32
PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO Windha Yulyana (091714024) Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya windhayulyana @gmail.com Abstrak: Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara supervisi kepala sekolah dan disiplin kerja guru baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap kinerja guru di SMA Negeri Se-Kota Mojokerto. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional, yang terdapat tiga variabel yaitu supervisi kepala sekolah (X 1 ) dan disiplin kerja guru (X 2 ) serta kinerja guru (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA Negeri Se-Kota Mojokerto yang berjumlah 184 guru. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan proportional random sampling. Teknik pengumpulan data berupa angket tertutup dengan menggunakan skala likert. Proses pengolahan data menggunakan regresi linier sederhana, untuk mengetahui pengaruh secara sendiri-sendiri dan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh secara bersama- sama dengan taraf signifikan 5%. Hasil analisis data diperoleh sebagai berikut: (1) tingkat supervisi kepala sekolah termasuk dalam kualifikasi baik dengan rata-rata 93,5%, (2) tingkat disiplin kerja guru termasuk dalam kualifikasi baik dengan rata-rata 94,8%, (3) tingkat kinerja guru termasuk dalam kualifikasi baik dengan rata-rata 98,1%, (4) supervisi kepala sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru dengan taraf signifikan 0,000 (p < 0,05) serta supervisi kepala sekolah (X1) berkontribusi terhadap kinerja guru (Y) sebesar 52,3%, (5) disiplin kerja guru berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru dengan taraf signifikan 0,000 (p < 0,05) serta disiplin kerja guru (X2) berkontribusi terhadap variabel kinerja guru (Y) 1

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : WINDHA YULYANA, SULASMINTEN , http://ejournal.unesa.ac.id

Citation preview

Page 1: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU

TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

Windha Yulyana (091714024)

Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

windhayulyana @gmail.com

Abstrak: Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara supervisi kepala sekolah dan disiplin kerja guru baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap kinerja guru di SMA Negeri Se-Kota Mojokerto.

Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional, yang terdapat tiga variabel yaitu supervisi kepala sekolah (X1) dan disiplin kerja guru (X2) serta kinerja guru (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA Negeri Se-Kota Mojokerto yang berjumlah 184 guru. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan proportional random sampling. Teknik pengumpulan data berupa angket tertutup dengan menggunakan skala likert. Proses pengolahan data menggunakan regresi linier sederhana, untuk mengetahui pengaruh secara sendiri-sendiri dan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama dengan taraf signifikan 5%.

Hasil analisis data diperoleh sebagai berikut: (1) tingkat supervisi kepala sekolah termasuk dalam kualifikasi baik dengan rata-rata 93,5%, (2) tingkat disiplin kerja guru termasuk dalam kualifikasi baik dengan rata-rata 94,8%, (3) tingkat kinerja guru termasuk dalam kualifikasi baik dengan rata-rata 98,1%, (4) supervisi kepala sekolah berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru dengan taraf signifikan 0,000 (p < 0,05) serta supervisi kepala sekolah (X1) berkontribusi terhadap kinerja guru (Y) sebesar 52,3%, (5) disiplin kerja guru berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru dengan taraf signifikan 0,000 (p < 0,05) serta disiplin kerja guru (X2) berkontribusi terhadap variabel kinerja guru (Y) sebesar 56,9%, (6) supervisi kepala sekolah dan disiplin kerja guru secara bersama-sama dapat berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru dengan taraf signifikan 0,000 (p < 0,05) serta supervisi kepala sekolah (X1) dan disiplin kerja guru (X2) secara bersama-sama berkontribusi terhadap kinerja guru (Y) sebesar 66,6%. Rekomendasi saran untuk pihak yang terkait dalam penelitian ini adalah melibatkan guru dalam menyusun program supervisi, melaksanakan program supervisi non klinis, datang tepat waktu, lebih mengoperasionalkan item kuesioner pada sub indikator disiplin terhadap waktu.

Kata kunci: supervisi kepala sekolah, disiplin kerja guru, kinerja guru

1

Page 2: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

Abstract

This study is to determine the effect of the principal supervision and the effect of teacher’s discipline to their work either individually or in group based on their performance in all SMAN Mojokerto. This research uses quantitative correlational approach, and there are three variable namely principal supervision (X1), teacher’s discipline (X2), teacher’s performance (Y). Population in

this research are all teachers in SMAN Mojokerto amount 184 teachers. Sampling technique in this study using proportional random sampling technique. Data collection techniques using a Likert scale questionnaire. The processing of data using simple linear regression, to determine the effect of individually and multiple linear regression to determine the group effect with the significant level of 5%.The results of the data analysis is obtained as follows: (1) the level of principal supervision belongs to good qualification with an average of 93.5%, (2) the level of teacher’s discipline belongs to good qualification with an average of 94.8%, (3) The level of teacher’s performance belongs to good qualification with an average of 98.1%, (4) Principal supervision has a positive and significant effect on teacher’s performance with a significant level of 0.000 (p <0.05) as well as the principal supervision(X1) contribute to teacher’s performance (Y) of 52.3%, (5) Teacher’s discipline have positive and significant effect on teacher’s performance with a significant level of 0.000 (p <0.05) as well as teacher’s discipline (X2) contribute to teacher’s performance variable (Y) of 56.9%, (6) The principal supervision and teacher’s discipline in group have a positive and significant effect on teacher’s performance with a significant level of 0.000 (p <0.05) as well as the principal supervision(X1) and teacher’s discipline (X2) in group both contribute to teacher’s performance (Y) by 66.6%. The recomendation to people in this research is involved the teacher to arranges of supervision programs, doing non clinical of supervision program, come be on time, more operationally questionnaire item in part of discipline indicator item.Keywords: Principal Supervision, Teacher’s discipline, teacher’s performance

PENDAHULUAN

Usaha peningkatan mutu pendidikan dilakukan pemerintah melalui Kementrian

Pendidikan Nasional yang membuat peraturan mengenai standar kompetensi kepala sekolah. Hal

ini bertujuan untuk membina dan membimbing guru, sehingga diharapkan dapat meningkatkan

kinerja guru. Sebagaimana dalam peraturan Kementrian Pendidikan Nasional Nomor 13 tahun

2007 tentang standar kompetensi kepala sekolah.

“salah satu standar kompetensi kepala sekolah adalah sebagai supervisor. Kepala

sekolah memiliki tugas merencanakan program supervisi akademik dalam rangka

2

Page 3: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

peningkatan profesionalisme guru, melaksanakan supervisi akademik terhadap guru

dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat serta

menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan

profesionalisme guru (Kemendiknas Nomor 13 Tahun 2007)”

Ruhayati, dkk. (2009) dalam Jurnal Penelitian Pendidikan mengatakan bahwa layanan

supervisi mempunyai kontribusi sebesar 73,45% terhadap kinerja guru pendidikan jasmani di

Kota Cimahi. Artinya variabel supervisi memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap

kinerja guru. Hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa salah satu cara untuk meningkatkan

kinerja guru adalah dengan adanya supervisi.

Begitu juga menurut Sarjono (2007: 2) berlakunya Undang Undang Republik

Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan

bahwa pengawasan atas penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang dan jenis

pendidikan dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dewan pendidikan, dan

komite sekolah/madrasah, sehingga tugas dan kewenangan dari pengawas sekolah

bergeser pada tugas dan kewenangan pembinaan terhadap penyelenggaraan

pendidikan. Mengingat bergesernya tanggung jawab dan wewenang para pengawas

sekolah dan ditambah dengan rasio jumlah pengawas yang kurang memadai bila

dibandingkan dengan jumlah lembaga pendidikan, maka salah satu fungsi kepala

sekolah sebagai supervisor untuk meningkatkan kinerja guru dalam rangka

peningkatan kualitas pendidikan memiliki peran yang strategis.

Paparan mengenai supervisi di atas dapat diketahui bahwa supervisi kepala sekolah

mempunyai peran yang strategis. Karena kegiatan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah

akan mempengaruhi kinerja guru. Adanya peningkatan kinerja guru, dapat berpengaruh terhadap

kinerja sekolah yang nantinya diharapkan akan menjadi lebih baik.

Berdasarkan uraian diatas, maka indikator yang digunakan pada variabel supervisi kepala

sekolah adalah 1) kepala sekolah mampu menyusun program supervisi pendidikan mengacu teori

Lovell & Wiles (1983:11); 2) kepala sekolah mampu melaksanakan program supervisi

pendidikan mengacu teori Neagley dan Evans (Sumiyanto, 2003:12) ; 3) kepala sekolah mampu

memanfaatkan hasil supervisi mengacu teori Wiles (Hermawan, 2006:11).

Tidak hanya supervisi kepala sekolah saja yang sangat penting untuk meningkatkan

kinerja guru, akan tetapi disiplin kerja guru juga mempunyai peran yang penting dalam

3

Page 4: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

meningkatkan kinerja guru. Robbins dan Coulter (2004: 607) mengatakan bahwa manakala

kinerja seorang karyawan secara teratur tidak sesuai dengan standar atau apabila seorang

karyawan secara konsisten mengabaikan peraturan-peraturan dan standar organisasi, manajer

barangkali terpaksa menggunakan disiplin sebagai cara mengendalikan perilaku. Jadi dapat

diketahui bahwa disiplin kerja adalah sikap dan perbuatan guru dalam mentaati semua pedoman

dan peraturan yang telah ditentukan untuk tercapainya tujuan organisasi. Disiplin berkaitan erat

dengan perilaku guru dan berpengaruh terhadap kinerja guru.

Berdasarkan uraian diatas, maka indikator yang digunakan pada variabel disiplin kerja

guru adalah 1) guru disiplin terhadap tugas kedinasan mengacu teori Robbins (Tafsir,2008:31); 2)

guru disiplin terhadap waktu mengacu teori Sutermeister (Backry, 2010:42); 3) guru disiplin

terhadap sikap dan tingkah laku megacu teori Gagne (Tafsir, 2008:31)

Jika kedua komponen yaitu supervisi kepala sekolah dan disiplin kerja guru dapat

diimplementasikan dengan baik khususnya di SMA Negeri Se-Kota Mojokerto, maka bukan

tidak mungkin kinerja guru secara signifikan dapat meningkat.

Riset yang disponsori Bank Dunia di 29 negara berkembang Supriyadi (Suhardan, 2010:

12) menunjukkan bahwa fungsi guru amat strategis dalam setiap upaya peningkatan mutu

pendidikan, dikemukakannya bahwa guru menjadi pusat perhatian karena sangat besar perannya

dalam setiap usaha peningkatan mutu. Tak ada usaha inovatif dalam pendidikan yang dapat

mengabaikan peran guru. Studi di 29 negara mengungkapkan, guru merupakan penentu paling

besar terhadap prestasi belajar siswa. Peranan guru semakin penting ditengah keterbatasan sarana

dan prasarana, seperti dialami negara-negara sedang berkembang.

Deskripsi di atas menjelaskan bahwa guru memiliki peran yang strategis. Kegiatan guru

yaitu sebagai pendidik dan pengajar bisa berjalan secara maksimal, hanya dapat dilakukan oleh

guru yang memiliki kinerja yang baik. Kinerja guru perlu dibina dan bahkan ditingkatkan agar

kegiatan belajar mengajar dapat berkualitas. Sehingga tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.

Berdasarkan uraian diatas, maka indikator yang digunakan pada variabel kinerja guru

adalah meliputi kemampuan guru sebagaimana dijelaskan Joni (Saefudin, 2006: 45), yaitu: a.

kemampuan membuat persiapan mengajar dan melaksanakan evaluasi; b. kemampuan

menggunakan metode dan media pembelajaran; c. kemampuan menguasai materi pembelajaran.

Selanjutnya Joni (Sudarti, 2006: 42) mengatakan bahwa seorang guru yang baik adalah mampu

4

Page 5: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

memberi tugas yang jelas, menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang tepat dengan

mengarah pada pencapaian hasil.

Akan tetapi, kondisi nyata di lapangan belum seperti yang diharapkan, sebagaimana yang

diperoleh dari Surya Online Mojokerto pada tanggal 13 Desember 2012, diinformasikan bahwa

adanya aksi pergi berjamaah yang dilakukan oleh para guru yang ada di Kota Mojokerto ke Bali.

Hal ini menunjukkan bahwa guru telah melakukan tindakan indisipliner. Aksi pergi berjamaah

para guru ke Bali sangat memprihatinkan karena figur guru yang seharusnya dijadikan panutan,

akan tetapi melakukan tindakan tidak disiplin terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai

guru. Kabid Kurikulum SMP SMA SMK Dinas P dan K Kota Mojokerto, menyayangkan

tindakan sekolah yang melakukan nglencer pada jam efektif belajar. Menurut ia mestinya

kegiatan itu bisa dilakukan saat libur akademik.

Terbukti tidak hanya itu saja, selain itu fakta di lapangan mengenai minimnya kompetensi

guru yang mempengaruhi kinerja guru di kota Mojokerto sangat memprihatinkan, sebagaimana

yang dimuat di Surabaya Pagi tanggal 14 Agustus 2012 diinformasikan bahwa hasil ujian

kompetensi guru (UKG) di Kota Mojokerto ternyata jauh dari harapan. Nilai yang diraih para

guru pemegang sertifikasi tersebut sangat tidak memuaskan. Sebagian besar guru meraih angka

merah antara 0 sampai 30. Padahal, untuk lulus nilai guru harus mencapai diatas nilai 70. Fakta

itu diungkap Bidang Ketenagaan Dinas P dan K Kota Mojokerto. Sebanyak 90 persen peserta

dinyatakan tidak lulus dalam ujian yang digelar serentak mulai akhir Juli hingga awal Agustus

lalu.

Kondisi nyata dunia pendidikan di Kota Mojokerto yang telah dipaparkan di atas sangat

memprihatinkan. Aksi pergi berjamaah para guru ke Bali pada jam efektif belajar menunjukkan

bahwa disiplin kerja guru di Kota Mojokerto masih jauh dari harapan. Para guru yang seharusnya

dijadikan teladan dan sosok yang berwibawa malah melakukan tindakan yang melanggar disiplin

kerja guru. Artinya kewajiban seorang guru yaitu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

belum dijalankan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan tidak disiplinnya terhadap tugas

kedinasan, tidak disiplin terhadap waktu, serta tidak disiplin terhadap tingkah laku yang

semuanya terangkum dalam disiplin kerja guru. Rendahnya disiplin kerja guru dapat berdampak

pada rendahnya kinerja guru.

Begitu juga dengan fakta mengenai hasil ujian kompetensi guru (UKG) di Kota

Mojokerto ternyata jauh dari harapan. Hal tersebut disebabkan karena minimnya kompetensi

5

Page 6: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

akademik yang dimiliki para guru di Kota Mojokerto. Artinya kewajiban guru untuk mendidik

dan mengajar muridnya masih belum bisa berjalan secara optimal, hal ini dibuktikan dengan

rendahnya kompetensi akademik guru. Sehingga dapat dikatakan bahwa guru di Kota Mojokerto

membutuhkan bimbingan dan pembinaan untuk meningkatkan kompetensinya. Salah satu cara

untuk meningkatkan kompetensi guru dapat dilakukan kegiatan supervisi kepala sekolah yaitu

membantu, membimbing, dan mengawasi para guru pada masalah-masalah yang berhubungan

dengan teknis penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan serta pengajaran untuk

memaksimalkan kompetensi guru, sehingga harapan terhadap kinerja guru yang lebih baik dapat

terealisasi.

Paparan kondisi nyata di lapangan dapat dikatakan bahwa kinerja guru di Kota Mojokerto

masih belum baik dan perlu adanya peningkatan. Sehingga dapat dikatakan bahwa salah satu

kompetensi kepala sekolah sebagai supervisor harus diwujudkan dalam kemampuannya untuk

melaksanakan program supervisi pendidikan dan memanfaatkan hasil supervisi, serta disiplin

kerja guru yang dijalankan dengan baik diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru.

Berdasarkan fakta dilapangan yang telah dideskripsikan tidak menutup kemungkinan juga

terjadi pada guru yang berada di SMA Negeri Se-Kota Mojokerto. Sekolah SMA Negeri yang

berada di wilayah Kota Mojokerto ada tiga, yaitu SMA Negeri 1 Mojokerto, SMA Negeri 2

Mojokerto, dan SMA Negeri 3 Mojokerto.

Beberapa permasalahan di atas yang mengungkapkan bahwa kinerja guru di Kota

Mojokerto masih belum baik, sehingga menjadi hal yang menarik untuk diteliti dan mencari

penyebab rendahnya kinerja guru. Setyoningtyas (2009: 2) dalam penelitiannya mengatakan

bahwa kinerja guru perlu ditingkatkan agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Upaya

meningkatkan kinerja guru dapat dilakukan dengan supervisi dan disiplin kerja yang memadai.

Hal ini menunjukkan bahwa disamping tingkat kinerja guru dipengaruhi oleh faktor dari

dalam guru itu sendiri, salah satunya yaitu bagaimana disiplin kerja yang dibangun guru. Faktor

luar juga akan mempengaruhi kinerja guru yaitu adanya supervisi kepala sekolah.

Berdasarkan dari hasil survey dan kondisi nyata di lapangan, peneliti tertarik untuk

melakukan pengukuran supervisi kepala sekolah dan disiplin kerja guru terhadap kinerja guru di

SMA Negeri Se-Kota Mojokerto. Hal itu sesuai dengan judul yang diajukan peneliti yaitu

“PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP

KINERJA GURU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO”

6

Page 7: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah yang akan

dicari dalam penelitian ini adalah: (1) Adakah pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja

guru di SMA Negeri Se-Kota Mojokerto?; (2) Adakah pengaruh disiplin kerja guru terhadap

kinerja guru di SMA Negeri Se-Kota Mojokerto?; (3) Adakah pengaruh supervisi kepala sekolah

dan disiplin kerja guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru di SMA Negeri Se-Kota

Mojokerto?.

METODE

Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional, yang terdapat tiga variabel

yaitu supervisi kepala sekolah (X1) dan disiplin kerja guru (X2) serta kinerja guru (Y). Populasi

dalam penelitian ini adalah guru SMA Negeri Se-Kota Mojokerto yang berjumlah 184 guru.

Untuk menentukan ukuran sampel, dalam penelitian ini menganut teori yang dikembangkan oleh

Isaac dan Michael (Sugiyono, 2010: 87) yaitu menentukan jumlah sampel untuk tingkat

kesalahan 1%, 5%, dan 10% berdasarkan tabel. Merujuk pada pendapat tersebut maka penentuan

jumlah sampel dalam penelitian ini untuk tingkat kesalahan 5% dengan populasi sebesar 184

orang adalah 123 guru. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

proportional random sampling.

Dalam penelitian ini sebelum angket disebarkan ke lapangan, terlebih dahulu dilakukan

uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk mengetahui validitas instrumen penelitian ini, peneliti

menggunakan analisis korelasi Product Moment sedangkan untuk uji reliabilitasnya

menggunakan metode Cronbach’s Alpha dengan rumus koefisien alpha yang ketentuannya

menurut Nugroho (Sudarmiani, 2007: 66) apabila koefisien korelasi alpha lebih besar dari 0,60

dapat dinyatakan bahwa instrumen penelitian yang digunakan adalah reliabel. Perhitungan

reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS Versi 17 dengan sub program

reliability cronbach.

Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menyebar angket

kepada guru di SMA Negeri Se-Kota Mojokerto secara acak sejumlah 30 orang. Selanjutnya data

dari hasil try out tersebut dianalisis oleh peneliti. Instrumen penelitian pada variabel X1 yaitu

supervisi kepala sekolah memiliki 17 butir soal yang telah di uji cobakan ke 30 calon responden.

Dari 17 butir soal tersebut dinyatakan valid dan reliabel yang selanjutnya dapat digunakan dalam

penelitian.

7

Page 8: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

Sedangkan instrumen penelitian pada variabel X2 yaitu disiplin kerja guru memiliki 21

butir soal. Hasil uji validitas dan reliabilitas untuk variabel disiplin kerja guru X2 yang berjumlah

21 butir soal dapat dikatakan valid dan reliabel yang selanjutnya dapat digunakan dalam

penelitian. Sedangkan instrumen penelitian pada variabel Y yaitu kinerja pegawai memiliki 31

butir soal yang dinyatakan valid dan reliabel. Selanjutnya dapat digunakan dalam penelitian.

Kesimpulannya, untuk semua butir soal yang terdapat pada variabel supervisi kepala sekolah,

disiplin kerja guru, dan kinerja guru dinyatakan valid dan reliabel, sehingga dapat digunakan

dalam melakukan penelitian.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tingkat kesalahan 5%. Teknik analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana dan regresi linier berganda.

Seluruh proses pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program statistik for windows

SPSS versi 17. Langkah-langkah dalam menganalisis data adalah: (1) Uji Normalitas; (2) Uji

Homogenitas; (3) Uji Linieritas; (4) Uji Multikolinieritas; (5) Uji Heterokedastisitas; (6) Uji

Autokorelasi; (7) Analisis Regresi Sederhana; (8) Analisis Regresi Berganda; (9) Uji Normalitas

Residual

HASIL DAN PEMBAHASAN

Regresi Linier Sederhana

Pada penelitian ini regresi linier sederhana bertujuan untuk mengetahui bagaimana

pengaruh supervisi kepala sekolah (X1) terhadap kinerja guru (Y) dan untuk mengetahui

bagaimana pengaruh disiplin kerja guru (X2) terhadap kinerja guru (Y). Adapun hasil dari teknik

analisis data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel Hasil Persamaan Regresi Linear Sederhana (X1 terhadap Y)

8

Page 9: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

Model

Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 34.851 6.178 5.641 .000

Supervisi Kepala Sekolah (X1)

1.254 .109 .723 11.513 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Guru (Y)

Hasil analisis data diperoleh nilai persamaan regresi yaitu, Y = 34,851 + 1,254 X1,

dari hasil persamaan tersebut dapat diartikan bahwa:

1) Nilai konstanta adalah 34,851 hal ini berarti bahwa tanpa adanya pengaruh

variabel bebas yaitu variabel Supervisi kepala sekolah (X1), maka nilai dari

variabel terikat Kinerja guru (Y) sebesar 34,851.

2) Nilai 1,254 X1 merupakan koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa jika nilai

variabel Supervisi kepala sekolah (X1) ditingkatkan sebesar satu satuan maka

akan menyebabkan peningkatan nilai dari variabel terikat yaitu Kinerja guru (Y)

sebesar 1,254 satuan.

Dari tabel hasil persamaan regresi linear sederhana (X1 terhadap Y) diketahui nilai

signifikan yang diperoleh adalah sebesar 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari pada

nilai alpha 0,05 dengan demikian Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Artinya supervisi kepala

sekolah (X1) berpengaruh terhadap kinerja guru (Y). Selanjutnya hasil koefisien

determinasi hasil uji regresi sederhana (X1 terhadap Y) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Koefisien Determinasi Hasil Uji Regresi Linier Sederhana (X1 terhadap Y)

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), Supervisi Kepala Sekolah (X1)

b. Dependent Variable: Kinerja Guru (Y)

Deskripsi dari tabel koefisien determinasi hasil uji regresi sederhana (X1 terhadap

Y) adalah sebagai berikut:

1) Koefisien korelasi (R) = 0,723

9

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .723a .523 .519 7.98003

Page 10: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel Supervisi kepala sekolah

(X1) terhadap variabel Kinerja guru (Y). Arah hubungannya positif artinya apabila

variabel Supervisi kepala sekolah (X1) ditingkatkan maka variabel Kinerja guru (Y)

cenderung meningkat, begitu juga sebaliknya apabila variabel Supervisi kepala

sekolah (X1) diturunkan maka variabel Kinerja guru (Y) cenderung menurun.

2) Koefisien determinasi (R2) atau R.Square = 0,523

Hal ini mempunyai arti bahwa pengaruh variabel bebas yaitu Supervisi kepala

sekolah (X1) terhadap variabel terikat kinerja guru (Y) adalah sebesar 0,523. Jadi

variabel Supervisi kepala sekolah (X1) berkontribusi terhadap variabel kinerja guru

(Y) sebesar 52,3%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel

yang diteliti.

Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana pengaruh disiplin kerja guru (X2)

terhadap kinerja guru (Y), akan dijelaskan sebagai berikut:

Tabel Hasil Persamaan Regresi Linear Sederhana (X2 terhadap Y)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 21.727 6.659 3.263 .001

Disiplin Kerja Guru (X2) 1.168 .092 .755 12.646 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Guru (Y)

Hasil analisis data diperoleh nilai persamaan regresi yaitu, Y = 21,727 + 1,168 X2,

dari hasil persamaan tersebut dapat diartikan bahwa:

1) Nilai konstanta adalah 21,727 hal ini berarti bahwa tanpa adanya pengaruh

variabel bebas yaitu variabel disiplin kerja guru (X2), maka nilai dari variabel

terikat kinerja guru (Y) sebesar 21,727.

2) Nilai 1,168 X2 merupakan koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa jika nilai

variabel disiplin kerja guru (X1) ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan

menyebabkan peningkatan nilai dari variabel terikat yaitu Kinerja guru (Y)

sebesar 1,168 satuan.

Dari tabel hasil persamaan regresi linear sederhana (X2 terhadap Y) diketahui nilai

signifikan yang diperoleh adalah sebesar 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari pada

10

Page 11: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

nilai alpha 0,05 dengan demikian Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Artinya disiplin kerja

guru (X1) berpengaruh terhadap kinerja guru (Y). Selanjutnya hasil koefisien determinasi

hasil uji regresi sederhana (X2 terhadap Y) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Koefisien Determinasi Hasil Uji Regresi Linier Sederhana (X2 terhadap Y)

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja Guru (X2)

b. Dependent Variable: Kinerja Guru (Y)

Deskripsi dari tabel koefisien determinasi hasil uji regresi sederhana (X2 terhadap

Y) adalah sebagai berikut:

1) Koefisien korelasi (R) = 0,755

Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel disiplin kerja guru (X2)

terhadap variabel kinerja guru (Y). Arah hubungannya positif artinya apabila

variabel disiplin kerja guru (X2) ditingkatkan maka variabel kinerja guru (Y)

cenderung meningkat, begitu juga sebaliknya apabila variabel disiplin kerja guru

(X2) diturunkan maka variabel kinerja guru (Y) cenderung menurun.

2) Koefisien determinasi (R2) atau R.Square = 0,569

Hal ini mempunyai arti bahwa pengaruh variabel bebas yaitu disiplin kerja guru

(X2) terhadap variabel terikat kinerja guru (Y) adalah sebesar 0,569. Jadi variabel

disiplin kerja guru (X2) berkontribusi terhadap variabel kinerja guru (Y) sebesar

56,9%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel yang

diteliti.

Regresi Linier Berganda

Pada penelitian ini regresi linier ganda bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

supervisi kepala sekolah (X1) dan disiplin kerja guru (X2) secara bersama-sama terhadap kinerja

guru (Y). Pengujian dengan regresi linear berganda menyatakan ukuran dan pengaruh masing-

masing variabel bebas yang terdiri atas Supervisi kepala sekolah (X1), dan Disiplin kerja guru

11

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .755a .569 .566 7.58138

Page 12: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

(X2), serta variabel terikat berupa Kinerja guru (Y) pada Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota

Mojokerto. Adapun hasil dari teknik analisis data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Hasil Persamaan Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

10.991 6.161

.704 .119

.765 .106

(Constant)

Supervisi KepalaSekolah (X1)

Disiplin Kerja Guru (X2)

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoeffic ients

Dependent Variable: Kinerja Guru (Y)a.

Hasil analisis data diperoleh nilai persamaan regresi yaitu, Y = 10,991 + 0,704 X1

+ 0,765 X2, dari hasil persamaan tersebut dapat diartikan bahwa:

1) Nilai konstanta adalah 10,991 hal ini berarti bahwa tanpa adanya pengaruh

variabel bebas yaitu variabel Supervisi kepala sekolah (X1), dan Disiplin kerja

guru (X2), maka nilai dari variabel terikat Kinerja guru (Y) sebesar 10,991.

2) Nilai 0,704 X1 merupakan koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa jika nilai

variabel Supervisi kepala sekolah (X1) ditingkatkan sebesar satu satuan maka

akan menyebabkan peningkatan nilai dari variabel terikat yaitu Kinerja guru (Y)

sebesar 0,704 satuan.

3) Nilai 0,765 X2 merupakan koefisien regresi, yang menunjukkan bahwa jika nilai

variabel Disiplin kerja guru (X2) ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan

menyebabkan peningkatan nilai dari variabel terikat yaitu Kinerja guru (Y)

sebesar 0,765 satuan.

Hasil analisis regresi melalui program komputer SPSS 17.00 output yang

dihasilkan adalah sebagai berikut:

Tabel Nilai Signifikansi Regresi Linier Berganda

12

ANOVAb

10757. 259 2 5378. 630 119. 758 . 000a

5389. 489 120 44. 912

16146. 748 122

Regression

Residual

Tot al

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predict ors: (Const ant ) , Disiplin Ker ja Guru (X2) , Supervisi Kepala Sekolah (X1)a.

Dependent Var iable: Kiner ja Guru (Y)b.

Page 13: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

Dari tabel nilai signifikan regresi linier berganda, diketahui nilai signifikan

yang diperoleh adalah sebesar 0,000. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari pada nilai

alpha 0,05 dengan demikian Ho3 ditolak dan Ha3 diterima. Artinya supervisi kepala

sekolah (X1) dan disiplin kerja guru (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap

kinerja guru (Y). Selanjutnya hasil koefisien determinasi hasil uji regresi berganda

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Koefisien Determinasi Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Model Sum m aryb

.816a .666 .661Model1

R R SquareAdjustedR Square

Predictors: (Constant), Disiplin KerjaGuru (X2), Supervisi Kepala Sekolah (X1)

a.

Dependent Variable: Kinerja Guru (Y)b.

Deskripsi dari tabel koefisien determinasi hasil uji regresi berganda adalah sebagai

berikut:

1) Koefisien korelasi (R) = 0,816

Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat kuat (mendekati 1) antara variabel

Supervisi kepala sekolah (X1), dan Disiplin kerja guru (X2), secara bersama-sama

terhadap variabel Kinerja guru (Y). Arah hubungannya positif artinya apabila

variabel Supervisi kepala sekolah (X1), dan Disiplin kerja guru (X2) secara

bersama-sama ditingkatkan maka variabel Kinerja guru (Y) cenderung meningkat,

begitu juga sebaliknya apabila variabel Supervisi kepala sekolah (X1), dan Disiplin

kerja guru (X2) secara bersama-sama diturunkan maka variabel Kinerja guru (Y)

cenderung menurun.

2) Koefisien determinasi (R2) atau R.Square = 0,666

Hal ini mempunyai arti bahwa pengaruh semua variabel bebas (independent) yaitu

Supervisi kepala sekolah (X1) dan Disiplin kerja guru (X2) terhadap variabel

dependent Kinerja guru (Y) adalah sebesar 0,666. Jadi variabel Supervisi kepala

sekolah (X1) dan Disiplin kerja guru (X2) berkontribusi terhadap variabel kinerja

13

Page 14: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

guru (Y) sebesar 66,6%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain selain

variabel yang diteliti.

Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru. Berdasarkan hasil uji

hipotesis pertama diketahui besarnya nilai taraf signifikan (sig) variabel supervisi kepala sekolah

adalah 0,000 < taraf kepercayaan 0,05 (α = 5%). Nilai signifikansi ini lebih kecil dari pada nilai

alpha 0,05 dengan demikian Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Artinya supervisi kepala sekolah

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri Se-Kota

Mojokerto. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Neagley dan Evans

(Sumiyanto, 2003: 12) Modern supervision is considered as any service for teachers that

eventually results in improving instruction, learning and the curiculum. Artinya supervisi modern

dianggap sebagai layanan bagi para guru yang hasilnya digunakan dalam meningkatkan

pengajaran, pembelajaran dan kurikulum. Jadi dapat dikatakan bahwa kegiatan supervisi kepala

sekolah memberikan manfaat bagi para guru diantaranya adalah dengan adanya peningkatan

pengajaran, pembelajaran dan kurikulum, sehingga berdampak pada meningkatnya kinerja guru.

Kimbal Wiles (Hermawan, 2006: 11) mengatakan bahwa supervision is service activity that

exists to help teachers do their job better. Artinya supervisi adalah aktifitas layanan yang

keberadaannya untuk membantu meningkatkan kinerja guru menjadi lebih baik. Hal ini

menunjukkan bahwa kegiatan supervisi yang dilakukan oleh supervisor mempunyai dampak

positif, yaitu untuk meningkatkan kinerja guru.

Berpengaruhnya supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru menunjukkan bahwa

apabila supervisi kepala sekolah dilaksanakan akan memberikan kontribusi nyata terhadap

peningkatan kinerja guru. Di sini terdapat kecocokan antara hasil penelitian dengan teori yang

ada. Dengan kata lain hasil penelitian ini mendukung teori yang sudah ada.

Pengaruh Disiplin Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru. Berdasarkan hasil uji

hipotesis kedua diketahui besarnya nilai taraf signifikan (sig) variabel disiplin kerja guru adalah

0,000 < taraf kepercayaan 0,05 (α = 5%). Nilai signifikansi ini lebih kecil dari pada nilai alpha

0,05 dengan demikian Ho2 ditolak dan Ha2 diterima. Artinya disiplin kerja guru berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri Se-Kota Mojokerto. Hasil

penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Robbins dan Coulter (2004: 607)

bahwa manakala kinerja seorang karyawan secara teratur tidak sesuai dengan standar atau apabila

14

Page 15: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

seorang karyawan secara konsisten mengabaikan peraturan-peraturan dan standar organisasi,

manajer barangkali terpaksa menggunakan disiplin sebagai cara mengendalikan perilaku.

Uraian yang dikemukakan oleh Robbins dan Coulter, dapat diketahui bahwa disiplin

kerja adalah sikap dan perbuatan guru dalam mentaati semua pedoman dan peraturan yang telah

ditentukan untuk tercapainya tujuan organisasi. Disiplin berkaitan erat dengan perilaku guru dan

berpengaruh terhadap kinerja guru.

Berpengaruhnya disiplin kerja guru terhadap kinerja guru menunjukkan bahwa apabila

disiplin kerja guru tinggi akan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kinerja guru.

Di sini terdapat kecocokan antara hasil penelitian dengan teori yang ada. Dengan kata lain hasil

penelitian ini mendukung teori yang sudah ada.

Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Disiplin Kerja Guru Terhadap Kinerja

Guru. Berdasarkan hasil uji hipotesis ketiga diketahui besarnya nilai taraf signifikan (sig) adalah

0,000 < taraf kepercayaan 0,05 (α = 5%). Nilai signifikansi ini lebih kecil dari pada nilai alpha

0,05 dengan demikian Ho3 ditolak dan Ha3 diterima. Artinya supervisi kepala sekolah dan disiplin

kerja guru cecara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja guru

di SMA Negeri Se-Kota Mojokerto. Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh

Gwynn (Pujiantoro, 2005: 32) kepala sekolah sebagai supervisor mempunyai tiga tanggung

jawab pokok, yaitu memberikan bantuan terhadap guru secara individu, mengkoordinasikan dan

membuat lebih baik layanan-layanan pembelajaran terhadap seluruh personil sekolah, dan

bertindak sebagai narasumber bagi pelaksana-pelaksana lain. Jadi bantuan supervisi yang

diberikan kepala sekolah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru.

Upaya peningkatan kinerja guru juga dipengaruhi oleh faktor dari dalam guru itu sendiri,

salah satunya yang mempengaruhi kinerja guru adalah bagaimana disiplin kerja yang dibangun

guru. Sebagaiamana yang dikatakan oleh Robbins dan Coulter (2004: 607) bahwa manakala

kinerja seorang karyawan secara teratur tidak sesuai dengan standar atau apabila seorang

karyawan secara konsisten mengabaikan peraturan-peraturan dan standar organisasi, manajer

barangkali terpaksa menggunakan disiplin sebagai cara mengendalikan perilaku. Uraian yang

dikemukakan oleh Robbins dan Coulter, dapat diketahui bahwa disiplin kerja adalah sikap dan

perbuatan guru dalam mentaati semua pedoman dan peraturan yang telah ditentukan untuk

tercapainya tujuan organisasi.

15

Page 16: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Setyoningtyas (2009: 2) dalam

penelitiannya menyatakan bahwa kinerja guru perlu ditingkatkan agar tujuan pendidikan dapat

tercapai. Upaya meningkatkan kinerja guru dapat dilakukan dengan supervisi dan disiplin kerja

yang memadai.

Berpengaruhnya supervisi kepala sekolah dan disiplin kerja guru secara bersama-sama

terhadap kinerja guru menunjukkan bahwa apabila supervisi kepala sekolah dan disiplin kerja

guru dilaksanakan akan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kinerja guru. Di sini

terdapat kecocokan antara hasil penelitian dengan teori yang ada. Dengan kata lain hasil

penelitian ini mendukung teori yang sudah ada.

SIMPULAN DAN SARAN

Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut: (1)

Terdapat pengaruh yang signifikan dari supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMA

Negeri Se-Kota Mojokerto; (2) Terdapat pengaruh yang signifikan dari disiplin kerja guru

terhadap kinerja guru di SMA Negeri Se-Kota Mojokerto; (3) Terdapat pengaruh yang signifikan

dari supervisi kepala sekolah dan disiplin kerja guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru

di SMA Negeri Se-Kota Mojokerto.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai

berikut: (1) Sebaiknya kepala sekolah dalam menyusun program supervisi pendidikan melibatkan

Bapak/Ibu guru, karena dengan begitu kepala sekolah lebih mengetahui kebutuhan dan keinginan

Bapak/Ibu guru. Sehingga program supervisi dapat tersusun sesuai dengan kebutuhan dan

keinginan Bapak/Ibu guru; (2) Hendaknya kepala sekolah melaksanakan program supervisi non

klinis ketika Bapak/Ibu guru melaksanakan pembelajaran di kelas secara periodik. Sehingga

kinerja guru senantiasa stabil bahkan meningkat karena supervisi yang dilakukan kepala sekolah

sudah merupakan kebutuhan bagi para guru; (3) Sebaiknya Bapak/Ibu guru datang ke sekolah

tepat pada waktu jam masuk sekolah, sehingga Bapak/Ibu guru dapat menepati waktu tugas. Hal

ini dapat dilakukan dengan setiap datang ke sekolah Bapak/Ibu guru melakukan absensi

kehadiran; (4) Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan di lokasi yang

sama, dengan menggunakan variabel lain seperti motivasi serta kepemimpinan kepala sekolah,

sehingga hasil penelitian dapat berkembang dan dapat lebih bermanfaat; (5) Bagi peneliti

16

Page 17: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

selanjutnya, sebaiknya lebih mengoperasionalkan item kuesioner pada sub indikator disiplin

terhadap waktu.

DAFTAR RUJUKAN

. 2012. Hasil Ujian Kompetensi Guru Kota Mojokerto Jeblok, (online), (http://www. hasil ujian kompetensi guru kota mojokerto jeblok.htm, diakses pada tanggal 4 Januari 2013 pada pukul 10.28 WIB)

Angriani, Nina. 2010. Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada SMA Negeri Se-Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Bandung: UPI Program Pascasarjana

Anna, Intan Fitri. 2010. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan dan Kinerja Profesional Melalui Disiplin Kerja Guru SDN Se-Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk. Malang: JAP FIP UM

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Supervisi. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Aritonang, Keke T. 2005. Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja Guru SMP Kristen BPK Penabur Jakarta. Jurnal Pendidikan Penabur, (online), nomor 4, (http://jurnal202.147.254.252/files/Hal.01-16%20 Kompensasi %20 Kerja . pdf , diakses pada tanggal 20 Februari 2013 pada pukul 10: 50 WIB)

Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. Tips Efektif Supervisi Pendidikan Sekolah. Yogyakarta: Diva Press

Atmodiwiryo, Soebagio. 2011. Manajemen Pengawasan dan Supervisi Sekolah: Teori dan Praktik. Jakarta: Ardadizya Jaya

Backry, Tonny J. 2010. Pembinaan Disiplin Pegawai: Studi Kasus di Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA). Surabaya: Unesa Program Pascasarjana Prodi MP

Baktinia, Tedja Gurat. 2012. Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru dan Hasil Belajar Siswa (Studi tentang Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah SMP Terhadap Kinerja Guru dan Hasil Belajar Siswa pada SMPN di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Bandung: UPI Program Pascasarjana

Draper, Norman dan Smith, Harry. 1992. Analisis Regresi Terapan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Fahmi, Annisa. 2010. Pengaruh motivasi kerja, moral kerja, dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian giling PR.HF. Prima. Malang: JPE FE UM

17

Page 18: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

Hermawan, Nur. 2006. Pengaruh Supervisi Kunjungan Kelas, Supervisi Observasi Kelas Dan Supervisi Teman Sejawat Terhadap Kinerja Guru di 3 SMP Negeri Kabupaten Trenggalek. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana Prodi MP

Hidayat, Imam. 2012. Guru Nglencer Siswa SMPN 3 Mojokerto Terlantar, (online), (http://www.suryaonline.com/guru-nglencer-siswa-smpn-3-mojokerto-terlantar.htm, diakses pada tanggal 6 Februari 2013 pukul 10:11 WIB)

Irianto, Agus. 2008. Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana

Kerlinger, Fred N. 2003. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Kimbrough, Ralph B. dan Burkett, Charles W. 1990. The Principalship: Concepts and Practices. New Jersey: Prentice Hall

Kuncoro, Mudrajad. 2007. Metode Kuantitatif:Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Kusuma, Fini. 2011. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMK Negeri 1 surabaya. Surabaya: JPE Unesa

Kusviantono, Damianus. 2006. Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Murid dan Kinerja Guru Terhadap Motivasi Berprestasi Murid SMP Santo Carolus Surabaya. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana Prodi MP

Lakabela, Alfred Aditje. 2001. Keefektifan Supervisi Kepala SMU Terhadap Guru Dalam Proses Pembelajaran Di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana.

Lovell, John T. dan Wiles, Kimbal. 1983. Supervision For Better Schools. New Jersey: Prentice Hall

Maghfur, Moh. 2005. Penerapan kepemimpinan situasional untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten gresik. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana, Prodi MP.

Mahmudah, Siti. 2005. Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Disiplin Kerja Guru SDN di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana, Prodi MP.

Mahmun, M. Thoha. 2010. Pengaruh Disiplin dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Sriwijaya, (online),(118.97.161.124/penelitian/Disiplin_%20Kompensasi%20_Kinerja.pdf, diakses pada tanggal 4 Oktober 2012 pada pukul 21.00 WIB)

18

Page 19: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

Mariyati. 2007. Keefektivan Supervisi Perkembangan Glickman Dalam Meningkatkan Kinerja Guru. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana, Prodi MP.

Masruroh, Umi. 2012. Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja Guru terhadap Kinerja Guru Ekonomi di SMA Negeri Se-Kabupaten Brebes. Semarang: FE Universitas Negeri Semarang.

Muslim, Sri Banun. 2009. Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta

Peraturan Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2010 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah

Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 Tentang Disiplin Pegawai Negeri

Pidarta, Made. 2009. Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta: Rineka Cipta

Oliva, Peter F . 1984. Supervision For Today’s Scool. New York: Thomas Y. Crowell Company

Pujiantoro, Rudi. 2005. Pengembangan Teknik Supervisi Klinis Untuk Meningkatkan Kinerja Guru. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana, Prodi MP.

Purwanto, Ngalim. 1991. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya

Puspitasari, Rahmah Putri. 2011. Hubungan Konsep Diri Dan Kepercayaan Diri Dengan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Pada Remaja Putus Sekolah di Desa Keling Kabupaten Kediri. Surabaya: Unesa

Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. 2004. Manajemen: sixth Edition. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia

Ruhayati, Yati dkk. 2009. Kontribusi Layanan Supervisi, Kepemimpinan Kepala Sekolah, dan Fasilitas Pembelajaran Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani SMPN Se- Kota Cimahi. Jurnal Penelitian Pendidikan, (online), Vol 9, No.2, (http://jurnal.upi.edu/penelitian-pendidikan/view/562/kontribusi-layanan-supervisi,-kepemimpinan-kepala-sekolah,-dan-fasilitas-pembelajaran-terhadap-kinerja-guru-pendidikan-jasmani-smpn-se-kota-cimahi.html, diakses pada tanggal 19 Desember 2012 pada pukul 19:26 WIB)

Saefudin. 2006. Hubungan Dimensi Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Guru dengan Kinerja Guru SD di Kec Kuripan Lombok Barat. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana, Prodi MP.

Sagala, Syaiful. 2010. Supervisi Pembelajaran: dalam Profesi Pendidikan. Bandung: Alfabeta

19

Page 20: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

Sahertian, Piet A. dan Mataheru Frans. 1981. Prinsip dan Tehnik Supervisi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional

Santosa, Purbayu Budi dan Ashari. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: Andi

Sarjono. 2007. Pengembangan Teknik Supervisi Observasi kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana, Prodi MP.

Sembiring, R.K. 2003. Analisis Regresi. Bandung: ITB

Setyoningtyas, Evi. 2009. Hubungan Aktivitas Supervisi Pendidikan Kepala Sekolah dan Kepuasan Kerja Guru Di SMP Negeri Se-Kecamatan Srengat Kab. Blitar. Malang: JAP FIP UM

Soetopo, Hendiyat dan Wasty Soemanto. 1984. Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan. Malang: Bina Aksara.

Subari. 1994. Supervisi Pendidikan: Dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Sudarmiani. 2007. Pengaruh Keterampilan Manajer Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Guru MTs Negeri dan MTs di Kabupaten Madiun. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana.

Sugianto, Pipit. 2010. Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Kepala Sekolah di SMA Negeri Kota Surabaya. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Suhardan, Dadang. 2010. Supervisi Profesional Layanan dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran di Era Otonomi Daerah. Bandung: Alfabeta

Suharsaputra, Uhar. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika Aditama

Sulastri. 2003. Pengembangan Teknik Supervisi Kepala Sekolah dan Kinerja Mengajar Guru SLTP Negeri di Kabupaten Blitar. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana.

Sumarto, Wawan. 2010. Hubungan Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri dan Swata di Surabaya. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana, Prodi MP.

Sumiyanto. 2003. Upaya memperbaiki Supervisi Pendidikan Oleh Kepala Sekolah terhadap Guru-Guru SMU Muhammadiyah 2 Kertosono Kabupaten Nganjuk. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana, Prodi MP.

20

Page 21: PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI SE-KOTA MOJOKERTO

Sutijanto, Eddy. 2003. Supervisi Kepala Sekolah dengan Teknik Observasi Kelas Sebagai Upaya Membina Profesi Guru SLTP Negeri 6 Surabaya (Suatu Penelitian Tindakan di SLTP Negeri 6 Kota Surabaya). Surabaya: Unesa Program Pascasarjana, Prodi MP.

Tafsir, Muhammad. 2008. Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Disiplin Kerja Guru dengan Kompetensi profesional Guru di SMA Negeri di Kota Praya Kabupaten Lombok Tengah. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana, Prodi MP.

Undang undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2000 tentang Otonomi Daerah

Wahjuningsih, Endang Sri. 2010. Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi dengan Kinerja Guru SMP Negeri dan Swasta Ae Kecamatan Semampir dan Kenjeran Surabaya. Surabaya: Unesa Program Pascasarjana

Wardana, Ludi Wishnu. 2008. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja, Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Gayungan Kota Surabaya. Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis (EMAS), Vol II, No. 1 (http://www.google.co.id/#hl=id&gs_rn=1&gs_ri=hp&pq=jurnal%20ekonomi%20dan%20bisnis&cp=32&gs_id=wh&xhr=t&q=jurnal+ekonomi+dan+bisnis+unimas&pf=p&tbo=d&biw=1366&bih=674&sclient=psy-ab&oq=jurnal+ekonomi+dan+bisnis+unimas&gs_l=&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&bvm=bv.1355534169,d.bmk&fp=3f8173a1685cb0f2&bpcl=40096503, diakses pada tanggal 19 Desember 2012 pada pukul 19:30 WIB)

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Winarsunu, Tulus. 2010. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM Press

Yamin, Martinis dan Maisah. 2010. Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung Persada

21