19
KRITERIA, ZONASI DAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI LAUT Ch I TUPAN

Pengelolaan Sumber daya Laut dan Pesisir dgn metode AHP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengelolaan Sumber daya Laut dan Pesisir dgn metode AHP

Citation preview

Page 1: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

KRITERIA, ZONASI DAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI LAUT

KRITERIA, ZONASI DAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI LAUT

Ch I TUPAN

Page 2: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

1.Pengumpulan data, meliputi :

Data fisik Data biologi Data sosial ekonomi Data sosial budaya

2. Analisis data3. Sintesis data4. Penentuan lokasi

KAWASAN KONSERVASI LAUT

KAWASAN KONSERVASI LAUT

Page 3: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

Kriteria sosial

Penerimaan masyarakat

Kesehatan masyarakat

Rekreasi Budaya Estetika Konflik kepentingan Penyelamatan Kemudahan Penelitian dan

pendidikan Konflik dan

kesesuaian Petunjuk

(Benchmark)

KRITERIA KAWASAN KONSERVASIKRITERIA KAWASAN KONSERVASI

Page 4: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

Kriteria ekonomi:

Kepentingan untuk spesies

Kepentingan untuk perikanan

Ancaman alam Keuntungan ekonomi EPariwisata

Kriteria regional: Pengaruh wilayah Pengaruh sub wilayah

Page 5: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

Kriteria ekologi:

KeanekaragamanAlamiahKetergantunganPerwakilanKeunikan IntegritasProduktivitasKerentanan

Page 6: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

Kriteria pragmatik:

UrgensiUkuranTingkat

ancamanPeluangKeunikanKetersediaanPemulihan

Page 7: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

Taman Nasional:Kriteria Penetapan:

Kawasan mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelangsungan proses ekologis secara alami

Memiliki sumberdaya alam yang khas dan unik baik berupa flora maupun satwa, dan ekosistemnya serta gejala alam yang masih utuh dan alami

Memiliki satu atau beberapa ekosistem yang masih utuh sebagai pariwisata alam

Memiliki keadan alam yang asli dan alamiuntuk dikembangkan

Merupakan kawasan yang dapat dibagi atas beberapa zona

PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASISISTEM ZONASI

PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASISISTEM ZONASI

Page 8: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

MANFAAT TAMAN NASIONAL MANFAAT TAMAN NASIONAL

Manfaat ekonomi Manfaat ekologi Manfaat estetika Manfaat pendidikan Manfaat penelitian Manfaat jaminan

masa depan

Page 9: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

1. Zona inti, dengan kriteria: Mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan

satwa serta ekosistemnya Mewakili formasi biota tertentu dan atau unit-unit

penyusunannya Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisik-

kimia lingkungan yang masih asli dan atau tidak terganggu oleh aktivitas manusia

Mempunyai luas yang cukup dan bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yang efektif dan menjamin berlangsungnya proses ekologis secara alami

Potensinya mempunyai ciri yang khas dan dapat dijadikan contoh serta keberadaannya memerlukan upaya konservasi

Mempunyai komunitas tumbuhan dan atau satwa beserta ekosistemnya yang langkah atau yang keberadaanya terancam punah

Pembagian Zonasi Taman NasionalPembagian Zonasi Taman Nasional

Page 10: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

2. Zona pemanfaatan, dengan kriteria:

Mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau berupa formasi ekosistem tertentu serta formasi geologis yang indah dan unik

Mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelestarian potensi dan daya tarik untuk dimanfaatkan sebagai objek pariwisata dan rekreasi alam

Kondisi lingkungan disekitarnya mendukung upaya pengembangan pariwisata alam

Page 11: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

3. Zona Penyanggah, dengan kriteria:

Kawasan yang ditetapkan mampu mendukung upaya perkembangan dari jenis satwa yang perlu dilakukan upaya konservasi

Memiliki keanekaragaman jenis yang mampu menyanggah pelestarian zona inti dan zona pemanfaatan

Merupakan tempat dan kehidupan bagi satwa migran (peruaya) tertentu

Page 12: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

Pengembangan DPL-BM Berbasis Kesesuaian

Page 13: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

Perkembangbiakan dalam DPL-BM

Page 14: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

Keluar dari DPL-BM

Page 15: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

Penangkapan di Luar DPL-BM

Page 16: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

Tujuan: Melindungi habitat yang kritis atau yang

reperesentatif, proses ekosistem dan proses ekologis

Memisahkan konflik antar aktivitas manusia Melindungi kualitas alami dan atau budaya

kawasan lindung (MPA) yang masih memungkinkan untuk dimanfaatkan manusia secara rasional

Menyelamatkan kawasan yang cocok untuk pemanfaatan tertentu oleh manusia, dengan meminimumkan pengaruh aktivitas pemanfaatan tersebut di kawasan lindung

Menyelamatkan beberapa wilayah di kawasan lindung yang secara alami aman dari aktivitas manusia, kecuali untuk tujuan penelitian ilmiah ataupendidikan.

TUJUAN DAN MANFAAT ZONASITUJUAN DAN MANFAAT ZONASI

Page 17: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

Manfaat:1. Zona Inti: Penelitian dan pengembangan yg menunjang

pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Pendidikan Kegiatan penunjang budidaya

2. Zona Pemanfaatan Pariwisata alam dan rekreasi Penelitian dan pengembangan yg menunjang

pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Pendidikan Kegiatan penunjang lainnya

TUJUAN DAN MANFAAT ZONASITUJUAN DAN MANFAAT ZONASI

Page 18: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP

Manfaat:1. Zona Penyanggah:Penelitian dan

pengembangan yg menunjang pemanfaatan

Ilmu pengetahuanPendidikan Kegiatan penunjang

budidayaWisata alam terbatas

TUJUAN DAN MANFAAT ZONASITUJUAN DAN MANFAAT ZONASI

Page 19: Pengelolaan Sumber daya Laut dan  Pesisir dgn metode AHP