14
PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, KECAMATAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN Tesis Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Mencapai Derajat S-2 pada Program Studi Ilmu Lingkungan Endah Tri Sulistyorini 30000213410020 PROGRAM MAGISTER ILMU LINGKUNGAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014

PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

PENGELOLAAN KAWASAN KARST

DI DESA TERKESI, KECAMATAN KLAMBU

KABUPATEN GROBOGAN

Tesis

Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan

Mencapai Derajat S-2 pada

Program Studi Ilmu Lingkungan

Endah Tri Sulistyorini

30000213410020

PROGRAM MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2014

Page 2: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGELOLAAN KAWASAN KARST

DI DESA TERKESI, KECAMATAN KLAMBU

KABUPATEN GROBOGAN

Disusun oleh

ENDAH TRI SULISTYORINI

30000213410035

Mengetahui,

Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama

Pembimbing Kedua

Dr. Hartuti Purnaweni, MPA

Dr. Dwi P. Sasongko. M.Si

Mengetahui

Direktur Program Pasca Sarjana

Universitas Diponegoro Ketua Program Studi

Magister Ilmu Lingkungan

Prof. Dr. dr. Anies, M.Kes., PKK

NIP. 19540722 198501 1 001

Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA

NIP. 19611228 198603 1 004

Page 3: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

iii

LEMBAR PENGESAHAN

PENGELOLAAN KAWASAN KARST

DI DESA TERKESI, KECAMATAN KLAMBU

KABUPATEN GROBOGAN

Disusun oleh

ENDAH TRI SULISTYORINI

30000213410020

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji

Pada tanggal Desember 2014

Dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima

Ketua Tanda tangan

Dr. Hartuti Purnaweni, MPA

…………………..

Anggota

1. Dr. Dwi P. Sasongko, M.Si

2. Prof. Dr. Ir. Azis Nur Bambang, MS

3. Dr. Fuad Muhammad, S.Si, M.Si

…………………..

…………………..

…………………..

Page 4: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya susun sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Program Magister Ilmu Lingkungan

seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan proposal tesis yang saya kutip

dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,

kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil

karya saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang

yang berlaku.

Semarang, 24 Desember 2014

Endah Tri Sulistyorini

30000213410020

Page 5: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

v

RIWAYAT HIDUP

Endah Tri Sulistyorini. Lahir di Grobogan – Jawa Tengah pada

tanggal 16 Januari 1981 dari pasangan Bapak Tasran Ali Mustofa

dan Ibu Riswati. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD

Negeri Winong Tahun 1993, SMP Negeri 1 Penawangan Tahun1996,

SMU Negeri 1 Purwodadi - Grobogan tahun 1999. Pada bulan Juni

tahun 2004 telah menyelesaikan pendidikan S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro

Tahun 2005 Penulis diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan.

Pada tahun 2013, penulis berkesempatan melanjutkan pendidikan program

magister (S2) pada Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro

Semarang melalui beasiswa dari Pusbindiklatren-BAPPENAS tahun 2013.

Semarang, 24 Desember 2014

Endah Tri Sulistyorini

Page 6: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala

curahan nikmat iman, islam, kasih sayang, kemudahan dan hidayah-Nya kepada penulis,

sehingga dapat menyelesaikan tesis yang diajukan sebagai persyaratan yang harus

dipenuhi untuk mencapai derajat Sarjana S-2 pada Program Magister Ilmu Lingkungan

Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Adapun penelitian yang dilakukan berjudul

“Pengelolaan Kawasan Karst Di Desa Terkesi, Kecamatan Klambu, Kabupaten

Grobogan”.

Dalam penyusunan Tesis ini Penulis banyak memperoleh arahan, bimbingan,

kritik, saran dan dukungan moral kepada Penulis dari Ibu Dr. Hartuti Purnaweni, MPA

selaku Pembimbing Utama penulis dan Dr. Dwi P. Sasongko, M.Si selaku Pembimbing

Kedua dalam penyusunan Tesis. Ucapan yang sama penulis sampaikan terima kasih

kepada:

1. Prof. Sudharto P. Hadi, MES. PhD, selaku Rektor Universitas Diponegoro

Semarang;

2. Prof. Dr. dr. Anies M. Kes., PKK., selaku Direktur Program Pasca Sarjana

Universitas Diponegoro Semarang;

3. Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA dan Dr. Hartuti Purnaweni, MPA, selaku Ketua dan

Sekretaris Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro

Semarang;

4. Prof. Dr. Ir. Azis Nur Bambang, MS dan Dr. Fuad Muhammad, S.Si, M.si selaku

penguji tesis ini;

5. Seluruh Dosen beserta Staf Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas

Diponegoro atas ilmu dan bantuan yang telah diberikan;

6. Ibu Sri Suryoko dan Bapak Eko Tjahyo Paripurno atas masukan dan konsultasi yang

telah diberikan kepada Penulis.

7. Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan, Pelatihan dan Perencanaan, Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Pusbindiklatren-Bappenas

RI) atas kesempatan yang diberikan dan dukungan pendanaan;

Page 7: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

vii

8. Pemerintah Kabupaten Grobogan yang telah memberikan bantuan data penelitian,

dukungan dana dan memberikan tugas belajar kepada Penulis dalam menempuh

kuliah Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro;

9. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan dan staf atas dukungan

kepada Penulis selama menjalankan tugas belajar dan melakukan penelitian.;

10. Orang tuaku Bapak Tasran Ali Mustofa dan Ibu Riswati serta Bapak Sadiyo dan Ibu

Sumaryati yang telah memberikan doa, semangat, kasih saying, rasa cinta, dukungan

moril dan material, terima kasih atas semuanya.

11. Sahabatku, pendamping hidupku, imamku dan suamiku tercinta Kak Budi (Erwin

Nur Setyo Pambudi) dan kedua malaikat kecilku Gerayazka Harmoni (6,3 th) dan

Humayazra Simfoni (4,7 th), yang selalu setia berada disisiku, menyemangati dan

mendoakanku (I love u so much).

12. Rekan-rekan MIL 38 Kelas Bappenas (Pak Ketu, Sam bro, Mas Andree, Pak Arif,

De’ Ari, Mas Bemby, Pak Budi, Bang Dian, Mba’ Dessy, Mba’ Vina, Mas Eko,

Mas Faiz, Pak Is, Kak Endah, Kakak Tree, Mba’ Mel, Bang Tatang, Prof. Jo, Mb’

Riza, Mba’ Pu, Mba Tina, Mba’ Yunda, De’ We, Mas Yusa, yang telah memberikan

semangat, inspirasi, curahan air mata, tawa, tukar pemikiran dan pelajaran hidup

yang tidak akan pernah terlupakan selama penulis menyelesaikan kuliah dan

penyusunan tesis. Terimakasih telah menjadi bagian hidupku sekarang dan nanti

(“bersama kita bisa”)

Penulis yakin Penyusunan Tesis ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan

Tesis ini. Semoga Tesis ini dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan,

masyarakat dan pemerintah.

Semarang, Desember 2014

Penulis,

Endah Tri Sulistyorini

Page 8: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

viii

ABSTRAK

Kawasan karst mengandung nilai ekonomi, salah satunya berasal dari sumberdaya

mineral. Penetapan kawasan karst sebagai kawasan lindung geologi sebagaimana telah

ditetapkan Peraturan Menteri Energi Sumberdaya Mineral Nomor 17 Tahun 2012 tentang

Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst membuat sumberdaya mineral yang terkandung di

dalamnya tidak boleh dieksploitasi. Penambangan batugamping akan menimbulkan kerusakan

lingkungan. Untuk mengurangi kerusakan lingkungan dibutuhkan strategi pengelolaan kawasan

karst yang tepat.

Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kerusakan lingkungan yang ada di kawasan

karst, menghitung valuasi ekonomi dari dampak lingkungan dengan cara menghitung biaya

pemulihan lingkungamping akibat kegiatan penambangan batug, menganalisis strategi

kebijakan yang dapat dilakukan untuk mendukung pengelolaan kawasan karst Desa Terkesi,

Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan.

Metode analisis yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara dengan

panduan kuesioner yang disajikan dalam bentuk deskriptif kuantitatif. Melakukan interpretasi

peta citra hasil penginderaan jarak jauh pada 5 Agustus 2000 dan 6 Mei 2014 sehingga

diketahui perubahan penggunaan lahannya. Metode lainnya adalah wawancara dan kuesioner

sehingga diperoleh kondisi goa dan mata air. Strategi pengelolaan kawasan karst Desa Terkesi

dengan menggunakan analisis SWOT yang dilanjutkan dengan Analytical Hierarchy Procedure

(AHP).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan karst Desa Terkesi, Kecamatan Klambu,

Kabupaten Grobogan telah mengalami kerusakan. Perubahan penggunaan lahan antara lain

penambanhan permukiman 69,5% dan lahan tambang batugamping 100% sehingga koeffisien

run off bertambah 5,4%, berkurangnya bukit karst karena adanya pembukaan hutan yang akan

digunakan untuk lahan penambangan batu gamping, berkurangnya kuantitas mata air dan

kualitas air tanah tercemar bakteri total coliform dengan kandungan sebesar >23 MPN/100ml.

Nilai manfaat kawasan karst berupa batugamping dan kayu jati bernilai Rp. 27.967.958.043,40,

biaya pemulihan lingkungan Rp. 339.561.871.781,92 sehingga nilai valuasi ekonomi (-) Rp.

311.593.913.738,52 sejak tahun 2005. Hasil lain adalah strategi dalam pengelolaan kawasan

karst Desa Terkesi antara lain kawasan karst sebagai ekowisata dan wisata budaya,

mengembangkan potensi air tanah, mengembangkan perhutanan sosial, melakukan sosialissi

tentang pentingnya kawasan karst, peningkatan pengawasan, menutup penambangan

batugamping, dan mengarahkan penambangan di kawasan budidaya.

Kata kunci : kawasan karst, kerusakan lingkungan, kondisi goa dan mata air , strategi

pengelolaan, valuasi ekonomi

Page 9: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

ix

ABSTRACT

Karst regionis containing economic value, one of whichis derived from mineral

resources. Determination of the karst region as a protected area of geology as

Regulation of the Minister of Energy Minerals No. 17 of 2012 on the Establishment of

Landscape Karst Regions, making mineral resources contained in there should not be

exploited. Limestone mining will damage the environment. Right management strategy

is needed to reduce environmental damage in karst region.

The purposeof this researchis to identify the environmental damage caused by

limestones mining activities, calculate the economic valuation of environmental impacts

by calculating the cost of restoring the environment, analyzing the policy strategy that

can be done to support the management of karst region in Terkesi Village, District

Klambu, Grobogan.

The analytical method used is the method of observation and interviews with

questionnaires guide lines presented in the form of quantitative descriptive. Map

interpretation of remote sensing imagery results on August 5, 2000 and May 6, 2014 to

identify landuse changes. Other methods are interviews and questionnaires in order to

obtain the condition of caves and springs. Karst area management strategy of Terkesi

Village using SWOT analysis followed byAnalytical Hierarchy Procedure (AHP).

The results showed that the karst region in Terkesi Village, District Klambu,

Grobogan has been damaged. Changes in landuse, among others increasing settlements

69.5% and 100% limestone mining areas so that run off coefficient increased by 5.4%,

decrease in karst hills due toforest clearing land to be used for mining limestone, the

reduced quantity of springs and quality ground water contaminated with total coliform

bacteria content of >23MPN/100ml. In addition, the potential form of limestone karst

area sand teak worth IDR 27,967,958,043.40, environmental restoration costs IDR.

337,943,634,936.72 so that the value of economic valuation (-) IDR 309,975,676,893.32

since 2005. Another result is a strategy in the management of karst areas in Terkesi

village among other karst areas as ecotourism and cultural tourism, developing the

potential of ground water, developing social forestry without changing the existing

geological structure, doing socialization about the importance of the karst region,

increased surveillance, closed the limestone mining, , and direct mining production

areas.

Keywords: karst areas, environmental damage, condition of caves and springs,

management strategies, economic valuation

Page 10: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………… i

LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………………. ii

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………….. iii

LEMBAR PERNYATAAN………………………………………………………….. iv

RIWAYAT HIDUP………………………………………………………………….. v

KATA PENGANTAR……………………………………………………………… vi

ABSTRAK…………………………………………………………………………… viii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………. x

DAFTAR TABEL……………………………………………………………………. xiii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………… xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………………………………... 1

1.2 Perumusan Masalah…………………………………………………... 7

1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………... 8

1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………. 9

1.5 Kebaruan Penelitian…………………………………………………... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetian Karst……………………………………………………….. 15

2.2 Peraturan Yang Terkait Kawasan Karst………………………………. 15

2.3 Karstifikasi……………………………………………………………. 21

2.4 Potensi Kawasan Karst………………………………………………... 24

2.4.1 Sumberdaya Mineral……………..…………………………… 24

2.4.2 Sumberdaya Air……………………………………………... 26

2.4.3 Keanekaragaman Hayati……………………………………. 28

2.4.4 Potensi Pariwisata…………………………………………… 30

2.5 Kerusakan Lingkungan di Kawasan Karst……………………………. 31

2.6 Valuasi Ekonomi Kawasan Karst…………………………………….. 33

2.7 Analisis SWOT……………………………………………………….. 35

2.8 Analytical Hierarchy Procedure…………………………………………... 36

2.9 Definisi Operasional…………………………………………………. 37

2.10 Kerangka Pikir……………………………………………………….. 38

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian……………………………………………….. 39

3.2 Ruang Lingkup Penelitian……………………………………………. 39

3.3 Jenis Dan Sumber Data………………………………………………. 39

3.3.1 Jenis Data…………………………………………………….. 39

3.3.2 Sumber Data…………………………………………………. 41

3.4 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel…………………………… 41

3.4.1 Alat Yang Digunakan Dalam Penelitian……………………. 43

3.5 Prosedur Penelitian…………………………………………………… 43

Page 11: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

xi

3.5.1 Melakukan Identifikasi dan Evaluasi Kerusakan Lingkungan 43

3.5.2 Analisis Valuasi Ekonomi Kawasan Karst …..……………... 45

3.5.2.1 Nilai Manfaat Kawasan Karst……………………… 45

3.5.2.2 Biaya Pemulihan Dampak Akibat Penambangan

Batugamping………………………………………..

46

3.5.2.3 Valuasi Ekonomi…………………………………… 48

3.5.3 Analisis Data……………………..…………………………... 48

3.5.4 Melakukan Perumusan Strategi Pengelolaan Kawasan Karst

Desa Terkesi…………………………………………………..

49

3.5.4.1 Mengidentifikasi IFAS dan EFAS…………………. 49

3.5.4.2 Melakukan Pemeringkatan Strategi…………..……. 50

3.6 Diagram Alir Penelitian………………………………………………. 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian…………………………………. 53

4.1.1 Geografis dan administrasi Pemerintah…………………….. 55

4.1.2 Morfologi…………………………………………………… 55

4.1.3 Kependudukan dan Sosial Kemasyarakatan………………… 57

4.1.4 Kawasan Karst Desa Terkesi……………………………….. 59

4.1.5 Sanitasi Lingkungan……………………………………….. 60

4.1.6 Karakteristik Responden……………………………………. 61

4.1.6.1 Kondisi Sosial Ekonomi………………………….. 61

4.1.6.2 Pendapat Masyarakat Tentang Fungsi Kawasan

Karst……. ………………………………………..

61

4.1.6.3 Pendapat Masyarakat Tentang Kerusakan

Lingkungan……………………………………….

62

4.1.6.4 Pendapat Masyarakat Tentang Dampak Kerusakan

Lingkungan………………………………………

62

4.1.6.5 Upaya Yang Dilakukan untuk Memulihkan

Kerusakan Lingkungan…………………………..

64

4.1.7 Diskripsi Penambangan Batugamping……………………….. 64

4.2 Kerusakan Lingkungan di Kawasan Karst……………………………. 66

4.2.1 Perubahan Tutupan lahan Antara Tahun 2000 dan 2014…… 67

4.2.2 Kerusakan Dilihat Dari Aspek Penggunaan Lahan………….. 71

4.2.3 Berkurangnya Bukit Karst……………………………………. 73

4.2.3.1 Pembukaan Hutan………………………………… 73

4.2.3.2 Penambangan Batugamping……………………… 73

4.2.4 Koeffisien Run Off…………………………………………… 75

4.2.5 Berkurangnya Mata Air Permanen……………………………. 76

4.2.6 Kerusakan Goa……………………………………………….. 79

4.2.6.1 Rusaknya Speleoterm…………………………….. 81

4.2.6.2 Berkurangnya Kelelawar Yang Hidup Di dalam

Goa………………………………………………..

82

4.2.7 Menurunnya Kondisi Air Tanah………….………………….. 83

4.2.7.1 Kerentanan Air Tanah……………………………. 83

4.2.7.2 Berkurangnya Kuantitas Air Tanah………………. 87

Page 12: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

xii

4.3 Valuasi Ekonomi Kawasan Karst………………………………………. 94

4.3.1 Nilai Manfaat Kawasan Karst………………………………… 94

4.3.1.1 Manfaat Batugamping……………………………. 94

4.3.1.2 Manfaat Kayu Jati………………………………... 95

4.3.2 Biaya Pemulihan Dampak Akibat Penambangan Batugamping 96

4.3.2.1 Biaya Pengembalian Tanah pucuk (Top Soil)……. 96

4.3.2.2 Biaya Pemulihan Sumber Mata Air……………… 97

4.3.2.3 Biaya Pemulihan Hutan Jati……………………… 98

4.3.2.4 Biaya Pemulihan Kerusakan Infrastruktur………. 99

4.3.2.5 Biaya Pemulihan Berkurangnya Kualitas Udara…. 99

4.3.2.6 Biaya Pemulihan Peningkatan Kebisingan………. 100

4.3.2.7 Biaya Pemulihan Penurunan Kualitas Air

Permukaan………………………………………..

101

4.3.2.8 Biaya Pemulihan Penurunan Kuantitas dan

Kualitas Air Tanah………………………………..

102

4.3.2.9 Biaya Pemulihan Terbentuknya Vektor Penyakit... 103

4.3.2.10 Biaya Pemulihan Gangguan Kesehatan………….. 103

4.3.2.11 Biaya Karbon Yang Hilang…………………….. 103

4.3.3. Nilai valuasi Ekonomi Kawasan Karst………………………. 104

4.4 Strategi Pengelolaan Kawasan Karst Desa Terkesi……………………. 104

4.4.1 Mengidentifikasi IFAS dan EFAS…………………………… 104

4.4.1.1 Faktor Kekuatan…………………………………. 104

4.4.1.2 Faktor Kelemahan……………………………….. 106

4.4.2 Menentukan EFAS…………………………………………… 107

4.4.2.1 Faktor Peluang………………………………….. 107

4.4.2.2 Faktor Ancaman…………………………………. 108

4.4.3 Formulasi Antara IFAS dan EFAS………………………….. 109

4.4.4 Strategi Pengelolaan Kawasan Karst Berdasarkan IFAS dan

EFAS………………………………………………………….

110

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan…………………………………………………………….. 122

5.2 Saran …………………………………………………………………… 123

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….. 127

LAMPIRAN………………………………………………………………………….

Page 13: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1-1 Penelitian Terdahuluyang Relevan................................................. 11

Tabel 2-1 Matrik SWOT................................................................................. 35

Tabel 3-1 Jenis dan Sumber Data Penelitian................................................... 40

Tabel 3-2 Jumlah Populasi.............................................................................. 41

Tabel 3-3 Nilai manfaat langsung kawasan karst............................................ 44

Tabel 3-4 Skala banding Berpasangan……………………………………… 49

Tabel 4-1 Jenis Tanah Menurut Penggunaannya di Desa Terkesi.................. 53

Tabel 4-2 Komposisi Penduduk Desa Terkesi................................................ 53

Tabel 4-3 Matapencaharian Penduduk di Desa Terkesi.................................. 55

Tabel 4-4 Tingkat Pendidikan Penduduk Desa Terkesi.................................. 56

Tabel 4-5 Tabel kepemilikan kendaraan bermotor di Desa Terkesi................ 56

Tabel 4-6 Perbandingan Luas Kawasan Karst Desa Terkesi.......................... 57

Tabel 4-7 Komposisi kimia batugamping klastik di desa Terkesi………….. 58

Tabel 4-8 Tingkat Pendidikan Responden..................................................... 59

Tabel 4-9 Luasan Perubahan Penggunaan Lahan di Kawasan Karst Desa

Terkesi dari Hasil Interpretasi Peta Tahun 2000 dan 2014.............

69

Tabel 4-10 Matrik Perubahan Tutupan Lahan................................................. 69

Tabel 4-11 Nilai Koefisien run off gabungan dari Berbagai Tipe Penggunaan

Lahan.............................................................................................

75

Tabel 4-12 Sebaran Sumber Mata Air di Desa Terkesi..................................... 78

Tabel 4-13 Hasil Uji Laboratorium Untuk Air Sumur Desa Terkesi................ 86

Tabel 4-14 Hasil Uji Laboratorium saluran irigasi Desa Terkesi..................... 87

Tabel 4-15 Matrik Rencana Pengelolaan Lingkungan Akibat Kegiatan

Penambangan Batugamping……………………………………..

92

Tabel 4-16 Potensi batugamping Desa Terkesi................................................. 94

Tabel 4-17 Total Nilai Manfaat Kawasan Karst desa Terkesi.......................... 96

Tabel 4-18 Total pengembalian tanah urug....................................................... 97

Tabel 4-19 Perbedaan antara jati Konvensional dengan Jati Kultur Jaringan .. 98

Tabel 4-20 Biaya Penanaman pohon jati Sampai Umur lima Tahun................ 98

Tabel 4-21 Kerusakan Saluran Irigasi............................................................... 99

Tabel 4-22 Biaya untuk membuat saluran dan kolam retensi........................... 102

Tabel 4-23 Biaya Pemulihan vektor penyakit................................................... 103

Tabel 4-24 Formulasi IFAS dan EFAS............................................................. 109

Tabel 4-25 Peringkat Strategi Pengelolaan Kawasan karst Desa Terkesi......... 111

Tabel 4-26 Matrik Strategi Pengelolaan Kawasan Karst.................................. 121

Page 14: PENGELOLAAN KAWASAN KARST DI DESA TERKESI, …eprints.undip.ac.id/48401/1/Cover_Tesis.pdf · masyarakat dan pemerintah. Semarang, Desember 2014 Penulis, Endah Tri Sulistyorini . viii

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2-1 Proses Pelarutan Batugamping........................................... 21

Gambar 2-2 Diagram Nilai Sumberdaya Alam Dan Lingkungan........... 33

Gambar 2-3 Diagram Analisis SWOT.................................................... 34

Gambar 2-4 Kerangka piker penelitian……………………………… 37

Gambar 3-1 Diagram Alir Penelitian...................................................... 50

Gambar 4-1 Peta Lokasi Penelitian Desa Terkesi Kecamatan Klambu.. 52

Gambar 4-2 Peta Kemiringan Lahan Desa Terkesi................................. 54

Gambar 4-3 Kondisi penambangan batugamping di desa Terkesi……. 65

Gambar 4-4 Peta Tutupan Lahan Kawasan Karst Desa Terkesi Tahun

2000...................................................................................

68

Gambar 4-5 Peta Tutupan Lahan Kawasan Karst Desa Terkesi Tahun

2014...................................................................................

70

Gambar 4-6 Peta Tumpang Susun Peta Penggunaan Lahan Tahun

2000 Dan 2014...................................................................

72

Gambar 4-7 Bukit karst yang memanjang……………………………. 74

Gambar 4-8 Kondisi sumber mata air Mudal…………………………. 77

Gambar 4-9 Penambangan yang berada dekat dengan permukiman….. 79

Gambar 4-10 Sebaran Mata Air Desa Terkesi.......................................... 80

Gambar 4-11 Penambangan tepat di mulut goa………………………… 82

Gambar 4-12 Stalagtit yang mulai mongering………………………….. 82

Gambar 4-13 Sebaran Goa Kawasan Karst Desa Terkesi......................... 84

Gambar 4-14 Aliran diffuse dan aliran conduit…………………………. 85

Gambar 4-15 Peta Aliran Air Tanah Desa Terkesi................................... 90

Gambar 4-16 Cekungan Air Tanah Yang Ada Di Desa Terkesi............... 91

Gambar 4-17 Peringkat Strategi Dengan Menggunakan AHP.................. 111