51
PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA (ISSI) TAHUN 2011-2016 SKRIPSI Oleh : Millati Azka NIM: 12390012 Pembimbing: 1. M. Ghafur Wibowo, S.E., M. Sc 2. Drs. Slamet Khilmi, M. Si PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

  • Upload
    vothu

  • View
    244

  • Download
    11

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA

(ISSI) TAHUN 2011-2016

SKRIPSI

Oleh :

Millati Azka NIM: 12390012

Pembimbing:

1. M. Ghafur Wibowo, S.E., M. Sc 2. Drs. Slamet Khilmi, M. Si

PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA

(ISSI) TAHUN 2011-2016

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Ekonomi Islam

Oleh :

Millati Azka NIM: 12390012

Pembimbing:

1. M. Ghafur Wibowo, S.E., M. Sc 2. Drs. Slamet Khilmi, M. Si

PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2016

Page 3: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

ii

ABSTRAK

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) merupakan salah satu indeks saham di Indonesia yang menghitung indeks harga rata-rata saham untuk jenis kegiatan usaha yang memenuhi kriteria syariah. Kondisi makroekonomi sering kali menyebabkan sentimen pasar dan gejolak pada ISSI. Sensitivitas perubahan makroekonomi menjadi tema yang menarik untuk mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara Tingkat Bunga, Tingkat Inflasi, dan Nilai Tukar Rupiah terhadap ISSI, dengan periode pengamatan selama Juni 2011-Maret 2016.

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersifat kuantitatif yang terdiri dari data bulanan variabel ISSI dan variabel makroekonomi yang antara lain tingkat bunga, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda yang sebelumnya telah melewati tahap uji asumsi klasik. Selain itu dilakukan juga uji koefisien determinasi serta pengujian hipotesis dengan Uji statistik parsial (Uji t). Pengolahan data tersebut dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS 16 for windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial tingat bunga dan tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap ISSI. Nilai tukar rupiah berpengaruh negatif signifikan terhadap ISSI. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square = 27,8%, yang berarti perubahan variabel independen ISSI dapat dijelaskan dan dipengaruhi oleh perubahan variabel dependen (tingkat bunga, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah) sebesar 27,8%, sedangkan sisanya 72,2% dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Kata Kunci: Bunga, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, ISSI

Page 4: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

iii

ABSTRACT

Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) is one of stock indexes in indonesia that calculates the index price stock average for business activity type that fiil up the sharia criteria. Macro-economic condition oftenly causes market sentiment and ISSI fluctuation. The sensitivity of macro-economic changing comes as a interesting theme to get attention. The study purpose is to analyze the influence among the Interest Rate, Inflation, and Exchange Rate toward ISSI, around June 2011-March 2016 period observation.

The data used in this study is a quantitative secondary data consisting of monthly ISSI variable data and variable macro-economic which are interest rate, inflation, and exchange rate. Method analysis used here is multiple linear regression which has been previously through classical assumption of test phase. Besides, the coefficient determination test and the hypothesis testing using partial statistical test (uji t) are used. The data processing is done by SPSS 16 for windows aplication.

The research results shows that the partial degree to interest level and inflation do not significantly influence the ISSI. Exchange rate value get negative significant influence toward ISSI. The result of coefficient determination test shows that the value of Adjusted R Square is 27.8%, which means the dependen variabel changing (interest rate, inflation, and the exchange rate) reaches 27.8%, while the rest 72.2% which is explained and influenced by other variables that are not included on this research.

Key Words: Interest, Inflation, Exchange Rate, ISSI.

Page 5: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI
Page 6: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI
Page 7: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI
Page 8: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI
Page 9: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI
Page 10: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN

Untuk mama papa

dan

Almamater tercinta, khususnya Jurusan

Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Page 11: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

x

MOTTO

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi

manusia lain”

“Yakinlah ada sesuatu yang menantimu selepas banyak

kesabaran (yang kau jalani), yang akan membuatmu terpana

hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit”

-Ali bin abi thalib-

Page 12: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

xi

KATA PENGANTAR

.

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah

memberikan taufik, rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul

“Pengaruh Tingkat Bunga, Tingkat Inflasi, dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Indeks

Saham Syariah Indonesia (ISSI) Tahun 2011-2016” ini dapat terselesaikan. Shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai figur tauladan dalam

dunia pendidikan yang patut digugu dan ditiru.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan

tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk ini, dengan segala

kerendahan hati penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, Ph.D., selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga.

2. Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag., M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga.

3. Bapak H.M. Yazid Afandi, M.Ag., selaku Ketua Jurusan serta Bapak Ahmad Yusuf K.H

selaku Sekretaris Jurusan Keuangan Syariah yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahan kepada penyusun selama menempuh studi.

Page 13: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

xii

4. Ibu Sunaryati, SE., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberi

pengarahan dan saran-saran selama menempuh studi.

5. Bapak M. Ghafur Wibowo., S.E., M.Sc., dan Bapak Drs. Slamet Khilmi, M.Si., selaku

Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada

penyusun demi menyusun sebuah karya ini. Jazakumullah Khairan.

6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, khususnya Staff Tata

Usaha Jurusan Keuangan Syariah yang telah banyak membantu penyusun dalam

menyelesaikan studi.

7. Kedua orang tuaku Ayahanda Abdul Gani dan Ibunda Iah Khodiah yang telah mensupport

penyusun berupa kasih sayang, do’a, motivasi, materiil dan lainnya. Semoga Allah SWT

selalu memberikan Rahmat dan Maghfirahnya. Terima kasih juga penyusun sampaikan

kepada adik-adik tercinta, Diani Fahrul Roji, Ainun Nadzifah dan M. Fawaz Baihaqi, yang

selalu memberi keceriaan dan semangat bagi hidup penyusun.

8. Almaghfurlah K.H. Asyhari Marzuqi (Alm), Ibunda Nyai Hj. Barokah Nawawi, serta

Abah K.H. Munir Syafa’at, selaku Pengasuh PonPes Nurul Ummah Putri Kotagede

Yogyakarta yang tanpa mengenal lelah membimbing dan mendidik para santri dengan

segenap cinta dan kasih sayang.

9. Konco dolan: Eceu, Mba Qurro, Itun, Nurul, Mba Naila, Mitha, dan Cmift, untuk setiap

pengertian, motivasi, solusi, kebahagiaan, pengalaman, kesetiaan, dan kekonyolan yang

kalian berikan. Terimakasih atas segala partisipasinya, kalian luarbiasa.

10. Anis, Ovi, Nadhila, Yesi, dan Hima, untuk setiap senyum, tawa, dan uluran tangan kalian.

11. Tim penggembiraku: Mba Samir, Mba Hani, Mba Hela, Mikha, Rahmaniyah, Mba Nita,

Fafa, Dek Azka, Susilah, dan Ashdiqaa Madin 1M3, atas keceriaan, ketulusan, dan

kebaikan kalian selama ini.

Page 14: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

xiv

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini

berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan

0543b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab

Nama

Huruf Latin

Keterangan

ا

ب

ت

ث

ج

ح

خ

د

ذ

ر

ز

س

ش

ص

ض

Alif

Bā’

Tā’

Ṡā’

Jīm

Ḥā’

Khā’

Dāl

Żāl

Rā’

Zāi

Sīn

Syīn

Ṣād

Ḍād

Tidak dilambangkan

b

t

j

kh

d

ż

r

z

s

sy

Tidak dilambangkan

be

te

es (dengan titik di atas)

je

ha (dengan titik di bawah)

ka dan ha

de

zet (dengan titik di atas)

er

zet

es

es dan ye

es (dengan titik di bawah)

de (dengan titik di bawah)

Page 15: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

xv

ط

ظ

ع

غ

ف

ق

ك

ل

م

ن

و

هـ

ء

ي

Ṭā’

Ẓā’

‘Ain

Gain

Fāʼ

Qāf

Kāf

Lām

Mīm

Nūn

Wāwu

Hā’

Hamzah

Yāʼ

ʻ

g

f

q

k

l

m

n

w

h

ˋ

Y

te (dengan titik di bawah)

zet (dengan titik di bawah)

koma terbalik di atas

ge

ef

qi

ka

el

em

en

w

ha

apostrof

Ye

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap

$ـ#"!دة

%!ة

Ditulis

Ditulis

Muta‘addidah

‘iddah

C. Tᾱ’ marbūṭah

Semua tᾱ’ marbūṭah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata

tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh

kata sandang “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang

sudah terserap dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya

kecuali dikehendaki kata aslinya.

Page 16: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

xvi

&'()

%*ـ&

ا0و/.-ء آ+ا$&

ditulis

ditulis

ditulis

Ḥikmah

‘illah

karᾱmah al-auliyᾱ’

D. Vokal Pendek dan Penerapannya

-------

-------

-------

Fatḥah

Kasrah

Ḍammah

ditulis

ditulis

ditulis

A

i

u

4"5

ذآ+

78ه6

Fatḥah

Kasrah

Ḍammah

ditulis

ditulis

ditulis

fa‘ala

żukira

yażhabu

E. Vokal Panjang

1. fatḥah + alif

9-ه*ـ.&

2. fatḥah + yā’ mati

=ـ>;:

3. Kasrah + yā’ mati

آ+8ـ<

4. Ḍammah + wāwu mati

5+وض

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

jᾱhiliyyah

tansᾱ

ī

karīm

ū

furūḍ

Page 17: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

xvii

F. Vokal Rangkap

1. fatḥah + yā’ mati

?ـ.>)<

2. fatḥah + wāwu mati

A@ل

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

Ai

bainakum

au

qaul

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan

Apostrof

���ـ أ أ

ا�ت

� ����ـ� �

ditulis

ditulis

ditulis

a’antum

u‘iddat

la’in syakartum

H. Kata Sandang Alif + Lam

1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf

awal “al”

ا/C+أن

ا/C.-س

ditulis

ditulis

al-Qur’ᾱn

al-Qiyᾱs

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama

Syamsiyyah tersebut

ا/;'-ء

D'E/ا

ditulis

ditulis

as-Samᾱ

asy-Syams

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut penulisannya

ا/G+وض ذوى

ا/;ـ>& أه4

ditulis

ditulis

żɑwi al-furūḍ

ahl as-sunnah

Page 18: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

xviii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

ABSTRAK ........................................................................................................ ii

ABSTRACK ..................................................................................................... iii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................... iv

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................... vi

SURAT PERNYATAAN ................................................................................. vii

SURAT PERSETUJUAN PUBLIKASI ......................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... ix

MOTTO ............................................................................................................ x

KATA PENGANTAR ...................................................................................... xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................................... xiv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xx

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xxi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 10

D. Sistematika Pembahasan ................................................................. 11

BAB II KERANGKA TEORI ........................................................................ 14

A. Telaah Pustaka.................................................................................. 14

B. kerangka Teori ................................................................................. 18

1. Pasar Modal ............................................................................... 18

Page 19: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

xix

2. Pasar Modal Syariah .................................................................. 23

3. Saham Syariah ........................................................................... 28

4. Variabel Makroekonomi ........................................................... 34

a. Tingkat Bunga ..................................................................... 34

b. Tingkat Inflasi ..................................................................... 41

c. Nilai Tukar Rupiah .............................................................. 48

5. Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap ISSI .................... 53

C. Pengembangan Hipotesis ................................................................ 61

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 67

A. Jenis Penelitian ............................................................................. 67

B. Populasi dan Sampel ..................................................................... 67

C. Data dan Sumber Data .................................................................. 68

D. Definisi Operasional Variabel ...................................................... 68

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 70

F. Teknik Analisis Data .................................................................... 71

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 77

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 77

B. Pembahasan ..................................................................................... 91

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 100

A. Kesimpulan ...................................................................................... 100

B. Saran ................................................................................................ 101

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 103

LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 108

CURICULUM VITAE ..................................................................................... 116

Page 20: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

xx

DAFTAR GAMBAR

1.1 Perbedaan Indeks JII dan ISSI ...................................................................... 3

1.2 Perkembangan ISSI 2011-2016..................................................................... 4

1.3 Perkembangan Inflasi di Indonesia tahun 2011-2016 .................................. 6

1.4 Grafik Nilai Tukar Rupiah tahun 2011-2016 ............................................... 8

4.1 Perkembangan BI Rate tahun 2011-2016 .................................................... 92

Page 21: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

xxi

DAFTAR TABEL

4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................................................ 77

4.2 Hasil Uji Normalitas .................................................................................... 80

4.3 Hasil Uji Multikolonearitas .......................................................................... 81

4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas ....................................................................... 82

4.5 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................................. 83

4.6 Hasil Uji Regresi .......................................................................................... 84

4.7 Hasil Uji F .................................................................................................... 86

4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi .................................................................. 87

Page 22: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini di Indonesia sudah mulai berkembang instrumen keuangan

berbasis syariah seperti bank syariah, pasar modal syariah, dan pasar

komoditi syariah. Pada saat krisis global melanda Amerika dan Eropa,

fakta dilapangan menunjukkan perekonomian dan keuangan yang berbasis

syariah terbukti mampu bertahan dan dinilai ramah secara sosial dan juga

memiliki etika serta lebih berpihak pada golongan menengah ke bawah

(Neny Mulyani, 2015, p. 2).

Pasar modal syariah merupakan salah satu alternatif investasi yang

menggunakan saham syariah. Dimana saham syariah sebagai instrumen

investasi yang menyatakan bukti penyertaan kepemilikan dalam

perusahaan-perusahaan yang berbasis syariah. Investasi merupakan

penanaman sejumlah dana atau sumber daya lainnya untuk dialokasikan

membeli sebuah produk bukan berupa barang yang dilakukan saat ini.

Manfaat dari penanaman modal atau sumber daya lain adalah

mendapatkan sebuah keuntungan di masa yang akan datang. Tingkat

pengembalian yang tinggi pada investasi saham akan diikuti dengan

tingkat risiko yang semakin besar, sehingga pada saat melakukan investasi

diperlukan pengetahuan mengenai hal-hal yang dapat mempengaruhi

risiko.

Page 23: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

2

Perkembangan kegiatan investasi di Indonesia sendiri telah

mengalami kemajuan. Kondisi tersebut terjadi seiring dengan

bertambahnya tingkat pengetahuan masyarakat terhadap praktek investasi

yang baik dan optimal, serta didukung pula dengan kondisi perekonomian

dalam negeri yang cukup stabil. Bentuk investasi yang juga menarik

perhatian investor saat ini adalah investasi pada aset finansial menurut

syariah Islam. Salah satu cara untuk melakukan investasi keuangan yang

sesuai dengan syariah Islam adalah investasi dengan pemilikan efek

syariah dalam bentuk pembelian saham di pasar modal syariah.

Pasar modal yang ada di Indonesia saat ini lebih dikenal dengan

nama Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejak 3 Juli 2000, di Indonesia telah

dikeluaran indeks saham syariah untuk investor yang menginginkan

berinvestasi di perusahaan syariah yaitu di Jakarta Islamic Index (JII).

Tujuan dari dibuatnya JII adalah untuk meningkatkan kepercayaan para

investor muslim, terhadap saham-saham perusahaan yang masuk dalam

kategori perusahaan yang melaksanakan kegiatannya sesuai dengan syariat

Islam. Dalam JII terdapat 30 perusahaan yang memang telah diseleksi

dengan kriteria tertentu, seperti perusahaan harus menjalankan kegiatan

sesuai syariat Islam dan memiliki nilai saham tertinggi diantara

perusahaan-perusahaan syariah lainnya.

Selain JII, Bursa Efek Indonesia juga mengeluarkan indeks saham

syariah baru yang diluncurkan tanggal 12 Mei 2011 yang diberi nama

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). ISSI merupakan indeks saham

Page 24: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

3

yang mencerminkan keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI.

Konstituen ISSI adalah keseluruhan saham syariah tercatat di BEI dan

terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES). Konstituen ISSI direview

setiap 6 bulan sekali (Mei dan November) dan dipublikasikan pada awal

bulan berikutnya. Konstituen ISSI juga dilakukan penyesuaian apabila ada

saham syariah yang baru tercatat atau dihapuskan dari DES. Metode

perhitungan indeks ISSI menggunakan rata-rata tertimbang dari

kapitalisasi pasar. Tahun dasar yang digunakan dalam perhitungan ISSI

adalah awal penerbitan DES yaitu Desember 2007 (idx, 2016). Data

terakhir, dalam ISSI terdapat 331 emiten atau perusahaan syariah yang

telah disahkan oleh keputusan OJK No. Kep 63/D.04/2015 tentang Daftar

Efek Syariah (finance detik, 2016).

Gambar 1.1

Perbedaan Indeks JII dan ISSI

JII dan ISSI merupakan indeks saham yang mengacu pada saham-

saham syariah yang terdaftar di BEI. Saham syariah ISSI merupakan

keseluruhan saham syariah yang terdaftar di BEI, sedangkan saham

syariah JII merupakan bagian atau subset dari saham syariah ISSI.

Walaupun masih terbilang baru dalam industri pasar modal

Indonesia, namun sampai pada tahun 2014 kemarin kinerja ISSI cukup

ISSI

Mencakup seluruh saham syariah BEI

JII

Mencakup 30 saham syariah BEI

Page 25: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

4

menjanjikan, hal tersebut dapat terlihat dari pergerakan ISSI pada kurun

waktu 6 tahun terakhir sebagaimana terlihat pada gambar pergerakan nilai

ISSI dibawah ini.

Gambar 1.2

Perkembangan ISSI 2011-2016

Berdasarkan Gambar 1.2 dapat dilihat bahwa ISSI dari tahun 2011-

2016 selalu mengalami peningkatan dan penurunan yang fluktuatif. Pada

tahun 2012 yakni ISSI sudah menunjukkan perkembangan sangat baik

pada level 142,228 dan terus mengalami peningkatan sampai 2014 pada

level 160,624. Peningkatan ini sebagai hasil dari perkembangan keuangan

syariah di Indonesia yang dinilai sangat cocok dengan kultur negara

Indonesia yang didominasi oleh umat muslim. Pertumbuhan ekonomi yang

baik juga mendorong penguatan kinerja ISSI ke arah positif. Dengan

peningkatan yang cukup signifikan tersebut, ISSI akan mampu menarik

minat investor untuk menanamkan dananya pada saham-saham syariah di

Indonesia sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan pertumbuhan

ekonomi Indonesia. Namun, pada tahun 2015 ISSI mengalami sedikit

penurunan yang jatuh pada level 156,443 hingga berlanjut sampai awal

2016 ISSI terus mengalami penurunan pada level 148,627. Hal ini diduga

2011 2012 2013 2014 2015 2016

ISSI 122.794 142.228 153.468 160.624 156.443 148.627

0

50

100

150

200

ISSI

Page 26: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

5

karena menurunnya tingkat kepercayaan investor akibat perubahan

variabel makroekonomi sehingga mempengaruhi pergerakan ISSI. Hal ini

menunjukan sifat dinamik dari harga saham tersebut. Perubahan harga

saham adakalanya di pengaruhi oleh faktor internal ataupun eksternal

perusahaan. Adapun pengaruh yang disebabkan oleh faktor eksternal

meliputi: tingkat bunga, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah.

Suku bunga adalah jumlah bunga yang dibayarkan per unit waktu

yang disebut sebagai persentase dari jumlah yang dipinjamkan (Samuelson

dan Nordhaus, 2004, p.190). Dengan kata lain, orang harus membayar

kesempatan untuk meminjam uang. Tingginya tingkat bunga merupakan

peluang bagi investor untuk melakukan investasi dalam bentuk deposito,

karena deposito mempunyai risiko yang relatif kecil dan menjanjikan

keuntungan yang relatif besar. Selain berfungsi sebagai tabungan

berjangka, manfaat lain dari deposito yaitu sebagai salah satu produk

investasi yang paling menguntungkan. Tingkat bunga mempunyai

pengaruh yang besar terhadap harga saham. Sehingga naiknya tingkat suku

bunga akan menyebabkan harga saham menjadi menurun dan memicu

investor untuk menjual sahamnya. Hal ini tentunya juga akan

mempengaruhi harga saham. Begitu juga sebaliknya, Penurunan tingkat

suku bunga juga berdampak pada meningkatnya permintaan terhadap

saham-saham di pasar modal karena investor melihat peluang yang lebih

baik daripada menginvestasikan dananya di perbankan yang suku

bunganya semakin menurun.

Page 27: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

6

Inflasi adalah kecenderungan harga-harga umum meningkat secara

terus-menerus, dalam kurun waktu tertentu (Soebagiyo dan Prasetyowati,

2003, p. 101). Inflasi dapat memiliki dampak positif atau negatif terhadap

perekonomian tergantung dari tinggi rendah inflasi. Apabila inflasi itu

ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat

mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan

nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan

mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu

pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan

perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Tingkat

inflasi di Indonesia yang selalu mengalami fluktuasi tidak menutup

kemungkinan akan mempengaruhi tingkat investasi dipasar modal

Indonesia tidak terkecuali pada ISSI. Perkembangan tingkat inflasi

bulanan di Indonesia pada periode pengamatan yaitu selama bulan Juni

2011 sampai Maret 2016 akan ditampilkan dalam gambar 1.3.

Gambar 1.3

Perkembangan Inflasi di Indonesia tahun 2011-2016

Berdasarkan gambar 1.3 terlihat pergerakan inflasi selama periode

pengamatan cukup fluktuatif meskipun masih dianggap sebagai inflasi

0

5

10

2011 2012 2013 2014 2015 2016

INFLASI

INFLASI

Page 28: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

7

yang terkendali. Inflasi tahun 2013 ini merupakan tertinggi sejak krisis

2008 yang mencapai 11,06 persen. Hal itu terlihat pada kenaikan harga-

harga di sektor riil seperti kenaikan hortikultura yang berspekulasi pada

awal tahun. Kenaikan hortikultura disebabkan oleh faktor cuaca yang

buruk yang melanda daerah penghasil. Inflasi juga disebabkan karena

kegiatan distribusi yang terganggu akibat banjir di awal tahun 2013.

Namun akhir-akhir ini tingkat inflasi dapat ditekan seiring dengan

dikeluarkannya kebijakan pemerintah terkait impor hortikultura agar

dapat menekan harga di pasaran.

Menurut Sri Dwi Ari Ambarwati (2010) Nilai tukar (exchange

rate) adalah nilai (harga) mata uang suatu negara yang dinilai dengan mata

uang negara lainnya. Nilai tukar akan berpengaruh pada sektor

perdagangan yang berkaitan dengan ekspor impor. Fluktuasi nilai kurs

yang tidak terkendali dapat mempengaruhi kinerja perusahaan-perusahaan

yang terdaftar di pasar modal. Pada saat nilai rupiah terdespresiasi dengan

dollar Amerika Serikat, harga barang barang impor menjadi lebih mahal,

khususnya bagi perusahaan yang sebagaian besar bahan bakunya

menggunakan produk-produk impor. Peningkatan bahan-bahan impor

tersebut secara otomatis akan meningkatkan biaya produksi dan pada

akhirnya terindikasi berpengaruh pada penurunan tingkat keuntungan

perusahaan, sehingga hal ini akan berdampak pula pada pergerakan harga

saham perusahaan yang kemudian memicu terhadap melemahnya

pergerakan indeks harga saham (Ardian, 2010).

Page 29: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

8

Gambar 1.4

Grafik Nilai Tukar Rupiah tahun 2011-2016

Gambar 1.4 menunjukkan bahwa sejak tahun 2011, realisasi nilai

tukar rupiah selalu di atas asumsi. Tahun 2011, dari asumsi Rp 8.700 per

dollar AS, realisasinya Rp 8.770 per dollar AS. Berbeda dengan tahun-

tahun sebelumnya, pada awal tahun 2016 nilai tukar rupiah masih berada

di bawah asumsi yaitu Rp. 13.532, sehingga yang awalnya asumsi nilai

tukar rupiah Rp. 13.900/ dollar AS berubah menjadi Rp. 13.400/ dollar AS

(kompas, 2016). Hal ini menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah selama

tahun 2011–2015 selalu terdepresiasi oleh dollar AS.

Pada saat kondisi perekonomian berada dalam situasi yang baik

serta didukung dengan variabel makroekonomi yang stabil, kondisi ini

akan mampu menarik minat investor untuk menanamkan dananya di pasar

modal. Sehingga, pada akhirnya akan meningkatkan transaksi

perdagangan di pasar modal. Sebaliknya, ketika kondisi perekonomian

sedang mengalami penurunan serta diperparah dengan tingkat inflasi pada

skala yang tinggi serta ketidakstabilan indikator-indikator makroekonomi

lainnya, maka tentunya akan menjadi sulit untuk meningkatkan pasar

modal menjadi lebih berkembang.

87009384

960010500

11900

13900

87709365

1045911822

13365 13532

0

5000

10000

15000

2011 2012 2013 2014 2015 2016

asumsi

realisasi

Page 30: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

9

Fenomena ketidakstabilan yang terdapat pada variabel makro akan

menjadikan peningkatan pada investasi yang tidak menarik di mata

investor, sehingga membuat para investor mengalihkan laba yang sudah

diinvestasikannya dalam bentuk saham ke dalam bentuk investasi lainnya.

Akibatnya, hal ini akan memicu menurunnya kinerja perusahaan yang

kemudian berdampak terhadap harga pasar saham.

Berdasarkan latar belakang di atas, bahwa begitu sensitifnya indeks

saham terhadap aktivitas makroekonomi yang tidak stabil, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: Pengaruh Tingkat

Bunga, Tingkat Inflasi, Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap ISSI

Tahun 2011-2016.

B. Rumusan Masalah

Merujuk pada latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka

masalah yang dapat diidentifikasi yaitu adanya hubungan antara variabel-

variabel (tingkat bunga, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah) terhadap

ISSI. Masalah yang telah dikemukakan perlu dikaji lebih lanjut. Oleh

karena itu, peneliti berfokus kepada variabel-variabel yang telah

disebutkan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ISSI.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah

penelitian yang dikemukakan adalah:

1. Bagaimanakah pengaruh Tingkat Bunga terhadap ISSI?;

2. Bagaimanakah pengaruh Tingkat Inflasi terhadap ISSI?;

Page 31: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

10

3. Bagaimanakah pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap ISSI?:

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penulisan penelitian ini bertujuan untuk menjawab variabel-variabel

yang berpengaruh terhadap ISSI. Tujuan yang ingin dicapai penelitian ini

adalah:

1. Menguji pengaruh Tingkat Bunga terhadap ISSI,

2. Menguji pengaruh Tingkat Inflasi terhadap ISSI,

3. Menguji pengaruh Nilai Tukar Rupiah terhadap ISSI.

Penelitian ini dapat menghasilkan kontribusi yang positif dalam

memberikan informasi mengenai pergerakan ISSI. Adapun manfaat

penelitian ini adalah:

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pembuktian tentang

hubungan tingkat bunga, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah

terhadap ISSI.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi Investor

Dapat memberikan gambaran tentang keadaan saham

perusahaan publik terutama pada pengaruh tingkat bunga, tingkat

inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap ISSI, sehingga dapat

mempertimbangkan dan menerapkan strategi perdagangan di pasar

modal.

Page 32: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

11

2) Bagi Pemerintah

Sebagai masukan sekaligus referensi bagi pemerintah dan

instansi-instansi terkait dalam fungsi pengambil kebijakan yang

akan ditempuh agar lebih mampu menciptakan iklim investasi yang

dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di ISSI.

3) Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dalam

memahami bahwa faktor-faktor makroekonomi juga berpotensi

mempengaruhi penurunan dan peningkatan indeks saham secara

sistematis.

D. Sistematika Pembahasan

Penyusunan skripsi ini akan disajikan dalam sistematika

pembahasan yang terdiri atas 5 bab, yaitu:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini memuat penjelasan yang bersifat umum, yaitu

latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika pembahasan. Dalam

bab ini secara umum pembahasannya berisi tentang

harapan supaya pembaca dapat menemukan latar belakang

atau alasan teoritis dari sumber bacaan terpercaya dan

keadaan realitis obyek penelitian. Selain itu dalam bab ini

juga dipaparkan posisi skripsi dalam ilmu pengetahuan

Page 33: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

12

yang orisinil dengan tetap dijaga hubungan

kesinambungan dengan ilmu pengetahuan masa lalu.

Dengan demikian bab ini menjadi dasar atau acuan

metodologis dari bab-bab selanjutnya.

Bab II : Landasan Teori

Bab ini membahas mengenai telaah pustaka, kerangka

teoritik mengenai variabel-variabel yang diteliti, dan

pengembangan hipotesis. Secara garis besar bab ini

memuat tentang hubungan variabel dependen dengan

variabel independen sehingga dapat ditarik hipotesis.

Dengan kata lain bab ini berisi teori-teori tentang

pengaruh variabel makroekonomi terhadap ISSI.

Bab III : Metodologi Penelitian

Bab ini berisi penjelasan mengenai gambaran umum objek

penelitian, jenis dan sifat penelitian, populasi dan sampel

penelitian, metode pengumpulan data, definisi

operasioanal variabel serta teknik analisis data. Lebih

jelasnya bab ini adalah uraian tentang penggunaan

pendekatan kuantitatif dan strategi yang digunakan agar

dihasilkan penelitian ilmiah yang dapat

dipertaanggungjawabkan secara hukum dan kaidah ilmiah

yang universal.

Page 34: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

13

Bab IV : Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini berisi tentang hasil analisis dari pengolahan data,

baik analisis data secara deskriptif maupun analisis hasil

pengujian hipotesis yang telah dilakukan. Selanjutnya

dilakukan pembahasan mengenai pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Dapat dikatakan

bab ini memuat data-data kompleks, data-data yang

dianggap penting digali sebanyak-banyaknya dan

dilakukan secara mendalam. Bab ini juga memuat hasil

penelitian dengan penelusuran titik temu antara teori yang

sudah dipaparkan kemudian dikaitkan dengan hasil

temuan penelitian yang merupakan realitas di lapangan.

Bab V : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan rekomendasi yang bisa

dilaksanakan untuk memperbaiki kelemahan penelitian ini

serta saran untuk studi lanjutan agar dapat diperoleh hasil

yang lebih baik. Bab ini berisi inti sari dari hasil penelitian

yang dikerucutkan, kemudian dijabarkan implikasi teoritis

dan praktis dari penelitian yang ditindaklanjuti dengan

beberapa rekomendasi.

Page 35: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan analisis tentang pengaruh tingkat bunga,

tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia

(ISSI) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap ISSI. Dengan semua

variabel independen memberikan pengaruh terhadap variabel dependen sebesar

27,8%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 72,2% menunjukkan variabilitas ISSI

yang dipengaruhi oleh faktor di luar model tersebut.

Sedangkan uji statistik secara parsial menggunakan analisis regresi liniear

berganda menunjukkan hasil sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian, hasil uji t menunjukkan secara parsial tingkat bunga

tidak berpengaruh signifikan terhadap ISSI selama periode 2011-2016. Dengan

demikian hipotesis pertama (H1) yang menyatakan tingkat bunga berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap ISSI tidak terbukti. Hal ini disebabkan karena

dari perubahan BI Rate yang terjadi tidak diantisipasi sebelumnya dan tingkat

inflasi yang ada dalam kategori ringan, sehingga BI tidak perlu menaikkan

tingkat suku bunga acuan untuk mengimbangi besaran inflasi.

2. Dari hasil penelitian, hasil uji t menunjukkan secara parsial tingkat inflasi

tidak berpengaruh signifikan terhadap ISSI selama periode 2011-2016. Dengan

demikian hipotesis kedua (H2) yang menyatakan tingkat inflasi berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap ISSI tidak terbukti. Hal ini disebabkan karena

pada periode pengamatan dalam penelitian ini merupakan periode normal

Page 36: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

101

(tidak krisis). Inflasi disini termasuk dalam kategori ringan, sehingga inflasi

tidak mempengaruhi ISSI.

3. Dari hasil penelitian, hasil uji t menunjukkan secara parsial nilai tukar rupiah

mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ISSI selama periode

2011-2016. Dengan demikian hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan nilai

tukar rupiah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ISSI terbukti.

Dengan demikian jika tingkat kurs dolar naik, maka kenaikan tersebut akan

menyebabkan ISSI turun. Sebaliknya jika tingkat kurs dolar turun, maka

penurunan tersebut akan menyebabkan ISSI naik.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang dapat diberikan melalui

hasil penelitian ini untuk pengembangan penelitian yang lebih lanjut adalah

sebagai berikut:

1. Dari ketiga variabel yang peneliti gunakan, hanya ada satu variabel yang

menunjukkan hasil yang berpengaruh terhadap Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) yakni variabel nilai tukar rupiah. Namun, sebaiknya investor

tetap berhati-hati terhadap dampak faktor makroekonomi yang lain dalam

menganalisa investasinya, mengingat adanya perbedaan beberapa penelitian

yang pernah dilakukan sebelumnya.

2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa masih rendahnya hasil koefisien

determinasi yang menjelaskan pengaruh variabel independen terhadap model

regresi sehingga pada penelitian lebih lanjut dapat dimasukkan beberapa

variabel lainnya yang dianggap mampu menjelaskan model regresi secara

Page 37: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

102

signifikan seperti jumlah uang beredar, indeks bursa saham negara lain, harga

minyak dunia atau beberapa variabel ekonomi makro lainnya.

3. Penelitian lebih lanjut dapat menambahkan periode waktu penelitian yang

lebih panjang sehingga sampel yang digunakan semakin banyak dan hasil

penelitian akan lebih akurat.

Page 38: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

103

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an: Departemen Agama RI. (2006). Al-Qur’an Maghfirah. Jakarta: Maghfirah

Pustaka. Buku-buku: Aziz, Abdul. (2010). Manajemen Investasi Syariah. Bandung: Alfabeta.

Boediono. (2001). Ekonomi Moneter, Edisi ke-3, cet. Ke-11. Yogyakarta: BPFE.

Budiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.

D. Saragih, Ferdinand & Nugroho, B. Yuliarto. (2014). Dasar-Dasar

Keuangan Internasional. Jakarta: Rajawali Pers.

Dwi Ari Ambarwati, Sri. (2010). Manajemen Keuangan Lanjut.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fahmi, Irham. (2013). Rahasia Saham dan Obligasi: Strategi Meraih

Keuntungan Tak Terbatas dalam Bermain Saham dan Obligasi.

Bandung: Alfabeta.

Firdaus, Rachmad, dan Ariyanti, Maya. (2011). Pengantar Teori Moneter:

Serta Aplikasinya Pada Sistem Ekonomi Konvensional dan

Syariah. Bandung: Alfabeta.

Ghafur W, Muhammad. (2008). Pengantar Ekonomi Moneter.

Yogyakarta: Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga.

Ghozali, Imam, dan Sugiyanto, F. X. (2002). Meneropong Hitam Putih

Pasar Modal. Yogyakarta: Gama Media.

Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program

IBM SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 39: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

104

Ghufron, Sofiniyah. (2005). Sistem Keuangan dan Investasi Syariah.

Jakarta.

Hadi, Nor. (2013). Pasar Modal: Acuan Teoritis Dan Praktis Investasi Di

Instrumen Keuangan Pasar Modal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Halim, Abdul. (2005). Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul. (2015). Analisis Investasi dan Aplikasinya: dalam Aset Keuangan dan Aset Riil. Jakarta: Salemba Empat.

HS, Salim, & Sutrisno, Budi. (2008). Hukum Investasi di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Huda, Nurul, dkk. (2008). Ekonomi Makro Islam (pendekatan teoritis). cet ke-2. Jakarta: Kencana.

Husnan, Suad & Pudjiastuti, Enny. (2004). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP AMPYKPN.

Joesoef, Jose Rizal. (2008). Pasar Uang Dan Pasar Valuta Asing. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Karim, Adiwarman. (2013). Ekonomi Makro Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

Kasmir. (2010). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: RajawalinPers.

M. Hanafi, Mamduh. (2013). Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta: BPFE.

Mahfudz, Akhmad Hanafi. (2014). Pasar Dan Instrumen Keuangan Islam. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Manan, Abdul. (2012). Hukum Ekonomi Syariah: Dalam Perspektif Kewenangan Peradilan Agama. Jakarta: Kencana.

Martono, Nanang. (2010). Metode Penelitian Kunatitatif. Cet. Ke-1. Jakarta: Rajawali Pers.

Noor, Henry Faizal. (2009). Investasi: Pengelolaan Keuangan Bisnis Dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat. Jakarta: Indeks.

Nopirin. (2000). Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE.

Page 40: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

105

Nur, Indrianto & Bambang, Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis. Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Rusdarti dan Kusmuriyanto. (2007). Khazanah Ekonomi. Solo: PT Wangsa Jatra Lestari.

Samuelson, Paul A. dan Nordhaus, William D. (2004). Ilmu Makroekonomi. Jakarta: P.T. Media Global Edukasi.

Suhartono, Fadlillah Qudsi. (2009). Portofolio Investasi dan Bursa Efek: Pendekatan Teori dan Praktik. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Sukirno, Sadono. (2011). Makroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Susilo D, Bambang. (2009). Pasar Modal: Mekanisme Perdagangan Saham, Analisis Sekuritas, dan Strategi Investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). UPP STIM YKPN YOGYAKARTA.

Widarjojo, Agus. (2010). Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Yuliana, Indah. (2010). Investasi Produk Keuangan Syariah. Malang: UIN-Maliki Press.

Jurnal: Antonio, Muhammad Syafii, Hafidhoh, dan Fauzi, Hilman. (2013). “The

Islamic Capital Market Volatility: A Comparative Study Between In Indonesia And Malaysia.” Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan.

Daryono, Soebagiyo dan Prasetyowati Endah, Heni. (2003)“Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Harga Saham Di Indonesia,” Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol. 4, No. 2.

Kuwornu, J. K. M. (2012). “Effect of Macroeconomic Variables on the

Ghanaian Stock Market Returns: A Co-integration Analysis,” Agris on-line Papers in Economics and Informatics, Vol. IV No. 2.

Maqdiyah, Hatmam, Rahayu, Sri Mangesti, dan Topowijono, (2014).

”Pengaruh Tingkat Bunga Deposito, Tingkat Inflasi, Produk Domestic Bruto (PDB), dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Jakarta Islamic Index (JII) (Studi Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009 Hingga 2013),” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 17 No. 2.

Page 41: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

106

Mulyani, Neny. (2014). “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, dan Produk Domestik Bruto Terhadap Jakarta Islamic Index.” Jurnal Bisnis dan Manajemen Eksekutif, Vol. 1 No. 1.

Pasaribu, Rowland Bismark Fernando dan Firdaus, Mikail. (2013).

“Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia.” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 7 No. 2.

Suciningtias, Siti Aisiyah, dan Khoiroh, Rizki. (2015). “Analisis Dampak

Variabel Makro Ekonomi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).” Conference in Business, Accounting, and Management,Vol. 2 No. 1.

Tyas, Vian Riska Ayuning, Dharmawan, Komang, dan Asih, Made.

(2014). “Penerapan Model Arbitrage Pricing Theory Dengan Pendekatan Vector Autoregression Dalam Mengestimasi Expected Return Saham (Studi Kasus: Saham-Saham Kompas100 Periode 2010-2013). ” E-Jurnal Matematika Vol. 3, No.1.

Skripsi: Gilang Rizky Dewanti, “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Jumlah

Uang Beredar, Kurs Nilai Tukar Dollar Amerika/Rupiah Dan Harga Emas Dunia Terhadap Jakarta Islamic Index Di Bursa Efek Indonesia (Periode 2009-2012),” Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2013.

Ichlasul A, Ludfi, “Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Pendapatan Nasional,

Dan Suku Bunga BI terhadap Jakarta Islamic Index periode 2007-2015”. Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2016.

Muzayin Adib, Ahmad, “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Domestik, Suku

Bunga Luar Negeri dan Kurs Terhadap Indeks Harga Saham (studi pada JII dan IHSG tahun 2005-2007)”. Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009.

Sirojul Marom, Luthfi, “Pengeruh Variabel Makroekonomi terhadap JII di

BEI (periode Januari 2007-Desember 2009)”. Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010.

Page 42: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

107

Thesis Tagne Talla, Joseph. (2013). “Impact of Macroeconomic Variables on the

Stock Market Prices of the Stockholm Stock Exchange (OMXS30)”. Thesis, Jonkoping: Jonkoping University, 2013.

Disertasi Barnor, Charles, “The Effect of Macroeconomic Variables on Stock

Market Returns in Ghana (2000-2013)”. Disertasi, Minnesota: Walden University, 2014.

Sumber Internet: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/08/28/0734350/Menkeu.Pele

mahan.Rupiah.sampai.Awal.Tahun.2014, akses 26 maret 2016.

http://www.duniainvestasi.com/bei/prices/stock, akses 28 Oktober 2015.

http://forum.vibizportal.com/forum/vibiznews.com/index/1504-pengertian indeks-saham-dan-macamnya, akses 04 November 2015.

http://katadata.co.id/berita/2014/01/02/inflasi-sepanjang-2013-capai-839-

persen, akses 19 Juli 2016.

http://www.idx.co.id/idid/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/indekssahamsyariah.aspx, akses 28 Oktober 2015.

http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/daftar-efek-

syariah/default.aspx akses 15 Juni 2016/09:34.

https://id.wikipedia.org/wiki/Bursa_Efek_Indonesia#Indeks_saham, akses 04 November 2015.

https://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Islamic_Index akses 15 Juni 2016.

https://www.google.com/search?q=analisis+regresi+linear+berganda&ie=utf-8&oe=utf-8, akses 28 oktober 2015.

http://forum.vibizportal.com/forum/vibiznews.com/index/1504-pengertian indeks-saham-dan-macamnya, akses 04 November 2015.

Page 43: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

108

Lampiran 1

DAFTAR TERJEMAHAN

HLM NAMA SURAT DAN AYAT

TERJEMAH

BAB II

41 Al-Rum [30]: 39)

Dan suatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar harta manusia bertambah, maka bertambah dalam pandangan Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk memperoleh keridaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipat gandakan.

41 An-Nisa (4): 160

Karena kezaliman orang-orang Yahudi, kami mengaramkan bagi mereka makanan yang baik-baik yang (dahulu) pernah dihalalkan; dan karena mereka sering menghalangi (orang lain) dari jalan Allah,

41 An-Nisa (4):161

Dan karena mereka menjalankan riba, padahal sungguh mereka telah dilarang darinya, dan karena mereka memakan harta orang dengan cara tidak sah (batil). Dan kami sediakan untuk orang-orang kaafir di antara mereka azab yang pedih.

41 Ali Imron (3): 130

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

42 Al-Baqarah (2): 278

Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman.

42 Al-Baqarah (2): 279

Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan).

48 Al-Rum [30]: 41) Telah tampak kerusakan kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah

Page 44: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

109

menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

Page 45: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

110

Lampiran 2

BULAN ISSI BI Rate

(%) INFLASI

(%)

KURS TENGAH

(Rp)

Jun-11 123.085 6.75 4.54 8562

Jul-11 122.032 6.75 3.61 8533

Agu-11 129.368 6.50 3.79 8532

Sep-11 126.638 6.00 3.61 8765

Okt-11 120.531 6.00 3.42 8895

Nov-11 116.493 6.00 3.15 9015

Des-11 121.400 5.75 2.79 9088

Jan-12 123.096 5.75 2.65 9109

Feb-12 129.720 5.75 2.56 9025

Mar-12 132.633 5.75 2.97 9165

Apr-12 135.208 5.75 3.50 8945

Mei-12 138.981 5.75 3.45 9290

Jun-12 135.316 5.75 3.53 9451

Jul-12 128.191 5.75 3.56 9456

Agu-12 189.619 5.75 3.58 9499

Sep-12 139.812 5.75 3.31 9566

Okt-12 141.019 5.75 3.61 9597

Nov-12 145.921 5.75 3.32 9627

Des-12 146.086 5.75 3.30 9645

Jan-13 144.232 5.75 3.57 9687

Feb-13 147.260 5.75 4.31 9686

Mar-13 151.413 5.75 4.90 9709

Apr-13 159.954 6.00 4.57 9724

Mei-13 163.875 6.50 4.47 9760

Page 46: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

111

Jun-13 169.426 6.50 4.90 9881

Jul-13 159.233 7.00 7.61 10073

Agu-13 156.555 7.25 7.79 10572

Sep-13 146.781 7.25 7.40 11346

Okt-13 147.165 7.50 7.32 11366

Nov-13 151.278 7.50 7.37 11613

Des-13 146.823 7.50 7.38 12089

Jan-14 141.849 7.50 7.22 12179

Feb-14 145.314 7.50 6.75 11935

Mar-14 149.119 7.50 6.32 11427

Apr-14 156.077 7.50 6.25 11435

Mei-14 160.451 7.50 6.32 11525

Jun-14 161.674 7.50 5.70 11892

Jul-14 160.917 7.50 3.53 11689

Agu-14 165.204 7.50 2.99 11151

Sep-14 169.396 7.50 3.53 11890

Okt-14 169.032 7.50 3.83 12144

Nov-14 161.473 7.75 5.23 12158

Des-14 163.025 7.75 7.36 12438

Jan-15 165.803 7.75 5.96 12579

Feb-15 168.757 7.50 5.29 12749

Mar-15 172.377 7.50 5.38 13066

Apr-15 172.881 7.50 5.79 12947

Mei-15 170.755 7.50 6.15 13140

Jun-15 167.920 7.50 6.26 13313

Jul-15 159.835 7.50 6.26 13374

Agu-15 156.075 7.50 6.18 13781

Page 47: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

112

Sep-15 144.092 7.50 5.83 14396

Okt-15 137.695 7.50 5.25 13795

Nov-15 143.315 7.50 3.89 13386

Des-15 142.460 7.50 2.35 13854

Jan-16 141.151 7.25 3.14 13889

Feb-16 142.301 7.00 3.42 13515

Mar-16 148.326 6.25 3.45 13193

Page 48: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

113

Lampiran 3 output

1. STATISTIK DESKRIPTIF

2. UJI ASUMSI KLASIK

a. NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 58

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .12471258

Most Extreme Differences Absolute .085

Positive .063

Negative -.085

Kolmogorov-Smirnov Z .647

Asymp. Sig. (2-tailed) .796

a. Test distribution is Normal.

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ISSI 58 116.49 189.62 1.4873E2 16.23265

BIR 58 5.75 7.75 6.7974 .79397

INFLASI 58 2.35 7.79 4.7495 1.58746

KURS 58 8532.00 14396.00 1.1071E4 1773.62251

Valid N (listwise) 58

Page 49: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

114

b. MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .258 .031 8.379 .000

BIR .012 .025 .065 .461 .647 .841 1.189

INFLASI .001 .008 .018 .129 .898 .875 1.143

KURS -

0,0511

9

.000 -.354 -2.636 .011 .925 1.081

a. Dependent Variable: ISSI

c. HETEROSKEDASTISITAS Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .031 .017 1.826 .073

BIR -.008 .014 -.080 -.540 .591

INFLASI .001 .005 .038 .260 .796

KURS 0,008087 .000 .107 .751 .456

a. Dependent Variable: abs

Page 50: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

115

d. AUTOKORELASI

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .401a .161 .113 .04287 1.825

a. Predictors: (Constant), KURS, INFLASI, BIR

3. UJI F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression .410 3 .137 8.330 .000a

Residual .887 54 .016

Total 1.297 57

a. Predictors: (Constant), KURS, INFLASI, BIR

b. Dependent Variable: ISSI

4. KOEFISIEN DETERMINASI Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .562a .316 .278 .12813 .218

a. Predictors: (Constant), KURS, INFLASI, BIR

b. Dependent Variable: ISSI

5. UJI REGRESI dan UJI T Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .258 .031 8.379 .000

BIR .012 .025 .065 .461 .647

INFLASI .001 .008 .018 .129 .898

KURS -0,05119 .000 -.354 -2.636 .011

a. Dependent Variable: ISSI

Page 51: PENGARUH TINGKAT BUNGA, TINGKAT INFLASI, DAN NILAI

116

CURRICULUM VITAE

Nama : Millati Azka

TTL : Subang, 24 Februari 1995

Alamat Asal : Perumahan Pesona Kalang Suria blok C2 no.6, Ds. Kalang Suria, Kec. Rengasdengklok. Kab. Karawang – Jawa Barat

Alamat Jogja :Jl. Raden Ronggo KG II/981 Prenggan, Kotagede, Yogyakarta

Email : [email protected]

No. Hp : 087726618920

Nama Orang Tua:

1. Ayah : Abdul Gani 2. Ibu : Iah Khodiah

Riwayat Pendidikan

1. Formal: a. TK Pertiwi Bekasi (Tahun 1999 - 2000) b. SD Kalang Sari IV (Tahun 2000 - 2006) c. SMP Al-Muahajirin Purwakarta (Tahun 2006 - 2009) d. MA Al-Muhajirin Purwakarta (Tahun 2009 - 2012) e. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Tahun 2012 - 2016)

2. Non Formal: a. PP Nurul Ummah Putri Kotagede (Tahun 2012 - sekarang)

Yogyakarta, 05 Dzulqo’dah 1437 H 08 Agustus 2017 M

Penyusun,

Millati Azka NIM. 12390012