106
i PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK SISWA KELAS IVA SDN No. 071094 LOLOGOLU KABUPATEN NIAS BARAT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: FIRMINUS GULO NIM: 121134181 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

i

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS

BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN

PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK

SISWA KELAS IVA SDN No. 071094 LOLOGOLU

KABUPATEN NIAS BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

FIRMINUS GULO

NIM: 121134181

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya ini Untuk:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa setia menyertai dan

memberi kekuatan jasmani dan rohani

2. Keluarga saya: Kedua Orang Tua saya, Nenek dan Saudara/Saudari yang

senantiasa memberikan doa, dukungan, semangat, motivasi, dan kasih sayang

yang tulus.

3. Pemerintah Kabupaten Nias Barat yang telah memberikan beasiswa dan

perhatian kepada peneliti selama perkuliahan.

4. Almamaterku tercinta: Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

v

MOTTO

“Marilah kepada Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan

memberikan kelegaan kepadamu”

(Matius 11:8)

“Anda tak perlu menjadi lebih baik dari pada orang lain, Anda hanya perlu

menjadi lebih baik dari pada diri anda sebelumnya ”

(Wayne Dyer)

“Anda hanya perlu meyakini apa yang anda pilih”

(Firminus Gulo)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

viii

ABSTRAK

Gulo, Firminus. 2016. Pengembangan Modul Pembelajaran dan LKS Budidaya

Tanaman Berdasarkan Pendekatan Pendidikan Emansipatoris untuk Siswa

Kelas IVA SDN No. 071094 Lologolu Kabupaten Nias Barat. Skripsi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang didasari

dengan analisis kebutuhan. Analisis tentang sekolah adalah sekolah menjadi

wadah pembentukan siswa. Analisis tentang pribadi siswa adalah: siswa

memiliki semangat dalam mendapatkan pendidikan. Dari hasil analisis

kebutuhan di SDN No. 071094 Lologolu tersebut, peneliti mendapatkan data

jika siswa dan guru membutuhkan modul pembelajaran dan LKS budidaya

tanaman. Oleh karena itu, peneliti terdorong untuk mengembangkan produk

berupa modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman berdasarkan

pendekatan emansipatoris. Pendidikan emansipatoris dibagi dalam tiga poin,

meliputi: pertama humanisasi menempatkan siswa sebagai manusia dalam

kegiatan pembelajaran serta mengasah akal budi serta hati nurani yang bertujuan

untuk petumbuhan dan perubahan dalam diri siswa, kedua kesadaran kritis

mengajak guru dan siswa memiliki hubungan sehingga keduanya sama-sama

berkembang dalam dunia nyata, ketiga mempertanyakan sistem guru dan siswa

sama-sama makluk pembelajar sehingga kedua pihak berkembang bersama.

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and

Development atau R&D). Penelitian ini menggunakan 11 tahapan yang

diadaptasi dari Oliva, Tyler dan Sugiyono yang meliputi: (1) studi dokumen

kurikulum (2) pribadi siswa (3) SK dan KD (4) indikator (5) tujuan (6) materi

pembelajaran (7) kegiatan pembelajaran (8) pengumpulan data (9) desain produk

(10) validasi desain dan (11) uji coba produk. Tujuan penelitian ini adalah

menguraikan prosedur pengembangan modul pembelajaran dan LKS budidaya

tanaman, mengetahui model pembelajaran yang digunakan untuk pengembangan

modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman serta mendeskripsikan kualitas

modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman (pohon karet, pisang, singkong,

dan ubi jalar). Modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman telah divalidasi

oleh validator ahli bahasa dan IPA dengan rata-rata 4.10 (baik), sehingga layak

digunakan.

Uji coba dilakukan pada kelas IVa di SDN No. 071094 Lologolu

Kabupaten Nias Barat dengan jumlah responden 25 siswa. Hasil persepsi siswa

terhadap kualitas modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman yang

dikembangkan sangat baik dan sangat layak digunakan. Hal ini dapat dilihat

pada hasil uji coba kualitas modul tanaman obat yang memperoleh skor rata-rata

4.33 yang berarti sangat baik dan sangat layak digunakan. Dengan demikian

modul pembelajaran dan LKS pendidikan emansipatoris membantu siswa

mengetahui cara membudidayakan tanaman.

Kata kunci: Pengembangan, modul, Pedekatan emansipatoris, budidaya

tanaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

ix

ABSTRACT

Gulo, Firminus.2016. the development of learning module and students work

sheet plants cultivation based on emancyphatoris teaching approach

toward the students of grade IVA SDN No.071094 Lologolu West Nias

Regency. Thesis. Yogyakarta Sanata Dharma University.

This research is the research and development which is based on

requirement analysis. Analysis toward school is that the school as the place for

students formation. Analysis toward students’ self is that students have spirit in

accessing the education. From requirement analysis at SDN No.071094

Lologolu West Nias Regency above, the researcher found that if teacher and

student need the product of learning module and student work sheet which is

related to students’ self area. That’s why, the researcher is motivated to

develop the product in form of learning module and student work sheet plant

cultivation (rubber tree,banana,cassava and sweet potato) based on

emancyphatoric approach.

Kind of research is research and development or R&D. This research

use 11 phases adopted from Oliva, Tyler and Sugiono include (1) the study of

curriculum document (2) students’self (3) standard competence and basic

competence (4) indicator (5) objective (6) learning materials (7) learning

activity (8) data collecting (9) product design (10) design validation (11)

product experimenting. The objective of this researh is to elaborate the

procedure development of learning module and student work sheet plant

cultivation and so the description of learning module quality and plants

cultivation (rubber tree,banana,cassava and sweet potato). Learning module

and student work sheet have been validated by validator linguist and scientist

with the average 4.10 ( good), that’s why it is reasonable to be used.

The experiment was doone at grade IVA SDN No.071094 Lologolu

West Nias Regency with the number of respondent were 25 students. The

result of students’ perception toward the quality of learning module and student

work sheet plant cultivation which was developed was very good and

reasonable to use. This can be seen at the experimenting result on the quality of

learning module and student work sheet plant cultivation which got average

score 4.33 meaning very good and reasonable to use. In brief learniing module

and student work sheetplants cultivation based on emanchyphatoric teaching

helped students knowing ways to cultivate plants.

Key words : Development, Module, Emancyphatoris Approach, and Palnts

Cultivation

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

x

PRAKATA

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala

berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang

berjudul “Pengembangan Modul Pembelajaran dan LKS Budidaya

Tanaman Berdasarkan Pendekatan Pendidikan Emansipatoris

untuk Siswa Kelas IVa SDN No. 071094 Lologolu Kabupaten Nias

Barat”. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar. Selain itu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa

Universitas Sanata Dharma, dan penulis sendiri.

Selama penulisan skripsi ini, penulis telah dapat mendapat dorongan dan

bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk

itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan

penghormatan kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Chirtiyanti Aprinastuti., S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3. Ibu Eny Winarti, Ph.D., selaku dosen Pembimbing I yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses penelitian maupun

dalam penulisan skripsi.

4. Ibu Wahyu Wido Sari, S.Si., M.Biotech, selaku dosen Pembimbing II yang

telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses

penelitian maupun dalam penulisan skripsi.

5. Segenap Staf dosen pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yoyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

xi

yang telah memberikan pelayanan prima, tambahan pengetahuan, dukungan

dan bantuan selama proses perkuliahan.

6. Pemerintah Kabupaten Nias Barat yang telah menyelenggarakan beasiswa

sehingga penulis bisa kuliah di Universitas Sanata Dharma.

7. Kedua Orang Tua saya Bapak Suara Gulo, S.Ag., dan Ibu Nitida Gulo yang

selalu memberikan cinta, mendoakan dan mendukung saya baik secara moral

dan material, serta semangat kepada penulis.

8. Nenek saya Sariida Gulo, yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

9. Kakak saya Edita Sefianti Gulo, S.Pd., Abang Eduardus Gulo, SP., kedua Adek

saya Gabriela Geminelia Gulo, dan Haris Anugerah Perdamaian Gulo yang

selalu menyemangati dan memotivasi penulis.

10. Wasri Kristiani Gulo yang telah banyak membantu, memotivasi dan

menyemangati selama proses perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi.

11. Teman-teman saya Postinus Gulo, Seri Jefry Adil Waruwu, Agustinus Aris

Sailo, Longginus Passe yang selalu memberikan dorongan dan membantu

peneliti dalam menyelesaikan skripsi.

12. Teman-teman seperjuangan dari Kabupaten Nias barat.

13. Seluruh teman-teman Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2012 yang

telah bersama-sama saling membantu dan berbagi ilmu di Universitas Sanata

Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................. ix

PRAKATA ................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

1.5 Definisi Operasional.................................................................... 5

1.6 Spesifikasi Produk ....................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

xiv

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka ............................................................................. 7

2.1.1 Kepulauan Nias .................................................................. 7

2.1.1.1 Latar Belakang Pendidikan Masyarakat Nias ........ 9

2.1.1.2 Latar Belakang SDN No. 071094 Lologolu ........... 10

2.1.2 Pendidikan Emansipatoris .................................................. 11

2.1.2.1 Humanisasi ............................................................. 12

2.1.2.2 Kesadaran Kritis ..................................................... 13

2.1.2.3 Mempertanyakan Sistem ........................................ 14

2.1.3 IPA ..................................................................................... 15

2.1.3.1 Hakikat IPA ............................................................ 15

2.1.3.2 Pendidikan IPA SD ................................................ 16

2.1.4 Kurikulum KTSP ............................................................... 18

2.1.5 Media Pembelajaran ........................................................... 19

2.1.6 Modul ................................................................................. 21

2.1.6.1 Pengertian Modul ................................................... 21

2.1.6.2 Karakteristik Modul ............................................... 22

2.1.6.3 Keuntungan dan Kelebihan Modul ........................ 23

2.1.7 LKS

2.1.7.1 Pengertian LKS ...................................................... 24

2.1.7.2 Fungsi, Tujuan dan Kegunaan LKS ....................... 24

2.1.8 Budidaya Tanaman............................................................. 25

2.2 Penelitian yang relevan ............................................................... 26

2.3 Desain Diagram ........................................................................... 29

2.4 Kerangka Berpikir ....................................................................... 30

2.5 Pertanyaan Penelitian .................................................................. 32

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ............................................................................ 33

3.2 Setting Penelitian ........................................................................ 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

xv

3.2.1Tempat Penelitian................................................................ 34

3.2.2 Subjek Penelitian ................................................................ 34

3.2.3 Objek Penelitian ................................................................. 34

3.2.4 Waktu Penelitian ................................................................ 34

3.3 Prosedur Pengembangan ............................................................. 35

3.3.1 Validasi .............................................................................. 35

3.4 Uji Coba Produk .......................................................................... 40

3.5 Instrumen Penelitian.................................................................... 41

3.5.1 Instrumen Pra Penelitian Guru ........................................... 41

3.5.2 Instrumen Pra Penelitian Siswa .......................................... 43

3.5.3 Instrumen Uji Coba ............................................................ 45

3.6 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 47

3.7 Teknik Analisis Data ................................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................... 48

4.1.1 Prosedur Pengambangan Modul dan LKS. ........................ 48

4.1.1.1 Dokumen Kurikulum ............................................ 49

4.1.1.2 Visi dan Misi SDN No. 071094 Lologolu ............ 49

4.1.1.3 Profil Lulusan Sekolah .......................................... 50

4.1.1.4 Profil Mata Pelajaran ............................................ 50

4.1.2 Pribadi Siswa ...................................................................... 51

4.1.2.1 Latar Belakang Siswa ........................................... 51

4.1.2.2 Latar Belakang Akademik .................................... 52

4.1.2.3 Lingkungan sosial dan Ekonomi .......................... 52

4.1.3 SK dan KD ......................................................................... 53

4.1.4 Indikator ............................................................................. 54

4.1.5 Tujuan ................................................................................ 54

4.1.6 Materi Pembelajaran .......................................................... 55

4.1.7 Kegiatan Pembelajaran....................................................... 55

4.1.8 Pengumpulan Data ............................................................. 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

xvi

4.1.8.1 Hasil Kuesioner Pra Penelitian untuk Guru ............ 56

4.1.8.2 Hasil Kuesioner Pra Penelitian untuk Siswa ........... 57

4.1.8.3 Hasil Validasi terhadap Kuesioner Pra

Penelitian untuk Guru dan Siswa ........................... 59

4.1.9 Desain Produk.................................................................... 61

4.1.10 Validasi Desain .................................................................. 64

4.1.10.1 Dosen Ahli Bahasa dan IPA ................................ 64

4.1.10.2 Persepsi Siswa Terhadap Kualitas

Modul Pembelajaran dan LKS .......................... 65

4 .1.11 Uji Coba Produk ............................................................... 66

4.1.11.1 Uji Coba di dalam Kelas ..................................... 67

4.1.11.2 Uji Coba di Luar Kelas ....................................... 68

4.1.12 Deskripsi Kualitas Produk Modul Pembelajaran

dan LKS Budidaya Tanaman ......................................... 70

4.2 Pembahasan ................................................................................. 71

4.2.1 Produk berisi kegiatan pembelajaran

budidaya tanaman.............................................................. 73

4.2.2 Produk menjadi Media Pmebelajaran ............................... 73

4.2.3 Produk dikembangkan dalam bentuk modul

pembelajaran dan LKS budidaya tanaman ........................ 74

4.2.4 Kelebihan dan Kelemahan Produk ..................................... 75

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ................................................................................ 77

5.2 Keterbatasan ................................................................................ 79

5.3 Saran ............................................................................................ 79

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 80

LAMPIRAN ................................................................................................. 82

RIWAYAT PENELITI .............................................................................. 113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Prosedur Pengembangan Menurut Tyler ................................... 36

Tabel 3.2 Prosedur Pengembangan Menurut Oliva .................................. 36

Tabel 3.3 Prosedur Pengembangan ........................................................... 37

Tabel 3.4 Instrumen Analisis Kebutuhan untuk Guru .............................. 38

Tabel 3.5 Insrumen Analisis Kebutuhan untuk Siswa .............................. 39

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Pra Penelitian untuk Guru ......................... 41

Tabel 3.7 Lembar Pertanyaan Pra Penelitian untuk Guru ......................... 41

Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Pra Penelitian untuk Siswa ........................ 43

Tabel 3.9 Lembar Pertanyaan Pra Penelitian untuk Siswa ....................... 43

Tabel 3.10 Instrumen Penelitian Persepsi Siswa terhadap Kualitas

Modul Pembelajaran dan LKS Budidaya Tanaman ................. 46

Tabel 3.11 Skala Likert ............................................................................... 48

Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Pra Penelitian untuk Siswa ............................. 58

Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Pra Penelitian untuk Siswa ........ 58

Tabel 4.3 Pedoman Kelayakan Kuesioner Pra Penelitian Guru ................ 59

Tabel 4.4 Hasil Validasi Instrumen Pra Penelitian untuk Guru ................ 60

Tabel 4.5 Pedoman Kelayakan Kuesioner Pra Penelitian Siswa .............. 60

Tabel 4.6 Hasil Validasi Instrumen Pra Penelitian untuk Guru ................ 60

Tabel 4.7 Perhitungan Kelayakan Produk ................................................. 64

Tabel 4.8 Pedoman Kelayakan Produk Awal ........................................... 64

Tabel 4.9 Hasil Validasi Produk ............................................................... 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

xviii

Tabel 4.10 Persepsi Siswa Terhadap Kualitas Produk ................................ 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Desain Diagram Penelitian ....................................................... 29

Gambar 4.1 Siswa Belajar dalam Kelompok ............................................... 68

Gambar 4.2 Siswa Mengamati Tanaman Pohon Karet dan Pisang .............. 68

Gambar 4.3 Siswa Mengamati Tanaman Singkong dan Ubi Jalar............... 69

Gambar 4.4 Komentar tentang Persepsi Siswa tentang

Kualitas Modul Pembelajaran dan LKS ................................... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

xx

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Surat Izin Penelitian ................................................. 82

LAMPIRAN II Surat Keterangan Penelitian .................................... 83

LAMPIRAN III Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Guru ........ 84

LAMPIRAN IV Kisi-kisi Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa ....... 90

LAMPIRAN V Hasil Validasi Ahli IPA untuk Guru ........................ 94

LAMPIRAN VI Hasil Validasi Ahli IPA untuk Siswa ....................... 97

LAMPIRAN VII Hasil Validasi Ahli Bahasa untuk Guru .................. 100

LAMPIRAN VIII Hasil Validasi Ahli Bahasa untuk Siswa ................. 103

LAMPIRAN IX Hasil Uji Modul dan LKS ........................................ 106

LAMPIRAN X Lembar Persensi Kehadiran Siswa ........................... 110

LAMPIRAN XI Lembar Dokumentasi Siswa .................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan (1) Latar belakang masalah, (2) Rumusan

masalah, (3) Tujuan penelitian, (4) Manfaat penelitian, (5) Definisi Operasional,

(6) Spesifikasi Produk yang Diharapkan.

1.1. Latar Belakang Masalah

Nias adalah pulau yang terletak dibagian utara pulau Sumatera,

Indonesia. Pulau ini adalah pulau yang memiliki Sumber Daya Alam (SDM) yang

banyak. Selain itu, pulau Nias merupakan salah satu objek wisata seperti selancar

(surfing), rumah tradisional, penyelaman, fahombo (lompat batu). Nias memiliki

satu Kota yaitu Kota Gunungsitoli dan empat Kabupaten antara lain Kabupaten

Nias Induk, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Nias

Barat yang juga baru terbentuk.

Kabupaten Nias Barat memiliki 8 kecamatan antara lain kecamatan

Mandrehe, Mandrehe Utara, Mandrehe Barat, Lahomi, Sirombu, Moro’o, Ulu

Moro’o, Moi. Penelitian dilakukan di kecamatan Mandrehe khususnya di SDN

No. 071094 Desa Lologolu. SDN No. 071094 Lologolu sudah berdiri sejak tahun

1956 yang didirikan oleh Bapak Togoli Gulo (Alm). sekolah ini didirikan supaya

masyarakat desa Lologolu dan masyarakat sekitarnya mendapatkan pendidikan

formal yaitu di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

2

Pendidikan adalah usaha untuk menumbuhkembangkan potensi Sumber Daya

Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Dalam Undang-Undang Sistem

Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 juga dijelaskan bahwa Pendidikan

Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Lingkungan sekolah dikelilingi dengan pemukiman warga yang berada di

lingkungan hijau yang dipenuhi dengan tanaman dan tumbuhan-tumbuhan. Latar

belakang siswa SDN No. 071094 secara umum berekonomi dari menengah ke

bawah. Mata pencaharian rata-rata orang tua siswa adalah menyadap karet.

Pekerjaan menyadap karet tidak memiliki target umur sehingga anak SD dari

kelas I pun sudah bisa diajak untuk belajar menyadap karet dan mengumpulkan

getah karet. Kegiatan sehari-hari orang tua siswa pada musim kemarau adalah

menyadap karet. Saat musim hujan, masyarakat sulit menyadap karet sehingga

masyarakat mengubah matapecaharian ke bercocoktanam. Salah satu cara

masyarakat agar bisa bertahan hidup adalah bercocok tanam seperti tanaman

pangan yang bisa dan siap dikosumsi yaitu dengan menanam pisang, singkong,

dan ubi jalar.

Masyarakat Nias menanam pisang tidak mengetahui berapa minimal dan

maksimal pohon pisang yang hidup pada setiap lubang tanam, dan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

3

menanam singkong masyarakat tidak mengetahui bagaimana jarak yang baik

antara tanaman yang satu dengan tanaman lainnya, juga dalam setiap lahan, tidak

ada pembedaan setiap tanaman maunya semua jenis tumbuhan dapat hidup dalam

satu lahan begitu juga dengan ubi jalar, anak-anak tidak biasa mengosumsi ubi,

karena ubi ditanam untuk diambil daunnya dijadikan makanan babi.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengembangkan sebuah modul

pembelajaran dan LKS budidaya tanaman untuk membantu anak belajar struktur

tumbuhan sekaligus belajar bertanam yang benar pendekatan yang diambil adalah

pendidikan emansipatoris karena mampu membuat anak lebih kreatif dan mampu

membuat anak lebih mandiri serta mempermudah mereka dalam belajar.

Pengembangan modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman itu juga

didukung dengan pengambilan data awal berupa hasil kuesioner yang peneliti

dapatkan dari 25 siswa kelas IVA pada September 2016 adalah 92% siswa

mengatakan memerlukan pembelajaran yang membuat mereka berpikir dan

bertindak. Sebanyak 92% siswa merasa memerlukan pembelajaran yang sesuai

dengan lingkungannya di Nias Barat. Sebanyak 96% siswa menyatakan modul

pembelajaran dan LKS dapat mempermudah mereka mengikuti pembelajaran dan

membuat mereka mandiri. Kemudia 96% siswa menyatakan menyukai

pembelajaran yang menghargai mereka sebagai manusia dan mengajak mereka

untuk berpikir kritis dan 100% siswa mengatakan dengan adanya modul

pembelajaran dan LKS dapat meningkatkan motivasi mereka dalam belajar.

Berdasarkan hasil analisa yang diperoleh, peneliti mendapatkan informasi bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

4

para guru membutuhkan modul pembelajaran budidaya tanaman sangat baik

untuk digunakan untuk membuat siswa lebih aktif dan mandiri.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah sebagai

berikut:

1.2.1 Bagaimana langkah-langkah atau prosedur pengembangan modul

pembelajaran dan LKS budidaya tanaman berdasarkan pendidikan

emansipatoris untuk siswa kelas IVA di SDN No.071094 Lologolu?

1.2.2 Bagaimana model pembelajaran yang digunakan untuk pengembangan

modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman berdasarkan pendidikan

emansipatoris untuk siswa kelas IVA di SDN No.071094 Lologolu?

1.2.3 Bagaimana deskripsi kualitas modul pembelajaran dan LKS budidaya

tanaman berdasarkan pendidikan emansipatoris untuk siswa kelas IVA di

SDN No.071094 Lologolu?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian pengembangan pengembangan modul pembelajaran

dan LKS budidaya tanaman (pohon karet, pisang, singkong, dan ubi jalar) dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1.3.1 Mendeskripsikan langkah-langkah atau prosedur pengembangan modul

pembelajaran dan LKS budidaya tanaman berdasarkan pendidikan

emansipatoris untuk siswa kelas IVA di SDN No.071094 Lologolu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

5

1.3.2 Mengetahui model pembelajaran yang digunakan untuk pengembangan

modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman berdasarkan pendidikan

emansipatoris untuk siswa kelas IVA di SDN No.071094 Lologolu?

1.3.3 Mendeskripsikan kualitas modul pembelajaran dan LKS budidaya

tanaman berdasarkan pendidikan emansipatoris untuk siswa kelas IVA di

SDN No.071094 Lologolu?

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Peneliti mampu melakukan penelitian pengembangan dengan

menghasilkan produk berupa modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman

yang dapat digunakan untuk siswa SD kelas IVA di SDN No. 071094 Lologolu

Kabupaten Nias Barat.

1.4.2 Bagi Guru

Guru mendapatkan salah satu saran belajar berupa modul pembelajaran dan

LKS budidaya tanaman yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di kelas

IVA Sekolah Dasar.

1.4.3 Bagi Siswa

Siswa mendapatkan model pembelajaran yang membuatnya banyak aktif, mandiri

dalam menyelesaikan masalah dan siswa bisa belajar dari lingkungan

sekitarnya.

1.5 Defenisi Operasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

6

Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1.5.1 Modul

Modul adalah salah satu sumber belajar yang dapat digunakan oleh siswa dan

guru.

1.5.2 LKS

LKS adalah lembaran yang berisi petunjuk tentang kegiatan yang akan

dilakukan oleh siswa .

1.5.3 Budidaya Tanaman

Budidaya tanaman adalah usaha terencana pembeliharaan sumber daya hayati

yang dapat bermanfaat dan memberi hasil.

1.5.4 Emansipatoris

Emansipatoris adalah suatu pendidikan yang menekankan masyarakat

demokratis dan adil.

1.6 Spesifikasi Produk

Spesifikasi produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini yaitu bahan

kegiatan pembelajaran IPA berupa sebuah modul pembelajaran dan LKS

budidaya tanaman (pohon karet, pisang, singkong dan ubi jalar). Produk yang

dikembangkan berupa modul pembelajaran dan LKS yang sesuai dengan KTSP.

Modul ini berkaitan dengan materi “Struktur Tumbuhan” yang berisikan cara

menggunakan modul, tujuan, pengenalan terhadap topik informasi tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

7

kegiatan belajar, alat yan digunakan, kegiatan pembelajaran (yang berisikan

petunjuk observasi dan pertanyaan untuk siswa saat observasi) dan penilaian.

Modul pembelajaran dan LKS ini akan dikembangkan dan pemanfaatan bahan

pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi struktur tumbuah pada kelas IVa

SDN No. 071094 Lologolu Kabupaten Nias Barat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan diuraikan (1) Kajian Pustaka (2) Penelitian yang

Relevan dan (3) Kerangka Berpikir.

2.1 KAJIAN PUSTAKA

2.1.1 Kepulauan Nias

Nias (bahasa Nias Tano Niha) adalah sebuah pulau yang terletak di

sebelah barat pulau Sumatera, Indonesia. Pulau ini dihuni oleh mayoritas suku

Nias (Ono Niha) yang masih memiliki budaya megalitik. Daerah ini merupakan

objek wisata penting seperti selancar (surfing), rumah tradisional,

penyelaman, fahombo (lompat batu) (Wikipedia.Pulau_Nias.com/11/08/2016).

Kabupaten Nias yang merupakan salah satu wilayah kabupaten di Provinsi

Sumatera Utara yang disebut Pulau Nias. Perjalanan menuju Pulau Nias ditempuh

dengan menggunakan kapal laut dan pesawat. Perjalanan menggunakan kapal laut

ditempuh dari pelabuhan Sibolga menggunakan Kapal Barau, Nias Indah dan

Kapal Ferry. Sedangkan perjalanan udara ditempuh dari Bandara Kualanamu

Medan menuju Bandara Binaka Nias kurang lebih 45 menit dengan menggunakan

pesawat Wings Air dan Garuda. Luas Kabupaten Nias adalah 3.495,40 Km² atau

4,88% dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara. Menurut letak geografis,

Kabupaten Nias terletak pada garis 0º12’-1º32’LU (Lintang Utara) dan 97º-98ºBT

(Bujur Timur) dekat dengan garis khatulistiwa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

9

Nias saat ini telah menjadi 4 kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Nias,

Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara, dan Kota

Gunungsitoli. Pemekaran daerah pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

pelayan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Semangat otonomi daerah dan fenomena keinginan masyarakat pada berbagai

wilayah di Indonesia untuk membentuk daerah otonom baru melalui pemekaran

daerah juga terasa dan menjadi aspirasi masyarakat Nias. Penelitian ini dilakukan

di Nias Barat.

Kabupaten Nias Barat merupakan kabupaten yang baru mekar dari

kabupaten Nias. Kabupaten ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia

Bapak Mardiyanto, pada 26 Mei 2009, sebagai salah satu hasil pemekaran dari

Kabupaten Nias. Kabupaten Nias Barat terletak di sebelah barat Pulau Nias

dengan jarak ± 60 km dari kota Gunungsitoli. Luas wilayah kabupaten Nias Barat

adalah 544,09 km2 (niasbaratkab.go.id diakses 12 Februari 2016). Kabupaten Nias

Barat terdiri dari 8 Kecamatan yaitu Kecamatan Lahomi, Kecamatan Sirombu,

Kecamatan Mandrehe, Kecamatan Mandrehe Utara, Kecamatan Mandrehe Barat,

Kecamatan Moro’o dan Kecamatan Ulu Moro’o, dan Kecamatan Lolofitu Moi.

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lologolu, Kecamatan Mandrehe yang

merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Nias Barat.

Lologolu merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan

Mandrehe Kabupaten Nias Barat. Di desa ini terletak sekolah yang digunakan

peneliti sebagai tempat penelitian. Desa ini termasuk salah satu desa yang cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

10

terkenal di seluruh Nias Barat, karena mereka sering menjadi juara pada

pertandingan sepak bola dan memiliki pasar yang cukup ramai dan besar.

2.1.1.1 Latar Belakang Pendidikan Masyarakat Nias

Latar belakang pendidikan masyarakat Nias secara umum masih berada di

tingkat yang rendah. Ini diakibatkan masih erat nilai adat dari pada pendidikan.

Masyarakat Nias adalah melestarikan nilai-nila adat. Nilai adat inilah yang sering

menghambat niat orangtua dari pada menyekolahkan anaknya, dari pada anaknya

sekolah lebih baik menikah. Selain itu juga orang tua sering membeda-bedakan

antara anak laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki selayaknya raja (pewaris)

yang dituruti semua keinginanya dan sering mendapatkan dorongan untuk

kesekolah sedangkan anak perempuan dikhususkan sebagai pekerja yang

membantu Bapak dan Ibunya mencari nafkah. Beberapa tahun terakhir pola pikir

orangtua sudah jauh berbeda dari dulu bahwa anak laki-laki dan perempuan tidak

berbeda harusnya sama-sama berhak mendapatkan pendidikan. Sekarang ini anak-

anak kecil di pulau Nias ingin mendapatkan pendidikan yang baik.

Cita-cita setiap anak pastinya tidak selalu yang mereka inginkan tercapai

karena kondisi ekonomi yang lemah membuat siswa kebanyakan hanya tamat

SMA/SMK dan setelah itu menganggur ataupun merantau ke daerah lain dan

kebanyakan menjadi pekerja kuli. Ini menandakan seolah-olah mereka belum

berpendidikan dan tidak bisa berbuat apa-apa setelah tamat SMA/SMK, padahal

pulau Nias merupakan pulau yang memiliki kekayaan alam. Peneliti melihat

bahwa kejadian ini diakibatkan karena sekolah hanya menuntut siswa

mendapatkan nilai (pintar) sedangkan untuk lebih kreatif, mandiri, dan cerdas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

11

sangat kurang. Sebagai salah satu tindakan yang akan peneliti coba lakukan yaitu

dengan membuat modul pembelajaran dan LKS sehingga siswa mandiri dan

membangun rasa ingin tahu siswa untuk menemukan pengetahuan baru, materi

dalam pembelajaran akan disesuaikan dengan lingkungan siswa.

2.1.1.2 Latar Belakang SD Negeri No. 071094 Lologolu

Pada tahun 1956, SDN No. 071094 Lologolu didirikan oleh Togoli Gulo

sebagai kepala desa Lologolu, yang bertempat di Desa Lologolu, Kecamatan

Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara.

Didirikannya sekolah ini sebagai rasa kasihan kepada masyarakat dimana

pada saat ini sekolah tidak terlalu banyak dan sekolah dasar pada saat itu hanya

ada di Kecamatan jauhnya 8 km dan tidak ada transportasi. Melihat ini beberapa

tokoh Lologolu juga beberapa dari Desa Tuhemberua bekerjasama untuk

membantu berdirinya sekolah dasar ini supaya semua anak bisa mendapatkan

pendidikan minimal pendidikan dasar di sekolah. Karena sekolah ini dibangunan

dari kerjasama dua desa lokasi sekolah pun dikasih di antara desa Lologolu dan

Tuhemberua tetapi alamatnya tetap di Lologolu walaupun lokasinya tanahnya

sebenarnya milik Tuhemberua, karena Bapak Togoli Gulo yang berperan banyak

dan sangat dihargai maka alamat sekolah tetap Lologolu.

Terbentuknya sekolah ini sangat membantu dan senang bisa mendapatkan

dan merasakan pendidikan formal walaupun sekolahnya masih jauh dari sekolah

yang semestinya. Landasan pertama didirikan sekolah ini karena banyaknya

masyarakat dari kecil sampai yang sudah tua tidak tau menulis dan membaca,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

12

sehingga dengan hal ini beberapa tokoh merasa sangat bertanggung jawab kepada

anggota masyarakat.

2.1.2 Pendidikan Emansipatoris

Pedagogi Ignasian merupakan salah satu bentuk pendidikan emansipatoris.

Winarti (2015:53) dalam buku yang berjudul “Manusia Pembelajar di Dunia Tarik

Ulur” Giroux (2001) bahwa pendidikan emansipatoris dipandang sebagai

pendidikan yang pergerakannya menekankan perwujudan masyarakat yang adil

dan demokratis. Masalah dalam pendidikan di Nias saat ini khususnya Nias Barat

yakni relasi antara sesama manusia, sosio-ekonomis, politik, dan kebudayaan

semakin lama dilupakan. Pendidikan emansipatoris dalam hal ini membantu siswa

menyadari dan menanggapi realitas hidupnya.

Dalam pendidikan emansipatoris menempatkan guru dan siswa keduanya

adalah pembelajar, yang artinya adanya hubungan timbal balik antara guru dan

siswa karena proses belajar mengajar akan efektif jika terjadi dialog diantara

keduanya, maka pemahaman dan pengalaman akan realitas dari kedua pihak akan

berkembang, apabila masing-masing pihak menghargai pihak lainnya. Menurut

Priyani dan Pristinela (2015:36) Dalam proses belajar mengajar, bukan hanya

pengajar yang dipengaruhi oleh perilaku pembelajar, tetapi pembelajar juga

dipengaruhi oleh pribadi pengajar. Dalam hal ini adanya kesetaraan dalam tugas

dan tanggung jawab. Dalam pendidikan emansipatoris, baik guru maupun siswa

keduanya adalah pembelajar (Winarti dan Anggadewi: 2015: 54). Jadi dalam

proses pembelajaran siswa dan guru akan menjadi seperti teman dalam belajar,

walaupun memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

13

Sebagai manusia pembelajar guru dan murid bersama-sama membangun dan

mengembangkan kemampuannya untuk mengerti secara kritis dirinya sendiri dan

dunianya. Dalam pendidikan emansipatoris memiliki kata kunci yang selalu

berkaitan dalam mewujudkan pendidikan ini.

Ada tiga kata kunci pada model pendidikan emansipatoris, yaitu

humanisasi, kesadaran kritis, dan mempertanyakan sistem.

2.1.2.1 Humanisasi

Humanisasi adalah pendidikan yang memanusiakan manusia yang artinya

semakin mengasah akal budi manusia dan mendidik hati nurani. Dalam proses

pembelajaran pendidikan humanisasi bertujuan untuk perubahan dan pertumbuhan

dalam diri peserta didik. Maka pendidikan mempunyai tujuan yang lebih luas dari

pada sekedar perkembangan kognitif. Selaras dengan pendapat Tatang (2012:48)

bahwa pendidikan humanisasi bukan sekedar pengembangan kualitas kognitif,

melainkan juga sebuah prsoses yang terjadi pada diri individu dan melibatkan

seluruh bagian atau domain yang ada. Teori belajar humanisasi berasumsi bahwa

belajar adalah fungsi seluruh kepribadian suatu individu dikarenakan suatu

individu merupakan pribadi yang utuh yang mempunyai kebebasan memilih untuk

menentukan kehidupannya, memiliki keinginan untuk mengetahui sesuatu,

keinginan untuk bereksplorasi dan mengaimilasi pengalaman-pengalamannya.

Menurut Sastrapratedja (2010:25) Pendidikan yang manusiawi dalam

proses belajar-mengajar merupakan suatu traksasi. Pengajar dan pelajar terlibat

dalam suatu proses yang kompleks: memahami kebutuhan akan belajar atau

resistensi untuk belajar dan untuk berubah. Memahami apa yang terjadi dalam diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

14

peserta didik merupakan bagian dari hubungan manusiawi. Proses belajar

mengajar sebagai hubungan manusiawi mempunyai implikasi yang luas bagi

hubungan pendidik dan peserta didik, peran masing-masing, metode mengajar dan

belajar, perencanaan kurikulum, pembinaan kelompok, cara berkomunikasi dan

lain-lain.

2.1.2.2 Kesadaran Kritis

Dalam buku Rahmat Hidayat yang berjudul Pedagogi Kritis: Sejarah,

perkembangan dan pemikiran (2013:7), Vavrus (2007) mengatakan bahwa

pedagogi kritis menawarkan untuk melihat pengajaran dan pembelajaran yang

dapat membawa konsep kunci seperti ideologi, hegemoni, resistensi, kekuasaan,

kontruksi pengetahuan, kelas, politik budaya, dan emansipatoris tindakan. Dalam

buku yang sama Keesing (2003) Pedagogi kritis merupakan respon pendidikan

untuk relasi kekuasan yang menindas dan terjadinya ketidak setaraan dalam

lembaga pendidikan. Pedagogi kritis berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan

kesempatan, suara dan wacana dominan pendidikan dan mencari pengalaman

pendidikan yang lebih adil dan membebaskan. Pedagogi kritis mengajak guru dan

siswa memiliki hubungan sehingga keduanya sama-sama berkembang dalam

dunia nyata. Salah satu caranya yaitu setelah siswa belajar IPA tentang perubahan

lingkungan fisik di sekolah siswa bersama kelompok melakukan sebuah

eksperimen bagaimana proses terjadinya perubahan lingkungan fisik dan

bagaimana cara mencegahnya. Sehingga selesai eksperimen siswa membuat

sebuah kesimpulan tentang proses terjadinya perubahan lingkungan fisik dan cara

pencegahan, setelah itu siswa mencoba mengidentifikasi perubahan lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

15

fisik secara nyata dan mendiskusikannya dalam kelompok. Kegiatan ini menjadi

bagian refleksi dalam siklus Pedagogi Ignasian. Hasil dari kelompok kemudian

didialogkan di kelas. Ketika pembelajaran menyadari keberadaan dirinya dan

pengalaman dirinya, disinilah pemaknaan hidup terjadi. Dalam proses kesadaran

ini pembelajar akan menemukan berbagai macam pilihan hidup, sehingga benar

bahwa banyak ketidakadilan dalam hidupnya juga benar bahwa ada berbagai

macam pilihan yang jauh lebih ideal dalam hidupnya. Untuk mampu menjadi

pemikir yang kritis, perlu ada dialog alam bentuk mempertanyakan sistem untuk

menemukan realitas (Winarti dan Anggadewi, 2015:54). Berdasarkan defenisi

diatas kesadaran kritis dapat dilakukan lewat pembelajaran secara lansung dan

nyata oleh siswa sehingga menemukan suatu pengetahuan baru.

2.1.2.3 Mempertanyakan Sistem

Guru dan siswa sama-sama pembelajara. Ketika terjadi dialog antara

keduanya, maka pemahaman dan pengalaman akan realitas dari kedua belah pihak

pun berkembang (Winarti dan Anggadewi, 2015:54). Dengan adanya dialog

secara langsung terjadi pula transformasi pengetahuan yang sebenarnya bersifat

politis. Dialog dalam hal ini adalah suatu percakapan yang yang dilakukan oleh

pihak guru dan siswa yang menghasilkan suatu kesimpulan yang baru, lebih baik

dan sesuai dengan kehidupan nyata. Dari pemahaman baru tersebut, maka kedua

pembelajar akan menjadi teman yang secara berrsama-sama memberdayakan satu

sama lain. Dialog dalam pendidikan emansipatoris mengambil tema nyata dalam

kehidupan sehari-hari pembelajar.

2.1.3 IPA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

16

Peneliti membahas dua hal dalam IPA yaitu kakikat IPA, pendidikan IPA

SD, dan materi.

2.1.3.1 Hakikat IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memegang peranan yang sangat penting

dan alam kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena kehidupan kia yang

tergantung dari alam, zat-zat yang tergantung di alam, dan segala jenis gejala yang

terjadi di alam.

Menurut Wisudawati (2013:22) IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki

karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (facual), baik

berupa kenyataan (reality) atau kejadian (events) dan hubungan sebab akibatnya.

Dalam pembelajarannya, IPA akan membahas tentang hubungan yang terjadi

pada fenomena yang terjadi dan sebab akibatnya pada manusia.

Samatowa (2011:3) ilmu pengetahuan alam merupakan terjemahan dari

kata bahasa inggris yaitu natural science, artinya ilmu pengetahuan alam (IPA).

Berhubungan dengan alam atau bersakut paut dengan alam, scienci artinya ilmu

pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan alam (IPA) atau science itu pengertiannya

dapat disebuat sebagai ilmu tentang alam. Ilmu yang mempelajari peristiwa-

peristiwa yang terjadi di alam ini. Selaras dengan pendapat Kemala (2006) IPA

merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasi

pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan dan

memiliki sikap ilmiah.

IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis

yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

17

manusia atau para ahli. IPA merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari

fenomena-fenomena alam dan dikembangkan berdasrkan percobaan (induktif)

namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan

berdasarkan teori (deduktif). IPA didefenisikan sebagai sekumpulan pengetahuan

tentang objek dan peristiwa alam yang diperoleh dari hasil pemikiran da

penelitian para ilmuan yang dilakukan dengan kecakapan bereksperimen dengan

menggunakan metode ilmiah. Dengan demikian, pada hakikatnya IPA merupakan

ilmu pengetahuan gejala-gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep,

prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suau rangkaian kegiatan

dalam metode ilmiah.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hakikat IPA adalah

sekumpulan pengetahuan tentang objek, peristiwa alam, konsep, prinsip yang

didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia.

2.1.3.2 Pendidikan IPA SD

Menurut Samatowa (2011:5-6) IPA sebagai disiplin ilmu dan

penerapannya dalam masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting,

sebab IPA memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih keterampilan-

keterampilan proses IPA dan yang perlu dimodifikasi sesuai dengan tahap

perkembangan kognitifnya.

Proses pembelajaran IPA menitik beratkan pada suatu proses penelitian.

Hal ini terjadi ketika belajar IPA mampu meningkatkan proses berpikir peserta

didik untuk memahami fenomena-fenomena alam. Dengan demikian, proses

pembelajaran IPA mengutamakan penelitian dan pemecahan masalah. Proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

18

pembelajaran IPA seperti ini akan melatih anak untuk berpikir kritis dan objektif.

Pengetahuan yang benar berarti pengetahuan yang dibenarkan menurut tolak ukur

kebenaran ilmuan, yaitu rasional dan objektif. Objektif artinya sesuai dengan

objeknya, sesuai dengan faktanya atau sesuai dengan pengalaman pengamatan

melalui panca indera.

Menurut Wisudawati (2014:10) Konsep IPA merupakan suatu konsep

memerlukan penalaran dan proses mental yang kuatpada seorang peserta didik.

Proses mental peserta didik dalam pembelajaran IPA merupakan kemampuan

mengintegrasikan pengetahuan/skema kognitif peserta didik yang tersusun dari

atribut-atribut dalam bentuk keterampilan dan nilai untuk mempelajari fenomena-

fenomena alam.

Sebagai guru harus mengetahui bahwa profesionalisme seorang guru

bukan hanya ditentukan pada kemampuannya memahami dan menyampaikan

ilmu pengetahuan tetapi juga kemampuannya melaksanakan pembelajaran yang

menarik dan bermakna pada siswa terlebih pada konsep IPA. Dalam mengajarkan

konsep IPA, seorang guru harus menata materi yang akan diberikan kepada siswa

agar terintegrasi dengan aplikasi yang ada dijumpai peserta didik.

Menurut Putra (2013:40) pendidikan IPA di sekolah dasar bermanfaat bagi

siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Pendidikan IPA

menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung kepada siswa untuk

mengembangkan kompetensi agar mampu menjelajahi dan memahami alam

sekitar secara ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

19

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan IPA

sangatlah penting, pendidikan IPA dapat melatih anak berpikir kritis dan objektif

dan setiap guru harus menata materi yang akan diberikan kepada peserta didik

agar terintegrasi dengan aplikasi yang dijumpai peserta didik, dan guru harus

paham akan pentingnya IPA diajarkan di sekolah dasar.

2.1.4 Kurikulum KTSP

Kurikulum mengemban peranan yang sangat penting bagi pendidikan

siswa dan sebagai bagian dalam tercapainya tujuan pendidikan. Mulyasa (2006)

mengatakan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana dan aturan

mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi standar, hasil belajar, dan cara yang

digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai

kompeensi dasar dan tujuan dari pendidikan tersebut. Kurikulum merupakan

elemen penting yang memberi kontribusi demi mewujudkan perkembangan

kualitas dan potensi siswa (Permendikbud: 2014). Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang kita andalkan untuk mencapai

tujuan pendidikan sampai saat ini.

KTSP mulai berlaku mulai 2006. KTSP adalah hasil perbaikan dari

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah diuji coba kelayakannya

secara publik, melalui beberapa sekolah yang dijadikan sasaran proyek. Menurut

Susilo (2006) KTSP merupakan suatu konsep yang menawarkan otonomi pada

sekolah untuk menentukan kebijaksanaan sekolah dalam rangka meningkatkan

mutu, dan efisiensi pendidikan agar dapat memodifikasi keinginan masyarakat

setempat serta menjalani kerjasama yang erat antar sekolah, masyarakat, industri,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

20

dan pemerintahan dalam membentuk peserta didik. Kurikulum operasional yang

dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan memerhatikan kaakteristik dan

perbedaan daerah (desentralistik), (Sanjaya:2008). Tujuan KTSP adalah

menanamkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan pendidikan lanjut (Trianto: 2009).

Pembelajaran yang cocok untuk anak Indonesia yang memiliki kondisi,

karakteristik dan sikap budaya yang berbeda-beda adalah belajar melalui

pengalaman langsung (Learning by doing). Pembelajaran ini akan memperkuat

daya ingat siswa dan biayannya yang sangat murah sebab menggunakan alat-alat

dan media belajar yang ada dilingkungan siswa sendiri.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa KTSP merupakan sebagai

bagian yang dalam meningkatkan mutu sekolah, dan efisiensi pendidikan dengan

memperhatikan karakteristik, perbedaan daerah dan membuat pembelajaran yang

memperkuat daya ingat siswa dengan pengalaman langsung dengan tujuan untuk

menanamkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri.

2.1.5 Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari

kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak ditengah (antara dua pihak atau

kutub) atau suatu alat (Anita 2010:4). Definisi ini sejalan dengan definisi yang

diantaranya disampaikan oleh Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan

(Association of Education and Communication Technology/AECT) di Amerika,

yakni sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

21

menyalurkan pesan/informasi. Menurut Munadi (2010:7-8) media pembelajaran

adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari

sumber secara terencana sehingga tecipta lingkungan belajar yang kondusif di

mana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

Fungsi media pembelajaran yaitu sebagai pembawa informasi dan

pencegah terjadinya hambatan proses pembelajaran, sehingga informasi atau

pesan dari komunikator dapat sampai kepada komunikan secara efektif dan efisien

(Mudlofir dan Rusydiyah, 2016:133).

Tujuan media pembelajara (Sanaky, 2013:6) antara lain: Pertama,

mempermudah proses pembelajaran dikelas. Kedua, meningkatkan efisiensi

proses pembelajara. Ketiga, menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan

tujuan belajar. Keempat, membantu konstentrasi pembelajaran dalam proses

pembelajaran.

Manfaat media pembelajaran bagi siswa dalam Sanaky (2013:7) adalah:

Pertama, meningkatkan motivasi belajar siswa. Kedua, memberikan dan

mengikatkan variasi belajar bagi siswa. Ketiga, memudahkan siswa untuk belajar.

Keempat, merangsang siswa untuk berfikir dan beranalisis. Kelima, pembelajaran

dalam kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan tanpa tekanan.

Keenam, siswa dapat memahami materi pelajaran secara sistematis yang

disajikan.

2.1.6 Modul

2.1.6.1 Pengertian Modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

22

Istilah modul dipinjam dari dunia teknologi. Modul adalah alat ukur yang

lengkap). Menurut Sakiman (2012:132) modul adalah paket program yang

disusun secara terencana dalam bentuk satuan tertentu guna membantu peserta

didik secara individual dalam mencapai tujuan belajar. Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia modul adalah unik kecil dari suatu pemebelajaran yang

beroperasi sendiri (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2002: 662). Modul pada

dasarnya adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa

yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia

mereka, agar mereka dapat belajar sendiri (mandiri) dengan bantuan atau

bimbingan yang minimal dari pendidikan (Prastowo, 2013:106. Dari beberapa

presepsi diatas peneliti menyimpulkan bahwa modul adalah salah satu bahan

pembelajaran terencana yang memudahkan peserta didik dalam mencapai tujuan

belajar.

Menurut Prastowo (2014:210-211) modul mempunyai empat fungsi

sebagai berikut: Pertama, bahan ajar mandiri maksudnya meningkatkan

kemampuan siswa untuk belajar sendiri tanpa tergantung pada kehadiran pendidik

(guru). Kedua, pengganti fungsi pendidik, maksudnya bahan ajar yang mampu

menjelaskan materi pembelajaran dengan mudah dan baik dipahami oleh siswa

sesuai tingkat pengetahuan dan usianya. Ketiga, sebagai alat evaluasi maksudnya

dengan modul siswa dituntut dapat mengukur dan menilai sendiri tingkat

penguasaanya terhadap materi yang telah dipelajari. Keempat, sebagai bahan

rujukan bagi siswa maksudnya karena modul mengandung berbagai materi yang

harus dipelajari oleh siswa, maka modul juga memiliki fungsi sebagai ruukan bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

23

siswa.

Penyusunan atau pembuatan modul dalam kegiatan pembelajaran

mempunyai lina tujuan, sebagai berikut: Pertama, agar siswa dapat belajar secara

mandiri tanpa, atau, dengan bimbingan pendidik (yang minimal). Kedua, agar

peran pendidik tidak terlalu dominan dan otoriter dalam kegiatan pembelajara.

Ketiga, melatih kejujuran siswa. Keempat, mengakomodasi berbagai tngkat dan

kecepatan belajar siswa. Kelima, agar siswa mampu mengukur swndiri tingkat

penguasaan materi yang telah dipelajarinya.

Modul memiliki empat macam kegunaan dalam proses pembelajaran,

seperti diungkapkan Andriani dan Andi Prastowo, yaitu: Pertama, modul sebagai

penyedia informasi dasar. Kedua, modul sebagai bahan instruksi atau petunjuk

bagi siswa. Ketiga, modul sebagai bahan pelengkap dengan ilustrasi dan foto yang

komunikatif. Keempat, modul bisa menjadi petunjuk mengajar yang efektif bagi

pendidik dan menjadi bahan utuh berlatih siswa dalam melakukan penilaian

sendiri (self-assesment).

2.1.6.2 Karakteristik Modul

Dalam menghasilkan modul yang mampu meningkatkan motivasi

penggunanya, modul harus mencakup beberapa karakteristik tertentu.

Karakteristik pengembangan modul antara lain sebagai berikut: Pertama, self

instructional. Melalui modul, peserta didik mampu belajar mandiri dan tidak

tergantung pada pihak lain. Kedua, self contained. Seluruh materi pembelajaran

dari unit standar kompetensi dasar yang dipelajari terdapat didalam satu modul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

24

secara utuh. Ketiga, stand alone. Modul yang dikembangkan tidak tergantung

pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media lain.

Keempat, yaitu adaptive. Modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi

terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Kelima, adalah user friendly. Modul

hendaknya juga memenuhi kaidah user friendly atau muda digunakan oleh peserta

didik seperti penggunaan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti,

(Sukiman 2012:133).

Berdasarkan kelima karakteristik modul tersebut peneliti menyimpulkan

bahwa materi atau kegiatan dalam modul harus sesuai dengan pemahaman peserta

didik, mampu mebuat siswa lebih mandiri dan menggunakan bahasa yang mudah

dipahami sehingga ia dapat mencapai tujuan belajar.

2.1.6.3 Keuntungan dan Kelebihan Penggunaan Modul

Menurut Susyaningsih, 2010:31 bahwa beberapa keuntungan yang

diperoleh dari pembelajaran dalam penerapan modul antara lain meliputi:

Pertama, meningkatkan motivasi siswa, karena setiap kali mengerjakan tugas

pelajaran yang dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuannya. Kedua,

setelah dilakukan evaluasi, guru dan siswa mengetahui benar, pada modul yang

mana siswa telah berhasil dan pada modul yang mana yang mereka belum

berhasil. Ketiga, bahan pelajaran terbagi lebih merata dalam satu semester.

Keempat, pendidikan lebih berdaya guna, karena bahan pelajaran yang disusun

menurut jenjang pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

25

Adapun kekurangan dalam penggunaan modul Suparman (1993:197) yang

mengungkapkan bahwa bentuk kegiatan pembelajaran yang menggunakan modul

memilikikeurangan-kekurangan antara lain: biaya pengembangan bahan tinggi

dan waktu dibutuhkan lama, menentukan displin belajar yang tinggi,

membutuhkan ketekunan yang tinggi dari fasilitator untuk terus menerus

memantau proses belajar siswa, memberi motivasi dan konsultasi secara individu

setiap waktu siswa membutuhkannya.

2.1.7 LKS

2.1.7.1 Pengertian LKS

LKS (Lembar Kerja Siswa) merupakan materi ajar yang sudah dikemas

sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar

tersebut secara mandiri, Mudlufir dan Rusydiyah (2016: 43). Pendapat lain oleh

Trianto (2010: 212), lembar kerja siswa adalah lembaran yang berisikan pedoman

bagi siswa untuk melakukan kegiatan yang sudah diprogramkan. Selaras dengan

itu dalam Depdikbud (dalam Trianto 2010: 212) mengatakan lembar kerja yang

digunakan sebagai alat untuk mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Kegiatan dalam lembar kerja siswa dapat berupa pengamatan, eksperimen, dan

pengajuan pertanyaan. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa lembar kerja siswa

mempunyai hubungan yang erat dengan model pembelajaran yang akan

digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

2.1.7.2 Fungsi, Tujuan dan kegunaan LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

26

Berdasarkan pengertian LKS tersebut, pada dasarnya sudah dapat diterka apa saja

fungsinya dalam kegiatan pembelajaran tematik. Berikut ini merupakan fungsi

dari LKS yaitu Pertama, LKS sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran

pendidik namun lebih mengaktifkan siswa. Kedua, LKS sebagai bahan ajar yang

mempermudah siswa untuk memahami materi yang diberikan. Ketiga, LKS

sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih. Keempat, LKS

mempermudah pelaksanaan pengajaran kepada siswa.

Tujuan penyusunan LKS yaitu: menyajikan bahan ajar yang memudahkan

siswa untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan, menyajikan tugas-tugas

yang meningkatkab penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan, melatih

kemandirian belajar siswa, dan memudahkan pendidik dalam memberikan tugas

kepada siswa, Adriani (dalam Andi, 2014:270).

LKS memiliki banyak manfaat bagi pembelajaran tematik, diantaranya

melalui LKS salah satunya kita dapat memancing siswa agar secara aktif terlibat

dalam kegiatan pembelajaran.

2.1.8 Budidaya Tanaman

Dalam pertanian budidaya merupakan kegiatan terencana pemeliharaan sumber

daya hayati yang dilakukan pada suatu areal lahan untuk diambil manfaat/hasil

panennya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, budidaya adalah "usaha yg

bermanfaat dan memberi hasil". Usaha budi daya tanaman mengandalkan penggunaan

tanah atau media lainnya di suatu lahan untuk membesarkan tanaman dan lalu memanen

bagiannya yang bernilai ekonomi. Bagian ini dapat berupa biji, buah/bulir, daun, bunga,

batang, tunas, serta semua bagian lain yang bernilai ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

27

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dibagi dalam dua penelitian yaitu penelitian yang

berhubungan dengan modul pembelajaran dan LKS.

2.2.1 Penelitian yang berhubungan dengan modul pembelajaran

Berikut ini adalah penelitian yang relevan yang telah dilakukan peneliti

sebelumnya

Rismawati Halawa (2012) dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengembangan Modul Tanaman Obat Untuk Pendidikan Konservasi Lingkungan

Di Kelas V SDN No 075046 Lolofitu Kabupaten Nias Barat”. Populasi dalam

penelitian ini siswa kelas V (lima) sekolah dasar di SDN No. 075046 lolofitu

Kabupaten Nias Barat Berjumlah 27 siswa dan 3 orang Guru. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D). Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Validasi dilakukan oleh 2 pakar

yaitu Dosen ahli biologi dan dosen ahli bahasa indonesia.

Rosa De Shinta Anggraeni (2015) dalam penelitiannya yang berjudul

“Pengembangan Modul Praktikum Ipa Sebagai Suplemen Kuriulum 2013 Untuk

mendorong Siswa Kelas IV Berpikir”. Lokasi penelitian dilaksanakan di SD

Tarakanita Bumijo Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

dan pengembangan (R&D). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

berupa kuesioner & wawancara. Validasi dilakukan oleh dosen ahli IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

28

Theresia Dwi Kurniawati (2016) dalam penelitiannya yang berjudul

“pengembangan Modul Praktikum IPA Sebagai Suplemen Kurikulum 2013 Untuk

Mendorong Siswa Kelas IV Berpikir Kritis”. subjek penelitian ini siswa kelas IV

SD Kanisius Ganjuran Yang berjumlah 21 siswa. Penelitian ini menggunakan

metode penelitian dan pengembangan (R&D). Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini berupa kuesioner. Validasi dilakukan oleh pakar bahasa indonesia

dan Pakar IPA.

2.2.2 Penelitian yang berhubungan dengan LKS

Veronika Tokan (2016) dengan judul “Pengembangan LKS Berbasis

Kecerdasan Ganda Pada Subtema Keindahan Alam Negeriku Untuk Siswa Kelas

IV Sekolah Dasar”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah

produk berupa Lembar Kerja Siswa Berbasis Kecerdasan Ganda dan Untuk

mengetahui Kualitas Lembar Kerja Siswa Berbasis Kecerdasan Ganda.

Pengambilan data diperoleh dari hasil wawancara analisis kebutuhan dan

kuesioner. Validasi dua pakar LKS menghasilkan skor rata-rata 4,15 (Baik) dan

4,10 (baik). Validasi yang dilakukan oleh dua guru kelas IV SD menghasilkan

skor rat-rata 4,55 (Sangat Baik) dan 4,00 (Baik). Dengan demiian LKS yang

dikembangkan sudah layak digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar di

sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013 khususnya untuk kelas IV

(empat) sekolah dasar.

Rambu Widyanti Wulu Ata (2016) dengan judul “ Pengembangan Lembar

Kerja Siswa Menggunakan Pendekatan Saintifi Pada Subtema Bermain d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

29

Lingkungan Rumah Untuk Siswa Kelas II SD Kalasan 1” Tujuan utama dalam

penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa lembar kerja siswa

mengacu pada kurikulum SD 2013 dan menggunakan pendekatan tematik

integratif, pendekatan saintifik, dan penilaian autentik dalam setiap

pembelajarannya. Pengambilan data diperoleh dari daftar pertanyaan wawancara

analisis kebutuhan dan kuesioner. Validasi ahli LKS menhasilkan skor 4 (Baik)

dan 4 (Baik), dua guru kelas II SD menghasilkan skor 3,43 (Baik) dan 3,43

(Baik). Lembar kerja siswa ini memperoleh reta-rata skor 3.71 cengan kategori

“Baik”. Dengan demikian lembar kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik

mengacu kurikulum 2013, yang dikembangkan sudah layak digunakan sesuai

dengan saran dan komentar yang diberikan.

Sustiana Irna (2016) dengan judul “Pengembangan LKS Berbasis

Kecerdasan Ganda Pada Subema Kebersamaan Dalam Keberagaman Untuk Siswa

Kelas Empat (IV) Sekolah Dasar”. Tujuan penelitian ini adalah menhasilkan suatu

produk berupa LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema kebersamaan dalam

keberagaman untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Pengambilan data diperoleh

dari daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Hasil validasi

dua ahli LKS berbasis kecerdasan ganda menghasilkan skor 3,85 (Baik) dan 3,95

(Sangat Baik). Validasi dari kedua guru kelas IV SD menghasilkan skor 4,0

(Baik) dan 5,05 (Baik). Hal ini menunjukkan LKS berbasis kecerdasan ganda

yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk uji coba dalam kegiatan

pembelajaran di kelas IV sekolah dasar dengan revisi sesuai saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

30

2.3 Desain Diagram

Gambar 2.1 Desain Diagram Penelitian

Modul LKS

Halawa, Rismawati (2016)

Pengembangan Modul Tanaman

Obat Untuk Pendidikan Konservasi

Lingkungan Di Kelas V SDN No

075046 Lolofitu Kabupaten Nias

Barat. Hasil uji coba kualitas

modul tanaman obat yang

memperoleh skor rata-rata 4.55

yang bererti sangat baik dan sangat

layak digunakan.

Kurniawati, Theresia Dwi (2016)

pengembangan Modul Praktikum

IPA Sebagai Suplemen Kurikulum

2013 Untuk Mendorong Siswa

Kelas IV Berpikir Kritis. Modul

yang dikembangkan memiliki

kualitas baik dan layak digunakan.

Anggraeni, Rosa De Shinta (2015)

Pengembangan Modul Praktikum

Ipa Sebagai Suplemen Kuriulum

2013 Untuk mendorong Siswa

Kelas IV Berpikir. Hasil kualitas

modul praktikum IPA pada uji coba

produk dengan 5 siswa mendapat

hasil presentasi 78,33% dan uji

coba produk pada kelas mendapat

hasil 73.09% berkualitas sangat

baik dan layak digunakan.

Irna, Sustiana (2016) Pengembangan

LKS Berbasis Kecerdasan Ganda

Pada Subema Kebersamaan Dalam

Keberagaman Untuk Siswa Kelas

Empat (IV) Sekolah Dasar. LKS

berbasis kecerdasan ganda tersebut

menghasilkan skor 3,96 dari rentang

skor 1-5 dan termasuk dalam kategori

“Baik”.

Ata, Rambu Widyanti Wulu (2016)

Pengembangan Lembar Kerja Siswa

Menggunakan Pendekatan Saintifi

Pada Subtema Bermain d Lingkungan

Rumah Untuk Siswa Kelas II SD

Kalasan 1. Lembar Kerja Siswa

menggunakan pendekatan saintifik

mengacu Kurikulum 2013, yang

dikembangkan sudah layak digunakan

sesuai dengan saran dan komentar

yang diberikan.

Tokan, Veronika (2016)

Pengembangan LKS Berbasis

Kecerdasan Ganda Pada Subtema

Keindahan Alam Negeriku Untuk

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. LKS

yang dikembangkan sudah layak

digunakan dalam proses kegiatan

belajar mengajar di sekolah yang

telah menerapkan kurikulum 2013

khusunya untuk kelas IV (empat)

sekolah dasar.

Pengembangan Modul Pembelajaran dan LKS Budidaya Tanaman

(Pohon Karet, Pisang, Singkon, dan Ubi Jalar) untuk Siswa Kelas IVa SD

N No.071094 LologoluKabupaten Nias Barat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

31

2.4 Kerangka Berpikir

Pendidikan Emansipatoris merupakan suatu pendidikan yang menekankan

masyarakat demokratis dan adil. Pendidikan kita saat ini memiliki masalah, yakni

relasi antar manusia, sosio-ekonomis, politik, dan kebudayaan. Pendidikan

emansipatoris berpeluang membantu siswa untuk menyadari dan mampu

menanggapi realitas hidupnya. Dalam pendidikan sekolah Yesuit, Pedagogi

Ignasian memiliki potensi menjadi pendidikan emansipatoris. Penerapan model

pendidikan ini tidak hanya memberikan sebuah kontribusi kepada para guru dan

juga kepada siswa. Melalui kegiatan pembelajaran inilah guru mendampingin dan

membantu siswa untuk menyadari keberadaan dirinya dalam konteks tertentu.

Dalam pendidikan emansipatoris menempatkan guru dan siswa keduanya adalah

pembelajar, yang artinya adanya hubungan timbal balik antara guru dan siswa

karena proses belajar mengajar akan efektif jika terjadi dialog diantara keduanya,

maka pemahaman dan pengalaman akan realitas dari kedua pihak akan

berkembang, apabila masing-masing pihak menghargai pihak lainnya.

Dalam lingkungan alam terdapat banyak jenis tanaman dan tumbuhan.

Tanaman dan tumbuhan tersebut seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-

hari. Ada banyak fungsi tanaman dan tumbuhan khususnya tanaman yaitu (1)

pohoh karet ( getah) dapat dijual dan menghasilkan uang, dijadikan sebagai tikar

karet, karet gelang, ban motor, dan sebagainya. (2) pisang dapat dijadikan sebagai

sebagai keripik pisang, direbus untuk makanan keluarga, sedangkan daunya

dijadikan sebagai bungkusan makanan,batangnya dapat dijadikan sebagai

kompos, dan akarnya dapat dijadikan sebagai obat. (3) Singkong dapat dijadian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

32

sebagai keripik, tepung terigu dan sebagainnya, sedangkan daunnya dapat

dijadikan sebagai sayur. (4) ubi jalar dapat dijadikan sebagai keripik, direbus

untuk makanan keluarga, pucuk daunnya dapat dijaikan sebagai sayur, daun dan

batangnya dapat dijadikan sebagai makanhewan. Namun pada kenyataanya

sebagaian besar siswa tidak mengetahui bahwa fungsi keempat tanaman tersebut

sangat banyak dan dapat dijadikan sebagai makanan, bahan produksi, dan sebagai

obat-obatan.

Dari masalah tersebut, maka pendidik memegang peranan penting sebagai

sarana yang dapat membantu memberikan pemahaman kepada anak-anak supaya

mereka mengetahui dan memahami betapa banyaknya fungsi dan manfaatnya

keempat tanaman tersebut. Pendidik juga membantu siswa belajar bagaimana cara

mengelolha tanah sampai pasca panen, supaya mendapatkan hasil yang maksimal.

Modul pembelajaran dan juga sekalian LKS dapat dijadikan panduan

dalam membuat anak semakin mandiri dan mampu menemukan pengetahuan

baru. Dengan demikian anak-anak di daerah tersebut akan menjadi generasi

pembaharu yang akan menengkankan demokrasi dan keadilan dan sungguh

memahami pentingnya pendidikan. Modul pembelajaran dan LKS merupakan

perwujudan dari tanggungjawab peneliti sebagai warga masyarakat yang ingin

memberikan pemahaman tentang pendidikan.

Berdasarkan dari alasan di atas, maka peneliti akan mengembangkan media

pembelajaran berupa modul pembelajaran dan LKS untuk siswa kelas IVa SDN

No.071094 Lologolu, Kabupaten Nias Barat. Modul dan LKS tersebut dapat

digunakan guru sebagai sumber belajar dikelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

33

2.5 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori diatas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

2.4.1 Bagaimana langkah-langkah atau prosedur pengembangan modul

pembelajaran dan LKS dengan implementasi pendidikan emansipatoris

khususnya pada mata pelajaran IPA kelas IVA mengenai materi struktur

tumbuhan?

2.4.2 Bagaimana model pembelajaran pendidikan emansipatoris untuk

pengembangan modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman

berdasarkan untuk siswa kelas IVA di SDN No.071094 Lologolu?

2.4.3 Bagaimana kualitas modul pembelajaran dan LKS yang mengiplemetasikan

pendidikan emansipatoris dapat membantu siswa kelas IVA memiliki

presepsi tentang budidaya tanaman?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

34

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini berisi paparan metode penelitian yang meliputi: 1. Jenis Penelitian,

2. Prosedur Pengembangan, 3. Uji coba produk yang terdiri dari (a) Desain Uji

Coba, (b) Subjek Uji coba, (c) Instrumen Penelitian, (d) Teknik Pengumpulan

Data, dan (e) Teknik Analisa Data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

dan pengembangan, yang biasa dikenal dengan penelitian R&D (Research

and Development). Research and Development adalah metode penelitian yang

digunakan untuk mengembangkan kurikulum bukan saja didasarkan atas

kelebihan dan kebaikan-kebaikannya serta kemungkinan pencapaian hasil yang

optimal, tetapi juga perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem

pengelolaan pendidikan (Sukmadinata, 2013:161). Dalam buku Sanjaya (2010),

Tyler mengatakan pengembangan kurikulum lebih bersifat bagaimana merancang

suatu kurikulum sesuai dengan tujuan dan misi suatu institusi pendidikan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendidikan emansipatoris dengan

membuat modul pembelajaran dan LKS dalam pembelajaran IPA khususnya pada

Standar Kompetensi (SK) 2. Memahami hubungan antara struktur bagian

tumbuhan dengan fungsinya, Kompetensi Dasar (KD) 2.1 Menjelaskan hubungan

antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya, 2.2 Menjelaskan hubungan

antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya, 2.3 Menjelaskan hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

35

antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya, 2.4 Menjelaskan hubungan

antara buah dengan fungsinya di kelas IVa SDN No. 071094 Lologolu.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Pada awal pembuatan modul pembelajaran dan LKS, peneliti

melakukannya di Kampus PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Uji

coba penelitian dilakukan pada kelas IVA di SDN No. 071094 Lologolu yang

berlokasi di Desa Lologolu, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat,

Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah 25 siswa-siswi kelas IVA di SDN No.

071094 Lologolu, serta 5 guru SDN No. 071094 Lologolu.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengembangan pendidikan emansipatoris

dalam pembuatan modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman (pohon karet,

pisang, singkong, dan ubi jalar) pada mata pelajaran IPA di kelas IVA di SDN

No. 071094 Lologolu, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, tahun ajaran

2016/2017.

3.2.4 Waktu Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

36

Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran

2016/2017 selama 3 bulan yaitu pada bulan Juli sampai dengan dengan bulan

September.

3.3 Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilakan

produk berupa modul pembelajaran dan lembar kerja siswa berdasarkan

pendidikan emansipatoris. Prosedur pengembangan kurikulum yang digunakan

dalam penelitian ini adalah model pengembangan menurut Tyler dan Oliva.

Dalam merancang suatu kurikulum disesuaikan dengan tututan dan misi

suatu instutusi pendidikan. Proses pengembangan kurikulum menurut Tyler

(dalam Hidadayat. 2013 yang berjudul Pengembangan Kurikulum Baru), ada

empat hal yang dianggap mendasar untuk mengembangkan suatu kurikulum.

Pertama berhubungan dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai; kedua

berhubungan dengan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan; ketiga

berhungan dengan pengorganisasian pengalaman belajar; dan keempat

berhubungan dengan pengembangan evaluasi. Sedangkan menurut Oliva (dalam

Hidadayat. 2013 yang berjudul Pengembangan Kurikulum Baru), suatu model

kurikulum harus bersifat sederhana, komprehensif, dan sistematik. Langkah yang

dikembangkan oleh Oliva terdiri atas 12 komponen yang satu sama lain saling

berkaitan, antara lain: (a) menetapkan dasar filsafat, (b) menganalisis kebutuhan

masyarakat, (c) merumuskan tujuan umum kurikulum, (d) merumuskan tujuan

khusu kurikulum, (e) mengorganisasikan rancangan implementasi kurikulum, (f)

menjabarkan kurikulum dalam bentuk perumusan tujuan umum pembelajaran, (g)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

37

merumuskan tujuan khusus pembelajaran, (h) menetapkan dan menyeleksi strategi

pembelajaran, (i) menyeleksi dan menyempurnakan tekni penilaian yang akan

digunakan, (j) mengimplementasikan strategi pembelajarana, (k) mengevaluasi

pembelajaran, (l) mengevaluasi kurikulum.

Dari kedua model pengembangan kurikulum di atas, dapat digambarkan

sebagai berikut:

Bagan 3.1 Prosedur pengembangan Menurut Tyler

Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan Menurut Oliva

Tujuan pendidikan

yang ingin dicapai

Pengembangan

Evaluasi Pengorganisasian

pengalaman belajar

Pengalaman belajar

untuk mencapai

tujuan

Dasar filsafsat Analisis kebutuhan

masyarakat

Merumuskan tujuan

umum

Perumusan tujuan

umum

pembelajaran

Mengimlementasik

an strategi

pembelajaran

Menyeleksi

penilaian

Merumuskan tujuan

khusus

Mengorganisasi

rancangan

Menyeleksi strategi

pembelajaran

Mengevaluasi

pembelajaran

Mengevaluasi

kurikulum

Merumuskan tujuan

khusus

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

38

Dari kedua prosedur pengembangan kurikulum di atas, peneliti

menggabungkan atau mengadaptasi menjadi:

Bagan 3.3 Prosedur Pengembangan

3.3.1 Validasi

Istrumen validasi telah dilakukan oleh validator. Istrumen analisis

kebutuhan siswa dan guru serta validasi produk di validasi oleh ahli (expert

judgement). Sementara untuk persepsi siswa terhadap kualitas produk hanya

dilakukan oleh dosen ahli yang menvalidasi produk.

Kuesioner analisis kebutuhan dan kuesioner analisis kebutuhan guru yang

telah divalidasi oleh ahli bahasa dan ahli IPA berpedoman pada tabel berikut.

Dokumen

Kurikulum:

1. Visi dan

Misi

2. Profil

lulusan sekolah

3. Profil mata

pelajaran

Pribadi Siswa:

1. Latar belekang

siswa

2. Latar belakang

akademi

3. Lingkungan

sosial dan latar

belakang ekonomi

Analisis

Kebutuhan

1. SK dan KD

2. Indikaator

3. Tujuan

Materi Pembelajaran dan Kegiatan

Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

39

Tabel 3.4 Istrumen Analisis Kebutuhan untuk Guru

No. Komponen yang dinilai Skor Saran

1.

Bahasa 1 2 4 5

a. Bahasa sesuai dengan

kaidah penulisan yang baik

dan benar.

b. Susunan kalimat dapat

dipahami oleh guru.

c. Susunan kalimat

mendukung pencarian data

yang berkaitan dengan tema

penelitian.

2.

Pertanyaan

a. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui manfaat

modul pembelajaran dan

LKS.

b. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui keaktifan

siswa dalam pembelajran.

c. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui guru dan

siswa sama-sama makhuluk

pembelajar.

d. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui

menemukan pengetahuan

baru.

e. Pertanyaan yang diajukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

40

untuk mengetahui

pendidikan yang

manusiawi.

f. Pertanyaan yang diajukan

sesuai dengan konteks

nyata kehidupan guru di

Nias Barat.

Total Skor

Skor terbobot =

jumlah skor keseluruhan

6

Error! Reference source not

found.x 10

Tabel 3.5 Istrumen Analisis Kebutuhan untuk Siswa

No. Komponen yang dinilai Skor Saran

1.

Bahasa 1 2 4 5

a. Bahasa sesuai dengan

kaidah penulisan yang baik

dan benar.

b. Susunan kalimat dapat

dipahami oleh guru.

c. Susunan kalimat

mendukung pencarian data

yang berkaitan dengan tema

penelitian.

2.

Pertanyaan

a. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui manfaat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

41

modul pembelajaran dan LKS.

b. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui keaktifan

siswa dalam pembelajran.

c. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui guru dan

siswa sama-sama makhuluk

pembelajar.

d. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui menemukan

pengetahuan baru.

e. Pertanyaan yang diajukan

untuk mengetahui pendidikan

yang manusiawi.

f. Pertanyaan yang diajukan

sesuai dengan tingkat

pemahaman siswa.

Total Skor

Skor terbobot =

jumlah skor keseluruhan

6

Error! Reference source not

found.x 10

3.4 UJI COBA PRODUK

Uji coba produk dilakukan dengan mengumpulkan berbagai informasi

dalam menentukan kualitas modul pembelajaran dan LKS. Data tersebut

diperoleh dari validator dengan latar belakang ilmu pendidikan yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

42

untuk memperbaiki dan menyempurnakan produk modul pembelajaran dan

LKS.

3.5 Intrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menyusun tiga instrumen yaitu: (a)

instrumen pra penelitian untuk guru, (b) instrumen pra-penelitian untuk anak, (c)

instrumen uji coba untuk mengetahui persepsi siswa terhadap kualitas modul

pembelajaran dan LKS .

a. Instrumen Pra Penelitian Guru

Peneliti menyusun instrumen pra penelitian untuk guru agar dapat

menyusun produk yang dikembangkan. Adapun kisi-kisi dan kuesioner adalah

Tabel 3.6 Kisi-kisi Istrumen Pra Penelitian untuk Guru

No Indikator Nomor

Item

1. Manfaat modul pembelajaran dan LKS 1-5

2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran 6-8

3. Guru dan siswa sama-sama makhluk pembelajar 9-10

4. Menemukan pengetahuan baru 11-12

5. Pendidikan yang manusiawi 13-15

Tabel 3.7 Lembar Pertanyaan Pra Penelitian untuk Guru

No Pertanyaan

1. Apakah Bapak/Ibu mengetahui bahwa modul pembelajaran dan LKS

dapat mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan

masalah?

2. Menurut Bapak/Ibu apakah modul pembelajaran dan LKS dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

43

memperjelas penyajian materi? Mengapa?

3. Menurut pengamatan Bapak/Ibu bagaimana keaktifan siswa dalam

kegiatan pembelajaran?

4. Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa modul pembelajaran dan LKS dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa? Mengapa?

5. Apakah dengan menggunakan modul pembelajaran dan LKS

memudahkan guru dalam melakasanakan pembelajaran? Mengapa?

6. Menurut Bapak/Ibu apakah dengan menggunakan modul pembelajaran

dan LKS siswa lebih aktif dalam pembelajaran?

7. Menurut Bapak/Ibu apakah mencatat merupakan satu-satunya cara supaya

siswa aktif dalam pembelajaran?

8. Apakah Bapak/Ibu mengetahui jika materi yang diajarkan sesuai dengan

lingkungan siswa akan mebuat siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

9. Jika dalam pembelajaran tersebut terjadi dialog antara guru dan siswa

yang mengakibatkan keduanya pengetahuannya akan berkembang,

apakah itu akan menurunkan martabat seorang guru?

10. Apakah Bapak/Ibu mengetahui bahwa guru dan siswa sama-sama

memiliki tugas dan tanggung jawab sehingga pembelajaran lebih efektif?

Apa saja tugas dan tanggung jawab tersebut?

11. Bagaimana cara yang Bapak/Ibu lakukan selama ini, lebih banyak

memberikan materi dari pada membuat siswa mencari pengetahuan itu

sendiri? Mengapa?

12. Apa Bapak/Ibu mengetahui bahwa pembelajaran yang membuat siswa

menemukan pengetahuannya sendiri akan meningkatkan kemandirian dan

pengetahuan tersebut tidak mudah dilupakan oleh siswa?

13. Apakah Bapak/Ibu pernah membuat pembelajaran yang akan mengasah

akal budi dan mendidik hati nurani siswa? Bagaimana?

14. Apakah Bapak/Ibu mengetahui bahwa setiap siswa memiliki kepribadian

yang utuh dan memiliki kebebasan dalam memilih?

15. Apakah Bapak/Ibu ingin membuat pembelajaran yang memanusiakan dan

mengajak siswa menjadi kritis? Mengapa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

44

b. Instrumen Pra Penelitian untuk Siswa

Peneliti menyusun instrumen pra penelitian untuk anak agar dapat

menyusun produk yang dikembangkan. Adapun kisi-kisi dan kuesioner adalah

Tabel 3.8 Kisi-kisi Istrumen Pra Penelitian untuk Siswa

No Indikator Nomor

Item

1. Manfaat modul pembelajaran dan LKS 1-5

2. Keaktifan siswa dalam pembelajaran 6-8

3. Guru dan siswa sama-sama makhluk pembelajar 9-10

4. Menemukan pengetahuan baru 11-12

5. Pendidikan yang manusiawi 13-15

Tabel 3.9 Lembar Pertanyaan Pra Penelitian untuk Guru

No. PERNYATAAN

Jawaban

Ya Tidak

1. Saya memerlukan pembelajaran yang membuat saya

berpikir dan bertindak.

2.

Dengan adanya modul pembelajaran dan LKS dapat

mempermudah saya mengikuti pembelajaran dan

membuat saya mandiri.

3.

Dengan adanya modul pembelajaran dan LKS lebih

memperjelas saya dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

45

4. Dengan adanya modul pembelajaran dan LKS dapat

meningkatkan motivasi saya dalam belajar.

5.

Dengan adanya modul pembelajaran dan LKS

membuat saya mandiri.

6. Modul pembelajaran dan LKS membuat saya aktif

berpikir dan bertindak.

7. Selama ini kegiatan saya dalam pembelajaran

kebanyakan menulis teori.

8.

Saya memerlukan pembelajaran yang sesuai dengan

lingkungan saya.

9. Saya belajar bukan hanya dari penjelasan guru tapi

mencari tau sendiri.

10.

Saya baca bacaan praktik dan bertanya kepada orang

lain untuk bisa mengetahui suatu informasi.

11. Saya belajar bukan hanya dari penjelasan guru tapi

mencari tau sendiri.

12.

Saya baca bacaan praktik dan bertanya kepada orang

lain untuk bisa mengetahui suatu informasi.

13. Saya pernah mengikuti pembelajaran yang akan

mengasah akal budi dan mendidik hati nurani.

14. Saya memiliki kepribadian yang utuh dan memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

46

kebebasan dalam memilih.

15.

Saya suka pembelajaran yang menghargai saya sebagai

manusia dan mengajak saya untuk berpikir kritis.

Coba gambar/tuliskan senangnya kamu belajar dengan menggunakan modul

dan LKS!

3.5.2 Istrumen uji coba

Istrumen uji coba dilakukan peneliti mengetahui kualitas modul

pembelajaran dan LKS tersebut, sebagai berikut:

Tabel 3.10 Istrumen Penelitian Presepsi Siswa terhadap Kualitas

Modul Pembelajaran dan LKS Budidaya Tanaman

No Pertanyaan Skor

Komentar 1 2 4 5

1.

Saya memahami bahasa yang digunakan

pada modul pembelajaran dan LKS

budidaya tanaman.

2.

Saya memahami dengan jelas langkah-

langkah kegiatan pembelajaran yang ada

pada modul pembelajaran dan LKS

budidaya tanaman.

3. Ukuran dan jenis huruf pada modul

pembelajaran dan LKS budidaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

47

tanaman dapat saya baca dengan jelas.

4.

Gambar pada modul pembelajaran dan

LKS budidaya tanaman membuat saya

menjadi jelas dan tertarik dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran.

5.

Warna yang ada pada modul

pembelajaran dan LKS budidaya

tanaman membuat saya tertarik dan

membuat saya semnagat untuk

melakukan observasi.

6.

Tampilan modul pembelajaran dan LKS

budidaya tanaman membuat saya tertarik

untuk menemukan pengetahuan sendiri

dan tidak membosankan.

7.

Isi yang disajikan dalam modul

pembelajaran dan LKS budidaya

tanaman membuat saya mandiri.

8.

Dengan modul pembelajaran dan LKS

budidaya tanaman membuat saya lebih

aktif dalam pembelajaran.

9.

Modul pembelajaran dan LKS budidaya

tanaman meningkatkan rasa ingin tahu

saya.

10

Modul pembelajaran dan LKS budidaya

tanaman membuat saya lebih aktif dalam

mencari tahu pada kegiatan observasi.

11.

Modul pembelajaran dan LKS budidaya

tanaman membuat saya mencari dan

menemukan sendiri masalah dan

kesimpulan dari kegiatan observasi yang

berkaitan dengan lingkungan saya.

12.

Modul pembelajaran dan LKS budidaya

tanaman membantu saya dalam

memecahkan masalah dalam setiap

observasi.

Jumlah Skor

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah berupa uji

coba produk berupa modul pembelajaran dan LKS dengan pembagian kuesioner.

Hasil pengumpulan data pada penelitian ini berupa kuantitatif yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

48

dari hasil kuesioner yang diberikan kepada 5 guru dan 30 anak. Teknik

pembagian kuesioner bertujuan untuk membantu peneliti dalam melakukan

revisi ulang atas pengembangan modul pembelajaran dan LKS. Data atau

informasi yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi

mengenai kebutuhan siswa terhadap pentingnya pendidikan emansipatoris.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.

a. Data kualitatif

Data Kualitatif adalah data yang berisikan dokumen pribadi, catatan

lapangan, ucapan dan tindakan responden, dokumen dan lain-lain Sugiyono

(2012:15). Data kualitatif dapat berupa kritik dan saran yang dikemukakan

oleh ahli ilmu pengetahuan, guru, dan siswa yang dikumpulkan untuk

memperbaiki produk pengembangan modul pembelajaran dan LKS. Selain itu,

data diperoleh dari komentar terhadap kuesioner yang disebarkan. Adapun

komentar tersebut diperoleh dari komentar para pakar yang akan memberikan

masukan terhadap kelayakan modul pembelajaran dan LKS yang sudah

dirancang oleh peneliti. Jumlah item pada kuesioner tersebut adalah 15 item.

Data dianalisis sebagai dasar untuk mengetahui kelayakan produk yang

dihasilkan.

b. Data kuantitatif

Data kuantitatif berupa skor dari hasil pra penelitian guru dan anak

serta validasi ahli ilmu pengetahuan alam. Data dianalisis sebagai dasar dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

49

kuesioner diubah menjadi data interval. Peneliti dalam hal ini akan memberikan

rentan skor atas komentar para pakar dan siswa sehingga data yang awalnya

berupa kuesioner akan menjadi data interval. Skala penilaian terhadap

pengembangan modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman, seperti sangat

baik (5), baik (4), tidak baik (2), dan sangat tidak baik (1).

Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data

kualitatif menggunakan tabel konversi nilai skala lima berdasarkan penilaian

acuan patokan (PAP) atau skala Likert (Widoyoko, 2012:112) sebagai berikut:

Tabel 3.11 Skala Likert

Rentang Skor

Jawaban

Klasifikasi Kelayakan (Sikap)

4,2 < skor ≤ 5,0 Sangat Baik (SB)

3,4 < skor ≤ 4,2 Baik (B)

1,8 < skor ≤ 2,6 Tidak Baik (TB)

1,0 < skor ≤ 1,8 Sangat Tidak Baik (STB)

Skala likert sebenarnya ada tiga alternatif model, yaitu model tiga pilihan

(skala tiga), empat pilihan (skala empat), dan lima pilihan (skala lima). Dari

ketiga alternatif model yang digunakan untuk mengukur, masing-masing memiliki

kelemahan. Pada penelitian ini, peneliti memilih menggunakan skala empat

seperti terlihat pada tabel di atas dari pada skala tiga ataupun skala lima. Adapun

alasan peneliti memilih menggunakan skala empat adalah variabilitas respon yang

memungkinkan responden tidak memiliki ruang untuk bersikap netral dan bisa

memaksa responden untuk menentukan sikap terhadap fenomena sosial yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

50

ditanyakan atau dinyatakan dalam instrumen (widoyoko, 2012: 105). Maka untuk

penelitian ini, peneliti akan lebih terbantu untuk bisa melihat sejauh mana kualitas

prototipe “Modul Pembelajaran dan LKS Budidayan Tanaman” tanpa ada unsur

ragu-ragu. Bagus atau tidaknya kualitas prototipe tersebut responden dapat

memberikan jawaban yang pasti tanpa ada jawaban netral atau ragu-ragu yang

mempengaruhi akurasi terhadap produk yang dikembangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

51

BAB V

PENUTUP

Isi dari bab ini adalah uraian tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan

saran. Berikut penjelasannya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembehasan maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

5.1.1 Proses penyusunan produk berupa modul pembelajaran dan LKS budidaya

tanaman (pohon karet, pisang, singkong dan ubi jalar) dilakukan dengan

menggunakan 11 tahapan yang diadaptasi dari Oliva, Tyler dan Sugiyono

yang telah dilakukan dalam pengembangan produk berupa modul tanaman

yang berjudul “Budidaya Tanaman (pohon karet, pisang, singkong, dan ubi

jalar)”. Tahapan tersebut meliputi: (1) dokumen kurikulum berisikan visi

misi, profil lulusan sekolah, dan profil mata pelajaran IPA, (2) pribadi siswa

berisikan latar belakang siswa, latar belakang akademi, lingkungan sosial

dan latar belakang ekonomi, (3) SK dan KD yang ditentukan berdasarkan

analisis kebutuhan, (4) indikator yang diturunkan dari SD dan KD, (5)

tujuan yang diturunkan dari indikator, (6) materi pembelajaran dipilih

berdasarkan analisis kebutuhan, (7) kegiatan pembelajaran yang disesuaikan

dengan pendekatan emansipatoris dan analisis kebutuhan, (8) pengumpulan

data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, (9) desain produk sebelum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

52

membuat desain peneliti berpedoman pada analisis kebutuhan, (10) validasi

desain ini dilakukan oleh ahli Bahasa dan ahli IPA, (11) uji coba produk

yang dilakukan di kelas IVa SDN No. 071094 Lologolu, Kecamatan

Mnadrehe, Kabupaten Nias Barat.

5.1.2 Pengembangan modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman

dikembangkan berdasarkan pendekatan pendidikan emansipatoris dibagi

dalam tiga poin, meliputi: pertama humanisasi menempatkan siswa sebagai

manusia dalam kegiatan pembelajaran juga mengasah akal budi serta hati

nurani yang bertujuan untuk petumbuhan dan perubahan dalam diri peserta

didik, kedua kesadaran kritis mengajak guru dan siswa memiliki hubungan

sehingga keduanya sama-sama berkembang dalam dunia nyata, ketiga

mempertanyakan sistem guru dan siswa sama-sama makluk pembelajar

sehingga kedua pihak berkembang bersama.

5.1.3 Kualitas produk modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman (pohon

karet, pisang, singkong dan ubi jalar) berdasarkan hasil uji coba yang telah

dilakukan pada 25 siswa kelas IVa di SDN No. 071094 Lologolu Kabupatrn

Nias Barat adalah 4.33. Hasil kualitas modul pembelajaran dan LKS

budidaya tanaman tersebut jika disesuaikan dengan pedoman yang

ditentukan maka dapat dikategorikan sangat baik.

Pendekatan pendidikan emansipatoris dalam pengembangan modul

pembelajaran dan LKS budidaya tanaman sangat mempengaruhi kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

53

pembelajaran siswa sehingga siswa sangat senang dan antusias pada saat

mengikuti pembelajaran.

5.2 Keterbatasan

Proses pelaksanaan penelitian pengembangan produk berupa modul

pembelajaran dan LKS budidaya tanaman (pohon karet, pisang, singkong dan ubi

jalar) memiliki keterbatasan diantaranya sebagai berikut:

5.2.1 Uji coba produk dibantu oleh guru namun belum dilengkapi RPP untuk

guru.

5.2.2 Kabupaten Nias Barat terdiri dari 8 Kecamatan. Pelaksanaan penelitian uji

coba produk berupa modul pembelajaran dan LKS budidaya tanaman

hanya dilakukan kepada salah satu sekolah di SDN No. 071094 Lologolu.

5.3 Saran

Berikut ini merupakan beberapa saran dari peneliti untuk penelitian

selanjutnya, antara lain:

5.3.1 Sebaiknya uji coba produk berupa modul pembelajaran dan LKS budidaya

tanaman dilengkapi dengan RPP.

5.3.1 Sebaiknya pelaksanaan uji coba produk berupa modul pembelajaran dan

LKS budidaya tanaman dilakukan di setiap kecamatan yang berada di

Kabupaten Nias Barat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

54

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Rosa D. S. 2015. Pengembangan Modul Pratikum IPA sebagai

Supleman Kurikulum 2013 untuk Mendorong Siswa Kelas IV

BerpikirnKritis. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Sanata Dharma.

Ata, Rambu W. W. 2016. Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan

Saintifik Mengacu Kurikulum 2013 pada Subtema Bermain di Lingkungan

Rumah untuk Siswa Kelas II SD Negeri Kalasan 1. Skripsi. Yogyakarta:

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

Halawa, Rismawati. 2016. Pengembangan Modul Tanaman Obat untuk

Pendidikan Konservasi Lingkungan di Kelas V SDN No 071046 Lolofitu

Kabupaten Nias Barat. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Universitas Sanata Dharma.

Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Irna, Sustiana. 2016. Pengembangan LKS Berbasisi Kecerdasan Ganda pada

Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman untuk Siswa Kelas Empat

(IV) Sekolah Dasar. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Sanata Dharma.

Kurniawati, T. D. 2016. Pengembangan Modul Pratikum IPA sebagai Supleman

Kurikulum 2013 untuk Mendorong Siswa Kelas Berpikir Kritis. Skripsi.

Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

Menggit, Carolyn. 2013. Memahami Perkembangan Anak. Jakarta: PT. Indeks.

Mudlifir & Rusydiyah. 2016. Desai Pembelajaran Inovatif. Jakarta: PT. Raya

Grafindo Persada.

Kemala, Rosa. 2006. Jelajah IPA untuk Kelas 4 SD. Jakarta: Yudhitira.

Praswoto, Andi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis dan

Praktis. Jakarta: Penerbit Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

55

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alafabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alafabeta.

Sukiman 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka

Insan Madani.

Sulistyowati & Hermana. 2009. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Alam IPA.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Samatowa, Usman. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT.

Indeks.

Sanaky, Hujair. 2013. Media Pembelajaran Interaktif dan Inovatif. Yogyakarta:

Kaukaba Dipantara

Sanjaya, Wino. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik

Pengembangan KTSP. Jakarta: Kencana.

Sastrapedja. 2001. Pendidikan Sebagai Humanisasi. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Susilo. 2006.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan: Manajemen Pelaksanaan dan

Kesiapan Sekolah Menyonsong. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tim Realiti. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publiser.

Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi

Pustaka Raya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

56

Tokan, V. 2016. Pengembangan LKS Berbasisi Kecerdasan Ganda pada

Subtema Keindahan Alam Negeriku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata

Dharma.

Widoyoko, S. 2012. Teknik Penyusunan Istrumen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wisudawati & Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi

Aksara.

Winarti, E. & Anggadewi, B. E. T. 2015. “Bab 3: Pendidikan Ignasian sebagai

Pendidikan Emansipatoris: Memperjumpakan Teori dan Praktik dalam Proses

Pembelajaran”. Dalam: Manusia Pembelajar di Dunia Tarik Ulur. (Ed:

Budisantoso). Yogyakarta: Sanata Dharma University Press. Halaman: 49.

Sumber dari Internet

https://id.m.wikipedia.org./wiki/Pulau_Nias

www.niasbaratkab.go.id

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

57

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

58

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

59

Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

60

Lampiran 3. Kisi-kisi Instrumen Analisis Kebutuhan Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

66

Lampiran 4. Kisi-kisi Instrumen Analisis Kebutuhan Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

70

Lampiran 5. Hasil Validasi Ahli IPA untuk

Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

73

Lampiran 6. Hasil Validasi Ahli IPA untuk Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

76

Lampiran 7. Hasil Validasi Ahli Bahasa untuk Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

79

Lampiran 8. Hasil Validasi Ahli Bahasa untuk Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

82

Lampiran 9. Hasil Uji Modul dan LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

84

Lampiran 9. Hasil Uji Modul dan LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS … · PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN DAN LKS BUDIDAYA TANAMAN BERDASARKAN PENDEKATAN PENDIDIKAN EMANSIPATORIS UNTUK ... kurikulum (2) pribadi

86

Lampiran 10. Lembar Presensi Kehadiran Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI