55
Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep Keislaman SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Yuhyi Yanto 1113017000025 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2020 M

Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

Keislaman

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Yuhyi Yanto

1113017000025

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H / 2020 M

Page 2: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep
Page 3: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep
Page 4: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep
Page 5: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

i

ABSTRAK

YUHYI YANTO (1113017000025). “Pengembangan Instrumen Tes

Matematika Terintegrasi Konsep Keislaman”. Skripsi Jurusan Pendidikan

Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, Desember 2019.

Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen tes matematika terintegrasi

konsep keislaman. Konsep keislaman yang dimaksud pada penelitian ini adalah

mata pelajaran rumpun agama yaitu Al-Quran Hadits, Fiqih, SKI, dan Aqidah

Akhlak. Instrumen tes dikembangkan menggunakan langkah-langkah penyusunan

instrumen tes. Instrumen tes dibuat sebanyak 50 butir soal dan dirancang menjadi

3 paket soal. Masing-masing paket soal diuji pada 100 siswa kelas VIII di 3

Madrasah, yaitu MTs Negeri 1 Kota Tangerang, MTs Jabal Nur Kota Tangerang,

dan MTs Al Azhar Ummu Suwanah, Kota Tangerang. Metode yang digunakan pada

penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan

ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instrumen tes matematika terintegrasi konsep

keislaman yang dibuat memenuhi kriteria kelayakan instrumen tes berdasarkan

hasil uji ahli dan uji empiris. Berdasarkan hasil uji ahli, instrumen tes menunjukkan

kualifikasi layak dengan persentase total sebesar 85,97%. Berdasarkan hasil uji

empiris berupa uji validitas, semua soal menunjukkan kualifikasi valid.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas, instrumen tes menunjukkan tingkat keajegan

tinggi. Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran, dari total 50 soal terdapat 3 soal

dengan kualifikasi sukar, 47 soal dengan kualifikasi sedang dan tidak ada soal

dengan kualifikasi mudah. Berdasarkan hasil uji daya beda, dari total 50 soal

terdapat 2 soal dengan kualifikasi sangat baik, 20 soal dengan kualifikasi baik dan

28 soal dengan kualifikasi cukup.

Kata kunci: Instrumen Tes Matematika, Integrasi, Konsep Keislaman, Model

Pengembangan ADDIE

Page 6: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

ii

ABSTRACT

YUHYI YANTO (1113017000025) "Development of an Integrated Islamic

Mathematics Test Instrument". Thesis Department of Mathematics Education,

Faculty of Tarbiyah and Teaching Training, Syarif Hidayatullah State Islamic

University Jakarta, December 2019.

The purpose of this research was to develop of an integrated islamic mathematics

test instrument. The Islamic concept referred to in this study is the subject of

religious groups namely Al-Quran Hadith, Fiqh, SKI, and Aqeedah Morals. The

test instrument was developed by using the steps of compiling the test instrument.

Test instruments were made of 50 items and designed into 3 question packages.

Each question package was tested on 100 students of class VIII in 3 Madrasas,

namely MTs Negeri 1 Kota Tangerang, MTs Jabal Nur Kota Tangerang, and MTs

Al Azhar Ummu Suwanah, Kota Tangerang. The research method used is

development research with the ADDIE development model (Analysis, Design,

Development, Implementation, Evaluation).

The results of this research showed that an integrated islamic mathematics test

instrument made meets the eligibility criteria of the test instrument based on the

results of expert and empirical tests. Based on the results of expert tests, the test

instrument showed decent qualifications with a total percentage of 85.97%. Based

on the results of the empirical test in the form of a validity test, all of the test

instrument show valid qualifications. Based on the results of the reliability test, the

test instrument showed a high level of prevalence. Based on the results of the

difficulty level test, out of a total of 50 questions there are 3 questions with difficult

qualifications, 47 questions with moderate qualifications and there are no questions

with easy qualifications. Based on the results of the different power tests, out of a

total of 50 questions, there were 2 questions with very good qualifications, 20

questions with good qualifications and 28 questions with sufficient qualifications.

Keywords: Mathematics Test Instrument, Integration, Islamic Concepts, ADDIE

Development Model

Page 7: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’aalamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis diberi

kesempatan dan kemudahan untuk menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam

semoga selalu tercurah limpahkan kepada junjungan kita yaitu Nabi Muhammad

SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan, arahan dan

bimbingan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A., selaku Rektor

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, jakarta.

2. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah, Jakarta.

3. Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

4. Gusni Satriawati, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

5. Maifalinda Fatra, M.Pd., Ph.D., selaku Dosen Pembimbing I dan Dr. Kidup

Supriyadi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

waktu, bimbingan, arahan, motivasi dan semangat dalam membimbing

penulis selama ini. Terlepas dari segala perbaikan dan kebaikan yang

diberikan, semoga Bapak dan Ibu selalu berada dalam kemuliaan-Nya.

6. Dr. Kadir, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan waktu, bimbingan, arahan, motivasi dan semangat dalam

membimbing penulis selama ini.

7. Dr. Lia Kurniawati, M.Pd., Ahmad Dimyati, M.Pd., dan Khamida Siti Nur

Atiqoh, M.Pmat., selaku ahli materi pada penelitian ini.

8. Dr. Dimyati, M.Ag., Dr. Abdul Ghofur, S.Ag, M.A., dan Marhamah saleh,

M.A., selaku ahli agama pada penelitian ini.

Page 8: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

iv

9. Dr. Hindun, M.Pd., selaku ahli bahasa pada penelitian ini

10. H. Khoirul Fatihin, S.Pd.I., Churin In Nabila, M.Pd., dan Aan Anwar Firdaus,

S.Pd., selaku praktisi lapangan pada penelitian ini.

11. Seluruh dosen Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama

mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang telah diberikan oleh Bapak dan Ibu

Dosen mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

12. Staf Jurusan Pendidikan Matematika beserta Staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

keguruan UIN Syarif Hidayatullah, jakarta.

13. Kepala MTs Negeri 1 Kota Tangerang, Kepala MTs Jabal Nur Kota

Tangerang, Kepala MTs Al Azhar Ummu Suwanah Kota Tangerang beserta

seluruh guru dan karyawan yang telah membantu pelaksanaan penelitian.

14. Drs. KH. A. Saeful Millah, M.M., M.BA., selaku Pengasuh Pondok Pesantren

Modern Terpadu Jabal Nur Kota Tangerang yang telah memberikan

bimbingan dan ilmu selama di pondok ini, beserta para asatidz dan ustazah

yang telah memberikan ilmu kepada penulis serta santriwan dan santriwati

Ponpes Jabal Nur yang saya cintai dan sayangi.

15. Keluarga tercinta Ayahanda M. Basri, Ibunda Yusroh, Kakak M. Yusuf, Siti

Balya, Siti Baika, dan Yuhelmi, adik Yuhfi Zunnahar dan Siti Nurbayanti

yang tak henti-hentinya mendoakan, melimpahkan kasih sayang,

mengingatkan dan menberikan dukungan moril dan materil kepada penulis.

16. Rizki Amalia Putri beserta keluarga yang telah memberkan banyak bantuan,

do’a, dan semangat dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

17. Sahabat seperjuangan di Ponpes Jabal Nur yang selalu memberi motivasi

kepada penulis yaitu Ustadz Sayuti, Ustadz Turmudzi, Ustadz Hafidz,

Ustadzah Suhaibatul Aslamiyah, Ustazah Rizqa, Ustadzah Nidatul, Ustazah

Novela, dan Ustadzah Nurrachmawati.

18. Sahabat bermain dan belajar yaitu Laila Masulah, Ridhwan Hidayat, Anwar,

Badiatul Musyarofah, Ikhda Rahmatina, dan Ummu Imaroh.

19. Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2013 Jurusan Pendidikan

Matematika UIN Syarif Hidayatullah jakarta yang selalu memotivasi penulis.

Page 9: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

v

20. Keluarga Besar Himpuna Mahasiswa Islam Distrik PMTK Komisariat

Tarbiyah Cabang Ciputat, yang telah banyak memberikan kesempatan belajar

berorganisasi selama perkuliahan.

21. Kawan-kawan yang telah berjuang bersama di Ciputat, memberikan motivasi,

dan memberikan ide kepada penulis yaitu ketum Aziz Muhtasyam, bang

Bijak, bang Lava Himawan, ketum Aan Anwar Firdaus, bang Mahendra, bang

Dwimar, Hamzah Robbani, Harun Mustofa, Fadhillah Akbar, Ja’far Al-Jufri,

Afrilia Eka Choiriyaza, Qoo’idah Kholilah Afifah, Nanda Zawin, Achmad

Kurniawan, Dadan, Widyatma, Deni dan Ilham.

22. Teman-teman dan pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan yang diberikan kepada penulis

dengan balasan yang lebih baik. Aamiin Yaa Rabbal‘alamiin. Dalam penulisan ini,

penulis sudah berusaha dengan maksimal, adapun jika terdapat kekurangan, penulis

menerima kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Jakarta, Januari 2020

Penulis

Yuhyi Yanto

Page 10: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ........................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

F. Manfaat penelitian ........................................................................ 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR ........................ 7

A. Pembelajaran Matematika ............................................................. 7

B. Instrumen Tes Matematika ............................................................ 8

1. Pengertian Instrumen ................................................................ 8

2. Jenis-jenis Instrumen ............................................................... 9

3. Tujuan dan Manfaat Instrumen ............................................... 13

4. Prinsip-prinsip dalam pengembangan instrumen .................... 13

5. Karakteristik Instrumen ........................................................... 14

6. Pemetaan Kompetensi Matematika ......................................... 15

7. Model Pengembangan Instrumen ............................................ 18

C. Integrasi Konsep Keislaman.......................................................... 22

1. Pengertian Integrasi Keilmuan ................................................ 22

2. Model Integrasi Islam dan Ilmu Pengetahuan ......................... 24

3. Konsep Keislaman .................................................................... 33

4. Integrasi Matematika dan Konsep Keislaman .......................... 34

Page 11: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

vii

D. Hasil Penelitian yang Relevan....................................................... 36

E. Kerangka Berpikir ......................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 39

A. Model Pengembangan ................................................................... 39

B. Prosedur Pengembangan ............................................................... 39

1. Analysis (Analisis) .................................................................... 39

2. Design (Desain) ....................................................................... 40

3. Development (Pengembangan) ................................................ 41

4. Implementation (Implementasi) ............................................... 42

5. Evaluation (Evaluasi) .............................................................. 42

C. Desain Uji Coba ............................................................................ 43

D. Instrumen Penelitian ..................................................................... 44

E. Teknik Analisis Data ..................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 54

A. Deskripsi Hasil penelitian ............................................................ 54

1. Analysis (Analisis) .................................................................... 54

2. Design (Desain) ....................................................................... 55

3. Development (Pengembangan) ................................................ 58

4. Implementation (Implementasi) ............................................... 62

5. Evaluation (Evaluasi) .............................................................. 69

B. Analisis Hasil Uji Coba ................................................................ 73

1. Evaluasi oleh Ahli ................................................................... 73

2. Evaluasi oleh Praktisi Lapangan ............................................. 74

3. Evaluasi Hasil Uji Empiris ...................................................... 75

C. Penyempurnaan Produk Akhir ..................................................... 84

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................ 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 86

A. Kesimpulan ................................................................................... 86

B. Saran ............................................................................................. 87

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Soal Menjodohkan.......................................................... 11

Tabel 2.2 Pemetaan Kompetensi Dasar ...................................................... 16

Tabel 2.3 Matriks Integrasi Matematika dan Konsep Keislaman ............... 35

Tabel 3.1 Kisi-kisi Evaluasi Instrumen Tes Oleh Ahli Materi.................... 44

Tabel 3.2 Kisi-kisi Evaluasi Instrumen Tes Oleh Ahli Agama Islam ......... 45

Tabel 3.3 Kisi-kisi Evaluasi Instrumen Tes Oleh Ahli Bahasa ................... 45

Tabel 3.4 Kisi-kisi Evaluasi Instrumen Tes Oleh Guru Matematika .......... 46

Tabel 3.5 Kisi-kisi Evaluasi Instrumen Tes Oleh Guru PAI ....................... 46

Tabel 3.6 Kisi-kisi Evaluasi Instrumen Tes Oleh Guru Bahasa Indonesia . 47

Tabel 3.7 Pedoman Skor Evaluasi Instrumen Oleh Ahli ............................ 49

Tabel 3.8 Skala Persentase ......................................................................... 49

Tabel 3.9 Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas ............................................. 51

Tabel 3.10 Klasifikasi Interpretasi Tingkat Kesukaran................................. 52

Tabel 3.11 Klasifikasi Interpretasi Daya Beda ............................................. 52

Tabel 4.1 Telaah soal 1 ................................................................................ 61

Tabel 4.2 Telaah soal 50 .............................................................................. 61

Tabel 4.3 Revisi Instrumen Soal ................................................................... 70

Tabel 4.4 Revisi Soal Nomor 1 ..................................................................... 71

Tabel 4.5 Revisi Soal Nomor 50 ................................................................... 72

Tabel 4.6 Hasil Evaluasi Instrumen Tes Oleh Ahli........................................ 75

Tabel 4.7 Hasil Uji Validasi Instrumen Tes Paket 1 ..................................... 76

Tabel 4.8 Hasil Uji Validasi Instrumen Tes Paket 2 ..................................... 77

Page 13: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

ix

Tabel 4.9 Hasil Uji Validasi Instrumen Tes Paket 3 ..................................... 78

Tabel 4.10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Paket 1 ................... 80

Tabel 4.11 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Paket 2 ................... 80

Tabel 4.12 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Paket 3 ................... 81

Tabel 4.13 Hasil Uji Daya Beda Instrumen Tes Paket 1................................ 82

Tabel 4.14 Hasil Uji Daya Beda Instrumen Tes Paket 2................................ 83

Tabel 4.15 Hasil Uji Daya beda Instrumen Tes Paket 3 ................................ 84

Page 14: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model pengembangan Borg dan Gall ..................................... 20

Gambar 2.2 Model pengembangan ADDIE ................................................ 21

Gambar 2.3 Model Jaring Laba-laba ........................................................... 28

Gambar 2.4 Model pohon Ilmu ................................................................... 29

Gambar 2.5 Model Roda Ilmu .................................................................... 30

Gambar 2.6 Model Sel Cemara Ilmu .......................................................... 31

Gambar 2.7 Model Integrated Twin Towers ............................................... 32

Gambar 2.8 Model Intan Berlian Ilmu ........................................................ 33

Gambar 2.9 Kerangka Berpikir ................................................................... 38

Gambar 4.1 Uji Instrumen paket 1 ( No. 1- 4 ) ........................................... 63

Gambar 4.2 Uji Instrumen paket 1 ( No. 5- 7 ) ........................................... 64

Gambar 4.3 Uji Instrumen paket 1 ( No. 8- 12 ) ......................................... 64

Gambar 4.4 Uji Instrumen paket 1 ( No. 13- 15 ) ....................................... 65

Gambar 4.5 Uji Instrumen paket 2 ( No. 1- 4 ) ........................................... 65

Gambar 4.6 Uji Instrumen paket 2 ( No. 5- 9 ) ........................................... 66

Gambar 4.7 Uji Instrumen paket 2 ( No. 10- 13 ) ....................................... 66

Gambar 4.8 Uji Instrumen paket 2 ( No. 14- 15 ) ....................................... 67

Gambar 4.9 Uji Instrumen paket 3 ( No. 1- 4 ) ........................................... 67

Gambar 4.10 Uji Instrumen paket 3 ( No. 5- 10 ) ......................................... 68

Gambar 4.11 Uji Instrumen paket 3 ( No. 11- 16 ) ....................................... 68

Gambar 4.12 Uji Instrumen paket 3 ( No. 17- 20 ) ...................................... 69

Page 15: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Pedaoman Wawancara Ponpes ............................... 91

Lampiran 2 Angket Validasi Instrumen oleh Ahli Materi atau

Guru Matematika ..................................................................... 94

Lampiran 3 Angket Validasi Instrumen oleh Ahli Agama atauGu ru PAI . 99

Lampiran 4 Angket Validasi Instrumen oleh Ahli Bahasa atau

Guru Bahasa Indonesia ............................................................ 104

Lampiran 5 Kisi-kisi Instrumen Tes ........................................................... 109

Lampiran 6 Instrumen Tes ........................................................................... 115

Lampiran 7 Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep Keislaman ... 134

Lampiran 8 Hasil Uji Coba Ahli Materi 1 ................................................... 148

Lampiran 9 Hasil Uji Coba Ahli Materi 2 ................................................... 150

Lampiran 10 Hasil Uji Coba Ahli Materi 3 ................................................... 152

Lampiran 11 Perhitungan Data hasil Validasi Oleh Ahli Materi .................. 154

Lampiran 12 Hasil Uji Kelayakan Instrumen Oleh Ahli Materi ................... 156

Lampiran 13 Hasil Uji Coba Ahli Agama 1 ................................................. 158

Lampiran 14 Hasil Uji Coba Ahli Agama 2 ................................................. 160

Lampiran 15 Hasil Uji Coba Ahli Agama 3 ................................................. 162

Lampiran 16 Perhitungan Data hasil Validasi Oleh Ahli Agama ................. 164

Lampiran 17 Hasil Uji Kelayakan Instrumen Oleh Ahli Agama .................. 166

Lampiran 18 Hasil Uji Coba Praktisi Lapangan 1 ........................................ 168

Lampiran 19 Hasil Uji Coba Praktisi Lapangan 2 ........................................ 170

Lampiran 20 Perhitungan Data hasil Validasi Oleh Praktisi Lapangan ........ 172

Page 16: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

xii

Lampiran 21 Hasil Uji Kelayakan Instrumen Oleh Praktisi Lapangan......... 174

Lampiran 22 Perhitungan Data Gabungan Ahli Materi, Ahli Agama,

dan Praktisi lapangan .............................................................. 176

Lampiran 23 Rekapitulasi Hasil Uji kelayakan Angket

Oleh Ahli Materi, Ahli Agama, dan Praktisi lapangan ............. 178

Lampiran 24 Perhitungan Hasil Uji Validitas Instrumen Tes paket 1 ........... 180

Lampiran 25 Perhitungan Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Paket 1 ....... 185

Lampiran 26 Perhitungan Hasil Uji Tingkat Kesukaran

Instrumen Tes Paket 1 .............................................................. 190

Lampiran 27 Perhitungan Hasil Uji Daya Beda Instrumen Tes Paket 1 ........ 195

Lampiran 28 Rekapitulasi Hasil Uji Kelayakan Instrumrn Tes Paket 1 ........ 200

Lampiran 29 Perhitungan Hasil Uji Validitas Instrumen Tes paket 2 ........... 201

Lampiran 30 Perhitungan Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Paket 2 ....... 206

Lampiran 31 Perhitungan Hasil Uji Tingkat Kesukaran

Instrumen Tes Paket 2 .............................................................. 211

Lampiran 32 Perhitungan Hasil Uji Daya Beda Instrumen Tes Paket 2 ........ 216

Lampiran 33 Rekapitulasi Hasil Uji Kelayakan Instrumrn Tes Paket 2 ........ 221

Lampiran 34 Perhitungan Hasil Uji Validitas Instrumen Tes paket 3 ........... 222

Lampiran 35 Perhitungan Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Paket 3 ....... 227

Lampiran 36 Perhitungan Hasil Uji Tingkat Kesukaran

Instrumen Tes Paket 3 .............................................................. 232

Lampiran 37 Perhitungan Hasil Uji Daya Beda Instrumen Tes Paket 3 ........ 237

Lampiran 38 Rekapitulasi Hasil Uji Kelayakan Instrumrn Tes Paket 3 ........ 242

Lampiran 39 Uji Referensi ............................................................................ 243

Page 17: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

xiii

Lampiran 40 Surat Bimbingan Skripsi .......................................................... 247

Lampiran 41 Surat Permohonan Izin penelitian ............................................ 249

Lampiran 42 Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah ............................... 252

Page 18: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dijelaskan bahwa:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara”.1

Selain itu, dalam Undang-undang yang sama terkait Pendidik dan Tenaga

Kependidikan dalam pasal 39 ayat 2 dijelaskan pendidik adalah tenaga profesional

dengan tugas membuat rencana dan melaksanakan rencana tersebut dalam proses

pembelajaran, melakukan penilaian hasil belajar, melaksanakan bimbingan dan

pelatihan, serta mengembangkan potensi diri dengan melakukan penelitian dan

melakukan pengabdian kepada masyarakat.2

Pendidik sebagai penilai hasil belajar harus memiliki kemampuan

melaksanakan evaluasi. Kemampuan melaksanakan evaluasi sangat penting

dimiliki oleh pendidik guna mendapatkan hasil belajar sesuai kompetensi yang

hendak dicapai. Mas’ud mengungkapkan keberhasilan pembelajaran matematika

dapat diketahui dengan adanya evaluasi pembelajaran matematika. Evaluasi

merupakan kegiatan untuk menghasilkan kesimpulan dengan pengamatan berupa

gejala suatu objek dengan tolok ukur yang dibuat sesuai instrumen yang

digunakan.3

1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, (Jakarta: 2004), pasal 1 ayat 1 2 Ibid, Pasal 39 ayat 2 3 Mas’ud Zein, Darto, Evauasi Pembelajaran Matematika, (Riau: Daulat Riau, 2012), h. 5

Page 19: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

2

Abdul Mujib (Mas’ud, 2012) menjelaskan bahwa evaluasi adalah suatu

proses penaksiran terhadap kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan peserta

didik untuk tujuan pendidikan.4 Undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal

58 (1) menjelaskan evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan untuk memantau

proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara

berkesinambungan.5

Salah satu alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan evaluasi adalah

instrumen penilaian. Instrumen penilaian yang digunakan bisa berupa instrumen tes

ataupun instrumen non tes. Instrumen tes digunakan untuk mengukur ketercapaian

kompetensi yang hendak dicapai. Sebelum menggunakan instrumen, evaluator

terlebih dahulu memastikan validitas Instrumen sehigga menghasilkan data yang

valid.6 Menurut Arikunto, valid tidaknya instrumen tes tergantung tolok ukur yang

diigunakan.7 Instrumen yang baik adalah instrumen yang memenuhi kriteria

kelayakan instrumen yaitu validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas dan

ekonomis.8

Instrumen juga harus mencerminkan masalah dunia nyata (real world

problems).9 Guru dalam membuat instrumen harus memperhatikan keterkaitan

antara instrumen tes yang dibuat dengan lingkungan belajar siswa. Akan tetapi,

guru dalam proses evaluasi pembelajaran masih belum memperhatikan lingkungan

belajar siswa, sehingga instrumen yang tersedia belum mencerminkan kehidupan

nyata sesuai pengalaman siswa. Sayangnya dalam melakukan evaluasi, belum

semua guru menerapkan prosedur evaluasi yang tepat, masih terdapat guru kurang

memperhatikan lingkungan belajar siswa dalam memberikan instrumen penilaian.

Hal itu berdasarkan wawancara awal peneliti kepada Guru Matematika di MTs

Jabal Nur Kota Tangerang. Hasil dari wawancara tersebut menerangkan bahwa

4 Ibid. 5 Op.cit, pasal 58 ayat 1 6 Loc.cit 7 Suharsimi Arikunto, Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian Program,

(Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2017), h. 285 8 Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2018), cet. Ke-7, hal.97 9 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009) cet. Ke 5, h. 187

Page 20: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

3

guru dalam melakukan penilaian tidak mengembangkan instrumen sesuai

lingkungan belajar siswa sehingga proses evaluasi menjadi tidak menarik minat

siswa. Soal-soal yang ada belum mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari

sehingga belum terlihat ada integrasi dalam pembuatan instrumen soal. Padahal,

dalam perkembangannya integrasi keilmuan menjadi hal yang sangat penting dalam

dunia pendidikan saat ini.

Kementrian Agama RI, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam nomor

1697 tahun 2019 membuat keputusan tentang Petunjuk teknis Kompetisi Sains

Madrasah tahun 2019. KSM adalah kompetisi yang diselenggarakan Kementrian

Agama RI yang mengintegrasikan Sains dengan Islam. Lahirnya konsep integrasi

dilatari oleh dikotomi antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum. Keduanya

terpisahkan dan seolah berjalan pada wilayahnya masing-masing. Ia juga dipicu

oleh separasi antara sistem pendidikan Islam dan sistem pendidikan modern yang

berdampak laten bagi umat islam.10

Integrasi keilmuan (dalam SK Rektor UIN Jakarta), adalah pemaduan ilmu-

ilmu islam dengan ilmu-ilmu lain sehingga tidak terjadi dikotomi dan tidak saling

bertentangan.11 Mahdi Gulsyandi menuturkan integrasi keilmuan dalam

hubungannya dengan ilmu pengetahuan adalah sebagai penjelasan atau tafsir ayat-

ayat Al-Quran. Melalui sains, ayat-ayat Al-Quran ditafsir dan diteliti untuk

menunjukkan mukjizat Al-Quran sebagai sumber segala ilmu. Hal ini sesuai dengan

pandangan Ibnu Mas’ud (Al Ghazali dalam Ihya Ulumiddin) yang berarti jika

seseorang ingin memiliki pengetahuan klasik maupun modern, hendaknya ia

merenungkan Al-Quran.12

Hasil wawancara penulis dengan pimpinan Pondok Pesantren Jabal Nur Kota

Tangerang menunjukkan adanya perlakuan berbeda oleh siswa Ponpes Jabal Nur

terhadap pelajaran rumpun agama dan pelajaran umum. Siswa MTs Jabal Nur yang

10 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, Petunjuk Teknis Kompetisi

Sains Madrasah tahun 2019, 2019 11 Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman Integrasi Ilmu pasal 2 ayat

1, Jakarta 2017 12 Akbarizan, Integrasi Ilmu, perbandingan UIN Suska dan Universitas UMMU Al Quran,

(Riau: Susa Press, 2014), h. 41

Page 21: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

4

juga merupakan santri di Pondok Pesantren Jabal Nur menunjukkan

kecenderungannya terhadap pelajaran rumpun agama lebih besar daripada pelajaran

umum.

Peserta didik di ponpes Jabal Nur juga menunjukkan entitasnya sebagai santri

lebih besar daripada sebagai siswa. Hal itu mempengaruhi orientasinya dalam

kegiatan belajar. Peserta didik memiliki minat belajar materi keagamaan lebih besar

daripada belajar materi umum. Hasil angket yang diberikan kepada 35 siswa kelas

VII MTs Jabal Nur menunjukkan minat siswa terhadap mata pelajaran umum

khususnya matematika masih rendah dengan presentase 53%.

Berdasarkan pemaparan di atas penulis memiliki alternatif solusi yaitu

dengan memadukan soal-soal matematika dengan konsep keislaman. Peneliti

tertarik untuk mengembangkan Instrumen tes matematika terintegrasi konsep

Keislaman guna memperkaya Khazanah keilmuan khususnya instrumen soal

Matematika terintegtasi keislaman, sehingga pembelajaran yang didapat siswa

menjadi bermakna dan tidak ada lagi dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum

khususnya matematika. Penelitian ini diberi judul “Pengembangan Instrumen

Tes Matematika Terintegrasi Konsep Keislaman”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas, maka dapat

diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Masih minimnya pengembangan instrumen khususnya instrumen tes

matematika terintegrasi konsep Keislaman.

2. Minat siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah

Page 22: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

5

C. Pembatasan Masalah

Agar Penelitian ini lebih terarah dan tidak menimbulkan penafsiran yang

berbeda-beda, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Instrumen tes matematika yang dikembangkan adalah materi-materi matematika

kelas VII MTs yang dapat diintegrasikan dengan konsep keislaman.

2. Integrasi Konsep Keislaman mencakup konsep-konsep Keislaman pada mata

pelajaran Al-Quran dan Hadis, Fiqih, SKI, dan Akidah Akhlak pada kelas VII

MTs.

D. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Prosedur Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi

Konsep Keislaman?

2. Bagaimana Kualitas Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep Keislaman

yang dihasilkan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan

umum dari penelitian ini adalah mengembangkan Instrumen tes matematika

terintegrasi konsep keislaman pada materi-materi kelas VII MTs.

Sedangkan tujuan Khusus dari penelitian ini adalah:

1. Menghasilkan Instrumen tes Matematika Terintegrasi Konsep Keislaman pada

materi-materi kelas VII MTs

2. Mengetahui Kualitas Instrumen Tes yang dibuat

Page 23: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

6

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini merupakan kelanjutan dari tujuan penelitian di atas.

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa, menumbuhkan minat siswa pada mata pelajaran matematika dan

menambah variasi soal matematika dengan instrumen tes matematika

terintegrasi konsep Keislaman

2. Bagi guru, instrumen tes matematika terintegrasi konsep keislaman ini sebagai

alat penilaian dan evaluasi siswa

3. Bagi Peneliti, mampu mengembangkan instrumen tes matematika terintegrasi

konsep Keislaman

4. Bagi Sekolah, sebagai sumbangan pikiran dalam pengembangan instrumen

dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.

Page 24: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Model pengembangan yang digunakan mengacu pada model penelitian

dan pengembangan (R&D) dengan mengunakan model ADDIE (Analysis,

Design, Development, Implementation, dan Evaluation).

Jenis Pengembangan ini adalah pengembangan Instrumen. Adapun

Instrumen yang dikembangkan berupa Instrumen tes matematika terintegrasi

konsep keislaman pada materi kelas VII SMP/MTs dengan langkah-langkah

penyusunan instrumen yaitu: menetapkan tujuan tes, analisis kurikulum,

analisis buku pelajaran dan sumber lainnya, membuat kisi-kisi, penulisan TIK /

Indikator, penulisan soal, telaah soal, reproduksi tes terbatas, uji coba tes,

analisis hasil uji coba, revisi soal, merakit soal menjadi tes.1

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan instrumen tes ini menggunakan model ADDIE

dengan langkah-langkah pengembangan sebagai berikut:

1. Analysis (Analisis)

a. Menetapkan Tujuan Tes

Di banyak tempat di lembaga pendidikan, tujuan tes dibagi menjadi

empat, yaitu: tes penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif.

Adapun tes penempatan berada di awal pelajaran, gunanya jelas, untuk

mengetahui kemampuan awal peserta didik. Sementara tes diagnostik

digunakan untuk melihat kesulitan belajar peserta didik, dengan tes ini, kita

bisa mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang dialami peserta didik

sehingga tidak mampu mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Lain

halnya dengan tes diagnostik, tes formatif berguna untuk memperoleh masukan

tingkat keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sedangkan tes sumatif

1 Sudaryono, dkk, Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2013), h.65

Page 25: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

40

adalah tes untuk menentukan keberhasilan peserta didik mengikuti proses

pembelajaran, tes ini diberikan di akhir pelajaran atau semester.2 Pada

penelitian ini instrumen tes yang dibuat dalam kategori tes formatif atau tes

sumatif.

b. Analisis Kurikulum

Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan bobot setiap pokok bahasan

yang akan dijadikan dasar pembuatan soal dan membuat kisi-kisi tes.3 Pada

penelitian ini analisis kurikulum menggunakan kurikulum 2013 revisi terbaru

sesuai Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud)

nomor 24 tahun 2016 tentang standar isi yang di dalamnya terdapat beberapa

bahasan, diantaranya tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar matematika

SMP/MTs. pada kurikulum 2013 revisi terbaru, yang menjadi objek analisis

adalah pada kompetensi pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan kompetensi

keterampilan ( Kompetensi Inti 4).

c. Analisis buku pelajaran dan sumber materi belajar lainnya

Kegiatan ini bertujuan menentuan bobot bahasan berdasarkan jumlah

halaman materi yang termuat dalam buku pelajaran dan sumber lainnya.4 Di

dalam buku sumber yaitu buku terbitan Yudhistira dengan judul Berlogika

dengan Matematika untuk SMP dan MTs

2. Design (Disain)

a. Membuat kisi-kisi

Kisi-kisi merupakan tabel matrik yang berisi spesifikasi soal yang akan

dibuat. Pada matrik kisi-kisi soal terdapat dua bagian utama yaitu baris dan

kolom. Baris menyatakan tujuan yang akan diukur dalam tes, sedangkan kolom

yaitu berisi kompetensi dasar dan indikator, pokok dan subpokok bahasan,

2 Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2018), cet. Ke-7, h. 90 3 Sudaryono, loc.cit 4 Ibid

Page 26: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

41

serta uraian materi.5 Kisi-kisi bermanfaat menjamin sampel soal yang baik,

yaitu mencakup semua pokok bahasan secara proporsional.6

Dalam mengembangkan kisi-kisi tes terdapat empat langkah yang harus

diikuti, yaitu: (1) menulis KI dan KD, (2) menentukan indikator, (3) membuat

daftar pokok dan sub pokok bahasan, dan (4) menentukan jumlah butir soal.7

b. Penulisan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) / Indikator

Penulisan TIK Indikator harus sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan. TIK / indikator harus mencerminkan tingkah laku siswa, oleh

karena itu harus dirumuskan secara operasional dan secara teknis mengunakan

kata-kata operasional.8

c. Penulisan soal

Kegiatan penulisan soal merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya

yaitu menyusun TIK dan kisi-kisi dalam bentuk tabel spesifikasi tes. Setelah

indikator ditentukan selanjutnya menjabarkan indikator-indikator tersebut ke

dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang memiliki karakteristik sama sengan

kisi-kisi yang telah dibuat. Kegiatan penulisan soal memerlukan tingkat kehati-

hatian yang tinggi, karena baik buruknya instrumen tes tergantung dari

penulisan soalnya.

3. Development (Pengembangan)

a. Telaah soal

Langkah selanjutnya setelah menulis soal tes adalah menelaah soal.

Kegiatan ini untuk melihat adanya kekurangan atau kesalahan pada proses

sebelumnya. Pada kegiatan ini akan lebih baik jika dilakukan oleh orang lain

yang berkompeten terhadap bidang yang dimilikinya.9

5 Eko, loc.cit 6 Sudaryono, loc.cit 7 Eko, loc.cit 8 Sudaryono, loc.cit 9 Ibid, h.66

Page 27: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

42

b. Reproduksi tes terbatas

Tes yang sudah jadi diperbanyak dalam jumlah yang cukup menurut

jumlah sampel uji coba atau jumlah peserta yang akan mengerjakan tes tersebut

dalam suatu kegiatan uji coba tes.10

4. Implementation (Implementasi)

a. Uji coba tes

Uji coba tes perlu dilakukan sebelum tes digunakan supaya kualitas soal

dapat diperbaiki. Dari uji coba ini kita dapat menemukan informasi berupa data

reliabilitas, validitas, tingat kesukaran, pola jawaban, efektifitas pengecoh,

daya beda, dan sebagainya.11

5. Evaluation (Evaluasi)

a. Analisa hasil uji coba

Berdasarkan data uji coba dilakukan analisis, terutama analisis butir soal

yang meliputi validitas butir, tingkat kesukaran, dan daya beda. Berdasarkan

validitas butir soal tersebut diadakan seleksi soal dengan menggunakan kriteria

validitas tertentu.12

b. Revisi soal

Soal-soal yang valid berdasarkan kriteria validitas empirik

dikonfirmasikan dengan kisi-kisi. Apabila soal-soal tersebut sudah memenuhi

syarat dan telah mewakili semua materi yang akan diujikan, soal-soal tersebut

selanjutnya dirakit menjadi sebuah tes, tetapi apabila soal-soal yang valid

belum memenuhi syarat berdasarkan hasil konfirmasi dengan kisi-kisi, dapat

dilakukan perbaikan terhadap soal yang diperlukan.13

10 Ibid 11 Ibid 12 Ibid 13 Ibid

Page 28: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

43

c. Merakit soal menjadi tes

Urutan soal dalam suatu tes dilakukan berdasarkan tingkat kesukaran

soal, yaitu dari soal yang mudah sampai soal yang sulit.14

C. Desain Uji Coba

Uji coba instrumen tes matematika terintegrasi konsep keislaman dibagi

ke dalam tiga uji coba seperti berikut ini:

1. Uji coba oleh Ahli

Uji ahli dilakukan oleh beberapa orang dosen yang memiliki keahlian

pada bidang tertentu. Dalam pembuatan instrumen tes terintegrasi konsep

keislaman, uji coba dilakukan oleh tiga orang dosen ahli materi matematika,

tiga orang dosen ahli agama islam dan satu orang dosen ahli bahasa.

2. Uji coba oleh praktisi lapangan

Pada uji coba oleh praktisi lapangan, instrumen tes akan diuji oleh

seorang guru matematika seorang guru pendidikan agama islam dan seorang

guru bahasa indonesia. Uji coba oleh praktisi lapangan berguna untuk

mengevaluasi beberapa kesalahan kecil yang terdapat pada instrumen tes.

3. Uji coba Lapangan (Field Testing)

Uji coba lapangan atau uji empiris dilaksanakan di tiga madrasah di

wilayah Kota Tangerang, yaitu MTs Negeri 1 Kota Tangerang yang beralamat

di kompleks pendidikan Cikokol, MTs Jabal Nur yang beralamat di Cipondoh

Kota Tangerang, dan MTs Al Azhar Ummu Suwanah yang beralamat di

Cipondoh Kota Tangerang. Penelitian dilaksanakan pada kelas VIII (delapan)

tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 November

2019 sampai tanggal 28 November 2019, tahun ajaran semester ganjil

2019/2020

14 Ibid

Page 29: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

44

D. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan salah satu alat untuk mengumpulkan data dalam

penelitian. Pada pengembangan instrumen tes matematika terintegrasi konsep

keislaman ini, instrumen yang digunakan yaitu: instrumen studi lapangan,

instrumen validasi oleh ahli, evaluasi instrumen tes oleh praktisi lapangan, dan

instrumen tes oleh siswa.

1. Instrumen Studi Lapangan

Instrumen studi lapangan adalah instrumen yang digunakan peneliti di

awal penelitian, yaitu ketika peneliti membuat rumusan masalah. Instrumen

yang digunakan pada tahap ini adalah pedoman wawancara dan observasi.

Pedoman wawancara yang diberikan serta hasil observasi digunakan peneliti

sebagai dasar pengembangan instrumen tes terintegrasi konsep keislaman.

2. Instrumen Validasi oleh Ahli

Pada tahap ini instrumen tes matematika terintegrasi konsep keislaman

dinilai oleh beberapa orang ahli untuk melihat tingkat kelayakan instrumen tes.

Ahli yang dilibatkan pada pengembangan ini adalah ahli materi matematika,

ahli agama islam dan ahli bahasa. Untuk memperoleh data penilaian ahli,

peneliti menggunakan instrumen berupa angket yang biasa digunakan untuk

mengukur pendapat ahli dengan skala likert.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Evaluasi Instrumen Tes oleh Ahli Materi

No. Indikator

1 Kesesuaian kompetensi dasar dengan materi soal

2 Kesesuaian indikator soal dengan soal

3 Keakuratan konsep materi pada soal

4 Kelengkapan informasi pada soal

5 Sistematika Penyajian soal

6 Keakuratan soal dengan kunci jawaban

7 Ketepatan penggunaan lambang / simbol matematika pada soal

Page 30: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

45

Tabel 3.2

Kisi-kisi Evaluasi Instrumen Tes oleh Ahli Agama Islam

No. Indikator

1 Kebenaran ayat Al-Quran dan hadits yang dikutip

2 Kesesuaian konsep Al-Quran Hadits yang digunakan

3 Kesesuaian konsep Fiqih yang digunakan

4 Kesesuaian konsep SKI yang digunakan

5 Kesesuaian konsep Aqidah Akhlak yang digunakan

6 Kesesuaian penggunaan istilah dan simbil keislaman

7 Keakuratan konsep materi keislaman yang digunakan

Tabel 3.3

Kisi-kisi Evaluasi Instrumen Tes oleh ahli Bahasa

No. Indikator

1 Penggunaan ejaan dan tanda baca sesuai PUEBI

2 Kalimat mudah dipahami

3 Kalimat memiliki makna ganda

4 Efektivitas penggunaan bahasa

5 Kesesuaian pemilihan kata pada soal

6 Kelengkapan pembahasan soal

7 Keakuratan pertanyaan pada soal

3. Evaluasi Instrumen Tes oleh Praktisi Lapangan

Evaluasi instrumen tes matematika terintegrasi konsep keislaman ini

selanjutnya diuji oleh praktisi lapangan yaitu oleh guru matematika, guru

pendidikan agama islam dan guru bahasa Indonesia di sekolah guna

menyempurnakan instrumen sebelum nantinya diberikan kepada peserta

didik untuk diujikan. Uji instrumen tes pada tahap ini menggunakan

instrumen angket dengan kisi-kisi sebagai berikut:

Page 31: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

46

Tabel 3.4

Kisi-kisi Evaluasi Instrumen Tes oleh Guru Matematika

No. Indikator

1 Kesesuaian kompetensi dasar dengan materi soal

2 Kesesuaian indikator soal dengan soal

3 Keakuratan konsep materi pada soal

4 Kelengkapan informasi pada soal

5 Sistematika Penyajian soal

6 Keakuratan soal dengan kunci jawaban

7 Ketepatan penggunaan lambang dan simbol matematika pada

soal

Tabel 3.5

Kisi-kisi Evaluasi Instrumen Tes oleh Guru PAI

No. Indikator

1 Kebenaran ayat Al-Quran dan Hadits yang dikutip

2 Kesesuaian konsep Al-Quran Hadits yang digunakan

3 Kesesuaian konsep Fiqih yang digunakan

4 Kesesuaian konsep SKI yang digunakan

5 Kesesuaian konsep Aqidah Akhlak yang digunakan

6 Kesesuaian penggunaan istilah dan simbil keislaman

7 Keakuratan konsep materi keislaman yang digunakan

Page 32: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

47

Tabel 3.6

Kisi-kisi Evaluasi Instrumen Tes oleh Guru Bahasa Indonesia

No. Indikator

1 Penggunaan ejaan dan tanda baca sesuai PUEBI

2 Kalimat mudah dipahami

3 Kalimat memiliki makna ganda

4 Efektivitas penggunaan bahasa

5 Kesesuaian pemilihan kata pada soal

6 Kelengkapan pembahasan soal

7 Keakuratan pertanyaan pada soal

4. Analisis Instrumen Tes oleh Siswa

Langkah selanjutnya yaitu analisis instrumen tes oleh siswa secara

empiris. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kelayakan

instrumen tes. Adapun uji kelayakan instrumen tes yaitu sebagai berikut:

a. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketepatan

dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.15 Suatu tes

dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur.16

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran hanya dapat dipercaya

apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang

sama diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama selama aspek yang diukur

dalam diri subjek memang belum berubah.17

15 Ali Hamzah, Evaluasi Pembelajaran Matematika, ( Depok: PT Rajagrafindo Persada,

2014), hal. 214 16 Suharsimi Arikunto, Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian Program,

(Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2017), h. 285 17 Ali Hamzah, Op.Cit. Hal.230

Page 33: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

48

c. Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran butir soal merupakan salah satu indikator yang dapat

menunjukkan kualitas butir soal tersebut apakah termasuk sukar, sedang, atau

rendah. Tingkat kesukaran diperoleh dari menghitung persentase siswa yang

dapat menjawab benar soal tersebut. Tingkat kesukaran dihitung melalui indeks

kesukaran difficulty index yaitu angka yang menunjukkan proporsi siswa yang

menjawab benar soal tersebut.18

d. Uji Daya Beda

Daya beda butir soal yaitu butir soal tersebut dapat membedakan

kemampuan individu peserta didik. Analisis butir soal untuk melihat daya beda

perlu dilakukan agar soal yang dibuat berfungsi dengan baik bagi guru, siswa

maupun proses pembelajaran yang dilakukan.19

E. Teknik Analisis Data

Tahap selanjutnya dari penelitian ini adalah menganalisis data. Analisis

data sangat berguna untuk menjawab rumusan masalah.

1. Analisa Data Instrumen Studi Lapangan

Pada rumusan masalah penelitian dijelaskan bahwa dasar dari penelitian

ini adalah hasil wawancara oleh pimpinan sekolah, wawancara guru

matematika di sekolah, serta angket yang dilakukan peneliti di awal kegiatan

penelitian.

2. Analisa Data Kelayakan Instrumen Tes oleh Ahli

Analisis data instrumen tes oleh ahli berguna untuk melihat kelayakan

instrumen tes yang dikembangkan. Untuk melakukan analisis ini menggunakan

skala likert sebagai berikut:

18 Ibid. Hal 244 19 Ibid. Hal. 240

Page 34: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

49

Tabel 3.7

Pedoman Skor Evaluasi Instrumen Tes oleh Ahli

Pernyataan

respon

Kriteria

Sangat sesuai Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai

Positif 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4

Rumus perhitungan:

P = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑚𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑡𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑢𝑚 x 100%

Keterangan :

Skor kriterium = skor paling tinggi tiap butir x jumlah butir x jumlah responden

P = presentase kelayakan instrumen tes

Dari persentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke

dalam tabel supaya pembacaan hasil penelitian menjadi mudah. Untuk

menentukan kriteria kualitatif dilakukan dengan cara:

a. Menentukan persentase skor ideal (skor maksimum) = 100%.

b. Menentukan persentase skor terendah (skor minimum) = 0%.

c. Menentukan range = 100-0 = 100.

d. Menentukan interval yang dikehendaki = 4 (layak, cukup layak, kurang

layak, dan tidak layak).

e. Menentukan lebar interval (100/4 = 25).

Berdasarkan perhitungan di atas, maka range persentase dan kriteria

kualitatif dapat ditetapkan sebagaimana dalam tabel 3.8.

Tabel 3.8

Skala Persentase Menurut Arikunto (1996: 244)

Skor Presentase (%) Interpretasi

0 ≤ skor ≤ 25 Tidak layak

25 < skor ≤ 50 Kurang layak

50 < skor ≤ 75 Cukup layak

75 < skor ≤ 100 Layak

Page 35: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

50

3. Analisa Data Evaluasi Instrumen Tes oleh Praktisi Lapangan

Analisis data evaluasi instrumen tes matematika terintegrasi konsep

keislaman oleh praktisi lapangan yaitu untuk mengukur pendapat dari praktisi

lapangan tersebut, dengan pengukuran skala likert.

4. Analisa Data Instrumen Penilaian Uji Empiris

Pada tahap analisis, instrumen tes matematika terintegrasi konsep

keislaman yang sudah diberikan kepada siswa kemudian dikumpulkan datanya

dan dianalisis dengan melakukan uji kelayakan instrumen.

Adapun uji kelayakan instrumen terdiri dari uji validitas, uji reliabilitas,

uji tingkat kesukaran dan uji daya beda.

a. Uji Validitas

Menghitung Validitas20

rpbis = 𝑥𝑖−𝑥𝑡

𝑠𝑡 . √

𝑃𝑖

𝑞𝑖

Catatan:

rpbis = koefisien korelasi biserial

xi = rerata skor subjek yang menjawab benar

xt = rerata skor total

St = standar deviasi dari skor total

pi = proporsi siswa yang menjawab benar

qi = proporsi siswa yang menjawab salah ( 1-p)

rpbs = (

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟)−(

∑ 𝑌

𝑛)

√(∑ 𝑌

2

𝑛)−(

∑ 𝑌

𝑛)

2 . √

(𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

𝑛)

1−(𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

𝑛)

jika r hitung > r tabel maka soal valid

jika r hitung < r tabel maka soal tidak valid

20 Ibid h.221

Page 36: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

51

b. Uji Reliabilitas

Menghitung Reliabilitas21 :

KR-20 = 𝑛

𝑛−1(1 −

∑ 𝑝𝑞

(𝑆𝐷)2)

Catatan :

n = banyak item

SD = standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar dari varians)

∑pq = jumlah perkalian p dan q

p = perbandingan jumlah siswa yang menjawab benar dibanding jumlah

siswa seluruhnya untuk tiap item

q = perbandingan jumlah siswa yang menjawab salah dibanding jumlah

siswa seluruhnya untuk tiap item

Tabel 3.9

Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas

Nilai R Interpretasi

0,00 ≤ R ≤ 0,20

0,20 < R ≤ 0,40

0,40 < R ≤ 0,60

0,60 < R ≤ 0,80

0,80 < R ≤ 1,00

Sangat lemah

Lemah

Cukup

Tinggi

Sangat tinggi

c. Uji Tingkat Kesukaran

Rumus taraf kesukaran22 :

P = 𝐵

𝐽

di mana:

P = taraf kesukaran

B = banyak subjek yang menjawab betul

J = banyal subjek yang mengikuti tes

21 Ibid, h.238 22 Ibid, h. 246

Page 37: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

52

Tabel 3.10

Klasifikasi interpretasi tingkat kesukaran

Nilai P Interpretasi

P = 0,00

0,00 < P ≤ 0,30

0,30 < P ≤ 0,70

0,70 < P ≤ 1,00

P = 1,00

Sangat sukar

Sukar

Sedang

Mudah

Sangat mudah

d. Uji Daya Beda

Menghitung daya beda23 :

Catatan:

Ba = banyak kelompok atas yang menjawab benar

Bb = banyak kelompok bawah yang menjawab benar

Ja = banyak subjek kelompok atas

Ja = banyak subjek kelompok bawah

Tabel 3.11

Klasifikasi Interpretasi Daya Beda

Nilai Dp Interpretasi

Dp ≤ 0,00

0,00 < Dp ≤ 0,20

0,20 < Dp ≤ 0,40

0,40 < Dp ≤ 0,70

0,70 < Dp ≤ 1,00

Sangat Jelek

Jelek

Cukup

Baik

Sangat Baik

23 Ibid, 243

Daya Pembeda = 𝐵𝑎

𝐽𝑎 −

𝐵𝑏

𝐽𝑏

Page 38: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

53

Gambar 3.1

Alur pengembangan ADDIE

ANALYSIS

EVALUATION

IMPLEMENTATION

Menetapkan tujuan tes

DESIGN

DEVELOPMENT

Analisis Kurikulum

Penulisan soal

Analisis buku pelajaran

Kisi-kisi tes

Penulisan TIK / Indikatot

Telaah soal

Validasi Ahli

Evaluasi lapangan

Uji coba tes

Analisis hasil uji coba

Revisi soal

Merakit soal menjadi tes

Revisi

Revisi Layak

Layak

Tidak Layak

Reproduksi tes terbatas

Tidak Layak

Page 39: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

86

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada bab IV, maka diperoleh

kesimpulan bahwa:

1. Pengembangan instrumen tes matematika terintegrasi konsep keislaman

menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design,

Development, Implementation, dan Evaluation) dengan langkah-langkah

penyusunan instrumen yaitu: menetapkan tujuan tes, analisis kurikulum,

analisis buku pelajaran dan sumber lainnya, membuat kisi-kisi, penulisan

tujuan instruksional khusus / indikator, penulisan soal, telaah soal, reproduksi

tes terbatas, uji coba tes, analisis hasil uji coba, revisi soal, merakit soal

menjadi tes.

2. Instrumen tes matematika terintegrasi konsep keislaman yang dihasilkan

memenuhi kriteria kelayakan instrumen tes setelah diuji oleh ahli dan uji

empiris berupa uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda

dengan hasil sebagai berikut:

a. Hasil uji oleh ahli

Adapun hasil keseluruhan tingkat kelayakan instrumen tes

matematika terintegrasi konsep keislaman menunjukkan kualifikasi layak.

Hal itu dapat dilihat dari hasil perhitungan keseluruhan oleh tiga ahli

materi, tiga ahli agama, dan dua praktisi lapangan. Dari total keseluruhan

diperoleh skor hasil sebesar 6960 dari skor kriterium 8096 dengan

persentase gabungan yang diperoleh adalah 85,97%.

b. Hasil uji empiris

Uji validitas: hasil uji validitas semua soal pada paket 1, paket 2 dan

paket 3 menunjukkan kualifikasi valid.

Uji reliabilitas: Hasil uji reliabilitas pada instrumen tes paket 1 sebesar

0,869727823 yang berarti tingkat keajegan instrumen tes sangat

tinggi. Untuk instrumen tes paket 2 diperoleh hasil uji reliabilitas

Page 40: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

87

sebesar 0,775394644 yang berarti tingkat keajegan instrumen tes

tinggi. Sedangkan pada instrumen tes paket 3 diperoleh hasil

0,878052651 yang berarti tingkat keajegan instrumen tes sangat

tinggi.

Uji tingkat kesukaran: Dari hasil uji tingkat kesukaran diperoleh hasil

sebagai berikut: untuk soal paket 1, dari 15 soal menunjukkan soal

nomor 1 sampai soal nomor 14 dengan tingkat kesukaran yang

sedang, dan soal dengan kualifikasi sukar terdapat pada soal nomor

15. Hasil untuk soal paket 2, dari 15 soal semua soal menunjukkan

kualifikasi sedang, kecuali pada soal nomor 13 menunjukkan

kualifikasi sukar. Sedangkan untuk soal paket 3, dari 20 soal semua

soal menunjukkan kualifikasi sedang kecuali soal nomor 9 yang

menunjukkan kualifikasi sukar.

Uji daya beda: Pada soal paket 1, soal dengan kualifikasi sangat baik

terdapat pada soal nomor 1 dan 13, adapun soal dengan kualifikasi

baik terdapat pada soal nomor 3, 8, 10, 11, dan 15, sedangkan soal

dengan kualifikasi cukup pada soal nomor 2, 4, 5, 6, 7, 9, 12, dan 14.

Pada soal paket 2, diperoleh soal nomor 1, 3, 4, 5, dan 6 dengan

kualifikasi baik, sedangkan soal sisanya menunjukkan kualifikasi

cukup. Pada soal paket 3, dari 20 soal , 10 soal menunjukkan

kualifikasi baik dan 10 soal lainnya menunjukkan kualifikasi cukup.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan instrumen tes matematika

terintegrasi konsep keislaman terdapat beberapa saran, diantaranya sebagai

berikut:

1. Guru disarankan dapat menggunakan instrumen tes matematika terintegrasi

konsep keislaman untuk kegiatan evaluasi dan penilaian terhadap siswa

2. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti memperluas cakupan materi

matematika dan keislaman dalam membuat instrumen matematika

terintegrasi konsep keislaman.

Page 41: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

88

DAFTAR PUSTAKA

Akbarizan, Integrasi Ilmu, perbandingan UIN Suska dan Universitas UMMU Al

Quran, Riau: Susa Press, 2014

Arikunto, Suharsimi. Pengembangan instrumen penelitian dan penilaian

program. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, Petunjuk Teknis

Kompetisi Sains Madrasah tahun 2019, 2019

Fariha, Syafrina Nur. Pengembangan Soal Matematika Berintegrasi Nilai

Keislaman Untuk Melatihkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa.

Surabaya: Skripsi, 2019

Fathurrohman, Pupuh. Sobry Sutikno, Strategi Belajar mengajar. Bandung: PT

Refika Aditama, 2010)

Hamzah, Ali, Evaluasi Pembelajaran Matematika, Depok: PT Rajagrafindo

Persada, 2014

Isrok’atun, Rosmala Amelia, Model-model Pembelajaran Matematika, Jakarta:

Bumi Aksara, 2018

Kadir, Integrasi Nilai-nilai Ulul Albab, Berpikir dan Disposisi matematik Serta

Alternatif Pembelajarannya dalam Model Kadir, Prociding: Seminar dan

Bedah Buku “Islam dan Sains: Upaya Pengintegrasian Islam dan Ilmu

Pengetahuan Di Indonesia”, Jakarta: FITK Press, 2016

Kadir, Statistika Terapan, Konsep Contoh dan Analisis Datadengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian, Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2018, cet.

Ke-4

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB), https://kbbi.web.id/instrumen, diakses

pada 07 Agustus 2019, Pukul 21.23 WIB

Kartanegara, Mulyadhi, Integrasi Ilmu, Sebuah Rekonstruksi Holistik, Bandung:

PT Mizan Pustaka, 2005

Page 42: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

89

Kemenag RI, Buku Guru Al Quran Hadits, Madrasah Tsanawiyah, Jakarta:

Kementrian Agama, 2014

Kemenag RI, Buku Guru Aqidah Akhlak, Madrasah Tsanawiyah, Jakarta:

Kementrian Agama, 2014

Kemenag RI, Buku Guru Fiqih, Madrasah Tsanawiyah, Jakarta: Kementrian

Agama, 2014

Kemenag RI, Buku Guru SKI, Madrasah Tsanawiyah, Jakarta: Kementrian

Agama, 2014

Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman Integrasi Ilmu,

Jakarta 2017

Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman Integrasi Ilmu,

Jakarta 2017

Majid, Abdul, perencanaan pembelajaran, mengembangkan kompetensi guru,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009

Mulyatiningsih, Endang, Metode Penelitian terapan Bidang Pendidikan, (

Bandung: Alfabeta, 2014), cet ke- 4

Nendi, Fransisku, dkk. pengembangan instrumen penilaian kemampuan koneksi

matematis dalam konsep-konsep matematika SMP, Jurnal Pendidikan dan

Kebudayaan Missio, Volume 9, Nomor 2, Juni 2017, hlm. 191-200

Palmer, Joy A, 50 pemikir pendidikan dari Piaget sampai masa sekaang,

Yogyakarta: Jendela, 2003

Peraturan Pemerintah republik Indonesia, nomor 55 tahun 2007 tentang

pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, 2007

Permendikbud nomor 024 tentang standar isi dan proses, tahun 2006

Salamah, Umi, berlogika dengan Matematika, untuk kelas VII SMP dan MTs,

Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2019

Sudaryono, dkk., Pengembangan Instrumen penelitian Pendidikan, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2013

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta,

2018

Page 43: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

90

Suharto, Toto. The Paradigm of Theo-anthropo-cosmocentrisme; reposition of the

cluster of non-islamic studies in Indonesian state islamic universities.

Walisongo: Volume 23, nomor 2, november 2015

Sumarmo, Utari, Berpikir dan Disposisi Matematika: Apa, Mengapa, dan

Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik, Bandung: FPMIPA-UPI,

2013

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, (Jakarta: 2004)

Widoyoko, Eko Putro, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2018

Zein, Mas’ud, Darto. Evauasi Pembelajaran Matematika, Riau: Daulat Riau, 2012

Page 44: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

243

Lampiran 39

Page 45: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

244

Page 46: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

245

Page 47: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

246

Page 48: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

247

Lampiran 40

Page 49: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

248

Page 50: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

249

Lampiran 41

Page 51: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

250

Page 52: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

251

Page 53: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

252

Lampiran 42

Page 54: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

253

Page 55: Pengembangan Instrumen Tes Matematika Terintegrasi Konsep

254