62
PENGEMBANGAN HORTIKULTURA Oleh Prof. Dr Ir Roedhy Poerwanto Laboratorium Produksi Tanaman Departemen Agronomi & Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Pengembangan Hortikultura

  • Upload
    ivan-ara

  • View
    2.034

  • Download
    14

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengembangan Hortikultura

PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

OlehProf. Dr Ir Roedhy Poerwanto

Laboratorium Produksi TanamanDepartemen Agronomi & Hortikultura

Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, g

Page 2: Pengembangan Hortikultura

Hambatan Ekspor☺ Belum terpenuhinya persyaratan SPS (Sanitary and

Phytosanitary), kualitas, kuantitas dan kontinuitas produksi terhadap pasar ekspor.

☺ Daerah produksi komoditas ekspor sering terpencar dalam skala-skala kecil, sehingga menyulitkan dalam pengumpulan hasil dan menjamin kontinuitas supply.

☺ Kurangnya informasi tentang preferensi konsumen pada negara importir (jenis komoditas dan produk, serta kualitasnya)

☺ Biaya transportasi udara yang dinilai terlalu tinggi, sehingga tidak sebanding dengan margin yang didapatkan petani/pedagang.

Page 3: Pengembangan Hortikultura

Masalah Mutu Buah Tropika NusantaraHygineCacat KulitMMemarWarna yang tidak rata & tidak seragamtidak seragamTingkat KematanganBusukUkuran Tidak SeragamCitarasa

Page 4: Pengembangan Hortikultura

Masalah (1)

Skala & manajemen usaha:☺Skala kecil☺Kurang efisien☺Kurang efisien☺Kurang mempunyai dayasaing☺Manajemen kurang profesional☺P l t & b k☺Peralatan, sarana & prsarana buruk

Penerapan teknologi maju & kualitas produk:☺Tenologi maju belum dikuasai petani☺ g j p☺Sosialisasi tenologi maju perlu ditingkatkan☺Ketersediaan benih bermutu masih rendah☺Kualias produk pada umumnya rendah☺Kualias produk pada umumnya rendah☺Penyebarluasan & pembinaan penerapan teknologi secara

luas sulit dilakukan☺K l b t i ih b l k k h☺Kelembagaan petani masih belum kokoh

Page 5: Pengembangan Hortikultura

Masalah (2)

Rantai pasar:☺Terlalu panjang & tidak transparan☺Perbedaan harga yang besar antara farm gate dng konsumen☺Perbedaan harga yang besar antara farm gate dng konsumen☺Pasokan & harga fluktiatif☺Akses terhadap informasi pasar tidak dikuasai petani☺L h i i t t i☺Lemahnya posisi tawar petani☺Tidak ada kepastian harga di tingkat petani

Peraturan & Kebijakan:j☺Tarif impor hanya 25% untuk jeruk, lainnya 5-10%, benih 0%☺Tidak tersedia skim kredit khusus untuk petani hortikultura:☺Subsidi pertanian telah dihapus sejak tahun 2000☺Subsidi pertanian telah dihapus sejak tahun 2000☺Otonomi daerah: banyak pajak, restribusi & pungutan☺Hambatan perdagangan global

Page 6: Pengembangan Hortikultura

Masalah (3)

Industrialisasi:☺Industri pertanian yang berkembang tidak terkait dengan

penyediaan bahan mentah dari dalam negerip y g☺Industri dengan upah buruh murah perlu adanya bahan

pangan murah menekan petani agar b ahan pangan murah

☺Sektor pertanian belum disentuh oleh industriDaya beli konsumen:☺D b li k d h hi tid k k d if☺Daya beli konsumen rendah, sehingga tidak kondusif

untuk:♪ penyediaan produk yang dikemas

P d k i t d & k l♪ Produk yang sesuai standar & kelas

Page 7: Pengembangan Hortikultura

Tantangan (1)

Standar kualitas: ☺Perlu standar kualitas☺☺Penyempurnaan & sosialisasi SNI☺Perlu brand image☺Perlu penyediaan produk sesuai dengan☺Perlu penyediaan produk sesuai dengan

permintaan pasqar, berkualitas, kontinyu dengan harga layak

☺ sosialisasi & penerapan GAP secara luas☺Penyusunan SOP di setiap sentra produksi☺☺Sertifikasi

Page 8: Pengembangan Hortikultura

Tantangan (1)

Nilai tambah:☺Bagaimana membagi nilai tambah yang

berkeadilan☺Memperbaiki sistem rantai pasar

♪ Tidak terlalu panjang♪ Transparan♪ Didukung penyediaan logistik yang memadai♪ Distribusi yang baik♪ Pergudangan & teknologi penyimpanan &♪ Pergudangan & teknologi penyimpanan &

pasca panen yang baik

Page 9: Pengembangan Hortikultura

Tantangan (2)

Supply-Chain (Rantai Pasokan):☺Belum terwujudnya rantai pasokan yang baik☺☺Komunikasi dalam saluran pasar belum baik☺Sistem aliran informasi antar pelaku pasar belum

terbangunterbangun☺Perlu fasilitasi untuk memperbaiki komunikasi &

informasi antar pelaku pasar☺Perlu fasilitasi terjalinnya kemitraan antar pelaku

pasar☺Transparansi antar pelaku bisnis☺Transparansi antar pelaku bisnis

Page 10: Pengembangan Hortikultura

Tantangan (2)

Informasi:☺Peningkatan penyebarluasan informasi

tentang hortikultura♪ Sebaran lokasi produksi♪ Potensi produksi♪ Waktu panen♪ Volume/kuantitas♪ Volume/kuantitas

☺Promosi produk hortikultura

Page 11: Pengembangan Hortikultura

Visi Pembangunan Hortikultura 2005-2009

Terwujudnya masyarakat pertanian sejahtera melalui mengembangan produksi hortikultura

b d i d b k l j tyang berdaya saing dan berkelanjutan

Page 12: Pengembangan Hortikultura

Misi

Misi pembangunan hortikultura adalah:(1) Membina penerapan teknologi untuk meningkatkan

d k i b t & b d iproduksi yang bermutu & berdaya saing(2) Mendorong terciptanya SDM hortikultura yang

profesional & memiliki intergritas moral yang tinggip g y g gg(3) Membina pengembangan kawasan & sentra

agribisnis hortikultura sebagai pusat pertumbuhan k i il hekonomi wilayah

(4) Membina kelembagaan & manajemen usaha produksi hortikultura yang efektif, efisien dan profesionalhortikultura yang efektif, efisien dan profesional

(5) Mendorong terciptanya kebijakan & regulasi yang diperlukan dalam pengembangan produksi h tik lthortikultura

Page 13: Pengembangan Hortikultura

TujuanT j b h tik ltTujuan pembangunan hortikultura:(1) Meningkatkan produksi dan mutu hortikultura

yang aman konsumsi dan berdaya saing(2) M i k tk k & k t il SDM(2) Meningkatkan kemampuan & ketrampilan SDM

agribisnis hortikultura serta penguatan kelembagaan usaha hortikultura

(3) M i k tk d t t i l l i(3) Meningkatkan pendapatan petani melalui pembinaan pengembangan usaha hortikultura yang efisien dengan teknologi tepat guna dan ramah lingkunganramah lingkungan

(4) Medorong peningkatan pertumbuhan ekonomi, kesempatan berusaha dan kesempatan kerja di pedesaanpedesaan

(5) Meningkatkan kerjasama lintas instansi dan institusi terkait serta kerjasama internasional untuk mendukung pengembangan hortikulturauntuk mendukung pengembangan hortikultura

Page 14: Pengembangan Hortikultura

Sasaran

1. Meningkatnya produksi hortikultura rata-rata 6.30% per tahun

2 Meningkatnya mutu dan daya saing produk hortikultura2. Meningkatnya mutu dan daya saing produk hortikultura3. Meningkatnya kompetensi dan kemampuan usaha SDM

hortikultura4. Meningkatnya kelembagaan usaha hortikultura5. Terciptanya kebutuhan konsumen dan industri olahan

h tik lt t ti i d k ihortikultura yang mutunya tinggi dan aman konsumsi6. Meningkatnya kesempatan kerja, pendapatan petani

dan pelaku bisnis, serta pendapatan nasional daridan pelaku bisnis, serta pendapatan nasional dari usaha hortikultura

Page 15: Pengembangan Hortikultura

Sub-sistem Hortikultura

(1) Sub-sistem agribisnis hulu (up-stream agribusiness)☺menghasilkan barang barang modal bagi pertanian☺menghasilkan barang-barang modal bagi pertanian

hortikultura:♪ industri perbenihan/pembibitan, ♪ i d t i ki i ( k ti id )♪ industri agrokimia (pupuk, pestisida) ♪ industri mesin dan peralatan pertanian ♪ industri pendukungnya.

(2) Sub-sistem usahatani {on-farm agribusiness)☺kegiatan produksi yang menggunakan barang-barang

modal dan sumberdaya alam untuk menghasilkanmodal dan sumberdaya alam untuk menghasilkan produk hortikultura primer.♪ Usahatani tanaman buah-buahan, ♪ usahatani tanaman sayuran♪ usahatani tanaman sayuran, ♪ Usahatani tanaman bunga & hias♪ usahatani tanaman biofarmaka,

Page 16: Pengembangan Hortikultura

Sub-sistem Hortikultura

(3) Sub-sistem pengolahan {down-stream agribusiness)☺industri yang mengolah komoditas hortikultura primer

menjadi produk olahan baik produk antara {intermediate produce} maupun produk akhir {finish product).p } p p { p )

(4) Sub-sistem pemasaran ☺kegiatan-kegiatan untuk memperlancar pemasaran g g p p

komoditas hortikultura baik segar maupun olahan di dalam dan di luar negeri.

(5) S b i t j(5) Sub-sistem jasa ☺menyediakan jasa bagi subsistem agribisnis hulu,

subsistem usahatani dan subsistem agribisnis hilir.subsistem usahatani dan subsistem agribisnis hilir.

Page 17: Pengembangan Hortikultura

Komoditas unggulan nasional/daerah

Tanaman buah ☺unggulan nasional : pisang, mangga, manqgis, jeruk, durian.☺Unggulan daerah : salak rambutan duku klengkeng nangka☺Unggulan daerah : salak, rambutan, duku, klengkeng, nangka,

apel, sirsak, belimbing, jambu, semangka, blewah, nenas, markisa, sawo, anggur, dan pepaya.

Tanaman sayuranTanaman sayuran ☺unggulan nasional : kentang, cabe merah, bawang merah, dan.☺Unggulan daerah : kubis, tomat, jamur, kacang panjang, terong,

k k i t l l h ti d b ikangkung, sawi, wortel, waluh, mentimun dan buncis.Tanaman hias ☺unggulan nasional : anggrek,. ☺ gg gg ,☺Unggulan daerah : bunga potong, tanaman pot, tanaman hias

daun, tanaman landscape.Tanaman obatTanaman obat ☺unggulan nasional : rimpang (jahe, kunyit, kencur, lengkuas)☺Unggulan daerah : lidah buaya, cabe Jawa, temulawak dan kunyit

Page 18: Pengembangan Hortikultura

Ketersediaan & Konsumsi Hortikultura

Komoditas Ketersediaan Hortikultura (Kg/Kapita/Tahun)Komoditas Ketersediaan Hortikultura (Kg/Kapita/Tahun)2000 2001 2002 2003 2004 2005

1 Buah 36 96 43 31 50 06 60 83 63 78 64 851. Buah 36,96 43,31 50,06 60,83 63,78 64,85

2. Sayuran 31,27 27,98 28,79 35,36 37,49 37,302. Sayuran 31,27 27,98 28,79 35,36 37,49 37,30Jumlah 68,23 71,29 78,85 96,19 101,27 102,15

K dit K i h tik ltKomoditas Konsumsi hortikultura (Kg/Kapita/Tahun)

2002 2003 2004 20052002 2003 2004 20051. Buah-buahan 29,38 29,43 27,20 31,562. Sayuran 32,89 34,52 33,49 35,30Jumlah 62,27 63,95 60,69 66,86

Page 19: Pengembangan Hortikultura

Target Ketersediaan & Konsumsi Hortikultura

Komoditas Ketersediaan Hortikultura (Kg/Kapita/Tahun)

2006 2007 2008 2009Buah-buahan 65,73 66,86 68,87 70,94Sayuran 37,82 43,00 47,00 50,00y , , , ,Jumlah 103,55 109,86 115,87 120,94

Komoditas Konsumsi HortikulturaKomoditas Konsumsi Hortikultura (Kg/Kapita/Tahun)

2006 2007 2008 20092006 2007 2008 2009Buah-buahan 32,40 34,79 36,53 38,36Sayuran 35,87 36,63 37,39 38,15Jumlah 68,27 71,42 73,12 76,51

Page 20: Pengembangan Hortikultura

Pendapatan Domestik Bruto Hortikultura

KomoditasPDB hortikultura (Rp Milyar)

2000 2001 2002 2003 2004 20052000 2001 2002 2003 2004 2005

Buah-buahan 19.079 19.951 22.119 21.149 22.740 22.460

S 13 145 13 786 13 550 15 404 15 336 16 395Sayuran 13.145 13.786 13.550 15.404 15.336 16.395Biofarmaka 364 383 384 423 534 2.007

Tanaman Hias 2 746 2 886 2 622 3 370 3 406 3 334Tanaman Hias 2.746 2.886 2.622 3.370 3.406 3.334

Hortikultura 35.334 37.006 38.675 40.346 42.016 44.196

PDB hortikultura (Rp Milyar)Komoditas

PDB hortikultura (Rp Milyar)2006 2007 2008 2009

Buah-buahan 23.300 24.426 25.934 27.207Buah buahan 23.300 24.426 25.934 27.207Sayuran 17.069 17.957 18.514 19.452Biofarmaka 2.099 2.208 2.372 2.570Tanaman Hias 4.051 4.281 4.554 4.864Hortikultura 46.519 48.872 51.374 54.093

Page 21: Pengembangan Hortikultura

Perkembangan Produksi

KomoditasProduksi (000 ton)

2000 2001 2002 2003 2004 2005Buah buahan 8 413 9 959 11 664 13 551 14 348 14 787Buah-buahan 8.413 9.959 11.664 13.551 14.348 14.787Sayuran 7.559 6.920 7.145 8.575 9.059 9.102

Tanaman HiasTanaman Hias

a. Melati 15 20 18 16 29 23b. Bunga 102 774 113 942 118 855 115 740 158 523 173 240b. Bunga Potong(1) 102.774 113.942 118.855 115.740 158.523 173.240

c. Palem(2) 754 427 1.190 668 530 752( )d. Dracaena(3) - - - 2.533 1.082 1.131

Biofarmaka 193 208 203 229 232 342

(1) Satuan : 000 tangkai (krisan, mawar, sedap malam, anyelir, gerbega)(2) Satuan : 000 pohon (palem)(3) Satuan : 000 batang (dracaena, baru didata mulai tahun 2003)

Page 22: Pengembangan Hortikultura

Target Produksi Hortikultura

Komoditas Target Produksi

2006 2007 2008 2009

Buah-buahan (ton) 15.193.297 15.838.000 16.945.000 17.829.000

Sayuran (ton) 9 314 247 10 027 000 10 625 000 11 345 000Sayuran (ton) 9.314.247 10.027.000 10.625.000 11.345.000

Tanaman Hias

•Melati (Kg) 24.000 26.057 27.881 30.112

•B. Potong (Tgk) 176.996.842 198.948.000 215.548.000 235.156.000g ( g )

•Palem (Pohon) 936.150 950.000 1.055.000 1.214.000

•Dracaena (batang) 1.186.391 1.338.000 1.445.000 1.604.000acae a (bata g) 86 39 338 000 5 000 60 000

Biofarmaka (ton) 352.511 370.542 393.071 420.979

Page 23: Pengembangan Hortikultura

Wilayah Pengembangan Sayuran

- Kubis Sumut, Sumbar, Bengkulu, Jabar, Jateng, Jatim, Aceh, Sumsel, Ball, Sulsel dan Sulut.

- Cabe Merah Aceh, Sumut, Riau, Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, DIY, Sulsel, NTB dan Bali

- Bawang Merah Sumut, Jabar, Jateng, Jatim, Sulsel, NTB, Aceh, Lampungp g

- Tomat Sumut, Bengkulu, Jabar, Sumbar, Riau, Jambi, Aceh, Jateng, Jatim, Bali, NTB, Sulsel

- Jamur Sumbar, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali

Page 24: Pengembangan Hortikultura

Produksi Sayuran Dunia (ton)Komoditi 1998 1999 2000 2001 2002

Kentang 299.768.411 299.556.308 328.360.688 309.306.566 307.886.519

Tomat 96 015 635 106 722 807 107 373 256 105 069 537 107 972 098Tomat 96.015.635 106.722.807 107.373.256 105.069.537 107.972.098

Kubis 48.791.214 51.783.042 56.486.659 59.267.364 61.091.393

Bawang 43 795 582 46 760 217 48 064 916 49 415 090 50 357 038Bawang Merah

43.795.582 46.760.217 48.064.916 49.415.090 50.357.038

Wortel 18.763.769 19.496.945 20.695.418 20.840.105 21.253.460

C b 17 870 093 18 746 301 20 440 603 21 272 663 21 730 934Cabe 17.870.093 18.746.301 20.440.603 21.272.663 21.730.934

Bawang Putih 9.124.900 9.670.728 11.079.608 11.439.940 12.234.225

Mushrooms 2.283.660 2.391.832 2.543.258 2.710.761 2.961.493Mushrooms 2.283.660 2.391.832 2.543.258 2.710.761 2.961.493

Page 25: Pengembangan Hortikultura

Komoditi Luas Panen (ha) Produktivitas (Ton/ha) Produksi (Ton)

Luas Panen & Produksi Sayuran 2005

Kubis 57.765 22,38 1.292.984Kentang 61.557 16,40 1.009.619Bawang Merah 83.614 8,76 732.610Cabe Besar 103.513 6,39 661.730Tomat 51.205 12,64 647.020Ketimun 53.109 10,41 552.891,Sawi 51.785 10,59 548.453Bawang Daun 45.402 11,04 501.437Kacang Panjang 84 839 5 50 466 387Kacang Panjang 84.839 5,50 466.387Wortel 24.653 17,85 440.001Cabe Rawit 83.705 4,73 396.293T 45 340 7 35 333 328Terung 45.340 7,35 333.328Buncis 32.254 8,79 283.649Kangkung 36.184 6.36 229.997Melinjo 16.292 12,94 210.836Sayur Lain 113.478 794.752Total 944.695 9.101.987

Page 26: Pengembangan Hortikultura

Ekspor & Impor SayuranKomoditi Ekspor Impor

Volume (Kg) Nilai (US $) Volume (Kg) Nilai (US $)Volume (Kg) Nilai (US $) Volume (Kg) Nilai (US $)Kentang 25.693.792 8.516.112 32.232.323 21.682.541Tomat 2.061.505 1.128.266 6.843.938 4.549.409Bawang Merah 4 259 344 1 520 423 53 071 439 15 412 125Bawang Merah 4.259.344 1.520.423 53.071.439 15.412.125

Bawang Putih 18.045 7.308 283.403.257 66.700.141Kubis/kol 35.912.020 8.193.295 320.448 369.368Kembang kol 3.186.126 927.175 616.441 567.739Jamur 22.558.977 24.021.656 2.913.432 2.566.954Ketimun 996.164 871.682 283.466 238.792Terung 1.121.518 2.573.061 24.580 63.971Wortel 214.883 41.490 7.030.288 3.042.549

Kacang Merah 46.000 27.025 135.926 32.877g

Buncis 518.343 84.956 11.381.215 2.892.689Bayam 21.107 11.105 162.629 101.520Cabe 5 617 739 7 210 822 8 090 616 4 407 360Cabe 5.617.739 7.210.822 8.090.616 4.407.360Sayuran Lainnya 50.432.595 55.447.555 101.814.453 65.355.265

Total Sayuran 1525.432.158 110.581.931 508.324.447 187.983.300

Page 27: Pengembangan Hortikultura

Wilayah Pengembangan Tanaman Hias

Anggrek Sumut, Riau, Jambi, DK1 Jaya, Jabar, Banten, DIY, Jatim, Bali, Kalbar, Kalsel, Kaltim, Papua, , , , , , , p ,Sulut, Sulsel

- Tan. Hias Daun

DK1 Jaya, Jabar, Jateng, Jatim, Jambi, Sulut, IrjaDaun Irja

Page 28: Pengembangan Hortikultura

Luas Areal & Produksi Tanaman Hias 2005K diti L P H il 2 P d k iKomoditi Luas Panen

(m2)Hasil per m2

(Tangkai/m2)Produksi (Tangkai)

Mawar 3 989 487 9 01 60 719 517Mawar 3.989.487 9,01 60.719.517Krisan 2.076.546 6,90 47.465.794Sedap Malam 5.493.414 6,51 32.611.284Sedap Malam 5.493.414 6,51 32.611.284Melati *) 9.298.389 5,05 22.552.537 kgGladiol 1.102.512 6,52 14.512.619,Anggrek 1.221.524 6,95 7.902.403Gerbera 137.106 7,28 4.065.057Kuping Gajah 302.543 5,00 2.615.999Anyelir 285.930 5,22 2.216.123Lainnya 181.942 4,62 1.131.568Total 14.791.004 - 173.240.364

Page 29: Pengembangan Hortikultura

Expor-Impor Tanaman Hias

Ekspor Impor

KomoditiVolume

(Kg)Nilai

(US $)Volume

(Kg)Nilai

(US $)( g) ( $) ( g) ( $)

Anggrek 525.468 1.430.296 122.171 537.750

Lainnya 17 733 797 13 597 114 887 220 1 311 248Lainnya 17.733.797 13.597.114 887.220 1.311.248

Total 18 239 265 15 027 410 1 009 391 1 848 998Total 18.239.265 15.027.410 1.009.391 1.848.998

Page 30: Pengembangan Hortikultura

Wilayah Pengembangan Tanaman Obat

- Jahe Dl Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Banten, DKI Jaya, Jabar, J t DIY J ti B ll NTB BTT K l l K ltiJateng, DIY, Jatim, Ball, NTB, BTT, Kalsel, Kaltim, Sulteng, Sulsel, Maluku, Irja

- Kunyit Dl Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel- Kunyit Dl. Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Lampung, DK1 Jaya, Jabar, DIY, Jatim, Bali, Kalbar, Kaltim, Sulsel

- Kencur Sumut, Riau, Jambi, Lampung, DKI Jaya, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTB, Sulsel, Sulteng, Sultra, Maluku

-Lengkuas Sumbar, Riau, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Banten, Jateng, Jatim, NTB, NTT, Kalsel, Sulsel, Maluku, Irja

Page 31: Pengembangan Hortikultura

Luas Panen & Produksi Biofarmaka

Komoditi Luas Panen (m2)

Hasil per m2

(Kg/m2)Produksi (Kg)

J h 61 494 919 1 82 125 827 413Jahe 61.494.919 1,82 125.827.413Kunyit 48.372.705 1,78 82.107.401Laos/Lengkuas 14 497 599 2 54 36 292 530Laos/Lengkuas 14.497.599 2,54 36.292.530Kencur 28.931.794 1,50 35.478.405Temulawak 16 574 255 1 67 22 582 041Temulawak 16.574.255 1,67 22.582.041Mengkudu/Pace 613.322 12,00 9.820.799Lempuyang 5.446.386 1,96 8.896.585Lempuyang 5.446.386 1,96 8.896.585Temuireng 5.070.557 1,61 7.724.957Kapulaga 3.813.373 1,52 7.179.325gLainnya 4.295.448 - 6.520.421Total 189.110.358 - 342.388.877

Page 32: Pengembangan Hortikultura

Ekspor-Impor Biofarmaka

KomoditiEkspor Impor

KomoditiVolume

(Kg)Nilai

(US $)Volume

(Kg)Nilai

(US $)

Kunyit - - - -

Temulawak - - - -Temulawak - - - -

Lainnya 8.590.449 5.119.942 318.491 599.019

Total 8.590.449 5.119.942 318.491 599.019

Page 33: Pengembangan Hortikultura

Konsumsi Buah 2001Konsumsi:☺Populasi: 206,264,595 jiwa☺☺Rata-rata konsumsi per kapita 36 kg/tahun☺Kebutuhan konsumsi: 7.42 juta ton

P d k iProduksi☺Total produksi: 9.96 juta ton ☺Kerusakan pasca panen 20%: 1 99 juta ton☺Kerusakan pasca panen 20%: 1.99 juta ton☺Ekspor 80 ribu ton☺Tersedia untuk konsumsi: 7.17 juta ton☺Tersedia untuk konsumsi: 7.17 juta ton☺Import: 233 ribu ton ☺Total Buah tersedia untuk konsumsi: 7.40 ton

Page 34: Pengembangan Hortikultura

Perkiraan Permintaan Buah-buahan di Indonesia Sampai Tahun 2015

Tahun Populasi Peningkatan Populasi per

Konsumsi per Total

KonsumsiTahun (juta) Populasi per 5 tahun (%) Kapita

(kg)

Konsumsi (ribu ton)

2000 213 30.5 36.76 78302005 227 32.5 45.70 10.3752010 240 34.0 57.92 13.9002015 254 44.5 78.74 20.000

Page 35: Pengembangan Hortikultura

Kebutuhan ‘the have’

The have: 38 juta jiwaKonsumsi (minimum): 60 kg/kapita/tahunK b t h K i 2 28 j t t b h b tKebutuhan Konsumsi 2.28 juta ton buah bermutu tinggiBila harga rata-rata Rp 10,000,-/kg:Bila harga rata rata Rp 10,000, /kg:Nilai bisnis Rp 22.8 triyunRp 22.8 triyun

Perlu penyediaan buah bermutu dengan manajemen jaminan mutu

Page 36: Pengembangan Hortikultura

Produksi Buah Buahan Dunia

Produksi (ton)  2003  2004  2005  2006  2007 Pisang  66.520.251 67.953.251 69.644.923 80.029.627 81.263.358Anggur 63.682.014 67.562.001 67.237.092 66.738.828 66.271.676Anggur  63.682.014 67.562.001 67.237.092 66.738.828 66.271.676Apel  58.377.086 62.775.656 62.123.069 63.875.324 64.255.520Jeruk Manis  59.491.721 64.777.537 62.875.967 63.618.151 63.906.064Pisang Plantain  32.955.160 33.705.197 33.859.716 33.786.012 34.444.795Mangga, Manggis & Jambu Biji  27.448.738 28.817.528 29.890.517 32.361.639 33.445.279

Jeruk Keprok & Siem 22 000 976 23 384 585 23 729 596 26 221 230 26 513 986Jeruk Keprok & Siem  22.000.976 23.384.585 23.729.596 26.221.230 26.513.986Pear  17.535.230 18.446.521 19.363.566 19.655.161 20.105.683Nenas  16.139.193 16.713.553 17.851.735 19.038.106 18.873.577Peaches and nestarines  14.821.097 16.695.407 17.599.637 17.502.245 17.457.087Lemons and limes  12.506.752 12.181.210 12.178.878 12.864.355 13.032.388Plums and sloes  9.894.577 9.226.667 9.325.095 9.660.401 9.719.451Jeruk Lain  6.779.387 6.993.730 7.056.469 6.930.977 7.137.084Papaya  6.892.154 6.699.009 6.361.812 6.923.053 6.937.097

 

Page 37: Pengembangan Hortikultura

Perdagangan Buah InternasionalKomoditas Export (1000 ton)

1996 1997 1998 1999 2000Pisang 13.916 14.521 13.969 14.672 14.223Mangga 406 466 510 576 623Nenas Segar 839 833 828 1.051 1.039Nenas 1 011 780 771 1 06 1 07Nenas Kaleng

1.011 780 771 1.06 1.07

Jus Nenas 251 244 248 271 281Papaya 121 115 132 143 154Papaya 121 115 132 143 154Apokad 286 240 328 279 365Jeruk Manis 4.494 4.453 4.749 4.217 4.517Semangka 1.39 1.362 1.588 1.521 1.506Apel 5.09 5.296 5.142 5.316 5.284Anggur 2.103 2.355 2.289 2.419 2.819gg

Page 38: Pengembangan Hortikultura

Perkembangan Produksi BuahKomoditi Produksi (ton)

2001 2002 2003 2004 20052001 2002 2003 2004 2005Pisang 4.300.422 4.384.384 4.177.155 4.874.439 5.177.608Jeruk 691.433 968.132 1.529.824 2.071.084 2.214.020Mangga 923.294 1.402.906 1.526.474 1.437.665 1.412.884Salak 681.255 768.015 928.613 800.975 937.931Nenas 494.968 555.588 677.089 709.918 925.082Nangka 415.079 536.186 694.654 710.795 712.693Rambutan 350.875 476.941 815.438 709.857 675.578Durian 347.118 525.064 741.831 675.902 566.205Pepaya 500.571 605.194 626.745 732.611 548.657Semangka 240.298 266.904 455.464 410.195 366.702Apokad 141.703 238.182 255.957 221.774 227.577Duku 113.071 208.350 232.814 146.067 163.389Jambu Biji 137.598 162.120 239.108 210.320 178.509Jambu Air 73.302 97.296 115.210 117.576 110.704Manggis 25.812 62.055 79.073 62.117 64.711Buah Lain 522.233 406.200 455.986 457.161 504.349

Total 9.959.032 11.663.517 13.551.435 14.348.456 14.786.599

Page 39: Pengembangan Hortikultura

Perkembangan Ekspor BuahKomoditi Volume (kg)

2001 2002 2003 2004 2005Manggis 4.868.528 6.512.423 9.304.511 3.045.379 8.472.770Pisang 293.715 512.569 244.732 1.197.495 3.647.027Jeruk 1 919 703 1 796 061 1 403 781 2 046 221 1 248 559Jeruk 1.919.703 1.796.061 1.403.781 2.046.221 1.248.559Mangga 424.917 1.574.836 584.500 1.879.664 964.294Nenas 2.020.442 3.734.414 2.284.432 2.431.263 643.716Melon & 399 458 487 031 282 300 307 976 321 445Melon & Semangka

399.458 487.031 282.300 307.976 321.445

Rambutan 202.934 362.637 603.612 134.772

Pepaya 4.934 3.287 187.972 524.686 60.485Apokad 13.734 84.828 169.049 5.416 5.121Jambu Biji 32.052 76.488 106.274 15.277j

Duku 16.921 21.044 1.643

Durian 2 602 89 463 13 707 1 494 2 911Durian 2.602 89.463 13.707 1.494 2.911Salak 474.347 846.442

Nenas Kaleng 156.741.709 177.360.782 145.768.692 167.324.764 197.975.248

Page 40: Pengembangan Hortikultura

Perkembangan Impor Buah

KomoditiVolume (kg)

2001 2002 2003 2004 2005Apel 83 227 620 85 056 682 72 244 642 115 314 290 126 972 770Apel 83.227.620 85.056.682 72.244.642 115.314.290 126.972.770Jeruk 75.622.339 76.650.280 59.534.727 95.744.709 93.430.399Pear 41.614.193 43.577.212 32.738.462 74.310.097 80.395.063Anggur 11.377.741 16.218.263 16.263.778 38.735.805 25.330.279Kurma 8.823.051 10.269.010 10.106.381 10.623.575 11.524.549

Lengkeng 38 640 711Lengkeng 38.640.711

Lechi 2.039.569

Durian 3.779.662 7.266.934 3.098.939 11.086.846 11.351.425Mangga 267.180 314.029 447.812 688.737 868.692

Page 41: Pengembangan Hortikultura

Wilayah Pengembangan Buah-buahan

- Mangga Jabar, Jateng, Jatim, D.I. Yogyakarta, Aceh, Sumut, Sumbar, Sulteng, Sulsel, Bali, NTB dan NTT

M i S t J b B li S l l S b Ri J t J ti- Manggis Sumut, Jabar, Bali, Sulsel, Sumbar, Riau, Jateng, Jatim

- Jeruk Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Sumbar, Jambi, Sultra, Sulsel, Bali, NTT dan Kalbar, Kalsel

- Salak- Jateng, D.I. Yogyakarta, Jatim, Sumut, Sulut, Sulsel, Maluku, Bali, NTB

- Rambutan Jabar, Jateng, Jatim, D.I. Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, J bi S l L K l l S l t S lt S l lJambi, Sumsel, Lampung, Kalsel, Sulut, Sulteng, Sulsel, Bali dan NTB

- Durian Sumut, Sumbar, Jambi, Sumsel, Lampung, Bengkulu, Jabar Jateng Kalbar Kalteng Kalsel KaltimJabar, Jateng, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim

- Pisang Jabar; Jateng, Jatim, Sumut, Sumbar, Jambi, Sumsel, Lampung, Kalsel, Kaltim dan Bali

Page 42: Pengembangan Hortikultura

Posisi Buah Tropika Nusantara dalam Perdagangan Dunia Tahun 2000

Komoditas Produksi (1000 ton) Ekspor (1000 ton)Dunia IND % No.

UrutDunia IND % No.

Urut

Pisang 67,545 3,747 5.55 6 14,223 2 0.01 53Mangga 25,036 876 3.50 6 623 0,43 0.07 38Nenas 13,449 360 2.68 9

Nenas Segar 1,039 3 0.003 20

Nenas Kaleng 1,070 132 12.34 3

Pepaya 5,442 429 7.88 5 154 0.18 0.12 35p y ,Apokad 2,485 128 5.15 4 365 0.24 0.07 37

Page 43: Pengembangan Hortikultura

Produksi Mangga Dunia

No NegaraVolume (ribu ton) pada tahun

1996 1997 1998 1999 20001 India 13 200 13 400 13 900 15 642 15 6421 India 13.200 13.400 13.900 15.642 15.642

2 China 2.074 2.410 2.561 3.127 3.127

3 Mexico 1.188 1.500 1.473 1.449 1.449

4 Thailand 1.400 1.350 1.250 1.350 1.350

5 Pakistan 907 914 917 927 927

6 Indonesia 782 1.087 762 827 827

7 Phillipina 897 1.004 945 802 802

8 Nigeria 656 689 731 729 729

9 Brazilia 593 508 468 500 5009 Brazilia 593 508 468 500 500

Others 3.010 3.019 2.946 3.205 3.205

Dunia 24.707 25.881 25.953 28.558 28.558

Page 44: Pengembangan Hortikultura

Ekspor Mangga DuniaNo. Negara

Volume (ribu ton) pada tahun1997 1998 1999 2000

1 Mexico 187 209 204 2072 Phillipina 45 52 35 403 Brazilia 23 39 53 674 India 44 47 47 375 Pakistan 25 40 37 485 Pakistan 25 40 37 486 Belanda 24 17 37 217 Peru 9 10 20 258 Equador 1 10 15 12q9 Afrika Selatan 10 10 12 9

10 Perancis 8 9 11 1211 Cote D’Ivoire 5 5 11 1212 Guatemala 9 10 10 913 Thailand 8 10 10 9

Indonesia 0.1 0.02 0.6 0.4Others 76 9 51 98 83 4 121Others 76,9 51,98 83,4 121Dunia 466 510 576 623

Page 45: Pengembangan Hortikultura

Produksi Pisang Dunia

No NegaraVolume (ribu ton) produksi pada tahun

1996 1997 1998 1999 20001 India 10.299 10.982 12.300 13.900 13.9002 Equador 5.726 7.494 4.563 6.392 6.8163 Brazilia 5.160 5.412 5.322 5.527 6.3394 Phillipina 3.311 3.773 3.492 3.869 4.1555 China 2 676 3 096 3 733 4 406 4 8125 China 2.676 3.096 3.733 4.406 4.8126 Indonesia 3.023 3.057 3.176 3.377 3.3777 Costa Rica 2.400 2.300 2.500 2.700 2.7008 Mexico 2.209 1.714 1.525 1.736 1.8029 Thailand 1.750 1.700 1.720 1.720 1.720

10 Colombia 1.491 1.607 1.516 1.570 1.57011 Burundi 1.544 1.542 1.399 1.511 1.51312 Vi t 1 300 1 310 1 315 1 242 1 26912 Vietnam 1.300 1.310 1.315 1.242 1.26913 Venezuela 1.026 1.122 947 1.000 1.000

Others 13.339 13.754 13.680 13.742 13.640Dunia 55.254 58.863 57.188 62.692 64.627Dunia 55.254 58.863 57.188 62.692 64.627

Page 46: Pengembangan Hortikultura

Ekspor Pisang Dunia

No. NegaraVolume (ribu ton) pada tahun

1997 1998 1999 20001 Equador 4.462 3.889 3.966 3.994q2 Costa Rica 2.025 2.288 2.523 2.0963 Colombia 1.586 1.508 1.855 1.7114 Phillipina 1.143 1.149 1.319 1.6005 Belgia 808 837 985 9676 Panama 608 462 593 4897 United State 418 416 418 4008 Perancis 249 250 250 2429 Italia 99 158 220 179

10 Cote D’Ivoire 208 190 215 24311 M i 240 244 174 8111 Mexico 240 244 174 8112 Kamerun 179 134 165 138

Indonesia 71 77 76 2Others 2 425 3 367 1 913 2 081Others 2.425 3.367 1.913 2.081

Dunia 14.521 13.969 14.672 14.223

Page 47: Pengembangan Hortikultura

Produksi Pepaya DuniaNo Negara

Volume (ribu ton) produksi pada tahun1996 1997 1998 1999 2000

1 Brazilia 1.646 3.062 3.242 3.300 3.3002 Ni i 662 675 751 748 7482 Nigeria 662 675 751 748 7483 India 442 550 570 644 6444 Mexico 496 594 575 459 6365 Indonesia 381 360 490 450 4505 Indonesia 381 360 490 450 4506 Congo 224 225 227 220 2137 China 145 154 130 175 1798 Peru 136 146 165 170 1659 Thailand 115 115 118 119 119

10 Venezuela 80 87 88 89 8911 Equador 13 69 68 111 8812 Philipina 60 65 62 71 7412 Philipina 60 65 62 71 7413 Yaman 58 61 62 66 6714 Colombia 64 64 64 65 6515 Malaysia 51 51 53 56 56

Others 307 294 276 412 334

Dunia 4.880 6.576 6.971 7.155 7.227

Page 48: Pengembangan Hortikultura

Ekspor Pepaya DuniaNo. Negara

Volume (ton) pada tahun1997 1998 1999 2000

1 Mexico 47.618 59.638 59.959 59.8192 Malaysia 33.000 34.312 37.000 21.1003 Brazil 7.869 9.878 15.709 21.5134 United State 6.788 6.024 5.939 6.1005 Belize 3.557 4.720 4.300 3.0216 Belanda 1.563 2.051 2.788 2.2007 Jamaica 4.093 4.000 2.600 11.928Ja a ca 093 000 600 9 88 India 827 2.505 2.505 3.4629 Guatemala 1.283 1.467 2.200 2.524

10 Philipina 407 60 1.203 ?10 Philipina 407 60 1.203 ?Indonesia 14 1 4 18Others 8.068 7.261 8.491 22.381Dunia 115.087 131.917 142.698 154.066Dunia 115.087 131.917 142.698 154.066

Page 49: Pengembangan Hortikultura

Pengembangan Hortikultura

Dipengaruhi oleh: ☺Potensi komoditas☺☺Kesesuaian agroekosistem dan biofisik wilayah☺Ekonomi dan pasar☺Sosial dan budaya☺Sosial dan budaya ☺Infrastruktur ☺Kebijakan pemerintah☺Kebijakan pemerintah☺Dukungan dan penguasaan teknologi

Page 50: Pengembangan Hortikultura

Potensi KomoditasPotensi produksi yang tinggi:☺Toleransi terhadap lingkungan fisik☺Potensi tumbuh dan kapasitas produksi pada berbagai kondisi☺Potensi tumbuh dan kapasitas produksi pada berbagai kondisi

dan tingkat pengelolaan☺Kemampuan memanfaatkan sumberdaya yang ada di wilayah

K alitas prod k ang baikKualitas produk yang baikKontinyuitas produksiKesesuaian karakter produk dengan penggunaanyaKesesuaian karakter produk dengan penggunaanyaPotensi untuk ditanam bersama dengan komoditas lain Potensi konsumen yang baiky gMempunyai adaptasi lingkungan yang baikMempunyai potensi ekonomi yang tinggi

Page 51: Pengembangan Hortikultura

Kesesuaian agroekosistem dan biofisik wilayah

Di k b d k h il l i l hDitentukan berdasarkan hasil evaluasi lahan:☺zona agroekologi ☺sifat fisik dan kimia tanah☺sifat fisik dan kimia tanah, ☺kelerengan lahan, ☺Iklim:

♪ pola hujan, ♪ suhu,♪ cahaya, y♪ evaporasi, ♪ neraca air, ♪ banjir, j ,♪ kelembaban udara ♪ angin,

☺ketersediaan air☺ketersediaan air

Page 52: Pengembangan Hortikultura

Sistem PertanianSistem pertanian:☺ sawah irigasi, tadah hujan☺ perkebunan☺ ladang, tegal/talun☺ lebak☺ pasang surutp g☺ gambut

Introduksi suatu sistem pertanian baru pada masyarakat tidak mudah dilakukan. Sebagai contoh:g☺ Petani kopi hampir tidak mungkin beralih menjadi petani

sayuran karena sistem pertaniannya yang sangat berbeda. ☺ Tetapi petani kopi mungkin dapat beralih menjadi petani p p p g p j p

jeruk. Karena itu pengembangan komoditas unggul harus didasarkan pada sistem pertanian yang dikenal oleh masyarakat.

Page 53: Pengembangan Hortikultura

Potensi pasarPotensi pasar masa depan (lokal, domestik, ekspor)Saingan dari daerah lain atau dengan komoditas lainK l k tif/k titif d i il hKeunggulan komperatif/kompetitif dari wilayahPeluang untuk substitusi komoditas imporAda tidaknya produk penggantiAda tidaknya produk penggantiKemampuan untuk promosiKemampuan untuk menjual di pasarp j pKarakteristik pasar dari produk

Page 54: Pengembangan Hortikultura

Potensi pasarKarakteristik pasar dari produk ☺daya tahan produk☺cara penyimpanan☺cara pengolahanp g☺pengemasan☺transportasi☺transportasi☺pembatasan perdagangan (trade barriers)

Page 55: Pengembangan Hortikultura

Faktor Ekonomi

Harga di tingkat petaniWaktu tercapainya titik impas dari investasiGGross margin Masa produktif dari usahaWaktu panen dan lamanya masa panenWaktu panen dan lamanya masa panenBiaya langsung untuk distribusiInput tenaga kerja & Ketersediaan tenaga kerjaInput tenaga kerja & Ketersediaan tenaga kerjaKetersediaan sarana produksiLevel penggunaan sarana produksi, penanganan pasca panen dan pengemasan

Page 56: Pengembangan Hortikultura

Potensi konsumen

Pola konsumsi dan permintaan pasarKepercayaan pembeliKemudahan dalam konsumsiPerannya dalam diet manusiaProduksi dan suplai pasar saat iniPemenuhan terhadap kualitas yang p y gdiharapkan

Page 57: Pengembangan Hortikultura

Sosial, Politik dan Budaya

Pola konsumsi dan supply ke pasarPentingnya komoditas untuk ketahanan panganP ti k dit t k i t iPentingnya komoditas untuk income petaniPentingnya komoditas dalam menjaga lingkunganPotensi untuk prosesing atau peningkatan nilaiPotensi untuk prosesing atau peningkatan nilai tambahKetersediaan tenaga kerjaOrganisasi petaniTingkat partisipasi petaniSosial dan budaya masyarakatPolitik perdagangan dan proteksi

Page 58: Pengembangan Hortikultura

Potensi penggunaan atau manfaat produk

Untuk panganCash cropBahan baku industriPerlindungan lingkungan (tidak merusak lingkungan) Prosesing sisa-sisa untuk produk bernilai ekonomi Pemanfaatan untuk bahan obatTanaman hias, kayu dan sebaginya

Page 59: Pengembangan Hortikultura

Kebijakan Pemerintah dan Infrastruktur

Kebijakan dan strategi pemerintah :☺Politik perdagangan, ☺☺Proteksi dan subsidi☺Strategi atau taktik pemerintah untuk

pengembanganpengembanganInsentif untuk pengembangannya:☺Dukungan untuk investasi (kredit)☺Dukungan untuk investasi (kredit)

Infrastruktur untuk produksi, pasca penen, distribusi dan pemasaranp☺sarana irigasi, ☺ transportasi (jalan, pelabuhan)

Page 60: Pengembangan Hortikultura

Dukungan Teknologi Produksi dan Pasca Panen

Tersedia teknologi unggul Tersedia informasi teknologi unggul untuk penyuluhanAdanya lembaga/jaringan penelitian-

b l hpengembangan-penyuluhan yang profesional (balai pengkajian dan penerapan teknologi pertanian / BPPTP)teknologi pertanian / BPPTP)Tersedianya tenaga ahli, fasilitas dan dana untuk penelitian dan pengembanganuntuk penelitian dan pengembangan

Page 61: Pengembangan Hortikultura

Teknologi

Teknologi dalam subsistem pra-produksi, ☺ varietas unggul yang didasarkan atas permintaan pasar, ☺ benih bermutu☺ benih bermutuTeknologi dalam sub-sistem produksi diantaranya: penerapan konservasi lahan☺ penerapan teknologi yang dapat menekan grace period,

sehingga teknologi tersebut layak secara ekonomi☺ penerapan irigasi untuk mengatur saat panen,

meningkatkan produktivitas dan kualitas produk☺ pemupukan yang didasarkan atas kebutuhan tanaman

sehingga lebih efisien☺ pembentukan arsitekture pohon untuk memanen cahaya

matahari secara maksimal☺ penggunaan zat pengatur tumbuhp gg p g

Page 62: Pengembangan Hortikultura

Teknologi

Teknologi dalam sub-sistem penanganan pasca panen :☺ penentuan kriteria panen yang akurat untuk tujuan tertentu, ☺ di d t i k t t☺ grading dan sortasi yang ketat, ☺ peningkatan performance produk.

Teknologi dalam sub-sistem pemasaran dan g pkelembagaan penunjang:☺ penerapan teknik packing, ☺ pengendalian residu pestisida dan kontrol kualitas yang ketat☺ pengendalian residu pestisida dan kontrol kualitas yang ketat

terhadap residu pestisida, ☺ penerapan manajemen kualitas