68
PENDAHULUAN Prinsip pembuatan susu bubuk adalah menguapkan sebanyak mungkin kandungan air susu dengan cara pemanasan (pengeringan). Tahap-tahap pembuatan susu bubuk adalah perlakuan pendahuluan, pemanasan pendahuluan, pengeringan dan pengepakan (Saleh, Eniza., 2009) Pada perlakuan pendahuluan yang harus dilakukan adalah dimulai dari proses transfer zone, dimana transfer zone ini adalah tempat untuk menstransfer raw material untuk dikerjakan pada proses selanjutnya, pada transfer zone tidak boleh sembarangan menstrasfer raw material, karena adanya MO (manufactured Order), dimana pada saat mentrasfer raw material harus sesuai dengan MO nya. Jika tidak sesuai dengan MO akan terjadi kesalahan-kesalahan yang cukup merugikan, misalnya Feed (susu) akan tampak seperti permen gulali yang lengket, maka dari itu pada proses transfer zone ini dilakukan tahap demi tahap sampai raw material yang masuk habis, kemudian baru mengganti raw material yang lain. kemudian perlakuan pendahuluan ini masuk kedalam proses selanjutnya. Dari transfer zone masuk ke ruang Eduktor, dimana pada ruangan eduktor ini dilakukan proses dumping. Proses dumping adalah pencampuran raw material, vitamin, mineral dan GOS kedalam sebuah tunnel eduktor yang bentuknya hampir seperti corong yang akan di pompa langsung dan di hisap ke dalam proses selanjutnya atau masuk kedalam tangki Compound Tank. Compound tank merupakan tempat untuk pembuatan/ pencampuran raw material, GOS, vitamin/mineral, fat, dan hot water. Pada Compound tank sebelum masuk ke dalam proses selanjutnya, feed akan melewati strainner dengan ukuran 1,5mm. Strainer berfungsi seperti penyaringan. Penyaringan bertujuan untuk memisahkan benda- benda asing misalnya debu, pasir, bulu, dan sebagainya yang terdapat dalam feed. Kemudian proses selanjutnya masuk kedalam balance tank. Balance tank bertujuan menyeimbangkan antara waktu dengan feed menuju proses selanjutnya. Proses selanjutnya yaitu HTST, HTST singkatan dari High Tempereture Short Time, dimana HTST ini

Pengenalan Alat Dan Prinsipnya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengenalan alat dalam pembuatan susu bubuk dengan prinsip kerjanya

Citation preview

PENDAHULUAN

Prinsip pembuatan susu bubuk adalah menguapkan sebanyak mungkin kandungan air

susu dengan cara pemanasan (pengeringan). Tahap-tahap pembuatan susu bubuk adalah

perlakuan pendahuluan, pemanasan pendahuluan, pengeringan dan pengepakan (Saleh, Eniza.,

2009)

Pada perlakuan pendahuluan yang harus dilakukan adalah dimulai dari proses transfer

zone, dimana transfer zone ini adalah tempat untuk menstransfer raw material untuk

dikerjakan pada proses selanjutnya, pada transfer zone tidak boleh sembarangan menstrasfer

raw material, karena adanya MO (manufactured Order), dimana pada saat mentrasfer raw

material harus sesuai dengan MO nya. Jika tidak sesuai dengan MO akan terjadi kesalahan-

kesalahan yang cukup merugikan, misalnya Feed (susu) akan tampak seperti permen gulali yang

lengket, maka dari itu pada proses transfer zone ini dilakukan tahap demi tahap sampai raw

material yang masuk habis, kemudian baru mengganti raw material yang lain. kemudian

perlakuan pendahuluan ini masuk kedalam proses selanjutnya. Dari transfer zone masuk ke

ruang Eduktor, dimana pada ruangan eduktor ini dilakukan proses dumping. Proses dumping

adalah pencampuran raw material, vitamin, mineral dan GOS kedalam sebuah tunnel eduktor

yang bentuknya hampir seperti corong yang akan di pompa langsung dan di hisap ke dalam

proses selanjutnya atau masuk kedalam tangki Compound Tank.

Compound tank merupakan tempat untuk pembuatan/ pencampuran raw material,

GOS, vitamin/mineral, fat, dan hot water. Pada Compound tank sebelum masuk ke dalam

proses selanjutnya, feed akan melewati strainner dengan ukuran 1,5mm. Strainer berfungsi

seperti penyaringan. Penyaringan bertujuan untuk memisahkan benda-benda asing misalnya debu,

pasir, bulu, dan sebagainya yang terdapat dalam feed. Kemudian proses selanjutnya masuk kedalam

balance tank. Balance tank bertujuan menyeimbangkan antara waktu dengan feed menuju

proses selanjutnya. Proses selanjutnya yaitu HTST, HTST singkatan dari High Tempereture Short

Time, dimana HTST ini menggunakan suhu yang tinggi dalam waktu singkat agar tidak terjadi

pertumbuhan mikroba patogen yang masuk ke dalam feed. Setelah itu feed akan masuk

kedalam homogenizer.

Homogenizer merupakan suatu alat untuk memecah globula-globula lemak yang

berukuran besar menjadi globula-globula lemak yang berukuran kecil agar ukurannya

seragam/homogen. Pada proses ini feed akan dipaksa untuk melewati celah kecil dengan

tekanan yang terus menerus. Kemudian masuk kedalam pross cooler, dimana cooler ini sebagai

media penyimpan untuk dilanjutkan ke dalam proses selanjutnya. Kemudian masuk ke dalam

tangki MST yaitu Mix Storage Tank, dimana didalam MST ini dapat disimpan selama maksimal

36 jam untuk dimasukan kedalam proses selanjutnya. Perlakuan pendahuluan ini dinamakan

wet proses/ proses basah.

Setelah perlakuan pendahuluan proses pembuatan feed akan masuk kedalam

pemanasan pendahuluan. Tujuan pemanasan pendahuluan adalah menguapkan sebagian air

yang terkandung oleh feed, sampai mencapai kadar kurang lebih 45-50% saja. Biasanya

pemanasan pendahuluan ini menggunakan alat evaporator, dimana evaporator ini terjadi

proses evaporasi. Evaporasi merupakan tahap awal pengeringan yang bertujuan untuk

mengurangi kadar air atau meningkatkan kadar total padatan feed sehingga memenuhi syarat

untuk proses pengeringan. Didalam evaporator banyak tahapan-tahapan untuk sampai ke

proses spray dryer/ pengeringan. Setelah itu masuk kedalam proses pengepakkan/ bag filling.

HTST

COOLER

HOT WATER

POMPA

TUNNEL EDUKTOR

GOS

VIT/ MIN

ERAL

COMPOUNDING TANK

TANGKI DAY FAT

BALANCE TANKhomogenizer

LESITIN

INTERMEDIET

TANGKI FAT TANGKI FAT TANGKI FAT

MST MST MST

VIT/ MIN

ERAL

PENGENALAN ALAT

DIAGRAM ALIR PADA WET PROSES

EVAPORATOR

Bt Evaporator

Bt Drier HPP

DRIER

DIAGRAM ALIR PADA EVAPORATOR

TANGKI GOS

Spesifikasi Jumlah : 1 unit Kapasitas : 600 Liter Bahan : stainless Tinggi : 0,71 m Diameter : 1 m Dilengkapi : Timbangan (kapasitas 650 kg, ketelitian 0,5) Suplier : Alfa Laval

Fungsi Sebagai wadah penimbang GOS

Parameter -

Prinsip kerjaGos dialirkan dari transfer zone menuju tangki gos dengan pompa,

strainner, dan timbangan sebagai alat timbang sesuai jumlah yang

diperlukan.

Uraian Proses

Bahan baku GOS cair yang masih dalam kemasan supplier dibawa ke dalam area transfer zone lalu dipompa menggunakan pompa transfer melewati penyaring atau filter dengan ukuran saringan 600 μ atau 0,06 ml menuju tangki GOS.

Pada saat GOS masuk kedalam tangki, penimbangan pun mulai bekerja dan ditimbang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

Untuk satu compound dibutuhkan 10-15% GOS.

CleaningSecara manual, yaitu tangki dibersihkan/dibilas dengan air panas.

Aspek safety dan quality dan Quality Hati-hati terhadap ceceran GOS pada saat membuka kran kemasan

pada bahan baku GOS harus ditimbang sesuai MO Kalibrasi tiimbangan berkala (pertahun)

TANGKI VITAMIN DAN MINERAL

Spesifikasi Jumlah : 1 unit Kapasitas : 100 Liter Bahan : stainless Tinggi : 0,637 m Diameter : 0,385 m Agitator : low Kec. Agitator : ... Dilengkapi : agitator Suplier : excelindo

Fungsi Berfungsi sebagai tempat pencampuran vitamin/mineral dengan proses pengadukan/ agitasi.

Parameter -

Prinsip kerjaPrinsip kerja alat ini yaitu melakukan proses pengadukan menggunakan

agitator sebagai pencampur vitamin/mineral.

Uraian proses

Vitamin atau mineral ditimbang sesuai yang dibutuhkan di ruang dispensing.

Dicampurkan vitamin atau mineral kedalam tangki dengan proses agitasi. Pemasukan vitamin atau mineral secara berurutan, pada saat mencampurkan vitamin atau mineral ditambahkan hot water/ fresh water, vitamin atau mineral yang telah tercampur dialirkan melalui pipa menuju pompa sentrifugal yang akan dipompa langsung dan mengalir ke dalam tangki Compounding Tank.

Cleaning Dilakukan secara manual hanya dengan air panas setiap harinya Pada akhir minggu dilakukan pembersihan dengan cara dicuci dan

disikat dengan detergen dan dibilas air panas. Jika terdapat kerak vitamin/mineral dibersihkan terlebih dahulu

dengan pembersih kerak lalu dibilas air sampai bersih. Dikeringkan

Aspek safety dan quality Pemasukan vitamin/mineral pada tangki tidak boleh terbalik

TUNNEL EDUKTOR

Spesifikasi Jumlah : 1 unit Kapasitas : 200 Kg Bahan : stainless Diameter : 0,917 m Tinggi : 1,209 m

Suplier : alfa laval

Fungsi Untuk mentransfer raw material (proses dumping) yang akan langsung

dipompa dan dihisap ke tangki compounding

Parameter -

Prinsip kerjaSeperti corong, memudahkan raw material dalam jumlah banyak yang

masuk kedalam satu lubang kemudian masuk kedalam pompa sentrifugal

menuju proses selanjutnya.

Uraian proses

Tunnel eduktor disimpan di ruang eduktor, raw material yang

ditrasfer dari ruang transfer zone, kemudian didumping dan

dipompa menuju Compounding Tank.

Dumping yaitu pencampuran raw material, vitamin, mineral, dan

GOS untuk menuju proses selanjutnya. Pada alat ini dilakukan

dumping untuk raw material yang besar, misalnya pada produk SY 2

Base Powder dengan raw material soy protein isolate, Maltodextrin

dll, jika ada rework dilakukan juga pada proses ini. Biasanya proses

dumping dilakukan paling lama + 1 jam. Saat pemasukan raw

material dibantu dengan air agar memudahkan raw material masuk.

CleaningDengan CIP (cleaning in place), dimana proses cleaning tersebut

dilakukan pembersihan secara otomatis dengan tahapan air masuk,

kemudian basa masuk, didorong masuk oleh air untuk membersihkan

basa, lalu asam akan masuk kemudian dibilas dengan 3x bilasan air

dengan waktu tertentu.

Aspek safety dan quality Pemasukan Raw Material pada tunnel Eduktor tidak boleh terbalik

Hati-hati terhadap penyobekkan plastik dengan pisau

Hati-hati terhadap penyimpanan pisau

Hati-hati terdapat ceceran raw material

Hati-hati terkena debu raw material

COMPOUNDING TANK

Spesifikasi Jumlah : 2 unit Kapasitas : 6000 Liter Bahan : stainless Tinggi : 3,662 m Diameter : 2,150 m Agitator : low and speed Kec. Agitator : 710 rpm, 1500 rpm Dilengkapi : lampu, spray ball, thermometer Suplier : alva laval

Fungsi Sebagai tempat pembuatan/pencampuran raw material, GOS,

vitamin/mineral, fat dan hot water menjadi feed.

Parameter Suhu : 55˚C-60˚C, suhu maks. 62˚C Waktu :

- low speed pada agitator, 45 menit saat pencampuran feed (GOS, vitamin/mineral, raw material)/ finish dumping- High speed pada agitator, 10 menit

pH Total Solid

Prinsip kerjaMencampur semua material untuk feed, yaitu GOS, vitamin/mineral, raw material, Fat dan hot water dengan proses agitasi/pengadukan.

Uraian proses

Semua material untuk pembuatan feed (GOS, vitamin/mineral, raw material, fat dan hot water) di pompa menuju compounding tank, selama proses pemasukan material tersebut dengan pengadukan low speed, setelah semua material selesai masuk ke dalam compound tank, dilakukan pengadukan berkecepatan tinggi selama 10 menit.

Setelah satu compound selesai, feed yang sudah tercampur, dipompa menuju balance tank melewati strainer dengan ukuran 1,5 mm.

Pengecekkan pH dan Total Solid dilakukan pada satu compound feed(pH : 6,8 – 7,2 ; toatal solid : 42)

CleaningDengan CIP (cleaning in place), dimana proses cleaning tersebut dilakukan pembersihan secara otomatis dengan tahapan air masuk, kemudian basa masuk, didorong masuk oleh air untuk membersihkan basa, lalu asam akan masuk kemudian dibilas dengan 3x bilasan air dengan waktu tertentu.

Aspek safety dan quality Tidak boleh suhu melampaui suhu maksimal 62oC pH tidak boleh diatas 7,2 Total Solid tidak boleh diatas 42

FAT STORAGE TANK

Spesifikasi Jumlah : 3 unit Kapasitas : 4000 Liter Bahan : stainless steel Tinggi : 3,057 m Diameter : 2,0 m Dilengkapi : timbangan (kapasitas 650 kg, ketelitian 0,5) Suplier : alfa laval

Fungsi Tangki untuk menyimpan lemak sementara sebelum dicampur dalam

tangki pencampur lemak.

Parameter -

Prinsip kerjaMenyimpan lemak yang datang/ lemak baru yang datang dari kendaraan,

langsung dipompa melewati strainer/penyaring (0,6 mm) dengan

penimbangan.

Uraian proses

Semua fat yang baru datang/masuk dari kendaraan dipompa ke

dalam fat storage tank melewati strainer dengan ukuran 0,6 mm

dan akan ditimbang oleh sensor timbangan berapa banyak fat yang

masuk, kemudian fat disimpan didalam storage tank.

Jika fat akan digunakan fat dialirkan menuju intermediate tank

CleaningPada umumnya dengan disemprotkan air panas saja akan tetapi pada fat

storage tidak pernah dibersihkan.

Aspek safety dan quality Hati-hati terhadap kebocoran fat pada pompa saat fat mengalir

menuju intermediate tank

Jika cleaning dilakukan hati-hati terhadap air harus benar-benar

kering.

Kalibrasi timbangan berkala (pertahun)

INTERMEDIATE TANK

Spesifikasi Jumlah : 1 unit Kapasitas : 8000 Liter Bahan : stainless steel Tinggi : 3,904 m Diameter : 2,2 m Dilengkapi: level control Suplier : alfa laval

Fungsi Tempat penampung sementara sisa dari lemak yang ada di tangki

intermediate Pemisah lot sisa dengan yang baru

Parameter -

Prinsip kerjaPrinsip kerjanya yaitu menampung fat dari day tank jika ada fat baru

dengan memperhatikan level control, kemudian dialirkan menuju day tank

untuk dibuat fat blend.

Uraian proses

Semua sisa fat yang berada pada fat storage tank dipindahkan,

ditampung dan disimpan sementara pada intermediate tank sebelum

digunakan dan dipakai pada fat day tank. Fat yang akan digunakan

dipompa menuju day tank untuk dibuat fat blend.

CleaningPada umumnya dengan disemprotkan air panas saja akan tetapi pada fat

storage tidak pernah dibersihkan.

Aspek safety dan quality Hati-hati lantai licin pada saat pemindahan fat dari drum ke dalam

intermediate tangki

Hati-hati terhadap kebocoran pompa transfer fat

FAT DAY TANK

Spesifikasi

Jumlah : 1 unit Kapasitas : 6000 Liter Bahan : stainless Tinggi : 3,677 m Diameter : 2,15 m Agitator : low Kec. Agitator : 650 rpm at 50 Hz Dilengkapi : double jacket, Thermometer Suplier : alfa laval

Fungsi tempat untuk pencampuran lemak/minyak dengan vitamin larut

lemak dan lesitin perhari

Parameter Suhu : 30oC-40oC

Waktu : (30 menit pembuatan)

Prinsip kerjaPrinsip kerja dari tangki ini adalah pencampuran/pengadukan lemak

menggunakan agitator untuk satu hari kemudian dipompa menuju

compounding tank melewati strainner terlebih dahulu.

Uraian proses

Fat yang berada pada tangki intermediate dipompa menuju day tank

kemudian dilakukan proses pembuatan fat blend sesuai dengan

kebutuhan. Pembuatan fat blend tergantung pada berapa compound yang

akan dibuat dalam satu hari. Pembuatan fat blend diatur manual pada pc

dimasukan sesuai dengan kbutuhan. Kemudian fat yang berada pada

intermediate akan bekerja otomatis dengan mentransfer fat selama

kurang lebih 15 menit. Pada proses pembuatan fat blend dibantu oleh

agitator, lama pembuatan 30 menit. Selain fat bahan lain yang dimasukan

kedalam day tank adalah vitamin (betakaroten) yang sudah di proses

pada lechitin tank. Fat blend yang sudah jadi kemudian dipompa melewati

strainer menuju compounding tank percompound yang dibutuhkan.

CleaningPada umumnya pembersihan/cleaningnya memakai air panas + detergen

kemudian dibilas dengan air panas dan proses terakhir menggunakan

alkohol 70%, dan dikeringkan. Akan tetapi day tank tidak pernah

dibersihkan.

CT INTERMEDIATE TANK

LECHITIN TANK

Aspek safety dan quality Hati-hati terhadap pembuatan fat blend salah memasukan angka

pada pc

LECITHIN TANK

Spesifikasi Jumlah : 1 unit Kapasitas : 600 Liter Bahan : stainless Tinggi : 2,130 m Diameter : 1,230 m Agitator : high Kec. Agitator : 1400 rpm at 50 Hz Dilengkapi : double jacket, agitator, Thermometer Suplier : alfa laval

Fungsi Untuk mencampur berbagai jenis vitamin larut lemak (A,D,E, dan K) dan

lechitin dengan fat sebelum dimasukkan ke dalam tangki day fat agar

homogen.

Parameter Suhu : 30oC-40oC

Prinsip kerjaPrinsip kerja dari tangki ini adalah sebagai penampung dan pencampur

DAY

CT

vitamin. Saat lesitin dimasukkan kedalam tangki suhu tangki lesitin

dipanaskan dengan uap sampai mencapai suhu 60OC. Proses pemanasan

bertujuan untuk menghasilkan emulsi yang sempurna. Penambahan

vitamin larut lemak dilakukan setelah proses pemanasan selesai, hal

tersebut dilakukan karena untuk mengurangi kehilangan vitamin akibat

pemanasan, suhu diturunkan saat penambahan vitamin larut lemak

menjadi 50 oC. Vitamin yang biasa digunakan adalah beta karoten.

Uraian proses

Vitamin/mineral yang sudah dibuat dalam lesitin tank, dipompa menuju

fat day tank untuk dicampur dengan lemak yang akan digunakan pada

satu hari kemudian dipompa melewati strainer menuju compounding tank.

Cleaning- air panas + detergen- di steam untuk membantu efisiensi pencucian- dibilas dengan air panas ( untuk sanitasi)- alkohol 70%- dikeringkan

Aspek safety dan quality hati-hati terhadap ceceran fat pada saat pembuatan vitamin

hati-hati lantai licin saat transfer vitamin ke tangki lecithin

FAT

VITAMIN

DAY TANK

HOT WATER TANK

Spesifikasi Jumlah : 1 unit Kapasitas : 20000 Liter Bahan : stainless steel Tinggi : 4, 896 m Diameter : 3,0 m Dilengkapi : double jacket, Thermometer Suplier : alfa laval

Fungsi Untuk menampung semua air panas yang akan digunakan untuk proses

produksi

Parameter Suhu : 70oC Suhu untuk produk soya : 60oC

Prinsip kerjaPrinsip hot water tank adalah ketika air dipompa melewati steam dan PHE

terjadi perpindahan panas antar fluida yang temperaturnya lebih rendah

ke fluida yang temperaturnya lebih tinggi. Pertukaran panas terjadi

karena adanya kontak, baik antar fluida pada dinding yang

memisahkannya maupun keduanya yang berlangsung begitu saja.

Uraian proses

Seluruh air yang digunakan proses produksi menggunakan air didalam

tangki ini. Air didalam tangki ini berasal dari air steam boiler kemudian

masuk kedalam tangki hot water.

Cleaning- air panas + detegen- di steam untuk membantu efisiensi pencucian- dibilas dengan air panas ( untuk sanitasi)- alkohol 70%

Aspek safety dan quality hati-hati terhadap steam dan plate heat exchanger karena

permukaan alatnya sangat panas

Sumber air

(fresh water)

BALANCE TANK PROCESS

Spesifikasi Jumlah : 1 unit Kapasitas : 400 Liter Bahan : stainless Tinggi : 0,785 m Diameter : 0,9 m Dilengkapi : level control (low level dan high level) Suplier : alva laval

Fungsi Untuk menyeimbangkan antara waktu dan feed sebelum menuju ke

proses selanjutnya (HTST) agar temperaturnya stabil.

Parameter

-

Prinsip kerjaPrinsip kerja dari tangki ini adalah feed yang masuk kedalam balance tank

melalui pipa dari compounding tank dengan melewati dua buah strainer

dengan ukuran 1,5 mm digunakan secara bersamaan. Strainner berfungsi

sebagai penyaring partikel-partikel kasar dalam feed. Kemudian feed akan

menyentuh control level, jika tangki telah penuh atau menyentuh high

level, katup akan menutup pipa jalur masuk. Sementara feed dalam

tangki dikeluarkan melalui pipa bawah. Keluarnya feed dari tangki

menyebabkan pipa pemasukan sedikit terbuka, sehingga feed dapat

masuk kemudian akan menutup sendiri bila penuh. Setelah itu feed

masuk menuju proses selanjutnya.

Uraian proses

Sebelum masuk ke HTST, feed yang telah dibuat dari compounding tank

di pompa ke Balance tank melewati strainer berukuran 1,5mm.

CleaningDengan CIP (cleaning in place), dimana proses claning teresebut

dilakukan pembersihqn secara otomatis dengan tahapan air masuk,

kemudiian basa masuk, didorong masuk oleh air untuk membersihkan

basa, lalu asam akan masuk kemudian dibilas dengan 3x bilasan air

dengan waktu yang tertentu.

Aspek safety dan quality Hati-hati saat pemindahan pipa yang mengalir untuk jalur air dan

feed

strainner CT

high

low

PASTEURIZERPLATE HEAT EXCANGER (PHE)

Spesifikasi

Jumlah : 1 unitBahan : Stainless steel Tinggi : 1,225 mLebar : 0,58 mPanjang : 1,12 mDilengkapi : PHE (19 plat heater, dan 114 plat regenerasi)Suplier : alfa laval

Fungsi dan Tujuan Untuk Proses Pasteurisasi Pasteurisasi bertujuan untuk membunuh semua mikroba pathogen

yang dapat merusak susu serta menyebabkan penyakit pada bayi.

Pasteurisasi Pasteurisasi adalah sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, virus, protozoa, kapang dan khamir akan tetapi untuk mencapai pengurangan dalam jumlah organisme, mengurangi jumlah bakteri sehingga tidak lagi bisa menyebabkan penyakit. Pasteurisasi tidak mematikan semua mikroorganisme, tetapi hanya yang bersifat patogen dan tidak membentuk spora. Pada alat ini dilakukan proses pasteurisasi dimana proses ini terjadi proses pemindahan panas yang terjadi pada generator dan heater. Sebelum dimasukan kedalam pasteurizer, feed terlebih dahulu ditampung didalam balance tank untuk menjaga aliran feed agar tetap dapat berkesinambungan.

Parameter - Suhu : 90oC- Waktu : 23 detik

Prinsip Kerja Prinsip kerja dari pasteurizer adalah dengan plate heat exchanger

(PHE). Heat Exchanger adalah alat untuk efisiensi perpindahan panas dari

satu medium ke medium lainnya yang dipisahkan oleh dinding solid, sehingga tidak ada kontak langsung dan tidak bercampur.

PHE adalah suatu alat yang membantu perpindahan panas dari fluida panas ke fluida dingin tanpa ada kontak langsung, yang berbentuk frame yang diberi plate sebagai sekat-sekat. Perpindahan panas yang terjadi lewat plate-plate yang berfungsi sebagai sekat konduktor tersebut.

Prinsip kerja PHE adalah aliran dua atau lebih fluida kerja diatur oleh adanya gasket-gasket yang didesain sedemikian rup

Prinsip kerja dari Pasteurisasi adalah perlakuan panas yang

diberikan pada bahan baku dengan suhu di bawah titik didih. Teknik ini digunakan untuk mengawetkan bahan pangan yang tidak tahan suhu tinggi, misalnya susu.

Uraian proses

Sebelum dimasukkan kedalam HTST feed yang masuk terlebih dahulu ditampung pada balance tank untuk menjaga aliran feed agar tetap berkesinambungan. Kemudian dilanjutkan menuju HTST. Pada HTST terjadi proses pasteurisasi, dimana proses ini mematikan bakteri yang bersifat patogen. Didalam proses itulah terjadi proses heater dan regenerasi. Dimana regenerasi panas akibat plat yang bersinggungan antara feed sebelum pasteurisasi dengan feed sesudah pasteurisasi. Serta heater akibat panas plat yang bersinggungan antara feed dengan hot water. Sehingga sebelum pasteurisasi berlangsung suhu feed sudah naik sedangkan suhu feed yang keluar dari holding tube menuju homogenizer turun. Proses ini bertujuan untuk mencegah terjadinya proses shock temperature pada alat sekaligus untuk menghemat energi.

BT Process

Homogenizer

Cleaning/ pembersihan Pembersihan/cleaning nya memakai CIP (Clean In Place) karena tangki tersebut merupakan tempat pembuatan feed sehingga dilakukan jalur CIP. Dengan tahapan air masuk, kemudian basa masuk, didorong masuk oleh air untuk membersihkan basa, lalu asam masuk kemudian dibilas dengan 3x bilasan air dengan waktu yang berbeda.

Aspek safety dan quality Tidak boleh pemasangan pipa terbalik pada saat

pembongkaran/perbaikan alat Tidak boleh suhu di setting lebih dari + 90oC (kurang, kehilangan

bakteri patogen tidak mak. Lebih, kegosongan pada feed) hati-hati permukaan panas pada alat pasteurizer bila melewati batas kritis (suhu), feed kembali lagi melewati divert

valve menuju balance tank

HOMOGENIZER

SpesifikasiJumlah : 1 unitBahan : Stainless steelPanjang : 2,26 m Lebar : 1,448 mTinggi (dpn) : 1,205 mTinggi (blk) : 1,293 m Dilengkapi : piston, 3 komponen saling berhubungan (seat, cone, dan impact ring), pressureSuplier : alva laval

Fungsi dan TujuanSetelah proses pasteurisasi selesai, selanjutnya feed dialirkan menuju homogenizer untuk proses homogenisasi.

Untuk memecah globula-globula lemak agar ukurannya seragam/homogen hingga berukuran ± 2 mikron.

Tujuan dari proses ini adalah untuk memecah globula-globula lemak yang berukuran besar menjadi globula-globula yang berukuran kecil.

Parameter- Tekanan : 134 bar dan 36 bar- Suhu : 65oC

Cooler

Pasteurizer

Prinsip KerjaPrinsip kerja homogenizer adalah dengan mengalirkan susu melalui celah yang sempit dengan kecepatan tinggi dan tekanan yang besar sehingga terjadi tumbukan antara globula-globula lemak dengan katup penghalang dalam homogenizer yang menyebabkan globula-globula lemak pecah. Tenaga hidrodinamik yang terjadi dalam katup homogenisasi diduga sebagai penyebab terjadinya pemecahan globula lemak. adalah dengan mengalirkan feed yang dipaksa melewati celah yang sempit diantara lubang tetap dengan kecepatan dan tekanan tertentu sehingga terjadi hambatan aliran produk maka terjadi gesekan antara globula lemak. Karena adanya perbedaan tekanan pada aliran maka akan terbentuk gelembung-gelembung uap yang kemudian pecah dan memperkecil ukuran globula lemak

Uraian Proses

Feed dari HTST kemudian masuk kedalam Homogenizer. Dalam proses homogenisasi mempunyai 2 tahapan, yaitu first stage dan second stage. Pada bagian dalam homogenizer terdapat 3 komponen penting yaitu, seat, cone, impact ring. kedua tahap sama-sama memiliki 3 komponen tersebut. Tahap pertama feed yang masuk melalui HTST masih berbentuk globula lemak yang besar. Kemudian ditekan dengan piston dengan tekanan 134 bar (1500 psi) kemudian masuk melewati celah-celah sempit yaitu seat, impact ring, dan cone. Pada tahap pertama ini dimaksudkan agar globula-globula lemak yang berukuran besar tersebut memecah agar menjadi lebih kecil. Dari cone masuk ke tahap kedua cara kerjanya hampir sama dengan first stage hanya saja ditekan dengan piston bertekanan 36 bar (500 psi), karena globula-globula lemak tersebut sudah menjadi kecil-kecil, hanya saja masih ada yang menempel. Tahap kedua ini dimaksudkan untuk memecah globula globula lemak yang belum pecah pada tahap pertama menjadi lippo protein (untuk mencegah penggabungan kembali globula lemak hasil pemecahan pada tahap pertama).

CleaningProses pembersihan/cleaning pada alat ini melalui CIP (cleaning in place), dimana proses cleaning tersebut dilakukan pembersihan secara otomatis. Dengan tahapan air masuk, kemudian basa masuk, didorong masuk oleh air untuk membersihkan basa, lalu asam masuk kemudian dibilas dengan 3x bilasan air dengan waktu yang berbeda.

Aspek safety dan quality Tidak boleh pemasangan terbalik pada saat

pembongkaran/perbaikan alat Tidak boleh di setting pada tekanan diatas 170 bar ataupun

dibawah 170 bar

CONE

COOLER

SpesifikasiJumlah : 1 unitBahan : Stainless steel Panjang : 0,56 m

Lebar : 0,58 mTinggi : 1,22 mDilengkapi : PHE (19 plat cooling water, 49 plat ice water), thermometerSuplier : alfa laval

Fungsi Sebagai media penyimpan sebelum memasuki proses selanjutnya. Pendingin agar feed tidak ditumbuhi mikroba Mencegah terjadinya reaksi kimia yang menyebabkan kerusakan

Parameter- Suhu cooling tower : 25oC- Suhu Ice water : 3 – 10oC

Prinsip KerjaFeed disaring masuk ke dalam plate berupa plate heat exchanger (PHE) pada suhu maksimal untuk didinginkan sehingga mencapai suhu rendah. Feed dialirkan ke dalam plate-plate dengan arah yang berlawanan dengan media pendingin.

Uraian proses

Ice water

Ice water

Cooling tower

Cooling tower

MST homoFeed keluar dari homogenizer telah disaring masuk plate cooler berupa Plate Heat Exchanger (PHE) kemudian masuk kedalam cooling tower dengan suhu 25oC didinginkan dengan Ice water hingga mencapai suhu 3oC – 10o C. Feed dialirkan ke plate-plate dengan arah berlawanan dengan media pendingin. Dalam suhu rendah mikroba akan menjadi nonaktif, reaksi enzimatis terhambat serta reaksi kimia yang menyebabkan kerusakan dapat dicegah. Jika pada MST masih penuh dengan feed maka cooler ini akan menampung feed sementara. Selanjutnya jika MST siap digunakan feed yang keluar dengan suhu 5oC – 10oC menuju MST.

CleaningProses pembersihan/cleaning pada alat ini melalui CIP (cleaning in place), dimana proses cleaning tersebut dilakukan pembersihan secara otomatis. Dengan tahapan air masuk, kemudian basa masuk, didorong masuk oleh air untuk membersihkan basa, lalu asam masuk kemudian dibilas dengan 3x bilasan air dengan waktu yang berbeda

Aspek safety dan quality Tidak boleh suhu disetting melebihi standar yang ditentukan

MIX STORAGE TANK

SpesifikasiJumlah : 3 unitKapasitas : 12000 LBahan : Stainless steel Diameter : 2,35 m Tinggi : 4,954 mAgitator : low speed, high speedKec. Agitator : 116 rpm, ..........Dilengkapi : Agitator, termometer, Double jacket

Fungsi Menyimpan feed selama kurang lebih 36 jam untuk proses selanjutnya/ sebelum masuk ke pengering.

Parameter- Suhu : 15oC- Waktu : max 36 jam

Prinsip KerjaPrinsip kerja alat ini adalah feed dialirkan ke plate-plate dengan arah yang berlawanan dengan media pendingin. Dalam suhu rendah, mikroba akan menjadi nonaktif, reaksi enzimatis terhambat serta reaksi kimia yang menyebabkan kerusakan dapat pecah.

Uraian Proses

Feed yang masuk dari cooler masuk ke dalam MST disimpan maksimal 36

jam, kemudian masuk ke dalam evaporator.

CleaningProses pembersihan/cleaning pada alat ini melalui CIP (cleaning in place), dimana proses cleaning tersebut dilakukan pembersihan secara otomatis. Dengan tahapan air masuk, kemudian basa masuk, didorong masuk oleh air untuk membersihkan basa, lalu asam masuk kemudian dibilas dengan 3x bilasan air dengan waktu yang berbeda.

Aspek safety dan quality Tidak boleh disimpan feed lebih dari 36 jam Suhu tidak boleh lebih dari 15oC

BT Evaporator

cooler

BALANCE TANK EVAPORATOR

SpesifikasiJumlah : 1 unitKapasitas : 1000 LBahan : Stainless steel Diameter : ........... m Tinggi : ............. mDilengkapi : Supplier : alfa laval

Fungsi menyeimbangkan antara waktu dan feed sebelum menuju ke proses

selanjutnya (kondensor) agar temperaturnya stabil.

Parameter

Prinsip KerjaFeed yang masuk dari Tangki MST, ditampung sementara dalam tangki ini, akan tetapi feed yang masuk memiliki standar batas, yaitu sekitar 50% dari isi tangki.

Uraian Proses

Feed yang keluar dari MST Tank dipompa masuk ke dalam Balance Tank

menuju kondensor.

CleaningProses pembersihan/cleaning pada alat ini melalui CIP (cleaning in place), dimana proses cleaning tersebut dilakukan pembersihan secara otomatis. Dengan tahapan air masuk, kemudian basa masuk, didorong masuk oleh air untuk membersihkan basa, lalu asam masuk kemudian dibilas dengan 3x bilasan air dengan waktu yang berbeda.

Aspek safety dan quality

Tidak boleh feed masuk lebih dari 50% isi tangki Bila terjadi problem melebihi ½ jam, feed dikembalikan ke tangki

MST

CONDENSOR

SpesifikasiJenis : condenser Permukaan (Surface Condensor)Jumlah : 1 unitBahan : Stainless steel Diameter : m Tinggi : ± 6,00 mDilengkapi : pipa-pipa (tube), vacum, Double jacket

Fungsi Mengubah uap menjadi air, dengan cara mengalirkan uap ke dalam suatu ruangan yang berisi pipa-pipa (tube)

Parameter- Suhu : 55-60oC

- Suhu cooling tower : 26,5 - 40oC

Prinsip KerjaPrinsip kerja dari alat ini yaitu proses perubahannya dilakukan dengan cara mengalirkan uap ke dalam suatu ruangan yang berisi pipa-pipa (tube). Uap mengalir diluar pipa-pipa sedangkan air sebagai pending mengalir di dalam pipa-pipa.

Uraian Proses

Feed yang keluar dari Balance Tank evapoarator masuk ke dalam

kondensor untuk dilewati ke proses evaporasi (penguapan). Pada saat

feed masuk proses perubahan uap menjadi air terjadi pada tekanan dan

temperature jenuh, dalam hal ini kondensor berada pada kondisi vacum

(penarikan uap) Karena temperature air pendingin sama dengan

temperature udara luar, maka temperature air kondensatnya maksimum

mendekati temperature udara luar. Apabila laju perpindahan panas

terganggu, maka akan berpengaruh terhadap tekanan dan temperature.

Bila ada udara panas yang masuk ke dalam kondensor maka panas akan

diserap oleh kondensor karna suhu dan tekanan dalam kondensor lebih

rendah, sehingga temperature feed naik dan memudahkan penguapan

dengan maksimal.

CleaningTidak dilakukan proses pembersihan, tetapi pembersihan dilakukan hanya pada jalur pipa yang dilalui feed saja, proses pembersihan/cleaning dengan CIP (cleaning in place), dimana proses cleaning tersebut dilakukan pembersihan secara otomatis. Dengan tahapan air masuk, kemudian basa masuk, didorong masuk oleh air untuk membersihkan basa, lalu asam masuk kemudian dibilas dengan 3x bilasan air dengan waktu yang berbeda.

Aspek safety dan quality Tidak boleh di seting suhu lebih dari 55-60oC

Chalandria Tank

SpesifikasiJumlah : 2 unitBahan : Stainless steel Tipe : evaporator efek gandaDiameter : m Tinggi : 13 mSupplier : Alfa LavalDilengkapi : 4 buah kamar dengan masing-masing kamar mempunyai jumlah pipa yang berbeda-beda, pompa vacuumJumlah pipa : kamar 1 (37 pipa), kamar 2 (30 pipa), kamar 3 (17 pipa), kamar 4 (6 pipa).

Fungsi Memekatkan susu dengan cara menguapkan air dalam susu sehingga menaikkan total solid susu dari 40-50%

Parameter- Suhu chalandria : 55-62oC

Prinsip KerjaEvaporator adalah sebuah alat yang berfungsi mengubah sebagian atau keseluruhan sebuah pelarut dari sebuah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Evaporator umumnya mempunyai dua prinsip dasar, yaitu untuk menukar panas dan untuk memisahkan uap yang terbentuk dari cairan. Evaporator umumnya memiliki 3 bagian, yaitu penukar panas, bagian evaporasi (tempat dimana cairan mendidih lalu menguap) dan pemisahan untuk memisahkan uap dari cairan lalu dimasukkan ke dalam kondensor (untuk diembunkan/kondensasi).Prinsip kerja alat ini adalah dengan penambahan kalor/panas untuk memekatkan suatu larutan yang terdiri dari zat terlarut yang memiliki titik didih tinggi dan zat terlarut yang memiliki titik didih lebih rendah, sehingga dihasilkan larutan yang lebih pekat serta memiliki konsentrasi yang tinggi.Panas yang dibutuhkan untuk penguapan cairan adalah berasal dari steam yang sudah jenuh. Steam tersebut mengalami pengembunan (dikondensikan) pada tabung, dan bersamaan dengan itu memberikan panasnya untuk penguapan. Steam yang telah diambil panasnya itu disebut juga kondensat, kemudian dipindahkan dari dasar calandria dan ditarik melalui kondensor menuju pompa. Calandria adalah tabung dimana terjadi pergerakan bahan pangan.Bahan cair yang akan ditingkatkan konsentrasinya itu bersirkulasi terus menerus pada alat dalam upaya untuk memperoleh perpindahan/pergerakan yang maksimal didalam calandria. Sirkulasi yang cepat akan mengurangi resiko terjadinya pengendapan pada permukaan tabung, dan dengan cepat membebaskan gelembung-gelembung uap dari bahan cair selama dalam perjalanan melalui evaporator.

Uraian Proses

Feed yang keluar dari kondensor masuk ke dalam Chalandria (evaporator)

melewati 4 kamar dan masing masing kamar berisi berbagai pipa. Kamar

1 berisi 37 pipa, kamar 2 berisi 30 pipa, kamar 3 berisi 17 pipa dan kamar

4 berisi 6 pipa. Feed yang telah di uapkan dilanjutkan ke proses

selanjutnya. Pada kamar 1 (section 1) merupakan bagian pemanas, terdiri

dari medium pemanas diman uap dimasukkan. Pada kamar 2 (section 2)

merupakan bagian konsentrasi dan pemisahan, diman uap air yang

dihasilkan dari penguapan air pada larutan dikeluarkan. Pada kamar 3

(section 3) merupakan bagian kondensasi yang akan mengkondensasi uap

air. Pada kamar 4 (section 4) merupakan bagian pompa vacuum, yang

menyediakan tekanan untuk meningkatkan sirkulasi sistem.

CleaningProses pembersihan/cleaning pada alat ini melalui CIP (cleaning in place), dimana proses cleaning tersebut dilakukan pembersihan secara otomatis. Dengan tahapan air masuk, kemudian basa masuk, didorong masuk oleh air untuk membersihkan basa, lalu asam masuk kemudian dibilas dengan 3x bilasan air dengan waktu yang berbeda.

Aspek safety dan quality Tidak boleh diseting suhu lebih dari 62oC

Balance Tank Drier

Spesifikasi

Jumlah : 2 unitKapasitas : 200 LBahan : Stainless steel Diameter : 0,595 m Tinggi : 1,6 mAgitator : High Speed

Dilengkapi : Control level (high level dan low level)Supplier : Alfa Laval

Fungsi Untuk menyeimbangkan antara waktu dan feed sebelum menuju ke proses selanjutnya (drier) agar temperaturnya stabil.

Parameter

Prinsip Kerja

Feed yang masuk dari Chalandria, ditampung sementara dalam tangki ini, akan tetapi feed yang masuk memiliki standar batas, yaitu sekitar 50% dari isi tangki.Tekanan dari drier berpengaruh pada feed didalam tangki, semakin cepat tekanan dari drier, semakin cepat feed yang masuk ke dalam tangki ini.

Uraian Proses

Feed yang keluar dari chalandria (evaporator) masuk ke dalam Balance

Tank Drier yang kemudian akan dipompa ke HP Pump

CleaningProses pembersihan/cleaning pada alat ini melalui CIP (cleaning in place), dimana proses cleaning tersebut dilakukan pembersihan secara otomatis. Dengan tahapan air masuk, kemudian basa masuk, didorong masuk oleh air untuk membersihkan basa, lalu asam masuk kemudian dibilas dengan 3x bilasan air dengan waktu yang berbeda.

Aspek safety dan quality Perhatikan monitoring dari drier Bila terjadi problem melebihi 3 jam, feed dikembalikan ke tangki

MST

High Presure Pump

SpesifikasiJumlah : 1 unitBahan : Stainless steel Diameter : ........... m Tinggi : ............. mDilengkapi : ................Supplier : Niro Soavi

Fungsi Untuk memompa feed menuju proses drier dengan tekanan yang tinggi

Parameter- Tekanan : 300-320 bar

Prinsip KerjaFeed dipompa dengan piston bertekanan tinggi sekitar 300-320 bar

Uraian Proses

DRIER

BT DRIERFeed yang masuk ke HP Pump dipompa dengan tekanan tinggi sekitar

300-320 bar.

CleaningProses pembersihan/cleaning pada alat ini melalui CIP (cleaning in place), dimana proses cleaning tersebut dilakukan pembersihan secara otomatis. Dengan tahapan air masuk, kemudian basa masuk, didorong masuk oleh air untuk membersihkan basa, lalu asam masuk kemudian dibilas dengan 3x bilasan air dengan waktu yang berbeda.

Aspek safety dan quality Tidak boleh diseting dengan tekanan dibawah 300 bar Dilakukan kalibrasi berkala pada bagian alat tertentu