136
PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK MENCIPTAKAN KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT LANJUT USIA DI POSYANDU RW 006 KELURAHAN PAPANGGO JAKARTA UTARA Oleh : FERIKA RAHMADIAN WULANDARI 1515130210 PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH SKRIPSI Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2017

PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK MENCIPTAKAN KESEHATAN MENTAL

MASYARAKAT LANJUT USIA DI POSYANDU RW 006 KELURAHAN PAPANGGO JAKARTA UTARA

Oleh :

FERIKA RAHMADIAN WULANDARI

1515130210

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

SKRIPSI

Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2017

Page 2: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut
Page 3: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut
Page 4: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamiin, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena

atas rahmat dan karunia-Nya skripsi yang berjudul “Pengelolaan Kegiatan

Posyandu Lansia Untuk Mneciptakan Kesehatan Mental Masyarakat Lanjut

Usia Di Posyandu RW 006 Kelurahan Papanggo Jakarta Utara” dapat

diselesaikan.

Peneliti menyadari sepenuhnya, dalam menyelesaikan tugas akhir ini

bukan semata-mata hasil kerja keras penulis sendiri. Dukungan dari berbagai

pihak, khususnya kedua orang tua, keluarga serta dari para pembimbing,

para dosen yang telah mendorong penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Untuk itu, peniliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada berbagai pihak.

Pertama, pada ibu dan bapak yang tiada lelah berjuang sekuat tenaga,

mulutnya tiada berhenti mengucap nama peneliti disetiap doanya, juga

kepada sanak keluarga dan kakak-kakak yang selalu ada dan terus

memotivasi peneliti, sebagai penguat agar terus berjuang.

Kedua, kepada Drs. Widio Prihanadi,MM selaku pembimbing I dan Dr

. Durotul Yatimah, M.Pd, selaku pembimbing II. Keduanya telah meluangkan

waktu, pikiran serta tenaganya untuk membimbing peneliti dalam menyusun

skripsi ini.

Ketiga, Kepada Dr. Sofia Hartati, M.Si. Anan Sutisna, M.Pd selaku

Dekan dan Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Jakarta yang telah memberi ijin kepada peneliti untuk melaksanakan

penelitian.

Keempat, Kepada Dr. Karta Sasmita, M.Si. Ph.D selaku Ketua

Program studi Pendidikan Luar Sekolah, dan seluruh dosen Program Studi

Page 5: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

Pendidikan Luar Sekolah serta bu Yuli, yang telah membimbing, membantu

dan memberikan berbagai ilmunya bagi peneliti selama menempuh studi dan

menyelesaikan skripsi di Universitas Negeri Jakarta.

Kepada Ibu Leni selaku petugas Kelurahan Papanggo yang

memberikan izin untuk mengadakan penelitian di Posyandu Lansia RW 006

dan Ibu Nurjannah sebagai ketua pengelola di Posyandu Lansia RW 006

tersebut yang telah memberi izin serta membantu saya dalam melakukan

penelitian di Posyandu tersebut. Terimakasih juga kepada teman-teman

seperjuangan Program studi Pendidikan Luar Sekolah angkatan 2013 yang

telah memberikan kesan dan pelajaran selama dalam perjuangan menempuh

studi di bangku kuliah, terutama untuk Dina, Nathalia, Nandia, Hilal, Win,

Novia yang selalu mensuport peneliti dalam keadaan apapun, serta kepada

semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini

baik dari segi moril maupun materil.

Semoga, skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi civitas

akademika Universitas Negeri Jakarta. Terimakasih.

Jakarta, Juli 2017

Peneliti,

Ferika Rahmadian

Wulandari

Page 6: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii

ABSTRAK ................................................................................................ iii

ABSTRAC ................................................................................................ iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................ v

LEMBAR PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

KATA PENGANTAR .............................................................................. viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar BelakangMasalah ............................................................. 1

B. Fokus Penelitian ........................................................................ 7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 7

D. Kegunaan Hasil Penelitian ......................................................... 7

BAB II ACUAN TEORITIK

A. Kerangka Teoritik

1. Hakikat Manajemen .............................................................. 9

a. Pengertian Manajemen ................................................... 9

b. Fungsi-fungsi Manajemen ............................................. 10

2. Hakikat Lanjut Usia ............................................................. 16

a. Pengertian Lanjut Usia ....................................................... 16

b. Klasifikasi Lansia ................................................................ 17

c. Ciri-ciri Perubahan Fisik Lansia .......................................... 18

d. Perubahan Fisiologis Lansia ............................................... 19

3. Hakikat Posyandu Lansia ................................................... 22

Page 7: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

xi

a. Pengertian Posyandu Lansia .............................................. 22

b. Kegiatan-kegiatan yang ada di Posyandu Lansia ............... 23

c. Tujuan Posyandu Lansia .................................................... 24

d. Tugas-tugas Kader Posyandu ............................................ 25

4. Hakikat Kesehatan Mental .................................................. 26

a. Pengertian Kesehatan Mental ............................................ 26

b. Cara Menjaga Kesehatan Mental ....................................... 27

c. Prinsip-prinsip Kesehatan Mental ....................................... 29

d. Faktor-faktor Kesehatan Mental .......................................... 31

B. Kajian Penelitian Yang Relevan ............................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ..................................................................... 34

B. Pendekatan Penelitian ............................................................. 34

C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 36

D. Metodologi Penellitian .............................................................. 36

E. Data dan Sumber Data ............................................................ 37

F. Prosedur Pengumpulan Data ................................................... 37

G. Analisis Data ............................................................................ 39

H. Pemeriksaan atau Pengecekkan Keabsahan Data .................. 41

BAB IV PAPARAN DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Deskripsi Data ......................................................................... 43

B. Temuan Penelitian ................................................................... 48

C. Pembahasan ........................................................................... 51

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan .............................................................................. 58

B. Implikasi ................................................................................... 60

C. Saran ....................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 62

Page 8: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

xii

LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

Lampiran 2. Catatan Lapangan

Lampiran 3. Analisis Data Hasil Penelitian

Lampiran 5.Dokumentasi

Lampiran 6. Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 7. Daftar Riwayat Hidup

Page 9: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Teknik Pengumpulan Data ................................................... 42

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Posyandu .............................................. 46

Page 10: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen ................................................................ 64

Lampiran 2. Catatan Lapangan................................................................ 70

Lampiran 3. Hasil Wawancara ................................................................. 80

Lampiran 4. Reduksi Data ....................................................................... 97

Lampiran 5. Pedoman Wawancara Pengelola ....................................... 100

Lampiran 6. Pedoman Wawancara Masyarakat Lansia ......................... 103

Lampiran 7.Dokumentasi ....................................................................... 104

Lampiran Surat-surat

Page 11: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang No.20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untukmemilki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara. Pendidikan

sangatlah penting untuk masyarakat karena melalui pendidikan kita

bisa merubah diri dan menambah ilmu secara sadar sehingga bisa

mengembangkan potensi yang ada dalam diri individu. Pendidikan

mempunyai 3 jalur yaitu, pendidikan formal, pendidikan informal dan

Pendidikan Luar Sekolah.

Pendidikan memang sangat penting untuk semua masyarakat,

bukan hanya pendidikan formal saja yang dapat dilakukan, pendidikan

di jalur non formal juga dapat dilakukan oleh semua masyarakat yang

berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan non formal adalah jalur

pendidikan luar sekolah yang dilaksanakan secara terstruktur dan

berjenjang. Masyarakat dapat belajar dan mengembangkan dirinya

dalam pendidik non formal. Pendidikan Luar Sekolah salah satunya

Page 12: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

2

adalah lembaga pelatihan. Lembaga pendidikan atau tempat

berlangsungnya proses pendidikan atau belajar mengajar yang

dilakukan dengan tujuan untuk mengubah tingakah laku individu

menuju jearah yang lebih baik melalui interaksi dengan lingkungan

sekitar. Fungsi Pendidikan Non Formal adalah membina lansia.

Lansia perlu dibimbing, dibina fisik mentalnya agar lansia

tersebut merujuk warga masyarakat yang umumnya sudah tidak

produktif, namun demikian dapat memenuhi kebutuhann dirinya.

Lansia melalui Posyandu lansia hak hidup untuk mendapatkan

kegiatan yang positif sperti pendidikan yang membangun kesehatan

mentalnya diantaranya dalam kesehatan. Kegiatan yang dibangun di

Posyandu lansia merupakan kegiatan yang positif bagi para

masyarakat lanjut usia, khususnya para lansia yang mempunyai

masalah dengan kesehatan. Kesehatan di lanjut usia harus yang

benar-benar dijaga apalagi kesehatan mental, karena kesehatan

mental merupakan kesehatan yang bersangkut pautkan dengan

kesehatan fisik.

Kesehatan merupakan hak azasi pada setiap manusia. Demikian menurut UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. Kesehatann merupakan investasi, sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa, agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat, dan pada akhirnya dapat mewujudkan derjt kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini perlu dilakukan karena kesehatan bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, namun merupakan

Page 13: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

3

tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta.1

Kesehatan perlu ditingkatkan karena kesehatan itu penting bagi

semua masyarakat. Kesehatan bukanlah untuk orang lain tetapi untuk

diri sendiri. Kesehatan termasuk keadaan yang dirasakan oleh diri

sendiri dan bukan menjadi tanggungan orang lain. Kesehatan juga

merupakan sumber daya manusia, menjaga kesehatan dapat

dilakukan dengan cara berolaharaga, karena olaharaga dapat

membangun semangat dan dapat memperkuat otot-otot.

Kesehatan bagi lansia merupakan salah satu hal yang penting

untuk dirinya sendiri terutama kesehatan mental yang harus benar-

benar dijaga oleh para lansia. Kesehatan mental merupakan

kesehatan yang bersangkutpautkan dengan kesehatan fisik. Lansia

menua semakin lemah kesehatan fisik dan mental lansia yang dialami.

Kesehatan mental yang dihadapi oleh lansai saat ini adalah adanya

penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling

berinteraksi satu sama lain. Lansia sangat berpeluang mengalami

berbagai gangguan fisik, sosial, dan psikologis yang memicu terjadi

depresi oleh karena itu lansia membutuhkan penangangan khusus,

diantaranya melalui Posyandu lansia. Posyandu lansia juga dapat

1Kementerian Kesehatan RI Tahun 2011, Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu hal. 1

Page 14: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

4

membantu masyarakat yang tidak mampu untuk lansia yang ingin

periksa ke Rumah Sakit.

Posyandu lansia merupakan sarana yang didirikan oleh

swadaya masyarakat untuk menangani kesehatan lanjut usia.

Bertambahnya umur Lansia semakin melemah fisik yang dialami lansia

akibatnya ada lansia yang terganggu syaraf otaknya sehingga

mengalami pikun. Lansia terkadang tidak terima perubahan yang

mereka alami sehingga terkadang ada lansia yang malas dan

berpasrah karena berfikir hidup mereka sudah tidak berguna lagi.

Posyandu lansia di RW 006 ini menyediakan saran dan

prasarana untuk para lansia yang ingin memeriksa kesehatan

tubuhnya. Posyandu lansia ini masih kurangnya sosialisasi untuk para

warga masyarakat lansia di sekitar RW 006 dan cara

mensosialisasikannya masih tradisional sehingga masih ada

masyarakat lansia di RW 006 ini belum mengetahui adanya Posyandu

lansia ini.

Sarana dan prasarana yang disediakan di Posyandu lansia

untuk menjaga kesehatan mental ialah dengan olahraga. Olahraga

merupakan kegiatan yang membantu perekembangan ataupun untuk

membina potensi-potensi dan rohani untuk seorang lanjut usia.

Kegiatan olahraga yang diadakan di Posyandu lansia di RW 006 ini

diadakan setiap setiap minggunya. Olahraga kesehatan mental lansia

Page 15: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

5

akan terjaga, olahraga juga bisa menenangkan pikiran dan

menyegarkan badan.

Cholik Mutoir olahraga adalah proses sistematik yang terdiri atas setiap kegiatan dan uasaha yang dapat membantu perkembangan atau pun membina potensi-potensi jasmani dan rohani seseorang sebagai perorangan ataupun angggota masyarakat. Olahraga dapat berupa permainan, pertandingan, serta prestasi puncak didalam pembentukan manusia tang memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas yang didasarkan pada dasar Negara dan Pancasila.2

Olahraga merupakan hal penting yang dilakukan oleh semua

masyarakat, apalagi masyarakat yang sudah memasuki lanjut usia.

Olahraga itu menjadi salah satu kegiatan yang bisa menjaga

kesehatan mental tubuh dari yang muda sampai lanjut usia sehingga

olahraga itu wajib dilakukan oleh semua orang. Warga masyarakat

lansia yang harus mengikuti olahraga tersebut. Lansia sangat

berpeluang mengalami berbagai gangguan fisik, sosial, dan psikologis

yang memicu terjadi depresi oleh karena itu lansia membutuhkan

penanganan khusus, diantaranya melalui Posyandu Lansia. Posyandu

lansia merupakan suatu sarana yang didalamnya diadakan kegiatan

yang sesuai dengan kebutuhan para lansia tersebut. Posyandu lansia

juga dapat membantu masyarakat yang tidak mampu untuk lansia

yang ingin periksa ke Rumah Sakit.

2http://pengertiandefinisi.com/pengertian-olahraga-menurut-pendapat-para-ahli/ dikutip pada

tanggal 22.06.2016 1:31

Page 16: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

6

Posyandu Lansia memiliki tugas untuk menciptakan

keberdayaan dan kesehatan mental pada warga masyarakat

lansia.Pelayanan yang dilakukan di Posyandu lansia selalu mengacu

pada terpenuhinya kebutuhan lansia seperti kebutuhan biologis,

psikologis, sosial intelektual, dan spiritual serta kegiatan pengisian

waktu luang, selain itu dapat bermanfaat untuk memperpanjangusia

harapan hidup dan produktivitas lanjut usia. Posyandu lansia RW 006

ialah pemeriksaan status kesehatan dan indeks masa tubuh lansia,

penyuluhan dan pemberian makanan tambahan, dan pelayanan

kesehatan atau pengobatan.

Posyandu Lansia mempunyai masalah dalam pengelolaan yaitu

pengelolaan Posyandu lansia masih tradisional dan belum

mensosialisasikan program-programnya dengan optimal, akibatnya

partisipasi masyarakat partisipasi warga masyarakat lanjut usia masih

rendah, penyebabnya adalah belum adanya kesadaran masyarakat

lanjut usia untuk datang keposyandu dan kurangnya pengetahuan

tentang pentingnya merawat kesehatan,karena kesehatan lansia harus

benar-benar dijaga.Posyandu lansia dengan pentingnya merawat

pentingnya kesehatan untuk lansia.

Peneliti tertarik meneliti dengan judul ”Pengelolaan Kegiatan

Posyandu Lansia Untuk Menciptakan Kesehatan Mental Masyarakat

Page 17: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

7

Lanjut Di Posyandu Dahlia RW 006 Kelurahan Papanggo Jakarta

Utara”.

B. Fokus Penelitian

Latar balakang masalah berdasarkan yang diungkapkan diatas,

maka peniliti memfokuskan penelitian kepada warga masyarakat lanjut

usia diposyandu lansia.”Bagaimana pengelolaan kegiatan Posyandu

lansia untuk kesehatan mental para lansia ?”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi,

mendekskripsikan tentang pentingnya pengelolaan kegiatan Posyandu

lansia untuk menciptakan kesehatan mental para lansia.

D. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis

dan praktis, antara lain:

1. Peneliti, kegunaan penelitian ini adalah untuk peneliti mengatahui

kondisireal pada posyandu lansia di RW 006 pengelolaan kesehatan

yang bagaimana yang diterapkan oleh posyandu lansia RW 006

meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan

pengawasan.

2. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, kegunaan penelitian untuk

penelitian ini adalah mengetahui pengelolaan dalam satuan

Page 18: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

8

Pendidikan Luar Sekolah. Proses perencanaan, penggorganisasian,

penggerakan dan pengawasan apakah sudah berjalan dengan baik.

3. Mahasiswa, kegunaan penelitian ini adalah untuk menambah ilmu

baru mengenai pengelolaan, khususnya pengelolaan pada Pendidikan

Luar Sekolah.

4. Pihak Lembaga yang diteliti, kegunaan untuk pihak lembaga yang

diteliti adalah sebagai bahan masukan untuk pengelola program dalam

menyelenggarakan dan mengelola kegiatan di Posyandu lansia.

Page 19: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

9

BAB II

ACUAN TEORITIK

A. AcuanTeori dan Fokus Penelitian

1. Hakekat Manajemen

a. Pengertian Manajemen

Lansia yang ingin melaksanakan sebuah kegiatan harus memiliki

manajemen yang pas agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan

baik. Manajemen merupakan proses dari rancangan kegiatan yang

akan dilakasanakan. Rancangan dari manajemen adalah

perencenanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu katamanagement yang merupakan bentuk nouns dari kata kerja to manage yang bermakna mengurus, mengatur, melaksanakan, dan mengelola. Sehingga manajemen adalah pengurusan, pengaturan, pelakasanaan, dan pengelola.3 Ricky w. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sumber proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasikan dan pengontrolan suber daya manusia untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektiv berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.4

Manajemen ialah suatu seni yang mengatur, mengarahkan

orang lain melalui pekerjaan. Manajemen tersebut juga mempunyai

3Ayon Triyono, Pradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. (Jakarta : Orzaya,2012)

hal 12 4Usman Hasani,Manajemen Teori,Praktek,dan Riset Pendidikan,(Jakarta: Bumi Aksara,200)

hal 13

Page 20: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

10

fungsi tersendiri. Fungsi manajemen merupakan konsep awal yang

dijadikan acuan manajerial dalam melaksanakan kegiatan untuk

mencapai tujuan organisasi. Manajemen juga merupakan sumber yang

berasal dari perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan dan

penggerakan yang dilaksanakan secara benar sesuai apa yang telah

dirancang.

b. Fungsi-fungsi Management

George R.Terry menyatakan fungsi-fungsi manajemen

mencakup : Perencanaan, Pengorganisasian, Penggerakan,

Pengawasan.

1) Perencanaan

Perencanaan merupakan kegiatan yang akan dilakukan

dimasa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Perencanaan

adalah fungsi manajemen yang paling besar karena manajemen

meliputi penyeleksian diantara bagian pilihan dari tindakan.

Perencanaan juga merupakan rancangan kegiatan supaya berjalan

dengan benar dan terorganisir. Perencanaan termasuk kedalam

fungsi managemen yang pertama karena perencanaan adalah

tahap awal sebelum melakukan kegiatan dimanapun yang

bersangkutan dengan manajemen.

Page 21: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

11

Empat tujuan yang penting dari perencanaan

a) Mengurangi atau mengimbangi ketidakpastian dan perubahan yang akan datang

b) Memusatkan perhatian kepada sasaran c) Menjamin atau mendapatkan proses pencapaian tujuan

terlaksana secara efesien dan efektif d) Memudahkan pengendalian e) Jadi perencanaan dalam manajemen perlu dilakukan, yaitu

sebagai patokan dalam melaksanakan kegiatan.5

Perencanaan merupakan fungsi dari manajemen yang

dilakukan dimasa yang akan datang untuk memncapai tujuan.

Perencanaan juga merupakan rancangan kegiatan yang

mempunyai tujuan sebelum melakukan kegiatan tersebut.

Perencanaan juga dapat memudahkan pengendalian untuk

melakukan kegiatan yang akan dilaksanakan.

2) Pengorganisasian

Kegiatan perencaan telah disusun dalam rangka mencapai tujuan organisasi, maka untuk pelaksanaan atau implementasi kegiatan tersebut harus diorganisasikan. Pengorganisasian sebagai alat untuk mencapai tujuan yang efektif, oleh karena itu dala fungsi pengorganisasian adalah merupakan pembagian tugas dan tanggung jawab orang-orang atau karyawan yang akan melakukan kegiatan masing-masing dalamm rangka mencapai tujuan organisasi.6

Pengorganisasian juga dilakukan untuk mencapai sebuah

perencaan yang sudah dirancang dan direncakan sebelum

mengadakan kegiatan. Pengorganisasian ini dapat disebut sebagai

5https://ristiyantihp25.wordpress.com/2015/10/26/4-fungsi-utama-dalam-manajemen-poac/ dikutip pada tanggal 06.06.2016 1:30 6Ibid hal 89

Page 22: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

12

pelengkap dari perencaan karena dengan adanya pengorganisasian

ini semua orang atau karyawan yang mengikuti semua kegiatan

diberikan tanggungjawab untuk mencapai tujuan bersama.

Organisasi mempunyai dua pengertian umum, pertama

organisasi diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok

fungsional, misalnya, sebuah perusahaan, sebuah sekolah, sebuah

perkumpulan, badan-badan pemerintahan, kedua, merujuk pada

proses pengorganisasian yaitu bagaimana pekerjaan diatur

dialokasikan diantara para anggota sehingga tujuan organisasi itu

sendiri diartikan sebagai kupulan orang dengan sistem kerjasama

untuk mencapai tujuan bersama. Sistem kerjasama secara teratur

diatur siapa menjalankan apa, siapa bertanggungjawab atas siapa,

arus komunikasi, dan memfokuskan sumber daya pada tujuan.

Pengorganisasian sebagai proses membagi kerja ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikan dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi. 7

Pengorganisasian juga merupakan pembagian tugas-tugas

kepada para anggota sehingga semua anggota dapat meringankan

pekerjaan dan mencapai tujuan yang telah direncanakan. Tugas-

tugas yang telah dibagikan kepada semua anggota bertujuan agar

7Nanang Fattah,Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2008) hal

71.

Page 23: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

13

semua anggota dapat bekerja dibidang yang telah dimiliki dan dapat

menyelesaikan semua kegiatan sesuai yang telah direncanakan

sebelumnya.

Pengorganisasian adalah suatu lembaga atau kelompok

yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dalam

melaksanakan kegiatan yang dilakukan. Pengorganisasian juga

sebagai proses pembagian kerja sesuai dengan kemampuannya

dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi.

3) Pelaksanaan

Kegiatan pelaksanaan tersebut dapat berjalan efektif diperlukan arahan (actuating) dari pimpinan, pada suatu organisasi yang besar, pengarahan ini tidak mungkin dilakukan oleh manajer itu sendiri, melainkan didelegasikan kepada orang lain yang diberi wewenang untuk itu.8

Pelaksanaan kegiatan merupakan kegiatan yang

memerlukan arahan penting dari seorang pimpinan, karena arahan

yang diberikan oleh seorang pimpinan merupakan arahan yang

penting dan berguna untuk melakukan sebuah kegiatan untuk

mencapai keberhasilan. Pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan

ketika suatu organisasi sudah mendapatkan pengarahan yang

diberikan oleh manajer itu sendiri, ketika pelaksanaan sudah

dilaksanakan semua orang yang menjalankan kegiatan

8Ibid hal 90

Page 24: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

14

pelaksanaan tersebut diberi wewenang agar mendapatkan

tanggungjawab.

Pelaksanaan yang dilakukan setelah organisasi

memilikiperencanaan dan melakukan pengorganisasian dengan

memiliki struktur organisasi termasuk tersedianya personil sebagai

pelaksana sesuai dengan kebutuhan unit atau satuan yang

dibentuk. Struktur dari pelaksanaan tersebut merupakan dari bagian

dari organisasi yang telah disusun setelah perencanaan dibuat

bersama.

4) Pengawasan

“Pengertian controllingdi dalam bahasa Indonesia dapat

ditafsirkan sebagai pengawasan atau pengendalian sehingga

dalam bahasa Inggris pengertian pengawasan dan

pengendalian tetap dipergunakan dengan Istilah controlling”.9

Pengawasan dapat dilakukan dengan menggunakan cara

kontroling atau memantau setiap jalannya kegiatan yang

dilakukan. Pengawasan dilakukan untuk mengetahui

bagaimana caranya kegiatan tersebut berhasil dilaksanakan

dan pengawasan juga dapat mengetahui apakah kegiatan

tersebut berhasil dilaksanakan.

9Nur Aedi,Dasar-dasar Manajemen Pendidikan. (Yogyakarta:Gosyen Publishing 2012), h.

234

Page 25: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

15

Pengawasan menurut George R. Terry ialah “untuk

menentukan apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi

atasannya, dan mengambil tindakan-tindakan korektif, bila

diperlukan, untuk menjamin agar hasilnya sesuai dengan

rencana”.10 Pengawasan ialah untuk mengetahui hasil dari

serangkaian kegiatan-kegiatan yang telah disusun sesuai dengan

perencanaa, pengorganisasian, dan pelaksanaan.

Pengawasan ini mempunyai fungsi dalam manajemen sebagai suatu sistem yang tidak terpisahkan dalam suatu siklus sistem organisasi dan fungsi pengawasan berfungsi untuk melakukan bimbingan profesional pada proses pelaksanaan untuk mempertahankan quality in pact agar tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan secara bersama sebelumnya.11

Fungsi pengawasan itu sendiri adalah mengawasi jalannya

kegiatan tersebut dan mengetahui hasil dari kegiatan yang

dilaksanakan. Pengawasan ini tidak dilakukan oleh sembarangan

orang, karena pengawasan ini dilakukan oleh orang yang sudah

diberi tanggung jawab oleh ketua pelaksana kegiatan.

Pengawasan merupakan cara untuk mengetahui

keberhasilan program yang diadakan di lembaga tersebut. Program

dikatakan berhasil jika hasilnya sesuai dengan tujuan. Fungsi dari

pengawasan itu sendiri adalah mengontrol apa yang dilakukan oleh

10

Ibid, h. 235 11

Ibid, h.231

Page 26: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

16

lembaga itu sendiri dan mencari tahu bagaimana kegiatan yang

dilaksanakan di lembaga itu.

2. Hakekat Lanjut Usia (lansia)

a. Pengertian Lanjut Usia

Seseorang yang sudah mencapai umur 55 tahun lebih itu

dapat dinyatakan sebagai lansia (Lanjut Usia). “Undang-Undang no

4 tahun 1965 menyatakan bahwa seseorang yang mencapai umur

55 tahuntidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan

hidupnya sehari-hari”.12Lanjut usia sudah tidak bisa lagi

memperdayakan hidupnya sendiri karena pertama faktor umur dan

kesehatan yang dimilki lansia tidaklah sama seperti waktu saat

lansia itu muda.

Proses menjadi tua merupakan proses individual. Proses

menua yang terjadi pada lansia satu dengan lansia lainnya tidak

semua sama. Lansia mempunyai kebiasaan yang berbeda.Warga

masyarakat lansia di RW 006 tidak ada satupun yang mencegah

penuaan mereka. Lansia menua itu adalah proses yang terjadi

secara perlahan yang akan dialami oleh setiap orang.

Gerontologi adalahadalah suatu tahap dalam hidup manusia

mulai dari bayi, anak-anak, remaja, tua dan usia lanjut dan bukan

12

http://lpkeperawatan.blogspot.co.id/2013/12/lanjut-usia-lansia.html#.V1ZhrJF97IU dikutip pada tanggal 07.06.2016 1:24

Page 27: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

17

penyakit melainkan suatu proses alami yang tidak bisa dihindarkan.

Grentologi juga merupakan ilmu yang menyangkut tentang lanjut

usia. Grentologi mempunyai tujuan yaitu membantu para lansia

untuk memahami perubahan pada diri lansia lansia yang berkaitan

dengan proses penuaan. Penuaan memang terjadi pada semua

lansia.

Lansia merupakan proses ilmiah terus menerus dan berkesinambungan yang dalam keadaan lanjut menyebabkan perubahan anatomi, fisiologi dan biokimia pada jaringan atau organ yang pada akhirnya mempengaruhi keadaan, fungsi dan kemampuan badan secara keseluruhan.13

Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami

oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang, terjadinya tidak

bisa dihindari oleh siapapun. Usia lanjut akan terjadi berbagai

kemunduran pada organ tubuh.

b. Klasifikasi Lansia

Word Healty Organisation (WHO) usia lanjut meliputi:

1. Usia pertengahan (middle age), ialah kelompok usia 45-59 tahun. 2. Lanjut usia (elderly) antara 60-74 tahun. 3. Lanjut usia tua (old) antara 75-90 tahun. 4. Lanjut usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun. 5. Lansia dapat diklasifikasikan setiap lanjut usia mempunyai

kelompoknya masing-masing.14

13

Deparetemn Kesehatan RI dan kelompok kerja posbindu. (Jakarta: Departemen Kesehatan RI,2005) 14https://id.scribd.com/doc/163762157/KLASIFIKASI-LANSIA dikutip pada tanggal 23.06.2016 pukul 12.00

Page 28: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

18

c. Ciri-ciri Perubahan Fisik Lanjut Usia

1. Perubahan pada Sistem Pernafasan 2. Perubahan pada Pendengaran 3. Perubahan pada Penglihatan 4. Perubahan pada Indera Pengecap, Pembau, dan Peraba 5. Perubahan pada Sistem Syaraf 6. Perubahan Sistem Kardiovaskuler 7. Sistem Genito Urinaria 8. Sistem Endokrin/ Metabolik 9. Sistem Pencernaan 10. Sistem Muskoleskeletal 11. Sistem kulit dan Jaringan Ikat 12. Sistem reproduksi dan Kegiatan Seksual.15

Ciri-ciri pada perubahan fisik lanjut diatas tidak semua

perubahan tersebut dimiliki oleh lanjut usia.Lansia dikategorikan

sehat bukan hanya dilihat nerdasarkan keadaan atau kondisi

fisiknya saja, namun terdapat beberapa aspek diantaranya fisik,

psikis, sosial dan spritualnya.

Lansia merupakan seseorang yang mencapai umur 55 tahun

dan tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya.

Kesehatan lansia juga akan berubah sesuai dengan perubahan

tubuhnya. Perubahan lansia juga merupakan proses ilmiah terus

menerus dan berkesinambungan.

d. Perubahan Fisiologis Lansia

Meningkatnya usia, jantung dan pembuluh darah mengalami

perubahan baik struktural maupun fungsional, secara

15

http://www.binasyifa.com/039/77/25/ciri-ciri-perubahan-fisik-pada-lansia.htm dikutip pada tanggal 23.06.2016 pukul 12.02

Page 29: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

19

umumperubahan yang disebabkan oleh penuaan berlangsung

lambat dan dengan awitan yang tidak disadari.Penurunan yang

terjadi berangsur-angsur ini sering terjadi ditandai dengan

penurunan kebutuhan darah yang teroksigenasi, namun, perubahan

yang menyertai penuaan ini menjadi lebih jelas ketika sistem

ditekan untuk meningkatkan dalam memenuhi peningkatan

kebutuhan tubuh.

1) Perubahan Struktural Pada Sistem Kardiovaskuler

Tekanan darah meninggi akibat meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer, kehilangan elastisitas pembuluh darah, kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi, elastisitas dinding aorta menurun, katup jatung menebal dan menjadi kaku kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun seudah berumur 20 tahun, hal ini menyebkan merunnya kontraksi dan volumenya. 16

Lanjut usia, umumnya besar jantung akan sedikit

mengecil, yang paling banyak mengalami penurunan adalah

rongga bilik kiri, akibat semakin berkurangnya aktivitas, yang

juga mengalami penurunan adalah besarnya sel-sel otot jantung

hingga menyebabkan menurunnya kekuatan otot jantung.

2) Perubahan Fungsional Pada Sistem Kardiovaskuler

Prinsip perubahan fungsional terkait usia yang

dihubungkan dengan pembuluh darah secara progresif

16

Nugroho dan Marlynn E. Doenges, Rencana Asuhan Keperawatan, (Jakarta: Perpustakaan Nasional 2012), h.116

Page 30: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

20

meningkatkan tekanan sistolik. Perubahan dalam tekanan

diastolic adalah normal, kemungkinan diakibatkan oleh

kekakuan pembuluh darah atau karena selama bertahun-tahun

menerima aliran darah bertekanan tinggi, baroreseptor yang

terletak di arkus aorta dan sinus karotis menjadi tumpul atau

kurang sensitive.

Perubahan yang jauh lebih bermakna dalam kehidupan lanjut usia adalah yang terjadi pada pembuluh darah. Proses yang disebut sebagai arteriosklerosis atau pengapuran dinding pembuluh darah dapat terjadi dimana-mana.Proses pengapuran akan belanjut menjadi proses yang menghambat aliran darah yang pada suatu saat akan menutupi pembuluh darah tadi

17.

Lansia tidak mengalami perubahan seperti

arteriosklerosis atau pengapuran dinding pembuluh darah.

Lansia yang dapat menjaga kesehatannya tidak mengalami

perubahan seperti itu. Perubahan arteriosklerosis dengan rajin

belolahraga lansia dapat terhindar dari perubahan pengapuran

tersbut.

Artreoklorosi yang sejauh ini merupakan proses patologis

paling sering memengaruhi sistem kardiovaskuler, adalah

proses penyakit yang secara umum memiliki dampak pada

semua arteri, namun, secara individual bervariasi dalam derajat

sampai berbagai area tubuh yang terpengaruh.

17

Ibid h.150

Page 31: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

21

Artreoklorosistidak memiliki perbedaan pada orang yang masih

muda ataupun pada yang telah tua. Proses penyakit mungkin

lebih jelas pada orang yang lebih tua karena terdapat akumulasi

yang lebih besar bertahun-tahun.Penyakit aterosklorosis

terutama mempengaruhi tunika intima (bagian paling dalam)

dari arteri, yang memiliki permukaan endothelial yang halus

untuk memfasilitasi aliran darah.Stanleymengatakanpada

kondisi normal, hanya plasma darah yang melakukan kontak

dengan endothelial, sedangkan komponen seluler (misalnya

faktor koagulasi) tetap ditengah-tengah aliran darah,ketika

permukaan endothelial menjadi kasar, walaupun hanya plasma

darah yang melakukan kontak dengan endotel, maka tibul

potensi untuk terbentuknya thrombus ketika factor koagulasi

melakukan kontak dengan endothelium .

Perubahan fisiologis lansia merupakan perubahan secara

umum yang disebabkan oleh penuaan berlangsung lambat dan

dengan awitan yang tidak disadari. Perubahan lansia yang

menyertai penuaan menjadi lebih jelas ketika sistem ditekan

untuk meningkatkan keluarannya dalam memenuhi peningkatan

kebutuhan tubuh.

Page 32: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

22

3. Hakekat Posyandu Lanjut Usia

a. Pengertian Posyandu Lansia

Wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok

lansia pemerintah telah mencenangkan pelayanan lansia melalui

beberapa jenjang. Pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat

adalah Posyandu lansia, pelayanan lansia tingkat dasar. Posyandu

lansia memiliki arti penting. Posyandu lansia merupakan kegiatan

swadaya dan masyarakat dibidang kesehatan.

Posyandu Lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk

masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah

disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa

mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu dikelola dan

diselenggrakan oleh masyarakat untuk dan bersama masyarakat

dalam pembangunan kesehatandan guna memperdayakan

masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarkaat

dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Posyandu juga

digerakkan untuk masyarakat yang ingin memperbaiki gizi dan

dapat mensejahterakan kesehatan semua masyarkata dari anak-

anak hingga lanjut usia.

b. Kegiatan-kegiatan yang ada diposyandu Lansia

Pelayanan sosialLansia selalu mengacu pada terpenuhinya

kebutuhan lanjut usia yang meliputi kebutuhan biologis,

Page 33: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

23

psikologis, sosial intelektual, dan spiritual serta kegiatan

pengisian waktu luang, selain itu dapat bermanfaat untuk

memperpanjang usia harapan hidup dan produktivitas lanjut

usia.Kegiatan diposyandu lansia RW 006 ialah pemeriksaa

status kesehatan dan indeks masa tubuh lansia, penyuluhan

dan pemberian makanan tambahan, dan pelayanan kesehatan

atau pengobatan.

Kegiatan lain yang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan

setempat seperti pemberian makanan tambahan dengan

memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lansia, selain itu

kegiatan lainnya ialah olahraga lansia seperti senam lansia.

Senam lansia dapat menyehatkan badan dan dapat

memperkuat otot-otot motorik para masyarakat lansia.

c. Tujuan Posyandu Lansia

Tujuan pembentukan posyandu lansia secara garis besar

antara lain:

1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat lanjut usia, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia.

2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat lanjut usia .18

18

Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. (Jakarta: Departemen Kesehatan RI,2011)

Page 34: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

24

Posyandu mempunyai tujuan utama adalah

mensejahterakan kesehatan masyarakat lansia. Kesehatan

lansia merupakan kesehatan yang harus dipertahankan karena

kesehatan lansia merupakan kesehatan yang seharusnya

dijaga benar-benar, menjaga kesehatan tujuan dari Posyandu

adalah meningkatkan komunikasi dan meningkatkan

silaturahmi antara masyarakat.

d. Tugas-tugas Kader Posyandu

Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari,

oleh dan untuk masyarakat, yang bertugas membantu

kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader sering

dikaitkan dengan pelayanan rutin di Posyandu. Kader yang

dibentuk sesuai dengan keperluan menggerakan pastisipasi

masyarakat atau sasarannya dalam program pelayanan

kesehatan.

Kader lansia mempunyai tugas sebelum Posyandu dimulai

adalah mempersiapkan untuk Posyandu lansia agar kegiatan

berjalan dengan lancar, tugas kader sebelum Posyandu dimulai

ialah mempersiapkan alat dan bahan seperti timbangan,

tensimeter, stetoskop, KMS, alat peraga, obat-obatan yang

dibutuhkan dan penambahan makanan sehat, selain itu tugas

kader sebelum Posyandu dimulai adalah mengundang dan

Page 35: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

25

menggerakan masyakarat untuk mengundang lansia untuk

datang ke Posyandu lansi dan yang terahir membagi tugas

untuk menentukan untuk bertugas di 5 meja. Tugas kader pas

hari buka Posyandu yaitu tugas-tugas untuk melaksanakana 5

meja. 5 meja tersebut terdiri dari meja 1 yaitu pendaftaran, meja

2 melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan tekanan

darah, meja 3 pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat), meja 4

pemberian makanan sehat tambahan menurut KMS masing-

masing lansia, meja 5 pelayanan medis berupa pemeriksaan

dan pengobatan ringan.

4. Hakikat Kesehatan Mental

a. Pengertian Kesehatan Mental

Dr. Jalaluddin dalam bukunya ”Psikologi Agama” bahwa : Kesehatan mental merupakan suatu kondisi batrin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upayan untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi ( penyerahan diri sepenuhnya pada Tuhan).19 ”Sehat adalah sehat pribadi seseorang seutuhnya meliputi

sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial yang ketiganya tidak

dapat dipisahkan”20.

19

Wayan Kusuma http://sumber93.blogspot.co.id/2015/05/makalah-hakikat-dan-konsep.htmldikutip pada tanggal 3 April 2017 20

Mu,rifah, pendidikan kesehatan, (Jakarta : Buku Kesehatan untuk PGSD,1991), h.2

Page 36: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

26

Kesehatan mental adalah terhindar seseorang dari gangguan dan penyakit kejiwaan, mampu menyesuaikan diri, sanggup menghadapi masalah dan kegoncangan-kegoncangan biasa, adanya keserasiaan fungsi-fungsi jiwa ( tidak ada konflik dan merasa dirinya berharga, berguna dan bahagia serta dapat menggunakan potensi yang ada padanya seoptimal mungkin21. Orang yang sedang mengalami proses perkembangan

menuju lanjut usia perlu memahami semua perubahan.

Perubahan yang barangkali yang tidak dipahami dan tidak

disadari. Lansia akan membuat seseorang akan mengalami

penurunan semua fungsi indra, lansia juga akan menurunkan

kemampuan motorik. Kesehatan mental lansia juga akan

berpengaruh pada gizi lansia.

Kesehatan mental lansia sangatlah penting untuk dijaga

oleh lansia karena kesehatan mental merupakan kesehatan

yang berkaitan dengan jiwa manusia. Kejiwaan lansia semakin

lama semakin menurun dan hal yang ditakutkan ialah

berpengaruh kepada kesehatan mental lansia, shingga mental

lansia terganggu.

b. Cara Menjaga Kesehatan Mental

Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai

adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang

saling berinteraksi satu sama lain. Lansia itu cenderung

21

Zakiah Dradjat, Islam dan Kesehatan Mental, Gunung Agung, Jakarta,1983,hal.9

Page 37: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

27

berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum

maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia. Lansia

memasuki masa lansianya mulai dihinggapinya kondisi tidak

sehat berganda misalnya, tenaga berkurang, energi menurun,

kulit keriput, gigi makin rontok, tulang makin rapuh dan

sebagainya.

Kondisi fisik yang sudah memasuki lansia memasuki masa lansianya mengalami penurunan secara berlipat ganda, hal ini menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi fisik, psikologis, maupun sosial, sehingga dapat menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang lain. Kondisi fisik yang sehat, maka perlu menyelaraskan kebutuhan fisik dengan kondisi psikologis maupun sosial, sehingga mau tidak mau perlu untuk mengurangi kegiatan yang bersifat mem-forsir fisiknya.Lansia perlu mengatur cara hidupnya dengan baik, misalnya makan, tidur, istirahat, dan olahraga yang seimbang.22 Kondisi tubuh agar tetap sehat terdapat beberapa cara

untuk menjaganya, salah satunya dengan menerapkan pola

hidup sehat dalam kegiatan sehari-hari, dimana setiap harinya

harus mampu menyeimbangkan antara aktivitas dan asupan

tubuh masuk dalam tubuh kita. Kesehatan mental juga harus

dijaga apalagi yang sudah memasuki lanjut usia. Usia menua

semakin kesehatan mental akan tumbuh karena beberapa

22

Dokter Sehat http://doktersehat.com/kesehatan-jiwa-lansia/#ixzz4kcGsbS5C dikutip pada tanggal 20 Juni 2017

Page 38: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

28

faktor yang menyebabkan kesehatan lanjut usia terganggu

mentalnya.

Kesehatan mental lanjut usia dapat dijaga dengan beberapa cara yaitu:

1. Tersenyum dan tertawa. 2. Olahraga 3. Konsumsi makanan dan minuman sehat. 4. Hindari stress. 5. Pola fikir.23

Kesehatan mental adalah terhindar seseorang dari

gangguang dan penyakit kejiwaan, mampu menyesuaikan

diri, sanggup menghadapi masalah-masalah yang dilalui.

Kesehatan mental pada lansia ini membuat perubahan yang

tidak dipahami dana tidak disadari. Ketika seseorang lansia

mengalami penurunan semua fungsi indra.

c. Prinsip-prinsip Kesehatan Mental

Prinsip-prinsip kesehatan mental dapat ditunjukan dengan

melalui hakekat dan kriteria kesehatan mental. Kondisi-kondisi

yang mempengaruhi atau menentukan hubungan antara

kesehatan mental atau kepribadian dengan aspek-aspek lainnya

yang beragam. Schenelders mengungkapkan prinsip-prinsip

sebagai berikut :

23

Zakiah Daradjat,Kesehatn Mental,Gunung Agung 1975, hal.15

Page 39: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

29

1) Prinsip Berdasarkan Hakekat Manusia a) Kesehatan mental dan penyesuaian diri tergantung

kondisi jasmani yang bailk dan integrasi organisme. b) Untuk memelihara kesehatan mental dan penyesuaian

diri, maka perilaku individu harus sesuai dengan hakikat kemanusiaanya, sebagai makhluk yang memiliki moral, intelektual, agama, emosional, dan sosial.

c) Kesehatan mental dan penyesuaian diri dapat dicapai melalui integrasi dan kontrol diri baik dalam cara berfikir, menghayal, memuaskan, keinginan, mengekspresikan perasaan, dan bertingkah laku.

d) Dalam mencapai dan memelihara kesehatan mental dan penyesuaian diri, perlu memperluas pengetahuan tentang diri sendiri (self-insight).

e) Kesehatan mental memerlukan konsep diri : pengetahuan dan sikap terhadap kondisi fisik, dan psikis diri sendiri secara sehat yang meliputi : penerimaan diri dan penghargaan terhadap status diri sendiri secara realistik atau wajar.

f) Untuk mencapai kesehatan mental dan penyesuaian diri, maka pemahaman diri (self acceptance), perlu disertai dengan upaya-upaya perbaikan diri (self improvement), dan perwujudan diri.

g) Kesetabilan mental dan penyesuaian diri yang baik dapat dicapai dengan pengembangan moral yang luhur dalam diri sendiri seperti, seperti : sikap adil, hati-hati, keteguhan hati, semangat, integrasi pribadi, rendah hati, dan kejujuran.

h) Pencapaian dan pemeliharaan kesehatan mental dan penyesuaian diri bergantung pada penanaman dan pengembangan kebiasaan yang baik (good habits).

i) Kesetabilan mental dan penyesuaian diri menuntut adanya kemampuan melakukan perubahan sesuai dengan keadaan (kondisi lingkungan) dan kepribadian.

j) Kesehatan mental dan penyesuaian diri memerlukan uasaha yang terus menerus untuk mencapai kematangan berpikir, mengambil keputusan, mengekspresikan emosi, dan melakukan tindakan.

k) Kesehatan mental dan penyesuaian diri dapat dicapai dengan belajar mengatasi konflik dan fristasi serta ketegangan-ketegangan secara efektif.

Page 40: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

30

2) Prinsip Berdasarkan pada Hubungan Manusia dengan Lingkungan

a) Kesehatan mental dan penyesuaian diri tergantung pada antar pribadi yang harmonis, terutama dalam kehidupan keluarga.

b) Penyesuaian diri baik dan ketenangan batin tergantung pada kepuasan dalam bekerja.

c) Kesehatan mental dan peneysuaian diri dicapai dengan sikap yang realisti, termasuk penerimaan terhadap kenyataan secara sehat dan objektif.

3) Prinsip berdasarkan pada Hubungan Manusia dengan Tuhan a) Kesetabikan mental tercapai dengan perkembangan

kesadaran terhadap sesuatu yang lebih luhur daripada dirinya sendiri tempat ia bergantung : Allah SWT.

b) Kesehatan mental dan ketenangan batin (equanimity) dicapai dengan kegiatan yang tetap dan teratur dalam hubungan manusia dengan Tuhan, seperti melalui shalat dan berdoa.24

Prinsip kesehatan mental dapat ditunjukan dengan

melalui hakekat dan kriteria kesehatan mental. Prinsip-prinsip

kesehatan mental juga dapat didasarkan pada beberapa

kategori seperti hakekat manusia sebagai organisme, hubungan

manusia dengan lingkungan, dan hubungan manusia dengan

Tuhan.

d. Faktor-faktor Kesehatan Mental

Kesehatan mental secara langsung maupun tidak

langsung dipengaruhi juga oleh faktor biologis yang sangat

berpengaruh terhadap kesehatan mental diantaranya otak,

sistem endokrin, genetik, sensorik. Kesehatan mental

24

Syaeful Azizi https://blog.uad.ac.id/syaeful1300001097/2015/01/13/kesehatan-mental/dikutip pada tanggal 3 April 12.36

Page 41: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

31

merupakan suatu komponen mayor dari keberhasilan proses

menua bersama dengan fisik pendapatan yang akudet dan

support siste yang akudet ( keluarga, teman, kegiatan agama,

dan tetangga).

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental : 1) Pertama-tama perubahan fisik khususnya organ

perasa. 2) Kesehatan umum 3) Tingkat pendidikan 4) Hereditas 5) Lingkungan 25

Kesehatan mental secara langsung dan tidak langsung

dipengaruhi juga oleh faktor biologis yang sangat berpengaruh

terhadap kesehatan mental diantaranya sistem otak, sistem

endorin, genetik, dan sensorik.

B. Kajian Hasil Peneliti yang Relevan

Kajian yang relevan dengan study ini yang berjudul “Peran

Posyandu Dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Di

Dusun Karangwatu, Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan,

Kabupaten Magelang. “Diterbitkan oleh Universitas Negeri

Yogyakarta, sebuah skripsi yang ditulis oleh Devi Punikasari”.26

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Posyandu

merupakan upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan dasar dan

25

http://radiefwisnu.blogspot.co.id.2012/08/kesehatan-mental-pada-lansia-lanjut-usia.html dikutip pada tanggal 05 Mei 2017. 11.45 26.http://eprints.uny.ac.id/22087/1/Skripsi%20Devi%20Punikasari.pdf dikutip pada tanggal 22.06.2016. 12.36

Page 42: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

32

peningkatan status gizi masyarakat. Posyandu merupakan bagian

dari pembangunan untuk mencapai keluarga kecil, bahagia dan

sejahtera, dilaksanakan oleh keluarga bersama dengan masyarakat

dibawah bimbingan petugas kesehatan dari Puskesmas

setempat.Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan

perpaduan antara pos KB (Keluarga Berencana), pos imunisasi, pos

timbang, pos vaksunasi dan pos kesehatan desa. Posyandu telah

memainkan peranan penting dalam melakukan mobilitas

masyarakat terutama dikalangan bawah untuk ikut serta dalam

program-program kesehatan masyarakat.

Persamaan penelitian yang peneliti teliti yang ditulis oleh Devi

Punikasari ialah meneliti pengelolaan pada sebuah posyandu

lansia.Meliputi perencanaan, pengorganisasian,penggerakan dan

pengawasan.

Perbedaannya ialah yang diteliti oleh Devi Punikasari

merupakan peran dari posyandu tersebut untuk kesehatan lansia

yang ada di Dusun Karangwatu kabupaten Magelang.

Page 43: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Khusus Penelitian

Peneliti ini dalam melakukan penelitian ini bertujuan untuk

medeskripsikan tentang Pengelolaan Kegiatan Posyandu Lansia Untuk

Menciptakan Kesehatan Mental Masyarakat Lanjut Usia di Posyandu

Lansia Dahlia RW 006 Kelurahan Papanggo.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini akan mengkaji dan mendeskripsikan tentang

“Pengelolaan Kegiatan Posyandu Lansia Untuk Menciptakan Kesehatan

Mental Masyarakat Lanjut Usia di Posyandu Lansia”. Peneliti ini

menggunakan pendekatan berparadigma deskriptif kualitatif, ditinjau dari

jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan kualitatif.

Penelitian kualitatif, gejala itu bersifat holistic (menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan), sehingga penelitian kualitatif tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variable penelitian, tetapi keseluruhan situasi soisal yang diteliti yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas(activity) yang berinteraksi secara sinergis.27

Pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang penelitiannya

berdasarkan dengan situasi yang peneliti teliti. Penelitian kualitatif

akan menetapkan penelitiannya tidak hanya berpacu berdasarkan

27

Sugiyono, MetodePenelitianPendidikan, PendekatanKuantitatifKualitatifdan R&D, ( Bandung: Alfabeta, 2013),

hal.285

Page 44: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

34

variabel penelitian tetapi keseluruhan berdasarkan tempat, pelaku,

dan aktifitas yang berinteraksi dengan peneliti secara

langsung.“Prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang dapat diamati”.28

Penelitian ini, peneliti melakukan wawancara langsung atau

tatap muka dengan ketua pengelola Posyandu Lansia di RW 006

Kelurahan Papanggo, penanggung jawab program Posyandu lansia,

dan masyarakat lansia yang rutin mengikuti kegiatan di Posyandu

lansia Papanggo RW 006.

Penelitian deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas sosial dan berbagai fenomena yang terjadi pada masyarakat yang menjadi subjek penelitian sehingga tergambar ciri, karakter, sifat, dan model dari fenomena tersebut.29 Pendekatan di atas dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa

pendekatan deskriptif kualitatif adalah unutk menggambarkan

secara mendalam mengenai segala perubahan yang terjadi pada

seeseorang yang telah berusia lanjut, dimana sering mengalami

berbagai penyakit, serta pandangan masyarakat mengenai lansia

yang dianggap sebagai seseorang yang tidak berguna karena

28

Anan Sutisna, Metode Penelitian Pendidikan Tinjauan Praktis Bagi Peneliti Pemula,(Jakarta:FIP Press,2012),h.65 29

Prof.Dr.H. Wina Sanjaya, M.Pd, Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur, h.47

Page 45: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

35

dianggap tenaganya dianggap sudah tidak bisa digunakan lagi

untuk mensejahterakan hidupnya. Lansia sebagai manusia ciptaan

Tuhan dan merupakan makhluk sosial tetap sehat agar mampu

mensejahterakan dirinya dan tetap produktif hidupnya. Hak yang

dimilikinya perlu diadakannya pelayanan kesehatan yang layak bagi

para masyarakat lansia untuk mempertahankan kesehatannya,

karena kesehatan lansia merupakan kesejahteraan bagi hidupnya.

C. Latar Penelitian (Tempat dan Waktu)

Penelitian ini dilakukan di kantor RW 006 Kelurahan

Papanggo, yang beralamat di Jl. BismaTimur II Papanggo

Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok , Jakarta Utara.

D. Metode Penelitian

“Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk

memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan”.30

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif, dimana peneliti mendeskripsikan mengenai

penerapanpengelolaan kegiatan Posyandu lansia untuk

menciptakan kesehatan mental lansia.

30

Anan Sutisna, Metode Penelitian Tinjauan Praktis Bagi Peneliti Pemula,(Jakarta: FIP Press,2012),h.21

Page 46: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

36

E. Data dan Sumber Data

Data dansumber data yang didapat oleh peneliti berasal dari

data primer dan data sekunder seperti di bawah ini:

1. Data Primer

Peneliti mendapatkan data primer dengan menggunakan

instrument penelitian berupa pedoman wawancara. Data primer

diperoleh dari hasil wawancara dengan warga masyarakat

Posyandu RW 006.

2. Data Sekunder

Data Sekunder diperoleh dari study kepustakaan baik yang

berasal dari buku, media massa, media internet, maupun

dokumentasi kegiatan ( foto kegiatan).

F. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam suatu penelitian merupakan suatu

prosedur. Perolehan data yang tepat dan sesuai perlu penyusunan

jenis instrumen yang akan digunakan selama proses penelitian

berlangsung. Pengumpulan data dalam penelitian survei ini

dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

1. Mengurus perizinan melakukan penelitian dan pengambilan data.

2. Menyusun pedoman observasi wawancara

3. Melakukan kelayakan instrumen kepada Dosen Pembimbing

Page 47: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

37

4. Melakukan pengamatan dan wawancara dengan beberapa

narasumber (lansia) dan pengelola posyandu lansia.

5. Menganalisis data, dengan melalui tiga tahapan yaitu mereduksi

data, mendisplay data, dan verivikasi dan penarikan kesimpulan.

Data yang dianalisis berasala dari seluruh data yang diperoleh

selama proses penelitian berlangsung seperti catatan lapangan,

hasil wawancara dan dokumentasi.

Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan selama

proses penelitian berjalan guna memperoleh data atau informan

yang dibutuhkan oleh peneliti. Instrumen penelitian bisa berupa

pedoman observasi, pedoman wawancara, dan angket. Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yang

disertai dengan pedoman wawancara.

Langkah-langkah yang digunakan dalam pengumpulan data

adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti

baik secara langsung maupun tidak langsung dengan melibatkan

semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau,

perasa) untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam

penelitian. Peneliti melakukan pengamatan terhadap suatu objek

Page 48: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

38

yang akan diteliti baik. Peneliti melakukan pengamatan di Posyandu

RW 006.

2. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui Tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu. Wawancara yang

dilakukan oleh peneliti adalah wawancara terstruktur, oleh karena

itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah

menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan

tertulis yang alternative jawabannya pun telah disiapkan.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau

dokumen yang ada pada responden atau tempat, dimana

responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-hari.

Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat,

catatan harian, foto kegiatan.

G. Analisis Data

“Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terusmenerus sampai tuntas. Sehingga datanya

jenuh.

Page 49: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

39

Langkah-langkah analisis ditunjukkan sebagai berikut“:31

1. Tahap Reduksi Data

Reduksi data bukanlah sesuatu yang terpisah dari analisis ,ia

merupakan bagian dari analisis. Data yang diperoleh dilapangan

jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan

rinci. Peneliti harus memilih hal-hal pokok yang didapat dari hasil

pengamatan terhadap objek yang diteliti yaitu informan yang benar-

benar paham dengan situasi dan keadaan di warga masyarakat

lanjut usia di Posyandu RW 006.

2. TahapPenyajian Data

Tahap penyajian data , langkah berikutnya mendisplaykan

data atau penyajian data. Penyajian data adalah proses

pengumpulan informasi yang disusun berdasarkan kategori atau

pengelompokan-pengelompokan yang diperlukan. Penyajian data

dalam penelitian kualitatif biasa dilakukan dalam bentuk: uraian

singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sebagainya,

maka peneliti setelah mendapatkan data dan informasi hasil

pengamatan, maka peneliti menyajikan data yang sudah didapatkan

mengenai hasil pengamatan, yaitu berupa hasil catatan lapangan

dan hasil wawancara.

31

Eko Danu Agustinova, MemahamiMetodePenelitianKualitatif, Yogyakarta, Calpulis, 2015, hal.64-68

Page 50: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

40

3. Tahap Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan/ verifikasi merupakan proses

perumusan makna dari hasil penelitian yang diungkapkan dengan

kalimat yang singkat padat dan mudah difahami, serta dilakukan

dengan cara berulang kali melakukan peninjauan mengenai

kebenaran dari penyimpulan itu, khususnya berkaitan dengan

relevansi dan konsistensinya terhadap judul, tujuan, dan perumusan

masalah yang ada, pada pengambilan keputusan ini peneliti

mendalami makna yang diperoleh dari data atau informasi yang

diperlukan kedalam suatu kesimpulan terhadap pengelolaan

kegiatan Posyandu Lansia.

H. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Data dan informasi yang telah didapatkan akan diuji tingkat

keabsahannya melalui derajat kepercayaan, mengetahui derajat

kepercayaan data dan informasi yang didapatkan, peneliti akan

menggunakan teknik triangulasi yang menurut Sugiyono adalah

“teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah

ada”.32

32

Sugiyono,Memahami Penelitian Kualitatif,(Bandung:Alfabeta,2014), hal 241

Page 51: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

41

Observasi

Gambar. 3.1Teknik pengumpulan data

Wawancara Dokumentasi

Sumber Data Sama

Page 52: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

42

BAB IV

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Hasil pengumpulan informasi yang diperolah di lapangan

deskripsi data yang diperoleh dalam penelitian ini menjelaskan dan

menggambarkan pengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk

menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut usia di RW 006

kelurahan papanggo Jakarta Utara, mulai dari perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

1. Gambaran Umum Program Posyandu Lansia RW 006

Papanggo

Wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada kelompok

lansia, pemerintah telah mencenangkan pelayanan lansia melalui

beberapa jenjang. Pelayanan kesehatan ditingkatkan masyarakat

adalah Posyandu lansia. Pelayanan kesehatan ditingkat masyarakat,

Posyandu lansia memilki arti penting. Posyandu lansia merupakan

kegiatan swadaya dan masyarakt dibidang kesehatan.

Posyandu lansia adalah suatu forum komunikasi alih teknologi

dan pelayanan bimbingan kesehatan masyarakat oleh dan pelayanan

bimbingan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang

mempunyai nilai starategis dalam mengembangkan sumberdaya

manusia sejak dini. Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya

Page 53: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

43

kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang dibentuk oleh

masyarakat berdasarkan inisiatif dan kebutuhan masyarakat itu

sendiri, khususnya penduduklanjut usia. UKBM adalah wahana

pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar

kebutuhanmasyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama

masyarakat, dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas sekot

dan lembaga terkait lainnya.

Posyandu lansia yang merupakan salah satu program yang

diterapkan di Kelurahan Papanggo ini bertujuan untuk

mensejahterakan para masyarakat lanjut usia di daerah Kelurahan

Papanggo dengan memberikan berbagai informasi kesehatan dan

kegiatan-kegiatan yang dapat menyehatkan dan mensejahterakan

masyarakat lansia. Penyelenggra setiap kegiatan yang diterapkan di

posyandu lansia RW 006 dilakukan oleh pengelola Posyandu lanjut

usia itu sendiri yang bekerja sama dengan Puskesmas, hal ini

bertujuan agar informasi yang diberikan maupun informasi yang

diterima oleh lansia merupakan informasi yang menerapkannya.

Kegiatan yang dilakukan di posyandu lansia RW 006 sebagai

pelayanan kesehatan lanjut usia diantaranya :

1. Senam Lansia yang diadakan setiap minggunya

2. Pemeriksaan Kesehatan setiap bulan

3. Penyuluhan kesehatan

Page 54: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

44

Visi dan Misi Posyandu Lansia RW 006

Visi

Mensejahterakan lansia agar kesehatan lansia tetap terjaga.

Misi

Memberdayakan lanjut usia untuk mewujudkan lanjut usia yang

sehat, mandiri aktif dan produktif selama mungkin

Page 55: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

45

Struktur Organisasi Posyandu Lansia RW 006

Papanggo, Jakarta Utara

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Posyandu Lansia

Ketua Posyandu

Siti Nurjannah

Wakil Posyandu

Hartati

Sekertaris

Dyah Haryanti

Bendahara

Sarmi

Anggota

1. Wasriah 3. Rahayu 6. Lilis Suherni

2. Suteni 4. Bpk. Tohir

3. Bpk. Salim 5. Sarmi 7. Rodiatun

Page 56: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

46

2. Pengelolaan Kegiatan Posyandu Lansia di Kelurahan

Papanggo RW 006 Jakarta Utara

Peneliti melakukan penelitian terhadap subyek-subyek yang

terlibat dalam program kegiatan Posyandu Lansia Jakarta Utara,

berikut ini merupakan penyajian data hasil penelitian. Proses

pengumpulan data peneliti melakukan proses pemilihan atau

reduksi data yang kemudian disajikan dalam bentuk hasil

penelitian.

Tugas dan fungsi tersebut denganakan berjalan baik, maka

diperlukan adanya manajemen program kegiatan yang baik pula.

Posyandu Lansia Kelurahan Papanggo Jakarta Utara RW 006

dalam mengelola/ melaksanakan program pembinaanyang telah

memenuhi fungsi-fungsi manajemen. Program pengelolaan dalam

pengelolaan program kegiatan posyandu lansia dapat berjalan

dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsinya. Penelitian ini

pengelolaan program kegiatan posyandu lansia di Keluraha

Papanggo Jakarta Utara RW 006 terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

Page 57: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

47

B. Temuan Peneliti

1. Perencanaan Program

a. Latar Belakang Mendirikan Posyandu

Latar belakang mendirikan Posyandu Lansia di RW 006

ini adalah agar para masyarakat lansia bisa menikmati masa

lansianya dengan kondisi tubuh yang sehat dan supaya di RW

006 ini lebih peduli lagi dengan kesehatan masyarakat lansia

dengan adanya Posyandu Lansia di RW 006 ini.

b. Tujuan Mendirikan Posyandu Lansia

Tujuan dari mendirikan Posyandu Lansia adalah untuk

memberitahukan kepada lansia betapa pentingnya kesehatan di

masa lanjut usia dan supaya lansia dapat menjaga

kesehatannya.

c. Sosialisasi Posyandu

Pengelola mensosialisasikan tentang Posyandu lansia ini

dengan menyebar surat undangan, menyebarkan melalu acara

kegiatan lain seperti diacara pengajian ibu-ibu dan arisan ibu-

ibu.Kader Posyandu lansia datang langsung kerumah lansia

untuk menjemput lansia agar dapat mengikuti kegiatan

Posyandu lansia tersebut.

Surat undangan untuk kegiatan posyandu lansia,

masyarakat lansia menjadi tahu bahwa adanya posyandu lansia

Page 58: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

48

di RW 006 dan masyarakat lansia menjadi banyak yang datang

ke Posyandu lansia.

2. Pengorganisasian

a. Anggaran Posyandu

Anggaran penyelenggara kegiatan Posyandu Lansia di

Kelurahan Papanggo RW 006 Jakarta Utara berasal dari iuran

senam masyakarat lansia pihak kelurahan.

b. Layanan yang di Berikan Posyandu

Hasil wawancara yang diperoleh oleh peneliti mengenai

pelayanan Posyandu adalah kegiatan yang dilakukan di

Posyandu lansia Kelurahan Papanggo RW 006 Jakarta Utara

ialah pelayananya sudah melengkapi untuk menangani

kesehatan lansia.

c. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di Posyandu lansia

belum lengkap, belum lagi ada alat yang rusak karena sudah

keseringan dipakai, untuk mengantisipasi kedepannya, agar

fasillitas dan kenyamanan Posyandu lansia ini mencapai 100%

maka perlu diadakannya peningkatan penyediaan fasilitas yang

sesuai dengan kebutuhan para lansia yag datang, terutama

untuk kebutuhan kesehatan mental lansia. Sarana dan

prasarana yang ada di Posyandu Lansia RW 006 diantaranya :

Page 59: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

49

1. Kantor pengelola

2. Aula serbaguna

3. Lapangan

4. Tempat pemeriksaan

d. Media yang digunakan

Media yang digunakan untuk menjaga kesehatan mental

lansia ialah baru dengan media senam lansia yang diadakan

setiap minggunya.

3. Pelaksanaan

a. Upaya Dalam Menumbuhkan Minat Lansia

Masyarakat lansia untuk berkunjung ke Posyandu lansia

merupakan cara yang tidak mudahdilakukan, karena setiap

lansia saat ini cuek akan kesehatan yang dimilikinya.

b. Agenda Kegiatan Posyandu

Kegiatan yang ada di Posyandu lansia hanya dilakukan

sebulan sekali, kecuali senam lansia yang dilakukan setiap

minggu sekali.

c. Motivasi Pengelola

Motivasi pengelola mengadakan Posyandu lansia ini

ialah mempererat silaturahmi dan bersama-sama menjaga

kesehatan dilanjut usia ini.

Page 60: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

50

4. Pengawasan

a. Proses pengawasan

Proses pengawasan yang ada di Posyandu lansia ini

adalah kegiatan Posyandu yang dilaksanakan di lapangan

adalah kegiatan untuk menciptakan kesehatan mental lanjut

usia. Pengawasan yang didalamnya terdapat penyuluhan dan

olahraga lansia untuk menciptakan kesehatan mental lansia.

Kendala proses dalam pengelolaan kegiatan di Posyandu ini

adalah kurangnya prasarana dan dana sehingga ini menjadi

kendala untuk melaksanakan kegiatan. Pengawasan yang

dilaksanakan secara teratur dapat meningkatkan motivasi

bagi para lanjut usia maupun semua pengelola di Posyandu

lansia tersebut, begitu penuturan dari Ibu Nurjannah selaku

ketua pengelola di Posyandu lansia.

C. Pembahasan

Hasil temuan penelitian kemudian dihubungkan

dengan teori yang releva. Tujuan justifikasi teori adalah agar

data atau informasi yang diperolah dari hasil wawancara,

pengamatan langsung (observasi), dan dokumentasi

mengenai pengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk

menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut usia di

RW 006 Kelurahan Papanggo Jakarta Utara dan relevan

Page 61: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

51

teori yang ada. Temuan yang terkait dengan keseimbangan

teori, peneliti melihat temuan pada beberapa indikator

dalam pengelolaan program diantaranya :

1. Perencanaan

Perencanaaan dalam pengelolaan kegiatan posyandu

lansia di RW 006 Kelurahan Papanggo terdiri dari :

a. Latar Belakang Mendirikan Posyandu

Latar belakang mendirikan Posyandu Lansia di RW

006 ini adalah agar para masyarakat lansia bisa menikmati

masa lansianya dengan kondisi tubuh yang sehat dan

supaya di RW 006 ini lebih peduli lagi dengan kesehatan

masyrakat lansia dengan adanya Posyandu Lansia di RW

006 ini.

b. Tujuan Mendirikan Posyandu Lansia

Tujuan dari mendirikan Posyandu Lansia adalah untuk

memberitahukan kepada lansia betapa pentingnya

kesehatan di masa lanjut usia dan supaya lansia dapat

menjaga kesehatannya.

c. Sosialisasi Posyandu

Sosialisasikan merupakan cara yang tidak mudah

dilakukan oleh semua pengelola, terutama pengelolaan

dalam Posyandu lansia ini. Pengelola mensosialisasikan

Page 62: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

52

tentang Posyandu lansia ini dengan menyebar surat

undangan, menyebarkan melalu acara kegiatan lain seperti

diacara pengajian ibu-ibu dan arisan ibu-ibu dan jika

masyarakat lansia belum ada yang mendapatkan undangan

atau tidak ikut acara pengajian dan arisan pengelola juga

mensosialisasikan melalui speaker disetiap RT yang ada di

RW 006 Keluarahan Papanggo tersebut, terkadang para

kader menjemput langsung ke rumah lansia agar dapat

mengikuti kegiatan di Posyandu lansia tersebut.

2. Pengorganisasian

a. Anggaran Posyandu

Hasil penelitian yang didapat dana Posyandu lansia di

RW 006 tersebut pertama dari dana pribadi, yang dimaksud

dana pribadi disini adalah dana dari iuran pengelola

Posyandu lansia di RW 006 untuk membeli alat-alat yang

diperlukan. Dana pribadi dana yang didapat juga dari iuran

senam lansia yang diadakan setiap minggunya dan sudah

beberapa saat ini ada dana tambahan yaitu dana dari

pembayaran pengecekkan gla darah, asam urat dan

kolesterol, lalu pengelola Posyandu lansia mengajukan dan

kepada pihak kelurahan untuk membeli alat-alat yang belum

kebeli di posyandu lansia tersebut dan untuk memberikan

Page 63: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

53

makanan sehat setiap bulannya kepada masyarakat lansia

saat mengikuti kegiatan di Posyandu lansia RW 006 ini.

b. Layanan yang di Berikan Posyandu

Hasil wawancara yang diperoleh oleh peneliti mengenai

pelayanan Posyandu adalah kegiatan yang dilakukan di

Posyandu lansia Kelurahan Papanggo RW 006 Jakarta

Utara ialah pelayananya sudah melengkapi untuk

menangani kesehatan lansia. Layanan yang diberika di

Posyandu lansia RW 006 ini seperti registrasi, pengukuran

tinggi badan, penimbangan, tensi darah dan jika ingin

mengecek gula darah, kolesterol, dan asam urat akan

dikenakan biaya lagi.

c. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di Posyandu lansia

belum lengkap, belum lagi ada alat yang rusak karena

sudah keseringan dipakai, untuk mengantisipasi

kedepannya, agar fasillitas dan kenyamanan Posyandu

lansia ini mencapai 100% maka perlu diadakannya

peningkatan penyediaan fasilitas yang sesuai dengan

kebutuhan para lansia yang datang, terutama untuk

kebutuhan kesehatan mental lansia.

Page 64: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

54

d. Media yang digunakan

Hasil wawancara peneliti oleh ketua dan wakil pengelola

Posyandu mengenai media yang digunakan untuk menjaga

kesehatan mental lansia ialah baru dengan media senam

lansia yang diadakan setiap minggunya. Pengelola memilih

senam lansia sebagai media untuk menjaga kesehatan

mental karena lansia akan mengalami perubahan dan

perkembangan pada tubuhnya secara alamiah dan biologis,

namun pada diri lansia perubahan dan perkembangan yang

dialaminya merupakan sebuah penurunan fungsi organ,

baik itu tulang, otot maupun sendi, namun bukan berarti

dengan perubahan yang cenderung menurun ini,

menyebabkan para lansia hanya pasrah, justru para lansia

harus tetap memperjuangkan dirinya untuk tetap sehat dan

berproduktif dalam kehidupannya.

a. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pada Posyandu lansia di RW

006 Keluarahan Papanggo Jakarta Utara dilakukan oleh

ketua pengelola yaitu Ibu Siti Nurjannah, pelaksanaan

dilakukan dengan pendekatan melalui surat undangan,

mensosialisasikan ke ibu-ibu pengajian dan arisan.

Page 65: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

55

Sarana prasarana di Posyandu lansia ini belum

begitu lengkap dan belum ada mitra yang ingin bekerjasama

dalam pengelolaan posyandu ini.

Kegiatan pengelola di Posyandu lansia ini untuk

menciptkaan kesehatan mental adalah mengadakan

kegiatan olahraga, memberi penyuluhan tentang kesehatan

pada lanjut usia, mengadakan tes asam urat dan kolesterol.

b. Pengawasan

Hasil penelitian, pengawasan yang dilakukan oleh

pengelola Posyandu lansia RW 006 adalah dengan

memantau secara langsung kegiatan yang sedang

berjalan.Pengawasan dilaksanakan untuk mendaptkan

informasi mengenai berjalannya program kegiatan tersebut,

kegiatan penyuluhan dan olahraga lansia dilakukan secara

rutin oleh Posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan

mental lansia. Hasil dari penyuluhan dan olahraga proses

pelaksanaan kegiatan tersebut akan dibahas saat evaluasi

saat berjalnnya kegiatan tersebut, kegiatan apa yang belum

terlaksana serta solusi untuk kedepannya, dengan adanya

kegiatan pengawasan-pengawasan kegiatan di Posyandu

lansia diharapkan untuk kegiatan selanjutnya dapat berjalan

lebih baik.

Page 66: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

56

Hasil yang diperoleh peneliti di Posyandu lansia RW

006 Papanggo Jakarta Utara, dapat disimpulkan bahwa

proses pengelolaan di Posyandu lansia berjalan dengan

baik dan sesuai dengan yang telah direncanakan dapat

dilihat dengan program kegiatan yang masih berjalan

sampai sekarang walaupun masih ada aspek-aspek dalam

pengelolaan yang masih perlu diperbaiki agar hasil untuk

kedepannya menjadi lebih baik.

Page 67: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

57

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian yang peneliti kemukakan dalam bab IV, dapat ditarik

kesimpulan bahwa kesehatan merupakan hak azazi pada seriap makhluk

hidup, semua makhluk hidup akan mengalami pertumbuhan dan

perkembangan yang terjadi secara biologis dalam tubuhnya. Manusia

akan melalui beberapaafase dalam kehidupannya mulai dari mereka

dalam kandungan, masa bayi, anak-anak, remaja, dewasa tua hingga

lansia. Fase usia lanjut, dimana perubahan-perubahan yang terjadi

cenderung engalami penurunan fungsi dari berbagai organ di dalam diri,

sehingga menyebabkan orang-orang pada fase usia lanjut rentan dengan

berbagai penyakit baik yang berasal dari dalam tubuh maupun dari luar

tubuhnya.aPemerintah telah menetapkan pembinaan bagi para lansia

dari segi kesehatan dan kesejahteraan, karena masyarakat lanjut usia

juga memiliki hak untuk hidup sehat.pPembinaan tersebut diberikan

kepada kaum lansia demi menunjang kesejahteraan hidupnya, baik dari

segi fisik, psikologis, sosial,budaya, dan ekonomi.

Kesehatan mental lansia dapat dilihat dari fisik,psikis, sosial dan

spiritualnya. Analisis dan pembahasan hasil penelitian yang telah

dipaparkan dapat ditarik kesimpulan hal-hal sebagai berikut :

Page 68: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

58

A. Perencanaan

Program posyandu adalah satu fungsi manajemen yang harus

dilalui sebelum melaksanakan kegiatan. Penjelasan yang telah

diuraikan bahwa perencanaan program kegiatan posyandu lansia

yang telah dilakukan adalah sudah sesuai dengan prosedur yang

telah ditetapkan didalamnya terdiri dari latar belakang mendirikan

Posyandu lansia, visi dan misi posyandu, tujuan mendirikan

posyandu, dan mensosialisasikan posyandu lansia kepada

masyarakat lansia. Tahapan perencanaan program kegiatan

posyandu lansia dapat dilaksanakan sesuai dengan tahapan yang

telah direncakan sebelumnya.

B. Pengorganisasian

Alat untuk mencapai tujuan yang efektif.Hasil penelitian di

Posyandu lansia RW 006 pengorganisasian terdiri dari dana atau

anggran, layanan yang diberikan Posyandu, sarana dan

prasarana,dan media yang digunakan posyandu untuk

menciptakan kesehatan mental masyarakt lanjut usia.

C. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan posyandu lansia di RW 006 dapat

berjalan efektif diperlukan arahan dari ketua

pengelola.Posyandu lansia Kelurahan Papanggo Jakarta Utara

bentuk pelaksanaannya sebagai penanggungjawab atas semua

Page 69: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

59

terlaksananya seluruh program kegiatan yang berada di

Posyandu. Pelaksanaannya dengan cara menyebar undangan

kemasyarakat lansia, mensosialisasikan ke pengajian dan

arisan.

D. Pengawasan

Pengawasan untuk mengatur kegiatan, agar kegiatan-

kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana serta untuk dapat

mencari jalan keluar atau pemecahan masalah apabila terjadi

hambatan dalam pelaksanaan kegiatan yaitu pemantauan terhadap

pelaksanaannya program kegiatan tersebut untuk mengetahui

apakah kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

B. IMPLIKASI

Implikasi dari penelitian tentang Pengelolaan Kegiatan Posyandu

Lansia Untuk Menciptakan Kesehatan Mental Masyarakat Lanjut Usia Di

Posyandu RW 006 Kelurahan Papanggo Jakarta Utara yaitu, agar

manajemen pengelolaan lansia lebih baik lagi maka perlu dilakukan

pencatatan yang lebih menyuluh kesegala aspek. Pencatatan harus

secara rutin dilakukan supaya terlihat point mana target yang telah

tercapai dan target yang belum tercapai sehingga dapat diambil langkah

penyelesaian. Partisipasi peserta program agar meningkat maka perlu

adanya kerjasama antara pengelola dengan masyarakat serta peserta

dalam meningkatkan sarana dan prasarana di pelayanan posyandu lebih

Page 70: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

60

baik lagi dan benar-benar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan

lansia.

C. SARAN

Kegiatan mempunyai kelebihan dan kekurangan, begitu pula dalam

penelitian mengenai kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan

kesehatan mental lansia saat ini.Kegiatan yang dilakukan harus membuat

sebuah memperhatikan dan mengatur segala sesuatu mulai dari

pelaksanaa, pemberian informasi dan dampak bagi lansia itu sendiri.

Kegiatan pengelola menginformasikannya kepada setiap

perwakilan RT, serta mengedarkan surat pemberitahuan mengenai

pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan, untuk bekerjasama dengan

mitra lain pengelola harus rajin-rajin mensosialisasikan bahwa adanya

posyandu lansia di RW 006 Kelurahan Papanggo dan meminta bantuan

kepada pihak Keluarahan papanggo juga.

Page 71: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

61

DAFTAR PUSTAKA

` Sumber Buku

Agustinova,Danu Eko.2015. Memahami Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. (Yogyakarta : Calpulis).

Anan Sutisna. Metode Penelitian Pendidikan Tinjauan Praktis Bagi Peneliti

Pemula,(Jakarta: FIP Press,2012) Herdiansyah, Haris. 2015. Metodologi Peneltian Kualitatif. (Jakarta: Salemba

Humanika). Kementerian Kesehatan RI 2011, Pedoman Umum Pengelolaan

Posyandu.Jakarta Manullang, M. 2006. Dasar-Dasar Manajemen. (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press). Mu,rifah, pendidikan kesehatan, (Jakarta : Buku Kesehatan untuk

PGSD,1991) Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif

Kualitati dan R & D. (Bandung: Alfabeta). Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur, Zakiah Dradjat, Islam dan Kesehatan Mental, Gunung Agung, Jakarta,1983,

Page 72: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

62

Sumber Internet Bina Syifa.Ciri-ciri \perubahan Fisik Pada Lansia.23 Juni

2016.http://www.binasyifa.com/039/77/25/ciri-ciri-perubahan-fisik-pada-lansia.html

Devi,Punikasari. Peran Posyandu Dalam Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Di Dusun Karangwatu, DesaPucungrejo, KecamatanMuntilan, Kabupaten Magelang. 23 Juni 2016.http://eprints.uny.ac.id/22087/1/Skripsi%20Devi%20Punikasari.pdf

Dokter,Sehat. Kesehatan Jiwa Lansia. 20 Juni 2017 http://doktersehat.com/kesehatan-jiwa-lansia/#ixzz4kcGsbS5C

Orami.Pengertian Olahraga Menurut Para Ahli.22 Juni

2016.http://pengertiandefinisi.com/pengertian-olahraga-menurut-

pendapat-para-ahli/

Radief,Wisnu. Kesehatan Mental Pada Lansia. 05 Mei 2017

http://radiefwisnu.blogspot.co.id.2012/08/kesehatan-mental-pada-

lansia-lanjut-usia.html

Setiawandimas, Definisi Pelatihan. 27 Mei2016

http://definisimu.blogspot.co.id/2012/08/definisipelatihan.html

Syaeful, Azizi. Kesehatan Mental 03 April 2017 https://blog.uad.ac.id/syaeful1300001097/2015/01/13/kesehatan-

mental/

Wayan, Kusuma. Makalah hakikat dan konsep lansia. 3 April 2017

http://sumber93.blogspot.co.id/2015/05/makalah-hakikat-dan-

konsep.html

Wiwing, Setiyono. Lanjut Usia.07 Juni 2016. http://lpkeperawatan.blogspot.co.id/2013/12/lanjut-usia-lansia.html#.V1ZhrJF97IU

Page 73: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

63

LAMPIRAN

Page 74: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

64

Kisi-kisi Instrumen Wawancara

”Pengelolaan Kegiatan Posyandu Lansia Untuk Menciptakan Kesehatan Mental Masyarakat Lanjut Di

Posyandu Dahlia RW 006 Kelurahan Papanggo Jakarta Utara”

Kisi-kisi Instrumen Wawawncara Penelitian Untuk Pengelola di Posyandu Lansia

Variabel Indikator Deskriptor Metode Narasumber No. Item

Pengelola Posyandu Lansia

1. Perencanaan 1.1 Latar belakang mendirikan Posyandu

1.2 Visi, misi Posyandu

1.3 Tujuan mendirikan Posyandu

1.4 Sosialisasi Posyandu

1.1 Observasi 1.2 Wawancara 1.3 Dokumentasi

1.1 Pengelola Posyandu Lansia

1 2 3 4,5

Page 75: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

65

2. Pengorganisasian 2.1 Data atau anggaran Posyandu

2.2 Layanan yang di berikan Posyandu

2.3 Sarana dan prasarana Posyandu

2.4 Media yang digunakan di Posyandu

2.5 Struktur Organisasi Posyandu

2.1 Observasi 2.2 Wawancara 2.3 Dokumentasi

2.1 Pengelola Posyandu Lansia

6 7, 8 9 10 11

Page 76: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

66

3 Pelaksanaan 3.1 Upaya dalam menumbuhkan minat lansia untuk menjaga kesehatan

3.2 Upaya dalam mengadakana pelayanan kesehatan

3.3 Agenda kegiatan di Posyandu

3.4 Motivasi pengelola

3.5 Partisipasi masyarakat dalam Posyandu Lansia setiap kegiatan yang diselenggarakan.

3.1 Observasi 3.2 Wawancara 3.3 Dokumentasi

3.1 Pengelola Posyandu Lansia

12,13,14 15 16 17 18

4 Pengawasan 4.1 Proses pengawasan

4.2 Pelaku pengawasan

4.3 Sistem pengawasan

4.4 Tujuan pengawasan

4.1 Observasi 4.2 Wawancara 4.3 Dokumentasi

4.1 Pengelola Posyandu Lansia

19 20 21

Page 77: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

67

Kisi-kisi Instrumen Wawancara

”Pengelolaan Kegiatan Posyandu Lansia Untuk Menciptakan Kesehatan Mental Masyarakat Lanjut Di

Posyandu Dahlia RW 006 Kelurahan Papanggo Jakarta Utara”

Variable Indikator Deskriptor Item Metode Narasumber No. Item

Kesehatan / Kebugaran

1. Olahraga Fisik

1.1 Mengetahui manfaat senam lansia

1.2 Kemampuan dalam aktivitas ringan

1.3 Kekuatan motorik

1.1 Pengetahuan apa saja yang diketahui dari manfaat melakukan olahraga ?

1.2 Apa yang dirasakan nenek setelah melakukan senam lansia ?

1.3 Apakah dengan melakukan kegiatan di Posyandu lansia nenek merasa nyaman ?

1.4 Bagaimana kekuatan otot setelah melakukan senam lansia ?

1.4 Observasi 1.5 Wawancara 1.6 Dokumentasi

1.1 Masyarakat

lansia

1 2 3 4

Page 78: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

68

2. Mental

3. Kemampuan memilih makanan/minuman sesuai dengan kesehatan tubuh lansia

3.1 Berfikir positif terhadap kesehatan

3.2 Berfikir positif pada keadaan

3.3 Tidak stress dengan perubahan yang dialami

3.1 Konsumsi makanan/ minuman sehat 3.2 Pemenuhan komposisi makanan seperti kalsium vitamin, protein dan lain-lain

2.1 Apakah waktu istirahat nenek seimbang dengan waktu kerja dan tidur ? 2.2 Apakah nenek selalu diberi perhatian lebih pada keluarga saat sesudah memasuki lanjut usia ini ? 2.3 Apakah adanya perubahan yang terjadi pada tubuh dan penurunan kekuatan motorik juga akan menurunkan minat dan kemauan nenek untuk tetap sehat dan bias melakukan berbagai aktivitas ? 3.1 Apakah nenek suka makan buah, sayur, dan minum susu ? 3.2 Apakah nenek tahu manfaat dari makan buah sayur dan minum susu ? 3.3 Apa ada

2.1 Observasi 2.2 Wawancara 2.3 Dokumentasi 3.1 Observasi 3.2 Wawancara 3.3 Dokumentasi

2.1 Masyarakat

lansia

3.1 Masyarakat

lansia

5 6 7 8 9 10

Page 79: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

69

makanan khusus untuk nenek disaat daya tahan tubuh nenek melemah ? 3.4 Apakah jadwal nenek makan teratur ? 3.5 Setiap kali makan apa saja menu makan nenek ?

11 12

Page 80: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

70

CATATAN LAPANGAN

Catatan lapangan 1

Hari/tanggal : Senin, 23 Januari 2017

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Kel. Papanggo Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara

Kegiatan : Observasi lokasi

Hari Senin setelah dari kampus, saya melakukan perjalanan menuju

Kelurahan Papanggo yang berlokasi di Jl. Bisma Timur II, Kec. Tanjung Priok,

Jakarta Utara. Setelah sampai dilokasi saya menemui Ibu Leni selaku pihak

Kelurahan Papanggo di Seksi KEMAS( Kesejahteraan Masyarakat). Saya

menjelaskan maksud dan tujuan saya datang kemari, yaitu untuk melakukan

penelitian untuk skripsi serta menanyakan prosedur perizinan resmi yang

harus saya lalui untuk melakukan penelitian ditempat ini. Saya diminta

membuat surat resmi dari kampus untuk melakukan penelitian di tempat ini.

Page 81: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

71

Catatan lapangan 2

Hari/tanggal : Kamis, 26 Januari 2017

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Kel. Papanggo Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara

Kegiatan : Permohonan Perizinan Penelitian

Setelah mengetahui prosedur perizinan dalam melakukan penelitian,

saya membuat surat pengantar dari kampus untuk melakukan penelitian

skripsi. Saya mengantar atau menyerahkan surat pengantar dari kampus hari

Kamis jam 10.00 WIB. Saya menyerahkan surat pengantar ini ke Ibu Ima

selaku sekertaris di Kelurahan Papanggo. Karena struktur di Kelurahan

Papanggo tersebut ialah jika ada keperluan dengan surat menyurat harus

diberikan kepada Ibu Ima terlebih dahulu setelah itu diberikan kepada pihak

yang bersangkutan.

Page 82: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

72

Catatan lapangan 3

Hari/tanggal : Jum’at 03 Febuari 2017

Jam : 14.00 WIB

Tempat : Kelurahan Papanggo

Kegiatan : Bertemu Ibu Leni

Minggu berikutnya saya telah membuat surat perizinan yang ditujukan

untuk pihak Kelurahan. Surat saya telah disetujui oleh Ibu Leni dan saya

pada hari Jum’at pukul 14.00 saya bertemu Ibu Leni untuk melakukan

wawancara tidak berstruktur mengenai program atau kegiatan yang dilakkan

oleh Keluarahan Papanggo tersebut. Selama proses wawancara

berlangsung, saya sangat tertarik dengan kegiatan Posyandu Lansia yang

ada Kelurahan Papanggo RW 006, karena menurut saya tidak banyak

daerah yang menerapkan adanya program Posyandu lansia sebagai program

kesehatan masyarakat untuk lansia. Berawal dari rasa ketertarikan saya

terhadap kegiatan atau program Posyandu Lansia yang merupakan program

kesehatan masyarakat, saya lebih mengutamakan informasi-informasi

mengenai kegiatan posyandu lansia tersebut. Sehingga saya tertarik untuk

meneliti di Posyandu Lansia RW 006 dan Ibu Leni memberikan kontak Ibu

Nurjannah sebagai ketua pengelola posyandu lansia di RW 006.

Page 83: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

73

Catatan lapangan 4

Hari/tanggal : Rabu, 08 Febuari 2017

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Kegiatan : Bertemu Ibu Nurjannah

Hari Rabu jam 10.00 saya bertemu dengan Ibu Nurjannah selaku

ketua pengelola Posyandu Lansia di RW 006. Sebelum saya bertemu dengan

Ibu Nurjannah saya sudah janjian dengan beliau melalui kontak yang diberi

oleh Ibu Leni minggu lalu. Saya menjelaskan maksud dan tujuan saya datang

dan bertemu dengan Ibu Leni yaitu untuk melakukan penelitian skripsi di

Posyandu Lansia tersebut. Sebelum saya melakukan wawancara kepa Ibu

Nurjannah , beliau meminta surat pengantar dari kampus agar saya dapat

meneliti di Posyandu tersebut.

Page 84: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

74

Catatan lapangan 5

Hari/tanggal : Senin, 13 Febuari 2017

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Kegiatan : Memberikan Surat Pengantar

Hari selanjutnya saya memberikan surat pengantar dari kampus untuk

pihak Posyandu Lansia agar saya bisa meneliti di Posyandu Lansia tersebut.

Setelah memberikan surat pengantar kepada Ibu Nurjannah dan beliau

menyetujuinya , saya langsung mewawancarai Ibu Nurjannah secara tidak

berstruktur. Saya dijelaskan sedikit mengenai program atau kegiatan yang

dijalani di Posyandu lansia ini.

Page 85: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

75

Catatan Lapangan 6

Hari/tanggal : Kamis, 23 Febuari 2017

Jam : 07.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Kegiatan : Mengikuti Kegiatan Posyandu

Pada hari Kamis 20 Febuari jam 07.00 saya datang ke Posyandu

Lansia di RW 006 untuk mengikuti kegiatan lansia. Kegiatan Kamis pagi di

utamakan dengan kegiatan sena lansia. Senam lansia dilakukan supaya

dapat mempertahankan kesehatan lansia dan kekuatan motorik pada lansia.

Selain itu senam dapat juga sebagai pencegah gangguan kesehatan mental.

Pada kegiatan senam lansia ini, bukan semata-mata hanya melakukan

gerakan senam saja namun juga terdapat pemberian informasi secara ringan.

Setelah senam lansia dilakukan kegiatan selanjutnya ialah pemeriksaan tensi

kepada para lansia yang telah mengikuti kegiatan senam lansia.

Page 86: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

76

Catatan Lapangan 7

Hari/tanggal : Sabtu, 25 Febuari

Jam : 08.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Kegiatan : Mengikuti Kegiatan Posyandu

Selang sehari setelah melakukan senam lansia di posyandu lansia Rw

006 melakukan kegiatan lainnya. Kegiatan tersebut berupa pengukuran tinggi

badan, penimbangan berat badan, tensi darah jika ingin melakukan

pengecekkan kolesterol, gula darah, dan asam urat dikenakan biaya lagi.

Page 87: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

77

Catatan Lapangan 8

Hari/tanggal : 26 Maret 2017

Jam : 07.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Kegiatan : Mengikuti Senam Lansia

Pada hari Minggu tanggal 26 Maret jam 07.00 pagi di Posyandu

mengadakan kegiatan senam lansia. Saya mengikuti kegiatan senam lansia

tesebut dan setelah mengadakan senam saya bertanya-tanya kepada

masyarakat lansia mengenai senam lansia tersebut. sebenarnya senam ini

diadakan setiap minggunya dan dikenakan iuran sebesar Rp.6.000,00 setiap

kegiatan senam tersebut. Senam tersebut juga menggunakan intruktur

senam, tetapi instruktur senam tersebut tidak dibayar.

Page 88: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

78

Catatan Lapangan 9

Hari/tanggal : 23 April 2017

Jam : 08.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Kegiatan : Mengikuti kegiatan Posyandu lansia

Bulan berikutnya saya kembali ke Posyandu lansia dan mengikuti

kegiatan Posyandu hari ini. Kegiatan Posyandu hari ini adalah penyuluhan

tentang kesehatan dimasa lanjut usia. Dokter tersebut memberikan arahan

untuk para lanjut usia agra tidak mengkonsumsi makanan sembarangan dan

harus menjaga kesehatan mental mereka karena kesehatan mereka sudah

melemah diusia yang lanjut ini.

Page 89: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

79

Catatan Lapangan 10

Hari/tanggal : 21 Mei 2017

Jam : 08.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Hari ini saya lembali ke posyandu lansia untuk mengiktui acara

penutupan karena bulan depan sudah memasuki bulan puasa. Hari ini juga

saya melakukan wawancara kepada pengelola dan masyarakat lanjut usia.

Page 90: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

80

CATATAN LAPANGAN

Catatan lapangan 1

Hari/tanggal : Senin, 23 Januari 2017

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Kel. Papanggo Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara

Kegiatan : Observasi lokasi

Hari Senin setelah dari kampus, saya melakukan perjalanan menuju

Kelurahan Papanggo yang berlokasi di Jl. Bisma Timur II, Kec. Tanjung Priok,

Jakarta Utara. Setelah sampai dilokasi saya menemui Ibu Leni selaku pihak

Kelurahan Papanggo di Seksi KEMAS( Kesejahteraan Masyarakat). Saya

menjelaskan maksud dan tujuan saya datang kemari, yaitu untuk melakukan

penelitian untuk skripsi serta menanyakan prosedur perizinan resmi yang

harus saya lalui untuk melakukan penelitian ditempat ini. Saya diminta

membuat surat resmi dari kampus untuk melakukan penelitian di tempat ini.

Page 91: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

81

Catatan lapangan 2

Hari/tanggal : Kamis, 26 Januari 2017

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Kel. Papanggo Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara

Kegiatan : Permohonan Perizinan Penelitian

Setelah mengetahui prosedur perizinan dalam melakukan penelitian,

saya membuat surat pengantar dari kampus untuk melakukan penelitian

skripsi. Saya mengantar atau menyerahkan surat pengantar dari kampus hari

Kamis jam 10.00 WIB. Saya menyerahkan surat pengantar ini ke Ibu Ima

selaku sekertaris di Kelurahan Papanggo. Karena struktur di Kelurahan

Papanggo tersebut ialah jika ada keperluan dengan surat menyurat harus

diberikan kepada Ibu Ima terlebih dahulu setelah itu diberikan kepada pihak

yang bersangkutan.

Page 92: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

82

Catatan lapangan 3

Hari/tanggal : Jum’at 03 Febuari 2017

Jam : 14.00 WIB

Tempat : Kelurahan Papanggo

Kegiatan : Bertemu Ibu Leni

Minggu berikutnya saya telah membuat surat perizinan yang ditujukan

untuk pihak Kelurahan. Surat saya telah disetujui oleh Ibu Leni dan saya

pada hari Jum’at pukul 14.00 saya bertemu Ibu Leni untuk melakukan

wawancara tidak berstruktur mengenai program atau kegiatan yang dilakkan

oleh Keluarahan Papanggo tersebut. Selama proses wawancara

berlangsung, saya sangat tertarik dengan kegiatan Posyandu Lansia yang

ada Kelurahan Papanggo RW 006, karena menurut saya tidak banyak

daerah yang menerapkan adanya program Posyandu lansia sebagai program

kesehatan masyarakat untuk lansia. Berawal dari rasa ketertarikan saya

terhadap kegiatan atau program Posyandu Lansia yang merupakan program

kesehatan masyarakat, saya lebih mengutamakan informasi-informasi

mengenai kegiatan posyandu lansia tersebut. Sehingga saya tertarik untuk

meneliti di Posyandu Lansia RW 006 dan Ibu Leni memberikan kontak Ibu

Nurjannah sebagai ketua pengelola posyandu lansia di RW 006.

Page 93: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

83

Catatan lapangan 4

Hari/tanggal : Rabu, 08 Febuari 2017

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Kegiatan : Bertemu Ibu Nurjannah

Hari Rabu jam 10.00 saya bertemu dengan Ibu Nurjannah selaku

ketua pengelola Posyandu Lansia di RW 006. Sebelum saya bertemu dengan

Ibu Nurjannah saya sudah janjian dengan beliau melalui kontak yang diberi

oleh Ibu Leni minggu lalu. Saya menjelaskan maksud dan tujuan saya datang

dan bertemu dengan Ibu Leni yaitu untuk melakukan penelitian skripsi di

Posyandu Lansia tersebut. Sebelum saya melakukan wawancara kepa Ibu

Nurjannah , beliau meminta surat pengantar dari kampus agar saya dapat

meneliti di Posyandu tersebut.

Page 94: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

84

Catatan lapangan 5

Hari/tanggal : Senin, 13 Febuari 2017

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Kegiatan : Memberikan Surat Pengantar

Hari selanjutnya saya memberikan surat pengantar dari kampus untuk

pihak Posyandu Lansia agar saya bisa meneliti di Posyandu Lansia tersebut.

Setelah memberikan surat pengantar kepada Ibu Nurjannah dan beliau

menyetujuinya , saya langsung mewawancarai Ibu Nurjannah secara tidak

berstruktur. Saya dijelaskan sedikit mengenai program atau kegiatan yang

dijalani di Posyandu lansia ini.

Page 95: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

85

Catatan Lapangan 6

Hari/tanggal : Kamis, 23 Febuari 2017

Jam : 07.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Kegiatan : Mengikuti Kegiatan Posyandu

Pada hari Kamis 20 Febuari jam 07.00 saya datang ke Posyandu

Lansia di RW 006 untuk mengikuti kegiatan lansia. Kegiatan Kamis pagi di

utamakan dengan kegiatan sena lansia. Senam lansia dilakukan supaya

dapat mempertahankan kesehatan lansia dan kekuatan motorik pada lansia.

Selain itu senam dapat juga sebagai pencegah gangguan kesehatan mental.

Pada kegiatan senam lansia ini, bukan semata-mata hanya melakukan

gerakan senam saja namun juga terdapat pemberian informasi secara ringan.

Setelah senam lansia dilakukan kegiatan selanjutnya ialah pemeriksaan tensi

kepada para lansia yang telah mengikuti kegiatan senam lansia.

Page 96: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

86

Catatan Lapangan 7

Hari/tanggal : Sabtu, 25 Febuari

Jam : 08.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Kegiatan : Mengikuti Kegiatan Posyandu

Selang sehari setelah melakukan senam lansia di posyandu lansia Rw

006 melakukan kegiatan lainnya. Kegiatan tersebut berupa pengukuran tinggi

badan, penimbangan berat badan, tensi darah jika ingin melakukan

pengecekkan kolesterol, gula darah, dan asam urat dikenakan biaya lagi.

Page 97: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

87

Catatan Lapangan 8

Hari/tanggal : 26 Maret 2017

Jam : 07.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Kegiatan : Mengikuti Senam Lansia

Pada hari Minggu tanggal 26 Maret jam 07.00 pagi di Posyandu

mengadakan kegiatan senam lansia. Saya mengikuti kegiatan senam lansia

tesebut dan setelah mengadakan senam saya bertanya-tanya kepada

masyarakat lansia mengenai senam lansia tersebut. sebenarnya senam ini

diadakan setiap minggunya dan dikenakan iuran sebesar Rp.6.000,00 setiap

kegiatan senam tersebut. Senam tersebut juga menggunakan intruktur

senam, tetapi instruktur senam tersebut tidak dibayar.

Page 98: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

88

Catatan Lapangan 9

Hari/tanggal : 23 April 2017

Jam : 08.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Kegiatan : Mengikuti kegiatan Posyandu lansia

Bulan berikutnya saya kembali ke Posyandu lansia dan mengikuti

kegiatan Posyandu hari ini. Kegiatan Posyandu hari ini adalah penyuluhan

tentang kesehatan dimasa lanjut usia. Dokter tersebut memberikan arahan

untuk para lanjut usia agra tidak mengkonsumsi makanan sembarangan dan

harus menjaga kesehatan mental mereka karena kesehatan mereka sudah

melemah diusia yang lanjut ini.

Page 99: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

89

Catatan Lapangan 10

Hari/tanggal : 21 Mei 2017

Jam : 08.00 WIB

Tempat : Posyandu Lansia

Hari ini saya lembali ke posyandu lansia untuk mengiktui acara

penutupan karena bulan depan sudah memasuki bulan puasa. Hari ini juga

saya melakukan wawancara kepada pengelola dan masyarakat lanjut usia.

Page 100: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

90

Wawancara Peneliti dengan Beberapa Informan Dengan Tidak

Berstruktur

Informan 1

Nama : Astuti

Tempat Tgl Lahir : Magelang, 24-07- 1958

Alamat : Jl. Damai RT 008/006 Papanggo Jakarta Utara

Usia : 59

Jenis Kelamin : Perempuan

No Pertanyaan Jawaban

1. Sudah berapa lama nenek mengikuti kegiatan di Posyandu Lansia ini ?

Baru ini saya mengikuti kegiatan di Posyandu lansia ini, karena saya belum tahu kalau ada posyandu lansia di RW 006 ini dan saya juga baru sempat untuk datang ke posyandu ini.

2. Dari mana nenek tahu tentang Posyandu lansia di RW 006 ?

Dengar dari orang dan dari speaker masjid, karena saya orangnya jarang keluar rumah.

3. Apakah nenek tahu manfaat Posyandu Lansia untuk nenek sendiri ?

Saya belum begitu paham tentang Posyandu ini, tapi saya baru tahu ini karena baru pertama datang kesini. Manfaat untuk diri nenek sendiri sih sangat berguna untuk keehatan nenek, apalagi kalau habis melakukan senam lansia, badan menjadi segar dan kembali seperti muda.

4. Dari umur berapa nenek mengikuti kegiatan di Posyandu lansia RW 006 ini ?

Baru ini, jadi baru di umur di 59 ini nenek baru tahu tentang Posyandu lansia ini.

Page 101: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

91

5. Kegiatan apa yang paling nenek sukai di Posyandu lansia ini ?

Kalo bagi nenek si ya semua kegiatan nenek suka, karena semua kegiatan di Posyandu ini sangat berguna untuk nenek sendiri.

6. Apakah nenek tahu manfaat dari kegiatan tersebut ?

Nenek cuma tahu manfaat dari beberapa kegiatan aja, seperi senam itu gunanya untuk kesehatan nenek, cek tensi darah, untuk tahu berapa tensi darah nenek saat ini, pengukurang tinggi badan un tuk mengukur tinggi nenek apa nenek semakin tinggi atau nenek sudah semakin membungkuk, penimbang badan untuk mengetahui berat badan nenek saat ini, cek kolesterol untuk mengetahui kolesterol nenek naik atau tidak karena nenek mempunyai kolesterol.

7. Apakah kegiatan di Posyandu lansia ini membuat nenek merasa jadi lebih baik ?

Belum berasa, karena baru pertama ini datang ke Posyandu ini, mungkin kalau nenek rutin mengikuti kegiatannya akan menjadi lebih baik.

8. Bagaimana pelayanan di Posyandu lansia ini ?

Baik, pelayanan disini sangat memuaskan , kadernya ramah semua.

9. Apakah nenek mengenal semua kader yang di Posyandu lansia ini ?

Belum semua kenal, hanya beberapa saja karena tetangga nenek.

10. Apakah nenek merasa senang dengan adanya Posyandu lansia ini ?

Iya, senang, karena banyak membantu para lansia yang membutuhkan.

Page 102: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

92

Hasil Wawancara Peneliti dengan Beberapa Informan Dengan Tidak

Berstruktur

Informan 2

Nama : Atika

Tempat Tgl Lahir : Jakarta, 10-10-1950

Alamat : Jl. Damai RT 008/006 Papanggo Jakarta Utara

Usia : 67

Jenis Kelamin : Perempuan

No. Pertanyaan Jawaban

1. Sudah berapa lama nenek mengikuti kegiatan di Posyandu Lansia ini ?

Nenek sudah 4 kali ini mengikuti kegiatan Posyandu ini, tetapi kalo senamnya nenek setiap minggu ikut senam, kan kalo senam diadakan setiap minggunya tetapi kalo kegiatan di Posyandu ini setiap bulan.

2. Dari mana nenek tahu tentang Posyandu lansia di RW 006 ?

Nenek mengetahui Posyandu ini dari Ibu Nurjannah karena Ibu Nurjannah teman ngaji, dia pernah menyiarkan tentang posyandu lansia di RW 006 ini.

3. Apakah nenek tahu manfaat Posyandu Lansia untuk nenek sendiri ?

Manfaat Posyandu lansia kalau untuk nenek sendiri itu untuk membantu menyehatkan badan nenek. Udah gitu tidak jauh dari rumah nenek.

4. Dari umur berapa nenek mengikuti kegiatan di Posyandu lansia RW 006 ini ?

Nenek ikut Posyandu ini yaa dari umur segini, karena jugakan kata Bu Nurjannah posyandu ini emang baru diadakan di RW 006 ini

5. Kegiatan apa yang paling nenek sukai di Posyandu lansia ini ?

Kegiatan yang paling nenek suka itu kegiatan senam, karena kegiatan paling seru dan membuat nene menjadi segar.

Page 103: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

93

6. Apakah nenek tahu manfaat dari kegiatan tersebut ?

Yang nenek tahu kalo ikut senam itu menjaga kesehatan tubuh nenek, pokonya kalo ikut senam semua yang nenek rasa tuh jadi tidak seperti nenek rasa, apalagi disaat nenek ada pikiran, bisa menghilangkan stres juga dan kesehatan mental nenek tetap terjaga.

7. Apakah kegiatan di Posyandu lansia ini membuat nenek merasa jadi lebih baik ?

Ya, kegiatan di Posyandu ini memebuat nenek jadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

8. Bagaimana pelayanan di Posyandu lansia ini ?

Sangat memuaskan untuk nenek, karena sudah sangat membantu lansia di RW 006 ini.

9. Apakah nenek mengenal semua kader yang di Posyandu lansia ini ?

Saat ini nenek mengenal semua kader, tadinya hanya Ibu Nurjannah saja , karena nenek sering mengikuti kegiatan disini jadinya nenek sudah kenal semua.

10. Apakah nenek merasa senang dengan adanya Posyandu lansia ini ?

Iya, nenek sangat senang dengan adanya Posyandu ini, banyak manfaatnya dan banyak juga penghetahuan yang nenek ketahui tentang kesehatan.

Page 104: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

94

Hasil Wawancara Peneliti dengan Beberapa Informan

Informan 1

Nama : Een

Tempat Tgl Lahir : Jakarta, 19-08-1961

Alamat : Gang Damai RT005/006

Usia : 56

Jenis Kelamin : Perempuan

No. Pertanyaan Jawaban

1. Pengetahuan apa saja yang diketahui dari manfaat melakukan olahraga ?

Olahraga itu membuat badan nenek menjadi sehat, sehat fikiran juga, dan badan nenek menjadi lebih segar.

2. Apa yang dirasakan nenek setelah melakukan senam lansia ?

Yang dirasakan nenek habis senam itu menjadi lebih bugar lebih sehat dan lebih enka dibadan.

3. Apakah dengan melakukan kegiatan Posyandu lansia nenek merasa nyaman ?

Iya, kebetulan nenek rutin ikut sena dan kegiatan di Posyandu lansia ini, jadi nenek merasa nyaman sudah terbiasa mengikuti kegiatan di Posyandu lansia ini.

4. Bagaimana kekuatan otot seleah melakukan senam lansia ?

Ototnya ya menjadi lebih kencang gitu seperti anak muda kembali.

5. Apakah waktu istirahat nenek seimbang dengan waktu kerja nenek ?

Iya, seimbang bahkan nenek kebanyakan istirahat karena kan ada anak yang bekerja dirumah.

6. Apakah nenek selalu diberi perhatian lebih pada keluarga saat sesudah memasuki lanjut usia ini ?

Alhamdulillah anak-anak nenek dari dulu sampai sekrang perhatian semua sama nenek, apalagi semenjak suami nenek meninggal, perhatiannya tambah besar untuk nenek.

Page 105: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

95

7. Apakah adanya perubahan yang terjadi pada tubuh dan penurunan kekuatan motorik juga akan menurunkan minat dan kemauan nenek untuk tetap sehat dan biasa melakukan berbagai aktivitas?

Kalau nenek orangnya memang engga bisa diam, apa yang masih bisa nenek lakukan ya nenek lakukan, bahkan terkadang nenek diomelin sama anak nenek karena nenek dbilanginnya susah, jadi apapun kondisi nenek , nenek tetap semangat.

8.

Apakah nenek suka makan buah, sayur, dan minum susu?

Iya, nenek suka sekali dengan makanana itu. Tetapi kala susu nenek tidak terlalu suka kecuali rasa coklat, dan kalau buah juga yang paling nenek sukain itu buah pisang dan apel.

9.

Apakah nenek tahu manfaat makan dari makan buah, sayur, dan minum susu ?

Yang nenek tahu itu kalau makan buah pisang itu memperlancar pencernaan.

10. Apa ada makanan khusus untuk nenek disaat daya tahan tubuh nenek melemah ?

Tidak ada sih, paling nenek diberi makan bubur saja , buah dan sayuran untuk menambah stamina tubuh nenek.

11. Apakah jadwal makan nenek teratur ?

Iya teratur, itu karena anak nenek yang sangat rajing mentiaokan makan untuk nenek, kadang nenek saja lupa sudah makan atau belum, tetappi anak nenek yang rajin menyiapkan makanan nenek setiap sarapan, makan siang , makan malam bahkan minum vitamin juga disiapkan.

12. Setiap kali makan apa saja menu makan nenek ?

Menu makan nenek itu ganti-ganti, kadang sayur sama nasi, kadang bubur saja. Tetapi kalo siang nenek selalu disiapkan jus buah oleh anak nenek.

Page 106: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

96

Informan 2

Nama : Yani

Tempat Tgl Lahir : Jakarta, 19-04-1957

Alamat : Gang Damai RT007/006

Usia : 60

Jenis Kelamin : Perempuan

No. Pertanyaan Jawaban

1. Pengetahuan apa saja yang diketahui dari manfaat melakukan olahraga ?

Saya memang dari muda sudah suka olahraga, jadi menurut saya olahraga itu sangat penting bagi kesehatan tubuh. Bisa menghilangkan stress dan dapat memebuat tubuh segar.

2. Apa yang dirasakan nenek setelah melakukan senam lansia ?

Yang saya rasakan setelah mengikuti senam itu badan saya segar dan saya semangat untuk melakukan apapun padahal saya sudah 60 tahun.

3. Apakah dengan melakukan kegiatan Posyandu lansia nenek merasa nyaman ?

Iya, nyaman banget. Saya jadi bisa mengontrol kesehatan badan saya setiap bulannya tanpa harus ke rumah sakit atau puskesmas, apalagi Posyandu ini dekat dengan rumah saya.

4. Bagaimana kekuatan otot seleah melakukan senam lansia ?

Ototnya ya menjadi lebih kencang gitu seperti anak muda kembali. Dan saya juga lebih semangat, yang tadinya badan saya sakit menjadi tidak sakit.

5. Apakah waktu istirahat nenek seimbang dengan waktu kerja nenek ?

Iya, seimbang . karena saya selalu jaga jaga antara waktu saya tidr dan saya melakukan aktivitas gitu.

Page 107: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

97

6. Apakah nenek selalu diberi perhatian lebih pada keluarga saat sesudah memasuki lanjut usia ini ?

Dari dulu saya tinggal sama anak saya, sampai saat ini pun saya masih tinggal sama anak saya jadi perhatian anak saya kesaya itu lebih banget , apalagi saya sudah masuk 60 tahun, saya masih saja suka yang namanya mengerjakan pekerjaan rumah dan saya masiih semangat terkadang anak saya memarahi saya takut saya kecapean dan jatuh sakit.

7. Apakah adanya perubahan yang terjadi pada tubuh dan penurunan kekuatan motorik juga akan menurunkan minat dan kemauan nenek untuk tetap sehat dan biasa melakukan berbagai aktivitas?

Kalau saya orangnya memang engga bisa diam, apa yang masih bisa saya lakukan ya saya lakukan, bahkan terkadang saya diomelin sama anak saya karena nenek dbilanginnya susah, jadi apapun kondisi nenek , saya tetap semangat.

8.

Apakah nenek suka makan buah, sayur, dan minum susu?

Kalau buah saya suka banget , sayuar Cuma berapa sayuran doang yang saya suka, seperti bayam dan sop doang, kalau susu saya minum susu khusus buat tulang. Makanya saya alhamdulillah gapernah mengeluh kalau masalah tulang diumur saya yang 60 tahun ini.

9.

Apakah nenek tahu manfaat makan dari makan buah, sayur, dan minum susu ?

Ya jelas tahu , karena makanan seperti buah dan sayur itu makanan sehat. Dan bermanfaat juga untuk pencernaan dan tubuh saya.

10. Apa ada makanan khusus untuk nenek disaat daya tahan tubuh nenek melemah ?

Alhamdulillah saya jarang sakit gitu, paling juga Cuma ngerasa pegel sebentar doang itu juga saya buat istirahat saja nanti juga hilang sendiri rasa pegalnya, jadi saya tidak ada makanan khusus jika saya lemah.

Page 108: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

98

11. Apakah jadwal makan nenek teratur ?

Sangat teratur, kadang lebih makanya saya badannya berisi gini. Belum lagi anak saya selalu ngasih makan yang saya suka. Setiap pulang kerja.

12. Setiap kali makan apa saja menu makan nenek ?

Ganti-ganti. Tergantung sayamaunya makan apa gitu , anak saya selalu masak sebelom berangkat kerja.

Page 109: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

99

Hasil Wawancara Peneliti Dengan Pengelola Posyandu Lansia RW 006

Nama : Hartati

Jabatan : Wakil Ketua Pengelola Posyandu Lansia

Tempat Tgl Lahir : Kebumen, 24 Agustus 1957

Alamat : Jalan Papanggo III RW 006

Usia : 60

Jenis Kelamin : Perempuan

No Pertanyaan Jawaban

1. Alasan apa mendirikan Posyandu Lansia ?

Saya mendidirkan Posyandu ini beralasan untuk mengajak warga lansia menjaga kesehatannya.

2. Apa Visi dan Misi dalam mendirikan Posyandu Lansia ?

Visi misi saya mendirikan Posyandu ini ingin mensejahterakan kesehatan para lanjut usia di lingkungan sekitar

3. Apa tujuan mendirikan Posyandu Lansia ?

Tujuan saya itu untuk memperat tali silaturahmi dan untuk mengajak masyarakat lanjut usia supaya lebih memperhatikan kesehatnnya lagi.

4. Apakah pernah mensosialisasikan tentang Posyandu Lansia ke masyarakat sekitar ?

Pernah, saya mensosialisasikan Posyandu lansia ini disaat ada acara, seperti acar RW, acara arisan Ibu-ibu dan membuat surat undangan dari Posyandunya langsung.

5. Mengapa para lansia harus datang ke Posyandu Lansia ?

Lansia harus datang ke Posyandu ini karena lansia harus benar-benar memperhatikan kesehatannya. Karena selain dirinya siapa lagi yang mau menjaga kesehatannya. Kalau anaknya kan pasti Cuma

Page 110: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

100

memberi perhatian itu juga kalau dirumah.

6. Selama ini dana atau anggaran dalam pengelola Posyandu Lansia didapat dari mana ?

Sebenarnya sebelum posyandu ini berkembang kaya gini, dana yang diperoleh itu dari dana pribadi, dana pribadi. Nah setelah itu saya mengajukan ke pihak kelurahan.

7. Layanan apa yang diberikan oleh Posyandu Lansia ?

Layanan yang diberikan di Posyandu lansia ini pertama pendaftaran, pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, tes kolesterol, tes gula darah.

8. Mengapa layanan tersebut diadakan di Posyandu tersebut ?

Layanan tersebut diadakan di Posyandu karena tempatnya startegis dan memang rata-rata lanjut usia membutuhkan semua layanan itu.

9. Sarana dan prasarana yang tersedia sudah cukup baik dalam menarik minat masyarakat untuk hadir dalam kegiatan posyandu ?

Sarana dan prasarana yang di Posyandu ini belum begitu memadai , belum lengkap.

10. Apakah Posyandu memiliki mitra ? Bermitra dengan siapakah Posyandu tersebut ?

Belum ada. Sampai saat ini sih masih mencari. Agak susah juga ya nyari mitra untuk bekerja sama dengan posyandu ini . Apalgi Posyandunya baru aja buka setahun yang lalu.

11. Media apa yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan kesehatan mental lansia ?

Media yang digunakan dalam meningkatkan kesehatan mental lansia disini hanya olahraga saja yang diadakan setiap minggunya.

Page 111: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

101

12. Apakah ada struktur organisasi dalam Posyandu ? Bagaimana struktur organisasi di Posyandu Lansia tersbut ?

Ada, struktur organisasi di Posyandu ini sudah cukup baik dan kompak.

13. Bagaimana cara menarik masyarakat untuk berkunjung ke Posyandu Lansia?

Cara saya menarik masyarakat lansia disini dengan cara menyebar undangan pemberitahuan bahwa ada kegiatan Posyandu lansia, melalu speaker juga iya, dankadang saya dan penanggung jawab lainnya bergantian untuk menjeput ke rumahnya langsung agar lansia bisa datang dan mengikuti kegiatan yang ada di Posyandu lansia RW 006 ini.

14. Bagaimana cara memberikan pengarahan kepada lansia tentang program kesehatan?

Pengarahan yang diberikan kepada lansia tentang kesehatan ialah pengarahan dari dokter untuk lansia. Pengarahan tentang makanan sehat yang harus dikonsumsi, pengarahan tentang kesehatan mental atau fisik yang dialami oleh para lansia.

15. Apakah ingin diadakan program tambahan untuk menciptakan kesehatan mental pada lansia ?

Semua pengelola disini sih lagi berencana untuk menambah kegiatan lagi , entah itu dengan menambah alat atau yang lainnya . Tergantung nanti kita dapat dananya berapa gitu . Karenakan semuanya butuh dana.

16. Bagaimana upaya mengadakan pelayanan kesehatan ?

Upayanya yaitu dengan cara memberikan makanan tambahan sehat setelah melakukan kegiatan di posyandu lansia ini.

17. Bagaimana agenda dalam melaksanakan kegiatan yang ada ?

Agenda kegiatan di Posyandu lansia ini tiap akhir bulan. Seperti apa yang dibilang oleh Ibu Nur Jannah

Page 112: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

102

18. Apa motivasi pengelola untuk mencapai tujuan ?

Motivasi saya untuk mencapai tujuan adalah harus semangat ya trus saya ingin meningkatkan kesehatan warga lansia di RW 006 ini juga.

19. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu Lansia yang diselenggarakan ?

Alhamdulillah partisipasi masyarakat disini sangat baik. Meskipun agak susah untuk diajak ke Posyandu ini.

20. Bagaimana proses pengawasan dalam kegiatan Posyandu lansia ini ?

Proses pengawasan di Posyandu ini dilakukan oleh semua pengelola posyandu lansia ini. Dan proses pengawasan ini dilakukan di lapangan dengan mengadakan senam lanjut usia setiap minggunya

21. Siapa saja yang menjadi penanggung jawab setiap ada kegiatan di Posyandu lansia ini ?

Yang menjadi penanggung jawab disetiap kegiatan ini adalah semua kader dari Posyandu lansia ini.

22. Apa tujuan pengawasan dalam pengelolaan kegiatan Posyandu lansia ini ?

Tujuan pengawasan pengelolaan di Posyandu ini untuk mengetahui bagaimana perkembangan kegiatan yang dilaksanakan dalam posyandu lansia ini terutama dalam meningkatkan kesehatan mental para lanjut usia.

Page 113: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

103

Hasil Wawancara Peneliti Dengan Pengelola Posyandu Lansia RW 006

Nama : Siti Nurjannah

Jabatan : Ketua Pengelola

Tempat Tgl Lahir : Solo, 9-9-1961

Alamat : Jl. Papanggo III RT 008/006 Gang Damai

Usia : 56

Jenis Kelamin : Perempuan

No Pertanyaan Jawaban

1. Alasan apa mendirikan Posyandu Lansia ?

Sebenarnya alasan saya mendirikan Posyandu lansia ini banyak, tetapi alasan saya yang paling kuat adalah karena di sini belum ada Posyandu lansia.

2. Apa Visi dan Misi dalam mendirikan Posyandu Lansia ?

Visi misi saya mendirikan Posyandu ini ingin mensejahterakan kesehatan para lanjut usia yang ada di RW 006 ini dan saya ingin para lanjut usia akan kesehatannya.

3. Apa tujuan mendirikan Posyandu Lansia ?

Saya ingin memajukan kesehatan para lanjut usia.

4. Apakah pernah mensosialisasikan tentang Posyandu Lansia ke masyarakat sekitar ?

Pernah, saya mensosialisasikan Posyandu ini melalui speaker, Ibu-ibu pengajian dan surat undangan.

5. Mengapa para lansia harus datang ke Posyandu Lansia ?

Selain saya ingin mensejahterakan kesehatan lansia , saya juga ingin supaya silatirahmi para warga lanjut usia disini tidak putus dan salling mengenal satu sama lain.

Page 114: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

104

6. Selama ini dana atau anggaran dalam pengelola Posyandu Lansia didapat dari mana ?

Sebenarnya sebelum posyandu ini berkembang kaya gini, dana yang diperoleh itu dari dana pribadi, dana pribadi. Nah setelah itu saya mengajukan ke pihak kelurahan.

7. Layanan apa yang diberikan oleh Posyandu Lansia ?

Layanan yang diberikan di Posyandu lansia ini pertama pendaftaran, pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, tes kolesterol, tes gula darah.

8. Mengapa layanan tersebut diadakan di Posyandu tersebut ?

Layanan tersebut diadakan di Posyandu karena tempatnya startegis dan memang rata-rata lanjut usia membutuhkan semua layanan itu.

9. Sarana dan prasarana yang tersedia sudah cukup baik dalam menarik minat masyarakat untuk hadir dalam kegiatan posyandu ?

Sarana dan prasarana yang di Posyandu ini belum begitu memadai , belum lengkap. Tetapi sudah cukup baik ko ya sekitar 90%.

10. Apakah Posyandu memiliki mitra ? Bermitra dengan siapakah Posyandu tersebut ?

Belum ada. Karena Posyandu ini belum begitu banyak yanag tahu, karena posyandu ini juga baru diadakan baru satu tahun.

11. Media apa yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan kesehatan mental lansia ?

Media yang digunakan dalam meningkatkan kesehatan mental lansia disini hanya olahraga saja yang diadakan setiap minggunya.

12. Apakah ada struktur organisasi dalam Posyandu ? Bagaimana struktur organisasi di Posyandu Lansia tersbut ?

Ada, saya sendiri sebagai ketua pengelola di Posyandu , Ibu Hartati sebagai wakil , Ibu Dyah Haryanti sebagai sekertaris, Ibu Sarmi sebagai bendahara, dan ada 7 anggota di organisasi ini. Struktur organisasi disini sudah cukup baik.

Page 115: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

105

13. Bagaimana cara menarik masyarakat untuk berkunjung ke Posyandu Lansia?

Cara saya menarik masyarakat lansia disini dengan cara menyebar undangan pemberitahuan bahwa ada kegiatan Posyandu lansia, melalu speaker juga iya, dankadang saya menjeputnya ke rumahnya langsung agar lansia bisa datang dan mengikuti kegiatan yang ada di Posyandu lansia RW 006 ini.

14. Bagaimana cara memberikan pengarahan kepada lansia tentang program kesehatan?

Pengarahan yang diberikan kepada lansia tentang kesehatan ialah pengarahan dari dokter untuk lansia. Pengarahan tentang makanan sehat yang harus dikonsumsi, pengarahan tentang kesehatan mental atau fisik yang dialami oleh para lansia.

15. Apakah ingin diadakan program tambahan untuk menciptakan kesehatan mental pada lansia ?

Rencananya sih ada, tetapi masih di musyawarakan dahulu. nanti selain olahraga ada satu kegiatan tambahan untuk kesehatan mental lansia.

16. Bagaimana upaya mengadakan pelayanan kesehatan ?

Upayanya yaitu dengan cara memberikan makanan tambahan sehat setelah melakukan kegiatan di posyandu lansia ini.

17. Bagaimana agenda dalam melaksanakan kegiatan yang ada ?

Agenda kegiatan di Posyandu lansia ini tiap akhir bulan.

Page 116: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

106

18. Apa motivasi pengelola untuk mencapai tujuan ?

Motivasi saya untuk mencapai tujuan ialah semangat, bersabar, dan mempererat silaturahmi.

19. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu Lansia yang diselenggarakan ?

Alhamdulillah partisipasi masyarakat disini sangat baik, apalagi kalau kader melayaninya dengan ramah dan sabar mereka semua senang.

20. Bagaimana proses pengawasan dalam kegiatan Posyandu lansia ini ?

Pengawasan yang dilakukan di Posyandu lansia ini diawasi oleh semua penanggung jawab dan dilakukan di lapangan. Pengawasan yang ada di Posyandu ini diadakan dengan kegiatan olahraga dan penyuluhan tentang kesehatan pada mental lanjut usia.

21. Siapa saja yang menjadi penanggung jawab setiap ada kegiatan di Posyandu lansia ini ?

Yang menjadi penanggung jawab disetiap kegiatan ini adalah semua kader dari Posyandu lansia ini.

22. Apa tujuan pengawasan dalam pengelolaan kegiatan Posyandu lansia ini ?

Tujuan pengawasan pengelolaan di Posyandu ini untuk mengetahui bagaimana perkembangan kegiatan yang dilaksanakan dalam posyandu lansia ini terutama dalam meningkatkan kesehatan mental para lanjut usia.

Page 117: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

107

Page 118: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

97

REDUKSI DATA

Fokus Sub fokus Kesimpulan Pengelolaan Kegiatan Posyandu Lansia Untuk Menciptakan Kesehatan Mental Lansia Di Posyandu Lansia Kelurahan Papanggo Jakarta Utara

Perencanaan Perencanaan pelaksanaan kegiatan di Posyandu lansia mengikuti prosedur yang telah ditentukan oleh pengelola. Latar belakang pengelola mendirikan Posyandu lansia di Papanggo karena belum ada suatu sarana di RW 006 untuk mengajak para lansia menjaga kesehatannya. Visi misi Posyandu lansia ini adalah untuk mensejahterakan kesehatan lansia. Tujuan pengelola mendirikan posyandu lansia ini adalah memajukan kesehatan lansia karena lansia pada saat ini banyak yang maish kurang memperhatikan kesehatannya. Cara pengelola mensosialisasikan posyandu lansia ini adalah dengan cara menyebar undangan dan membertiyahukan lewat acara-acara seperti arisan ibu-ibu dan pengajian ibu-ibu.

Page 119: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

98

Pengorganisasian Dari hasi penelitian, Posyandu lansia RW 006 mempunyai sarana dan prasana yang kurang memadai. Untuk alat-alat masih ada yang rusak dan belum komplit. Sehingga ini merupakan salah satu kendala dari berjalannya kegiatan di posyandu tersbut. Dana yang diperoleh dari Posyandu lansia RW 006 awal merupakan dana pribadi, tetapi saat ini dana yang diperoleh berasal dari lansia yang ingin memeriksa gula, kolesterol dan asam urat. Tetapi pengelola sedang mengajukan ini kepada pihak kelurahan agar mendapatkan dana yang cukup. Layanan yang diberikan oleh Posyandu lansia ini yang pertamma adalah pendaftaran,pengukuran tinggi badan,penimbangan berat badan cek darah, cek gula, cek kolesterol, asam urat. Saat ini Posyandu lansia ini belum bekerjasama dengan mitra lain karena Posyandu ini belum lama dibuka. Media yang digunakan Posyandu untuk meingkatkan kesehatan mental para lansia adalah olahraga saja dan penyuluhan tentang kesehatan mental. Struktur organisasi yang ada di Posyandu lansia sudah berstruktur dengan baik dan berjalan dengan baik.

Page 120: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

99

Pelaksanaan Fungsi dari pelaksanaan sleuruh kegiatan yang ada di Posyandu lansia ini adalah utntuk menjaga kesehatan mental lansia. Pelaksanaan yang dilakukan oleh seluruh pengelola Posyandu dan tanggungjawab seluruh pengelola Posyandu lansia RW 006 Jakarta Utara ini merupakan upaya dalam menumbuhkan minat untuk menjaga kesehatan dengan cara memberikan tambahan makanan sehatn setelah melakukan kegiatan di Posyandu lansia. Kegiatan Posyandu lansia ini dilakukan sebulan sekali.

Pengawasan Fungsi pengawasan pada kegiatan Posyandu lansia di Jakarta Utara secara terstruktur, yaitu dilakukannnya setiap akhir bulan. Pengawasan yang dilakukan di Posyandu lansia imerupakan tanggungjawab seluruh pengelola. Tujuan pengawasan pengelolaan di Posyandu ini untuk mengetahui bagaimana perkembangan kegiatan yang dilaksanakan dalam posyandu lansia ini terutama dalam meningkatkan kesehatan mental para lanjut usia.

Page 121: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

100

Page 122: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

100

Pedoman Wawancara

PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK

MENCIPTAKAN KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT LANJUT USIA DI

RW 006 KELURAHAN PAPANGGO JAKARTA UTARA

Untuk Pengelola Posyandu

Nama Lengkap :

Jabatan :

Tepat Tgl Lahir :

Alamat :

Usia :

Jenis Kelamin :

1. Alasan apa mendirikan Posyandu Lansia ?

2. Apa Visi dan Misi dalam mendirikan Posyandu Lansia ?

3. Apa tujuan mendirikan Posyandu Lansia ?

4. Apakah pernah mensosialisasikan tentang Posyandu Lansia ke

masyarakat sekitar ?

5. Mengapa para lansia harus datang ke Posyandu Lansia ?

6. Selama ini dana atau anggaran dalam pengelola Posyandu Lansia

didapat dari mana ?

7. Layanan apa yang diberikan oleh Posyandu Lansia ?

8. Mengapa layanan tersebut diadakan di Posyandu tersebut ?

9. Sarana dan prasarana yang tersedia sudah cukup baik dalam menarik

minat masyarakat untuk hadir dalam kegiatan posyandu ?

10. Media apa yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka

meningkatkan kesehatan mental lansia ?

Page 123: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

101

11. Apakah ada struktur organisasi dalam Posyandu ? Bagaimana struktur

organisasi di Posyandu Lansia tersbut ?

12. Bagaimana cara menarik masyarakat untuk berkunjung ke Posyandu

Lansia?

13. Bagaimana cara memberikan pengarahan kepada lansia tentang

program kesehatan?

14. Apakah ingin diadakan program tambahan untuk menciptakan

kesehatan mental pada lansia ?

15. Bagaimana upaya mengadakan pelayanan kesehatan ?

16. Bagaimana agenda dalam melaksanakan kegiatan yang ada ?

17. Apa motivasi pengelola untuk mencapai tujuan ?

18. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu Lansia

yang diselenggarakan ?

19. Bagaimana proses pengawasan dalam kegiatan Posyandu lansia ini ?

20. Siapa saja yang menjadi penanggung jawab setiap ada kegiatan di

Posyandu lansia ini ?

21. Apa tujuan pengawasan dalam pengelolaan kegiatan Posyandu lansia

ini ?

Page 124: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

102

Pedoman Wawancara

PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK

MENCIPTAKAN KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT LANJUT USIA DI

RW 006 KELURAHAN PAPANGGO JAKARTA UTARA

Nama Lengkap :

Tepat Tgl Lahir :

Alamat :

Usia :

Jenis Kelamin :

1. Pengetahuan apa saja yang diketahui dari manfaat melakukan olahraga ?

2. Apa yang dirasakan nenek setelah melakukan senam lansia ? 3. Apakah dengan melakukan kegiatan di Posyandu lansia nenek

merasa nyaman? 4. Bagaimana kekuatan otot setelah melakukan senam lansia ? 5. Apakah waktu istirahat nenek seimbang dengan waktu kerja dan tidur

? 6. Apakah nenek selalu diberi perhatian lebih pada keluarga saat

sesudah memasuki lanjut usia ini ?

7. Apakah adanya perubahan yang terjadi pada tubuh dan penurunan

kekuatan motorik juga akan menurunkan minat dan kemauan nenek

untuk tetap sehat dan biasa melakukan berbagai aktivitas ?

8. Apakah nenek suka makan buah, sayur, dan minum susu ?

9. Apakah nenek tahu manfaat dari makan buah sayur dan minum susu ?

10. Apa ada makanan khusus untuk nenek disaat daya tahan tubuh nenek

melemah ?

11. Apakah jadwal nenek makan teratur ?

12. Setiap kali makan apa saja menu makan nenek ?

Page 125: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

103

Pedoman Wawancara

PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK

MENCIPTAKAN KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT LANJUT USIA DI

RW 006 KELURAHAN PAPANGGO JAKARTA UTARA

Untuk Masyarakat Lansia

Nama Lengkap :

Tepat Tgl Lahir :

Alamat :

Usia :

Jenis Kelamin :

1. Sudah berapa lama nenek mengikuti kegiatan di Posyandu lansia ini ?

2. Dari mana nenek tau tentang Posyandu lansia di RW 006 ini ?

3. Apakah nenek tahu manfaat Posyandu lansia ini untuk nenek sendiri ?

4. Dari umur berapa nenek mengikuti kegiatan di Posyandu lansia ini ?

5. Kegiatan apa yang paling nenek sukai di Posyandu lansia ini ?

6. Apakah nenek tahu manfaat dari kegiatan tersebut ?

7. Apakah kegiatan di Posyandu lansia ini membuat nenek merasa

menjadi lebih baik ?

8. Bagaimana pelayanan di Posyandu lansia ini ?

9. Apakah nenek mengenal semua kader yang ada di Posyandu lansia

ini ?

10. Apakah nenek merasa senang dengan adanya Posyandu lansia ini ?

Page 126: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

104

Pedoman Wawancara

PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK

MENCIPTAKAN KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT LANJUT USIA DI

RW 006 KELURAHAN PAPANGGO JAKARTA UTARA

Nama Lengkap :

Jabatan :

Tepat Tgl Lahir :

Alamat :

Usia :

Jenis Kelamin :

1. Alasan apa mendirikan Posyandu Lansia ?

2. Apa Visi dan Misi dalam mendirikan Posyandu Lansia ?

3. Apa tujuan mendirikan Posyandu Lansia ?

4. Apakah pernah mensosialisasikan tentang Posyandu Lansia ke

masyarakat sekitar ?

5. Mengapa para lansia harus datang ke Posyandu Lansia ?

6. Selama ini dana atau anggaran dalam pengelola Posyandu Lansia

didapat dari mana ?

7. Layanan apa yang diberikan oleh Posyandu Lansia ?

8. Mengapa layanan tersebut diadakan di Posyandu tersebut ?

9. Sarana dan prasarana yang tersedia sudah cukup baik dalam menarik

minat masyarakat untuk hadir dalam kegiatan posyandu ?

10. Media apa yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan dalam rangka

meningkatkan kesehatan mental lansia ?

11. Apakah ada struktur organisasi dalam Posyandu ? Bagaimana struktur

organisasi di Posyandu Lansia tersbut ?

Page 127: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

105

12. Bagaimana cara menarik masyarakat untuk berkunjung ke Posyandu

Lansia?

13. Bagaimana cara memberikan pengarahan kepada lansia tentang

program kesehatan?

14. Apakah ingin diadakan program tambahan untuk menciptakan

kesehatan mental pada lansia ?

15. Bagaimana upaya mengadakan pelayanan kesehatan ?

16. Bagaimana agenda dalam melaksanakan kegiatan yang ada ?

17. Apa motivasi pengelola untuk mencapai tujuan ?

18. Bagaimana partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu Lansia

yang diselenggarakan ?

19. Bagaimana proses pengawasan dalam kegiatan Posyandu lansia ini ?

20. Siapa saja yang menjadi penanggung jawab setiap ada kegiatan di

Posyandu lansia ini ?

21. Apa tujuan pengawasan dalam pengelolaan kegiatan Posyandu lansia

ini ?

Page 128: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

106

DOKUMENTASI

Page 129: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

107

Page 130: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

108

Page 131: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

109

Page 132: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

110

Page 133: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

111

Page 134: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

112

Page 135: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

113

Page 136: PENGELOLAAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA UNTUK …repository.unj.ac.id/231/1/skripsiferika.pdfpengelolaan kegiatan posyandu lansia untuk menciptakan kesehatan mental masyarakat lanjut

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Ferika Rahmadian Wulandari, lahir di Jakarta 19

Februari 1995. Anak pertama dari tiga bersaudara dari

pasangan Bpk. Ahmad Wuryadi dan Ibu Sutari. Jenjang

pendidikan formal yang telah di tempuh mulai dari SDN

Martadinata 02 pagi Jakarta Utara, pada tahun 2000-

2006, kemudian melanjutkan ke SMPN 116 Jakarta Utara pada tahun 2007-

2009. Pada periode 2010-2012 melanjutkan pendidikan di SMAN 18 Jakarta

Utara Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Selepas SMA melanjutkan studi ke

Universitas Negeri Jakarta mengambil program studi Pendidikan Luar

Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan.