22
i PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA DAYAK BIDAYUH SEBAGAI PEMERTAHANAN BAHASA PADA WILAYAH PERBATASAN KALIMANTAN BARAT DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SOSIOLINGUISTIK DISERTASI diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Bidang Pendidikan Bahasa Indonesia oleh NETTI YUNIARTI NIM 1503037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2019

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA DAYAK …repository.upi.edu/36540/1/D_B_IND_1503037_Title.pdf · mengidentifikasi ragam penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Dayak Bidayuh

  • Upload
    others

  • View
    56

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • i

    PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA DAYAK

    BIDAYUH SEBAGAI PEMERTAHANAN BAHASA PADA WILAYAH

    PERBATASAN KALIMANTAN BARAT DAN PEMANFAATANNYA

    SEBAGAI BAHAN AJAR SOSIOLINGUISTIK

    DISERTASI

    diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar

    Doktor dalam Bidang Pendidikan Bahasa Indonesia

    oleh

    NETTI YUNIARTI

    NIM 1503037

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

    SEKOLAH PASCASARJANA

    UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

    2019

  • iii

    PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi dengan judul “Penggunaan Bahasa

    Indonesia dan Bahasa Dayak Bidayuh sebagai Pemertahanan Bahasa pada

    Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat dan Pemanfaatannya sebagai Bahan Ajar

    Sosiolinguistik” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri.

    Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak

    sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas

    pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari

    ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain

    terhadap keaslian karya saya ini.

    Bandung, Juli 2019

    Yang membuat Pernyataan

    Netti Yuniarti, M.Pd. NIM 1503037

  • iv

    Kata Pengantar

    Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, atas kasih

    sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan disertasi ini. Untuk itu penulis ucapkan

    rasa syukur ke hadirat-Nya seraya mengucapkan segala puji bagi Allah Tuhan

    semesta alam, dengan terselesaikannya disertasi ini yang merupakan salah satu

    persyaratan akademik guna memperoleh gelar Doktor dalam Program Studi

    Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Pendidikan

    Indonesia.

    Penulis ingin menggambarkan kajian secara mendalam tentang

    Penggunaan Bahasa Indonesia dan Bahasa Dayak Bidayuh sebagai

    Pemertahanan Bahasa pada Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat dan

    Pemanfaatannya sebagai Bahan Ajar Sosiolinguistik, yakni secara khusus dengan

    mengidentifikasi ragam penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Dayak Bidayuh

    yang ditinjau dari kedudukan, sikap, dan strategi pemertahanan bahasa Dayak

    Bidayuh yang diimplementasikan sebagai bahan ajar.

    Disertasi ini berisi lima bab, yaitu Bab I Pendahuluan menguraikan Latar

    BelakangMasalah; Rumusan Masalah; Tujuan Penelitian; Manfaat Penelitian; Bab

    II Kajian Pustaka, Pada Bab III Metode Penelitian, diuraikan secara berturut-turut

    Pendekatan, Metode Penelitian, dan Teknik Pengumpulan Data; Subjek dan

    Lokasi penelitian; Prosedur Penelitian; Analisis Data dan Sumber Data; dan

    Validasi Data. Bab IV menguraikan temuan dan pembahasan, Bab V berisi

    Implementasi kajian pemertahanan bahasa dalam pembelajaran Sosiolinguistik,

    pada bagian akhir Bab VI berisi Simpulan dan Saran.

    Hasil penelitian ini sudah diseminarkan pada International Conference on

    Language, Literature, Culture, and Education 2017 dengan judul artikel “Variety

    in using Language and Dayak Bidayuh Language Reviewed from Society’s

    Attitude as a Preservation of Language in the Border Region of West

    Kalimanatan” dan telah publish Scitepress, terindeks Scopus.

  • v

    Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir yang berupa disertasi ini laksana

    setetes air yang jatuh dalam luasnya samudra. Penulis berharap semoga disertasi

    ini dapat sedikit memberikan manfaat bagi para praktisi pendidikan dan

    perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang kajian Pendidikan Bahasa

    Indonesia serta dapat dijadikan salah satu rujukan bagi peneliti atau penulis karya

    ilmiah lainnya. Akhir kata penulis berbesar hati apabila para pembaca sudi

    memberikan kritik dan saran dalam rangka proses penulisan dan penelitian

    berikutnya.

  • vi

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Puji syukur ke hadirat Allah Swt karena berkah dan rahmat-Nya peneliti

    dapat menyelesaikan disertasi ini. Disertasi yang berjudul Penggunaan Bahasa

    Indonesia dan Bahasa Dayak Bidayuh sebagai Pemertahanan Bahasa pada

    Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat dan Pemanfaatannya sebagai Bahan

    Ajar Sosiolinguistik ini, terselesaikan tepat pada waktunya dalam memenuhi

    salah satu syarat untuk memenuhi pencapaian gelar Doktor Pendidikan Bahasa

    Indonesia.

    Dalam penulisan disertasi ini penulis menyadari telah melibatkan

    berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,

    pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih dengan segala

    kerendahan dan ketulusan hati, penuh rasa hormat dan penghargaan yang

    setinggi-tingginya kepada

    1. Dr. Andoyo Sastromiharjo, M.Pd. selaku promotor pertama sekaligus

    Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia yang telah bersedia

    meluangkan waktu proses bimbingan dan masukan dalam penyususnan

    disertasi ini;

    2. Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. selaku ko-promotor yang telah

    bersedia meluangkan waktu untuk proses bimbingan dan masukan dalam

    penyususnan disertasi ini;

    3. Dr. Yeti Mulyati, M.Pd. selaku anggota ko-promotor yang telah bersedia

    meluangkan waktu dalam proses bimbingan dan masukan dalam

    penyususnan disertasi ini;

    4. Prof. H. Yaya Sukjaya Kusumah, M.Sc., Ph.D selaku Direktur Sekolah

    Pascasarjana (SPs) UPI; Prof. Dr. Hj. Anna Permanasari, M.Si. dan Prof.

    Dr. Disman, M. S. selaku Wakil Direktur I dan II, dan serta seluruh

    jajaran pimpinan dan staf administrasi SPs UPI Bandung;

    5. Rektor IKIP PGRI Pontianak beserta jajarannya atas izin dan rekomendasi

    yang telah diberikan kepada penulis untuk melaksanakan studi ini;

  • vii

    6. Kepala Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau, Dinas Pendidikan dan

    Kebudayaan Kabupaten Sanggau beserta masyarakat Sanggau, tokoh

    agama, pemuka masyarakat, dan dayaktologi yang telah membantu

    penulis dan berdiskusi selama pelaksanaan penelitian di Kabupaten

    Sanggau Kecamatan Entikong yang telah memberikan izin untuk penulis

    dalam proses pengambilan data penelitian sampai pada tahap

    penyelesaian verifikasi data;

    7. rekan-rekan seperjuangan mahasiswa S-3 Pendidikan Bahasa Indonesia

    SPs UPI khususnya angkatan 2015;

    8. kedua orang tua (Alm) H. Zainal Abidin dan Hj. Syech Maimunah atas

    doa-doa tulus yang senantiasa mengiringi perjalanan penulis dalam

    menempuh pendidikan selama ini;

    9. suami tercinta, Agus Supriyanto, S.E., yang selalu memberikan motivasi

    dan kasih sayang tak terhingga, anak-anak tercinta Halid Fathan dan

    Syaikah Rafita Fathan yang selalu memberikan dukungan dan doa untuk

    kesuksesan penulis sejak penulis menempuh pendidikan sampai pada

    tahap akhir penulisan disertasi ini;

    Berbagai upaya telah diusahakan dalam disertasi ini agar tidak

    terjadi kekeliruan. Namun, jika masih ditemukan kesalahan dalam disertasi ini,

    peneliti mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dalam rangka

    perbaikan untuk karya-karya selanjutnya.

    Bandung, Juli 2019 Peneliti

    Netti Yuniarti, M.Pd. NIM 1503037

  • viii

    ABSTRAK

    Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik wawancara mendalam. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kedudukan, fungsi, sikap berbahasa, dan pemertahanan bahasa Indonesia dan bahasa Dayak Bidayuh di wilayah perbatasan Kalimantan Barat. Data diambil dari 300 orang responden dari berbagai konteks seperti umur (usia anak hingga manula), pekerjaan (petani, buruh pedagang, PNS, dan tokoh adat/ agama), dan lingkungan sosial (sesuku dan antarsuku yang berkeluarga dan bermasyarakat). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa Indonesia berkedudukan dan berfungsi sebagai bahasa pengantar utama dalam ragam formal. Bahasa Dayak Bidayuh berkedudukan dan berfungsi sebagai bahasa pengantar utama pada situasi nonformal (lingkungan keluarga ataupun adat). Masyarakat perbatasan Kalimantan Barat masih memiliki sikap berbahasa yang positif terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Dayak Bidayuh sebagai bahasa daerah. Masyarakat memahami penyesuaian penggunaan bahasa yang sesuai dengan kepentingan komunikasi yang mereka hadapi karena mayoritas multilingual. Pelestarian bahasa Indonesia dan bahasa Dayak Bidayuh dapat dilakukan dengan senantiasa menggunakan bahasa tersebut dalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah. Selanjutnya terkait dengan pelestarian bahasa di sekolah berupa pencanangan atau kewajiban menggunakan bahasa daerah dalam satu hari di sekolah. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan menghidupkan kesenian daerah dan tradisi bertutur. Pemertahanan kedua bahasa tersebut dapat dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu pendekatan politik, sosiologis, dan edukasi. Hasil penelitian ini dikembangkan menjadi modul yang berjudul Bilingualisme dan Pemertahanan Bahasa (Kajian Sosiolinguistik di Perbatasan Kalimantan Barat) yang dapat diimplementasikan sebagai bahan ajar dalam mata kuliah Sosiolinguistik di Kalimantan Barat. Kata kunci: Bahasa Indonesia, Bahasa Dayak Bidayuh, Kedudukan dan fungsi Bahasa, Sikap berbahasa, dan Pemertahanan bahasa

  • ix

    ABSTRACT

    This research is a qualitative research with in-depth interview techniques. The purpose of this research is to describe the position, function, language attitude, and defense of Indonesian and Bidayuh Dayak languages in border region of west Borneo. The data taken from 300 respondents from various contexts, such as age (children, teenagers, and adults), employment (farmers, merchant workers, civil servants, and traditional / religious leaders), and social environment (groups and between tribes whose families and communities). The results of this research indicate that Indonesian is domiciled and serves as the main language of instruction in every formal variety. The Bidayuh Dayak language is domiciled and functions as the main language in non-formal situations (family or customary environment). The communities in west Borneo’s border still have a positive language attitude towards Indonesian as the national language and Dayak Bidayuh language as the regional language. The communities understand that the adjustment of using language which is suitable according to the communication interests they faced, because the majority are multilingual. Preservation of Indonesian and Dayak Bidayuh languages can be done by habituating the use of language in the family, community, and school environment. Furthermore, it is related to language preservation in schools in the form of declaration or obligation to use regional language in one day at school. This is done with the aim of reviving regional arts, narrative traditions, and or the like. The defense both languages can be done with three approaches, namely political, sociological and educational approaches. The results of this study were developed into modules entitled Bilingualism and Language Retention (Sociolinguistic Studies at the West Kalimantan Border) which were useful in Sociolinguistic subjects. Keywords: Indonesian language, Dayak Bidayuh language, the position and function of the language, and language defense.

  • x

    DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii PERNYATAAN .......................................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................. iv UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................... vi ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................................ x DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xiv DAFTAR DIAGRAM KOLOM ................................................................ xiv DAFTAR SINGKATAN ............................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

    1.1. Latar Belakang Penelitian .......................................................... 12 1.2. Rumusan Masalah Penelitian ..................................................... 13 1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................... 14 1.4. Manfaat/Signifikansi Penelitian ................................................. 15 1.5. Definisi Operasional................................................................... 16

    BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 19

    2.1 Status Bahasa Indonesia di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat........................................................................ 19

    2.1.1 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia ........................... 19 2.1.2 Sikap Berbahasa Indonesia dan Berbahasa Daerah ............. 21 2.1.3 Pemertahanan Bahasa Indonesia ......................................... 25

    2.2 Status Bahasa Dayak Bidayuh di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat........................................................................ 28

    2.2.1 Dayak Bidayuh sebagai Sebuah Etnisitas ............................ 28 2.2.2 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Dayak Bidayuh.................. 34 2.2.3 Pemertahanan Bahasa Dayak Bidayuh dan Strateginya ..... 36

    2.3 Kajian Linguistik dan Pemanfaatannta dalam Dunia Pendidikan .................................................................................. 40

    2.3.1 Bahasa dan Kebudayaan ...................................................... 40 2.3.2 Kajian Sosiolinguistik ......................................................... 43 2.3.3 Ragam Bahasa dalam Kajian Sosiolinguistik ...................... 47

  • xi

    2.3.4 Bahasa dan Etnisitas dalam Kajian Sosiolinguistik ............. 51 2.3.5 Deskripsi Wilayah Perbatasan di Kalimantan Barat ........... 57 2.3.6 Bahasa-bahasa Daerah di Kalimantan Barat ....................... 64 2.3.7 Bilingualisme atau Kedwibahasaan Masyarakat

    di Perbatasan Kalimantan Barat .......................................... 73 2.3.8 Pergeseran Bahasa di Kalimantan Barat .............................. 77 2.3.9 Pengembangan Bahan Ajar Kajian Sosiolinguistik

    di Kalimantan Barat ............................................................ 82 2.4 Kerangka Pikir ............................................................................ 92

    BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 93

    3.1 Latar Penelitian ........................................................................... 93 3.2 Lokasi, Data dan Sumber Data Penelitian................................... 95

    3.2.1 Lokasi atau Tempat Penelitian ............................................ 95 3.2.2 Data Penelitian ..................................................................... 96 3.2.3 Sumber Data Penelitian ....................................................... 96

    3.3 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 97 3.3.1 Observasi ............................................................................. 98 3.3.2 Wawancara .......................................................................... 100 3.3.3 Angket ................................................................................. 100 3.3.4 Studi Dokumentasi .............................................................. 101 3.3.5 Focus Group Discussion .................................................... 101

    3.4 Instrumen Penelitian................................................................... 103 3.4.1 Lembar Observasi ................................................................ 103 3.4.2 Lembar Wawancara ............................................................. 106 3.4.3 Lembar Angket atau Quesioner ........................................... 111

    3.5 Pengujian Keabsahan Data ......................................................... 113 3.5.1 Ketekunan Pengamatan ....................................................... 113 3.5.2 Kecukupan Referensi ........................................................... 114 3.5.3 Triangulasi ........................................................................... 114

    3.6 Teknik Analisis Data .................................................................. 114 3.6.1 Proses Reduksi Data ............................................................ 115 3.5.2 Proses Penyajian Data ......................................................... 116 3.5.3 Proses Verifikasi Data ......................................................... 117

    BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 120

    4.1 Deskripsi Data ............................................................................. 120 4.1.1 Transkipsi Data Kedudukan, Fungsi, Sikap Berbahasa

    terhadap Bahasa Indonesia dan Dayak Bidayuh oleh Masyarakat di Perbatasan Kalimantan Barat ...................... 121

  • xii

    4.1.2 Deskripsi Data Penggunaan BI dan BDB di Berbagai Konteks (Kedudukan, Fungsi, dan Sikap Berbahasa) ......... 125

    4.2 Analisis Data dan Pembahasan ................................................... 146 4.2.1 Analisis Data Kedudukan BI dan BDB pada Masyarakat

    di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau ...................... 147 4.2.2 Analisis Data tentang Fungsi Bahasa Indonesia

    dan Bahasa Dayak Bidayuh pada Masyarakat Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau ............................................. 168

    4.2.3 Analisis Data Tentang Sikap Berbahasa Masyarakat di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Terhadap Bahasa Indonesia dan DayakBidayuh ................................. 172

    4.2.4 Analisis Data Tentang Strategi Pemertahanan Bahasa Indonesia dan Dayak Bidayuh pada Masyarakat di Kecamatan Entikong ....................................................... 176

    4.4 Pembahasan Temuan Penelitian .................................................. 181

    BAB V IMPLEMENTASI KAJIAN PEMERTAHANAN BAHASA

    DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLINGUISTIK ................. 184 5.1 Landasan Teoretis Pengembangan Modul Sosiolinguistik ......... 184 5.2 Rekomendasi Penyusunan Rencana Pembelajaran

    Semester (RPS) Sosiolinguistik serta Pengaplikasiannya pada Modul Bilingualisme dan Pemertahanan Bahasa: Kajian Sosiolinguistik di Perbatasan Kalimantan Barat ............ 192

    5.3 Hasil Analisis Angket Kelayakan Bahan Ajar Bilingualisme dan Pemertahanan Bahasa: Kajian Sosiolinguistik di Perbatasan Kalimantan Barat . ............................................... 197

    BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 216

    6.1 Simpulan ..................................................................................... 216 6.2. Implikasi ..................................................................................... 218

    6.2.1 Implikasi Teoretis ............................................................... 218 6.2.2 Implikasi Pedagogis ............................................................. 219 6.2.3 Implikasi Praktis .................................................................. 220

    6.2. Rekomendasi .............................................................................. 220

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 222

  • xiii

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 2.1 Komposisi Penutur Bahasa Bidayuh di Kalimantan Barat ........... 34 Tabel 2.2 Nama Desa Serta Dusun di Kecamatan Entikong ......................... 60 Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Entikong 61 Tabel 2.4 Jumlah Penduduk Berdasakan Agama di Kecamatan Entikong ... 61 Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kecamatan Entikong ..................................................................... 61 Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencarian ................................. 62 Tabel 2.7 Jumlah Lahan dan Hasil Pertanian ............................................... 62 Tabel 2.8 Jumlah Lahan dan Hasil Perkebunan ........................................... 73 Tabel 2.9 Mobilitas Penduduk Berdasarkan Jarak Tempuh ......................... 73 Tabel 2.10 Perbandingan Kepadanan Geolinguistik antara BI dan BD ......... 79 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi tentang Kedudukan, Fungsi, Sikap, dan Strategi Berbahasa ...................................................... 104 Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Terstruktur tentang Kedudukan, Fungsi, Sikap, dan Strategi Berbahasa ........................................ 106 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Mendalam tentang Solusi Pemertahanan BDB Dan BI ........................................................ 111 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Intrumen Kelayakan Bahan Ajar (Pusdikur) ................ 112 Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Tanggapan Pembelajar terhadap Bahan Ajar..................................................................................... 113 Tabel 3.6 Tahapan Penyusunan dan Pengambilan Data Ikhwal Kelayakan Modul ........................................................................ 119 Tabel 4.1 Jawaban Responden ikhwal Latar Belakang Sosiolinguistik ........ 122 Tabel 4.2 Pemetaan Bahasa Ditinjau dari Jumlah Penutur Bahasa .............. 124 Tabel 4.3 Data Mengenai Penggunaan Bahasa Lingkungan Keluarga Inti .. 126 Tabel 4.4 Data Penggunaan Bahasa Lingkungan Keluarga Besar ............... 128 Tabel 4.5 Data Sikap Umum Berbahasa ...................................................... 130 Tabel 4.6 Data Kedudukan, Fungsi, dan Sikap Masyarakat Terhadap Penggunaan BI Dan BDB Dilingkungan Ragam Profesi ............. 132 Tabel 4.7 Sikap Berbahasa untuk Penutur Usia Anak/ Remaja (6-17 Tahun) ................................................................................ 134 Tabel 4.8 Sikap Berbahasa di Lingkungan Umum untuk Penutur Usia Dewasa (18-50 Tahun) ................................................................. 136 Tabel 4.9 Sikap Berbahasa di Ingkungan Umum untuk Penutur Usia Manula (Di Atas 50 Tahun) ......................................................... 137 Tabel 4.10 Data Pilihan Bahasa dalam Ragam Pergaulan di Lingkungan Masyarakat yang Sama Suku ...................................................... 139 Tabel 4.11 Data Pilihan Bahasa Ragam Pergaulan di Lingkungan Masyarakat yang Berbeda Suku ................................................... 141 Tabel 4.12 Data Pemertahanan Bahasa Indonesia .......................................... 142 Tabel 4.13 Data Pemertahanan Bahasa Dayak Bidayuh ................................ 144 Tabel 5.1 Tabel Hasil Pendapat Mahasiswa terhadap Kelayakan Modul ..... 200

  • xiv

    DAFTAR GAMBAR Halaman

    Gambar 2.1 Penyebaran Bahasa Bidayuh di Kalimantan Barat dan Sarawak .................................................................................. 33 Gambar 2.2 Peta Penyebaran Bahasa Dayak Bidayuh Utara Purba ................ 58 Gambar 2.3 Peta Kabupaten Sanggau dan Kecamatan Entikong ................... 59 Gambar 5.1 Cover Modul yang Telah Dikembangkan .................................... 199

    DAFTAR BAGAN Halaman

    Bagan 2.1 Ruang Lingkup Sosiolinguistik....................................................... 45 Bagan 2.2 Kerangka Pikir ................................................................................ 92

    DAFTAR DIAGRAM KOLOM Halaman

    Diagram 4.1 Persentase Data Mengenai Penggunaan Bahasa di Lingkungan Keluarga Inti ......................................................... 127 Diagram 4.2 Persentase Penggunaan Bahasa

    di Lingkungan Keluarga Besar ...................................................... 129 Diagram 4.3 Persentase Data Sikap Umum Berbahasa .................................. 131 Diagram 4.4 Persentase Sikap Berbahasa Anak/Remaja ................................ 134 Diagram 4.5 Persentase Sikap Berbahasa di Lingkungan Umum

    Penutur Usia Dewasa .................................................................... 137 Diagram 4.6 Persentase Sikap Berbahasa di Lingkungan

    Penutur Usia Manula .................................................................... 138 Diagram 4.7 Persentase Bahasa Data Pilihan Bahasa dalam Ragam Pergaulan

    di Lingkungan Masyarakat yang Se-Suku .................................... 140 Diagram 4.8 Persentase Data Pilihan Bahasa Ragam Pergaulan

    di Lingkungan Masyarakat yang Berbeda Suku ......................... 141 Diagram 4.9 Persentase Data Pemertahan Bahasa Indonesia ......................... 143 Diagram 4.10 Pesentase Data Pemertahanan bahasa Dayak Bidayuh ............ 145 Diagram 5.1 Rentang Jawaban Butir Soal Nomor 1 hingga

    Butir Soal Nomor 5 .................................................................... 200 Diagram 5.2 Rentang Jawaban Butir Soal Nomor 6 hingga

    Butir Soal Nomor 10 .................................................................. 201

  • xv

    DAFTAR LAMPIRAN

    Halaman

    Lampiran 1 Kisi-kisi Observasi ....................................................................... 231 Lampiran 2 Observasi Lapangan ..................................................................... 242 Lampiran 3 Observasi Lapangan Pemakaian BI dan BDB ............................. 262 Lampiran 4 Observasi Lapangan Loyalitas Masyarakat dalam Berbahasa ..... 272 Lampiran 5 Observasi Lapangan Strategi Pemertahanan Bahasa .................... 282 Lampiran 6 Catatan Lapangan Hasil Wawancara ............................................ 287 Lampiran 7 Kosakata Bahasa Indonesia dan Bahasa Dayak Bidayuh ............. 319 Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian di Lapangan ........................................... 326 Lampiran 9 Instrumen Kelayakan Modul ........................................................ 333 Lampiran 10 Angket Tanggapan Dosen Pengampu Mata Kuliah ................... 337 Lampiran 11 Angket Tanggapan Peserta Didik ............................................... 341 Lampiran 12 Surat Observasi Penelitian .......................................................... 351

  • 222

    DAFTAR PUSTAKA

    Aman, R. (2008). Linguistik Bandingan Bahasa Bidayuhik. Selangor DE: UKM. Ansaldo, U. ( 2017). Creole Complexity in Sociolinguistic Perspective.

    Language Sciences Journal, Vol. 60, Hlm., 26-35. Ansley, A. A. (2014). Sejarah Perubahan Sosioekonomi Masyarakat Bidayuh

    Bukar-Sadong di Daerah Serian, Samarahan, Sarawak: Universiti Malaysia Sabah.

    Atar, S., Ansely, A., & Bala, B. (2017). Fungsi dan Cabaran Baruk sebagai Warisan Budaya Bidayuh. Vol. 1(1), hlm. 97-121.

    Ansaldo, Umberto. ( 2017). Creole Complexity in Sociolinguistic Perspective. Language Sciences Journal, Vol. 60, hlm. 26-35.

    Appel, R & Muysken. P. (1988). Language Contextan Bilingualism. London: Balitimore-Melbourne.

    Arka, I, W. (2011). Kompleksitas Pemertahanan dan Revitalisasi Bahasa Minoritas di Indonesia: Pengalaman Proyek Dokumentasi Rongga, Flores. Masyarakat Indonesia. No. 1: 35-56.

    Aritonang, b. (2017). Bahasa Indonesia, Local Languages and Foreign Language In Border Area: Study on The Walsa and Muyu Languages. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol. 2 (2) , hlm. 135-155.

    Asfar, D. A. (2015). Kekerabatan dan Pemetaan Bahasa-bahasa Dayak di Lembah Tayan Hulu. Yogyakarta: Elmatera Publishing.

    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2017). Data Bahasa Daerah 2017. Jakarta: Kemendikbud RI.

    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2011). UU RI No. 24 Thn 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Jakarta: Kemendikbud RI.

    Basnett, S. (1992). Transiation Studies. London/New York: Mathuen Publishing. Bloomfield, L. ( 1933). Language. New York: Rinehart and Winston

    Publishing. Boucem, K.L. ( 1978). The ABCs of Literacy: Lesons from Linguidstis.

    Teheran: Internasional Institute for Adult Literacy Methos. Budhiono, R. H. (2014). Rejuvenating Ngaju Dayak Language. Metalingua. Vol.

    12(1), hlm. 115-124. Bungin, B. (2012). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Raja Grafindo Persada.

    Jakarta. Chaer, A. & Leonie A. ( 2004). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta:

    Rineka Cipta. Collins, J.T. (2008). Bahasa Bidayuhik di Borneo Barat. Kuala Lumpur:

    Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia.

  • 223

    Coluzzi, et al. (2013). Language Vitality among the Bidayuh of Sarawak (East Malaysia). Oceanic Linguistics. Vol. 52(2), hlm. 375–395.

    Coulmas, F. (2005). Sociolinguistics. Cambridge: Cambridge University Press. Crystal, D. (2000). Language Death. New York: Cambridge University Press. Cowley, S. & Markoṧ, A. ( 2018). Evolution, Lineages, and Human Language.

    Language Sciences Journal, hlm.8-18. Darmadi, H. (2016). Dayak Asal-Usul dan Penyebarannya di Bumi Borneo. Sosial

    Horizon. Jurnal Pendidikan Sosial, Vol. 3(2), hlm. 322-340. Darmojuono, S. (2011). Peran Unsur Etnoprogramatis dalam Komunikasi

    Masyarakat Multikultural. Jurnal MLI, Vol, 29, hlm.19-34. Depdiknas. ( 2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta:

    Direktorat Jendral Pembinaan SMA. Dey, I. (2005). Qualitative Data Analysis: A User Friendly Guide for Social

    Scientics. London: Routledge Taylor & Francis Group. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan. (2014). Panduan Penyusunan

    Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan.

    Don, J. ( 2017). What Causes Langauge to be Transparent? Language Scinces Journal, Vol. 60, Hlm. 133-144.

    Ervin-Tripp, S. (1968). An Analisys of the Interaction of Language Topic and Listener. J. Fishman (Ed.) Reading in the Sociology of Language. The Hague: Meuton.

    Fasold, R. (1984). The Sociolingurstics of Society. New York: Brasil Blackwell. Fishman, J. A. ( 1991). Reversing Language Shift: Theoretical and Empirical

    Foundations of Assistance to Threatened Language. Clevedon: Multilingual Matters.

    Gobbo, F. (2017). Are Planned Languages Less Complex than Natural Language. Langauage Sciences, Vol. 60, Hlm. 36-52.

    Gong, T., Shuai, L., & Wu, Y. (2018). Rethingking Foundations of Language from a Multidisiplinary Perspektive. Physics of Life Review Journal, Vol. (26), hlm. 120-139.

    Gunarwan, A. ( 2003). Pembalikan Pergeseran Bahasa Daerah untuk Memperkukuh Budaya Bangsa. Makalah pada Kongres BI VIII Jakarta, 14-17 Oktober.

    Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

    Hasyim, M. ( 2018). Faktor Penentu Penggunaan Bahasa pada Masyarakat Tutur Makassar. Jurnal Humaniora Vol. 20, hlm. 75-88.

    Haugen, E. (1969). The Norwegian Language in America: a Study IBilingual.Behavior. Bloomington: Indiana University Press.

    Hudson, R.A. (1996). Sociolinguistics. London: Cambridge University Press.

  • 224

    Huri, D. (2014). Penguasaan Kosakata Kedwibahasaan Antara Bahasa Sunda Dan Bahasa Indonesia Pada Anak-Anak (Sebuah Analisis Deskriptif- Komparatif). Jurnal Pendidikan Uniska. Vol. 2.

    Hymes, D. (2001 ) Language in Culture and Society. New York: Harper and Row. Ibrahim, G. A. (2011) . Bahasa Terancam Punah: Fakta, Sebab Musabab,

    Gejala, dan Strategi Perawatannya. Jurnal Linguistik Indonesia Vol. 29, hlm. 35-45.

    Istianingrum, R. (2015). Degradasi Bahasa Dayak Kenyah. Jurnal Stilistika. Vol. 80(2).

    Jones, Peter. E. (2017). Language- The Transparant Tool: Reflections on Reflexivity and Instrumentality. Language Sciences Vol. 61, hlm. 5-16.

    Kamaruddin. (1989). Kedwibahasaan dan Pendidikan Dwibahasa (Pengantar). Jakarta: Dirjen Dikti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

    Karoline, K., Steffen, H., & Kurt, B. (2014). Stability and Divergence in Language Contact: Factors and Mechanisms. Amsterdam : John Benjamins Publishing Company.

    Kaseng, S. (1987). Pemetaan Bahasa-bahasa di Sulawesi Tenggara. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.

    Katubi. (2014). Sikap Bahasa Penutur Jati Bahasa Lampung. Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia, Vol. 1(28), hlm. 1-10.

    Khadijah, M. K. (2014). Toleransi dan Pluralisme Menurut Pengalaman Masyarakat Bidayuh. Jurnal Usuluddin. Vol. 40, hlm. 99-133.

    Krech, D., R.S. Crutchfield. & Ballachey, E.L. (1963). Individual in Society: Textbook of Social Psychology. Tokyo: McGraw-Hill International.

    Kridalaksana, H. ( 1982). Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende: Nusa Indah.

    Krippendolf, K. (2013). Analiysis Content: an Introduction to Its Methodology. Pennsylvania: SAGE Publications.

    Kundharu, S. (2006). Bahasa Etika Madura di lingkungan Sosial: Kajian Sosiolinguistik di Kota Surakarta. Jurnal Kajian Linguistik dan Sastra. Vol. 18(34), hlm. 1-15.

    Kuswarno, E. (2008). Etnografi Komunikasi. Bandung: Widya Pajajaran. Lado, R. (1970). Linguistik di Pelbagai Budaya. Terjemahan S. Dardjowidjojo,

    Bandung: Ganaco NV. Liliweri, A. (2001). Gatra-gatra Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta:

    Pustaka Pelajar. Lubna, S. (2016). Sikap Berbahasa Masyarakat Entikong Kabupaten Sanggau

    Kalimanatan Barat (Makalah Penelitan). Pontianak: Balai Bahasa Kalbar. Mahmud, M. (2010). Language Change in Bugis Society Jurnal Linguistik

    Indonesia Vol. 28 Feb 2010 hlm.85-95. Mahsun, (2013). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan

    Tekniknya. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

  • 225

    Mardapi. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.

    _______. (2012). Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuha Litera

    Mardikantoro, H.B. (2007). Pergeseran Bahasa Jawa dalam Ranah Keluarga pada Masyarakat Multibahasa di Wilayah Brebes. Jurnal Humaniora, Vol .19 , h lm 43-51 .

    Mardikantoro, H.B. (2012). Bentuk Pergeseran Bahasa Jawa Masyarakat Samin dalam Ranah Keluarga. Jurnal Litera Vol. 11(2), hlm. 204-215.

    Martina, (2010). Penelitian Kekerabatan dan Pemetaan Bahasa-Bahasa Daerah Di Kalimantan Barat. Pontianak: Balai Bahasa Kalimantan Barat.

    Mansyur, U. (2018). Sikap Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. INA-R xiv.

    Moeliono, Anton Moedardo. (1981). Pengembangan dan Pembinaan Bahasa: Ancangan Alternatif di dalam Perencanaan Bahasa. Jakarta: Penerbit Djambatan.

    Mohamad, Z., & Zainon, H. (2014). Sikap dan Motivasi Pelajar Terhadap Pembelajaran Bahasa. Multifarious Roles of Language in Society, Procedia - Social and Behavioral Sciences Vol 35(34), hlm. 408-415.

    Moleong, L . J ( 2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rasda Karya.

    Mufwene, S. S. (2018). “Sociocultural Transmission” in Language Evolution? Comment on “ Rethinking [the] Foundation of Language From a Multidiciplinary Perspective” by Tao Gong, Lan Shuai, & Yicheng Wu. Physics of Life Review, Hlm. 155-157.

    Mulyadi. (2015). Strategi Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam Pemeliharaan Bahasa Madura. Jurnal Okara Vol. 2, hlm.. 23-36.

    Nababan, P.W.J. (1993). Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia. Nigel, L. (2017). On Languaging and Languages. Language Sciences Journal,

    Vol. 61, hlm. 113-147. Novinati, E. (2014). Pola Komunikasi Pasangan Antaretnik Sundaminang Di

    Bandung (Studi etnografi komunikasi pasangan pedagang Sunda-Minang perantauan dalam pembentukan etnik di Pasar Baru Trade Center). Jurnal Kajian Komunikasi. Vol. 2(2), hlm. 161-172.

    Nur, S & Anton, W. (2018). Etika Interaksi Edukatif antara Pendidik dan Peserta Didik menurut Perspektif Al-Zarnuji dan Paulo Freir (Indonesian). DAYAH: Journal of Islamic Education, Vol. 1(1), hlm. 164-181.

    Nurhayati, Endang. (2013). Strategi Pemertahanan Bahasa Jawa di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Vol. 12(1).

  • 226

    Poedjasoedarmo, S. (1978). Interferensi dan Integrasi dalam Situasi Keanekabahasaan. Kongres BI III Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

    Pratiwi. (2006). Pergeseran Bahasa sebagai Dampak Sikap Bahasa. Jurnal Diksi. Vol. 13(1).

    Pribadi, B. & Edy S. (2010). Pendekatan Kostruktif dan Pengembangan Bahan Ajar pada Sistem Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Universitas Terbuka. Vol. 11(2) 10-22.

    Purwasito, A. (2015). Komunikasi Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ramdana, Yani. (2012). Pengembangan Istrumen dan Bahan Ajar untuk

    Meningkatkan Kemampuan Komunikasi, Penalaran, dan Koneksi Matematis dalam Konsep Integral. Jurnal Pendidikan Unisba Vol. 13(1), 45-55.

    Riadi, D. (2015). Penggunaan Bahasa Publisitas Program Pemerintah Daerah Tingkat II Bandung. Jurnal Barista Vol. 2(2) 45-55.

    Rika, I. (2015). Degradasi Bahasa Dayak Kenyah. Jurnal Stilistika Vol. 8(2). Robert, C., Bryam, M., Barro, A., Jordan, S., & Brian, S (2001). Language

    Learners as Ethnographers. Clevedon: Multilingual Matters LTD. Rogers, E.M. & F.F. Shoemaker. (1971). Communication of Innovations. London:

    The Free Press -Collier Macmillan Publishers. Rokhman, F. (2001). Pemilihan Bahasa dalam Masyarakat Multibahasa: Kajian

    Sosiolinguistik pada Ranah Keluarga Masyarakat Tutur Jawa Dialek Banyumas Makalah dalam Majalah Linguistika, Vol. 14.

    Ronald, M.A., & Sanulita, H. (2015). Kajian Tentang Musik Maniamas Dayak Bidayuh Kabupaten Bengkayang. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Vol. 4(6), hlm. 1-11.

    Rosidi, A. (1975). Pengembangan Bahasa Daerah (Kumpulan Prosiding dalam Seminar Politik Bahasa Nasional). Jakarta: Balai Pustaka.

    Spradley, J.P. (2007). The Etnoghraphy Interview. Penerjemah. Elizabeth, Z. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.

    Sobarna, C. (2007). Bahasa Sunda: Sudah Diambang Pintu Kematiankah? Jurnal Makara: Sosial Humaniora Vol. 11 Juni 2017 hlm. 13-17.

    Sobarna, C., Gunardi, G., & Afsari, A. S. (2018). Toponim dalam Upaya Pemertahanan Bahasa Sunda di Wilayah Jawa Tengah: Kasus di Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap. Makna: Jurnal Kajian Komunikasi, Bahasa, dan Budaya, Vol. (1), 160.

    Somekh, B. & Lewin, C. (2005). Research Methods in The Social Sciences. London: Sage Publication.

    Sua, T.Y. (2010). Isu Bahasa, Etnik dan Pembinaan Negara Bangsa dalam Sistem Pendidikan Malaysia. Malaysia: USM.

  • 227

    Sugiyono, (2014). Sikap Bahasa Masyarakat Perkotaan di Kalimantan. Jurnal Widyaparwa. Vol. 42(2), hlm. 99-110.

    Sudjiono. (2015). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

    Persada.

    Suharyat, Y. (2009). Hubungan Antara Sikap, Minat, dan Perilaku Manusia.

    Jurnal Region. Vol.1(3). Sumarsono. (2005). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sumarsono & Partana P. (2002). Sosiolinguistik. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Supratman, L., P. & Rafiqi, A. (2016). Kajian Etnografi Komunikasi pada Gaya

    Berkomunikasi Komunitas Hansamo Modern Dance Boys di Kota Bandung. Jurnal Kajian Komunikasi. Vol. 4(1), hlm, 1-9.

    Supriadi. (2013). Evaluasi Pembelajaran Bahasa Indonesia. UNG Press: Gorontalo.

    Suwito. (1983). Pengantar Awal Sosiolinguistik Teori dan Problema. Surakarta: Henari.

    Suyitno, I. (2006). Komunkasi antaretnik dalam Komunikasi Tutur Diglosik: Kajian Etnografi Masyarakat Using. Jurnal Humaniora Vol.18.

    Syamsuddin & Damaianti, V, S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

    Tamrin. ( 2014). Pemertahanan Bahasa Bugis dalam Ranah Keluarga di Negeri Rantau Sulawesi Tengah. Jurnal Sawerigading Vol. 20(3).

    Tim Pemetaan Bahasa. ( 2017). Bahasa dan Peta Bahasa. Jakarta: Badan Bahasa RI.

    Ungang, C. (2014). Baruk: Falsafah dan Pemikiran Masyarakat Bidayuh. Bangi: Medium Publications.

    Vito, J.A D. (1997). Komunikasi Antarmanusia. Jakarta: Profesional Books. Wahab, A. ( 1995). Cermin budaya dalam Bahasa: Kasus Retorika Indonesia

    Suarabaya: Airlangga University Press. Wang, Y. & Liu, H. (2017). The Effect of Genre on Dependency Distance and

    Dependency Direction. Language Sciences Journal, Vol. 59, hlm. 135-148.

    Wardhaugh. (2006). An Introduction to Sociolinguistics. Oxford: Brasil Blackwell. Widoyoko. (2009) . Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis bagi

    Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wilian, S. (2010). Pemertahanan Bahasa dan Kestabilan Kedwibahasaan pada

    Penutur Bahasa Sasak di Lombok. Jurnal MLI Vol. 28. Zahari, M. (2011). Menjunjung Bahasa Persatuan. Jakarta: Gria Media Prima. Zakiah, K. (2008). Penelitian Etnografi Komunikasi: Tipe dan Metode. Mediator.

    Vol. 9(1), hlm. 181-188.

  • 228

    Zhang, M. (2018). Diversity of Language Structure is Shaped by Domographic Activities Comment on “Rethingking Foundations of Language from a Multidiciplinary Perspective”. T. Gong (Ed). Physics of Life.

    coverKata PengantarHasil penelitian ini sudah diseminarkan pada International Conference on Language, Literature, Culture, and Education 2017 dengan judul artikel “Variety in using Language and Dayak Bidayuh Language Reviewed from Society’s Attitude as a Preservation ...

    daftar pustaka