15
PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS TERHADAP ACNE PADA REMAJA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata 1 pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh: ARNEST LUKY MAISYA J 120 151 067 PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS

TERHADAP ACNE PADA REMAJA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata 1

pada Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Oleh:

ARNEST LUKY MAISYA

J 120 151 067

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

i

Page 3: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

ii

Page 4: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

iii

Page 5: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

1

PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS

TERHADAP ACNE PADA REMAJA

Abstrak

Latar Belakang: Acne merupakan penyakit peradangan pada folikel pilosebasea

kulit yang berperan memproduksi sebum. Iontophoresis merupakan teknik yang

menggunakan arus listrik tingkat rendah untuk meningkatkan pengangkutan obat

diseluruh hambatan.. Purifying merupakan antioksidan yang sangat baik dan

memiliki drying effect pada kulit untuk mencegah dan mengurangi acne. Salah

satu intervensi yang dapat mengurangi acne adalah teknik Iontophoresis dengan

purifying lebih mudah di penetrasikan ke dalam stratum korneum melalui proses

electromigration.

Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh serum purifying dengan

iontophoresis terhadap acne.

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis eksperimental dengan

pendekatan quasi experimental (experimen semu) dan design penelitian pre-post

test two group design. Sampel diambil dengan tehnik purposive sampling

sebanyak 10 responden. Pengujian data dengan menggunakan uji Wilcoxon test

dan Mann-Whitney test.

Hasil Penelitian: Penelitian ini menggunakan alat ukur Global Grading Acne

System (GAGS). Berdasarkan uji statistik didapatkan hasil pada kelompok

perlakuan nilai signifikasi (p)=0,043 (p<0,05) dan pada kelompok kontrol nilai

p=0,039 (p<0,05) yang artinya adanya pengaruh serum purifying dengan

iontophoresis terhadap acne. Pada uji statistik Mann-Whitney test didapatkan hasil

nilai p=0,026 (p<0,05) yang artinya ada perbedaan pada kelompok perlakuan dan

kempok kontrol.

Kesimpulan: Ada pengaruh serum purifying dengan iontophoresis terhadap acne

dan ada perbedaan pengaruh serum purifying dengan iontophoresis terhadap acne.

Kata Kunci: Iontophoresis dengan serum purifying, acne, remaja.

Abstracts Background : Acne is inflammasion in folikelpilosebasea that produces sebum.

Iontophoresis is a technique which uses low electric power to increase the

transport of drugs in around obstacles. Purifying is an antioxidant and has drying

effect to the skin to decrease Acne. An intervention which can increase face skin

acne is Iontophoresis with purifying easier and it do penetration to stratum

korneum through electromigration process.

Purpose : To find the effect of purifying serum with iontophoresis to acne.

Method : This research uses experimental with approach quasi experimental

(pseudo experiment) and its design is pre-post test two group design. Sampel was

taken by purposive sampling technique a total of 10 respondents. The data was

tested use Wilcoxon test and Mann-Whitney test.

Result : This research use measuring instrument Global Grading Acne System

(GAGS). Based on the statistic test it is be obtained a result to treatment group

with value significance (p)=0,043 (p<0,05) while control group get value p=0,039

Page 6: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

2

(p<0,05) it means that there is an effect of purifying serum with iontophoresis to

the acne. In statistical test Mann-Whitney test the result is p=0,026 (p<0,05) it

means that there are differeces between treatment group to control group.

Conclusion: There is an effect of purifying serum with iontophoresis with acne

and there is difference effect purifying serum with iontophoresis to acne.

Keyword : Iontophoresis with Purifying serum, Acne, Teens.

1. PENDAHULUAN

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, cantik merupakan kata sifat yang

berarti molek, indah, dan mengacu pada bentuk fisik seperti tubuh ataupun

wajah seseorang (Kbbi, 2005). Kecantikan dan kesehatan lahir batin

merupakan vitalitas hidup yang harus dimiliki oleh setiap insan, baik wanita

maupun pria. Penilaian bentuk dan rupa serta norma-norma kecantikan

berubah sesuai dengan tuntutan zaman, dan dipengaruhi oleh perubahan

teknologi, jenis-jenis kosmetik yang tersedia, peralatan perawatan kecantikan

atau teknik perawatan (Kustanti et al.,, 2008).

Kulit merupakan bagian tubuh yang paling utama yang perlu

diperhatikan. Bagian kulit yang harus diperhatikan adalah kulit wajah. Jika

terjadi kerusakan pada kulit wajah maka akan sulit untuk dipulihkan dan dapat

mengurangi penampilan seseorang (Kustanti et al., 2008).

Salah satu akibat dari kerusakan kulit wajah adalah acne. Acne

merupakan penyakit peradangan pada folikel pilosebasea kulit yang berperan

memproduksi sebum (Zaenglein et al., 2008). Gambaran klinis pada acne

meliputi produksi minyak yang berlebihan, lesi non-inflamasi (komedo terbuka

dan komedo tertutup), dan lesi inflamasi (papula dan pustula). Distribusi acne,

berdasarkan kerapatan dari unit pilosebasea, meliputi antara lain sebagai

berikut: wajah, dada bagian atas, bahu, dan punggung (Kusantati et al., 2008).

Factor penyebab acne antara lain meningkatnya produksi sebum,

keratinisasi folikel, peradangan, kebiasaan memencet acne, dan pemakaian

kosmetik berlebihan. Puncak keparahan acne terjadi lebih dini pada anak

perempuan daripada laki-laki, namun apabila terjadi pada laki-laki cenderung

lebih parah (Williams et al., 2012).

Page 7: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

3

Pemberian obat secara topikal memiliki keterbatasan untuk onychomosis

(ketidakmampuan untuk menembus masuk kedalam sel). Iontophoresis

merupakan teknik yang menggunakan arus listrik tingkat rendah untuk

meningkatkan pengangkutan obat diseluruh hambatan. Dengan hambatan

tersebut iontophoresis diharapkan dapat menembus matriks karena

iontophoresis memiliki efek antijamur tertinggi pada dermatophytes in vitro

(Gupta et al., 2012).

Iontophoresis merupakan cara untuk memasukkan bahan nutrisi kekulit,

seperti serum purifying sehingga bahan tersebut akan lebih cepat diserap oleh

lapisan kulit yang lebih dalam (Gupta et al., 2012). Purifying merupakan

antioksidan yang sangat baik. Purifying yang artinya membersihkan.

Diformulasikan dengan bahan-bahan tambahan waterhydroxyethylcellulose,

sehingga tidak menimbulkan komedo, melembabkan kulit dan mengontrol

kadar minyak di wajah. Manfaat dari purifying ini adalah untuk mencegah

dan mengurangi inflamasi pada acne (Sun et al., 2009).

Iontophoresis dengan purifying lebih mudah di penetrasikan ke dalam

stratum korneum melalui proses electromigration. Propylene glikol dalam

purifying dapat mempengaruhi stratum korneum untuk melakukan

intercalation ke lipid terstruktur kulit. Purifying memiliki drying effect pada

kulit, yang dapat mengurangi produksi minyak berlebih serta mencegah

penyumbatan di pori– pori penyebab acne (Sun et al., 2009).

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ebihara et al., (2008)

Didapatkan hasil penelitian nilai korelasi sebesar (p= 0,003, p<0,05) antara

kadar vitamin C dalam serum dengan derajat keparahan acne. Penelitian

tersebut bermakna semakin tinggi nilai korelasi antara kadar vitamin C dalam

serum maka semakin ringan derajat keparahan acne. Sedangkan penelitian

yang dilakukan oleh Purnasari (2015) yang berjudul “Pengaruh Iontophoresis

dengan Ser-C terhadap turgor kulit wajah pada wanita usia 30-40 tahun”

ternyata efek Iontophoresis sangat berpengaruh untuk perbaikan turgor kulit

wajah. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dari itu peneliti ingin

Page 8: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

4

melakukan penelitian yang berjudul pengaruh serum Purifying dengan

Iontophoresis terhadap acne.

2. METODE

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode quasi

experiment. Dalam penelitian ini, menggunakan desain penelitian two groups

pre test and post test design, untuk mengetahui Pengaruh Serum Purifying

Dengan Iontophoresis Terhadap Acne Pada Remaja. Penelitian ini dilakukan di

ruang praktek fisioterapi kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta dan

dilakukan selama satu bulan pada tanggal 17 Oktober -12 November 2016.

Kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II diberikan intervensi

sebanyak dua kali dalam seminggu selama dua minggu.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik penetapan

sampling yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu. Teknik pengambilan

sampel ini mendasarkan pada kriteria tertentu dari suatu tujuan yang spesifik

yang sebelumnya ditetapkan oleh peneliti, subjek yang memenuhi kriteria

tersebut menjadi anggota sampel (Nasir et al., 2011). Sampel penelitian ini

adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun yang

termasuk kriteria inklusi dan eksklusi, kriteria inklusi: Responden berusia 17-

24 tahun, tidak melakukan perawatan kulit wajah (skin care), yaitu tidak

menggunakan obat-obatan / cream yang sifatnya kosmoceutical, tidak terdapat

bahan logam di area wajah responden, tidak ada luka terbuka, indikasi acne:

acne juvenil, acne vulgaris, acne rosacea, acne nitrosica.

Sedangkan yang termasuk kriteria eksklusi adalah Responden memiliki

kulit sensitive, responden merupakan penderita DM, Hipertensi, Asma,

Epilepsi, dan Sinusitis, responden memiliki pembuluh darah tampak di area

wajah (telangiektasia), tidak kelainan hormon tiroid.

Penelitian ini diawali dengan melakukan observasi pada mahasiswi

fisioterapi semester VI universitas muhammadiyah surakarta yang mengalami

acne. Setelah itu responden di berikan penjelasan tentang tujuan dan mafaat

Page 9: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

5

penelitian sebelum melakukan penelitian. Kemudian, memberikan lembar

informed consent yaitu suatu lembar persetujuan tindakan fisioterapi mengikuti

program penelitian yang akan dilakukan terhadap responden.

Penelitian ini melalui tiga tahap yaitu: Tahap pertama melakukan

pengukuran menggunakan alat ukur GAGS dan seluruh responden diberi nilai

0. Tahap kedua yaitu treatment, 5 responden diberikan perlakuan iontophoresis

dengan serum purifying dan 5 responden sebagai kontrol dengan diberi serum

purifying topikal. Tahap ketiga yaitu pengamatan kembali dengan

menggunakan alat ukur GAGS.

Setelah dilakukan pengumpulan data, kemudian dilakukan analisis data,

karena data berdistribusi tidak normal karena jumlah sampel kurang dari 30

orang setiap kelompok perlakuan maka untuk mengetahui pengaruh serum

purifying dengan iontophoresis terhadap acne pada remaja menggunakan uji

wilcoxon test dan untuk mengetahui beda pengaruh antara menggunakan uji

mann whitney.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan usia responden

baik kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol adalah sebagai berikut :

3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin terdiri dari dua kelompok

yaitu responden laki-laki dan perempuan. Karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol

Frequensi Prosentase Frequensi Prosentase

Laki-Laki 0 0% 1 10%

Perempuan 10 100% 9 90%

Berdasarkan tabel 1. diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin

laki-laki sebanyak 1 orang (10%) dan responden yang berjenis kelamin

perempuan sebanyak 9 orang (90%).

Page 10: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

6

3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 2. Usia Kelompok Perlakuan

Variabel

(Usia)

Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol

Frequensi Prosentase Frequensi Prosentase

17-18 Tahun 0 0% 0 0%

19-20 Tahun 3 60% 4 80%

21-22 Tahun 2 40% 1 20%

23-24 Tahun 0 0% 0 0%

Jumlah 5 100% 5 100%

Mean 20 tahun

20 tahun

19 tahun

19,80 tahun

20 tahun

19 tahun Median

Modus

Berdasarkan tabel 2. dapat diketahui sebagian besar responden yang

paling menonjol berusia 19-20 tahun sebanyak 3 orang (60%), dan sebagian

kecil responden berusia 21-22 tahun sebanyak 2 orang (40%). Dari tabel

diatas juga dapat diketahui bahwa nilai rata-rata usia responden (mean)

adalah 20 tahun. Nilai tengah usia (median) dari kelompok perlakuan yaitu 20

tahun dan nilai usia yang sering muncul (modus) dari kelompok perlakuan 19

tahun.

Berdasarkan tabel 2. dapat diketahui sebagian besar responden yang

paling menonjol berusia 19-20 tahun sebanyak 4 orang (80%). Dan sebagian

kecil responden berusia 21-22 tahun sebanyak 1 orang (20%). Dari tabel

diatas juga dapat diketahui bahwa nilai rata-rata usia responden (mean)

adalah 19,80 tahun. Nilai tengah usia (median) dari kelompok perlakuan yaitu

20 tahun dan nilai usia yang sering muncul (modus) dari kelompok kontrol 19

tahun.

Page 11: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

7

3.3 Deskripsi Nilai Pre-Post Test Acne Kelompok Perlakuan

Tabel 3. Deskripsi Nilai Pre-Post Test Acne Kelompok Perlakuan

Nilai Kelompok Perlakuan

Pre Post

Frequensi Prosentase Frequensi Prosentase

1-18 (Ringan) 0 0% 3 60%

19-30 (Sedang) 2 40% 2 40%

31-38 (Berat) 1 20% 0 0%

>39(Sangat Berat) 2 40% 0 0%

Jumlah 5 100% 5 100%

Berdasarkan tabel 3. dapat diketahui bahwa responden yang mengalami

perubahan yang paling cepat mendapat skor 1-18 (Ringan) dengan nilai pre

test 0% mengalami peningkatan setelah post test sebanyak 60%.

Tabel 4. Deskripsi Acne Pada Kelompok Perlakuan

N Mean Standar

Deviasi

Nilai Min Nilai Max

Pre 5 40,00 13,874 28 61

Post 5 16,20 6,261 12 26

Selisih 0 23,80 7,613 16 35

Berdasarkan tabel 4. dapat terlihat bahwa pada kelompok perlakuan

sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari

semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah diberikan perlakuan didapat

sebesar 16,20 dan nilai selisih didapat sebesar 23,80.

3.4 Deskripsi Nilai Pre-Post Test Acne Kelompok Kontrol

Tabel 5. Deskripsi Nilai Pre-Post Test Acne Kelompok Kontrol

Nilai Kelompok Kontrol

Pre Post

Frequensi Prosentase Frequensi Prosentase

1-18 (Ringan) 0 0% 1 20%

19-30 (Sedang) 2 40% 3 60%

31-38 (Berat) 1 20% 1 20%

>39(Sangat Berat) 2 40% 0 0%

Jumlah 5 100% 5 100%

Page 12: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

8

Berdasarkan tabel 5. dapat diketahui bahwa responden yang mengalami

perubahan yang paling cepat mendapat skor 1-18 (Ringan) dengan nilai pre

test 0% mengalami peningkatan setelah post test sebanyak 20%, dan yang

mendapat skor 19-30 (Sedang) juga mengalami perubahan dengan nilai pre

test 40% mengalami peningkatan setelah post test 60%.

Tabel 6. Deskripsi Acne Pada Kelompok Kontrol

N Mean Standar

Deviasi

Nilai Min Nilai Max

Pre 5 38,40 11,014 28 53

Post 5 25,40 7,861 18 38

Selisih 0 13 3,153 10 15

Berdasarkan tabel 6. dapat terlihat bahwa pada kelompok kontrol

sebelum diberikan serum purifying nilai mean dari semua sampel didapat

sebesar 38,40 setelah diberikan perlakuan didapat sebesar 25,40, dan nilai

selisih didapat sebesar 13.

3.5 Analisis Data

Uji pengaruh serum purifying dengan iontophoresis terhadap acne pada

remaja baik kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Tabel 7. Hasil uji Wilcoxon Test pada kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol

Z P-value Kesimpulan

Perlakuan -2,023 0,039 Ha diterima

Kontrol -2,060 0,043 Ha diterima

Berdasarkan tabel 7. menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan nilai

p= 0,039 yang berarti nilai p<0,05 yang berarti serum purifying dengan

iontophoresis berpengaruh terhadap acne pada remaja. Sedangkan pada

kelompok kontrol menunjukkan bahwa nilai p= 0,043 yang berarti nilai

p<0,05 yang berarti serum purifying dengan cara topikal berpengaruh

terhadap acne pada remaja.

Page 13: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

9

3.6 Uji beda pengaruh pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol

Uji beda pengaruh serum purifying dengan iontophoresis terhadap acne

pada remaja baik pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.

Tabel 8. Hasil uji beda pengaruh Mann-Whitney pada kelompok perlakuan

dan kelompok kontrol

Analisis P-value Kesimpulan

Beda Pengaruh

Kelompok Kontrol & Perlakuan 0,026

Ha diterima

Berdasarkan tabel 8. menunjukkan bahwa p=0,026 yaitu p<0,05 yang

berarti ada beda pengaruh antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol

terhadap acne pada remaja.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat ada nya pengaruh pemberian serum purifying dengan iontophoresis

terhadap acne. Perbaikan acne pada kelompok perlakuan terjadi akibat

pemberian serum purifying dengan iontophoresis yang dapat meningkatkan

pengurangan jumlah acne pada wajah. Adapun kelompok kontrol dengan

pemberian serum purifying topikal juga terjadi peningkatan pengurangan

jumlah acne, namun tidak sebanyak kelompok perlakuan.

PERSANTUNAN

Terima Kasih kepada Ibu Dwi Rosella Komala Sari, S,FIS, M.Fis,

Dipl.Cidesco selaku pembimbing penelitiandan semua responden yang telah

bersedia menjadi subjek penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Akib, N. I., Latifah, R., & Marianti, A., Manggau. 2012. Uji Permeasi in vitro gel

etosom purifying. Majalah Farmasi dan Farmakologi.

Alexander, A., Shubhangi, D., Ajazuddin, Tapan, K., Swarnlata, S., Shailendra,

S., & Dulal, K. 2012. Approaches for breaking the barriers of drug

Page 14: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

10

permeation through transdermal drug delivery. Journal of Controlled

Release. 164.10: 26–40.

Anilkumar, J., Shinde, Amit, Kevin C., Garala., Sachin, A., Kandekar., Harinath,

N., 2010. Physical Penetration Enhancement By Iontophoresis : A Review.

Journal Bharati Vidyapeeth College of Pharmacy. 2.1: 1-9.

Cuncliffe, W.J., Perera, D.H., Thackeray, P., Williams, M., Froster, R.A., &

Williams, S.M.,. 2007. Pilo Sebaceuous duct physiology, observation on

the number and size pilo sebaceuous ducts in acne vulgaris. But J

Dermatol. 95. 153:5

Doshi, A., Zaheer, A., & Stiller, M., 1997. „A comparison of current acne

grading systems and proposal of a novel system’, Int J Dermatol. 36: 416–

418.

Ebihara, M., Akiyama, M., Ohnishi, Y., Tajima, S., Komata., Mitsui, Y., 2008.

Correlation Of vit.C promotes percutaneous absorbtion of L-ascorbic acid

in rat skin. 32.217:22.

Dhote, V., Bhatnagar, P., Mishra, K, Mahajan, S., Mishra, K. 2011. Iontophoresis:

A Potential Emergence of a Transdermal Drug Delivery System. Scientia

Pharmaceutica. 80:1-28.

Gupta, A., & Fiona S., 2012. Device Based Therapies For Onychomycosis

Treatment. Medscape Journal of Dermatology Skin Therapy Laser. 17

9: 201-235.

Kbbi, 2005. Arti kata cantik menurut kbbi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Khan A., Yasir M., Asif M., Chauhan., Alok P., Singh., Rajat S., Pradeep S., and

Shubham. 2011. Iontophoretic drug delivery: History and applications.

Journal of Applied Pharmaceutical Science. 01(10): 234-236.

Kusantati, H, dkk., 2008. Tata Kecantikan Kulit untuk SMK JILID 1, Jakarta:

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal

Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Lee, G. K. 2008. Intravenous vitamin C in the treatment of post- laser

hyperpigmentation for melasma: A short report. Journal of Cosmetic and

Laser Therapy. 01(10): 234-236.

Mitsui, Y., & Tokorozawa. 2008. Skin Beautification Cosmetic System using

Iontophoresis Device, Ultrasonic Facial Stimulator and Cosmetic Additive.

United States Patent. 7(11): 17-66.

Purnasari, T, 2015. Pengaruh Iontophoresis Dengan Ser-c Terhadap Turgor

Pada Kulit Wajah Pada Wanita Usia 30-40 Tahun. Skripsi. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Touitou, E., & Barry, B. W. (2007). Enhancement in Drug Delivery. New York:

CRC Press.

Wathoni Nasrul., Sriwidodo., & Panji, M., 2012. Effect of iontophoresis and

propylene glycol on the in vitro diffusion of ethyl puremed

serum.

Williams, H. C., Dellavalle P.R., Garner, S., 2012. Acne Vulgaris. Lancet; 379:

361-72.

Page 15: PENGARUH SERUM PURIFYING DENGAN IONTOPHORESIS · 2018. 2. 11. · sebelum diberikan serum purifying dengan iontophoresis nilai mean dari semua sampel didapat sebesar 40,00 setelah

11

Ying, S., Belle M, N. J., Jeffrey., Warrington, P. A., Jue, C. L., Jeannette, C.,

Princeton, N. J., 2009. Methods Of Treating acne And Rosacea With

galvanic generated Electricity. United States Patent; 10/874,917.

Zaenglein, A. L., Graber, E. M., Thiboutot, D. M., Strauss, J. S., Wolff, K., 2007.

Acne Vulgaris and Acneiform Eruptions & Dermatology in General

Medicine 7th ed. New York: Mc Graw Hill; 2007.p: 690-703.