Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Paparan Pengembangan Kawasan Industri ditinjau dari RTRW (Provinsi Kaltim)

Citation preview

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    1/25

    PENGEMBANGAN KAWASAN

    DITINJAU DARI RTRW PROVINSI

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    DISAMPAIKAN PADA :

    Sosialisasi Pengembangan Penanaman ModalKawasan Ekonomi Khusus (KEK)

    Samarinda, 19 September 2013

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    2/25

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    OUTLINE PAPARAN

    KONSEP KAWASAN EKONOMI KHUSUS

    (KEK)

    RTRW PROVINSI KALTIMSTATUS, PROSES, & PERMASALAHANNYA

    KEK MALOY MENJADI

    KEK DI KALTIM

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    3/25

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    KONSEP

    KAWASAN EKONOMI KHUSUS(KEK)

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    4/25

    Tujuan :

    1. Peningkatan Investasi

    2. Peningkatan

    Perkekonomian Lokal

    3. Penciptaan LapanganKerja

    4. Memperbaiki Struktur

    Industri di lokasi KEK

    5. Penigkatan Ekspor

    6. MeningkatkanCadangan Devisa

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    KEK

    Pemberlakuan ketentuan

    khusus di bidang

    kepabeanan, perpajakan,

    perijinan, keimigrasian,

    dan ketenagakerjaan

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    5/25

    KRITERIA KEK

    Pendekatan Investasi1. Reasonable : Layak

    Secara Ekonomi,

    Sosial, & Politik

    2. Sustainable :Berorientasi Jangka

    Panjang

    3. Measurable : Jelas

    dalam Instrumen dantarget

    Pemilihan Lokasi KEK(Kemenko)

    1. Komitmen

    Pemerintah Daerah

    2. Geoposisi/LokasiStrategis

    3. Rencana Tata Ruang

    4. Rencana

    Pengembangan KEK5. Potensi Investor

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    6/25

    KRITERIA PEMBENTUKAN KEK(Permenko No. 8 Tahun 2011)

    NO KRITERIA POKOK RINCIAN KRITERIA

    1. Adanya Komitmen DariPemda

    Harmonisasi Perda Dukungan dari Pemangku Kepentingan (Pemda, DPRD, Dunia Usaha)

    Penyediaan Dana/komitmen anggaran

    Pelayanan Perizinan Satu Pintu

    Insentif

    2. Lokasi Sesuai dengan

    Pengembangan Wilayah

    dalam RTRW dan Layak

    Menurut Kajian AMDAL

    Harmonisasi dan sinkronisasi RTRW Provinsi dengan RTR Kab/Kota tentang

    Peruntukan Kawasanserta layak berdasarkan studi AMDAL

    Status Kepemilikan Lahan dan Ijin Lokasi

    3. Mempunyai Posisi

    Strategis

    Lokasi kawasan berdekatan dan memiliki akses ke pelabuhan udara dan laut

    Berhadapan dengan alur pelayaran internasional

    Kemudahan mobilitas orang dan barang dari lokasi KEK

    4. Telah tersedia dukungan

    infrastruktur awal dan

    mempunyai kemungkinan

    pengembangan

    selanjutnya

    Rencana Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung, dimana

    memiliki infrastruktur modern meliputi jaringan jalan yang menghubungkan

    kawasan ke bandara dan pelabuhan laut, drainase dalam kawasan industri,

    pengelolaan air bersih dan limbah dan ketersediaan listrik

    Rencana Penyerepan Tenaga Kerja

    Kelayakan Finansial dan Ekonomi

    Rencana Bisnis

    5. Potensi Investor Rekam Jejak calon investor (pengalaman, permodalan, sumber dana, dankinerja investor)

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    7/25

    RTRW PROVINSI Pemilihan Lokasi KEK(Kemenko)

    1. Komitmen

    Pemerintah Daerah

    2. Geoposisi/LokasiStrategis

    3. Rencana Tata Ruang

    4. Rencana

    Pengembangan KEK5. Potensi Investor

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    8/25

    TERPENUHI TERPENUHI

    TERPENUHI

    TERPENUHI

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    9/25

    Pedoman Penataan Ruang

    Provinsi PP26/2008 RTRWN

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    10/25

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    RTRW PROVINSI KALTIM

    STATUS, PROSES, DANPERMASALAHANNYA

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    11/25

    Hubungan antara RPJPD/RPJMD

    dengan RTRW Provinsi

    RTRW

    PROVINSIRPJPD

    RPJMD

    Harus memperhatikan

    Pasal 19 UU No. 26/2007

    Menjadi Pedoman

    Pasal 20 ayat 2 UU No. 26/2007

    Menjadi Pedoman

    Pasal 20 ayat 2 UU No. 26/2007

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    12/25

    Amanat UUPR (pasal 20)

    RTRWN Memuat :

    Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan

    Ruang wilayah nasional

    Rencana struktur ruang wilayah nasional yg

    meliputi sistem perkotaan

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    13/25

    RTRW Sbg Dasar Indikasi Program

    Utama Jangka Menengah/Panjang

    Kebijakan Penataan Ruang Provinsi :

    1. Pemantapan Kawasan Lindung, dgn strategi :

    1. Pengembangan Kawasan Budidaya

    2. Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    14/25

    Arahan Pengendalian Pemanfaatan

    Ruang Provinsi Arahan Peraturan Zonasi

    - Berisi ketentuan yg harus, boleh, boleh tetapi terbatas, dan tidak boleh/dilarang

    - merupakan pedoman bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam menyusun PeraturanZonasi

    Arahan Perizinan

    - Acuan bagi pejabat berwenang dalam Pemberian Izin Pemanfaatan Ruang

    Dilakukan menurut prosedur sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan

    Arahan Insentif Disinsentif- Acuan Pemerintah daerah dalam pemebrian insentif dan disinsentif

    Insentifdiberikan apabila pemanfaatan ruang sesuaidengan rencana strukutr ruang, rencana polaruang, dan indikasi arahan peraturan zonasi

    Disinsentif dikenakan terhadap pemanfaatan ruang yang perlu dicegah, dibatasi, atau dikurangikeberadaannya

    Arahan Sanksi

    - Acuan bagi pejabat berwenang dalam pengenaan sanksi terhadap :a. pelanggranrencana struktur ruang dan pola ruang yang telah ditetapkan dalam Perda

    b. Pelanggaran lzinpemanfaatan ruang yang diberikan oleh pajabat berwenang berdasarkan Perda

    Pelanggaranketentuan yg ditetapkan dalam persyaratan izinpemanfaatan ruang

    Pelanggaranketentuan untuk memberikan kases menuju ruang milik umum

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    15/25

    Dilakukan revisi dengan membuat kajian

    akademis RTRWP bekerjasama dengan

    Institut Teknologi Bandung (ITB)

    Pada 12 Januari 2006 diperoleh

    kesepakatan antara Gubernur dengan

    Bupati/Walikota tentang Pola Pemanfaatan

    Ruang Tahun 2005 2020, dan harus

    dikonsultasikan ke Departemen Kehutanan

    untuk perubahan status dan fungsi

    kawasan hutan

    USULAN DAERAH UNTUK PERUBAHAN KAWASAN NON

    KEHUTANAN SELUAS 2.544.095 Ha (18%) DARI LUAS

    KAWASAN HUTAN KALTIM 14.320.848 Ha

    Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

    (RTRWP) Kalimantan Timur disusun pada

    tahun 1991 berlaku sampai dengan 2006

    (15 Tahun sesuai dengan UU No 24 Tahun

    1992 tentang Penataan Ruang), dan

    ditetapkan menjadi Perda No.12 Tahun 1993

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    16/25

    Konsultasi dengan Departemen

    Dalam Negeri(27 Feb 2006 , 27-29 Des 2006, 27 Nov 2007)

    Konsultasi dengan Menko

    Perekonomian dan PU (BKPRN)(8 Agust 2006, 11 Okt 2006, 27 -29 Des 2006)

    Konsultasi dengan Departemen

    Kehutanan(27-29 Des 2006, 20 Feb 2008, 10 April 2008)

    Pembahasan dengan Provinsi

    Berbatasan(5 Agustus dan 8 september 2008, serta

    Desember 2010)

    Melalui Surat Gubernur Kaltim No.

    050/9875/Bapp Tanggal 7 Oktober 2008

    Perihal Persetujuan Substansi telah

    menyerahkan data dan dokumen kepada

    Direktorat Jenderal Penataan Ruang,Dep. PU sebagai bahan kajian untuk

    mendapatkan persetujuan substansi dari

    departemen terkait dalam BKTRN.

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    17/25

    Setelah melakukan proses kelengkapan data dan

    Dokumen di BKPRN melalui Direktorat Jenderal

    Penataan Ruang, Dep. PU; dilakukan pengkajian

    Perubahan Kawasan Hutan Dalam Usulan Revisi

    RTRWP Prov.Kaltim dengan dibentuknya Tim Terpadu

    (SK Menteri Kehutanan Nomor : SK 274/ MENHUT-

    VII/2009 tanggal 12 Mei 2009)

    Selain itu, dilakukan Pembahasan Substansi Teknis dan

    Draft RTRWP Kalimantan Timur pada lingkup BKPRD

    Provinsi telah dilakukan pada tanggal 2 Desember 2010,

    sedangkan dengan Kab/Kota dilakukan pada tanggal 22

    Februari 2011;

    Pembahasan Substansi Teknis dan Raperda RTRWP Kaltim

    dg BKPRN di Ditjen Penataan Ruang Kementerian

    Pekerjaan Umum pada tanggal 21 Maret 2011

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    St t P RTRWP K lti D l R k M l h

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    18/25

    Status Proses RTRWP Kaltim Dalam Rangka MemperolehPersetujuan Substansi oleh Menteri Kehutanan

    1. PROSES PENGUSULAN OLEH DAERAH

    2. EKSPOSE DI BKPRN/DEP. PU

    3. EKSPOSE DI DEPHUT

    4.PENGURUSAN KELENGKAPAN DATA DAN

    DOKUMEN USULAN

    5. PEMBENTUKAN TIM TEKNIS

    6. PROSES KAJIAN TIM TEKNIS

    7. PEMBENTUKAN TIM TERPADU

    8. PROSES PENELITIAN TIM TERPADU

    9. EKSPOSE HASIL PENELITIAN TIM TERPADU

    10. PROSES PERBAIKAN HASIL MASUKAN DARIEKSPOSE

    11. UJI PUBLIK

    12.PROSES PERSETUJUAN HASIL TIMDU OLEH

    DPR (Kawasan DPCLS)

    13. PERSETUJUAN SUBSTANSI OLEH MENHUT

    Tahapan Persetujuan Substansi Dari

    Menteri Kehutanan(Berdasarkan Permenhut No. 36 tahun 2010)

    Pemerintah Provinsi Kalimantan

    Timur telah mendapatkan

    persetujuan substansi dari

    Menteri Pekerjaan Umum

    dengan nomor surat HK.01.03-

    Mn/493 tanggal 26 Agustus

    2011, sehingga tinggal

    menunggu Proses Persetujuan

    Substansi dari KementerianKehutanan

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    19/25

    NON DPCLS

    363.072Ha)(1,83%)USULANPERUBAHAN

    KAWASAN HUTAN3.342.251 Ha)

    (16,89%)

    DPCLS

    (PERSETUJUAN

    DPR RI)

    101.823Ha)

    (0,51%)

    LUAS

    DARATAN

    PROVINSI

    (19.788.177 Ha)

    REKOM

    PERUBAHAN

    FUNGSI

    385.644 Ha)

    (1,95%)

    LUAS

    KAWASAN

    HUTAN(14.320.848 Ha)

    USULAN PERUBAHAN

    PERUNTUKAN

    (KH JADI APL)

    ( 2.544.095 Ha)

    (12,86%)

    USULAN PERUBAHAN

    FUNGSI

    625.326 Ha)

    (3,16%)

    USULANPENAMBAHAN

    KAWASAN

    172.830 Ha)

    (0,87%)

    REKOM APLMENJADI

    KAWASAN HUTAN11.732 Ha)

    (0,06%)

    REKOM KAWASAN

    HUTAN KE APL464.895 Ha)

    (2,35%)

    LUAS USULAN DAN REKOMENDASI

    PERUBAHAN KAWASAN HUTAN

    PROV. KALTIM

    TIDAK

    DIREKOMENDASIKAN

    (2.479.981)

    (12,53%)

    PEMBAHASAN

    OLEH DPR RI

    Ket.DPR RI perlu

    dilakukan jika ada

    perubahan pada

    Kawasan Dampak

    Penting dg Cakupan

    Luas dan Bernilai

    Strategis (DPCLS)

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/BAHAN%20RDP%20DPR%20SUMBAR%202010_ARIF%2019102010.ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/BAHAN%20RDP%20DPR%20SUMBAR%202010_ARIF%2019102010.ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/BAHAN%20RDP%20DPR%20SUMBAR%202010_ARIF%2019102010.ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/BAHAN%20RDP%20DPR%20SUMBAR%202010_ARIF%2019102010.ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/BAHAN%20RDP%20DPR%20SUMBAR%202010_ARIF%2019102010.ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_4/BAHAN%20RDP%20DPR%20SUMBAR%202010_ARIF%2019102010.ppt
  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    20/25

    FUNGSI KAWASAN RTRWP

    Tahun 1999

    REKOMENDASI

    Tahun 2012 PERSENTASE

    Kawasan Lindung 4.350.155 4.566.454

    Kawasan Lindung

    Bertambah 216.299 Ha

    (6,5%)

    KBK 9.676.482 9.303.159KBK Berkurang

    373.323 Ha (11%)

    KBNK 5.194.132 5.659.027KBNK bertambah

    464.895 Ha (15%)

    Tubuh Air 259.537 259.537 -

    Luas Daratan Kaltim 19.480.306 19.788.177 -

    Catatan :

    a. Luas Kawasan Hutan Awal 14.320.848 ha ( 72,38 % dari luas daratan)

    b. Luas Kawasan Hutan Rekom 13.867.685 ha ( 70,19 % dari luas daratan)

    c. Pengurangan Kawasan Hutan seluas 453.163 ha ( 2,29 % dari luas daratan)

    d. Areal Pemukiman, Fasilitas Umum, dan Fasilitas Sosial eksisting

    dalam kawasan hutan telah terakomodir dalam proses Revisi RTRWP

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    21/25

    Perda Status

    Pmbahasan

    BKPRN

    Persetujuan

    Substansi

    Menteri PU

    Prsetujuan

    Substansi

    Menhut

    Prsetujuan

    Bersama

    DPRD

    Evaluasi

    Mendagri

    Evaluasi

    Provinsi

    Penetapan

    Perda

    RTRWP Kaltim

    2012 - 2032

    PROSES - - -

    (Prov tdk

    melalui

    proses ini)

    -

    RTRW 14

    Kab/Kota di

    Kaltim

    14 Kab/Kota 12 Kab/Kota -

    (Kab/Kota

    tdk melalui

    proses ini)

    7

    Kab/Kota

    -

    (Kab/Kota

    tdk melalui

    proses ini)

    4

    Kab/Kota

    5

    Kab/Kota

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    22/25

    Hingga saat ini, dari 14 Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang telah melakukan

    penetapan Raperda RTRW di Provinsi Kalimantan Timur :

    -14 Kab/Kota yang telah mendapatkan Rekomendasi Gubernur

    - 12 Kab/Kota yang telah mendapatkan Persetujuan Substansi

    -2 Kab/Kota yang hingga sekarang telah masuk dalam proses Evaluasi

    - 5 Kab/Kota yang telah menetapkan perda

    Sesuai Surat Edaran Menteri Dalam

    Negeri Nomor 650/3093/IV/Bangda

    tanggal 6 Juli 2011 perihal Percepatan

    Penetapan Raperda tentang RTRW

    Kabupaten/Kota bahwa Gubernur

    dapat segera melakukan evaluasi

    RTRW Kabupaten/Kota tanpa harus

    menunggu ditetapkannya perda

    RTRW Provinsi

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    23/25

    No Kab/Kota PenyusnDo

    k.

    Rekom

    Gub

    Pbhsn.

    BKPRN

    Persub

    Menteri

    PU

    Pbhsn.

    DPRD

    Evaluasi

    (Biro

    Hukum)

    Pntapan

    Perda

    1 Samarinda PROSES - - -

    2 Balikpapan

    3 Bontang

    4 Tarakan

    5 Nunukan

    PROSES - -

    6 Bulungan PROSES -

    7 Tana Tidung

    8 Malinau

    9 Berau PROSES - -

    10 Kukar PROSES -

    11 Kutim PROSES - - -

    12 Kubar PROSES - -

    13 Paser PROSES - -

    14 PPU PROSES - -

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    24/25

    Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengharapkan usulan

    daerah dalam perencanaan tata ruang nasional dapatterakomodir dalam rangka mendukung interkonektivitas aksesantar daerah pertumbuhan serta transformasi menujupembangunan yang berbasiskan sumberdaya alam terbarukandan khususnya dalam pengembangan kawasan ekonomi

    Dukungan dalam rangka percepatan Persetujuan SubstansiRTRW Provinsi Kaltim oleh Menteri Kehutanan mengingatperjalan Revisi RTRWP Kaltim yang cukup panjang sejaktahun 2004 hingga saat ini dan proses penetapan masihbeberapa tahap untuk dilalui khususnya perlu dilakukan

    pembahasan Kawasan DPCLS oleh DPR RI

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

  • 5/22/2018 Pengembangan Kawasan Ditinjau Dari Rtrw Provinsi Kaltim

    25/25

    BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH

    PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

    Jl. Kesuma Bangsa No. 2, Samarinda, 75123Telp./Fax 0541-74101

    BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR