91
PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA MTs NURIL HUDA TARUB GROBOGAN TAHUN AJARAN 2010-2011 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Oleh: SAIFUDIN ZUHRI NIM: 053111133 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

  • Upload
    phamtu

  • View
    249

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

MTs NURIL HUDA TARUB GROBOGAN

TAHUN AJARAN 2010-2011

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi SyaratUntuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Oleh:

SAIFUDIN ZUHRINIM: 053111133

FAKULTAS TARBIYAHINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG2010

Page 2: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Hal : Persetujuan Semarang, 6 Desember 2010

Bahan Ujian Munaqosah

a.n : Saifudin Zuhri

NIM : 053111133

KepadaYth. Pimpinan Sidang UjianMunaqosah

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Bersama ini kami sampaikan bahwa bahan ujian munaqosah yang

berjudul:

Pengaruh Tingkat Ekonomi Orang Tua terhadap Motivasi Belajar

Siswa MTs Nurul Huda Tarub Grobogan Tahun Ajaran 2010-2011

Merupakan skripsi yang ditulis mahasiswa tersebut di atas dan telah

melalui proses bimbingan seperlunya.

Oleh karena itu, mohon bahan ujian ini dapat disetujui untuk diajukan

dalam majelis ujian munaqosah.

Demikian atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Abdul Wahid, M. Ag Drs. Shodiq, M. Ag

NIP. 196911141994031003 NIP.

Page 3: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

PENGESAHAN

Skripsi saudara : Saifudin Zuhri

NIM : 053111133

Judul : “ Pengaruh Tingkat Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi

Belajar Siswa MTs Nuril Huda Tarub Grobogan”

Telah dimunaqosahkan oleh dewan penguji Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus dengan predikat baik, pada tanggal 27

Desember 2010.

Dan dapat diterima sebagi syarat guna memperoleh gelar sarjana strata 1

tahun akademik 2010/2011.

Semarang, 27 Desember 2010

Ketua Sidang

Alis Asikin, S. Ag.,MA.NIP. 196907241999031002

Sekretaris Sidang

M. Nafi’ Annury, M. Pd.NIP. 197807192005011007

Penguji I

Fatah Syukur, M. Ag.NIP. 196812121994031003

Penguji II

Fakhrur Rozi, M. Ag.NIP. 196912201995031001

Pembimbing I

Abdul Wahid, M. Ag

NIP. 196911141994031003

Page 4: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

MOTTO

) :(

Artinya: Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dantimbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama(bagimu) dan lebih baik akibatnya

Page 5: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

PERSEMBAHAN

Atas rahmat dan ridho Allah SWT, karya skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1) Ayah tercinta Moh. Badri dan ibu tersayang Qomariah yang selalu mendoakan

dan memberikan semangat kepada anak – anaknya untuk lebih baik.

2) Adik saya yang tercantik dan yang paling buat aku gemes yang senantiasa

memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu

memberikan semangat.

3) Guru-guruku di Selo : KH. Umar Ali Mahsun, Bunyai Ni’mah Almarhum,

Kyai Hamidin, yang senantiasa memberikan dukungan dan menjadi contoh

Akhlaq yang baik.

4) Teman-Temanku di Selo : Muhammad Masrukin, Subehan, kholifatul Muhdi,

Udin nuha, Muhammad Alwi, Ahmad Zaenuri, Ahmad Khoirul Anam,

Zumrotul Jannah dkk.Yang selalu memberikan semangat.

5) Sahabat – sahabat TALENTA Eko HP, Lishin S.Pd, Mumun, Abadi, Cepin,

Rifqi, bisri dan Fahlevi Handata, sahabat – sahabat B_Five Sigit S.Pd.I,

Humam, sofyan, mpok fitri, Hijriyah, Wunx, Fakih Yahulloh dkk. serta

keluarga besar PMII Rayon Tarbiyah yang selalu memberikan semangat.

6) Senior-senior : Tedi Kholiludin, Iman Fadhilah, Hadhirin, Zarkoni, Mas

Arifin, Teguh Wibowo, Hadzik, Sudargono, Suroso dkk. yang selalu memberi

arahan dan nasehat.

7) Gus-gus ta’mir Masjid : Hadi Marsono, Mas Hudi, Al Musyafa’ yang selalu

mendoakan dan memberi semangat.

8) Teman-teman IMPG : Umas Sifiati, Nur Fita Sari, Bayu, Gepeng, Andik dkk.

yang senantiasa mengobarkan semagat untuk lulus.

9) Teman-teman TSC : Faruk, Kamal, Sulis, Faik, Musa, Zaenal, Wahyu,

Sugi(nonok), Irfan, Bubul, Ana, Iffah, Fi2t, Nurul, Lutfa, Afif dkk. yang selalu

menyemangati untuk syukuran.

10) Komunitas warung kopi Sulanji sebagai tempat diskusi anak Tarbiyah.

Page 6: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

PERNYATAAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 6 Desember 2010Deklarator,

Saifudin ZuhriNIM. 053111133

Page 7: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

ABSTRAK

Saifudin Zuhri (NIM: 053111133). Pengaruh Tingkat Ekonomi Orang Tuaterhadap Motivasi Belajar Siswa MTs Nuril Huda Tarub Grobogan Tahun Ajaran2010-2011. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Tingkat EkonomiOrang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa MTs Nuril Huda Tarub GroboganTahun Ajaran 2010-2011. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengansubjek penelitian siswa MTs Nuril Huda Tarub Grobogan dengan jumlah siswasebanyak 504 anak. Jumlah keseluruhan siswa 504 diambil 10 % sebanyak 50siswa. Cara pengambilan sampel adalah stratifik sampling dimana mengambil 50siswa yang terdiri dari 12 kelas. Sehingga diperoleh sampel 5 siswa dari 2 kelasdan 4 siswa dari 10 kelas. Untuk pengambilan sampel sebanyak 5 siswa tiap kelaskita ambil dari kelas IX A dan B. Sedangkan untuk pengambilan sampel sebanyak4 siswa tiap kelas kita ambil dari kelas IX C dan D, kelas VIII A, B, C dan D, dankelas VII A, B, C dan D.

Proses penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama pengumpulandata dengan menggunakan metode angket untuk mengetahui tingkat ekonomiorang tua siswa serta untuk mengetahui motivasi belajar siswa. Tahap selanjutnyamerupakan proses pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi. Hasildari pengolahan data digunakan untuk menggambarkan tingkat tingkat ekonomiorang tua siswa dan motivasi belajar siswa serta untuk mengetahui tingkatpengaruh antara tingkat ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar siswa. Halini dibuktikan dengan hasil penelitian, tingkat ekonomi orang tua siswa di MTsNuril Huda Tarub Grobogan tergolong pada kriteria rendah sekali yaitu 17responden atau 34 %, dengan nilai rata – rata adalah 40,86. Motivasi belajar siswadi MTs Nuril Huda Tarub Grobogan tergolong pada kriteria rendah yaitu 16responden atau 32 %, dengan nilai rata – rata adalah 48,68. Sedangkan pengaruhtingkat ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar siswa di MTs Nuril HudaTarub Grobogan, yaitu :Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat ekonomi orang tua terhadapmotivasi belajar siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan. Hal ini dibuktikandengan diperoleh rh = 0,382 sedangkan rt = 0,273 pada taraf signifikan 5% dan rindeks = 0,354 pada taraf signifikan 1%, maka r hitung > r tabel sehingga Haditerima dan Ho ditolak.

Dari hasil penghitungan data pada penelitian ini maka faktor yangmempengaruhi tingkat ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar siswa di MTsNuril Huda Tarub Grobogan adalah sebesar 14,5%. Sedangkan sisanya sebesar85,5% merupakan faktor lain yang belum diteliti oleh penulis.

Page 8: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

KATA PENGANTARBismillahir Rahmanir Rahim

Dengan mengucapkan Alhamdu lillahi Rabbil alamin, penulis panjatkan

syukur kehadirat Allah SWT yang atas rahmat dan hidayah-Nya penulisan skripsi

yang berjudul : Pengaruh Tingkat Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar

Siswa Mts Nuril Huda Tarub Grobogan dapat terselesaikan. Shalawat serta salam

penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta segenap keluarga dan

para sahabatnya.

Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari

bantuan dan peran serta dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1) Dr. Sujai, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2) Ahmad Muthohar, M. Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

3) Drs. H. Abdul Wahid, M. Ag, Selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

4) Drs. H. Shodiq, M. Ag, selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5) Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang

telah memberikan bekal ilmu selama menjadi mahasiswa di IAIN Walisongo

Semarang.

6) KH. Anwar Dahlan, S. Ag, selaku Kepala MTs Nurul Huda Tarub Grobogan

yang telah memberikan ijin dan membantu penulis dalam pelaksanaan

penelitian.

7) Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan, dorongan serta bimbingan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

semau pihak yang telah bersedia membantu penulis dalam penyusunan skripsi.

Page 9: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi

perbaikan penulisan di masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga

skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Semarang, 6 Desember 2010

Penulis,

Saifudin Zuhri

Page 10: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………… iii

HALAMAN DEKLARASI …………………………………………………. iv

HALAMAN MOTTO ……………………………………………………….. v

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………... vi

ABSTRAK …………………………………………………………………… vii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………. ix

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… xi

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… xiii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………….………… 1

B. Pembatasan Istilah ……………………………………….……. 3

C. Rumusan Masalah …………………………………………….. 5

D. Manfaat Penelitian ……………………………………………. 6

BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori ………………………………………….….….. 7

1. Teori Belajar ……………………………..……………...….. 7

a. Pengertian Belajar …………………………………....… 7

b. Hasil Belajar ………………………………………….… 8

c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi hasil belajar ……… 9

2. Tingkat Ekonomi …….…...……………………….…...…… 10

a. Pengertian Tingkat Ekonomi ………………………….. 10

b. Tingkatan Ekonomi …………….……………………… 13

c. Faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat

Ekonomi ………………………………..…..…….…… 16

3. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar …………………………… 19

b. Jenis Motivasi …………………………………………. 21

Page 11: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

c. Fungsi Motivasi ……………………………………….. 22

d. Bentuk dan Cara Menumbuhkan Motivasi …..……….. 23

4. Pengaruh tingkat ekonomi orang tua terhadap motivasi

belajar siswa …….……………………………………..…… 23

B. Kajian yang relevan ………………………………………...…. 24

C. Pengajuan Hipotesi …………………………………………..... 25

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian .…………………………………………….. 27

B. Waktu dan Tempat Penelitian ………………..…………........ 27

C. Variabel Penelitian …………………………….......……...….. 28

D. Metode Penelitian .......…………………………………..……. 28

E. Populasi, sampel dan tehnik pengambilan sampel …………… 29

1. Populasi ……………………………………………………. 29

2. Sampel ……………………………………………………… 29

F. Teknik pengumpulan data …………………………………….. 30

1. Dokumentasi ……………………………………………….. 31

2. Angket ……………………………………………………… 32

G. Teknik Analisis Data ………………………………………….. 32

1. Analisis pendahuluan ……………...……………………….. 32

2. Analisis uji hipotesis ……………………………………….. 33

3. Analisis lanjut ………………………………..…………….. 34

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum MTs Nurul Huda Tarub Grobogan

1. Sejarah MTs Nurul Huda Tarub Grobogan ……………… 36

2. Letak geografis MTs Nurul Huda Tarub Grobogan ..….... 37

3. Visi dan Misi MTs Nurul Huda Tarub Grobogan ..…....... 38

4. Pelaksanaan proses belajar mengajar MTs Nurul Huda

Tarub Grobogan …..………………………………………. 38

5. Keadaan siswa MTs Nurul Huda Tarub Grobogan …….... 39

B. Deskripsi data hasil Penelitian ……………………………...... 40

1. Data tingkat ekonomi orang tua ………………..…………. 40

Page 12: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

2. Data motivasi belajar ….………………………...….…….. 41

C. Pengujian hipotesis ….……….………………………………. 43

1. Analisis pendahuluan ……………………………………... 43

2. Analisis uji hipotesis ……….……………………………… 48

3. Analisis lanjut ………….………………………………….. 53

D. Pembahasan Hasil Penelitian …………………………..…….. 55

E. Keterbatasan penelitian ………………………………….....… 55

BAB V : KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………… 57

B. Saran ………………………………………………………….. 57

C. Penutup ……………………………………………………….. 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket tingkat ekonomi orang tua

2. Angket motivasi belajar

3. Daftar Responden

4. Tabel r product moment

Page 14: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi Sumber Daya

Alam (SDA) maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Dilihat dari letaknya,

Indonesia terletak pada posisi strategis, yang seharusnya sebagai modal untuk

menjadi bangsa yang maju dan sejahtera. Namun saat ini Indonesia belum

sepenuhnya dapat menjadi Negara besar yang mempunyai kemandirian, baik

dalam bidang ekonomi, politik, maupun pertahanan keamanan.

Kondisi paska reformasi 1998 sampai sekarang juga belum membaik,

seiring masih banyaknya pengangguran dan kemiskinan sulitnya masyarakat

memperopleh barang kebutuhan pokok seperti minyak tanah, minyak goreng,

bahkan beras.1 Bahkan sering terlihat di pemberitaan media, baik cetak

maupun elektronik banyak keluarga yang hidup dalam kondisi yang

memprihatinkan. Hidup dengan sandang, pangan dan papan yang tidak layak.

Dan bisa dipastikan korban yang paling merasakan kerasnya hidup adalah

para generasi penerus bangsa atau anak-anak mereka. Sebagian besar anak-

anak usia sekolah harus terpaksa gantung buku dan sepatu atau putus sekolah.

Yang masih mampu berahan, terpaksa harus bersekolah sambil bekerja untuk

membayar biaya sekolah dan membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sebagai warga Negara, tentunya yang menjadi pertanyaan adalah

mengapa hal seperti ini terjadi? Apa penyebabnya? dan Bagaimana

solusinya?

Bangsa Indonesia membutuhkan manusia-manusia yang mempunyai

kompetensi dan komitmen yang baik untuk bersama-sama membangun

bangsa Indonesia. Salah satu cara untuk membentuk dan menumbuhkan

kompetensi dan komitmen dalam setiap diri warga Indonesia adalah melalui

1 Suharyadi dkk, Kewirausahaan, membangun usaha sukses sejak usia muda, Jakarta:salemba empat, 2008, hlm v.

Page 15: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

pendidikan. Pendidikan merupakan model rekayasa sosial yang paling efektif

untuk meyiapkan suatu bentuk masyarakat masa depan.2 Dengan kata lain,

masa depan sebuah masyarakat akan ditentukan oleh konsep dan pelaksanaan

pendidikan.

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia dengan cara

mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka. Secara detail, dalam

Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Bab I pasal I (I) menjelaskan bahwa:

Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan tercerna untukmewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesertadidik mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatanspiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa dan negara.3

Dalam konsep dan pelaksanaan pendidikan dikenal komponen-

komponen pendidikan seperti, pendidik, peeserta didik, kurikulum, proses

belajar-mengajar, dan sarana-prasarana. Dari beberapa komponen pendidikan

tersebut yang menarik adalah pada proses pembelajaran. Karena dalam

komponen ini terjadi interaksi timbal balik antar individu, yaitu antara guru

dan murid. Selain itu proses pembelajaran menjadi faktor penentu terserap

atau tidaknya ilmu pengetahuan yang diajarkan.

Dalam proses pembelajaran faktor motivasi anak dalam belajar

menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh

seorang guru. Selain bertugas untuk menyampakan materi pelajaran, guru

juga berkewajiban untuk membankitkan motivasi belajar siswa.

Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong

terjadinya proes belajar. Motivasi belajar pada diri siswa dapat menjadi

lemah. Lemahnya motivasi, atau tiadanya motovasi belajar akan melemahkan

prestasi.pada siswa.4

2Abdul Munir Mulkhan, Paradigma Intelektual Muslim, (Yogyakarta: Sipres, 1993), hlm. 53 Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, hlm. 54 Dimyati & Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 239

Page 16: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Unsur-unsur yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain; cita-cita

atau aspirasi siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan

siswa, unsure-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran, dan upaya guru

dalam membelajarkan siswa.5

Salah satu unsur yang mempengaruhi motivasi belajar di atas yaitu

kondisi lingkungan siswa. Kondisi lingkungan siswa ini termasuk kondisi

ekonomi orang tua. Kondisi ekonomi orang tua sangat berpengaruh terhadap

motivasi belajar siswa, baik positif maupun negatif.

MTs Nuril Huda merupakan madarasah/sekolah seperti pada

umumnya. Dimana terdapat komponen-komponen pendidikan seperti,

pendidik, peeserta didik, kurikulum, sarana-prasarana. Namun menurut

peneliti madrasah/sekolah ini memiliki karekteristik yang berbeda

dibandingkan dengan madrasah pada umumnya.

Karakter berbeda itu terletak pada hampir sebagian besar latar

belakang ekonomi keluarga siswa, tergolong ekonomi lemah. Sebagian besar

pekerjaan orang tua siswa buruh tani.6 Hal tersebut setidaknya berpengaruh

terhadap motivasi belajar siswa.

Dari latar belakang inilah penulis tertarik untuk mengadakan kajian

lebih mendalam tentang skripsi yang berjudul “Pengaruh tingkat Ekonomi

Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa MTs Nuril Huda Tarub

Grobogan Tahun Ajaran 2010-2011.”

B. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam

memahami beberapa kata yang terkandung dalam judul “Pengaruh Tingkat

Ekonomi Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa MTs Nuril Huda Tarub

Grobogan Tahun Ajaran 2010/2011”, maka perlu diberikan batasan arti dari

kata yang terdapat dalam judul penelitian ini, sebagai berikut :

1. Pengaruh

5Ibid, hlm. 97-100.6 Informasi didapat dari M Nur Hamidin salah seorang guru MTs Nurul Huda Tarub

Grobogan

Page 17: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang,

benda, dan sebagainya) yang berkuasa atau yang berkekuatan (gaib, dan

sebagainya).7 Pengaruh yang dimaksud adalah seberapa besar peran

kondisi sosial ekonomi dapat mempengaruhi motivasi anak didik dalam

pembelajaran pendidikan agama Islam.

2. Ekonomi

Ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku

manusia baik secara individu maupun kelompok masyarakat (dapat

berbentuk badan hukum maupun tidak serta dapat pula berbentuk

penguasaan atau pemerintah) dalam memenuhi kebutuhan hidup baik

kebutuhan material maupun spiritual (jasmani dan rohani) dimana

kebutuhan tersebut cenderung mengarah menjadi tidak terbatas, sedangkan

sumber pemenuhan kebutuhan tersebut sangat terbatas.8

3. Orang Tua

Orang tua berarti terdiri dari ayah dan ibu yang mempunyai hubungan

darah dengan anaknya dan keduanya sebagai ayah dan ibu, sebagai kepala

dwi tunggal yang mempunyai tanggung jawab.9 Orang tua disini

merupakan faktor utama dalam memotivasi anak dalam pembelajaran

pendidikan agama Islam terkait dengan kondisi sosial ekonominya.

4. Motivasi belajar

Motivasi merupakan suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu

organisme yang mengarahkan tingkah laku atau perbuatan ke suatu tujuan

atau perangsang.10. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang

7WJS, Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1984,hlm. 731.

8M. Rusli Karim, Berbagai Aspek Ekonomi Islam, PT. Tiara Wacana Yogya Bekerjasamadengan P3EL UII Yogyakarta, 1993, hlm. 3.

9H.M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama, Bulan Bintang, Jakarta, 1978,hlm. 78.

10M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung, 1990,hlm. 60.

Page 18: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungan. Motivasi belajar yang dimaksud adalah keinginan siswa untuk

memperoleh perubahan tingkah secara keseluruhan sesuai dengan tujuan.

Dalam kaitannya dengan skripsi ini yaitu keinginan siswa untuk

memperoleh perubahan dalam mencapai tujuan belajar.

Dari pengertian atau batasan istilah-istilah di atas dapat dipahami

bahwa yang dimaksudkan judul skripsi di atas adalah suatu penelitian yang

bertujuan untuk mengetahui secara jelas adakah pengaruh antara kondisi sosial

ekonomi orang tua dengan motivasi siswa dalam belajar. Di mana pada

dasarnya faktor ekonomi merupakan faktor utama kebutuhan akan pendidikan.

Jika ekonominya baik, maka motivasi pembelajaran pendidikan agama Islam

akan sangat tinggi, namun sebaliknya kurangnya kebutuhan akan menghambat

motivasi pembelajaran pendidikan agama Islam.

C. Perumusan Masalah

Dalam penulisan penelitian perlu adanya permasalahan, karena

permasalahan dapat memberikan arah dan petunjuk bagi penyelidikan untuk

menemukan teori-teori penyelidikan dalam rangka penyelesaian riset dan

penulisan laporan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan permasalahan

yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah tingkat ekonomi orang tua siswa kelas MTs Nuril Huda Tarub

Grobogan tahun ajaran 2010-2011?

2. Bagaimanakah motivasi belajar siswa kelas MTs Nuril Huda Tarub Grobogan

Tahun Ajaran 2010-2011?

3. Adakah pengaruh tingkat ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar siswa

kelas MTs Nuril Huda Tarub Groboigan Tahun Ajaran 2010-2011?

4. Seberapa besar pengaruh tingkat ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar

siswa kelas MTs Nuril Huda Tarub Grobogan Tahun Ajaran 2010-2011?

Page 19: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan tercapai dalam penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi para peneliti selanjutnya

yang tertarik terutama dibidang pendidikan social di masyarakat.

Kemampuan ekonomi sebuah keluarga dan motivasi belajar siswa

merupakan bahasan yang menarik untuk dikaji, mengingat Kemampuan

ekonomi keluarga merupakan dasar bagi siswa untuk mendorong dirinya

supaya menjadi lebih dari yang sekarang. Dengan kata lain untuk

membangkitkan motivasi seorang siswa dalam belajarnya.

2. Manfaat Praktis

Dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan bagi sekolah, maupun dinas-

dinas terkait dalam pembuatan kebijakan. Bagi sekolah, penelitian ini

dapat menjadi dasar mempertimbangkan peserta didiknya bahwa mereka

berasal dari tingkat ekonomi keluarga yang berbeda-beda. Sedangkan

bagi dinas-dinas yang lain, misalnya dinas perekonomian, penelitian ini

dapat dijadikan dasar bahwa masih banyaknya masyarakat di Indonesia

yang berada dibawah garis kemiskinan. Maka dari itu dunia

perekonomian dan pendidikan harus berjalan seimbang untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu pendidikan di

Indonosia.

Page 20: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Teori Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan keseluruhan proses pendidikan bagi tiap

orang yang meliputi pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan sikap

dari seseorang. Seseorang dikatakan belajar apabila dapat

diasumsikan bahwa pada dirinya terjadi proses perubahan sikap dan

tingkah laku. Perubahan ini biasanya berangsur-angsur dan

memakan waktu cukup lama.

Perubahan ini akan semakin tampak bila ada upaya dari pihak

yang terlibat. Tanpa adanya upaya, walaupun terjadi proses

perubahan tingkah laku, tidak dapat diartikan sebagai belajar. Ini

dapat diartikan bahwa pencapaian tujuan pembelajaran sedikit

banyak tergantung kepada cara proses belajar yang dilakukan oleh

peserta didik itu sendiri. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai

masalah belajar ini, akan dikemukakan pendapat dari para ahli

pendidikan tentang pengertian belajar.

1) Nana Sudjana menyatakan belajar bukan menghafal dan bukan

pula mengingat, belajar adalah suatu proses yang ditandai

dengan adanya perubahan pada diri seseorang.11

2) Nana Sudjana dan Ahmad R, tujuan pendidikan pada dasarnya

mengarahkan pada peserta didik untuk menuju pada perubahan-

11 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar (Bandung : Sinar Baru Algesindo,2005) hlm. 28

Page 21: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial

agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial.12

3) Thursan hakim mengemukakan bahwa belajar adalah suatu

proses perubahan tersebut ditampakkan dalam peningkatan

kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,

keterampilan, daya pikir dan kemampuan lain.13

4) Slameto menyebutkan bahwa belajar adalah suatu proses yang

dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam reaksi dengan lingkungannya.14

Didasarkan pada beberapa pendapat dari tokoh-tokoh

pendidikan dapat disimpulkan bahwa seseorang dikatakan belajar

jika dalam dirinya terjadi perubahan menuju kearah yang lebih baik.

b. Hasil Belajar

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia kata hasil berarti

(1) sesuatu yang diadakan oleh usaha; (2) pendapatan, perolehan,

buah; (3) akibat kesudahan.15 Sehingga hasil belajar adalah

pandangan atau akibat dari proses perubahan tingkah laku akibat

interkasi seseorang dengan orang lain atau lingkungannya. Herman

Hudaya mengemukakan bahwa belajar menyangkut proses belajar

dan hasil belajar itu sendiri.16

Kegiatan belajar merupakan kegiatan paling pokok dalam

keseluruhan pendidikan. Sedangkan pengertian belajar itu telah

dirumuskan beberapa pakar dengan berbagai rumusan pula. Namun

pengertian belajar memiliki ciri-ciri adanya perubahan baik secara

sadar, bersifat kontinu, fungsional, positif aktif, bukan bersifat

12 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran (Bandung : Sinar Baru Algesindo,2001) hlm. 1

13 Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif (Jakarta : Puspa Swara, 2005) hlm. 114 Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

1995), Cet.III, hlm.2.15 Poerdaminto, w.j.s., Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 2003)16 Herman Hudaya, Strategi Belajar Matematika (Malang : Angkasa Raya, 1990) hlm. 1

Page 22: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

sementara, bertujuan atau terarah dan mencakup seluruh aspek

tingkah laku.17

Dari pendapat di atas dapat peneliti simpulkan bahwa hasil

belajar merupakan akhir kegiatan belajar yang terkumpul dalam

bentuk bahan mentah berupa lembaran-lembaran jawaban soal

ulangan atau ujian atau yang berwujud karya atau benda yang

berharga bagi guru dan siswa.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai seorang peserta didik merupakan

hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya. Baik

dalam diri (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal).

Pengenalan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar penting

sekali artinya dalam rangka membantu peserta didik dalam mencapai

hasil belajar yang sebaik-baiknya.

Faktor-faktor intern dan ekstern tersebut meliputi :18

Faktor internal yaitu :

1) Faktor jasmaniah meliputi kesehatan dan cacat tubuh;

2) Faktor psikologis meliputi intelegensitas, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan, dan kesiapan;

3) Faktor kelelahan

Faktor eksternal yaitu :

1) Faktor keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi

antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi

keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan.

2) Faktor sekolah meliputi metode pembelajaran, kurikulum, relasi

guru dengan peserta didik, perlengkapan sekolah.

Faktor masyarakat terdiri dari kegiatan peserta didik dalam

masyarakat, media massa, teman bergaul dan lingkungan

masyarakat.

17Slameto, Op,Cit., hal. 5.18 Ibid., hlm. 21

Page 23: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

2. Tingkat Ekonomi

a. Pengertian Ekonomi

Banyak para ahli ekonomi memberikan pengertian tentang

ilmu ekonomi yang berbeda-beda tetapi pada dasarnya pengertian-

pengertian itu mengandung makna yang sama. Pengertian tersebut

adalah sebagai berikut:

1) Ekonomi adalah pengetahuan tentang peristiwa dan persoalan

yang berkaitan dengan upaya manusia perseorangan (pribadi),

kelompok (keluarga, suku bangsa, organisasi) dalam memenuhi

kebutuhan yang tidak terbatas yang dihadapkan pada sumber

yang terbatas.19

2) Ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah

laku manusia baik secara individu maupun kelompok

masyarakat (dapat berbentuk badan hukum maupun tidak serta

dapat pula berbentuk penguasaan atau pemerintah) dalam

memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan material maupun

spiritual (jasmani dan rohani) dimana kebutuhan tersebut

cenderung mengarah menjadi tidak terbatas, sedangkan sumber

pemenuhan kebutuhan tersebut sangat terbatas.20

3) Ekonomi adalah sesuatu yang membahas tentang kebutuhan-

kebutuhan manusia dan sarana-prasarana pemenuhannya (ilmu

yang membahas tentang produksi dan kualitasnya serta

bagaimana menentukan dan memperbaiki sarana-

prasarananya).21

Dari beberapa pengertian ilmu ekonomi tersebut di atas, dapat

disimpulkan sebagai berikut. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang

mempelajari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

19Ahmad Muhammad Al-Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Alih bahasa ImamSaefudin, Sistem, Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 1999), hlm. 9.

20M. Rusli Karim, Berbagai Aspek Ekonomi Islam, (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana YogyaBekerjasama Dengan P3EL UII, 1993), hlm. 3.

21Tagyudin An-Nabhani, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif (Perspektif Islam),Risalah Gusti, 1996, hlm. 16.

Page 24: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

dalam usaha mencapai kemakmuran. Kemakmuran adalah suatu

keadaan manusia yang dapat memenuhi segala kebutuhannya dengan

alat pemuas yang tersedia.22

Adapun dasar yang berhubungan urusan ekonomi sebagaimana

firman Allah Allah SWT :

) :(Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikanamanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruhkamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supayakamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberipengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. SesungguhnyaAllah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (An-Nisa :58).23

Kebutuhan tiap-tiap manusia itu tidak sama. Adapun yang

mempengaruhi perbedaan kebutuhan tiap-tiap manusia itu seperti

tingkat pendidikan, tingkat kebudayaan, keadaan tempat atau

lingkungan. Orang yang tingkat pendidikan dan kebudayaannya

tinggi tentu saja berbeda keperluan hidupnya dengan mereka yang

tingkat pendidikan dan tingkat kebudayaannya rendah, sedangkan

kebutuhan hidup setiap orang yang tinggal di lingkungan perkotaan,

sudah tentu berbeda dengan kebutuhan hidup mereka yang tinggal di

daerah pedesaan.

Demikian juga peranan ekonomi dalam dunia pendidikan

cukup menentukan, tetapi bukan pemegang peranan utama. Sebab

ada hal lain yang lebih menentukan hidup matinya dan maju

mundurnya suatu pendidikan. Memang benar dalam dunia modern

ini lebih-lebih pada zaman pasca modern sekarang, hampir

semuanya dikendalikan oleh uang. Sehingga tidak mengherankan

22Zainuddin, et. al, Ekonomi I untuk SLTP Kelas I, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1996), hlm.3-5.

23Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an Depag RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya,(Semarang: PT. Toha Putra, 1995), hlm. 13.

Page 25: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

kalau tujuan kebanyakan orang bersekolah adalah agar bisa mencari

uang atau meningkatkan penghasilan.24 Sebagaimana Allah

berfirman dalam surat Luqman ayat 20 sebagai berikut :

óOs9 r&(#÷rt• s?¨b r&©! $#t• ¤‚ y™Nä3s9$ ¨B’ÎûÏNºuq» yJ ¡¡9 $#$ tBur’ ÎûÇÚ ö‘ F{$#x÷ t7 ó™ r&ur

öNä3ø‹ n=tæ¼ çmyJ yè ÏRZot• Îg» sßZpuZÏÛ$ t/ur3z̀ ÏBurĨ$ ¨Z9 $#t̀BãAω» pg䆆 Îû«! $#ÎŽö•tó Î/5Où=Ïæ

Ÿwur“W‰èdŸwur5=» tG Ï.9Ž•ÏZ•BÇËÉÈ

Artinya : “ Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya AllahTelah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit danapa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahirdan batin. dan di antara manusia ada yang membantah tentang(keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpaKitab yang memberi penerangan. (QS. Luqman : 20)25

Ayat di atas menandakan bahwa Allah telah memudahkan pada

segala urusan diantaranya dalam hal ekonomi, dimana Allah telah

menyediakan semua yang dibutuhkan manusia. Tergantung dengan

manusia itu sendiri seberapa besar usaha yang telah dilakukan untuk

memperoleh apa yang telah disediakan oleh Allah sehingga

kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Untuk memperoleh apa yang

telah disediakan Allah tidaklah mudah. Salah satu usaha yang harus

dilakukan adalah manusia harus mempunyai ilmu untuk dapat

memenuhi kebutuhannya. Ilmu yang digunakan sesuai dengan apa

yang dimiliki oleh manusia itu sendiri. Tetapi dalam dasa warsa

terakhir ini aspirasi masyarakat telah banyak mengalami peningkatan

khususnya aspirasi terhadap pendidikan karena dalam pendidikan

terdapat berbagai disiplin ilmu yang lebih memudahkan manusia

untuk dapat memenuhi kebutuhannya sehingga peran pendidikan

sangat besar dalam menentukan pemenuhan kebutuhan manusia.

Semakin besar ilmu yang dimiliki manusia maka semakin mudah

24Made Pidarta, Landasan Kependidikan (Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia),(Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hlm. 243.

25 Yayasan Penyelenggara dan Penterjemah Al-Qur'an Depag RI, Op. Cit, hlm. 655.

Page 26: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

manusia itu untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya begitu juga

sebaliknya semakin sedikit ilmu yang dimiliki manusia maka

semakin sulit manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

b. Tingkatan Ekonomi

Dalam kehidupan masyarakat proses terjadinya pelapisan

sosial atau penggolongan status sosial dapat terjadi dengan

sendirinya atau sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan

bersama. Penggolongan tingkat ekonomi keluarga berbeda antara

satu dengan yang lain dalam masyarakat. Menurut pendapat seorang

ahli bahwa “golongan sosial ekonomi dapat dibagi menjadi tiga

tingkatan yaitu tinggi, menengah atau sedang dan rendah.26

Dengan adanya tingkatan ekonomi masyarakat itulah, maka

sangat mempengaruhi gaya hidup, tingkah laku, sikap mental

seseorang di masyarakat. Perbedaan itu akan nampak pada

pendidikan, cara hidup keluarga, jenis pekerjaan, tempat tinggal,

atau rumah dan jenis barang yang dimiliki setiap keluarga baik orang

tuanya maupun anaknya.

Masyarakat yang tingkat sosial ekonominya tinggi atau kaya

secara teoritis mereka tidak mengalami hambatan dan kesulitan

dalam memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan jasmani maupun

rohani. Dengan demikian terpenuhilah kebutuhannya, karena alat

atau sarana untuk mendapatkan kebutuhan tersebut ada dan tersedia,

sehingga dapat menambah semangat dan gairah hidup dalam

usahanya untuk meraih prestasi yang cita-citakan.

Sedangkan keluarga dimana tingkat sosial ekonominya

menengah atau sedang, maka dengan ketat mengatur ekonomi rumah

tangga dan memilih serta mengutamakan kebutuhan keluarga yang

pokok dan dianggap penting, dengan demikian berarti ruang gerak

atau kesempatan anak untuk mendapatkan kebutuhannya terbatas,

26R. Hadi Sadikin, Tata Laksana Rumah Tanggga, (Jakarta: FIP,IKIP, 1975), hlm. 20.

Page 27: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

yang penting-penting saja dan pas, tidak berlebihan yang wajar dan

sederhana.

Adapun anak yang perlu mendapatkan perhatian adalah anak-

anak yang dari keluarga sosial ekonominya rendah, dimana segala

kebutuhan serba terbatas dan kekurangan bahkan anak dituntut untuk

membantu bekerja orang tuanya atau bekerja untuk biaya sekolahnya

dan kebutuhan hidupnya.

Adanya perbedaan tingkat ekonomi keluarga di masyarakat,

maka standar kehidupan setiap keluarga tidak sama, sebab standar

kehidupan setiap keluarga adalah suatu tingkatan hidup yang telah

dipilih oleh keluarga dan pada tingkatan hidup inilah keluarga

berusaha menempatkan dirinya dan standar kehidupan menentukan

batasan-batasan yang diakui seseorang dalam usahanya mencapai

tujuan hidup.

Standar kehidupan merupakan gambaran mental suatu

keyakinan yang paling dalam dari suatu yang di anggap penting dan

diperlukan untuk menjadikan hidup ini dapat di terima dengan baik.

Maka jika standar kehidupan itu tercapai orang akan puas,

sebaliknya bila yang telah ditetapkan dan dicita-citakan tidak

tercapai akan mengalami ketidakpuasan dan kekecewaan.

Standar kehidupan merupakan gambaran mental untuk

bertindak, tetapi bila keadaan tersebut tidak tercapai, kegagalan yang

dialami akan mengakibatkan suatu rasa ketidaksenangan dan ketidak

tenangan jiwa. Bahkan dapat mendorong seseorang untuk bertindak

nekat kearah negatif merugikan diri sendiri dan orang lain, atau

merusak, meresahkan masyarakat. Pencapaian standar kehidupan

perlu dilakukan dengan cara yang dapat diterima oleh orang lain atau

kelompoknya. Sesuai dengan nilai atau norma yang berlaku di

masyarakat, bila bertentangan dapat merusak ketertiban umum atau

merugikan dan menyusahkan orang lain.

Page 28: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Dalam mencapai standar kehidupan untuk memenuhi

kebutuhan hidup setiap keluarga sesuai dengan kemampuan

keluarga. Sebab dalam kenyatannya keadaaan ekonomi masyarakat

dan standar kehidupannya tidak sama. Ada yang tergolong tinggi

atau kaya, mewah, ada yang menengah atau sedang atau cukup dan

rendah atau miskin.

Kemudian menteri sosial menyebutkan berdasarkan indikator

BPS garis kemiskinan yang diterapkannya adalah keluarga yang

memilki penghasilan di bawah Rp 150.000 perbulan. Bahkan

Bappenas yang sama mendasarkan pada indikator BPS tahun 2005

batas kemiskinan keluarga adalah yang memiliki penghasilan di

bawah Rp 180.000 perbulan.27

Kriteria miskin dengan patokan indeks kebutuhan minimum

energi 2.100 kalori per kapita/hari (kira kira 2000-2500 kalori per

hari untuk laki laki dewasa). Bank Dunia mendefinisikan

Kemiskinan absolut sebagai hidup dg pendapatan dibawah USD

$1/hari dan Kemiskinan menengah untuk pendapatan dibawah $2 per

hari.

Miskin menurut BKKBN adalah mereka yang termasuk

dalam kategori prasejahtera dan sejahtera I. Sajogyo (sosiolog IPB)

tiga dekade lalu menggunakan pendekatan pengeluaran setara beras

sebagai penentu garis kemiskinan yang dibedakan antara daerah

perdesaan dengan daerah perkotaan.

Untuk daerah perdesaan ditetapkan rumah tangga miskin jika

pengeluarannya kurang dari 320 kg setara beras,miskin sekali jika

pengeluaran kurang 240 kg setara beras, dan paling miskin jika

pengeluaran kurang dari 180 kg setara beras per kapita per tahun.

Untuk daerah perkotaan rumah tangga miskin, miskin sekali,dan

27http://gemaniasbarat.wordpress.com/2010/10/17/kriteria-dan-batasan-orang-miskin-di-indonesia/

Page 29: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

paling miskin berturut-turut adalah pengeluaran rumah tangga

sebesar 480, 360, dan 270 kg setara beras.

Garis kemiskinan BPS maupun Sajogyo diduga masih terlalu

rendah untuk menopang kebutuhan hidup minimum. Kedua garis

kemiskinan tersebut masih lebih rendah daripada garis kemiskinan

Bank Dunia sebesar USD 2 per kapita per hari. Garis kemiskinan

yang rendah tersebut menyebabkan ketidakakuratan dalam

penentuan jumlah orang miskin secara nasional.

Dengan menggunakan garis kemiskinan BPS, seolah-olah

orang bisa hidup layak dengan penghasilan setara Rp 6.000 sehari.

Rasanya sulit kita bisa makan kenyang dengan uang sebesar itu.

Apalagi ditambah kebutuhan untuk sandang,papan maupun

kesehatan. BPS harus berani mengoreksi garis kemiskinan yang

tidak logis ini dengan melihat realitas kehidupan orang miskin di

masyarakat.28

Tingkat ekonomi sebuah keluarga ditentukan dengan besar

pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan oleh sebuah keluarga.

Keluarga yang tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dikatakan

tingkat ekonomi tinggi sedangkan keluarga yang masih kesulitan

dalam memenuhi kebutuhannya dikatakan tinggkat ekonomi masih

kurang.

c. Faktor-faktor yang Mendukung dan Menghambat Ekonomi

Untuk mencapai keberhasilan sesuatu yang diinginkan

tentunya harus ada unsur dan faktor pendukung sehingga akan

tercapai dengan baik dan memuaskan. Akan tetapi dalam usaha

mengejar, meningkatkan dan mengerjakan sesuatu itupun selalu ada

tantangan atau kendala yang menghambat akan keberhasilan.

1) Unsur dan faktor-faktor yang mendukung sosial ekonomi

keluarganya

28http://www.tribunnews.com/2010/09/22/bps-jumlah-penduduk-miskin-capai-31-juta-jiwa

Page 30: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Dalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa “unsur-unsur yang ada

dalam ekonomi keluarga adalah penghasilan, pengeluaran, dan

cara mengatur ekonomi keluarga”.29 Penghasilan keluarga

merupakan sumber untuk memenuhi kebutuhan anggota

keluarga yang dapat diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:

a) Wiraswasta sebagai pedagang, pengusaha.

b) Bekerja di instansi atau pabrik sebagai pegawai negeri,

pegawai swasta, atau buruh.

c) Penghasilan dari tanah atau sawah, kebun dan tempat tinggal.

Menurut pendapat dari seorang ahli bahwa yang dimaksud

dengan penghasilan adalah gaji, hasil pertanian, pekerjaan dari

anggota keluarga.30

Penghasilan merupakan sumber pemasukan baik yang berupa

uang, barang-barang, jasa dan kepuasan yang dapat dipakai oleh

keluarga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

2) Unsur atau faktor-faktor yang menghambat sosial ekonomi

keluarga

Dalam hal ini peninjau dari 4 masalah yaitu :

a) Sumber penghasilan

Penghasilan keluarga dapat diperoleh dari beberapa sumber

untuk memenuhi keluarga, diantaranya sumber penghasilan

tetap sebagai imbalan jasa dari pekerjaan tetap dan sumber

penghasilan tambahan yang merupakan hasil usaha

sampingan.

b) Besarnya penghasilan

Yang dimaksud adalah besarnya pemasukan uang, barang-

barang atau harta kekayaan yang dapat dipakai oleh seluruh

keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga itu sendiri.

Sebagaimana dijelaskan dalam suatu teori bahwa unsur-unsur

29Biro Pengembangan Pendidikan Ekonomi, IKIP Sanatha Darma, Dunia Ekonomi Kita,(Yogjakarta: Kanisius, 1973), hlm. 29.

30Hadi Sadikin, Op. cit, hlm. 40.

Page 31: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

dan faktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomi

keluarga adalah sumber penghasilan, besarnya penghasilan,

besar atau jumlah anggota keluarga dan penggunaan

penghasilan keluarga. Baik penghasilan tetap maupun

penghasilan sampingan atau tambahan erat hubungannya

dengan pekerjaan, sumber-sumber tersebut tidak sama pada

tia-tiap keluarga.

c) Besarnya atau jumlah anggota keluarga

Jumlahnya orang-orang yang menjadi tanggung jawab suatu

keluarga atau rumah tangga untuk dipenuhi kebutuhan

hidupnya, makin banyak jumlah anggota keluarganya berarti

semakin banyak pula kebutuhan yang harus dicukupi atau

nilai kebutuhan bertambah besar. Oleh sebab itu penghasilan

keluarga dituntut pula arus permasalahan materinya lebih

besar atau banyak, sehingga mampu mencukupi kebutuhan

segenap anggota keluarga. Dalam usaha untuk meningkatkan

hasil pendapatan keluarga dengan usaha sampingan atau

dibantu dari setiap anggota keluarga harus bekerja, sehingga

ada tambahan pendapatan yang masuk.

d) Penggunaan Penghasilan Keluarga

Untuk mengatur ekonomi keluarga agar kebutuhan dari

masing-masing anggota keluarga terpenuhi, maka harus teliti

memilih dan memilih antara kebutuhan primer dan kebutuhan

sekunder dan pelengkap lainnya. Semua itu harus disesuaikan

dengan kemampuan atau penghasilan keluarga yang

diperoleh, sehingga tidak terperosok dalam pemborosan.

Kesombongan atau bahkan sebaliknya kesengsaraan atau

mendorong perilaku penyimpangan dari hukum atau

peraturan dan bertindak curang serta kejahatan.31

31 Hadi Sadikin, Loc.Cit.

Page 32: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

faktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomi keluarga

adalah sumber penghasilan, besarnya penghasilan, besar atau jumlah

anggota keluarga dan penggunaan penghasilan keluarga. Oleh karena

itu penghasilan yang diperoleh sebuah keluarga harus dapat

digunakan sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan yang diutamakan

haruslah kebutuhan primer keluarga diantaranya sandang, pangan

dan pendidikan. Jika kebutuhan primer sudah dapat terpenuhi dalam

keluarga, secara ekonomi keluarga tersebut sudah dikatakan keluarga

yang berkecukupan. Kita tidak perlu melakukan hal-hal yang

melanggar aturan atau yang menyimpang hanya karena kita ingin

dikatakan sebagai orang yang mempunyai ekonomi tinggi, karena

hal itu akan membuat hidup kita sengsara dan tidak tentram. Hidup

kita harus disesuaikan antara penghasilan yang kita peroleh dengan

kebutuhan yang diperlukan sehingga kita akan dapat merasakan

kenikmatan hidup.

3. Motivasi Belajar

a. Pengertian motivasi belajar

Motivasi berarti “daya upaya yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu”. Motivasi dapat dikatakan sebagai daya

penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan

aktivitas tertentu dan mencapai suatu tujuan.32

Woodwort (1955) mengatakan: A motive is a set

predisposes the individual of certain activities and for seeking

certain goals . Suatu motive adalah suatu set yang dapat membuat

individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai

tujuan. Dengan demikian motivasi adalah dorongan yang dapat

menimbulkan perilaku tertentu yang terarah kepada pencapaian suatu

tujuan tertentu. Perilaku atau tindakan yang ditunjukkan seseorang

dalam upaya mencapai tujuan tertentu sangat tergantung pada motive

32 W.S. Winkel SJ, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta: Gramedia, 1984),hlm. 27.

Page 33: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

yang dimilikinya. Hal ini seperti diungkapkan Arden (1957) motives

as internal condition arouse sustain, direct and determain the

intensity of learning effort, and also define the set satisfying

consequences of goals. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kuat

lemahnya atau semangat tidaknya usaha yang dilakukan seseorang

untuk mencapai suatu tujuan akan ditentukan oleh kuat lemahnya

motive yang dimiliki orang tersebut. Motive dan motivasi merupakan

dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Motivasi merupakan

penjelmaan dari motive yang dapat dilihat dari perilaku yang

ditunjukkan seseorang. Hilgard mengatakan bahwa motivasi adalah

suatu keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang

menyebabkan seseorang melakukan kegiatan tertentu untuk

mencapai tujuan tertentu. Jadi dengan demikian, motivasi muncul

dari dalam diri seseorang karena dorongan untuk mencapai tujuan.33

Motivasi merujuk kepada seluruh proses gerakan, termasuk

situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dari diri individu,

tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan atau

akhir dari pada gerakan atau perbuatan.34

Menurut Frederick MC. Donald yang dikutip oleh Wasty

Sumanto memberikan sebuah devinisi tentang motivasi sebagai suatu

perubahan tenaga di dalam diri atau pribadi seseorang yang ditandai

oleh dorongan afektif dan reaksi-reaksi dalam usaha mencapai

tujuan. Definisi ini ditandai dengan tiga hal, yaitu :

1) Motivasi dimulai dengan perubahan tenaga dalam diri

seseorang

Kita berasumsi bahwa setiap perubahan motivasi

mengakibatkan beberapa perubahan tenaga di dalam sistem

neurofisiologi dari pada organisme manusia.

33 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group, 2008),hlm. 250.

34 M. Noor HS, Himpunan Istilah Psikologi, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1977), hlm.123.

Page 34: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

2) Motivasi itu ditandai oleh dorongan afektif

Dorongan afektif ini tidak mesti kuat. Dorongan afektif yang

kuat, sering nyata dalam tingkah laku. Di lain pihak ada pula

dorongan afektif yang sulit diamati.

3) Motivasi ditandai oleh reaksi-reaksi mencapai tujuan

Orang termotivasi, membuat reaksi-reaksi yang mengarahkan

dirinya kepada usaha mencapai tujuan, untuk mengurangi

ketegangan yang ditimbulkan oleh perubahan tenaga dalam

dirinya. Dengan kata lain motivasi memimpin ke arah reaksi-

reaksi mencapai tujuan.35

Dengan ketiga tanda di atas, maka dapat dikatakan bahwa

motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan

menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri

manusia, kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini

didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan.

Menurut Sardiman AM., motivasi merupakan serangkaian

usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi itu, sehingga seseorang itu

mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila itu tidak suka, maka akan

berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka

itu.36

Dari beberapa pendapat diatas, penulis dapat mengemukakan

motivasi adalah daya upaya yang mendorong seseorang (baik dari

dalam ataupun dari luar) melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan

yang diinginkan.

b. Jenis Motivasi

Arifin, membagi motivasi menjadi dua bentuk yaitu:

1) Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang tercakup di dalam situasi

belajar dan memenuhi kebutuhan serta tujuan-tujuan. Adapun

motivasi ini meliputi :

35 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), hlm. 191-192.36 Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: CV. Rajawali, 2004),

hlm. 75.

Page 35: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

a) Hasrat untuk belajar, adalah suatu keinginan yang timbul

dari diri sendiri, yang berarti memang ada motivasi untuk

belajar sehingga hasilnya akan lebih baik.

b) Minat, adalah suatu rasa suka dan keterikatan pada suatu hal

atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.

c) Hobi, adalah suatu rasa suka pada suatu hal atau aktivitas

yang sering dilakukan oleh seseorang.

2) Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari luar

individu. Adapun motivasi ini meliputi :

a) Motivasi dari guru, yaitu suatu dorongan yang diberikan

guru untuk suatu perubahan yang lebih baik.

b) Motivasi dari lingkungan, yaitu suatu dorongan yang

diberikan dari suatu lingkungan sosial. Yang meliputi

lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

masyarakat.37

c) Motivasi dari orang tua. Orang tua harus bisa memotivasi

dan berusaha meningkatkan prestasi belajar anaknya. Dari

berbagai penelitian terbukti bahwa peran paling penting dan

efektif dalam memotivasi anak belajar adalah orang tua.

Dalam hal ini orang tua mempunyai peran sangat penting

yaitu menyediakan lingkungan belajar di rumah yang

kondusif, sehingga anak dapat belajar dengan baik.

c. Fungsi Motivasi

Ada tiga fungsi motivasi menurut Sardiman AM. Adapun

fungsi dari motivasi tersebut adalah :

1) Mendorong manusia untuk berbuat, yaitu sehingga sebagai

penggerak yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini

merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan

dikerjakan.

37 Zainal Arifin, Evaluasi Instruksional (Prinsip-Teknik-Prosedur), (Bandung: PT. RemajaRosdakarya, 1991), hlm. 99.

Page 36: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak

dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan

tujuannya.

3) Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan

apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,

dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat

bagi tujuan tersebut. Seperti halnya seorang santri yang akan

menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus, tentu akan

melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan

waktunya untuk berbuat sesuatu yang tidak ada manfaatnya.38

Motivasi juga mempunyai fungsi-fungsi lain, yaitu motivasi

yang dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian

prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi.

Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil

yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan

terutama didasari adanya motivasi, intensitas motivasi seorang

peserta didik akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi

belajarnya.

d. Bentuk dan Cara Menumbuhkan Motivasi

1) Memberi angka (nilai)

2) Pemberian hadiah

3) Saingan atau kompetisi

4) Ego-involvement

5) Mengetahui hasil

6) Pemberian pujian

7) Hukuman-hukuman.39

Motivasi yang dimiliki seseorang menentukan tingkat

kegiatan, intensitas, konsistensi serta arah umum dari tingkah

38 Sardiman AM, Op.Cit., hlm. 85.39 Ibid., hlm. 92.

Page 37: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

lakunya. Terkadang moivasi seseorang bisa tinggi dan terkadang bisa

rendah, tergantung dari proses seseorang itu menjalani kegiatan yang

dlakukannya. Maka untuk menjaga dan mempertahankan motivasi

seseorang agar tetap konsisten bisa dilakukan dengan bentuk dan

cara menumbuhkan motivasi seperti diatas.

4. Pengaruh Tingkat Ekonomi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar

Dalam skripsi yang dimaksud pengaruh tingkat ekonomi orang

tua terhadap motivasi belajar adalah salah faktor yang mempengaruhi

hasil belajar yang berasal dari eksternal siswa adalah keadaan ekonomi

orang tua sehingga perlu adanya motivasi tersendiri kepada siswa tentang

keadaan ekonomi orang tua terutama bagi siswa yang keadaan ekonomi

orangnya tuanya rendah.

Terkadang orang tua yang keadaan ekonominya rendah

beranggapan bahwa sekolah bagi anaknya hanya agar anaknya bisa

membaca dan menulis sehingga tidak perlu anaknya pintar dan

menyekolahkan anaknya sampai kejenjang yang lebih tinggi karena nanti

anaknya hanya akan meneruskan pekerjaan orang tuanya. Mereka tidak

berfikir lebih kedepan bahwa jika anaknya pintar dan dapat bersekolah

kejenjang yang lebih tingi maka taraf khidupan mereka akan berubah.

Hal ini yang menyebabkan siswa yang keadaan ekonomi orang

tuanya rendah bersekolah hanya dijadikan sebagai rutinitas. Dalam

bersekolah mereka tidak mempunyai motivasi yang lebih karena

bersekolah hanya agar mereka bisa membaca dan menulis.

Keadaan inilah yang membuat penulis ingin meneliti pengaruh

ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar siswa. bahwa sesungguhnya

pendidikan itu penting agar bisa meningkatkan taraf hidup. Sehingga

bagi siswa yang tingkat ekonomi orang tua rendah perlu diberikan

motivasi yang lebih agar dalam mengikuti pendidikan mereka tidak

hanya bisa membaca dan menulis tetapi jugga dapat meraih prestasi yang

yang tinggi.

Page 38: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Pembahasan mengenai tingkat ekonomi keluarga dan motivasi

khususnya pada MTs Nuril Huda jarang ditemukan peneliti. Kalaupun ada

hanya membahas tentang ekonomi orang tua atau motivasi belajar saja.

Peneliti menemukan penelitian tentang tingkat ekonomi orang tua

yang berjudul” Pengaruh Tingkat Pendapatan Orang Tua Terhadap Minat

Siswa Untuk Melanjutkan Ke Perguruan Tinggi Agama Islam Di Man I Pati".

Oleh Sofi. penulis ini lebih spesifik meneliti tentang pendapatan orang tua

sebagai pondasi seorang anak untuk melajutkan keperguruan tinggi.

“Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak di

SMP Negeri I Talang Tegal”, yang ditulis oleh Slamet Riyadi

(3199167).Penulis ini mengatakan bahwa perhatian orang tua merupakan

salah satu alat untuk memotivasi anak untuk belajar tanpa adanya motivasi

dari orang tua, maka anak tidak akan pernah merasa senang untuk belajar.

Untuk meningkatkan motivasi siswa memang banyak cara yang

ditempuh salah satunya seperti skripsi diatas. Sedangkan dalam penelitian ini,

peneliti ingin mencoba melihat bagaimana ekonomi keluarga bisa atau tidak

membangkitkan motivasi belajar siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan.

C. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis penelitian adalah pernyataan yang diterima secara sementara

sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal

dan merupakan dasar suatu panduan dalam verifikasi.40 Hipotesis juga

diartikan sebagai “suatu gambaran yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.41 Jadi

hipotesa sangat penting artinya dalam memberikan arahan dan pedoman bagi

suatu penelitian. Dengan kata lain agar penelitian tidak terlalu menyimpang

dari apa yang telah ditargetkan.

40M. Nasir, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), hlm. 182.41Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 1996), hlm. 67.

Page 39: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut: “Ada pengaruh positif yang signifikan antara Tingkat Ekonomi

Orang Tua terhadap Motivasi Belajar Siswa MTs Nuril Huda Tarub

Grobogan Tahun Ajaran 2010/2011”

Jadi ketika tingkat ekonomi orang tua rendah, maka rendah juga

motivasi belajar siswa. Dan semakin tinggi ekonomi orang tua maka semakin

tinggi motivasi belajar siswa.

Ha : Ada korelasi positif yang signifikan, antara Variabel X(nilai Hasil Tes

Formatif ) dan Variabel Y (Nilai Hasil Tes Sumatif).

Ho : tidak ada korelasi positif yang signifikan, antara variable X (nilai Hasil

Tes Formatif) dan variabel Y (Nilai Hasil Tes Sumatif) .42

42 Anas Sudijono, Pengantar Statistic Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004),hal. 208

Page 40: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu

penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau

langkah-langkah tertentu dan aturan tertentu agar dapat dicapai pengetahuan yang

benar. Penelitian harus menggunakan prosedur yang berlaku agar hasil penelitian

dapat menjadi pengetahuan yang teruji. Oleh sebab itu seorang peneliti harus

mengetahui metodologi penelitian. Dengan hal tersebut, maka metodologi

penelitian akan diuraikan sebagai berikut :

A. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengatahui tingkat ekonomi orang tua siswa MTs Nuril Huda

Tarub grobogan Tahun Ajaran 2010-2011.

2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa MTs Nuril Huda Tarub

Grobogan Tahun Ajaran 2010-2011.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara tingkat konomi orang tua

terhadap motivasi belajar siswa MTs Nuril Huda Tarub Grobogan Tahun

Ajaran 2010-2011.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara tingkat konomi orang

tua terhadap motivasi belajar siswa MTs Nuril Huda Tarub Grobogan

Tahun Ajaran 2010-2011.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober – 27 November

2010.

2. Tempat penelitian

Penelitian ini bertempat di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan.

Page 41: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

dalam suatu penelitian.43 Dalam penelitian menentukan suatu variabel adalah

sangat penting, sebab dengan menentukan variabel tersebut masalah yang

dikaji dan diuji akan menjadi lebih jelas. Adapun yang menjadi variabel

dalam penelitian ini adalah :

Adapun yang menjadi variabel penelitian ini adalah:

1. Variabel pengaruh (Independent Variabel) sebagai variabel X yaitu

tingkat ekonomi orang tua, dengan indikator sebagai berikut :

a. Tingkat penghasilan orang tua.

b. Tingkat kebutuhan orang tua

2. Variabel terpengaruh (Dependent Variabel) sebagai variabel Y yaitu

motivasi belajar, dengan indikator sebagai berikut :

a. Semangat dalam belajar

b. Melaksanakan atau mengerjakan tugas (pekrjaan rumah)

c. Partisipasi dalam kelas

D. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk

mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk

memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel dan

terpercaya.44

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik statistik. Teknik ini

penulis gunakan untuk mencari pengaruh tingkat ekonomi orang tua terhadap

motivasi belajar siswa MTs Nuril Huda Tarub Grobogan

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menempuh langkah-

langkah sebagai berikut :

43Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta : Fak.. Psikologi UGM 1987), hlm. 8944Ibnu Hadjar, Dasar dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan,

(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), hlm. 10.

Page 42: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

1. Persiapan

Langkah persiapan peneliti datang ke tempat penelitian untuk

mendapatkan gambaran awal tentang keadaan MTs Nuril Huda Tarub

Grobogan dan mengurus segala perijinan yang berkaitan dengan

penelitian agar dapat melancarkan penelitian ditempat tersebut.

2. Pelaksanaan

Peneliti mulai melaksanakan penelitian dengan menyebarkan angket

kepada responden untuk mendapatkan data mengenai tingkat ekonomi

dan motivasi belajar, selanjutnya peneliti juga melakukan observasi dan

wawancara serta mencari dokumentasi data untuk melengkapi data-data

yang dibutuhkan mengenai tingkat ekonomi dan motivasi siswa.

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.45

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah jumlah peserta didik

yang sebanyak 504 siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan.

2. Sampel

Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang

diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.46 Ketetapan yang

diambil untuk sampel adalah berdasarkan teori yang dikemukakan oleh

Suharsini Arikunto bahwa untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila

subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehinggga

penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah

subyeknya besar, maka diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih.47

45 Sugiyono, Sistematika Penelitian, (Bandung : Alfa Beta 2000), hlm. 5546 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Rajawali 1992), hlm. 72.47Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 1996), hlm. 112

Page 43: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

3. Teknik pengambilan sampel

Dalam penelitian yang dilakukan, ditetapkan bahwa sampelnya

adalah jumlah keseluruhan siswa yaitu 504 siswa diambil 10% nya jadi

50,4. Dikarenakan manusia tidak ada yang 0,4, jadi peneliti mengambil

50 siswa yang menjadi sampel. Cara pengambilan sampel adalah random

sampling dimana mengambil 50 siswa yang terdiri dari 12 kelas.

Sehingga diperoleh sampel 5 siswa dari 2 kelas dan 4 siswa dari 10 kelas.

untuk pengambilan sampel sebanyak 5 siswa tiap kelas kita ambil dari

kelas IX A dan B. Sedangkan untuk pengambilan sampel sebanyak 4

siswa tiap kelas kita ambil dari kelas IX C dan D, kelas VIII A, B, C,dan

D, kelas VII A, B, C, D.

F. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini

digunakan sebagai berikut :

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewancara (Interviewer)

yang mengajukan pertanyaan dan terwancara (Interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu.48

Pada metode ini peneliti menanyakan sesuatu hal yang telah

direncanakan kepada terwancara. Pada wawancara ini peneliti bisa

berinteraksi secara langsung, melakukan tanya jawab dengan terwancara.

Adapun sumber informannya diantaranya adalah Kepala Sekolah,

Guru, dan Murid MTs. Nuril Huda Tarub Grobogan serta pihak-pihak

lain yang berkompeten. Data yang ditanyakan dalam wawancara adalah

mengenai sejarah sekolah, kehidupan sosial ekonomi siswa, dan kegiatan

belajar mengajar yang ada disekolah.

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Rajawali 1992), hlm. 7248Ibid, hlm. 186.

Page 44: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

b. Observasi

Pada penelitian yang bersifat kualitatif, observasi lebih sering

digunakan sebagai pelengkap instrument lain. Dalam observasi ini

peneliti lebih banyak menggunakan salah satu panca indra, yaitu indra

penglihatan.49 Dalam melakukan penelitian, peneliti juga menggunakan

alat-alat bantu lain yang biasanya sesuai dengan kondisi lapangan antara

lain; buku lapangan, handycamp, dan tape recorder.

Sedangkan jenis observasi yang peneliti gunakan adalah dengan

metode observasi partisipan. Pada proses observasi ini peneliti terlibat

secara langsung dalam kelompok tersebut untuk mengetahui kondisi

umum dari sekolah tersebut. Seperti halnya aktifitas keseharian siswa

pada saat proses pembelajarannya, dan para pengajarnya. Selain itu

peneliti juga mengamati mengenai keadaan geografis, sarana dan

prasarana yang ada dan sebagainya.

c. Dokumentasi

Pada teknik ini peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari

bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada

responden atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau

melakukan kegiatan sehari-hari.50 Dalam arti luas berupa; monument,

artefak, tape recorder, foto dan lain segainya.51

Penggunaan metode ini dilakukan untuk mengetahui data yang

dianggap penting untuk menunjang penelitian seperti; struktur

kepengurusan, struktur organisasi, dokumen resmi (surat keputusan, surat

instruksi, surat bukti kegiatan yang dikeluarkan oleh lembaga yang

bersangkutan), dokumen tidak resmi (surat nota, surat pribadi, dll) yang

ada di MTs. Nuril Huda Tarub Grobogan.

49Sukardi, Metologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT BumiAksara, 2003), cet. I, hlm. 78-79.

50 Ibid, hlm. 8151 Koentjoroningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1991),

hlm. 46.

Page 45: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Dengan menggunakan metode dokumentasi maka dapat digunakan

untuk memperkuat dan memperoleh data tentang latar belakang keluarga

orang tua siswa.

d. Metode Kuesioner (Angket)

Angket yaitu suatu bentuk tanya jawab secara tertulis, dengan

menggunakan daftar pertanyaan. Berdasarkan jawaban-jawaban yang

diperoleh dapat diketahui keadaan jiwa seseorang atau sejumlah orang.52

Metode angket ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang

tingkat ekonomi orang tua dan motivasi belajar murid MTs. Nuril Huda

Tarub Grobogan.

G. Teknik Analisis Data

Setelah data telah dikumpulkan, selanjutnya data-data dianalisis

sistematis. Adapun proses pengolahan data disusun dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan merupakan langkah awal yang dilakukan

dalam penelitian dengan cara memasukkan hasil pengolahan data angket

responden ke dalam data tabel distribusi frekuensi.

Dalam analisis pendahuluan ini, maka merupakan tahapan

pengelompokan data hasil penelitian mengenai pengaruh tingkat ekonomi

orang tua terhadap motivasi belajar siswa MTs Nuril Huda Tarub

Grobogan tahun ajaran 2010-2011.

Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, digunakan teknik

analisis statistik yang menghitung nilai kualitas dan kuantitas dengan

cara memberikan penilaian berdasarkan atas jawaban angket yang telah

disebarkan kepada responden, di mana masing-masing item diberikan

alternatif jawaban. Adapun kriteria nilainya adalah sebagai berikut :

a. Untuk pilihan jawaban a diberi skor 4.

52M. Dalyono, Op.cit, hlm. 11.

Page 46: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

b. Untuk pilihan jawaban b diberi skor 3.

c. Untuk pilihan jawaban c diberi skor 2.

d. Untuk pilihan jawaban d diberi skor 1.

Hasil dari tahap ini dimasukkan dalam tabel distribusi untuk memperoleh

gambaran setiap yang dikaji.

2. Analisis Uji Hipotesis

Analisis ini merupakan tahap analisis yang bertujuan untuk

menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Adapun teknik analisis ini

menggunakan statistik. Dalam hal ini, digunakan rumus regresi satu

predictor denan analisis varian. Adapun langkah-langkah yang akan

ditempuh sebagai berikut :

a. Membuat tabel penolong untuk menghitung persamaan regresi dan

korelasi sederhana.

b. Mencari skor deviasi dengan rumus sebagai berikut :

1) X2 = X2 –2

∑N

X

2) Y2 = Y2 –2

∑N

Y

3) XY = XY –

∑ ∑N

YX ))((

c. Mencari persamaan garis regresi dengan rumus :

1) mencari b, dengan rumus :

b =∑∑

2xxy

2) mencari a, dengan rumus :

a = Y – b.X

d. Mencari harga F dengan skor deviasi

SSreg =( )∑∑

2

2

xxy

Page 47: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

SSres = y2 –( )∑∑

2

2

xxy

S2reg =

KregSS

S2res =

1-K-NresSS

Freg =S res

2

2regS

Keterangan :

X : variabel predictor

Y : variabel krterium

SSreg : variasi garis regresi

SSres : variasi garis residu

Freg : harga bilangan F untuk garis regresi

K : jumlah prediktor

N : jumlah responden

Langkah langkah analisis regresi linier sederhana tersebut dapat disajikan

dalam tabel sebagai berikut :

Sumber Variasi Df SS S2 Freg

Regresi (Reg) K SSreg SSreg Freg

Residu (Res) N – K – 1 SSres SS2res

3. Analisis Lanjut

Analisis lanjut ini merupakan data lebih lanjut dari hasil-hasil nilai

kualitatif analisis sebelumnya, yakni akan dibandingkan atau

dikonsultasikan besarnya Freg observasi yang telah diperoleh dengan Freg

tabel pada taraf signifikan 1% dan 5%.

Page 48: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Jika Freg hitung sama dengan atau lebih besar dari Freg tabel, maka

hasilnya ada pengaruh yang signifikan antara tingkat ekonomi dengan

motivasi belajar siswa MTs Nuril Huda Tarub Grobogan Tahun Ajaran

2010-2011. Apabila hasilnya lebih kecil, maka interpretasinya adalah

tidak ada pengaruh yang signifikan antara tingkat ekonomi dengan

motivasi belajar siswa MTs Nuril Huda Tarub Grobogan Tahun Ajaran

2010-2011, dan hipotesis yang diajukan ditolak atau (H0).

Page 49: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum MTs Nuril Huda Tarub Grobogan

1. Sejarah berdirinya MTs Nuril Huda Tarub Grobogan

Desa tarub merupakan salah satu Desa dari kecamatan

Tawangharjo, kabupaten Grobogan, yang mayoritas penduduknya

lulusan sekolah dasar, sehingga pemikiran-pemikiran penduduknya

kurang maju. Untuk meningkatkan sumber daya manusia yang baik,

maka pemerintah desa mengadakan sekolah tanpa dikenai biaya yang

diinamakan kejar paket B, yang tingkatnya sederajat dengan sekolah

lanjutan tingkat pertama (SLTP) yang didirikan pada tanggal 28 Juni

1994, setelah beberapa lama dibuka pendaftaran kejar paket B tidak ada

yang mendaftarkan, yang akhirnya mengalami kegagalan.53

Pada tanggal 21 mei 1995 pemerintah desa tarub mengadakan

rapat dengan pengurus yayasan Nuril Huda, tak lupa para pemuka agama

di wilayah tersebut dilibatkan untuk bermusyawarah diantaranya : dari

pihak pemerintah desa pada waktu itu, dari pengurus yayasan diwakili

oleh Mbah Surat (almarhum) dan H. Anwar S.Ag, dan dari pihak pemuka

agama yaitu bapak Bapak Moh. Rifa’I dan bapak Suparmin SM dengan

tujuan ingin mendirikan sekolah lembaga pendidikan menengah yang

bernafaskan Islam.54 Hal ini dilakukan karena berbagai pertimbangan,

antara lain :

a. Belum adanya pendidikan tingkat menengah yang diselenggarakan

umat Islam di Desa Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten

Grobogan.

53 Hasil wawancara dengan K.H. Anwar Dahlan S.Ag, selaku Kepala Sekolah MTs NurilHuda Tarub Grobogan, pada tanggal 3 Nopember 2010.

54 Hasil wawancara dengan K.H. Anwar Dahlan S.Ag, selaku Kepala Sekolah MTs NurilHuda Tarub Grobogan, pada tanggal 3 Nopember 2010.

Page 50: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

b. Pendidik agama Islam dan juru dakwah yang bertugas memberikan

penyuluhan agama Islam pada masyarakat Tarub Kecamatan

Tawangharjo Kabupaten Grobogan masih sangat kurang.

c. Manyoritas kelulusan anak-anak hanya sampai ditingkat sekolah

dasar, sehingga sumber daya manusianya masih kurang sekali.

Berdasarkan keadaan yang di jelaskan di atas, pemerintah desa

dan pemuka-pemuka agama Islam Desa Tarub Kecamatan Tawangharjo

Kabupaten Grobogan yang bekerja sama dengan pengurus yayasan “

Nuril Huda” sepakat mendirikan sebuah lembaga pendidikan tingkat

menengah yang bernafaskan Islam, yang diberi nama madrasah

tsanawiyah “ Nuril Huda” Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten

Grobogan.

Karena mendapat respon dari masyarakat Tarub dan daerah

disekitarnya, sehingga masyarakat berantusias menyekolahkan anaknya

di MTs Nuril Huda. Hal itu terbukti pada tahun itu juga MTs Nuril Huda

Tarub Tawangharjo Grobogan dapat membuka atau melaksanakan

pendidikan untuk pertama kalinya dengan jumlah 47 siswa.55

2. Letak geografis MTs Nuril Huda Tarub Grobogan

Madrasah Tsanawiyah “Nuril Huda” Tarub Kecamatan

Tawangharjo Kabupaten Grobogan adalah sebuah lembaga sekolah

tingkat pertama dibawah naungan Departemen Agama yang

beralamatkan Jl. Madukoro No. 08 Desa Tarub Kecamatan Tawangharjo

Kabupaten Grobogan.

Berdasarkan hasil observasi pada Tanggal 30 Oktober 2010,

sekolah ini ditinjau dari segi geografis, sanat tepatdan memadai, karena

letaknya tidak jauh dari jalan raya dan dekat dengan makam Ki Ageng

Tarub (Joko Tarub) yaitu : sekitar 1500 M dari MTs Nuril Huda Tarub.

55 Hasil wawancara dengan KH. Anwar Dahlan, S. Ag, selaku kepala sekolah MTs NurilHuda Tarub Grobogan, pada tanggal 3 Nopember 2010.

Page 51: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Adapun batas-batas wilayah Madrasah Tsanawiyah Nuril Huda

Tarub secara geografis adalah sebagai berikut :

a. Dari sebelah utara berbatasan dengan desa Godan

b. Dari sebelah timur berbatasan dengan desa Sambirejo

c. Dari sebelah selatan berbatasan dengan desa Tawangharjo

d. Dari sebelah barat berbatasan dengan desa Pojok.

3. Visi dan Misi MTs Nuril Huda Tarub Grobogan

a. Visi MTs Nuril Huda Tarub Tawang harjo

1) Terwujudnya manusia yang beriman dan bertaqwa, berakhlaq

mulia, berprikebadian, berilmu dan mampu mengaktualisasikan

diri dalaaam kehidupan bermasyarakat.

b. Misi MTs Nuril Huda Tarub Tawangharjo

1) Menciptakan manusia yang Islami dan berkualitas

2) Menyediakan tenaga kependidikan yang profesional dan

memiliki kompetensi dalam bidangnya

3) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang menghasilkan

siswa mampu berkompetensi dalam masyarakat.

4) Melaksanakan manajemen partisipatif dengan melibatkan warga

madrasah.

4. Pelaksanaan proses belajar mengajar di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan

Bentuk pelaksanaan belajar mengajar di Madrasah Tsanawiyah Nuril

Huda Tarub dibagi menjadi dua bentuk kegiatan yaitu Inta Kurikuler dan

Ekstra Kurikuler.56

56 Hasil wawancara dengan bapak Naim mustofa, selaku Tata Usaha MTs Nuril HudaTarub Grobogan, Pada Tanggal 1 November 2010.

Page 52: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

a. Kegiatan Intra Kurikuler

Kegiatan intra kurikuler adalah kegiatan belajar mengajar

dimana materi yang disampaikan dikelas, yang mana telah disusun

berdasarkan bidang studi dan disesuaikan dengan pengajaran secara

terjadwal oleh karyawan setempat, yang pelaksanaannya diserahkan

kepada wakil kepada sekolah urusan kurikulum.

Kegiatan intra kurikuler bidang studi keterampilan ibadah

disusun berdasarkan kurikulum lokal yang disampaikan dan

disesuaikan dengan alokasi waktu yaitu siswa diharuskan masuk

kesekolah pada pukul 06.30 untuk membaca Al-Qur’an dan

membaca Asma’ul Husna sebelum proses belajar mengajar dimulai

dan pada waktu istirahat kedua yaitu tepat pada waktu shalat dhuzur,

siswa diharuskan untuk berjamaah shalat dhuzur baik laki-laki

maupun perempuan di masjid yang letaknya tepat didepan MTs

Nuril Huda Tarub Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan.

b. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Ekstra kurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan

diluar jam pelajaran tujuannya agar siswa lebih memperkaya dan

memperluas wawasan serta menerapkan lebih lanjut, pengetahuan

yang dimiliki dan dipelajari dari berbagai mata pelajaran ekstra

kurikuler. Bentuk dari ekstra kurikuler yang dilaksanakan di

Madrasah Tsanawiyah Nuril Huda Tarub Kecamatan Tawangharjo

Kabupaten Grobogan adalah sebagai berikut : Pramuka, Seni baca

Al-Qur’an, Khitobah, dan Olahraga.

Untuk Ekstra pramuka wajib diikuti siswa kelas VII dan

siswa kelas VIII, yang dilaksanakan pada hari jum’at sore. Untuk

kegiatan seni baca Al-Qur’an dilaksanakan pada hari minggu sore

dan dilanjutkan dengan khitobah. Sedangkan untuk olahraga

dilaksanakan pada hari selasa sore, selain pramuka siswa bebas

memilih kegiatan ekstra kurikuler yang disenangi.

5. Keadaan siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan

Page 53: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Secara umum keadaan siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan

cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran yang

dilakukan, seluruh siswa mampu mengikuti kegiatan pembelajaran

dengan lancar. Selain itu siswa juga mengikuti kegiatan-kegiatan yang

dilakukan disekolah baik kegiatan intra kurikuler, ekstra kurikuler

maupun kegiatan yang lain.

Setelah selesai pulang dari sekolah sebagian besar siswa ikut

membantu pekerjaan orang tua diantaranya membantu disawah, mencari

rumput buat ternak atau yang pekerjaan lain. Hal itu disebabkan karena

memang sebagian besar pekerjaan orang tua siswa adalah petani.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

a. Data tentang tingkat ekonomi orang tua siswa

Data tentang tingkat ekonomi orang tua siswa ini didapat dari hasil

peyebaran angket tentang tingkat ekonomi orang tua yang dilakukan pada

saat penelitian. Dari hasil penyebaran angket tersebut kemudian data

diolah sehingga diporeh data yang berupa nilai.

Tabel 1

Hasil Angket Tingkat Ekonomi Orang Tua

No. Res Nilai Angket Tingkat Ekonomi Orang Tua1 402 453 344 355 406 507 488 359 30

10 4211 3412 5013 4814 3015 5016 45

Page 54: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

17 3518 4019 4620 5421 3622 4623 5224 4025 5226 4227 5428 4029 4630 3631 3832 5233 3834 3235 3536 3037 5438 3639 3540 3841 4542 3843 4044 3645 3446 3847 3048 3449 4550 40

b. Data tentang motivasi belajar siswa

Data tentang motivasi belajar siswa ini didapat dari hasil peyebaran

angket tentang motivasi belajar yang dilakukan pada saat penelitian. Dari

hasil penyebaran angket tersebut kemudian data diolah sehingga diporeh

data yang berupa nilai.

Tabel 2

Page 55: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Nilai Angket Motivasi Belajar

No. Res Nilai Angket Motivasi Belajar1 402 453 524 545 566 527 508 409 45

10 6011 4412 4513 5614 4515 4816 4617 6418 5519 4520 6021 4222 4823 5424 5225 5826 5027 5228 4229 4430 5231 4032 5533 4534 4035 5236 4037 6038 5439 6240 4441 5042 45

Page 56: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

43 5044 4245 4646 4047 4548 4249 4650 40

C. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh tingkat ekonomi orang tua terhadap

motivasi belajar siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan, maka akan

dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis pendahuluan,

analisis uji hipotesis dan analisis lanjut.

1. Analisis pendahuluan

Dalam analisis ini akan dideskripsikan tentang pengaruh tingkat

ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar siswa di MTs Nuril Huda

Tarub Grobogan melalui data yang diperoleh dari responden melalui

daftar angket. Setelah diketahui data-data tersebut kemudian dihitung

untuk mengetahui tingkat pengaruh masing-masing variabel dalam

penelitian ini. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut :

a. Tingkat ekonomi orang tua

Setelah mengetahui nilai tertinggi dan nilai terendah tingkat ekonomi

orang tua, yaitu nilai tertinggi 54 dan nilai terendah 30. Langkah

selanjutnya adalah mencari interval dari nilai tersebut. Rumus yang

digunakan adalah :

R = H – L + 1

= 54 – 30 + 1

= 25

Selanjutnya dicari nilai interval, dengan rumus sebagai berikut :

i =K

R 1)( +

Page 57: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

i =

=4

125 +

=426

= 6,5

Tabel 3

Daftar Distribusi Frekuensi Tingkat Ekonomi Orang Tua

Kriteria Interval Frekuensi Prosentase

Tinggi 51 – 57 7 14 %

Sedang 44 – 50 12 24 %

Rendah 37 – 43 14 28 %

Rendah sekali 30 – 36 17 34 %

JUMLAH 50 100 %

Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa tingkat

ekonomi orang tua sebagai berikut :

a. Kategori tinggi sebanyak 7 orang atau 14 %

b. Kategori sedang sebanyak 12 orang atau 24 %

c. Kategori rendah sebanyak 14 orang atau 28 %

d. Kategori rendah sekali sebanyak 17 orang atau 34 %

Maka hal ini menunjukkan bahwa tingkat ekonomi orang tua

tergolong pada kriteria rendah sekali pada jarak interval 30 – 36

yaitu 17 responden atau 34 %.

Page 58: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Selanjutnya untuk mengetahui nilai rata-rata tengah efektifitas

variabel X (tingkat ekonomi orang tua) ditempuh dengan

menggunakan langkah sebagai berikut :

Tabel 6

Nilai Rata – Rata Tingkat Ekonomi Orang Tua

No. Nilai X f fX

1 30 4 120

2 32 7 224

3 34 5 170

4 35 3 105

5 36 2 72

6 38 4 152

7 40 3 120

8 42 4 168

9 45 3 135

10 46 2 92

11 48 3 144

12 50 5 250

13 52 1 52

14 54 4 180

Jumlah f = 50 fX = 2043

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata tingkat

ekonomi orang tua adalah :

M =NfX∑ 1 =

502043 = 40,86

Berdasarkan dengan hasil hitungan di atas, maka untuk rata – rata

variabel X adalah 40,86. Dengan demikian, variabel X menduduki

interval antara 37 – 43, maka variabel X (tingkat ekonomi orang tua)

dikategorikan cukup.

b. Motivasi belajar

Page 59: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Setelah mengetahui nilai tertinggi dan nilai terendah Motivasi belajar

yaitu nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 40, langkah selanjutnya

adalah mencari interval dari nilai tersebut. Rumus yang digunakan

adalah :

R = H – L + 1

= 70 – 40 + 1

= 31

Selanjutnya dicari nilai interval, dengan rumus sebagai berikut :

i =K

R 1)( +

i =4

1(R) +

=4

131 +

=4

32

= 8

Tabel 4

Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Motivasi Belajar

Kriteria Interval Frekuensi Prosentase

Tinggi 64 – 71 9 18 %

Sedang 56 – 63 10 20 %

Rendah 48 – 55 16 32 %

Rendahsekali

40 – 47 15 30 %

JUMLAH 50 100 %

Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa Motivasi

belajar sebagai berikut :

a. Kategori tinggi sebanyak 9 orang atau 18 %

b. Kategori sedang sebanyak 10 orang atau 20 %

c. Kategori rendah sebanyak 16 orang atau 32 %

Page 60: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

d. Kategori rendah sekali sebanyak 15 orang atau 30 %

Maka hal ini menunjukkan bahwa Motivasi belajar tergolong pada

kriteria rendah pada jarak interval 48 – 55 yaitu 16 responden atau

32 %.

Selanjutnya untuk mengetahui nilai rata-rata tengah efektifitas

variabel Y (motivasi belajar) ditempuh dengan menggunakan

langkah sebagai berikut :

Tabel 6

Nilai Rata – Rata Tingkat Ekonomi Orang Tua

No. Nilai X F fX

1 40 7 280

2 42 4 168

3 44 3 132

4 45 8 360

5 46 3 148

6 48 2 96

7 50 4 200

8 52 6 312

9 54 3 162

10 55 2 110

11 56 2 112

12 58 1 58

13 60 3 180

14 62 1 62

15 64 1 64

Jumlah f = 50 fX = 2434

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata motivasi

belajar adalah :

Page 61: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

M =NfX∑ 1 =

502434 = 48,68

Berdasarkan dengan hasil hitungan di atas, maka untuk rata – rata

variabel Y adalah 48,68. Dengan demikian, variabel Y menduduki

interval antara 48 – 55, maka variabel Y (motivasi belajar)

dikategorikan cukup.

2. Analisis uji hipotesis

Untuk membuktikan kuat lemahnya pengaruh dan diterima atau

ditolaknya hipotesis yang diajaukan dalam skripsi ini, maka akan

dibuktikan dengan mencari nilai koefisien korelasi antara variabel X

(tingkat ekonomi orang tua) dengan variabel Y (motivasi belajar). Dalam

hal ini penulis menggunakan rumus regresi linier sederhana dengan

lagkah-langkah sebaggai berikut:

a. Membuat tabel penolong untuk menghitung regresi linier sederhana

Tabel 5

Tabel Penolong Untuk Menghitung Regresi Linier Sederhana

No.Res X Y X2 Y2 (XY)

1 40 40 1600 1600 16002 45 45 2025 2025 20253 34 52 1156 2704 17684 35 54 1225 2916 18905 40 56 1600 3136 22406 50 52 2500 2704 26007 48 50 2304 2500 24008 35 40 1225 1600 14009 30 45 900 2025 1350

10 42 60 1764 3600 252011 34 44 1156 1936 149612 50 45 2500 2025 225013 48 56 2304 3136 268814 30 45 900 2025 135015 50 48 2500 2304 240016 45 46 2025 2116 207017 35 64 1225 4096 2240

Page 62: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

18 40 55 1600 3025 220019 46 45 2116 2025 207020 54 60 2916 3600 324021 36 42 1296 1764 151222 46 48 2116 2304 220823 52 54 2704 2916 280824 40 52 1600 2704 208025 52 58 2704 3364 301626 42 50 1764 2500 210027 54 52 2916 2704 280828 40 42 1600 1764 168029 46 44 2116 1936 202430 36 52 1296 2704 187231 38 40 1444 1600 152032 52 55 2704 3025 286033 38 45 1444 2025 171034 32 40 1024 1600 128035 35 52 1225 2704 182036 30 40 900 1600 120037 54 60 2916 3600 324038 36 54 1296 2916 194439 35 62 1225 3844 217040 38 44 1444 1936 167241 45 50 2025 2500 225042 38 45 1444 2025 171043 40 50 1600 2500 200044 36 42 1296 1764 151245 34 46 1156 2116 156446 38 40 1444 1600 152047 30 45 900 2025 135048 34 42 1156 1764 142849 45 46 2025 2116 207050 40 40 1600 1600 1600

Jumlah 2043 2434 85921 120618 100325

Diketahui :

X = 2043

Y = 2434

Page 63: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

X2 = 85921

Y2 = 120618

XY = 100325

b. Mencari skor deviasi:

4) X2 = X2 –2

∑N

X

= 85921 –2

502043

= 85921 – 83476,98

= 2444,2

5) Y2 = Y2 –2

∑N

Y

= 120618 –2

502434

= 120618 – 118487,1

= 2130,88

6) XY = XY –

∑ ∑N

YX ))((

= 100325 –

502434.2043

= 100325 –

504972662

= 100325 – 99453,24

= 871,76

c. Mencari persamaan garis regresi

3) mencari b, dengan rumus :

b =∑∑

2xxy

Page 64: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

=2444,2

76,871

= 0,356

4) mencari a, dengan rumus :

a = Y – b.X

= 48,68 – 0,356. (40,86)

= 48,66 – 14,546

= 34,134

Jadi persamaan regresinya adalah :

Y = 0,356 + 34,134

d. Mencari harga F dengan skor deviasi

SSreg =( )∑∑

2

2

xxy

=2444,2

)76,871( 2

=2444,2

49,759965

= 310,949

SSres = y2 –( )∑∑

2

2

xxy

= 2130,88 –2444,2

)76,871( 2

= 2130,88 – 310,949

= 1819,931

S2reg =

KregSS

=1949,310

Page 65: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

= 310,949

S2res =

1-K-NresSS

=1-1-50

931,1819

=48

931,1819

= 37,915

Freg =S res

2

2regS

=37,915

949,310

= 8,201

Tabel 6

Ringkasan Analisis Regresi

Sumber Variasi Df SS MS F Sig

Regresi (Reg) 1 310,949 310,949 8,201 0,00

Residu (Res) 48 1819,931 37,915

Total 49 2130,880

r (xy) =( )( )22 yx

xy

ΣΣ

Σ

=( )( )88,21302,2444

76,871

=5207913

76,871

=085,228276,871

= 0,382

Jadi koefisien determinasi r2 (xy) = (0,382)2 = 0,145

Page 66: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

e. Uji t terhadap koefisien regresi

1) Standart Error Coefficient Regretion

SEB = ( )xPxS

22

2

1 −∑

= ( )612,2444915,37

=122210

915,37

= 00031,0

= 0,0176

2) Uji t

T =SEB

b dengan derajat kebebasan

df = N – k – 1

t0 =SEB

b

=0176,0356,0

= 20,227

3. Analisis lanjut

Setelah diketahui hasil perhitungannya melalui perhitungan statistik

dengan rumus regresi linier satu predictor, maka langkah selanjutnya

adalah menginterpretasikan hasil analisis uji hipotesis setelah diperoleh

Freg dan Ft, apabila Freg lebih besar dari Ft, maka hipotesis yang diajukan

diterima tetapi apabila Freg kurang dari Ft, maka hipotesis yang diajukan

ditolak.

Adapun dalam tabel regresi dengan N = 50 baik pada taraf signifikan 5%

maupun 1% adalah sebagai berikut :

a. Untuk taraf signifikan 5%

Freg = 8,201

Ft = 4,03

Page 67: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

b. Untuk taraf signifikan 1%

Freg = 8,201

Ft = 7,17

Maka Freg > Ft berarti hasilnya signifikan baik pada taraf 5% maupun

taraf 1%.

Berdasarkan perhitungan antara variabel X (tingkat ekonomi orang tua)

dengan Y (motivasi belajar) diperoleh hasil yang signifikan. Artinya

terdapat pengaruh yan signifikan antara tingkat ekonomi orang tua

terhadap motivasi belajar siswa.

Jadi hipotesis yang peneliti ajukan yaitu terdapat pengaruh antara tingkat

ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar siswa adalah benar dan

dapat diketahui. Artinya semakin tinggi tingkat ekonomi orang tua, maka

semakin tinggi motivasi belajar siswa di MTs Nuril Huda Tarub

Grobogan. Dengan demikian, hipotesis yan peneliti ajukan dapat

diterima.

Adapun untuk uji t terhadap koefisien regresi diperoleh hasil to = 20,227

kemudian diinterpretasikan dalam tabel taraf signifikan 5% (df = 50) =

2,009 dan taraf signifikan 1% (df = 50) = 2,678 diperoleh to > ttabel.

Kemudian mengetahui korelasi kedua variabel diggunakan rumus

product moment dengan hasil perhitungan sebesar 0,382. Setelah

dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf signifikan 5% = ,273 dan taraf

1% = 0,354 adalah signifikan.

Selanjutnya untuk mencari nilai koefisien determinasi antara variabel X

dan variabel Y, maka digunakan rumus sebagai berikut :

(R)2 = r2 X 100%

= (0,382)2 X 100%

= 0,145 X 100%

= 14,5%

Sehingga variabel X mempengaruhi variabel Y sebesar 14,5% sedangkan

sisanya 85,5% adalah pengaruh yang disebabkan variabel lain yang

belum diteliti oleh peneliti.

Page 68: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Berdasarkan analisis data diatas maka penulis menyimpulkan ada

pengaruh antara tingkat ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar

siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan, sehingga hasil yang

diharapkan dapat memenuhi standar atau rujukan tertentu dalam

mencapai tujuan pendidikan.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam pembahasan ini akan diuraikan ringkasan atau rangkuman hasil

penelitian. Berdasarkan hasil penghitungan data yang telah dilakukan yaitu :

1. Tingkat ekonomi orang tua

Tingkat ekonomi orang tua siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan

tergolong pada kriteria kurang yaitu 17 responden atau 34 %.

2. Motivasi belajar

Motivasi belajar siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan tergolong pada

kriteria cukup yaitu 16 responden atau 32 %.

Untuk hasil penghitungan data pengaruh tingkat ekonomi orang tua terhadap

motivasi belajar siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan, yaitu :

Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat ekonomi orang tua terhadap

motivasi belajar siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan. Hal ini

dibuktikan dengan diperoleh r hitung = 0,382 sedangkan r tabel = 0,273 pada

taraf signifikan 5% dan r tabel = 0,354 pada taraf signifikan 1%, maka rh > rt

sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.

Dari hasil penghitungan data pada penelitian ini maka faktor yang

mempengaruhi tingkat ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar siswa di

MTs Nuril Huda Tarub Grobogan adalah sebesar 14,5%. Sedangkan sisanya

sebesar 85,5% merupakan faktor lain yang belum diteliti oleh penulis.

E. Keterbatasan Penelitian

Meskipun penelitian ini sudah dilakukan seoptimal mungkin, akan

tetapi peneliti menyadari bahwa penelitian ini tidak terlepas adanya kesalahan

Page 69: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

dan kekurangan, hal itu karena keterbatasan – keterbatasan di bawah ini :

1. Keterbatasan Waktu

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terpancang oleh waktu, karena

waktu yang digunakan sangat terbatas. Maka peneliti hanya memiliki

sesuai keperluan yang berhubungan dengan penelitian saja. Walaupun

waktu yang peneliti gunakan cukup singkat akan tetapi bisa memenuhi

syarat-syarat dalam penelitian ilmiah.

2. Keterbatasan Kemampuan

Penelitian tidak lepas dari pengetahuan, oleh karena itu peneliti

menyadari keterbatasan kemampuan khususnya pengetahuan ilmiah.

Tetapi peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan

penelitian sesuai dengan kemampuan keilmuan serta bimbingan dari

dosen pembimbing.

3. Keterbatasan Biaya

Hal terpenting yang menjadi faktor penunjang suatu kegiatan adalah

biaya, begitu juga dengan penelitian ini. Peneliti menyadari bahwa

dengan biaya yang dikeluarkan yang dapat peneliti sajikan walaupun

penelitian ini sudah layak, akan tetapi masih terdapat banyak kekurangan,

hal itu semata-mata adalah keterbatasan biaya penelitian.

Page 70: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Hasil penghitungan data yang telah dilakukan yaitu :

3. Tingkat ekonomi orang tua

Tingkat ekonomi orang tua siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan

terdiri dari empat kriteria yaitu ekonomi tinggi sebanyak 7 responden atau

14%, ekonomi sedang sebanyak 12 responden atau 24%, ekonomi rendah

14 responden atau 28%, ekonomi rendah sekali sebanyak 17 responden

atau 34 %. Dan tingkat ekonomi orang tua siswa di MTs Nuril Huda

Grobogan tergolong kriteria rendah sekali dengan responden 17 atau 34%.

4. Motivasi belajar

Motivasi belajar siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan,terdiri dari tiga

empat golongan, pertama, tinggi sebanyak 9 responden atau 14%, sedang

10 responden atau 20%, rendah 16 responden atau 32%, rendah sekali 15

responden atau 30%. Dan bisa diambil simpulan bahwasanya motivasi

siswa dalam sekolah tersebut tergolong pada kriteria rendah yaitu 16

responden atau 32 %.

5. Pengaruh tingkat ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar siswa di

MTs Nuril Huda Tarub Grobogan adalah terdapat pengaruh yang

signifikan. Hal ini dibuktikan dengan diperoleh r hitung = 0,382 sedangkan

r tabel = 0,273 pada taraf signifikan 5% dan r tabel = 0,354 pada taraf

signifikan 1%, maka rh > rt sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.

6. Dari hasil penghitungan data pada penelitian ini maka faktor yang

mempengaruhi tingkat ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar siswa

di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan adalah sebesar 14,5%. Sedangkan

sisanya sebesar 85,5% merupakan faktor lain yang belum diteliti oleh

penulis.

Page 71: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

B. Saran

Setelah selesainya penelitian ini dan untuk lebih meningkatkan hasil

belajar siswa di MTs Nuril Huda Tarub Grobogan, peneliti memberikan saran

sebagai berikut :

1. Bagi siswa

Dari hasil penelitian yang diperoleh siswa harus lebih menigkatkan

motivasi belajarnya. Terutama bagi siswa yang tingkat ekonomi orang tua

rendah. Siswa tidak perlu berkecil hati karena motivasi belajar yang besar

adalah yang berasal dari siswa sendiri. Siswa harus mampu

membangkitkan motivasi tersebut. Kalau perlu siswa boleh meminta

bantuan temannya atau guru untuk lebih bisa membangkitkan motivasi

belajar.

2. Bagi guru

Setelah guru mengetahui bahwa tingkat ekonomi orang tua berpegaruh

terhadap motivasi belajar siswa, maka guru harus dapat memberikan

pelajaran dengan memberikan berbagai metode pembelajaran yang sesuai

dan mampu menumbuhkan motivasi belajar yang dimiliki siswa.

3. Bagi sekolah

Sekolah diharapkan mampu menyediakan referensi yang lebih banyak

bagi siswa sehingga siswa tidak hanya belajar dari hasil yang

disampaikan oleh guru terutama bagi siswa yang ekonomi orang tuanya

rendah karena tidak dapat membeli buku referensi dan fasilitas yang

digunakan untuk sekolah. Sekolah juga diharapkan juga mampu

memberikan stimulus berupa penghargaan atau beasiswa bagi siswa yang

berprestasi sehingga siswa akan selalu termotivasi untuk selalu belajar

meraih prestasi yang tertinggi.

Page 72: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

4. Bagi orang tua

Orang tua merupakan dasar timbulnya pendidikan, Jadi sebagai orang tua

seharusnya harus membimbing dan mendukung anak agar menjadi insan

yang benar-benar bertakwa. Dan dalam hal ekonomi seharusnya orang tua

bisa memberikan penjelasan kepada anaknya agar anak mengerti jadi

tidak ada kesenjangan antara ekonomi keluarga dan motivasi belajar

siswa.

C. Penutup

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna,

untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dan

kesempurnaan hasil yang telah didapat.

Dan kepada semua pihak penulis sangat berterima kasih serta tak lupa

memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.

Page 73: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Muhammad Al-Assal dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Alih bahasa ImamSaefudin, Sistem, Prinsip dan Tujuan Ekonomi Islam, Bandung: PustakaSetia, 1999.

An-Nabhani, Tagyudin, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif (PerspektifIslam), Risalah Gusti, 1996.

Arifin, H.M., Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama, Jakarta: Bulan Bintang,1978.

Arifin, Zainal Evaluasi Instruksional (Prinsip-Teknik-Prosedur), Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 1991.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1996.

Biro Pengembangan Pendidikan Ekonomi, IKIP Sanatha Darma, Dunia EkonomiKita, Yogjakarta: Kanisius, 1973.

Dimyati & Mujiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Yogyakarta : Fak.. Psikologi UGM 1987.

Hadjar, Ibnu, Dasar dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan,Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

Hakim, Thursan, Belajar Secara Efektif, Jakarta : Puspa Swara, 2005.

Hasil wawancara dengan K.H. Anwar Dahlan S.Ag, selaku Kepala Sekolah MTsNuril Huda Tarub Grobogan, pada tanggal 3 Nopember 2010.

http://gemaniasbarat.wordpress.com/2010/10/17/kriteria-dan-batasan-orang-miskin-di-indonesia/

http://www.tribunnews.com/2010/09/22/bps-jumlah-penduduk-miskin-capai-31-juta-jiwa

Hudaya, Herman, Strategi Belajar Matematika, Malang : Angkasa Raya, 1990.

Informasi didapat dari M Nur Hamidin salah seorang guru MTs Nuril Huda TarubGrobogan.

Koentjoroningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia,1991.

M. Nasir, Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.

M. Noor HS, Himpunan Istilah Psikologi, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1977.

M. Rusli Karim, Berbagai Aspek Ekonomi Islam, Yogyakarta: PT. Tiara WacanaYogya Bekerjasama dengan P3EL UII, 1993.

Munir Mulkhan, Abdul, Paradigma Intelektual Muslim, Yogyakarta: Sipres,1993.

Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, Bandung : Sinar BaruAlgesindo, 2001.

Pidarta, Made, Landasan Kependidikan (Stimulus Ilmu Pendidikan BercorakIndonesia), Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Page 74: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

Poerdaminto, w.j.s., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka,2003.

Poerwadarminta, WJS, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,1984.

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,1990.

R. Hadi Sadikin, Tata Laksana Rumah Tanggga, Jakarta: FIP,IKIP, 1975.

Sanjaya, Wina, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Prenada Media Group,2008.

Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: CV. Rajawali,2004.

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: RinekaCipta, 1995.

Soemanto, Wasty Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 1990.

Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar BaruAlgesindo, 2005.

Sugiyono, Sistematika Penelitian, Bandung : Alfa Beta 2000.

Suharyadi dkk, Kewirausahaan, Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda,Jakarta: Salemba Empat, 2008.

Sukardi, Metologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: PTBumi Aksara, 2003.

Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta : Rajawali 1992.

Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Winkel SJ, W.S. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Gramedia,1984.

Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an Depag RI, Al-Qur'an danTerjemahnya, Semarang: PT. Toha Putra, 1995.

Zainuddin, et. al, Ekonomi I untuk SLTP Kelas I, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1996.

Page 75: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Saifudin Zuhri

Tempat, tanggal lahir : Grobogan, 28 Februari 1987

Alamat asal : Dsn. Bendo Ds. Getas Rejo Kec. Grobogan

Kab. Grobogan

Alamat sekarang : Wismasari X no. 29 Ngaliyan Semarang

Jenjang Pendidikan :

1. SD Negeri 1 Getas Rejo lulus tahun 1999

2. MTs Putra Sunniyyah Selo lulus tahun 2002

3. MA Sunniyyah Selo lulus tahun 2005

4. Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang tahun

2005

Pengalaman Organisasi :

1. Pengurus PMII Rayon Tarbiyah Periode 2007 – 2008 sebagai Dept. Ekonomi

dan Kewirausahaan

2. Pengurus PMII Komisariat Walisongo periode 2008 – 2009 sebagai Deprt.

Pengkaderan

3. Pengurus IMPG periode 2006-2010 sebagai Dept. Luar Negeri

Semarang, 15 Desember 2010

Saifudin Zuhri

Page 76: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

ANGKET PENELITIAN

PENGARUH EKONOMI ORANG TUA

I. IDENTITAS

Nama :

Jenis kelamin :

Nomor Induk :

Kelas :

II. PETUNJUK PENGISIAN

1. Sebelum anda menjawab pertanyaan di bawah ini, terlebih dahulu tulislah

identitas diri anda yang benar.

2. Kejujuran anda dalam menjawab pertanyaan ini tidak akan mempengaruhi

nilai rapaort dan jawabannya akan dirahasiakan.

3. Setelah jawaban diisi , mohon angket dikembalikan kepada kami.

III.DAFTAR PERTANYAAN

A. Tingkat Penghasilan Orang Tua

1. Apakah pekerjaan orang tua anda sehari-hari.

a. Pegawai c. Petani

b. Wiraswasta d. Buruh (buruh tani, bangunan)

2. Berapakah penghasilan orang tua anda perbulan.

a. 2 juta keatas c. 500 ribu – 1 juta

b. 1 juta – 2 juta d. 100 ribu – 500 ribu

3. Keluarga anda secara umum tergolong ekonomi.

a. Tinggi c. rendah

b. Sedang d. sangat rendah

4. Apakah orang tua anda memiliki pekerjaan sampingan.

a. Sangat banyak c. Kadang-kadang

b. Sering sekali d. Tidak pernah

5. Kapan penerimaan penghasilan orang tua anda.

a. Tiap hari c. Tiap bulanb. Tiap minggu d. Tiap tahun

Page 77: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

6. Siapakah yang paling mendukung pendidikan (secara ekonomi)

terhadap anda.

a. Ayah c. Kakak

b. Ibu d. Saudara

7. Jika perekonomian keluarga sedang sulit, apa yang akan anda lakukan.

a. Keluar (drop aut) c. Kadang masuk kadang kerja

b. tidak masuk sama sekali (bekerja) d. masuk sekolah sambil kerja

B. Tingkat Kebutuhan Orang Tua

8. Dalam pendidikan membutuhkan sarana dan prasana, apakah setiap

permintaan anda selalu terpenuhi.

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering kali d. Tidak pernah

9. Apakah orang tua anda mendukung pendidikan anda.

a. Selalu c. Pernah

b. Kadang-kadang d. Tidah pernah

10. Berapakah jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama anda.

a. 4 (empat) c. 6 (enam)

b. 5 (Lima) d. 7 (tujuh)

11. Apakah ekonomi keluarga anda cukup menunjang kebutuhan

pendidikan anda.

a. Sangat cukup c. Kurang

b. Cukup d. Sangat kurang

12. Berapakah pengeluaran keluarga anda setiap hari.

a. 10.000 – 20.000 c. 50.000 – 100.000

b. 20.000 – 50.000 d. lebih dari 100.000

13. Berapakah jumlah anggota keluarga anda yang masih bersekolah

a. 1 orang c. 3 orang

b. 2 orang d. > 3 orang

Page 78: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

14. Apakah penghasilan orang tua anda cukup untuk memenuhi

kebutuhan keluarga

a. Lebih dari cukup c. Kurang

b. Cukup d. Sangat kurang

15. Kapan keluarga anda melakukan rekreasi keluarga

a. Seminggu sekali c. setahun sekali

b. Sebulan sekali d. tidak pernah

Page 79: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

ANGKET PENELITIAN

MOTIVASI BELAJAR

I. IDENTITAS

Nama :

Jenis kelamin :

Nomor Induk :

Kelas :

II. PETUNJUK PENGISIAN

1. Sebelum anda menjawab pertanyaan di bawah ini, terlebih dahulu tulislah

identitas diri anda yang benar.

2. Kejujuran anda dalam menjawab pertanyaan ini tidak akan mempengaruhi

nilai raport dan jawabannya akan dirahasiakan.

3. Setelah jawaban diisi , mohon angket dikembalikan kepada kami.

III. DAFTAR PERTANYAAN

A. Semangat dalam Belajar

1. Mengikuti pelajaran dari jam pertama sampai jam terakhir, memang

sangat melelahkan. Walapun demikian saya tetap bersemangat

mengikuti pelajaran.

a. Sangat setuju

b. setuju

c. biasa-biasa aja

d. tidak setuju

2. Apakah kalu ada pekerjan rumah (PR), anda selalu mengerjakan ?

a. Selalu mengerjakan

b. Kadang-kadang mengerjakan

c. Jarang mengerjakan

d. Tidak pernah mengerjakan

3. Meskipun tidak semua mata pelajaran ada tugas pekerjan rumh,

tetapi tentu ada yang diberikan oleh bapak/ibu guru, bila PR itu

banyak sekali butir solanya. Bagaimana menurut anda ?

a. Tetap berusaha dengan baik

Page 80: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

b. Tetap dikerjakan kalau tidak bisa minta tolong pada teman

c. Tetap dikerjakan tetapi meniru pekerjan teman

d. Masa bodoh

4. Bagaimana sikap anda bila menerima tugs dari guru ?

a. Sangat senang sekali

b. Senang

c. Biasa-biasa saja

d. Tidak senang

5. Apakah orang tua anda memotivasi belajar anda ?

a. Ya, selalu memotivasi

b. Kadang-kadang memotivasi

c. Jarang memotivasi

d. Tidak pernah memotivasi

B. Kesadaran Belajar

6. Sebelum berangkat sekolah ada baiknya meneliti kembali buku

pelajaran, jadwal, dn tugas-tugas dari sekolah, hal ini …….

a. Selalu melakukan

b. Pernah anda lakukan

c. Jarang anda lakukan

d. Tidak pernah anda lakukan

7. Mengikuti aktivitas di sekolah seperti : membaca, menulis,

berdiskusi dengan teman dan membuat ringkasan pelajaran. Menurut

anda hal ini ……….

a. Sangat penting

b. Penting

c. Tidak begitu penting

d. Tidak penting

8. Bila ada jam pelajaran yang kosong, bagaimana menurut anda ?

a. Melapor pada guru piket

b. Melapor pada guru piket dan minta tugas

Page 81: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

c. Melapor tapi tidak minta tugas

d. Senang sekali karena bisa rileks tidak jenuh

9. Dalam mempelajari materi pelajaran, apakah anda biasa meringkas

pelajaran yang telah disampaikan oleh guru di dalam kelas ?

a. Selalu meringkas semua mata pelajaran

b. Kadang-kadang meringkas

c. Jarang meringkas

d. Tidak pernah meringkas

10. Jika guru anda tidak bisa hadir untuk mengajar, apakah anda tetap

belajar di dalam kelas walaupun tidak ada guru ?

a. Tetap belajara walaupun tidak ada guru

b. Belajar jika ada tugas

c. Belajar kalau ditunggui guru

d. Tidak belajar

11. Jika anda lupa mengerjakan PR di rumah dan anda baru ingat

sesampainya disekolahan, langkah apa yang anda perbuat ?

a. Mengerjakan PR sebelum jam pelajaran dimulai

b. Mengerjakan PR dengan meniru pekerjaan teman

c. Mengerjakan tapi cuma sebagian

d. Masa bodoh / tidak mengerjakan PR tersebut

C. Partisipasi

12. Sebelum dimulai jam pelajaran apakah adik mempersiapkan

pelajaran yang akan diajarkan oleh guru ?

a. Selalu mempersiapkan pelajaran

b. Kadang-kadang mempersiapkan pelajaran

c. Jarang mempersiapkan pelajaran

d. Tidak pernah mempersiapkan pelajaran

13. Bagaimana sikap anda jika diterangkan oleh guru ?

a. Selalu memperhatikan

b. Kadang-kadang memperhatikan

c. Jarang memperhatikan

Page 82: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

d. Tidak memperhatikan sama sekali

14. Waktu bapak/Ibu guru memberikan materi pelajaran, apakah anda

berantusias untuk mengikuti pelajaran yang telah disampaikan oleh

bapak/ibu guru di depan kelas ?

a. Selalu berantusias, dan bersungguh-sungguh mendengarkan

materi yang telah disampaikn bapak/ibu guru

b. Berantusias tapi sambil tidur-tiduran

c. Berantusias tapi sambil berguarau/bercanda sama teman

d. Tidak berantusias

15. Apa yang anda lakukan jika guru anda memberikan tugas rumah/PR

?

a. selalu mengerjakan PR

b. Kadang-kadang mengerjakan PR

c. Jarang mengerjakan PR

d. Tidak pernah mengerjakan PR

D. Perhatian

16. Bagaimana perhatianmu pada waktu pelajaran di dalam kelas ?

a. Selalu mendengarkan dengan penuh perhatian

b. Kadang-kadang mendengarkan

c. Jarang mendengarkan

d. Tidak mendengarkan sama sekali

17. Apabila guru menerangkan pelajaran apakah anda selalu

memperhatikan pelajaran itu ?

a. Selalu memperhatikan

b. Kadang-kadang memperhatikan

c. Jarang memperhatikan

d. Tidak memperhatikan sama sekali

18. Ketika pelajaran berlangsung tiba-tiba ada sedikit kegaduhan yang

mengganggu jam pelajaran, apa yang anda lakukan ?

a. Berusaha untuk tetap memperhatikan pelajaran dan memahami

b. Mendengarkan sambil ngomong sama teman

Page 83: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

c. Mendengarkan sambil tidur-tiduran

d. Tidak mendengarkan sama sekali

19. Kadang-kadang ada guru yang tidak menyenangkan, bagaimana

anda menerima pelajaran guru tersebut ?

a. Tetap saya pelajari dan berusaha keras untuk bisa menguasi

pelajaran tersebut

b. Untuk menghormati saya pura-pura serius

c. Tidak saya perhatikan, karena saya benci pelajaran yang

diajarkan

d. Tidak saya perhatikan lebih baik keluar kelas

20. Apakah anda segera mengulangi pelajaran yang anda peroleh dari

sekolah setelah sampai di rumah ?

a. Ya, selalu mengulang

b. Ya, kadang-kadang saya mengulangi

c. Ya, tetapi jarang mengulangi

d. Tidak pernah mengulangi pelajaran tersebut

Page 84: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

ANGKET PENELITIAN

MOTIVASI BELAJAR

I. IDENTITAS

Nama :

Jenis kelamin :

Nomor Induk :

Kelas :

II. PETUNJUK PENGISIAN

1. Sebelum anda menjawab pertanyaan di bawah ini, terlebih dahulu tulislah

identitas diri anda yang benar.

2. Kejujuran anda dalam menjawab pertanyaan ini tidak akan mempengaruhi

nilai raport dan jawabannya akan dirahasiakan.

3. Setelah jawaban diisi , mohon angket dikembalikan kepada kami.

III. DAFTAR PERTANYAAN

A. Semangat dalam Belajar

1. Mengikuti pelajaran dari jam pertama sampai jam terakhir, memang

sangat melelahkan. Walapun demikian saya tetap bersemangat mengikuti

pelajaran.

a. Sangat setuju

b. setuju

c. kadang-kadang

d. tidak setuju

2. Berangkat ke sekolah ketika hujan lebat memang sangat berat. Walaupun

demikian saya tetap berangkat ke sekolah.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

3. Ketika ada teman yang mengajak membolos sekolah, dengan senang hati

saya mengikuti ajakannya.

a. Sangat setuju

Page 85: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

4. Saya tidak mempunyai buku pelajaran yang disarankan oleh bapak/ibu

guru. Maka saya tidak belajar.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

5. Karena hari ini ada pelajaran yang tidak saya sukai, maka saya tidak

berangkat ke sekolah.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

6. Hari ini saya tidak mendapat uang saku dari orang tua, maka saya tidak

beragkat ke sekolah.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

7. Hari ini ada jam pelajaran yang kosong, maka saya melapor ke guru

piket untuk meminta tugas.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

Page 86: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

B. Mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah

1. Saya akan mengerjakan tugas/PR yang diberikan oleh bapak/ibu Guru.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

2. Mengerjakan tugas/PR kadang sulit, tetapi saya akan berusaha untuk

menyelesaikannya.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

3. Saya senang sekali, apabila menerima tugas/PR dari bapak/ibu guru.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

4. Jika saya lupa mengerjakan tugas/PR di rumah, maka saya akan meniru

pekerjaan teman sekelas.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

5. Jika saya lupa mengerjakan tugas/PR di rumah, maka saya akan segera

mengerjakannya sendiri.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

Page 87: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

6. Apabila tugas/PR yang diberikan oleh bapak/ibu guru sangat banyak,

maka saya akan tetap berusaha mengerjakannya semampu saya.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

7. Jika saya kesulitan mengerjakan tugas/PR, maka akan bertanya kepada

kakak/teman dekat.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

C. Partisipasi dalam kelas

8. Sebelum dimulai jam pelajaran saya selalu mempersiapkan pelajaran

yang akan diajarkan oleh guru.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

9. Saya selalu mendengarkan dan memperhatikan jika guru menerangkan

pelajaran.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

10. Saya akan bertanya kepada bapak/ibu guru, jika ada pelajaran yang

belum saya pahami.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

11. Saya akan berusaha menjawab, Ketika bapak/ibu guru memberi

pertanyaan.

Page 88: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

12. Ketika guru menerangkan pelajaran, saya tidak mendengarkan dan tidur.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

13. Ketika ada tugas belajar bersama dalam kelas atau diskusi, saya bermain

seenaknya sendiri.

a. Sangat setuju

b. Setuju

c. Kadang-kadang

d. Tidak setuju

Page 89: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

NO NAMA RESPONDEN KELAS1 Anik Anisa IX A2 Kholil Bisyri Al Hasani IX A3 Luthfiyatun Nisa IX A4 Muhammad Allifiyan Irfani IX A5 Supatmi IX A6 Ahmad Nur Fathoni IX B7 Anisa Nurul Hidayah IX B8 Minto IX B9 Siti Nurjanah IX B10 Slamet Mujianto IX B11 Agus Triyono IX C12 Sudarmono IX C13 Pujiati IX C14 Niswatun Saadah IX C15 Abdul Amin IX D16 Asih Purwanti IX D17 Kholifatum Munafiah IX D18 Purwo Sembodo IX D19 Imam Sobirin VIII A20 Jessika Sufiyana VIII A21 Nafi Satudhuriyah VIII A22 Mushafak VIII A23 Dewi Setiyawati VIII B24 Puji Novitasari VIII B25 Moh. Imam mahfud VIII B26 Rohmad Sodikin VIII B27 Abdul Muntholib VIII C28 Laela Sari VIII C29 Muh.Zubaid Arham VIII C30 Qurrotun Nuraeni VIII C31 Ahmad Ibrahim VIII D32 Sri Minarti VIII D33 Sularsono VIII D34 Uswatun Khasanah VIII D35 Ahmad Khoirul Anam VII A36 Diah Ayu Puspita Sari VII A37 Siti Fatimah VII A38 Muhamad Abdur Rozaq VII A39 Aimatus Saadah VII B40 Diyah Ayu Wulandari VII B41 Kartono VII B42 Suparjo VII B43 Ahmad Nurhadi VII C

Page 90: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket

44 Muhamad Nur Syafiq VII C45 Slamet Wibowo VII C46 Siti Muyasaroh Nikmah VII C47 Sri Hayati VII D48 Nunung Fitriyani VII D49 Dwi Anisa VII D50 Muhamad Maksum Abrori VII D

Page 91: PENGARUH TINGKAT EKONOMI ORANG TUA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/86/jtptiain-gdl... · memberikan dukungan baik moral maupun spiritual dan juga selalu ... Angket