236
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS MOBILE PADA PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA (Studi Kasus: BNP2TKI) Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Disusun Oleh: Azis Senoaji Prasetyotomo 1110093000024 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL

BERBASIS MOBILE PADA PERLINDUNGAN

TENAGA KERJA INDONESIA

(Studi Kasus: BNP2TKI)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Disusun Oleh:

Azis Senoaji Prasetyotomo

1110093000024

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 2: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

ii

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL BERBASIS

MOBILE PADA PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA

(Studi Kasus: BNP2TKI)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Sistem Informasi

Oleh:

AZIS SENOAJI PRASETYOTOMO

1110093000024

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 3: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Page 4: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Page 5: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

v

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Depok, September 2014

Azis Senoaji Prasetyotomo

1110093000024

Page 6: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

vi

ABSTRAK

AZIS SENOAJI PRASETYOTOMO, Pengembangan Sistem Informasi

Geospasial Berbasis Mobile pada Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (Studi

Kasus : BNP2TKI) dibawah bimbingan ZAINUL ARHAM dan ERI

RUSTAMAJI

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

(BNP2TKI) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Presiden. BNP2TKI memiliki fungsi pelaksanaan

kebijakan penempatan dan perlindungan TKI yang merupakan penyumbang devisa

negara terbesar ketiga. Salah satu tugas dari BNP2TKI dalam bidang perlindungan

TKI adalah menekan angka TKI bermasalah agar tren untuk menjadi TKI tidak

menurun. Permasalahan TKI mencakup penyanderaan, masalah masa kontrak kerja,

masalah upah yang tidak dibayarkan dan permasalahan-permasalahan lainnya.

Peraturan Presiden nomor 81 tahun 2006 menjelaskan bahwa perlindungan TKI

yang dilakukan oleh BNP2TKI meliputi masa pra-pemberangkatan, penempatan,

dan pemulangan. Sebagai upaya peningkatan kualitas dari perlindungan TKI yang

dilakukan BNP2TKI, penulis mengembangkan sebuah sistem informasi geospasial

yang memungkinkan pemerintah untuk memonitor keberadaan dan status masing-

masing TKI dan juga bagi TKI menjadi sebuah bentuk perlindungan digital. Sistem

dengan fungsi tersebut dibuat dalam versi mobile dengan platform IOS yang

dimaksudkan untuk meningkatkan fleksibilitas. Pengembangan sistem ini dibuat

dengan menggunakan metode Object Oriented Analysis and Design (OOAD) yang

terdiri dari fase inception, elaboration, construction dan transition. Sistem ini

dirancang menggunakan Framework Cocoa pada bahasa pemrograman Objective-

C dengan pola MVC Programming dan didukung oleh teknologi PHP-JSON

sebagai API encoder untuk database MySQL. Pengujian sistem dilakukan dengan

metode pengujian Black Box. Hasil akhir dari pengembangan sistem ini adalah

Pemerintah dapat melakukan pemantauan keberadaan dan status TKI secara near

real time, dan TKI memiliki perangkat mobile untuk mengirim lokasi secara

otomatis, mengirim sinyal S.O.S, pengingat masa kontrak, dan mendapat rute

menuju kedubes RI.

Kata Kunci: Perlindungan TKI, Sistem Informasi Geospasial, OOAD, MVC

Programming, Framework Cocoa, Objective-C, PHP-JSON, API

V Bab + xx hal + 173 hal + 17 Lampiran + 16 Tabel + 58 Gambar

Daftar Pustaka: 36 (1998 – 2014)

Page 7: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan

Ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan

Sistem Informasi Geospasial pada Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (Studi

Kasus: BNP2TKI).

Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu

baik moril dan materil dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, terutama kepada:

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Zulfiandri, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

di Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku sekretaris Program Studi Sistem

Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Zainul Arham, M.Si selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan secara moral maupun

teknis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Eri Rustamaji, MBA selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan secara moral maupun

teknis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

viii

5. Bapak Drs. H. Mirwanto Manuwiyoto, MM. selaku Mantan Sekretaris

Direktorat Jenderal P2KT Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi

yang telah memberikan begitu banyak masukan serta dukungan dalam

mencarikan tempat penelitian.

6. Bapak Ir. Agusdin Subiantoro, selaku Deputi bidang penempatan

BNP2TKI dan Bapak Drs. Muhammad Syafrie selaku Deputi bidang

perlindungan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian

serta memberikan waktunya untuk diwawancarai oleh saya. Serta Mas

Wira, yang telah menyediakan data-data yang penulis butuhkan selama

masa penulisan skripsi serta semua pihak yang terlibat di BNP2TKI

yang telah banyak membantu penulis selama masa penulisan skripsi.

7. Orang tua penulis yang telah memberikan doa, dukungan moral dan

materi serta cinta untuk menyelesaikan skripsi ini. Serta adikku

tersayang yang telah senantiasa memberikan bantuan yang sanggup

dilakukan setiap kali penulis membutuhkan.

8. Teman-teman Almamater SI angkatan 2010 yang selalu memberikan

dukungan moril dan hiburan kepada penulis, setiap kali penulis

menghadapi masa-masa sulit selama mengerjakan skripsi.

Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian ini ada hal-hal yang kurang

berkenan dari saya.

Page 9: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

ix

Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi penelitian

selanjutnya dan semua yang membaca.

Depok, 9 September 2014

Azis Senoaji Prasetyotomo

1110093000024

Page 10: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ....................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN ..................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv

DAFTAR SIMBOL ............................................................................................ xviii

BAB I ....................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 7

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 9

1.4.1 Manfaat Bagi TKI ............................................................................. 9

1.4.2 Manfaat Bagi BNP2TKI ................................................................. 10

Page 11: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

xi

1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat ............................................................... 10

1.4.4 Manfaat Bagi Penulis ...................................................................... 10

1.4.5 Manfaat bagi UIN Syarif Hidayatullah ........................................... 10

1.5 Metodologi Penelitian ............................................................................ 11

1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................. 11

BAB II .................................................................................................................... 13

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ............................................................. 13

2.1.1 Pengertian Sistem ............................................................................ 13

2.1.2 Karakteristik Sistem ........................................................................ 14

2.1.3 Klasifikasi Sistem ........................................................................... 17

2.1.4 Pengertian Informasi ....................................................................... 19

2.1.5 Kualitas dan Nilai Informasi ........................................................... 19

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi ........................................................... 20

2.1.7 Komponen Sistem Informasi .......................................................... 21

2.1.8 Sistem Informasi pada teknologi mobile ......................................... 23

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Geospasial .......................................... 23

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Geospasial ......................................... 23

2.2.2 Sistem Informasi Geospasial pada perangkat mobile...................... 24

2.3 Metode .................................................................................................... 25

2.3.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 25

Page 12: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

xii

2.3.2 Metode Object Oriented Analysis and Design ................................ 28

2.3.3 Pengujian Sistem ............................................................................. 36

2.3.4 Tools ................................................................................................ 39

2.4 Konsep Tenaga Kerja Indonesia ............................................................. 59

2.4.1 Pengertian Tenaga Kerja Indonesia ................................................ 59

2.4.2 Konsep Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia .... 61

2.5 Platform IOS ........................................................................................... 63

BAB III .................................................................................................................. 66

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 66

3.2 Data dan Perangkat Penelitian ................................................................ 66

3.2.1 Data Penelitian ................................................................................ 66

3.2.2 Perangkat Penelitian ........................................................................ 67

3.3 Metode Penelitian ................................................................................... 68

3.3.1 Metode Pengumpulan Data ............................................................. 68

3.3.2 Metode Pengembangan Sistem ....................................................... 70

3.3.3 Alasan Menggunakan Metode OOAD ............................................ 74

3.4 Kerangka Berpikir .................................................................................. 76

BAB IV .................................................................................................................. 78

4.1 Gambaran Umum BNP2TKI .................................................................. 78

4.1.1 Latar Belakang dibentuknya BNP2TKI .......................................... 78

Page 13: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

xiii

4.1.2 Visi dan Misi BNP2TKI ................................................................. 79

4.1.3 Fungsi BNP2TKI ............................................................................ 79

4.1.4 Tugas BNP2TKI ............................................................................. 80

4.1.5 Struktur Organisasi BNP2TKI ........................................................ 81

4.2 Pengumpulan Data ................................................................................. 84

4.2.1 Observasi ......................................................................................... 84

4.2.2 Wawancara ...................................................................................... 84

4.2.3 Angket atau Kuesioner .................................................................... 85

4.2.4 Studi Pustaka ................................................................................... 86

4.3 Pengembangan Sistem ............................................................................ 88

4.3.1 Inception .......................................................................................... 88

4.3.2 Elaboration ................................................................................... 108

4.3.3 Construction .................................................................................. 125

4.3.4 Transition ...................................................................................... 157

BAB V .................................................................................................................. 167

3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 167

3.2 Saran ..................................................................................................... 168

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 170

LAMPIRAN ......................................................................................................... 173

Page 14: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

xiv

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem ................................... 75

TABEL 4.1 Pencocokan System Requirements fungsional terhadap aktor ............. 91

TABEL 4.2 Use case kirim koordinat secara otomatis ........................................... 97

TABEL 4.3 Use case kirim sinyal S.O.S ................................................................ 98

TABEL 4.4 Use case lihat rute menuju kedubes RI ............................................... 99

TABEL 4.5 Use case lihat masa kontrak .............................................................. 100

TABEL 4.6 Use case log in .................................................................................. 101

TABEL 4.7 Use case manajemen data clientApp ................................................. 102

TABEL 4.8 Use case manajerial data identitas TKI ............................................. 103

TABEL 4.9 Use case log out ................................................................................ 104

TABEL 4.10 Use case lihat lokasi TKI ................................................................ 105

TABEL 4.11 Use case lihat rute menuju lokasi TKI ............................................ 106

TABEL 4.12 Definisi Data ................................................................................... 129

TABEL 4.13 Pengujian pada tampilan adminApp ................................................ 160

TABEL 4.14 Pengujian pada tampilan serverApp ................................................ 161

TABEL 4.15 Pengujian pada tampilan clientApp ................................................. 162

Page 15: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

xv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 Grafik Jumlah Pengiriman TKI ke Luar Negeri .............................. 1

GAMBAR 1.2 Grafik Jumlah TKI yang bermasalah............................................... 2

GAMBAR 1.3 Grafik indeks OS mobile dilihat dari kemudahannya ..................... 5

GAMBAR 2.1 Karakteristik Sistem ...................................................................... 17

GAMBAR 2.2 Tahapan dan Aktivitas Proses Makro ............................................ 32

GAMBAR 2.3 Proses Mikro pada Proses Makro .................................................. 33

GAMBAR 2.4 Aktivitas Proses Mikro .................................................................. 34

GAMBAR 2.5 Tahapan Keseluruhan OOAD ........................................................ 36

GAMBAR 2.6 Contoh Context Diagram .............................................................. 40

GAMBAR 2.7 Contoh Use Case Diagram ............................................................ 42

GAMBAR 2.8 Contoh Activity Diagram ............................................................... 43

GAMBAR 2.9 Contoh Class Diagram .................................................................. 44

GAMBAR 2.10 Contoh Sequence Diagram .......................................................... 45

GAMBAR 2.11 Contoh Deployment Diagram ...................................................... 46

GAMBAR 2.12 Contoh MVC Pattern ................................................................... 50

GAMBAR 3.1 Kerangka Berpikir ......................................................................... 77

GAMBAR 4.1 Struktur Organisasi BNP2TKI ...................................................... 81

GAMBAR 4.2 Context Diagram dari SIGEPTKI ................................................. 89

GAMBAR 4.3 Mission Use Case Diagram awal SIGEPTKI................................ 93

Page 16: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

xvi

GAMBAR 4.4 Mission Use Case Diagram dari keseluruhan SIGEPTKI ............ 94

GAMBAR 4.5 Use Case Diagram dari SIGEPTKI .............................................. 96

GAMBAR 4.6 Activity Diagram untuk use case Log in ...................................... 107

GAMBAR 4.7 Activity Diagram untuk use case manajemen data clientApp ..... 109

GAMBAR 4.8 Activity Diagram untuk use case manajemen data identitastki ... 111

GAMBAR 4.9 Activity Diagram untuk use case log out ..................................... 113

GAMBAR 4.10 Activity Diagram untuk use case lihat lokasi TKI ..................... 114

GAMBAR 4.11 Activity Diagram untuk use case lihat rute menuju lokasi TKI 115

GAMBAR 4.12 Activity Diagram untuk use case kirim koordinat ..................... 116

GAMBAR 4.13 Activity Diagram untuk use case kirim sinyal S.O.S ................ 118

GAMBAR 4.14 Activity Diagram untuk use case lihat rute menuju kedubes..... 119

GAMBAR 4.15 Activity Diagram untuk use case lihat masa kontrak ................ 120

GAMBAR 4.16 System Architecture dari SIGEPTKI ......................................... 121

GAMBAR 4.17 Deployment Diagram dari SIGEPTKI ...................................... 123

GAMBAR 4.18 Class Diagram awal dari SIGEPTKI ........................................ 124

GAMBAR 4.19 Class Diagram SIGEPTKI ........................................................ 127

GAMBAR 4.20 Struktur Database ...................................................................... 128

GAMBAR 4.21 Sequence Diagram Login .......................................................... 134

GAMBAR 4.22 Sequence Diagram add identitas TKI ....................................... 135

GAMBAR 4.23 Sequence Diagram edit identitas TKI ....................................... 136

Page 17: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

xvii

GAMBAR 4.24 Sequence Diagram delete identitas TKI .................................... 137

GAMBAR 4.25 Sequence Diagram add clientApp ............................................. 138

GAMBAR 4.26 Sequence Diagram edit clientApp ............................................. 140

GAMBAR 4.27 Sequence Diagram log out ........................................................ 141

GAMBAR 4.28 Sequence Diagram delete clientApp .......................................... 142

GAMBAR 4.29 Sequence Diagram monitoring dan rute menuju lokasi TKII ... 143

GAMBAR 4.30 Sequence Diagram kirim koordinat lokasi TKI ........................ 144

GAMBAR 4.31 Sequence Diagram kirim sinyal S.O.S ...................................... 145

GAMBAR 4.32 Sequence Diagram menampilkan rute menuju kedubes............ 147

GAMBAR 4.33 Sequence Diagram menampilkan masa kontrak kerja .............. 148

GAMBAR 4.34 Storyboard adminApp ............................................................... 149

GAMBAR 4.35 Storyboard serverApp ............................................................... 150

GAMBAR 4.36 Storyboard clientApp ................................................................ 151

GAMBAR 4.37 Model MVC untuk membangun adminApp .............................. 152

GAMBAR 4.38 Model MVC untuk membangun serverApp .............................. 153

GAMBAR 4.39 Model MVC untuk membangun clientApp ............................... 154

GAMBAR 4.40 Prototype clientApp ................................................................... 155

GAMBAR 4.41 Prototype adminApp .................................................................. 157

GAMBAR 4.42 Prototype serverApp .................................................................. 158

Page 18: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

xviii

DAFTAR SIMBOL

Diagram UML (Unified Modeling Language)

Nama Diagram Simbol Nama

Context Diagram

Actor

System

Participant

Mission Use

Cases Diagram

Packet System

Use Case

Diagram

Use case

Include

Activity Diagram

Initital Note

Final Note

Page 19: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

xix

Decission Note

Activity

Fork

Deployment

Diagram

Node Name

Class Diagram

Class

Interface

Sequence

Diagram

Object Lifeline

Actor Lifeline

Message

Page 20: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

xx

Return Messasge

Self Message

(Sumber: OOAD with Application, 2007)

MVC Pattern

MVC Pattern

Menyatakan unsur

wajib ada

Menyatakan unsur

wajib ada dengan

jumlah tidak tentu

Menyatakan unsur

yang tidak harus

ada

Menyatakan

hubungan secara

kontekstual secara

langsung

(Sumber: Avenue Pengembangan GIS, 2004)

Page 21: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

60

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendapatan Negara yang dihasilkan dari devisa TKI pada tahun 2007 – 2013

rata-rata 6.5 miliar dolar AS (Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2014:8),

menempati peringkat ke 3 penyumbang devisa terbesar di Indonesia pada tahun

2013 setelah sektor minyak dan gas bumi, dan minyak kelapa sawit (Kementrian

Keuangan, 2014: 1-3). Jumlah tersebut sangat mempengaruhi perkembangan

perekonomian makro Indonesia.

Gambar 1.1 Grafik Jumlah Pengiriman TKI ke Luar Negeri Tahun 2007

- 2013 (BNP2TKI, 2014: 11)

69

6.7

46

64

4.7

31

63

2.1

72

57

5.8

04

58

6.8

02

49

4.6

09

51

2.1

68

15

2.8

87

14

8.6

00

10

3.1

88

12

4.6

84 21

0.1

16

21

4.8

25

23

5.1

70

54

3.8

59

49

6.1

31

52

8.9

84

45

1.1

20

37

6.6

86

27

9.7

84

27

6.9

98

0

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

700.000

800.000

2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3

OR

AN

G

TAHUN

Jumlah TKI Jumlah TKI Pria Jumlah TKI Wanita

Page 22: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

2

Sedangkan tren jumlah Tenaga Kerja Indonesia dari tahun 2007 sampai

dengan 2013 mengalami penurunan rata-rata sebesar 5% sebagaimana yang

diperlihatkan pada Gambar 1.1. Hal ini merupakan dampak dari banyaknya

permasalahan yang terjadi pada TKI yang sedang bekerja di luar negeri yang

mempengaruhi minat warga Indonesia untuk menjadi TKI.

Permasalahan dari TKI, mencakup masa kontrak habis tetapi masih tetap

bekerja, mendapati majikan yang jahat, permasalahan dengan gaji atau upah sampai

dengan penyanderaan. Sebagaimana pada Gambar 1.2, jumlah TKI bermasalah dari

tahun 2007 – 2013 terjadi penurunan rata-rata 29%.

Gambar 1.2 Jumlah Tenaga Kerja Indonesia yang bermasalah dari tahun

2010 – 2013 (BNP2TKI, 2014: 31)

54

.52

7

46

.62

6

44

.36

9

31

.67

6

18

.97

7

8.9

40

3.7

69

23

.33

2

17

.33

2

13

.28

7

8.4

35

4.0

32

2.0

34

2.7

33

31

19

5

29

29

4

31

08

2

23

24

1

14

94

5

69

06

10

36

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9 2 0 1 0 2 0 1 1 2 0 1 2 2 0 1 3

OR

AN

G

TAHUN

Jumlah TKI bermasalah Jumlah TKI Pria Bermasala

Jumlah TKI Wanita Bermasalah

Page 23: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

3

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan

Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indoneisa, BNP2TKI

memiliki Deputi Bidang Perlindungan yang bertugas untuk merumuskan,

mengoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan teknis

perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang meliputi standarisasi, sosialisasi dan

pelaksanaan perlindungan mulai dari pra-pemberangkatan selama penempatan,

sampai dengan pemulangan. Perihal perlindungan selama pra-pemberangkatan,

penempatan, dan pemulangan juga tertulis lebih rinci pada Peraturan Menteri

Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Nomor: PER-18/MEN/IX/2007. Pada peraturan

menteri tersebut dituliskan bahwa perlindungan TKI selama pra-pemberangkatan

adalah memastikan kesiapan dari TKI tersebut sebelum penempatan dengan cara

sosialisasi dan memastikan perihal asuransi. Perlindungan pada masa penempatan

adalah perlindungan pada saat TKI bekerja di luar negeri. Sedangkan perlindungan

pada masa pemulangan adalah memastikan TKI yang sudah habis masa kontraknya

dipulangkan tepat waktu dan menjamin keselamatan TKI tersebut hingga kembali

ke agen masing-masing.

Belakangan ini Sistem Informasi Geospasial sering diterapkan pada

pemantauan obyek-obyek tertentu seperti dalam bidang perikanan dan

perlindungan satwa. Peneliti akan menerapkan Sistem Informasi Geospasial pada

perlindungan TKI yang bekerja di luar negeri dengan cara setiap individu memiliki

perangkat GPS (Global Potitioning System) tertentu dan kemudian mengirimkan

data posisi dengan periode waktu tertentu.

Page 24: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

4

Diperlukan perangkat GPS yang kecil supaya dapat dibawa kemanapun TKI

itu pergi. Perkembangan teknologi smartphone yang semakin canggih

mengakibatkan perangkat GPS stand alone kini tidak lagi diperlukan jika seseorang

sudah memiliki smartphone. Sehingga setiap TKI hanya perlu menggenggam

smartphone yang berfungsi selain untuk kebutuhan komunikasi juga sebagai

pengirim titik koordinat kepada sistem monitoring. Teknologi GPS yang tertanam

pada smartphone sudah cukup akurat dalam memberikan petunjuk angka koordinat

suatu posisi.

Rata-rata pendidikan terakhir Tenaga Kerja Indonesia yang dikirim ke luar

negeri dari tahun 2007 – 2013 adalah lulusan SD 31.26%, lulusan SMP 37,4%,

lulusan SMA 24.37%, lulusan Diploma 5.66%, lulusan Sarjana 1.24%, lulusan

Pasca Sarjana 0.17% (sumber : BNP2TKI). Sehingga sebagian besar TKI adalah

lulusan SMA kebawah, maka diperlukan Sistem Operasi mobile yang mudah

digunakan. Dari penelitian yang dilakukan oleh Pfieffer Report, Tahun 2013,

didapatkan nilai indeks sistem Operasi dilihat dari kemudahannya dalam

dioperasikan menyatakan bahwa sistem operasi yang paling mudah digunakan

adalah sistem operasi IOS 7 dan IOS 6 sebagaimana pada Gambar 1.3. Dari hasil

penelitian tersebut, penulis memilih sistem operasi IOS sebagai wadah untuk

menjalankan sistem.

Page 25: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

5

Gambar 1.3 Grafik Nilai Indeks Sistem Operasi Mobile Dilihat dari

Kemudahannya (Pfeiffer Report, 2013: 7)

Dibandingkan dengan penelitian – penelitian sebelumnya tentang sistem

informasi geospasial monitoring obyek tertentu dengan judul “Aplikasi SIG web

untuk monitoring dan manajemen kualitas pendidikan sekolah menengah atas di

kota Solo Jawa Tengah” (Priyono, 2013: 1), “Aplikasi sistem informasi geografi

tingkat pencemaran industri di kabupaten gresik”, (Triono, et al, 2008: 1 -2) dan

“Applying internet geographic information system for water quality monitoring”,

(Jankowsky, 2007: 1 - 2) sistem yang akan dikembangkan oleh penulis sangatlah

berbeda karena 3 jurnal tersebut fokus terhadap pengamatan kualitas dari suatu

obyek pada area-area tertentu, sedangkan yang penulis buat adalah monitoring

keberadaan dan status obyek.

Begitu juga dengan penelitian lain dengan judul “Geospatial video

monitoring of nearshore benthic habitats of western biscayne bay (florida) using

73,2570

57,25

47

56

0

10

20

30

40

50

60

70

80

IOS 7 IOS 6 Android Windows Phone 8 Blackberry 10

Satu

an I

nd

eks

Sistem operasi

Page 26: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

6

the shallow-water positioning system”, (Lirman, et al, 2008) memanfaatkan kamera

sebagai alat untuk memantau keberadaan dan status obyek dan “Application of GIS

to biodiversity monitoring”, (Department of Enviromental Sciences, 2003) dan

“Aplikasi sistem informasi geografis pengindraan jauh untuk monitoring area

sawah dengan data multitemporal”, (Muharram, et al, 2013) yang melakukan

monitoring terhadap kumpulan obyek yaitu flora dan fauna menggunakan

pengindraan jarak jauh.

Dilihat dari latar belakang diatas, ada dorongan untuk membuat Sistem

Informasi Geospasial yang terkait dengan pengawasan keberadaan lokasi dan status

TKI berbasis mobile dengan pendekatan Framework Cocoa pada Objective-C yang

merupakan Framework untuk mengembangkan sistem pada iOS atau Apple device.

Oleh karena itu, skripsi berjudul “Pengembangan Sistem Informasi Geospasial

Berbasis Mobile pada Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (Studi Kasus:

BNP2TKI) layak dijadikan penelitian.

Page 27: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

7

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka didapat

identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Belum adanya location based services untuk keberadaan dan status TKI

di luar negeri pada BNP2TKI sehingga pemantauan keberadaan TKI

hanya bisa sampai lokasi terakhir penempatan kerja.

2. Tidak ada pemberitahuan awal kepada TKI jika masa kontraknya akan

berakhir untuk menghindari adanya masalah jika masa kontrak berakhir

namun TKI tersebut lupa atau tidak mengetahuinya.

3. Belum ada bentuk perlindungan digital yang dipegang oleh TKI seperti

pengingat masa kontrak kerja, petunjuk arah menuju Kantor Kedutaan

Indonesia, dan pengirim sinyal pemberitahuan bahwa TKI tersebut

sedang dalam bahaya.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi Masalah yang telah dipaparkan diatas, maka dapat

dirumuskan beberapa masalah, sebagai berikut:

1. Bagaimana analisis dan pengembangan sistem informasi geospasial

berbasis IOS yang dapat memonitor keberadaan dan status Tenaga Kerja

Indonesia yang sedang bekerja di luar negeri secara near real time.

2. Bagaimana memanfaatkan teknologi pada smartphone dengan sistem

operasi iOS untuk menyediakan perlindungan digital bagi TKI.

Page 28: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

8

1.1 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka batasan masalah dari penelitian

ini adalah:

1. Analisis dan pengembangan sistem dilakukan di Deputi Perlindungan

pada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI.

2. SIGEPTKI merupakan Sistem Informasi Geospasial yang dapat

memonitor keberadaan dan status TKI sebagai bentuk perlindungan

digital yang disediakan oleh pemerintah. Sistem ini dapat mengirimkan

keberadaan near real time TKI, pemberitahuan masa kontrak kerja,

menyediakan rute menuju kedubes RI, dan mengirimkan sinyal S.O.S

(Save Our Soul) ke Kedubes RI di negara TKI tersebut bekerja.

3. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Object Oriented

Analysis and Design (OOAD) sampai pada level implementasi

prototype (transition). Tools yang digunakan dalam pengembangan

sistem adalah Objective-C ver. 2.0 , JSON ver. 6.0, dan MySQL ver.

5.6.21.

4. Pengujian prototype dari sistem yang sudah dibangun dijalankan di

perangkat dengan sistem Operasi IOS 7, yaitu iPad retina display

sebagai server dan iPhone 4s sebagai client.

Page 29: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

9

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan Umum:

Mengembangkan Sistem Informasi Geospasial berbasis mobile pada

perlindungan TKI di BNP2TKI

Tujuan Khusus:

1. Mengembangkan sistem monitoring keberadaan dan status dari setiap

TKI yang bekerja di luar negeri secara near real time

2. Mengembangkan sistem penyedia lokasi dan rute menuju kantor

Kedutaan Indonesia kepada TKI

3. Mengembangkan sistem pengingat masa kontrak bekerja masing-

masing TKI

4. Mengembangkan sistem pengirim sinyal S.O.S (Save Our Soul) dari

TKI menuju Kedubes RI setempat

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Bagi TKI

1. Mendapatkan Informasi mengenai masa visa atau kontrak dan pengingat

sehingga diharapkan tidak ada lagi masalah tentang masa kontrak

bekerja.

2. Memberikan petunjuk arah menuju kedutaan Indonesia di negara

masing-masing TKI bekerja.

Page 30: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

10

1.5.2 Manfaat Bagi BNP2TKI

1. Meningkatkan jaminan perlindungan terhadap Tenaga Kerja Indonesia

yang bekerja di luar negeri seperti yang dituliskan pada UU No. 39

Tahun 2004 dan Perpres RI No. 81 Tahun 2006

2. Memudahkan BNP2TKI untuk melacak lokasi TKI yang sedang

mengalami masalah.

1.5.3 Manfaat Bagi Masyarakat

1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat akan kinerja pemerintah

khususnya dalam bidang jaminan perlindungan TKI di luar negeri.

1.5.4 Manfaat Bagi Penulis

1. Memberikan pemahaman menyeluruh mengenai penerapan Sistem

Informasi Geospasial berbasis mobile dengan metodologi Object

Oriented Analysis and Design.

2. Mendapat pengalaman terhadap tahapan penelitian dalam

pengembangan Sistem Informasi Geospasial berbasis mobile dengan

pendekatan Cocoa pada Objective-C.

1.5.5 Manfaat bagi UIN Syarif Hidayatullah

1. Penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi bagi penelitian

berikutnya dalam pengembangan Sistem Informasi Geospasial berbasis

mobile pada monitoring suatu obyek.

Page 31: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

11

1.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian didalam penelitian ini menggunakan beberapa

metode yang bertujuan mempermudah dalam melakukan analisis dan

pengembangan aplikasi, yaitu metode pengumpulan data dan metode

pengembangan sistem. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,

wawancara, dan studi pustaka serta metode pengembangan sistem yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu Object Oriented Analysis and Design (OOAD).

1.7 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, penulisan ini dibagi menjadi lima (5) bab. Adapun isi

dari masing-masing bab adalah sebagai berikut:

BAB 1. PENDAHULUAN

Bab ini mengemukakan latar belakang dibuatnya penulisan ini, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, dan sistematika penulisan yang masing-masing dijelaskan pada

tiap bab.

BAB 2. LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang pengertian dan teori-teori yang digunakan

sebagai landasan atau dasar dari penelitian ini.

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang mencakup kerangka

berpikir, metode pengumpulan data, dan metode pengembangan sistem

yang digunakan dalam mengembangkan sistem informasi geospasial

Page 32: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

12

monitoring TKI berbasis mobile dengan pendekatan Framework Cocoa

pada Objective-C.

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian, analisis dan pengujian tentang

sistem informasi geospasial monitoring TKI berbasis mobile dengan

pendekatan Framework Cocoa pada Objective-C.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada bab-bab

sebelumnya, dan juga berisi saran-saran perbaikan terhadap sistem yang

dihasilkan.

Page 33: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

60

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan atau bagian-bagian yang mempunyai kaitan satu

sama lain, yang bersama-sama beraksi menurut pola tertentu terhadap masukan

dengan tujuan menghasilkan keluaran. “Sistem adalah kumpulan dari elemen-

elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” (Jogiyanto, 2005 :

34). Sistem secara luas dapat didefinisikan sebagai sekumpulan elemen-elemen

yang saling berhubungan dan saling bergantungan untuk mencapai suatu tujuan.

McLeod berpendapat sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Begitu pula Robert G Murdick

mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Ladjamudin, 2005 : 3).

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu

yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya.

a. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-

Page 34: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

14

prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

b. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau

elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

1) Sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi

bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

2) Sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir,

saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu.

3) Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud

yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

4) Sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki suatu karakterisrik atau sifat- sifat tertentu yang

merincikan bahwa itu adalah suatu sistem. Adapun karakter dari sistem itu adalah

(Jogiyanto, 2005 : 3-6) :

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi,

saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen

tersebut dapat berupa suatu subsystem atau bagian dari setiap sistem,

tidak peduli seberapa kecil sistem tersebut. Setiap subsystem memiliki

sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan

Page 35: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

15

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat

memiliki sebuah sistem yang lebih besar yang disebut Supra System.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem

dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan

yang tidak dapat dipisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun yang mempengaruhi

operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan

dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energi dari sistem sehingga harus dijaga

dan dipelihara, sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan

dan dikendalikan karena dapat mengganggu kelangsungan hidup dari

sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem

dengan subsystem lainnya. Keluran dari suatu subsystem akan menjadi

masukan bagi subsystem lainnya melalui penghubung ini sehingga

terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk kesatuan.

Page 36: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

16

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan ini

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) atau masukan

sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan

agar sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan signal input adalah

energi yang diproses untuk mendapat keluaran.

f. Pengolahan (Process)

Suatu sistem harus mempunyai bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.

g. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang telah diolah kemudian

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna atau sisa pembuangan.

Keluaran dapat merupakan masukan bagi subsystem yang lain atau bagi

supra system.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Sasaran dari suatu sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan

dan keluaran yang dihasilkan. Jika sistem tidak memiliki sasaran maka

operasi tidak akan berguna. Karakteristik sistem dapat digambarkan

sebagai berikut :

Page 37: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

17

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Jogiyanto 2005 : 6)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Selain karakteristik yang telah dijelaskan di atas sistem juga dapat

diklasifikasikan yang dilihat dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah

sebagai berikut (Jogiyanto, 2005 : 6) :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran

atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi

yaitu sistem yang berupa pemikiran manusia dengan Tuhan. Sedangkan

sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik,

misalnya sistem komputer, sistem produksi dan lain sebagainya.

Page 38: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

18

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi melalui

proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan

manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan

manusia melibatkan interaksi antara dengan mesin yang disebut human-

machine system atau ada yang menyebut man-machine system.

c. Sistem Determinasi dan Sistem Probabilitas

Sistem determinasi (deterministic system) adalah sistem yang beroperasi

dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, misalnya sistem komputer.

Sistem ini dapat dipastikan berdasarkan program-program yang

dijalankan. Sedangkan sistem probabilitas (probabilistic system) adalah

sistem yang masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung

unsur probabilistik.

d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan

dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka

(open system) sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh sistem

luar. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

subsystem lain.

Page 39: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

19

2.1.4 Pengertian Informasi

Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara,

tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang

menerimanya. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih

berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau

mendatang. “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimanya” (Jogiyanto, 2005 : 8). Raymond McLeod

mendefinisikan informasi sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berarti bagi penerimanya. Alat pengolahan informasi dapat meliputi elemen

komputer, elemen non komputer atau kombinasinya (Ladjamudin, 2005 : 9).

2.1.5 Kualitas dan Nilai Informasi

Kualitas sistem informasi tergantung pada (Jogiyanto, 2005 : 10) :

a. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas menceritakan

maksudnya.

b. Tepat waktu, informasi yang diterima tidak boleh terlambat. Informasi

yang telah usang tidak mempunyai nilai tinggi, karena informasi

merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila

pengambilan keputusan lambat maka akan berakibat fatal bagi

organisasi tersebut.

Page 40: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

20

c. Relevan, informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya

berbeda.

Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan

bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya

digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit

untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan

biaya untuk memperolehnya. Hal itu disebabkan karena sebagian besar informasi

dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi, yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005 : 11).

Sementara menurut Robet A. Letch dan K. Roscoe Davis, sistem informasi adalah

suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari

suatu organisasai dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

ditentukan. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut (Ladjamudin,

2005 : 13).

Page 41: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

21

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-

komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu

menyajikan informasi.

b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk

mengendalikan organisasi.

c. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan

kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

2.1.7 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut

dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block),

blok model (model block), blok dasar data (database block) dan blok kendali

(control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling

berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai

sasarannya (Jogiyanto, 2005 : 42).

a. Blok Masukan

Merupakan input yang mewakili data yang masuk kedalam sistem

informasi yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

Page 42: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

22

b. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis

data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

diinginkan.

c. Blok Keluaran

Merupakan keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan

dokumentasi yang berguna.

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan

keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok Kendali

Untuk upaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang

diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di

dalamnya

Page 43: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

23

2.1.8 Sistem Informasi pada teknologi mobile

Sistem Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer, namun

Sistem Informasi saat ini banyak menggunakan teknologi mobile. Transaksi bisnis

kerap terjadi melalui teknologi mobile seperti smartphone, tablet, iPad dan

perangkat mobile lainnya.

Sistem Informasi pada teknologi mobile lebih mudah digunakan oleh end-

user karena sisi praktis yang tidak perlu menggunakan perangkat PC atau laptop.

Menurut Pernici & Barbara (2006: 22), SI pada mobile biasanya memiliki database

yang terpisah dan diletakkan secara online. Transaksi bisnis pada teknologi mobile

dilakukan berdasarkan konsep client-server. Perangkat mobile berperang sebagai

client dan webservice berperan sebagai server. Komunikasi dan pertukaran data

berlangsung melalui internet. Popularitas SI pada mobile didukung oleh teknologi

perangkat mobile yang semakin canggih dan koneksi internet yang semakin mudah

didapat.

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Geospasial

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Geospasial

Menurut UU No. 4 Tahun 2011 tentang Informasi Spasial pasal 1 – 4

menjelaskan bahwa spasial adalah aspek keruangan suatu obyek atau kejadian yang

mencakup lokasi, letak, dan posisinya. Geospasial atau ruang kebumian adalah

aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu obyek atau

Page 44: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

24

kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan

dalam sistem koordinat tertentu.

Gesospasial memiliki unsur data geospasial, yaitu data tentang lokasi

geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik obyek alam dan/atau buatan

manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. Informasi

Geospasial yang selanjutnya disingkat adalah data geospasial yang sudah diolah

sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan,

pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan

ruang kebumian.

Dari seluruh penjelasan tentang apa itu geospasial, maka dapat disimpulkan

bahwa Sistem Informasi Geospasial adalah sistem komputerisasi yang dapat

menampilkan informasi geospasial serta melakukan transaksi data geospasial

secara otomatis.

2.2.2 Sistem Informasi Geospasial pada perangkat mobile

Menurut Wang (2009: 1), geospasial erat kaitannya dengan teknologi GPS

(Global Positioning System), GPS merupakan alat untuk mengetahui posisi

berdasarkan koordinat dengan bantuan satelit. Sistem Informasi Geospasial

belakangan ini sangat didukung oleh kecanggihan perangkat mobile terutama

smartphone karena disetiap smartphone sudah ditanamkan teknologi GPS.

Teknologi GPS yang telah tertanam pada smartphone memungkinkan

pengembangan Sistem Informasi Geospasial berbasis mobile dilakukan pada

dengan berbagai manipulasi fitur. Dengan software dan paket data yang tepat dari

Page 45: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

25

provider telekomunikasi, maka smartphone yang dilengkapi dengan fitur GPS

mampu bekerja untuk memberikan informasi lokasi

Pada penelitian yang dilakukan oleh Wang (2009: 3 - 6), menyatakan bahwa

cara kerja GPS Receiver hampir sama dengan sinyal telepon, yaitu dengan

menggunakan gelombang radio. Namun, tidak layaknya sinyal seluler yang

menggunakan tower, GPS ini menggunakan 30 satelit yg saat ini berada di orbit

bumi. Saat ini GPS hanya menggunakan 27 satelit, dan 3 satelit lainnya digunakan

untuk backup apabila terjadi kerusakan satelit. Oleh karena itulah GPS lebih akurat

dalam menunjukkan lokasi karena tidak terhalang oleh beberapa faktor penghalang

seperti tower seluler.

2.3 Metode

2.3.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu proses atau cara yang digunakan

untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Pada penelitian

ini, peneliti membutuhkan data-data pendukung untuk membangun sistem

informasi geospasial berbasis mobile. Menurut Nazir (1998: 7), metode

pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh

data yang diperlukan.

2.3.1.1 Observasi

Menurut Supardi (2006:88), “Metode observasi merupakan metode

pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara

sistematik gejala-gejala yang diselidiki”

Page 46: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

26

Observasi yang berarti pengamatan bertujuan untuk mendapatkan data

tentang suatu masalah, sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat re-

checkingin atau pembuktian terhadap informasi / keterangan yang diperoleh

sebelumnya.Sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan sebagai pengamatan

dan pencatatan fenomena-fenomena yang diselidiki secara sistematik.

2.3.1.2 Wawancara

Menurut Sugiono (2009:317) : “Wawancara adalah pertemuan dua orang

untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu dan dengan wawancara, peneliti

akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam

menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi yang tidak mungkin bisa

ditemukan melalui observasi”.

Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya

jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk

suatu penelitian. Beberapa hal dapat membedakan wawancara dengan percakapan

sehari-hari adalah antara lain:

• Pewawancara dan responden biasanya belum saling kenal-mengenal

sebelumnya.

• Responden selalu menjawab pertanyaan.

• Pewawancara selalu bertanya.

Page 47: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

27

• Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban,

tetapi harus selalu bersifat netral.

• Pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah dibuat

sebelumnya. Pertanyaan panduan ini dinamakan interview guide.

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya

jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan

penelitian. Tanya jawab ‘sepihak’ berarti bahwa pengumpul data yang aktif

bertanya, sermentara pihak yang ditanya aktif memberikan jawaban atau tanggapan.

Dari definisi itu, kita juga dapat mengetahuibahwa Tanya jawab dilakukan secara

sistematis, telah terencana, dan mengacu pada tujuan penelitian yang dilakukan.

2.3.1.3 Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-

formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada

seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan

informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis, 2008: 66)

2.3.1.4 Studi Pustaka

Menurut Nazir (1998: 112) “Studi kepustakaan merupakan langkah yang penting

dimana setelah seorang peneliti menetapkan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah

melakukan kajian yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian.

Page 48: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

28

Dalam pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari

kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan dapat diperoleh dari : buku,

jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang

sesuai (internet, koran dll)”.

2.3.2 Metode Object Oriented Analysis and Design

2.3.2.1 Konsep Object Oriented Analysis and Design (OOAD)

Metodologi Booch’s Object Oriented Analysis & Design, selanjutnya

disingkat OOAD, merupakan penggabungan 3 (tiga) pendekatan, yaitu: Object

Oriented Design (OOD), Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented

Programming (OOP).

OOA merupakan metode analisis yang memeriksa kebutuhan (requirement)

berdasarkan prespektif pengumpulan obyek-obyek dan kelas-kelas dalam sebuah

domain problem, sedangkan OOD merupakan sebuah metode mendesain yang

mencakup proses pendekompoisisan obyek dan digambarkan dalam notasi

sehingga bisa menggambarkan static dan dynamic model sistem baik secara logical

dan/atau physical (Booch, et al, 2007: 42).

Berdasarkan pengertian ini, ada 2 (dua) hal penting yang harus ditekankan

dalam OOD, yaitu:

1. OOD menggunakan teknik object oriented decomposition

2. Menggunakan notasi yang berbeda untuk menggambarkan model

logical struktur obyek dan kelas, dan model physical dari arsitektur

Page 49: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

29

modul dan proses dalam sebuah aspek sistem baik statis maupun

dinamis.

OOP merupakan sebuah metode untuk mengimplementasikan program

yang diorganisasikan sebagai kumpulan obyek dimana tiap-tiap obyek merupakan

instan dari sebuah kelas dan kelas merupakan salah satu dari kumpulan kelas yang

saling berhubungan secara hirarki menggunakan inheritance relationship (Booch,

et al, 2007: 41).

Berdasarkan pengertian ini, ada 3 (tiga) hal penting yang harus ditekankan

dalam OOP, yaitu:

1. OOP menggunakan obyek sebagai dasar dalam membangun program,

bukan algoritma.

2. Obyek merupakan instan dari sebuah kelas

3. Setiap kelas dihubungkan menggunakan inheritance relationship atau

yang kita kenal dengan istilah pewarisan, sehingga bahasa pemograman

yang tidak mendukung inheritance tidak bisa mengimplementasikan

OOP.

Hubungan antara OOA, OOD dan OOP adalah: hasil pemodelan atau

pengumpulan obyek dari OOA akan digunakan oleh OOD dan hasil dari OOD akan

digunakan sebagai blueprint untuk membangun sistem dengan menggunakan OOP..

Page 50: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

30

2.3.2.2 Proses Dalam OOAD

1. Macro Process

Proses makro merupakan penjelasan keseluruhan proses dari siklus hidup

pengembangan sistem yang menyediakan sebuah kerangka kerja untuk proses

mikro, proses mikro itu sendiri terdapat pada tahap analisis dan desain. Tahapan

dalam proses makro adalah sebagai berikut:

a. Requirement

Pada tahap requirement menjelaskan tentang bagaimana membuat

dan menjaga sebuah perjanjian kerjasama dengan customer dan stakeholder

mengenai apa yang harus dilakukan pada pembuatan sistem, misalnya

kebutuhan-kebutuhan dari suatu sistem seperti fungsi-fungsi apa saja yang

akan digunakan oleh sistem, fitur-fitur apa saja yang akan dipakai dalam

pembuatan sistem, siapa saja user yang terlibat atau yang memakai sistem

tersebut dan lain sebagainya. Selain itu, tahapan ini juga mendefinisikan

batasan-batasan dari suatu sistem yang akan dibuat.

b. Analysis and Design

Tahapan ini menjelaskan bagaimana mengkonversi kebutuhan-

kebutuhan sistem yang telah dibuat sebelumnya menjadi sebuah bentuk

rancangan sistem. Yang mana rancangan tersebut disajikan sebagai

spesifikasi dari implementasi sistem dalam memilih lingkungan

penerapannya. Selain itu, tahapan analisis dan desain juga mencakup dalam

mengembangkan sebuah arsitektur/bentuk rancangan yang kokoh untuk

Page 51: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

31

sebuah sistem dan menetapkan mekanisme umum yang harus digunakan

oleh elemen-elemen yang berbeda dari sistem.

c. Implementation

Setelah membuat suatu kebutuhan sistem, menganalisis dan

merancang sistem yang akan dibuat. Kemudian pada tahap ini dilakukan

implementasi unit sistem dan menggabungkan rancangan dengan sistem,

maksudnya adalah mengimplementasikan rancangan tersebut dalam sebuah

sistem atau program dalam bentuk coding program. Selain itu juga

menghasilkan sebuah sistem yang sudah dapat dijalankan.

d. Test

Tes/pengujian dilakukan untuk meyakinkan bahwa sistem telah

sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya

(kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah menerapkan yang sewajarnya).

Memvalidasi fungsi sistem yang telah konkrit kemudian didemonstrasikan

bahwa produk software tersebut sesuai dengan kebutuhan dan rancangan

yang telah dibuat sebelumnya.

e. Deployment

Meyakinkan bahwa produk software tersebut (termasuk

implementasi dan pengujian) telah tersedia untuk end user atau sudah dapat

digunakan oleh pengguna akhir. Proses makro memiliki aktivitas-aktivitas

pendukung di dalam pembuatan software-nya yang mencakup Project

Management, Configuration and Change Management dan Environment.

Penjelasan mengenai aktivitas pendukung tersebut adalah sebagai berikut:

Page 52: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

32

1. Project Managemment

Project Manajement dilakukan untuk mengelola proyek

pengembangan software, meliputi perencanaan, staffing dan

monitoring proyek serta mengatur resiko yang mungkin terjadi.

2. Configuration and Change Management

Mengidentifikasi konfigurasi setiap item, mengontrol perubahan

pada setiap item dan mengatur konfigurasi pada setiap item.

3. Environment

Menyediakan sebuah lingkungan pengembangan software,

meliputi proses keduanya (project management, configuration

dan change management) dan alat-alat yang mendukung tim

pengembang software. Jadi pada environment, perusahaan

menyediakan sebuah lingkungan untuk pengembangan sebuah

software serta menyediakan alat-alat apa saja yang dibutuhkan

oleh pengembang software dalam mengerjakan proyeknya.

Gambar 2.2 adalah Gambaran dari setiap tahapan dalam proses makro

Gambar 2.2 Tahapan dan Aktivitas Proses Makro (Booch, et al: 2007: 263)

Page 53: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

33

2. Micro Process

Pada proses mikro ini, meliputi proses analysis and design (proses mikro)

dengan melihat aktivitas apa yang dilaksanakan dan mengerjakan produk apa yang

dihasilkan. Proses mikro merupakan bagian dari proses makro seperti yang terdapat

pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Proses Mikro pada Proses Makro (Booch, et al, 2007: 273)

Pada analisis terfokus pada behavior (perilaku) bukan form (bentuk). Dalam

analisis mencari model dunia dengan mengidentifikasi unsur-unsur yang

membentuk kosa kata yang berasal dari problem domain dan mendeskripsikan

roles, responsibilities dan collaborations. Sedangkan pada desain diciptakan unsur-

unsur yang menyediakan behavior dari unsur analisis yang diperlukan (Booch, et

al, 2007: 272 – 276). Produk utama dari proses mikro ialah:

1. Architecture description, menjelaskan arsitektur sistem, termasuk

deskripsi mekanisme umum. Uraian tersebut meliputi arsitektural

aspek penting dari analisis/desain model.

2. Analysis/design model, mencakup analisis dan elemen desain solusi

perangkat lunak dan organisasi mereka, serta realisasi yang

Page 54: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

34

menjelaskan bagaimana kebutuhan perilaku sistem yang diwujudkan

dalam hal elemen-elemen.

Di dalam proses mikro terdiri dari 4 aktivitas seperti yang tergambar pada

Gambar 2.4, aktivitas-aktivitas yang terdapat pada proses mikro ialah:

a. Identify the elements

Menemukan elemen-elemen yang akan dikerjakan.

b. Define the collaborations between the elements

Mendeskripsikan bagaimana mengidentifikasi kerjasama antara elemen

untuk menyediakan kebutuhan tingkah laku sistem.

c. Define the relationships between the element

Mendefinisikan hubungan antar elemen untuk mendukung kerjasama

antar elemen.

d. Define the semantics of the elements

Membangun behavior dan attributes dari pengidentifikasian elemen.

Menyiapkan elemen untuk level abstraksi selanjutnya.

Gambar 2.4 Aktivitas Proses Mikro (Booch, et al, 2007: 283)

Page 55: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

35

2.3.2.3 Aktivitas Utama dalam Object Oriented Analysis and Design (OOAD)

Pada metodologi OOAD dalam pengembangan sistem (Booch et al, 2007:

281-301), Metodologi OOAD memiliki 4 aktivitas utama yaitu Inception,

Elaboration, Construction, dan Transition. Aktifitas OOAD secara keseluruhan

digambarkan pada Gambar 2.5.

1. Inception

Tahapan Inception (awal) pada pengembangan sistem dengan

metode OOAD ini ialah tahap membangun arsitektur sistem yang benar-

benar memprioritaskan system requirements, tanpa melihat sisi secara teknis

(pemrograman, database, dsb.). Pada tahap membangun arsitektur Sistem

ini, difokuskan pada perancangan elemen-elemen dan subsistem dan

mengalokasikan fungsi-fungsi untuk elemen dan subsistem supaya

memenuhi sistem requirements.

2. Elaboration

Secara singkat tahap elaboration adalah tahap perincian sistem.

Pada tahap ini, adalah merincikan setiap tahapan yang sudah dibuat pada

tahap inception sebagai bentuk peralihan dari pendekatan sistem arsitektur

yang berfokus hanya pada system requirement dan bagaimana sistem itu

beroperasi ke pendekatan sistem arsitektur secara teknis.

3. Construction

Tahap Construction adalah tahapan paling bawah (low-level) dari

penggambaran sistem. Pada tahap ini, sistem yang akan dibuat

dideskripsikan secara lebih rinci dengan pendekatan ke sisi teknis

Page 56: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

36

pemrogramannya. Perancangan database, fitur-fitur sistem, interface dan

seluruh deskripsi teknis mengenai sistem dijelaskan pada fase ini.

4. Transition

Pada tahap akhir adalah tahap dimana sistem sudah siap untuk

digunakan oleh user. Tahap ini menampilkan hasil dari uji coba sistem.

Gambar 2.5 Tahapan keseluruhan OOAD (Booch, et al. 2007: 263)

2.3.3 Pengujian Sistem

Pengujian adalah proses pemeriksaan/evaluasi sistem atau komponen

sistem secara manual atau otomatis untuk memverifikasi apakah sistem memenuhi

kebutuhan-kebutuhan yang dispesifikasikan/mengidentifikasi perbedaan antara

hasil yang diharapkan dengan hasil yang terjadi (Pressman, 2010: 526). Terdapat 2

jenis pengujian sistem yaitu Black Box Testing dan White Box Testing.

Page 57: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

37

2.3.4.1 White Box Testing

Menurut Pressman (2010: 533), White-Box Testing adalah metode desain

test case yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk memperoleh

test case. Dengan menggunakan metode pengujian ini akan didaptkan test cases:

1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul

telah digunakan paling tidak satu kali

2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false

3. Mengekseskusi semua looping pada batasan tertentu

4. Dan menggunakan struktur data internal yang menjamin validitasnya

2.3.4.2 Black Box Testing

Menurut Pressman (2010: 551), Black-Box Testing adalah metode

pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian

ini berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi – fungsi yang tidak benar atau hilang,

2. Kesalahan interface,

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal,

4. Kesalahan kinerja

2.3.4.3 Alasan menggunakan Black Box Testing

Pada Black Box Testing kita mencoba beragam masukan dan memeriksa

keluaran yang dihasilkan. Kita dapat mempelajari apa yang dilakukan kotak, tetapi

tidak mengetahui sama sekali mengenai cara konversi dilakukan. Teknik ini juga

dapat digunakan untuk pengujian berbasis skenario, dimana isi dalam sistem

Page 58: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

38

mungkin tidak tersedia untuk diinspeksi melainkan masukan dan keluaran yang

diidentifikasikan dengan use case dan informasi analis yang lain (Pressman, 2010 :

547).

Dalam skripsi ini peneliti melakukan pengujian sistem menggunakan

metode Black Box Testing atau Pengujian Kotak Hitam karena,

1. Black Box Testing memungkinkan penulis untuk memiliki sebagian

besar tingkat pengujian, yang sebagian besarnya dapat

diimplementasikan dengan Black Box Testing

2. Black Box Testing bukan merupakan alternatif dari pengujian White Box

Testing. Sebaliknya, Black Box Testing adalah pendekatan

komplementer yang mungkin untuk mengungkap kelas yang berbeda

dari kesalahan daripada metode White Box Testing.

3. Untuk tingkat pengujian yang dapat dilakukan baik dengan White Box

Testing, Black Box Testing memerlukan lebih sedikit sumber

dibandingkan dengan yang dibutuhkan oleh White Box Testing pada

paket software yang sama. Hal itu dikarenakan karakter White Box

Testing membatasi penggunaanya untuk modul software yang sangat

berisiko tinggi untuk gagal, yang sangat penting untuk mengidentifikasi

dan mengoreksi sebanyak mungkin kesalahan software.

Page 59: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

39

2.3.4 Tools

2.3.4.1 Unified Modelling Language (UML)

Diagram UML

UML menawarkan sembilan diagram yang dikelompokkan menjadi lima

perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Diagram UML menyajikan

perspektif yang berbeda mengenai sistem informasi. Bagian berikut menjelaskan

berbagai diagram UML beserta pengertiannya (Whitten & Bentley, 2005 : 417-

419).

a. Context Diagram

Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran

data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara

keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal

yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data

utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat

penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu

entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran data menuju dan dari

sistem diketahui menganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai

hasil analisis dokumen.

Page 60: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

40

Gambar 2.6 Contoh Context Diagram (Booch, et al, 2007: 160)

b. Use Case Diagram

Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara

sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, secara

grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan

dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan

sistem. Sebagaimana pada contoh use case diagram pada Gambar 2.6

sebuah use case diagram melukiskan (Whitten & Bentley, 2005 : 257-

260) :

1) Actor

Actor merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan

pengguna aplikasi atau apapun yang berinteraksi dengan sistem

Page 61: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

41

untuk mengolah informasi. Actor bisa berupa orang, hardware, atau

sistem informasi lain yang berinteraksi dengan use case

2) Use case

Use case menggambarkan fungsi sistem dari perspektif user

eksternal dengan cara yang mereka pahami. Use case dibuat

berdasarkan proses-proses yang dilakukan untuk kepentingan actor

untuk menggambarkan apa yang dikerjakan oleh aplikasi, bukan

bagaimana aplikasi mengerjakannya (logical).

3) Relationship

Relationship dilukiskan sebagai garis lurus antara dua simbol pada

use-case diagram. Makna dari relationship berbeda, tergantung

pada bagaimana garis lurus digambarkan dan apa jenis simbol yang

dihubungkan. Berikut ini adalah perbedaan relationship pada use-

case diagram :

a) Association

Association merupakan relationship antara actor dengan use

case digambarkan sebagai sebuah garis lurus tanpa putus antara

actor dan use case.

b) Extends

Extends digunakan untuk menggambarkan hubungan antar use

case yang menunjukkan bahwa satu use case merupakan

fungsionalitas dari use case yang lain jika kondisi atau syarat

tertentu dipenuhi.

Page 62: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

42

c) Uses (includes)

Hubungan uses menggambarkan bahwa satu use case

seluruhnya meliputi fungsionalitas dari use case lainnya.

d) Depends on

Hubungan depends on sangat membantu untuk mengetahui use

case mana yang memiliki ketergantungan pada use case lainnya

yang bertujuan untuk menentukan urutan dalam pengembangan

use case.

e) Inheritance

Hubungan inheritance terjadi ketika dua atau lebih actor

menggunakan use case yang sama. Setiap use case pada use

case diagram dijelaskan secara detail pada documenting

abstract and extension use-case narratives. (Whitten &

Bentley, 2005: 250).

Gambar 2.7 Contoh Use Case Diagram (Booch, et al, 2007: 178)

Page 63: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

43

c. Use Case Narrative

Deskripsi tekstual kegiatan bisnis dan bagaimana pengguna akan

berinteraksi dengan sistem dalam menyelesaikan suatu tugas. Berbeda

dengan use case diagram, use case desain sistem menggunakan sebuah

narasi dari pandangan pengguna sistem, use case desain sistem lebih

bersifat percakapan (dialog).

d. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran

aktivitas baik proses bisnis atau use case. Diagram ini juga dapat

digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah

operasi di eksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram (Booch, et al, 2007: 189)

Page 64: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

44

e. Class Diagram

Diagram ini menunjukkan kelas obyek yang menyusun sistem juga

hubungan antara kelas tersebut. Class diagram mendeskripsikan jenis-

jenis obyek dalam sistem dan berbagai macam hubungan dan interaksi

diantara mereka.

Gambar 2.9 Contoh Class Diagram (Booch, et al, 2007: 199)

f. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana obyek berinteraksi dengan

satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi.

Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima

diantara obyek.

Page 65: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

45

Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram (Booch, et al, 2007: 211)

g. Deployment Diagram

Diagram ini mendeskripsikan arsitektur fisik dalam istilah “node” untuk

hardware dan software dalam sistem. Diagram ini menggambarkan

konfigurasi komponnen-komponen software run-time, prosesor, dan

peralatan yang membentuk arsitektur sistem.

Page 66: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

46

Gambar 2.11 Contoh Deployment Diagram (Booch, et al, 2007: 171)

2.3.4.2 Objective-C

Dennis Ritchie dari AT&T Bell Laboratories merintis bahasa pemrograman

C di awal 1970an. Namun, bahasa pemrograman ini tidak mendapatkan popularitas

sampai akhir tahun 1970an. Hal ini dikarenakan tidak tersedianya C compiler secara

komersil diluar Bell Laboratories. Awal popularitas Bahasa pemrograman C

berkesinambungan dengan populernya sistem operasi UNIX, yang hampir

seluruhnya ditulis dalam bahasa C.

Page 67: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

47

Brad J.Cox adalah orang yang merancang bahasa Objective-C di awal tahun

1980an. Objective-C berasal dari bahasa yang disebut Smalltalk-80, yang

ditambahkan sebagai ekstensi kedalam bahasa pemrograman C untuk membentuk

bahasa pemrograman baru yang memungkinkan kita menambahkan dan

memanipulasi obyek. Bahasa hasil ekstensi itulah yang disebut Objective-C.

NeXT Software mempatenkan bahasa Objective-C pada tahun 1988 dan

mengembangkan libraries-nya. Pada tahun 1992, Bahasa Objective-C ditambahkan

untuk pengembangan Sistem Operasi GNU milik Free Software Foundation (FSF).

Hak cipta untuk produk FSF dipegang oleh FSF. Hak cipta tersebut dibawah

naungan GNU Public License (Kochan, 2013: 1 – 2).

2.3.4.3 Framework Cocoa on Objective-C

Pada tanggal 20 Desember tahun 1996, Apple Computer mengumumkan

bahwa Next Software dan NEXTEP menjadi fondasi utama untuk sistem operasi

OS X milik Apple berikutnya. Development environment tersebut dinamakan

Cocoa. Dengan menggabungkan bahasa Objective-C dengan Project Builder dan

Interface Builder, Apple membuat development environment yang sangat kuat

untuk pengembangan aplikasi berbasis Mac OS X. Pada tahun 2007, Apple merilis

update untuk bahasa Objective C dan menamakannya sebagai Objective-C 2.0.

Ketika iPhone diluncurkan pada tahun 2007, banyak developer aplikasi

yang tertarik untuk mengembangkan aplikasi untuk revolutionary device tersebut.

Pada awalnya, Apple tidak begitu terbuka kepada pengembangan aplikasi dari

pihak ketiga. Pengembang pihak ketiga hanya diizinkan untuk mengembangkan

Page 68: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

48

aplikasi untuk iPhone hanya berbasis Web. Karena banyak keterbatasan pada

aplikasi yang hanya bisa berjalan pada web browser dari iPhone sangat

mengecewakan para pengembang pihak ketiga, Apple pada akhirnya mengizinkan

pengembang Aplikasi pihak ketiga untuk mengembangkan Aplikasi native. Native

Application adalah aplikasi yang di-install pada device (Kochan, 2013: 1 – 3).

2.3.4.4 MVC Programming Objective-C

Apple (2012, 43 – 44) menjelaskan secara sederhana konsep MVC terdiri

dari tiga bagian yaitu bagian Model, bagian View dan bagian Controller. Didalam

website dinamis setidaknya terdiri dari 3 hal yang paling pokok, yaitu basis data,

logika aplikasi dan cara menampilkan halaman website. 3 hal tersebut

direpresentasikan dengan MVC yaitu model untuk basis data, view untuk cara

menampilkan halaman website dan controller untuk logika aplikasi.

1. Model

Merepresantiskan struktur data dari website yang bisa berupa basis data

maupun data lain, misalnya dalam bentuk file teks atau file xml. Biasanya

didalam model akan berisi class dan fungsi untuk mengambil, melakukan

update dan menghapus data website. Karena sebuah website biasanya

menggunakan basis data dalam menyimpan data maka bagian Model

biasanya akan berhubungan dengan perintah-perintah query SQL. Model

bisa dibilang khusus digunakan untuk melakukan koneksi ke basis data oleh

karena itu logika-logika pemrograman yang berada didalam model juga

harus yang berhubungan dengan basis data. Misalnya saja pemilihan kondisi

tetapi untuk memilih melakukan query yang mana.

Page 69: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

49

2. View

Merupakan informasi yang ditampilkan kepada pengunjung website. Sebisa

mungkin didalam View tidak berisi logika-logika kode tetapi hanya berisi

variabel-variabel yang berisi data yang siap ditampilkan. View bisa dibilang

adalah halaman website yang dibuat menggunakan HTML dengan bantuan

CSS atau JavaScript. Didalam view jangan pernah ada kode untuk

melakukan koneksi ke basis data. View hanya dikhususkan untuk

menampilkan data-data hasil dari model dan controller.

3. Controller

Controller merupakan penghubung antara Model dan View. Didalam

Controller inilah terdapat class dan fungsi-fungsi yang memproses

permintaan dari View kedalam struktur data didalam Model. Controller juga

tidak boleh berisi kode untuk mengakses basis data. Tugas controller adalah

menyediakan berbagai variabel yang akan ditampilkan di view, memanggil

model untuk melakukan akses ke basis data, menyediakan penanganan

error, mengerjakan proses logika dari aplikasi serta melakukan validasi atau

cek terhadap input.

Contoh pemodelan MVC Programming sebagaimana pada Gambar 2.7

menjelaskan tentang lukisan. Lukisan sebagai bentuk atau wujud yang terlihat

(view) memiliki unsur pelukis sebagai controller membentuk lukisan tersebut.

Hubungan antara controller dengan model adalah hubungan antara control dengan

data, maka dapat diartikan pelukis dapat melukis dengan menggunakan canvas dan

Page 70: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

50

cat air dengan menggunakan unsur yang wajib ada yaitu air dengan jumlah yang

tidak tentu. Pelukis dapat melukis dengan obyek lukisan atau tanpa obyek lukisan

(khayalan pelukis).

Gambar 2.12 Contoh MVC Pattern (Apple, 2012: 50)

2.3.4.5 Java Script Object Notation (JSON)

Berdasarkan ECMA International (2013: ii), JSON (JavaScript Object

Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh

manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format

ini dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar

ECMA-262 Edisi ke-3 - Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak

bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa

yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java,

Page 71: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

51

JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON

ideal sebagai bahasa pertukaran-data.

JSON terbuat dari dua struktur:

1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini

dinyatakan sebagai obyek (object), rekaman (record), struktur (struct),

kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list),

atau associative array.

2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan

bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar

(list), atau urutan (sequence).

Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada

dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini

dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian karena

format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman yang juga

berdasarkan pada struktur data ini.

2.3.4.6 Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Pratama (2010: 9), pada awalnya PHP merupakan kependekan dari

Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus

Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted

(FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah

data formulir dari web.

Page 72: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

52

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan

menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber

terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP

sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-

modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang

interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada

Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan

rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang

PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis

tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak

dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya

untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan

stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter

PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman

berorientasi obyek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa

pemrograman ke arah paradigma berorientasi obyek.

Page 73: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

53

2.3.4.7 PHP-JSON Web Service

Web Services adalah sebuah layanan yang disediakan sebuah sistem untuk

meningkatkan kolaborasi antar sistem. Webservice disediakan oleh suatu sistem,

misalkan sebuah website yang menyediakan layanan kepada sistem yang lain.

(Pratama, 2010: 67).

Komunikasi antar sistem tersebut menggunakan sebuah format yang

bersifat universal, sehingga walaupun sistem yang berhubungan adalah berbeda

platform, sistem operasi maupun berbeda bahasa pemrograman akan tetap bisa

saling komunikasi.

Isi webservice berupa data atau informasi yang diminta oleh client dalam

bentuk sebuah format yang bersifat universal (JSON atau XML). Sedangkan Yang

dibutuhkan Untuk membuat sebuah webservice adalah sebuah webserver seperti

Apache atau lightpd, apabila ada pemrosesan data maka diperlukan sebuah bahasa

pemrograman atau server side scripting yang kemudian mengubah hasil

pengelolahan data tersebut menjadi format JSON atau XML

Sebuah sistem dapat menyediakan Webservice dengan menggunakan

bahasa pemrograman apa saja seperti PHP/Java/Ruby/ C/Phtyon/Basic yang

penting webservice tersebut dapat diakses melalui protokol HTTP.

Sedangkan client atau pemakai webservice tersebut dapat menggunakan

bahasa pemrograman apa saja seperti PHP/Javascript/ Java/Ruby/C/Phtyon atau

apa saja dan tidak harus sama dengan bahasa pemrograman yang dipakai oleh

penyedia Webservice. Yang penting client tersebut dapat melakukan request HTTP

Page 74: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

54

dan dapat melakukan parsing format JSON atau XML. PHP dipilih karena sebuah

Server Side Scripting yang populer untuk membuat website menjadi dinamis dan

memilik fitur untuk mengubah data menjadi format JSON.

2.3.4.8 Database Management System (DBMS)

1. Pengertian DBMS

Basis Data (Database) terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis dapat

diartikan sebagai markas atau gudang. Tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan

data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek seperti

manusia (pegawai, siswa) barang, hewan dan sebagainya, yang direkam dalam

bentuk angka, huruf, simbol, teks, Gambar bunyi atau kombinasinya. Basis Data

sendiri didefinisikan dalam jumlah sudut pandang seperti:

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu,

untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan/file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpanan elektronis. Basis data dan lemari arsip

sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip

utamanya adalah pengaturan data/arsip. Dan tujuan utamanya adalah

kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data/arsip.

Page 75: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

55

Database Management System (DBMS) adalah software khusus yang

disediakan untuk membuat, mengakses, mengontrol dan mengelola database. Inti

dari DBMS adalah database engine. Database engine merespon command-

command khusus untuk membuat database dan membuat, membaca, meng-update

serta menghapus record di dalam database. Relational Database Management

System (RDBMS) adalah database yang mengimplementasikan data sebagai bagian

dari dua dimensi tabel yang terhubung melalui foreign key (Whitten & Bentley,

2005 : 524).

2. Arsitektur DBMS

Arsitektur basis data dimaksudkan untuk membuat abstraksi terhadap basis

data. Tujuannya agar DBMS dapat diakses secara efisien tanpa mengharuskan

pemakai mengetahui detail tentang cara data disimpan dan dipelihara (Ramon &

Pauline, 2010 : 53). Ada tiga level dalam arsitektur basis data :

a. Level Eksternal

Level eksternal yang menyatakan lapisan pandangan atau subskema

adalah level yang berhubungan secara langsung dengan pemakai. Pada

level ini, pemakai cukup mengenal struktur data yang sederhana dalam

basis data supaya bias mengakses basis data. Pemakai tidak perlu

mengetahui detail tentang atribut data (misalnya ukuran data). Dengan

menggunakan pandangan (view), pemakai dapat melihat data dengan

bentuk yang berbeda dengan keadaan aslinya.

Page 76: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

56

b. Level Konseptual

Level konseptual (yang menyatakan skema konseptual) menjabarkan

data apa yang tersimpan dalam basis data dan juga menjabarkan

hubungan-hubungan antar data. Level ini biasa dipakai administrator

basis data.

c. Level Internal

Level internal (yang menyatakan skema internal) adalah level yang

berhubungan secara langsung dengan basis data danmenjabarkan

bagaimana data disimpan dalam basis data. Level ini berurusan

langsung dengan hal yang antara lai sebagai berikut:

1) Alokasi ruang penyimpanan data

2) Deskripsi rekaman dalam penyimpanan

3) Konversi data dan teknik enkripsi data

2.3.4.9 MySQL

MySQL merupakan sistem manajemen database. Database merupakan

struktur penyimpanna data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data

yang disimpan dalam database komputer, diperlukan sistem manajemen database

seperti MySQL Server (Ramon & Pauline, 2010 : 181). MySQL adalah Relation

Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di

bawah lisensi GPL (General Public License). MySQL sebenarnya merupakan

turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured

Query Languange). Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul

dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk

Page 77: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

57

query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali

lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase

(Prasetyo, 2003 : 1-4).

Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL :

a. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi diantaranya

adalah seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X Server, Solaris,

Amiga, HP-UX dan masih banyak lagi.

b. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi

GPL sehingga anda dapat menggunakannya secara Cuma-cuma tanpa

dipngut biaya sepeser pun.

c. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini

memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client

secara bersamaan.

d. Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani

query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL

per satuan waktu.

Page 78: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

58

e. Column Types

MySQL memiliki ragam tipe kolom yang sangat kompleks, seperti

signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date,

time, datetime, timestamp, year, set serta enum.

f. Command and Functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah SELECT dan WHERE dalam query.

g. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,

nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail

serta password terenkripsi.

h. Scalability dan Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah

records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain

itu, batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap

tabelnya.

i. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol

TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

j. Lokalisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client

dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian,

bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

Page 79: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

59

k. Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi

API (Application Programming Interface).

l. Clients dan Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk

administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan

petunjuk online.

m. Struktur tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam

PostgreSQL ataupun Oracle.

2.4 Konsep Tenaga Kerja Indonesia

2.4.1 Pengertian Tenaga Kerja Indonesia

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian Tenaga Kerja Indonesia.

Menurut Pasal 1 bagian (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, TKI adalah

setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri

dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah.

Sedangkan menurut buku pedoman pengawasam perusahaan jasa tenaga kerja

Indonesia adalah warga negara Indonesia baik laki-laki maupun perempuan yang

melakukan kegiatan di bidang perekonomian, sosial, keilmuan, kesenian, dan

Page 80: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

60

olahraga profesional serta mengikuti pelatihan kerja di luar negeri baik di darat, laut

maupun udara dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja yaitu suatu

perjanjian antara pekerja dan pengusaha secara lisan dan atau tertulis baik untuk

waktu tertentu maupun untuk waktu tidak tertentu yang memuat syarat-syarat kerja,

hak dan kewajiban para pihak. Dengan adanya perjanjian kerja ini TKI akan lebih

terlindungi apabila nantinya dikemudian hari pihak majikan atau pihak perusahaan

tmpat TKI bekerja “wanprestasi”maka TKI dapat menentukan sesuai perjanjian

kerja yang telah dibuat sebelumnya.

Sementara itu dalam Pasal 1 Kep. Manakertran RI No Kep 104A/Men/2002

tentang penempatan TKI keluar negeri disebutkan bahwa TKI adalah baik laki-laki

maupun perempuan yang bekerja di luar negeri dalam jangka waktu tertentu

berdasarkan perjanjian kerja melalui prosedur penempatan TKI. Prosedur

penempatan TKI ini harus benar-benar diperhatikan oleh calon TKI yang ingin

bekerja ke luar negeri tetapi tidak melalui prosedur yang benar dan sah maka TKI

tersebut nantinya akan menghadapi masalah di negara tempat ia bekerja karena

CTKI tersebut dikatakan TKI ilegal karena datang ke negata tujuan tidak melalui

prosedur penempatan TKI yang benar. Berdasarkan beberapa pengertian TKI

tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa TKI adalah setiap warga negara

Indonesia yang memenuhi syarat untuk bekerja di luar negeri dalam jangka waktu

tertentu berdasarkan perjanjian kerja melalui prosedur penempatan TKI dengan

menerima upah.

Page 81: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

61

2.4.2 Konsep Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

Menurut UU No.39 Tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan

tenaga kerja indonesia disebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas

perlindungan tenaga kerja Indonesia mulai dari keberangkatan, penempatan, pada

saat bekerja hingga pemulangan.

Perlindungan tersebut termasuk didalamnya perlindungan hukum dan hak-

hak sebagai warga negara Indonesia, sehingga pemerintah membentuk Badan

Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)

dengan tugas dan fungsi umum sebagai badan non-departemen yang menjamin

penempatan serta perlindungan TKI.

Permasalahan yang sering terjadi pada TKI yang sedang bekerja di luar

negeri antara lain adalah penyanderaan oleh majikan, kekerasan oleh majikan, dan

permasalahan kontrak kerja habis namun TKI tersebut masih harus bekerja.

2.5 Konsep Tenaga Kerja Dalam Islam

Tenaga kerja adalah segala usaha dan ikhtiar yang dilakukan oleh anggota

badan atau pikiran untuk mendapat imbalan yang pantas. Tenaga kerja sebagai

faktor produksi mempunyai arti yang besar. Karena semua kekayaan alam tidak

berguna bila tidak dieksploitasi oleh manusia dan diolah oleh buruh. Alam telah

memberikan kekayaan yang tidak terhitung, tetapi tanpa usaha manusia semua akan

tersimpan. Banyak Negara di Asia Timur, Timur Tengah, Afrika dan Amerika

Selatan yang kaya akan sumber alam tapi karena mereka belum mampu

menggalinya maka mereka tetap miskin dan terbelakang, oleh karena itu disamping

Page 82: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

62

adanya sumber alam juga harus ada rakyat yang bekerja sungguh-sungguh, tekun

dan bijaksana agar mampu mengambil sumber alam untuk kepentingannya.

Al Qur’an telah memberi penekanan yang lebih terhadap tenaga manusia.

Ini dapat dilihat dari petikan surat An Najm:

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang

diusahakannya.(An Najm: 39)

Semakin bersungguh-sungguh dia bekerja semakin banyak harta yang

diperolehnya

“Untuk lelaki ada bagian dari usaha yang dikerjakannya dan untuk wanita

ada bagian pula dari usaha yang dikerjakannya. (An Nisa’:32)

Siapa yang bekerja keras akan mendapat ganjaranmasing-masing yang

sewajarnya. Prinsip tersebut belaku bagi individu dan juga Negara. Al Qur’an

menunjukkan prinsip asas tersebutdalam surat Al Anfaal:

“Demikian itu karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah

suatu nikmat yang telah dianugerahkan terhadap suatu kaum hingga kaumitu

merubah apa yng ada pada mereka sendiri dan sesungguhnyaAllah Maha

Mendengar LagiM aha Mengetahui”. Al Anfaal:53)

Tidak ada kehidupan yang penuh dengan “kebahagiaan dan karunia” tanpa

kerja keras. Manusia hendaknya bersungguh-sungguh untuk mencapai kehidupan

yang gembira dan bahagia:

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Al Insyirah:6)

Page 83: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

63

Ayat tersebut menyatakan sutu hukum alam yang meyakini suatu kesukaran

itu disusul dengan kebahagiaan dan kemudahan. (Zaenudin, 2012: 35 – 36)

2.6 Platform IOS

IOS (sebelumnya iPhone OS) adalah sistem operasi perangkat bergerak

yang dikembangkan dan didistribusikan oleh Apple Inc. Sistem operasi ini pertama

diluncurkan tahun 2007 untuk iPhone dan iPod Touch, dan telah dikembangkan

untuk mendukung perangkat Apple lainnya seperti iPad dan Apple TV. Tidak seperti

Windows Phone (Windows CE) Microsoft dan Android Google, Apple tidak

melisensikan iOS untuk diinstal di perangkat keras non-Apple. Pada 12 September

2012, App Store Apple berisi lebih dari 700.000 aplikasi iOS, yang secara kolektif

telah diunduh lebih dari 30 miliar kali. Sistem Operasi ini memiliki pangsa pasar

14,9% untuk unit sistem operasi perangkat bergerak telepon cerdas yang dijual pada

kuartal ketiga 2012, terbanyak setelah Android Google. Pada bulan Juni 2012, iOS

mencakup 65% konsumsi data web perangkat bergerak (termasuk di iPod Touch

dan iPad). Pada pertengahan 2012, terdapat 410 juta perangkat bergerak yang

diaktifkan. Menurut Apple pada tanggal 12 September 2012, 400 juta perangkat

bergerak iOS telah dijual sepanjang bulan Juni 2012 (Walter 2011: 569).

Antarmuka pengguna iOS didasarkan pada konsep manipulasi langsung

menggunakan gerakan multisentuh. Elemen kontrol antarmukanya meliputi slider,

switch, dan tombol. Interaksi dengan Sistem Operasi ini mencakup gerakan seperti

geser, sentuh, jepit, dan jepit buka, masing-masing memiliki arti tersendiri dalam

konteks sistem operasi iOS dan antarmuka multisentuhnya. Akselerometer

internalnya dipakai oleh sejumlah aplikasi agar bisa merespon terhadap

Page 84: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

64

pengguncangan alat (misalnya membatalkan tindakan) atau memutarnya dalam tiga

dimensi (misalnya beralih dari mode potret ke lanskap).

iOS diturunkan dari OS X, yang memiliki fondasi Darwin dan karena itu

iOS merupakan sistem operasi Unix. iOS adalah versi bergerak dari sistem operasi

OS X yang dipakai di komputer-komputer Apple.

Di iOS, ada empat lapisan abstraksi, yaitu Core OS, Core Services, Media,

dan Cocoa Touch. Versi terbaru sistem operasi ini (iOS 7) menyisihkan 1,5 s.d. 2

GB memori perangkat bergerak untuk partisi sistem dengan memakai 800 MB

partisi (tergantung model) untuk iOS-nya saja

Tampilan utama (yang dikenal sebagai "SpringBoard") menampilkan ikon-

ikon dan sebuah dok dimana mereka bisa mengatur aplikasi yang sering digunakan.

Tampilan utama akan tampil ketika mereka membuka tampilan layar tertutup atau

dengan menekan tombol "Home" ketika berada di sebuah aplikasi. Latar belakang

dapat dikostumisasi dengan cara lain, yaitu Jailbreak. Tampilan utama punya baris

untuk menampilkan data, kekuatan sinyal, bluetooth, baterai. Sisanya layar

dikhususkan untuk aplikasi yang terinstal. Bila passcode yang dibuat dan pengguna

masuk pada perangkat, kode akses harus dimasukkan pada tampilan layar terkunci

sebelum diberikan akses masuk ke tampilan utama.

Sejak iOS 3.0, fungsi pencarian Spotlight telah diberikan pada tampilan

utama paling kiri yang digunakan untuk mencari media (musik, video, podcast,

dll.), aplikasi, surel, kontak, pesan, pengingat, kejadian di kalender, dan lainnya

yang berkaitan. Aplikasi pihak ketiga tidak dapat dicari di Spotlight. Pada iOS 7,

Page 85: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

65

fitur ini dapat diakses dengan menggesekan turun pada tampilan utama (kecuali

untuk ujung atas dan bawah untuk membuka pusat notifikasi dan kontrol).

Pada iOS 3.2 atau terbaru dengan perangkat yang didukung, pengguna dapat

menggunakan gambar sebagai latar belakang tampilan utama. Fitur ini hanya

tersedia pada generasi ketiga atau terbaru – iPhone 3GS dan terbaru, iPod Touch

generasi ketiga dan terbaru, dan semua model iPad.

Page 86: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

60

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat Penelitian : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan

Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)

Alamat : Jl. MT. Haryono Kav. 52, Jakarta Selatan

Waktu : 21 Agustus – 14 September 2014

3.2 Data dan Perangkat Penelitian

3.2.1 Data Penelitian

Data yang digunakan dalam pengembangan Sistem Informasi Geospasial

pada Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

1. Data Identitas Tenaga Kerja Indonesia yang sudah siap diberangkatkan

(BNP2TKI, 2014: 1-2).

2. Data Koordinat lokasi kedutaan Besar Indonesia di masing-masing

Negara yang memiliki hubungan bilateral dengan Indonesia. (Google

Maps, 2014).

Page 87: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

67

3.2.2 Perangkat Penelitian

Hardware yang dibutuhkan dalam Pengembangan Sistem Informasi

Geospasial pada Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia adalah perangkat Macbook

untuk merancang aplikasi, iPad dan iPhone sebagai wadah untuk menjalankan

Aplikasi. Rincian dan spesifikasi dari setiap hardware adalah sebagai berikut:

1. Macbook Pro MD101 (mid. 2012) dengan spesifikasi :

2.5GHz dual-core Intel Core i5 processor (Turbo Boost up to

3.1GHz) 3MB L3 cache

4GB of 1600MHz DDR3 memory

512GB solid-state drive

VGA Intel HD Graphics 4000, 2GB

2. iPad Retina Display dengan spesifikasi:

Processor Dual-core A6X with quad-core graphics

Resolusi layar 2048 x 1536 pixels, 264 pixels per inch (ppi)

3. iPhone 4s Retina Display Tahun 2012 dengan spesifikasi:

Processor A5 Chip

Resolusi layar 960 x 640 pixels, 326 pixels per inc (ppi)

Page 88: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

68

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Metode Pengumpulan Data

3.3.1.1 Observasi

Observasi yang dilakukan peneliti ialah dengan melihat langsung sistem

perlindungan yang tersedia pada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan

Tenaga Kerja Indonesia di Jl MT Haryono Kav 52, Jakarta pada tanggal 20 Agustus

– 6 September 2014.

Sistem perlindungan TKI kususnya pada monitoring keberadaan masih

berdasarkan informasi statis yaitu mengetahui keberadaan terakir TKI berdasarkan

lokasi penempatannya. Bentuk perlindungan yang menjadi pegangan TKI pun

belum berupa perlindungan digital, hanya sebatas buku panduan hasil sosialisasi.

3.3.1.2 Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data tentang regulasi terkait dan

masalah praktis apa saja yang sering ditemui yang berkaitan dengan perlindungan

TKI. Wawancara tersebut dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2014 pada Bapak Drs

Muhammad Syafrie selaku Deputi bidang Perlindungan.

Wawancara kedua dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai

kegiatan yang dilakukan oleh BNP2TKI untuk para calon TKI pada tahap pra-

keberangkatan sebagai bahan untuk menentukan system requirement. Wawancara

tersebut dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2014 pada Bapak Ir Agusdin

Subiantoro selaku Deputi bidang penempatan.

Page 89: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

69

Kuesioner juga dilakukan untuk mendapatkan informasi dari TKI sebagai

end-user dari Sistem SIGEPTKI ini. Kuesioner dilakukan pada TKI yang

mengunjungi BNP2TKI dan dengan kriteria TKI dengan Negara Tujuan ke

Malaysia dan Arab yang merupakan 2 Negara paling banyak terjadi masalah TKI.

3.3.1.3 Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-

formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada

seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan

informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis: 2008: 66) Penelitian ini

menggunakan angket atau kuesioner, daftar pertanyaannya dibuat secara

berstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions).

Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi TKI tentang

penempatan dan kebutuhan akan perlindungan TKI.

3.3.1.4 Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan pada standar pengembangan sistem pada IOS yang

tertulis pada Objective-C reference dari Apple developer program menggunakan

Framework Cocoa pada Objective-C. Sebagai acuan regulasi juga dilakukan studi

pustaka pada UU No. 39 Tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI

dan Perpres No. 81 Tahun 2006 tentang BNP2TKI.

Page 90: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

70

Studi Pustaka juga dilakukan pada beberapa penelitian atau jurnal sejenis

tentang Sistem Informasi Geospasial. Pertama, jika dibandingkan dengan jurnal

tentang sistem informasi geospasial monitoring obyek tertentu dengan judul

“Aplikasi SIG web untuk monitoring dan manajemen kualitas pendidikan sekolah

menengah atas di kota Solo Jawa Tengah” (Priyono, 2013: 1), “Aplikasi sistem

informasi geografi tingkat pencemaran industri di kabupaten gresik” (Triono, et al,

2008: 1 -2), dan “Applying internet geographic information system for water

quality monitoring (Jankowsky, 2007: 1 - 2)” dengan sistem yang dikembangkan

oleh penulis memiliki kesamaan yaitu memiliki fungsi monitoring suatu obyek

tertentu beserta statusnya.

Begitu juga dengan penelitian “Geospatial video monitoring of nearshore

benthic habitats of western biscayne bay (florida) using the shallow-water

positioning system” (Lirman, et al, 2008), “Application of GIS to biodiversity

monitoring” (Department of Enviromental Sciences, 2003), dan “Aplikasi sistem

informasi geografis pengindraan jauh untuk monitoring area sawah dengan data

multitemporal” (Muharram, et al, 2013) yang melakukan monitoring near real time

terhadap obyek tertentu.

3.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Untuk menyelesaikan penelitian ini, metode pengembangan yang dilakukan

ialah dengan menggunakan perancangan berbasis obyek OOAD dengan pendekatan

Booch, et al (2007: 281 - 301), tahapan-tahapan yang dilaluinya yaitu:

Page 91: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

71

3.3.2.1 Inception

Pada Tahapan Inception ini adalah tahap awal dalam pengembangan sistem

yang difokuskan sistem seperti apa yang akan dibuat. Tahap Inception ini memiliki

beberapa proses diantaranya yaitu :

1. Determine System Requirements

Tahapan ini adalah tahap menentukan kebutuhan-kebutuhan

sistem, apa tujuan sistem ini dibuat dan fungsi apa saja yang terdapat pada

sistem ini. Untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan sistem perlu diketahui

yaitu :

a. Profil Instansi terkait

Profil yang dimaksud adalah profil dari BNP2TKI mencakup latar

belakang dibentuknya BNP2TKI, Visi dan misi BNP2TKI, struktur

organisasi serta Tugas Pokok BNP2TKI.

b. Visi Sistem

Untuk mengetahui sistem apa yang akan dibuat secara garis besar,

maka diperlukan visi dari sistem tersebut.

c. System requirement fungsional

Menentukan fungsi-fungsi apa saja yang terdapat pada sistem yang

akan dibuat.

2. Define Boundary System

Tahapan ini adalah mendefinisikan batasan dari sistem yang akan

dibuat. Batasan tersebut bisa digambarkan melalui context diagram.

Page 92: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

72

3. Determine Mission Use Cases

Ini adalah tahap menentukan aktor-aktor yang terlibat dalam sistem

ini dan hubungannya dengan sistem. Dalam diagram ini akan dapat

diketahui tujuan dari masing-masing aktor menggunakan sistem yang akan

dibuat.

4. Define System Use Cases

Disini ialah ketika seluruh aktor telah dijelaskan apa tujuannya

menggunakan sistem yang akan dibuat dan kemudian mendefinisikan apa

saja yang dapat dilakukan oleh masing-masing aktor pada sistem yang akan

dibuat.

3.3.2.2 Elaboration

Pada tahap ini, seperti yang telah dijelaskan pada BAB sebelumnya ialah

tahapan dimana pendekatan secara sistemis sistem menuju ke penjabaran yang lebih

rinci menuju ke pendekatan secara teknis. Tahap elaboration pada pembuatan

sistem ini dapat dipecah menjadi 2 tahapan yaitu:

1. Analisis Fungsional Sistem

Analisis fungsional sistem adalah menjabarkan secara rinci setiap

fungsi-fungsi pada sistem yang sudah dijelaskan pada tahap Inception.

Perincian fungsi-fungsi tersebut dapat dituliskan dalam bentuk activity

diagram.

Page 93: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

73

2. Membangun Arsitektur Sistem

Setelah merincikan setiap fungsi dalam sistem, pada tahap ini penelitan

telah hampir memasuki tahap pendekatan pengembangan sistem secara

teknis. Pada tahap ini, sistem arsitektur harus dideskripsikan. Setelah itu,

perlu didefinisikan persebaran secara fisik sistem yang akan dibuat

dengan bantuan deployment diagram.

3.3.2.3 Construction

Tahap ini sudah memasuki tahap pembangunan sistem tersebut secara

teknis. Output yang dihasilkan dari tahap construction adalah sistem yang sudah

siap pakai. Untuk mencapai output tersebut, ada beberapa langkah yang harus

ditempuh yaitu :

1. Analisis Data

Pada tahap ini, perlu diketahui data-data apa saja yang diperlukan untuk

membangun sistem yang sesuai dengan system requirement yang telah

didefinisikan diatas. Setelah data-data yang dibutuhkan telah diketahui,

langkah selanjutnya adalah menganalisisnya dengan data-data yang

tersedia. Setelah data-data tersebut dianalisis maka dapat dibangun class

diagram dan struktur database sistem.

2. Mendeskripsikan Skenario Sistem

Mendeskripsikan skenario sistem adalah mendeskripsikan prilaku pada

setiap skenario yang ada dari setiap fungsi sistem. Hal tersebut dapat

dilakukan dengan bantuan sequence diagram.

Page 94: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

74

3. Membangun User Interface

Setelah seluruh segi fungsional dan struktur dari sistem telah dijelaskan,

maka perlu adanya user interface sebagai interaksi sistem terhadap

aktor-aktor. Storyboard adalah form yang disusun secara berurutan

sesuai dengan fungsi-fungsi sistem. Dengan storyboard maka

penjelasan mengenai user interface akan lebih mudah dipahami.

4. MVC Programming

Tahap ini adalah tahap akhir dari pembangunan sistem yaitu tahap

programming (coding). Pada metodologi ini, tahap pemrograman

dilakukan berdasarkan orientasi obyek sehingga menggunakan pola

Model View Controller (MVC) Programming. Untuk mendeskripsikan

MVC Programming maka pada tahap ini dibuat MVC Pattern diagram

dari setiap fungsi berdasarkan class diagram dan sequence diagram.

Pada tahap inilah Pemrograman dengan orientasi obyek dilakukan.

3.3.2.4 Transition

Tahap transisi adalah tahap dimana implementasi sistem dilakukan dan

diuji. Untuk mengetahui keberhasilan sistem, maka pada tahap inilah dilakukan uji

coba sistem dengan bantuan Black Box Testing.

3.3.3 Alasan Menggunakan Metode OOAD

Perbaruan Sistem Operasi smartphone sangat cepat dan memaksa developer

untuk terus melakukan pembaruan terhadap sistemnya. Maka dari itu, diperlukan

Page 95: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

75

sistem dengan reusability tinggi. Berdasarkan Booch, et al (2007: 42), Metode

OOAD menaikkan tingkat reusability sebuah perangkat lunak sehingga perangkat

lunak bersifat dinamis dan dapat dengan mudah diperbaharui. Hal ini yang

mendasari penulis memilih OOAD sebagai metode dalam mengembangkan

SIGEPTKI.

Tabel 3.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem

Nama Metode Kelebihan Kekurangan

Metode OOAD

1. Relasi obyek dengan

entitas (thing)

umumnya dapat di

mapping dengan baik

seperti kondisi pada

dunia nyata dan

keterkaitan dalam

sistem.

2. Mendukung

reusability tinggi

1. Pada OOAD tidak mudah

untuk mendefinisikan

class dan obyek yang

dibutuhkan sistem

2. Sering kali

pemrogramamberorientasi

obyek digunakanuntuk

melakukan anlisisis

terhadap fungsional

siste,sementara metode

OOAD tidak berbasis

pada fungsional sistem.

Metode SDLC

(System

Development

Life Cycle)

1. SDLC merupakan

pendekatan visual, ini

membuat metode ini

mudah dimengerti

oleh pengguna atau

programmer.

2. SDLC relatif simpel

dan mudah dimengerti

serta sudah lama

digunakan sehingga

metode ini memang

sudah matang dan

layak.

1. SDLC berorientasi utama

pada proses, sehingga

mengabaikan kebutuhan

non-fungsional.

2. Sering kali pemrogramam

berorientasi obyek

digunakanuntuk melakukan

anlisisis terhadap

fungsional siste,sementara

metode OOAD tidak

berbasis pada fungsional

sistem.

Metode Spiral

1. Metode spiral dapat

digunakan pada

1. Terlalu banyak memikirkan

risiko

2. Masih jarang digunakan

Page 96: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

76

pengembangan sistem

berskala besar

2. Sangat cocok pada

mekanisme

menanggulangi risiko

3. Metode ini lambat dan

mahal karena setiap

tahapan yang dilalui harus

mengikutsertakan pemesan

Metode Iterasi

1. Dapat

mengakomodasi jika

terjadi perubahan pada

tahapan

pengembangan yang

telah dilaksanakan

2. Dapat disesuaikan

agar sistem dapat

dipakai selama masa

hidup komputer

3. Cocok dalam

pengembangan sistem

dan perangkat lunak

berskala besar

1. Hanya berlaku pada short-

Lifetime System

2. Suatu pekerjaan tidak

terlihat sedang berada

ditahapan mana dari metode

ini

3. Memerlukan alat ukur

kemajuan secara reguler

4. Perubahan yang sering

terjadi dapat mengubah

struktur sistem

(Sumber: http://www.academia.edu/4844015/Metode_pengembangan_perangkat_lunak, 2014)

3.4 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir adalah serangkaian konsep dan kejelasan hubungan antar

konsep yang dirumuskan oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka (teori dan hasil-

hasil penelitian terdahulu) dan digunakan sebagai dasar untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan dari penelitian yang diangkat. Kerangka berpikir pada suatu

penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dengan

dua atau lebih variabel. Dalam melakukan penelitian ini, kerangka berpikir

digunakan oleh peneliti dalam mengembangkan sistem mobile commerce berbasis

smartphone dengan melakukan tahapan-tahapan berdasarkan teori yang didapatkan.

Tahapan-tahapan tersebut tertuang dalam kerangka berpikir penelitian ini yang

dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Page 97: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

77

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

Page 98: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

60

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum BNP2TKI

4.1.1 Latar Belakang dibentuknya BNP2TKI

Menurut Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan

Penempatan dan Perlindungan TKI dituliskan bahwa dalam rangka mewujudkan

tujuan penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri, perlu

membentuk Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

sebagai lembaga pemerintah untuk melaksanakan kebijakan di bidang penempatan

dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia secara terkoordinasi dan terintegrasi.

Dalam pelaksanaan penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

di luar negeri merupakan tanggung jawab bersama dan melibatkan instansi

pemerintah terkait yaitu Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, sehingga

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dalam

melaksanakan kebijakan penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

beranggotakan wakil-wakil Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Page 99: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

79

4.1.2 Visi dan Misi BNP2TKI

a. Visi BNP2TKI

Terwujudnya TKI yang berkualitas dan bermartabat

b. Misi BNP2TKI

Mengisi Peluang Kerja dan Menyiapkan Tenaga Kerja Kompeten Untuk

Pasar Kerja Luar Negeri

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

Meningkatkan Kualitas Perlindungan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja

Indonesia

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga

Kerja Indonesia

4.1.3 Fungsi BNP2TKI

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2006 tentang Badan Nasional

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, fungsi dari BNP2TKI

antara lain sebagai berikut:

b. BNP2TKI yang beranggotakan wakil-wakil instansi Pemerintah

terkait mempunyai fungsi pelaksanaan kebijakan di bidang

penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar

negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi.

c. Bidang tugas masing-masing Instansi terkait meliputi bidang

ketenagakerjaan, keimigrasian, hubungan luar negeri,

Page 100: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

80

administrasi kependudukan, kesehatan, kepolisian, dan bidang

lain yang dianggap perlu.

4.1.4 Tugas BNP2TKI

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2006 tentang Badan Nasional

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, tugas dari BNP2TKI antara

lain sebagai berikut:

a. melakukan penempatan atas dasar perjanjian secara tertulis antara

Pemerintah dengan Pemerintah negara Pengguna Tenaga Kerja

Indonesia atau Pengguna berbadan hukum di negara tujuan penempatan.

b. memberikan pelayanan, mengkoordinasikan, dan melakukan

pengawasan mengenai :

1. Dokumen

2. Pembekalan akhir pemberangkatan (PAP)

3. Penyelesaian masalah

4. Sumber-sumber pembiayaan

5. Pemberangkatan sampai pemulangan

6. Peningkatan kualitas calon Tenaga Kerja Indonesia

7. Informasi

8. Kualitas pelaksana penempatan Tenaga Kerja Indonesia

9. Peningkatan kesejahteraan Tenaga Kerja Indonesia dan

keluarganya.

Page 101: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

81

4.1.5 Struktur Organisasi BNP2TKI

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan

Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA/IV/2012 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga

Kerja Indonesia. Struktur Organisasi BNP2TKI digambarkan pada Gambar 4.1

Dengan Tugas Pokok masing-masing Bagian berdasarkan Peraturan Presiden

No.81 Tahun 2006 sebagai berikut:

Kapala BNP2TKI

Memimpin BNP2TKI dalam menjalankan tugas umumnya yaitu dalam

bidang penempatan dan perlindungan tenaga kerja indonesia.

Sekretariat Utama

Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan serta

melaksanakan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi,

perencanaan, anggaran, kepegawaian, umum, hukum, hubungan

masyarakat, penelitian dan pengembangan, dan informasi di lingkungan

BNP2TKI

Page 102: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

82

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BNP2TKI (Lampiran

PER.10/KA/IV/2012 BNP2TKI Tahun 2012)

Inspektorat

Inspektorat adalah unsur pengawasan di lingkungan BNP2TKI yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BNP2TKI.

Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan fungsional

atas pelaksanaan tugas di lingkungan BNP2TKI.

Pusat Litbang dan Informasi

Pusat litbang dan informasi dipimpin oleh Kapus Litfo. Bagian ini

berfungsi sebagai pusat penyedia kebutuhan teknologi untuk menunjang

operasional BNP2TKI.

Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Promosi

Deputi Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Promosi mempunyai

tugas:

Kepala BNP2TKI

Deputi Bidan Perlindungan

Deputi Bidang Penempatan

BP3TKI

Deputi Bidang Kerjasama Luar Negeri

dan Promosi

Sekretariat Utama

Inspektorat

Pusat Litbang dan Informasi

Page 103: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

83

1. Menyiapkan bahan teknis di bidang penempatan dan perlindungan

tenaga kerja Indonesia untuk kerja sama bilateral, regional dan

multilateral, di tingkat Pertemuan Pejabat Tinggi, Menteri dan

Kepala Negara/Pemerintahan, serta melakukan promosi Tenaga

Kerja Indonesia.

2. Merumuskan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi

pelaksanaan kebijakan teknis di bidang penempatan dan

perlindungan tenaga kerja Indonesia untuk kerja sama bilateral,

regional dan multilateral di tingkat Pertemuan Pejabat Tinggi,

Menteri dan Kepala Negara/Pemerintahan, serta melakukan promosi

Tenaga Kerja Indonesia.

Deputi Bidang Penempatan

Deputi Bidang Penempatan mempunyai tugas :

1. Melakukan penempatan atas dasar perjanjian secara tertulis antara

Pemerintah dengan Pemerintah negara Pengguna Tenaga Kerja

Indonesia dan/atau Pengguna berbadan hukum di negara tujuan

penempatan atau negara tujuan yang mempunyai peraturan

perundang-undangan yang melindungi tenaga kerja asing.

2. Merumuskan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi

pelaksanaan kebijakan teknis penempatan Tenaga Kerja Indonesia

di luar negeri meliputi penyuluhan, perekrutan, dan penyiapan

penempatan.

Deputi Bidang Perlindungan

Page 104: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

84

Deputi Bidang Perlindungan mempunyai tugas merumuskan,

mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan

kebijakan teknis perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang meliputi

standardisasi, sosialisasi dan pelaksanaan perlindungan mulai dari pra-

pemberangkatan selama penempatan, sampai dengan pemulangan.

4.2 Pengumpulan Data

4.2.1 Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui standar dari bagaimana kegiatan

perlindungan terhadap Tenaga Kerja Indonesia yang dilakukan oleh BNP2TKI.

Kegiatan observasi yang dilakukan dimulai dari mengamati kegiatan perlindungan

yang dilakukan oleh BNP2TKI mulai dari pra-penempatan, masa penempatan

hingga pemulangan.

Hasil dari kegiatan observasi memberikan hasil bahwa kegiatan yang

berkaitan dengan perlindungan telah sesuai dengan Standar dari Peraturan Kepala

BNP2TKI Nomor SE 03/KA/VIII/2009. Peraturan Kepala BNP2TKI tersebut

menjelaskan Standar operasional prosedur BNP2TKI beserta job description dari

setiap individu pelaksana.

4.2.2 Wawancara

Kegiatan wawancara dilakukan untuk mendapatkan data berkaitan dengan

kendala yang sering dialami berkaitan dengan perlindungan TKI, mengetahui

Page 105: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

85

kegiatan perlindungan yang telah dijalankan oleh BNP2TKI, dan memperoleh

informasi mengenai peraturan dan undang-undang mana saja yang terkait dengan

kegiatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

Wawancara dilakukan pada 2 narasumber yaitu Bapak Ir Agusdin

Subiantoro selaku Deputi bidang penempatan dan Drs Muhammad Syafrie selaku

Deputi bidang Perlindungan. Wawancara dilakukan secara langsung oleh penulis

berdasarkan poin-poin kuesioner yang berkaitan dengan kepentingan penulis

sebagaimana hasil dari wawancara tersebut dapat dilihat pada lampiran 4 dan 5.

4.2.3 Angket atau Kuesioner

Selain mewawancarai 2 narasumber terkait, Penulis juga melakukan

kuesioner terhadap 27 TKI dengan negara tujuan yang paling sering terjadi

permasalahan TKI yaitu Malaysia dan Arab. Kuesioner terdiri dari 10 rangkaian

pertanyaan terkait dengan penempatan dan perlindungan TKI.

Dari 27 responden, 18 diantaranya adalah TKI yang ditempatkan di

Malaysia dan 9 responden adalah TKI yang ditempatkan di Arab. Berdasarkan

jawaban dari seluruh responden terkait bidang pengajuan TKI, dapat disimpulkan

bahwa 88% responden menyatakan bahwa dalam memperoleh informasi kriteria

menjadi TKI adalah mudah, sedangkan untuk memenuhi kriteria tersebut 81%

menyatakan cukup mudah.

Perihal Penempatan, 70% Responden menyatakan bahwa Negara tujuan

tidak selalu sesuai dengan keinginan. 88% Responden menyatakan bahwa Negara

Page 106: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

86

tujuan sesuai dengan Agama dan 92% responden menyatakan bahwa Negara tujuan

disesuaikan dengan profesi dari TKI tersebut.

Perlindungan adalah bidang yang sangat terkait dengan pengembangan

sistem SIGEPTKI, yang memiliki hubungan dengan system requirement nya.

Dilihat dari jawaban responden mengenai sistem perlindungan yang sedang

dijalankan oleh Pemerintah, 88% menyatakan bahwa sistem tersebut cukup sesuai

dengan harapan mereka. 70% menyatakan bahwa kedubes RI perlu mengetahui

lokasi terakhir TKI setiap 24 Jam, 88% responden menyatakan sangat perlu

pengingat masa kontrak kerja, 82% responden menyatakan sangat perlu petunjuk

arah digital menuju Kedubes RI setempat, dan 100% responden menyatakan sangat

memerlukan sistem yang dapat mengirimkan sinyal S.O.S kepada Kedubes RI

setempat.

4.2.4 Studi Pustaka

Studi pustaka, sebagaimana dilakukan untuk mendapatkan referensi tertulis

dan memiliki integritas untuk memperkuat argumen-argumen penulis dalam

melakukan penelitian. Pada tahap ini dihasilkan standarisasi dalam pengembangan

sistem menggunakan Framework Cocoa pada Objective-C yang digunakan sebagai

landasan mengembangkan keseluruhan sistem.

Regulasi UU No. 39 tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI,

mendeskripsikan tugas pemerintah terkait perlindungan TKI yaitu menjamin hak-

hak masing-masing TKI menjadi landasan pengembangan fitur monitoring dan rute

lokasi TKI, mengirim koordinat TKI secara otomatis, pengingat masa kontrak TKI,

Page 107: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

87

dan kirim sinyal S.O.S. Serta pada regulasi Perpres No. 81 Tahun 2006 tentang

BNP2TKI, yang mewajibkan pemerintah mencatat seluruh data tentang

perlindungan TKI menjadi landasan regulasi pengembangan fitur manajerial data.

Page 108: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

88

4.3 Pengembangan Sistem

4.3.1 Inception

Tahap inception ini adalah tahap menentukan dan mendefinisikan sistem

yang akan dikembangkan hanya berdasarkan pada kebutuhan-kebutuhan sistem

(system requirement). Pada tahapan ini, pendekatan teknis dalam pembuatan sistem

belum dipikirkan.

4.3.1.1 Determine System Requirements

Untuk dapat menentukan kebutuhan sistem atau needed analysis

SIGEPTKI, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan visi

dari sistem kemudian menentukan system requirements.

1. Menentukan Visi Sistem

Untuk dapat menentukan Visi dari SIGEPTKI, maka kita perlu ketahui apa

saja cakupan dari kata istilah “perlindungan” berdasarkan peraturan yang ada.

Melihat dari visi, misi dan Job Description masing-masing bagian dari BNP2TKI,

perlindungan tersebut mencakup standarisasi sistem perlindungan, sosialisasi atau

pembekalan terkait perlindungan terhadap TKI sebelum melakukan

pemberangkatan, dan melaksanakan perlindungan itu sendiri dari mulai pra-

pemberangkatan, selama penempatan, hingga pemulangan.

Jadi sistem yang dibuat harus sebagai representasi dari bentuk perlindungan

terhadap masing-masing TKI dari mulai pra-pemberangkatan, masa penempatan,

hingga pemulangan. Pada masa pra-pemberangkatan diperlukan perlindungan

Page 109: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

89

kepada TKI berupa sosialisasi berupa bahasa, tata krama dan adat istiadat setiap

negara yang akan dituju oleh TKI. Bentuk perlindungan selama masa penempatan

adalah bagaimana pemerintah dalam hal ini kususnya BNP2TKI dapat memantau

setiap TKI yang sedang bekerja di luar negeri dan dapat merespon cepat jika TKI

tersebut mengalami masalah. Yang terakhir, Perlindungan pada masa pemulangan

ialah perlindungan terhadap TKI ketika masa kontrak kerjanya habis kemudian

dipulangkan sampai ke agen TKI di daerah masing-masing.

Dari analisis diatas maka didapatkan visi dari SIGEPTKI adalah :

Menyediakan bentuk perlindungan digital dalam genggaman masing-

masing TKI yang sedang bekerja di luar negeri.

Memungkinkan pemerintah untuk melakukan monitoring keberadaan

near real time dan status masing-masing TKI yang sedang bekerja di

luar negeri.

2. Menentukan System Requirements secara fungsional

Tahap ini adalah tahap untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan fungsional

Sistem untuk mencapai visi yang sudah disebutkan pada bagian sebelumnya.

Adapun kebutuhan-kebutuhan fungsional SIGEPTKI adalah :

Mengirimkan lokasi TKI secara otomatis dan periodik.

Mengirimkan sinyal S.O.S dari TKI.

Menyediakan petunjuk arah menuju kedutaan besar Indonesia di

masing-masing negara.

Menyediakan pengingat masa kontrak kerja terhadap TKI.

Page 110: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

90

Menyediakan pemetaan keberadaan masing-masing TKI secara near

real time.

Menyediakan petunjuk arah menuju lokasi near real time masing-

masing TKI.

Manajerial data.

4.3.1.2 Define Boundary System

Mendefinisikan batasan pada SIGEPTKI yaitu mendefinisikan lingkungan

dari Sistem ini. Lingkungan Sistem dapat digambarkan oleh context diagram pada

Gambar 4.2

Gambar 4.2 Context Diagram dari SIGEPTKI

Page 111: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

91

Context diagram diatas telah dengan jelas menjelaskan lingkungan dari

SIGEPTKI, dimana terdapat 3 aktor yang sangat berkaitan dengan sistem yaitu TKI,

Operator dan Admin untuk dapat mengoperasikan fungsi-fungsi sebagaimana

dijelaskan pada kebutuhan-kebutuhan fungsi sistem. Selain itu, terdapat juga aktor

eksternal yang mempengaruhi sistem yang dituliskan pada context diagram tersebut

yaitu Komunikasi Eksternal. Komunikasi Eksternal merujuk ke penyedia layanan

jaringan komunikasi. Penyedia layanan jaringan komunikasi merupakan faktor

eksternal penting untuk berlangsungnya sistem, karena tanpa adanya jaringan

komunikasi maka sistem tidak akan bisa dioperasikan karena sistem ini sangat

bergantung pada sinyal GPS dan Internet.

4.3.1.3 Determine Mission Use Cases

Aktivitas ini adalah menentukan tujuan dari setiap aktor yang terlibat

langsung terhadap sistem. Untuk dapat mendeskripsikan penentuan tujuan

menggunakan sistem dari setiap aktor, maka perlu dibuat Mission Use Cases

Diagram.

Masing-masing aktor memiliki kepentingan yang berbeda kaitannya dalam

penggunaan sistem ini, maka perlu dipisahkan sesuai keperluan masing-masing.

Operator disini adalah pihak pemerintah. Kembali pada bagian sebelumnya tentang

system requirement, pada bagian ini dilakukan pencocokan fungsi kepada aktor-

aktor yang terlibat. Selain perlu diketahuinya tentang deskripsi dari setiap aktor,

Page 112: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

92

juga diperlukan pencocokan kebutuhan-kebutuhan fungsional sistem terhadap

aktor. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Pencocokan System Requirements fungsional terhadap aktor

Aktor Deskripsi System Requirements fungsional

TKI

Warga Indonesia yang

bekerja di luar Negeri. TKI

adalah orang yang

membutuhkan

perlindungan.

Mengirimkan lokasi TKI secara

otomatis dan periodik.

Mengirimkan sinyal S.O.S dari

TKI.

Menyediakan petunjuk arah

menuju kedutaan besar Indonesia

di masing-masing negara.

Menyediakan pengingat masa

kontrak kerja terhadap TKI.

Operator

Aktor yang mengawasi

dan memberikan

perlindungan terhadap

TKI, dalam hal ini

operator erat kaitannya

dengan pihak pemerintah

terdapat pada kedubes RI

di setiap negara

Menyediakan pemetaan

keberadaan masing-masing TKI

secara near real time.

Menyediakan petunjuk arah

menuju lokasi near real time

masing-masing TKI.

Admin

Pihak pemerintah yang

berada di Indonesia,

Manajerial data

Page 113: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

93

dalam hal ini admin

adalah BNP2TKI karena

setiap TKI yang

dikirimkan harus tercatat

pada BNP2TKI

Hasil dari pencocokan system requirement fungsional terhadap aktor, maka

paket sistem yang akan dibuat dapat dipisah sesuai kebutuhan. Penulis membuat

penamaan terhadap paket sistem yang digunakan oleh Admin atau pihak

pemerintah pada bagian manajerial data adalah adminApp, Operator atau pihak

pemerintah dalam pengawasan adalah serverApp dan yang digunakan oleh TKI

adalah clientApp. Dengan pemisahan paket sistem ini, maka dapat digambarkan

mission use cases berdasarkan paket sistem seperti pada Gambar 4.3.

Page 114: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

94

Gambar 4.3 Mission Use Cases diagram berdasarkan paket sistem dari

SIGEPTKI

Setelah didapat paket sistem mission use cases dari Sistem ini, maka perlu

dilakukan perincian dari setiap paket sistem. Mission use cases mendeskripsikan

Page 115: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

95

tujuan secara rinci dari setiap aktor yang berkaitan dengan sistem. Maka didapatkan

mission use cases dari SIGEPTKI adalah seperti pada Gambar 4.4

Gambar 4.4 Mission Use Cases Diagram dari keseluruhan SIGEPTKI

Page 116: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

96

4.3.1.4 Define System Use Cases

Tahap mendefinisikan use cases adalah tahap untuk mendefinisikan apa saja

yang dilakukan oleh setiap aktor terhadap sistem dari setiap mission use case.

Pendefinisian dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.1 Pendefinisian use case dari setiap mission use case.

Aktor Mission Use Case Use Case

TKI

Mengirim Lokasi Secara

Otomatis

Kirim koordinat

Mengirim sinyal S.O.S Kirim sinyal S.O.S

Menerima petunjuk arah

menuju kedubes RI

Lihat petunjuk arah

Menerima pengingat

masa kontrak kerja

Lihat masa kontrak

Admin Manajerial Data

Log in

Input data clientApp

Manajemen data

clientApp

Log out

Operator

Melihat Lokasi TKI Lihat lokasi TKI

Menerima petunjuk arah

menuju lokasi TKI

Lihat petunjuk arah

Page 117: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

97

Karena sebagai admin memiliki tujuan yaitu manajerial data, maka untuk

menjaga keamanan data diperlukan fasilitas log in dan log out. Dari pendefinisian

diatas maka dapat digambarkan use cases diagram pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Use Cases Diagram dari SIGEPTKI

Untuk mengetahui spesifikasi dari fungsi yang dilakukan di use cases

diagram maka perlu dibuat spesifikasi use case. Spesifikasi dari setiap use case

pada use cases diagram SIGEPTKI dijelaskan oleh tabel-tabel berikut ini.

Page 118: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

98

Tabel 4.2 Use case kirim koordinat secara otomatis

Use case name Kirim koordinat secara otomatis

Brief description Use case ini adalah kegiatan

sistem mengetahui posisi nya,

yang kemudian dikirimkan ke

server dalam bentuk koordinat.

Actor TKI

Precondition Kegiatan ini dilakukan secara

periodik setiap jam 8 pagi waktu

setempat.

Main flow Use case ini melakukan

pengiriman informasi lokasi dari

TKI secara otomatis dan

berulang-ulang setiap jam 8 pagi

waktu setempat

Alternative flow Jika pada jam 8 pagi use case ini

tidak bisa dijalankan secara

otomatis karena gangguan, maka

use case ini akan mengulang

proses nya di keesokan harinya

Post condition Jika use case berhasil dilakukan

maka akan ada pesan

pemberitahuan berhasil pada TKI

Page 119: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

99

Tabel 4.3 Use case kirim sinyal S.O.S

Use case name Kirim sinyal S.O.S

Brief description Use case ini adalah kegiatan

mengirimkan semacam sinyal

bahwa si pengguna sedang dalam

bahaya, dan mengirimkan lokasi

terakhir dari pengguna

Actor TKI

Precondition TKI membuka aplikasi clientApp

kemudian masuk ke halaman

kirim signal S.O.S

Main flow Pada saat TKI memasuki halaman

kirim sinyal S.O.S dan

mengaktifkannya, kemudian

sistem akan meminta TKI

memasukan kata sandi untuk

mengaktifkannya.

Alternative flow Jika kata sandi salah maka

kegiatan kirim sinyal S.O.S tidak

akan berfungsi dan akan

menampilkan pesan gagal.

Post condition Saat proses ini berhasil dilakukan,

maka pihak pemerintah akan

Page 120: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

100

mendapatkan tanda dari si

pengirim sinyal bahwa si pengirim

sinyal sedang dalam bahaya,

sehingga pemerintah dapat

melakukan tindakan secepat

mungkin

Tabel 4.4 Use case lihat rute menuju kedubes RI

Use case name Lihat petunjuk arah

Brief description Use case ini adalah kegiatan

dimana sistem ini akan

menyediakan petunjuk arah

kepada TKI menuju kedubes RI

di negara tempat TKI tersebut

bekerja

Actor TKI

Precondition TKI membuka aplikasi clientApp

Main flow Pada saat TKI masuk ke rute

menuju kedubes RI, maka sistem

akan mengambil data lokasi

kedubes RI di negara TKI

Page 121: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

101

tersebut bekerja dan memberikan

petunjuk arah menuju kedubes

Alternative flow Jika sinyal GPS dan internet tidak

ada, maka akan menampilkan

pesan gagal

Post condition Ketika petunjuk arah sudah

diberikan, maka sistem navigasi

akan menuntuk TKI menuju

lokasi tujuan yaitu kedubes RI

Tabel 4.5 Use case lihat masa kontrak

Use case name Lihat masa kontrak

Brief description Use case ini adalah kegiatan

sistem sebagai pengingat masa

kontrak TKI

Actor TKI

Precondition TKI membuka aplikasi clientApp

Main flow Pada saat aplikasi dibuka, maka

akan ada pesan pertama yang

muncul yaitu menampilkan masa

kontrak TKI.

Page 122: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

102

Alternative flow Jika terjadi gangguan internet,

maka akan menampilkan pesan

gagal menampilkan informasi

kontrak

Post condition Ketika masa kontrak TKI sudah

ditampilkan, TKI dapat menutup

kotak pesan tersebut dan mulai

menggunakan sistem clientApp

Tabel 4.6 Use case log in

Use case name Log in

Brief description Use case ini adalah kegiatan untuk

mengamankan data-data

clientApp dan identitas TKI pada

sistem adminApp

Actor Admin

Precondition Admin membuka aplikasi

serverApp

Main flow Pada saat aplikasi dibuka, maka

akan muncul halaman log in

Alternative flow Jika pada saat memasukan

username dan password terjadi

Page 123: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

103

ketidak cocokan, maka akan

menampilkan pesan gagal

Post condition Jika username dan password

cocok, maka operator dapat

mengoperasikan aplikasi

adminApp

Tabel 4.7 Use case manajemen data clientApp

Use case name Manajemen data clientApp

Brief description Use case ini adalah kegiatan

untuk melakukan add, edit, dan

delete pada data clientApp

Actor Admin

Precondition Operator membuka aplikasi

adminApp kemudian masuk ke

halaman manajemen data

Main flow Pada saat masuk ke halaman

manajemen data kemudian pilih

add data clientApp. Sistem akan

menampilkan form pengisian

clientApp

Page 124: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

104

Alternative flow Aktor dapat memiliki pilihan

untuk edit dan delete data

clientApp.

Post condition Jika data clientApp baru sudah

berhasil dimasukan maka, data

baru tersebut akan terekam di

database.

Tabel 4.8 Use case manajerial data identitas TKI

Use case name Manajemen data identitas TKI

Brief description Use case ini adalah kegiatan

untuk melakukan add, edit, dan

delete pada data identitas TKI

Actor Admin

Precondition Operator membuka aplikasi

adminApp kemudian masuk ke

halaman manajemen data

Main flow Pada saat masuk ke halaman

manajemen data kemudian pilih

add data identitas TKI. Sistem

akan menampilkan form

pengisian clientApp

Page 125: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

105

Alternative flow Aktor dapat memiliki pilihan

untuk edit dan delete data

clientApp.

Tabel 4.9 Use case logout

Use case name Log out

Brief description Use case ini adalah kegiatan

menutup aplikasi dan menghapus

historis dari username dan

password untuk login dengan

maksud menjamin keamanan

data, sehingga untuk dapat

mengoperasikan sistem

adminApp lagi, perlu memasukan

username dan password lagi.

Actor Admin

Precondition Operator menekan perintah log

out pada sistem.

Main flow Setelah perintah log out

dilakukan, maka sistem akan

menampilkan pesan untuk

meyakinkan perintah.

Page 126: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

106

Post condition Jika perintah sudah dibenarkan,

maka sistem akan menampilkan

halaman login dengan kolom

username dan password dalam

keadaan kosong.

Tabel 4.10 Use case Lihat lokasi TKI

Use case name Lihat lokasi TKI

Brief description Use case ini adalah kegiatan

untuk mengetahui posisi setiap

TKI yang sedang bekerja di luar

negeri

Actor Operator

Precondition Operator membuka aplikasi

serverApp kemudian masuk ke

halaman monitoring TKI

Main flow Pada saat masuk ke halaman

monitoring TKI, maka sistem

akan menampilkan peta dan titik

sebagai representasi lokasi TKI

Post condition Setiap titik terdapat informasi

mengenai status dari TKI tersebut

Page 127: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

107

Tabel 4.11 Use case lihat rute menuju lokasi TKI

Use case name Lihat rute menuju lokasi TKI

Brief description Use case ini adalah kegiatan

sistem untuk menyediakan

petunjuk arah menuju lokasi TKI

yang diinginkan

Actor Operator

Precondition Operator membuka aplikasi

serverApp kemudian masuk ke

halaman monitoring TKI

Main flow Pada saat masuk ke halaman

monitoring TKI, kemudian pilih

salah satu lokasi TKI yang akan

dituju, kemudian masukan

perintah petunjuk arah. Setelah

itu petunjuk arah akan

ditampilkan

Post condition Ketika petunjuk arah sudah

diberikan, maka sistem navigasi

akan menuntuk Operator menuju

lokasi terakhir dari TKI yang

dituju.

Page 128: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

108

4.3.2 Elaboration

Pada tahap ini, adalah dimulainya tahap perincian sistem dan tahap memulai

pengembangan sistem melalui pendekatan teknis, tidak lagi hanya melihat dari apa

yang dapat dilakukan sistem tetapi juga melihat bagaimana cara sistem itu bekerja.

4.3.2.1 Analisis Fungsional Sistem

Tahap ini adalah tahap mendefinisikan dan membuat detail dari setiap

fungsi-fungsi sistem yang telah ditentukan pada tahap inception. Fungsi-fungsi

sistem sudah terdefinisikan pada use cases diagram, sehingga yang dilakukan pada

tahap ini adalah merincikan setiap use case yang ada dengan bantuan activity

diagram.

1. Activity Diagram untuk Log in

Gambar 4.6 Activity Diagram untuk use case Log in

Page 129: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

109

Gambar 4.6 menjelaskan activitas dari use case log in yang

dilakukan pada adminApp. Proses awal yang dilakukan adalah

menjalankan aplikasi adminApp, kemudian akan muncul halaman log

in. Di halaman tersebut terdapat dua field yang wajib di isi yaitu

username dan password supaya dapat mengoperasikan sistem

adminApp. Setelah username dan password dimasukan, maka sistem

akan memverifikasi dengan data yang ada pada database, apakah

username dan password tersebut cocok.

Jika username dan password tidak cocok dengan data yang ada,

maka sistem akan menampilkan pesan peringatan bahwa login gagal dan

sistem akan tetap menampilkan halaman log in. Jika username dan

password benar, maka akan adminApp dapat dioperasikan.

2. Activity Diagram manajemen data clientApp

Aktivitas yang dilakukan pada Gambar 4.7 adalah aktivitas

untuk manajemen data clientApp supaya yang dapat dimonitor oleh

serverApp yang dilakukan pada adminApp. Untuk dapat menambahkan

data clientApp pada database, maka seorang admin perlu melakukan log

in terlebih dahulu. Setelah berhasil, admin masuk ke halaman , yang

manajemen data kemudian memilih add, edit, atau hapus data clientApp

untuk melakukan kegiatan manajemen data clientApp.

Page 130: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

110

Gambar 4.7 Activity Diagram untuk use case manajemen data clientApp

Page 131: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

111

Pada form add, sistem akan menampilkan formulir tentang data

clientApp yang perlu diisi oleh admin. Jika seluruh data sudah diisi dan

lolos dari kontrol error data maka data tersebut sudah masuk kedalam

database. Dan sejak saat itu, device yang sudah didaftarkan, bisa

dimonitor keberadaannya oleh serverApp. Sedangkan form edit dan

delete sistem akan menampilkan list clientApp untuk kemudian seorang

admin dapat memilih data mana yang akan di edit atau di hapus.

3. Activity Diagram manajemen data identitas TKI

Aktivitas ini manajemen data yang digambarkan pada Gambar

4.8 dibawah ini menjelaskan secara rinci apa itu manajemen data

identitas TKI. Manajemen data identitas TKI adalah kegiatan add, edit

dan delte data identitas TKI pada database. Aktivitas yang dilakukan

adalah seperti biasa, Admin perlu log in untuk dapat mengoperasikan

adminApp, kemudian masuk ke halaman manajemen data. Disitu Admin

akan disajikan oleh pilihan add, edit, atau delete.

Pada form add, sistem akan menampilkan formulir tentang data

clientApp yang perlu diisi oleh admin. Jika seluruh data sudah diisi dan

lolos dari kontrol error data maka data tersebut sudah masuk kedalam

database. Sedangkan form edit dan delete sistem akan menampilkan list

clientApp untuk kemudian seorang admin dapat memilih data mana

yang akan di edit atau di hapus.

Page 132: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

112

Gambar 4.8 Activity Diagram untuk usecase manajemen data identitas

TKI

Page 133: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

113

4. Activity Diagram log out

Aktivitas pada yang ditunjukkan pada Gambar 4.9 adalah

aktivitas dimana Admin keluar dari sistem adminApp dan untuk

menjaga keamanan data, maka aktivitas log out ini nantinya akan

menghapus historis tentang username dan password pada device.

Sehingga jika ingin mengoperasikan serverApp lagi, operator harus log

in kembali.

Aktivitas ini dimulai dari memilih perintah log out pada

adminApp, kemudian sistem akan menampilkan pesan konfirmasi

apakah admin benar-benar akan keluar dari sistem ini. Jika pilihannya

ya, maka sistem akan menampilkan halaman log in dengan kolom

username dan password dibuat kosong, jika pilihannya batal, maka

sistem akan kembali ke halam awal

Page 134: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

114

.

Gambar 4.9 Activity Diagram untuk usecase log out

5. Activity Diagram lihat lokasi TKI

Pada aktivitas di Gambar 4.10, operator dapat melihat pemetaan

lokasi near real time dari masing-masing TKI. Aktivitas yang dilakukan

adalah setelah operator melakukan log in dan berhasil, pilih menu

monitoring keberadaan TKI. Dengan begitu sistem akan menerima data

clientApp paling terkini dari database dan menampilkannya dalam

bentuk pemetaan dengan titik sebagai simbol lokasi TKI.

Page 135: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

115

Gambar 4.10 Activity Diagram untuk usecase lihat lokasi TKI

6. Activity Diagram lihat rute menuju lokasi TKI

Aktivitas pada bagian ini, maksudnya adalah sistem

menyediakan fasilitas petunjuk arah menuju lokasi terakir TKI tertentu

yang di inginkan. Untuk mendapatkan fasilitas tersebut, maka aktivitas

yang dilakukan operator adalah login, kemudian masuk ke halaman

monitoring TKI lalu pilih titik mana atau TKI mana yang akan dituju.

Setelah itu masukan perintah tampilkan petunjuk arah. Dengan begitu

sistem akan menampilkan petunjuk arah menuju lokasi near real time

TKI yang dipilih. Aktivitas ini digambarkan sebagai diagram pada

Gambar 4.11

Page 136: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

116

Gambar 4.11 Activity Diagram untuk usecase lihat rute menuju lokasi

TKI

7. Activity Diagram kirim koordinat secara otomatis

Aktivitas dari Gambar 4.12 adalah aktivitas mengirimkan titik

koordinat lokasi TKI secara otomatis. Sistem akan bekerja secara

otomatis ketika waktu setempat telah menunjukan pukul 08:00. Pada

waktu tersebut, tanpa diperintah oleh user (TKI), sistem akan

memeriksa konektivitas internet dan GPS dan kemudian menangkap

lokasi dirinya sendiri. Setelah koordinat didapat, sistem akan

Page 137: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

117

mengirimkan secara otomatis ke webservice yang kemudian disimpan

dalam database sebagai lokasi baru dari TKI mana yang mengirimkan

lokasi tersebut

Gambar 4.12 Activity Diagram untuk usecase kirim koordinat

Page 138: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

118

8. Activity Diagram Kirim Sinyal S.O.S

Aktivitas pada Gambar 4.13 menggambarkan bagaimana jika

seorang TKI benar-benar terancam bahaya dan perlu mengirimkan sinya

bahwa TKI tersebut sedang dalam bahaya kepada pemerintah. Aktivitas

tersebut dimulai dengan memasukan perintah sinyal S.O.S pada

clientApp, kemudian sistem akan memeriksa koneksi internet. Jika tidak

terdapat koneksi internet maka sistem tidak dapat mengirimkan sinyal

S.O.S dan akan menampilkan pesan gagal.

Tetapi jika sistem memiliki koneksi internet maka, sistem akan

melanjutkan kepada verifikasi pengguna, apakah yang mengirimkan

sinyal S.O.S ini adalah benar si TKI pengguna clientApp tersebut

ataukah orang lain dengan cara sistem meminta TKI memasukkan nama

ibu kandung. Mengapa ibu kandung ? Dalam buku Sistem keamanan

bank, ibu kandung adalah salah satu bentuk sandi keamanan dalam

transaksinya untuk memastikan kebenaran dari seseorang.

Page 139: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

119

Gambar 4.13 Activity Diagram untuk usecase kirim sinyal S.O.S

9. Activity Diagram lihat rute menuju kedubes RI

Aktivitas pada Gambar 4.14 dibawah, adalah aktivitas untuk

mendapatkan petunjuk arah menuju kedutaan besar di negara TKI

tersebut bekerja. Aktivitas tersebut dimulai dari perintah pengguna

untuk mendapatkan petunjuk arah menuju kedubes RI, kemudian sistem

Page 140: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

120

akan memeriksa koneksi internet. Jika tidak ada koneksi internet maka

akan muncul pesan gagal dan sistem tidak menampilkan petunjuk arah.

Namun, jika koneksi internet tersebut tersedia maka sistem akan

menghubungi web service untuk memanggil data TKI dan mencari tahu

lokasi TKI yang bersangkutan. Setelah mendapatkan lokasi TKI, sistem

akan kembali menghubungi web service untuk mendapatkan data lokasi

kedubes di negara yang bersangkutan. Aktivitas terakhir ialah, sistem

akan menampilkan petunjuk arah menuju kedubes RI tersebut.

Gambar 4.14 Activity Diagram untuk usecase lihat rute menuju kedubes

RI

Page 141: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

121

10. Activity Diagram lihat masa kontrak

Gambar 4.15 Activity Diagram untuk usecase lihat masa kontrak

Pada Gambar 4.15 menunjukan aktivitas bagaimana sistem

memperlihatkan masa kontrak kerja sebagai bentuk pengingat pada TKI.

Aktivitas ini dimulai setiap kali TKI membuka aplikasi ini, maka sistem

akan secara otomatis menghubungi web service untuk mendapatkan data

tentang TKI yang bersangkutan dan kemudian menampilkan masa

kontrak kerja.

Page 142: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

122

4.3.2.2 Membangun Sistem Arsitektur

Aktivitas ini adalah tahap membangun arsitektur dengan pendekatan teknis.

Disini, pendefinisian telah difokuskan kepada bagaimana cara kerja SIGEPTKI

secara teknisnya.

Gambar 4.16 Menggambarkan skema sistem arsitektur pada SIGEPTKI.

Dapat dilihat bahwa terdapat 2 paket sistem utama yaitu clientApp sebagai sistem

yang dipegang oleh TKI dan serverApp, sistem yang dipegang oleh pihak

pemerintah, dalam kaitannya dengan penelitian ini disebut operator.

Gambar 4.16 System Architecture dari SIGEPTKI.

Page 143: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

123

Pada skema tersebut dijelaskan juga bahwa basis data sistem tersebut berada

terpisah dari kedua paket sistem. Database disediakan secara online, dan hanya

dapat diakses melalui koneksi internet. Selain membutuhkan koneksi internet,

sistem ini juga membutuhkan sinyal GPS, sehingga dengan kata lain faktor

eksternal dari lingkungan SIGEPTKI ini sangat berpengaruh terhadap operasi

sistem.

Web Service pada sistem ini adalah penyedia encoder data sebagai perantara

sekaligus penerjemah data yang dikirim dari perangkat mobile menuju database.

Tanpa adanya web service, paket sistem clientApp dan serverApp tidak akan bisa

berkomunikasi dengan database.

Setelah sistem arsitektur dari SIGEPTKI ini didefinisikan, langkah

selanjutnya adalah menentukan teknologi dalam pengembangannya dengan cara

membuat deployment diagram. Gambar 4.17 memperlihatkan deployment diagram

dari SIGEPTKI.

Page 144: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

124

Gambar 4.17 Deployment Diagram dari SIGEPTKI

Dalam deployment diagram diatas, dijelaskan bahwa perangkat mobile yang

digunakan sebagai clientApp adalah iPhone, dan perangkat mobile yang digunakan

sebagai serverApp dan adminApp adalah iPad. Ketiga Aplikasi tersebut merupakan

aplikasi native (aplikasi yang di instal kedalam sistem operasi dari sebuah device).

Web service terdiri dari 2 teknologi yaitu encoder PHP-JSON dan sistem basis data

dengan teknologi MySQL

Page 145: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

125

4.3.3 Construction

Tahap construction ini adalah tahap untuk merancang aplikasi tersebut.

Secara garis besar, hal pertama yang harus dilakukan untuk merancang aplikasi

adalah menganalisis data. Setelah data dianalisis, selanjutnya mendeskripsikan

setiap skenario dari sistem dan membangun user interface supaya sesuai dengan

skenario yang telah dibuat. Setelah ketiga hal tersebut telah didapatkan hasilnya,

maka tahap terakhir adalah tahap pemrogramman (coding).

4.3.3.1 Struktur Sistem

Untuk mendefinisikan struktur sistem, disini perlu dibuat class diagram

sebagai penggambaran struktur statis dari sebuah sistem. Sebagaimana pada

Gambar 4.18 yang menggambarkan struktur class diagram awal dari sistem ini baru

menentukan method dari masing-masing kelas dan belum mendefinisikan datanya.

Page 146: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

126

Gambar 4.18 Class Diagram awal dari SIGEPTKI

Pada class diagram tersebut dapat terlihat bahwa user interface dari sistem

ada tiga yaitu, serverApp interface. adminApp interface dan clientApp interface.

ServerApp interface memiliki fungsi untuk memonitor data clientApp yang berisi

didalamnya data identitas TKI. Sedangkan pada adminApp memiliki fungsi penuh

untuk melakukan manipulasi data dari clientApp dan identitas TKI, dari mulai add

data, edit, find dan delete. Pada clientApp memiliki fungsi mengubah beberapa data

yang terdapat pada kelas clientApp.

Untuk mendefinisikan data-data apa saja yang akan dimasukkan dalam

sistem, maka dapat dilihat dari kelas identitas TKI, clientApp, kedubes_ri, dan

admin. Pertama pada kelas identitas TKI, kelas ini adalah kelas yang

mendefinisikan biodata dari TKI. Berdasarkan data yang penulis dapatkan dari

penelitian di BNP2TKI, setiap TKI memiliki data-data diantaranya adalah id_tki,

Page 147: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

127

no_ktp, nama dan lain-lain yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Kelas

clientApp dibentuk untuk menampung data koordinat TKI, dan data SOS Signal.

Kelas admin yang ada pada class diagram tersebut hanya kelas sebagai

kontrol keamanan dari pengguna serverApp. Tidak ada pembedaan hak akses

terhadap pengoperasian serverApp. Asalkan seorang pengguna mengetahui

kombinasi username dan password yang terdaftar, maka pengguna tersebut dapat

mengoperasikan seluruh fungsi pada serverApp.

Kelas kedubes_ri berfungsi sebagai penyedia data nama negara untuk di

isikan pada field negara_tujuan pada kelas identitas_tki sebagai control data

mengenai fungsi rute menuju kedubes RI di setiap negara untuk keperluan

pembuatan rute menuju kedubes RI. Maka, dari analisis data tersebut, dapat

didefinisikan class diagram secara utuh dari SIGEPTKI sebagaimana pada Gambar

4.19.

Page 148: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

128

Gambar 4.19 Class Diagram SIGEPTKI

Page 149: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

129

Setelah mendefinisikan class diagram secara keseluruhan, maka dapat

dibuat struktur database berdasarkan class diagram dan data-data yang didapatkan

dari BNP2TKI seperti pada Gambar 4.20

Gambar 4.20 Struktur Database

Page 150: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

130

Seperti yang digambarkan pada Class Diagram, field id_tki merupakan

foreign key dari tabel clientApp merefer ke tabel identitas_tki. Definisi dari data

dari struktur database diatas dapat dilihat pada Tabel 4.12

Tabel 4.14 Definisi Data

No. Nama Field Tipe Data Keterangan

1. id_admin varchar(3)

Sebagai primary key dari tabel

admin

2. username varchar(15)

Berisi username dari aktor

admin

3. password varchar(13)

Berisi passsword dari aktor

admin

4. id_kedubes varchar(3)

Sebagai primary key dari tabel

kedubes_ri

5. negara_kedubes varchar(25)

Nama negara dimana kedubes

yang dimaksud berada

6. lat_kedubes float Nilai latitude dari kedubes

7. long_kedubes float Nilai longitude dari kedubes

8. serial_number varchar(12)

Berisi nomor seri dari

perangkat iPhone dan

dijadikan sebagai primary key

Page 151: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

131

sekaligus sebagai angka unik

dari masing-masing perangkat

supaya tidak diperlukan akun

9. id_tki varchar(8)

Sebagai primary key dari tabel

identitas_tki

10. latitude float

Nilai latitude terakhir yang

dikirim dari aplikasi clientApp

11. longitude float

Nilai longitude terakhir yang

dikirim dari aplikasi clientApp

12. jam_akhir_posisi time

Waktu (jam) ketika aplikasi

clientApp terakhir kali

mengirimkan mengirimkan

koordinat

13. tgl_akhir_posisi date

Waktu (tanggal) ketika

aplikasi clientApp terakhir kali

mengirimkan mengirimkan

koordinat

14. sos_signal tinyint(1)

Berisi informasi yang

menyatakan apakah sinyal

Page 152: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

132

S.O.S dari seorang TKI sedang

aktif atau tidak

15. sos_date date

Berisi informasi tanggal

pengiriman sinyal S.O.S dari

TKI

16. no_ktp varchar(17) Nomor KTP dari TKI

17. nama varchar(35) Nama TKI

18. tempat_lahir varchar(30) Tempat Lahir TKI

19. tanggal_lahir date Tanggal Lahir TKI

20. jenis_kelamin varchar(11) Jenis Kelamin TKI

21. agama varchar(15) Agama yang dianut TKI

22. pendidikan varchar(20)

Pendidikan terakhir TKI

sebelum TKI berangkat ke luar

negeri

23. status varchar(13) Status TKI berdasarkan KTP

24. alamat_tki varchar(100) Alamat tempat tinggal TKI

25. kota_tki varchar(30) Kota tempat tinggal TKI

Page 153: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

133

26. nama_ayah varchar(25) Nama Ayah TKI

27. nama_ibu varchar(25) Nama Ibu TKI

28. alamat_ortu varchar(100)

Alamat tempat tinggal dari

orang tua TKI

29. kota_ortu varchar(30)

Kota tempat tinggal orang tua

TKI

30. no_paspor varchar(9) Nomor Paspor TKI

31. tanggal_paspor date

Tanggal diterbitkannya paspor

TKI

32. no_visa varchar(19) Nomor Visa TKI

33. negara_tujuan varchar(28)

Negara tujuan bekerja dari

TKI

34. pptkis varchar(35)

Nama Penyelenggara

Penempatan Tenaga Kerja

Indonesia Swasta

35. nama_agensi varchar(35) Nama Agensi dari TKI

36. pengguna_tki varchar(35)

Nama Majikan atau bos dari

TKI

Page 154: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

134

37. alamat_pengguna_tki varchar(100)

Alamat majikan atau bos dari

TKI

38. jabatan varchar(35) Jabatan atau profesi TKI

39. no_ktkln varchar(17)

Nomor Kartu Tanda Kerja

Luar Negeri

40. tanggal_terbit_ktktln date

Tanggal diterbitkannya

KTKLN

41. tanggal_habis_ktkln date

Tanggal berakhirnya KTKLN

atau jatuh tempo dimana

seorang TKI harus berhenti

bekerja dan dipulangkan

Page 155: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

135

4.3.3.2 Mendeskripsikan Skenario Sistem

Untuk mendeskripsikan setiap interaksi pada setiap skenario dalam

SIGEPTKI, dapat digambarkan dengan sequence diagram.

1. Sequence Diagram login

Gambar 4.21 Sequence Diagram login

Sequence diagram yang digambarkan pada Gambar 4.21 adalah sequence

diagram untuk proses log in. Pertama admin harus login sistem, kemudian sistem

akan memunculkan form login dan meminta admin menginput username dan

password. Jika username dan password yang dimasukkan tidak valid, maka sistem

secara otomatis mengharuskan admin untuk melakukan input data username dan

password kembali. Jika username dan password yang di input benar, maka sistem

akan menampilkan halaman utama adminApp.

Page 156: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

136

2. Sequence Diagram add data identitas TKI

Gambar 4.22 Sequence Diagram add identitas TKI

Sequence diagram yang digambarkan pada Gambar 4.22 merupakan

sequence diagram untuk proses add data identitas TKI. Tahapan yang dilakukan

oleh admin untuk add data adalah melakukan log in terlebih dahulu, kemudian

masuk ke halaman manajemen data dan pilih add data identitas TKI. Sistem akan

otomatis membaca field negara_kedubes pada tabel kedubes_ri yang kemudian

akan dibuatkan list negara sebagai pencegahan terhadap salah memasukan data

negara_tujuan pada tabel identitas_tki, yang merupakan field penting sebagai

Page 157: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

137

parameter pada fungsi rute menuju kedubes RI. Setelah itu sistem akan

menampilkan form identitas TKI

Setelah form dilengkapi, sistem akan mengirimkannya ke tabel

identitas_tki, jika data berhasil disimpan maka sistem akan menampilkan pesan

berhasil. Jika gagal maka sistem akan menampilkan pesan gagal dan jika terjadi

kesalahan pada input data, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa terdapat

kesalahan pada penginputan data.

3. Sequence Diagram edit data identitas TKI

Sequence diagram pada Gambar 4.23 merupakan sequence diagram untuk

proses edit data identitas TKI. Pertama Admin harus melakukan login kemudian

masuk ke halaman manajemen data. Setelah itu, admin memilih perintah edit

identitas TKI yang kemudian sistem akan menampilkan list identitas TKI. Admin

memilih identitas TKI mana yang akan dilakukan perubahan data.

Setelah melakukan perubahan data, sistem akan mengirimkannya ke tabel

identitas_tki, jika data berhasil disimpan maka sistem akan menampilkan pesan

berhasil. Jika gagal maka sistem akan menampilkan pesan gagal dan jika terjadi

kesalahan pada input data, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa terdapat

kesalahan pada penginputan data.

Page 158: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

138

Gambar 4.23 Sequence Diagram edit identitas TKI

Page 159: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

139

4. Sequence Diagram delete data identitas TKI

Gambar 4.24 Sequence Diagram delete identitas TKI

Sequence diagram pada Gambar 4.24 merupakan sequence diagram untuk

proses delete data identitas TKI. Pertama Admin harus melakukan login kemudian

masuk ke halaman manajemen data. Setelah itu, admin memilih perintah delete

identitas TKI yang kemudian sistem akan menampilkan list identitas TKI. Admin

memilih identitas TKI mana yang akan dihapus.

Setelah melakukan perintah delete, sistem akan memeriksa apakah data

identitas TKI tersebut sudah terhubung dengan clientApp, jika sudah terhubung,

maka field id_tki yang dipilih untuk dihapus dan berada di tabel clientapp akan

Page 160: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

140

dihapus dan begitu juga data terpilih pada tabel identitas_tki, jika data berhasil

dihapus maka sistem akan menampilkan pesan berhasil. Jika gagal maka sistem

akan menampilkan pesan gagal.

5. Sequence Diagram add data clientApp

Gambar 4.25 Sequence Diagram add clientApp

Sequence diagram yang digambarkan pada Gambar 4.25 merupakan

sequence diagram untuk proses add data clientApp. Tahapan yang dilakukan oleh

admin untuk add data clientApp adalah melakukan log in terlebih dahulu, kemudian

masuk ke halaman manajemen data dan pilih add data clientApp. Sistem secara

otomatis akan menerima data seluruh field id_tki pada tabel identitas_tki sebagai

Page 161: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

141

kontrol error dalam pengisian field id_tki pada tabel clientApp. Kemudian sistem

akan menampilkan form clientApp

Setelah form dilengkapi, sistem akan mengirimkannya ke tabel clientapp,

jika data berhasil disimpan maka sistem akan menampilkan pesan berhasil. Jika

gagal maka sistem akan menampilkan pesan gagal dan jika terjadi kesalahan pada

input data, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa terdapat kesalahan pada

penginputan data.

6. Sequence Diagram edit data clientApp

Sequence diagram pada Gambar 4.26 dibawah, merupakan sequence

diagram untuk proses edit data clientApp. Pertama Admin harus melakukan login

kemudian masuk ke halaman manajemen data. Setelah itu, admin memilih perintah

edit clientApp yang kemudian sistem akan menampilkan list clientApp. Admin

memilih data clientApp mana yang akan dilakukan perubahan data.

Setelah melakukan perubahan data, sistem akan mengirimkannya ke tabel

clientapp, jika data berhasil disimpan maka sistem akan menampilkan pesan

berhasil. Jika gagal maka sistem akan menampilkan pesan gagal dan jika terjadi

kesalahan pada input data, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa terdapat

kesalahan pada penginputan data.

Page 162: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

142

Gambar 4.26 Sequence Diagram edit clientApp

Page 163: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

143

7. Sequence Diagram log out

Gambar 4.27 Sequence Diagram Log out

Sequence diagram pada Gambar 4.27 merupakan sequence diagram untuk

proses logout pada aplikasi adminApp. Pertama Admin harus memasukan perintah

logout kemudian Sistem akan menampilkan pesan verifikasi. Jika admin

memverifikasi nya maka seluruh history akan dihapus dan kembali ke halaman

login. Jika dibatalkan maka akan tampil pesan batal logout.

Page 164: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

144

8. Sequence Diagram delete data clientApp

Gambar 4.28 Sequence Diagram delete identitas TKI

Sequence diagram pada Gambar 4.28 merupakan sequence diagram untuk

proses delete data clientApp. Pertama Admin harus melakukan login kemudian

masuk ke halaman manajemen data. Setelah itu, admin memilih perintah delete

clientApp yang kemudian sistem akan menampilkan list clientApp. Admin memilih

clientApp mana yang akan dihapus.

Page 165: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

145

Setelah melakukan perintah delete, jika data berhasil dihapus maka sistem

akan menampilkan pesan berhasil. Jika gagal maka sistem akan menampilkan pesan

gagal.

9. Sequence Diagram monitoring dan rute menuju lokasi TKI

Gambar 4.29 Sequence Diagram monitoring dan rute menuju lokasi TKI

Sequence diagram pada Gambar 4.29 merupakan sequence diagram untuk

proses monitoring lokasi TKI melalui pemetaan dan rute menuju lokasi tersebut.

Untuk mendapatkan rute menuju lokasi TKI, pertama operator harus melakukan log

in kemudian masuk ke halaman monitoring TKI. Setelah itu sistem akan mengambil

data clientApp dari database untuk ditampilkan dalam bentuk pemetaan. Pada tahap

ini operator sudah dapat melihat lokasi para TKI yang sedang bekerja di luar negeri.

Page 166: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

146

Setelah proses tersebut, operator dapat memilih lokasi mana yang akan

dipilih untuk dituju. Setelah memilih clientApp, sistem akan secara otomatis

membuatkan rute untuk mencapai ke lokasi tersebut.

10. Sequence Diagram kirim koordinat lokasi TKI secara otomatis

Gambar 4.30 Sequence Diagram kirim koordinat lokasi TKI

Sequene Diagram pada Gambar 4.30 merupakan sequence diagram untuk

proses mengirimkan koordinat lokasi TKI secara otomatis dan periodik. Pertama,

indikator supaya sistem memulai proses mengirimkan koordinat lokasi TKI adalah

ketika waktu memasuki pukul 08:00 waktu setempat.

Setelah pukul 08:00 tiba, sistem akan secara otomatis menerima sinyal GPS

untuk mengetahui koordinat lokasi device. Jika terjadi kegagalan dalam penerimaan

Page 167: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

147

sinyal GPS maka sistem akan menampilkan pesan gagal mengirim lokasi pada

halaman utama, dan jika berhasil maka sistem akan menampilkan pesan berhasil

mengirim lokasi pada halaman utama juga.

11. Sequence Diagram kirim sinyal S.O.S

Gambar 4.31 Sequence Diagram kirim sinyal S.O.S

Sequence Diagram pada Gambar 4.31 merupakan sequence diagram untuk

proses mengirim sinyal S.O.S dari clientApp. Pertama, TKI atau pengguna

memasukan perintah untuk mengirim sinyal S.O.S yang kemudian akan di respon

Page 168: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

148

kolom kosong oleh sistem. Kolom tersebut diisi dengan nama ibu kandung sebagai

kontrol prosesnya.

Jika nama ibu kandung yang dimasukkan salah, maka sistem akan

menampilkan pesan bahwa nama ibu kandung yang dimasukkan salah. Jika benar

maka sistem akan memeriksa koneksi internet. Jika tidak ada koneksi internet, maka

sistem akan mengirimkan pesan bahwa sinyal S.O.S gagal dikirimkan.

Namun, jika sistem sudah terkoneksi internet tetapi tidak dapat menerima

sinyal GPS, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa telah berhasil mengirim

sinyal S.O.S tetapi tanpa mengirimkan lokasi terbaru. Dan jika seluruh koneksi

tersedia maka sistem akan menyimpan data ke database tentang sinyal S.O.S dan

koordinat lokasi terbaru dan sistem akan menampilkan pesan pada pengguna bahwa

sinyal S.O.S beserta lokasi terbaru telah berhasil dikirim.

12. Sequence Diagram menampilkan rute menuju kedubes RI

Sequence diagram pada Gambar 4.32 merupakan sequence diagram untuk

proses menampilkan petunjuk arah menuju kedubes RI di negara tempat TKI

tersebut bekerja. Pertama TKI harus masuk ke halaman utama aplikasi clientApp,

kemudian masukan perintah tampilkan rute menuju kedutaan besar RI. Sistem akan

mencari informasi mengenai negara tempat TKI tersebut bekerja dengan mengakses

database. Kemudian setelah data didapat, sistem akan kembali mengakses database

untuk mendapatkan data tentang lokasi kedubes RI. Setelah sistem mendapatkan

lokasi kedubes RI pada negara tempat TKI bekerja, sistem akan menentukan rute

menuju lokasi tersebut dan menampilkannya pada pengguna.

Page 169: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

149

Gambar 4.32 Sequence Diagram menampilkan petunjuk arah menuju kedubes RI

13. Sequence Diagram menampilkan masa kontrak

Sequence diagram pada Gambar 4.32 merupakan sequence diagram untuk

proses menampilkan petunjuk arah menuju kedubes RI di negara tempat TKI

tersebut bekerja. Pertama TKI harus masuk ke halaman utama aplikasi clientApp,

kemudian masukan perintah tampilkan rute menuju kedutaan besar RI. Sistem akan

mencari informasi mengenai negara tempat TKI tersebut bekerja dengan mengakses

database. Kemudian setelah data didapat, sistem akan kembali mengakses database

untuk mendapatkan data tentang lokasi kedubes RI. Setelah sistem mendapatkan

lokasi kedubes RI pada negara tempat TKI bekerja, sistem akan menentukan rute

menuju lokasi tersebut dan menampilkannya pada pengguna.

Page 170: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

150

Gambar 4.33 Sequence Diagram menampilkan masa kontrak kerja

Sequence Diagram pada Gambar 4.33 merupakan sequence diagram untuk

proses menampilkan masa kontrak kerja kepada TKI. Proses nya adalah ketika TKI

membuka aplikasi maka sistem akan secara otomatis mengambil data tanggal

expired KTKLN dari TKI tersebut dan kemudian menampilkannya kepada TKI

tersebut.

4.3.3.3 Membangun Interface

Pada pengembangan SIGEPTKI ini menggunakan pendekatan Framework

Cocoa pada Objective-C. Menurut Keur, et al. 2014, pembangunan interface pada

pemrograman dengan pendekatan Framework Cocoa pada Objective-C adalah

Page 171: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

151

menggunakan storyboard. Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab 2 tentang

storyboard, Gambar 4.34 merupakan storyboard dari adminApp, Gambar 4.35

merupakan storyboard dari serverApp dan Gambar 4.36 merupakan storyboard dari

clientApp

Gambar 4.34 Storyboard adminApp

Page 172: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

152

Gambar 4.35 Storyboard serverApp

Gambar 4.36 Storyboard clientApp

Page 173: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

153

4.3.3.4 MVC Programming

MVC merupakan sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan

memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya

(Controller). Penulis menggunakan pola MVC Programming dikarenakan menurut

James, et al 2013 Untuk dapat mendapatkan pemrosesan yang efisien dalam

pemrograman mobile, maka MVC Programming adalah pilihan pola pemrograman

yang tepat.

Pola MVC Programming biasa digambarkan dengan class diagram, pada

bagian sebelumnya telah ditentukan bagaimana class diagram untuk sistem ini,

maka pada bagian MVC Programming, penulis hanya tinggal mengadaptasi dari

class diagram yang sudah dibuat menjadi Pola MVC pada Sistem ini dibagi menjadi

2 yaitu pola MVC pada pembangunan serverApp dan pola MVC pada

pembangunan clientApp. Sebagaimana yang terdapat pada Gambar 4.31 adalah pola

MVC pada pembangunan serverApp

Page 174: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

154

Gambar 4.37 Model MVC untuk membangun adminApp

Pada Gambar 4.37 dapat diambil kesimpulan bahwa dalam membangun

aplikasi adminApp, maka akan dibuat kelas utama dalam pemrogramannya yaitu

kelas control_login, control_logout, dan control_data_tki. Kelas utama itu dibuat

dalam bahasa pemrograman Objective-C, seperti yang telah dijelaskan pada

deployment diagram pada bagian sebelumnya.

Model pada pola MVC pembangunan aplikasi adminApp terdiri dari 4 kelas

pada model yaitu tabel admin, kedubes_ri, tabel identitas_tki dan tabel clientapp.

Untuk kelas admin dan kedubes_ri, kegiatan pada controller hanya sebatas melihat

data, tidak memiliki operasi untuk mengubah kedua kelas tersebut. Sedangkan

untuk kelas identitas_tki dan clientApp, aplikasi adminApp memiliki akses penuh

pada kelas tersebut. Kelas-kelas yang terdapat pada model akan menjadi tabel pada

database.

Page 175: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

155

Database yang digunakan adalah MySQL dan sebagai penghubungnya

adalah menggunakan bahasa PHP, karena Sistem ini menaruh databasenya secara

cloud seperti yang sudah digambarkan pada deployment diagram juga. Selain PHP

sebagai penghubung, karena Model ini terkait dengan perintah manajerial data,

maka sebagai encoder datanya digunakan bahasa pemrograman JSON. Proses

pembangunan View dapat dilakukan dengan bantuan skema user interface yang

telah didefinisikan dengan storyboard pada bagian sebelumnya dengan bahasa

pemrogramman Objective-C.

MVC Programming untuk aplikasi serverApp, adalah sebagaimana pada

Gambar 4.38, yaitu terdiri dari dua kelas utama dalam controller nya yaitu kelas

monitoring_tki dan kelas route_generator_tki. Sedangkan pada Model nya sama

masih sama dengan adminApp, hanya saja pada serverApp tidak mengakses kelas

admin dan kedubes_ri.

Gambar 4.38 Pola MVC untuk membangun serverApp

Page 176: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

156

Berikutnya, dalam pembangunan aplikasi clientApp sebagaimana model

mvc nya pada Gambar 4.39 dijelaskan bahwa

Gambar 4.39 Pola MVC untuk membangun clientApp

Pada Gambar 4.39 menjelaskan terdapat 4 kelas utama untuk merancang

aplikasi clientApp di bagian controller, yaitu kirim_koordinat_secara_otomatis,

menampilkan_masa_kontrak, control_data_sos_signal, dan route_generator_dubes

Untuk Model pada pembangunan clientApp, ternyata memiliki kesamaan

dalam pembangunan serverApp dan adminApp. Hal tersebut menandakan adanya

integrasi atau transaksi antara clientApp dengan serverApp. Maksud dari pernyataan

tersebut yaitu kelas dari bagian Model yang sama tidak perlu dibuat ulang.

Page 177: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

157

4.3.4 Transition

4.3.4.1 Prototype Aplikasi

Prototype ClientApp

Gambar 4.40 Prototype clientApp

Page 178: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

158

Pada clientApp sebagaimana pada Gambar 4.40 terdapat 3 tabbar, yaitu tab

home, tab S.O.S, dan kedubes. Tab home sebagaimana pada Gambar 4.40,

menampilkan masa kontrak TKI, Tab S.O.S menampilkan textfield nama Ibu

Kandung TKI untuk dapat mengirimkan sinyal S.O.S dan tab kedubes

menampilkan peta lokasi kedubes RI tempat TKI tersebut bekerja yang kemudian

terdapat tombol get direction to Indonesia Embassy untuk mendapatkan rute

menuju Kantor Kedutaan RI.

Pada adminApp sebagaimana pada Gambar 4.41 terdapat 4 tabbar, yaitu tab

add idTki, tab listTki, tab addclientApp, dan tab listClientApp. Pada tab addTKI

berisi beberapa textfield guna memasukan data TKI, begitu juga pada tab

addclientApp berisi form untuk menambahkan data clientApp atau device-nya.

Pada tab listTki menampilkan tableView untuk menampilkan daftar TKI,

yang ditampilkan hanya ID TKI dan Nama nya saja. Kemudian jika admin swipe

maka akan tampil tombol hapus untuk menghapus salah satu data TKI dan jika di

tap maka dapat meng-edit identitas TKI. Begitu juga pada tab listClientApp, akan

ditampilkan daftar clientApp dengan menampilkan hanya serial_iphone dan ID TKI

yang telah didaftarkan. Jika admin swipe maka akan tampil tombol hapus untuk

menghapus salah satu data clientApp dan jika di tap maka dapat meng-edit data

clientApp.

Page 179: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

159

Gambar 4.41 Prototype adminApp

Page 180: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

160

Pada prototype serverApp sebagaimana pada Gambar 4.42 langsung menuju

halaman utama yang menampilkan peta berisikan poin-poin lokasi TKI. Jika ada

TKI yang mengirimkan sinyal S.O.S, maka poin tersebut akan berubah

menampilkan tanda “+”. Saat di klik salah satu poin tersebut akan menampilkan

serial_iphone, dan jika di klik sekali lagi akan tampil ke halaman berikutnya

menampilkan data TKI. Untuk mendapatkan rute operator hanya tinggal mengklik

get direction.

Gambar 4.42 Prototype serverApp

Page 181: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

161

4.3.4.2 Pengujian Sistem

Pada tahap ini juga dilakukan pengujian sistem. Pengujian sistem ini

merupakan pengujian yang dilakukan terhadap sistem secara keseluruhan (Whitten

& Bentley, 2005: 501). Dalam tahap ini memastikan bahwa sistem telah selesai

dirancang dan diuji secara keseluruhan. Dalam pengujian SIGEPTKI ini

menggunakan metode Black Box. Pengujian Black Box dilakukan tanpa memahami

internal behavior. Berikut hasil hasil dari pengujian sistem yang dilakukan

1. Pengujian pada tampilan halaman adminApp

Tabel 4.13 Pengujian pada tampilan adminApp

No. Rancangan Proses Hasil yang

diharapkan

Hasil Keterangan

1.

Admin melakukan

login

Form login telah

disediakan

Sesuai

2.

Jika Admin salah

memasukan

username dan

password pada saat

login

Tampil alert Sesuai

Nilai input

tidak valid

3. Admin sukses login

Tampil halaman tab

add new TKI

Sesuai

4.

Tab bar Controller

adminApp

Terdapat 4 tab bar

yaitu add new TKI, list

Sesuai

Page 182: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

162

TKI, add new

clientApp, dan list

clientApp.

5. Tab add new TKI

Tampil form terkait

dengan data TKI

Sesuai

6. Tab list TKI

Tampil list ID TKI

beserta Nama TKI

Sesuai

7.

Klik salah satu list

TKI

Tampil Halaman edit

data TKI berisikan

form data TKI yang

telah terisi dengan data

yang sudah ada.

Sesuai

8. Edit data TKI

Data yang lama dapat

diubah dan disimpan

Sesuai

9.

Jika terjadi

kesalahan dalam

penulisan

Tampil alert Sesuai

Terdapat

kesalahan

dalam

pengisian

form.

Page 183: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

163

10. Menghapus data TKI

Data TKI yang dipilih

dapat terhapus

Sesuai

11.

Tab add new

clientApp

Tampil form terkait

dengan data clientApp

Sesuai

12. Tab list clientApp

Tampil list ID

clientApp beserta ID

TKI

Sesuai

13.

Klik salah satu list

clientApp

Tampil Halaman edit

data clientApp

berisikan form data

clientApp yang telah

terisi dengan data yang

sudah ada.

Sesuai

14. Edit data clientApp

Data yang lama dapat

diubah dan disimpan

Sesuai

Terdapat

kesalahan

dalam

pengisian

form.

Page 184: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

164

15.

Jika terjadi

kesalahan dalam

penulisan

Tampil alert Sesuai

16. Menghapus data TKI

Data clientApp yang

dipilih dapat terhapus

Sesuai

17.

Admin melakukan

log out

Akan tampil halaman

login

Sesuai

2. Pengujian pada tampilan halaman serverApp

Tabel 4.14 Pengujian pada tampilan serverApp

No. Rancangan Proses Hasil yang diharapkan Hasil Keterangan

1. Membuka aplikasi

Tampil halaman

monitoring TKI

Sesuai

2.

Memilih negara

untuk dimonitor

Tampilkan keberadaan

TKI yang berada di

negara terpilih

Sesuai

3.

Jika ada TKI yang

mengirim sinyal

S.O.S

Akan tampil pin TKI

yang berbeda dengan

yang lainnya

Sesuai

Page 185: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

165

4.

Memilih salah satu

lokasi TKI

Lokasi TKI ditampilkan

beserta status dan

identitasnya

Sesuai

5.

Memilih get

direction

Tampil rute menuju

lokasi TKI yang dipilih

Sesuai

3. Pengujian pada tampilan halaman serverApp

Tabel 4.15 Pengujian pada tampilan clientApp

No. Rancangan Proses Hasil yang

diharapkan

Hasil Keterangan

1.

TKI membuka

aplikasi

Tampil Tab bar masa

kontrak

Sesuai

2.

Tab bar masa

kontrak

Tampil masa kontrak

kerja dalam satuan hari

Sesuai

3. Tab bar sinyal S.O.S

Tampil halaman kirim

sinyal S.O.S

Sesuai

4.

Klik kirim sinyal

S.O.S

Tampil field nama ibu

kandung

Sesuai

Page 186: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

166

5.

TKI memasukan

nama ibu kandung

Tampil pesan berhasil

mengirimkan sinyal

S.O.S

Sesuai

6.

Jika TKI salah

memasukan nama

ibu kandung

Tampil alert Sesuai

Nama ibu

kandung

tidak sesuai

7.

Tab bar rute menuju

kedubes

Tampil Halaman

kedubes beserta lokasi

Kedubes RI negara

TKI tersebut bekerja

Sesuai

8. Klik get direction

Tampil rute menuju

kedubes RI negara TKI

tersebut bekerja

Sesuai

Page 187: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

60

BAB V

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang sudah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem informasi geospasial berbasis mobile pada perlindungan TKI

dikembangkan hanya menggunakan data identitas TKI yang didapat

dari BNP2TKI dan koordinat lokasi Kedubes Indonesia di masing-

masing negara yang didapat dari google map (http://maps.google.com).

Sistem ini dinamai SIGEPTKI dan terbagi menjadi 3 aplikasi native,

yaitu clientApp yang digunakan oleh TKI, serverApp yang digunakan

oleh orang yang bertugas untuk mengawasi keberadaan dan status TKI

(operator) dan adminApp yang digunakan oleh admin untuk

memanipulasi data. Aplikasi SIGEPTKI dirancang menggunakan tools

Xcode dengan Framework Cocoa pada Objective-C dari sisi aplikasi

native-nya sedangkan dari sisi web service menggunakan PHP-JSON

sebagai bahasa pengembangan API (Application Programming

Interface) dan MySQL sebagai database sistem.

2. SIGEPTKI memanfaatkan teknologi GPS yang tertanam pada device

smartphone untuk mendapatkan koordinat lokasi dan kemudian

mengirimkannya ke web service secara otomatis setiap jam 8 pagi dan

setiap TKI tersebut membuka aplikasi clientApp. Kemudian serverApp

Page 188: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

168

akan menerima secara real time data koordinat lokasi TKI tersebut

karena setiap aplikasi native terhubung ke database yang berada di web

service.

3. SIGEPTKI menggunakan fasilitas Apple Map sehingga mampu

menyediakan rute dan petunjuk arah dari lokasi TKI menuju Kantor

Kedubes RI setempat dan dari lokasi operator menuju lokasi near real

time TKI.

4. SIGEPTKI mampu menampilkan masa kontrak kerja dari seorang TKI

walaupun aplikasi tersebut sedang tidak dibuka oleh TKI dengan

fasilitas Notifikasi.

5. SIGEPTKI melalui aplikasi clientApp mampu mengirimkan sinyal

S.O.S (sinyal bahaya) ke serverApp secara real time.

3.2 Saran

Pembangunan Sistem Informasi Geospasial berbasis mobile pada

Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia masih memiliki kekurangan, dan

keterbatasan, oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu dikembangkan agar

sistem yang dibangun menjadi lebih baik antara lain:

1. Sebaiknya Sistem Informasi Geospasial ini memiliki algoritma yang

dapat menganalisis keterkaitan antara keberadaan TKI dengan Kedubes

RI. Misalnya, jika terjadi kasus seorang TKI tiba-tiba mengalami

perpindahan lokasi negara diakibatkan satu dan lain hal, maka sistem

Page 189: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

169

harus menyediakan rute menuju Kedubes RI dimana TKI tersebut

berada, bukan berdasarkan dimana TKI tersebut seharusnya bekerja.

2. Sebaiknya web service menggunakan teknologi OAuth untuk

mengamankan API-nya karena sistem ini adalah Sistem pemerintahan

yang cakupannya global.

3. Setiap device iPhone yang dipinjamkan ke TKI, sebaiknya diberikan

karakteristik supaya menandakan bahwa device tersebut adalah milik

pemerintah Indonesia dan tidak dapat diperjual belikan.

4. Sebaiknya database yang digunakan adalah database yang sanggup

menampung big data, seperti oracle.

5. Adanya pengembangan fitur-fitur lainnya berkaitan dengan

perlindungan mobile digital bagi TKI.

Page 190: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

60

DAFTAR PUSTAKA

Apple Developer Modul,, 2012. Concepts in Objective-C Programming. Apple.Inc,

California

Ladjamudin Al-Bahra bin., 2003. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Penerbit

Graha Ilmu, Yogyakarta

Arikunto, S., 2006 Metodelogi penelitian. Bina Aksara, Yogyakarta

Muharram Arifin & Hindayani Hepi, 2012 Aplikasi Sistem Informasi Geografis

dan Penginderaan Jauh untuk Monitoring Area Sawah dengan Data

Multitemporal (Studi Kasus: Area Sawah Kabupaten Sidoarjo). FTS-

Sukolilo.

BNP2TKI., 2014. Data Penempatan dan Perlindungan TKI, Jakarta

BNP2TKI., 2014. Data Identitas TKI, Jakarta

Booch Grady, R. A. Maksimchuk, M. W. Engle, B. J. Young, J. A. Houtson., 2007.

Object-Oriented Analysis and Design With Applications. Addison-Wesley,

New Jersey.

Budiyanto Eko., 2006. Avenue untuk Pengembangan Sistem Informasi Geografis.

Penerbit Andi, Yogyakarta

Buscanek James., 2014. Learn IOS 7 App Development. Apress, California.

Choi Simon, P. Wang, E. Delgado, S.H. Ryu, 2007. Monitoring Small Area Growth

with GIS: An Application to the City of Los Angeles. Paper presented at the

2007 ESRI International User Conference, San Diego, California, June 18-

22, 2007. DOC #127919 v7

Dwi Prasetyo Didik, 2003.Tip dan Trik Kolaborasi PHP dan MySQL

PT.ElexMedia Komputindo, Jakarta.

ECHMA International, 2013. Standard ECHMA-404: The JSON Data Interchange

Format. Ruo du Rhone, Geneva

Isaacson Walter, 2011 Steve Jobs. Simmon & Schuster, New York

I.C Onuigbo & K.U Orisakwe, 2013. Application of Geographic Information

System and Remote Sensing in Road Monitoring in Mina and Environs,

Nigeria. IOSR Journal Of Environmental Science, Toxicology And Food

Technology (IOSR-JESTFT) e-ISSN: 2319-2402,p- ISSN: 2319-2399.

Volume 3, Issue 6

Page 191: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

171

Jakowsky Piotr, M.H.Tsou, R.D. Wright, 2007. Applying Internet Geographic

Information System for Water Quality Monitoring. Geography Compass 1/6

:1315–1337, 10.1111/j.1749-8198.2007.00065.x

Jogiyanto, H.M., 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

Kadir, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

Kementrian Keuangan, 2014. Infografis Kementrian Keuangan Tahun 2014.

Jakarta

Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2014. Data TKI Tahun 2014. Jakarta

Keur Christian, A. Hillegass, J. Conway. 2014. IOS Programming: The Big Nerd

Ranch Guide. Big Nerd Ranch, Atlanta

Kochan G. Stephen., 2014. Programming in Objective-C (sixth edition). Addison-

Wesley, New Jersey

Krikorian, H. F., 2003. Introduction to Object-Oriented Engineering, Part 1. IT

Professional, p.40.

Mata-Toledo Ramon & Cushman K. Pauline, 2010. Schaum’s Outline Dasar-Dasar

Database Relational. Erlangga, Jakarta

Nazir. (1998). Metode Penelitian Rineka Cipta, Jakarta

Pfeifer Report, 2013. How iOS7 Stacks Up: Smartphone OS User Experience

Shootout, Pfeifer Report, Malakoff

Pratama Antonius Nugraha, 2010. CodeIgniter: Cara Mudah Membangun Aplikasi

PHP. Mediakita, Jakarta

Pressman, R.S. (2010), Software Engineering : a practitioner’s approach,

McGraw-Hill, New York

Priyono & Andriyani, 2012. Aplikasi SIG Web untuk Monitoring dan Manajemen

Kualitas Pendidikan Sekolah Menengah Atas di Kota Solo Jawa Tengah.

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Salem B, 2003, Application of GIS to Biodiversity Monitoring, Journal of Arid

Environments 54: 91–114.

Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Alfa Beta., Bandung

Supardi, M.d, (2006). Metodologi Penelitian. Yayasan Cerdas Press, Mataram

Triyono Joko & Wahyudi Kunjung, 2008, Aplikasi Sistem Informasi Geografi

Tingkat Pencemaran Industri di Kabupaten Gresik. Jurnal Teknologi Vol. 1

No 1

Page 192: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

172

Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan

Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri.

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 81 Tahun 2006 Tentang Badan

Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

Whitten Jeffrey & Bentley Lonnie, 2005. Systems Analysis and Design Methods.

McGraw-Hill, New York

Zaenudin, 2012. Tugas Dalam Hidup. Gramedia. Jakarta

Page 193: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

60

LAMPIRAN

Page 194: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 1 Hasil Wawancara Dengan Deputi Bidang Penempatan

Responden : Ir.. Agusdin Subiantoro M, MA

Jabatan : Deputi Bidang Penempatan

Tanggal : 24 Agustus 2014

Tempat : BNP2TKI

Tujuan : Mengetahui Cakupan Kegiatan Penempatan TKI

Kutipan Wawancara :

Tanya : Apa Tugas BNP2TKI secara umum pada bidang penempatan ?

Jawab : Mengawasi dan mengatur kebijakan Teknis tentang penempatan

TKI, karena orang kalau mau daftar jadi TKI, daftarnya ke

Pelaksana Swasta bukan ke BNP2TKI langsung

Tanya : Pelaksana Penempatan Swasta itu cakupannya apa ?

Jawab : Begini, Jadi PPTKIS itu yang berada di level paling bawah,

istilahnya frontline. PPTKIS langsung turun menangani TKI,

pendaftaran, pendataan, penempatan dan sebagainya. Dan

seluruh kegiatan PPTKIS itu dibawah pengawasan BNP2TKI

khususnya pada deputi ini ya di bidang Penempatan.

Tanya : Oh jadi BNP2TKI Cuma mengawasi kegiatan PPTKIS saja ?

Jawab : Tidak juga, Seluruh data yang dikumpulkan oleh PPTKIS

disortir di BNP2TKI dan dari seluruh data serta pengajuan

Negara Tujuan, layaknya Keberangkatan haji, TKI juga

Page 195: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

memiliki Kuota per negara. Makanya kita yang sortir dan kita

kasih jatah Negara ke PPTKIS-PPTKIS.

Tanya : Jadi BNP2TKI punya seluruh data Penempatan TKI ya pak ?

Jawab : BNP2TKI memiliki Seluruh data TKI, dari KTP, Paspor, Visa

dan sebagainya yang terkait dengan Ketenagakerjaan Luar

Negeri dan mengeluarkan KTKLN (Kartu Tanda Kerja Luar

Negeri) sebagai tanda bahwa orang tersebut telah terdaftar di

BNP2TKI.

Page 196: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 2 Hasil Wawancara Dengan Deputi Bidang Perlindungan

Responden : Drs Muhammad Syafrie

Jabatan : Deputi Bidang Perlindungan

Tanggal : 22 Agustus 2014

Tempat : BNP2TKI

Tujuan : Mengetahui Cakupan Kegiatan Perlindungan TKI

Kutipan Wawancara :

Tanya : Apa Tugas BNP2TKI secara umum pada bidang perlindungan ?

Jawab : Merumuskan, mengkoordinasikan, dan mengawasi pelaksanaan

kebijakan teknis Perlindungan TKI.

Tanya : Perlindungan TKI dilakukan itu dari kapan sampai kapan ?

Jawab : Perlindungan TKI dilakukan dari masa pra-pemberangkatan,

masa penempatan kerja hingga pemulangan sampai di agen

pptkis masing-masing.

Tanya : Biasanya masa yang mana yang paling sering terjadi masalah ?

Jawab : Biasanya sih di masa penempatan kerja dan berdampak ke

pemulangan. Kalau TKI itu sudah habis masa KTKLN tapi

masih tetap bekerja kan jd masalahnya merambat ke pemulangan

dong. Makanya akar masalahnya sebenarnya ya di masa

penempatan kerja itu. Banyak TKI yang gaji nya belum dibayar

ketika masa KTKLN nya sudah mau habis. Makanya dia ga

Page 197: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

pulang dulu sampai dibayar. Eh ketika masa KTKLN nya habis,

majikannya lapor polisi deh biar si TKI itu ditangkep.

Tanya : Oh jadi itu masalah paling sering ya pak ?

Jawab : Ya, itu sering dan ada juga yang tidak beruntung mendapat

majikan yang jahat, jadi disiksa tuh kaya yang suka kamu tonton

di berita-berita.

Tanya : Memang nya ga bisa ya pak kita datangi rumah majikannya itu

buat jemput TKI nya.?

Jawab : Sebenarnya bisa, namun terkadang kalau di Arab dan Singapore

itu majikannya pindah-pindah rumah jadi kita susah

melacaknya.

Page 198: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 3 Hasil Wawancara Dengan Deputi Bidang Penempatan

Page 199: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan
Page 200: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Terkait Pengajuan TKI

1. Mudah dalam memperoleh informasi tentang kriteria menjadi TKI

□ Sangat Mudah □ Mudah □ Cukup Mudah □ Tidak Mudah

88% 12% 0% 0%

2. Mudah untuk mementuhi kriteria sebagi TKI

□ Sangat Mudah □ Mudah □ Cukup Mudah □ Tidak Mudah

0% 12% 81% 7%

Terkait Penempatan TKI

3. Apakah Negara tujuan selalu sesuai dengan yang anda inginkan

□ Sangat Sesuai □ Sesuai □ Cukup Sesuai □ Tidak Sesuai

0% 12% 18% 70%

4. Apakah Negara tujuan sesuai dengan agama TKI

□ Sangat Sesuai □ Sesuai □ Cukup Sesuai □ Tidak Sesuai

0% 88% 0% 12%

5. Apakah Negara tujuan selalu sesuai dengan profesi TKI

□ Sangat Sesuai □ Sesuai □ Cukup Sesuai □ Tidak Sesuai

0% 92% 8% 0%

Page 201: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Terkait Perlindungan TKI

6. Apakah perlindungan TKI yang telah diberikan oleh pemerintah telah sesuai

dengan apa yang diharapkan oleh anda?

□ Sangat Sesuai □ Sesuai □ Cukup Sesuai □ Tidak Sesuai

0% 0% 88% 12%

7. Apakah Kedubes RI setempat perlu mengetahui lokasi terakhir TKI setiap 24 jam?

□ Sangat Perlu □ Perlu □ Cukup Perlu □ Tidak Perlu

12% 70% 18% 0%

8. Apakah TKI memerlukan pengingat masa kontrak kerjanya?

□ Sangat Perlu □ Perlu □ Cukup Perlu □ Tidak Perlu

88% 0% 12% 0%

9. Apakah TKI memerlukan petunjuk arah secara digital menuju Kedubes RI

setempat?

□ Sangat Perlu □ Perlu □ Cukup Perlu □ Tidak Perlu

82% 0% 18% 0%

10. Apakah sinyal S.O.S untuk Kedubes RI setempat diperlukan sebagai penanda

bahwa TKI yang bersangkutan sedang mengalami sesuatu yang tidak diinginkan?

□ Sangat Perlu □ Perlu □ Cukup Perlu □ Tidak Perlu

100% 0% 0% 0%

Page 202: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 4 Data Identitas TKI berdasarkan BNP2TKI

Page 203: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 5 Data Statistik Tahun 2006 - 2014 dari BNP2TKI

Page 204: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan
Page 205: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan
Page 206: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 6 UU No. 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan TKI

Page 207: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 7 Perpres No. 81 Tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan

Perlindungan TKI

Page 208: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 8 Peraturan Kepala BNP2TKI No. SE03/KA/VIII/2009

Page 209: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 9 Sample Source Code pada halaman awal serverApp

Pada file Brain.h

//

// Brain.h

// MonitoringTKIServer

//

// Created by Azis Senoaji Prasetyotomo on 9/2/14.

// Copyright (c) 2014 ASP.inc. All rights reserved.

//

#import <Foundation/Foundation.h>

@interface Brain : NSObject

+ (NSArray *)getClientAppArray;

+ (void)setClientAppArray:(NSArray *)newClientAppArray;

+ (NSArray *)getIdentitasTkiArray;

+ (void)setIdentitasTkiArray:(NSArray

*)newIdentitasTkiArray;

+ (NSArray *)getTkiArray;

+ (void)setTkiArray:(NSArray *)newTkiArray;

+ (NSArray *)getVisaArray;

+ (void)setVisaArray:(NSArray *)newVisaArray;

+ (NSString *)getLatitudeTki;

+ (void)setLatitudeTki:(NSString *)newLatitudeTki;

+ (NSString *)getLongitudeTki;

+ (void)setLongitudeTki:(NSString *)newLongitudeTki;

+ (NSString *)getIdTki;

+ (void)setIdTki:(NSString *)newIdTki;

@end

Pada file Brain.h

//

// Brain.m

// MonitoringTKIServer

//

// Created by Azis Senoaji Prasetyotomo on 9/2/14.

// Copyright (c) 2014 ASP.inc. All rights reserved.

//

#import "Brain.h"

@implementation Brain

Page 210: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

static NSArray *clientAppArray;

static NSArray *identitasTKIArray;

static NSArray *tkiArray;

static NSArray *visaArray;

static NSString *latitudeTki;

static NSString *longitudeTki;

static NSString *idTki;

+ (NSArray *)getClientAppArray

{

return clientAppArray;

}

+ (void)setClientAppArray:(NSArray *)newClientAppArray

{

if (clientAppArray !=newClientAppArray) {

clientAppArray = [newClientAppArray copy];

}

}

+ (NSArray *)getIdentitasTkiArray

{

return identitasTKIArray;

}

+ (void)setIdentitasTkiArray:(NSArray *)newIdentitasTkiArray

{

if (identitasTKIArray != newIdentitasTkiArray) {

identitasTKIArray = [newIdentitasTkiArray copy];

}

}

+ (NSArray *)getTkiArray

{

return tkiArray;

}

+ (void)setTkiArray:(NSArray *)newTkiArray

{

if (tkiArray != newTkiArray) {

tkiArray = [newTkiArray copy];

}

}

+ (NSArray *)getVisaArray

{

return visaArray;

}

+ (void)setVisaArray:(NSArray *)newVisaArray

Page 211: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

{

if (visaArray != newVisaArray) {

visaArray = [newVisaArray copy];

}

}

+ (NSString *)getLatitudeTki

{

return latitudeTki;

}

+ (void)setLatitudeTki:(NSString *)newLatitudeTki

{

if (latitudeTki != newLatitudeTki) {

latitudeTki = [newLatitudeTki copy];

}

}

+ (NSString *)getLongitudeTki

{

return longitudeTki;

}

+ (void)setLongitudeTki:(NSString *)newLongitudeTki

{

if (longitudeTki != newLongitudeTki) {

longitudeTki = [newLongitudeTki copy];

}

}

+ (NSString *)getIdTki

{

return idTki;

}

+ (void)setIdTki:(NSString *)newIdTki

{

if (idTki != newIdTki) {

idTki = [newIdTki copy];

}

}

@end

Pada file MonitoringViewController.h

//

// MonitoringViewController.h

Page 212: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

// MonitoringTKIServer

//

// Created by Azis Senoaji Prasetyotomo on 9/2/14.

// Copyright (c) 2014 ASP.inc. All rights reserved.

//

#import <UIKit/UIKit.h>

#import <MapKit/MapKit.h>

#define METERS_PER_MILE 1609.344

@interface MonitoringViewController : UIViewController

<MKMapViewDelegate>

{

MKMapView *clientAppMap;

NSArray *clientAppArray;

NSString *titleTapped;

NSString *subtitleTapped;

NSString *latTapped;

NSString *longTapped;

}

@property (strong, nonatomic) IBOutlet MKMapView

*clientAppMap;

- (void)addAnnotation;

- (void)fletchDataClientApp;

@end

Pada file MonitoringViewController.m

//

// MonitoringViewController.m

// MonitoringTKIServer

//

// Created by Azis Senoaji Prasetyotomo on 9/2/14.

// Copyright (c) 2014 ASP.inc. All rights reserved.

//

#import "MonitoringViewController.h"

#import "Brain.h"

#import "Annotation.h"

@interface MonitoringViewController ()

@end

@implementation MonitoringViewController

@synthesize clientAppMap;

Page 213: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

int totalPins;

- (id)initWithNibName:(NSString *)nibNameOrNil

bundle:(NSBundle *)nibBundleOrNil

{

self = [super initWithNibName:nibNameOrNil

bundle:nibBundleOrNil];

if (self) {

}

return self;

}

- (void)viewWillAppear:(BOOL)animated {

// 1

NSNumber *lat = [NSNumber numberWithFloat:1.364194];

NSNumber *lon = [NSNumber numberWithFloat:103.822407];

CLLocationCoordinate2D zoomLocation;

zoomLocation.latitude = lat.doubleValue;

zoomLocation.longitude= lon.doubleValue;

// 2

MKCoordinateRegion viewRegion =

MKCoordinateRegionMakeWithDistance(zoomLocation,

100*METERS_PER_MILE, 100*METERS_PER_MILE);

// 3

MKCoordinateRegion adjustedRegion = [clientAppMap

regionThatFits:viewRegion];

// 4

[clientAppMap setRegion:adjustedRegion animated:YES];

}

- (void)viewDidLoad

{

[super viewDidLoad];

[self fletchDataClientApp];

}

- (void)didReceiveMemoryWarning

{

[super didReceiveMemoryWarning];

}

- (void)fletchDataClientApp

{

dispatch_async(dispatch_get_global_queue(DISPATCH_QUEUE_PRIO

RITY_DEFAULT, 0), ^{

Page 214: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

NSData *data1 = [NSData dataWithContentsOfURL:

[NSURL

URLWithString:@"http://berita7as.com/bnp2tki/clientapp.php"]

];

NSError *error;

clientAppArray = [NSJSONSerialization

JSONObjectWithData:data1

options:kNilOptions

error:&error];

dispatch_async(dispatch_get_main_queue(), ^{

NSLog(@"%@", clientAppArray);

[Brain setClientAppArray:clientAppArray];

[self addAnnotation];

});

});

}

- (void)addAnnotation

{

for (id<MKAnnotation> annotation in

clientAppMap.annotations)

{

[clientAppMap removeAnnotation:annotation];

}

NSArray *AS = [Brain getClientAppArray];

totalPins = [AS count];

NSLog(@"total pins = %d",totalPins);

for (int i = 0; i<totalPins; i++) {

NSNumber *latitude = [[AS

objectAtIndex:i]valueForKey:@"latitude"];

NSNumber *longitude = [[AS

objectAtIndex:i]valueForKey:@"longitude"];

NSLog(@"latitudenya %@", latitude);

NSLog(@"longitudenya %@", longitude);

NSString *id_tkiString = [[AS

objectAtIndex:i]valueForKey:@"id_tki"];

NSLog(@"id tki string %@", id_tkiString);

Page 215: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

if (id_tkiString == nil || id_tkiString ==

(id)[NSNull null])

{

NSLog(@"nilai nya nil");

}

else

{

NSLog(@"latitude tidak nil");

CLLocationCoordinate2D coordinate;

coordinate.latitude = latitude.doubleValue;

coordinate.longitude = longitude.doubleValue;

NSString *sosSatatus = [[AS

objectAtIndex:i]valueForKey:@"sos_signal"];

if ([sosSatatus isEqualToString:@"1"]) {

Annotation *annotation = [[Annotation

alloc]init];

annotation.coordinate = coordinate;

annotation.title = id_tkiString;

annotation.catagory = @"1";

[clientAppMap addAnnotation:annotation];

} else {

Annotation *annotation = [[Annotation

alloc]init];

annotation.coordinate = coordinate;

annotation.title = id_tkiString;

annotation.catagory = @"0";

[clientAppMap addAnnotation:annotation];

}

}

}

}

-(MKAnnotationView *)mapView:(MKMapView *)mapView

viewForAnnotation:(id <MKAnnotation>)annotation

{

Page 216: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

MKAnnotationView *annotationView = [[MKPinAnnotationView

alloc] initWithAnnotation:annotation

reuseIdentifier:@"loc"];

annotationView.rightCalloutAccessoryView = [UIButton

buttonWithType:UIButtonTypeDetailDisclosure];

annotationView.canShowCallout = YES;

Annotation *myAnn = (Annotation *)annotation;

NSLog(@"myAnn.catMapId %@",myAnn.catagory);

NSString *imageName = nil;

NSString *katagori = myAnn.catagory;

if ([katagori isEqualToString:@"1"]) {

imageName = @"firstaid.png";

annotationView.image = [UIImage

imageNamed:imageName];

} else {

imageName = @"default.png";

}

return annotationView;

}

- (void)mapView:(MKMapView *)mapView

annotationView:(MKAnnotationView *)view

calloutAccessoryControlTapped:(UIControl *)control

{

Annotation *annotationTapped = (Annotation

*)view.annotation;

[self performSegueWithIdentifier:@"detailTKI"

sender:view];

titleTapped = [NSString stringWithFormat:@"%@",

annotationTapped.title];

NSLog(@"annotation tapped = %@", titleTapped);

[Brain setIdTki:titleTapped];

latTapped = [NSString stringWithFormat:@"%f",

annotationTapped.coordinate.latitude];

longTapped = [NSString stringWithFormat:@"%f",

annotationTapped.coordinate.longitude];

NSLog(@"yg d tap %@, %@", latTapped, longTapped);

[Brain setLatitudeTki:latTapped];

[Brain setLongitudeTki:longTapped];

}

@end

Page 217: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 10 Buku Manual Pengoperasian SIGEPTKI

BUKU MANUAL PENGOPERASIAN SIGEPTKI

SIGEPTKI Ver. 1.0

Page 218: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Petunjuk Penggunaan Aplikasi AdminApp SIGEPTKI

1. Log in Aplikasi

Deskripsi :

1. Digunakan supaya admin dapat masuk dan menggunakan aplikasi

Langkah-langkah :

1. Buka Aplikasi adminApp, kemudian masukan username dan password

2. Tap tombol log in

Page 219: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

2. Tambah data clientApp

Deskripsi:

1. Digunakan untuk menambahkan clientApp atau device iphone baru.

2. Mendaftarkan serial number dari perangkat iPhone ke dalam database.

Langkah-langkah:

1. Tap tabbar addClientApp

2. Masukkan Serial Number perangkat iPhone pada kolom yang tersedia

3. Tap tombol Enter.

Tabbar addClientApp

Field Serial Number

Tombol Enter

Page 220: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

3. Edit & Hapus data clientApp

Deskripsi

1. Digunakan untuk mengubah data atribut pada clientApp atau menghapus

salah satu data clientApp

2. Biasanya digunakan untuk mengubah integrasi antara identitas TKI dengan

clientApp.dan merubah status sinyal S.O.S

Langkah-langkah

1. Tap tabbar listClientApp. Akan tampil tampilan list serial number iPhone

2. Pilih salah satu yang akan di edit

3. Akan muncul halaman untuk mengubah data sesuai field-field yang tersedia.

Tabbar listClientApp

Daftar Serial Number

Page 221: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

4. Untuk mengubah ID TKI cukup tap tombol select ID TKI maka akan

muncul daftar ID TKI yang telah didaftarkan.

5. Untuk menghapus data clientApp tersebut, tap Delete clientApp

Tombol untuk menghapus

Page 222: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

4. Tambah data identitas TKI

Deskripsi:

1. Digunakan untuk menambahkan TKI baru beserta identitasnya

Langkah-langkah:

1. Tap tabbar addIdentitasTKI

2. Penuhi seluruh field yang tersedia

3. Tap tombol Enter.

Page 223: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

5. Edit & Hapus data identitas TKI

Deskripsi

1. Digunakan untuk mengubah data atribut pada identitas TKI atau menghapus

salah satu data identitas TKI

Langkah-langkah

1. Tap tabbar listIdentitasTKI. Akan tampil tampilan list ID TKI beserta nama

TKI nya

2. Pilih salah satu yang akan di edit atau di Hapus kemudian akan muncul

halaman serupa pada clientApp

Page 224: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Petunjuk Penggunaan Aplikasi serverApp SIGEPTKI

1. Monitoring Keberadaan & Status TKI

Deskripsi:

1. Digunakan untuk mengetahui lokasi near real time dari masing-masing

TKI

2. Menampilkan informasi identitas TKI dan status sinyal S.O.S

Langkah-langkah:

1. Buka Aplikasi serverApp maka akan muncul halaman monitoring

berisikan tampilan peta dengan pin-pin sebagai representasi dari lokasi

TKI

2. Pin bertanda ‘+’, menandakan bahwa TKI tersebut mengirim sinyal S.O.S

3. Jika tombol pilih negara di-tap, maka akan tampil pilihan untuk hanya

menampilkan lokasi-lokasi TKI dari negara tertentu.

4. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang TKI tertentu, cukup

dengan men-tap salah satu Pin pada Peta

Page 225: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Pin TKI

Pin TKI dengan

SOS status Aktif

Page 226: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

5. Jika Poin di-tap maka akan muncul tampilan identitas TKI

Page 227: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

2. Mendapatkan rute menuju lokasi TKI

Deskripsi:

1. Digunakan untuk mendapatkan rute dan petunjuk arah menuju lokasi

menuju salah satu lokasi TKI yang dipilih

Langkah-langkah:

1. Pada tampilan identitas TKI, tap tombol Get Direction maka akan muncul

tampilan rute.

Page 228: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Petunjuk Penggunaan Aplikasi clientApp SIGEPTKI

1. Mengirim sinyal S.O.S

Deskripsi:

1. Digunakan jika TKI dalam keadaan yang urgent

2. Mengirimkan sinyal kepada pemerintah bahwa TKI yang bersangkutan

dalam keadaan berbahaya.

Langkah-langkah:

1. Tap pada tabbar sinyal S.O.S

2. Lengkapi field kosong yang disediakan lalu tekan tombol “Kirim Sinyal

S.O.S”

Page 229: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

2. Mendapatkan rute menuju kedubes RI

Deskripsi

1. Digunakan untuk mendapatkan rute dan petunjuk arah menuju lokasi

kedubes RI dilihat dari Negara Tujuan TKI yang telah terdaftar pada

BNP2TKI.

Langkah-langkah

1. Tap tabbar kedubes RI

2. Tap Tombol Get Direction. Maka akan muncul tampilan petunjuk arah

Page 230: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 11 Surat Penunjukan Dosen Pembimbing

Page 231: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 12 Surat Permohonan Riset

Page 232: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 13 Surat Persetujuan Pelaksanaan Riset

Page 233: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 14 Form Perbaikan Sidang Skripsi

Page 234: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 15 Form Perbaikan Sidang Skripsi

Page 235: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 16 Form Perbaikan Sidang Skripsi

Page 236: PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27306/1/AZIS... · PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL ... di Fakultas Sains dan

Lampiran 17 Form Perbaikan Sidang Skripsi