang berlaku. Agar gagasan yang
disampaikan dapat dimengerti secara jelas oleh pembaca. Bertolak pada beberapa
pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa ejaan adalah penulisan huruf, penulisan
kata, dan pemakaian tanda baca yang sudah menjadi suatu pegertian bagi para
penggunanya.
b) Kata dan kosa kata
Pengunaan kosakata sangat sangat penting sebelum seseorang menjadi
seorang penulis yang sukses,sebab faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan
15
karya tulis adalah kosa kata. makna suatu wacana sebagai bentuk penguna
bahasa,sebagian besar ditentukan oleh kosakata yang digunakan dalam
pengungkapannya,berikut ini akan dipaparkan menganai konsep kosa kata atau
perbadaan kata.
c) Gaya bahasa
Gaya bahasa merupakan langganan bahasa yang digunakan oleh seseorang
penulis.tiap penulis memiliki kekhasan sendiri,dimana ciri khususnya ditandai
dengan bentuk kata yang di pakai yang meliputi pemilihan kata dan struktur atau
bentuk bahasa.gaya bahasa merupakan sumber dan daya yang amat penting dalam
menulis, karena apabila dipergunakan dengan tepat untuk membuat ekspresi kita
akan lebih cepat sehongga akan menghasilkan tulisan yang baik. Dengan
demikian gaya gaya bahsa adalah daya bahsa yang amat penting digunakan oleh
seorang penulis untuk membuat ekspresi sehingga akan menghasilkan tulisan
yang baik.
d) Kalimat
mengatakn bahwa dalam proses karang mengarang diperlukan bahasa tulis
untuk menyangkut gagasan dari pikiran seseorang kepada pembaca, setiap butir
ide perlu diletakan pada suatu kata, kata-kata dirangkai menjadi ungkapan atau
prasa, digabung menjadi anak kalimat,sejumlah anak kalimat mambangun sebuah
kalimat.
kalimat yang baik adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang
berlaku
Kaidah-kaidah tersebut meliputi:
1. Unsur-unsur penting yang harus dimiliki oleh setiap kalimat unsur subjek dan
predikat.
2. Aturan-aturan tentang ejaan yang disempurnakan (EYD); dan
3. Cara memiliki kata dalam bentuk kalimat (indeks).
Kalimat adalah satuan bahasa-terkecil. dalam wujud Iisan atau tulisan yang
mengungkapkan pikiran yang utuh. Daiam wujud lisan. kalima diucapkan
dengansuara naik turun'dan keras lembut. disertai jeda . dan diakhiri intonasi akhir
yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadiny perpaduan ataupun
16
asimilasi bunyi ataupun proSes morfologis Iainnya. diakhiri dengan tanda titik ( .
), tanda tanya ( ? ), titik dua ( : ). tanda pisah( -), dan spasi. Tanda titik, tanda seru
sepadan dengan intonasi ahir, sedangkan tanda baca lain sepadan dengan jeda.
Spasi yang mengikuti tanda titik, ianda tanya, dan tanda seru melambangkan
kesenyapan (Tarigan, 2009. Hal. 136).
Dengan-demikian setiap tuturan berupa kata atau untaian kata yang memiliki
ciri-ciri disebutkan di alas pada suatu wacana atau teks berstatus kalimat.
Berdasarkan beberapa pencapat diatas, dapat disimpulkan kalimat adalah satuan
bahasa yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang berlaku yang diucapkan
dengan naik turun dan keras lembut,disela jeda, serta diakhiri dengan intonasi
akhir Kalimat adalah satuan bahasa-terkecil. dalam wujud Iisan atau tulisan yang
mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan. kalimat diucapkan dengan
suara naik turun dan keras lembut. disela jeda. diakhiri intonasi akhir yang diikuti
oleh kesenyapan yang mencegah terjadiny perpaduan ataupun asimilasi bunyi
ataupun proSes morfologis lainnya.
e) Paragraf
(Gie, 2002, hal. 67). mengatakan bahwa alenia atau paragraf adalah bagian
dari karangan. biasanya terdiri dari kalimat. yang merupakan kesatuan
pembicaraan Paragraf merupakan rangkaian suatu kalimat yang mengacu pada
masalah, ide pokok. Pokok pikiran/pembicaraan Yang Sama. Paragraf dikatakan
memiliki Resatuan apabila paragrap tersebut hanya mengandung satu gagasan
pokok.
Paragraf adalah kelompok kalimat yang ditandai dengan baris baru yang
ditulis agak menjorok ke dalam sekitar empat atau lima karakter. Dan kalimat-
kalimat yang tergabung dalam sebuah kelompok itu saling berhubungan dan
bersama-sama menjelaskan satu unit buah pikiran yang sejalan dengan buah
pikiran seluruh tulisan. Dengan demikian paragraf dianggap mempunyai kesatuan
kalimat-kalimat dalam paragraf tidak terlepas dari topiknya atau dengan topiknya.
Kepaduan paragraf ditandai dengan adanya kalimat-kalimat yang mempunyai
hubungan timbale balik.
17
Suatu paragraf dikatakan lengkap, jika berisi kalimat topik atau kalimat-
utama dan kalimat-kalimat penjeIas yang cukup menunjang penjelas kalimat
topik. OIeh karena itu, kalimat-kalimat harus disusun sedemikian sehingga
menggambarkan urutan pikiran, yang satu memberikan pengalaman kepada yang
lain baik secara induktif maupun secara deduktif. Sebagai satu paragraf dikatakan
tidak lengka, jika tidak dikembangkan atau diperlukan dengan pengulangan-
pengulangan.
Karangan pada hakekatnya adalah akumulasi dari beberapa yang tersusun
dengan sistematis, koheren dan padu. Paragraf me kararangan mini, baik paragraf
maupun karangan memiiiki sebuah . Berpijak pada beberapa pendapat di atas,
paragraf adalah bagian dan karangan Yang terdiri dari beberapa kalimat yang
tergabung dalam kelompok dan Bersama sama menjlaskankan satu unit pikiran
yang merupakan kestluan pcmbicaraan, yang ditandai dengan baris baru dan
ditulis agak menjorok ke daIam sekitar empat atau Iima karakter.
Gie, menyatakan bahwa menulis sebagai kegiatan unluk mengungkapkan
gagasan melalui bahasa tulis meliputi empat unsur sebagai berikut:
a. Gagasan. Gagasan dapat berupa pendapat. pengalaman, atau pengetahuan
yang ada dalam pikiran seseorang. Tuturan
b. Tuturan. Tuturan adalah bentuk pengungkapan gagasan sehingga dapat
dipahami pembaca
c. Tatanan.Tatanan ialah tertib pengaturan dan penyusunan gagasan dengan
mengindahkan berbagai azas, aturan. dan teknik sampai merencanakar rangka
dan langkah.
d. wacana. Wacana adalah sarana pengantar gagasan berupa bahasa tulis yang
terutama menyangkut kosa kata, gramatika, dan retorika (seni mema? bahasa
secara efektif). Bahasa tulis merupakan kendaraan angkut untuk
menyampaikan gagasan seseorang kepada pembaca Untuk dapat
menyampaikan gagasan secara lincah dan kuat, seseorang perlu memiliki
perbendaharaan kata yang memadai. terampil menyusun kata-kata itu menjadi
aneka kalimat yang jelas. dan mahir memakai bahasa secara efektif, Untuk
18
memiliki berbagai kemampuan itu perlu dipelaiari diksi. tata bahasadan
retorika.(Slamet dkk, 2014, hal. 165)
Berdasarkan pada beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
mekanik menulis adalah sejumlah unsur-unsur yang menyatu dalam aktifitas
menulis yang meliputi: ejaan, kalimat, gaya bahasa, kata dan kosa kata
pragraf, wahana, dan gagasan yang tergabung dalam sebuah kelompok
memiliki perbendaharaan yang memadai.
3. Bagian-bagian utama karangan
Satuan bagian karangan yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah
gagasan untaian kalimat yang disebut pragraf atau alinea Suatu karangan yang
tersusun secara sempurna dan baik,betapapun panjang atau pendeknya, selalu
mengandung tiga bagian utama.setiap bagian mempunyai fungsi yang berbeda-
beda.
a) Bagian pendahuluan ( Induction )
Bagian pendahuluan atau disebut Juga halaman-halaman pendahuluan sama
sekali tidak menyangkut Isl karangan. Tetapi bagian ini harus disiapkan sebagai
bahan informasi bagi para pembaca dan sekaligus berpungsi menampilkan
karangan itu dalam bentuk yang kelihatan lebih menarik. Fungsi dari adanya
pendahuluan adalah:
1. Menarik minal pembaca.
2. Mengarahkan perhatian pembaca.
3. Menjelaskan secara singkat ide pokok atau tema karangan
4. Menjelaskan bila dan di bagian mana suatu hal akan diperbincangkan,
b) Bagian isi ( body)
Berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan antara bagian
pendahuluan dan bagian penutup. Bagian isi merupakan penjelasan terperinci
terhadap apa yang diutarakan pada bagian pendahuluan.
c) Bagian penutup ( conclusion )
1. Kesimpulan.
Kesimpulan atau simpulan merupakan bagian terakhir atau penutup dari isi
karangan. dan juga merupakan bagian terpenting sebuah karangan ilmiah.
19
Pembaca yang Iidak memiliki cukup waktu untuk membaca naskah seutuhnya
cenderung akan membaca bagian-bagian penting saja. antara lain kesimpulan.
Oleh karena itu. kesimpulan harus disusun sebaik mungkin. Kesimpulan harus
dirumuskan dengan tegas sebagai suatu pendapat pengarang atau penulis terhadap
masalah yang telah diuraikan.
2. Penekanan bagian-bagiantertentu.
Penulis memberikan suatu konflik yang dapat menjadikan inti dari karangan
tersebut.
3. Klimaks.
Klimaks adalah hasil akhir dari sebuah penekanan atau konfiik yang terjadi.
Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konflik timtbul dan
mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
4. Melengkapi.
Merangsang pembaca mengerjakan sesuatu tentang apa yang
sudahdijelaskan atau diceritakan. Ketiga bagian ini yakni bagian pendahuluan.
bagian isi dan bagi penutup terjalin erat satu dengan lainnya serta ketigatiganya
merupakan kesatuan yang utuh Iagi terpadu. Bila bagian pendahuiuan
menggambarka pokok secara umum maka bagian isi menjelaskan secara terperinci
dan penutup memberikan kesimpulan. Kalau bagian pendahuluan
mempertanyakan sesuatu, maka bagian isi memperbincangkan pertanyaan
tersebut terpenrinci dan bagian penutup mengumpulkan iawaban atas pertanyaan
tersebu, (Tarigan, 1991, hal. 9).
4. Bentuk Karangan Dan Tujuannya
Bentuk karangan dan tujuannya adalah sebagai berikut:
a. Penulisan yang bertujuan memberikan informasi, penjelasan, keteterangan
atau pemahaman termasuk golongan pemaparan. Hasilnya dapat di paparan
atau eksposisi
b. Penulisan yang bertujuan meyakinka orang, membuktikan pendapatatau
pendirian pribadi. atau membujuk pihak lain agar pendapat pribadi diterima
termasuk golongan perbahasaan. Hasilnya dapat disebut bahasan persuasi atau
atgumentasl.
20
c. Penulisan yang bersifat bercerita, baik berdasarkan pengamatan maupun
perekaan. dan tuiuannya lebih banyak menghimpun. tergolong kategori
pengisahan. Hasilnya dapat disebut kisahan atau narasi.
d. Penulisan yang menggambarkan bentuk obyek pengamatan, rupanya,sifatnya.
rasanya atau coraknya termasuk golongan pemerian Hasilnya dapat disebut
perian atau deskripsi.
5. Cara mengepaluasi karangan
Penilaian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan
pembeiajaran di kelas. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana dikutip oleh.
Dikemukakan bahwa penilaian merupa proses pengumpulan dan pengmahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Guru dapat
menggunakan berbagai cara penilaian untuk mengetahui perkembangan belaiar
siswa. Pada pembelajaran mengevaluasi dapat dilakukan melalui dua macam cara,
yakni dengan tes dan tes. Teknik tes maupun non tes dapat digunakan untuk
mendapatkan informasi atau data tentang siswa yang dinilai. Dalam hal ini guru
harus menentukan kapan harus menggunakan tes dan kapan menggunakan non
tes. menjelaskan evaluasi pembelajaran menulis pada jenjang pendidikan SD
mencakup evaluasi menulis permulaan dan menulis Ianjut. Evaluasi menulis
permulaan bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kemampuan siswa
dalam menuiiskan lambang-lambang bunyi dalam suatu kalimat sesuai dengan
ejaan (huruf besar pada awal kalimat. tanda titik. tanda seru. tanda tanya pada
akhir kalimat, dan sebagainya). Evaluasi menulis Ianjut bertujuan untuk
memperoleh informasi tentang kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa
untuk berkomunikasi secara tertulis.
Evaluasi keterampilan menulis mempakan suatu evaluasi yang mengukur
keterampilan siswa dalam mengungkapkan gagasan, menentukan teknik
penyajiannya (dalam mengarang), dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar di dalam bahasa tulisan. Penekanan evaluasi menulis adalar kepekaan
siswa terhadap penggunaan pola-pola kata yang tepat di dalam bahasa resmi
tulisan. Kepekaan siswa terhadap penggunaan poIa-pola tersebut meliputi:
21
a) Kesesuaian antara subjek dengan bentuk kata ketja dalam kalimat,
b) Kesejaran bentuk kata dalam kalimat.
c) Pemakaian kata ganti.
d) Penggunaan kata sifat, dan
e) Penggunaan kata tambahan
Secara khusus aspek yang dinilai dalam evaluasi menulis adalah didasarkan
pada ruang lingkup dan tingkat kedalaman pembelajaran serta tujuan
pembelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum. Secara umum aspek yang dapat
dinilai dalam evaluasi menulis di antaranya:
- Aspek kebebasan lsi. penalaran, ketepatan dan kesesuaian.teknik penyajia, gaya
penyajia dan bahasa keterbacaan/kejelasan, ejaan, tanda baca. pilihan kata.
-Aspek penampilan dan sikap
Kesungguhan Kesungguhan.memikat pembaca, hati-hati. teIiti, bijaksana. dan
percayadiri.
B. Pemebelajaran Tematik
1. Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk
siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu
peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan pembelajaran adalah
terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta
didik. (Isjoni, 2012, hal. 11).
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran
terpadu yang merupakan suatu system pembelajaran yang memungkinkan siswa,
baik secara individu maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep
serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik.
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema
untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna kepada murid. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan
pokok yang menjadi pokok pembicaraan. (Majid, 2014, hal.80). Jadi pembelajaran
tematik merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan beberapa tema
pembelajaran yang mengaitkan macam-macam mata pelajaran dalam satu
22
subtema, sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih bermakna kepada
siswa dalam proses pembelajaran.
2. Landasan Pembelajaran Tematik
Landasan pembelajaran tematik di Sekolah Dasar meliputi landasansebagai
berikut :
a. Secara Filisofis
Kemunculan pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliranfilsafat
berikut: (1) progresivisme, (2) kontruktivisme, (3)humanisme. Aliran
progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada
pembentukan kreativitas, pemberian sejumlahkegiatan, suasana yang alamiah dan
memperhatikan pengalamansiswa. Aliran kontrukivisme melihat pengalaman
langsung siswasebagai kunci dalam pembelajaran. Aliran humanisme melihat
siswadari segi keunikan/kekhasannya, potensinya dan motivasi yangdimilikinya.
b. Landasan Psikologis
Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukanisi/materi
pembelajaran tematik yang diberikan kepada siswa agartingkat keluasan dan
kedalamannya sesuai dengan tahapperkembangan peserta didik. Melalui
pembelajaran tematik diharapkanadanya perubahan prilaku siswa menuju
kedewasaan, baik fisik,mental/intelektual, moral maupun sosial.
c. Landasan Yuridis
Dalam UU No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dinyatakanbahwa
setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajarandalam rangka
pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannyasesuai dengan minat dan
bakatnya (pasal 9). Dalam UU No.20 tahun 2002 tentang Sisdiknas dinyatakan
bahwa setiap peserta didikpada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan
pelayananpendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya (Bab
VPasal 1-b). (Rusman, 2014, hal. 255-256).
3. Tahap-tahap Pembelajaran Tematik
a. Menentukan tem
Tema dapat ditetapkann oleh pengambil kebijakan guru atau ditetapkan
bersama dengan peserta didik.
23
b. Mengintegrasikan tema dengan kurikulum Pada tahap ini guru harus mampu
mendesain tema pembelajarandengan cara terintegrasi sejalan dengan tuntutan
kurikulum, denganmengedepankan dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
c. Mendesain rencana pembelajaran
Tahapan ini mencakup pengorganisasian sumber belajar, bahan belajar, media
belajar, termasuk kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk menunjukan
suatu tema pembelajaran terjadi dalam kehidupan nyata. Melaksanakan aktivitas
belajar.
4. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Sebagai suatu model pembelajaran di SD/MI, pembelajaran tematik memiliki
karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
a. Berpusat pada siswa
b. Memberikan pengalaman langsung
c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
e. Bersifat fleksibel
f. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan (Daryanto,
2014, hal. 5-6).
5. Manfaat Pembelajaran Tematik
Sebagai suatu model pembelajaran di SD/MI, pembelajaran tematik memiliki
manfaat sebagai berikut:
a. Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan anak didik.
b. Memberikan pengalaman langsung dan kegiatan belajar-mengajar yang
relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak didik.
c. Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih berkesan dan bermakna.
d. Mengembangkan keterampilan berpikir anak didik sesuai dengan persoalan
yang dihadapi.
e. Menumbuhkan keterampilan sosial melalui kerja sama
f. Memiliki sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang
lain.
24
g. Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan persoalan
yangdihadapi dalam lingkungan anak didik. (Majid, 2014, hal. 92-93).
D. Kajian Terdahulu
Sepanjang yang peneliti ketahui bahwa telah ada beberapa penelitian sebelumnya
yang menangkat tema yang menyerupai tentang isi dalam penelitian ini.
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini antara lain:
a) Skripisi yang ditulis Oleh Rektriana Yuliarti Tahun 2014, Jurusan Pendidikan
sekolah dasar Universitas Islam Negeri Yogyakarta “ Upaya Meningkatkan
Keterampilan Menulis Deskripsi Media Gambar tunggal pada kelas IIB SD
Negeri 1 Sewon Kabupaten Bantul” Pada penelitian ini memfokus pada
Peningkatan keterampilan menulis yang mengunakan satu gambar . Dalam
penelitian ini sama-sama mengunakan media gambar . Penelitian lebih
memfokus pad proses penggunaan media gambar untuk meningkatkan
kemampuan menulis karangan siswa kelas III disekolah dasar negeri 49/lX
sungai terap kecamatan muaro jambi,
b) Skripsi yang tulis Oleh Arif bagus bestari tahun 2012 pendidikan bahasa sastra
dan daerah “peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi dengan
menggunakan media gambar pada siswa kelas Vll N 3 blora” .Dalam
penelitian ini sama-sama menggunakan media gambar. penelitian ini lebih
fokus pada proses penggunaan media gambar untuk meningkatkan
kemampuan menulis karangan siswa kelas III disekolah dasar negeri 49/lX
Sungai Terap Kecamatan Muaro Jambi.
c) Skripsi yang ditulis oleh Agung Nugroho tahun 2014 Fakultas Ilmu Tarbiyah
Dan Keguruan Universitas Islam Neger I Sunan Kalijaga Yogyakarta “
Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis
Paragraf Sederhana Di Kelas lll Mi Muhammadiyah Ngasem Plembutan
Playen Gunungkidul” Pada penelitian ini memfokuskan pada Peningkatan
keterampilan menulis yang mengunakan media gambar. .Dalam penelitian ini
sama-sama menggunakan media gambar. penelitian ini lebih fokus pada
proses penggunaan media gambar untuk meningkatkan kemampuan menulis
25
Kodisi awal
karangan siswa kelas lll disekolah dasar negeri 49/lX Sungai Terap
Kecamatan Muaro Jambi.
E. Kerangka Berpikir
. Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas,dapat dirumuskan
hipotesis tindakan bahwa dengan menggunakan media gambar dapat
meningkatkan minat menulis karangan dan keterampilan menulis karangan kelas
III Sekolah Dasar Negeri 49/1X sungai terap Kabupaten Muaro jambi.
Minat Menulis
siswa rendah
Keterampilan menulis
siswa rendah
Diberi tindakan
dengan media gambar
Minat mnulis siswa
meningkat Keterampilan menulis
siswa meningkat
Kondisi akhir
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain atau rancangan penelitian yang ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas pertama kali diperkenalkan oleh ahli
psikologi social Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1964. Inti
gagasan lewin ini adalah yang selanjutnya dikembangkan oleh ahli-ahli.
Penelitian tindakan kelas adalah (action resach) yang dilaksanakan oleh
guru didalam kelas. Penelitian tindakan pada hakikatnya merupakan rangkain
riset yang dilakukan secara siklus dalam rangka memecahkan masalah,
sampai masalah itu terpecahkan, adapun rancangan penelitian adalah sabagai
berikut:
1. Rancangan awal, sebelum diadakan penelitian menyusun rumusan masalah,
tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk didalamnya intrumen
penelitian dan perangkat pembelajaran tematik tema indahnya persahabatan.
2. Pelaksanaan dan pengamatan meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti
sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil
dari diterapkannya metode pembelajrannya.
3. Refleksi peneliti mengkaji melihat dan mempertimbangkan.
4. Rencana yang direvisi untuk dilaksanakan siklus berikunya.
Desain penelitian terdapat berbagai macam, antara lain desain
penelitian Kemmis Dan Taggart, Jhon Elliot, Kurt Lewin, Hopkins Dan Mc
Kunan. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah model yang
dikembangkan oleh Jhon Elliot. Konsep pokok tindakan model Jhon Elliot
terdiri dari empat komponen yaitu : Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan,
Refleksi.
27
Gambar 3.1 Desain model Jhon Elliot
(Suharsimi, Arikunto. Suhardjono. Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara)
B. Setting dan subjek penelitian
Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas lll tahun ajaran 2019
dengan jumlah siswa 22.
C. Prosedur Umum penelitian
Tindakan yang akan dilakukan adalah Penggunaan Media gambar untuk
meningkatkan kemampuan menulis karangan pada mata pelajaran Bahasa
indonesia, kelas III di SDN 49/1X Dalam pelaksanaa Pelitian tindakan kelas ini
menggunakan model Kurt Lewin, yang menyatakan bahwa dalam satu siklus
terdiri dari empat Iangkah pokok yaitu : 1) perencanaan), 2)aksi atau tindakan
28
(acting), 3) obserasi (observing) dan ( reflecting). (Aqib dkk, 2009, hal. 21).
Keempat langkah tersebut ualisasikan sebagai berikut:
Fungsi dari masing-masing tahapan pada siklus tersebut adalah sebagai berikut:
1. Gambar pelaksanaan siklus 1
a) Perencanaan, yaitu sebagai berikut:
(1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran.
(2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan yang
diterapkan dalam PTK.
(3) Membuat lembar kerja siswa.
(4) Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.
(5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran. (lskandar,
b) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksnaan tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan tindakan
implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenakan tindakan kelas
berikut yang dilakukan oleh peneliti:
(1) Melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
(2) Menyajikan materi pembelajaran dengan menggunakan Media Gambar
(3) Siswa diberikan kesempatan untuk mengamati materi dan menanyakan haI-hal
yang belum dimengerti.
(4) Memberikan penanyaan-pertanyaan kepada siswa dengan materi ajar yang
diberikan sebelumnya.
(5) Memberikan penguatan dan kesimpulan kepada siswa.
c) Pengamatan
(1) Mengamati aktivitas siswa dengan menggunakan Iembar observasi.
(2) Mengamati aktivitas guru dalam melaksanakan RPP.
d) Refleksi
Tahap refleksi peneliti melakukan analisis data dengan melakukan
kategorisasi dan penyimpulan data yang telah terkumpul berupa hasil tes, hasil
observasi aktivitas siswa dan hasil observasi aktivitas guru. Dalam tahapan
refleksi, peneliti juga melakukan evaluasi terhadap kekurangan atau kelemahan
29
dari implementasi tindakan sebagai bahan dan penimbangan untuk perbaikan
disiklus berikutnya.
2. Gambaran Pelaksanaan Siklus II
a) Perencanaan
Penetiti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus
I Perencanaan pembelajaran siklus II masih sama dengan siklus I hanya saja guru
lebih dimaksimalkan dalam memotivasi dan membimbing siswa. Adapun rencana
pembelajaran yang peneliti lakukan
berdasarkan hasil refleksi pada siklus ll yaitu:
(1) Menentukan materi bahan ajar.
(2) Menentukan media yang sesuai dengan materi bahan ajar
(3) Melakukan perbaikan rencana palaksanaan pembelajaran sebelumnya.
(4) Membuat Iembar kerja siswa.
b) Pelaksanaan Tindakan
Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan Media Gambar
dan tentunya berdasarkan rencana pembelajaran hasil siklus I. Di setiap awal
pembelajaran disampaikan indikator pembelajaran agar siswa mengetahui sasaran
yang akan dicapai dalam proses Pembelajaran.
Adapun pelaksanaannya yaitu sebagai berikut:
(1) Mengulang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan memberikan
pertanyaan dengan materi sebelumnya.
(2) Melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
(3) Menyajikan materi pembelajaran dengan menggunakan Media Gambar.
(4) Siswa diberikan kesempatan untuk mengamati materi dan menanyakan hal-hal
yang belum dimengerti.
(5) Memberikan pertanyaan kepada siswa berkenaan dengan materi ajar yang
diberikan sebelumnya.
(6) Memberikan penguatan dan kesimpulan kepada siswa.
(7) Memberikan evaluasi berupa tes. \
30
c) Pengamatan
Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran
menggunakan Media Gambar.
(1) Mengamati aktivitas siswa dengan menggunakan Iembar observasi.
(2) Mengamati aktivilas guru dalam melaksanakan RPP.
a) Refleksi
Dalam tahap refleksi peneliti metakukan analisis data dengan melakukan
kategorisasi dan penyimpulan data yang telah terkumpul berupa hasil tes. hasil
observasi aktivitas siswa dan hasil observasi aktivitas guru Dalam tahapan
refleksi. Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan.siklus II dan
memperbaiki kekurangan dan kelemahan dari pelaksanaan siklus II
D. Teknik dan Intrumen Pengumpulan Data
1. Teknik pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, penelitian tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diterapkan teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara
observasi, tes dan dokumentasi
2. Teknik wawancara
Digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan study pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. wawancara yang
peneliti lakukan disini adalah wawancara yang bebas terpimpin.
Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar
permasalahn yang akan ditanyakan. Caranya denganmelakukan wawancara
secara tatap muka yang bertujuan untuk mengetahui informasi yang relevan
berkaitan dengan pembeajaran kurikulum 2013. Selain itu, metode ini
digunakan untuk memperoleh respon secara langsung, seperti :
1) Kepala Sekola Dasar Negeri 49/1X Sungai Terap Muaro jambi
31
2) Guru kelas III
3) Siswa/I Sekolah Dasar kelas III
a). Teknik observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
setiap kejadian yang sedang berlangsung dan menyatatnya dengan alat observasi
tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti.(sanjaya, 2011, hal 86).
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu
proses yang kompleks, suatu biologis dan psikologis. Observasi yang dilakukan
peneliti hanya yaitu dengan cara peneliti hanya sebagai pengamat. Dan hanya
akan diamati telah dirancang secara sistematis. Observasi ini digunakan untuk
memperoleh data tentang kegiatan guru dan siswadalam prosese pembelajaran
sehingga dapat diketahui apakah proses pembelajaran dapat meningkatkan
kreatifitas siswa dalam pembelajaran tematik pada tema Indahya Persahabatan,
instrument datanya berupa lembar observasi.
b). Teknik Tes
Teknik ini digunakan oleh penelitian untuk menguji subjek untuk
mendapatkan data tentang hasil belajar peserta didik, dengan menggunakan
serangkai pertanyaan digunakan untuk mengukur hasil belajar sesuai dengan
tema yang diteliti. Tes ini dilakukan oleh peneliti diberikan pada siswa pada
siklus I, II, Tes yang dilakukan tertulis sesuai dengan materi yang diajarkan.
Peneliti menggunakan tes untuk mengukur hasil belajar pada siswa kelas III
Sekolah Dasar Negeri 49/1X Sungai Terap Muaro Jambi
c) Teknik Dokumentasi
Ditunjukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian.
E. Teknik Analisis Data
Tahapan sesudah pengumpulan data adalah analisis data. Dalam
penelitian ini, analisis dilakukan peneliti dari awal sampai pada setiap aspek
kegiatan penelitian. Media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar
mengajar juga membutuhkan data yakni hasil adalah hasil belajar dari masing-
masing siswa, oleh peneliti pada data kualitatif menggunakan analisis interaktif
32
yang dikembangkan oleh Miles dan Humberman yang terdiri dari beberapa
kompenen yaitu :
1. Reduksi data adalah prose menyeleksi, menentuka focus, menyederhanakan
meringkas,dan mengubah bentuk data mentah yang ada dicatatn lapangan.
Dalam proses ini dilakukan penjaman, pe,ilihan, pemfokusan, penyelisishan
data yang kurang bermankna dan diverifikasikan.
2. Penyajian data direksikan data siap dibeberka , artinya tahap analisis sampai
pada pembeberan data sebagai macam data perlu diteliti tindakan yang telah
diredduksikan perlu dibeberkan dengan tertera rapi dalam bentuk narasi plus
mantik grafik atau diagram.
3. Penarikan kesimpulan,peningkatan atau perubahan yang terjadi dilakukan
secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara,yang ditarik pada akhir
siklus l dan terevisi pada siklus ll dan kesimpulan akhir pada
siklus.(Sugiyono, 2014, hal. 338-341).
Pada data kualitatif yang merupakan hasil observasi aktifitas siswa dapat
dihitung melalui : S = R x 100
N
Persentase respon siswa = Ax 100 ⁒
Dimana A = siswa aktif
B = jumlah siswa ( keseluruhan )
Dengan penilaian
0-19= tidak aktif
20-59= kurang aktif
60-69= aktif
70-79= aktif sekali
80-100=aktif sekali( trianto 2011,hal.63)
4. Penialain keaktifan Guru
Hasil observasi aktifitas guru diberikan nilai sebagai berikut :
1 = kurang baik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = baik sekali (trianto, 2011, hal. 63).
33
Data kuantitatif merupakan proses perhitungan hasil belajar siswa pada
masing-masing siklus dapat dihitung melalui :
1. Penialaian rata-rata siswa
Nilai rata-rata siswa hasil belajar siswa dapat dihitung menggunakan rumus
X = Ʃ x
Ʃ n
Keterangan
X: Nilai rata-rata hasil tes siswa
Ʃ x: jumlah semua nilai siswa
Ʃ n : jumlah siswa.{ Sudjana, 2009, hal. 109)
2. Penilaiain ketuntasan hasil belajar
Nilai ketuntasan hasil belajar siswa dapat dihitung.
P = Ʃ ( Siswa yang tuntas belajar ) x 100%
Ʃ n (seluruh siswa)
Siswa yang tuntas belajar dengan penilaian
0-20 = tidak aktif
21-24 = kurang aktif
41-60 = cukup aktif
61-80 = aktif
81-100 = aktif sekali
F. Kriteria Keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila telah terdapat
sedikitnya 60 ⁒ siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. Keberhasilan atau
ketuntasan belajar dilihat berdasarkan hasil tes yang diperoleh siswa. Kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yang digunakan dikatakan berhasil apabila setiap
siswa mencapai skor 60 atau nilai 60
34
G. Jadwal Penelitian
Tabel 3.1
No Kegiatan Bulan
Nov.18 Des.18 Jan.19 Feb.19 Mar.19 Apr.19
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan dan
pengesahan judul
x
2 Pengajuan
Proposal dan
penunjukan dosen
pembimbing
x
3 Konsultasi dan
perbaikan
proposal
x x x x
4 Seminar proposal x
5 Perbaikan
seminar proposal
x
6 Pengesahan judul
dan izin riset
x
7 Pelaksanaan
siklus I
x
8 Pelaksanaan
siklus II
x
9 Analisis dan
penyusunan draf
10 Penyempurnaan
dan penggandaan
11 Ujian Skripsi
35
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Historis SDN 49/IX Sungai Terap
SD NEGERI 49/IX Desa Sungai Terap Kec Kumpeh Ulu Kabupaen Muaro
Jambi berdiri sejak tahun 1976 dengan kepala sekolah sebagai berikut:
(1) M Nawawi. (1976-1990)
(2) Azwar S.Pd. (1990-2000)
(3) M Zuhdi. (2000-2010)
(4) Usman. (2010-211)
(5) Jailani. (2011-2013)
(6) Maritin. (2013-2015)
2. Data Umum SDN 49/IX Sungai Terap
Tabel 4.1 Identitas Sekolah SDN 49/IX Sungai Terap
No Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah SD 49/IX
2 Provinsi Jambi
3 Kecamatan Kumpeh Ulu
4 Desa Sungai Terap
5 Jalan Jln Jambi Suak Kandis
6 Status Sekolah Negeri
7 Akreditasi B
8 Tahun Berdiri 1976
9 Kegiatan Belajar Mengajar Pagi
10 Bangunan Sekolah Milik Sendiri
11 Lokasi Sekolah Perdesaan
12 Jarak Ke Pusat Kecamatan 6 KM
13 Jarak Ke Pusat Kota 10 KM
14 Rayon II
36
3. Letak GeografiS
Secara geografis SD Negeri 49/IX Jambi berada di perdesaan yang ber alamat
Jln.Jambi Suak Kandis Kec Kumpeh Ulu Kabupaten Muaro Jambi. Letak gedung
sangat strategis tidak jauh dari rumah warga dan jalan. Sehingga siswa-siswi
maupun guru cukup mudah untuk mencapai lokasi.
4. Visi dan Misi SDN 49/1X Sungai Terap
a. Visi Sekolah
Mewujudkan siswa dan siswi yang cerdas, terampil, berakhlak mulia, serta
aktif, kreatif, dan inovatif dalam berpikir dan bertindak
b. Misi Sekolah
1) Menciptakan disiplin Sekolah yang harmonis.
2) Melaksanakan K B M yang aktif, kreatif, menyenangkan.
3) Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler dalam berbagai aspek dalam
mewujudkan keterampilan siswa.
4) Menanamkan pengalaman ilmu agama dan budi pekerti dalam mewujudkan
akhlak siswa yang mulia.
5) Memberikan motivasi kepada siswa untuk menyelesaikan pendidikan yang
lebih tinggi.
6) Membangun citra sekolah sebagai lembaga yang terpecaya di masyarakat.
5. Program Pembelajaran
SD Negeri 49/IX merupakan Sekolah tingkat Dasar yang mempelajari
tentang pembelajaran umum dan agama. Dimana proses pembelajaran telah
menerapkan k13 (TEMATIK). Yang mengacu kepada Kurikulum Wajib Belajar
Pendidikan Dasar.
Mata pelajaran yang diajarkan:
a. Agama
b. Tematik
6. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana maksudnya disini adalah sesuatu yang digunakan
sebagai alat dan fasilitas untuk menunjang terjadinya proses belajar mengajar
sehingga tercapai tujuan pendidikan. Pada SD 49/IX Desa Sungai Terap srana dan
37
prasaranan merupakan salah satu faktor yang mempunyai fungsi penting dalam
memperlancar proses belajar mengajar dan tercapainya tujuan pendidikan.
a. Sarana
Sarana merupakan alat dan fasilitas yang digunakan sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung. Sarana dapat membantu proses pembelajaran
agar berjalan dengan lancar dan juga dapat memberikan motivasi kepada siswa
untuk belajar dengan baik.
b. Prasarana
Disamping sarana terdapat juga prasarana yang merupakan fasilitas yang
membantu dan menunjang proses pembelajaran. Di SD Negeri 49/IX juga
terdapat beberapa prasarana yang menunjang proses pembelajaran serta
meningkatkan keterampilan dan bakat siswa.
Tabel 4.2 Sarana dan prasarana SD Negeri 49/lX Tahun 2018/2019
No Jenis ruangan Jumlah Kondisi Baik/Buruk
1 Kelas 6 Baik
2 Ruangan majelis guru 1 Baik
3 Ruang kepala sekolah 1 Baik
4 Ruang TU 1 Baik
5 Ruang bendahara 1 Baik
6 Alat-alat olahraga
Bola kaki
Bola volly/net
Badminton/net/raket
1
1
1
1
Baik
Baik
Baik
Baik
7 Ruang perpustakaan 1 Baik
8 WC kepsek, guru dan
karyawan
1 Baik
9 WC siswa 1 Baik
10 Lapangan volly 1 Baik
11 Lapangan bola kaki 1 Baik
38
7. Struktur Organisasi
Lembaga pendidikan formal sebagai penyelengara organisasi kerja,
diselenggarakan secara sistematis, terpimpin dan terarah serta di laksanakan untuk
menciptakan proses yang terarah pada tujuan yang di harapkan. SD 49/IX telah
menata suatu struktur organisasi untuk lebih jelasnya di lihat dalam gambar
berikut:
39
Gambar 4.3 Struktur organisasi SD Negeri 49/IX Desa Sungai Terap Muaro
Jambi
KEPALA SEKOLAH
SYOFIAN.M
SEKRETARIS
MARDIAH
BENDAHARA
RUGAYA, S.Pd
SEKSI
PRAMUKA
SARURIAH, S.Pd
AGAMA
HAMIM, S.Pdi
PERPUSTAKAAN
MARDIAH
HUMAS
MARIANA, S.Pd
KONSUMSI
RUGAYA, S.Pd
KESENIAN
SYAMSIAH
KURIKULUM
LENI, S.Pd
K3
YUNIAR.Z,S.Pd
40
8. Keadaan Guru dan Siswa SD 49/IX Sungai Terap
a. Keadaan guru dan tenaga Pendidikan
Tenaga pengajar di SD 49/IX merupakan tenaga Edukatif yang langsung
berhadapan dengan siswa yang mempunyai tugas utama mengelola pelajaran
untuk disampaikan kepada siswa. Untuk itu demi tuntasnya tugas tersebut, guru
harus memiliki pengetahuan yang luas, berkompeten, karena berhasil tidaknya
proses belajar mengajar terletak di pundak seorang guru. Guru mempunyai
peranan yang sangat penting dalam keberhasilan siswanya, bertanggung jawab
dalam proses pembelajaran disekolah, guru mengajar tergantung kepada tugas
dan tanggung jawab yang telah diberikan. Secara sosial keadaan guru di SD
49/IX dapat digolongkan dengan keadaan baik dan berkualitas. Hal ini
disebabkan sebagian besar guru-guru tersebut tergolong senior dan telah
menyelesaikan perguruan tinggi.
Tabel. 4.4 Nama Guru dan Jabatan
No NAMA JABATAN MENGAJAR KELAS
1 Syofian.M Kepala Sekolah
2 Mariana.A,Ma Humas II
3 Syamsiah Kesenian I
4 Rugayah,S.Pd Bendahara III
5 Yuniar.Z,S.Pd k.3
6 Hamim,S.Pd Agama
7 Sapuriah,S.Pd Pramuka VI
8 Leni,S.Pd Kurikulum V
9 Sri Wahyuni,S.Pd IV
10 Dina Amelia,S.Pd Guru pembina
41
11 Mardia Perpustakaan
12 Agus Penjaga sekolah
b. Keadan siswa
Siswa adalah objek peneliti, di didik, diarahkan, dan diberikan bermacam-
macam ilmu pengetahuan serta berbagai keterampilan. Siswa merupakan unsur
yang esensial dari pendidikan yang harus ada dalam proses belajar mengajar.
Tanpa adanya siswa tentunya tujuan pembelajaran tidak akan terlaksana. Siswa
SD 49/IX 152 orang yang terbagi menjadi enam kelas. Adapun siswa yang ada
pada SD 49/IX Adalah siswa yang diterima melaluiproses belajar di TK SATU
ATAP dan maupun tidak mengikuti proses TK SATU ATAP. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut
Tabel 4.5 Daftar kelas I-VI SD 49/IX Tahun 2018/2019
No Kelas Jenis kelamin
Jumlah Laki-laki perempuan
1 1 9 14 23
2 2 8 16 24
3 3 14 13 27
4 4 14 14 28
5 5 18 7 25
6 6 13 12 25
total 76 76 152
42
B. Temuan Penelitian
1. Kondisi Awal hasil belajar siswa pra siklus
Kondisi awal hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran tematik
SDN 49/IX Sungai Terap Muaro jambi masih rendah.hal ini dapat dibuktikan
dengan hasil ulangan siswa yang diikuti oleh 22 siswa yang peneliti peroleh dari
wali kelas III di SDN 49/IX Sungai Terap Muaro Jambi.
Berdasarkan Hasil wawancara dengan guru wali kelas III Mardiana, S pd Beliau
mengatakan: Nilai hasil ulangan siswa kelas III mata pelajaran tematik masih
belum mencapai standar kelulusan, dikarenakan mungkin siswa siswi bosan
dengan metode yang hanya menngunakan metode ceramah saja terlebih dalam
mata pelajaran tematik ini banyak dari mereka yang kesulitan dalam menyusun
kaliamat dalam mengarang.
Tabel 4.6 Kondisi awal hasil belajar siswa kelas III semester II tahun
2018/2019
No Nama Nilai Pra Siklus Ketuntasan
1 Airin Raudatul 70 Tuntas
2 Aisyah 50 Tidak Tuntas
3 Ali Zusron 50 Tidak Tuntas
4 Dia Jang Harum Setiawan 50 Tidak Tuntas
5 Fadilah Azzahra 45 Tidak Tuntas
6 Furqon 30 Tidak Tuntas
7 Habibah Hamaula 50 Tidak Tuntas
8 Gebi Harunibiza 40 Tidak Tuntas
9 Isti Taiza fitri 40 Tidak Tuntas
10 M. Fikar Ramnan 50 Tidak Tuntas
11 M. Rafa Ridhollah 50 Tidak Tuntas
12 M. Rafi Ridhollah 50 Tidak Tuntas
13 M. Rifki 40 Tidak Tuntas
14 M. Yayan Kailani 50 Tidak Tuntas
15 M. Yandra 30 Tidak Tuntas
43
16 Naura Halfizo 60 Tuntas
17 Nisfi Maulita 65 Tuntas
18 Sahrini Nurjanah 70 Tuntas
19 Sifa Auliya Azzahra 45 Tidak Tuntas
20 Umar Fatul Qolah 60 Tuntas
21 Auliya Doza 50 Tidak Tuntas
22 Asri Febriani Ningsih 50 Tidak Tuntas
Jumlah 1090 5
Nilai rata-rata siswa 49,5
Jumlah siswa yang berhasil 5
Persentase keberhasilan siswa 22,7%
Jumlah siswa yang belum
berhasil
17
Persentase siswa yang belum
berhasil
77,3%
Data dalam tabel diatas terlihat hasil belajar siswa masih sangat rendah.
Jumlah siswa yang berhasil hanya 5 orang atau 22,7% dan jumlah keseluruhan
siswa 22 orang, sedangkan jumlah siswa yang belum berhasil 17 orang atau
77,3% dari jumlah keseluruhan. Selain itu nila rata-rata yang di peroleh siswa juga
masih rendah yaitu 49,5. Dari sinilah peneliti mulai melakukan penelitian
tindakan kelas guru untuk memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kelas VI dengan menggunakan metode
inquiry dalam meningkatkan hasil belajar.
2. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Maret sampai dengan 29 Maret
2019. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan
dalam tiga pertemuan, dimana 2 pertemuan pemberian tindakan dan satu kali
pertemuan tes kemampuan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran siklus
yang setiap pertemuannya terdiri dari 2x35 menit. Tindakan pembelajaran yang
44
dilakukan pada setiap siklus disesuaikan dengan rencana pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran Tematik dengan mengunakan Model Pembelajaran
Menulis Karangan di kelas III Sekolah Dasara Negeri 49/IX Sungai Terap siswa
22 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini melalui empat tahapan yaitu, tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Setelah
melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperoleh data-data yang berkaitan dengan
tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan
menggunakan Model Pembelajaran Menulis Karangan di kelas III Sekolah
Dasara Negeri 49/IX Sungai Terap. Sebelum terjun langsung untuk menerapkan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran Menulis Karangan, peneliti
terlebih dahulu mengikuti guru kelas mengajar tematik selama 1 minggu, dimulai
tanggal 14 Maret 2019-19 Maret 2019, hal ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana cara guru mengajar, model dan strategi apa saja yang digunakannya
dan untuk lebih dekat dengan siswa sebelum langsung menerapkan pembelajaran
menggunakan model Menulis karangan.
1. Pelaksanaan Penelitian Siklus 1
Penelitian siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 20-21 Maret 2019.
Sebagaimana telah di jelaskan pada bab metode penelitian, penelitian pada siklus
1 di bagi dalam 4(empat) kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan dan
pengamatan, observasi, refleksi.
a. Tahap Perencanaan Siklus I
Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru berkolaborasi menyusun rancangan
yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) tentang Tema indahnya persahabatan yang akan dipelajari dengan media
gambar, menyusun dan mempersiapkan bahan ajar yang akan diajarkan,
mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran,
mempersiapkan tes akhir siklus I.
45
Tabel 4.7 Jadwal Pelaksanaa Siklus I
No Hari/ tanggal Pertemuan Materi
1 Rabu, 20 Maret
2019
1 Tema 6 indahnya persahabatan,
subtema ke-1 temanku sahabatku.
Pembelajaran 2
2 Kamis, 21 Maret
2019
2 Tema 6 indahnya persahabatan,
subtema ke-1 temanku sahabatku,
pembelajaran ke 3
b. Tahap Pelaksanaan Siklus I
Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun rancangan yang
akan dilaksanakan, yaitu: menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
tahap pelaksanaan siklus I. Pelaksanaan tindakan penelitian dilakukan dalam tiga
kali pertemuan pemberian tindakan, dan satu kali pertemuan pemberian tes akhir
siklus I untuk mengukur hasil hasil belajar siswa selama proses pembelajaran
yang dilakukan selama 2x35 menit atau 2 jam pelajaran dengan sub pokok
indahnya persahabatan Berikut ini deskripsi pelaksanaan dan pengamatan
kegiatan pembelajaran Tematik dengan menggunakan media gambar.
A. Pertemuan I
Pertemuan I pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2019 jam ke
1-2 pada pukul 07.25 – 08.35 wib dan jam ke 3-4 pada pukul 08.35 - 09.25 WIB.
Materi yang akan disampaikan adalah bahasa indonesia (menulis karangan)
pengertian menulis karangandengan menggunakan media gambar.dan menyusun
karangan.
a) Kegiatan awal.
1. Guru memberi salam kepada siswa dan siswa menjawab salam.
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pelajaran
dimulai.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil nama-nama siswa
menurut absen dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
46
4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Siswa diajak mengingat kembali mengenai pelajaran yang telah di pelajari.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b) Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan materi teman ku sahabatku dengan menggunakan media
gamabar
2. Kemudian Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada di depan yang
sudah di buat oleh guru dengan cermat
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa yang ingin bertanya
4. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari
4 samapai 5 orang
5. Guru meminta siswa membuat karangan dengan gambar yang ada di papan
tulis
6. Guru membimbing siswa untuk membuat karangan
7. Setelah selesai siswa membuat karangan sesuai gambar didepan siswa disuru
maju satu persatu membacakan hasil karangan yang sudah dibua
8. Setelah itu siswa diminta memahami tiap kata yang dibuat dalam karangan,
bagaimana cara penulisan yang benar dalam membuat karangan
9. Setelah selesai membuat karangan siswa disuruh maju kedepan membacakan
hasil karangan yang sudah di buat di depan teman-temannya.
c) Punutup
1. Guru mengumpulkan hasil kreasi menulis karangan siswa.
2. Bersama-sama murid mengambil kesimpulan tentang materi tematik mengenai
menulis krangan
3. Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan yang telah di pelajari.
4. Guru memberi pesan belajar dan moral kepada siswa.
5. Tindak lanjut dengan memberikan informasi tentang kelanjutan pembahasan
mteri pembelajaran tematik pada pertemuan yang beriktnya
47
6. Guru mengakiri pembelajaran dengan doa penutup majelis dan mengucapkan
salam.
B. Pertemuan II
kegiatan awal
1. Guru memberi salam kepada siswa dan siswa menjawab salam
2. Guru meminta ketua, kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pelajaran
dimulai.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil nama-nama siswa
menurut absen dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Guru dapat mengadakan tanya jawab untuk menguji pemahaman siswa tentang
materi yang sudah di pelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan inti
1. siswa mengamati gambar tentang pesahabatan edo, udin lani, dayu, siti dan
beni
2. guru menjelaskan sikap-sikap saling menyanyangi terhadap sahabat.
3. Selanjutnya Guru memberikan tugas kepada siswa tentang menulis karangan
yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya.
4. guru mennyiapkan gambar tentang persahabatan
5. guru meminta siswa untuk membuat teks karangan yang telah disipkan oleh
guru
6. guru mnjelaskan tentang pengertian karangan
7. guru memberikan gambar kepada
8. siswa diminta mengarang tentang gambar yang telah diberikan oleh guru
9. setelah siswa selesai mengarang siswa diminta maju kedepan membacakan
hasil karangannya .
Penutup
48
1. Guru dan siswa merefleksi pembelajran yang telah dilaksanakan dan memberi
kesempatan pada siswa yang belum jelas tentang pelajran yang sudah diplejari
2. Guru mengajak siswa menyimmpulkan pelajran hari ini
3. Guru menutup pelajran dengan mengucap salam dan mengucap terimakasih
C. Pertemuan III
Pelaksanaan tindakan
Pertemuan IV pada siklus II dilaksanakan pada jam ke 3-4 pada pukul 09.00
WIB. Pada pertemuan ini guru mengadakan tes untuk mengetahui tingkat
keaktifan belajar siswa.
1. Masing-masing siswa diberi lembaran evaluasi menulis karangan siklus 11
2. Siswa diminta membuat kerangka karangan
3. Setelah selesai,siswa diminta membacakan hasil karangannya, dan temannya
memeberikan komentar
4. Guru memberikan penilaian terhadap hasil karangan siswa saat pembelajaran
c. Hasil observasi siklus 1
Hasil observasi aktifitas siswa
Berdasarkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktifitas siswa
selama proses pembelajaran berlangsung, secara keseluruhan aktivitas siswa
dalam proses belajar mengajar belum berlangsung optimal hal ini dapat dilihat.
Tabel 4.8 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan
Menggunakan media
No Indikator atau aspek yang dinilai Skor Jumlah Rata-
rata % P1 P2
1 Gaya Bahasa
Siswa dapat membuat gaya bahasa
kompleks, dan efektif. tidak ada
kekeliruan dalam penulisan gaya
bahasanya.
Terjadi beberapa kekeliruan gaya
bahasa namun tidak berpengaruh
2
2
3
5
5
7
50
70
49
No Indikator atau aspek yang dinilai Skor Jumlah Rata-
rata % P1 P2
terhadap arti.
Banyak kekeliruan gaya bahasa yang
mempengaruhi arti harus menyusun
ulang kalimat.
Gaya bahasa tidak komunikatif
danterdapatbanyak kesalahan.
3
3
2
2
5
7
50
70
2 Isi paragraph
Jika isi paragraf sesuai dengan
kerangka kalimat
Jika isi paragraf cukup bagus dan
sesuai dengan kerangka kalimat
Jika isi karangannya tidak bagus dan
tidak sesuai dengan kerangka kalimat
2
3
1
3
3
4
5
6
5
50
60
50
3 Kesesuaian antara kerangka kaimat dengan
judul karangan
Jika antara kerangka kalimat dengan
judul kerangka sesuai (benar semua)
Jika antara kerangka kalimat dengan
judul karangan (cukup sesuai)
Jika antara kerangka kalimat dengan
judul kerangka kurang sesuai.
Jika kerangka kalimat dengan judul
tidak ada sesuai sama sekali
3
2
3
3
3
2
2
3
6
4
5
6
60
40
50
50
4 Kesesuaian Penulisan dengan EYD/ejaan
Jika antara penulisan dengan EYD
sesuai berarti( benar semua)
3
4
7
70
50
No Indikator atau aspek yang dinilai Skor Jumlah Rata-
rata % P1 P2
Jika antara penulisan dengan EYD
cukup sesuai
Jika penulisan dengan EYD Kurang
sesuai
Jika antara penuisan dengan EYD
jarang sesuai
2
2
2
3
2
3
5
4
5
50
40
50
5 Kosa Kata
Jika kosa kata sangat bagus dan sesuai
dengan karangan
Jika kosa kata cukup sesuai dengan
karangan
2
4
2
2
4
6
50
60
6 Kalimat
Jika kalimat sangat sesuai dengan judul
karangan
Jika kalimat tidak sesuai dengan judul
karang
3
3
3
4
6
7
60
70
Jumlah 50 55 105
Rata-rata (%) 50 55 105
51
No Indikator atau aspek yang dinilai Skor Jumlah Rata-
rata % P1 P2
Rata-rata keseluruhan (%) 52,5
Keterangan:
0-19= tidak aktif
20-59 = kurang
60-69 =cukup baik
70-79 =baik.
80-100=baik sekali
Sebagaimana ditunjukan pada 4.8 dapat diketahui bahwa keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran menulis karangan menggunakan media gambar sudah
cukup baik yaitu dengan presentasi rata-rata 52,5% masih terdapat beberapa
kekurangan yaitu Siswa dapat membuat gaya bahasa kompleks, dan efektif. tidak
ada kekeliruan dalam penulisan gaya bahasanya 50%. Banyak kekeliruan gaya
bahasa yang mempengaruhi arti harus menyusun ulang kalimat 50%. Jika isi
paragraf sesuai dengan kerangka kalima50%. Jika isi karangannya tidak bagus
dan tidak sesuai dengan kerangka kalimat 50%. Jika antara kerangka kalimat
dengan judul karangan (cukup sesuai) 40%. Jika antara kerangka kalimat dengan
judul kerangka kurang sesuai 50%.Jika kerangka kalimat dengan judul tidak ada
sesuai sama sekali50. Jika antara penulisan dengan EYD cukup sesuai50%.Jika
penulisan dengan EYD Kurang sesuai40%. Jika antara penulisan dengan EYD
jarang sesuai50% Jika kosa kata sangat bagus dan sesuai dengan karangan 50%.
Tabel.4.9 Hasil observasi aktivitas guru pada siklus 1
No Fase Tingkah laku guru Skor Jumlah Rata-rata
% P1 P2
1 Orientasi siswa kepada
masalah
a. Guru memasuki kelas
tepat waktu
b. Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran.
c. Guru memotivasi
3
3
3
4
3
3
7
6
6
87,5
75
75
52
No Fase Tingkah laku guru Skor Jumlah Rata-rata
% P1 P2
siswa agar terlibat
dalam kegiatan
pemecahan masalah
yang dipilih.
d. Guru mendorong siswa
untuk melakukan
kegiatan pengamatan
terhadap fenomena
yang terkait dengan
KD yang akan
dikembangkan.
2
3
5
62,5
2 Menanya,
Memunculkan
Permasalahan
a. Guru membantu siswa
untuk mendefinisikan
tugas belajar yang
berhubungan dengan
masalah.
b. Guru mendorong
siswa untuk
merumuskan suatu
masalah terkait dengan
fenomena yang
diamatinya masalah itu
dirumuskan berupa
pertanyaan yang
bersifat problematis.
2
2
3
3
5
5
62,5
62,5
3 Menalar dan c. Guru mendorong 3 4 7 87,5
53
No Fase Tingkah laku guru Skor Jumlah Rata-rata
% P1 P2
Mengumpulkan Data
siswa untuk
mengumpulkan
informasi yang
relevan.
d. guru membimbing
siswa melaksanakan
eksperimen untuk
mendapatkan
pemecahan/penjelasa
n atas masalah baik
secara individu
maupun kelompok.
2
2
4
50
4 Mengasosiasi dan
Merumuskan Jawaban
e. guru meminta siswa
untuk melakukan
analisis data dan
merumusan jawaban
terkait dengan
masalah yang mereka
ajukan sebelumnya.
f. Guru membantu
siswa dalam
merumuskan
jawaban.
2
3
2
4
4
7
50
87,5
5 Mengkominikasikan
a. Guru memfasilitasi
siswa untuk
3
4
7
87,5
54
No Fase Tingkah laku guru Skor Jumlah Rata-rata
% P1 P2
mempersentasikan
jawaban atas
permasalahan yang
mereka rumuskan
sebelumnya.
b. Guru membantu
siswa melakukan
refleksi atau evaluasi
terhadap proses
pemecahan masalah
yang dilakukan.
3
3
6
75
Jumlah 31 38 69
Rata-rata (%) 64,5 79,1 143,75
Rata-rata keseluruhan (%) 71,8
Keterangan:
1 = kurang
2 =cukup baik
3 =baik
4 =baik sekali
Berdasrkan hasil pengamatan di atas, sebagaimana ditunjukan pada tabel 4.8
dapat diketahui bahwa aktifitas guru pada proses pembelajaran menulis karangan
dengan menggunakan media gambar siklus satu sudah cukup baik, hal ini dapat
dilihat presentasi setiap hasil itemnya. Tetapi masih ada terlihat beberapa
kekurangan yaitu pada saat saat guru menjelaskan didepan siswa masih ada yang
kurang fokus memperhatikan guru, guru juga belum sepenuhnnya menegur siswa
yang ramai ketika guru memberikan penjelasan. Hal ini menyebutkan suasana
kelas menjadi tidak kondusif.
Tabel 4.9 Hasil belajar siswa pada siklus 1dengan menggunakan media gambar
55
No Nama Nilai siklus 1 Ketuntasan
1 Airin Raudatul 75 Tuntas
2 Aisyah 60 Tuntas
3 Ali Zusron 60 Tuntas
4 Dia Jang Harum Setiawan 60 Tuntas
5 Fadilah Azzahra 50 Tidak Tuntas
6 Furqon 40 Tidak Tuntas
7 Habibah Hamaula 60 Tuntas
8 Gebi Harunibiza 45 Tidak Tuntas
9 Isti Taiza fitri 55 Tidak Tuntas
10 M. Fikar Ramnan 60 Tuntas
11 M. Rafa Ridhollah 55 Tidak Tuntas
12 M. Rafi Ridhollah 65 Tuntas
13 M. Rifki 50 Tidak Tuntas
14 M. Yayan Kailani 65 Tuntas
15 M. Yandra 35 Tidak Tuntas
16 Naura Halfizo 70 Tuntas
17 Nisfi Maulita 70 Tuntas
18 Sahrini Nurjanah 75 Tuntas
19 Sifa Auliya Azzahra 50 Tidak Tuntas
20 Umar Fatul Qolah 70 Tuntas
21 Auliya Doza 55 Tidak Tuntas
22 Asri Febriani Ningsih 55 Tidak Tuntas
Jumlah 1280 12
Nilai rata-rata siswa 58,1
Jumlah siswa yang berhasil 12
Persentase keberhasilan siswa 54,5
Jumlah siswa yang belum
berhasil
10
Persentase siswa yang belum 45,5
56
No Nama Nilai siklus 1 Ketuntasan
berhasil
Dari tabel diatas diketahuinilai rata-rata siswa telah mencapai memenuhi
kriteria ketuntasan (kkm). Hal ini terlihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa
pada sikluis 1 yaitu 58,1 jumlah siswa yang berhasil atau tuntas 12 siswa atau
54,5% dari 22 jumlah siswa keselurahan dan siswa yang belum berahasil
sebanyak 10 siswa atau 45,5% dari 22 jumlah siswa keseluruhan artinya tindakan
yang diberikan pada siklus satu sudah dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas III pada mata pelajaran tematik SDN 49/IX Sungai Terap Muaro Jambi
namun peneliti kembali menguji tingkat keberhasilan belajar siswa dengan
melanjutkan kepada siklus II. Guna memperkuat atau menyakini bahwa memang
penggunaan media telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas III pada
mata pelajaran tematik ini dikarenakan pada siklus pertama menunjukan
kemajuan. Oleh karena itu peneliti melanjutkan tindakan lanjutan pada siklus II.
d.Tahap refleksi
Berdasarkan hasil lembar observasi siswa dan guru, pelaksanaan siklus 1
dapat dikatakan sudah berhasil namun hanya mengalami peningkatan sedikit dan
perlu dan perlu ditingkatkan ke siklus II, hal ini dapat dilihat dari masih
rendahnya pemahaman siswa yang dilihat dari masih adanya siswa yang hasil
belajarnya tetap dalam proses pembelajaran bahkan, masih ada siswa yang belum
aktf. Hal ini disebabkan adanya kendala yang dihadapi guru dan siswa dalam
proses pembelajaran.
Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanan proses pembelajaran pada
siklus 1, diantaranya sebagai berikut:
1. Aktifitas siswa
a) Masih ada siswa yang belum siap menerima pelajaran
b) Masih ada siswa yang kurang dalam berpartisipasi dalam menjawab
pertanyaan
57
c) Masih banyak siswa yang kurag memperhatikan pelajaran yang guru terang
kan tentang tujuan pembelajaran
d) Masih ada siswa yang kurang memahami maksud dan tujuan penggunaan
media gambar dalam menulis karangan
e) Masih ada siswa yang kurang paham dalam menulis karangan
2. Aktivitas guru
a) Guru belum oftimal memotipasi siswa dalam untuk belajar
b) Guru belum optimal dalam menyusu karangan
c) Guru belum optimal dalam menyajikan matri
d) Guru belum optimal dalam mengawasi dan membimbing murid dalam
menemukan pertanyaan
e) Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus 1 dan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, maka perlu dilanjutkan pada siklus II
dengan melakukan perbaikan-perbaikan sebagai berikut:
f) Guru harus optimal dalam memotifasi siswa untuk belajar
g) Guru harus optimal dalam membimbing siswa dan memahami pelajaran
h) Guru harus menyimuplkan pelajaran yang mudah dipelajari siswa
i) Guru harus sealalu memberikan tugas kepada anak agar agar mereka.
j) mengulangi pelajaran di rumah.
2.Pelaksanaan Penelitian Siklus II
Pelaksanaan siklus II dilakukan selama empat kali pertemuan pembelajaran
yang dimulai pada tanggal 29 Maret 2019, 30 Maret 2019, dan diakhiri dengan
memberikan tes pada siklus II kepada siswa. Dalam pelaksanaan siklus II kegiatan
yang dilakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
a. Tahap perencanaan siklus II
berdasarkan hasil refleksi siswa pada siklus satu hasil belajar siswa mulai
meningkat dan perencanaan pembelajaran siklusll. masih sama dengan siklus
sebelumnya hanya saja guru yang lebih dimaksimalkan untuk memotofasi, serta
lebih inofatif dalam mendesain media pembelajaran yang akan tdi tampilkan
sesuai materi yang di pelajari, dan lebih membimbing siswa. Pada siklus II materi
58
yang di ajarkan masih menulis karangan dengan media gambar dan menyusun
kerangka karangan.
Tabel 4.10 jadwal pelaksanaan siklus II
No Hari/ tanggal Pertemuan Materi
1 Jum’at, 29 Maret
2019
1 Tema 6 indahnya persahabatan,
subtema ke-1 temanku sahabatku.
Pembelajaran k3-4
2 sabtu, 30 Maret
2019
2 Tema 6 indahnya persahabatan,
subtema ke-1 temanku
sahabatku.pembelajaran ke 5
Uji kompetensi
Pada tahap perencanaan siklus II Pertemuan I peneliti mempersiapkan
beberapa hal antara lain.
A. PERTEMUAN I
Kegiatan awal
1. Guru memberi salam kepada siswa dan siswa menjawab salam.
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pelajaran
dimulai.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil nama-nama siswa
menurut absen dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Guru memberikan apersepsi dengan merefleksi hasil karangan siswa pada
pertemuan sebelumnya dengan menujukan kesalahan-kesalahan nya.
6. Guru mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
59
Kegiatan inti
1. Guru memberi kesempatan bagi siswa yang ingin mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan teks
2. Siswa diminta membaca teks tentang sahabat
3. Guru memberikan penjesan tentang menulis karangan
4. Kemudian Guru meminta siswa mengamati gambar yang ada di depan yang
sudah di buat oleh guru dengan cermat
5. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri
dari 4 samapai 5 orang
6. Siswa dan guru mendiskusikan cara bermain karet .
7. Guru meminta siswa membuat karangan dengan gambar yang ada di papan
tulis
8. Guru membimbing siswa untuk membuat karangan
9. Setelah selesai siswa membuat karangan sesuai gambar didepan siswa disuru
maju satu persatu membacakan hasil karangan yang sudah dibuat.
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan materi pembelajaran.
2. Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan yang telah di pelajari.
3. Guru memberi pesan belajar dan moral kepada siswa.
4. Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam
B. Pertemuan II
Tahap perencanaan
Pertemuan II pada siklus II dilaksanakan pada senin jam ke 1-2 pada pukul
07.15-08.25 WIB. Materi yang akan disampaikan adalah menulis karangan .
mengembangkan kerangka karangan.
a) kegiatan awal
1. Guru memberi salam kepada siswa dan siswa menjawab salam.
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pelajaran
dimulai.
60
3. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil nama-nama siswa
menurut absen dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Guru dapat mengadakan tanya jawab untuk menguji pemahaman siswa tentang
materi yang sudah di pelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b) Kegiatan inti
1. siswa diminta membaca teks yang terdapat pada buku siswa
3. siswa diminta untuk menemukan kata-kata yang belum mereka pamahamin
didalam teks
4. guru menjelaskan makna kata-kata tersebut terlebih dahhulu, guru dapat
mnggunakan bahasa daerah untuk pemhaman siswa
5. guru meminta siswa secara bergantian membaca teks dibuku siswa masing-
masing satu paragraf
6. guru memberikan kesempatan bagi siswa yang ingin bertanya mengenai teks
yang telah dibaca
7. guru dan siswa mendiskusikan teks
8. guru mennyiapkan gambar tentang persahabatan yang berkaitan tentang teks
yang telah dibaca.
9. guru meminta siswa untuk membuat teks karangan yang telah disipkan oleh
guru
10. guru mnjelaskan tentang pengertian karangan
11. guru memberikan gambar kepada masing-masing siswa
12. siswa diminta mengarang tentang gambar yang telah diberikan oleh guru
13. setelah siswa selesai mengarang siswa diminta maju kedepan membacakan
hasil karangannya .
c) penutup
1. Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan dan memberi
kesempatan pada siswa yang belum jelas tentang pelajran yang sudah diplejari
61
2. Guru mengajak siswa menyimpulkan pelajran hari ini
3. Guru menutup pelajran dengan mengucap salam dan mengucap terimakasih
C. Pertemuan III
Pelaksanaan tindakan
Pertemuan IV pada siklus II dilaksanakan pada hari,30 maret 2019 jam ke 3-4
pada pukul 09.00 WIB. Pada pertemuan ini guru mengadakan tes untuk
mengetahui tingkat keaktifan belajar siswa.
1. Masing-masing siswa diberi lembaran evaluasi menulis karangan siklus11
2. Siswa diminta membuat kerangka karangan
3. Setelah selesai,siswa diminta membacakan hasil karangannya, dan temannya
memeberikan komentar
4. Guru memberikan penilaian terhadap hasil karangan siswa saat pembelajaran
a. Hasil observasi siklus 11
Berdasrkan hasil observasi yang merupakan gambaran aktifitas siswa selama
proses pembelajaran berlangsung. Secara keseluruhan aktifitas siswa dalam proses
pembelajaran berlangsung. Secara keseluruhan aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran pada siklus II (DUA) dapat dilihat pada tabel dibwah ini
Tabel 4.11 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan
Menggunakan media
No Indikator atau aspek yang dinilai Skor Jumlah Rata-
rata % P1 P2
1 Gaya Bahasa
Siswa dapat membuat gaya bahasa
kompleks, dan efektif. tidak ada
kekeliruan dalam penulisan gaya
bahasanya.
Terjadi beberapa kekeliruan gaya
bahasa namun tidak berpengaruh
terhadap arti.
3
4
4
4
7
8
70
80
62
No Indikator atau aspek yang dinilai Skor Jumlah Rata-
rata % P1 P2
Banyak kekeliruan gaya bahasa
yang mempengaruhi arti harus
menyusun ulang kalimat.
Gaya bahasa tidak komunikatif
danterdapatbanyak kesalahan.
4
3
5
4
9
7
90
70
2 Isi paragraph
Jika isi paragraf sesuai dengan
kerangka kalimat
Jika isi paragraf cukup bagus dan
sesuai dengan kerangka kalimat
Jika isi karangannya tidak bagus dan
tidak sesuai dengan kerangka kalimat
4
4
4
5
4
4
7
8
8
70
80
80
3 Kesesuaian antara kerangka kaimat
dengan judul karangan
Jika antara kerangka kalimat dengan
judul kerangka sesuai (benar semua)
Jika antara kerangka kalimat dengan
judul karangan (cukup sesuai)
Jika antara kerangka kalimat dengan
judul kerangka kurang sesuai.
Jika kerangka kalimat dengan judul
tidak ada sesuai sama sekali
3
4
3
4
3
4
3
4
6
8
6
8
60
80
60
80
63
No Indikator atau aspek yang dinilai Skor Jumlah Rata-
rata % P1 P2
4 Kesesuaian Penulisan dengan
EYD/ejaan
Jika antara penulisan dengan EYD
sesuai berarti( benar semua)
Jika antara penulisan dengan EYD
cukup sesuai
Jika penulisan dengan EYD Kurang
sesuai
Jika antara penuisan dengan EYD
jarang sesuai.
4
3
3
4
5
4
4
4
9
7
7
8
90
70
70
80
5 Kosa Kata
Jika kosa kata sangat bagus dan
sesuai dengan karangan
Jika kosa kata cukup sesuai dengan
karangan
3
4
4
4
7
8
70
80
6 Kalimat
Jika kalimat sangat sesuai dengan
judul karangan
Jika kalimat tidak sesuai dengan
judul karang
3
3
3
3
6
6
60
60
Jumlah 67 75 142
Rata-rata (%) 67 75 142
Rata-rata keseluruhan (%) 71%
Keterangan:
0-19 =tidak aktif
20-59 = kurang
60-69 =cukup baik
70-79 =aktif
64
81- 100 =baik sekali
Berdasrkan hasil pengamatan di atas sebagai mana ditunjukan pada tabel 4.8
dapat diketahui bahwa aktifitas siswa dalam proses pembelajaran menulis
karangan dengan menggunakan media gambar mengalami peningkatan dari hasil
hasil siklus 1 hal ini dapat dibuktikan presentasi rata-rata pada siklus II sebesar
71% siklis I yaitu nilai rata-rata sebesar 52,5%. Upaya peningkatan hasil belajar
siswa sudah dapat terlihat walaupun masih terdapat beberapa kekeurangan yaitu
ada beberapa siswa kurang memeperhatikan dan kurang fokus menghadap
kedepan, siswa mampu mengemukakan pendapat daan ide-ide tentang petanyaan
yang diajukan, siswa sudah baik namun kurang teliti dalam melakukan
pengamatan, penyelidikan dan siswajuga kurang dapat berpikir kritis.
Tabel.4.12 Hasil observasi aktivitas guru pada siklus 11 dengan menggunaka
media gambar
No Fase Tingkah laku guru Skor Jumlah Rata-
rata % P1 P2
1 Orientasi
siswa kepada
masalah
a. Guru memasuki
kelas tepat waktu
b. Guru menjelaskan
tujuan
pembelajaran.
c. Guru memotivasi
siswa agar terlibat
dalam kegiatan
pemecahan masalah
yang dipilih.
d. Guru mendorong
siswa untuk
melakukan kegiatan
pengamatan
4
4
3
3
4
3
3
4
8
7
6
7
100
87,5
75
87,5
65
No Fase Tingkah laku guru Skor Jumlah Rata-
rata % P1 P2
terhadap fenomena
yang terkait dengan
KD yang akan
dikembangkan.
2 Menanya,
Memunculka
n
Permasalahan
e. Guru membantu
siswa untuk
mendefinisikan
tugas belajar yang
berhubungan
dengan masalah.
f. Guru mendorong
siswa untuk
merumuskan suatu
masalah terkait
dengan fenomena
yang diamatinya
masalah itu
dirumuskan berupa
pertanyaan yang
bersifat
problematis.
3
2
3
4
6
6
75
75
3 Menalar dan
Mengumpulk
an Data
G. Guru mendorong
siswa untuk
mengumpulkan
informasi yang relevan.
g. guru membimbing
4
4
7
87,5
66
No Fase Tingkah laku guru Skor Jumlah Rata-
rata % P1 P2
siswa melaksanakan
eksperimen untuk
mendapatkan
pemecahan/penjelasa
n atas masalah baik
secara individu
maupun kelompok.
3 4 7 87,5
4 Mengasosiasi
dan
Merumuskan
Jawaban
h. guru meminta siswa
untuk melakukan
analisis data dan
merumusan jawaban
terkait dengan
masalah yang
mereka ajukan
sebelumnya.
i. Guru membantu
siswa dalam
merumuskan
jawaban.
3
4
3
4
6
8
75
100
5 Mengkomini
kasikan
j. Guru memfasilitasi
siswa untuk
mempersentasikan
jawaban atas
permasalahan yang
mereka rumuskan
4
4
8
100
67
No Fase Tingkah laku guru Skor Jumlah Rata-
rata % P1 P2
sebelumnya.
k. Guru membantu
siswa melakukan
refleksi atau
evaluasi terhadap
proses pemecahan
masalah yang
dilakukan.
2
4
6
75
Jumlah 39 54 93
Rata-rata (%) 81,75 112,5 193,75
Rata-rata keseluruhan (%) 96,87
Keterangan:
1 = kurang
2 =cukup baik
3 =baik
4 =baik sekali
Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.15 dapat diketahui bahwa aktifitas
guru pada proses pembelajaran tematik pada siklus II mengalami peningkatan
dalam menciptakan suasana belajar yang dapat mengaktifkan siswa, hal ini dapat
dilihat dari persentase setiap itemnya. Hal ini terlihat dari persentasenya dari
71,8% meningkat pesat menjadi 96,87%. Guru sudah mengajar dengan baik
sesuai dengan tahapan pembelajaran dengan mengugunakan media gambar
tabel. 4.13 Hasil belajar siswa pada siklus II
No Nama Nilai siklus 2 Ketuntasan
1 Airin Raudatul 80 Tuntas
2 Aisyah 65 Tuntas
3 Ali Zusron 65 Tuntas
68
4 Dia Jang Harum Setiawan 70 Tuntas
5 Fadilah Azzahra 55 Tidak Tuntas
6 Furqon 70 Tuntas
7 Habibah Hamaula 60 Tuntas
8 Gebi Harunibiza 75 Tuntas
9 Isti Taiza fitri 80 Tuntas
10 M. Fikar Ramnan 50 TidakTuntas
11 M. Rafa Ridhollah 75 Tuntas
12 M. Rafi Ridhollah 65 Tuntas
13 M. Rifki 70 Tuntas
14 M. Yayan Kailani 80 Tuntas
15 M. Yandra 70 Tuntas
16 Naura Halfizo 90 Tuntas
17 Nisfi Maulita 70 Tuntas
18 Sahrini Nurjanah 85 Tuntas
19 Sifa Auliya Azzahra 75 Tuntas
20 Umar Fatul Qolah 90 Tuntas
21 Auliya Doza 80 Tuntas
22 Asri Febriani Ningsih 55 Tidak Tuntas
Jumlah 1565 19
Nilai rata-rata siswa 71,1
Jumlah siswa yang berhasil 19
Persentase keberhasilan siswa 86,3
Jumlah siswa yang belum berhasil 3
Persentase siswa yang belum
berhasil
13,6
Dari tabel diatas diketahuinilai rata-rata siswa telah mencapai memenuhi
kriteria ketuntasan (kkm). Hal ini terlihat dari nilai rata-rata yang diperoleh siswa
pada sikluis 2 yaitu 71,1% jumlah siswa yang berhasil atau tuntas 19 siswa atau
69
86,3% dari 22 jumlah siswa keselurahan dan siswa yang belum berahasil
sebanyak 3 siswa atau 13,6% dari 22 jumlah siswa keseluruhan artinya tindakan
yang diberikan pada siklus dua sudah menunjukkan peningkatan yang sangat
pesat hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran tematik SDN 49/IX Sungai
Terap Muaro Jambi. Dengan demikian peneliti akan mengakhiri tindakan ini pada
siklus 2.
d.Tahap refleksi
Berdasarkan hasil hasil evaluasi yang diadakan melalui tes tertulis menulis
karangan. Hasil belajar yang diperoleh siswa telah mengalami peningkatan sesuai
dengan yang diharapkan. Bendasarkan analisa terhadap nilai-nilai dan data
observasi pada siklus 2, dapat diketahui bahwa tindakan yang dilakukan pada
siklus ini telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa yang telah memenuhi
kriteria ketuntasan minimum yang telah diterapkan.
Dalm pembelajran siklus II siswa sudah tidak mengalami kesulitan dalam
membuat kerangka karangan dan mengembangkannya menjadi sebuah
pragraf.ejaan yang di gunakan juga sudah sesuai.
1. Analisis Data
Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data tersebut
berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi aktivitas mengajar
guru, dan Tes. Hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik
observasi adalah sebagai berikut:
1. Tahap aktivitas belajar siswa pada siklus 1 diperoleh ratapresentasi sebesar
52,5%. Sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata presetase sebesar 71%.
Hal ini ,menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan
menggunakan media gambar pada pembelajaran menulis karangan.
2. Hasil observasi aktivita mengajar guru pada siklus I diperoleh rata-rata
presentasinya 71,8% sedangkan Pada siklus II diperoleh rata-rata
prestasenya sebesar 96,87 %. Hal ini pun menunjukan adanya peningkatann
kemampuan gurudalam mengelola kelas sehingga mampu meningktan hasil
belajar siswa.
70
3. Sedangkan hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik
pemberian Tes belajar adalah sebagai berikut: Pada tes siklus satu nilai rata-
rata siswa 58,1%, Siklus 2 mendapat persentase 71,1%, banyak siswa yang
berhasil dalam pembelajaran pada siklus 1 sebanak 12 siswa sedangkan pada
siklus 2 sebanyak 19 siswa, dan banyak siswa yang tidak berhasil pada siklus
1 sebanyak 10 orang sedangkan pada ada siklussiklus 2 sebanyak 3 siswa.
Hal ini menunjukkan keberhasilan belajar siswa sudah meningkat.
E. Interprestasi Hasil Analisis Data
Dari hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh informasi bahwa pada
pelaksanaan siklus I dari hasil observasi yang dilakukan selama proses
pembelajaran menunjukan hasil belajar siswa belum begitu optimal. Namun
terjadi peningakatan pada hasil belajar pada siklus 2. Adapun data yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
1. Lembar observasi
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman bagi observer dalam
melakukan pengamatan terhadap hasil belajar siswa. Hasil yang diperoleh dari
lembar observasi digunakan peneliti dan observer sebagai bahan untuk melakukan
refleksi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan dan sebagai acuan
untuk melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Hasil observasi yang
diperoleh pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14 Persentase Aktivitas Belajar Siswa dengan Menggunakan Media
Gambar.
Skor Aktivitas Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata
Siklus I 50% 55% 52,5%
Siklus II 67% 75% 71%
Peningkatan 17% 20% 18,5%
Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.18 terjadi peningkatan keaktifan
belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran
71
tematik dengan menggunakan model pembelajaran menggunakan media gambar
dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas III SDN 49/IX Sungai Terap
selama proses pembelajaran.
Adapun persentasi aktifitas belajar siswa pada siklus 1 dan 2 disajikan
dalam diagram berikut:
Gambar 4.14 diagram aktifitas belajar siswa dengan menggunakan media
gambar.
Tabel 4.15Persentase Aktivitas Mengajar Guru dengan Menggunakan
Media Gambar
Skor Aktivitas Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata
Siklus I 64,5% 79,1% 71,8%
Siklus II 81,25% 112,5% 96,87%
Peningkatan 17% 33,4% 25,07%
Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.16 terjadi peningkatan mengajar guru
dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukan bahwa guru mengalami perbaikan
dalam menciptakan kegiatan pembelajaran tematik dengan menggunakan media
gambar sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Rata-rata
Siklus I Siklus II Peningkatan
72
Adapun persentase aktivitas mengajar guru pada siklus I dan siklus II
disajikan pada diagram berikut:
Gambar 4.15 Diagram Aktivitas mengjar Guru Dengan Menggunakan media
gambar.
Adapun persentase Hasil Belajar Siswa Pada Silus 1 dan 2
Gambar 4.16 Diagram Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Media
GambaR
Tabel 4.16 Hasil Belajar siswa Pada Siklus 1 dan 2
No Variabel yang diamati Jumlah Persentase
Siklus 1 Siklus 2
1 Nilai Rata-rata 58,1 71,1
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Siklus 1 Siklus 2
Pertemuan 1
Pertemuan 2
0102030405060708090
100
Nilai Rata-rata Banyak siswayang telah
berhasil dalampembelajaran
Banyak siswayang belom
berhasil dalampembelajaran
Persentase siswayang telah
berhasil dalampembelajaran
Persentase siswayang belum
berhasil dalampembelajaran
Chart Title
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
73
2 Banyak siswa yang telah berhasil
dalam pembelajaran
12 19
3 Banyak siswa yang belom
berhasil dalam pembelajaran
10 3
4 Persentase siswa yang telah
berhasil dalam pembelajaran
54,5 86,3
5 Persentase siswa yang belum
berhasil dalam pembelajaran
45,5 13,6
2. Pembahasan
Dari hasil penelitian diatas, dapat terlihat hasil sebagai berikut :
1. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa pada pembelajaran
Tematik kelas 3. Pembelajaran pada penelitian ini sudah dilaksanakan dengan
mengikuti tahapan dengan menggunakan media gambar. Kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan media gambar ini telah menunjukan hasil
pembelajaran sudah meningkat dalam pelaksanaan proses pembelajaran
tematik di kelas 3 sekolah dasar negeri 49/IX sungai terap. Hal ini terlihat
dari adanya peningkatan hasil belajar siswa dan guru dengan menggunakan
media gambar
2. Selain itu dilihat dari hasil observasi selama penelitian di kelas terlihat sangat
jelas bagaimana hasil siswa sebelum dan sesuadah diterapkannya model
pembelajaran menggunakan media gambar. Seperti terlihat bahwa hasil
belajar siswa meningkat dari pra siklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus
II , hasil belajar siswa pada siklus I mencapai rata-rata 58,1 % dan pada siklus
2 meningkat menjadi 71,1%.
3. Adapun dampak yang diperoleh siswa dari diterapkannya model pembelajaran
menggunakan media gambar yaitu siswa yang semula tidak tundas dan malas
mengikuti proses pembelajaran kini sudah terlihat hasil belajar saat
pembelajaran tematik berlangsung, siswa yang jarang bertanya dan menjawab
pertanyaan dari guru kini sudah berani untuk bertanya dan menjawab
74
pertanyaan yang diajukan oleh guru, siswa yang semula malas dalam
melakukan pengamatan dan penyelidikan akan materi pembelajaran kini
sudah mulai terbiasa untuk melakukan pengamatan dan penyelidikan dengan
baik. Penggunaan model pembelajaran menggunakan media gambar ini dapat
mengoptimalkan pembelajaran tematik di kelas 3 SDN 49/IX Sungai Terap.
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran Tematik dengan menggunakan Model
Pembelajaran media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa hal tersebut
dapat dilihat pada setiap siklus.
Pada pra siklus hasil belajar siswa sebesar 49,5 dengan kategori tidak tuntas,
dan hanya beberapa siswa saja yang mencapai kategori tuntas. Dan setelah
dilakukan tindakan siklus I skor nilai hasil belajar siswa naik menjadi 58,1
dengan jumlah siswa yang tuntas sudah meningkat menjadi 12 siswa, siswa yang
tidak tintas sebanyak 10. Dan meningkat sangat signifikan pada siklus II dengan
skor nilai rata-rata hasil belajar siswa menjadi 7,1 dengan jumlah siswa yang
berhasil sebanya 19 siswa sedangkan anak yang tidak tuntas menurun menjadi 3
siswa
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti merekomondasikan saran kepada
guru sebagai berikut :
1. Media gambar dengan pembelajaran menulis karangan di kelas 3 SDN 49/IX
Sungai Terap dapat meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga dapat dijadikan
sebagai alternatif dalam pembelajaran tematik. Jadi fokus pembelajaran dapat
lebih tertuju kepada siswa untuk memperoleh pengetahuannya secara langsung
melalui pengalaman dan konteks nyata sekitar siswa.
2. Disarankan kepada guru kelas sebelum mengajar terlebih dahulu menyiapkan
rencana pembelajaran, media pembelajaran, metode maupun model
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. Karena dengan
lengkapnya alat pembelajaran tersebut, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pun dapat terwujud dengan baik.
3. Penulis menyarankan kepada guru dan siswa hendaknya menyadari bahwa
setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda yang diharapkan
76
kemampuan itu untuk dapat diasah terus agar dapat ditingkatkan. Sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
C. Penutup
Dengan mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT,
bahwa penulis telah dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini,
namun dalam penulisan karya ilmiah ini tentunya masih terdapat kekurangan-
kekurangan, baik dalam sistematika penulisan maupun bentuk kata-kata. Untuk
itu kritik dan saran sangat diharapkan penulis demi perbaikan penulisan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Kemudian penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia memberikan bantuan kepada
penulis dalam penulisan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi para guru di Sekolah Dasar Negeri 49/IX Sungai Terap.
77
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2017). Panduan Penulisan Skripsi FTK Edisi Revisi. FITK UIN STS
Jambi.
Aqib zainal dkk., 2009. Penelitian Tindakan kelas Untuk Guru SD, SLB, TK
Bandung:CV . Yrama Widya.
Abdul Majid. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Al-Syahab Fuad Bin Abdul, 2002 Quantum Teaching, Jakarta: Zikrul Hakim.
Arsyad Azhar, 2015. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Basyirudin Usman ( 2002). Media Pembelajaran . Jakarta Selatan :PT Ciputra
Pers.
Djago Tarigan, 1991 Membina Keterampilan Menulis Pragraf. Bandung:
Angkasa.
Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu Terintegrasi Kurikulum 2013.
Yogyakarta: Gava Media.
Hasbullah. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Garfindo
Persada.
Isjoni. 2012. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.
Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Rusman. 2014. Model-model Pembelajaran. Bandung: PT. Raja Grafindo
Pers. Pemula. Bandung:Alfabeta.
Sudjana, Nana, 2009. Penilaian proses belajar mengajar, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Sadiman Arief S., dkk, 2014 Media Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press.
Susilana Rudi, 2009. Media Pembelajaan, Bandung: Wacana Prim.
St Y. Slamet., 2014. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia,
Yogyakarta: Graha Ilmu.
78
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Oemar Hamalik. (2012) Psikologi Belajar dan Mengajar. Jakarta Bumi Aksara.
The liang gie., 2002. Terampil mengarang. Yogyakarta; Andi yogyakarta.
Trianto., 2011 Panduan lengkap penelitian tindakan kelas (Classrom Action
Research) Teori dan Praktek, Jakarta: prestasi pustaka.
Tarigan Guntur Henry, 2009. Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia: Bandung:
Angkasa.
Suharsimi Arikunto, 2012. Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
79
Lampiran 1: instrumen pengumpulan data
A. Lembar Observasi siswa
Tema :
Sub tema :
Kelas :
Nama siswa :
Hari & Tanggal :
Jenis kegiatan :
Tujuan Observasi :
1) Untuk mengetahui tingkat awal ketermapilan menulis karangan dalam proses
pembelajaran menggunakan media gambar.
2) Untuk mengetahui apa-apa saja yang menghambat keterampilan menulis
karangan siswa.
3) Untuk mengetahui bagaimana dampak penggunaan Media Gambar dalam
pembelajaran menulis karangan pada siswa. .
Petunjuk :
1) Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran tetapi
tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
2) Observer memberikan skor dengan petunjuk berikut:
NO Aspek yang di amati
Keterangan Skor
1 Gaya Bahasa
Siswa dapat membuat gaya
bahasa kompleks, dan efektif.
tidak ada kekeliruan dalam
penulisan gaya bahasanya.
(4)
Terjadi beberapa kekeliruan gaya
bahasa namun tidak berpengaruh
terhadap arti.
(3)
Banyak kekeliruan gaya bahasa
yang mempengaruhi arti harus
menyusun ulang kalimat.
(2)
Gaya bahasa tidak komunikatif
danterdapatbanyak kesalahan.
(1)
80
2 Isi paragraf
Jika isi paragraf sesuai dengan
kerangka kalimat
(4)
Jika isi paragraf cukup bagus dan
sesuai dengan kerangka kalimat
(3)
Jika isi karangannya kurang bagus
dan cukup sesuai dengan
kerangka kalimat.
(2)
Jika isi karangannya tidak bagus
dan tidak sesuai dengan kerangka
kalimat
(1)
3
Kesesuaian antara
kerangka kaimat
dengan judul
karangan
Jika antara kerangka kalimat
dengan judul kerangka sesuai
(benar semua)
(4)
Jika antara kerangka kalimat
dengan judul karangan (cukup
sesuai)
(3)
Jika antara kerangka kalimat
dengan judul kerangka kurang
sesuai.
(2)
Jika kerangka kalimat dengan
judul tidak ada sesuai sama sekali.
(1)
Jika antara penulisan dengan EYD
sesuai berarti( benar semua)
(4)
Jika antara penulisan dengan EYD
cukup sesuai
(3)
81
4
Kesesuaian
Penulisan dengan
EYD/ejaan
Jika penulisan dengan EYD
Kurang sesuai
(2)
Jika antara penuisan dengan EYD
jarang sesuai
(1)
5. Kosa Kata Jika kosa kata sangat bagus dan
sesuai dengan karangan
(4)
Jika kosa kata cukup sesuai
dengan karangan
(3)
Jika kosa kata kurang sesuai
dengan karangan
(2)
Jika kosakata tidak sesuai dengan
karangan
(1)
6. Kalimat Jika kalimat sangat sesuai dengan
judul karangan
(4)
Jika kalimat sesuai dengan judul
karangan
(3)
Jika kalimat cukup sesuai dengan
judul karangan
(2)
Jika kalimat tidak sesuai dengan
judul karang
(1)
A. Lembar Observasi Keterampilan Siswa
Siklus pertemuan ke :
Pengamat :
Hari & Tanggal :
Tujuan observasi :
82
Pentunjuk pengisian :
Berilah skor 1-4 dengan kriteria sebagai berikut:
1.Belum berkembang 2. Mulai berkembang 3. Berkembang sesuai harapan
4.berkembang sangat baik.
Dengan aspek yang di amati
A :Siswa menulis karangan melalui media gambar.
B. :Siswa menulis karangan sederhana melalui media gambar .
C :Siswa mampu membuat pembentukan paragraf yang baik.
D : siswa mampu membuat ide gagasan dalam cerita
No Nama
1 Airin Raudatul
2 Aisyah
3 Ali Zusron
4 Dia Jang Harum Setiawan
5 Fadilah Azzahra
6 Furqon
7 Habibah Hamaula
8 Gebi Harunibiza
9 Isti Taiza fitri
10 M. Fikar Ramnan
11 M. Rafa Ridhollah
12 M. Rafi Ridhollah
13 M. Rifki
14 M. Yayan Kailani
15 M. Yandra
16 Naura Halfizo
17 Nisfi Maulita
18 Sahrini Nurjanah
19 Sifa Auliya Azzahra
20 Umar Fatul Qolah
83
No Nama
21 Auliya Doza
22 Asri Febriani Ningsih
Jumlah
Nilai rata-rata siswa
Jumlah siswa yang berhasil
Persentase keberhasilan siswa
Jumlah siswa yang belum
berhasil
Persentase siswa yang belum
berhasil
B. Lembar Obsevasi guru
N
o
Fase Tingkah laku guru Skor Jumla
h
Rata-
rata
%
P1 P2 P3
1 Orientasi
siswa
kepada
masalah
e. Guru memasuki kelas
tepat waktu
f. Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran.
g. Guru memotivasi
siswa agar terlibat
dalam kegiatan
pemecahan masalah
yang dipilih.
h. Guru mendorong siswa
untuk melakukan
kegiatan pengamatan
terhadap fenomena
yang terkait dengan
KD yang akan
dikembangkan.
2 Menanya,
Memuncul
kan
Permasala
han
l. Guru membantu siswa
untuk mendefinisikan
tugas belajar yang
berhubungan dengan
masalah.
84
m. Guru mendorong
siswa untuk
merumuskan suatu
masalah terkait dengan
fenomena yang
diamatinya masalah itu
dirumuskan berupa
pertanyaan yang
bersifat problematis.
3 Menalar
dan
Mengump
ulkan Data
a. Guru mendorong siswa
untuk mengumpulkan
informasi yang
relevan.
b. guru membimbing
siswa melaksanakan
eksperimen untuk
mendapatkan
pemecahan/penjelasan
atas masalah baik
secara individu
maupun kelompok.
4 Mengasosi
asi dan
Merumusk
an
Jawaban
a. guru meminta siswa
untuk melakukan
analisis data dan
merumusan jawaban
terkait dengan masalah
yang mereka ajukan
sebelumnya.
b. Guru membantu siswa
dalam merumuskan
jawaban.
5 Mengkomi
nikasikan
c. Guru
memfasilitasi siswa
untuk
mempersentasikan
jawaban atas
permasalahan yang
mereka rumuskan
sebelumnya.
d. Guru membantu siswa
melakukan refleksi atau
85
evaluasi terhadap
proses pemecahan
masalah yang
dilakukan.
Jumlah
Rata-rata (%)
Rata-ta keseluruhan (%)
C. Lembar Wawancara Siswa
Nama siswa :
Kelas :
Hari dan tanngal :
Tujuan wawancara :
No absen :
No Pertanyaan Jawaban
1
Apakah kamu suka
pembelajaran menggunakan
Tema-tema ?
2
Bagaimana pendapat kamu
tentang pembelajaran
Tematik?
3
Bagaimana pendapat kamu
tentang cara mengajar guru
yang digunakan dalam
pembelajaran selama ini?
86
4 Pernahkah kamu mendengar
atau mengetahui media
pembelajaran berbentuk
gambar?
5 Apakah kamu ingin tahu lebih
banyak tentang media
pembelajaran berbentuk
gambar?
6
Apakah media pembelajaran
gambar dapat meningkatkan
keterampilan menulis
karangan?
7
Apakah kamu senang dengan
melakukan kegiatan ini ?
8 Apakah kamu berusaha
sendiri dalam menulis
karangan ?
9
Apa yang kamu dapat setelah
mempelajari pembelajaran
Tematik menggunakan media
pembelajaran berbentuk
Gambar ?
87
10 Apakah dengan diterapkannya
media pembelajaran gambar
ini dapat membawa perubahan
dalam keterampilan menulis
karangan?
11 Keterampilan apa yang kamu
peroleh setelah diterapkannya
media gambar dalam menulis
karangan?
12 Apakah kamu bertanya
kepada guru apabila kamu
belum paham ?
13 Apakah kamu membantu
teman yang belum paham ?
14 Apa yang kamu rasakan
terkait dengan pembelajaran
tematik sekarang ?
15 Apakah kamu menyelesaikan
karangan dengan tekun dan
sungguh-sungguh.
16 Apakah kamu menyukai
media gambar dalam menulis
karangan?
17 Apakah gambar dapat
membuat kamu gemar dalam
menulis karangan ?
18 Apa media sebelum nya
dalam menulis karangan?
88
19 Adakah perbedaan dengan
media pembelajaran guru
sebelumnya ?
20 Dibanding dengan
pembelajaran sebelumnya
apakah pembelajaran tematik
pada saat ini lebih
menyenangkan ?
D. Lembar Wawancara Siswa
Nama siswa : yayan
Kelas :3
Hari dan tanngal :
Tujuan wawancara :
No absen :
Siklus 2 pertemuan 1
No Pertanyaan Jawaban
1
Apakah kamu suka
pembelajaran menggunakan
Tema-tema ?
2
Bagaimana pendapat kamu
tentang pembelajaran Tematik?
3
Bagaimana pendapat kamu
tentang cara mengajar guru
yang digunakan dalam
89
pembelajaran selama ini?
4 Pernahkah kamu mendengar
atau mengetahui media
pembelajaran berbentuk
gambar?
5 Apakah kamu ingin tahu lebih
banyak tentang media
pembelajaran berbentuk
gambar?
6
Apakah media pembelajaran
gambar dapat meningkatkan
keterampilan menulis
karangan?
7
Apakah kamu senang dengan
melakukan kegiatan ini ?
8 Apakah kamu berusaha sendiri
dalam menulis karangan ?
9
Apa yang kamu dapat setelah
mempelajari pembelajaran
Tematik menggunakan media
pembelajaran berbentuk
Gambar ?
90
10 Apakah dengan diterapkannya
media pembelajaran gambar ini
dapat membawa perubahan
dalam keterampilan menulis
karangan?
11 Keterampilan apa yang kamu
peroleh setelah diterapkannya
media gambar dalam menulis
karangan?
12 Apakah kamu bertanya kepada
guru apabila kamu belum
paham ?
13 Apakah kamu membantu teman
yang belum paham ?
14 Apa yang kamu rasakan terkait
dengan pembelajaran tematik
sekarang ?
15 Apakah kamu menyelesaikan
karangan dengan tekun dan
sungguh-sungguh.
16 Apakah kamu menyukai media
gambar dalam menulis
karangan?
17 Apakah gambar dapat membuat
kamu gemar dalam menulis
karangan ?
18 Apa media sebelum nya dalam
menulis karangan?
91
19 Adakah perbedaan dengan
media pembelajaran guru
sebelumnya ?
20 Dibanding dengan
pembelajaran sebelumnya
apakah pembelajaran tematik
pada saat ini lebih
menyenangkan ?
E. Lembar Wawancara:
Nama siswa :
Kelas :
Hari dan tanngal :
Tujuan wawancara :
No absen :
Siklus 2 pertemuan 2
No Pertanyaan Jawaban
1
Apakah kamu suka
pembelajaran menggunakan
Tema-tema ?
2
Bagaimana pendapat kamu
tentang pembelajaran Tematik?
3
Bagaimana pendapat kamu
tentang cara mengajar guru
yang digunakan dalam
pembelajaran selama ini?
92
4 Pernahkah kamu mendengar
atau mengetahui media
pembelajaran berbentuk
gambar?
5 Apakah kamu ingin tahu lebih
banyak tentang media
pembelajaran berbentuk
gambar?
6
Apakah media pembelajaran
gambar dapat meningkatkan
keterampilan menulis
karangan?
7
Apakah kamu senang dengan
melakukan kegiatan ini ?
8 Apakah kamu berusaha sendiri
dalam menulis karangan ?
9
Apa yang kamu dapat setelah
mempelajari pembelajaran
Tematik menggunakan media
pembelajaran berbentuk
Gambar ?
93
10 Apakah dengan diterapkannya
media pembelajaran gambar ini
dapat membawa perubahan
dalam keterampilan menulis
karangan?
11 Keterampilan apa yang kamu
peroleh setelah diterapkannya
media gambar dalam menulis
karangan?
12 Apakah kamu bertanya kepada
guru apabila kamu belum
paham ?
13 Apakah kamu membantu teman
yang belum paham ?
14 Apa yang kamu rasakan terkait
dengan pembelajaran tematik
sekarang ?
15 Apakah kamu menyelesaikan
karangan dengan tekun dan
sungguh-sungguh.
16 Apakah kamu menyukai media
gambar dalam menulis
karangan?
17 Apakah gambar dapat membuat
kamu gemar dalam menulis
karangan ?
18 Apa media sebelum nya dalam
menulis karangan?
94
19 Adakah perbedaan dengan
media pembelajaran guru
sebelumnya ?
20 Dibanding dengan
pembelajaran sebelumnya
apakah pembelajaran tematik
pada saat ini lebih
menyenangkan ?
F. Lembar Wawancara Guru
1. Instrumen wawancara kepala sekolah
No Pertanyaan Jawaban
1. Sudah berapa lama bapak menjabat sebagai
kepala di SDN 49/IX Sungai Terap Muaro Jambi
ini ?
2. Apa media yang pernah digunakan guru dalam
mengajar?
3. baga bagaimana pendapat bapak mengenai media
gambar yang digunakan dalam proses
pembelajaran?
Lembar Obsevasi guru . siklus 2
N
o
Fase Tingkah laku guru Skor Jumla
h
Rata-
rata
%
P1 P2 P3
1 Orientasi
siswa
kepada
masalah
i. Guru memasuki kelas
tepat waktu
j. Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran.
k. Guru memotivasi
siswa agar terlibat
dalam kegiatan
pemecahan masalah
95
yang dipilih.
l. Guru mendorong siswa
untuk melakukan
kegiatan pengamatan
terhadap fenomena
yang terkait dengan
KD yang akan
dikembangkan.
2 Menanya,
Memuncul
kan
Permasala
han
n. Guru membantu siswa
untuk mendefinisikan
tugas belajar yang
berhubungan dengan
masalah.
o. Guru mendorong
siswa untuk
merumuskan suatu
masalah terkait dengan
fenomena yang
diamatinya masalah itu
dirumuskan berupa
pertanyaan yang
bersifat problematis.
3 Menalar
dan
Mengump
ulkan Data
c. Guru mendorong siswa
untuk mengumpulkan
informasi yang
relevan.
d. guru membimbing
siswa melaksanakan
eksperimen untuk
mendapatkan
pemecahan/penjelasan
atas masalah baik
secara individu
maupun kelompok.
4 Mengasosi
asi dan
Merumusk
an
Jawaban
c. guru meminta siswa
untuk melakukan
analisis data dan
merumusan jawaban
terkait dengan masalah
yang mereka ajukan
sebelumnya.
96
d. Guru membantu siswa
dalam merumuskan
jawaban.
5 Mengkomi
nikasikan
e. Guru
memfasilitasi siswa
untuk
mempersentasikan
jawaban atas
permasalahan yang
mereka rumuskan
sebelumnya.
f. Guru membantu siswa
melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap
proses pemecahan
masalah yang
dilakukan.
Jumlah
Rata-rata (%)
Rata-ta keseluruhan (%)
Lembar Obsevasi guru . siklus 2
N
o
Fase Tingkah laku guru Skor Jumla
h
Rata-
rata
%
P1 P2 P3
1 Orientasi
siswa
kepada
masalah
m. Guru memasuki
kelas tepat waktu
n. Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran.
o. Guru memotivasi
siswa agar terlibat
dalam kegiatan
pemecahan masalah
yang dipilih.
p. Guru mendorong siswa
untuk melakukan
kegiatan pengamatan
terhadap fenomena
97
yang terkait dengan
KD yang akan
dikembangkan.
2 Menanya,
Memuncul
kan
Permasala
han
p. Guru membantu siswa
untuk mendefinisikan
tugas belajar yang
berhubungan dengan
masalah.
q. Guru mendorong
siswa untuk
merumuskan suatu
masalah terkait dengan
fenomena yang
diamatinya masalah itu
dirumuskan berupa
pertanyaan yang
bersifat problematis.
3 Menalar
dan
Mengump
ulkan Data
e. Guru mendorong siswa
untuk mengumpulkan
informasi yang
relevan.
f. guru membimbing
siswa melaksanakan
eksperimen untuk
mendapatkan
pemecahan/penjelasan
atas masalah baik
secara individu
maupun kelompok.
4 Mengasosi
asi dan
Merumusk
an
Jawaban
e. guru meminta siswa
untuk melakukan
analisis data dan
merumusan jawaban
terkait dengan masalah
yang mereka ajukan
sebelumnya.
f. Guru membantu siswa
dalam merumuskan
jawaban.
98
5 Mengkomi
nikasikan
g. Guru
memfasilitasi siswa
untuk
mempersentasikan
jawaban atas
permasalahan yang
mereka rumuskan
sebelumnya.
h. Guru membantu siswa
melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap
proses pemecahan
masalah yang
dilakukan.
Jumlah
Rata-rata (%)
Rata-ta keseluruhan (%)
2. Instrumen Wawancara dengan Guru Setelah Pembelajaran
Nama guru :
Wali kelas :
Hari dan tanggal :
Tujuan wawancara :
No Pertanyaan Jawaban
1 Berapa lama Ibu mengajar di
Sekolah Dasar Negeri 49 /IX
Sungai Terap?
2 Berapa lama ibu mengajar di
kelas III?
3 Berapakah jumlah peserta
didik yang belajar di kelas Ibu
saat ini?
4 Bagaimanakah hasil belajar
siswa di kelas pada
pembelajaran Tematik?
5 Bagaimanakah cara Ibu
menyampaikan materi kepada
99
siswa?
6 Bagaimakah respon siswa
terhadap pembelajaran?
7 Pendekatan pembelajaran
apakah yang Ibu ketahui?
8 Apa media pembelajaran yang
sering Ibu gunakan pada saat
proses pembelajaran?
9 Bagaimana respon siswa
terhadap media pembelajaran
yang Ibu terapkan pada
pembelajaran Tematik?
10 Apakah dalam proses
pembelajaran Ibu pernah
menggunakan media Gambar?
G. Lembar Observasi Keterampilan Siswa
Siklus pertemuan ke :
Pengamat :
Hari & Tanggal :
Tujuan observasi :
Pentunjuk pengisian :
Berilah skor 1-4 dengan kriteria sebagai berikut:
1.Belum berkembang 2. Mulai berkembang 3. Berkembang sesuai harapan
4.berkembang sangat baik.
Dengan aspek yang di amati
A :Siswa menulis karangan melalui media gambar.
B. :Siswa menulis karangan sederhana melalui media gambar .
C :Siswa mampu membuat pembentukan paragraf yang baik.
D : siswa mampu membuat ide gagasan dalam cerita
No Nama
1 Airin Raudatul
2 Aisyah
100
No Nama
3 Ali Zusron
4 Dia Jang Harum Setiawan
5 Fadilah Azzahra
6 Furqon
7 Habibah Hamaula
8 Gebi Harunibiza
9 Isti Taiza fitri
10 M. Fikar Ramnan
11 M. Rafa Ridhollah
12 M. Rafi Ridhollah
13 M. Rifki
14 M. Yayan Kailani
15 M. Yandra
16 Naura Halfizo
17 Nisfi Maulita
18 Sahrini Nurjanah
19 Sifa Auliya Azzahra
20 Umar Fatul Qolah
21 Auliya Doza
22 Asri Febriani Ningsih
Jumlah
Nilai rata-rata siswa
Jumlah siswa yang berhasil
Persentase keberhasilan siswa
Jumlah siswa yang belum
berhasil
Persentase siswa yang belum
berhasil
101
1. Instrumen Wawancara dengan Guru Sebelum Pembelajaran
Nama Guru :
Wali Kelas :
Hari dan Tanggal :
Tujuan Wawancara :
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah dengan menggunakan
media gambar pada materi
pembelajaran Tematik mudah
untuk dipahami oleh siswa?
2 Apakah dengan menggunakan
media gambar dapat mengecek
pemahaman masing-masing siswa
dalam membuat karangan?
3 Apakah dengan menggunakan
media gambar siswa berani
mengemukakan jawabannya?
4 Apakah dengan menggunakan
media gambar siswa lebih aktif
dalam proses pemebelajaran?
5 Bagaimana hasil belajar siswa
dalam membuat karangan setelah
menggunakan media gambar?
H. Tes
Nama :
Kelas :
Hari Dan Tanggal :
No. absen :
Ket: siklu 1 dan siklus 2:
102
05.00
05.00 – 05.20
05.20 – 05.45 05.45 – 06.00
103
06.00 – 06.15 06.15 – 06.45
07.00 – 12.00
104
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN 49/IX Sungai Terap Muaro Jambi
Kelas / Semester : III (Tiga) / 2
Tema 6 : Indahnya Persahabatan
Sub Tema 1 : Temanku Sahabatku
Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
105
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di
tengah keberagaman bahasa daerah
1.2 Meresapi keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan makhluk
hidup, benda dan sifatnya, energi dan perubahan, bumi dan alam
semesta.
2.4 Memiliki rasa percaya diri dan kepedulian terhadap kondisi alam dan
lingkungan sosial melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
3.3 menguraikan isi teks dalam gambar tentang seorang anak membantu
ibu nya didapur, dan yang kedua tentang anak yang sedang bermain
karet.
4.3 menguraikan isi teks gambar tentang anak yang sedang bermain karet
menjadi sebuah karanagan
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1 Mengidentifikasi tanggapan pada teks surat tanggapan pribadi.
4.3.1 Menguraikan gagasan pokok dari isi teks surat tanggapan pribadi
tentang seorang anak sedang bermain karet secara tertulis.
4.4.1 siswa dapat membuat langkah-langkah tentang menulis karangan
4.5.1 siswa dapat mengarang sesuai denagn EYD
PPKn
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan
beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
106
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
kasih sayang, percaya diri, berani mengakui kesalahan, meminta maaf
dan memberi maaf di rumah dan sekolah dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru, sebagai perwujudan moral Pancasila.
2.3 Menunjukkan perilaku kerja sama dalam keberagaman di rumah,
sekolah dan masyarakat sekitar.
3.1 Memahami simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara
“Garuda Pancasila”.
4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah
dan mengaitkan dengan pemahamannya terhadap simbol silasila
Pancasila.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Memberikan contoh pengamalan sila kedua Pancasila (sesuai
konteks/tema).
4.1.1 Berperilaku sesuai dengan sila kedua Pancasila (sesuai konteks).
PJOK
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugerah Tuhan.
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana
pembelajarann
3.1 Mengetahui konsep gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
107
4.1 Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar lokomotor yang dilandasi
konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Mengidentifikasi gerak kombinasi pola gerak dasar lokomotor
berbagai bentuk permainan sederhana.
4.1.1 Mempraktikkan kombinasi pola gerak dasar lokomotor yang
dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
10. Siswa dapat memberikan contoh pengamalan sila kedua Pancasila yang
tepat dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
11. Siswa dapat berperilaku sesuai dengan sila kedua Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari dengan tepat.
12. Siswa dapat mengarang denyan EYD dengan tepat
13. Siswa dapat menguraikan ide pokok dan gagasan dalam cerita gambar
14. Siswa dapat mengidentifikasi gerak kombinasi pola gerak dasar bermain
karet dengan berbagai bentuk permainan sederhana dengan tepat.
15. Siswa dapat menuliskan pola gerak dasar karet yang dilandasi konsep
gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dengan
memperhatikan gambar .
D. METODE PEMBELAJARAN
16. Pendekatan : Saintifik
17. Metode : ceramah, diskusi tanya, tanya jawab,
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
108
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 18. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
19. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
20. Guru menanyakan pembelajaran yang akan di pelajari
10 menit
Inti Mengamati
21. Guru menjelaskan materi teman ku sahabatku dengan
menggunakan media gamabar
22. Kemudian Guru meminta siswa mengamati gambar
yang ada di depan yang sudah di buat oleh guru
dengan cermat
menanya
23. Guru memberi kesempatan kepada siswa yang ingin
bertanya
Mengekplorasi
24. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok
setiap kelompok terdiri dari 4 samapai 5 orang
25. Guru meminta siswa membuat karangan dengan
gambar yang ada di papan tulis
26. Guru membimbing siswa untuk membuat karangan
27. Setelah selesai siswa membuat karangan sesuai
45 Menit
109
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
gambar didepan siswa disuru maju satu persatu
membacakan hasil karangan yang sudah dibuat
mengkomunikasiakn
28. Setelah itu siswa diminta memahami tiap kata yang
dibuat dalam karangan, bagaimana cara penulisan
yang benar dalam membuat karangan
mengasosiasi
29. Setelah selesai membuat karangan siswa disuruh maju
kedepan membacakan hasil karangan yang sudah di
buat di depan teman-temannya.
Penutup 30. Peserta didik membuat kesimpulan dibantu dan
dibimbing guru.
31. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik
dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
32. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan
memberikan tugas baik cara individu maupun
kelompok.
33. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
34. Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.
15 menit
110
F. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
35. Buku Guru dan Buku Siswa Tema 6 : ”Indahnya Persahabatan” Kelas
III (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
36. Gambar –gambar pada buku siswa.
G. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
a. Penilaian sikap teliti dilakukan saat kegiatan menemukan tanggapan di
dalam teks surat dan menulis gagasan pokok dari teks surat.
b. Penilaian sikap percaya diri dilakukan saat kegiatan bercerita tentang
sikapsikap saling menyayangi antara siswa dan sahabatnya.
No Nama
Perubahan tingkah laku
Cermat dan Teliti Percaya Diri
K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Sultan Haykal
2 Aisy Anindya
3 ……………..
Dst ……………..
Keterangan:
2. Penilaian Keterampilan
Penilaian: Unjuk kerja
a. Menguraikan gagasan pokok yang terdapat pada teks surat.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang
111
(4) (3) (2) (1)
Penggunaan
huruf besar dan
tanda
baca.
Menggunakan
huruf besar di
awal kalimat dan
nama orang, serta
menggunakan
tanda titik di
akhir kalimat.
Terdapat 1-2
kesalahan
dalam
menggunakan
huruf besar dan
tanda titik.
Terdapat lebih
dari 2 kesalahan
dalam
menggunakan
huruf besar dan
tanda titik.
Tidak satu pun
kalimat yang
menggunakan
huruf besar dan
tanda titik.
Kesesuaian
dengan isi teks
surat.
Seluruh gagasan
pokok yang
ditulis sesuai
dengan isi teks
surat.
Setengah atau
lebih gagasan
pokok yang
ditulis sesuai
dengan isi teks
surat.
Kurang dari
setengah
gagasan pokok
yang ditulis
sesuai dengan
isi teks surat.
Semua isi teks
surat.
Penulisan. Penulisan kata
sudah tepat.
Terdapat 1-2
kata yang
kurang tepat
dalam
penulisan.
Lebih dari 2
kata yang
kurang tepat
dalam
penulisan.
Semua kata
belum tepat
dalam
penulisan.
Penggunaan
kalimat yang
efektif.
Semua kata
menggunakan
kalimat yang
efektif.
Terdapat 1-2
kalimat yang
menggunakan
kalimat kurang
efektif.
Terdapat lebih
dari 2 kalimat
yang
menggunakan
kalimat kurang
efektif.
semua kalimat
menggunakan
kalimat kurang
efektif.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Sungai Terap, Mei 2019
Guru Kelas 3
112
Sofyan, M
NIP.
196105221984101001
Mardiana S. Pd
NIP.
196201261983012001
113
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN 49/IX Sungai Terap Muaro Jambi
Kelas / Semester : III (Tiga) / 2
Tema 6 : Indahnya Persahabatan
Sub Tema 1 : Temanku Sahabatku
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 35 menit
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
Bahasa Indonesia
114
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di
tengah keberagaman bahasa daerah
1.2 Meresapi keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan makhluk
hidup, benda dan sifatnya, energi dan perubahan, bumi dan alam
semesta.
2.4 Memiliki rasa percaya diri dan kepedulian terhadap kondisi alam dan
lingkungan sosial melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
3.3 menguraikan media gambar
4.3 Mengolah dan menyajikan teks surat tanggapan pribadi tentang
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
permasalahan dan lingkungan sosial di daerah secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1 siswa mampu menulis karangan
3.4.1 siswa mampu membuat karangan sesuai dengan judul
4.3.1 Bertanya jawab tentang teks surat tanggapan pribadi.
Matematika
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur,tertib dan mengikuti aturan,
peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan
tugas.
115
2.2 Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada matematika yang
terbentuk melalui pengalaman belajar.
3.9 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan
antar satuan berat yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
4.2. Merumuskan dengan kalimat sendiri, membuat model matematika, dan
memilih strategi yang efektif dalam memecahkan masalah nyata sehari-
hari yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian bilangan bulat, waktu, panjang, berat benda, dan uang, serta
memeriksa kebenaran jawabnya.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9.1 Mengkonversi sebuah satuan waktu dengan satuan waktu lainnya.
4.2.1 Menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari yang berkaitan dengan waktu.
SBdP
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Memuji keunikan kemampuan manusia dalam berkarya seni dan
berkreativitas sebagai anugrah Tuhan.
2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam berkarya seni.
3.3 Memahami gerak kuat dan lemah dalam tari dengan menggunakan
musik sebagai iringan.
4.9 Mengembangkan gerak berdasarkan hasil pengamatan alam sekitar ke
dalam bentuk tari bertema.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1 Mengidentifikasi gerak kuat dan gerak lemah berdasarkan
pengamatan terhadap alam sekitar.
4.9.1 Menirukan gerak alam hasil pengamatan dari alam sekitar.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
116
37. Siswa dapat melengkapi teks yang rumpang dengan kata-kata yang tepat.
38. Siswa dapat merumuskan pertanyaan yang tepat berkaitan dengan teks
surat tanggapan pribadi.
39. Siswa dapat mengonversi sebuah satuan waktu dengan satuan waktu
lainnya dengan tepat.
40. Siswa dapat menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan waktu dengan
tepat.
41. Siswa dapat mengidentifikasi gerak kuat dan gerak lemah berdasarkan
pengamatan terhadap alam sekitar dengan tepat.
42. Siswa dapat menirukan gerak alam hasil pengamatan dari alam sekitar
dengan percaya dirI.
D. METODE PEMBELAJARAN
43. Pendekatan : Saintifik
44. Metode : , diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 45. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
46. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
47. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
10 menit
117
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
tentang ”Temanku Sahabatku”
Inti Mengamati
48. Sebelum mengamati gambar siswa di minta untuk
menyanyikan lagu tentang sahabatku
49. Guru menjelaskan materi teman ku sahabatku dengan
menggunakan media gambar
50. Kemudian Guru meminta siswa mengamati gambar
yang ada di depan yang sudah di buat oleh guru
dengan cermat
menanya
51. Guru memberi kesempatan kepada siswa yang ingin
bertanya
Mengekplorasi
52. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok
setiap kelompok terdiri dari 4 samapai 5 orang
53. Guru meminta siswa membuat karangan dengan
gambar yang ada di papan tulis
54. Guru membimbing siswa untuk membuat karangan
55. Setelah selesai siswa membuat karangan sesuai
gambar didepan siswa disuru maju satu persatu
membacakan hasil karangan yang sudah dibuat
mengkomunikasiakn
56. Setelah itu siswa diminta memahami tiap kata yang
45 Menit
118
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
dibuat dalam karangan, bagaimana cara penulisan
yang benar dalam membuat karangan
mengasosiasi
57. Setelah selesai membuat karangan siswa disuruh maju
kedepan membacakan hasil karangan yang sudah di
buat di depan teman-temannya.
58. Guru membantu siswa yang kesulitan dalam membuat
karangan
Penutup 59. Peserta didik membuat kesimpulan dibantu dan
dibimbing guru.
60. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik
dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
61. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan
memberikan tugas baik cara individu maupun
kelompok.
62. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
63. Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.
10 menit
F. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
119
64. Buku Guru dan Buku Siswa Tema 6 : ”Indahnya Persahabatan” Kelas
III (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
65. Gambar –gambar pada buku siswa.
G. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
a. Penilaian sikap teliti dilakukan saat kegiatan melengkapi teks surat
rumpang.
b. Penilaian sikap percaya diri dilakukan saat ke giatan memadukan gerakan
lemah dan gerakan kuat berdasarkan pengamatan alam sekitar
2. Penilaian Keterampilan
Penilaian: Unjuk kerja
a. Menyusun pertanyaan tentang teks surat Siti.
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang
(4) (3) (2) (1)
Kesesuaian
dengan
konteks.
Pertanyaan
sesuai dengan
konteks.
Pertanyaan
masih pada
tema yang
sama, namun
meluas.
Pertanyaan
keluar dari tema
dan konteks.
Belum dapat
menyusun
pertanyaan.
Bahasa yang
santun.
Pertanyaan
menggunakan
bahasa yang
santun.
Terdapat 3-5
kata bahasa
sehari-hari.
Menggunakan
lebih dari 5 kata
bahasa
seharihari.
Belum dapat
menggunakan
bahasa yang
santun
menyusun
pertanyaan.
120
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Sofyan, M
NIP.
196105221984101001
Sungai Terap, Mei 2019
Guru Kelas 3
Mardiana S. Pd
NIP.
196201261983012001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN 49/ IX Sungai Terap Muaro Jambi
Kelas / Semester : III (Tiga) / 2
Tema 6 : Indahnya Persahabatan
Sub Tema 2 : Tumbuhan Sahabatku
Pembelajaran : 4
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
121
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di
tengah keberagaman bahasa daerah.
1.2 Mersapi keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan makhluk
hidup, benda dan sifatnya, energi dan perubahan, bumi dan alam
semesta.
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap makhluk
hidup, energi dan perubahan iklim, serta bumi danalam semesta
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
2.2 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab untukhidup sehat serta
merawat hewan dan tumbuhan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah.
2.4 Memiliki rasa percaya diri dan kepedulian terhadap kondisi alam dan
lingkungan sosial melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
2.5 Memiliki kepedulian terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
122
3.2 Menguraikan teks dari gambar sahabat dayu sedang membantu
seorang pedagang.
4.2 menulis karangan sesuai dengan gambar sahabat dayu
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1 Menemukan gagasan pokok dalam teks tentang gambar sahabat
dayu 4.2.1 Menyusun tanggapan dan saran berdasarkan teks petunjuk
perawatan.
PPKn
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan
beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
kasih sayang, percaya diri, berani mengakui kesalahan, meminta maaf
dan memberi maaf di rumah dan sekolah dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru, sebagai perwujudan moral Pancasila.
2.3 Menunjukkan perilaku kerjasama dalam keberagaman di rumah,
sekolah dan masyarakat sekitar.
3.1 Memahami simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara
“Garuda Pancasila”.
4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah
dan mengaitkan dengan pemahamannya terhadap simbol silasila
Pancasila.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Menjelaskan makna simbol sila ketiga Pancasila.
123
4.1.1 Melakukan pengamatan tentang perilaku yang sesuai dengan
pengamalan sila ketiga Pancasila.
PJOK
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugerah Tuhan.
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana
pembelajaran.
4.6 Mempraktikkan penggunaan kombinasi pola gerak dasar lokomotor,
non- lokomotor dan manipulatif sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6.1 Mengidentifikasi konsep penggunaan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan irama
(ketukan) dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik.
4.6.1 Mempraktikkan penggunaan kombinasi pola gerak dasar lokomotor,
non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan irama (ketukan)
dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
66. Siswa dapat menemukan gagasan pokok dalam teks arahan/petunjuk
perawatan tumbuhan dengan teliti.
67. Siswa dapat menyusun tanggapan dan saran berdasarkan teks petunjuk
perawatan dengan bahasa yang santun.
124
68. Siswa dapat mengidentifikasi konsep penggunaan kombinasi pola gerak
dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulatif sesuai dengan irama
(ketukan) dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik dengan tepat.
69. Siswa dapat mempraktikkan penggunaan kombinasi pola gerak dasar
lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif sesuai dengan irama
(ketukan) dengan musik dalam aktivitas gerak ritmik.
70. Siswa dapat menjelaskan makna simbol sila ketiga Pancasila dengan
tepat.
71. Siswa dapat melakukan pengamatan tentang perilaku yang sesuai dengan
pengamalan sila ketiga Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari dengan
tepat..
D. METODE PEMBELAJARAN
72. Pendekatan : Saintifik
73. Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 74. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
75. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
76. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Tumbuhan Sahabatku
10 menit
125
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
77. Guru menyampaikan materi hari ini
Inti Menanya
78. Guru memberi kesempatan bagi siswa yang ingin
mengajukan pertanyaan berkaitan dengan teks.
Mengamati
79. Siswa mengamati gambar yang sudah ada di depan
80. Siswa diminta membaca teks tentang sahabat.
Mengasosisi
81. Guru dan siswa mendiskusikan jawaban-jawaban
siswa)
82. Guru memberikan penjesan tentang menulis karangan
83. Kemudian Guru meminta siswa mengamati gambar
yang ada di depan yang sudah di buat oleh guru
dengan cermat
Mengekplorasi
84. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok
setiap kelompok terdiri dari 4 samapai 5 orang
85. Siswa dan guru mendiskusikan cara bermain karet .
86. Guru meminta siswa membuat karangan dengan
gambar yang ada di papan tulis
87. Guru membimbing siswa untuk membuat karangan
88. Setelah selesai siswa membuat karangan sesuai
gambar didepan siswa disuru maju satu persatu
45 Menit
126
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
membacakan hasil karangan yang sudah dibuat.
Penutup 89. Peserta didik membuat kesimpulan dibantu dan
dibimbing guru.
90. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik
dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
91. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan
memberikan tugas baik cara individu maupun
kelompok.
92. Menyampaikan rencana pembelajataran pada per-
temuan berikutnya.
93. Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.
10 menit
F. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
94. Buku Guru dan Buku Siswa Tema 6 : ”Indahnya Persahabatan”
Kelas III (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
95. Media Gambar
1. Penilaian Keterampilan
a. Pengamatan unjuk kerja memberikan tanggapan dan saran
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang
(4) (3) (2) (1)
127
Kemampuan
memberikan
tanggapan dan
saran yang tepat
sesuai dengan
masalah.
Siswa
memberikan
tanggapan dan
saran yang tepat
untuk ketiga
masalah.
Siswa
memberikan
tanggapan dan
saran yang
tepat untuk dua
masalah.
Siswa
memberikan
tanggapan dan
saran yang
tepat untuk
satu masalah.
Siswa
memberikan
tanggapan dan
saran yang
kurang tepat.
Pemilihan kata
dalam
memberikan
tanggapan dan
saran.
Siswa
menggunakan
kata-kata yang
efektif dalam
memberikan
tanggapan dan
saran
Siswa
menggunakan
kata-kata yang
efektif dalam
memberikan
tanggapan atau
saran
Siswa belum
dapat
menggunakan
kata-kata yang
efektif dalam
memberikan
tanggapan atau
saran.
c. Hasil pengamatan aktivitas menggambarkan lambang sila ketiga
Pancasila
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang
(4) (3) (2) (1)
Kerapian dan
kebersihan hasil
kerja.
Hasil kerja rapi
dan bersih.
Hasil kerja
bersih namun
kurang rapi.
Hasil kerja
rapi namun
kotor.
Hasil kerja
masih kotor
dan tidak rapi.
Ketepatan
gambar.
Detail gambar
sesuai aslinya.
Terdapat 1-3
detail gambar
tidak sesuai
aslinya.
Terdapat 4-6
detail gambar
tidak sesuai
aslinya.
Terdapat 6 atau
lebih detail
gambar tidak
sesuai aslinya.
Kerapian dan Hasil kerja rapi Hasil kerja Hasil kerja Hasil kerja
128
kebersihan hasil
kerja.
dan bersih. bersih namun
kurang rapi.
rapi namun
kotor.
masih kotor
dan tidak rapi.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Sofyan, M
NIP.
196105221984101001
Sungai Terap, Mei 2019
Guru Kelas 3
Mardiana S. Pd
NIP.
196201261983012001
129
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN 49/IX Sungai Terap Muaro Jambi
Kelas / Semester : III (Tiga) / 2
Tema 6 : Indahnya Persahabatan
Sub Tema 2 : Tumbuhan Sahabatku
Pembelajaran : 5
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dala tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
130
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di
tengah keberagaman bahasa daerah.
1.2 Mersapi keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan makhluk
hidup, benda dan sifatnya, energi dan perubahan, bumi dan alam
semesta.
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap makhluk
hidup, energi dan perubahan iklim, serta bumi danalam semesta
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
2.2 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab untukhidup sehat serta
merawat hewan dan tumbuhan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah.
2.4 Memiliki rasa percaya diri dan kepedulian terhadap kondisi alam dan
lingkungan sosial melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
2.5 Memiliki kepedulian terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah.
3.2 Menguraikan teks arahan/petunjuk tentang sahabat dayu
4.2 Menerangkan dan mempraktikkan teks arahan/petunjuk tentang gambar
sahabat dayu
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1 Mengidentifikasi teks arahan/petunjuk tentang perawatan tumbuhan
yang didengar.
4.2.1 Membuat ringkasan teks arahan/petunjuk tentang perawatan
tumbuhan secara lisan atau tulis.
PPKn
Kompetensi Dasar (KD)
131
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan
beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobby sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
1.2 Menghargai kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
kasih sayang, percaya diri, berani mengakui kesalahan, meminta maaf
dan memberi maaf di rumah dan sekolah dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru, sebagai perwujudan moral Pancasila.
2.3 Menunjukkan perilaku kerjasama dalam keberagaman di rumah,
sekolah dan masyarakat sekitar.
3.1 Memahami simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara
“Garuda Pancasila”.
4.1 Mengamati dan menceritakan perilaku di sekitar rumah dan sekolah
dan mengaitkan dengan pemahamannya terhadap simbol silasila
Pancasila.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Memberikan contoh pengamalan sila ketiga Pancasila.
4.1.1 Berperilaku sesuai dengan sila ketiga Pancasila.
Matematika
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur,tertib dan mengikuti aturan,
peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan
tugas.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada matematika yang
terbentuk melalui pengalaman belajar.
132
2.3 Memiliki sikap terbuka, objektif,menghargai pendapat dan karya teman
sebaya dalam diskusi kelompok maupun aktivitas sehari-hari.
3.13 Memahami penghitungan waktu berdasarkan data sehari-hari.
4.13 Membaca, mendeskripsikan, dan menginterpretasikan data pokok yang
ditampilkan pada bagan dan grafik, termasuk grafik batang vertikal dan
horizontal.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.13.1 Menjelaskan penghitungan waktu berdasarkan data sehari-hari.
4.14.1 Menginterpretasikan data berdasarkan grafik yang disajikan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
96. Siswa dapat mengidentifikasi teks arahan/petunjuk tentang perawatan
tumbuhan yang didengar dengan tepat.
97. Siswa dapat membuat ringkasan teks arahan/petunjuk tentang perawatan
tumbuhan secara lisan atau tulis dengan tepat.
98. Siswa dapat menjelaskan penghitungan waktu berdasarkan data sehari-
hari dengan tepat.
99. Siswa dapat menginterpretasikan data berdasarkan grafik yang disajikan
dengan akurat.
100. Siswa dapat memberikan contoh pengamalan sila ketiga Pancasila
dengan tepat.
101. Siswa dapat berperilaku sesuai dengan sila ketiga Pancasila dengan
percaya diri.
E. METODE PEMBELAJARAN
102. Pendekatan : Saintifik
103. Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
133
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 104. Guru memberikan salam dan mengajak semua
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
105. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
106. Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Tumbuhan Sahabatku”.
107. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
10 menit
Inti 108. Guru mengulas kembali tentang pelajaran yang
telah lalu
109. Guru menyuru siswa mengamati gamabar yang
ada di depan
110. Guru menjelaskan materi hari ini
111. Guru menyuru siswa membuat karangan sesuai
dengan yang sudah di jelaskan oleh guru
112. Guru membantu siswa dalam membuat
karangan
113. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
yang ingn bertnaya yang belum dimengerti tentang
materi pelajaran hari ini
45 Menit
134
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
114. Setelah selesai membuat karangan guru
menyuruh siswa maju kedepan membacakan hasil
karangannya
115. Siswa yang lainnya mendengarkan hasil
karangan yang sudah dibacakan temannya didepan
116. Siswaa dan guru sama- sama mengulas
kembali hasil karangan yang sudah di buat oleh
siswa secara bersama-sama.
Penutup 117. Peserta didik membuat kesimpulan dibantu dan
dibimbing guru.
118. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta
didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai
bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya.
119. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan
memberikan tugas baik cara individu maupun
kelompok.
120. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
121. Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.
10 menit
H. SUMBER, ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
135
122. Buku Guru dan Buku Siswa Tema 6 : ”Indahnya Persahabatan”
Kelas III (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
3. Penilaian Keterampilan
Pengamatan unjuk kerja mempresentasikan grafik waktu pembuatan
tanaman gantung.
a. Pengamatan unjuk kerja memberikan tanggapan dan saran
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang
(4) (3) (2) (1)
Kemampuan
mem-
presentasikan
data berdasarkan
grafik.
Data yang
dipresentasikan
akurat dengan
grafik,
disampaikan
dengan bahasa
Indonesia yang
baik.
Siswa mempre-
sentasikan
grafik dengan
data yang
akurat
menggunakan
bahasa
Indonesia dan
sesekali
menggunakan
bahasa daerah.
Siswa
mempre-
sentasikan
data dalam
grafik dengan
bahasa
Indonesia
yang dibantu
dengan bahasa
daerah..
Siswa
mempresen-
tasikan grafik
dibantu guru
sepenuhnya.
Kepercayaan
diri dalam
presentasi.
Siswa mempre-
sentasikan
grafik dengan
yakin dan
percaya diri.
Siswa terlihat
ragu-ragu
dalam mem-
presentasikan
grafik.
Siswa
mempresen-
tasikan grafik
dengan
bantuan guru.
Belum
memiliki
keberanian
untuk mem-
presentasikan
grafik.
136
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Sofyan, M
NIP.
196105221984101001
Sungai Terap, Mei 2019
Guru Kelas 3
Mardiana S. Pd
NIP.
196201261983012001
137
Kegiatan proses pembelajaran
Kegiatan ketika anak proses belajar mengarang
138
Ketika memjelaskan tetang materi mengarang
Ketika menjelaskan
139
Ketika menjelaskan
Ketika anak sedang mengarang
140
Sebelum kegiatan belajar di mulai guru mengajak murid tepuk semangat
141
Kegiatan ketika di kasih tes kepada anak tentang mengarang
142
143
Wawancara kepala sekolah
144
Wawancara wali kelas 3 setelah proses pembelajaran
145
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)
Nama : Hardianti
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/tgl lahir : Sungai Terap,5 Juni 1997
Alamat : Jl. Jambi Suak Kandis KM 19 Sungai
Terap
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat Email : [email protected]
No Kontak : 085789374051
Pengalaman-pengalaman pendidikan formal
1. SD/MI, tahun tamat : SD N 49 Sungai Terap, 2009
2. SMP/MTs, tahun tamat : MTs Jauharul Falah, 2012
3. SMA/MA, tahun tamat : SMA Jauharul Falah 2015
Motto hidup : mansofaro zofiro