109
PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL, PENGALAMAN MENYUMBANG DAN FAKTOR DEMOGRAFIS TERHADAP INTENSI MENYUMBANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.) Oleh : QORY SAVITRI NIM: 1110070000071 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED

BEHAVIORAL CONTROL, PENGALAMAN MENYUMBANG

DAN FAKTOR DEMOGRAFIS TERHADAP INTENSI

MENYUMBANG

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi.)

Oleh :

QORY SAVITRI

NIM: 1110070000071

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015 M

Page 2: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling
Page 3: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling
Page 4: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling
Page 5: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

vi

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi

B) Maret 2015

C) Qory Savitri

D) Pengaruh sikap, norma subjektif, perceived behavioral control,

pengalaman menyumbang dan faktor demografis terhadap intensi

menyumbang.

E) xiii + 76 halaman + lampiran

F) Intensi menyumbang merupakan seberapa kuat keinginan individu dalam

menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sikap, norma

subjektif, perceived behavioral control, pengalaman menyumbang dan

faktor demografis terhadap intensi menyumbang. Sampel dalam penelitian

ini sebanyak 224 masyarakat Jakarta. Teknik sampling yang digunakan

dalam penelitian ini adalah non probability sampling. Uji alat ukur

menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Multiple Regression Analysis pada

taraf signifikasi 0.05.

Hasil penelitian juga menunjukkan proporsi varians dari intensi

menyumbang yang dijelaskan oleh seluruh variabel independen adalah

53.9%.

G) Bahan bacaan : 19 Jurnal; 4 Ebook; 2 buku; 1 Skripsi; 3 Thesis; 3 Artikel

Page 6: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

vii

ABSTRACT

A) Faculty of Psychology

B) March 2015

C) Qory Savitri

D) The Effect of Attitude, Subjective Norms, Perceived Behavioral Control,

Past Behavior and Demographic Factors on Intention Donation.

E) xiii + 76 page + appendix

F) Intention donation is how strong the desire of individuals in donate money

to a charity or community service organization.

The purpose of this study was to examine the effect of attitude, subjective

norms, perceived behavioral control, past behavior and demographic

factors on intention donation. Total sample is 224 people in Jakarta. The

sampling technique used in this study is non probability sampling. Test

measurement instrument using Confirmatory Factor Analysis (CFA).

Analysis of the data used in this study is Multiple Regression Analysis on

significance 0.05.

The results of this study, attitude, injucntive norms and perceived

behavioral control which has only a significan. The results also show the

proportion of the variance of intention donation described by all the

independent variables was 53.9%.

G) Reference : 19 journal; 4 Ebook; 2 book; 1 Thesis; 3 Disertation; 3 Article

Page 7: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas

segala rahmat, hidayah dan kasih sayang yang diberikan-Nya sehingga peneliti dapat

dapat menyelesaikan penelitian ini lancar dan tepat pada waktunya. Shalawat serta

salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita semua, Rasulullah

Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, tentunya penulis dibantu pleh berbagai pihak

sehingga skrispi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Psi, Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, beserta seluruh jajarannya.

2. Bapak Drs. Akhmad Baidun, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan dukungan dan doa serta selalu berusaha meluangkan waktu

untuk mahasiswa.

3. Bapak Miftahuddin, M.Si selaku dosen penguji I dan ibu Nia Tresniasari,

M.Si selaku dosen penguji II. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk

menjadi penguji sidang skripsi, motivasi dan nasehat-nasehat yang diberikan

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lebih baik.

4. Ibu Yunita Faela Nisa, M.Psi.,Psi, selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah meluangkan waktu untuk membimbing, kesabaran, nasehat, memberikan

Page 8: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

informasi dan motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

5. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang telah memberikan limpahan ilmu dan pelajaran tidak ternilai dan

banyak membantu peneliti

6. Staff bagian Akademik, Keuangan, dan Perpustakaan Fakultas Psikologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Kedua Orang tua saya, papa Yuwono, ST dan mama Sri Yuliningsih. Kakak

Resis Tanto Adi Gunawan serta Adik Salsabila Ghinantya. Terima kasih atas

kasih sayang, doa dan dukungan yang tiada henti yang diberikan kepada saya.

Ini semua saya persembahkan untuk kalian semua yang sangat saya cintai.

8. Untuk kekasih saya Priyandani Putra dan sahabat-sahabat saya tersayang

Khilda, Refa, Nayla dan Ka Prita. Terima kasih selalu menemani, selalu

memberikan bantuan untuk menyebarkan kuesioner, selalu sabar

mengahadapi kerepotan saya, motivasi yang tiada henti dan doa yang

diberikan kepada saya. Love you

9. Untuk PT Berca Hardayaperkasa khususnya tim HRD. Ka Prita, Ka Syarifah,

Ka Loly, Mba Giska, Bu Amel, Pak Ibnu, Pak Dion dan Pak Hanafi. Terima

kasih telah memberikan nasihat, saran dan motivasi tiada henti untuk saya.

10. Izar, Intan Suryani, dan Gina Dwi Nur Afifah. Terima kasih telah membantu

saya untuk melakukan analisis data dan informasi-informasi yang bermanfaat.

Page 9: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

11. Keluarga psikologi B’2010, kelas tersayang dan terbaik. Saul, Viny, Isti,

Azkya, Katty, Chintya, Ajeng, Anita, Gina, Ila, Estu, Putri, Aini, Sabrina,

Khoirunnisa, Winda, Sunny, Retno, Fadilah, Niken, Ainun, Yuni, Adila,

Shintia, Syifa, Tyyas, Isnia, Nisyub, Iki, Hilmi, Danar, Lian, Didik, Aris,

Adit, Bobby, Gian dan Deri. Terima kasih atas canda tawa, selalu sabar dan

memberikan motivasi, kenangan kalian kepada saya selama perkuliahan.

12. Terima kasih kepada para responden yang telah bersedia meluangkan

waktunya untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah ikut

berkontribusi dalam penelitian ini.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan-

kekurangan. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat, oleh karena itu sangatlah

diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat menyempurnakan

skripsi ini

Jakarta, 24 Maret 2015

Penulis

Page 10: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... . iii

ABSTRAK ................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................... 1-11

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................... 1

1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah............................... 8

1.2.1 Pembatasan masalah ........................................... 8

1.2.2 Perumusan masalah ............................................. 9

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 10

1.3.1 Tujuan penelitian ................................................. 10

1.3.2 Manfaat penelitian ............................................... 10

1.4 Sistematika Penulisan........................................................ 11

BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................. 13-29

2.1 Intensi Menyumbang ....................................................... 13

2.1.1 Pengertian ........................................................... 13

2.1.1.1 Pengertian intensi ................................... 13

2.1.1.2 Pengertian intensi menyumbang ............ 13

2.1.2 Teori intensi menyumbang ................................ 14

2.1.2.1 Teori intensi ........................................... 14

2.1.2.2 Teori intensi menyumbang .................... 15

2.1.3 Pengukuran intensi menyumbang ....................... 16

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi............ 17

2.2 Sikap ............................................................................... 19

2.2.1 Definisi sikap ...................................................... 19

2.2.2 Komponen-komponen sikap ............................... 19

2.2.3 Pengukuran sikap ................................................ 20

2.3 Norma Subjektif ............................................................. 20

2.3.1 Definisi norma subjektif ...................................... 20

2.3.2 Komponen norma subjektif ................................. 21

2.3.3 Pengukuran norma subjektif ............................... 21

2.4 Perceived Behavioral Control......................................... 22

2.4.1 Definisi perceived behavioral control ................ 22

2.4.2 Pengukuran perceived behavioral control .......... 23

Page 11: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

xii

2.5 Pengalaman Menyumbang ............................................. 23

2.5.1 Definisi pengalaman menyumbang ..................... 23

2.5.2 Pengukuran pengalaman menyumbang............... 24

2.6 Demografis ..................................................................... 24

2.6.1 Usia dan jenis kelamin ........................................ 24

2.6.2 Pendidikan dan pendapatan ................................ 26

2.7 Kerangka Berpikir ........................................................... 26

2.8 Hipotesis Penelitian…. .................................................... 29

BAB 3 METODE PENELITIAN .......................................................... 31-52

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ....... 31

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel.. 32

3.2.1 Deskripsi variabel ............................................... 32

3.2.2 Definisi operasional variabel ............................. 33

3.3 Instrumen Pengumpulan Data ......................................... 34

3.4 Uji Validitas Konstruk .................................................... 38

3.4.1 Uji validitas konstruk intensi menyumbang ........ 40

3.4.2 Uji validitas konstruk sikap ................................ 42

3.4.3 Uji validitas konstruk norma injunctive............. 43

3.4.4 Uji validitas konstruk norma deskriptif ............. 45

3.4.5 Uji validitas konstruk norma moral ................... 46

3.4.6 Uji validitas konstruk perceived behavioral control. 47

3.4.7 Uji validitas konstruk pengalaman menyumbang .. 49

3.5 Teknik Analisis Data ....................................................... 50

3.6 Prosedur Penelitian.......................................................... 52

BAB 4 HASIL PENELITIAN .............................................................. 54-66

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ............................... 54

4.2 Hasil Analisis Deskriptif ................................................. 55

4.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian ......................................... 59

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN ............................. 67-79

5.1 Kesimpulan .................................................................... 67

5.2 Diskusi ........................................................................... 67

5.3 Saran .............................................................................. 72

5.3.1 Saran metodologis .............................................. 72

5.3.2 Saran Praktis ...................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 74

LAMPIRAN ................................................................................................ 77

Page 12: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Blueprint Skala Intensi Menyumbang ........................ 35

Tabel 3.2 Tabel Blueprint SkalaSikap .................................................. 35

Tabel 3.3 Tabel Blueprint SkalaNorma Subjektif ................................. 36

Tabel 3.4 Tabel Blueprint Skala Perceived Behavioral Control .......... 37

Tabel 3.5 Tabel Blueprint Skala Pengalaman Menyumbang ................ 37

Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Intensi Menyumbang............................ 41

Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Sikap .................................................... 44

Tabel 3.8 Muatan Faktor Item Norma Injunctive.................................. 47

Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Norma Deskriptif ................................. 46

Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Norma Moral ........................................ 47

Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Perceived Behavioral Control ............. 48

Tabel 3.12 Muatan Faktor Item Pengalaman Menyumbang ................... 49

Tabel 4.1 Gambaran Umum Subjek ...................................................... 54

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ................................................................ 56

Tabel 4.3 Pengelompokkan Subjek Berdasarkan Skor ......................... 58

Tabel 4.4 Tabel R Square...................................................................... 60

Tabel 4.5 Tabel Anova .......................................................................... 60

Tabel 4.6 Koefisien Regresi .................................................................. 61

Tabel 4.7 Sumbangan Masing-masing Indepenedent Variable ............ 64

Page 13: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peran faktor latar belakang dari theory of planned behavior ...... 17

Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berfikir............................................................ 28

Page 14: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penelitian tentang perilaku sosial yang membahas mengenai intensi menyumbang

untuk badan organisasi amal maupun untuk individu yang kurang mampu sudah

cukup banyak, baik dilakukan secara online (Treiblmaier & Pollach, 2006; Smith

& McSweeney, 2007; Brinkerhoff, 2009; Linden 2011; Snip, 2011; Mejova,

Weber & Garimella, Dougal, 2014) maupun offline (Hyung Hur, 2006; Boers

2012; Knowles, Hyde & White, 2012; Awan & Hammed, 2014).

Perilaku masyarakat ditentukan oleh intensi mereka (Linden, 2011).

Theory of planned behavior mengemukakan bahwa terdapat tiga faktor penentu

terhadap intensi yaitu sikap, norma subjektif dan perceived behavioral control

(Ajzen, 1991). Sikap merupakan evaluasi atau penilaian dari target perilaku,

norma subjektif merupakan tekanan sosial yang dirasakan mengenai dari adanya

penampilan perilaku dan perceived behavioral control merupakan kontrol yang

dirasakan dari perilaku. Ketiga hal tersebut mempengaruhi perilaku terutama

melalui dampaknya terhadap intensi perilaku (Smith & McSweeney, 2007).

Pada tahun 2007, Smith dan Mcsweeney merupakan peneliti awal yang

menyajikan revisi theory of planned behavior untuk memprediksi intensi

menyumbang. Revisi theory of planned behavior yang dilakukan oleh Smith dan

McSweeney (2007) yaitu intensi menyumbang dipengaruhi oleh sikap, perceived

behavioral control, norma subjektif yang terdiri dari tiga yaitu norma injunctive,

norma deskriptif dan norma moral serta past behavior. Penelitiannya

Page 15: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

2

menggunakan 227 sampel di Queensland, Australia. Hasil penelitian ditemukan

bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari intensi menyumbang terhadap sikap,

perceived behavioral control, norma injunctive, norma moral dan past behavior.

Sedangkan norma deskriptif tidak berpengaruh dalam intensi menyumbang uang

(Smith & McSweeney, 2007; Linden 2011).

Smith dan Mcsweeney (2007) mengatakan bahwa individu dengan sikap

positif terhadap perilaku, kemudian percaya bahwa orang lain yang penting akan

menyetujui perilaku tersebut (norma subjektif), dan yang percaya bahwa mereka

memiliki kontrol atas perilaku (perceived behavioral control) akan lebih

cenderung memiliki intensi menyumbang untuk amal atau ke organisasi amal.

Dalam revisi dari theory of planned behavior yang dilakukan oleh Smith

dan McSweneey (2007) dimasukkannya juga variable past behavior. Past

behavior juga telah terlibat sebagai faktor penting dalam perilaku prososial,

termasuk pemberian amal/menyumbang. Past behavior atau istilah yang

digunakan peneliti dalam skripsi ini adalah pengalaman menyumbang yang

merupakan perilaku masa lalu seseorang dalam menyumbang uang.

Selanjutnya, Linden (2011) juga melakukan penelitian mengenai intensi

menyumbang yang dipengaruhi oleh enam variabel psikologi sosial dari revisi

theory of planned behavior yaitu norma moral, norma perskriptif, norma

deksriptif, sikap, perceived behavioral control dan past behavior (perilaku di

masa lalu). Dalam penelitian yang dilakukannya secara online, terdapat 143

responden (81 wanita dan 62 laki-laki). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

norma deskriptif dan norma perspektif tidak berpengaruh terhadap intensi,

Page 16: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

3

sedangkan norma moral, sikap, perceived behavioral control dan past behavior

berpengaruh signifikan terhadap intensi menyumbang uang.

Knowles, Hyde dan White (2012) melakukan penelitian mengenai intensi

menyumbang uang dengan menggunakan perspektif dari theory of planned

behavior yang direvisi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor sikap, norma subjektif,

perceived behavioral control (PBC), moral obligation dan past behavior. Ia

mengukur dengan skala likert, item kuesioner yang diadaptasi dari Armitage dan

Conner (2001) dan terdapat 210 sampel di Australia. Hasil penelitian yang

dilakukannya menunjukkan bahwa sikap, perceived behvioral control, moral

obligation dan past behavior berpengaruh signifikan terhadap intensi

menyumbang uang, sedangkan norma subjektif tidak berpengaruh signifikan. Hal

ini dikarenakan adanya sikap yang positif atau menguntungkan terhadap intensi

menyumbang uangdari kontrol yang dirasakan, dan adanya kewajiban moral

untuk menyumbang serta perilaku masa lalu dalam menyumbang memiliki intensi

yang kuat untuk menyumbangkan uang di masa depan.

Snip (2011) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi intensi seseorang dalam menyumbang uang untuk amal atau

organisasi amal. Faktor-faktor tersebut yaitu kewajiban moral, kesamaan dengan

tujuan organisasi, pengalaman menyumbang, kepercayaan dan oportunisme yang

dirasakan serta faktor demografis seperti jenis kelamin, usia, pendapatan dan

pendidikan. Dalam penelitiannya terdapat 304 sampel (126 laki-laki dan 178

perempuan) yang disebarkan secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi intensi menyumbang kesamaan dengan

Page 17: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

4

tujuan organisasi, pengalaman menyumbang, kepercayaan, dan oportunisme,

sedangkan kewajiban moral tidak berpengaruh secara signifikan dalam

menyumbang uang

Mejova, Weber dan Garimella, Dougal (2014) melakukan penelitian

mengenai empat faktor utama pada perilaku donasi (menyumbang) yaitu

demografis, minat, jaringan sosial dan faktor eksternal. Para penyumbang adalah

pengguna internet yang telah menerima email dari masing-masing organisasi amal

yang berbeda dengan menggunakan 10.000 sampel. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa demografis, minat, jaringan sosial dan faktor eksternal dapat berpengaruh

signifikan terhadap perilaku menyumbang.

Awan dan Hammed (2014) juga melakukan penelitian mengenai donasi

(menyumbang). Ia membuktikan pengaruh faktor demografis, sosio-ekonomi dan

karakteristik lainnya seperti perceived generosity, perceived financial, religion,

individual attitude toward charities, fundraising campaigns, dan trust terhadap

donasi. Penelitiannya menggunakan adaptasi Charity Aid Foundation dengan 650

sampel. Dari hasil penelitiannya tersebut, ditemukan bahwa faktor demografi dari

usia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap menyumbang. Jenis kelamin

tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Sosio-ekonomi dalam pendapatan dan

pendidikan juga berpengaruh signifikan dalam menyumbang. Perceived

generosity, perceived financial, religion, individual attitude toward charities,

fundraising campaigns, dan trust juga berpengaruh signifikan terhadap

menyumbang.

Page 18: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

5

Penelitian lain dilakukan oleh Hyung, Hur (2006). Ia meneliti faktor

motivasi dalam pemberian amal, faktor motivasi tersebut terdiri dari enam

dimensi yaitu kebaikan, keinginan untuk kebaikan bersama, altruisme, psikologi

massa, mengharapkan sebuah reward dan keinginan untuk tanggung jawab

sosial.Sampel yang digunakan 439 sampel dengan menggunakan pengukuran

adaptasi dari fakor motivasi dan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kebaikan, alturisme, psikologi massa dan mengharapkan sebuah reward

berpengaruh signifikan dalam motivasi pemberian amal, sedangkan keinginan

untuk tanggung jawab sosial dan keinginan untuk kebaikan bersama tidak

berpengaruh secara signifikan.

Penelitian-penelitian terdahulu mengenai intensi menyumbang,

menggunakan istilah untuk menjelaskan perilaku menyumbang tersebut tidak

seragam, misalnya; Charitable giving digunakan oleh Mayo dan Tinsley (2009);

Leslie, Snyder, Glomb (2012); Smith dan Schwarz (2012); Hyung Hur (2006);

Hou, Eason, Zhang, (2014); selanjutnya istilah Charity digunakan oleh Kraut

(1973); Moely, Furco, Reed (2008); sedangkan Boers (2012); Awan dan Hameed

(2014); Knowles, Hyde, White (2012); Snip (2011); Mejova, Weber dan

Garimella, Dougal (2014) menggunakan istilah donation behavior.

Dalam penelitian skripsi ini penulis menggunakan istilah donation, yang

dalam bahasa Indonesia artinya menyumbang yang merupakan menyumbangkan

uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat (Smith dan

McSweeney,2007)

Page 19: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

6

Menyumbang dianggap fenomena humanistik yang penting karena

perilaku tersebut tidak hanya didorong dalam masyarakat, tetapi memainkan peran

penting dalam meningkatkan standar hidup individu (Awan & Hameed, 2014).

Setiap hari, ribuan orang memberikan bantuan atau sumbangan untuk

kemanusiaan, politik, lingkungan, dan hal lainnya (Mejova, Weber & Garimella,

Dougal, 2014).

Menyumbang untuk kegiatan amal merupakan perwujudan dari sikap

hidup dalam keinginan menolong tanpa pamrih. Untuk menumbuhkan dan

meningkatkan sikap sosial dan berderma seperti menyumbang uang sebaiknya

tidak boleh dipaksa, penekanan harus kepada kesadaran diri termasuk kesadaran

berdasarkan hasil pengolahan diri (Mengkaka, 2014).

Fenomena menyumbang saat ini didapatkan melalui website Charolina

(2014) dengan tema Charity “Care to Share” - AIESEC Brawijaya. Dalam artikel

tersebut, proyek Enlighten The Future AIESEC Brawijaya menghimpun pundi

amal tepat di Car Free Day. Kegiatan charity (amal) ini merupakan rangkaian

kegiatan dari proyek social children AIESEC Brawijaya. Hasil dana yang didapat

dari charity nantinya akan disumbangkan kepada beberapa panti asuhan dan

komunitas peduli anak yang bekerja sama dengan proyek ini. Penyumbang dana

juga mendapatkan stiker bertuliskan“I have donated for children” berlogo

AIESEC. Orang-orang yang lalu lalang di CFD (Car Free Day) pun ikut

berpartisipasi menyumbangkan sebagian uangnya untuk kemajuan masa depan

anak-anak yang kurang beruntung.

Page 20: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

7

Sebagai contoh organisasi amal di Indonesia yaitu; yang dimiliki oleh

SCTV dengan sebutan Pundi Amal SCTV menjalankan peran sosial menjadi

jembatan antara kelompok masyarakat yang tumbuh keterikatan untuk saling

peduli dan membantu sesama, menyalurkan bantuan agar meringankan

penderitaan dan beban sesamanya dengan memberikan sumbangan. Pundi Amal

SCTV membagi fokus kegiatannya pada empat yaitu: penanganan bencana,

pendidikan, kesehatan dan pengembangan lingkungan (Pundi Amal, 2013).

Perilaku menyumbang seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi

seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan pendidikan (Awan & Hammed,

2014). Usia dan jenis kelamin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

menyumbang. Menurut Shelley dan Polonsky (dalam Awan & Hamed, 2014)

Perempuan lebih berpengaruh memberikan sumbangan dibandingkan laki-laki.

Selanjutnya, sosio-ekonomi dalam pendapatan dan pendidikan juga berpengaruh

signifikan dalam menyumbang. Individu-individu dengan pendapatan yang lebih

tinggi dan pendidikan tinggi lebih mungkin untuk menyumbangkan (Awan &

Hammed, 2014).

Beberapa pemaparan di atas, peneliti sangat tertarik untuk melakukan

penelitian terhadap apa yang sudah dijelaskan di atas. Adapun skripsi ini

mempunyai judul: Pengaruh sikap, norma subjektif, perceived behavioral control,

pengalaman menyumbang dan faktor demografis terhadap intensi menyumbang.

Page 21: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

8

1.2 PERUMUSAN DAN PEMBATASAN MASALAH

1.2.1 Pembatasan masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Intensi menyumbang yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan

seberapa kuat keinginan individu dalam menyumbang uang untuk amal

atau organisasi layanan masyarakat.

2. Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan evaluasi atau

penilaian individu dalam menyumbang. Yang dinilai dari sikap postif atau

negatif, menguntungkan atau tidak, berguna atau tidak untuk individu.

3. Norma subyektif adalah tekanan sosial yang dirasakan individu mengenai

tampilan dalam menyumbang atau tidak menyumbang untuk amal. Norma

subjektif dilihat dari tiga komponen yaitu norma injunctive, norma

deskriptif, dan norma moral.

4. Perceived behavioral control adalah kontrol yang dirasakan individu

dalam menyumbang atau tidak menyumbang untuk amal.

5. Pengalaman menyumbang atau istilah dari past behavior yang merupakan

banyak perilaku ditentukan oleh perilaku masa lalu atau pengalaman

seseorang dalam menyumbang uang.

6. Faktor Demografi dalam penelitian ini merupakan jenis kelamin, usia,

pendidikan dan pendapatan.

Page 22: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

9

1.2.2 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, perumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan sikap terhadap intensi

menyumbang?

2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan norma subjektif terhadap

intensi menyumbang, yang terdiri dari:

2.1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan norma injunctive terhadap

intensi menyumbang?

2.2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan norma deskriptif terhadap

intensi menyumbang?

2.3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan norma moral terhadap

intensi menyumbang?

3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan perceived behavioral control

terhadap intensi menyumbang?

4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan pengalaman menyumbang

(past behavior) terhadap intensi menyumbang?

5. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan faktor demografi terhadap

intensi menyumbang?

Page 23: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

10

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1.3.1 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji ada tidaknya pengaruh yang signifikan sikap terhadap

intensi menyumbang.

2. Untuk menguji ada tidaknya pengaruh yang signifikan norma subjektif

terhadap intensi menyumbang, yang terdiri dari:

2.1 Ada tidaknya pengaruh yang signifikan norma injunctive terhadap

intensi menyumbang.

2.2 Ada tidaknya pengaruh yang signifikan norma deskriptif terhadap

intensi menyumbang.

2.3 Ada tidaknya pengaruh yang signifikan norma moral terhadap intensi

menyumbang.

3. Untuk menguji ada tidaknya pengaruh yang signifikan perceived

behavioral control terhadap intensi menyumbang.

4. Untuk menguji ada tidaknya pengaruh yang signifikan pengalaman

menyumbang terhadap intensi menyumbang.

5. Untuk menguji ada tidaknya pengaruh yang signifikan faktor demografi

terhadap intensi menyumbang.

1.3.2 Manfaat penelitian

Manfaat dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan

manfaat praktis.

Page 24: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

11

1.3.2.1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang psikologi dan

pengembangan wacana dan kajian tentang intensi dan perilaku

menyumbang.

1.3.2.2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui fakta mengenai perilaku

menyumbang yang selama ini belum banyak atau bahkan belum diketahui

ataupun disadari oleh banyak orang. Hasil penelitian yang terkait dengan

sikap, norma subjektif, perceived behavioral control, pengalaman

menyumbangyang mempengaruhi intensi menyumbang, dapat

dimanfaatkan bagi individu ataupun masyarakat yang memiliki intensi dan

perilaku dalam menyumbangkan uangnya. Selain itu penelitian ini dapat

melihat pengaruh dari faktor demografi yaitu jenis kelamin, usia,

pendidikan dan pendapatan dalam intensi dan perilaku menyumbang.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

BAB 1 : Pendahuluan

Membahas mengenai latar belakang, pembatasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta

sistematika penulisan.

BAB 2 : Landasan Teori

Membahas mengenai theory of planned behavior, definisi,

faktor-faktor yang mempengaruhi dan pengukuran intensi

menyumbang. Selain itu membahas mengenai revisi

theory of planned behavior, definisi dan pengukuran

Page 25: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

12

sikap, norma subjektif, pengalaman menyumbang dan

faktor demografis.

BAB 3 : Metode Penelitian

Membahas mengenai populasi, sampel dan teknik

pengambilan sampel, variabel penelitian dan definisi

operasional variabel, instrumen pengumpulan data, uji

validitas konstruk, teknik analisis data dan prosedur

penelitian.

BAB 4 : Hasil Penelitian

Membahas mengenai gambaran umum subjek penelitian,

hasil deskripsi penelitian dan hasil hipotesis penelitian

BAB 5 : Kesimpulan, Diskusi dan Saran

Membahas mengenai kesimpulan, diskusi, saran teoritis

dan praktis

Page 26: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

13

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Intensi Menyumbang (Intention Donate)

Sebelum menjelaskan mengenai definisi intensi menyumbang, penulis terlebih

dahulu akan menjelaskan mengenai teori intensi.

2.1.1 Pengertian

2.1.1.1 Pengertian intensi

Intensi adalah letak dimensi subyektif seseorang yang melibatkan hubungan

antara dirinya dengan perbuatan tertentu, oleh karena itu, mengarah pada

probabilitas subyektif seseorang yang akan menunjukkan perilaku (Fishbein &

Ajzen, 1975).

Ajzen (1991) menjelaskan "intentions are assumed to capture the

motivational factors that influence a behaviour and to indicate how hard people

are willing to try or how much effort they would exert to perform the behaviour"

intensi diasumsikan faktor – faktor motivasi yang berdampak pada perilaku,

sebagai indikasi, seberapa kuat keinginan individu untuk mencoba dan berapa

banyak usaha untuk menampilkan perilaku tersebut. Sedangkan menurut Ajzen

(2002) intensi diasumsikan sebagai penyebab langsung dari perilaku.

2.1.1.2 Pengertian intensi menyumbang

Menyumbang adalah sejumlah uang yang disumbangkan untuk sebuah organisasi

tertentu dan sekelompok orang untuk kesejahteraan individu (Awan & Hamed,

2014). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Muslim, 2013), donasi

dapat diartikan sebagai sumbangan tetap (berupa uang) dari penderma kepada

perkumpulan, atau dapat juga diartikan sebagai pemberian atau hadiah. Sedangkan

Page 27: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

14

Smith dan McSweeney (2007) mendefinisikan perilaku menyumbang sebagai

menyumbangkan uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat.

Dari beberapa definisi intensi dan menyumbang dapat disimpulkan bahwa

intensi menyumbang merupakan seberapa kuat keinginan individu dalam

menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat.

2.1.2 Teori intensi menyumbang

2.1.2.1 Teori intensi

Fishbein dan Ajzen (1975) mengemukakan bahwa terdapat empat elemen penting

dalam pembentukan intensi yaitu perilaku (behavior), objek atau target dimana

perilaku ditunjukkan (target), situasi dimana perilaku ditampilkan (situation) dan

waktu dimana perilaku yang akan dilakukan (time). Pada tingkat yang paling

spesifik, seseorang akan menampilkan perilaku tertentu tergantung objeknya

dalam situasi dan waktu tertentu.

Teori intensi dapat dijelaskan melalui theory of planned behavior. Theory of

planned behavior merupakan perluasan dari theory of reason action,dibuat karena

adanya keterbatasan dalam menangani perilaku seseorang, dimana individu tidak

memiliki kontrol kehendak (volitional control) sehingga menambahkan konsep

perceived behavioral control. Sesuai dengan tujuannya untuk menjelaskan

perilaku manusia dan seperti dalam teori aslinya yaitu theory of reason action

bahwa faktor utama dalam theory of planned behavior adalah intensi individu

untuk melakukan perilaku tertentu.

Theory of Planned Behavior didasarkan pada asumsi bahwa manusia

adalah makhluk yang rasional dan menggunakan informasi-informasi yang

Page 28: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

15

mungkin baginya, secara sistematis. Orang memikirkan implikasi dari tindakan

mereka sebelum mereka memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan

perilaku tertentu. Ada beberapa tujuan dan manfaat dari teori ini, antara lain

adalah untuk meramalkan dan memahami pengaruh-pengaruh motivasional

terhadap perilaku yang bukan dibawah kendali atau kemauan individu sendiri.

Untuk mengidentifikasi bagaimana dan kemana mengarahkan strategi-strategi

untuk perubahan perilaku dan juga untuk menjelaskan pada tiap aspek penting

beberapa perilaku manusia (Achmat, 2010).

Intensi diasumsikan sebagai faktor – faktor motivasi yang berdampak

pada perilaku, sebagai indikasi, seberapa kuat keinginan individu untuk mencoba

dan berapa banyak usaha untuk menampilkan perilaku tersebut. Theory of planned

behavior mengemukakan bahwa terdapat tiga faktor penentu terhadap intensi

yaitu sikap, norma subjektif dan perceived behavioral control (Ajzen, 1991).

2.1.2.2 Teori intensi menyumbang

Pada tahun 2007, Smith dan McSweeney merupakan peneliti awal yang

menyajikan revisi dari theory of planned behavior untuk memprediksi intensi

menyumbang. Dalam awal pembuatan revisi theory of planned behavior, mereka

berpendapat untuk dimasukkannya norma moral, perbedaan antara norma sosial

(norma subjektif) yaitu norma deskriptif dan norma prespektif atau yang biasanya

disebut dengan istilah norma injunctive serta dimasukkannya perilaku masa lalu

(past behavior). Sebagai hasilnya, revisi yang diusulkan oleh Smith dan

McSweeney yaitu sikap, perceived behavioral control, norma deskriptif, norma

perspektif (injunctive), norma moral dan past behavior (Linden, 2011). Dalam

Page 29: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

16

penelitian ini, penulis menggunakan istilah norma perspektif yaitu norma

injunctive dan past behavior atau perilaku masa lalu yang dimaksud disini adalah

pengalaman menyumbang uang.

Smith dan Mcsweeney (2007) mengatakan bahwa individu dengan sikap

positif terhadap perilaku, kemudian percaya bahwa orang lain yang penting

akanmenyetujui perilaku tersebut (norma subjektif), dan yang percaya bahwa

mereka memiliki kontrol atas melaksanakan perilaku (perceived behavioral

control) akan lebih cenderung memiliki intensi menyumbang untuk amal atau ke

organisasi amal. Dan past behavior merupakan suatu perilaku yang banyak

ditentukan oleh perilaku masa lalu seseorang. Perilaku masa lalu dalam

menyumbang memiliki intensi yang kuat untuk menyumbangkan uang di masa

depan.

2.1.3 Pengukuran intensi menyumbang

Penelitian mengenai pengukuran intensi menyumbang menggunakan alat ukur

yang berbeda diantaranya:

1. Smith dan McSweeney (2007) menggunakan pengukuran dari rekomendasi

Ajzen (2002) untuk mengukur intention behavior dengan menggunakan lima item

kuesioner, seperti contoh item “saya berniat untuk menyumbangkan uang untuk

amal atau organisasi layanan masyarakat di empat minggu kedepan” dan untuk

menjawabnya dimulai dari “tidak pasti” – “pasti”.

2. Penelitian Brinkerhoff (2009) menggunakan pengukuran dari Ajzen

(2002) dengan 5 item kuesioner dan memberi 7-point semantic differential scale

untuk menjawabnya memilih dimulai dari "sangat setuju" - "sangat tidak setuju".

Page 30: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

17

Dengan contoh item kuesioner “Saya berencana untuk menyumbang ke organisasi

amal dalam 4 bulan ke depan”.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Knowles, Hyde dan White (2012) untuk

mengukur intensi menyumbang menggunakan skala likert dengan tujuh item

kuesioner, seperti contoh item kuesioner “Saya berniat untuk menyumbangkan

uang untuk amal di masa depan”.

Dalam penelitian skripsi ini penulis menggunakan pengukuran dari

rekomendasi Ajzen (dalam Smith & McSweeney, 2007) untuk mengukur

behavioral intention dengan lima item kuesioner, seperti contoh item “saya

berniat untuk menyumbangkan uang untuk amal atau organisasi layanan

masyarakat di empat minggu kedepan” dan untuk menjawabnya dimulai dari

“tidak pasti” – “pasti”.

2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi intensi

Menurut theory of planned behavior yang dikemukakan oleh Ajzen (2005) bahwa

faktor penentu utama dari intensi dan perilaku yaitu: keyakinan perilaku,

keyakinan normative, keyakinan kontrol. Terdapat banyak variabel yang dapat

mempengaruhi keyakinan seseorang yaitu: usia, jenis kelamin, budaya, status

sosial-ekonomi, pendidikan, kebangsaan, agama, kepribadian, mood, emosi,

sikap, nilai, kecerdasan, anggota kelompok, pengalaman di masa lalu, paparan

informasi, dukungan sosial dsb. Faktor latar belakang tersebut dibagi ke dalam

kategori pribadi, sosial, dan informasi.

Dalam faktor pribadi (personal) terdapat sikap, kepribadian, nilai, emosi,

dan kecerdasan. Di dalam faktor sosial (social) terdapat usia, jenis kelamin, ras,

Page 31: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

18

budaya, pendidikan, pendapatan, agama. Sedangkan faktor informasi terdapat

pengalaman, pengetahuan, dan paparan media.Semua faktor tersebut dapat

mempengaruhi perilaku, keyakinan normatif dan keyakinan kontrol. Sebagai

hasilnya dapat mempengaruhi intensi dan tindakan.

Gambar 2.1

Peran faktor Latar Belakang dari Theory of Planned Behavior (Ajzen,2005)

Behavioral

beliefs

Normative

Beliefs

Control

beliefs

Subjective

Norms

Perceived

Behavioral Control

intention behavior

Attitude toward

the behavior

Background

Factors

Pribadi

Sikap, Nilai,

Ciri-ciri

kepribadian,

Emosi

Kecerdasan

Sosial

Usia, jenis

kelamin, ras,

budaya,

pendidikan,

agama.

Informasi

Pengalaman,

pengetahuan,

paparan

media

Page 32: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

19

2.2 Sikap

2.2.1 Definisi sikap

Terdapat berberapa definisi sikap yang dikemukakan oleh para ahli,

diantaranya:

Menurut Ajzen (2005) sikap adalah suatu disposisi untuk respon positif

atau negatif terhadap benda, orang, institusi atau peristiwa. Kemudian definisi

sikap menurut Smith dan McSweeney (2007) sikap merupakan evaluasi dari

target perilaku. Selanjutnya Allport (dalam Hogg & Vaughan, 2011)

menjelaskan sikap adalah : “A mental and neural state of readiness, organised

through experience, exerting a directive or dynamic influence upon the

individual's response to all objects and situations with which it is related”.

Sikap adalah kondisi mental dan neural dari kesiapan, yang diatur

melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap

respon individu pada semua objek dan situasi yang terkait.

Sedangkan Macchia, Louis, Saeri, Smith dan Ogilivie (2013)

menjelaskan bahwa sikap merupakan evaluasi hasil dari suatu perilaku tertentu

sebagai positif atau negatif.

Berdasarkan definisi menurut para ahli, penulis menyimpulkan sikap

merupakan evaluasi atau penilaian dari target suatu perilaku.

2.2.2 Komponen-komponen sikap

Menurut Fishbein dan Ajzen (1975), terdapat tiga komponen dalam sikap

yaitu;

1. Kognitif, yaitu mencerminkan persepsi dan pemikiran mengenai objek

sikap.

Page 33: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

20

2. Afek yaitu suatu perasaan atau evaluasi terhadap objek, meliputi perasaan

dan evaluasi (sikap)

3. Konasi, yaitu intensi berprilaku yang ditampilkan terhadap objek sikap.

2.2.3 Pengukuran sikap

Pengukuran sikap dalam penelitian skripsi ini, penulis menggunakan

pengukuran yang direkomendasikan dari Ajzen (dalam Smith & McSweeney,

2007). Contoh item kuesioner “Saya membuat sumbangan moneter untuk

sebuah organisasi amal atau pelayanan masyarakat dalam emapt minggu ke

depan yang akan menjadi ... ” dan pilihan jawaban tersebut yaitu:

“menyenangkan ” – “ tidak menyenangkan ”, “ berguna ” – “ tidak berguna ” ,

“memuaskan” – “ tidak memuaskan ”, “menguntukan” – “ tidak menguntukan”,

“ positif ” – “ negatif ”

2.3 Norma Subjektif

2.3.1 Definisi norma subjektif

Norma subjektif merupakan faktor sosial yang mengacu pada tekanan sosial

yang dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku (Ajzen,

1991). Smith dan McSweneey (2007) menjelaskan norma subjektif merupakan

tekanan sosial yang dirasakan mengenai tampilan dari perilaku tersebut.

Menurut White, Smith, Terry, Greenslade dan McKimmie (2009),

menyatakan bahwa pengaruh sosial diwakili oleh konsep norma subjektif

yaitu yang menggambarkan sejumlah tekanan dari seseorang untuk melakukan

atau tidak melakukan suatu perilaku. Sedangkan Bidin et.al (dalam

Falahuddin, Heikal, Khaddafi, 2014) norma subjektif dikaitkan dengan

Page 34: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

21

keyakinan yang disampaikan oleh orang lain, baik secara individu atau

melalui respon kelompok.

Berdasarkan pendapat di atas menurut para ahli bahwa kesimpulan dari

pengertian norma subjektif atau norma sosial merupakan faktor sosial yang

mengacu pada tekanan sosial yang dirasakan mengenai tampilan dari perilaku

tersebut, untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku.

2.3.2 Komponen norma subjektif

Komponen norma subjektif menurut Smith dan McSweeney (2007) terdiri

dari:

1. Norma injunctive

Komponen norma subyektif yaitu norma injunctive karena berkaitan

dengan tekanan sosial yang dirasakan dari orang lain yang dianggap

penting (significant others) untuk melakukan suatu perilaku.

2. Norma deskriptif

Norma deskriptif mencerminkan persepsi seseorang terhadap perilaku

orang lain.

3. Norma moral

Norma moral dapat didefinisikan sebagai internalisasi aturan-aturan moral

individu. Norma moral menekankan pada membangun perasaan pribadi

tanggung jawab, daripada tekanan sosial langsung dirasakan.

2.3.3 Pengukuran norma subjektif.

Pengukuran Norma subjektif menggunakan pengukuran rekomendasi dari

Ajzen (dalam Smith & McSweeney,2007) dengan menggunakan komponen

Page 35: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

22

norma subjektif yang telah direvisi yaitu norma injunctive, norma deskriptif

dan norma moral yang terdiri dari 14 item.

2.4 Perceived Behavioral Control (PBC)

2.4.1 Definisi perceived behavioral control

Ajzen (1991) menjelaskan perceived behavioral control yaitu mengacu pada

persepsi individu terhadap kemudahan atau kesulitan melakukan perilaku

yang menarik.

Perceived behavioral control menunjuk suatu derajat dimana seorang

individu merasa bahwa tampil atau tidaknya suatu perilaku yang dimaksud

adalah di bawah pengendaliannya. Orang cenderung tidak akan membentuk

suatu intensi yang kuat untuk menampilkan suatu perilaku tertentu jika ia

percaya bahwa ia tidak memiliki sumber atau kesempatan untuk

melakukannya meskipun ia memiliki sikap yang positif dan ia percaya bahwa

orang-orang lain yang penting baginya akan menyetujuinya. PBC dapat

mempengaruhi perilaku secara langsung atau tidak langsung melalui intensi.

Jalur langsung dari PBC ke perilaku diharapkan muncul ketika terdapat

keselarasan antara persepsi mengenai kendali dan kendali yang aktual dari

seseorang atas suatu perilaku (Achmat, 2010).

Selanjutnya Smith dan McSweeney (2007) Perceived behavioral

control merupakan kontrol yang dirasakan atas tampilan perilaku untuk

melakukan, atau berniat untuk melakukan dan perilaku yang dianggap

sebagai relatif mudah atau dalam kendali seseorang

Page 36: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

23

Berdasarkan definisi menurut para ahli dapat disimpulkan perceived

behavioral control adalah kontrol yang dirasakan atas tampilan perilaku

untuk melakukan atau tidak dalam perilaku yang dianggap sebagai relatif

mudah dalam kendali seseorang.

2.4.2 Pengukuran perceived behavioral control

Pengukuran perceived behavioral control menggunakan rekomendasi

dari Ajzen (dalam Smith & McSweeney, 2007) yaitu persepsi kontrol atas

perilaku menyumbang dengan lima item. Contoh item "Jika saya ingin

menyumbang, itu akan mudah bagi saya untuk menyumbangkan uang untuk

amal dan organisasi pelayanan masyarakat dalam empat minggu ke depan".

Skala dari 1 sangat tidak setuju sampai 7 sangat setuju.

2.5 Pengalaman Menyumbang

2.5.1 Definisi pengalaman menyumbang

Ajzen (1991) menjelaskan bahwa past behavior merupakan prediktor terbaik

dari perilaku masa depan dan akan terwujud bila kondisi tersebut terpenuhi.

Menurut Conner (dalam Smith & McSweeney, 2007) past behavior

merupakan suatu perilaku yang banyak ditentukan oleh perilaku masa lalu

seseorang. Selanjutnya Knowles, Hyde dan White (2012) juga menjelaskan

bahwa past behavior atau perilaku masa lalu dalam menyumbang memiliki

intensi yang kuat untuk menyumbangkan uang di masa depan.

Berdasarkan menurut para ahli, dapat disimpulkan bahwa past behavior

(perilaku masa lalu) merupakan suatu perilaku yang banyak ditentukan oleh

perilaku masa lalu seseorang. Perilaku masa lalu disini merupakan perilaku

Page 37: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

24

seseorang dalam menyumbang atau pengalaman seseorang dalam masa lalu

untuk menyumbang uang di masa depan.

2.5.2 Pengukuran pengalaman menyumbang

Pengukuran menggunakan rekomendasi dari Ajzen (dalam Smith &

McSweeney, 2007) dengan 5 item. Responden menunjukan seberapa sering

terlibat dalam target dari perilaku di empat minggu terakhir. Contoh item:

"Seberapa sering selama empat minggu terakhir Anda menyumbangkan uang

untuk amal atau organisasi layanan masyarakat?". Range skala dari 1 sama

sekali tidak – 7 sering.

2.6 Demografis

Menurut Smith dan McSweeney (2007) faktor-faktor demografi seperti jenis

kelamin, umur, status perkawinan, tingkat pendidikan, atau tingkat pendapatan

yang terkait dengan perbedaan pemberian amal. Namun dalam penelitian skripsi

ini penulis hanya beberapa yang digunakan dalam faktor demografis yaitu:

pendidikan, pendapatan, usia dan jenis kelamin.

2.6.1 Usia dan jenis kelamin

Demografi adalah karakteristik statistik dari populasi yang meliputi usia dan

jenis kelamin yang dianggap penting untuk evaluasi dampak pada sumbangan.

Jenis kelamin merupakan prediktor variabel dan kunci efektif intensi

menyumbang dan merupakan variabel penting untuk mengukur efek pada

sumbangan (Raganathan, 2012; Schlegelmilch et al, 1997 dalam Awan &

Hamed, 2014). Usia dan jenis kelamin merupakan penentu penting dari

perilaku menyumbangdan menunjukkan probabilitas tinggi dalam

Page 38: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

25

menyumbang (Lee dan Chang, 2007; Carroll et al, 2005 dalam Awan &

Hamed, 2014).

Menurut Shelley dan Polonsky (dalam Awan & Hamed, 2014) Faktor

demografi seperti usia dan jenis kelamin berfungsi sebagai kriteria yang sesuai

untuk segmentasi. Motivasi donor yang ada juga bervariasi dengan usia dan jenis

kelamin. Hal ini juga menemukan bahwa perempuan lebih mungkin untuk

menyumbang dibandingkan dengan laki-laki karena pola jenis kelamin

bervariasi secara signifikan dan tergantung pada status perkawinan individu.Ada

perbedaan yang signifikan antara perilaku menyumbang antara pria dan wanita,

para lajang dan yang sudah menikah, lebih tua dan lebih muda.

Kedua jenis kelamin memiliki preferensi dan pendapat yang berbeda,

perempuan mendukung untuk tujuan pendidikan, kesejahteraan sedangkan pria

mendukung untuk organisasi keagamaan (Awan & Hamed 2014). Selain itu, usia

dan jenis kelamin merupakan faktor penentu yang paling penting dan sumbangan

moneter yang ditentukan oleh variabel ekstrinsik. Mereka adalah prediktor kunci,

sehingga menunjukkan hubungan positif dengan perilaku (Awan & Hamed,

2014).

Menurut Wolff, Lee dan Chang (dalam Boers, 2012) bahwa perempuan

cenderung lebih altruistik daripada laki-laki, dan karena itu lebih mungkin untuk

menyumbangkan dibandingkan laki-laki. Bahwa orang tua lebih mungkin untuk

menyumbangkan daripada orang yang lebih muda.

Page 39: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

26

Usia yang digunakan dalam penelitian skripsi ini dimulai dari usia 18 – 55

tahun. Sedangkan untuk jenis kelamin dalam penelitian skripsi ini penulis

menggunakan dua jenis kelamin yaitu; laki-laki dan perempuan.

2.6.2 Pendidikan dan pendapatan

Menurut Rajan et al dan Lee dan Chang (dalam Awan & Hameed, 2014)

Individu-individu dengan pendapatan yang lebih tinggi dan pendidikan tinggi

lebih mungkin untuk menyumbangkan. Pendapatan dan pendidikan dianggap

sangat penting dalam menentukan jumlah sumbangan.

2.7 Kerangka Berpikir

Menyumbang dianggap fenomena humanistik yang penting karena tidak hanya

didorong dalam masyarakat tetapi memainkan peran penting dalam meningkatkan

standar hidup individu. Hal ini dibuktikan karena adanya dalam setiap hari ribuan

orang memberikan bantuan atau sumbangan untuk kemanusiaan, politik,

lingkungan, dan hal lainnya. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai intensi

seseorang dalam menyumbang uang untuk amal atau organisasi amal.

Dalam penelitian ini akan melihat pengaruh sikap, norma subjektif yang

terdiri dari; norma injuctive, norma deskriptif dan norma moral, perceived

behavioral control dan past behavior atau pengalaman menyumbang dan faktor

demografis.

Smith dan Mcsweeney (2007) mengatakan bahwa individu dengan sikap

positif terhadap perilaku, kemudian percaya bahwa orang lain yang penting akan

menyetujui perilaku tersebut (norma subjektif), dan yang percaya bahwa mereka

memiliki kontrol atas melaksanakan perilaku (perceived behavioral control) akan

Page 40: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

27

lebih cenderung memiliki intensi menyumbang untuk amal atau ke organisasi

amal. Dan past behavior merupakan suatu perilaku yang banyak ditentukan oleh

perilaku masa lalu seseorang. Perilaku masa lalu dalam menyumbang memiliki

intensi yang kuat untuk menyumbangkan uang di masa depan.

Smith dan Mcsweeney (2007) juga menjelaskan bahwa norma subjektif

terdiri dari norma injunctive yaitu tekanan sosial yang dirasakan dari orang lain

yang dianggap penting (significant others) untuk melakukan suatu perilaku.

Selanjutnya norma deskriptif yaitu mencerminkan persepsi seseorang terhadap

perilaku orang lain. Dan norma moral yaitu internalisasi aturan-aturan moral

individu. Norma moral menekankan pada membangun perasaan pribadi tanggung

jawab, daripada tekanan sosial langsung dirasakan.

Penelitian ini juga melihat dari faktor demografis yang mempengaruhi

intensi menyumbang seseorang, yang dilihat melalui pendidikan, pendapatan, usia

dan jenis kelamin.

Dari penelitian sebelumnya yang diteliti oleh Awan dan Hameed (2014),

usia dan jenis kelamin merupakan penentu penting dari perilaku menyumbangdan

menunjukkan probabilitas tinggi dalam menyumbang. Hal ini juga menemukan

bahwa perempuan lebih mungkin untuk menyumbangkan dibandingkan dengan

laki-laki. Individu-individu dengan pendapatan yang lebih tinggi dan pendidikan

tinggi lebih mungkin untuk menyumbangkan.

Page 41: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

28

Alur pemikiran dari penelitian ini akan di ilustrasikan dalam bagan berikut ini.

Gambar 2.2

Kerangka berpikir

NORMA SUBJEKTIF

PERCEIVED BEHAVIORAL

CONTROL

PENGALAMAN

MENYUMBANG

DEMOGRAFIS

SIKAP

Intensi

Menyumbang

Norma deskriptif

Norma injunctive

Norma moral

Usia

Jenis kelamin

Pendidikan

Pendapatan

Page 42: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

29

2.8 Hipotesis Penelitian

Karena penelitian ini diuji dengan analisis statistik, maka hipotesis yang akan

diuji adalah hipotesis nihil adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

yaitu:

Hipotesis Mayor

Terdapat pengaruh yang signifikan sikap, norma subjektif yang terdiri

dari norma injunctive, norma deskriptif, norma moral, perceived

behavioral control (PBC), pengalaman menyumbang (past behavior),

dan faktor demografi terhadap intensi menyumbang uang di Jakarta.

Hipotesis Minor

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan sikap terhadap intensi menyumbang

uang di Jakarta

H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan masing-masing komponen norma

subjektif terhadap intesi menyumbang, secara lebih detail adalah

sebagai berikut:

H2.1 : Terdapat pengaruh yang signifikan norma injuncitve terhadap

intensi menyumbang uang di Jakarta

H2.2 : Terdapat pengaruh yang signifikan norma deskriptif terhadap

intensi menyumbang uang di Jakarta

H2.3 : Terdapat pengaruh yang signifikan norma moral terhadap intensi

menyumbang uang di Jakarta

H3: Terdapat pengaruh yang signifikan perceived behavioral control terhadap

intensi menyumbang uang di Jakarta

Page 43: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

30

H4: Terdapat pengaruh yang signifikan pengalaman menyumbang terhadap

intensi menyumbang uang di Jakarta

H5: Terdapat pengaruh yang signifikan pendapatan terhadap intensi

menyumbang uang di Jakarta

H6: Terdapat pengaruh yang signifikan pendidikan terhadap intensi

menyumbang uang di Jakarta

H7: Terdapat pengaruh yang signifikan jenis kelamin terhadap intensi

menyumbang uang di Jakarta

H8: Terdapat pengaruh yang signifikan usia terhadap intensi menyumbang

uang di Jakarta

Kesepuluh hipotesis penelitian diatas, akan dijadikan Ho sehingga dapat diuji

secara statistik.

Page 44: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

31

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian adalah individu yang berusia minimal 17 tahun yang

sudah atau belum pernah dalam menyumbangkan uangnya untuk organisasi badan

amal maupun individu kurang mampu, serta individu yang menggunakan internet.

Jumlah populasi tidak bisa diketahui dalam penelitian ini sehingga, tidak bisa

menggunakan teknik probability sampling.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini termasuk kedalam non-

probability sampling. Jenis non-probability sampling yang digunakan adalah

accidental sampling.

Adapun sampel dalam penelitian ini penulis mengharapkan untuk

mendapatkan 200 sampel secara online, 100 sampel secara offline. Namun dalam

empat minggu, kuesioner yang terisi secara online berjumlah 137 sampel dan

offline 87 sampel. Jadi sampel yang didapatkan secara online dan offline

berjumlah 224 orang, baik pria dan wanita yang bersedia untuk mengisi skala

penelitian yang disebarkan secara offline dan online melalui docs.google.com,

dengan link

https://docs.google.com/forms/d/1aRZyze7p_BHLWk78fkDQwkfrN71SufkF0Bl-

1m9-iV4/viewform?c=0&w=1&usp=mail_form_link.

Page 45: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

32

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.2.1 Deksripsi variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah intensi menyumbang, sikap, norma

subjektif, yang terdiri dari tiga yaitu; norma injuctive; norma deksriptif; dan

norma moral; perceived behavioral control, pengalaman menyumbang (past

behavior) dan faktor demografis dari pendidikan, pendapatan, usia dan jenis

kelamin. Intensi menyumbang dijadikan sebagai dependent variabel, yaitu

variabel yang akan diteliti. Sedangkan sikap, norma subjektif yang terdiri dari

tiga yaitu; norma injuctive, norma deksriptif, dan norma moral, perceived

behavioral control, pengalaman menyumbang dan faktor demografis

dijadikan sebagai independent variabel.

3.2.2 Definisi operasional variabel

Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini

adalah:

1. Intensi Menyumbang

Intensi menyumbang adalah seberapa kuat keinginan individu dalam

menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat.

2. Sikap

Sikap merupakan evaluasi atau penilian individu dalam menyumbang

dengan penilaian positif atau negatif.

3. Norma Subjektif

Norma subjektif adalah tekanan sosial yang dirasakan oleh individu untuk

melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku. Dalam penelitian ini, penulis

Page 46: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

33

menggunakan konsep norma subjektif sebagai pengganti norma sosial yaitu

yang terdiri dari tiga komponen:

3.1 Norma Injunctive

Norma Injunctive yaitu berkaitan dengan tekanan sosial yang

dirasakandari orang lain untuk melakukan hal tersebut. Tekanan sosial yang

dimaksud dalam penelitian ini merupakan tekanan sosial yang dirasakan oleh

individu dalam menyumbang uang yang didukung atau tidak didukung dari

orang lain.

3.2 Norma Deskriptif

Norma Deskriptif yaitu persepsi orang lain yang penting bagi individu

dalam melakukan perilaku tersebut. Perilaku disini merupakan persepsi

individu dalam hal menyumbang uang.

3.3 Norma Moral

Norma Moral yaitu aturan-aturan internalisasi pada moral individu.

Karena norma moral yang menekankan pada membangun perasaan pribadi

tanggung jawab, dibanding tekanan sosial langsung yang dirasakan.

4. Perceived Behavioral Control (PBC)

Perceived Behavioral Control (PBC) merupakan kontrol yang dirasakan

atas tampilan perilaku untuk melakukan atau tidak dalam perilaku yang

dianggap sebagai relatif mudah dalam kendali seseorang.

4. Pengalaman menyumbang

Pengalaman menyumbang merupakan istilah dari past behavior yang

merupakan banyak perilaku ditentukan oleh perilaku masa lalu seseorang.

Page 47: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

34

Dalam hal ini perilaku masa lalu yaitu pengalaman seseorang yang sudah

ataupun tidak pernah menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan

masyarakat.

6. Demografis dipenelitian skripsi ini penulis menggunakan pendapatan,

pendidikan, usia dan jenis kelamin.

3.3 Instrumen Pengumpulan Data

Metode penelitian ini menggunakan angket yang diberikan secara online.

Sedangkan instrument penelitian ini menggunakan Semantic differensial scale.

Semantic differensial scale merupakan skala yang dikembangkan oleh Osgood,

Suci, dan Tannenbaum, untuk mengukur pengertian suatu objek atau konsep oleh

seseorang. Reseponden diminta untuk menilai suatu konsep atau objek dalam

suatu skala bipolar (skala yang berlawanan seperti baik-buruk, cepat-lambat dan

sebagaianya) dengan 7 buah titik skala (Nazir, 2009).

Adapun cara subjek memberikan jawaban terhadap tipe Semantic

differensial scale adalah dengan memilih salah satu jawaban yang paling sesuai

dengan diri responden pada salah satu alternatif jawaban.

Dalam penelitian ini, skala yang digunakan terdiri dari 8 bagian. Bagian

pertama, bagian yang mengungkap data diri responden. Bagian kedua, bagian

yang mengungkap intensi menyumbang. Bagian ketiga, bagian yang mengungkap

sikap. Bagian keempat, bagian mengungkap Norma injunctive. Bagian kelima,

bagian mengungkap norma deskriptif. Bagian keenam, mengungkap bagian norma

moral. Bagian ketujuh, mengungkap bagian perceived behavioral control. Bagian

ke delapan, mengungkap bagian pengalaman meyumbang.

Page 48: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

35

Adapun instrument pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu:

1. Alat Ukur Intensi Menyumbang

Skala intensi menyumbang yang digunakan adalah skala diferensial semantic

dengan pengukuran yang direkomendasikan oleh Ajzen (dalam Smith &

McSweeney, 2007) untuk mengukur behavioral intention.

Tabel 3.1

Blueprint Skala Intensi Menyumbang

No Aspek Indikator Favorable Unfavorable Total

1. Behavioral Seberapa kuat 1,2,4,5 3 5

Intention keinginan individu

terhadap

menyumbang

uang untuk amal

TOTAL 4 1 5

2. Alat Ukur Sikap

Skala sikap yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekomendasi dari

Ajzen (dalam Smith & McSweeney, 2007).Alat ukur ini terdiri dari 8 item

untuk mengukur sikap secara langsung.

Tabel 3.2

Blueprint Skala Sikap

No Aspek Indikator Favorable Unfavorable Total

1 Sikap Evaluasi atau 1,2,3,4 8

penilaian individu 5,6,7,8

dari suatu

perilaku dalam

menyumbang uang

TOTAL 8 8

Page 49: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

36

3. Alat Ukur Norma Subjektif.

Skala norma subjektif dalam penelitian ini adalah rekomendasi dari Ajzen

(dalam Smith & McSweeney, 2007). Alat ukur ini terdiri dari tiga komponen

dari norma subjektif yaitu yang terdiri dari norma injunctive, norma deskriptif

dan norma moral.

Tabel 3.3

Blueprint Skala Norma Subjektif

No Aspek Indikator Favorable Unfavorable Total

1 Norma Sejauh 1,5,6 2,3,4 6

Injunctive mana

orang lain

berpikir

bahwa

responden

akan

menyumbang

uang.

2 Norma Responden 1,2,4 3 4

Deskriptif menunjukkan

Sejauhmana

sebenarnya

orang lain yang

penting bagi

responden

menyumbangkan

uang untuk amal.

3 Norma Menilai norma 1,2,3 4 4

Moral moral seseorang

menyumbang

uang.

TOTAL 9 5 14

Page 50: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

37

4. Alat Ukur Perceived Behavioral Control (PBC)

Skala perceived behavioral control (PBC) dalam penelitian ini adalah

rekomendasi dari Ajzen (dalam Smith & McSweeney, 2007) Alat ukur ini

terdiri dari 5 item yang mengukur perceived behavioral control secara

langsung.

Tabel 3.4

Blueprint skala perceived behavioral control (PBC)

No Aspek Indikator Favorable Unfavorable Total

1 Perceived Kontrol 1,2,5 3,4 5

Behavioral yang

Control dirasakan

saat

menyumbang

uang.

TOTAL 3 2 5

5. Alat Ukur Pengalaman Menyumbang (Past behavior)

Skala pengalaman menyumbang dalam penelitian ini adalah rekomendasi dari

Ajzen (dalam Smith & McSweeney, 2007) yang terdiri dari 5 item.

Tabel 3.5

Blueprint skala pengalaman menyumbang (past behavior).

No Aspek Indikator Favorable Unfavorable Total

1. Pengalaman item ini untuk 4,5 1,2,3 5

Menyumbang melihat seberapa

sering individu

terlibat dalam

target dari perilaku

di empat minggu

terakhir

TOTAL 2 3 5

Page 51: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

38

3.4 Uji Validitas Konstruk

Untuk menguji validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan software

Lisrel 8.70, adapun langkah langkah untuk pada CFA, yaitu sebagai berikut:

(Umar,2012)

1. Dilakukan uji CFA dengan model satu faktor dan dilihat nilai Chi-Square

yang dihasilkan. Jika nilai Chi-Square tidak signifikan (P>0.05) berarti

semua item hanya mengukur satu faktor saja. Namun, jika nilai chi-Square

signifikan (P<0.05) maka dilakukan modifikasi terhadap model

pengukuran yang diuji sesuai dengan langkah kedua berikut ini:

2. Jika nilai Chi-Square signifikan (P<0.05), maka dilakukan modifikasi

model pengukuran dengan cara membebaskan parameter berupa korelasi

kesalahan pengukuran. Ini terjadi ketika suatu item mengukur selain

konstruk yang ingin diukur, item tersebut juga mengukur hal yang lain

(mengukur lebih dari satu konstruk/multidimensional). Setelah beberapa

kesalahan pengukuran dibebaskan untuk saling berkorelasi, maka akan

diperoleh model yang fit. Maka model terakhir inilah yang akan digunakan

pada langkah selanjutnya.

3. Jika telah diperoleh model yang fit, maka dilakukan analisis item dengan

melihat apakah muatan faktor item tersebut signifikan dan mempunyai

koefisien positif.

4. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, maka dilakukan oleh data

untuk mendapatkan faktor skornya. Selanjutnya, melakukan pengolahan

Page 52: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

39

data menggunakan SPSS 16.0 dengan ketentuan tidak mengikutsertakan

skor mentah dari item yang dieliminasi.

Terdapat kriteria item yang baik pada CFA, yaitu (Umar, 2012):

1. Menguji apakah item signifikan atau tidak mengukur apa yang hendak

diukur dengan menggunakan T-test. Melihat signifikan tidaknya item

tersebut, mengukur faktornya dengan melihat nilai t bagi koefisien muatan

faktor item. Perbandingannya adalah jika t>1.96 maka item tersebut tidak

akan didrop dan sebaliknya.

2. Melihat koefisien muatan faktor dari item, jika item tersebut sudah

diskoring dengan favorable, maka nilai koefisien muatan faktor harus

bermuatan positif atau sebaliknya. Apabila item favorable terdapat muatan

fakotr item bernilai negatif maka item tersebut akan didrop dan

sebaliknya.

3. Terakhir, apabila kesalahan pengukuran item terlalu banyak berkorelasi

maka item tersebut akan didrop. Sebab, item yang demikian selain

mengukur apa yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain

(multidimensi).

Setelah memutuskan apa yang hendak diukur, selanjutnya peneliti

melihat apakah item-item yang ada di dalam alat ukur yang akan digunakan

benar-benar berhubungan atau mewakili konstruk yang ditentukan. Dalam

penelitian ini, teknik yang digunakan peneliti untuk menganaisis item-item dari

skala pengukuran ada Confirmatory Factor Analysis (CFA). CFA sering

digunakan dalam proses pengembangan skala untuk memeriksa struktur laten

Page 53: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

40

dari suatu alat tes. Dalam konteks ini, CFA digunakan untuk verifikasi jumlah

dimensi yang mendasari instrumen (faktor) dan pola hubungan item dengan

faktor (factor loading).

Dalam Confirmatory Factor Analsis (CFA), peneliti harus memiliki

gambaran yang spesifik mengenai (a) jumlah faktor, (b) variabel yang

mencerminkan suatu faktor, dan (c) faktor-faktor yang saling berkorelasi.

Tahapan dalam CFA diawali dengan merumuskan model teoritis (hipotesis)

tentang pengukuran variabel laten, kemudian model tersebut diuji kebenarannya

secara statistik menggunakan data. CFA lebih tepat digunakan pada pengujian

teori karena (a) langsung menguji teori dan (b) tingkat fit pada model dapat

diukur dalam berbagai cara.

3.4.1 Uji Validitas Konstruk Intensi Menyumbang

Peneliti menguji apakah ke 5 item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur intensi menyumbang. Dari hasil awal analisis CFA

yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-

square = 8.36, df = 5, P-Value = 0.1376 dan nilai RMSEA = 0.055. Oleh

sebab itu, penulis melakukan modifikasi 1 kali terhadap model, dimana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-square = 1.03, df = 4, P-Value

= 0.90575, RMSEA = 0.000.

Setelah di dapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model

dengan satu faktor dapat diterima, artinya seluruh item hanya mengukur satu

faktor yaitu intensi menyumbang. Kemudian penulis melihat apakah item

Page 54: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

41

tersebut mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus

menentukan apakah item tersebut perlu didrop atau tidak, pengujiannya

dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor.

Pada pengujian CFA ini, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan faktor dari

item, apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak

terdapat item yang muatan faktornya negatif.

Sehingga di dapatkan nilai koefisien muatan faktor, t-value dan jumlah

korelasi kesalahan pengukuran tiap item seperti yang dapat dilihat di tabel 3.6

dibawah ini:

Tabel 3.6

Muatan Faktor Item Intensi Menyumbang.

No. Lambda Standard t-value Signifikan Korelasi Kesalahan

Item Error Pengukuran

1 0.56 (0.07) 8.51 V 1

2 0.75 (0.06) 12.35 V 0

3 0.37 (0.07) 5.43 V 1

4 0.93 (0.06) 16.43 V 0

5 0.60 (0.06) 9.29 V 0

Berdasarkan tabel 3.6, pengujian CFA tidak terdapat item yang di drop,

nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item signifikan karena t > 1.96. Lalu

koefisien muatan faktor dari seluruh item tidak ada yang memiliki nilai negatif,

dan jumlah korelasi kesalahan pengukuran tiap item tidak ada yang berjumlah

lebih dari 3. Artinya, ke 5 item merupakan item yang valid untuk mengukur

intensi menyumbang berdasarkan 3 kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya.

Page 55: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

42

3.4.2 Uji Validitas Konstruk Sikap

Peneliti menguji apakah ke 8 item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur sikap. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan

model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-square=18.62, df= 20, P-

Value = 0.0000 dan nilai RMSEA = 0.191. Oleh sebab itu, penulis melakukan

modifikasi sebanyak 6 kali terhadap model, dimana kesalahan pengukuran

pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh

model fit dengan Chi-square = 18.62, df = 14, P-Value = 0.17985 RMSEA =

0.038.

Setelah di dapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model

dengan satu faktor dapat diterima, artinya seluruh item hanya mengukur satu

faktor yaitu sikap. Kemudian penulis melihat apakah item tersebut mengukur

faktor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan apakah

item tersebut perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor.

Pada pengujian CFA ini, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua

item signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan faktor dari

item, apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak

terdapat item yang muatan faktornya negatif.

Sehingga di dapatkan nilai koefisien muatan faktor, t-value dan jumlah

korelasi kesalahan pengukuran tiap item seperti yang dapat dilihat di tabel 3.7

dibawah ini:

Page 56: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

43

Tabel 3.7

Muatan Faktor Item Sikap.

No. Lambda Standard t-value Signifikan Korelasi Kesalahan

Item Eror Pengukuran

1 0.84 (0.05) 15.20 V 1

2 0.89 (0.05) 16.97 V 2

3 0.90 (0.05) 17.06 V 0

4 0.93 (0.05) 17.06 V 1

5 0.82 (0.06) 18.15 V 3

6 0.43 (0.07) 6.53 V 1

7 0.84 (0.05) 15.35 V 2

8 0.89 (0.05) 16.92 V 2

Berdasarkan tabel 3.7, pengujian CFA tidak terdapat item yang di drop,

nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item signifikan karena t >1.96. Lalu

koefisien muatan faktor dari seluruh item tidak ada yang memiliki nilai negatif,

dan jumlah korelasi kesalahan pengukuran tiap item tidak ada yang berjumlah

lebih dari 3. Artinya, ke 8 item merupakan item yang valid untuk mengukur sikap

berdasarkan 3 kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya.

3.4.3 Uji Validitas Konstruk Norma Injunctive

Peneliti menguji apakah ke 6 item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur norma injunctive. Dari hasil analisis CFA yang

dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-square =

52.06, df = 9, P-Value = 0.00000 dan nilai RMSEA = 0.146. Oleh sebab itu,

penulis melakukan modifikasi sebanyak 3 kali terhadap model, dimana

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-square = 4.59, df = 5, P-Value

= 0.59686, RMSEA = 0.000.

Page 57: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

44

Setelah di dapat nilai P-value > 0.05 dapat dinyatakan bahwa model

dengan satu faktor dapat diterima, artinya seluruh item hanya mengukur satu

faktor yaitu intensi menyumbang. Kemudian penulis melihat apakah item tersebut

mengukur faktor yang hendak diukur secara signifikan dan sekaligus menentukan

apakah item tersebut perlu didrop atau tidak, pengujiannya dilakukan dengan

melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor.

Pada pengujian CFA ini, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua

item signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan faktor dari

item, apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak.

Sehingga di dapatkan nilai koefisien muatan faktor, t-value dan jumlah

korelasi kesalahan pengukuran tiap item seperti yang dapat dilihat di tabel 3.8

dibawah ini:

Tabel 3.8

Muatan Faktor Item Norma Injunctive.

No Lambda Standard t-value Signifikan Korelasi Kesalahan

Item Error Pengukuran

1 0.82 (0.08) 10.85 V 1

2 0.81 (0.08) 10.81 V 1

3 - 0.08 (0.07) -1.21 X 1

4 0.59 (0.07) 8.73 V 0

5 0.67 (0.07) 8.65 V 2

6 0.63 (0.07) 9.21 V 1

Berdasarkan tabel 3.8, pengujian CFA dengan total 1 item yang di drop

yaitu item 3, dikarenakan nilai t bagi koefisien muatan faktor item signifikan t <

1.96. Lalu koefisien muatan faktor dari seluruh item terdapat 1 item yang

memiliki nilai negatif yaitu item 3, dan jumlah korelasi kesalahan pengukuran

Page 58: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

45

tiap item tidak ada yang berjumlah lebih dari 3. Artinya, ke 5 item merupakan

item yang valid untuk mengukur norma injunctive berdasarkan 3 kriteria yang

telah dijelaskan sebelumnya.

3.4.4 Uji Validitas Konstruk Norma Deskriptif

Peneliti menguji apakah ke 4 item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur norma deskriptif. Dari hasil analisis CFA yang

dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-square =

4.16, df= 2, P-Value = 0.12512 dan nilai RMSEA = 0.070. Oleh sebab itu,

penulis melakukan modifikasi 1 kali terhadap model, dimana kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka

diperoleh model fit dengan Chi-square = 0.82, df = 1, P-Value = 0.36438,

RMSEA = 0.000.

Pada pengujian CFA ini, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua

item signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan faktor dari

item, apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak

terdapat item yang muatan faktornya negatif.

Sehingga di dapatkan nilai koefisien muatan faktor, t-value dan jumlah

korelasi kesalahan pengukuran tiap item seperti yang dapat dilihat di tabel 3.9

dibawah ini:

Page 59: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

46

Tabel 3.9

Muatan Faktor Item Norma Deskriptif

No. Lambda Standard t-value Signifikan Korelasi Kesalahan

Item Error Pengukuran

1 0.64 (0.06) 10.07 V 0

2 0.83 (0.06) 13.28 V 1

3 0.62 (0.07) 9.06 V 1

4 0.87 (0.06) 14.15 V 0

Berdasarkan tabel 3.9, pengujian CFA tidak terdapat item yang di drop,

nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item signifikan karena t > 1.96. Lalu

koefisien muatan faktor dari seluruh item tidak ada yang memiliki nilai negatif,

dan jumlah korelasi kesalahan pengukuran tiap item tidak ada yang berjumlah

lebih dari 3. Artinya, ke 4 item merupakan item yang valid untuk mengukur

norma deskriptif berdasarkan 3 kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya.

3.4.5 Uji Validitas Konstruk Norma Moral

Peneliti menguji apakah ke 4 item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur norma moral. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan

dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-square= 4.22, df= 2, P-

Value = 0.12139 dan nilai RMSEA = 0.071. Oleh sebab itu, penulis melakukan

modifikasi 1 kali terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa

item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan

Chi-square= 1.10, df = 1, P-Value = 0.29406, RMSEA = 0.021.

Pada pengujian CFA ini, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan faktor dari item,

Page 60: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

47

apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak terdapat

item yang muatan faktornya negatif.

Sehingga di dapatkan nilai koefisien muatan faktor, t-value dan jumlah

korelasi kesalahan pengukuran tiap item seperti yang dapat dilihat di tabel 3.10

dibawah ini:

Tabel 3.10

Muatan Faktor Item Norma Moral

No. Lambda Standard t-value Signifikan Korelasi Kesalahan

Item Error Pengukuran

1 0.64 (0.07) 9.77 V 1

2 0.76 (0.06) 12.21 V 1

3 0.80 (0.06) 13.15 V 0

4 0.83 (0.06) 13.87 V 0

Berdasarkan tabel 3.10, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item

signifikan karena t > 1.96. Lalu koefisien muatan faktor dari seluruh item tidak

ada yang memiliki nilai negatif, dan jumlah korelasi kesalahan pengukuran tiap

item tidak ada yang berjumlah lebih dari 3. Artinya, ke 4 item merupakan item

yang valid untuk mengukur norma moral berdasarkan 3 kriteria yang telah

dijelaskan sebelumnya.

3.4.6 Uji Validitas Konstruk Perceived behavioral control

Peneliti menguji apakah ke 5 item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur perceived behavioral control. Dari hasil analisis CFA

yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-

square=23.87, df = 5, P-Value = 0.00023 dan nilai RMSEA = 0.130. Oleh

sebab itu, penulis melakukan modifikasi sebanyak 2 kali terhadap model,

dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu

Page 61: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

48

sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-square= 0.96, df = 3, P-

Value = 0.81086, RMSEA = 0.000.

Pada pengujian CFA ini, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua

item signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan faktor dari

item, apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak, tetapi diketahui tidak

terdapat item yang muatan faktornya negatif.

Sehingga di dapatkan nilai koefisien muatan faktor, t-value dan jumlah

korelasi kesalahan pengukuran tiap item seperti yang dapat dilihat di tabel 3.11

dibawah ini:

Tabel 3.11

Muatan Faktor Item Perceived behavioral control

No. Lambda Standard t-value Signifikan Korelasi Kesalahan

Item Error Pengukuran

1 0.66 (0.06) 10.21 V 0

2 0.72 (0.06) 11.25 V 1

3 0.77 (0.06) 12.34 V 1

4 0.88 (0.06) 14.04 V 2

5 0.76 (0.06) 12.37 V 0

Berdasarkan tabel 3.11, pengujian CFA tidak terdapat item yang di

drop, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua item signifikan karena t >

1.96. Lalu koefisien muatan faktor dari seluruh item tidak ada yang memiliki

nilai negatif, dan jumlah korelasi kesalahan pengukuran tiap item tidak ada

yang berjumlah lebih dari 3. Artinya, ke 5 item merupakan item yang valid

untuk mengukur norma deskriptif berdasarkan 3 kriteria yang telah dijelaskan

sebelumnya.

Page 62: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

49

3.4.7 Uji Validitas Konstruk Pengalaman Menyumbang

Peneliti menguji apakah ke 5 item yang ada bersifat unidimensional, artinya

benar hanya mengukur pengalaman menyumbang. Dari hasil analisis CFA

yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit, dengan Chi-square

= 87.64, df = 5, P-Value = 0.00000 dan nilai RMSEA = 0.272. Oleh sebab itu,

penulis melakukan modifikasi 1 kali terhadap model, dimana kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya,

maka diperoleh model fit dengan Chi-square = 1.79, df = 4, P-Value =

0.77495, RMSEA = 0.000.

Pada pengujian CFA ini, nilai t bagi koefisien muatan faktor semua

item signifikan karena t > 1.96. Selanjutnya penulis melihat muatan faktor dari

item, apakah ada yang bermuatan negatif atau tidak. Sehingga di dapatkan nilai

koefisien muatan faktor, t-value dan jumlah korelasi kesalahan pengukuran tiap

item seperti yang dapat dilihat di tabel 3.12 dibawah ini:

Tabel 3.12

Muatan Faktor Item Pengalaman Menyumbang.

No. Lambda Standard t-value Signifikan Korelasi Kesalahan

Item Error Pengukuran

1 0.80 (0.06) 13.98 V 0

2 0.92 (0.05) 17.09 V 0

3 0.87 (0.07) 15.81 V 1

4 0.13 (0.07) 1.85 X 1

5 -0.02 (0.07) -0.33 X 1

Berdasarkan tabel 3.12 pengujian CFA terdapat 2 item yang di drop

yaitu item 4 dan 5, nilai t bagi koefisien muatan faktor tidak semua item

signifikan t > 1.96. Lalu koefisien muatan faktor 1 item memiliki nilai negatif,

Page 63: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

50

dan jumlah korelasi kesalahan pengukuran tiap item tidak ada yang berjumlah

lebih dari 3.Artinya, ke 3 item merupakan item yang valid untuk mengukur

pengalaman menyumbang berdasarkan 3 kriteria yang telah dijelaskan

sebelumnya.

3.5 Teknik Analisis Data

Untuk menguji hipotesis penelitian mengenai pengaruh sikap, norma subjektif

yang terdiri dari norma injunctive, norma deskriptif dan norma moral, perceived

behavioral control, pengalaman menyumbang dan faktor demografis terhadap

intensi menyumbang, maka peneliti mengolah data yang didapat dengan

menggunakan teknik statistik multiple regression analysis (analisis regresi

berganda) dengan bantuan software SPSS versi 16. Teknik analisis regresi ini

digunakan agar dapat menjawab hipotesis nihil yang ada di Bab 2. Dengan

dependet variable yaitu intensi menyumbang dan independent variable sikap,

norma injunctive, norma deskriptif, norma moral, perceived behavioral control,

pengalaman menyumbang dan faktor demografi, maka persamaan regresinya

adalah sebagai berikut:

Y = Intensi Menyumbang

a = Konstan

b = Koefisien regresi untuk masing – masing X

X1 = Sikap

X2 = Norma Injuctive

X3 = Norma deskriptif

X4 = Norma moral

Y = a+b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + b8X8 + b9X9+

b10X10+ e

Page 64: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

51

X5 = Perceived Behavioral Control

X6 = Pengalaman Menyumbang

X7 = Pendapatan

X8 = Pendidikan

X9 = Usia

X10 = Jenis Kelamin

e = Residu

Untuk menilai apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model

yang paling sesuai (memiliki eror terkecil), dibutuhkan beberapa pengujian dan

analisis sebagai berikut:

1. R Square (R2) untuk mengetahui berapa persen (%) sumbangan yang

dijelaskan oleh IV berpengaruh signifikan terhadap DV

2. Diketahui signifikan atau koefisien regresi dari masing-masing IV.

Koefisien yang signifikan menunjukkan dampak yang signifikan dari

IV yang bersangkutan

3. Dapat diketahui besarnya sumbangan dari setiap IV terhadap DV, dan

melihat signifikansinya.

3.6 Prosedur Penelitian

Secara garis besar penelitian dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu:

1. Tahap persiapan

- Perumusan masalah yang akan diteliti.

- Menentukan variabel yang akan diteliti.

- Melakukan studi pustaka untuk mendapatkan landasan teori yang tepat

mengenai variabel penelitian.

- Menentukan subjek penelitian.

Page 65: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

52

- Persiapan alat pengumpulan data dengan menggunakan dan menyusun

alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian yaitu berupa model

Semantic Differensial Scale yang terdiri dari skala intensi menyumbang,

skala sikap, skala norma subjektif, skala perceived behavioral control,

dan skala pengalaman menyumbang.

2. Tahap pelaksanaan.

- Menentukan jumlah sampel penelitian.

- Memberikan penjelasan tujuan penelitian dan meminta kesediaan

responden untuk mengisi skala dalam penelitian.

- Melaksanakan pengambilan data.

3. Tahap pengolahan data

- Melakukan skoring terhadap skala hasil jawaban responden.

- Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh dan membuat

tabel data

- Menganalisis data dengan menggunakan metode statistik untuk menguji

hipotesis.

- Membuat kesimpulan dan laporan hasil.

Page 66: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

53

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah 224 orang, baik pria ataupun wanita di Jakarta.

Berikut ini akan diuraikan gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin, usia,

pekerjaan, pendapatan, pendidikan, aktivitas menyumbang dalam 4 minggu (1

bulan).

Tabel 4.1

Gambaran Umum Subjek.

Responden Berdasarkan Jumlah Persentase (%)

Jenis Kelamin Laki-Laki 134 59.82%

Perempuan 90 40.18%

Jumlah 224 100%

Usia 17-21 27 12.05%

21-40 179 79.91%

40-60 18 8.04%

Jumlah 224 100%

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga 1 0.45%

Karyawan Swasta 96 42.86%

Mahasiswa 99 44.19%

PNS 5 2.23%

Wiraswasta 23 10.27%

Jumlah 224 100%

Pendidikan SMA 74 33.04%

D3 44 8.03%

S1 88 39.29%

S2 18 19.64%

Jumlah 224 100%

Pendapatan UMR Jakarta 113 50.45%

>UMR Jakarta 111 49.55%

Jumlah 224 100%

Aktivitas Menyumbang 1-5 kali dalam sebulan 194 86.60%

dalam 4 Minggu > 5 kali dalam sebulan 30 13.40%

Jumlah 224 100%

Page 67: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

54

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diuraikan subjek dalam penelitian ini

dibagi berdasarkan rentang usia berada pada periode perkembangan remaja

akhir, dewasa awal dan dewasa madya. Menurut Hurlock (dalam Sobur,2003)

masa remaja akhir rentang usianya adalah 17-21 tahun, masa dewasa awal

rentang usianya adalah 21-40 tahun dan pada masa dewasa madya rentang

usianya adalah 40-60 tahun. Subjek pada masa remaja akhir (17-21 tahun)

sebanyak 27 (12.05%) subjek, pada masa dewasa awal (21-40 tahun) sebanyak

179 (79.91%) subjek, dan pada masa dewasa madya (40-60 tahun) sebanyak 18

(8.04%) subjek. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa subjek terbanyak

pada penelitian ini pada rentang usia 21 sampai 40 tahun.

Selanjutnya berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa dari 224 subjek yang

berpartisipasi dalam penelitian ini, subjek penelitian terbanyak berdasarkan jenis

kelamin yaitu laki-laki dengan jumlah 134 (59.82%) subjek, berprofesi sebagai

mahasiswa dengan jumlah 99 (44.19%) subjek, pendidikan S1 dengan jumlah 88

(39.29%) subjek, memiliki pendapatan standar UMR Jakarta (Rp. 2.700.000)

dengan jumlah 113 (50.45%), dan aktivitas menyumbang uang 1-5 kali dalam 4

minggu (1 bulan) dengan jumlah 194 (86.60%) subjek.

1.2 Hasil Analisis Deskriptif

Pada penelitian ini terdapat 7 variabel kontinum diantaranya intensi

menyumbang, sikap, norma injunctive, norma deskriptif, norma moral, perceived

behavioral control, pengalaman menyumbang. Sebelum diuraikan secara lebih

detail tentang hasil analisis regresi, peneliti akan memaparkan hasil analisis

Page 68: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

55

deskriptif untuk variabel kontinum. Peneliti juga membuat kategorisasi skor

untuk masing-masing variabel.

1.2.1 Statistik deskripstif variabel

Perlu diingat bahwa pada penelitian ini skor yang digunakan dalam analisis

statistik adalah skor faktor yang dihitung untuk menghindari estimasi bias dari

kesalahan pengukuran. Jadi, perhitungan skor faktor pada tiap variabel tidak

menjumlahkan item-item seperti pada umumnya, tetapi dihitung dengan

maximum likelihood, skor ini disebut true score. Item-item yang dianalisis oleh

maximum likelihood adalah item yang bermuatan positif dan signifikan.

Adapun true score yang dihasilkan oleh maximum likelihood satuannya

berbentuk Z score. Untuk menghilangkan bilangan negatif dari Z score, semua

skor ditransformasikan ke skala T yang semuanya positif dengan menetapkan

nilai mean = 50 dan standar deviasi = 10. Pada tabel 4.2 digambarkan hasil

deskriptif statistik dari seluruh variabel kontinum yang berisi nilai mean,

standar deviasi (SD), nilai maksimum dan minimum dari masing-masing

variabel.

Tabel 4.2

Statistik Deskriptif

Std

N Minimum Maximum Mean deviation.

Intensi

Menyumbang 224 26.27 62.73 50 9.32609

Sikap 224 20.14 59.49 50 9.72648

Norma Injunctive 224 23.49 60.38 50 9.38122

Norma Deskriptif 224 23.47 60.74 50 9.02999

Norma Moral 224 23.02 62.06 50 8.90023

Perceived Behavioral 224 21.75 62.83 50 8.98402

Control

Pengalaman 224 28.72 60.27 50 9.47986

Menyumbang

Page 69: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

56

Berdasarkan tabel 4.2, diketahui deskripsi tidak seluruh variabel

memiliki standar deviasi (SD) 10, namun memiliki nilai mean 50. Hal ini

dikarenakan terdapat distribusi yang tidak simetri maka tidak semua SD

memiliki nilai yang sama persis. Skor terendah dari intensi menyumbang 26.27

dan skor tertinggi 62.73. Setelah itu skor sikap terendah 20.14 dan tertinggi

59.49. Kemudian skor terendah dari norma injunctive 23.49 dan tertinggi 60.38.

Kemudian skor terendah dari norma deskriptif 23.47 dan tertinggi 60.74.

Selanjutnya skor terendah dari norma moral 23.02 dan tertinggi 62.83.

Kemudian skor terendah dari perceived behavioral control 21.75 dan tertinggi

62.83. Dan pengalaman menyumbang memiliki skor terendah 28.72 dan

tertinggi 60.27.

1.2.2 Pengelompokan subjek berdasarkan skor variabel penelitian

Kategorisasi variabel bertujuan untuk menempatkan individu ke dalam

kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum

berdasarkan atribut yang diukur. Kontinum berjenjang ini contohnya adalah

dari rendah ke tinggi yang akan peneliti gunakan dalam kategorisasi variabel

penelitian.

Sebelum mengkategorisasi skor masing-masing variabel berdasarkan

tingkat rendah dan tinggi, peneliti terlebih dahulu menetapkan norma dari skor

dengan menggunakan nilai mean. Skor yang berada di bawah nilai mean

termasuk pada kategori rendah sedangkan skor yang berada di atas nilai mean

termasuk pada kategori tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3

berikut ini :

Page 70: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

57

Tabel 4.3

Pengelompokkan Subjek Berdasarkan Skor

Kategorisasi & Persentase Skor

No Variabel Rendah % Tinggi %

1 Intensi Menyumbang 111 49.55% 113 50.45%

2 Sikap 87 38.84% 137 61.16%

3 Norma Injunctive 103 45.98% 121 54.02%

4 Norma Deskriptif 99 44.20% 125 55.80%

5 Norma Moral 110 47.77% 114 52.23%

6 Perceived Behavioral Control 110 49.11% 114 50.89%

7 Pengalaman Menyumbang 105 46.88% 119 53.13%

Berdasarkan tabel 4.3, subjek yang berada di kategori rendah pada

variabel intensi menyumbang berjumlah 111 subjek (49.55%). Pada kategori

tinggi yaitu sebanyak 113 subjek (50. 45%). Dengan demikian, dari kategorisasi

ini variabel intensi menyumbang lebih banyak berada pada kategori tinggi.

Selanjutnya, subjek yang berada di kategori rendah pada variabel sikap

berjumlah 87 subjek (38.84%). Pada kategori tinggi yaitu sebanyak 137 subjek

(61.16%). Artinya subjek pada variabel sikap lebih banyak pada kategori tinggi.

Kemudian, subjek yang berada di kategori rendah pada variabel norma

injunctive berjumlah 103 subjek (45.98%). Pada kategori tinggi yaitu sebanyak

121 subjek (54.02%). Hal ini menunjukkan kategori tinggi lebih banyak

daripada kategori rendah pada variabel norma injunctive.

Variabel norma deskriptif yang berada pada kategori rendah sebanyak

99 subjek (44.20%) sedangkan untuk kategori tinggi sebanyak 125 subjek

(55.80%). Ini berarti pada variabel norma deskriptif lebih banyak pada kategori

tinggi.

Variabel norma moral memiliki sebaran sebanyak 110 subjek (47.77%)

pada kategori rendah dan 114 subjek (52.23%) pada kategori tinggi. Hal ini

Page 71: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

58

menunjukkan subjek pada variabel norma moral lebih banyak pada kategori

tinggi.

Selanjutnya variabel Perceived Behavioral Control memiliki sebaran

sebanyak 110 subjek (47.77%) pada kategori rendah dan 114 subjek (52.23%)

pada kategori tinggi. Artinya, skor subjek lebih banyak pada kategori tinggi.

Kategori skor untuk variabel pengalaman menyumbang memiliki

sebaran sebanyak 105 subjek (46.88%) pada kategori rendah dan 119 subjek

(53.13%) pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan kategori tinggi lebih banyak

dari pada kategori rendah pada variabel pengalaman menyumbang.

1.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Pada tahapan ini peneliti menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi

berganda dengan menggunakan software SPSS 16. Seperti yang sudah

disebutkan pada Bab 3, dalam regresi ada tiga hal yang dilihat, yaitu melihat

besaran R square untuk mengetahui varians DV yang dijelaskan oleh IV, kedua

apakah secara keseluruhan IV berpengaruh secara signifikan terhadap DV,

kemudian terakhir melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari

masing-masing IV.

Langkah pertama peneliti melihat besaran R square untuk melihat

berapa persen (%) varians DV yang dijelaskan oleh IV Selanjutnya untuk tabel

R square dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Page 72: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

59

Tabel 4.4

R Square

Model R R Square Adjusted Std. Error of the Estimate

R Square

1 .734a .539 .517 6.48311

a. Predictors: (Constant), pendapatan, jenis kelamin, sikap, pengalaman, usia,

pendidikan, PBC, norma_injunctive, norma_moral, norma_deskriptif,

Dari tabel 4.4 dapat kita lihat bahwa peroleh R square sebesar 0.539.

artinya proporsi varians dari intensi menyumbang yang dijelaskan oleh sikap,

norma injunctive, norma deskrptif, norma moral, perceived behavioral control,

pengalaman menyumbang, usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan adalah

sebesar 53,9% sedangkan 46,1% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar

penelitian ini.

Langkah kedua peneliti menganalisis dampak dari seluruh independent

variable terhadap intensi menyumbang. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada

tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5

Tabel Anova

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 10446.360 10 1044.636 24.854 .000a

Residual 8952.546 213 42.031

Total 19398.907 223

a. Dependent Variable: intensi_menyumbang

b. Predictors: (Constant), pendapatan, jenis_kelamin, sikap, pengalaman, usia,

pendidikan, pbc, norma_injunctive, norma_moral, norma_deskriptif

Jika melihat kolom keenam dari kiri diketahui bahwa (p < 0.05), maka

hipotesis nihil yang menyatakan “tidak ada pengaruh dari seluruh independent

variable terhadap intensi menyumbang” ditolak. Artinya, ada pengaruh yang

Page 73: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

60

signifikan dari sikap, norma injunctive, norma deskriptif, norma moral, perceived

behavioral control, pengalaman menyumbang, usia, jenis kelamin, pendidikan,

pendapatan terhadap intensi menyumbang.

Tabel 4.6

Koefisien Regresi

Model Standardized

Unstandardized Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta t Sig

(Constant) 7.420 4.481 1.656 0.099

Sikap 0.255 0.066 0.265 3.839 0.000

Norma_injunctive 0.164 0.082 0.165 2.008 0.046

Norma_deskriptif 0.033 0.087 0.032 0.383 0.702

Norma_moral 0.069 0.084 0.066 -0.818 0.414

PBC 0.451 0.071 0.435 6.312 0.000

Pengalaman -0.003 0.048 -0.003 -0.072 0.943

Menyumbang

Usia -0.430 1.011 -0.021 -0.425 0.671

Jenis_kelamin 1.512 0.923 0.080 1.639 0.103

Pendidikan -0.078 0.465 -0.008 -0.167 0.867

Pendapatan 0.748 0.909 0 .040 0.823 0.411

a. Dependent Variable: intensi

Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.6, dapat disampaikan persamaan

regresi sebagai berikut : (* signifikan)

Intensi menyumbang = 7.420+0.255 sikap* + 0.164 norma injunctive* +

0.033 norma deskriptif + 0.069 norma moral + 0.451 perceived behavioral

control* - 0.003 pengalaman menyumbang - 0.430 usia + 1.512 jenis

kelamin - 0.078 pendidikan + 0.748 pendapatan.

Dari tabel 4.6, untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang

dihasilkan, cukup melihat sig pada kolom paling kanan (kolom keenam), jika p <

0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan, signifikan pengaruhnya terhadap

Page 74: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

61

intensi menyumbang dan sebaliknya. Dari hasil di atas hanya koefisien sikap,

norma injunctive dan perceived behavioral control yang signifikan, sedangkan

sisanya tidak. Hal ini berarti dari 10 hipotesis minor hanya terdapat tiga yang

signifikan. Penjelasan dari nilai masing-masing koefisien regresi IV adalah

sebagai berikut :

1. Variabel Sikap: nilai koefisien regresi variabel sikap adalah sebesar 0.255 dan

angka signifikan sebesar 0.000 (p<0.05) yang berarti variabel sikap secara

positif mempengaruhi secara signifikan terhadap intensi menyumbang. Jadi,

semakin tinggi sikap maka semakin tinggi intensi menyumbang seseorang

dan secara statistik signifikan

2. Variabel Norma Injunctive: nilai koefisien regresi norma injunctive sebesar

0.164 dan signifikan sebesar 0.046 (p<0.05) yang berarti variabel norma

injunctive secara positif mempengaruhi secara signifikan terhadap intensi

menyumbang. Artinya, semakin tinggi norma injunctive maka semakin tinggi

pula intensi menyumbang seseorang dan secara statistik signifikan

3. Variabel Norma Deskriptif: nilai koefisien regresi norma deskriptif sebesar

0.033 dan signifikan sebesar 0.702 (p>0.05) yang berarti tidak terdapat

pengaruh yang signifikan variabel norma deskriptif terhadap intensi

menyumbang.

4. Variabel Norma Moral: nilai koefisien regresi norma moral sebesar 0.069 dan

signifikan 0.414 (p>0.05) yang berarti tidak terdapat pengaruh yang

signifikan variabel norma moral terhadap intensi menyumbang.

Page 75: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

62

5. Variabel Perceived behavioral control: nilai koefisien regresi sebesar 0.451

dan signifikan 0.000 (p<0.05) yang berarti variabel Perceived behavioral

control secara positif mempengaruhi secara signifikan terhadap intensi

menyumbang. Berarti variabel Perceived behavioral control secara positif

mempengaruhi intensi menyumbang. Jadi, semakin tinggi Perceived

behavioral control yang dirasakan maka semakin tinggi intensi menyumbang

seseorang dan secara statistik signifikan.

6. Variabel Pengalaman menyumbang: nilai koefisien regresi sebesar – 0.003 dan

signifikan 0.943 (p>0.05) yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan

variabel pengalaman menyumbang terhadap intensi menyumbang.

7. Variabel Usia: nilai koefisien regresi sebesar -0.430 dan signifikan 0.671

(p>0.05) yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel usia

terhadap intensi menyumbang.

8. Variabel Jenis Kelamin: nilai koefisien regresi sebesar 1.512 dan signifikan

0.103 (p>0.05) yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel

jenis kelamin terhadap intensi menyumbang.

9. Variabel Pendidikan: nilai koefisien regresi sebesar -0.078 dan signifikan

0.103 (p>0.05) yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel

pendidikan terhadap intensi menyumbang.

10. Variabel Pendapatan: nilai koefisien regresi sebesar 0.728 dan signifikan

0.411 (p>0.05) yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan variabel

pendapatan terhadap intensi menyumbang.

Page 76: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

63

Pada pembahasan sebelumnya telah diketahui hanya terdapat tiga IV yang

dampaknya signifikan terhadap intensi menyumbang. Namun, penulis juga ingin

melihat varian dari masing-masing IV yang memiliki kontribusi paling tinggi

terhadap intensi menyumbang. Oleh karena itu, penulis melakukan analisis regresi

secara hirarkial. Awalnya penulis memasukkan satu IV kemudian memasukkan

satu IV lagi dan begitu seterusnya sehingga seluruh masing-masing IV

dimasukkan. Berdasarkan hasil hitungan menggunakan program SPSS 16.0,

berikut ini adalah tabel proporsi varian intensi menyumbang yang terkait dengan

IV, yaitu :

Tabel 4.7

Sumbangan Masing-Masing Independent Variable

Dari tabel 4.7 dapat diperoleh informasi sebagai berikut :

1. Variabel sikap memberikan sumbangan sebesar 36.90 % terhadap

varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut signifikan secara

statistik karena nilai sig F Change = 0.000 (p< 0.05).

Model R Square

Change Statistics

Sig

R Square

Change

Sig. F

Change

1 0.369 0.369

0.000 Signifikan

2 0.440 0.071

0.000 Signifikan

3 0.441 0.001

0.430 Tidak signifikan

4 0.446 0.005

0.168 Tidak signifikan

5 0.530 0.084

0.000 Signifikan

6 0.530 0.000

0.688 Tidak signifikan

7 0.531 0.001

0.645 Tidak signifikan

8 0.537 0.006 0.092 Tidak signifikan

9 0.537 0.000 0.979 Tidak signifikan

10 0.539 0.002 0.000 Signifikan

Page 77: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

64

2. Variabel norma injunctive memberikan sumbangan sebesar 7.10%

terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut signifikan

secara statistik karena nilai sig F Change = 0.000 (p< 0.05).

3. Variabel norma deskriptif memberikan sumbangan sebesar 0.10 %

terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut tidak

signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.430 (p> 0.05).

4. Variabel norma moral memberikan sumbangan sebesar 0.50 %

terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut tidak

signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.168 (p> 0.05).

5. Variabel Perceived behavioral control memberikan sumbangan

sebesar 8.4% terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan

tersebut signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.000

(p<0.05).

6. Variabel pengalaman menyumbang memberikan sumbangan sebesar

0% terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut tidak

signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.688 (p > 0.05).

7. Variabel Usia memberikan sumbangan sebesar 0.10% terhadap varians

intensi menyumbang. Sumbangan tersebut tidak signifikan secara

statistik karena nilai sig F Change = 0.645 (p>0.05).

8. Variabel Jenis kelamin memberikan sumbangan sebesar 0.60%

terhadap varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut tidak

signifikan secara statistik karena nilai sig F Change = 0.092 (p>0.05).

Page 78: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

65

9. Variabel Pendidikan memberikan sumbangan sebesar 0% terhadap

varians intensi menyumbang.Sumbangan tersebut tidak signifikan

secara statistik karena nilai sig F Change = 0.979 (p>0.05).

10. Variabel Pendapatan memberikan sumbangan sebesar 0.20% terhadap

varians intensi menyumbang. Sumbangan tersebut signifikan secara

statistik karena nilai sig F Change = 0.000 (p<0.05).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dari sepuluh variabel

independen, tedapat empat variabel yang memberikan sumbangan terhadap intensi

menyumbang yaitu sikap, norma injunctive, Perceived behavioral control, dan

pendapatan. Dari kesembilan variabel independen tersebut yang memberikan

sumbangan paling besar terhadap variabel dependen dilihat dari besarnya

pertambahan R Square yaitu variabel sikap yang memberikan sumbangan sebesar

53.9 % terhadap intensi menyumbang.

Page 79: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

66

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil tabel R-Square (R2) dan ANOVA, dapat diketahui

bahwa secara keseluruhan sikap, norma subjektif, perceived behavioral

control, pengalaman menyumbang dan faktor demografis secara bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap intensi menyumbang sebesar 53,9% dan

signifikansi 0.000. Hasil uji hipotesis minor, hanya tiga dari sepuluh

independen variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi

menyumbang.

Selanjutnya, berdasarkan proposi varians intensi menyumbang masing-

masing variabel, ternyata terdapat empat variabel yang signifikan. Variabel-

variabel tersebut yakni sikap, norma injunctive, perceived behavioral control

dan pendapatan.

1.2 Diskusi

Intensi menyumbang adalah seberapa kuat keinginan individu dalam

menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat.

Dari hasil penelitian bahwa ada pengaruh antara sikap terhadap intensi

menyumbang. Variabel tersebut memiliki nilai koefisien regresi 0.255 dengan

signifikansi 0.000 (p<0.05) yang berarti bahwa variabel sikap secara positif

mempengaruhi intensi menyumbang dan signifikan. Hasil penelitian ini sejalan

dengan Smith dan McSweeney (2007) yang mengatakan bahwa sikap

mempengaruhi intensi menyumbang seseorang secara signifikan. Hal ini

Page 80: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

67

dikarenakan semakin positif sikap individu dan menilai bahwa menyumbang

merupakan hal yang baik, menguntungkan, memuaskan, berguna dan berharga

maka akan semakin adanya intensi untuk menyumbang uang. Knowles, Hyde dan

White (2012) juga berpendapat hal yang sama bahwa sikap berpengaruh

signifikan terhadap intensi menyumbang uang, dikarenakan bahwa peningkatan

sikap positif terhadap menyumbang uang dapat mendorong seseorang untuk

menyumbang dan berguna untuk mengingatkan masyarakat tentang bagaimana

konstribusi mereka untuk menyumbang di masa depan.

Selanjutnya, komponen masing-masing variabel norma subjektif yang

terdiri dari norma injunctive, norma deskriptif dan norma moral hanya satu yang

signifika terhadap intensi menyumbang yaitu norma injunctive. Norma injunctive

memiliki nilai koefisien regresi 0.164 dengan signifikasi 0.046 (p<0.05) yang

berarti bahwa variabel norma injunctive signifikan. Norma injunctive dalam

norma subjektif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi

menyumbang. Hal ini sejalan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Smith dan McSweeney (2007) yang mengatakan bahwa norma injunctive

berpengaruh secara signifikan terhadap intensi menyumbang uang, dikarenakan

norma injunctive merupakan penentu yang sangat kuat dari perilaku karena

mempengaruhi ke seluruh konteks organisasi amal, fokus pada dukungan dan

persetujuan yang terkait dengan menyumbang uang, bahwa itu merupakan hal

yang benar dan harus dilakukan. Namun hal ini tidak sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Linden (2011) yang mengatakan bahwa norma injunctive

dalam norma subjektif tidak signifikan. Hal ini dikarenakan norma injunctive

Page 81: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

68

tidak memainkan peran penting dalam pembentukan intensi menyumbang uang.

Dan ternyata tekanan sosial yang dirasakan untuk terlibat dalam menyumbang itu

hampir tidak ada.

Kemudian, variabel norma deskriptif dalam norma subjektif memiliki nilai

koefisien regresi 0.033 dengan signifikasi 0.702 (p>0.05) yang berarti bahwa

variabel norma deskriptif tidak signifikan. Norma deskriptif dalam norma

subjektif tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi menyumbang.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Smith dan McSweeney

(2007) bahwa norma deskriptif tidak signifikan terhadap intensi menyumbang.

Hal ini dikarenakan menyumbang uang untuk amal merupakan tindakan yang

dilakukan secara pribadi dan individu mungkin tidak memiliki rasa yang kuat

dengan orang-orang yang di sekitarnya terlibat dalam perilaku tersebut.

Selanjutnya, variabel norma moral memiliki nilai koefisien regresi 0.069

dengan signifikasi 0.414 (p>0.05) yang berarti bahwa variabel norma moral tidak

signifikan. Hasil penelitian variabel norma moral tidak sejalan dengan penelitian

Smith dan McSweeney (2007) yang mengatakan bahwa norma moral merupakan

prediktor dalam intensi menyumbangkan. Hal ini dikarenakan adanya

kemungkinan bahwa responden tersebut merasa memiliki kewajiban moral yang

sangat kuat untuk terlibat dalam menyumbang uang untuk amal.

Variabel perceived behavioral control memiliki nilai koefisien regresi

0.451 dengan signifikasi 0.000 (p<0.05) yang berarti bahwa variabel perceived

behavioral control memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi

menyumbang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Smith dan

Page 82: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

69

McSweeney (2007); Linden (2011); Knowles, Hyde dan White (2012) bahwa

perceived behavioral control memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi

menyumbang. Bahwa semakin memiliki dan tingginya kontrol yang dirasakan

oleh individu maka semakin cenderung terlibat dalam adanya intensi

menyumbang uang untuk amal.

Variabel past behavior atau istilah yang penulis gunakan dalam penelitian

ini merupakan pengalaman menyumbang yaitu adanya perilaku masa lalu mereka

dalam menyumbang uang. Pengalaman menyumbang memiliki koefisien regresi -

0.003 dan signifikasi 0.943 (p>0.05) yang berarti bahwa variabel pengalaman

menyumbang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi

menyumbang uang untuk amal. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Linden (2011) yang mengatakan bahwa perilaku masa lalu

seseorang dalam menyumbang merupakan prediktor yang signifikan kuat dari

intensi menyumbang uang. Semakin sering pengalaman individu dan terbiasa

dalam menyumbang akan adanya intensi untuk menyumbang uang di masa depan.

Namun hasil penelitian di lapangan yang dilakukan, bahwa individu jika sudah

menyumbang uang pada empat minggu sebelumnya, belum tentu adanya

kemungkinan mereka untuk menyumbang kembali di empat minggu yang akan

datang dikarenakan melihat kondisi keuangan dan untuk siapa mereka

menyumbangkan uangnya.

Selanjutnya variabel dari faktor demografis dalam penelitian ini yaitu

terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan dan pendapatan. Dari hasil penelitian

bahwa semua faktor demografis tidak signfikan terhadap intensi menyumbang

Page 83: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

70

uang. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Awan dan

Hameed (2014) yang mengatakan bahwa adanya pengaruh signifikan dari usia,

jenis kelamin, pendidikan dan pendapatan. Ia mengatakan bahwa semakin tinggi

usia, pendidikan dan pendapatan maka akan semakin adanya rasa keinginan

individu untuk menyumbangkan uangnya. Begitupun dengan jenis kelamin bahwa

laki-laki dan perempuan sama-sama ingin menyumbang uang dikarenakan ada

kepuasan batin yang dirasakan baik laki-laki maupun perempuan ketika

menyumbangkan uangnya. Namun dalam penelitian ini tidak signfikan terlihat

pada variabel usia memiliki koefisien regresi -0.430 dengan signifikasi 0.671 yang

berarti tidak adanya pengaruh usia terhadap intensi menyumbang. Variabel jenis

kelamin memiliki koefisien regresi 1.512 dengan signifikasi 0.283. Kemudian

variabel pendidikan memiliki koefisien regresi -0.078 dengan signifikasi 0.867

dan variabel pendapatan memiliki koefisien regresi 0.748 dengan signifikasi

0.411. Dan hasil yang didapatkan di lapangan bahwa individu menyumbang lebih

mengarah pada sikap hasil penilaian dari menyumbang uang apakah itu berguna

atau tidak, postif atau negatif. Baik laki-laki maupun wanita, usia muda atau

dewasa, pendidikan dan pendapatan yang rendah atau tinggi sama-sama memiliki

intensi untuk menyumbang uang serta adanya kepuasan yang dimikili ketika

sudah menyumbangkan uangnya untuk orang-orang yang membutuhkan bantuan.

Page 84: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

71

1.3 Saran.

Setelah melalui seluruh proses penelitian dan penyusunan laporan hasil penelitian,

peneliti menyadari masih banyak kekurangan dalam penelitian ini. Untuk

penyempurnaan penelitian selanjutnya, peneliti menyarakan antara saran teoritis

dan praktis. Saran tersebut dapat dijadikan pertimbangan bagi peneliti lain yang

akan meneliti masalah yang sama atau hampir berkaitan.

1.3.1 Saran Metodologis.

1. Pada penelitian ini masih terdapat faktor yang terkait dengan intensi

menyumbang, maka untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan

untuk mencari faktor-faktor lain yang mempengaruhi intensi menyumbang

agar didapatkan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai intensi

menyumbang seperti religiusitas dan motivasi individu untuk menyumbang.

Karena patut diduga faktor-faktor tersebut memilki pengaruh terhadap

intensi menyumbang.

2. Pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online

dan offline, maka pada penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk

pengambilan data peneltian sebaiknya difokuskan hanya salah satu saja

yaitu online atau offline. Dikarenakan terdapat beberapa responden

keberatan dan kebingungan ketika sudah mengisi secara offline juga

mendapatkan kuesioner secara online yang disebarkan.

Page 85: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

72

1.3.2 Saran Praktis.

1. Untuk meningkatkan intensi menyumbang, diharapkan kepada organisasi

amal agar lebih meningkatkan dalam mendukung masyarakat untuk

menyumbang, dengan cara sosialisasi amal di setiap daerah, membuat

spanduk dengan kata-kata atau gambar-gambar yang menarik,

memberitahukan masyarakat melalui sosial media mengenai adanya

kemanfaatan dan kemudahan masyarakat untuk menyumbang.

2. Selanjutnya diharapkan kepada individu, untuk meningkatkan intensi

menyumbang dapat dilakukan dengan pencarian informasi-informasi ke

media sosial mengenai manfaat, metode yang digunakan untuk

menyumbang seperti ke organisasi amal yaitu peduli amal SCTV, Dompet

duafa lalu melalui bakti sosial atau penggalangan dana untuk korban

bencana alam, kemudian dengan membuat atau mengikuti kelompok

relawan yang terkait dengan menyumbang agar menimbulkan sikap yang

menyenangkan, dukungan atau tekanan sosial yang positif, memiliki kendali

sendiri yang penuh dalam menyumbang uang. Hal ini dikarenakan bahwa

sikap, norma injunctive dan perceived behavioral control memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap intensi menyumbang.

Page 86: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

72

DAFTAR PUSTAKA

Achmat, Zakarija. (2010). Theory of planned behavior masihkah relevan ?.

Diunduh pada tanggal 04 febuari 2015 dari

http://zakarija.staff.umm.ac.id/files/2010/12/Theory-of-Planned-Behavior-

masihkah-relevan1.pdf

Ajzen, I. (1991). The theory of planned behavior.Journal of Organizational

Behavior and Human Decision Processes. 50, 179-211.

Ajzen, Icek, (2002). Constructing a TPB questionnaire: Conceptual and

methodological consideration. September (Revised January, 2006)

Ajzen, I. (2005). Attitudes, personality and behavior.Second edition. England: Mc

Graw-Hill.

Armitage, C.J., Conner, M. (2001). Efficacy of the theory of planned behavior: A

meta-analytic review. British journal of social psychology. 40, 471-499.

Awan, Y. M & Hameed, F. (2014).Effect of demographic, socio-economic and

other characteristics on donations.Current research journal of social

sciences, 6(2): 55-67.

Boers, I. (2012).Psychological processes and donation behavior.Thesis.University

of Twente, Enschede.

Brinkerhoff, B. (2009). Predicting intention to donate to human service nonprofits

Andpublic broadcasting organizations using a revised theory of planned

behavior. Thesis.University of Central Florida. Orlando, Florida.

Charolina, L. (2014). Charity “care to share” – Aiesec Brawijaya. Diunduh pada

tanggal 01 November 2014 dari

http://edukasi.kompasiana.com/2014/08/28/charity-care-to-share-aiesec-brawijaya-683737.html.

Eason, C.C., Hou, J., Zhang.,C. (2014). The mediating role of indentification with

Anonprofit organization in the relationship between competition and

charitable behaviors. Journal social behavior and personality. 42(6),

1015-1028.http://dx.doi.org/10.2224/sbp.2014.42.6.1015.

Falahuddin., Khaddafi., & Heikal, M. (2014). Intention to pay zakat commercial:

An application of revised theory of planned behavior. Journal of

Economics and behavioral Studies. 6(9): 727-734.

Fishbein, M & ajzen, I (1975).Belief, attitude and behavior an introduction to

theory and research. London: Addison-Wesley Publishing Company.Inc

Page 87: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

73

Furco, A., Moely, B.e., Reed, J. (2008). Charity and social change: The impact of

individual preferences on service-learning outcomes. Michigan Journal of

Community Service Learning. 37-48

Glomb, T.M., Leslie, L.M., Snyder, M. (2012). Who gives? Multilevel effects of

gender and ethnicity on workplace charitable giving.In press at the

Journal of Applied Psychology.

Greenslade, J.H., McKimmie, B.M., Smith, J.R., Terry, D.J., White, K., M. (2009)

Social influence in the theory of planned behavior: the role of descriptive,

injunctive, and ingroup norms. British Journal of Social psychology, 48(1).

pp. 135-158

Hogg, M.A., Vaughan, G.M. (2011). Social psychology. (6th Ed). Australia:

Pearson Prentice Hall.

Hyung Hur, M. (2006).Exploring the motivation factors of charitable giving and

their value structure: A case study of Seoul, Korea.Journal of Social

Behavior and Personality, 34 (6), 661-680.

Knowles, S.R., Hyde, M. K., & White, K.M. (2012) Predictors of young people’s

charitable intentions to donate money: an extended theory of planned

behavior perspective. Journal of Applied Social Psychology, 42(9), pp.

2096-2110.

Kraut, R.E. (1973). Effect of social labeling on giving to charity. Journal of

Experimental Social Psychology. 9. 551-562

Kvaran, H.T., (2012). The influence of social norms and personal values on

charitable giving behavior. Disertasi. Fakultas Psikologi University Of

Arizona

Linden, V. D. (2011). Charitable Intent: a moral or social construct? A revised

theory of planned behavior model.Curr Psychol, 30:355–374. DOI

10.1007/s12144-011-9122-1

Macchia, S.L., Louis. W.R., Saeri, K.A.,Smith, J. R., Ogilvie, C. (2013).

Predicting facebook users online privacy protection: risk, trust, norm

focus theory, and theory of planned behavior. Diunduh pada tanggal 12

febuari 2015 dari

http://aksaeri.com/files/publications/SaeriOgilvieLaMacchiaSmithLouis20

13_facebookms.pdf Mayo, J.W., Tinsley, C.H. (2009) Warm glow and charitable giving: why the

wealthy do not give more to charity?.Journal of economic psychology. 30:

490-499.

Page 88: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

74

Mejova, Y., Garimella, V. R. K., Weber, I., and Dougal, M. C. (2014).Giving

iscaring: understanding donation behavior through email. In proceedings

of the 17th ACM conference on computer supported cooperative work &

social computing, ACM, 1297–1307.

Mengkaka, B. (2014). Bertindak dermawan. Diunduh pada tanggal 16 febuari

2015 dari http://sosbud.kompasiana.com/2014/08/12/bertindak-

dermawani-668253.html.

Muslim, A. (2013). Pengaruh efisiensi keuangan dan pembatasan pemberian

danapada jumlah donasi individual.Skripsi.Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Diponegoro, Semarang.

Nazir, Moh (2011). Metode penelitian. Ghalia Indonesia.

Pollach,I& Treiblmaier, H. (2006). A framework for measuring people's intention

to donate online.The Tenth Pacific Asia Conference on Information

Systems.808-819.

Pundi Amal SCTV. (2013) Diunduh pada tanggal 01 November 2014 dari

http://www.pundiamalsctv.com/index.php/profil/index Servo, K.Y., (2008). Theory of planned behavior construscts as mediators of

behavior change associated with a brief alcohol intervention. Thesis.

Fakultas Health Promotion University of Texas AT El Paso.

Smith, J. R., & McSweeney, A. (2007). Charitable giving: The effectiveness of a

revised Theory of Planned Behaviour model in predicting donating

intentions and donating behaviour. Journal of Community and Applied

Social Psychology, 17, 363-386.

Smith, R. W & Schwarz, N. (2012).When promoting a charity can hurt charitable

giving: A metacognitive analysis. Journal of Consumer Psychology.

DOI:10.1016/j.jcps.2012.01.001.

Snip, B.(2011). Faktor influencing the intention to donate to charity organizations:

importance of trust. Thesis. Faculty of Behavioral Sciences, University of

Twente.

Sobur, A. (2003). Psikologi umum dalam lintas sejarah. Bandung: CV Pustaka

Setia.

Page 89: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

LAMPIRAN

Page 90: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

LAMPIRAN 1 - KUESIONER

KUESIONER

Assalamualaikum Wr.Wb

Kepada para responden/partisipan,

Saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarifhidayatullah Jakarta.Saat ini sedang

melakukan penelitian dalam rangka menyelesaikan skripsi untuk memperoleh gelar sarjana

Psikologi.Peneliti mengharapkan kesediaan anda untuk dapat mengisi kuesioner ini dengan

mengikuti petunjuk yang diberikan.

Tidak ada jawaban benar ataupun salah dalam menjawab pernyataan-pernyataan yang ada

di kuesioner ini. Anda cukup menjawab dengan keadaan anda apa adanya. Kuesioner ini

digunakan hanya untuk tujuan penelitian dan setiap jawaban yang anda berikan akan menjamin

kerahasiaannya. Mohon maaf jika ada kalimat yang kurang berkenan, atas kesediaan dan bantuan

anda, saya ucapkan terima kasih.

Berikan tanda √ (Ceklis) pada tanda yang telah disediakan.

Nama (Inisial) :

Usia :

Jenis Kelamin : L / P

Page 91: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

*Pekerjaan : *√ (Ceklis) salahsatu

Ibu Rumah Tangga

Karyawan Swasta

Mahasiswa

PNS

Wiraswasta

*Pendidikan

SMA

S1

S2

Lainnya …….

*Pendapatan :

< Standar UMR (< 2.700.000)

>Standar UMR (> 2.700.000)

*Apakah anda pernah menyumbangkan uang anda untuk orang-orang yang membutuhkan/ badan

organisasi amal?

Ya

Tidak

Page 92: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

*Dalam sebulan (4 Minggu) berapa kali anda menyumbangkan uang anda untuk orang-orang

yang membutuhkan/ badan organisasi amal ?

1-5 kali dalam satu bulan (4 minggu)

> 5 kali dalam satu bulan (4 minggu)

PETUNJUK PENGISIAN

Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan yang

paling mendekati diri Anda dengan mengisi tanda (X) pada kotak yang telah disediakan di setiap

pernyataan.

1. Saya menyukai musik

Jika Anda seseorang yang menyukai musik, Anda dapat memberikan tanda X pada kotak

yang telah disediakan seperti contoh :

Sangat sesuai Sangat Tidak Sesuai

Tetapi, jika Anda seseorang yang tidak menyukai musik, Anda dapat memberikan tanda

X pada kotak yang telah disediakan, seperti contoh :

Sangat Sesuai Sangat Tidak Sesuai

Page 93: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

Bagian I

Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan yang

paling mendekati diri Anda dengan mengisi tanda (X) pada kotak yang telah disediakan di setiap

pernyataan.

1. Saya akan menyumbangkan uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat dalam

waktu empat minggu ke depan.

Tidak Pasti Pasti

2. Saya ingin menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat dalam waktu

empat minggu kedepan.

Sangat Ingin Sama Sekali Tidak

3. Saya tidak berniat untuk menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat

dalam waktu empat minggu ke depan.

Sangat Tidak Setuju Sangat setuju

4. Saya berniat untuk menyumbangkan uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat

dalam waktu empat minggu ke depan.

Sangat Setuju Sangat Tidak Setuju

5. Seberapa lama Anda berpikir akan menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan

masyarakat dalam waktu empat minggu ke depan.

Sangat Mungkin Sangat Tidak Mungkin

Page 94: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

Bagian 2

Anda diminta untuk mengemukakan apakah 8 pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan

yang paling mendekati diri Anda, dengan mengisi tanda (X) pada kotak yang telah disediakan di

setiap pernyataan.

1. Saya akan menyumbang untuk amal atau organisasi amal dalam emapt minggu kedepan akan

Tidak menyenangkan Menyenangkan

Berguna Tidak Berguna

Memuaskan Tidak Memuaskan

Menguntungkan Tidak Menguntungkan

Positif Negatif

Mempertimbangkan Tidak Mempertimbangkan

Sia – Sia Berharga

Buruk Baik

Page 95: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

Bagian 3

Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan yang

paling mendekati diri Anda dengan mengisi tanda (X) pada kotak yang telah disediakan di setiap

pernyataan.

1. Jika ingin, saya bisa dengan mudah menyumbangkan uang untuk amal atau organisasi

layanan masyarakat dalam waktu empat minggu ke depan.

Sangat Setuju Sangat Tidak Setuju

2. Secara keseluruhan, seberapa mampukah Anda mengontrol diri dalam menyumbangkan

uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat dalam waktu empat minggu ke depan.

Tidak Terkontrol Terkontrol

3. Dalam hal ini seluruhnya terserah pada saya, apakah saya menyumbang untuk amal atau

organisasai layanan masyarakat dalam waktu empat minggu ke depan.

Sama Sekali Tidak Benar Sangat Benar

4. Seberapa yakinkah Anda, bahwa Anda mampu menyumbangkan uang untuk amal atau

organisasi layanan masyarakat dalam waktu empat minggu ke depan.

Sangat Percaya Diri Tidak Percaya Diri

5. Menyumbangkan uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat dalam empat minggu

ke depan adalah mudah bagi saya untuk melakukannya.

Sama Sekali Tidak Benar Sangat Benar

Page 96: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

Bagian 4

Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan yang

paling mendekati diri Anda dengan mengisi tanda (X) pada kotak yang telah disediakan di setiap

pernyataan.

1. Orang-orang terdekat saya, mendukung saya dalam melakukan donasi moneter untuk amal

atau organisasi layanan masyarakat dalam empat minggu ke depan.

Sama Sekali Tidak Benar Sangat Benar

2. Berapa banyak presentase dari orang-orang yang penting bagi Anda yang menentang

dalam menyumbang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat.

0% 100%

3. Orang-orang terdekat saya akan menentang, jika saya meyumbangkan uang untuk amal

atau organisasi layanan masyarakat dalam waktu empat minggu ke depan.

Sangat Tidak Mungkin Sangat Mungkin

4. Kebanyakan orang yang penting bagi saya, berpikir bahwa saya akan menyumbangkan

uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat dalam empat minggu ke depan.

Tidak Diinginkan Diinginkan

Page 97: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

5. Apakah kerabat Anda akan mendukung atau menentang Anda dalam menyumbang uang

untuk amal atau organisasi layanan masyarakat dalam waktu empat minggu ke depan.

Sangat Mendukung Sangat Tidak Mendukung

6. Jika saya menyumbangkan uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat dalam

empat minggu ke depan, orang terdekat saya akan.

Sangat Tidak Mendukung ` Sangat Mendukung

Bagian 5

Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan yang

paling mendekati diri Anda dengan mengisi tanda (X) pada kotak yang telah disediakan di setiap

pernyataan.

1. Pikirkan orang-orang yang penting bagi Anda, berapakah presentase dari mereka yang

menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat.

0% 100%

2. Kerabat saya menyumbangkan uangnya untuk amal atau organisasi layanan masyarakat.

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

3. Orang-orang terdekat saya, tidak menyumbang untuk amal atau organisasi layanan

masyarakat.

Page 98: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

4. Menurut Anda, seberapa mungkinkah orang-orang yang penting bagi Anda

menyumbangkan uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat.

Sangat Tidak Mungkin Sangat Mungkin

Bagian 6

Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan yang

paling mendekati diri Anda dengan mengisi tanda (X) pada kotak yang telah disediakan di setiap

pernyataan.

1. Saya termasuk orang yang menyumbangkan uang untuk kegiatan amal atau organisasi

layanan masyarakat.

Sangat Setuju Sangat Tidak Setuju

2. Saya akan merasa bersalah, jika saya tidak menyumbangkan uang untuk amal atau

organisasi layanan masyarakat.

Sangat Mungkin Sangat Tidak Mungkin

3. Saya yakin, saya memiliki kewajiban moral dalam menyumbang uang untuk organisasi

layanan masyarakat.

Sangat Tidak Mungkin Sangat Mungkin

4. Jika tidak menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat, sangat

bertolak belakang dengan prinsip hidup saya.

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

Page 99: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

Bagian 7

Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan yang

paling mendekati diri Anda dengan mengisi tanda (X) pada kotak yang telah disediakan di setiap

pernyataan.

1. Saya tidak menyumbang uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat.

Tidak Benar Sama Sekali Benar Sekali

2. Selama empat minggu terakhir, saya tidak menyumbang uang untuk amal atau organisasi

layanan masyarakat.

Tidak Benar Sama Sekali Benar Sekali

3. Saya tidak biasa menyumbangkan uang untuk amal atau organisasi layanan masyarakat

Sangat Setuju Sangat Tidak Setuju

4. Saya terbiasa menyumbang uang untuk kegiatan amal atau organisasi layanan

masyarakat.

Sangat Tidak Benar Sangat Benar

5. Seberapa seringkah Anda menyumbangkan uang untuk amal atau organisasi layanan

masyarakat dalam empat minggu yang lalu?.

Tidak Pernah Sama Sekali Sering

Terima Kasih

Page 100: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

LAMPIRAN 2 – MODIFIKASI DIAGRAM PATH INTENSI MENYUMBANG.

Page 101: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

LAMPIRAN 3 – MODIFIKASI DIAGRAM PATH SIKAP.

Page 102: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

LAMPIRAN 4 – MODIFIKASI DIAGRAM PATH NORMA INJUNCTIVE.

Page 103: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

LAMPIRAN 5 – MODIFIKASI DIAGRAM PATH NORMA DESKRIPTIF.

Page 104: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

LAMPIRAN 6 – MODIFIKASI DIAGRAM PATH NORMA MORAL.

Page 105: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

LAMPIRAN 7 – MODIFIKASI DIAGRAM PATH PERCEIVED BEHAVIORAL

CONTROL.

Page 106: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

LAMPIRAN 8 – MODIFIKASI DIAGRAM PATH PENGALAMAN MENYUMBANG.

Page 107: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

LAMPIRAN 9 – OUTPUT SPSS

Model Summary

Model Summary

Mode

l R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .734a .539 .517 6.48311 .539 24.854 10 213 .000

a. Predictors: (Constant), PENDAPATAN, JENIS_KELAMIN, SIKAP, PENGALAMAN, USIA, PENDIDIKAN,

PBC, NORMA_INJUNCTIVE, NORMA_MORAL, NORMA_DESKRIPTIF

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 10446.360 10 1044.636 24.854 .000a

Residual 8952.546 213 42.031

Total 19398.907 223

a. Predictors: (Constant), PENDAPATAN, JENIS_KELAMIN, SIKAP, PENGALAMAN, USIA, PENDIDIKAN,

PBC, NORMA_INJUNCTIVE, NORMA_MORAL, NORMA_DESKRIPTIF

b. Dependent Variable: INTENSI

Page 108: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.420 4.481 1.656 .099

SIKAP .255 .066 .265 3.839 .000

NORMA_INJUNCTIV

E .164 .082 .165 2.008 .046

NORMA_DESKRIPTI

F .033 .087 .032 .383 .702

NORMA_MORAL -.069 .084 -.066 -.818 .414

PBC .451 .071 .435 6.312 .000

PENGALAMAN -.003 .048 -.003 -.072 .943

USIA -.430 1.011 -.021 -.425 .671

JENIS_KELAMIN 1.512 .923 .080 1.639 .103

PENDIDIKAN -.078 .465 -.008 -.167 .867

PENDAPATAN .748 .909 .040 .823 .411

a. Dependent Variable: INTENSI

Page 109: PENGARUH SIKAP, NORMA SUBJEKTIF, PERCEIVED …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .608a .369 .367 7.42260 .369 130.099 1 222 .000

2 .663b .440 .435 7.01230 .071 27.739 1 221 .000

3 .664c .441 .434 7.01826 .001 .624 1 220 .430

4 .668d .446 .436 7.00378 .005 1.911 1 219 .168

5 .728e .530 .519 6.46663 .084 38.893 1 218 .000

6 .728f .530 .517 6.47911 .000 .162 1 217 .688

7 .729g .531 .516 6.49088 .001 .213 1 216 .645

8 .733h .537 .520 6.46315 .006 2.857 1 215 .092

9 .733i

.537 .518 6.47823 .000 .001 1 214 .979

10 .734j

.539 .517 6.48311 .002 24.854 1 213 .000

. Predictors: (Constant), SIKAP

b. Predictors: (Constant), SIKAP, NORMA_INJUNCTIVE

c. Predictors: (Constant), SIKAP, NORMA_INJUNCTIVE,

NORMA_DESKRIPTIF

d. Predictors: (Constant), SIKAP, NORMA_INJUNCTIVE, NORMA_DESKRIPTIF,

NORMA_MORAL

e. Predictors: (Constant), SIKAP, NORMA_INJUNCTIVE, NORMA_DESKRIPTIF,

NORMA_MORAL, PBC

f. Predictors: (Constant), SIKAP, NORMA_INJUNCTIVE, NORMA_DESKRIPTIF, NORMA_MORAL, PBC, PENGALAMAN

g. Predictors: (Constant), SIKAP, NORMA_INJUNCTIVE, NORMA_DESKRIPTIF, NORMA_MORAL, PBC, PENGALAMAN,

USIA

h. Predictors: (Constant), SIKAP, NORMA_INJUNCTIVE, NORMA_DESKRIPTIF, NORMA_MORAL, PBC, PENGALAMAN,

USIA, JENIS_KELAMIN

i. Predictors: (Constant), SIKAP, NORMA_INJUNCTIVE, NORMA_DESKRIPTIF, NORMA_MORAL, PBC, PENGALAMAN,

USIA, JENIS_KELAMIN, PENDIDIKAN

j. Predictors: (Constant), SIKAP, NORMA_INJUNCTIVE, NORMA_DESKRIPTIF, NORMA_MORAL, PBC, PENGALAMAN,

USIA, JENIS_KELAMIN, PENDIDIKAN, PENDAPATAN