1
Klipping Media Massa dia, duit tersebut dialokasi- kan untuk menjaga neraca keuangan PLN tetap sehat. . ''Agar beban utang perusa- haan tetap 1 persen," kata Askolani. Pemerintah, kata dia, juga menjamin. keuangan perusahaan p~nugasan lain, seperti -Pertamina dalam menyalurkan BBM, meski harga minyak dunia sedang merangkak naik. " Melansir data Kementerian . Keuangan, bendahara negara sudah membayar tunggakan subsidi energi kepada Pertamina dan PLN sebesar Rp 17,6 tri- liun. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati pun menyata- kan lega karena mendapat komitmendari pemerintah atas piutang Rp 20 triliun. .·CAESAR AKBAR menyampaikan payung hukum pada kebijakan tersebut. "Meski begitu, ada juga temuan kelebihan pembayaran subsidi: oleh pemerintah sebesar Rp 2,4 triliun," kata Moermahadi. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan beban biaya pokok penyediaan listrik memang fluktuatif, Karena itu, untuk mengakalinya, korporasi berupaya menca- ri pendanaan lain, seperti. meluncurkan 'surat utang, Untuk tahun ini, perusaha- an setrum negara tersebut sudah mengajukan permo- honan pencatatan Obligasi Berkelanjutan III' PLN Tahap, II d~ngan junilah maksimal Rp 2,5 triliun. "Untuk menjaga agar biaya pokok penyediaan Iistrik tidak naik,"ujarnya. Meski begitu, pemerin- tah juga J}lenyeQi<;lkan dukungan kepada PLN dengan 'penyertaan modal. Tahun depan, pemerintah direncanakan memberi- kan 'suntikan langsung ke PLN sebesar Rp 6,5 triliun untuk menyokong program setrum negara .. Sebelumnya, . Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan tam- bahan anggaran subsidi sebesar Rp 5,22'triliun tak hanya diperuntukkan bagi program subsidi, Menurut Keuangan melansir, sepan- Moermahadi mengata- jang tahun lalu, ada poten- kan penerabasan berbagai si kerugian negara sebe- acuan tata kelola keuang- sar Rp 11,55 triliun. Dari an negara menyebabkan angka tersebut, pelang- efek domino. Di sektor' garan terbesar disebabkan . energi, misalnya, upaya pembukuan yang tidak menyediakan listrik yang mematuhi aturan perun- murah bagi masyarakat dang-undangan, terutama telah membebani PI' PLN pada pengelolaan subsidi (Persero) sebesar Rp 7,46 atau kewajiban pelayanan triliun. Beban tersebut publik. berasal dari biaya pokok Ketua BPK Moermahadi penyediaan listrik untuk Soerja Djanegara menga- golongan nonsubsidi yang takan, pada semester 12018 lebih tinggi dibandingkan ini, auditornya melakukan dengan tarif jual. koreksi negatif penyaluran Hal serupa terjadi pada subsidi sebesar Rp 2,99 kebijakan penyediaan triliun. Koreksi dilakukan bahan bakar minyak. : setelahperneriksaan terha- Penetapan harga jual ecer- dap 10obyekmultiprogram an untuk solar atau bioso- di 11 entitas, dari subsidi lar dan bahan bakar khu- energi, pupuk, hingga sus penugasan 2017 lebih layanan kesehatan.rKoreksi rendah dari formulasi nor- positifnya hanya Rp 115,10 mal. Walhasil, ada taksiran miliar," kata Moermahadi penambahan beban pada ill Kompleks Parlemen, PTPertamina (Persero)dan Senayan,kemarin. PT AKR, rnasing-rnasing Dengan begitu, pemerik- sebesar Rp 26,30 triliun saan BPK telah menghe- dan Rp 259miliar. mat pengeluaran negara BPK juga mengung- untuk subsidi sebesar Rp kit adanya penambahan 2,88triliun, dari semula Rp anggaran subsidi listrik 151,28 triliun menjadi Rp sebesar Rp 5,5 triliun yang 148,40 triliun. Hasil perrie- dilakukan tanpa pencatat- riksaan mengungkap 94 an pagu anggaran. Meski temuan yang memuat 131 Kementerian Keuangan permasalahan, terutama telah menanggapi temuan pada subsidi beras sejahte- ini dengan memastikan ra, penyaluran bahan bakar adanya pengujiari dalam tambahan. subsidi terse- but, BPK berpendapat pemerintah tidak dapat penugasan pemerintah, dan JAKARTA - Badan Pemeriksa listrik. Masih Bennasalah Pengelolaan Subsidi ,.•. - Rabu, 3 Oktober 2018 Edisi Koran Tempo / Hal.18 Sumber / Hal Berita Pengelolaan Subsidi Masih Bermasalah BPK Entitas / Cakupan SUBBAG HUMAS DAN TATA USAHA BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat

Pengelolaan Subsidi - Audit Board of Indonesia · 2018-10-03 · subsidi sebesar Rp 2,99 kebijakan penyediaan triliun. Koreksi dilakukan bahan bakar minyak.:setelahperneriksaan terha-

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Klipping Media Massa

dia, duit tersebut dialokasi­kan untuk menjaga neracakeuangan PLN tetap sehat.. ''Agar beban utang perusa­haan tetap 1 persen," kataAskolani.Pemerintah, kata dia,

juga menjamin. keuanganperusahaan p~nugasanlain, seperti -Pertaminadalam menyalurkan BBM,meski harga minyak duniasedang merangkak naik.

" Melansir data Kementerian. Keuangan, bendaharanegara sudah membayartunggakan subsidi energikepada Pertamina danPLN sebesar Rp 17,6 tri­liun. Direktur Utama PTPertamina (Persero) NickeWidyawati pun menyata­kan lega karena mendapatkomitmendari pemerintahatas piutang Rp 20 triliun.

.·CAESAR AKBAR

menyampaikan payunghukum pada kebijakantersebut. "Meski begitu,ada juga temuan kelebihanpembayaran subsidi: olehpemerintah sebesar Rp 2,4triliun," kata Moermahadi.Kepala Satuan

Komunikasi KorporatPLN I Made Supratekamengatakan beban biayapokok penyediaan listrikmemang fluktuatif, Karenaitu, untuk mengakalinya,korporasi berupaya menca­ri pendanaan lain, seperti.meluncurkan 'surat utang,Untuk tahun ini, perusaha­an setrum negara tersebutsudah mengajukan permo­honan pencatatan ObligasiBerkelanjutan III' PLNTahap, II d~ngan junilahmaksimal Rp 2,5 triliun."Untuk menjaga agar biayapokok penyediaan Iistriktidak naik," ujarnya.Meski begitu, pemerin­

tah juga J}lenyeQi<;lkandukungan kepada PLNdengan 'penyertaan modal.Tahun depan, pemerintahdirencanakan memberi­kan 'suntikan langsung kePLN sebesar Rp 6,5 triliununtuk menyokong programsetrum negara ..Sebelumnya, . Direktur

Jenderal AnggaranKementerian KeuanganAskolani mengatakan tam­bahan anggaran subsidisebesar Rp 5,22'triliun takhanya diperuntukkan bagiprogram subsidi, Menurut

Keuangan melansir, sepan- Moermahadi mengata­jang tahun lalu, ada poten- kan penerabasan berbagaisi kerugian negara sebe- acuan tata kelola keuang­sar Rp 11,55 triliun. Dari an negara menyebabkanangka tersebut, pelang- efek domino. Di sektor'garan terbesar disebabkan . energi, misalnya, upayapembukuan yang tidak menyediakan listrik yangmematuhi aturan perun- murah bagi masyarakatdang-undangan, terutama telah membebani PI' PLNpada pengelolaan subsidi (Persero) sebesar Rp 7,46atau kewajiban pelayanan triliun. Beban tersebutpublik. berasal dari biaya pokokKetua BPK Moermahadi penyediaan listrik untuk

Soerja Djanegara menga- golongan nonsubsidi yangtakan, pada semester 12018 lebih tinggi dibandingkanini, auditornya melakukan dengan tarif jual.koreksi negatif penyaluran Hal serupa terjadi padasubsidi sebesar Rp 2,99 kebijakan penyediaantriliun. Koreksi dilakukan bahan bakar minyak.

: setelahperneriksaan terha- Penetapan harga jual ecer­dap 10obyekmultiprogram an untuk solar atau bioso­di 11 entitas, dari subsidi lar dan bahan bakar khu­energi, pupuk, hingga sus penugasan 2017 lebihlayanan kesehatan.rKoreksi rendah dari formulasi nor­positifnya hanya Rp 115,10 mal. Walhasil, ada taksiranmiliar," kata Moermahadi penambahan beban padaill Kompleks Parlemen, PTPertamina (Persero)danSenayan, kemarin. PT AKR, rnasing-rnasingDengan begitu, pemerik- sebesar Rp 26,30 triliun

saan BPK telah menghe- dan Rp 259miliar.mat pengeluaran negara BPK juga mengung­untuk subsidi sebesar Rp kit adanya penambahan2,88 triliun, dari semula Rp anggaran subsidi listrik151,28 triliun menjadi Rp sebesar Rp 5,5 triliun yang148,40 triliun. Hasil perrie- dilakukan tanpa pencatat­riksaan mengungkap 94 an pagu anggaran. Meskitemuan yang memuat 131 Kementerian Keuanganpermasalahan, terutama telah menanggapi temuanpada subsidi beras sejahte- ini dengan memastikanra, penyaluran bahan bakar adanya pengujiari dalam

tambahan. subsidi terse­but, BPK berpendapatpemerintah tidak dapat

penugasan pemerintah, danJAKARTA - Badan Pemeriksa listrik.

Masih BennasalahPengelolaan Subsidi

,.•. -

Rabu, 3 Oktober 2018EdisiKoran Tempo / Hal.18Sumber / Hal

Berita Pengelolaan Subsidi Masih BermasalahBPKEntitas / Cakupan

SUBBAG HUMAS DAN TATA USAHABPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat