36
PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT PENDAPATAN MENENGAH BAWAH DI KECAMATAN DRIYOREJO, KABUPATEN GRESIK PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 OLEH PALUPI SRI NARISYWARI SIDANG TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT PENDAPATAN MENENGAH BAWAH DI

KECAMATAN DRIYOREJO, KABUPATEN GRESIK

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2011

OLEH PALUPI SRI NARISYWARI

SIDANG TUGAS AKHIR

Page 2: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Page 3: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKAUndang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang

Perumahan dan Kawasan Permukiman:

Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman yangdilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas umum sebagai hasilupaya pemenuhan rumah yang layak huni.

Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih darisatu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitasumum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasanperkotaan atau kawasan perdesaan.

Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasanlindung, baik yang merupakan kawasan perkotaan maupun perdesaanyang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan huniandan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

Page 4: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKAMenurut Kuswartojo (2005) :

Pembangunan perumahan memiliki maknamembangun rumah.

Pengembangan permukiman adalahpeningkatan kualitas kehidupan dalamkaitannya dengan perumahan yang dibangun.

Page 5: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komponen Sumber Substansi Kajian Indikator

Kebutuhan

manusia

terhadap

hunian

Maslow

(1970)

Terdapat 5 tingkatan

kebutuhan manusia terhadap

hunian.

Tingkat kebutuhan manusia

terhadap hunian dipengaruhi

oleh kondisi sosial ekonomi

masyarakat.

Aspek non fisik :

Keselamatan hidup,

berkaitan dengan

keselamatan diri dari

kriminal dan bencana

Perlindungan hak milik

Identitas diri

Pengakuan jati diri

Keindahan visual

Fungsi

rumah bagi

manusia

Budihardjo

(1998)

Fungsi rumah bagi manusia

untuk menjaga ketenangan dan

kekuatan lahir-batin manusia.

Fungsi rumah khususnya

dalam menjaga kondisi

psikologi-sosial manusia.

Aspek non fisik :

Komponen atribut

hunian, meliputi

kenyamanan, keamanan

lingkungan hunian.

Turner

(1972)

Fungsi dasar rumah

digolongkan dalam tiga

pengertian yaitu pengertian

fisik, pengertian ekonomi, dan

pengertian sosial. Ketiga aspek

tersebut dapat memenuhi

kepuasan penghuninya.

Fungsi rumah bagi manusia

tidak dapat dipisahkan dengan

tingkat kebutuhan manusia

terhadap hunian. Manusia

menentukan fungsi utama

rumah yang akan dihuni sesuai

dengan tingkat kebutuhannya.

Aspek non fisik :

Keselamatan hidup

Identitas diri

Perlindungan hak milik

Sintesa Tinjauan Pustaka

Page 6: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komponen Sumber Substansi Kajian Indikator

Kriteria lokasi

perumahan

Sinulingga

(1999)

Ketentuan lokasi perumahan yang

baik terdiri dari aspek lingkungan

alam, ketersediaan aksessibilitas,

prasaranan dan sarana.

Ketentuan lokasi perumahan

yang baik terdiri dari aspek

lahan, topografi, ketersediaan

aksessibilitas, prasarana dan

sarana.

Aspek fisik :

Topografi lahan

Aksessibilitas

Prasarana dan sarana

Penyediaan lahan

Widyawati

(1991)

Atribut hunian mendapat perhatian

dan penilaian masyarakat dalam

memilih lokasi rumah.

Atribut hunian terdiri dari

komponen keamanan,

kesehatan, kenyamanan, dan

keindahan yang berperan dalam

menjaga fisik dan psokologi-

sosial manusia.

Aspek non fisik :

Komponen atribut

hunian, meliputi

kenyamanan,

keamanan lingkungan

hunian.

Rismiati

(2008)

Lokasi perumahan bagi masyarakat

pendapatan rendah harus dekat

dengan lokasi bekerja, serta

memiliki ketersediaan prasarana

dan sarana permukiman

Masyarakat pendapatan rendah

mempertimbangkan kedekatan

lokasi rumah dengan tempat

bekerja serta memiliki

ketersediaan prasarana dan

sarana permukiman dalam

pemilihan lokasi rumah

Aspek fisik :

Prasarana dan sarana

Sastra

(2006)

Kriteria suatu lingkungan

perumahan yang baik terdiri dari

aspek lokasi, kondisi

geologi/topografi, dan kepastian

Aspek lokasi menurut Sastra

memiliki pengertian kemudahan

akssessibilitas lokasi

perumahan.

Aspek fisik :

Topografi lahan

Aksessibilitas

Sintesa Tinjauan Pustaka

Page 7: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Komponen Sumber Substansi Kajian Indikator

Aspek

manusia

dalam

pemilihan

lokasi

perumahan

Widyawati

(1991)

Preferensi manusia

terhadap ruang geografis

sangat bervariasi dan

merupakan perwujudan

dari aspirasi, pengalaman

dan harapan. Preferensi

tersebut tidak selalu sama

antara satu orang dengan

orang lain. Hal tersebut

dipengaruhi oleh tingkat

pendapatan, jenis

pekerjaan, usia, ras, latar

belakang keluarga dan

lokasi tempat tinggal.

Aspek manusia termasuk dalam

aspek non fisik yang berperan

dalam menggambarkan keruangan

lingkungan manusia tersebut

tinggal yang dapat

diimplementasikan dengan adanya

preferensi masyarakat terhadap

kondisi lingkungan sekitarnya

yaitu pemilihan lokasi tempat

tinggal.

Aspek non fisik :

Tingkat pendapatan

Jenis pekerjaan

Turner (1972) Motivasi manusia dalam

menentukan fungsi rumah

berkaitan dengan tingkat

pendapatannya.

Kemampuan dan kebutuhan

masing-masing individu terhadap

hunian berkaitan dengan aspek

sosial-ekonomi masyarakat yang

dipengaruhi oleh tingkat

pendapatan.

Aspek non fisik :

Tingkat pendapatan

Sintesa Tinjauan Pustaka

Page 8: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKASintesa Tinjauan Pustaka

Komponen Sumber Substansi Kajian Indikator

Preferensi

masyarakat

golongan

menengah

bawah

Fitriani

(2009)

Faktor-faktor pemilihan

lokasi perumahan bagi

masyarakat golongan

menengah.

Golongan masyarakat

menengah telah memiliki

kemampuan ekonomi yang

baik sehingga dalam memilih

lokasi perumahan lebih

memprioritaskan ketersediaan

prasarana dan sarana

permukiman pada kawasan

perumahan.

Aspek fisik :

Prasarana dan sarana

Nurhadi

(2004)

Preferensi lokasi perumahan

bagi masyarakat pendapatan

rendah berorientasi pada

pemenuhan kebutuhan dasar.

Sedangkan orientasi preferensi

masyarakat menengah mulai

berkembang yaitu dengan

memenuhi keinginan yang

memperhatikan kebutuhan.

Pola preferensi perumahan

masyarakat bergantung pada

tingkat pendapatan.

Aspek non fisik :

Tingkat pendapatan

Rismiati

(2008)

Aspek-aspek yang

diperhatikan dalam

pengembangan kawasan

Masyarakat pendapatan

rendah mempertimbangkan

kedekatan lokasi rumah

Aspek fisik :

Prasarana dan sarana

Aksessibilitas

Page 9: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKAIndikator Penelitian

Indikator Variabel Sub Variabel Keterangan

Aspek Non Fisik Keselamatan dan kenyamanan

hidup

Keamanan lingkungan dari

tindak kriminal

Keamanan dari bencana

Kenyamanan dari

kebisingan dan polusi

Seluruh variabel

digunakan dalam

penelitian.

Regulasi dan perijinan Kebijakan penyediaan

lahan permukiman

Perlindungan hak milik

Seluruh variabel

digunakan dalam

penelitian.

Sosial ekonomi Tingkat Pendapatan

Pekerjaan

Pendidikan

Identitas diri

Pengakuan jati diri

Hubungan sosial

masyarakat

Seluruh variabel

digunakan dalam

penelitian.

Aspek fisik Aksessibilitas Terminal angkutan umum

Angkutan umum

Jaringan jalan

Seluruh variabel

digunakan dalam

penelitian.

Prasarana lingkungan Jaringan air bersih

Jaringan pembuangan air

limbah

Seluruh variabel

digunakan dalam

penelitian.

Page 10: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IIIMETODE PENELITIAN

Page 11: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB III METODE PENELITIANPendekatan penelitian

Pendekatan positivistik dengan menggunakan

metode theoritical analytic dan empirical

analytic.

Metode theoretical analytic menggunakan konstruksi

teori untuk melandasi perumusan faktor-faktor

penghambat pengembangan permukiman dan

yang mempengaruhi perkembangan

permukiman.

metode empirical analytic menjadikan teori sebagai

batasan lingkup kemudian mengidentifikasi

faktor empiris sebagai faktor yang juga

berpengaruh dalam pengembangan permukiman.

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah yaitu deskriptif dan

preskriptif.

Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat

deskripsi, gambaran atau lukisan secara

sistematis, faktual dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar

fenomena yang diselidiki.

Penelitian preskriptif digunakan untuk

merumuskan tindakan untuk memecahkan

masalah.

Page 12: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB III METODE PENELITIAN

Metode Pengumpulan Data

• Survey data primer

Teknik survey primer dilakukan melalui home interview penduduk dengan cara

wawancara serta menyebarkan kuesioner. Survey penduduk secara perorangan

dilakukan untuk memperoleh data primer sebagai bahan analisis yang nantinya

akan dilakukan.

• Survei Data Sekunder

Survei sekunder dalam penelitian ini melalui dokumentasi yaitu pengumpulan data

berupa dokumen-dokumen yang diperoleh dari instansi pemerintah yang meliputi

BPS Jawa Timur, Bappeda Kabupaten Gresik serta dinas-dinas lain yang terkait.

Page 13: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB III METODE PENELITIANMetode Analisis• Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan permukiman

masyarakat menengah bawah.

Penentuan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan perumahan danpermukiman dilakukan dengan analisis faktor. Metode yang digunakan adalahdeskriptif teoritik, dengan cara menguraikan variabel-variabel penelitian, menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan pengembangan perumahan danpermukiman, serta kebijakan pemerintah terkait pengembangan perumahan danpermukiman. Faktor yang dianggap berpengaruh dapat digabungkan dalam satufaktor berdasarkan uraian pada ketentuan perundangan maupun teori-teori.

Page 14: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB III METODE PENELITIAN

Metode Analisis

• Pengujian Kuesioner

Pengujian kuesioner menggunakan uji validitas dan reabilitas.

Nilai Cronbach’s Alpha >0.6 yang berarti hasil kuesioner sudah reliabel atau berartibahwa jawaban dari responden cukup stabil dan konsisten.

Sedangkan untuk hasil uji validitas dapat diketahui jika nilai Corrected Item-Total Correlation > r tabel yang berarti butir-butir pertanyaan sudah valid.

Page 15: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB III METODE PENELITIANMetode Analisis Menganalisis tingkat kepuasan masyarakat dan tingkat harapan yang dianggap

penting dalam mendukung pengembangan permukiman menengah bawahberdasarkan preferensi masyarakat

Skala Pengukuran Likert

1. Membandingkan nilai indeks tingkat kepuasan dengan nilai indeks harapan, menghasilkan selisih nilai

indeks

2. Selisih nilai indeks tiap faktor yang memiliki nilai diatas rata-rata nilai indeks merupakan faktor yangberpengaruh.

3. Faktor yang berpengaruh dalam pengembangan kawasan permukiman merupakan faktor yang memilikinilai indeks tingkat kepuasan dibawah indeks rata-rata tingkat kepuasan sehingga merupakan faktor yangpenting dikembangkan.

Skala

Pengukuran

Kepuasan Harapan

1 Sangat tidak baik Sangat Tidak Penting

2 Tidak baik Tidak Penting

3 Cukup baik Cukup Penting

4 baik Penting

5 Sangat baik Sangat Penting

Page 16: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB III METODE PENELITIANMetode Analisis Menentukan faktor-faktor prioritas yang meningkatkan pengembangan

permukiman menengah bawah di Kecamatan Driyorejo berdasarkan preferensimasyarakat.

Setelah nilai indeks pengaruh permukiman berdasarkan aspek-aspeknya ditentukan, maka ditentukan tingkatprioritas faktor dengan menghitung rentang interval selisih indeks. Kelompok pengaruh ditentukan terdiridari tiga kelas yaitu kelompok pengaruh tinggi, sedang dan rendah. Kelompok faktor prioritas tinggiterdapat pada kelas pengaruh tinggi.

Perhitungan nilai rentang interval berdasarkan metode Sturgess adalah sebagai berikut :

R = (nilai maksimum –nilai minimum)/n

Keterengan :

R = rentang interval

n = kelas pengelompokkan (n = 3)

Page 17: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB III METODE PENELITIANMetode Analisis• Merumuskan kriteria pengembangan permukiman menengah bawah

yang dapat dikembangkan di wilayah Kecamatan Driyorejo..Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan

dianalisis melalui teknik triangulasi. Teknik analisis triangulasi yang digunakan dengan caramengkolaborasikan studi literatur, kebijakan terkait pengembangan perumahan dan permukiman, danhasil analisis prioritas pengembangan kawasan berdasarkan preferensi masyarakat golongan menengahbawah. Analisis triangulasi mencapai validitas ketika jawaban yang diperoleh untuk menggambarkansebuah obyek sudah mencapai titik jenuh, atau dengan kata lain terdapat beberapa hal yang sama yang diungkapkan oleh sumber yang berbeda dan semua sudut pandang sudah dapat diakomodasi.

Skema Analisis Triangulasi Penentuan Kriteria Pengembangan Permukiman Formal Golongan MasyarakatMenengah Bawah

Hasil analisis

Studi LiteraturKebijakan

Kriteria

Pengembangan

Page 18: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB III METODE PENELITIANMetode Analisis• Menentukan konsep pengembangan permukiman menengah bawah di

Kecamatan Driyorejo.Konsep pengembangan kawasan perumahan dan permukiman menengah bawah dilakukan dengan

menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis perumusan konsep dilakukan setelah melakukananalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan permukiman dan kriteria pengembangnperumahan dan permukiman menengah bawah. Teknik analisis deskriptif dilakukan dengan caramengkolaborasikan studi literatur, kebijakan terkait pengembangan perumahan dan permukiman, danhasil analisis kriteria.

Page 19: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB III METODE PENELITIANMetode Sampel

• Metode pengambilan sampel bagi masyarakat yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling random.

Berdasarkan rumus penghitungan Slovin dalam Sevilla (1993), dijelaskan bahwa pengambilan sampel dapatdilakukan berdasarkan rumus:

n =

Keterangan :

n = jumlah sampel (yang minimal diambil)

N = jumlah populasi

e = nilai kesalahan (% kesalahan) dalam penelitian ini ditetapkan sebesar 10 %

Sampel total untuk masyarakat golongan menengah bawah yang bertempat tinggal di Kecamatan Driyorejoadalah :

n = 13208 / [1 + ( 13208 x 0,01)] = 99,24 = 100

Dari sampel total untuk masyarakat perumahan tersebut yang berjumlah 100 responden akandidistribusikan ke dalam 7 desa secara proporsional.

Page 20: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB III METODE PENELITIANMetode Sampel

Proporsi dan Penyebaran Kuisioner pada tiap Desa Terpilih

No. Desa Jumlah KK Jumlah Sampel

1. Bambe 1794 13

2. Petiken 1204 23

3. Sumput 3128 16

4. Randegansari 2149 14

5. Mojosarirejo 2177 16

6. Mulung 1839 9

7. Gadung 1165 9

Jumlah 13510 100

Page 21: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IVANALISA DAN PEMBAHASAN

Page 22: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IV ANALISA dan PEMBAHASANGambaran umum Kecamatan Driyorejo

Page 23: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IV ANALISA dan PEMBAHASANGambaran umum Kecamatan Driyorejo

Page 24: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IV ANALISA dan PEMBAHASANAnalisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam

pengembangan perumahan dan permukiman

Page 25: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IV ANALISA dan PEMBAHASANUji validitas dan

reliabilitasPada studi ini jumlah kuesioner

sebanyak 45 dengan = 5 %, maka jalur yang dilihatadalah 45. Sehingga didapatkanangka kritik senilai 0,301. Pertanyaan dinyatakanvalid, jika nilai r (korelasi) > r tabel.

Sedangkan kuesioner dinyatakanreliabel jika memiliki nilaiCronbach’s Alpha > 0.60.

No. Faktor Penjabaran

Faktor

Reliabilitas Validitas

(R Tabel

= 0,301)

Keterangan

Aspek Non Fisik

1. Keselamatan dan

kenyamanan

hidup

Keamanan

lingkungan dari

tindak kriminal

0,852 0,341 Valid dan

reliabel

2. Regulasi dan

perijinan

Kebijakan

penyediaan

lahan

permukiman

0,852 0,451 Valid dan

reliabel

3. Sosial Ekonomi Identitas diri 0,852 0,342 Valid dan

reliabel

4. Hubungan sosial

masyarakat

0,852 0,540 Valid dan

reliabel

Aspek Fisik

5. Kemudahan

Aksessibilitas

Ketersediaan

terminal

angkutan

0,852 0,511 Valid dan

reliabel

6. Ketersediaan

angkutan umum

0,852 0,245 Valid dan

reliabel

7. Ketersediaan

jaringan jalan

0,852 0,422 Valid dan

reliabel

8. Ketersediaan

Prasarana

Lingkungan

Ketersediaan

jaringan air

bersih

0,852 0,466 Valid dan

reliabel

9. Ketersediaan

saluran air

limbah

0,852 0,421 Valid dan

reliabel

10. Ketersediaan

pelayanan

0,852 0,577 Valid dan

reliabel

Page 26: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IV ANALISA dan PEMBAHASAN Analisis Tingkat Kepuasan

dan Tingkat HarapanMasyarakat dalammendukung pengembangankawasan perumahan danpermukiman menengahbawah

No. Faktor-faktor

Pengembangan

kawasan

perumahan dan

permukiman

Penjabaran faktor-

faktor pengembangan

kawasan perumahan

dan permukiman

Nilai

Indeks

Tingkat

Kepuasa

n

Nilai

Indeks

Tingkat

Harapan

Selisih

Indeks

Kelompok

pengaruh

1. Keselamatan dan

kenyamanan hidup

Keamanan dari tindak

kriminal 75 94 19,00

Tidak

berpengaruh

2. Regulasi dan

perijinan

Kebijakan penyediaan

lahan permukiman 70 81,8 11,80

Tidak

berpengaruh

3. Sosial ekonomi Identitas diri

73,2 76,4 3,20

Tidak

berpengaruh

4. Hubungan sosial antar

masyarakat 77,2 85,8 8,60

Tidak

berpengaruh

5. Kemudahan

Aksessibilitas

Ketersediaan fasilitas

terminal angkutan

umum 48,8 75,8 27,00

Berpengaruh

6. Ketersediaan fasilitas

angkutan umum 53,8 84,6 30,80

Berpengaruh

7. Ketersediaan jaringan

jalan 58,4 92 33,60

Berpengaruh

8. Ketersediaan

Prasarana

Lingkungan

Ketersediaan jaringan

air bersih 52 95,8 43,80

Berpengaruh

9. Ketersediaan jaringan

air limbah 73,8 89,6 15,80

Tidak

berpengaruh

10. Ketersediaan jaringan

drainase 65,4 88,2 22,80

Berpengaruh

11. Ketersediaan fasilitas

pembuangan sampah 60 91,6 31,60

Berpengaruh

Page 27: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IV ANALISA dan PEMBAHASAN Analisis Tingkat Kepuasan dan Tingkat Harapan Masyarakat dalam mendukung

pengembangan kawasan perumahan dan permukiman menengah bawah

1. Ketersediaan Fasilitas terminal angkutan umum

2. Ketersediaan angkutan umum

3. Ketersediaan Jaringan jalan

4. Ketersediaan jaringan air bersih

5. Ketersediaan Jaringan drainase

6. Ketersediaan Fasilitas pembuangan sampah

7. Ketersediaan Fasilitas SMP/sederajat

8. Ketersediaan Fasilitas SMA/sederajat

9. Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Perguruan tinggi/sederajat

10. Ketersediaan Fasilitas kesehatan

11. Ketersediaan Fasilitas Rekreasi dan Olahraga berupa Taman

12. Ketersediaan Fasilitas Rekreasi dan Olahraga berupa lapangan

13. Kondisi kelerengan lahan

Page 28: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IV ANALISA dan PEMBAHASAN Analisis faktor-faktor prioritas dalam

mendukung pengembangan kawasanperumahan dan permukimanmenengah bawah

No. Faktor-faktor Pengembangan

kawasan perumahan dan

permukiman

Selisih

Indeks

Klasifikasi

prioritas

1. Ketersediaan Jaringan air bersih 43.80 tinggi

2. Ketersediaan Fasilitas Rekreasi dan

olahraga berupa taman 37.80 tinggi

3. Ketersediaan Jaringan jalan 33.60 sedang

4. Ketersediaan Fasilitas pembuangan

sampah 31.60 sedang

5. Ketersediaan Fasilitas

SMA/sederajat 31.60 sedang

6. Ketersediaan angkutan umum 30.80 sedang

7. Ketersediaan Fasilitas

SMP/sederajat 28.60 rendah

8. Ketersediaan Fasilitas terminal

angkutan umum 27.00 rendah

9. Ketersediaan Fasilitas Pendidikan

Perguruan tinggi/sederajat25.80 rendah

10. Ketersediaan Fasilitas kesehatan24.20 rendah

11. Kondisi Topografi lahan 23.20 rendah

12. Ketersediaan Jaringan drainase22.80 rendah

13. Ketersediaan Fasilitas Rekreasi dan

Olahraga berupa lapangan21.80 rendah

Page 29: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IV ANALISA dan PEMBAHASAN Analisis kriteria pendukung pengembangan kawasan perumahan dan

permukiman menengah bawah

• Fasilitas terminal angkutan umum

Kriteria pengembangan kawasan permukiman harus menyediakan terminal angkutan umum atau pengkalan sementaraangkutan umum di kawasan perumahan maupun sekitarnya. Terminal transportasi pada lingkungan permukimanberperan dalam mendukung aksessibilitas dan pendukung sarana transportasi umum.

• Fasilitas angkutan umum

Kriteria pengembangan permukiman berdasarkan faktor aksesibilitas salah satunya dengan memperhatikanketersediaan fasilitas angkutan umum di kawasan permukiman. Bagi golongan masyarakat menengahbawah, ketersediaan angkutan umum penting dalam mendukung pengembangan kawasan mereka tinggal. Modaangkutan umum yang beroperasi dapat berupa angkutan bus umum atau mobil penumpang

• Jaringan jalan

Kriteria pengembangan kawasan permukiman formal golongan masyarakat menengah bawah di Kecamatan Driyorejosalah satunya dengan memperhatikan faktor ketersediaan jaringan jalan. Kemudahan akses dapat dicapai denganketersediaan jaringan jalan lokal maupun jalan lingkungan di kawasan permukiman sehingga terhubung dengan dengantempat kerja, sekolah, pusat perbelanjaan dan sarana lain. Jaringan jalan yang tersedia hendaknya dalam kondisi yangbaik

Page 30: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IV ANALISA dan PEMBAHASAN Analisis kriteria pendukung pengembangan kawasan perumahan dan permukiman

menengah bawah

• Jaringan air bersih

kriteria pengembangan kawasan permukiman formal golongan masyarakat menengah bawah di Kecamatan Driyorejosalah satunya dengan memperhatikan faktor ketersediaan jaringan air bersih. Penyediaan air bersih yang dilayani olehPDAM hendaknya mampu memenuhi kebutuhan minimal air bersih sebesar 60 liter/orang/hari yang disalurkan melaluipenyediaan sambungan rumah atau sambungan halaman. Selain itu diperlukan penyediaan hidran kebakaran untukdaerah perumahan dengan jarak antar kran maksimum 200 meter.

• Jaringan drainase

Kriteria pengembangan kawasan permukiman formal golongan masyarakat menengah bawah di Kecamatan Driyorejodengan memperhatikan faktor ketersediaan jaringan drainase. Saluran drainase (saluran pembuangan air hujan) harusterdapat di komplek perumahan yang terhubung dengan badan air (sungai, danau atau laut).

• Fasilitas pembuangan sampah

Berdasarkan uraian tersebut, kriteria pengembangan kawasan permukiman formal golongan masyarakat menengahbawah di Kecamatan Driyorejo salah satunya dengan memperhatikan faktor ketersediaan TPS. TPS yang dapatdikembangkan pada lingkup kecamatan adalah TPS lokal dengan sarana pelengkap adalah mobil sampah dan baksampah besar. Jarak bebas TPS tersebut dengan lingkungan hunian minimal 30 meter.

Page 31: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IV ANALISA dan PEMBAHASAN Analisis kriteria pendukung pengembangan kawasan perumahan

dan permukiman menengah bawah

• Fasilitas SMP/sederajatKriteria pengembangan Fasilitas pendidikan SMP/sederajat sebaiknya dibangun pada wilayah yangdijangkau kendaraan umum, disatukan dengan lapangan olahraga dan tidak selalu harus di pusatlingkungan..

• Fasilitas SMA/sederajat.Kriteria pengembangan Fasilitas pendidikan SMA/sederajat sebaiknya dibangun pada wilayah yangdijangkau kendaraan umum, disatukan dengan lapangan olahraga dan tidak selalu harus di pusatlingkungan.

• Fasilitas Pendidikan Perguruan tinggi/sederajatKriteria pengembangan fasilitas tingkat perguruan tinggi sebaiknya dibangun menyesuaikandengan kebutuhan penduduk yang tinggal dalam wilayah yang luas menyesuaikan arahanpengembangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

• Fasilitas kesehatanKriteria pengembangan kawasan permukiman formal golongan masyarakat menengah bawah diKecamatan Driyorejo dengan memperhatikan faktor ketersediaan fasilitas kesehatan yaitulokasinya di tengah kelompok tetangga sehingga tidak menyeberang jalan raya, serta dapatdijangkau kendaraan umum

Page 32: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IV ANALISA dan PEMBAHASAN Analisis kriteria pendukung pengembangan kawasan perumahan dan permukiman

menengah bawah

• Fasilitas Rekreasi dan Olahraga berupa Taman

Kriteria pengembangan fasilitas rekreasi dan olahraga berupa taman sebaiknya terletak dekat dengankawasan perumahan sehingga mendukung pengembangan perumahan dan permukiman bagi golonganmenengah bawah di kawasan Driyorejo

• Fasilitas Rekreasi dan Olahraga berupa lapangan

Kriteria pengembangan lapangan sebaiknya terletak dekat dengan kawasan perumahan berupa kesatuantaman bermain yang terdiri dari taman bermain, tempat bermain, dan lapangan olahraga yang dekatdengan sarana pendidikan dan dekat jalan utama sehingga mendukung pengembangan perumahan danpermukiman bagi golongan menengah bawah di kawasan Driyorejo.

• Kondisi topografi lahan

Kriteria pengembangan kawasan permukiman formal golongan masyarakat menengah bawah diKecamatan Driyorejo salah satunya dengan memperhatikan faktor topografi lahan. Kawasan yangdiijinkan untuk dikembangkan sebagai perumahan adalah lahan dengan kemiringan lereng < 15 %.

Page 33: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB IV ANALISA dan PEMBAHASAN Perumusan Konsep pengembangan kawasan perumahan dan permukiman menengah

bawah

Dengan memperhatikan keseluruhan hasil analisis terhadap faktor-faktor pengembanganpermukiman maka dapat ditentukan konsep pengembangan kawasan permukiman golonganmasyarakat menengah bawah sebagai berikut:

1. Penentuan prioritas pengembangan unsur-unsur kawasan permukiman berdasarkanpreferensi masyarakat

2. Peningkatan keterlibatan masyarakat golongan menengah bawah dalam penyediaan danpemeliharaan prasarana dan sarana lingkungan permukiman

3. Peningkatan kerjasama dari berbagai pihak (khususnya pemerintah-pihakswasta/pengembang-masyarakat) untuk mendukung pengembangan kawasan permukiman

Page 34: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

Page 35: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB V KESIMPULAN dan SARAN Kesimpulan

Konsep pengembangan kawasan permukiman golongan masyarakat menengah bawah sebagaiberikut:

1. Penentuan prioritas pengembangan unsur-unsur kawasan permukiman berdasarkanpreferensi masyarakat

2. Peningkatan keterlibatan masyarakat golongan menengah bawah dalam penyediaan danpemeliharaan prasarana dan sarana lingkungan permukiman

3. Peningkatan kerjasama dari berbagai pihak (khususnya pemerintah-pihakswasta/pengembang-masyarakat) untuk mendukung pengembangan kawasan permukiman

Page 36: PENGEMBANGAN PERMUKIMAN GOLONGAN MASYARAKAT … · Kriteria pengembangan kawasan permukiman berdasarkan faktor-faktor yang mendukung pengembangan dianalisis melalui teknik triangulasi

BAB V KESIMPULAN dan SARAN Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan rekomendasi sebagai berikut :

• Pengembangan kawasan permukiman bagi golongan masyarakat menengah bawahhendaknya memperhatikan kebutuhan golongan masyarakat tersebut sehinggapengembangannya dapat lebih tepat sasaran dan bermanfaat secara optimal.

• Pengembangan kawasan perumahan menengah bawah menjadi lingkungan permukimanyang dapat memberi manfaat yang lebih optimal bagi masyarakat dapat dilakukan denganmelihat preferensi masyarakat, serta memperhatikan preferensi pengembang dan kebijakanpemerintah sehingga seluruh stakeholder terlibat dalam pembangunan lingkunganpermukiman