15
MATA KULIAH ANATOMI DAN HISTOLOGI TERNAK Tugas Anatomi dan Histologi Ternak: (Osteology Ternak Unggas ) Dosen Pembimbing: Irida novianti, Spt.M.agr.Sc, Disusun Oleh: M. Arifin 115050100111040 Masdhuhaa 115050100111039 Garin Janur. H 115050100111056 Vandy Rahmat 115050100111057 Ahmad Syauqi 115050100111058 Nasrul Fatah A 115050100111062 Gusroni Guntur 115050100111066 Miftahul Huda 115050100111070 Devy Ayu Istiqomah 115050100111074 Muhammad Qolik 115050100111072 Eko Prasetyo 115050100111078 Dhimaz Mawarinha 115050100111099 Vicky Fery A 115050100111101 FAKULTAS PETERNAKAN 1

Pengembangan paragraf…  · Web view · 2012-03-31Osteologi ternak unggas mencakup bagian-bagian pertulangan dan fungsi dari masing-masing tulang yang ada. ... Skull atau tulang

  • Upload
    dinhtu

  • View
    226

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

MATA KULIAH ANATOMI DAN HISTOLOGI TERNAK

Tugas Anatomi dan Histologi Ternak: (Osteology Ternak Unggas )Dosen Pembimbing: Irida novianti, Spt.M.agr.Sc,

Disusun Oleh:M. Arifin 115050100111040Masdhuhaa 115050100111039Garin Janur. H 115050100111056Vandy Rahmat 115050100111057Ahmad Syauqi 115050100111058Nasrul Fatah A 115050100111062Gusroni Guntur 115050100111066Miftahul Huda 115050100111070Devy Ayu Istiqomah 115050100111074Muhammad Qolik 115050100111072Eko Prasetyo 115050100111078Dhimaz Mawarinha 115050100111099Vicky Fery A 115050100111101

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG2012

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, taufiq beserta hidayahnya

penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul, Makalah Osteology Ternak Unggas.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segenap pihak yang

secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penyusunan karya tulis ini antara

lain:

1. Allah SWT. Atas rahmat kesehatan dan kelancaran yang diberikan kepada kami selama

penulisan karya tulis ini.

2. Ibu Irida Novianti, S.pt.M.agr.Sc, selaku dosen pembimbing atas saran dan bimbingannya

selama proses penulisan.

3. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu

dalam penulisan ini.

Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Oleh karena itu, penulis menyadari

sepenuhnya bahwa tulisan ini mungkin masih jauh dari sempurna sehingga memerlukan

kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata, penulis berharap semoga karya tulis ini bisa

memberikan manfaat kepada masyarakat.

Malang, 2 Maret 2012

Penulis

i

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISI ii

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1B. Rumusan Masalah 1C. Tujuan Penulisan 1

BAB IIPEMBAHASAN

A. Fungsi Rangka 2B. Tinjaun Osteologi rangka 2C. Struktur tulang dan fungsinya 4

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan 6Saran 6

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRANDAFTAR GAMBAR 8

ii

3

BAB I PENDAHULUAN

A. Ruang Lingkup MasalahTulang merupakan kerangka terpenting dari tubuh ternak sehingga ternak mampu

melakukan semua kegiatan yang dapat dilakukannya, seperti bergerak dan beraktivitas. Dengan adanya tulang ternak memiliki bentuk tubuh yang spesifik sesuai spesiesnya masing-masing. Unsur penyusun tulang terbentuk atas beberapa mineral organik seperti kalsium dan phospor sehingga tulang mempunyai sifat keras dan lunak. Sifat keras pada tulang ternak terbentuk karena tulang tersebut termasuk dalam tulang peyusun kerangka utama sehingga tubuh ternak bergantung dengan bentuk tulang tersebut. Kemudian untuk sifat lunak tulang ternak ini hanya terdapat pada persendian-persendian karena sifatnya yang elastis yang memungkinkan tubuh ternak dapat bergerak bebas.

Di dalam makalah ini penyusun hanya membahas tentang osteologi anatomi pada ternak unggas dengan pembahasan secara spesifik khusus osteologi anatomi ternak unggas. Osteologi ternak unggas mencakup bagian-bagian pertulangan dan fungsi dari masing-masing tulang yang ada. Pembahasan osteologi pada ternak unggas secara umum tidak dijelaskan karena spesifikasi dan antarspesies. Oleh karena itu, penyusun hanya mengkaji unsur-unsur penting osteologi unggas khusus anatominya saja.

Pada pembahasan makalah ini terdapat macam-macam tulang pada unggas, nama lainnya, bentuk anatominya, fungsi masing-masing tulang, fungsi rangka, dan peninjauan masing-masing fungsi tersebut. Kemudian, pada setiap sub bagian pembahasannya dijelaskan dengan rinci mengenahi peran serta tulang tersebut dalam membentuk kerangka bagian tubuh ternak.

B. Rumusan MasalahTujuan penulisan makalah ini antara lain:

1. Apa pengertian osteologi? Pengertian osteology pada ternak unggas?2. Apa saja struktur system pertulangan(osteology) pada unggas?serta letak serta ciri-ciri

dari masing-masing bagiannya?3. Apa komposis penyusun tulang dari osteology ternak unggas?

C. Tujuan PenulisanManfaat penulisan makalah ini adalah:

1. Dalam penulisan makalah ini diharapkan pembaca mampu memahami arti kata osteology ternak unggas.

2. Serta mampu mengenal struktur system pertulangan pada unggas. 3. mengetahui fungsi atau guna osteology rangka pada ternak unggas.4. Pembaca mengetahui letak serta ciri-ciri tulang-tulang pada ternak unggas.5. Serta mengetahui fungsi system osteology pada ternak unggas.

4

BAB IIPEMBAHASAN

OSTEOLOGY yaitu ilmu yang mempelajari tentang kerangka (skeleton)

OSTEOLOGY UNGGAS yaitu ilmu yang mempelajari tentang kerangka (skeleton) pada ternak unggas.

A. Kegunaan atau fungsi rangka adalah :

Fungsi dari system rangka pada ungas sebagai berikut:

1 .Sebagai alat penunjang tubuh

2. Tempat melekatnya urat daging

3. Untuk melindungi organ-organ tubuh yang lunak dan mudah rusak

4. Sebagai gudang persediaan makanan

5. Sebagai alat gerak pasif

6. Untuk memberi bentuk pada tubuh hewan

7. Menahan dan menegakkan tubuh

8. Melindungi dan menegakkan tubuh

9. Tempat pembentukan sel-sel darah

5

B. Peninjauan system tulang rangka adalah sebagai berikut:

Ditinjau dari fungsinya kerangka dibagi menjadi 3 macam :

a. Ossa axialisb. Ossa apendicularisc. Ossa visceralis

Ditinjau dari bentuknya tulang tubuh dibagi menjadi 4 kelompok:

a. Ossa longab.Ossa planac. Ossa brevia/brevis d. Ossa irregularia/irregularis

Ditinjau dari penulangan (osteogenesis) ada 2 macam:

a. Osteogenesis desmalis

b. Osteogenesis enchondralis

Ditinjau dari perhubungan tulang ada 2 macam :a. Synarthosis.b. Diarthrosis

Disamping itu diarthrosis dibagi jadi 3 kelompok :

a. Jumlah tulang yang menyusun b. Gerakannya c. Bentuknya

C. Bagian-bagian struktur tulang pada unggas beserta fungsinya

Struktur dan bagian-bagian tulang dari unggas penting untuk diketahui oleh mahasiswa peternakan dikarenakan itulah bidang yang untuk ke depannya akan terus saling bersinggungan entah langsung ataupun tak langsung. Berikut ini adalah bagian-bagian, nama serta fungsi dari osteology atau system pertulangan pada unggas:

1. Skull atau tulang kepala (Tengkorak). Tulang kepala terdiri dari dua bagian yaitu : a. bagian cranium berbentuk bulat untuk melindungi otak dan alat-alat pendengaran.

Tulang yang membentuk bagian cranium sangat banyak, namun yang perlu diperhatikan yaitu os occipitales yang berhubungan dengan tulang leher (vertebrae cervicalis) yaitu atlas dan epistrophcus (axial)

b. bagian facial berbentuk kerucut terletak pada muka cranium yang terdiri dari kerangka rahang dan tulang lidah. Bagian facial terdiri dari banyak tulang, tetapi yang perlu diperhatikan yaitu incisive, mandible (mandibula), dan quadratum. Tulang incisive yang membentuk paruh atas dan tulang mandible yang

6

membentuk paruh bawah. Paruh bagian atas dapat bergerak apabila mandibula ditekan dengan bantuan tulang quadratum.

2. Vertebrae cervicalis atau tulang leher, membentuk kerangka leher yang berjumlah 13 atau 14 buah. Tulang leher pertama : atlas dan tulang leher yang kedua : epithropheus keduanya berguna untuk menggerakkan tengkorak atau tulang kepala ayam. Tulang leher ini satu sama lain saling bertautan dan dapat berputar sehingga memberikan kebebasan pada leher dan kepala ayam untuk makan, membersihkan bulu, pertahanan dan tujuan lainnya.

3. Furcula, istilah biologi untuk tulang garpu atau wishbone terbentuk dari penggabungan dua tulang selangka di sekitar tulang dada. Furcula merupakan bagian penting dari mekanisme penerbangan burung. Ia menjadi titik penghubung untuk otot dan alat penguat bagi sayap.

4. Clavucula, coracoid, dan scapula, ketiga tulang ini bersama-sama membatasi suatu lubang yang disebut foramen triosseum, dan berfungsi sebagai kontrol untuk mengangkat sayap

5. patela ialah tulang lutut kecil

6. tarso metatarsus ialah persatuan antara dua tulang yaitu tarso dan metatarsus

7. digit ialah salah satu bagian paling distal dari anggota badan, seperti jari tangan atau kaki

8. Tibia atau tulang kering, atau shankbone, lebih besar dan kuat dari dua tulang di kaki di bawah lutut pada vertebrata (yang lainnya adalah fibula), dan menghubungkan lutut dengan tulang pergelangan kaki

9. fibula atau tulang betis, tempat di sisi lateral tibia, dengan terhubung atas dan di bawah, yang paling ramping dari semua tulang panjang.

10. Femur atau tulang paha, adalah tulang (paling dekat dengan pusat tubuh) paling proksimal dari tungkai yang digunakan berjalan atau melompat

11. Ischium, membentuk bagian bawah dan belakang tulang pinggul, Terletak di bawah tulang pangkal paha dan di belakang simfisis. Bagian superior dari tulang ini membentuk sekitar sepertiga dari acetabulum.

12. Pubis Untuk tulang pada banyak mamalia sering disebut tulang penis

13. Illium adalah tulang menonjol dan terbesar dari panggul, dan muncul dalam kebanyakan vertebrata termasuk mamalia dan burung.

14. Caudal vertebrae adalah tulang yang membentuk ekor binatang berekor

15. Synsacrum adalah struktur rangka, terutama digambarkan pada burung dan dinosaurus, dimana sakrum diperpanjang oleh penggabungan vertebra lumbal ekor atau tambahan leburan atau sebagian menyatu

16. Scapula atau tulang belikat, adalah tulang yang menghubungkan humerus (tulang lengan atas) dengan klavikula (tulang selangka).

7

17. Lumbar vertebrae adalah segmen terbesar dari bagian bergerak tulang belakang, dan ditandai dengan tidak adanya transversarium foramen dalam proses melintang.

18. Humerus adalah tulang panjang di lengan atau anggota tubuh depan yang berjalan dari bahu ke siku. Secara anatomis, menghubungkan skapula dan lengan bawah (terdiri dari radius dan ulna),

19. Ulna adalah salah satu dari dua tulang panjang di lengan bawah, yang lainnya adalah jari-jari. Hal ini dalam bentuk prismatik dan berjalan sejajar dengan jari-jari, yang lebih pendek dan lebih kecil

20. Radius adalah salah satu dari dua tulang besar lengan bawah, yang lainnya adalah ulna. Memanjang dari sisi lateral siku ke sisi ibu jari pergelangan tangan dan berjalan sejajar dengan ulna, yang melebihi itu panjang dan ukurannya. Ini adalah tulang panjang, prisma berbentuk dan sedikit melengkung secara longitudinal. Jari-jari berartikulasi dengan kapitulum humerus, takik radial dan kepala ulna.

21. Carpus atau tulang pergelangan tangan adalah gugus tunggal tulang di pergelangan tangan antara radius dan ulna dan metacarpus. Tulang-tulang dari tulang pergelangan tangan tidak termasuk jari individu (atau jari kaki dalam hewan berkaki empat), sedangkan yang dari metacarpus lakukan. Bagian yang sesuai kaki adalah tarsus itu,

22. Metacarpus, dalam anatomi manusia, metacarpus adalah bagian antara dari kerangka tangan yang terletak antara falang (tulang jari-jari) dan tulang pergelangan tangan yang membentuk koneksi ke lengan bawah. Metacarpus ini terdiri dari tulang metakarpal. Setara dalam kaki adalah metatarsus tersebut.

23. Aluna atau para Alula, atau sayap bajingan, adalah tonjolan kecil di tepi anterior dari sayap modern (dan beberapa kuno) burung.

8

BAB IIIPENUTUP

KesimpulanKesimpulan dari materi osteology pada unggas yaitu bahwasanya fungsi dari setiap

bagian tubuh pada unggas hapir sama namun, ada beberapa yang berbeda dalam pemberian nama bagian unggas tersebut. Hal itu dikarnakan pada setiap unggas memiliki spesifikasi masing-masing.

Saran Untuk meningkatkan pembelajaran dari mata kuliah Anatomi dan Histologi Ternak

perlu pemahaman yang baik karena dalam pembelajaran mata kuliah ini banyak bahasa-bahasa yang digunakan dalam penamaan bagian-bagian dari tubuh hewan ternak, khususnya pada osteology unggas yang sangat sulit apabila tidak dipelajari secara rinci dan betul-betul memahaminya. Oleh karena itu diharapkan mahasiswa perlu adanya peningkatan pembelajaran pada mata kuliah khususnya Anatomi dan Histologi Ternak.

9

DAFTAR PUSTA

http://en.wikipedia.org/wiki/Bird_anatomy, (diakses,25 maret 2012)

http:// http://bovine.unl.edu/, (diakses,22 maret 2012)

http://www.scribd.com/doc/32111466/Osteologi-Merupakan-Bagian-Dari-Ilmu-Urai-Yang-Membahas-Struktur,( diakse,23 maret 2012)

10

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

11

Os.Supracoracoideus

Os.Sternum

Os.humerus

Os.Pectoralis superfisialis

Os.Femur

Os.Tibia

Os.Fibula

Os.Phalank I digit I

Os.Tarsometatarsus

Os.Tarsometatarsus I,II,III,IV digita

v.coccygealis

v.pygostyle

v.lumbo sacralv.thoracalis

v.thoracv.thorac

pubis

ischium

illium

PELVIS

12

Prosessus lateral cranial

Prosessus lateral caudal

Prosesus thoracica

Prosessus abdominal

Prosessus median

Carina sterni

Prosessus median cranial

Ligamentum sterno-clavicularate

clavicula

scapulacoracoide

Artikularis trioseus

Ligamentum sterno-claviculare

Os.radius

Os.ulna

Os.Carpal Os.Digiti II-

IV

Os.carpometacarpals

(fusi:metacarpal II,III dan IV)

Foramen pneumaticus

Crista deltoideus

Os.humerus

Costae asternale

Procesus uncinatus

Costae sternale

OS.COSTAE