169
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh Dini Dhaifina Nur (1111015000024) JURUSAN PENDIDIKAN IPS FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL

NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X

(Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh

Dini Dhaifina Nur

(1111015000024)

JURUSAN PENDIDIKAN IPS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal
Page 3: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal
Page 4: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal
Page 5: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

i

ABSTRAK

Dini Dhaifina Nur, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered

Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Sosiologi kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan)”.

Skripsi, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Imlu Tabiyah dan

Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi

pembelajaran kooperatif model numbered head together terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran sosiologi. Metode yang digunakan adalah metode kuasi

eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Kota Tangerang

Selatan. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas

X6 yang berjumlah 33 orang dan kelas X7 yang berjumlah 32 orang. Kelas X6

sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif

model numbered head together dan kelas X7 sebagai kelas kontrol dengan

menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan adalah

instrument tes dan non tes.

Untuk instrument tes, berdasarkan analisis data dengan uji-t yang

dilakukan pada taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa hasil belajar sosiologi

siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatif model numbered

head together diperoleh thitung 9.23 dan ttabel 1.67. Dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh antara strategi pembelajaran kooperatif model numbered head

together terhadap hasil belajar siswa. Selanjutnya teknik non tes yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teknik observasi, yakni dengan mengamati proses

pembelajaran yang sedang berlangsung dan menilai proses pembelajaran sesuai

dengan lembar observasi yang disediakan. Hasil dari instrumen non tes ini adalah

proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif

model numbered head together berlangsung dengan baik.

Kata Kunci: Model Numbered Head Together (NHT), hasil belajar siswa

Page 6: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

ii

ABSTRACT

Dini Dhaifina Nur, “The Effect of Cooperative Learning Strategy Numbered Head

Together (NHT) Models Against Student Result on the concept of Sociology Ten

Class (Case Study: SMA Negeri 8 Kota Tagerang Selatan)”. Minithesis, Social

Studies Department, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training State Islamic

University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

The aims of this research is to find out the effect of cooperative learning

strategy numbered head together models against student result on the concept of

sociology. The method of research used quasi experiment. The research was

conducted at Senior High School, SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan.

Subject of this research is class X6 totaling 33 students and class X7 totaling 32

students. X6 as an experimental class using cooperatif learning strategy

numbered head together models and class X7 as a control class using

conventional models. Instrument of this research is test instrument and non-test

instrument.

For test instrument, based on data analysis using “t-test” with performed

on 95% confidence level indicates that the learning outcomes of students who

were taught science approach to experimental method tvalues of 9.23 and ttable of

1.67. It can be concluded that there was a significant effect between cooperatif

learning strategy numbered head together models approach of student learning

outcome. Furthermore, non-test instrument that used in this research is

observation, that is observe the learning process and assessing the learning

process to the observation sheet supplied. The result of non-test instrument is the

learning process by using cooperatif learning strategy numbered head together

models went well.

Keywords: Numbered Head Together models, students learning outcomes

Page 7: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT)

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi

Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan)”. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih derajat Sarjana Pendidikan

Program Strata Satu (S-1) Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Selama penelitian dan penyusunan laporan penelitian dalam Skripsi ini,

penulis tidak luput dari kendala. Kendala tersebut dapat diatasi penulis berkat

adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

3. Syaripulloh, M.Si., Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Dr. Muhammad Arif, M.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah

memberikan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan

saran dalam menyelesaikan laporan skripsi ini

5. Imam Supingi, S.Pd,MM., Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Kota Tangerang

Selatan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian

Page 8: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

iv

6. Hj. Siti Munawarah, S.Pd., selaku guru mata pelajaran sosiologi kelas X SMA

Negeri 8 Kota Tangerang Selatan, yang bersedia menemani dan membimbing

selama penelitian berlangsung

7. Siswa dan siswi kelas X6 dan X7 SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

tahun pelajaran 2014-2015 yang telah berpartisipasi dalam penelitian

8. Ayah dan Ibuku tersayang yang telah mencurahkan segenap perhatian dan

waktunya dalam mendorong penulis untuk menyelesaikan penulisan Skripsi

ini

9. Aam Amaliyanti, M.Pd., kakak ku tercinta yang telah bersedia membantu dan

memberikan arahan dalam pembuatan skripsi ini

10. Keempat kakak ku tersayang yang telah mendukung dalam pembuatan skripsi

ini

11. Teman-teman seperjuangan, terimakasih atas ukhuwah dan semangat teman-

teman. Semoga kita lulus semua

12. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga amal baik beliau diterima Allah SWT, mendapat balasan yang lebih

baik dan lebih banyak dari-Nya. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini jauh

dari sempurna, maka dengan kerendahan hati, saran dan kritik yang sifatnya

membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan karya ilmiah ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi

pembaca.

Jakarta, Oktober 2015

Dini Dhaifina Nur

Page 9: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ............................................................................................... i

ABSTRACK ............................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vi

DAFTAR DIAGRAM .................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................. 5

D. Perumusan Masalah .............................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ................................................................... 5

F. Kegunaaan Penelitian ............................................................ 6

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik ................................................................. 7

1. Strategi Pembelajaran Kooperatif Model NHT .............. 7

a. Konsep Strategi Pembelajaran Kooperatif .................. 7

b. Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) 9

1) Pengertian Model Pembelajaran NHT ................ 9

2) Tujuan dan Penerapan Model Pembelajaran NHT 10

3) Kelebihan dan Kekurangan Model NHT ............ 10

4) Langkah-Langkah Model Pembelajaran NHT ... 11

5) Manfaat Model Pembelajaran NHT .................. 12

2. Hasil Belajar ...................................................................... 12

a. Pengertian Hasil Belajar .............................................. 12

Page 10: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

vi

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar . 13

c. Pengukuran/ Penilaian Hasil Belajar ........................... 15

d. Macam-Macam Instrumen Hasil Belajar .................... 18

3. Mata Pelajaran Sosiologi................................................... 20

a. Pengertian Mata Pelajaran Sosiologi .......................... 20

b. Karakteristik Mata Pelajaran Sosiologi ....................... 21

c. Tujuan Mata Pelajaran Sosiologi ................................ 21

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................ 22

C. Kerangka Berpikir ................................................................... 24

D. Hipotesis Penelitian ................................................................. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................. 26

B. Metode dan Desain Penelitian ................................................. 26

1. Metode Penelitian.............................................................. 26

2. Desain Penelitian ............................................................... 27

C. Populasi dan Sampel ............................................................... 27

1. Populasi ............................................................................. 27

2. Sampel ............................................................................... 28

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 28

1. Teknik Tes ......................................................................... 28

2. Teknik Non tes .................................................................. 29

E. Instrumen Penelitian................................................................ 29

F. Teknik Analisis Data ........................................................... 32

1. Analisis Data Tes ......................................................... 32

a. Uji Coba Instrumen ................................................... 32

1) Uji Validitas ....................................................... 32

2) Uji Reliabilitas .................................................. 33

3) Analisis Daya Pembeda ..................................... 35

4) Analisis Tingkat Keuskaran .............................. 35

b. Pengujian Prasayarat Analisis ................................ 36

Page 11: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

vii

1) Uji Normalitas .................................................. 36

2) Uji Homogentias ............................................... 38

c. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Hasil Pretest Postest ... 39

2. Analisis Data Non Tes .................................................. 40

G. Hipotesis Statistik ............................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ..................................................................... 42

1. Deskripsi Kegiaan Penelitian ............................................ 42

2. Deskrpisi Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . 44

3. Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46

B. Hasil Analisis Data Tes ........................................................... 48

1. Pengujian Prasyarat Analisis Data ................................ 48

a. Uji Normalitas Pretest dan Posttest .......................... 48

b. Uji Homogenitas Pretest dan Posttest ...................... 48

2. Pengujian Hipotesis ........................................................... 49

C. Hasil Analisis Data Non Tes ............................................... 51

1. Kelas Eksperimen .......................................................... 51

2. Kelas Kontrol ................................................................. 52

D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................. 55

B. Saran .................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 56

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 62

Page 12: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Indikator-Indikator Perubahan Perilaku dan Pribadi Siswa .... 16

Tabel 3.1 : Jadwal Kegiatan Penelitian ..................................................... 26

Tabel 3.2 : Desain Kelompok Kontrol Tak Setara ..................................... 27

Tabel 3.3 : Kisi-Kisi Soal tes ..................................................................... 29

Tabel 3.4 : Instrumen Non Tes Kelas Eksperimen ..................................... 30

Tabel 3.5 : Instrumen Non Tes Kelas Kontrol .......................................... 31

Tabel 3.6 : Indeks Korelasi ........................................................................ 33

Tabel 3.7 : Koefisien Reliabilitas Soal ...................................................... 34

Tabel 3.8 : Kriteria Daya Pembeda ........................................................... 35

Tabel 3.9 : Kriteria Tingkat Kesukaran ..................................................... 36

Tabel 3.10 : Tabel Distribusi Frekuensi ...................................................... 37

Tabel 4.1 : Deskripsi Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .. 45

Tabel 4.2 : Deskripsi Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . 47

Tabel 4.3 : Hasil Uji Normalitas Pretest dan Postetst ............................... 48

Tabel 4.4 : Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Posttest ............................ 49

Tabel 4.5 : Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest Kelompok Kontrol

dan Kelompok Eksperimen ....................................................... 50

Tabel 4.6 : Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Posttest Kelompok Kontrol

dan Kelompok Eksperimen ....................................................... 51

Page 13: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Uji Coba Instrumen ........................................................... 62

Lampiran 2 : Data Hasil Uji Coba Insrtumen ......................................... 71

Lampiran 3 : Uji Validitas Intrumen ...................................................... 72

Lampiran 4 : Uji Reliabilitas Intrumen ................................................... 74

Lampiran 5 : Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian ............ 76

Lampiran 6 : Analisis Daya Pembeda Instrumen Penelitian ................... 77

Lampiran 7 : Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ............ 78

Lampiran 8 : Langkah-Langkah Uji Validitas Intrumen ........................ 79

Lampiran 9 : Langkah-Langkah Uji Reliabilitas Instrumen ................... 81

Lampiran 10 : Penghitungan Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda ..... 83

Lampiran 11 : Soal Pretest dan Posttest .................................................... 84

Lampiran 12 : RPP Kelas Eksperimen (Pertemuan 1) ............................... 89

Lampiran 13 : RPP Kelas Eksperimen (Pertemuan 2) ............................... 95

Lampiran 14 : RPP Kelas Kontrol (Pertemuan 1) .................................. 105

Lampiran 15 : RPP Kelas Kontrol (Pertemuan 2) ................................... 109

Lampiran 16 : Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol ................................. 115

Lampiran 17 : Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol ................................ 119

Lampiran 18 : Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol .................................. 123

Lampiran 19 : Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol ................................ 127

Lampiran 20 : Penghitungan Uji Homogenitas Tes Pretest ..................... 131

Lampiran 21 : Penghitungan Uji Homogentitas Test Posttest ................ 133

Lampiran 22 : Uji Hipotesis Pretest dan Posttest .................................... 135

Lampiran 23 : Dokumentasi Penelitian .................................................. 139

Lampiran 24 : Lembar Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran ............ 141

Page 14: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

x

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 : Diagram Hasil Pretest Kelas Ekperimen .................................. 44

Diagram 2 : Diagram Hasil Pretest Kela Kontrol ....................................... 44

Diagram 3 : Diagram Hasil Posttest Kelas Eksperimen .............................. 46

Diagram 4 : Diagram Hasil Postest Kelas Kontrol ..................................... 46

Page 15: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku

seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui

upaya pengajaran dan pelatihan. Setiap manusia pasti pernah mengalami

pendidikan, dimulai dari manusia tersebut dilahirkan hingga dewasa, dan

bahkan hingga meninggal. Baik itu melalui pendidikan informal, formal,

maupun non formal. Menurut Yusri Panggabean, “Tujuan utama pendidikan

adalah untuk membentuk manusia yang mampu melakukan hal-hal baru,

bukan hanya mengulang apa yang telah dilakukan oleh generasi sebelumnya.

Tujuan kedua adalah membentuk pikiran yang dapat berpikir kritis dan suka

membuktikan sesuatu, tidak menerima saja apa yang ditawarkan kepadanya”.1

Dalam pendidikan terdapat proses belajar, dimana manusia mengenal

hal-hal baru, menerima dan kemudian mengaplikasikannya dalam diri sendiri

dan lingkungan masyarakat. Pembelajaran sebagai sarana yang membawa

manusia ke alam kedewasaan, yang dalam arti tertentu adalah kemampuan

untuk membuat pilihan bagi dirinya sendiri, perlu dilaksanakan dalam suasana

merdeka dan bebas. Kemerdekaan dalam pembelajaran tidak hanya penting

untuk menumbuhkan insan-insan yang bebas dan merdeka, tetapi juga

memberikan peluang yang lebih besar bagi tumbuhnya kreativitas dan

semangat pembaharu dalam diri anak didik. Menurut Suyono, “Pengertian

belajar ialah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,

meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengokohkan

kepribadian”.2

1Yusri Panggabean, B. Kresyen Purba, dan Oditha R. Hutabarat, Strategi, Model, dan

Evaluasi Pembelajaran Kurikulum 2006, (Bandung: Bina Media Informasi, 2006), h. 70 2 Suyono, Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2011) h. 9

Page 16: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

2

Tujuan belajar dalam dunia pendidikan adalah untuk mengembangkan

pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa. Selama proses pembelajaran,

siswa dituntut dapat meningkatkan aspek-aspek tersebut yang dibuktikan

dengan hasil belajar. Menurut Mohamad Surya, “Hasil belajar adalah

perubahan perilaku individu, sebagai akibat atau umpan balik dari proses

pembelajaran. Perubahan perilaku tersebut bukan terjadi hanya pada satu

aspek saja, tetapi terjadi secara menyeluruh yang meliputi aspek kognitif,

afektif, konatif dan motorik”.3 Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai

terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik, dari yang

sebelumnya tidak tahu menjadi tahu.

Pada dasarnya kegiatan belajar mengajar, khususnya pendidikan

formal yang berlangsung di sekolah adalah adanya interaksi aktif antara siswa

dan guru. Guru seharusnya bukan menjadi pusat dari kegiatan belajar

mengajar, namun siswa lah yang seharusnya aktif dan menjadi pusat

pembelajaran. Seperti yang diungkapkan Puskur dalam Abdul, “Kegiatan

pembelajaran perlu: 1) berpusat pada peserta didik; 2) mengembangkan

kreatifitas peserta didik; 3) menciptakan kondisi yang menyenangkan dan

menantang; 4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika dan kinestetika; 5)

menyediakan pengalaman belajar yang beragam”.4

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, “Agar dapat

memancing siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar, guru

dituntut untuk lebih kreatif dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran,

diantaranya adalah dengan menguasai materi dan menggunakan berbagai

metode pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar lebih variatif”.5

Keberhasilan belajar pada masing-masing individu dapat diketahui dari

seberapa jauh tingkatan mereka dalam mencapai hasil belajarnya sesuai

3Mohamad Surya, Percikan Perjuangan Guru, (Bandung: Bani Quraisy,2004), h.16-17

4 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset,

2009), Cet. 6, h. 24 5Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rhineka

Cipta, 2010), h.25

Page 17: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

3

dengan tingkatan hasil belajar tersebut baik pada domain kognitif, afektif

maupun psikomotorik.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) khususnya mata pelajaran sosiologi

identik dengan hafalan dan teori. Siswa disuguhkan dengan begitu banyak

pengertian-pengertian yang harus mereka pahami. Jika metode yang

digunakan adalah satu arah, yakni dengan menggunakan metode ceramah guru

terhadap siswa, maka siswa cepat merasa bosan dan hanya sedikit yang

memperhatikan dalam proses pembelajaran tersebut, pembelajaran pun

menjadi tidak bermakna.

Berdasarkan hasil pengamatan langsung di lapangan, ketika digunakan

metode ceramah yang dibantu dengan media powerpoint, gambar dan video,

hampir seluruh siswa dalam kelas memperhatikan dan memberikan komentar

ketika dalam pemutaran video atau penampilan gambar, namun ketika kembali

pada penjelasan pokok materi pembahasan, hanya segelintir siswa yang fokus

dan memperhatikan penyampaian materi. Banyak juga siswa yang tidak

mencatat materi pembelajaran, dan tidak bertanya ketika ada hal yang tidak

mereka pahami. Hal ini pun mengakibatkan rendahnya nilai siswa dan harus

melakukan perbaikan nilai pada ulangan harian.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan adanya strategi

dan model pembelajaran yang dapat menciptakan siswa belajar aktif, serta

dengan mudah memahami materi pembelajaran. Kozma menjelaskan, bahwa

“strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih,

yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik

menuju tercapainya suatu tujuan pembelajaran”.6 Salah satu strategi yang

menuntut siswa untuk belajar aktif adalah strategi pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif merupakan proses pembelajaran yang melibatkan

siswa secara berkelompok. Menurut Abdulhak, “Pembelajaran kooperatif

6Lif Khoiru Ahmadi dan Hendro Ari Setyono, Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP

(Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2011) Cet. 1, h. 9

Page 18: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

4

dilaksanakan melalui sharing proses antara peserta belajar, sehingga dapat

mewujudkan pemahaman bersama diantara peserta belajar itu sendiri”.7

Menurut Azhar Arsyad, “Pembelajaran kooperatif menciptakan tim-

tim atau kelompok-kelompok yang bertanggung jawab untuk saling mengejar

pengetahuan atau keterampilan khusus secara konseptual, siswa akan belajar

lebih baik dan lebih banyak jika mereka harus bertanggung jawab untuk

mengerjakan pesan atau informasi kepada yang lainnya”.8

Terdapat beberapa jenis model dalam strategi pembelajaran kooperatif.

Menurut Soekamto, “Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang

melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman

belajar untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman

bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan

aktivitas belajar mengajar”.9 Salah satu model pembelajaran kooperatif adalah

model Numbered Head Together (NHT), dalam model NHT, siswa dituntut

untuk bekerjasama dalam kelompok, tiap-tiap individu diberikan nomor

sebagai identitas diri pada kelompok masing-masing, pada akhir pelajaran

guru memilih dengan acak nomor yang yang harus menjelaskan hasil diskusi

kelompoknya tersebut. Model pembelajaran ini dapat memotivasi siswa untuk

terlibat aktif dalam proses diskusi, memahami dan bertanggung jawab atas

hasil diskusi kelompoknya. Model pembelajaran ini pun diharapkan dapat

lebih meningkatkan pemahaman siswa dalam mata pelajaran sosiologi dan

dibuktikan dengan nilai yang baik pada ulangan harian.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran

Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA

Negeri 8 Kota Tangerang Selatan)”

7 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Depok:

PT Rajagrafindo Persada, 2013) h. 203 8Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) Cet. 13, h.

84 9Junaedi dkk, Strategi Pembelajaran paket 1-7, (Learning Assistance Program For Islamic

Schools, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2008), h. 4-9

Page 19: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat didefinisikan antara

lain:

1. Model pembelajaran pada mata pelajaran sosiologi yang kurang

mendukung siswa untuk aktif dan fokus belajar.

2. Pengetahuan awal siswa pada mata pelajaran sosiologi lemah, yang

menyebabkan siswa kurang tertarik pada penjelasan guru dan pasif dalam

proses pembelajaran.

3. Kurangnya minat siswa dalam mempelajarai mata pelajaran sosiologi.

4. Kemampuan bertanya siswa pada mata pelajaran sosiologi rendah.

5. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi rendah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka pembatasan masalah

dalam penelitian ini antara lain: Model pembelajaran pada mata pelajaran

sosiologi yang kurang mendukung siswa untuk aktif dan fokus belajar serta

hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi rendah.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah: Bagaimanakah pengaruh strategi pembelajaran

kooperatif model Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas X di SMA Negeri 8 Kota Tangerang

Selatan?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

ialah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran

kooperatif model Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas X di SMA Negeri 8 Kota Tangerang

Selatan.

Page 20: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

6

F. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan

praktis.

1. Manfaat secara Teoritis

a. Dapat dijadikan bahan kajian untuk mengadakan penelitian sejenis

selanjutnya.

b. Mengkaji secara ilmiah mengenai pentingnya penggunaan metode

yang bervariasi dalam mata pembelajaran sosiologi.

2. Manfaat secara Praktis

a. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan pemahamannya secara

langsung, konkret, menarik dan lebih menyenangkan.

b. Bagi guru, memotivasi guru agar terbiasa menggunakan metode yang

bervariasi sehingga dapat dijadikan suatu alternatif dalam memecahkan

berbagai masalah yang dihadapi dalam proses Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM).

c. Bagi sekolah, dapat memberikan informasi tentang bagaimana cara

mengatasi permasalahan yang ada dalam proses belajar mengajar,

terutama dalam pembelajaran sosiologi.

d. Bagi penulis, dapat menjadi dasar pengetahuan untuk melakukan

penelitian lanjutan yang berkaitan dengan proses pembelajaran siswa.

Page 21: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

7

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together

(NHT)

a. Konsep Strategi Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif dapat didefinisikan sebagai sistem

kerja/ belajar kelompok yang tersetruktur. Yang termasuk di dalam

struktur ini adalah lima unsur pokok, yaitu saling ketergantungan

positif, tanggung jawab individu, interaksi personal, keahlian

bekerjasama, dan proses kelompok. Dalam strategi pembelajaran

kooperatif, siswa diarahkan untuk bisa juga bekerja, mengembangkan

diri, dan bertanggung jawab secara individu.

Menurut Masitoh dan Dewi Laksmi, “Strategi pembelajaran

kooperatif adalah strategi pembelajaran yang di dalamnya

mengkondisikan para siswa untuk bekerja bersama-sama dalam

kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lain dalam

belajar”.1 Melalui pembelajaran kooperatif, siswa bukan hanya belajar

dan menerima apa yang disajikan oleh guru dalam PBM, melainkan

bisa juga belajar dari siswa lainnya, dan sekaligus mempunyai

kesempatan untuk membelajarkan siswa lainnya.

Strategi pembelajaran kooperatif memungkinkan semua siswa

dapat menguasai materi pada tingkat penguasaan yang relative sama

atau sejajar. Pada saat siswa belajar dalam kelompok akan

berkembang suasana belajar yang kolaboratif dalam hubungan pribadi

yang saling membutuhkan. Pada saat itu juga siswa yang belajar

dalam kelompok kecil akan tumbuh dan berkembang pola belajar tutor

sebaya dan belajar secara bekerjasama. Menurut Yusri Panggabean

1

Masitoh dan Dewi Laksmi, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Direktorat Jendral

Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009), Cet. 1, h. 232.

Page 22: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

8

dkk, “Yang juga penting diperhatikan adalah dalam strategi

pembelajaran kooperatif keberhasilan belajar tidak hanya ditentukan

oleh kemampuan individu semata, tetapi juga oleh peran masing-

masing anggota secara bersama di dalam kelompok”.2

Strategi pembelajaran kooperatif memiliki beberapa

karakteristik, diantaranya:

1) Individual Accountability: tiap individu dalam kelompok

mempunyai peran dan tanggung jawab yang tak bisa

dilepaskan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi

kelompok sebagai masalah bersama.

2) Social Skills: mendidik siswa untuk menumbuhkan

pengekangan diri dan pengarahan diri atau pengendalian

diri demi mencapai kepentingan atau tujuan kelompok.

3) Positive Interdependence: siswa belajar saling tergantung

satu sama lain secara positif dalam kelompok.

4) Group Processing: memberikan kepada siswa pengalaman

langsung dimana proses perolehan jawaban atas masalah

yang dihadapi dikerjakan oleh kelompok secara bersama.

5) Getting better together: siswa mendapatkan sesuatu yang

lebih baik secara bersama di dalam kebersamaan.3

Pada strategi pembelajaran kooperatif, guru bukan lagi berperan

sebagai satu-satunya narasumber dalam PBM, tetapi berperan sebagai

mediator, stabilisator, dan manajer pembelajaran. Iklim belajar yang

berlangsung dalam suasana keterbukaan dan demokratis akan

memberikan kesempatan yang optimal bagi siswa untuk memperoleh

informasi yang lebih banyak mengenai materi yang dibelajarkan dan

sekaligus melatih sikap dan keterampilan sosialnya sebagai bekal

dalam kehidupannya di masyarakat, sehingga perolehan dan hasil

belajar siswa akan semakin meningkat.

Dalam buku Belajar dan Pembelajaran Pengembangan Wacana

dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional karya

Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa di ungkapkan bahwa terdapat

beberapa metode pebelajaran kooperatif, diantaranya STAD (Student

2Yusri Panggabean, B. Kresyen Purba, dan Oditha R. Hutabarat, Strategi, Model, dan

Evaluasi Pembelajaran Kurikulum 2006, (Bandung: Bina Media Informasi, 2006), h. 75 3 Ibid., h. 76

Page 23: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

9

Teams Achievement Divisions), jigsaw, GI (Group Investigation), dan

metode struktural. Dalam metode struktural, terbagi menjadi dua

model, diantaranya NHT (Numbered Head Together) dan Think-Pair-

Share (TPS).4

b. Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT)

1) Pengertian Model Pembelajaran Numbered Head Together

(NHT)

Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu

tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur

khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi

siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan

akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim

dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang

tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman

mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

Dalam pembelajaran NHT guru bersifat aktif dalam

mengajar serta siswa bersifat aktif pula dalam belajar. Kegiatan

siswa yang bersifat aktif dalam mempelajari materi

pembelajaran tertentu sangat diperlukan untuk menunjang

keberhasilan. Dalam kegiatan belajar siswa itu, diperlukan pula

kegiatan yang bersifat aktif pada pihak guru, yaitu memberi

bimbingan, dorongan, rangsangan dan arahan tentang apa yang

sepatutnya dipelajari, bagaimana mempelajarinya, serta

membantu siswa-siswa tertentu yang mendapat kesulitan

belajar.5 Untuk meningkatkan keaktifan proses pembelajaran ini,

guru membuat perencanaan sebaik-baiknya dan pelaksanaannya

didasarkan atas rencana yang telah dibuat.

4

Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa, Belajar dan Pembelajaran Pengembangan

Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2011), h. 294-297 5 Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2009), h. 63

Page 24: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

10

2) Tujuan dan Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head

Together (NHT)

Ibrahim mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai

dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu :

a) Hasil belajar akademik stuktural, bertujuan untuk

meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas

akademik.

b) Pengakuan adanya keragaman, bertujuan agar siswa

dapat menerima teman-temannya yang mempunyai

berbagai latar belakang.

c) Pengembangan keterampilan sosial, bertujuan untuk

mengembangkan keterampilan sosial siswa.

Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas,

aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau

menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam

kelompok dan sebagainya.6

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT merujuk

pada konsep Kagen dalam Ibrahim, dengan tiga langkah yaitu

pembentukan kelompok, diskusi masalah, dan tukar jawaban antar

kelompok.7

3) Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Numbered

Head Together (NHT)

Menurut Ibrahim, kelebihan dan kelemahan model

pembelajaran NHT adalah sebagai berikut.

Kelebihan:

a) Setiap siswa menjadi siap semua

b) Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh

c) Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang

pandai.

Kelemahan:

a) Tidak terlalu cocok untuk jumlah siswa yang banyak

karena membutuhkan waktu yang lama.

b) Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru.8

6 Ibrahim, dkk., Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2000),

h. 29 7 Ibid., h.30

8 Ibid., h. 32

Page 25: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

11

4) Langkah-Langkah Model Pembelajaran Numbered Head

Together (NHT)

Langkah 1. Persiapan

Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan pelajaran

dengan membuat skenario pembelajaran dan lembar kerja siswa.

Langkah 2. Pembentukan kelompok

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang

beranggotakan 3-5 orang. Guru memberi nomor kepada setiap

siswa dalam kelompok dengan nomor yang berdeda. Kelompok

yang dibentuk merupakan percampuran yang ditinjau dari latar

belakang sosial, ras, suku, jenis kelamin dan kemampuan belajar.

Selain itu, dalam pembentukan kelompok digunakan nilai tes awal

(pre-test) sebagai dasar dalam menentukan masing-masing

kelompok.

Langkah 3. Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku

panduan

Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku

panduan agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS.

Langkah 4. Diskusi masalah

Dalam kerja kelompok setiap siswa berpikir bersama untuk

menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui

jawaban dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS

Langkah 5. Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban

Guru menyebut satu nomor dan siswa yang terpanggil

menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas.

Langkah 6. Memberi kesimpulan

Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari

semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang

disajikan.9

9 Ibid., h. 33

Page 26: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

12

5) Manfaat Model Pembelajaran Numbered Head Together

(NHT)

Manfaat Model Pembelajaran Numbered Head Together

(NHT) adalah sebagai berikut.

a) Rasa harga diri menjadi lebih tinggi

b) Memperbaiki kehadiran

c) Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar

d) Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil

e) Konflik antara pribadi berkurang

f) Pemahaman yang lebih mendalam

g) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi

h) Hasil belajar lebih tinggi10

2. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Burton dalam sebuah buku “The Guidance of

Learning Activities” belajar merupakan perubahan tingkah laku

pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu

dengan individu dan individu dengan lingkungannya. James O.

Whittaker mengemukakan belajar adalah proses dimana

tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan

pengalaman. Sedangkan menurut Abdillah, belajar adalah

suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam

perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman

yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.11

Dari ketiga definisi belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk merubah tingkah

laku individu baik pada ranah kognitif, afektif maupum

psikomotoriknya. Perubahan tingkah laku tersebut merupakan hasil

belajar. Jadi yang dimaksud dengan hasil belajar adalah kemampuan

yang diperoleh individu baik pada aspek kognitif (pengetahuan),

afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan) selama proses belajar.

Menurut, Aunurrahman, Terdapat beberapa ciri umum

kegiatan belajar, diantaranya; Pertama, belajar menunjukkan

suatu aktivitas pada seseorang yang disadari atau disengaja.

10

Ibid., h. 35 11

Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 35

Page 27: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

13

Aktivitas ini menunjuk pada keaktifan seseorang dalam

melakukan kegiatan tertentu, baik pada aspek jasmaniah

maupun aspek mental yang memungkinkan terjadinya

perubahan pada dirinya. Kedua, belajar merupakan interaksi

individu dengan lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini

dapat berupa manusia atau obyek-obyek lain yang

memungkinkan individu memperoleh pengalaman-pengalaman

atau pengetahuan sehingga memungkinkan terjadinya interaksi.

Pembelajaran yang efektif ditandai dengan terjadinya

proses belajar dalam diri siswa. Oleh sebab itu melalui proses

pembelajaran, guru harus berupaya secara optimal

menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa terdorong

untuk berperan aktif sebagai wujud nyata terjadinya proses

belajar. Ketiga, hasil belajar ditandai dengan perubahan

tingkah laku. Perubahan tingkah laku tersebut dapat

menyentuh perubahan pada aspek-aspek motorik, aspek afektif

(termasuk perubahan emosional), dan perubahan kemampuan

berpikir.12

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Slameto faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua jenis

saja, yaitu faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut saling

mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan

kualitas hasil belajar.

1) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari

dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar

individu.

a) Faktor Jasmaniah

Yang termasuk ke dalam faktor jasmani adalah faktor

kesehatan dan cacat tubuh.

b) Faktor Psikologis

Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong

ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar.

12

Ibid., h. 36-38

Page 28: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

14

Faktor-faktor itu adalah: intelegensi, perhatian, minat, bakat,

motif, kematangan, dan kesiapan.

c) Faktor Kelelahan

Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani

terlihat denngan lemah lunglainya tubuh dan timbul

kecenderungan membaringkan tubuh. Sedangkan kelelahan

rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan,

sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu

hilang.13

2) Faktor eksternal

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat

digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial

dan faktor lingkungan non sosial.

a) Lingkungan sosial

(1) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi,

dan teman-teman sekelas.

(2) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan

masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi

belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak

pengangguran dan anak terlantar juga dapat

mempengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa

kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau

meminjam alat-alat belajar yang kebetulan yang belum

dimilikinya.

(3) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat

mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga,

sifat-sifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah),

13

http://www.idsejarah.net/2014/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-hasil.html (diakses

pada 15 September 2015 pukul 00.41 WIB)

Page 29: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

15

pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak

terhadap aktivitas belajar siswa.14

b) Lingkungan non-sosial.

(1) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar,

tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu

silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap, suasana yang

sejuk dan tenang.

(2) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat

digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti

gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar,

lapangan olahraga, dan lain sebagainya. Kedua, software,

seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah,

buku panduan, silabus, dan lain sebagainya.

(3) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor

ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan

siswa, begitu juga dengan metode mengajar guru,

disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. Karena

itu, agar guru dapat memberikan kontribusi yang positif

terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru harus

menguasai materi pelajaran dan berbagai metode

mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi

siswa.15

c. Pengukuran/ Penilaian Hasil Belajar

Menurut Eveline Siregar dan Hartini Nara, “Penilaian hasil

belajar adalah segala macam prosedur yang digunakan untuk

mendapatkan informasi mengenai unjuk kerja siswa atau seberapa

jauh siswa dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah

14

Slameto, Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2003) h.

60-70 15

Ibid., h. 70-73

Page 30: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

16

ditetapkan”.16

Alasan tentang mengapa guru menilai siswa adalah

untuk hal-hal berikut ini.

1) Mendiagnosa kekuatan dan kelemahan siswa

2) Memonitor kemajuan siswa

3) Menetapkan tingkatan siswa

4) Menentukkan keefektifan instruksional”.17

Untuk menimbang sejauh mana taraf keberhasilan mengajar

guru dan belajar siswa secara tepat (valid) dan dapat dipercaya

(reliabel), kita memerlukan informasi yang didukung oleh data yang

objektif dan memadai (adequate) tentang indikator-indikator

perubahan perilaku dan pribadi siswa. indikator-indikator tersebut

diantaranya sebagai berikut.

Tabel. 2.1

Indikator-Indikator Perubahan Perilaku dan Pribadi Siswa

Jenis Hasil

Belajar Indikator-Indikator Cara Pengukuran

1) Kognitif

- Pengamatan/

perceptual

- Hafalan/ingat

an

- Pengertian/p

emahaman

- Aplikasi/pen

ggunaan

- Analisis

- Sintesis

- Dapat

menunjukkan/membanding

kan/menghubungkan

- Dapat

menyebutkan/menunjukkan

lagi

- Dapat

menjelaskan/mendefinisika

n dengan kata-kata sendiri

- Dapat memberikan

contoh/menggunakan

dengan tepat/memecahkan

masalah

- Dapat menguraikan/

mengklasifikasikan

- Dapat menghubungkan/

menyimpulkan/

- Tugas/tes/

observasi

- Pertanyaan/tugas

/tes

- Peranyaan/soala

n/tes/tugas

- Tugas/persoalan/

tes/tugas

- Tugas/persoalan/

tes

- Tugas/persoalan/

tes

16

Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2010), h. 144 17

Ibid., h. 144

Page 31: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

17

- Evaluasi

2) Afektif

- Penerimaan

- Sambutan

- Penghargaan/

apresiasi

- Internalisasi/

pendalaman

- Karakterisasi

/penghayatan

3) Psikomotorik

- Keterampilan

bergerak/

bertindak

- Keterampilan

ekspresi

verbal dan

non verbal

menggeneralisasikan

- Dapat menginterpretasikan/

memberikan kritik/

memberikan

pertimbangan/penilaian

- Bersikap menerima/

menyetujui atau sebaliknya

- Bersedia terlibat/

partisipasi/memanfaatkan

atau seballiknya

- Memandang penting/

bernilai/berfaedah/indah/

harmonis/kagum atau

sebaliknya

- Mengaku/mempercayai/

meyakini ata sebaliknya

- Melembagakan/membiasak

an/ menjelmakan dalam

pribadi dan perilakunya

sehari-hari

- Koordinasi mata, tangan

dan kaki

- Gerak, mimic, ucapan

- Tugas/persoalan/

tes

- Pertanyaan/tes/

skala sikap

- Tugas/observasi/

tes

- Skala penilaian/

tugas/observasi

- Skala sikap/

tugas ekspresif/

proyektif

- Observasi/ tugas

ekspresif/

proyektif

- Tugas/observasi/

tes/ tindakan

- Tugas/obesrvasi/

tes/tindakan18

Terdapat beberapa tujuan atau fungsi dari evaluasi hasil belajar

menurut Eveline Siregar dan Hartini Nara, diantaranya sebagai berikut.

1) Diagnostik: menentukan letak kesulitan-kesulitan siswa

dalam belajar, bisa terjadi pada keseluruhan bidang yang

dipelajari oleh siswa atau pada bidang-bidang tertentu saja.

2) Seleksi: menentukan mana calon siswa yang dapat diterima

di sekolah tertentu dan mana yang tidak diterima.

3) Kenaikan kelas: menentukan naik atau lulus tidaknya siswa

setelah menyelesaikan suatu program pembelajaran tertentu.

18

Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran

Modul, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007) Cet. 9, h. 167-168

Page 32: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

18

4) Penempatan: menempatkan siswa sesuai dengan

kemampuan/ potensi mereka.19

Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan bukti-bukti kemajuan belajar siswa, yaitu sebagai

berikut.

1) Penilaian portofolio (portofolio). Portofolio merupakan

kumpulan hasil kerja siswa yang sistematis dalam satu

periode.

2) Penilaian melalui unjuk kerja (performance). Penilaian ini

adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai

terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi. Penilaian

dilakukan terhadap unjuk kerja, tingkah laku, atau interaksi

siswa.

3) Penilaian melalui penugasan (project). Penilaian ini

dilakukan terhadap suatu tugas atau penyelidikan yang

dilakukan siswa secara individual atau kelompok untuk

periode tertentu.

4) Penilaian melalui hasil kerja (product). Penilaian hasil kerja

adalah penilaian terhadap kemampuan siswa membuat

produk-produk teknologi dan seni seperti makanan, pahatan,

dan barang logam. Cara ini tidak hanya untuk melihat hasil

akhirnya saja tetapi dari proses pembuatannya juga.

5) Penilaian melalui tes tertulis (pencil and paper). Tes tertulis

biasanya diadakan untuk waktu yang terbatas dan dalam

kondisi tertentu. 20

d) Macam-Macam Instrumen Penilaian Hasil Belajar

1) Instrumen tes

Tes dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan atau

tugas atau seperangkat tugas yang direncakan untuk memperoleh

informasi tentang atribut pendidikan atau psikologik, karena

setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban

atau ketentuan yang dianggap benar. Dilihat dari konstruksinya,

instrumen tes dibagi menjadi 2 macam yakni:

a) Tes esai (uraian), adalah butir soal yang mengandung

pertanyaan atau tugas yang jawaban atau pengerjaan soal

19

Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2010), h. 145 20

Ibid., h.145-146

Page 33: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

19

tersebut hasrus dilakukan dengan cara mengekspesikan pikiran

peserta tes. Ciri khas tes esai adalah jawaban terhadap soal

tersebut tidak disediakan oleh orang yang mengkonstruksikan

butir soal, tetapi harus dipasok oleh peserta tes.

b) Tes objektif, adalah butir soal yang telah mengandung

kemungkinan jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh

peserta tes. Jadi, kemungkinan jawaban butirs soal telah

dipasok oleh pengkonstruksi butir soal, peserta hanya harus

memilih jawaban dari kemungkinan jawaban yang telah

disediakan. Secara umum ada 3 tipe tes objektif yakni:

(1) Benar-salah (true-false), adalah butir soal yang terdiri atas

pernyataan yang disertai dengan alternatif jawaban, yaitu

menyatakan pernyataan tersebut benar atau salah, atau

keharusan memilih satu dari dua alternatif jawaban lainnya.

Alternatif jawaban itu dapat saja berbentuk benar-salah

atau setuju-tidak setuju, baik-tidak baik atau cara lain

asalkan alternatif itu mutual eksklusif.

(2) Menjodohkan (matching), tipe menjodohkan ditulis dalam

dua kolom. Kolom pertama adalah pokok soal atau stem

atau biasa juga disebut premis. Kolom kedua adalah kolom

jawaban. Tugas peserta ujian ialah menjodohkan

pernyataan di bawah kolom premis dengan pernyataan-

pernyataan yang ada di bawah kolom jawaban.

(3) Pilihan ganda (multiple choice), adalah suatu butir soal

yang alternatif jawabannya lebih dari dua. Pada umumnya,

jumlah alternatif jawaban berkisar antara empat atau lima

jawaban.21

2) Instrumen Non Tes

Instrumen non tes berhubungan dengan penampilan yang

dapat diamati oleh indera. Menurut Asmawi Zainul dan Noehi

21

Ibid., h. 152-153

Page 34: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

20

Nasution, “Alat ukur keberhasilan belajar non tes yang umum

digunakan yaitu bagan partisipasi, daftar cek, skala lajuan dan

skala sikap”. 22

3. Mata Pelajaran Sosiologi

a. Pengertian Mata Pelajaran Sosiologi

Dikutip dari www.koranpendidikan.com, Sosiologi pada

dasarnya mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai ilmu

dan sebagai metode. Sebagai ilmu, sosiologi merupakan

kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan

yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir

logis. Sebagai metode, sosiologi adalah cara berpikir untuk

mengungkapkan realitas sosial dan budaya yang ada dalam

masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat

dipertanggung jawabkan.23

Terdapat beberapa pengertian sosiologi menurut para ahli

diantaranya menurut Emile Durkheim, “Sosiologi adalah ilmu yang

mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisi cara

bertindak, berpikir dan berperasaan yang ada di luar individu. Fakta-

fakta tersebut mempunyai kekuatan untuk mengendalikan individu”.24

Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, “Sosiologi merupakan ilmu

yang mempelajari masyarakat secara kesulurahan dan hubungan-

hubungan antara orang-orang dalam masyarakat”.25

Adapula

pengertian sosiologi menurut Selo Soemardjan dan Soeleman

Soemardi, “Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan

proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial”.26

Dari beberapa pengertian sosiologi di atas, dapat disimpulkan

bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat,

baik tingkah lakunya, pola berpikirnya dan kebiasaan-kebiasaan yang

22

Ibid., h.154-155 23

http://www.koranpendidikan.com/view/616/bedah-skl-mapel-sosiologi.html (diakses pada

27 Agustus 2015, pukul 21.04) 24

Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, (Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI, 2004) h. 5 25

Elly M Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi, (Jakarta: Kencana, 2011) h. 3 26

Yusron Razak (edit), Sosiologi Sebuah Pengantar, (Jakarta: Mitra Sejahtera, 2008), h. 2

Page 35: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

21

dilakukan oleh individu antar individu, individu antar kelompok

maupun kelompok antar kelompok dalam suatu lingkungan masyarakat.

Sosiologi dimaksudkan untuk memberikan kompetensi kepada

peserta didik dalam memahami konsep-konsep sosiologi seperti

sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan

sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi sosial. Dengan

mempelajari konsep-konsep sosiologi tersebut, peserta didik

diharapkan mampu beradaptasi dan memahami keadaan lingkugan

masyarakat sekitarya.

b. Karakteristik Mata Pelajaran Sosiologi

Terdapat beberapa karakteristik mata pelajaran sosiologi,

diantaranya sebagai berikut.

1) Sosiologi merupakan disiplin intelektual mengenai

pengembangan pengetahuan yang sistematis dan

terandalkan tentang hubungan sosial manusia pada

umumnya dan tentang produk hubungan tersebut.

2) Materi sosiologi mempelajari perilaku, interaksi perilaku

dan interaksi kelompok, menelusuri asal usul pertumbuhan

serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok.

3) Tema-tema esensial dalam sosiologi dipilih dan bersumber

serta merupakan kajian tentang masyarakat dan perilaku

manusia dengan meneliti kelompok yang membangunnya.

Kelompok tersebut mencakup keluarga, suku bangsa,

komunitas, dan pemerintah sebagai organisasi sosial, agama,

politik, bisnis, dan organisasi lainnya.

4) Materi sosiologi dikembangkan sebagai suatu lembaga

pengetahuan ilmiah dengan pengembangan teori yang

didasakan pada observasi ilmiah, bukan lagi pada spekulasi

dikembangkan di meja atau observasi impersonal.27

c. Tujuan Mata Pelajaran Sosiologi

Dilansir oleh www.koranpendidikan.com, Mata pelajaran

sosiologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut.

27

https://tesispendidikansosiologi.wordpress.com/category/karakteristik-mata-pelajaran-

sosiologi/ (diakses 27 Agustus 2015, pukul 21.43)

Page 36: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

22

1) Memahami konsep-konsep soisologi seperti sosialisasi,

kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial,

perubahan sosial, dan konflik sampai terciptanya

integrasi sosial

2) Memahami berbagai peran sosial dalam kehidupan

bermasyarakat

3) Menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian sosial

dalam kehidupan bermasyarakat.

4) Meningkatkan pemahaman terhadap ciri-ciri dan sifat-

sifat masyarakat serta meningkatkan daya adaptasi

dengan lingkungan hidup, terutama lingkungan sosial

budaya.28

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa hasil penelitian yang mendukung dilaksanakannya

penelitian ini, diantaranya:

1. Achmad Chaerul Pahmi dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran

Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar

Siswa pada Mata Pelajaran IPS MIS Mathlaul’Huda” menunjukkan bahwa

rata-rata hasil posttest kelas NHT lebih besar dari pada rata-rata posttest

kelas kontrol, yaitu 77.23 untuk kelas NHT dan 66.80 untuk kelas kontrol.

Serta terdapat perbedaan hasil yang signifikan pada uji hipotesis posttest

kelompok NHT dan kelompok kontrol. Dapat disimpulkan metode NHT

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.29

2. Febri Indrawan dengan judul “Pengaruh Strategi Pemecahan Masalah

“Ideal” dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa”

menunjukkan kemampuan berpikir kritis matematik siswa yang

menggunakan strategi pemecahan masalah IDEAL dengan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih tinggi dari pada kemampuan

berpikir kritis matematik siswa yang menggunakan metode konvesional

28

http://www.koranpendidikan.com/view/616/bedah-skl-mapel-sosiologi.html (diakses

pada 27 Agustus 2015, pukul 21.04) 29

Achmad Chaerul Pahmi, Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS MIS Mathlaul’Huda,

2014, (http://repository.uinjkt.ac.id)

Page 37: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

23

(thitung = 2.38 > ttabel = 1.67). Sehingga pembelajaran dengan menggunakan

strategi pemecahan masalah IDEAL dengan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT memberikan pengaruh terhadap kemampuan berpikir

kritis matematik siswa.30

3. Septia Rahayu dengan judul “Pengaruh Metode Numbered Head Together

(NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di SMP

AL-Zahra Indonesia Pamulang” menunjukkan hasil posttest kelas

eksperimen yang menggunakan metode NHT memperoleh rata-rata 87 dan

nilai rata-rata kelas kontrol 78, dengan demikian nilai rata-rata hasil

belajar Fiqih siswa yang diajar dengan metode NHT secara signifikan

lebih tinggi dari pada siswa yang diajarkan dengan metode puzzle pada

kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode NHT

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.31

Ketiga penelitian di atas hanya menggunakan satu instrumen

penelitian saja, yakni instrumen tes, berbeda dengan penelitian yang akan

peneliti lakukan. Instrumen penelitian tidak hanya tes saja tetapi non tes

berupa observasi pun menjadi bagian dari penelitian ini. Yang berbeda pula

dari masing-masing penelitian di atas yakni jika penelitan yang relevan

nomor 1 mencari pengaruh terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS di

tingkat sekolah dasar, penelitian yang relevan nomor 2 mencari pegaruh

terhadap hasil belajar matematika di tingkat sekolah menengah pertama dan

penelitian yang relevan nomor 3 mencari pengaruh terhadap hasil belajar

fiqih di tingkat sekolah menengah pertama, maka dalam penelitian ini peneliti

akan mencari pengaruh terhadap hasil belajar sosiologi di tingkat sekolah

menegah atas.

30

Febri Indrawan, Pengaruh Strategi Pemecahan Masalah “IDEAL” dengan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap Kemampuan Berpikir

Kritis Matematika Siswa, 2014, (http://repository.uinjkt.ac.id) 31

Septia Rahayu, Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil

Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di SMP AL-Zahra Indonesia Pamulang,

2014(http://repository.uinjkt.ac.id)

Page 38: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

24

C. Kerangka Berpikir

Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang didapat setelah

terjadinya proses pembelajaran. Tentunya perubahan tingkah laku diharapkan

mengarah pada kemajuan, bukan kemunduran. Untuk mengusahakannya maka

dibutuhkannya proses pembelajaran yang berkualitas dan bermakna agar siswa

dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, paham dan dapat mengingat

materi yang dipelajari, dan mendapatkan hasil belajar yang baik pula. Guru

sebagai pengajar dituntut untuk menciptakan proses pembelajaran yang

berkualitas dan bermakna tersebut. Disamping penguasaan materi, kelancaran

komunikasi dan penyediaan media, penggunaan strategi dan model

pembelajaran merupakan salah satu kunci utama untuk menghasilkan

pembelajaran yang bermakna.

Strategi dan model yang dianggap cocok adalah strategi pembelajaran

kooperatif dengan model Numbered Head Together (NHT). Karena dengan

model ini siswa dituntut belajar aktif diskusi dengan kelompok dalam

pemecahan masalah, memahami materi, dan seluruh siswa harus siap

mempresentasikan materi atau hasil diskusi kelompoknya. Dengan penemuan-

penemuan yang didapat siswa dalam diskusi kelompok tersebut, siswa

diharapkan dapat mudah mengingat materi yang dipelajari.

Salah satu keunggulan NHT adalah pembicara yang akan

menyampaikan hasil diskusi kelompok ditentukan ketika waktu diskusi

hampir selesai, dan pembicara tidak ditentukan oleh kelompoknya masing-

masing. Melainkan ditentukan oleh undian berdasarkan nomor kepala masing-

masing anggota kelompok. Jadi siapa saja yang terpilih menjadi pembicara,

siap tidak siap, mau tidak mau, harus menyampaikan hasil diskusi

kelompoknya. Pembelajaran NHT menuntut seluruh siswa untuk memahami

dan menguasai pembahasan yang sedang dipelajari.

Langkah-langkah pembelajaran NHT sendiri dimulai dengan

menyampaian indikator-indikator dan tujuan pembelajaran oleh guru,

kemudian guru menjelaskan garis besar materi yang akan dipelajari, guru

menjelaskan proses pembelajaran NHT pada siswa, guru membentuk siswa ke

Page 39: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

25

dalam beberapa kelompok, guru membagikan lembar kerja siswa, siswa

berdiskusi dengan teman sekelompoknya, guru mengamati dan membimbing

siswa dalam tiap-tiap kelompok, guru mengundi siswa mana saja yang akan

menjelaskan hasil diskusi kelompoknya, kemudian siswa terpilih

mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, dan guru memberi penghargaan

pada siswa. Diakhir pelajaran, guru dan siswa sama-sama merangkum dan

membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.

Dengan diterapkannya strategi pembelajaran kooperatif model NHT ini

diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna

serta meningkatkan hasil belajar siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Menurut Arikunto, “Agar penelitian ini lebih terarah dan memberikan

tujuan yang tegas, maka perlu adanya hipotesa, yaitu jawaban sementara dari

suatu penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”.32

Adapun

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “strategi pembelajaran

kooperatif model Numbered Head Together (NHT) berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi”. Hipotesis penelitian

kemudian dinyatakan dalam hipotesis statistik untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruhstrategi pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together

(NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi, yaitu:

H0: Tidak terdapat pengaruh antara strategi pembelajaran kooperatif model

Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran sosiologi kelas X di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan.

Ha: Terdapat pengaruh antara strategi pembelajaran kooperatif model

Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran sosiologi kelas X di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan.

32

Arikunto, Dasar-Dasar Statistik, (Jakarta: Erlangga, 2002), h. 64

Page 40: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan,

yang berlokasi di jalan Cireundeu Raya No. 5 Ciputat. Waktu penelitian yakni

pada semester genap tahun pelajaran 2015. Penelitian ini dilakukan kurang-

lebih selama 3 bulan. Berikut jadwal kegiatan penelitian.

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Waktu Kegiatan

1 1 – 31 Maret 2015

Pengamatan, perumusan masalah,

penentuan judul dan pembuatan

proposal.

2 6 – 17 April 2015 Uji Validitas Instrumen

3 20 April 2015 Pretest

4 27 April – 4, 11 Mei 2015 Penelitian Experimen

5 18 April 2015 Postest

6 1 Juni – 30 September 2015 Revisi, pengolahan dan penyusunan

hasil penelitian

7 Oktober 2015 Sidang Skripsi

8 November 2015 Wisuda

B. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

eksperimen (eksperimen semu). Menurut Yatim Riyanto, “Penelitian

eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti dalam

melakukan Kontrol terhadap kondisi”.1

Dalam penelitian eksperimen

terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok

1 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2007), Cet. 2, h. 56

Page 41: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

27

tersebut sedapat mungkin memiliki karakteristik yang sama. Pada

kelompok eksperimen diberikan treatment tertentu, sedangkan pada

kelompok kontrol tidak.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah desain dengan kelompok kontrol tak

setara. Pelaksanaan desain ini adalah dengan cara memilih kelompok-

kelompok subjek yang ada (jumlah subjek pada masing-masing kelompok

berpeluang tidak setara) untuk dijadikan kelompok eksperimen yang akan

diberikan perlakuan dengan pembelajaran Kooperatif model Numbered

Head Together (NHT), dan kelompok kontrol yang tidak diberikan

perlakuan.

Menurut Mohamad Ali, Terhadap kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol, sebelum pelaksanaan pemberian perlakuan,

dilakukan pengukuran awal atau pretest (O1). Selanjutnya terhadap

kelompok eksperimen diberikan perlakuan (X), sedangkan kelompok

kontrol tidak diberikan perlakuan. Selanjutnya terhadap kedua

kelompok tersebut diberikan postest (O2).2

Desain penelitian tersebut dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 3.2

Desain Kelompok Kontrol Tak Setara

Kelompok Pretest Perlakuan Postest

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O1 O2

C. Populasi dan Sample

1. Populasi

Menurut Budi Susetyo, “Populasi adalah keseluruhan data atau

objek yang diteliti berupa karakteristik tertentu terhadap gejala, fenomena,

2Mohammad Ali, Metodologi dan Aplikasi Riset Penelitian, (Bandung: Pustaka Cendekia

Utama, 2010), h. 107

Page 42: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

28

peristiwa atau kejadian-kejadian”.3 Populasi dalam penelitian ini adalah

siswa SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan yang akan di fokuskan pada

kelas X semester 2 tahun ajaran 2015.

2. Sampel

Sampel sering didefinisikan sebagai bagian dari populasi, sebagai

contoh (master) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.

Dalam penelitian ini, cara yang akan digunakan dalam menentukan sampel

adalah purposive sampling, menurut Nurul Zuriah, “Purposive sampling

adalah pemelihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri tertentu

yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan populasi yang

diketahui sebelumnya”.4

Adapun subjek yang akan dijadikan sampel

adalah kelas X6 sebagai kelas eksperimen dan kelas X7 sebagai kelas

kontrol.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

teknisk tes dan non tes. Teknik tes tersebut digunakan untuk mengukur hasil

belajar yang dicapai siswa, dan teknis non tes digunakan sebagai observasi

(pengamatan) ketika pembelajaran sedang berlangsung.

1. Teknik Tes

Menurut Nurul Zuriah, “Tes ialah seperangkat rangsangan

(stimulus) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk

mendapat jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penepatan skor

angka”.5 Tes yang akan diujikan kepada objek penelitian adalah tes tertulis

berupa pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda dengan cakupan materi

sosiologi bab pengendalian sosial. Tes tersebut harus bersifat valid,

reliabel, objektif, diagnostik dan efisien.

3Budi Susetyo, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian, (Bandung: Refika Aditama.

2010) h. 139 4Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2007), Cet. 2, h. 124 5Ibid., h. 184

Page 43: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

29

2. Teknik Non Tes

Teknik non tes yang digunakan dalam peneletian ini adalah

teknik observasi, yakni dengan mengamati proses pembelajaran yang

sedang berlangsung dan menilai proses pembelajaran sesuai dengan

lembar observasi yang disediakan. Observasi ini bertujuan untuk

mengetahui apakah proses pembelajaran sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah disiapkan dan sesuai dengan strategi

pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together (pada kelas

eksperimen) atau tidak. Observer dalam penelitian ini adalah guru

pamong mata pelajaran sosiologi SMA Negeri 8 Kota Tangerang

Selatan.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Nurul Zuriah, “Instrumen penelitian merupakan alat bantu

bagi peneliti dalam mengumpulkan data”.6 Seperti yang telah dijelaskan pada

poin teknik pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah tes dan non tes.

Untuk tes dilakukan dua kali selama berlangsungnya penelitian, yakni pretest

dan posttest, dengan beberapa soal pilihan ganda yang mencakup materi

pengendalian sosial. Adapun kisi-kisi soal tes tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Soal Tes

Kompetensi Dasar Indikator Aspek Kognitif

C1 C2 C3 C4

Mendeskripsikan

terjadinya perilaku

menyimpang dan

sikap-sikap anti

sosial

Menjelaskan sifat

pengendalian sosial

1, 23,

24

22,

26, 34

38,

Membedakan

proses/cara

pengendalian sosial

13, 10,

12, 28

2, 30,

33

3, 39,

40

Memperkirakan 29, 31, 36

6Ibid., h. 184

Page 44: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

30

fungsi pengendalian

sosial

32, 25

Menjabarkan jenis

lembaga

pengendalian sosial

7, 11,

21

4, 8,

9, 37

35

Menguraikan

bentuk-bentuk

pengendalian sosial

5, 6,

14,

15,

17, 20

16, 19 27 18

Selanjutnya adalah instrumen non tes dengan menggunakan lembar

observasi aktivitas belajar siswa.

Tabel 3.4

Instrumen Non Tes kelas Eksperimen

No. Aspek yang diamati

Penilaian

Pengamat

1 2 3 4

A PENDAHULUAN

1 Mengulangi materi pembelajaran pertemuan sebelumnya

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran

B KEGIATAN INTI

1 Mempersiapkan materi pokok yang mendukung tugas belajar

kelompok dengan cara demonstrasi atau teks.

2 Mengatur siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar.

3 Membimbing siswa mengerjakan LKS.

4

Mendorong dan membimbing dilakukannya keterampilan

kooperatif oleh siswa seperti:

Mengajukan pertanyaan

Menjawab pertanyaan/menanggapi

Menyampaikan ide/pendapat

Mendengarkan secara aktif

Berada dalam tugas

5 Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran.

6 Memberi bantuan kepada kelompok yang membutuhkan.

7 Memberikan resitasi/umpan balik/evaluasi

C PENUTUP:

1 Membimbing siswa membuat rangkuman.

2 Mengumumkan pengakuan/penghargaan.

Page 45: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

31

D PENGELOLAAN WAKTU

E SUASANA KELAS:

1 Berpusat pada siswa.

2 Siswa antuasias

3 Guru antusias

Keterangan:

1. tidak baik 2. kurang baik

3. cukup 4. baik

Tabel 3.5

Instrumen Non Tes kelas Kontrol

No. Aspek yang diamati

Penilaian

Pengamat

1 2 3 4

A PENDAHULUAN

1 Mengulangi materi pertemuan sebelumnya

2 Menyampaikan tujuan pembelajaran

B KEGIATAN INTI

1 Menampilkan foto-foto dan video tentang materi yang akan

dipelajari dalam kegiatan pembelajaran

2 Menjelaskan pengertian, sifat, dan proses pengendalian sosial.

3 Siswa memperhatikan penjelasan guru, video dan gambar

serta memberikan tanggapan

4 Siswa bertanya kepada guru jika ada materi yang kurang

dipahami

5 Memberikan resitasi/umpan balik/evaluasi

C PENUTUP:

1 Guru dan siswa sama-sama merangkum materi yang telah

dipelajari

D PENGELOLAAN WAKTU

E SUASANA KELAS:

1 Siswa antuasias

2 Guru antusias

Keterangan:

1. tidak baik 2. kurang baik

3. cukup 4. baik

Page 46: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

32

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Tes

a. Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen penelitian diberikan kepada objek

penelitian, baik tes maupun non tes harus diujikan terlebih dahulu

apakah instrumen tersebut layak atau tidak digunakan sebagai acuan

dalam penelitian.Untuk instrumen non tes pengujian dilakukan

melalui penilaian para ahli, seperti dosen pembimbing. Dan untuk

instrumen tes pengujian dilakukan dengan 4 tahap, yakni uji validitas,

uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran soal dan uji daya pembeda soal.

1) Uji Validitas

Uji validitas diawalai dengan menguji cobakan instrumen

terbelih dahulu kepada subjek yang tidak menjadi objek penelitian.

Uji coba instrumen penelitian ini baiknya diberikan kepada kelas

yang sudah pernah mempelajari materi yang akan disampaikan

dalam penelitian kuasi eksperimen. Karena kelas yang akan

diteliti adalah kelas X, maka uji coba instrumen akan dilakukan

pada kelas XI yang pernah mempelajari materi pengendalian

sosial. Uji validitas ini dimaksudkan bahwa instrumen penelitian

harus memiliki tingkat ketepatan yang tinggi dalam mengungkap

aspek-aspek yang hendak diukur. Setiap butir soal diujikan

apakah soal tersebut valid atau tidak.

Untuk menguji setiap butir soal, digunakan dengan rumus

pearson product moment.

∑ ∑ ∑

√[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ]

rhitung = koefisien korelasi

∑X = jumlah skor item

∑Y = jumlah skor total (seluruh item

n = jumlah responden7

7

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. 6, h. 98

Page 47: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

33

Table 3.6

Indeks korelasi

Harga koefisien korelasi

validitas Keterangan

0,800 – 1,000 Sangat tinggi

0,600 – 0,799 Tinggi

0,400 – 0,599 Cukup tinggi

0,200 – 0,399 Rendah

0,000 – 0.199 Sangat rendah (tidak valid)

Butir soal dinyatakan valid apabila rhitung lebih besar atau

sama dengan rtabel (rhitung>rtabel). Namun, apabila rhitung lebih kecil

dari rtable (rhitung<rtabel) maka butir tersebut dinyatakan tidak valid

dan sebaiknya tidak digunakan.

Untuk mempermudah perhitungan uji validitas, yakni

dengan perhitungan langsung menggunakan Microsoft Excel.

(lihat lampiran 8)

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan

dengan n=25 siswa dan α= 5%, dari 40 soal terdapat 23 soal yang

valid, diantaranya 1, 2, 3, 7, 8, 9, 15, 16, 17, 20, 21, 23, 25, 26, 29,

30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 40. Untuk lebih jelasnya, perhitungan

soal validitas dapat dilihat pada lampiran 3.

2) Uji Reliabilitas

Setelah diuji validitas, maka langkah selanjutnya adalah

uji reliabilitas. Menurut Nurul Zuriah, “Tes yang reliabel jika tes

tersebut mampu memberikan hasil yang relatif tetap apabila

dilakukan secara berulang pada kelompok individu yang sama”.8

Uji reliabilitas ini pertama dengan mencari koefisien relasi

soal ganji genap yang dihitung menggunakan rumus Pearson

8Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2007), Cet. 2, h. 184

Page 48: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

34

Product Moment, selanjutnya untuk mencari reliabilitas seluruh

tes digunakan rumus Spearman Brown.

Uji koefisien korelasi ganjil genap rumus Pearson

Product Moment :

∑ ∑ ∑

√[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ]

rhitung = koefisien korelasi

∑X = jumlah skor item

∑Y = jumlah skor total (seluruh item

n = jumlah responden

Reliabilitas instrumen diperoleh dengan menggunakan

rumus SpearmanBrown :

r11= koefisien reliabilitas instrumen;

rb = koefisien korelasi ganjil genap.9

Tabel 3. 7

Koefisien Reliabilitas Soal

Harga koefisien korelasi

validitas Keterangan

0,800 – 1,000 Sangat tinggi

0,600 – 0,799 Tinggi

0,400 – 0,599 Cukup tinggi

0,200 – 0,399 Rendah

0,000 – 0.199 Sangat rendah (tidak valid)

Untuk mempermudah perhitungan uji reliabilitas, yakni

dengan perhitungan langsung menggunakan Microsoft Excel.

(lihat lampiran 9)

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh tingkat reliabel

adalah 0.841028 (sangat tinggi).

9

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. 6, h. 105

Page 49: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

35

3) Analisis Daya Pembeda

Menurut Ahmad Sofyan, “Analisis daya pembeda

mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui

kemampuan soal dalam membedakan siswa yang tergolong

mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yang tergolong kurang

mampu (rendah prestasinya)”.10

Untuk menghitung daya pembeda

menggunakan rumus:

%100xN

BBDP

A

BA

BA = jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok atas;

BB = jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah;

NA = jumlah siswa pada kelompok atas.

Table 3.8

Kriteria Daya Pembeda

Indeks DP (%) Keterangan

< 9 sangat buruk

10 – 19 Buruk

20 – 29 Agak baik

30 – 49 Baik

50 < Sangat baik

4) Analisis Tingkat Kesukaran

Untuk dapat menganalisis tingkat kesukaran soal digunakan

rumus:

P = Indeks tingkat kesukaran

B = Jumlah siswa yang menjawab soal benar

JS = Jumlah seluruh sisiwa peserta tes 11

10

Ahmad Sofyan, Evaluasi Pendidikan IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, 2006) h. 103 11

Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h.

208

Page 50: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

36

Tabel 3.9

Kriteria Tingkat Kesukaran

Indeks TK (%) Keterangan

0 – 30 Sukar

30 – 70 Sedang

70 – 100 Mudah

b. Pengujian Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis diperlukan guna mengetahui apakah

analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak.

Pengujian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah uji

normalitas dan uji homogenitas. Jika data yang diperoleh berdistribusi

normal dan mempunyai ragam yang homogen maka pengujian

hipotesis dapat dilanjutkan, namun jika data tidak berdistribusi normal

atau mempunyai ragam yang tidak homogen maka pengujian

hipotesis tidak dapat dilanjutkan. Adapun langkah-langkah pengujian

prasyarat analisis sebagai berikut.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dapat dilakukan dengan berbagai cara,

yaitu Uji Kertas Peluang Normal, Uji Liliefors, dan Uji Chi-

Kuadrat. Dalam penelitian ini akan digunakan Uji Chi-Kuadrat.

Rumus Chi-Kuadrat Hitung (X2):

fo= frekuensi dari hasil penelitian

fe= frekuensi yang diharapkan

Kriteria tes yang digunakan adalah jika hitung ≥

tabel,

artinya distribusi data tidak normal dan jika hitung ≤

tabel,

artinya data berdistribusi normal. Langkah-langkah untuk

mengetahui adalah sebagai berikut:

(a) Mencari skor terbesar dan terkecil

(b) Mencari nilai Rentangan (R) dengan cara:

R= Skor terbesar – Skor terkecil

Page 51: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

37

(c) Mencari Banyaknya Kelas (BK)

BK = 1 + 3,3 Log n (Rumus Sturgess)

(d) Mencari nilai panjang kelas (i)

(e) Membuat tabulais dengan tabel penolong.

Tabel 3.10

Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas

Interval F Nilai Tengah Proporsi Xi

2 f.Xi f.Xi

2

1

2

Jumlah

∑ f.Xi ∑ f.Xi

2

(f) Mencari rata-rata (mean)

(g) Mencari simpangan baku

(h) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan

cara:

(1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri

kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan

kemudian angka skor-skor kanan kelas interval

ditambah 0,5

(2) Mencari Z-score untuk batasan kelas interval

dengan rumus

(3) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva 0 – Z dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas

(4) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara

mengurangkan angka-angka 0 – Z yaitu angka

baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris

kedua dikurangi baris ketiga dan begitu

seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda

pada baris paling tengan ditambahkan dengan

angka pada baris berikutnya

(5) Mencari frekuensi yangdiharapkan (fe) dengan

cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah

responden

(i) Mencari Chi-Kuadra hitung (X2

hitung)

Page 52: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

38

(j) Membandingkan hitung dengan

tabel12

2) Uji Homogenitas (Uji Dua Varians)

Uji homogenitas yang akan dilakukan dalam uji

prasyarat analisis ini adalah Uji-Fisher dengan rumus sebagai

berikut.13

Dimana:

Langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji Fisher

adalah:

(a) Menetapkan hipotesis dalam bentuk:

(b) Membagi data menjadi dua kelompok

(c) Mencari varians dari masing-masing kelas (kelas

kontrol dan kelas eksperimen)

(d) Menentukan Fhitung dengan rumus:

(e) Menentukan kriteria pengujian dalam bentuk:

(1) Jika Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima, kedua

kelompok berasal dari populasi yang homogen.

(2) Jika Fhitung> Ftabel, maka H1 diterima, kedua

kelompok berasal dari populasi yang tidak

homogen.

(f) Mencari dk pembilang (varians terbesar) dan dk

penyebut (varians terkecil), dengan rumus:

dk1 = n – 1

dk2 = n – 1

12

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2010), Cet. 6, h. 121-124 13

Herinaldi, Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik dan Sains, (Jakarta: Erlangga, 2005), h.

169

Page 53: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

39

(g) Menentukan Fhitung dan Ftabel, kemudian

membandingkan hasil Fhitung dan Ftabel berdasarkan

kriteria yang telah ditentukan.14

c. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata hasil Pretest dan Posttest

Setelah uji prasyarat dan data dinyatakan berdistribusi normal

dan homogen, maka langkah selanjutnya adalah uji hipotesis. Uji

hipotesis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji-t.rumus uji-

t sebagai berikut.

Dengan:

Keterangan:

: rata-rata skor kelas eksperimen

: rata-rata skor kelas kontrol

: jumlah anggota sampel kelompok eksperimen

: jumlah anggota sampel kelompok kontrol

: varians kelompok eksperimen

: varians kelompok kontrol

: varians gabungan15

Langkah mengajukan hipotesis sebagai berikut.

1) Uji kesamaan dua rata-rata hasil pretest

H0 : X = Y, maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara rata-rata skor prestest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen.

14

Achmad Chaerul Pahmi, Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPM MIS

Mathlaul’Huda, 2014, h. 39-40 (http://repository.uinjkt.ac.id) 15

Ibid., h.41-42

Page 54: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

40

Ha : X ≠ Y, maksudnya adalah terdapat perbedaan yang signifikan

antara rata-rata skor pretest kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen.

2) Uji kesamaan dua rata-rata posttest

H0 : X = Y, maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen.

Ha : X ≠ Y, maksudnya adalah terdapat perbedaan yang signifikan

antara rata-rata skor posttest kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen.

Setelah melakukan uji kesamaan rata-rata pretest dan posttes,

langkah selanjutnya adalah:

1) Menghitung nilai thitung dengan menggunakan rumus uji-t

2) Menentukan derajat kebebasan (dk)

dk = (n1 – 1) + (n2 – 1)

3) Menetukan nilai ttabel dengan α = 0.95

4) Menuji hipotesis dengan ketentuan

Jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka H0 diterimadan Ha ditolak

jika thitung ≤ -ttabel atau thitung ≥ ttabel maka Ha diterima dan H0 ditolak

2. Analisis Data Non Tes

Dalam analisis data non tes, yakni observasi kegiatan

pembelajaran digunakan rumus sebagai berikut.

Persentase (%) =

Keterangan n : Skor yang diperoleh

N : Jumlah seluruh nilai ideal tiap item

% : Angka persentase

Page 55: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

41

Hasil perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini dikategorikan

sebagai berikut:

76% - 100% = Baik

56% - 75% = Cukup Baik

40% - 55% = Kurang Baik

Di bawah 40% = Tidak Baik

G. Hipotesis Statistik

H0 : ì1 = ì2

Ha: ì1 ≠ ì2

Keterangan:

H0: Tidak terdapat pengaruh antara strategi pembelajaran kooperatif model

Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran sosiologi kelas X di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

Ha: Terdapat pengaruh antara strategi pembelajaran kooperatif model

Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran sosiologi kelas X di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

ì1: Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran

Numbered Head Together (NHT)

ì2: Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran

konvensional

Page 56: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Kegiatan Penelitian

Penelitian Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model

Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran Sosiologi ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Kota Tangerang

Selatan. Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelas, yakni kelas X6 yang

berjumlah 33 siswa sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model

Numbered Head Together (NHT) dan kelas X7 yang berjumlah 32 siswa

sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.

Sebelum melaksanakan penelitian, diadakan pretest terlebih dahulu

pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Soal pretest ini telah

diujikan pada kelas XI IPS 1 yang pernah mempelajari materi yang akan

digunakan dalam penelitian, yakni materi tentang Pengendalian Sosial.

Soal pretest ini pun telah diuji validitas dan reliabilitasnya, yakni dari 40

soal yang diujikan pada kelas XI IPS 1 dengan jumlah siswa sebanyak 25

orang, terdapat 23 soal valid, dan hanya 20 soal saja yang digunakan

sebagai soal pretest.

Penelitian pun dilakukan pada pertemuan selanjutnya setelah

pertemuan sebelumnya diadakan pretest. Penelitian kuasi eksperimen

dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model Numbered Head

Together ini dilaksanakan 2 kali pertemuan, yakni pertemuan pertama

pada tanggal 27 April 2015 dan pertemuan ke 2 pada tanggal 2 Mei 2015.

Adapun langkah-langkah Numbered Head Together sendiri adalah:

a. Untuk memancing daya tarik siswa, terlebih dahulu peneliti

menampilkan foto-foto dan video tentang materi yang akan dipelajari

dalam kegiatan pembelajaran, kemudian peniliti menampilkan bagan

materi yang akan dipelajari

Page 57: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

43

b. Peneliti membentuk siswa ke dalam 5 kelompok, setiap kelompok

diberi rincian materi pembelajaran dan LKS dengan tugas yang

berbeda-beda masing-masing kelompoknya.

c. Peneliti memberikan nomor kepala kepada masing-masing siswa

d. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

e. Siswa diperbolehkan untuk mencari jawaban di dalam buku paketnya

masing-masing atau searching via internet

f. Peneliti mendatangi tiap-tiap kelompok untuk melihat keaktifan siswa

dan memberikan bantuan jika siswa mendapat kesulitan.

g. Setelah waktu diskusi dirasa cukup, peneliti memanggil secara acak

nomor kepala siswa.

h. Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya

i. Siswa yang tidak terpanggil nomornya bertugas memperhatikan

penjelasan temannya, membantu dan bertanya jika ada pertanyaan.

j. Peneliti mengevaluasi kegiatan pembelajaran dengan mengomentari

kinerja siswa baik dalam kegiatan diskusi maupun presentasi dan

meluruskan jika ada hal-hal yang tidak sesuai.

k. Peneliti memberikan penghargaan kepada siswa yang telah tampil di

depan kelas

l. Peneliti dan siswa bersama-sama merangkum materi pembelajaran.

Setelah dilaksanakan pertemuan pertama dan kedua menggunakan

metode numbered head together, maka pada pertemuan berikutnya diadakan

posttest dengan soal yang sama dengan pretest.

Adapun langkah-langkah yang dipakai dalam kelas kontrol adalah

sebagai berikut:

a. Sama pada metode NHT, terlebih dahulu peneliti menampilkan foto-

foto dan video tentang materi yang akan dipelajari dalam kegiatan

pembelajaran

b. Peneliti menjelaskan materi pembelajaran

c. Siswa dipancing untuk memberikan tanggapan dengan mengaitkan

materi pembelajaran dengan video dan gambar yang telah ditampilkan

Page 58: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

44

d. Siswa bertanya kepada peneliti jika ada materi yang kurang dipahami

e. Peneliti memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi

yang dipelajari untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami

materi.

f. Peneliti dan siswa bersama-sama merangkum materi pembelajaran

2. Deskripsi Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berikut ini disajikan hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

Diagram 4.1

Diagram Hasil Pretest Kelas Experimen

Diagram 4.2

Diagram Hasil Pretest Kelas Kontrol

0123456789

40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 -74

1 2 3 4 5 6 7

Kelas Eksperimen (Pretest)

Frekuensi

0

2

4

6

8

10

12

14

25 - 33 34 - 42 43 - 51 52 - 60 61 - 69 70 - 78 79 -87

1 2 3 4 5 6 7

Kelas Kontrol (Pretest)

Frekuensi

Page 59: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

45

Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa pada kelas

eksperimen, siswa yang mendapatkan nilai terendah sebanyak 2 orang atau

6% pada rentang 40 sampai 44 dan siswa yang mendapatkan nilai tertinggi

sebanyak 6 orang atau 18% pada rentang 70 sampai 74, serta nilai yang

paling banyak diperoleh siswa yakni terdapat pada rentang 50 sampai 54

sebanyak 8 orang atau 24% dari jumlah keseluruhan siswa.

Sedangkan pada kelas kontrol, rentang terendah nilai siswa adalah

25 sampai 33 dengan siswa sebanyak 2 orang atau 6% dan siswa yang

mendapatkan nilai tertinggi sebanyak 1 orang pada rentang nilai 79 sampai

87 atau 3%, serta serta nilai yang paling banyak diperoleh siswa yakni

terdapat pada rentang 52 sampai 60 sebanyak 12 orang atau 37% dari

jumlah keseluruhan siswa. Dari kedua data tersebut, diketahui bahwa

masih banyaknya siswa yang mendapatkan nilai rendah, baik pada kelas

eksperimen maupun kelas kontrol.

Berikut disajikan data statistik pretest kedua kelompok tersebut.

Tabel 4.1

Deskripsi Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Deskripsi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Minimum 40 25

Maksimum 70 80

Rata-Rata 60 57.7

Standar Deviasi 8.85 11.3

Berdasarkan tabel di atas, bahwa nilai terendah kelas eksperimen

adalah 40 dan tertinggi dengan nilai 70. Sedangkan untuk kelas kontrol,

nilai terendah adalah 25 dan nilai tertinggi adalah 80, serta memiliki rata

nilai untuk kelas eksperimen 60 dan kelas kontrol 57.7. Dapat disimpulkan

bahwa kedua kelompok ini masih memiliki nilai yang cukup rendah.

Page 60: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

46

3. Deskripsi Posttest kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berikut ini disajikan hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

Diagram 4.3

Diagram Hasil Posttest Kelas Eksperimen

Diagram 4.4

Diagram Hasil Posttest Kelas Kontrol

0

2

4

6

8

10

12

14

65 -69 70 - 74 75 - 79 80 - 84 85 - 89 90 - 94 95 - 99

1 2 3 4 5 6 7

Kelas Eksperimen (Posttest)

Frekuensi

0123456789

50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75 - 79 80 - 84

1 2 3 4 5 6 7

Kelas Kontrol (Posttest)

Frekuensi

Page 61: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

47

Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa pada kelas

eksperimen, siswa yang mendapatkan nilai terendah terdapat pada rentang

65 sampai 69 sebanyak 1 orang atau 3% dan siswa yang mendapatkan

nilai tertinggi terdapat pada rentang 95 sampai 99 sebanyak 2 orang atau

6%, serta nilai yang paling banyak diperoleh siswa yakni pada rentang 80

sampai 84 sebanyak 12 siswa atau 36% dari jumlah keseluruhan siswa.

Sedangkan pada kelas kontrol, rentang terendah nilai siswa adalah

50 sampai 54 dengan siswa sebanyak 1 orang atau 3% dan siswa yang

mendapatkan nilai tertinggi sebanyak 2 orang atau 6% pada rentang nilai

80 samapai 84. Serta pada rentang 65 sampai 69 dan 75 sampai 79 masing-

masing terdapat 8 siswa yang memperoleh nilai pada rentang tersebut, atau

setara dengan 25% pada rentang 65 sampai 69 dan 25% pada rentang 75

sampai 79.

Berdasarkan hasil posttest, kedua kelompok memiliki perubahan

nilai menjadi lebih baik, namun nilai tertinggi banyak diperoleh oleh kelas

eksperimen dengan rentang nilai lebih tinggi pula dibanding dengan kelas

kontrol.

Berikut disajikan data statistikposttest kedua kelompok tersebut.

Tabel 4.2

Deskripsi Data Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Deskripsi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Minimum 65 50

Maksimum 95 80

Rata-Rata 85.6 69.5

Standar Deviasi 6.53 7.51

Berdasarkan tabel di atas, bahwa nilai terendah kelas eksperimen

adalah 65 dan tertinggi dengan nilai 95. Sedangkan untuk kelas kontrol,

nilai terendah adalah 50 dan nilai tertinggi sama dengan nilai pretest 80,

serta memiliki rata nilai untuk kelas eksperimen 85.6 dan kelas kontrol

Page 62: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

48

69.5. Ini menunjukkan bahwa hasil rata-rata hasil posttest kelas

eksperimen jauh lebih tinggi dibanding kelas kontrol.

B. Hasil Analisis Data Tes

1. Pengujian Prasyarat Analisis Data

a. Uji Normalitas Pretest dan Posttest

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

Chi-Kuadrat (χ2), uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah

data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan data

berdistribusi normal bila memenuhi kriteria χ2

hitung ≤ χ2tabel.

Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua sampel

penelitian dilihat pada tebel 4.3.

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest

Statistik Eksperimen Kontrol

Pretest Posttest Pretest Posttest

N 33 33 32 32

60 85.6 57.7 69.55

χ2

hitung 8.55 6.76 9.46 2.42

χ2

tabel 12.592 12.592 12.592 12.592

Kesimpulan Normal Normal Normal Normal

Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi α = 0.05 dengan

derajat kebebasan (dk) = 6 untuk kedua kelompok sampel penelitian.

Berdasarkan table 4.3 dapat dilihat bahwa pada kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol hasil χ2

hitung ≤ χ2

tabel, maka dapat

disimpulkan kedua data kelompok tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Pretest-Posttest

Setelah kedua kelompok sampel dinyatakan normal,

selanjutnya uji homogenitas. Uji homogenitas varians digunakan untuk

mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari populasi yang

Page 63: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

49

sama (homogen) atau berbeda (heterogen). Dalam penelitian ini

homogenitas didapat dengan menggunakan uji-Fisher. Kriteria

pengujian yang dilakukan yaitu: kedua kelompok dinyatakan homogen

apabila hitung ≤ tabel. Hasil uji homogenitas kedua kelompok dapat

dilihat seperti table 4.4.

Tabel 4.4

Hasil Uji Homogenitas Pretest-Posttest

Statistik Pretest Posttest

Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen

S2 128 78.8 56.45 42.6

hitung 1.63 1.33

tabel 1.81 1.81

Kesimpulan Homogen Homogen

Pengujian dilakukan pada taraf signifikansi α = 0.05 dengan

derajat kebebasan (dk1) = 31 dan (dk2) = 32. Dari table 4.4 di atas

dapat dilihat pretest hitung= 1.63 dan Posttest hitung= 1.33 serta tabel =

1.81, maka hitung ≤ tabel. Dapat disimpulkan bahwa kedua data

tersebut berasal dari populasi yang homogen.

2. Pengujian Hipotesis

Setelah uji prasyarat dilakukan dan diketahui bahwa dua kelas

berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian selanjutnya adalah

pengujian hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah

terdapat perbedaan anatara skor pretest dan posttest kelompok eksperimen

dengan skor pretest dan posttest kelompok kontrol. Untuk pengujian

tersebut terdapat ketentuan sebagai berikut:

Jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka H0 diterima pada tingkat

kepercayaan 0.95 dan jika thitung ≤ -ttabel atau thitung ≥ ttabel, maka Ha diterima

pada tingkat kepercayaan 0.95.

Page 64: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

50

Adapun hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji-t

terhadap hasil pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

dapat dilihat pada table 4.5 dibawah ini:

Tabel 4.5

Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest

Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Statistik Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

N 32 33

57.7 60

S2 128 78.27

Sgabungan 10.13

thitung 0.91

ttabel 1.669

Perbandingan -1.669 < 0.91< 1.669

Kesimpulan thitung< ttabel = H0 diterima dan Ha ditolak, dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan

nilai rata-rata hasil belajar pretest kelompok

kontrol dengan nilai rata-rata hasil belajar pretest

kelompok eksperimen.

Bedasakan data hasil pada tabel 4.5 diketahui thitung = 0.91 dan

ttabel = 1.699 maka thitung< ttabel, dan dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar pretest kelompok

kontrol dengan nilai rata-rata hasil belajar pretest kelompok

eksperimen.

Selanjutnya akan dipaparkan hasil pengujian hipotesis yang

dilakukan dengan uji-t terhadap hasil posttest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen dapat dilihat pada table 4.6 dibawah ini:

Page 65: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

51

Tabel 4.6

Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Posttest

Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Statistik Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen

N 32 33

69.5 85.6

S2

56.45 42.6

Sgabungan 7.02

thitung 9.23

ttabel 1.669

Perbandingan 9.23> 1.669

Kesimpulan thitung> ttabel = H0 ditolak dan Ha diterima, artinya

terdapat perbedaan antara peroleh nilai rata-rata

hasil belajar kelompok kontrol dengan perolehan

nilai rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen.

Bedasakan data hasil pada tabel 4.6 diketahui thitung = 9.23 dan

ttabel = 1.699 maka thitung> ttabel, dan dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan nilai rata-rata hasil belajar pretest kelompok kontrol dengan

nilai rata-rata hasil belajar pretest kelompok eksperimen.

C. Hasil Analisis Data Non Tes

1. Kelas Eksperimen

Dalam observasi kelas eksperimen terdapat 19 butir penilaian

dengan skor 1 – 4, dimana 1=tidak baik, 2=kurang baik, 3= cukup, 4=baik.

berdasarkan lembar pengamatan, diperoleh data dan hasil sebagai berikut:

Pertemuan 1

Terdapat 14 butir penilaian bernilai 4, dan 5 butir bernilai 3. maka

Persentase (%)

(baik)

Page 66: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

52

Pertemuan 2

Terdapat 18 butir penilaian bernilai 4, dan 1 butir bernilai 3. maka

Persentase (%)

(baik)

Dapat dilihat pada pertemuan 1 diperoleh niilai 93.42% dan pada

pertemuan 2 diperoleh 98.68%. Maka dapat disimpulkan, baik pada

pertemuan 1 maupun pertemuan 2 proses pembelajaran kelas eksperimen

berjalan dengan baik sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah

disiapkan selayaknya strategi pembelajaran kooperatif model numbered

head together.

2. Kelas Kontrol

Dalam observasi kelas kontrol terdapat 11 butir penilaian dengan

skor 1 – 4, dimana 1=tidak baik, 2=kurang baik, 3= cukup, 4=baik.

berdasarkan lembar pengamatan, diperoleh data dan hasil sebagai berikut:

Pertemuan 1

Terdapat 5 butir penilaian bernilai 4, dan 6 butir bernilai 3. maka

Persentase (%)

(baik)

Pertemuan 2

Terdapat 18 butir penilaian bernilai 4, dan 1 butir bernilai 3. maka

Persentase (%)

(baik)

Dapat dilihat pada pertemuan 1 diperoleh niilai 86.36% dan pada

pertemuan 2 diperoleh 97.72%. Maka dapat disimpulkan, baik pada

Page 67: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

53

pertemuan 1 maupun pertemuan 2 proses pembelajaran kelas kontrol

berjalan dengan baik sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah

disiapkan.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada pretest diketahui bahwa tidak

terdapat perbedaan antara rata-rata pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Namun pada uji hipotesis posttest terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-rata posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen, padahal soal pretest dan

posttest yang diujikan pada kedua kelas tersebut adalah soal yang sama.

Pada awalnya kemampuan kedua kelas tersebut adalah sama, namun,

karena dilakukannya proses pembelajaran yang berbeda yakni kelas kontrol

dengan metode konvensional dan kelas eksperimen dengan strategi

pembelajaran kooperatif model Numbered Head Together, kemampuan

menjawab soal kedua kedua kelas tersebut pun menjadi berbeda, dengan kelas

eksperimen memperoleh nilai jauh lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Hal

ini pun jelas dikarenakan perlakuan cara mengajar yang berbeda pada kedua

kelas tersebut.

Menurut Eveline Siregar dan Hartini Nara, “Dalam proses pembelajaran,

guru hendaknya berupaya untuk mengaktifkan siswa melalui pemberian tugas,

latihan-latihan, menggunakan cara kerja tertentu, rumus agar siswa mampu

meningkatkan kemampuannya di dalam mengolah pesan-pesan

pembelajaran”,1

karena pemahaman pesan-pesan pembelajaran tersebut

sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Cara kerja yang dilakukan

untuk memudahkan siswa mengolah pesean-pesan pembelajaran dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif

model NHT.

Strategi pembelajaran kooperatif model NHT memiliki

karakteristik diantaranya Individual Accountability yakni tiap individu

dalam kelompok mempunyai peran dan tanggung jawab yang tak bisa

1

Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2010), h. 144

Page 68: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

54

dilepaskan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi kelompok

sebagai masalah bersama. Social Skills yaitu mendidik siswa untuk

menumbuhkan pengekangan diri dan pengarahan diri atau

pengendalian diri demi mencapai kepentingan atau tujuan kelompok.

Positive Interdependence: siswa belajar saling tergantung satu sama

lain secara positif dalam kelompok. Group Processing: memberikan

kepada siswa pengalaman langsung dimana proses perolehan jawaban

atas masalah yang dihadapi dikerjakan oleh kelompok secara bersama.

Getting better together: siswa mendapatkan sesuatu yang lebih baik

secara bersama di dalam kebersamaan.2

Ide-ide dalam pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran

kooperatif model NHT datang dari siswa sendiri, siswa menggali sendiri

materi pembelajaran tersebut, mencoba mencari solusi dari masalah yang

diberikan dan guru hanya bersifat sebagai pembimbing dalam proses

pembelajaran. Pembelajaran tersebut merupakan pembelajaran dari siswa dan

untuk siswa, dan sesuatu yang datang dari diri sendiri akan lebih mudah

melekat dan diingat dalam waktu yang lama. Hal ini pun sangat berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa.

Dalam proses pembelajaran, kelas yang menggunakan strategi

pembelejaran kooperatif model NHT terlihat lebih aktif, saling bekerjasama

antar teman dalam satu kelompok, serius dalam mempelajari materi,

bertanggung jawab dalam memecahkan masalah, dan dapat menyampaikan

pendapat dengan baik. Berbeda dengan kelas kontrol yang menggunakn

metode konvensional, siswa terlihat pasif dan jenuh bahkan ada beberapa

siswa yang tidak fokus pada penjelasan guru. Dapat disimpulkan bahwa,

selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa, strategi pembelajaran

kooperatif model NHT pun dapat menjadikan siswa aktif dalam proses

pembelajaran.

2 Yusri Panggabean, B. Kresyen Purba, dan Oditha R. Hutabarat, Strategi, Model, dan

Evaluasi Pembelajaran Kurikulum 2006, (Bandung: Bina Media Informasi, 2006), h. 76

Page 69: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian analisis data, dapat disimpulkan bahwa

strategi pembelajaran Kooperatif model Numbered Head Together

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas

X konsep pengendalian sosial. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil posttest

siswa kelompok Numbered Head Together lebih besar dibanding rata-rata

hasil posttest kelompok konvensional, yakni 69.5 untuk kelas kontrol dan

85.6 untuk kelas eksperimen. Pengujian ujit-t berdasarkan data posttest kedua

kelompok tersebut pun memperoleh thitung sebesar 9.23 dan ttabel sebesar 1.669,

ini berarti thitung > ttabel yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak.

B. Saran

1. Bagi Siswa, pelajari terlebih dahulu materi yang akan di bahas di dalam

kelas, agar pemahaman terhadap materi semakin mantap, bertanyalah jika

ada hal yang tidak dipahami.

2. Bagi guru, Guru harus lebih kreatif dalam menciptakan proses

pembelajaran agar siswa menjadi aktif dan tidak merasa jenuh dalam

belajar, Numbered Head Together merupakan salah satu model

pembelajaran yang dapat menciptakan proses pembelajaran menjadi tidak

membosankan dan menuntut siswa untuk berperan aktif dalam

pembelajaran.

3. Bagi Sekolah, menyediakan media pembelajaran seperti proyektor di

setiap kelas agar memudahkan guru dalam penyampaian materi.

4. Bagi Peneliti, Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran Numbered

Head Together secara jelas di awal pembelajaran, agar siswa tidak

bingung dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode

Numbered Head Together tersebut.

Page 70: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

56

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Lif Khoiru., dan Setyono, Hendro Ari. Strategi Pembelajaran

Berorientasi KTSP. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Cet. 1, 2011.

Ali, Mohammad. Metodologi dan Aplikasi Riset Penelitian. Bandung: Pustaka

Cendekia Utama, 2010.

Arikunto. Dasar-Dasar Statistik. Jakarta: Erlangga, 2002.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,

2006.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cet. 13,

2013.

Aunurrahman. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2010.

Daruisama, Naru. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar”,

http://www.idsejarah.net, 15 September 2015.

Djamarah, Syaiful Bahri., dan Zain, Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

Rhineka Cipta, 2010.

Herinaldi. Prinsip-Prinsip Statistik Untuk Teknik dan Sains. Jakarta: Erlangga,

2005.

Ibrahim, dkk. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya,

2000.

Indrawan, Febri “Pengaruh Strategi Pemecahan Masalah “IDEAL” dengan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap

Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa”, Skripsi pada UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta: 2014, http://repository.uinjkt.ac.id

Junaedi dkk. Strategi Pembelajaran paket 1-7. Learning Assistance Program For

Islamic Schools, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2008.

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Offset. Cet. 6, 2009.

Makmun, Abin Syamsuddin. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem

Pengajaran Modul. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cet. 9, 2007.

Page 71: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

57

Masitoh., dan Laksmi, Dewi. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral

Pendidikan Islam Departemen Agama RI. Cet. 1, 2009.

Pahmi, Achmad Chaerul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran IPS MIS Mathlaul’Huda”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta: 2014, http://repository.uinjkt.ac.id

Panggabean, Yusri, dkk. Strategi, Model, dan Evaluasi Pembelajaran Kurikulum

2006. Bandung: Bina Media Informasi, 2006.

Razak, Yusron (editor). Sosiologi Sebuah Pengantar. Jakarta: Mitra Sejahtera,

2008.

Redaksi, “Bedah SKL Mapel Sosiologi”, http://www.koranpendidikan.com, 27

Agustus 2015.

Riduwan. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.

Bandung: Alfabeta. Cet. 6, 2010.

Rusman. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2013.

Rahayu, Septia “Pengaruh Metode Numbered Head Together (NHT) terhadap

Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di SMP AL-Zahra Indonesia

Pamulang”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2014

http://repository.uinjkt.ac.id

Setiadi, Elly M., dan Kolip, Usman. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana, 2011.

Siregar, Eveline., dan Nara, Hartini. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia, 2010.

Slameto. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta,

2003.

Sofyan, Ahmad. Evaluasi Pendidikan IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006.

Sunarto, Kamanto. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI, 2004.

Sumiati., dan Asra. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima, 2009.

Surya, Mohamad. Percikan Perjuangan Guru. Bandung: Bani Quraisy, 2004.

Page 72: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

58

Susetyo, Budi. Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung: Refika

Aditama. 2010.

Suyono. Belajar dan Pembelajaran Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2011.

Thobroni, Muhammad dan Mustofa, Arif. Belajar dan Pembelajaran

Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan

Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011

Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT Bumi

Aksara. Cet. 2, 2007

Page 73: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

62

Lampiran 1

Uji Coba Instrumen

Nama :

Kelas :

Berilah tanda sialng (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling

benar!

1. Semua bentuk pengendalian sosial berisi pencegahan terhadap terjadinya

gangguan-gangguan pada keserasian antara kepastian dengan keadilan, disebut

pengendalian sosial . . . .

a. preventifb. represif c. persuasif d. koersif e. efektif

2. Proses pengendalian sosial secara persuasif dapat diterapkan pada masyarakat

yang . . . .

a. tentram dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang telah melembaga

b. berasal dari suku atau ras yang berbeda-beda

c. berlatar belakang budaya beraneka ragam

d. belum memiliki nilai dan kaidah memadai

e. banyak mengalami konflik dengan masyarakat lain

3. Orang yang dihormati dalam masyarakat karena aktivitas dan kecakapannya

serta sifat-sifatnya dan merupakan bagian pranata sosial yang dapat

mengendalikan perilaku menyimpang disebut . . . .

a. tokoh masyarakat

b. polisi

c. hakim

d. kepala desa

e. lembaga pendidikan

4. Yang bukan termasuk pengendalian sosial koersif adalah . . . .

a. polisi mengingatkan para pemakai jalan raya

b. guru menegur siswa yang tidak mengerjakan tugas perorangan

Page 74: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

63

c. penerapan denda bagi sopir yang menurunkan penumpang di sembarang

temapat

d. menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran

e. menskors siswa yang tidak memakai seragam resmi

5. Contoh pengendalian sosial melalui lembaga resmi . . . .

a. pengroyokan pencopet oleh masyarakat

b. pembongkaran secara paksa pemukiman oleh warga

c. pembunuhan dukun palsu oleh sekelompok masyarakat

d. perampasan barang oleh sekelompok orang

e. penembakan pelaku kejahatan yang mencoba menyerang polisi

6. Bentuk pengendalian sosial secara tidak resmi yang lebih mudah dimengerti

oleh seseorang karena diekspresikan secara terbuka adalah . . . .

a. desas-desus

b. pengucilan

c. celaan

d. ejekan

e. desas-desus dan pengucilan

7. Apabila kritik sosial untuk pengendalian sosial secara terbuka tidak dapat

dilakukan lagi, maka pengendalian sosialakan dilakukan melalui . . . .

a. celaan

b. pengucilan

c. ejekan

d. desas-desus

e. desas-desus

dan celaan

8. Intimidasi merupakan salah satu pengendalian sosial yang dilakukan dengan

cara . . . .

a. mengancam dan menakut-

nakuti

b. menegur secara langsung

c. memberikan sanksi tegas

d. mencemooh

e. membuat gossip

9. Sekolah dapat menjadi pelaku pengendalian sosial dengan cara . . . .

a. memenjarakan murid yang melanggar peraturan

b. mencerdaskan murid-muridnya

Page 75: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

64

c. memberi kebebasan kepada murid-muridnya untuk berperilaku

d. mendidik, menasihati, dan mengajar murid-muridnya

e. mencerdaskan murid-muridnya

10. Contoh pengendalian yang efektif pada masyarakat dewasa ini yang berkaitan

dengan fungsi tokoh masyarakat adalah . . . .

a. kesederhanaan

b. kejujuran

c. keteladan

d. sanksi yang keras

e. peningkatan kesejahteraan

11. Wujud pelaksanaan sanksi yang merupakan sarana pengendalian sosial

adalah . . . .

a. konvensi dan adat istiadat

b. nilai dan norma sosial

c. hukum pidana dan perdata

d. nilai dan norma sosial

e. peraturan perundang-

undanagan

12. Sejak dicanangkan pemberantasan KKN di berbagai media, kecenderungan

KKN mulai menurun. Dari kasus di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi

media massa adalah . . . .

a. memberi sanksi hukum

b. sebagai lembaga control sosial

c. mengungkap kasus penyimpangan

d. memacu pemerintah menegakkan wibawa hukum

e. menagkap dan menasehati pelaku kejahatan

13. Seorang siswa kelas X SMA melaporkan tetangganya yang menyimpan ganja

kering kepada petuga polisi. Dari kasus ini, peran polisi adalah . . . .

a. menangkap dan memberikan sanksi kurungan

b. menjaga keamanan dan menyidik perkara pidana

c. menjaga ketertiban dan menjatuhkan sanksi

d. mengakap dan menasehati pelaku kejahatan

e. mengusut, mengambil barang bukti, dan memberi hukuman

Page 76: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

65

14. Upaya menciptakan situasi sedemikian rupa, sehingga seseorang terpaksa taat

dan mengubah sikapnya, yang menghasilkan kepatuhan secara tidak langsung

merupakan pengendalian sosial melalui . . . .

a. kompulasi b. pervasi c. persuasif d. koersif e. aplikatif

15. Pelaku pengendalian sosial yang sering melakukan pengendalian sosial

dengan cara demonstrasi adalah . . . .

a. tokoh

masyarakat

b. keluarga

c. sekolah

d. mahasiswa

e. polisi

16. Anjuran tentang perlunya menjaga kesehatan yang diulang-ulang di TV, radio,

ceramah-ceramah atau dimanapun yang akhirnya membuat orang

mengikutinya disebut . . . .

a. resmi b. tak resmi c. pervasi d. kompulasi e. formal

17. Salah satu contoh bentuk pengendalian sosial dengan kekerasan fisik

adalah . . . .

a. seorang guru menegur muridnya yang menyontek

b. orang bertaubat dari perbuatannya

c. ancaman psikologis terhadap penyimpangan

d. seorang ibu yang memukul anaknya karena tidak mematuhi norma yang

berlaku

e. orang tua yang mengajari anaknya untuk mematuhi norma yang berlaku

18. Ostrasisme merupakan cara pengendalian sosial yang dilakukan dengan

cara . . . .

a. menegur secara langsung orang yang melakukan penyimpangan sosial

b. membicarakan kesalahan orang lain

c. tidak mengajak bicara orang yang melakukan penyimpangan

d. membiarkan orang berbuat kesalahan

e. mengusir orang yang melakukan penyimpangan sosial

Page 77: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

66

19. Seseorang yang tidak berani menghadapi lawannya ia meminta bantuan orang

lain misalnya bapaknya. Pengendalian sosial seperti ini berupa . . . .

a. intimidas

b. ostrasisme

c. fraudulens

d. pendidikan

e. teguran

20. Cara pengendalian sosial yang sering dilakukan oleh polisi atau aparat

penegak hukum adalah . . . .

a. Fraudulens b. ostratisme c. intimidasi d. gossip e. cemooh

21. Suatu lembaga milik Negara yang mempunyai wewenang untuk menyelidiki,

mengusut, dan menjatuhkan hukuman kepada warga masyarakat yang

melakukan penyimpangan atau melanggar hukum adalah . . . .

a. polisi b. pengadilan c. hakim d. jaksa e. pengacara

22. Pengendalian sosial berikut ini yang bersifat preventif adalah . . . .

a. sosialisasib. ostrasisme c. cemooh d. gossip e. fraudulens

23. Diadakannya ceramah tentang bahaya penyalahgunaan narkotika yang diikuti

oleh seluruh siswa suatu sekolah merupakan upaya pengendalian sosial

secara . . . .

a. preventif b. represif c. rehabilitasid. kuratif e. fakultatif

24. Pengendalian sosial represif adalah …

a. sekolah sebagai alat kontrol menyimpang

b. jika seseorang dijatuhi hukuman

c. hukuman yang tidak pernah pasti

d. mencemooh orang lain

e. membicarakan kesalahan orang lain

25. Pengendalian sosial pada dasarnya mempunyai tujuan untuk …

a. menciptakan masyarakat yang tidak bebas

b. membatasi perilaku anggota masyarakat

c. mencapai keserasian dan keteraturan dalam masyarakat

Page 78: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

67

d. menciptakan masyarakat yang makmur

e. menghukum setiap perilaku menyimpang

26. Contoh pengendalian sosial secara preventif adalah ….

a. polisi menahan pelaku pemerkosaan dan pembunuhan

b. pengadilan memutuskan agar agus membayar utangnya

c. hukuman penjara bagi terdakwa kasus pencurian

d. guru menasihati muridnya agar jangan terlibat narkotik

e. usaha menangani kenakalan remaja yang semakin meningkat

27. Surat kabar daerah memberitakan keputusan pengadilan tentang kasus korupsi

yang terjadi di instansi pemerintah. Pemberitaan tersebut tergolong

pengendalian sosial yang disebut….

a. gossip b. persuasif c. represif d. koersif e. edukatif

28. Maraknya tempat hiburan di kampung-kampung yang tidak tertata dengan

baik menyebabkan protes masyarakat agar segera ditindak karena sangat

meresahkan. Beberapa kali dilakukan penutupan tetapi dibangun lagi. Kasus

seperti ini akhirnya banyak menimbulkan kemarahan masyarakat sehingga

mereka bertindak sendiri dengan merusak dan membakar tempat tersebut.

Tindakan masyarakat seperti ini terjadi karena....

a. masyarakat mempunyai fungsi sebagai kontrol sosial

b. jumlah aparat penegak hukum kurang mencukupi

c. sebagian lembaga pengendalian sosial tidak berfungsi

d. kebutuhan akan tempat hiburan semakin besar

e. tempat tersebut tidak menyerap tenaga kerja

29. Berikut adalah salah satu contoh pengendalian sosial persuasif yang

dilakukan oleh seorang guru di kelas, yaitu….

a. memarahi murid di depan kelas

b. menghukum siswa di depan kelas

c. mengeluarkan siswa yang melanggar peraturan di kelas

Page 79: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

68

d. siswa diberi tugas membersihkan kelas

e. menasehati siswa agar tidak membolos

30. Secara umum pengendalian sosial memiliki fungsi….

a. agar nilai dan norma sosial dapat dijalankan warga masyaarakat

b. agar terjadi hubungan yang harmonis antar warga masyarakat

c. agar tercipta suasana saling menghargai antar warga

d. menjadikan warga masyarakat patuh

e. menciptakan pola-pola kebiasaan

31. Para koruptor dijatuhi hukuman fisik dan penjara berdasarkan keputusan

sidang pengadilan yang memiliki kekuatan tetap. Contoh pengendalian sosial

tersebut, berdasarkan caranya tergolong jenis....

a. proaktif b. preventif c. represif d. persuasif e. koersif

32. Desa Sukamaju memperoleh peghargaan dari Pemerintah Kabupaten karena

seluruh masyarakatnya telah memenuhi tanggungjawab sebagai warga

sehingga daerah tersebut mendapat predikat sebagai daerah paling indah dan

bersih. Ketika ada sebagian anggota masyarakat membuang sampah tidak

pada tempatnya dan merusak alam, maka anggota masyarakat yang lain

menegurnya bahkan dengan kata-kata keras sehingga tidak ada lagi warga

yang berbuat negatif. Kasus tersebut menunjukkan fungsi pengendalian sosial

yaitu untuk ....

a. mendapatkan piagam penghargaan

b. membatasi perilaku masyarakat

c. mengembangkan keberanian

d. menanamkan rasa takut

e. menciptakan konflik

33. Tingginya jumlah kecelakaan lalu lintas pada remaja di jalan raya

menyebabkan banyak orang tua menjadi semakin khawatir kepada anak-

anaknya. Hal ini dipicu oleh banyaknya para remaja yang ngebut saat

Page 80: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

69

mengendarai kendaraan bermotor. Kejadian tersebut menyebabkan banyak ibu

yang selalu berpesan kepada anaknya agar jika mengendarai motor di jalan

raya untuk tidak ngebut sebab dapat mencelakakan diri sendiri atau orang lain.

Dari contoh kasus tersebut, terdapat upaya pengendalian sosial yang bersifat ....

a. represif

b. kuratif

c. preventif

d. persuasif

e. koersif

34. Pengendalian sosial merupakan cara dan proses yang ditempuh sekelompok

orang atau masyarakat agar tercipta ketertiban sosial. Dengan demikian,

pengendalian sosial mempunyai fungsi agar....

a. terjadi segmentasi dalam masyarakat

b. terbentuk hukum tertulis yang baku

c. terdorong timbulnya sosialisasi

d. tercipta kehidupan sosial yang tertib

e. terinternalisasi semua kebudayaan

35. Ketika lebaran banyak anggota masyarakat yang pulang mudik dengan

mengendarai sepeda motor. Pada tahun awal tren mudik dengan sepeda motor

sempat mengagetkan sekaligus memacetkan kelancaran lalu lintas karena

ketidaktertiban berlalulintas. Pada tahun berikutnya banyak pengendara yang

dihimbau agar tertib dan berkelompok yang dikawal polisi dalam perjalanan.

Tindakan polisi tersebut berdasarkan caranya tergolong kedalam pengendalian

sosial . . . .

a. Persuasif b. kuratif c. koersif d. represif e. preventif

36. Seorang polisi memberhentikan pengendara mobil dan memeriksa

kelengkapan surat-surat kendaraanya. Karena surat-suratnya tidak lengkap,

maka pengendara tersebut ditilang. Berdasarkan sifatnya, pengendalian social

yang dilakukan polisi adalah . . . .

a. preventif b. represif c. persuasif d. koersif e. kurasif

Page 81: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

70

37. Pada masa sekarang tindakan KKNyang merugikan rakyat sering dilakukan.

Kasus ini menunjukkan lemahnya sistem pengendalian sosial Negara pada

lembaga….

a. keagamaan, kepolisian dan kehakiman

b. keamanan, pendidikan dan kepolisian

c. pendidikan, kepolisian dan kehakiman

d. pendidikan, kepolisian dan kejaksaan

e. kepolisian, kejaksaan dan kehakiman

38. KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menyatakan perang terhadap korupsi

dan mengingatkan agar tidak mencoba melakukan tindak pidana korupsi.

Contoh pengendalian sosial tersebut, berdasarkan caranya tergolong jenis....

a. proaktif

b. preventif

c. represif

d. persuasif

e. koersif

39. Seorang guru mengatakan kepada murid-muridnya bahwa hanya pekerjaan siswa

yang tidak menyontek yang akan diperiksa. Hal tersebut merupakan contoh

pengendalian…

a. tekanan sosial

b. sosialisasi

c. cara persuasif

d. paksaan fisik

e. kekerasan

40. Banyaknya kasus kenakalan remaja pada akhir-akhir ini merupakan bentuk

akumulasi dari berbagai hal yang mendorong terjadinya perilaku tersebut.

Pada dasarnya remaja harus diarahkan dan dididik sejak dini agar memahami

tata laku yang sesuai dengan harapan masyarakat. Meningkatnya kasus

kenakalan remaja tadi merupakan akibat tidak berfungsinya lembaga

pengendalian sosial utama yaitu....

a. kepolisian

b. kejaksaan

c. pengadilan

d. keluarga

e. sekolah

Page 82: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

71

Lampiran 2

Data Hasil Uji Coba Instrumen

Kode

Siswa

Butir Soal (X)

Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

23

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

S-01 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 17

S-02 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 16

S-03 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 12

S-04 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 17

S-05 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 28

S-06 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 24

S-07 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 18

S-08 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 23

S-09 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 9

S-10 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 30

S-11 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 21

S-12 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 19

S-13 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 15

S-14 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 26

S-15 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 21

S-16 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 22

S-17 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 26

S-18 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 23

S-19 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 25

S-20 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 27

S-21 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 9

S-22 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 11

S-23 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 18

S-24 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 21

S-25 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 26

21 2rnrthitung bb11 r1 r.2r

Page 83: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

72

Lampiran 3

Uji Validitas Instrumen No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 1

2 0.086 1

3 0.3

2 0.714 1

4 0.204

-0.1

4

-0.0

3 1

5 0.129

-0.4

5 -

0.2 0.315 1

6

-0.4

3

-0.0

1

-0.1

4

-0.0

5 0.011 1

7 0.123

0.538

0.384

0.302

-0.2

7

-0.2

4 1

8 0.375

-0.0

2

-0.1

1 -

0.1 0.021

-0.2

8 0.021 1

9 0.4

8 -

0.2 -

0.2 0.033

-0.1

4

-0.1

1

-0.1

4 0.614 1

10

-0.1

2 0.253

-0.3

8

-0.0

5

-0.2

5 0.242

0.136

0.236

0.138 1

11

-0.2

2

-0.1

1

-0.0

1 0.0

6 0.114

0.345

-0.3

4

-0.2

2

-0.2

8

-0.1

1 1

12 0.204

0.21

0.458

-0.1

7

-0.2

1 -

0.3 0.0

5 0.238

0.033

-0.3

0.06 1

13

-0.4

3 0.253

0.108

0.201

0.011

0.242

0.136

-0.2

8

-0.3

5 0.242

-0.1

1

-0.0

5 1

14

-0.4

1 0.1

4

-0.2

1

-0.1

7

-0.1

4 0.553

0.075

-0.1

5 -

0.2 0.553

-0.0

6

-0.1

7 0.553 1

15 0.2

8 0.487

0.282

-0.2

9

-0.3

2

-0.3

5 0.355

0.447

0.199

0.138

-0.2

8 0.033

-0.1

1 -

0.2 1

16 0.5 0.3 0.1

2

7E-

17 0.129

-0.4

3 0.431

0.375

0.08

0.185

-0.2

2 0.204

-0.1

2 0.102

0.48 1

17 0.656

0.016

0.022

0.076

-0.0

2

-0.3

7 0.081

0.226

0.54

-0.0

8

-0.5

2 0.076

-0.3

7

-0.3

6 0.352

0.421 1

18 0.042

-0.1

6

-0.3

9

-0.2

4 -

0.2 0.021

-0.0

2 0.215

0.387

0.277

-0.0

9

-0.0

7

-0.2

4 0.153

0.387

0.25

0.359 1

19 0.123

0.011

0.138

0.05

0.253

0.136

-0.1

4 0.021

0.108

-0.2

4

-0.3

4 0.0

5 0.136

0.075

0.108

0.123

0.369

0.236 1

20 0.564

-0.0

9 0.116

-0.1

-0.0

8

-0.1

7

-0.0

8 0.161

0.529

-0.1

7

-0.3

3 0.395

-0.4

2

-0.2

3 0.045

0.161

0.634

0.342

0.417 1

21 0.2

8 0.144

0.442

0.033

0.027

-0.1

1 0.108

0.113

0.199

-0.3

5

-0.2

8 0.523

0.138

-0.2

0.199

0.08

0.352

0.053

0.355

0.529 1

Page 84: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

73

22

-0.2

5 0.343

0.08 0

0.086

0.431

0.185

-0.1

7

-0.2

8 0.123

-0.1

5

-0.4

1 0.123

0.408

-0.0

8

2E-

17

-0.1

9

-0.2

5 0.185

-0.3

6

-0.2

8 1

23 0.3 -

0.1 0.027

-0.1

4 0.103

-0.2

7 0.274

0.336

0.144

-0.0

1

-0.1

1 0.035

-0.2

7 -

0.3 0.487 0.3

0.217

0.379

0.011

0.256

0.144

-0.5

1 1

24 0.204

0.14

0.196 -0

0.035

0.05

0.201

0.102

-0.0

3 0.0

5

-0.0

6

-0.1

7 -

0.2

-0.2

5 0.294 -0

0.115

-0.1

-0.0

5

-0.0

7 -

0.2 -0 0.4

9 1

25 0.363

0.256

0.439

-0.1

-0.0

8 0.079

0.169

0.161

0.206

-0.1

7

-0.3

3 0.395

0.079

0.181

0.206

0.363

0.445

0.007

0.417

0.351

0.529

0.04

0.083

0.099 1

26 0.579

0.336

0.471

0.327

0.046

-0.3

2 0.592

0.282

0.243

-0.0

4

-0.4

7 0.145

-0.0

4

-0.3

3 0.421

0.356

0.484

0.089

0.318

0.345

0.421

-0.1

3 0.527 0.4

0.345 1

27

-0.1

3 0.046

-0.1

1 0.218

0.145

0.044

0.23

-0.4

7

-0.4

2 0.044

0.144

-0.1

5 0.318

0.327

-0.2

4 0.312

-0.0

7

-0.0

9

-0.0

4

-0.1

7

-0.2

4 0.134

-0.1

5

-0.2

2

-0.1

7

-0.2

1 1

28 0.123

0.538

0.384

-0.2

-0.5

4

-0.2

4 0.242

0.277

0.108

0.136

-0.3

4 0.302

0.136

0.075

0.355

0.123

0.081

-0.2

8

-0.1

4

-0.0

8 0.108

0.185

-0.2

5

-0.0

5 0.417

0.044

-0.3

2 1

29 0.363

0.256

0.277

-0.4

3

-0.4

3

-0.1

7 0.169

0.329

0.368

-0.1

7

-0.3

3 0.2

3

-0.4

2

-0.2

3 0.529

0.161

0.445

0.342

0.169

0.351

0.206

0.04

0.256

0.099

0.351

0.345

-0.3

4 0.417 1

30 0.363

0.256

0.439

-0.1

0.263

0.079

-0.0

8 0.329

0.206

-0.1

7

-0.0

4 0.2

3

-0.1

7

-0.2

3 0.206

0.161

0.257

-0.1

6 0.417

0.351

0.368

0.04

0.256

0.263

0.513

0.345

-0.3

4 0.169

0.188 1

31 0.134

0.336

0.114

-0.2

2

-0.3

4

-0.0

4 0.318

0.468

0.243

0.23

-0.1

4 0.145

-0.0

4 0.127

0.421

0.356

0.067

-0.1

-0.2

3

-0.0

1 0.064

0.089

0.145

0.036

0.345

0.008

-0.0

1 0.592

0.345

0.345 1

32

-0.0

9

-0.0

5 0.114

-0.0

4

-0.1

5

-0.3

2 0.318

-0.0

9

-0.1

1

-0.3

2

-0.1

4 0.509

-0.0

4 0.127

-0.1

1 0.356

0.067

0.089

0.044

0.165

0.243

-0.1

3

-0.0

5

-0.3

3 0.345

0.008

0.19

0.044

-0.0

1

-0.1

9 0.008 1

33

-0.0

5 0.217

0.022

-0.3

1

-0.2

2

-0.0

8 0.369

0.226

0.165

0.208

-0.5

2 0.268

-0.0

8 0.115

0.165

0.187

0.123

0.164

0.081

0.445

0.352

0.047

0.217

-0.0

8 0.068

0.275

-0.0

7 0.081

0.257

0.068

0.275

0.275 1

34 0.204

0.14

0.196

-0.1

7

-0.3

2

-0.4

5 0.201

0.442

0.294

0.05

-0.3

6 0.5 0.0

5

-0.2

5 0.458

0.204

0.306

0.068

-0.0

5 0.263

0.458

-0.6

1 0.4

9 0.167

0.428 0.4

-0.4

0.452

0.263

0.263 0.4

0.218

0.306 1

35 0.443

-0.0

8 0.206

-0.0

7 0.256

-0.3

3 0.079

0.007

0.116

-0.3

3

-0.2

6 0.428

-0.3

3

-0.1

8

-0.0

5 0.443

0.498

0.161

0.327

0.623

0.439

-0.2

4 0.263

-0.1

0.461

0.373

-0.0

1

-0.1

7 0.136

0.299

-0.1

7 0.553

0.309

0.23 1

36 0.281

0.385

0.352

-0.0

8

-0.1

8

-0.2

1 0.208

0.164

0.21

0.081

-0.1

7 0.115

0.081

-0.1

1 0.585

0.281

0.316

0.226

0.208

0.309

0.397

-0.2

8 0.385

0.268

0.309

0.35

-0.1

4 0.208

0.121

0.498

0.35

-0.0

7 0.096

0.459

0.068 1

37 0.3 0.081

-0.1

4

-0.3

2

-0.2

6

-0.0

1 0.011

0.514

0.487

0.253

-0.4

3 0.035

-0.2

7 0.1

4 0.487 0.3

0.418

0.557

0.274

0.428

0.316

0.129

0.081

-0.2

1 0.256

0.145

-0.3

4 0.274

0.601

0.083

0.336

-0.0

5 0.418

0.14

0.09

0.185 1

38

3E-

17

-0.0

9 0.0

8 0

-0.1

3 0.123

-0.1

2

-0.1

7 0.1

2

-0.1

8

-0.1

5 -

0.2 0.123

-0.1

-0.0

8 -

0.5 0.047

-0.2

5

-0.1

2 0.0

4 0.1

2 0

-0.0

9 0.204

0.04

-0.1

3

-0.0

9 0.185

0.04

0.04

0.089

-0.3

6

-0.1

9 0

-0.2

4 0.187

-0.0

9 1

39

-0.4

2 0.385

-0.2

1 0.115

-0.3

9 0.369

0.208

-0.0

3 0.022

0.657

-0.1

7

-0.2

7 0.369

0.363

0.022

-0.1

9

-0.1

2 0.031

-0.0

8

-0.2

6

-0.1

6 0.421

-0.4

2

-0.1

1

-0.2

6

-0.0

7 0.067

0.208

-0.0

7

-0.2

6 0.142

-0.2

8 0.316

-0.1

1 -

0.5 -

0.1 0.185

-0.0

5 1

40 0.204

0.035

0.294

0.167

0.14

-0.3

0.302

0.238

0.033

-0.3

-0.2

4 0.167

0.201

-0.1

7 0.3

6 0.204

0.076

0.102

0.302

0.066

0.523

-0.2

0.385 -0

0.23

0.509

-0.1

5 0.0

5 0.2

3 0.2

3 0.145

0.145

0.076

0.333

0.099

0.497

0.21 -0

-0.2

7 1

rhit

ung

0.572

0.46

0.454

-0.0

4

-0.1

5

-0.2

3 0.477

0.485

0.413

0.044

-0.5

0.392

-0.0

6

-0.0

7 0.616

0.589

0.598

0.263

0.393

0.539

0.616

-0.1

0.431

0.188

0.689

0.719

-0.1

9 0.352

0.526

0.553

0.478

0.162

0.44

0.561

0.429

0.622

0.518

-0.0

6

-0.0

6 0.4

9

rta

bel

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

0.396

ket.

V V V TV TV TV V V V TV TV TV TV TV V V V TV TV V V TV V TV V V TV TV V V V TV V V V V V TV TV V

Page 85: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

74

Lampiran 4

Uji Reliabilitas Instrumen

Data Soal Bernomor Ganjil

Data Soal Bernomor Genap

Kode

Siswa 1 3 5 7 9

1

1

1

3

1

5

1

7

1

9

2

1

2

3

2

5

2

7

2

9

3

1

3

3

3

5

3

7

3

9

J

ml Kode

Siswa 2 4 6 8

1

0

1

2

1

4

1

6

1

8

2

0

22

2

4

2

6

2

8

3

0

3

2

3

4

3

6

3

8

4

0

J

ml

S-01 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 8

S-01 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 9

S-02 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 10

S-02 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 6

S-03 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 6

S-03 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 6

S-04 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 10

S-04 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 7

S-05 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 14

S-05 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 14

S-06 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 11

S-06 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 13

S-07 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 9

S-07 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 9

S-08 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 13

S-08 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 10

S-09 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 4

S-09 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 5

S-10 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 15

S-10 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15

S-11 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 11

S-11 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 9

S-12 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 11

S-12 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 8

S-13 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 7

S-13 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 8

S-14 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 14

S-14 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 12

S-15 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 11

S-15 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 9

S-16 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 12

S-16 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 10

S-17 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 15

S-17 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 11

S-18 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 13

S-18 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 10

S-19 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 13

S-19 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 11

S-20 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 14

S-20 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13

S-21 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4

S-21 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 4

S-22 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 6

S-22 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 4

S-23 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 11

S-23 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 7

S-24 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 11

S-24 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 10

S-25 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 15

S-25 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 11

21 2rnrthitung bb11 r1 r.2r 21 2rnrthitung bb11 r1 r.2r

Page 86: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

75

Penghitungan Uji Reliabilitas melalui “data analysis” data pada Microsoft excel

Berdasarkan perhitungan melalui “data analysis” pada microsoft excel, di peroleh hasil sebagai berikut:

ganjil genap

ganjil 1

genap 0.841028 1

berdasarkan ddata hasil di atas, diketahui bahwa tingkat reliabelitas 0.841028 dan termasuk ke dalam

kriteria reliabilitas tinggi.

Jumlah Soal

Ganjil

Jumlah Soal

Genap

8 9

10 6

6 6

10 7

14 14

11 13

9 9

13 10

4 5

15 15

11 9

11 8

7 8

14 12

11 9

12 10

15 11

13 10

13 11

14 13

4 4

6 4

11 7

11 10

15 11

Page 87: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

76

Lampiran 5

Analisis Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian

Kode Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

12 13 14

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Skor

S-01 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 17

S-02 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 16

S-03 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 12

S-04 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 17

S-05 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 26

S-06 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 23

S-07 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 18

S-08 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 23

S-09 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8

S-10 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 30

S-11 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 20

S-12 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 18

S-13 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 15

S-14 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 28

S-15 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 20

S-16 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 22

S-17 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 27

S-18 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 24

S-19 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 24

S-20 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 26

S-21 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 10

S-22 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 9

S-23 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 19

S-24 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 21

S-25 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 26

Jml 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

25 25 25

25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

JB 20 17 13 10 8 3 22 9 12 3 2 10 3 1 12 20 19 16 22 14 12 5 17 15 14 18 7 22 14 14 18 18 19 15 11 6 17 5 6 10

TK 80%

68%

52%

40%

32%

12%

88%

36%

48%

12%

8%

40%

12%

4%

48%

80%

76%

64%

88%

56%

48%

20%

68%

60%

56%

72%

28%

88%

56%

56%

72%

72%

76%

60%

44%

24%

68%

20%

24%

40%

K TK

M

u Se Se Se Se Su

M

u Se Se Su

S

u Se Su

S

u Se

M

u

M

u Se

M

u Se Se Su Se Se Se

M

u Su

M

u Se Se

M

u

M

u

M

u Se Se Su Se Su Su Se

Page 88: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

77

Lampiran 6

Analisis Daya Pembeda Instrumen Penelitian

Kode Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Skor

S-10 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 30

S-14 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 28

S-17 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 27

S-05 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 26

S-20 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 26

S-25 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 26

S-18 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 24

S-19 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 24

S-06 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 23

S-08 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 23

S-16 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 22

S-24 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 21

Kel. Atas 12 10 9 5 2 1 12 6 8 1 0 7 1 0 9 11 12 9 12 10 9 1 11 9 11 12 2 12 10 10 11 9 10 11 7 6 10 3 2 7

S-11 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 20

S-15 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 20

S-23 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 19

S-07 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 18

S-12 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 18

S-01 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 17

S-04 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 17

S-02 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 16

S-13 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 15

S-03 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 12

S-21 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 10

S-22 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 9

S-09 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8

Kel. Bawah 8 7 4 5 6 2 10 3 4 2 2 3 2 1 3 9 7 7 10 4 3 4 6 6 3 6 5 10 4 4 7 9 9 4 4 0 7 2 4 3

DP 31 23 38 0 -31 -8

15 23 31 -8 -15 31 -8 -8 46 15 38 15 15 46 46 -23 38 23 62 46 -23 15 46 46 31 0 7.7 54 23 46 23 7.7 -15 31

B C B SJ SJ SJ J C B SJ SJ B SJ SJ B J B J J B B SJ B C SB B SJ J B B B SJ SJ SB C B C SJ SJ B

Page 89: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

78

Lampiran 7

Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

No Validitas Reliabilitas Tingkat

Kesukaran

Daya

Pembeda Keputusan

1 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai

2 Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai

3 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai

4 Tidak Valid Reliabel Sedang S. Jelek Dibuang

5 Tidak Valid Reliabel Sedang S. Jelek Dibuang

6 Tidak Valid Reliabel Sukar S. Jelek Dibuang

7 Valid Reliabel Mudah Jelek Dibuang

8 Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai

9 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai

10 Tidak Valid Reliabel Sukar S. Jelek Dibuang

11 Tidak Valid Reliabel Sukar S. Jelek Dibuang

12 Tidak Valid Reliabel Sedang Baik Dibuang

13 Tidak Valid Reliabel Sukar S. Jelek Dibuang

14 Tidak Valid Reliabel Sukar S. Jelek Dibuang

15 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai

16 Valid Reliabel Mudah Jelek Dibuang

17 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai

18 Tidak Valid Reliabel Sedang Jelek Dibuang

19 Tidak Valid Reliabel Mudah Jelek Dibuang

20 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai

21 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai

22 Tidak Valid Reliabel Sukar S. Jelek Dibuang

23 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai

24 Tidak Valid Reliabel Sedang Cukup Dibuang

25 Valid Reliabel Sedang S. Baik Dipakai

26 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai

27 Tidak Valid Reliabel Sukar S. Jelek Dibuang

28 Tidak Valid Reliabel Mudah Jelek Dibuang

29 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai

30 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai

31 Valid Reliabel Mudah Baik Dipakai

32 Tidak Valid Reliabel Mudah S. Jelek Dibuang

33 Valid Reliabel Mudah S. Jelek Dibuang

34 Valid Reliabel Sedang S. Baik Dipakai

35 Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai

36 Valid Reliabel Sukar Baik Dipakai

37 Valid Reliabel Sedang Cukup Dipakai

38 Tidak Valid Reliabel Sukar S. Jelek Dibuang

39 Tidak Valid Reliabel Sukar S. Jelek Dibuang

40 Valid Reliabel Sedang Baik Dipakai

Page 90: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

79

Lampiran 8

Langkah-langkah Uji Validitas Instrumen

1. Masukkan data yang akan diuji kevalidannya pada Microsof Excel

2. Klik “Data” pada menu bar, kemudian klik “Data Analysis”

3. Pilih “Correlation” dan “Ok”

Selanjutnya akan muncul tampilan seperti di bawah ini

4. Klik tanda panah pada “Input Range”, block data yang akan diujikan

kevalidannya seperti gambar di atas, centang “Labels in First Row” dan “Ok”.

Page 91: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

80

Maka akan tampil hasil uji validitas instrumen seperti gambar di bawah ini.

Nilai yang paling bawah adalah nilai rhitung.

5. Langkah selanjutnya adalah menentukan rtabel.

Diketahui jumlah siswa 25 orang, taraf signifikansi α = 5% , maka diketahui

rtabel = 0.396.

Jika rhitung >rtabel, maka soal dinyatakan valid, namun jika rhitung <rtabel maka soal

dinyatakan tidak valid.

Page 92: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

81

Lampiran 9

Langkah-langkah Uji Reliabilitas Instrumen

1. Bagi data siswa ke dalam dua kelompok, yakni kelompok dengan soal

bernomor ganjil dan kelompok dengan soal bernomor genap.

2. Buka Sheet baru, copy kan data jumlah bernomor ganjil dan genap.

3. Klik “Data” “Data Anaysis” “Correlation” “Ok”

4. Klik tanda panah pada “Input Range”, block data yang akan diujikan

kevalidannya seperti gambar di atas, centang “Labels in First Row” dan “Ok”.

Page 93: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

82

Maka diketahui tingkat reliabel adalah 0.841028 (tinggi)

Page 94: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

83

Lampiran 10

Contoh Penghitungan Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda

A. Tingkat Kesukaran

Mencari tingkat kesukaran soal nomor 1, dengan langkah sebagai berikut:

Berdasarkan table interpretasi indeks kesukaran soal, maka indeks 80%

menunjukkan bahwa soal nomor 1 termasuk soal mudah.

B. Daya Pembeda Soal

Mencari daya pembeda soal nomor 1, dengan langkah sebagai berikut:

(

)

(

)

Berdasarkan table interpretasi daya pembeda, maka indeks 30.8 menunjukkan

bahwa soal nomor 1 termasuk soal baik.

Page 95: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

84

Lampiran 11

SOAL PRETEST DAN POSTTEST

Nama :

Kelas :

Berilah tanda sialng (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling

benar!

1. Semua bentuk pengendalian sosial berisi pencegahan terhadap terjadinya

gangguan-gangguan pada keserasian antara kepastian dengan keadilan, disebut

pengendalian sosial . . . .

a. preventif b. represif c. persuasif d. koersif e. efektif

2. Proses pengendalian sosial secara persuasif dapat diterapkan pada masyarakat

yang . . . .

a. tentram dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang telah melembaga

b. berasal dari suku atau ras yang berbeda-beda

c. berlatar belakang budaya beraneka ragam

d. belum memiliki nilai dan kaidah memadai

e. banyak mengalami konflik dengan masyarakat lain

3. Orang yang dihormati dalam masyarakat karena aktivitas dan kecakapannya

serta sifat-sifatnya dan merupakan bagian pranata sosial yang dapat

mengendalikan perilaku menyimpang disebut . . . .

a. tokoh masyarakat

b. polisi

c. hakim

d. kepala desa

e. lembaga pendidikan

4. Intimidasi merupakan salah satu pengendalian sosial yang dilakukan dengan

cara . . . .

a. mengancam dan menakut-nakuti

b. menegur secara langsung

c. memberikan sanksi tegas

Page 96: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

85

d. mencemooh

e. membuat gossip

5. Sekolah dapat menjadi pelaku pengendalian sosial dengan cara . . . .

a. memenjarakan murid yang melanggar peraturan

b. mencerdaskan murid-muridnya

c. memberi kebebasan kepada murid-muridnya untuk berperilaku

d. mendidik, menasihati, dan mengajar murid-muridnya

e. mencerdaskan murid-muridnya

6. Pelaku pengendalian sosial yang sering melakukan pengendalian sosial

dengan cara demonstrasi adalah . . . .

a. tokoh

masyarakat

b. keluarga

c. sekolah

d. mahasiswa

e. polisi

7. Salah satu contoh bentuk pengendalian sosial dengan kekerasan fisik

adalah . . . .

a. seorang guru menegur muridnya yang menyontek

b. orang bertaubat dari perbuatannya

c. ancaman psikologis terhadap penyimpangan

d. seorang ibu yang memukul anaknya karena tidak mematuhi norma yang

berlaku

e. orang tua yang mengajari anaknya untuk mematuhi norma yang berlaku

8. Cara pengendalian sosial yang sering dilakukan oleh polisi atau aparat

penegak hukum adalah . . . .

a. Fraudulens b. ostratisme c. intimidasi d. gossip e. cemooh

9. Suatu lembaga milik Negara yang mempunyai wewenang untuk menyelidiki,

mengusut, dan menjatuhkan hukuman kepada warga masyarakat yang

melakukan penyimpangan atau melanggar hukum adalah . . . .

a. polisib. pengadilan c. hakim d. jaksa e. pengacara

Page 97: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

86

10. Diadakannya ceramah tentang bahaya penyalahgunaan narkotika yang diikuti

oleh seluruh siswa suatu sekolah merupakan upaya pengendalian sosial

secara . . . .

a. preventif b. represif c. rehabilitasi d. kuratif e. fakultatif

11. Pengendalian sosial pada dasarnya mempunyai tujuan untuk …

a. menciptakan masyarakat yang tidak bebas

b. membatasi perilaku anggota masyarakat

c. mencapai keserasian dan keteraturan dalam masyarakat

d. menciptakan masyarakat yang makmur

e. menghukum setiap perilaku menyimpang

12. Contoh pengendalian sosial secara preventif adalah ….

a. polisi menahan pelaku pemerkosaan dan pembunuhan

b. pengadilan memutuskan agar agus membayar utangnya

c. hukuman penjara bagi terdakwa kasus pencurian

d. guru menasihati muridnya agar jangan terlibat narkotik

e. usaha menangani kenakalan remaja yang semakin meningkat

13. Berikut adalah salah satu contoh pengendalian sosial persuasif yang

dilakukan oleh seorang guru di kelas, yaitu….

a. memarahi murid di depan kelas

b. menghukum siswa di depan kelas

c. mengeluarkan siswa yang melanggar peraturan di kelas

d. siswa diberi tugas membersihkan kelas

e. menasehati siswa agar tidak membolos

14. Secara umum pengendalian sosial memiliki fungsi….

a. agar nilai dan norma sosial dapat dijalankan warga masyaarakat

b. agar terjadi hubungan yang harmonis antar warga masyarakat

c. agar tercipta suasana saling menghargai antar warga

d. menjadikan warga masyarakat patuh

e. menciptakan pola-pola kebiasaan

Page 98: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

87

15. Para koruptor dijatuhi hukuman fisik dan penjara berdasarkan keputusan

sidang pengadilan yang memiliki kekuatan tetap. Contoh pengendalian sosial

tersebut, berdasarkan caranya tergolong jenis....

a. proaktif b. preventif c. represif d. persuasif e. Koersif

16. Pengendalian sosial merupakan cara dan proses yang ditempuh sekelompok

orang atau masyarakat agar tercipta ketertiban sosial. Dengan demikian,

pengendalian sosial mempunyai fungsi agar....

a. terjadi segmentasi dalam masyarakat

b. terbentuk hukum tertulis yang baku

c. terdorong timbulnya sosialisasi

d. tercipta kehidupan sosial yang tertib

e. terinternalisasi semua kebudayaan

17. Ketika lebaran banyak anggota masyarakat yang pulang mudik dengan

mengendarai sepeda motor. Pada tahun awal tren mudik dengan sepeda motor

sempat mengagetkan sekaligus memacetkan kelancaran lalu lintas karena

ketidaktertiban berlalulintas. Pada tahun berikutnya banyak pengendara yang

dihimbau agar tertib dan berkelompok yang dikawal polisi dalam perjalanan.

Tindakan polisi tersebut berdasarkan caranya tergolong kedalam pengendalian

sosial . . . .

a. Persuasif b. kuratif c. koersif d. represif e. preventif

18. Seorang polisi memberhentikan pengendara mobil dan memeriksa

kelengkapan surat-surat kendaraanya. Karena surat-suratnya tidak lengkap,

maka pengendara tersebut ditilang. Berdasarkan sifatnya, pengendalian social

yang dilakukan polisi adalah . . . .

a. preventif b. represif c. persuasif d. koersif e. kurasif

Page 99: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

88

19. Pada masa sekarang tindakan KKN yang merugikan rakyat sering dilakukan.

Kasus ini menunjukkan lemahnya sistem pengendalian sosial Negara pada

lembaga….

a. keagamaan, kepolisian dan kehakiman

b. keamanan, pendidikan dan kepolisian

c. pendidikan, kepolisian dan kehakiman

d. pendidikan, kepolisian dan kejaksaan

e. kepolisian, kejaksaan dan kehakiman

20. Banyaknya kasus kenakalan remaja pada akhir-akhir ini merupakan bentuk

akumulasi dari berbagai hal yang mendorong terjadinya perilaku tersebut.

Pada dasarnya remaja harus diarahkan dan dididik sejak dini agar memahami

tata laku yang sesuai dengan harapan masyarakat. Meningkatnya kasus

kenakalan remaja tadi merupakan akibat tidak berfungsinya lembaga

pengendalian sosial utama yaitu....

a. kepolisian b. kejaksaan c. pengadilan d. keluarga e. sekolah

Page 100: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

89

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Nilai Karakter : Jujur, Kreatif, Komunikatif, Tanggung Jawab, Kerjasama.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pengendalian sosial

2. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat pengendalian sosial

3. Siswa dapat mengkategorikan proses-proses pengendalian sosial

B. Materi Pokok / Pembelajaran

Aturan-aturan Sosial dalam Masyarakat

C. Metode Pembelajaran

Numbered Head Together (NHT)

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 2 (2 JP)

1. Kegiatan Awal (10’)

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru mendata kehadiran siswa

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 8 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

Kelas / semester : X Genap

Alokasiwaktu : 2x 45 menit (1 pertemuan)

Standar Kompetensi : Menerapkan nilai dan norma dalam proses

pengembangan kepribadian

Kompetensi Dasar : Menerapkan aturan-aturan sosial dalam kehidupan

bermasyarakat

Indikator : 1. Menjelaskan pengertian pengendalian sosial

2. Menjelaskan sifat-sifat pengendalian sosial

3. Mengkategorikan proses-proses pengendalian sosial

Page 101: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

90

c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

d. Guru mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal siswa

2. Kegiatan Inti (75’)

a. Eksplorasi

Guru menampilkan foto-foto atau video tentang materi yang akan

dipelajari dalam kegiatan pembelajaran

Guru menampilkan bagan materi yang akan dipelajari

Siswa memperhatikan penjelasan guru

b. Elaborasi

Guru membentuk siswa ke dalam 6 kelompok, setiap kelompok

diberitugas untuk mencari dan memahami sifat-sifat dan proses-

proses pengendalian sosial

Guru memberikan nomor kepala kepada masing-masing siswa

Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

Siswa diperbolehkan untuk mencari jawaban di dalam buku

paketnya masing-masing atau searching via internet

Guru mendatangi tiap-tiap kelompok untuk melihat keaktifan siswa

dan memberikan bantuan jika siswa mendapat kesulitan

c. Konfirmasi

Guru memanggil secara acak nomor kepala siswa

Setiap perwakilan kelompok menjelaskan materi yang telah

didiskusikan. Dari kelompok 1 hingga kelompok 6 masing-masing

menjelaskan preventif, represif, persuasif, koersif, kompulasi dan

pervasi.

Siswa yang tidak terpanggil nomornya bertugas memperhatikan

penjelasan temannya, membantu dan bertanya jika ada pertanyaan.

Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran dengan mengomentari

kinerja siswa baik dalam kegiatan diskusi maupun presentasi dan

meluruskan jika ada hal-hal yang tidak sesuai

Page 102: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

91

3. Kegiatan Akhir (5’)

a. Guru mengapresiasi presentasi siswa dan memberikan hadiah

b. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa terkait materi yang telah

dipelajari

c. Guru dan siswa sama-sama merangkum materi yang telah dipelajari

d. Guru mengucapkan salam

E. Sumber belajar

1. Muin, Idianto, 2006, Sosiologi SMA/MA untuk kelas X, Jakarta, Erlangga

2. Lembar Kerja Siswa Sosiologi Kelas X semester 2

3. Sumber dari artikel, internet dan bahan lain yang relevan

F. Media Pembelajaran

1. Papantulis

2. Spidol

3. Infocus

4. Video

5. Gambar

6. Laptop

7. LKS

Ciputat, April 2015

Memeriksa/ menyetujui

Guru Pamong

Mahasiswa

Hj. Siti Munawarah, S.pd

NIP. 197107252010012002

Dini Dhaifina Nur

NIP.1111015000024

Page 103: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

92

Materi Ajar

Sifat Pengendalian Sosial

A. Preventif

Adalah semua bentuk pencegahan terhadap terjadinya gangguan-

gangguan pada keserasian antara kepastian dan keadilan.Preventif: sebelum

terjadinya penyimpangan, untuk mencegah penyimpangan itu terjadi.

Contoh: penyuluhan, memilih-milih dalam bergaul, seorang ibu

mengingatkan putrinya agar tidak pulang larut malam karena berbahaya bagi

keselamatannya.

B. Represif

Adalah pengendalian sosial yang bertujuan untuk mengembalikan

keserasian yang pernah terganggu karena terjadinya suatu

pelanggaran.Pengendalian secara represif dilakukan dengan menjatuhkan

sanksi sesuai besar kecilnya pelanggaran yang dilakukan.Represif setelah

terjadinya penyimpangan, untuk mengembalikan keadaan sesuai dengan

nilai dan normadalam masyarakat, biasanya dilakukan dengan

memberikan hukuman.

Contoh: menjatuhkan denda terhadap para pelanggar peraturan lalu lintas

jalan raya, menskors siswa-siswa yang berulang-ulang melanggar peraturan

sekolah.

SIFAT

PENGENDALIAN SOSIAL

PREVENTIF

(sebelum, mencegah)

REPRESIF

(setelah,mengembalikan keadaan)

Page 104: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

93

Cara/Proses Pengendalian Sosial

A. Persuasif

Pengendalian sosial secara persuasif dilakukan tidak dengan kekerasan

karena individu atau kelompok diajak, disarankan, atau dibimbing untuk

mematuhi atau berperilaku sesuai dengan kaidah-kaidah dalam masyarakat.

cara persuasif diterapkan pada masyarakat yang relatif tentram. kaidah-kaidah

dan nilai-nilai telah melembaga atau mendarah daging di dalam diri warga

masyarakat.

B. Koersif

Pengendalian sosial secara koersif dilakukan dengan kekerasan atau

paksaan.Biasanya koersif dilakukan jika cara persuasif tidak berhasil.

Pengendalian sosial dengan cara koersif dibagi menjadi dua.

1. Kompulasi (Paksaan)

Yaitu keadaan yang sengaja diciptakan sehingga seseorang

terpaksa menuruti atau mengubah sifatnya dan menghasilkan suatu

kepatuhan.Misalnya: untuk mengurangi pencurian diterapkan sistem

hukuman fisik, guru menegur siswa yang tidak berpakaian rapih.

2. Pervasi (Pengisian)

Adalah suatu cara penanaman atau pengenalan norma secara

berulang-ulang, dengan harapan hal yang berulang-ulang itu akan masuk

ke dalam kesadaran seseorang sehingga orang akan mengubah sikapnya

sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya: iklan bahaya narkoba melalui

media massa yang dilakukan secara terus menerus.

CARA/ PROSES

PENGENDALIAN SOSIAL

PERSUASIF

(tidak dengan kekerasan)

KOERSIF

(dengan kekerasan & paksaan)

Kompulasi (paksaan) Pervasi (pengisian)

Page 105: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

94

Lembar Kerja Siswa

Apa yang dimaksud dengan

Preventif?

Berikan minimal 3 contoh

Preventif!

Apa yang dimaksud dengan

Represif?

Berikan minimal 3 contoh

Represif!

Apa yang dimaksud dengan

Kompulasi?

Berikan minimal 3 contoh

Kompulasi!

Apa yang dimaksud dengan

Koersif?

Berikan minimal 3 contoh

Koersif!

Apa yang dimaksud dengan

Persuasif?

Berikan minimal 3 contoh

Persuasif!

Apa yang dimaksud dengan

Pervasi?

Berikan minimal 3 contoh

Pervasi!

Page 106: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

95

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Nilai Karakter : Jujur, Kreatif, Komunikatif, Tanggung Jawab, Kerjasama.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengkategorikan bentuk-bentuk pengendalian sosial

B. Materi Pokok / Pembelajaran

Aturan-aturan Sosial dalam Masyarakat

C. Metode Pembelajaran

Numbered Head Together (NHT)

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 2 (2 JP)

1. Kegiatan Awal (10’)

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru mendata kehadiran siswa

c. Guru mengulang materi pada petemuan sebelumnya

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 8 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

Kelas / semester : X Genap

Alokasiwaktu : 2x 45 menit (1 pertemuan)

Standar Kompetensi : Menerapkan nilai dan norma dalam proses

pengembangan kepribadian

Kompetensi Dasar : Menerapkan aturan-aturan sosial dalam kehidupan

bermasyarakat

Indikator : 1. Mengkategorikan bentuk-bentuk pengendalian

sosial

Page 107: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

96

2. Kegiatan Inti (75’)

d. Eksplorasi

Guru menampilkan foto-foto atau video tentang materi yang akan

dipelajari dalam kegiatan pembelajaran

Guru menampilkan bagan materi yang akan dipelajari

Siswa memperhatikan penjelasan guru

e. Elaborasi

Guru membentuk siswa ke dalam 5 kelompok, setiap kelompok

diberi LKS yang berisi gambar pengendalian sosial, tugas masing-

masing kelompok adalah menjelaskan gambar tersebut dan

mengkategorikan termasuk ke dalam bentuk pengendalian sosial

apakah yang ada dalam gambar tersebut

Guru memberikan nomor kepala kepada masing-masing siswa

Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

Siswa diperbolehkan untuk mencari jawaban di dalam buku

paketnya masing-masing atau searching via internet

Guru mendatangi tiap-tiap kelompok untuk melihat keaktifan siswa

dan memberikan bantuan jika siswa mendapat kesulitan

f. Konfirmasi

Guru memanggil secara acak nomor kepala siswa

Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya

Siswa yang tidak terpanggil nomornya bertugas memperhatikan

penjelasan temannya, membantu dan bertanya jika ada pertanyaan.

Guru mengevaluasi kegiatan pembelajaran dengan mengomentari

kinerja siswa baik dalam kegiatan diskusi maupun presentasi dan

meluruskan jika ada hal-hal yang tidak sesuai

3. Kegiatan Akhir (5’)

e. Guru mengapresiasi presentasi siswa dan memberikan hadiah

f. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa terkait materi yang telah

dipelajari

Page 108: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

97

g. Guru dan siswa sama-sama merangkum materi yang telah dipelajari

h. Guru mengucapkan salam

E. Sumber belajar

1. Muin, Idianto, 2006, Sosiologi SMA/MA untuk kelas X, Jakarta, Erlangga

2. Lembar Kerja Siswa Sosiologi Kelas X semester 2

3. Sumber dari artikel, internet dan bahan lain yang relevan

F. Media Pembelajaran

1. Papantulis

2. Spidol

3. Infocus

4. Video

5. Gambar

6. Laptop

7. LKS

Ciputat, Mei 2015

Memeriksa/ menyetujui

Guru Pamong

Mahasiswa

Hj. Siti Munawarah, S.pd

NIP. 197107252010012002

Dini Dhaifina Nur

NIP.1111015000024

Page 109: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

98

Materi Ajar

Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial

a. Cemooh atau Ejekan

Orang-orang yang melakukan penyimpangan sosial akan mendapatkan

cemooh atau ejekan dari masyarakat. Cemooh yang dilakukan dapat membuat

orang yang melakukan penyimpangan menyadari kesalahannya dan kembali

mematuhi nilai dan norma yang berlaku. Cemooh dapat dirasakan sangat

menyakitkan bagi orang yang menerimanya, bahkan kadang terasa lebih

kejam dari hukuman fisik.

b. Desas-desus (gossip)

Gossip dapat menyebabkan rasa malu bagi orang yang digosipkan. Isi gossip

tidak harus benar, yang penting adalah apa yang digosipkan dapat membuat

orang sadar akan perbuatannya dan kembali mematuhi nilai-nilai dan norma-

norma yang berlaku.

c. Ostrasisme

Merupakan keadaan di mana orang boleh bekerja sama atau membiarkannya

hidup dalam kelompok itu, tetapi tak seorang pun yang mau berbicara bahkan

ditegur pun tidak. Orang yang diperlakukan seperti itu pasti menderita, karena

seakan-akan dianggap tidak ada. Dengan cara ini orang akan menyadari

perilakunya dan kembali mematuhi nilai dan norma yang berlaku.

d. Fraundulens

Merupakan bentuk pengendalian sosial yang umumnya terdapat pada anak

kecil. Seseorang jika tidak berani menghadapi lawannya meminta bantuan

orang lain, misalnya: bapaknya, kakaknya, gurunya atau orang lain yang

dianggap menakutkan. Dengan cara ini pihak lawan mungkin tidak mau

melakukan perbuatan yang menentangnya.

e. Teguran

Merupakan cara pengendalian sosial melalui perkataan secara langsung atau

melalui tulisan terhadap orang yang melakukan penyimpangan sosial. Teguran

Page 110: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

99

ini sering dilakukan oleh orang tua, guru, atasan atau masyarakat pada

umumnya.Dengan teguran orang dapat menyadari kesalahannya dan segera

memperbaiki perbuatannya.

f. Pendidikan

Pendidikan yang dilakukan baik dalam keluarga, di masyarakat maupun di

sekolah merupakan pengendalian sosial yang sudah melembaga di masyarakat.

Melalui pendidikan, masyarakat dibimbing untuk mematuhi nilai dan norma

masyarakat sehingga mereka tidak melakukan penyimpangan sosial

g. Agama

Merupakan salah satu alat pengendalian sosial yang sangat ampuh.Ajaran

agama memberikan pedoman-pedoman mengenai perbuatan-perbuatan yang

boleh dan tidak boleh dilakukan. Seseorang yang melakukan penyimpangan

akan merasa berdosa dan bersalah, sehingga dapat kembali bertaubat atau

patuh kembali pada ajaran agamanya.

h. Intimidasi

Merupakan pengendalian sosial dengan cara paksaan. Intimadasi dilakukan

dengan cara mengancam atau menakut-nakuti. Dengan cara ini maka orang

yang melakukan penyimpangan sosial menjadi takut dan mengakui

pelanggarannya.

i. Kekerasan fisik

Kekerasan fisik biasanya mencerminkan ketidak sabaran seseorang dalam

menangani penyimpangan sosial, cenderung main hakim sendiri, misalnya

memukul.

j. Hukum

Hukum merupakan alat pengendalian sosial yang paling ampuh, karena

disertai dengan sanksi yang tegas.Misalnya hukuman denda, penjara, hukum

mati. Dengan adanya hukum yang jelas dan sanksi yang tegas maka warga pun

dituntut untuk patuh terhadap nilai dan norma yang berlaku.

Page 111: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

100

Lembar Kerja Siswa

Termasuk kedalam bentuk-bentuk pengendalian sosial apakah gambar-gambar

berikut ini?

Page 112: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

101

Termasuk kedalam bentuk-bentuk pengendalian sosial apakah gambar-gambar

berikut ini?

Eh kamu tau gak sih?

Denger2 iphone nya Suzi

yang ilang itu, dia yang

nyuri tau.

Page 113: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

102

Termasuk kedalam bentuk-bentuk pengendalian sosial apakah gambar-gambar

berikut ini?

Page 114: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

103

Termasuk kedalam bentuk-bentuk pengendalian sosial apakah gambar-gambar

berikut ini?

Page 115: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

104

Termasuk kedalam bentuk-bentuk pengendalian sosial apakah gambar-gambar

berikut ini?

Page 116: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

105

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Nilai Karakter : Jujur, Kreatif, Komunikatif, Tanggung Jawab, Kerjasama.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pengendalian sosial

2. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat pengendalian sosial

3. Siswa dapat mengkategorikan proses-proses pengendalian sosial

B. Materi Pokok / Pembelajaran

Aturan-aturan Sosial dalam Masyarakat

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, Aktif learning

D. Langkah-langkahKegiatanPembelajaran

Pertemuan 2 (2 JP)

1. Kegiatan Awal (10’)

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru mendata kehadiran siswa

c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

d. Guru mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal siswa

2. Kegiatan Inti (75’)

a. Eksplorasi

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 8 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

Kelas / semester : X Genap

Alokasiwaktu : 2x 45 menit (1 pertemuan)

Standar Kompetensi : Menerapkan nilai dan norma dalam proses

pengembangan kepribadian

Kompetensi Dasar : Menerapkan aturan-aturan sosial dalam kehidupan

bermasyarakat

Indikator : 1. Menjelaskan pengertian pengendalian sosial

2. Menjelaskan sifat-sifat pengendalian sosial

3. Mengkategorikan proses-proses pengendalian sosial

Page 117: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

106

Guru menampilkan foto-foto dan video tentang materi yang akan

dipelajari dalam kegiatan pembelajaran

Guru menjelaskan pengertian, sifat, dan proses pengendalian

sosial.

b. Elaborasi

Siswa memperhatikan penjelasan guru, video dan gambar serta

memberikan tanggapan

Siswa bertanya kepada guru jika ada materi yang kurang dipahami

c. Konfirmasi

Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa

Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang

materi yang dipelajari untuk mengetahui sejauh mana siswa

memperhatikan penjelasan guru

3. Kegiatan Akhir (5’)

a. Guru dan siswa sama-sama merangkum materi yang telah dipelajari

b. Guru mengucapkan salam

E. Sumber belajar

1. Muin, Idianto, 2006, Sosiologi SMA/MA untuk kelas X, Jakarta, Erlangga

2. Lembar Kerja Siswa Sosiologi Kelas X semester 2

3. Sumber dari artikel, internet dan bahan lain yang relevan

F. Media Pembelajaran

1. Papantulis

2. Spidol

3. Infocus

4. Video

5. Gambar

6. Laptop

Ciputat, April 2015

Memeriksa/ menyetujui

Guru Pamong

Mahasiswa

Hj. Siti Munawarah, S.pd

NIP. 197107252010012002

Dini Dhaifina Nur

NIP.1111015000024

Page 118: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

107

Materi Ajar

Page 119: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

108

Page 120: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

109

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Nilai Karakter : Jujur, Kreatif, Komunikatif, Tanggung Jawab, Kerjasama.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengkategorikan bentuk-bentuk pengendalian sosial

B. Materi Pokok / Pembelajaran

Aturan-aturan Sosial dalam Masyarakat

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, Aktif learning

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 2 (2 JP)

1. Kegiatan Awal (10’)

a. Guru mengucapkan salam

b. Guru mendata kehadiran siswa

c. Guru mengulangi materi pembelajaran pertemuan sebelumnya

d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti (75’)

a. Eksplorasi

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 8 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : SOSIOLOGI

Kelas / semester : X Genap

Alokasiwaktu : 2x 45 menit (1 pertemuan)

Standar Kompetensi : Menerapkan nilai dan norma dalam proses

pengembangan kepribadian

Kompetensi Dasar : Menerapkan aturan-aturan sosial dalam kehidupan

bermasyarakat

Indikator : 1. Mengkategorikan bentuk-bentuk pengendalian

sosial

Page 121: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

110

Guru menampilkan foto-foto dan video tentang materi yang akan

dipelajari dalam kegiatan pembelajaran

Guru menjelaskan bentuk-bentuk pengendalian sosial

b. Elaborasi

Siswa memperhatikan penjelasan guru, video dan gambar serta

memberikan tanggapan

Siswa bertanya kepada guru jika ada materi yang kurang dipahami

c. Konfirmasi

Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa

Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang

materi yang dipelajari untuk mengetahui sejauh mana siswa

memperhatikan penjelasan guru

3. Kegiatan Akhir (5’)

a. Guru dan siswa sama-sama merangkum materi yang telah dipelajari

b. Guru mengucapkan salam

E. Sumber belajar

1. Muin, Idianto, 2006, Sosiologi SMA/MA untuk kelas X, Jakarta, Erlangga

2. Lembar Kerja Siswa Sosiologi Kelas X semester 2

3. Sumber dari artikel, internet dan bahan lain yang relevan

F. Media Pembelajaran

1. Papantulis

2. Spidol

3. Infocus

4. Video

5. Gambar

6. Laptop

Ciputat, Mei 2015

Memeriksa/ menyetujui

Guru Pamong

Mahasiswa

Hj. Siti Munawarah, S.pd

NIP. 197107252010012002

Dini Dhaifina Nur

NIP.1111015000024

Page 122: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

111

Materi Ajar

Page 123: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

112

Page 124: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

113

Page 125: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

114

Page 126: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

115

Lampiran 16

Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1 25 8 55 15 60 22 65 29 65

2 25 9 55 16 60 23 65 30 70

3 45 10 55 17 60 24 65 31 70

4 45 11 55 18 60 25 65 32 80

5 45 12 55 19 60 26 65

6 50 13 55 20 65 27 65

7 50 14 55 21 65 28 65

Skor terbesar = 80

Skor terkecil = 25

Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil

= 80 – 25

= 55

Banyak kelas = 1 + 3.3 log n

= 1 + 3.3 log 32

= 1 + 3.3 (1.5051) = 5.967 = 6

Panjang kelas =

=

= 9.1667 = 9

Tabel distribusi frekuensi

No Kelas

Interval F Nilai Tengah Proporsi Xi

2 f.Xi f.Xi

2

1 25 - 33 2 29 6.25 841 58 1682

2 34 - 42 0 38 0 1444 0 0

3 43 - 51 5 47 15.625 2209 235 11045

4 52 - 60 12 56 37.5 3136 672 37632

5 61 - 69 10 65 31.25 4225 650 42250

6 70 - 78 2 74 6.25 5476 148 10952

7 79 -87 1 83 3.125 6889 83 6889

Jumlah 32

100 24220 1846 110450

Page 127: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

116

Rata-rata

Simpangan Baku

= √ –

= √

=√

= √ = 11.31

Membuat frekuensi yang diharapkan

a. Menentukan batas kelas

24.5 33.5 42.5 51.5 60.5 69.5 78.5 87.5

b. Mencari nilai Z-Score dengan cara:

-2.94

-2.14

-1.34

-0.55

0.25

1.04

Page 128: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

117

1.84

2.63

c. Mencari luas 0-Z dari table kurva normal, didapat:

0.4984 0.4838 0.4099 0.2088 0.0987 0.3508 0.4671 0.4957

d. Mencari luas tiap interval

0.4984 – 0.4838 = 0.0146

0.4838 – 0.4099 = 0.0739

0.4099 – 0.2088 = 0.2011

0.2088 + 0.0987 = 0.3075

0.3508 – 0.0987 = 0.2521

0.4671 – 0.3508 = 0.1163

0.4957 – 0.4671 = 0.0286

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)

0.0146 x 32 = 0.47

0.0739 x 32 = 2.36

0.2011 x 32 = 6.44

0.3075 x 32 = 9.84

0.2521 x 32 = 8.07

0.1163 x 32 = 3.72

0.0286 x 32 = 0.92

Page 129: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

118

No Batas Kelas Z Luas 0 - Z Luas tiap

Interval fe f0 (f0 - fe)

2

1 24.5 -2.94 0.4984

2 33.5 -2.14 0.4838 0.0146 0.47 2 2.3495

3 42.5 -1.34 0.4099 0.0739 2.36 0 5.5923

4 51.5 -0.55 0.2088 0.2011 6.44 5 2.0598

5 60.5 0.25 0.0987 0.3075 9.84 12 4.6656

6 69.5 1.04 0.3508 0.2521 8.07 10 3.7357

7 78.5 1.84 0.4671 0.1163 3.72 2 2.9639

8 87.5 2.63 0.4957 0.0286 0.92 1 0.0072

Jumlah 32 21.374

Mencari Chi-kuadrat hitung (X2

hitung), dengan rumus:

= 5.03 + 2.36 + 0.32 + 0.47 + 0.46 + 0.80 + 0.01

= 9.46

Nilai X2

tabel untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 7 – 1 = 5 pada

table chi-kuadrat didapat X2

tabel = 12.592

Kriteria pengujian yang telah ditentukan adalah:

Jika X2hitung ≥ X

2tabel, maka distribusi data tidak normal, dan jika X

2hitung ≤ X

2tabel,

maka data berdistribusi normal. Dari perhitungan diperoleh X2

hitung = 9.46 dan

X2

tabel = 12.592. Jadi X2

hitung ≤ X2tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal.

Page 130: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

119

Lampiran 17

Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1 50 8 60 15 65 22 70 29 75

2 55 9 65 16 65 23 75 30 75

3 55 10 65 17 70 24 75 31 80

4 60 11 65 18 70 25 75 32 80

5 60 12 65 19 70 26 75

6 60 13 65 20 70 27 75

7 60 14 65 21 70 28 75

Skor terbesar = 80

Skor terkecil = 50

Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil

= 80 – 50

= 30

Banyak kelas = 1 + 3.3 log n

= 1 + 3.3 log 32

= 1 + 3.3 (1.5051) = 5.967 = 6

Panjang kelas =

=

= 5

Tabel distribusi frekuensi

No Kelas Interval F Nilai

Tengah Proporsi Xi

2 f.Xi f.Xi

2

1 50 - 54 1 52 3.125 2704 52 2704

2 55 - 59 2 57 6.25 3249 114 6498

3 60 - 64 5 62 15.625 3844 310 19220

4 65 - 69 8 67 25 4489 536 35912

5 70 - 74 6 72 18.75 5184 432 31104

6 75 - 79 8 77 25 5929 616 47432

7 80 – 84 2 82 6.25 6724 164 13448

Jumlah 32

100 32123 2224 156318

Page 131: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

120

Rata-rata

Simpangan Baku

= √ –

= √ –

=√

= √ 2 = 7.51

Membuat frekuensi yang diharapkan

a. Menentukan batas kelas

49.5 54.5 59.5 64.5 69.5 74.5 79.5 84.5

b. Mencari nilai Z-Score dengan cara:

-2.66

-2

-1.33

-0.67

0

0.67

Page 132: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

121

1.33

2

c. Mencari luas 0-Z dari table kurva normal, didapat:

0.4961 0.4772 0.4082 0.2486 0.0000 0.2486 0.4082 0.4772

d. Mencari luas tiap interval

0.4961 – 0.4772 = 0.0189

0.4772 – 0.4082 = 0.069

0.4082 – 0.2486 = 0.1596

0.2486 + 0.0000 = 0.2486

0.2486 – 0.0000 = 0.2486

0.4082 – 0.2486 = 0.1596

0.4772 – 0.4082 = 0.069

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)

0.0189 x 32 = 0.6048

0.069 x 32 = 2.208

0.1596 x 32 = 5.1072

0.2486 x 32 = 7.9552

0.2486 x 32 = 7.9552

0.1596 x 32 = 5.1072

0.069 x 32 = 2.208

Page 133: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

122

No Batas

Kelas Z Luas 0 - Z

Luas tiap

Interval fe f0 (f0 - fe)

2

1 59.5 -2.66 0.4582

2 62.5 -2.00 0.381 0.0189 0.6048 1 0.15618

3 65.5 -1.33 0.2486 0.069 2.208 2 0.04326

4 68.5 -0.67 0.0596 0.1596 5.1072 5 0.01149

5 71.5 0.00 0.1406 0.2486 7.9552 8 0.00201

6 74.5 0.67 0.3078 0.2486 7.9552 6 3.82281

7 77.5 1.33 0.4177 0.1596 5.1072 8 8.36829

8 80.5 2.00 0.4713 0.069 2.208 2 0.04326

Jumlah 32 12.4473

Mencari Chi-kuadrat hitung (X2

hitung), dengan rumus:

= 0.26 + 0.02 + 0.00 + 0.00 + 0.48 + 1.64 + 0.02

= 2.42

Nilai X2

tabel untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 7 – 1 = 6 pada

table chi-kuadrat didapat X2

tabel = 12.592

Kriteria pengujian yang telah ditentukan adalah:

Jika X2hitung ≥ X

2tabel, maka distribusi data tidak normal, dan jika X

2hitung ≤ X

2tabel,

maka data berdistribusi normal. Dari perhitungan diperoleh X2

hitung = 2.42 dan

X2

tabel = 12.592. Jadi X2

hitung ≤ X2tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal.

Page 134: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

123

Lampiran 18

Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1 40 8 50 15 55 22 60 29 70

2 40 9 50 16 55 23 65 30 70

3 45 10 50 17 60 24 65 31 70

4 50 11 50 18 60 25 65 32 70

5 50 12 55 19 60 26 65 33 70

6 50 13 55 20 60 27 65

7 50 14 55 21 60 28 70

Skor terbesar = 70

Skor terkecil = 40

Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil

= 70 – 40

= 30

Banyak kelas = 1 + 3.3 log n

= 1 + 3.3 log 33

= 1 + 3.3 (1.5185) = 6.0110 = 6

Panjang kelas =

=

= 5

Tabel distribusi frekuensi

No Kelas

Interval F

Nilai

Tengah Proporsi Xi

2 f.Xi f.Xi

2

1 40 - 44 2 42 6.0606061 1764 84 3528

2 45 - 49 1 47 3.030303 2209 47 2209

3 50 - 54 8 52 24.242424 2704 416 21632

4 55 - 59 5 57 15.151515 3249 285 16245

5 60 - 64 6 62 18.181818 3844 372 23064

6 65 - 69 5 67 15.151515 4489 335 22445

7 70 -74 6 72 18.181818 5184 432 31104

Jumlah 33

100 23443 1971 120227

Page 135: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

124

Rata-rata

Simpangan Baku

= √ –

= √ –

=√

= √ = 8.83

Membuat frekuensi yang diharapkan

a. Menentukan batas kelas

39.5 44.5 49.5 54.5 59.5 64.5 69.5 74.5

b. Mencari nilai Z-Score dengan cara:

-2.32

-1.76

-1.19

-0.62

-0.06

0.51

Page 136: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

125

1.08

1.64

c. Mencari luas 0-Z dari table kurva normal, didapat:

0.4898 0.4608 0.383 0.2324 0.0239 0.195 0.3599 0.4495

d. Mencari luas tiap interval

0.4898 – 0.4608 = 0.029

0.4608 – 0.383= 0.0778

0.383– 0.2324 = 0.1506

0.2324 + 0.0239 = 0.2563

0.195 – 0.0239 = 0.1711

0.3599 – 0.195 = 0.1649

0.4495 – 0.3599 = 0.0896

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)

0.029 x 33 = 0.957

0.0778 x 33 = 2.5674

0.1506 x 33 = 4.9698

0.2563 x 33 = 8.4579

0.1711 x 33 = 5.6463

0.1649 x 33 = 5.4417

0.0896 x 33 = 2.9568

Page 137: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

126

No Batas Kelas Z Luas 0 - Z Luas tiap

Interval fe f0 (f0 - fe)

2

1 39.5 -2.32 0.4898

2 44.5 -1.76 0.4608 0.029 0.96 2 1.087849

3 49.5 -1.19 0.383 0.0778 2.57 1 2.45674276

4 54.5 -0.62 0.2324 0.1506 4.97 8 9.18211204

5 59.5 -0.06 0.0239 0.2563 8.46 5 11.95707241

6 64.5 0.51 0.195 0.1711 5.65 6 0.12510369

7 69.5 1.08 0.3599 0.1649 5.44 5 0.19509889

8 74.5 1.64 0.4495 0.0896 2.96 6 9.26106624

Jumlah 33 34.26504503

Mencari Chi-kuadrat hitung (X2

hitung), dengan rumus:

= 1.14 + 0.96 + 1.85 + 1.41 + 0.02 + 0.04 + 3.13

= 8.55

Nilai X2

tabel untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 7 – 1 = 6 pada

table chi-kuadrat didapat X2

tabel = 12.592

Kriteria pengujian yang telah ditentukan adalah:

Jika X2hitung ≥ X

2tabel, maka distribusi data tidak normal, dan jika X

2hitung ≤ X

2tabel,

maka data berdistribusi normal. Dari perhitungan diperoleh X2

hitung = 8.55 dan

X2

tabel = 12.592 Jadi X2

hitung ≤ X2

tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal.

Page 138: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

127

Lampiran 19

Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen

No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai No Nilai

1 65 8 80 15 80 22 85 29 90

2 75 9 80 16 80 23 90 30 90

3 75 10 80 17 85 24 90 31 90

4 75 11 80 18 85 25 90 32 95

5 80 12 80 19 85 26 90 33 95

6 80 13 80 20 85 27 90

7 80 14 80 21 85 28 90

Skor terbesar = 95

Skor terkecil = 65

Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil

= 95 – 65

= 30

Banyak kelas = 1 + 3.3 log n

= 1 + 3.3 log 33

= 1 + 3.3 (1.5185) = 6.0110 = 6

Panjang kelas =

=

= 5

Tabel distribusi frekuensi

No Kelas

Interval F Nilai Tengah Proporsi Xi

2 f.Xi f.Xi

2

1 65 -69 1 67 3.03030303 4489 67 4489

2 70 - 74 0 72 0 5184 0 0

3 75 - 79 3 77 9.09090909 5929 231 17787

4 80 - 84 12 82 36.3636364 6724 984 80688

5 85 - 89 6 87 18.1818182 7569 522 45414

6 90 - 94 9 92 27.2727273 8464 828 76176

7 95 -99 2 97 6.06060606 9409 194 18818

Jumlah 33

100 47768 2826 243372

Page 139: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

128

Rata-rata

Simpangan Baku

= √ –

= √ –

=√

= √ = 6.52

Membuat frekuensi yang diharapkan

a. Menentukan batas kelas

64.5 69.5 74.5 79.5 84.5 89.5 94.5 99.5

b. Mencari nilai Z-Score dengan cara:

-3.24

-2.47

-1.70

-0.94

-0.17

0.60

Page 140: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

129

1.37

2.13

c. Mencari luas 0-Z dari table kurva normal, didapat:

0.4987 0.4932 0.4554 0.3264 0.0675 0.2257 0.4147 0.4834

d. Mencari luas tiap interval

0.4987 – 0.4932 = 0.0055

0.4932 – 0.4554 = 0.0378

0.4554 – 0.3264 = 0.129

0.3264 + 0.0675 = 0.3939

0.2257 – 0.0675 = 0.1582

0.4147 – 0.2257 = 0.189

0.4834 – 0.4147 = 0.0687

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)

0.0055 x 33 = 0.1815

0.0378 x 33 = 1.2474

0.129 x 33 = 4.257

0.3939 x 33 = 12.999

0.1582 x 33 = 5.2206

0.189 x 33 = 6.237

0.0687 x 33 = 2.2671

Page 141: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

130

No Batas Kelas Z Luas 0 - Z Luas tiap

Interval fe f0 (f0 - fe)

2

1 64.5 -3.24 0.4987

2 69.5 -2.47 0.4932 0.0055 0.1815 1 0.66994225

3 74.5 -1.70 0.4554 0.0378 1.2474 0 1.55600676

4 79.5 -0.94 0.3264 0.129 4.257 3 1.580049

5 84.5 -0.17 0.0675 0.3939 12.999 12 0.99740169

6 89.5 0.60 0.2257 0.1582 5.2206 6 0.60746436

7 94.5 1.37 0.4147 0.189 6.237 9 7.634169

8 99.5 2.13 0.4834 0.0687 2.2671 2 0.07134241

Jumlah 33 13.11637547

Mencari Chi-kuadrat hitung (X2

hitung), dengan rumus:

= 3.69 + 1.25 + 0.37 + 0.08 + 0.12 + 1.22 + 0.03

= 6.76

Nilai X2

tabel untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 7 – 1 = 6 pada

table chi-kuadrat didapat X2

tabel = 12.592

Kriteria pengujian yang telah ditentukan adalah:

Jika X2hitung ≥ X

2tabel, maka distribusi data tidak normal, dan jika X

2hitung ≤ X

2tabel,

maka data berdistribusi normal. Dari perhitungan diperoleh X2

hitung = 6.76 dan

X2

tabel = 12.592 Jadi X2

hitung ≤ X2

tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data

berdistribusi normal.

Page 142: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

131

Lampiran 20

Penghitungan Uji Homogenitas Tes Pretest

Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Fisher, dengan

menggunakan rumus:

Dimana:

Langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji Fisher adalah:

1. Menetapkan hipotesis dalam bentuk:

2. Membagi data menjadi dua kelompok

3. Mencari varians dari masing-masing kelas

a. Kelas Kontrol

= –

=

=

=

b. Kelas Eksperimen

= –

= –

=

Page 143: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

132

= .27

4. Menentukan Fhitung dengan rumus:

=

= 1.63

5. Menentukan criteria pengujian dalam bentuk:

a. Jika Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima, kedua kelompok berasal dari populasi

yang homogen.

b. Jika Fhitung> Ftabel, maka H1 diterima, kedua kelompok berasal dari populasi

yang tidak homogen.

6. Mencari dk pembilang (varians terbesar) dan dk penyebut (varians terkecil),

dengan rumus:

dk1 = n – 1 = 32 – 1 = 31

dk2 = n – 1 = 33 – 1 = 32

7. Menentukan Fhitung dan Ftabel, kemudian membandingkan hasil Fhitung dan Ftabel

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Karena F(0.05:31:32) tidak terdapat dalam table F, maka perhitungan nilai Ftabel

dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dengan rumus

FINV(0.05,31,32). Dari hasi perhitungan diperoleh Fhitung = 1.63 dan Ftabel=

1.8103, dapat dinyatakan bahwa Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima, kedua

sampel berasal dari kelompok yang homogen.

Page 144: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

133

Lampiran 21

Penghitungan Uji Homogenitas Tes Posttest

Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Fisher, dengan

menggunakan rumus:

Dimana:

Langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan uji Fisher adalah:

1. Menetapkan hipotesis dalam bentuk:

2. Membagi data menjadi dua kelompok

3. Mencari varians dari masing-masing kelas

a. Kelas Kontrol

= –

= –

=

=

b. Kelas Eksperimen

= –

= –

=

=

Page 145: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

134

4. Menentukan Fhitung dengan rumus:

=

= 1.33

5. Menentukan criteria pengujian dalam bentuk:

c. Jika Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima, kedua kelompok berasal dari populasi

yang homogen.

d. Jika Fhitung> Ftabel, maka H1 diterima, kedua kelompok berasal dari populasi

yang tidak homogen.

6. Mencari dk pembilang (varians terbesar) dan dk penyebut (varians terkecil),

dengan rumus:

dk1 = n – 1 = 32 – 1 = 31

dk2 = n – 1 = 33 – 1 = 32

7. Menentukan Fhitung dan Ftabel, kemudian membandingkan hasil Fhitung dan Ftabel

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Karena F(0.05:31:32) tidak terdapat dalam table F, maka perhitungan nilai Ftabel

dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel dengan rumus

FINV(0.05,31,32). Dari hasi perhitungan diperoleh Fhitung = 1.33 dan Ftabel=

1.8103, dapat dinyatakan bahwa Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima, kedua

sampel berasal dari kelompok yang homogen.

Page 146: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

135

Lampiran 22

UJI HIPOTESIS PRETEST DAN POSTTEST

A. UJI HIPOTESIS PRETEST

Hipotesis yang diajukan:

H0 : X = Y, maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-rata skor prestest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Ha : X ≠ Y, maksudnya adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-

rata skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Kriteria pengujian:

Jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka H0 diterima dan Haditolak

jika thitung ≤ -ttabel atau thitung ≥ ttabel maka Ha diterima dan H0 ditolak

Uji-t

Dengan:

Diketahui:

= 60

= 57.7

= 32

= 33

= 128

= 78.27

Page 147: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

136

= √ = 10.1360

Sehingga

=

= 0.9146

Ttabel untuk (dk) = (n1 – 1) + (n2 – 1) = (32 – 1) + (33 – 1) = 31 + 32 = 63

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 0.9146 dan ttabel = 1.669, dapat

dinyatakan bahwa thitung < ttabel, maka H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok

kontrol dengan rata-rata pretest kelompok eksperimen.

Page 148: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

137

B. UJI HIPOTESIS POSTTEST

Hipotesis yang diajukan:

H0 : X = Y, maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-rata skor prestest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Ha : X ≠ Y, maksudnya adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-

rata skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Kriteria pengujian:

Jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka H0 diterima dan Haditolak

jika thitung ≤ -ttabel atau thitung ≥ ttabel maka Ha diterima dan H0 ditolak

Uji-t

Dengan:

Diketahui:

= 85.6

= 69.5

= 32

= 33

= 56.45

= 42.6

Page 149: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

138

= √ = 7.0295

Sehingga

=

= 9.2314

Ttabel untuk (dk) = (n1 – 1) + (n2 – 1) = (32 – 1) + (33 – 1) = 31 + 32 = 63

Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 9.214 dan ttabel = 1.669, dapat

dinyatakan bahwa thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok

kontrol dengan rata-rata posttest kelompok eksperimen.

Page 150: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

139

Lampiran 23

Dokumentasi Penelitian

Kelas Eksperimen

Page 151: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

140

Kelas Kontrol

Page 152: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal
Page 153: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal
Page 154: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal
Page 155: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal
Page 156: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

Rubrik Pedoman Observasi Kelas Eksperimen

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan)

No Aspek yang diamati Kriteria Skor

4 3 2 1 0

1 Mengulangi materi

pembelajaran

pertemuan sebelumnya

Siswa terlihat

sangat serius dalam

mengulang materi

pertemuan

sebelumnya

Siswa terlihat

serius dalam

mengulang materi

pertemuan

sebelumnya

Siswa terlihat

cukup serius dalam

mengulang materi

pertemuan

sebelumnya

Siswa terlihat

kurang serius

mengulang

materi pertemuan

sebelumnya

Siswa terlihat

tidak serius

mengulang

materi

pertemuan

sebelumnya

2 Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Guru terlihat sangat

serius

menyampaikan

tujuan pembelajaran

Guru terlihat

serius

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Gurur terlihat

cukup serius

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Guru terlihat

kurang serius

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Guru terlihat

tidak serius

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

3 Mempersiapkan materi

pokok yang

Guru terlihat sangat

serius

Guru terlihat

serius

Guru terlihat cukup

serius

Guru terlihat

kurang serius

Guru terlihat

tidak serius

Page 157: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

mendukung tugas

belajar kelompok

dengan cara

demonstrasi atau teks.

mempersiapkan

materi pokok yang

mendukung tugas

belajar kelompok

mempersiapkan

materi pokok

yang mendukung

belajar kelompok

mempersiapkan

materi pokok yang

mendukung tugas

belajar kelompok

mempersiapkan

materi pokok

yang mendukung

tugas belajar

kelompok

mempersiapkan

materi pokok

yang

mendukung

belajar

kelompok

4 Mengatur siswa ke

dalam kelompok-

kelompok belajar.

Guru dan siswa

terlihat sangat

serius dalam

pembentukan

kelompok belajar

Guru dan siswa

terlihat serius

dalam

pembentukan

kelompok belajar

Guru dan siswa

terlihat cukup

serius dalam

pembentukan

kelompok belajar

Guru dan siswa

terlihat kurang

serius dalam

pembentukan

kelompok belajar

Guru dan siswa

terlihat tidak

serius dalam

pembentukan

kelompok

belajar

5 Membimbing siswa

mengerjakan LKS.

Guru terlihat sangat

serius membimbing

siswa mengerjakan

LKS

Guru terlihat

serius

membimbing

siswa

mengerjakan LKS

Guru terlihat cukup

serius membimbing

siswa mengerjakan

LKS

Guru terlihat

kurang serius

membimbing

siswa

mengerjakan

LKS

Guru terlihat

tidak serius

membimbing

siswa

mengerjakan

LKS

6 Mengajukan Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat

Page 158: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

pertanyaan sangat serius dalam

mengajukan

pertanyaan

serius dalam

mengajukan

pertanyaan

cukup serius dalam

mengajukan

pertanyaan

kurang serius

mengajukan

pertanyaan

tidak serius

mengajukan

pertanyaan

7 Menjawab

pertanyaan/menanggapi

Siswa terlihat

sangat serius dalam

menjawab/menangg

api pertanyaan

Siswa terlihat

serius dalam

menjawab/menan

ggapi pertanyaan

Siswa terlihat

cukup serius dalam

menjawab/menangg

api pertanyaan

Siswa terlihat

kurang serius

menjawab/menan

ggapi pertanyaan

Siswa terlihat

tidak serius

menjawab/mena

nggapi

pertanyaan

8 Menyampaikan

ide/pendapat

Siswa terlihat

sangat serius dalam

menyampaikan

ide/pendapat

Siswa terlihat

serius dalam

menyampaikan

ide/pendapat

Siswa terlihat

cukup serius dalam

menyampaikan

ide/pendapat

Siswa terlihat

kurang serius

dalam

menyampaikan

ide/pendapat

Siswa terlihat

tidak serius

dalam

menyampaikan

ide/pendapat

9 Mendengarkan secara

aktif

Siswa terlihat

sangat aktif dalam

mendengarkan

ide/pendapat

temannya

Siswa terlihat

aktif dalam

mendengarkan

ide/pendapat

temannya

Siswa terlihat

cukup aktif dalam

mendengarkan

ide/pendapat

temannya

Siswa terlihat

kurang aktif

mendengarkan

ide/pendapat

temannya

Siswa terlihat

tidak aktif dalam

mendengarkan

ide/pendapat

temannya

10 Berada dalam tugas Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat

Page 159: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

sangat serius berada

dalam tugas

serius berada

dalam tugas

cukup serius berada

dalam tugas

kurang serius

berada dalam

tugas

tidak serius

berada dalam

tugas

11 Mengawasi setiap

kelompok secara

bergiliran.

Guru terlihat sangat

serius mengawasi

kelompok secara

bergiliran

Guru terlihat

serius mengawasi

kelompok secara

bergiliran

Guru terlihat cukup

serius mengawasi

kelompok secara

bergiliran

Guru terlihat

kurang serius

mengawasi

kelompok secara

bergiliran

Guru terlihat

tidak serius

mengawasi

kelompok secara

bergiliran

12 Memberi bantuan

kepada kelompok yang

membutuhkan.

Guru terlihat sangat

serius memberikan

bantuan kepada

kelompok yang

membutuhkan

Guru terlihat

serius

memberikan

bantuan kepada

kelompok yang

membutuhkan

Guru terlihat cukup

serius memberikan

bantuan kepada

kelompok yang

membutuhkan

Guru terlihat

kurang serius

memberikan

bantuan kepada

kelompok yang

membutuhkan

Guru terlihat

tidak serius

memberikan

bantuan kepada

kelompok yang

membutuhkan

13 Memberikan

resitasi/umpan

balik/evaluasi

Guru terlihat sangat

serius memberikan

retasi/umpan

balik/evaluasi pada

siswa

Guru terlihat

serius

memberikan

retasi/umpan

balik/evaluasi

Guru terlihat cukup

serius memberikan

retasi/umpan

balik/evaluasi pada

siswa

Guru terlihat

kurang serius

memberikan

retasi/umpan

balik/evaluasi

Guru terlihat

tidak serius

memberikan

retasi/umpan

balik/evaluasi

Page 160: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

pada siswa pada siswa pada siswa

14 Membimbing siswa

membuat rangkuman.

Guru dan siswa

terlihat sangat

serius merangkum

pelajaran

Guru dan siswa

terlihat serius

merangkum

pelajaran

Guru dan siswa

terlihat cukup

serius merangkum

pelajaran

Guru dan siswa

terlihat kurang

serius

merangkum

pelajaran

Guru dan siswa

terlihat tidak

serius

merangkum

pelajaran

15 Mengumumkan

pengakuan/penghargan

Guru dan siswa

terlihat sangat

antusias dalam

mengumumkan

penghargaan

Guru dan siswa

terlihat antusias

dalam

mengumumkan

penghargaan

Guru dan siswa

terlihat cukup

antusias dalam

mengumumkan

penghargaan

Guru dan siswa

terlihat kurang

antusias dalam

mengumumkan

penghargaan

Guru dan siswa

terlihat tidak

antusias dalam

mengumumkan

penghargaan

16 Berpusat pada siswa. Pembelajaran

sangat berpusat

pada siswa

Pembelajaran

berpusat pada

siswa

Pembelajaran

cukup berpusat

pada siswa

Pembelajaran

kurang berpusat

pada siswa

Pembelajaran

tidak berpusat

pada siswa

17 Siswa antusias Siswa sangat

antusias

Siswa antusias Siswa cukup

antusias

Siswa kurang

antusias

Siswa tidak

antusias

18 Guru antusias Guru sangat

antusias

Guru antusias Guru cukup

antusias

Guru kurang

antusias

Guru tidak

antusias

Page 161: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

Rubrik Pedoman Observasi Kelas Kontrol

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan)

No Aspek yang diamati Kriteria Skor

4 3 2 1 0

1 Mengulangi materi

pembelajaran

pertemuan sebelumnya

Siswa terlihat

sangat serius dalam

mengulang materi

pertemuan

sebelumnya

Siswa terlihat

serius dalam

mengulang materi

pertemuan

sebelumnya

Siswa terlihat

cukup serius dalam

mengulang materi

pertemuan

sebelumnya

Siswa terlihat

kurang serius

mengulang

materi pertemuan

sebelumnya

Siswa terlihat

tidak serius

mengulang

materi

pertemuan

sebelumnya

2 Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Guru terlihat sangat

serius

menyampaikan

tujuan pembelajaran

Guru terlihat

serius

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Gurur terlihat

cukup serius

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Guru terlihat

kurang serius

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Guru terlihat

tidak serius

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

3 Menampilkan foto-foto

dan video tentang

Guru terlihat sangat

serius menampilkan

Siswa terlihat

serius

Siswa terlihat

cukup serius

Siswa terlihat

kurang serius

Siswa terlihat

tidak serius

Page 162: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

materi yang akan

dipelajari dalam

kegiatan pembelajaran

foto-foto dan video

pembelajaran

menampilkan

foto-foto dan

video

pembelajaran

menampilkan foto-

foto dan video

pembelajaran

menampilkan

foto-foto dan

video

pembelajaran

menampilkan

foto-foto dan

video

pembelajaran

4 Menjelaskan

pengertian, sifat, dan

proses pengendalian

sosial.

Guru terlihat sangat

serius menjelaskan

materi pengendalian

sosial

Guru terlihat

serius

menjelaskan

materi

pengendalian

sosial

Guru terlihat cukup

serius menjelaskan

materi

pengendalian sosial

Guru terlihat

kurang serius

menjelaskan

materi

pengendalian

sosial

Guru terlihat

tidak serius

menjelaskan

materi

pengendalian

sosial

5 Siswa memperhatikan

penjelasan guru, video

dan gambar serta

memberikan tanggapan

Siswa terlihat

sangat serius

memperhatikan

penjelasan guru,

video gambar serta

memberikan

tanggapan

Siswa terlihat

serius

memperhatikan

penjelasan guru,

video gambar

serta memberikan

tanggapan

Siswa terlihat

cukup serius

memperhatikan

penjelasan guru,

video gambar serta

memberikan

tanggapan

Siswa terlihat

kurang serius

memperhatikan

penjelasan guru,

video gambar

serta

memberikan

tanggapan

Siswa terlihat

tidak serius

memperhatikan

penjelasan guru,

video gambar

serta

memberikan

tanggapan

6 Siswa bertanya kepada Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat Siswa terlihat

Page 163: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal

guru jika ada materi

yang kurang dipahami

sangat antusias

mengajukan

pertanyaan

antusias

mengajukan

pertanyaan

cukup antusias

mengajukan

pertanyaan

kurang antusias

mengajukan

pertanyaan

tidak antusias

mengajukan

pertanyaan

7 Memberikan

resitasi/umpan

balik/evaluasi

Guru terlihat sangat

serius memberikan

retasi/umpan

balik/evaluasi pada

siswa

Guru terlihat

serius

memberikan

retasi/umpan

balik/evaluasi

pada siswa

Guru terlihat cukup

serius memberikan

retasi/umpan

balik/evaluasi pada

siswa

Guru terlihat

kurang serius

memberikan

retasi/umpan

balik/evaluasi

pada siswa

Guru terlihat

tidak serius

memberikan

retasi/umpan

balik/evaluasi

pada siswa

8 Guru dan siswa sama-

sama merangkum

materi yang telah

dipelajari

Guru dan siswa

terlihat sangat

serius merangkum

pelajaran

Guru dan siswa

terlihat serius

merangkum

pelajaran

Guru dan siswa

terlihat cukup

serius merangkum

pelajaran

Guru dan siswa

terlihat kurang

serius

merangkum

pelajaran

Guru dan siswa

terlihat tidak

serius

merangkum

pelajaran

9 Siswa antuasias Siswa sangat

antusias

Siswa antusias Siswa cukup

antusias

Siswa kurang

antusias

Siswa tidak

antusias

10 Guru antusias Guru sangat

antusias

Guru antusias Guru cukup

antusias

Guru kurang

antusias

Guru tidak

antusias

Page 164: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal
Page 165: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal
Page 166: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal
Page 167: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal
Page 168: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal
Page 169: PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN · PDF fileSosiologi kelas X (Studi Kasus: ... Deskrpisi Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46 B. Hasil Analisis Data Tes ... Kisi-Kisi Soal