65
  PERTEMUAN 1 PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN I. Pengertian Program adalah pernyataan yang disusun menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan masalah. Bahasa Pemrograman adalah prosedur penulisan program. Terdapat 3 faktor penting dalam bahasapemrograman : 1. Sintaks adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasanya). 2. Semantik adalah arti atau maksud yang terkandung didalam statement tersebut. 3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement. Pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman. Dalam pengolahan data memerlukan beberapa aspek-aspek dasar yaitu : A. Brainware Tenaga pelaksana yang menjalankan serta mengawasi pengoperasian sistem unit komputer didalam proses pengolahan data untuk menghasilkan suatu informasi yang tepat waktu, tepat guna dan akurat. Contoh : Sistem Analis, Programmer, operator, Technical Sup port, dll. B. Hardware Serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa perangkat keras komputer yang digunakan untuk membantu proses kerja manusia ( Brainware ). Contoh : CPU, Monitor, Keyboard

Pengenalan Dasar Pemrograman

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 1/65

 

PERTEMUAN 1

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN

I. Pengertian

Program adalah pernyataan yang disusun menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa

urutan langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan

masalah.Bahasa Pemrograman adalah prosedur penulisan program.

Terdapat 3 faktor penting dalam bahasapemrograman :

1. Sintaks adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasanya).

2. Semantik adalah arti atau maksud yang terkandung didalam statement tersebut.

3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement.

Pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk 

menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan bahasa pemrograman.

Dalam pengolahan data memerlukan beberapa aspek-aspek dasar yaitu :

A. Brainware

Tenaga pelaksana yang menjalankan serta mengawasi pengoperasian sistem unit

komputer didalam proses pengolahan data untuk menghasilkan suatu informasi

yang tepat waktu, tepat guna dan akurat.

Contoh : Sistem Analis, Programmer, operator, Technical Support, dll.

B. Hardware

Serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa perangkat keras komputer 

yang digunakan untuk membantu proses kerja manusia ( Brainware ).

Contoh : CPU, Monitor, Keyboard

Page 2: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 2/65

C. Software

Serangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapa perangkat lunak program

komputer yang digunakan untuk membantu proses kerja manusia ( Brainware ).

Contoh : Sistem Software, Application Software, Package Software, dll

II. Bahasa Pemrograman Berdasarkan Perkembangan

A. Machine Language

Bahasa Pemrograman yang hanya dapat dimengerti oleh mesin ( komputer ) yang

didalamnya terdapat CPU yang hanya mengenal 2 (dua) keadaaan yang

 berlawanan, yaitu :

- Bila tejadi kontak (ada arus) bernilai 1

- Bila kontak terputus (tidak ada arus) bernilai 0

B. Low Level Language (Bahasa Tingkat Rendah)

Karena susahnya bahasa mesin, maka dibuatlah simbol yang mudah diingat yang

disebut dengan “Mnemonics” ( Pembantu untuk mengingat ).

Contohnya : A : Untuk kata Add (Menambahkan)

B : Untuk kata Substract (mengurangi )

Mov : Untuk kata Move ( Memindahkan )

Bahasa Pemrograman yang menerjemahkan Mnemonics disebut Assembler.C. Middle Level Language (Bahasa Tingkat Menengah)

Bahasa pemrograman yang menggunakan aturan-aturan gramatikal dalam

 penulisanpernyataan, mudah untuk dipahami dan memilik instruksi - instruksi

tertentu yang dapat langsungdiakses oleh komputer.

Contohnya adalah bahasa C.

D. High Level Language (Bahasa tingkat tinggi)

Bahasa Pemrograman yang dalam penulisan pernyataannya mudah dipahami

secara langsung. Bahasa pemrograman ini terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Procedure Oriented Language

a. Scientific, digunakan untuk memecahkan persoalan

Matematis/perhitungan

Misal : Algol, Fortran, Pascal, Basic

Page 3: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 3/65

 b. Bussines, digunakan untuk memecahkan persoalan dalam bidang bisnis.

Misal : Cobol, PL/1.

2. Problem Oriented Language

Misal : RPG (Report Program Generator).

E. Object Oriented Language(Bahasa berorientasi obyek)

Bahasa pemrograman yang berorientasi pada obyek. Bahasa pemrograman ini

mengandung fungsi-fungsi untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan program

tidak harus menulis secara detail semua pernyataannya, tetapi cukup memasukkan

kriteria-kriteria yang dikehendaki saja

Contohnya : Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C , dll.

III. Kerangka Dasar Pemrograman

Originating : tahap ini berhubungan dengan proses pengumpulan data, yang

 biasanya merupakan proses pencatatan(recording) data ke dokumen dasar.

Input : Tahap ini merupakan proses pemasukan data(entry data) ke dalam proses

komputer melalui peralatan input(input device)

Process : Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah

dimasukkan yang berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan,

mengurutkan, mengendalikan dan mecari di storage.

Output : Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data ke peralatan output(output device) yang berupa informasi.

Distibution : Tahap ini merupakan proses penyebaran informasi kepada pihak-

 pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.

Storage : Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data ke secondary

storage, yangndapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.

Page 4: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 4/65

PERTEMUAN 2

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

I. Algoritma Pemrograman Yang Baik 

Ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik adalah :

1. Memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam memecahkan masalah

2. Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu yang singkat

3. Ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga tidak 

menimbulkan arti ganda.

4. Ditulis dengan format yang mudah dipahami dan diimplementasikan ke dalam

 bahasa pemrograman.

5. Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas.

6. Semua proses harus berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan.

Berikut ini contoh program yang mempunyai algortima yang tidak  baik karena

mengandung kesalahan logika.

Uses crt;

Var

I : Integer;

BeginClrscr;

I := 0;

While I < 5 Do

Begin

Writeln (‘Bina Sarana

Informatika’);

I := I + I ;Readln;

End;

End.

Berikut ini contoh program yang mempunyai algortitma yang baik  karena

mempunyai logika yang benar 

Uses crt;

Var

I : Integer;

Begin

clrscr;

I := 0;

While I < 5 Do

Begin

Writeln(‘Bina Sarana

Informatika’);

I := I + 1;

Readln;

End;

End.

Page 5: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 5/65

 

Program akab berhenti karena kondisi yang ada terpenuhi sebanyak 5(lima)

II. Standar Suatu Program Yang Baik 

A. Standar Pemecahan masalah

Teknik untuk dapat membantu memecahkan masalah antara lain teknik  Top

Down dan teknik Modular. 

Pemrograman Modular: Program dipecah-pecah kedalam modul-modul, dimana

setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal, dimana setiap modul

menunjukkan fungsi dan tugas tunggal.

Pemrograman top down sangat berguna dalam perencanaan pemrograman

modular.Dalam pemrograman top-down yang pertama harus kita didefinisikan

adalah modul utama. Modul utama yang dimaksud adalah modul yang pertama

kali dijalankan atau modul yang memanggil modul lainnya atau juga modul yang

mengakhiri proses program tersebut.

B. Standar Penyusunan Program

1. Kebenaran logika dan penulisan

Program yang disusun harus memiliki logika dalam pemecahan masalah. Program

yang dibuat harus memiliki ketepatan, ketelitian dan kebenaran sehingga

menghasilkan program yang baik.2. Waktu penulisan dan eksekusi program

a. Contoh Logika pengujian yang tidak baik karena pengujian yang berulang – 

ulang sehingga waktu eksekusi tidak efisien

IF item = nilai1

instruksi1

Endif 

IF item = nilai2

Instruksi2

Endif 

IF item = nilai3

instruksi3

Endif 

Page 6: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 6/65

Bentuk diatas akan melakukan pengujian sebanyak 3(tiga) kali untuk 

mendapatkan satu alternatif.

 b. Logika pengujian yang baik sehingga waktu lebih efisien:

IF item = nilai1

instruksi1

ELSE IF item = nilai2

instruksi2

ELSE IF item = nilai3

instruksi3

ENDIF

ENDIF

Bentuk ini setelah pengujian berhasil mendapatkan solusi, maka proses

 pengujian tidak akan dilanjutkan lagi

a. Contoh kedua susunan baris program yang tidak  baik 

n := 1;

while n <=50 do

Begin

item (n) := A*B/C+D-E+n;

n := n + 1;Readln;

End;

Bentuk eksekusi program diatas akan lambat karena eksekusi ekpresi

matematika A*B/C+D-E+n akan diulang-ulang

 b. Susunan baris program yang baik 

n := 1;

Hasil := A*B/C+D-E+n;

while n <=50 do

Begin

item (n) := Hasil + n

n := n + 1;

Readln;

Page 7: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 7/65

End;

Bentuk eksekusi program diatas akan lebih cepat karena eksekusi ekspresi

matematika A*B/C+D-E+n

3. Perawatan dan pengembangan program

Penyusunan program harus mempunyai sifat kesederhanaan dan kejelasan dari

 program yang nantinya akan dikembangkan dan membantu dalam perawatan.

4. Portabilitas

Bahasa pemrograman dan program yang disusun sebaiknya bisa dipakai pada

 berbagai tipe komputer yang berbeda-beda dan berbagai jenis sistem operasi.

C. Standar Perawatan Program

1. Dokumentasi

Dokumenatasi berguna untuk melakukan penelusuran jika terjadi kesalahan dan

memberikan informasi kepada orang lain dapat mengerti dan memahami alur 

logika program.

2. Penulisan Instruksi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan instruksi atau statement

 program yaitu:

a. Berikan keterangan untuk awal statement atau instruksi yang tergabung dalam

sekelompok statement. b. Awal dan akhir statement dari sekumpulan statement ditulis pada kolom yang

sama.

FOR I :=1 TO N DO

BEGIN

……………………..

………………………

END

c. Gunakan sebaris atau beberapa baris kosong sebagai pemisah.

d. Hindari pernyataan untuk Percabangan (IF statement ) yang sangat rumit dan

 Nested Loop (Loop disalam Loop lain) yang berlebihan.

e. Gunakan “kurung buka dan tutup” dalam menulis suatu ekspresi Aritmatika

atau logika.

Page 8: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 8/65

WHILE (………….) DO

BEGIN

……………………..

………………………

END;

f. Gunakan “Spasi” dalam menulis statement atau instruksi.

WHILE (N>=15) DO

III. Sifat Penulisan Program

a.  Program Oriented

Penulisan program yang struktur programnya selalu berubah, apabila kondisi

data yang diproses di dalam program tersebut, bertambah volume datanya.

Selain itu penulisan program ini bersifat statis dan tidak fleksibel (program

animasi)

b.  Data Oriented

Penulisan program yang struktur programnnya tidak selalu berubah, walaupun

volume data yang diproses di dalam program tersebut, dalam jumlah besar.

Selain itu pula penulisan program ini bersifat dinamis dan mempunyai tingkat

fleksibilitas yang tinggi.

IV. Kualitas Bahasa Pemrogramana.  Ekspresivitas :Bahasa pemrograman yang baik addalah mampu

menggambarkan algoritma yang dibuat oleh programmer 

b.  Dapat didefinisikan dengan baik : sintaks dan semantik bahasa pemrograman

yang baik haruslah konsisten dan tidak bermakna ganda

c.  Tipe data dan strukturnya: Bahasa programmer yang baik haruslah

 berkemampuan untuk mendukung berbagai tipe data(integer, real, pointer,dsb)

dan terstruktur dalam array, record ataupun object

d.  Modularitas : Bahasa pemrograman yang baik harus mempunyai fasilitas

subprogramming sehingga suatu program yang besar dapat dikerjakan oleh

sekaligus beberapa pemrogram secara bersama-sama yang nantinya dengan

mudah dapat digabungkan menjadi sebuah modul saja.

Page 9: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 9/65

e.  Fasilitas masukan keluaran : Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat

mendukung berbagai jenis model file seperti sequential, random access, index,

multiple index dan lain sebagainya dalam pemrosesan masukan dan keluaran

f.  Portabilitas : Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat dipakai pada

 berbagai tipe mesin komputer yang berbeda, jadi bersifat machine independet.

g.  Efisiensi : Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat dipakai pada

 berbagai tipe mesin komputer yang berbeda, jadi bersifat machine independet

h. Mudah dipelajari : bahasa pemrograman tersebut harus mudah dipelajari

maupun diajarkan

i.  Bersifat Umum : Bahasa pemrograman tersebut harus memiliki jangkauan luas

 pada berbagai aplikasi pemrograman sehingga dapat disebut bahasa yang

serbaguna.

Page 10: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 10/65

PERTEMUAN 3

TAHAPAN MEMBUAT PROGRAM

I. Tahapan-Tahapan Membuat Program

A. Membuat Suatu Program Yang Kompleks

Untuk membuat program yang besar dan kompleks, programmer membutuhkan

tahapan-tahapan dibawah ini :

1. Definisi Masalah :

Langkah-langkah dalam pendefinisian masalah adalah:

a. Pemahaman Permasalahan: Seorang programmer harus paham

 permasalahan yang timbul sehingga terjalin dengan baik komunikasi

dengan pihak yang mempunyai masalah

 b. Identifikasi Permasalahan : Programmer harus dapat mengidentifikasikan

 permasalahan yang ada sehingga programmer dapat menentukan batasan

 permasalahannya.

2. Analisis Kebutuhan :

Tujuannya adalah untuk menentukan spesifikasi fungsi, kemampuan dan

fasilitas program dari program yang akan dibuat sehingga bermanfaat untuk 

evaluasi setelah pembuatan program.3. Desain Algoritma / Membuat Rumusan Pemecahan Masalah :

Algoritma yang didesain khusus harus memiliki kebenaran secara logika

sebelum siap untuk diimplementasikan ke dalam bentuk program. Algoritma

disusun dalam bentuk Pseudocode atau flowchart 

Contoh menghitung Luas lingkaran:

Pseudocode Flowchart

Phi . 3.14

Input (diameter)

Radius . diameter/2

Luas .phi*radius*radius

Output(luas)

end

Page 11: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 11/65

4. Bahasa Pemrograman

Fungsi dari bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk membuat

 program dan juga sebagai alat komunikasi antara programmer dan komputer.

Contohnya Pascal, Bahasa C, Visual Basic, Visual Foxpro, dll

5. Testing dan Debugging

Testing adalah menguji program sampai bebas dari error 

Debugging adalah mengoreksi error yang terdeteksi

6. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan informasi dan gambaran tambahan yang bertujuan

untuk menjadi pedoman dan penjelasan bagi para pemakai

7. Pemeliharaan

Pemeliharaan perangkat lunak meliputi:

a. Corrective Maintenance, melakukan koreksi hasil yang didapat oleh

 pemakai tidak sesuai

 b. Adaptive Maintenance, Adaptasi sehingga memerlukan modifikasi dari

 program yang dibuat

c. Prefective Maintenance,Tambahan fungsi-fungsi/fasilitas pada program

setelah dilakukan pengujian dan pemakaian oleh user 

d. Preventive Maintenance, Tambahan fungsi-fungsi/fasilitas pada programsesuai dengan

 perkembangan masa mendatang

B. Membuat Suatu Program Yang Sederhana

Untuk membuat suatu program yang sederhana, programmer tidak perlu

menggunakan tujuh tahapan diatas, tetapi cukup beberapa tahap saja, seperti :

a. Definisi Masalah

 b. Desain Algoritma

c. Bahasa Pemrograman

d. Testing and Debugging

C. Karakteristik Seorang Programmer

1. Mampu menyusun algoritma dengan baik dan logis.

2. Memiliki ketekunan dan ketelitian yang tinggi.

Page 12: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 12/65

3. Menguasai bahasa dan teknik penulisan program dengan baik.

4. Dapat bekerja sama dalam suatu tim.

5. Dapat bekerja secara efisien dan tepat waktu

D. Menulis Program Interaktif 

1. Program harus dapat melakukan validasi terhadap setiap data yang masuk.

2. Program harus dapat mengecek setiap kemungkinan-kemungkinan yang

 penting, yang akan muncul pada data masukan.

3. Buatlah format masukan sesederhana mungkin

4. Buatlah agar program dapat memberikan tanda bahwa data yang ikehendaki

sudah terpenuhi.

5. Berikan label atau keterangan pada setiap keluaran, termasuk bentuk pesan

kesalahan apabila sipemakai salah mengoperasikan program tersebut.

6. Berikan pesan, apabila program sedang melakukan suatu proses yang

memerlukan suatu waktu tunggu.

Page 13: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 13/65

PERTEMUAN 4

STRUKTUR SUATU BAHASA PEMROGRAMAN

I. Struktur Bahasa Program Prosedural

A. Bagian Deklarasi

1. Deklarasi Variable

Untuk mendeklarasikan variable pada Pascal, digunakan reserved word var,

kemudian diikuti dengan nama variable (identifier) yang ingin digunakan, dan

kemudian tipe data dari variable tersebut. Sedangkan pada C, deklarasi

diawali dengan tipe data variable baru diikuti dengan nama variable

(identifier). Suatu identifier harus diawali oleh karakter bukan angka, tetapi

tidak boleh mengandung

karakter khusus seperti * , - + / \ = < > . ? & dan sebagainya. Pada bahasa

Pascal, identifier tidak bersifat case sensitive, maksudnya, huruf besar ataupun

huruf kecil dianggap sama. Sebaliknya pada Bahasa C, identifier bersifat case

sensitive, sehingga variable s dan S akan dianggap dua identifier yang

 berbeda.

2. Deklarasi Konstanta

Konstanta yaitu nilai yang tetap. Jadi jika mengacu pada contoh di atas, maka

nilai phi tidak dapat diubah-ubah dan akan selalu 3.143. Deklarasi Tipe Data

Type TdataSiswa = ^DataSiswa;

DataSiswa = record

 Nama : String [30];

Alamat : String [60];

Telp : String [14];

End;

Tipe Data dapat dikelompokkan menjadi:

a. Tipe Data sederhana

Tipe data sederhana merupakan tipe data yang paling kecil, yang hanya

melibatkan satu item data, misalnya tipe data integer, string, real, Boolean,

dan sebagainya. Kita dapat juga mendefinisikan sendiri tipe data ini. Tipe

Page 14: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 14/65

data yang didefinisikan sendiri tersebut distilahkan enumerated data type

(pada contoh adalah type hari).

 b. Tipe Data terstruktur 

Tipe data terstruktur merupakan tipe data yang terdiri dari beberapa item

data. Bentuk dari tipe data ini dapat berupa array (terdiri dari item-item

yang memiliki tipe data yang sama) ataupun record (terdiri dari item-item

yang boleh memiliki tipe data yang berbeda). Pada contoh di atas,

DataSiswa termasuk tipe data terstruktur.

c. Tipe Data Pointer 

Tipe data pointer digunakan untuk menunjuk pada alamat memory suatu

data yang lain. Jadi tipe data pointer pada dasarnya tidak menyimpan nilai

data secara langsung, melainkan hanya menyimpan alamat dimana data

 berada. Untuk contoh pada bahasa Pascal, TDataSiswa merupakan tipe

data pointer. Pada Bahasa C, untuk mendeklarasikan pointer untuk tipe

data DataSiswa pada variable yang bernama TDataSiswa, dapat dituliskan

sebagai berikut:

DataSiswa *TDataSiswa;

4. Deklarasi Procedure/Function:

Jika melihat pada contoh deklarasi pada bahasa C, mungkin timbul pertanyaan

apa beda prosedur dengan fungsi? Pada Bahasa C, semua sub program

dianggap fungsi, berbeda dengan Pascal yang menyertakan reserved word

procedure dan function untuk membedakan antara keduanya.

Sebenarnya, perbedaan utama antara prosedur dan fungsi yaitu: prosedur 

adalah fungsi yang tidak mengembalikan suatu nilai. Sebaliknya fungsi adalah

suatu prosedur yang mengembalikan nilai. Apabila mengacu pada contoh di

atas, maka fungsi tambah akan mengembalikan suatu nilai yang bertipe

integer, sedangkan prosedur Cetak tidak mengembalikan nilai apa-apa. Pada

Bahasa C, procedure pada dasarnya adalah function yang mengembalikan

void alias tidak mengembalikan nilai apa-apa. 

Page 15: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 15/65

B. Bagian Statment

Bagian statement merupakan bagian program yang berisi perintah yang akan

dieksekusi/dijalankan. Pada bahasa Pascal, bagian statement selalu diawali

dengan reserved word begin dan end. Apabila blok statement adalah blok utama

 program, maka reserved word end harus diakhiri dengan tanda titik(.), sebaliknya

 jika blok statement bukan blok utama program maka reserved word end diakhiri

dengan tanda titik koma (;). Sebaliknya pada bahasa C, dimulai dari deklarasi

variable hingga akhir statement diawali dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal

{ dan }.

Berikut adalah contoh potongan kode untuk implementasi menghitung luas

lingkaran dengan Bahasa

Pascal (kiri) dan Bahasa C (kanan).

 Bahasa Pascal:

procedure Cetak (kal: String);

function Tambah (a,b:Integer): Integer;

 Bahasa C:

void Cetak (char *String);

int Tambah (int a, int b);

uses crt;const phi = 3.14;

var diameter , radius,

Luas : real;

begin

readln(diameter);

radius := diameter / 2;

Luas := phi * radius * radius;

writeln(Luas);

end.

#include <stdio.h>

void main()

{ const phi = 3.14;

Page 16: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 16/65

float diameter, radius, Luas;

scanf(“%f”, &diameter);

radius = diameter / 2.0;

Luas = phi * radius * radius;

 printf(“%f”,Luas);

}

Page 17: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 17/65

PERTEMUAN 5

ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman

Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman:

A. Aturan Leksikal yaitu aturan yang digunakan dalam membentuk suatu deklarasi,

definisi maupun statement hingga menjadi satu program yang utuh. Aturan ini

meliputi beberapa element antara lain:

1. Token : element terkecil pada bahasa pemrograman yang memiliki arti

 penting bagai compiler. Yang termasuk token antara lain. Identifier, keyword,

operator dan sebagainya. Token yang satu dengan yang lain dipisahkan

dengan satu atau lebih spasi, tab, baris baru atau komentar 

2. Komentar : teks(kumpulan karakter) yang diabaikan oleh compiler.

Komentar sangat berguna untuk memberi catatan mengenai bagaian program

tertentu sebagai referensi baik bagi programmer itu sendiri maupun orang lain

yang membaca kode program tersebut. Pada bahasa pascal, teks yang berada

diantara kurung kurawal pembuka { dan kurung kurawal tutup } akan

dianggap sebagai komentar., selain itu dapat pula menggunakan tanda (*

sebagai pembuka komentar, dan tanda ) sebagai penutup

Contoh pascal:( program mencetak hello world

Oleh: saya *)

Begin

{cetak hello World

Oleh saya

}

Writeln(‘Hello World’);

end

3. Identifier : merupakan kumpulan karakter yang digunakan sebagai penanda

untuk nama variable, namatipe data, fungsi prosedur dan sebagainya. Aturan

 penulisan identifier pada bahasa pascal dan bahasa C dapat dikatakan serupa.

Yaitu : suatu identifier harus diawali oleh karakter non angka sebagai

Page 18: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 18/65

 berikut:_abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ selanjutnya boleh menggunakan

karakter angka maupun karakter non angka tersebut diatas, namun tidak boleh

menggunakan karakter khusus/spesial seperti + - * / ?! {} [] dan sebagainya

Berikut adalah contoh-contoh identifier yang benar 

 _nama

No_telp

4. Keywords (Reserved Words) : merupakan kata-kata yang telah ada/

didefinisikan oleh bahasa pemrograman yang bersangkutan.Kata-kata tersebut

telah memiliki definisi yang sudah tetap dan tidak dapat diubah. Karena telah

memiliki definisi tertentu maka kata-kata ini tidak dapat digunakan sebagai

identifier 

Pada bahasa pascal, yang termasuk reserved word antara lain:

And array asm begin case const div do downto

else end file for forward function goto if in

label mod nil not of or packed program

 procedure recor repeat set string then to type unit

until uses var while with

5. Operator : digunakan untuk menyatakan suatu perhitungan/operasi. Operator yang digunakan untuk operasi yang melibatkan satu operand disebut unary

operator. Jika melibatkan dua operand maka disebut binary operator, dan jika

melibatkan tiga operand, operator tersebut disebut ternary operator.Didalam

suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari

operatoroperator disebut juga operator predence. Prendence yang lebih rendah

akan dieksekusi belakangan, Misalnya A = 10 + 5 * 2 

a. Arithmetic Operator :operator yang digunakan untuk melakukan operasi

matematika seperti penuumlahan, pengurangan,perakalian, pembagian

 b. Assignment Operator : digunakan untuk memberi nilai suatu identifier.

Pada bahasa pascal, digunakan tanda titik dua dan tanda sama dengan :=

untuk memberi nilai pada variabel.

Contoh:

Page 19: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 19/65

C := A + B

Tanda = memiliki fungsi yang sama dengan tanda := pada bahasa pascal

c. Bitwise dan Logical Operator : digunakan untuk melakukan operasi bit

dan logika. Yang termasuk didalam operator ini antara lain:

 Negasi : Not

Contoh A;=NOT B;

And

contoh A:=A and B;

Or 

Contoh A:=B OR C;

shift left(<<)

contoh A;=B shl C;

Shift Right(>>)

Contoh A:B shr C;

d. Relational Operator : digunakan untuk membandingkan nilai dua operand.

Sebagai catatan, operand yang dibandingkan harus memiliki tipe data yang

sama kecuali untuk bilangan bulat(bertipe integer) dan bilangan

 pecahan(bertipe real atau float). Yang termasuk operator relasional yaitu:

 penanda kesamaan (=), penanda lebih besar, penanda lebih besar atausama dengan, penanda lebih kecil, penanda lebih kecil atau sama

dengan,penanda tidaksamaan(<>)

e. Pointer Operator : digunakan untuk melakukan operasi operand yang

 berupa pointer. Pada bahasa pascal digunakan tanda ^ sebagai deference

 pointer 

B. Tipe data

Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telah menyediakan tipe-tipe data yang

sederhana (simple) maupun yang terstruktur . Dan apabila kita membutuhkan

tipe data yang belum tersedia kita dapat mendefinisikan sendiri tipe data baru yang

disebut enumerated type.

Berikut adalah tipe data sederhana (simple) :

Tipe Pascal Bahasa C Jangkauan Nilai

Page 20: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 20/65

Integer 

 byte char(unsigned char) 0..255

shortint char(signed char) -128..127

integer Int -32768..32767

word short(unsigned char) 0..65535

longint Long -2147483648..2147483647

Real/Pecahan real float 3.4 E – 38..3.4 E +38

double double 1.7 E – 308..1.7E + 308

String String,char(1

karakter)

- -

Boolean Boolean Bool(tidak terdapat

 pada bahasa C standar)

True, false

Yang dimaksud dengan tipe data terstruktur yaitu tipe data yang dapat

menampung lebih dari satu nilai, sbb:

1. Array

Yang dimaksud array yaitu tipe data berindeks yang terdiri dari satu atau lebih

elemen/komponen yang memiliki tipe data yang sama.Berikut adalah contoh penggunaan array:

{bahasa pascal}

Var 

Bil : array[0..3] of integer;

Begin

Bil[0]:=1;

Bil[1]:=2;

Bil[2]:=bil[0] + 2;

Bil[3]:=bil[0] + bil[2];

End;

2. Record (Pascal) atau struct (Bahasa C)

Page 21: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 21/65

Tipe data ini digunakan untuk merepresentasikan kumpulan (set)

elemen/komponen yang memiliki satu jenis atau lebih tipe data. Tiap element

disebut juga field atau property atau attribute.

Beriut adalah contoh penggunaan record dan struct {bahasa pascal}

Type

Tsiswa = record

 No_induk: integer;

Gender: char;

/bahasa C*/

Stuct Tsiswa{

Int no_induk;

Char gender;

};

End;

Var

Saya:Tsiswa;

Teman:array[1..3] of Tsiswa;

Saya.no_induk:=10;

Saya.gender:=’L’;Teman[1],no_induk:=1;

Teman[1],gender:=’L’;

Teman[2],no_induk:=2;

Teman[2],gender:=’P’;

Teman[3],no_induk:=3;

Teman[3],gender:=’P’;

End;

Void main(){

Struct Tsiswa saya, teman[3];

Saya.no_induk:=10;

Saya.gender:=’L’;

Teman[0],no_induk:=1;

Page 22: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 22/65

Teman[0],gender:=’L’;

Teman[1],no_induk:=2;

Teman[1],gender:=’P’;

Teman[2],no_induk:=3;

Teman[2],gender:=’P’;

}

Pada contoh diatas, dideklarasikan tipe data terstruktur yang diberi nama Tsiswa.

Tipe data tersebut terdiri atas dua elemen yang masing-masing bertipe integer dan

char 

C. Expression

Expression yang paling sederhana yaitu nama variable. Expression yang lebih

kompleks akan melibatkan operator-operator, maupun pemanggilan function atau

 procedure.

Berikut adalah contoh expression:

A hanya berupa nama variable

10 berupa suatu nilai

A + 3 * 2 . expression menggunakan operator 

Calculate(A,B) . melakukan pemanggilan function bernama calculate

D. Statement: seperti yang telah disinggung diatas,statement merupakan bagaian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi/dijalankan.

1. Simple Statement yaitu statement yang tidak berisi satatement lainnya, sbb:

a. Assignment Statement : yaitu statement yang digunakan untuk 

memberikan nilai ke suatu variable

Contoh Pascal Contoh Bahasa C

a:=10;

 b:=a*2;

c:=c*b;

Student[i].id:=12;

a=10;

 b=a*2;

c=c*b;

Page 23: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 23/65

Student[i].id=12;

b. Statement untuk pemanggilan function atau procedure: yaitu statement

yang memamnggil function atau procedure yang telah didefinisikan pada

 program. Contoh pemanggilan procedure dan fungsi pada bahasa Pascal dan

 bahasa C (dengan asumsi procedure Calculate, Cetak, dan Fuction

GetLength untuk contoh dibawah, telah didefinisikan terlebih dahulu):

Contoh Pascal Contoh Bahasa C

Calculate (a,b);

B:=GetLength(student[i].Name);

Cetak (a,b);

Calculate (a,b);

B=GetLength(student[i].Name);

Cetak (a,b);

c. Jump Statement : yaitu statement yang digunakan untuk 

melompatistatemet-statement lain. Yang termasuk dalam kategori statement

ini yaitu:

Fungsi Pascal Bahasa C

Melompat ke statement tertentu goto Goto

Keluar dari iterative statement Break Break 

Melompat ke iterasi selanjutnya pada

iterative statement

Continue Continue

Keluar dari function/procedure Exit exit

2. Compound Statement

Compound statement (kumpulan statement) adalah sekumpulan statement yang

terdiri dari statement-statement lain, termasuk juga iteration dan selection

statement.

Pada bahasa pascal, kumpulan statement diawali oleh keywords Begin dan

ditutup oleh keyword end, sedangkan pada bahasa C, kumpulan statement akan

diawali dan diakhiri oleh tanda kurung kurawal{ dan }. Berikut adalah

contoh compound statement:

Page 24: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 24/65

{bahasa Pascal}

If i =0 then

Begin

{compound statement starts here}

Write(‘Nilai I tidak boleh nol’);

Hasil:=-1;

{compound statement ends here}

End;

/*bahasa C*/

If (i =0)

{

//compound statement starts here}

 printf(“Nilai I tidak boleh nol”);

Hasil:=-1;

//compound statement ends here

}

Selection statement melakukan pemeriksaan nilai/kondisi, yang kemudian akan

memilih statement mana yang akan dieksekusi. Statement ini terdiri dari 2 jenis

yaitu If..then..else statement dan case/switch statement.3. Iteration Statement

Iteration statement digunakan untuk melakukan perulangan sekumpulan

statement (compound statement).

Iteration

Statement

Bahasa Pascal

Repeat/do looop:

Evaluasi kondisi dilakukan di

 bagian akhir 

Repeat

(statement);

Page 25: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 25/65

(statement);

Until(kondisi);

Contoh:

I:=1;

Repeat

i:i+2;

writeln(i);

until i>=10;

While do:

Evaluasi kondisi dilakukan di

 bagian awal

While(kondisi) do

(statement)

Contoh:

Contoh:

I:=1;

While(i<10) do

 begin

i:i+2;writeln(i);

end;

For..loop

Perulangan dengan

increment nilai

For counter:=lower to upper do

(statement)

Atau

For counter:=upper downto lower

do

(statement)

Contoh:

Page 26: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 26/65

For i:=1 to 10 do

Writeln(i);

For i:= 1 to 10 do

 begin

write();

for j:= 10 downto I do

write(j);

writeln;

end;

E. Function dan Procedure

Procedure dan Function disebut juga subroutine, merupakan blok statement yang

dapat dipanggil dari lokasi yang berbeda di dalam program. Yang membedakan

antara function dan procedure yaitu:

 suatu function jika dijalankan/dipanggil akan mengembalikan suatu nilai.

Ketika procedure atau function dipanggil, kita dapat melewatkan suatu nilai ke

dalam function atau procedure tersebut. Nilai yang dilewatkan disebut juga

argument atau parameter. Ada dua cara melewatkan nilai, yaitu:

1. Passing by Value (Dilewatkan secara nilai) : jika didalam procedure atau

function dilakukan perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara nilai parameter yang dilewatkan secara nilai, maka nilai parameter yang sebenarnya

tidak ikut berubah,hal ini dikarenakan parameter yang dilewatkan secara nilai

akan dicopy sebagai nilai local di procedure/function yang bersangkutan :

{bahasa Pascal}

Uses crt;

Procedure ubah(a:integer);

Begin

A:=10;

Writeln(‘Ubah menjadi =”,a);

End;

{main program}

Var bil: integer;

Page 27: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 27/65

Begin

Bil:=1;

Writeln(’Bil sebelum=’,bil);

Ubah(bil);

Writeln(’Bila sesudah=’,bil);

End;

Hasil eksekusi kedua program diatas adalah sama, pada layar akan tampak 

tulisan:

Bil sebelum=1

Ubah menjadi =10

Bil sesudah=1

2. Passing by Reference : jika didalam procedure atau function dilakukan

 perubahan nilai parameter yang dilewatkan secara nilai reference, maka

nilai parameter yang sebenarnya juga akan berubah.

Page 28: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 28/65

PERTEMUAN 6

ANALISA STRUKTUR PROGRAM

I. Flowchart

adalah metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan

menggambarkan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan

dan standar. Dalam penulisan flowchart dikenal 2 (dua) metode yaitu :

A. Sistem Flowchart

Adalah diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang

digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut.

Pita Magnetik /I/O yang

menggunakan pita

magnetik 

Kartu

Plong/keyboard/Input yang

dimasukkan secara manual

dari keyboard

Punched Paper Tape

Input / Output

/Merepresentasikan Input

data atau Output data yang

diproses Atau Informasi.

Magnetic Drum /I/O yang

menggunakan drum

magnetik 

Process/Mempresentasikan

operasi

File Upah

File Pelanggan

Baca jam dan

tariff 

upah

Masukan Tarif 

Upah

File

Pegawai

Hitung Upah

Kotor 

Page 29: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 29/65

Off Line

Storage/Penyimpanan yang

tidak dapat diakses oleh

komputer secara langsung

Proses Sortir /tidak urut

Proses Merge/

On line storage/VDU/I/O

yang menggunakan

 penyimpanan akses

langsung

Magnetic Disc/I/O yang

menggunakan disk 

magnetik 

Arus

FilePelanggan

Update File

Pegawai

Contoh :

Disket

VDU

CPU

Keyboard

B. Program Flowchart

Adalah diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur 

 pemecahan masalah.

Dibawah ini adalah gambar simbol program flowchart :

Page 30: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 30/65

 

Proses Input Output subroutine

Pengujian Pembaerian Nilai Awal Awal/ Akhir Program

Konektor pada suatu halaman Konektor pada halaman lain Arah

II. Pseudocode

Pseudocode berasal dari kata  pseudo yang berarti mirip atau menyerupai dan code 

yang berarti program.

Pseudocode adalah teknik tulisan untuk menggambarkan algoritma menggunakan

kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya.

Page 31: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 31/65

PERTEMUAN 9

ANALISA STRUKTUR PROGRAM LANJUTAN

I. Struktur Program

A. Struktur Berurutan (Sequence Structure)

Struktur Berurutan adalah struktur program yang paling sederhana. Setiap baris

 program akan dikerjakan secara urut dari atas ke bawah maka hanya ada satu cara

memulainya yaitu dari bagian atas, dan cara untuk keluarnya yaitu dari bagian

 bawah.

Baris Program

Baris Program

Baris Program

Selesai

Start

Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang

Program persegi panjang;

Uses crt;

Var 

luas,panjang,lebar:integer;

Begin

clrscr;

write(‘Masukan Panjang:’);

Readln(panjang);

write(‘Masukan Lebar:’);

Readln(Lebar);

Page 32: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 32/65

Luas:=Panjang * Lebar;

writeln(‘luas Persegi Panjang: ‘, Luas);

Readln;

End.

B. Struktur Seleksi(Selection Structure)

Struktur seleksi untuk melakukan proses pengujian pada kondisi dalam

mengambil suatu keputusan. Kondisi adalah suatu syarat yang mempunyai nilai

True dan False.

Contoh bentuknya adalah sebagai berikut :

................

................

Begin

Perintah 1;

If Kondisi Then

Perintah 2;

Else

Perintah 3;

...................

...................

End.

Ada beberapa macam struktur instruksi IF atau Sruktur Seleksi yaitu :

1. Statement/perintah IF ... THEN ( Seleksi Tunggal )

Bentuk umumnya

IF <kondisi> THEN

Begin

............

............

End.

Page 33: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 33/65

 

Perintah 1Kondis

Selesai

Start

Contoh Program Seleksi if then menentukan bilangan positif)

Program Bilpositif;

Uses crt;

Var 

 bil:integer;

Begin

write(‘Masukan sebuah bilangan:’);

Readln(bil);

if bil>0 then

writeln(‘Bilangan Positif’’);

Readln;End.

2. Statement/Perintah IF ... THEN ... ELSE

Bentuk Umumnya

IF <kondisi> THEN

Begin

............

............

End;

Else

Begin

............

............

Page 34: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 34/65

End.

False

TrueKondisi

Selesai

Start

Perintah 1

Perintah 2

Contoh Program Seleksi if-then-else menentukan bilangan positif atau negatif 

Program Bilpositif;

Uses crt;

Var 

 bil:integer;

Begin

write(‘Masukan sebuah bilangan:’);Readln(bil);

if bil>0 then

writeln(‘Bilangan Positif’’);

else

wiriteln(‘Bilangan Negatif’);

Readln;

End.

3. Statement/Perintah IF ... THEN ... ELSE IF

Bentuk umumnya :

IF <kondisi> Then

Begin

..........

Page 35: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 35/65

..........

End

Else If <kondisi2> Then

Begin

..............

..............

End;

True

True

True

False

False

False

Perintqh 2

Perintah 3

Perintah 4

Kondisi2

Kondisi3

Perintah 1

Kondisi1

Selesai

Start

Contoh Program Seleksi if-then-else if menentukan nilai mahasiswa)

Uses crt;

Var NA:integer;Grade: Char;

Begin

write(‘Masukan Nilai Akhir:’);

Readln(NA);

if NA<=45 then

Grade :=‘E’

Page 36: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 36/65

else if NA<=55 then

Grade :=‘D’

else if NA<=70 then

Grade :=‘C’

else if NA<=84 then

Grade :=‘B’

else Grade := ‘A’;

wiriteln(‘Nilai grade anda =‘, Grade);

End.

Selain menggunakan instruksi IF, Struktur Seleksi juga dapat menggunakan

instruksi CASE ... OF (Seleksi Ganda). 

Untuk masalah tertentu instruksi Case...Of lebih memberi kejelasan dibandingkan

dengan

instruksi IF.

Bentuk umum dari CASE ..OF

Case ungkapan Of 

Daftar label 1 : perintah 1;

Daftar label 2 : perintah 2;

Daftar label 3 : perintah 3;..........................

End;

End;

Page 37: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 37/65

 

True

False

False

True

True

True

Perintah 2

Perintah 3

Perintah 1

Pernyataan yang

mengikuti else

End

Start

 Nilai pemilih

 pada daftar 

konst 3

 Nilai Pemilih

Pada daftar 

konst 2

 Nilai pemilih pada daftar 

konst 1

Contoh Program Seleksi Case .. of menentukan Grade mahasiswa)

Uses crt;

Var NA:integer;Grade: Char;

Begin

write(‘Masukan Nilai Akhir:’);

Readln(NA);

0..45 :Grade :=‘E’

Page 38: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 38/65

46..55 : Grade :=‘D’

56..70 : Grade :=‘C’

71..84 : Grade :=‘B’

85.100 : Grade :=‘A’

end;

writeln(‘Nilai grade anda =‘, Grade);

End.

C. Struktur Perulangan ( Looping Structure )

Struktur perulangan akan melakukan proses berulang ulang selama selama

Kondisi bernilai True atau selama kondisi perulangan terpenuhi.

Dan Kondisi akan berhenti jika hanya keadaan berubah menjadi false atau kondisi

 perulangan tidak terpenuhi.

Struktur Perulangan terdiri dari :

1. FOR .. DO

 Bentuk umumnya perulangan yang menaik:

For {Batas Awal} To {Batas Akhir} DO

Begin

{Statement 1};

{Statement 2};------------------

------------------

{Statement N};

End; 

contoh:

For I;=1 to 5 do

Begin

writeln(‘BINA SARANA INFORMATIKA’);

End.

 Bentuk umumnya perulangan yang menurun:

For {Batas Awal} DownTo {Batas Akhir} DO

Begin

Page 39: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 39/65

{Statement 1};

{Statement 2};

------------------

------------------

{Statement N};

End;

contoh:

For I;=5 downto 1 do

Begin

writeln(‘BINA SARANA INFORMATIKA’);

End.

2. While .. Do

Perulangan digunakan unutk melaksanakan blok statement selama kondisinya

 benar. Dalam perulangan ini kondisi diuji terlebih dahulu.

Bentuk umum :

WHILE<kondisi> Do

Begin

…………

…………End;

contoh:

I:=1

While N<=5 do

Begin

Writelb(‘Bina Sarana Informatika’);

I ; I+ 1;

End;

3. REPEAT .. UNTIL

Perulangan ini melakukan uji kondisi pada akhir perulangan. Artinya

 perulangan (loop) dikerjakan terlebih dahulu, kemudian baru kondisi diuji.

Proses akan diulang sampai suatu kondisi yang diberikan bernilai benar.

Page 40: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 40/65

Bentuk umum:

REPEAT

……………

……………

UNTIL<kondisi>;

contoh:

I:=1

Repeat

Writeln(‘Bina Sarana Informatika’);

I ; I+ 1;

Until I>5;

Biasanya didalam pembuatan program, perulangan tidak hanya satu kali saja.

Bahkan didalam sebuah perulangan terdapat perulangan yang lain. Perulangan

yang terdapat dalam perulangan yang lain disebut perulangan tersarang atau

 Nested Loop.

Contoh nested loop dengan For .. Do

Var I,J : integer;

Begin

For I:= 1 to 5 doBegin

For J:=1 to 5 Do

Write(I:10, J:5);

Writeln;

end;

end.

II. Konsep Pemrograman Terstruktur

Ide Pemrograman Terstruktur pertama kali di ungkapkan oleh Profesor Edsger

Djikstra

dari Universitas Eindhoven tahun 1965. Profesor Djikstra mengusulkan yaitu

 pernyataan

Page 41: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 41/65

GOTO seharusnya tidak dipergunakan di dalam pemrograman terstruktur .

Pernyataan tersebut ditanggapi oleh HD. Millis bahwa pemrograman terstruktur tidak 

hanya dihubungkan dengan perintah GOTO tetapi oleh struktur program.

Dari kesimpulan diatas maka Pemrograman Terstruktur adalah “Pemrograman

terstruktur merupakan suatu tindakan untuk mengorganisasikan dan membuat 

kode-kode program supaya mudah untuk dimengerti, mudah ditest dan mudah

dimodifikasi”.

A. Ciri-ciri pemrograman terstruktur.

1. Mengandung teknik pemecahan masalah yang tepat dan benar 

2. Memiliki algoritma pemecahan masalah yanag sederhana, standar da efektif.

3. Penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami

4. Program hanya terdiri dari 3(tiga) struktur dasar, yaitu struktur berurutan,

struktur seleksi dan struktur perulangan.

5. Menghindari penggunaan pernyataan GOTO, yang akan menjadikan program

tidak terstruktur dengan baik.

6. Biaya pengujian yang dibutuhkan rendah.

7. Memliki dokumentasi yang baik 

8. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan rendah.

B. Tujuan Pemrograman Terstruktur1. Meningkatkan kehandalan program

2. Program mudah dibaca dan ditelusuri

3. Menyederhanakan kerumitan program

4. Lebih mudah dalam pemeliharaan program

5. Meningkatkan produktivitas pemrograman

C. Compiller Dan Interpreter

Source program yang telah ditulis dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi,

tidak dimengerti oleh komputer karena komputer hanya mengerti bahasa mesin.

Oleh sebab itu source program harus di terjemahkan ke dalam bahasa mesin

terlebih dahulu sebelum dijalankan

Terdapat 2(dua) jenis penterjemah yaitu :

Page 42: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 42/65

1. Compiller 

Compiller merupakan penerjemah bahasa pemrograman yang

menterjemahkan instruksi- instruksi dalam satu kesatuan modul ke dalam

 bahasa mesin sehingga dihasilkan suatu file executable. 

2. Interpreter 

Interpreter merupakan penerjemah bahasa pemrograman yang

menterjemahkan instruksi demi instruksi pada saat eksekusi program.

III. Debugging Dan Bentuk Kesalahan program

Debugging adalah penghilangan semua kesalahan yang ditemukan pada saat

 pengujian.

Kesalahan terjadi karena kecerobohan desain logika dan pengkodean.

Adapun macam-macam bentuk kesalahan program yaitu SYNTAX ERROR  

Bentuk kesalahan program yang disebabkan karena kesalahan didalam hal penulisan

instruksi didalam program.

Contoh.

- Writ ( dalam bahasa PASCAL )

- Use ( dalam bahasa PASCAL )

- dan lain-lain

RUN TIME ERROR Bentuk kesalahan program yang disebabkan karena adanya proses arithmathic yang

ILLEGAL / tidak bisa diproses.

Contoh.

- B = ( 0 / 3 )

- Akar Minus

- dan lain-lain

· LOGIC ERROR 

Bentuk kesalahan program yang disebabkan karena HUMAN-ERROR-LOGIC

(kesalahan logika program yang dibuat oleh programmer)

Contoh.

- Hasil / output program yang tidak sesuai

- Kesalahan program yang tidak dapat dideteksi

Page 43: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 43/65

PERTEMUAN 10

TEKNIK PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR  

I. Konsep pemrograman Terstruktur 

Adapun beberapa teknik Pemrograman terstruktur adalah :

A. Pemrograman Modular 

Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang

 biasanya cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih

kecil

Keuntungan:

• Program lebih pendek 

• Mudah dibaca dan dimengerti

• Mudah didokumentasi

• Mengurangi kesalahan dan mudah mencari kesalahan

• Kesalahan yang terjadi bersifat “lokal”

Dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul,

dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal.

Setiap program mempunyai sebuah modul program utama, yang mengontrol semua

 proses yang terjadi.

Pemrograman modular diterapkan dengan menggunakan sub-routine. Sub-routine

adalah sebuah kumpulan perintah yang melakukan tugas pemrosesan yang terbatas.

Page 44: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 44/65

Subroutine atau procedure adalah suatu blok program terpisah yang digunakan

untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu. Kegunaan yang umum dari subroutine

adalah menghemat kode program bila terjadi proses yang sama diulang berkali-kali.

Contoh: Private Sub Option1_Click(Index As Integer) Label1 =

Option1(Index).Caption End Sub

Program Judul_Program; 

Procedure Nama_Procedure; 

Begin 

……………… 

……………… 

End; 

Begin 

……………… 

Nama_Procedure 

………………. 

End. 

B. Pemrograman Top-Down 

Function Fungsi/function adalah suatu kumpulan instruksi/perintah/program yang

dikelompokkan menjadi satu, letaknya terpisah dari program yang menggunakan

fungsi tersebut, memiliki nama tertentu yang unik, dan digunakan untuk 

mengerjakan suatu tujuan tertentu. Dalam bahasa pemrograman lain fungsi dapat

disebut sebagai subrutin (basic,VB) atau procedure (pascal, Delphi)

Page 45: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 45/65

Keuntungan

Top-down: penelusuran program mudah

Program dapat dikerjakan oleh beberapa orang sehingga program cepat selesai

dengan koordinasi yang mudah.

Mudah dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan

sederhana

Kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu saja.

Modifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa

mengganggu program keseluruhan

Fungsi -fungsi digunakan untuk menghindari penulisan program yang sama yang

ditulis secara berulang – ulang

Langkah – langkah tersebut dapat dituliskan sekali saja secara terpisah dalam

 bentuk fungsi. Selanjutnya bagian program yang membutuhkan langkah – langkah

ini tidak perlu selalu menuliskannya, tidak cukup memanggil fungsi tersebut.

Mempermudah dokumentasi.

Reusability: Suatu fungsi dapat digunakan kembali oleh program atau fungsi

lain

Pendekatan Top-down ini sangat berguna dalam perencanaan pemrograman

modular. Dalam pemrograman top-down (atas ke bawah), yang pertama harus kita

definisikan adalah modul utama. Modul utama yang dimaksud adalah modul yang

 pertama kali dijalankan atau modul yang memanggil modul lainnya atau juga modul

yang mengakhiri proses program tersebut.

Page 46: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 46/65

PERTEMUAN 11

TIPE FILE

I. Tipe dari file 

A. File Master 

a. File Referensi 

Data yang tetap dimana pengolahan terhadap data tersebut memerlukan waktu

yang lama. Data yang terdapat pada file referensi ini sebagai contoh adalah

file Mahasiswa, yang apabila akan diperbaiki (di edit) untuk jangka waktu

yang lama, misalnya jika terjadi perbaikan pada pengisian data untuk alamat

(jika mahasiswa tersebut pindah alamat rumah) maka isi data pada alamat

untuk mahasiswa yang bersangkutan harus diperbaiki

b. File Dinamik  

Data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi. Misalkan saja file

mata kuliah yang didalamnya terdapat informasi tentang seluruh mata kuliah

yang terdapat di suatu lembaga pendidikan. Isi dari file mata kuliah dapat di

 perbaiki (di edit) jika kondisi yang ada dimasa depan mengharuskan adanya

 pergantian mata kuliah dengan nama mata kuliah yang baru dan sks yang juga

 baru, maka perbaikan data untuk isi file mata kuliah mutlak dilakukan. Hal ini

yang disebut dengan penyetaraan mata kuliah.

B. File Input (Transaksi) 

Berisi data masukkan yang berupa data transaksi dimana data-data tersebut akan

diolah oleh komputer. Macam file transaksi yang ada pada lembaga pendidikan

adalah file ujian, file nilai dan file pembayaran kuliah. File transaksi akan

senatiasa mengalami perubahan sesuai dengan periode waktu tertentu

Page 47: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 47/65

C. File Laporan 

Berisi informasi yang akan ditampilkan. File ini berisi informasi yang akan

ditampilkan dalam sebuah laporan. Isi dari Laporan yang dihasilkan biasanya

 berasal dari penggabungan file master dan file transaksi, tetapi tidak semua isi

dari file-file tersebut ditampilkan, melainkan hanya informasi tertentu saja yang

ditampilkan sesuai dengan laporan yang diinginkan.

E. File Backup (Pelindung) 

Berisi salinan data-data yang masih aktif di database pada suatu waktu tertentu.

File ini berisikan salinan (Copy) dari suatu file entah file master maupun file

transaksi. Adapun isi (informasi) dari file backup ini sama persis dengan file

aslinya. Jika ada yang diperbaiki maka hasil perbaikan data tersebut harus

dibuatkan kembali backup dari file yang diperbaiki.

F. File Kerja (Temporary File) 

Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara. File ini berisi data

yang sifatnya sementara (tidak permanent) dalam arti hanya numpang lewat saja,

tetapi file ini dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari

 pengolahan data.

G. File Library 

Berisi program-program aplikasi atau utility program. File ini berisi program-

 program bantu yang dapat berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi dari

 pengolahan data. Misalkan dalam file gaji yang mana mempunyai keterhubungan

dengan file pendidikan pegawai (untuk mencari jenjang pendidikan dari seorang

karyawan), file absensi (untuk megetahui data kehadiran pegawai) dan file lembur 

(untuk mengetahui intensitas kelebihan jam kerja yang dimiliki oleh seorang

 pegawai).

Page 48: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 48/65

PERTEMUAN 12

ORGANISASI DAN AKSES FILE

I. ORGANISASI & AKSES FILE

Salah satu hal penting yang tidak dapat ditinggalkan di dalam perencanan suatu

 program computer adalah data-data yang diperoleh dari berbagai sumber. Mereka

dapat diperoleh dari hasil pengukuran dilaboratorium, hasil survey, angket dan

sebagainya.

Data sederhana dapat kita himpun kedalam suatu struktur organisasi data file yang

memuat informasitentang hubungan antara item yang terdapat didalamnya, dan

dikenal sebagai suatu organisasi file. Tipeorganisasi data file diantaranya adalah:

organisasi file sequential, organisasi file relative(random) sertaorganisasi file indexsequential.

Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan, yaitu susunan berurutan

( sequential ), berurutandiindeks (indexed sequential ), acak (random), dan acak 

diindeks ( indexed random ). Tujuan organisasi data di dalam pemrograman

terstruktur adalah :

1. Untuk menyediakan sarana pencarian record bagi pengolahan, seleksi, atau

 penyaringan.

2. Memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file .

Organisasi file data harus mempertimbangkan beberapa hal penting, yaitu sebagai

 berikut :

1. Kemudahan dalam penyimpanan dan pengambilan data.

2. Kecepatan akses data/ efisiensi akses.

3. Efisiensi penggunaan media penyimpanan (storage device).

Terdapat dua jenis alat penyimpanan data file yang digunakan, yaitu

1. Piransi Akses Serial ( Squential Access Storage Device atau SASD). Contoh

 peralatan yang termasuk jenis ini adalah magnetic tape dan pita magnetic. Ciri -

ciri dari piranti ini adalah sebagai berikut :

a. Proses pembacaan rekaman harus berurutan.

 b. Tidak ada pengamatan.

Page 49: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 49/65

c. Data disimpan dalam blok - blok.

d. Proses write hanya bisa dilakukan sekali saja.

e. Kecepatan akses datanya, sangat tergantung pada:

1. Kerapatan pita ( char/inci ).

2. Kecepatan pita ( inci/detik ).

3. Lebar celah / gap antar blok.

2. Piranti Akses Direct ( Direct Access Storage Device atau DASD). Contoh piranti

akses tipe direct adalah cakram magnetic (magnetic disk) yang terdiri dari hard

disk atau floppy disk. Piranti ini mempunyai ciri :

a. Pembacaan rekaman tidak harus urut.

 b. Mempunyai alamat.

c. Data dapat disimpan dalam karakter atau blok.

d. Proses write dapat dilakukan beberapa kali

Tiga metode susunan organisasi data file dalam media penyimpanan fisik yang lazim

untuk digunakan, yaitu sebagai berikut :

1.  Sequential.

Metode ini mempunyai ciri - ciri sebagai berikut :

a. Rekaman disimpan berdasarkan suatu kunci. b. Pencarian rekaman tertentu dilakukan record demi record sesuai kuncinya.

Metode ini baik untuk digunakan apabila pengolahan terhadap basis data

 bersifat periodik dan menyeluruh.

2. Random.

Dalam metode ini kunci rekaman ditransformasikan ke alamat penyimpanan

dalam media fisik secara acak (random). Metode ini akan menimbulkan beberapa

masalah, yaitu adanya alamat yang muncul lebih dari satu kali, dan ada alamat

yang tidak pernah muncul sama sekali. Permasalahan seperti ini diatasi dengan

teknik overflow location, yaitu dengan menggunakan alamat yang ada

disampingnya.

3. Indexed Sequential.

Metode ini mempunyai ciri - ciri sebagai berikut :

Page 50: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 50/65

a. Merupakan gabungan antara metode sequential dan random.

 b. Record disimpan secara berurutan dengan menggunakan kunci.

c. Masing - masing record diberi indeks.

d. Pengalamatan dilakukan secara acak.

e. Perlu penyimpanan tambahan, yaitu untuk file indeks.

Page 51: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 51/65

PERTEMUAN 13

APLIKASI PEMROGRAMAN BUSSINES 

I. TEKNIK PERANCANGAN PROGRAM ORIENTASI BUSSINES

Didalam proses pembangunan/pengembangan system informasi(Bangsis), dukungan

teknis dari perancangan program yang terstruktur akan sangat mempengaruhi nilai

serta kualitas dari system informasi tersebut. Oleh karena itu, semakin terstruktur dan

sistematis program yang dibuat, maka semakin akurat dan berkualitas informasi yang

disajikan oleh system yang dibangun.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa teknik perancangan program didalam

 pemrograman terstruktur untuk mendukung proses pembangunan / pengembangan

sistem informasi (BANGSISFO)

Teknik perancangan file atau database dalam bentuk spesifikasi file

Teknik perancangan program dalam bentuk spesifikasi program

I. Langkah-langkah didalam merancang file

Adapun mengenai langkah-langkah didalam perancangan file tersebut adalahsebagai berikut :

1. Menentukan banyaknya jumlah kebutuhan file yang nanti akan digunakan

didalam program

2. Menentukan Parameter dari file yang akan dibuat.

Parameter File meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Menentukan NAMA-FILE

Contoh : File-Induk-Mahasiswa

 b. Menentukan AKRONIM-FILE

Page 52: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 52/65

Contoh : Siswa.Dbf 

c. Menentukan KODE-FILE

Contoh : Mhs01

d. Menentukan TYPE-FILE (file induk,file transaksi dll)

Contoh : File-Induk 

e. Menentukan Panjang Record (RECORD-SIZE)

Contoh : 140 Character 

f. Menentukan ORGANISASI-FILE

Contoh : Index-Sequential

g. Menentukan ACCESS-FILE

Contoh : Sequential

h. Menentukan MEDIA-FILE

Contoh : Harddisk 

i. Menentukan FIELD-KEY

Contoh : Nomor induk siswa (NIS)

 j. Menentukan SOFTWARE yang digunakan

Contoh : Fox-base

II. Langkah-langkah didalam merancang PROGRAM

Page 53: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 53/65

Adapun mengenai langkah-langkah didalam perancangan program adalah sebagai

 berikut :

1. Menentukan banyaknya jumlah kebutuhan program yang nanti akan dibuat.

2. Menentukan Parameter dari Program yang akan dibuat.

Parameter Program meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Menentukan NAMA-PROGRAM

Contoh : Program Menu Utama

 b. Menentukan AKRONIM-PROGRAM

Contoh : Menu.Prg

c. Menentukan KODE-PROGRAM

Contoh : PMU01

d. Menentukan FUNGSI-PROGRAM

Contoh : Untuk menampilkan pilihan menu utama di dalam proses

Program

e. Menentukan PAKET-PROGRAMMING LANGUAGE

Contoh : Visual Basic, Visual Foxpro

f. Menentukan bentuk SISTEM FLOWCHART / PROGRA FLOWCHART

g. Mentukan bentuk PROSES-PROGRAM secara rinci dan detail

Page 54: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 54/65

PERTEMUAN 14

OOP (Object Oriented Programming)

I. Pengertian 

Pemrograman berorientasi objek merupakan metode yang relatif baru untuk 

melakukan perancangan atau rekayasa perangkat lunak. Tujuan metode ini adalah

untuk meningkatkan produktivitas pemrogram dengan meningkatkan extensibiltas

dan penggunaan kembali perangkat lunak serta untuk mengontrol biaya dan

kompleksitas perawatan perangkat lunak.

Secara singkat tujuan utama dari pengembangan perangkat lunak atau program berorientasi objek, dapat dijelaskan sbb:

Mempersingkat waktu dan menurunkan biaya pengembangan rekayasa perangkat

lunak.

Menurunkan biaya perawatan perangkat lunak.

Pemrograman berorientasi objek memberikan landasan yang sangat berguna

untuk pembuatan prototype sistem secara cepat.

II. Metode dan Objek  

Metode merupakan suatu procedure atau fungsi yang disatukan dalam suatu objek 

serta dapat mengakses field-field data yang menjadi bagian dari objek tersebut.

Didalam sebuah objek, metode didefinisikan dengan sesuatu header fungsi atau

 procedure yang bertindak sebagai metode. Semua field data harus didefinisikan

sebelum deklarasi metode pertama.

Diluar objek, sebuah metode didefinisikan secara penuh, yaitu statemen-statemen apa

aja yang akan dikerjakan oleh metode tersebut. Nama metode harus diletakan nama

objek yang memiliki metode tersebut.

Page 55: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 55/65

Didalam pemrograman berorientasi objek, sebuah objek seperti halnya sebuah rekord

yang terdiri dari beberapa field data dengan diperluas adanya fungsi atau prosedur.

Prinsip pemrograman berorientasi obyek adalah sedapat mungkin field-field dalam

suatu obyek ditinggalkan menyediri sebanyak mungkin, jangan sampai field data-

field data tersebut dapat diakses secara langsung. Jadi bagaimana cara mengakses

field data-field data tersebut? Jawabannya adalah sedapat mungkin menggunakan

metode obyek(yaitu prosedur atau fungsi yang didefinisikan didalam obyek) obyek 

yang bersangkutan.

Paradigma Objek 

• Paradigma adalah suatu cara pandang atau cara berpikir 

• Paradigma objek adalah cara pandang yang memandang SEGALA SESUATU

sebagai OBJEK 

• Berbagai benda di sekitar kita adalah objek nyata yang dapat dilihat, seperti :

kucing, meja, rumah, orang , dll

• Data Member atau variabel

Setiap objek yang dinamakan ‘orang’ pasti memiliki : nama, tinggi badan,

 berat badan, warna rambut, warna kulit, jenis kelamin, menggunakan

kacamata, dll

Ciri-ciri tersebut dapat dipindahkan menjadi variabel-variabel dari class yang

sering disebut sebagai : data member 

• Objek dalam pemrograman adalah objek yang dibuat dari class tertentu.

Page 56: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 56/65

• Method

Selain memiliki atribut(STATE) yang diimplementasikan sebagai data

member di atas, manusia juga dapat melakukan suatu aksi atau pekerjaan

tertentu (BEHAVIOR)

Contoh aksi/behavior yang umum adalah menangis dan tertawa

Kedua behavior tsb bisa dipindahkan ke dalam bahasa pemrograman menjadi

method sbb :

Ada 3(tiga) karakteristik utama bahasa pemrograman berorientasi objek yaitu :

a. Enkapsulasi ( pengkapsulan ) 

Enkapsulasi merupakan gabungan beberapa type data (record) dengan prosedur 

dan fungsi yang membentuk suatu type data baru yang tepat. Hakikat dari

enkapsulasi ini adalah memadukan langkah program dengan data yang ada

didalamnya. Dengan enkapsulasi anda dapat menyembunyikan didalam objek,

 baik data maupun fungsi / prosedur. Hanya dengan interface objek maka kita

dapat mengakses datanya.

 NB: pengemasan data dan prosedur dalam objek. Ditujukan untuk melakukan

 penyembunyian informasi (information hidding).

b. Inheritance ( penurunan sifat ) 

Penurunan sifat memungkinkan kita untuk membuat sebuah objek baru yang sama

dengan objek sebelumnya yang telah didefinisikan. Karakteristik dari suatu objek 

diturunkan ke objek yang lain sehingga objek yang baru akan memiliki

karakteristik yang sama dengan induknya. Penurunan ini diawali dengan

mendefinisikan objek induk, sehingga dengan menggunakan objek induk tersebut,

dapat membuat objek yang bertumpu pada objek induknya. Sehingga akan

terbentuk objek keturunan. Dimana setiap objek turunannya dapat mengakses

semua data dan program yang dimiliki oleh objek induknya.

Page 57: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 57/65

 NB: Memungkinkan sifat-sifat dari suatu kelas diturunkan ke kelas lain.

Pemrograman berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara berfikir untuk 

merancang aplikasi yang dapat membantu memecahkan persoalan mengenai

 pengembangan perangkat lunak. Teknik atau metode pemrograman berorientasi

objek didasari oleh class dan objek. Jika diibaratkan class adalah sebuah cetakan

sedangkan objek adalah hasil dari cetaan tersebut. 

Class digunakan untuk membuat objek, dan berperan sebagai tipe data dari objek.

Class merupakan sarana pengkapsulan kumpulan data dan kumpulan method yang

mengoperasikan kumpulan data tersebut. Pengkapsulan adalah mengkombinasian

suatu struktur dengan fungsi yang memanipulasinya untuk membentuk tipe data

 baru. 

Suatu class dapat diciptakan berdasarkan class lain. Class baru ini mempunyai

sifat-sifat yang sama dengan class pembentunya, ditambah sifat-sifat khusus

lainnya, inilah yang disebut konsep pewarisan. Dengan pewarisan kita dapat

menciptakan class baru yang mempunyai sifat sama dengan class induknya tanpa

menulis ulang bagian-bagian yang sama. Pewarisan merupakan unsur penting

dalam pemrograman berorientasi objek dan merupakan blok bangunan dasar  pertama penggunaan kode ulang (code reuse). 

Sifat pewarisan ini menyebabkan class-class dalam pemrograman berorientasi

objek membentuk hirarki class mulai dari class dasar, class turunan pertama, class

turunan kedua dan seterusnya. Sebagai gambaran misalnya ada hiararki class

unggas.

Page 58: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 58/65

Sebagai class dasar adalah Unggas. Salah satu sifat Unggas adalah bertelur dan

 bersayap. Class turunan pertama adalah Ayam, Burung dan Bebek. Tiga class

turunan ini mewarisi sifat class dasar Unggas yaitu bertelur dan bersayap. Selain

mewarisi sifat class dasar , masing-masing class turunan mempunyai sifat khusus,

seperti Ayam berkokok, Burung terbang dan Bebek berenang. Class Ayam punya

class turunan yaitu Ayam Kampung dan Ayam Hutan. Dua class ini mewarisi

sifat class Ayam yang berkokok. Tetapi dua class juga punya sifat yang berbeda,

yaitu : Ayam Kampung berkokok panjang halus sedangkan Ayam Hutan

 berkokok pendek dan kasar.

Superclass, class yang letaknya di atas class tertentu di dalam hierarki.

Subclass, class yang letaknya di bawah class tertentu di dalam hierarki.

Contoh Program Inheritance 

Kali ini kita akan membuat sebuah program simple yang menggambarkan konsep

inheritance. Didalam program yang akan dibuat terdapat sebuah base class (class

induk) bernama ORANG_TUA dan dua class turunannya (ANAK_PRIA dan

ANAK_WANITA). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Desain proyek baru dan pada form tambahkan objek listbox dan button.

2. Tambahkan class baru dengan nama ORANG_TUA dan ketikkan kode2

 program berikut :

Page 59: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 59/65

Public Class ORANG_TUA‘variabel untuk menampung nama bapak 

Private XBapak As String

‘variabel untuk menampung nama ibu

Private XIbu As String

‘property (atribut/informasi) class

Public Property Nama_Bapak() As String

‘Get : hanya ijinkan akses data

Get

Return XBapak 

End Get

‘Set : mengijinkan ubah data

Set(ByVal value As String)

XBapak = value

End Set

End Property

‘property (atribut/informasi) class

Public Property Nama_Ibu() As String

Get

Page 60: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 60/65

Return XIbu

End Get

Set(ByVal value As String)

XIbu = value

End Set

End Property

End Class

3. Tambahkan class baru dengan nama ANAK_WANITA dan ketikan kode2

 berikut :

Public Class ANAK_WANITA‘membuat turunan dari base class

Inherits ORANG_TUA

Private XWanita As String

Private XUsia_W As String

Public Property Nama_Wanita() As String

Get

Return XWanita

End Get

Page 61: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 61/65

Set(ByVal value As String)

XWanita = value

End Set

End Property

Public Property Usia_Wanita() As Byte

Get

Return XUsia_W

End Get

Set(ByVal value As Byte)

XUsia_W = value

End Set

End Property

End Class

4. Tambahkan class baru dan beri nama ANAK_PRIA dan tambahkan kode2

 program berikut :

Public Class ANAK_PRIA‘membuat turunan dari base class

Inherits ORANG_TUA

Private XPria As String

Page 62: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 62/65

Private XUsia_P As String

Public Property Nama_Pria() As String

Get

Return XPria

End Get

Set(ByVal value As String)

XPria = value

End Set

End Property

Public Property Usia_Pria() As Byte

Get

Return XUsia_P

End Get

Set(ByVal value As Byte)

XUsia_P = value

End Set

End Property

End Class

5. Sekarang : buat event click pada objek button1 dan ketikkan kode2 berikut :

Page 63: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 63/65

Public Class Form1Private Sub Button1_Click(ByVal sender As

System.Object, ByVal e As System.EventArgs)

Handles Button1.Click 

Dim obj_Wanita As New ANAK_WANITA

Dim obj_Pria As New ANAK_PRIA

With obj_Wanita

.Nama_Bapak = “Subandrio”

.Nama_Ibu = “Titi Rukmiati”

.Nama_Wanita = “Nina Ramadani”

.Usia_Wanita = 10

End With

With obj_Pria

.nama_pria = “Kevin Maulana”

.Usia_pria = 6

End With

With ListBox1

.Items.Add(“nama ayah : ” & _ 

obj_Wanita.Nama_Bapak)

Page 64: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 64/65

.Items.Add(“nama ibu : ” & _ 

obj_Wanita.Nama_Ibu)

.Items.Add(“anak wanita : ” & _ 

obj_Wanita.Nama_Wanita)

.Items.Add(“usia : ” & _ 

obj_Wanita.Usia_Wanita)

.Items.Add(“anak pria : ” & _ 

obj_Pria.Nama_Pria)

.Items.Add(“usia : ” & _ 

obj_Pria.Usia_Pria)

End With

End Sub

End Class

c. Polimorphism ( keaneka ragaman ) 

Dengan polimorphism kita dapat membuat sebuah objek baru yang menunjukkan

fungsi-fungsi yang sama dengan objek induknya, namun fungsi fungsi yang sama

tersebut memiliki operasi yang berbeda-beda. objek yang masih didalam suatu

hierarki dapat menyusun objek yang lainnya, sesuai dengan kebutuhan dari objek 

tersebut, yang artinya pemrograman berorientasi objek ini menyangkup keaneka

ragaman objek yang menjamin terhimpunnya perpaduan keaneka ragaman data

dengan prosedur atau fungsi.

Page 65: Pengenalan Dasar Pemrograman

5/16/2018 Pengenalan Dasar Pemrograman - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pengenalan-dasar-pemrograman 65/65

 NB: konsep yang menyatakan sesuatu nama yang sama dapat memiliki berbagai

 bentuk perilaku yang berbeda.

Polymorphism membuat objek-objek yang berasal dari subclass yang berbeda,

diperlakukan sebagai objek-objek dari satu superclass. Hal ini terjadi ketika

memilih method yang sesuai untuk diimplementasikan ke objek tertentu

 berdasarkan pada subclass yang memiliki method bersangkutan

Pada contoh sebelumnya, kita diberikan parent class yaitu Person dan subclassnyaadalah Student, sekarang kita tambahkan subclass lainnya dari Person yaitu

Employee

Contoh polimorpism :

saya melatih anjing saya dengan perintah untuk menggonggong dan juga saya

melatih burung untuk merespon perintah saya untuk berkicau. Saya lakukan

latihan untuk merespon kepada mereka dengan perintah lisan. Melalui

 polymorphism saya tahu bahwa anjing dan burung akan merespon dengan

gonggongan atau kicauan.