2
Pengertian SI-ADH adalah kepanjangan dari Syndrome of Inappropriate Antidiuretic Hormone Secretion. Yang artinya adalah sindrom sekresi hormon antidiuretik yang tidak sesuai. SIADH adalah syndrome yang diakibatkan karena sekresi ADH yang berlebihan dari lobus posterior sehingga dapat menyebabkan hiponatremia (kadar natrium darah yang rendah). Penyebab 1. Kelainan pada system saraf pusat, seperti penyakit tumor, atau infeksi otak (meningitis atau ensefalitis). Jelas sekali, penyebabnya dapat berasal dari kelainan pada system saraf pusat , karena ADH dikeluarkan oleh kelenjar hipofise posterior yang terletak dibagian bawah otak manusia. Sehingga jika terjadi kelainan SSP tersebut dapat menyebabkan pengeluaran hormone ADH yang tidak terkontrol. 2. Kelebihan vasopressin / ADH (hormon anti deuretik buatan) Sudah jelas juga bahwa kelebihan ADH inilah yang menyebabkan penyakit SIADH 3. Proses inflamasi (virus dan bakteri pneumonia). Penyakit paru yang diakitkan dengan SIADH tumor, adalah berbagai jenis infeksi, asma dan penyakit sumbatan pada paru. Dimana hal ini akan berpengaruh pada antidiuretik dengan memperkuat kerja tubulus dan mensekresikan ADH yang tidak tepat. 4. Peningkatan tekanan intracranial baik pada proses infeksi maupun trauma pada otak. 5. Obat yang dapat merangsang atau melepaskan vasopressin (vinuristin, cisplatin, dan ocytocin 6. Penyakit endokrin seperti insufisiensi adrenal, mixedema dan insufisiensi pituitary anterior Tanda dan gejala 1. Kebingungan, kesadaran menurun. 2. Hiponatremia 3. Berat Badan meningkat 4. Kekacauan mental dan Kejang. 5. Penurunan keluaran urin 6. Keadaan kesadaran yang menurun seperti tidur lelap, dapat dibangunkan sebentar, tetapi segera tertidur kembali Pencegahan Hindari cedera kepala Hindari konsumsi obat yang dapat memproduksi vasopressin yang berlebihan (vinuristin, cisplatin, dan ocytocin) Jagalah kesehatan jangan sampai terkena virus atau bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia. Makan makanan yang sehat dan bergizi Pengobatan Mengatasi tumor yang menyebabkan SIADH Membatasi pemasukan cairan dan penyebab hiponatremia diatasi Diberikan larutan normal cairan hipertonik dan furosemid Diberikan demeclocycline atau diuretik thiazide untuk mengurangi efek hormon antidiuretik terhadap ginjal KOMPLIKASI DARI SIADH 1. hipourikemia Hipourikemia adalah kadar urea dalam darah sangat rendah. Nilai normal urea dalam darah adalah 20 mg – 40 mg setiap 100 ccm darah. Penurunan kadar urea sering dijumpai pada penyakit hati yang berat. Pada nekrosis hepatik akut, sering urea rendah asam-asam amino tidak dapat dimetabolisme lebih lanjut. Pada sirosis hepatis, terjadi pengurangan sintesis dan sebagian karena retensi air oleh sekresi hormone antidiuretik yang tidak semestinya.

Pengertian penkes

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengertian penkes

PengertianSI-ADH adalah kepanjangan dari Syndrome of Inappropriate Antidiuretic Hormone Secretion.Yang artinya adalah sindrom sekresi hormon antidiuretik yang tidak sesuai. SIADH adalah syndrome yang diakibatkan karena sekresi ADH yang berlebihan dari lobus posterior sehingga dapat menyebabkan hiponatremia (kadar natrium darah yang rendah). Penyebab1. Kelainan pada system saraf pusat, seperti penyakit tumor, atau infeksi otak (meningitis atau ensefalitis).

Jelas sekali, penyebabnya dapat berasal dari kelainan pada system saraf pusat , karena ADH dikeluarkan oleh kelenjar hipofise posterior yang terletak dibagian bawah otak manusia.Sehingga jika terjadi kelainan SSP tersebut dapat menyebabkan pengeluaran hormone ADH yang tidak terkontrol.

2. Kelebihan vasopressin / ADH (hormon anti deuretik buatan)Sudah jelas juga bahwa kelebihan ADH inilah yang menyebabkan penyakit SIADH

3. Proses inflamasi (virus dan bakteri pneumonia).Penyakit paru yang diakitkan dengan SIADH tumor, adalah berbagai jenis infeksi, asma dan penyakit sumbatan pada paru. Dimana hal ini akan berpengaruh pada antidiuretik dengan memperkuat kerja tubulus dan mensekresikan ADH yang tidak tepat.

4. Peningkatan tekanan intracranial baik pada proses infeksi maupun trauma pada otak. 5. Obat yang dapat merangsang atau melepaskan vasopressin (vinuristin, cisplatin, dan ocytocin 6. Penyakit endokrin seperti insufisiensi adrenal, mixedema dan insufisiensi pituitary anterior

Tanda dan gejala1. Kebingungan, kesadaran menurun.2. Hiponatremia 3. Berat Badan meningkat 4. Kekacauan mental dan Kejang.5. Penurunan keluaran urin 6. Keadaan kesadaran yang menurun seperti tidur lelap, dapat dibangunkan sebentar, tetapi segera

tertidur kembali Pencegahan

Hindari cedera kepala Hindari konsumsi obat yang dapat memproduksi vasopressin yang berlebihan (vinuristin, cisplatin, dan ocytocin) Jagalah kesehatan jangan sampai terkena virus atau bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia.Makan makanan yang sehat dan bergizi

PengobatanMengatasi tumor yang menyebabkan SIADHMembatasi pemasukan cairan dan penyebab hiponatremia diatasi Diberikan larutan normal cairan hipertonik dan furosemid Diberikan demeclocycline atau diuretik thiazide untuk mengurangi efek hormon antidiuretik terhadap ginjal

KOMPLIKASI DARI SIADH1.      hipourikemia

Hipourikemia adalah kadar urea dalam darah sangat rendah. Nilai normal urea dalam darah adalah 20 mg – 40 mg setiap 100 ccm darah. Penurunan kadar urea sering dijumpai pada penyakit hati yang berat. Pada nekrosis hepatik akut, sering urea rendah asam-asam amino tidak dapat dimetabolisme lebih lanjut. Pada sirosis hepatis, terjadi pengurangan sintesis dan sebagian karena retensi air oleh sekresi hormone antidiuretik yang tidak semestinya.2.      overload tipe hipotonik

Lazim disebut “Keracunan Air”. Ketidakseimbangan cairan tubuh dimana seluruh tubuh akan berada dalam keadaan hipotonik, disertai dengan osmolaritas tubuh menurun. Sehingga didalam tubuh, cairan ekstraseluler akan pindah ke kompartemen intraseluler. Terjadi expansi air berlebihan diseluruh kompartemen cairan dan kadar elektrolit berkurang karena dilusi (rendahnya elektrolit serum). Dalam kondisi berpindahnya cairan seperti ini, tubuh sangat sulit mengkompensasinya. Faktor penyebab tubuh menjadi overload hipotonik adalah SIADH (kumpulan gejala karena malfungsi hormon antidiuretik)3.      penurunan Osmolaritas (plasma)

Tekanan normal osmolaritas plasma darah ialah 285+ 5 mOsm/L. Sementara penurunan osmolaritas plasma terjadi akibat Kerja hormon ADH yang berlebihan dan gangguan pada ginjal dalam mengekskresikan cairan. Pada keadaan ini terjadi perpindahan cairan dari ekstrasel ke intrasel, termasuk ke sel otak. Hal ini akan menyebabkan terjadinya edema otak yang mana keadaan ini merupakan keadaan berat yang dapat menyebabkan kejang dan penurunan kesadaran.4.      hipokalemia

Page 2: Pengertian penkes

Nilai norman kalium dalam darah adalah (3,5 - 5,0 MEQ/L). Penyebab utama kehilangan kalium adalah penggunaan obat-obatan diuretik yang juga menarik kalium misalnya: tiazid dan furosemid) (Tamsuri anas 2009).5.      hipomagnesemia

Nilai normal magnesium dalam darah adalah (1,4 – 2,1 Mg/l). Hipomagnesemia dapat terjadi karena penggunaan beberapa obat dalam jangka waktu lama (diuretik, siplantin) (Tamsuri anas 2009).Semua komplikasi atau gejala SIADH diatas bersifat sekunder dan agak mirip. Pada banyak kasus beda antara gejala dan komplikasi SIADH kurang jelas dan sulit dibedakan.