Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

  • Upload
    akp1009

  • View
    245

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    1/31

    1

    PENGEMBANGANPENGEMBANGAN

    PROFESIONALITAS KONSELORPROFESIONALITAS KONSELOR

    Dr. Suwarjo, M.Si.Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Yogyakarta

    DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

    UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    20082008

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    2/31

    2

    Profesi ?

    Profesional ?

    Profesionalisme ?

    Profesionalitas ?

    Profesionalisasi ?

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    3/31

    3

    Profesi

    Adalah suatu jabatan atau

    pekerjaan yang menuntut keahlian

    dari para petugasnya Pekerjaan tersebut tidak bisa

    dilakukan oleh orang yang tidak

    terlatih dan dipersiapkan secarakhusus terlebih dahulu

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    4/31

    4

    Profesional

    Merujuk pada orang yang

    menyandang suatu profesi

    Merujuk pada penampilanseseorang dalam melakukan

    pekerjaan yang sesuai dengan

    standar profesinya.

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    5/31

    5

    Profesionalisme

    menunjuk pada komitmen paraanggota suatu profesi untukmeningkatkan kemampuanprofesionalnya dan terus menerusmengembangkan strategi yangdigunakan dalam melakukan

    pekerjaan yang sesuai denganpekerjaannya

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    6/31

    6

    Profesionalitas

    mengacu pada sikap para anggota

    suatu profesi terhadap profesinya

    serta derajat pengetahuan dankeahlian yang mereka miliki dalam

    rangka melaksanakan pekerjaannya

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    7/31

    7

    Profesionalisasi

    menunjuk pada proses peningkatan

    kualifikasi maupun kemampuan

    para anggota suatu profesi dalammencapai kriteria standar

    performance-nya sebagai anggota

    profesi

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    8/31

    8

    Siapakah Konselor?

    Dalam UU Sistem Pendidikan Nasionaldinyatakan sebagai salah satu kualifikasi

    pendidik, sejajardengan kualifikasi guru, dosen,

    pamong belajar, tutor, widyaiswara, fasilitator,

    dan instruktur (UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1

    Ayat 6).

    Konselor adalah pengampu pelayanan ahli

    bimbingandan konseling, terutama

    dalam jalurpendidikan formal dan nonformal (Permendiknas

    27 tahun 2008)

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    9/31

    9

    Masing-masing kualifikasi pendidik, termasuk

    konselor, memiliki keunikan konteks tugas dan

    ekspektasi kinerja

    Konteks tugas konselor berada dalam kawasan

    pelayanan yang bertujuan mengembangkan

    potensi dan memandirikan konseli dalam

    pengambilan keputusan dan pilihan untuk

    mewujudkan kehidupan yang produktif,

    sejahtera, dan peduli kemaslahatan umum.

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    10/31

    10

    Ekspektasi kinerja konselordalam

    menyelenggarakan pelayanan ahlibimbingan dan konseling senantiasa

    digerakkan oleh motif altruistik, sikap

    empatik, menghormati keragaman,serta mengutamakan kepentingan

    konseli, dengan selalu mencermati

    dampak jangka panjang

    daripelayanan yang diberikan.

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    11/31

    11

    KONTEKS TUGAS DAN EKSPEKTASI

    KINERJA KONSELOR

    WilayahBimbingan &Konseling yg

    Memandirikan

    WilayahManajemen

    & Kepemimpinan

    Wilayah

    Pembelajaranyg Mendidik

    Manajemen& Suvervisi

    Pembelajaran

    BidangStudi

    Bimbingan &Konseling

    Tujuan:Perkem-bangan

    OptimalTiapPesertaDidik

    Gambar

    Wilayah Pelayanan Bimbingan dan Konseling

    Dalam Jalur Pendidikan Formal

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    12/31

    12

    Permendiknas 22/2006 tentang Standar Isi:Pelayanan bimbingan dan konseling diletakkan

    sebagai bagian dari kurikulum

    Muatan

    Lokal

    Kelompok

    Mata Pelajaran

    Materi

    Pengembangandiri

    Kegiatan

    Eksra

    kurikuler

    Gambar: Kerancuan Wilayah Layanan Konselor denganWilayah Layanan Guru dalam KTSP

    Perlu diingat:

    Pengembangan diri bukan sebagai mata

    pelajaran, Oleh karena itu bentuk, ran-

    cangan, dan metode pengembangan diri

    tidak dilaksanakan sebagai sebuah adegan

    mengajar seperti layaknya pembelajaran

    bidang studi.

    Pengembangan diri bukan substitusi atau

    pengganti pelayanan bimbingan dan konse-

    ling, melainkan di dalamnya mengandungsebagian saja dari pelayanan (dasar, res-

    ponsif, perencanaan individual) bimbingan

    dan konseling yang harus diperankan oleh

    konselor

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    13/31

    13

    Bimbingan dan konseling merupakan

    sub sistem pendidikan.

    Pelayanan pengembangan dirimerupakan sebagian dari aktivitas

    bimbingan dan konseling.

    Posisi bimbingan dan konseling pada

    jalur pendidikan formal dapat terlukiskan

    sebagai berikut (lihat slide 5).

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    14/31

    14

    Posisi Bimbingan dan Konseling dan Kurikulum (KTSP)

    dalam Jalur Pendidikan Formal

    Muatan Lokal

    Mata Pelajaran/Bidang tudi

    Pengembangan Diri

    Manajemen

    PerkembanganOptimumPeserta Didik

    Bimbingan. danKonseling

    Konselor, MenyelenggarakanBimbingan dan KonselingYang Memandirikan

    Guru,

    MenyelenggarakanPembelajaran yangMendidik

    Pimpinan atuanPendidikan

    WilayahKomplementer

    KURIKULUM(K T P)

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    15/31

    15

    Persamaan, Keunikan dan Keterkaitan antaraWilayah Layanan, Konteks Tugas, dan Ekspektasikinerja Konselor:

    Pemenuhan Standar

    Kemandirian Peserta Didik

    Perwujudan Diri secaraAkademik, Vokasional, Sosial dan

    Personal, melalui imbingan &

    Konseling yang Memandirikan

    Pemenuhan Standar Kompetensi

    Lulusan; Penumbuhan Karakteryang Kuat sertaPenguasaan

    dan melaluiPembelajaran yang Mendidikhard skills soft skills,

    Wilayah Layananimbingan & Konseling

    Yang Memandirikan

    Wilayah LayananPembelajaran yangMendidik

    Perkembangan Optimum Peserta Didik

    Penghormatan KepadaKeunikan dan

    Komplementaritas

    Layanan

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    16/31

    16

    Ekspektasi Kinerja Konselor dikaitkan

    dengan Jenjang Pendidikan

    Konselor adalah Sarjana Pendidikan (S-1)

    bidang Bimbingan dan Konseling dan telah

    menyelesaikan program Pendidikan ProfesiKonselor (PPK)

    Individu yang menerima pelayanan bimbingan

    dan konseling disebut Konseli

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    17/31

    17

    Pada jenjang ini fungsi bimbingan dankonseling lebih bersifat preventif dan

    developmental. Kegiatan konselordalam komponen

    responsive services, dilaksanakan terutamauntuk memberikan layanan konsultasi kepada

    guru dan orang tua dalam mengatasi perilaku-perilaku mengganggu (disruptive) pesertadidik.

    Ekspektasi Kinerja Konselor di Jenjang

    Pendidikan Taman Kanak-Kanak

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    18/31

    18

    Ekspektasi Kinerja Konselor di Jenjang

    Pendidikan Sekolah Dasar

    Fungsi bimbingan dan konseling lebihbersifat preventif dan developmental.

    Konselor berperan membantu gurumengatasi perilaku menganggu (disruptivebehavior) antara lain dengan pendekatandirect behavioral consultation (Konselor

    Kunjung) Setiap gugus sekolah dasardiangkat 2

    (dua) atau 3 (tiga) konselor.

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    19/31

    19

    Ekspektasi Kinerja Konselor di Jenjang

    Pendidikan Sekolah Menengah

    Konselor mendapat peran dan posisiyang jelas sejak diberlakukannyakurikulum 1975.

    Peran konselor, sebagai salah satukomponen student support services,adalah men-suport perkembangan

    aspek-aspek pribad

    i, sosial, karier,dan akademik peserta didik.

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    20/31

    20

    Ekspektasi Kinerja Konselor di Jenjang

    Pendidikan Tinggi

    Bimbingan dan konseling men-supportperkembangan personal, sosial akademik, dankarier mahasiswa.

    Alokasi waktu konselor perguruan tinggi lebihbanyak pada pemberian bantuan individualstudent career planningdan penyelenggaraanresponsive services.

    Setiap perguruan tinggi menyelenggarakanpelayanan bimbingan dan konseling melaluisuatu unit yang ditetapkan pimpinan perguruantinggi yang bersangkutan.

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    21/31

    21

    Keunikan dan Keterkaitan

    Pelayanan Guru dan Konselor:

    Dimensi Guru Konselor

    1. Wilayah Gerak Khususnya Sistem Pendi-

    dikan Formal

    Khususnya Sistem Pendidikan

    Formal

    2. Tujuan Umum Pencapaian tujuan pendidikan

    nasional

    Pencapaian tujuan pendidikan

    nasional

    3. Konteks Tugas Pembelajaran yang mendi-didk melalui Mata pelajaran

    dengan Skenario Guru

    Pelayanan yang memandirikandengan skenario konseli-konselor.

    y Fokus kegiatan pengembangan kemampuan

    penguasaan bidang studi dan

    masalah-masalahnya.

    Pengembangan potensi diri bidang

    pribadi, sosial, belajar, karier, dan

    masalah-masalahnya.

    y Hubungan kerja Alih tangan (referral) Alih tangan (referral)

    4. Target Intervensi

    y Individual Minim Utama

    y Kelompok Pilihan strategis Pilihan strategis

    y Klasikal Utama Minim

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    22/31

    22

    Keunikan dan Keterkaitan Pelayanan Guru dan

    Konselor (Lanjutan.):

    Dimensi Guru Konselor

    5. y Ekspektasi

    Kinerja

    y Ukuran

    keberhasilan

    - Pencapaian Standar

    Kompetensi Lulusan

    - Lebih bersifat kuantitatif

    - Kemandirian dalam kehidupan

    - Lebih bersifat kualitatif yang

    unsur-unsurnya saling terkait

    (ipsatif)

    y Pendekatan

    umum

    Pemanfaatan Instructional

    Effects &Nurturant Effects

    melalui pembelajaran yang

    mendidik.

    Pengenalan diri dan lingkungan

    oleh Konseli dalam rangka penga-

    tasan masalah pribadi, sosial, be-

    lajar, dan karier. Skenario tindakan

    merupakan hasil transaksi yang

    merupakan keputusan konseli.

    y Perencanaan

    tindak

    intervensi

    Kebutuhan belajarditetapkan

    terlebih dahulu untuk ditawar-

    kan kepada peserta didik.

    Kebutuhan pengembangan diri di-

    tetapkan dalam proses transaksio-

    nal oleh konseli, difasilitasi oleh

    konselor

    y Pelaksanaan

    tindak

    intervensi

    Penyesuaian proses berda-

    sarkan respons ideosinkratik

    peserta didik yang lebih

    terstruktur.

    Penyesuaian proses berdasarkan

    respons ideosinkratik konseli

    dalam transaksi makna yang lebih

    lenturdan terbuka.

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    23/31

    23

    PARADIGMABIMBINGAN DAN

    KONSELING

    Terjadi perubahan paradigma pendekatan

    bimbingan dan konseling, yaitu dari pendekatan

    yang berorientasi tradisional, remedial, klinis, dan

    terpusat pada konselor, kepada pendekatan yangberorientasi perkembangan dan preventif.

    Pelayanan bimbingan dan konseling komprehensif

    didasarkan kepada upaya pencapaian tugas

    perkembangan, pengembangan potensi, danpengentasan masalah-masalah konseli.

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    24/31

    24

    PARADIGMABIMBINGAN DAN

    KONSELING

    Implementasi bimbingan dan konseling

    diorientasikan kepada upaya memfasilitasi

    perkembangan potensi konseli (aspek pribadi,

    sosial, belajar, dan karir) atau terkait denganpengembangan pribadi konseli sebagai

    makhluk yang berdimensi biopsikososiospiritu-

    al(biologis, psikis, sosial, dan spiritual).

    Menekankan kolaborasi antara konselordengan para personal Sekolah/ Madrasah

    lainnya.

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    25/31

    25

    Untuk mampu memenuhi harapan

    (ekspektasi kinerja), konselor harus

    menguasai Standar KualifikasiAkademik dan Kompetensi Konselor

    (periksa Permendiknas 27 tahun

    2008)

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    26/31

    26

    Kompetensi Konselor

    Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayatidan dikuasai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

    Kompetensi konselordiperoleh melalui proses pen

    didikandengan kurikulum yang dirancang untuk menghasillkan

    tenaga konselor profesional.

    Kompetensi yang dimiliki konselor akan mempengaruhikualitas kinerja profesionalnya.

    Sosok utuh kompetensi konselor terdiri atas 2 (dua)komponen yang berbeda namun terintegrasi dalam praksissehingga tidak bisa dipisahkan yaitu kompetensi akademikdan kompetensi profesional.

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    27/31

    27

    Kompetensi Konselor

    1. kompetensi akademik

    a. mengenal secara mendalam konseli yang

    hendak dilayani

    b. menguasai khasanah teoritik dan

    prosedural termasuk teknologi dalambimbingan dan konseling

    c. menyelenggarakan layanan ahli bimbingan

    dan konseling yang memandirikan

    d. mengembangkan profesionalitas sebagai

    konselor secara berkelanjutan.

    2. kompetensi profesional

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    28/31

    28

    Kompetensi konselor

    2. Kompetensi profesional

    Dibentuk melalui latihan menerapkan

    Kompetensi Akademik dalam konteks otentik

    di sekolah atau arena terapan layanan ahli lainyang relevan melalui program Pendidikan

    Profesi Konselor (PPK) berupa Program

    Pengalaman Lapangan (PPL) yang sistematisdan sungguh-sungguh (rigorous), yang

    terentang mulai dari:

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    29/31

    29

    Pembentukan pengalaman lapangan

    melalui aktivitas yang terentang mulai dari:

    1. observasi dalam rangka pengenalan

    lapangan,

    2. latihan keterampilan dasar3. latihan terbimbing

    4. latihan melalui penugasan terstruktur

    5. latihan mandiri dalam programpemagangan.

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    30/31

    30

    M e n y e le n g g a ra k a n B i in g a n d a n

    K o n s e li n g y a n g M e m a n d i r ik a n :

    M e m a h a m i s e c a ra

    M e n d a la m K o n s e l i

    y a n g h e n d a k d i la ya n i:

    a . M e n g h a rg a i d a n m e n ju n ju n g

    t in g g i n i la i- n i la i k e m a n u s ia a n ,

    in d i

    id u a l it a s, k e b e b a s a n

    m e m il ih d a n m e n g e d e p a nk a n

    k e m a s la h a ta n k o n s e li d a la m

    k o n te k s k e m a s la h a ta n u m u m

    b . M e n g a p li k a s ik a n p e rk e m -

    b a n g a n f i s io lo g is d a n

    p s ik o lo g is s e r ta p e r il a k u

    k o n s e li d a la m b in g k a i b u d ay a

    In d o n e s ia , d a la m k o n te k s

    k e h id u p a n g lo b a l ya n g

    b e ra d a b

    M e n g u a s a i a n d a s a n

    T e o re t ik B im b in g a n

    d a n K o n s e l in g

    a . M e n g u a s a i te o r i d a n

    p ra k s i s p e n d id ik a n

    b . M e n g u a s a i k e ra n g k a

    te o re t ik d a n p ra k s i s

    b im b in g a n d a n k o n s e li n g

    c . M e n g u a s a i e s e n s i

    p e la ya n a n b im b in g a n d a n

    k o n s e li n g d a la m j a lu r , je n is

    d a n je n ja n g s a tu a n

    p e n d id ik a n

    d . M e n g u a s a i k o n s e p d a n

    p ra k s i s p e n e l i t ia n d a la m

    b im b in g a n d a n k o n s e li n g

    M e n g e m b a n g k a n P r i b a d i d a n P r o f e s i o n a l i t a s s e c a r a B e r k e l a n j u t a n

    U n ju k K e rja

    B im b in g a n d a n K o n s e l in g

    y a n g M e m a n d i r ik a n

    a . M e n g u a s a i k o n s e p d a n p ra k s i s a s e s m e n

    u n tu k m e m a h a m i k o n d i s i , k e b u tu h a n , d a n

    m a s a la h k o n s e li .

    b . M e ra n c a n g p ro g ra m b im b in g a n d a n

    k o n s e li n g .

    c . M e n g im p le m e n ta s ik a n p ro g ra m

    b im b in g a n d a n k o n s e li n g ya n g

    k o m p re h e n s if

    d . M e n i la i p ro s e s d a n h a s il k e g ia ta n

    b im b in g a n d a n k o n s e li n g

    e . M e m a n fa a tk a n h a s il p e n il a ia n te rh a d a p

    p ro s e s d a n h a s il k e g ia ta n b im b in g a n d a n

    k o n s e li n g

    a . B e r im a n d a n b e r ta k a k e p a d a T u h a n Y a n g M a h a E s a

    b . M e n u n ju k k a n in te g r it a s d a n s ta b i l it a s k e p r ib a d ia n ya n g

    k u a t

    c . M e m i l ik i k e s a d a ra n d a n k o m it m e n te rh a d a p e t ik a

    p ro fe s io n a l

    d . M e n g im p le m e n ta s ik a n k o la b o ra s i in te rn d i te m p a t

    b e k e rj a

    e . B e rp e ra n d a la m o rg a n is a s i d a n k e g ia ta n p ro fe s i

    b im b in g a n d a n k o n s e li n g

    f . M e n g im p le m e n ta s ik a n k o la b o ra s i a n ta rp ro fe s i

    M e n y e le n g g a ra k a n B im b in g a n d a n

    K o n s e li n g y a n g M e m a n d i r ik a n :

    M e m a h a m i s e c a ra

    M e n d a la m K o n s e l i

    y a n g h e n d a k d i la ya n i:

    a . M e n g h a rg a i d a n m e n ju n ju n g

    t in g g i n i la i- n i la i k e m a n u s ia a n ,

    in d i

    id u a l it a s, k e b e b a s a n

    m e m il ih d a n m e n g e d e p a nk a n

    k e m a s la h a ta n k o n s e li d a la m

    k o n te k s k e m a s la h a ta n u m u m

    b . M e n g a p li k a s ik a n p e rk e m -

    b a n g a n f i s io lo g is d a n

    p s ik o lo g is s e r ta p e r il a k u

    k o n s e li d a la m b in g k a i b u d ay a

    In d o n e s ia , d a la m k o n te k s

    k e h id u p a n g lo b a l ya n g

    b e ra d a b

    M e n g u a s a i a n d a s a n

    T e o re t ik B im b in g a n

    d a n K o n s e l in g

    a . M e n g u a s a i te o r i d a n

    p ra k s i s p e n d id ik a n

    b . M e n g u a s a i k e ra n g k a

    te o re t ik d a n p ra k s i s

    b im b in g a n d a n k o n s e li n g

    c . M e n g u a s a i e s e n s i

    p e la ya n a n b im b in g a n d a n

    k o n s e li n g d a la m j a lu r , je n is

    d a n je n ja n g s a tu a n

    p e n d id ik a n

    d . M e n g u a s a i k o n s e p d a n

    p ra k s i s p e n e l i t ia n d a la m

    b im b in g a n d a n k o n s e li n g

    M e n g e m b a n g k a n P r i b a d i d a n P r o f e s i o n a l i t a s s e c a r a B e r k e l a n j u t a n

    U n ju k K e rja

    B im b in g a n d a n K o n s e l in g

    y a n g M e m a n d i r ik a n

    a . M e n g u a s a i k o n s e p d a n p ra k s i s a s e s m e n

    u n tu k m e m a h a m i k o n d i s i , k e b u tu h a n , d a n

    m a s a la h k o n s e li .

    b . M e ra n c a n g p ro g ra m b im b in g a n d a n

    k o n s e li n g .

    c . M e n g im p le m e n ta s ik a n p ro g ra m

    b im b in g a n d a n k o n s e li n g ya n g

    k o m p re h e n s if

    d . M e n i la i p ro s e s d a n h a s il k e g ia ta n

    b im b in g a n d a n k o n s e li n g

    e . M e m a n fa a tk a n h a s il p e n il a ia n te rh a d a p

    p ro s e s d a n h a s il k e g ia ta n b im b in g a n d a n

    k o n s e li n g

    a . B e r im a n d a n b e r ta k a k e p a d a T u h a n Y a n g M a h a E s a

    b . M e n u n ju k k a n in te g r it a s d a n s ta b i l it a s k e p r ib a d ia n ya n g

    k u a t

    c . M e m i l ik i k e s a d a ra n d a n k o m it m e n te rh a d a p e t ik a

    p ro fe s io n a l

    d . M e n g im p le m e n ta s ik a n k o la b o ra s i in te rn d i te m p a t

    b e k e rj a

    e . B e rp e ra n d a la m o rg a n is a s i d a n k e g ia ta n p ro fe s i

    b im b in g a n d a n k o n s e li n g

    f . M e n g im p le m e n ta s ik a n k o la b o ra s i a n ta rp ro fe s i

    SOSOK UTUH KOMPETENSI

    PROFESIONAL KONSELOR

  • 8/6/2019 Pengemb Profesionalitas Konselor (Suwarjo)

    31/31