14
eJournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 (2): 607-620 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2018 PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016) Rosdiana 1 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas (ROI), pertumbuhan penjualan (GOS), struktur aset (SA), dan ukuran perusahaan (SIZE) secara simultan dan parsial terhadap struktur modal (LDER) pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil perhitungan uji F (simultan) menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel profitabilitas (ROI), pertumbuhan penjualan (GOS), struktur aset (SA), dan ukuran perusahaan (SIZE) secara simultan dan parsial terhadap struktur modal (LDER) pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dari hasil uji t (parsial) menunjukan variabel profitabilitas (ROI) dan ukuran perusahaan (SIZE) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur modal (LDER) pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan variabel pertumbuhan penjualan (GOS) dan Struktur aset (SA) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal (LDER) pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci : Profitabilitas (ROI), Pertumbuhan Penjualan (GOS), Struktur Aset (SA), Ukuran Perusahaan (SIZE), Struktur Modal (LDER) Pendahuluan Latar Belakang Perkembangan perusahaan dalam upaya mengantisipasi persaingan selalu dilakukan perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Persaingan merupakan permasalahan bagi setiap perusahaan karena menyangkut pemenuhan dana yang dibutuhkan, masalah struktur modal merupakan masalah yang penting bagi perusahaan karena tinggi rendahnya struktur modal dapat mencerminkan kondisi finansial suatu perusahaan. Menurrut kementrian perindustrian salah satu sektor yang menjadi prioritas adalah Perusahaan Farmasi. Kebutuahan Indusri Farmasi semakin meningkata karena tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan juga meningkat. Penjualan atau omset Industri Farmasi pada tahun 2016 mencapai 72 triliun. Penjualan tersebut naik 10% jika dibandingkan dengan 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

  • Upload
    others

  • View
    22

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

eJournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 (2): 607-620 ISSN 2355-5408 , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2018

PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN

PENJUALAN, STRUKTUR ASET, UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia periode 2012-2016)

Rosdiana1

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas

(ROI), pertumbuhan penjualan (GOS), struktur aset (SA), dan ukuran perusahaan (SIZE) secara simultan dan parsial terhadap struktur modal (LDER)

pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa hasil perhitungan uji F (simultan) menunjukan

bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel profitabilitas (ROI), pertumbuhan penjualan (GOS), struktur aset (SA), dan ukuran perusahaan

(SIZE) secara simultan dan parsial terhadap struktur modal (LDER) pada

Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dari hasil uji t

(parsial) menunjukan variabel profitabilitas (ROI) dan ukuran perusahaan

(SIZE) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur modal (LDER)

pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan

variabel pertumbuhan penjualan (GOS) dan Struktur aset (SA) secara parsial

tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal (LDER) pada Perusahaan

Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Kata Kunci : Profitabilitas (ROI), Pertumbuhan Penjualan (GOS), Struktur Aset

(SA), Ukuran Perusahaan (SIZE), Struktur Modal (LDER)

Pendahuluan

Latar Belakang

Perkembangan perusahaan dalam upaya mengantisipasi persaingan selalu

dilakukan perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Persaingan merupakan

permasalahan bagi setiap perusahaan karena menyangkut pemenuhan dana yang

dibutuhkan, masalah struktur modal merupakan masalah yang penting bagi

perusahaan karena tinggi rendahnya struktur modal dapat mencerminkan kondisi

finansial suatu perusahaan. Menurrut kementrian perindustrian salah satu sektor

yang menjadi prioritas adalah Perusahaan Farmasi. Kebutuahan Indusri Farmasi

semakin meningkata karena tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya

kesehatan juga meningkat. Penjualan atau omset Industri Farmasi pada tahun

2016 mencapai 72 triliun. Penjualan tersebut naik 10% jika dibandingkan dengan

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: 607-620

608

penjualan tahun lalu sebesar 62 triliun. Meskipun Industri Farmasi termaksud

industri prioritas tetapi Industri Farmasi masih dihadapkan pada tantangan

terbesar yaitu 90% bahan baku masih di impor dari Korea, Jepang, India dan

Tiongkok. Bahan baku Farmasi sangat bervariasi dan Indonesia belum

mempunyai bahan baku tersebut.

Perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam

memenuhi kebutuhan dananya selain menggunakan modal sendiri juga

menggunakan hutang. Semakin besar hutang akan menyebabkan besar resiko

yang harus dihadapi perusahaan. Faktor-faktor struktur modal diduga dapat

mempengaruhi struktur modal pada perusahaan farmasi, faktor-faktor yang

mempunyai pengaruh terhadap struktur modal antara lain: stabilitas penjualan,

struktur aset, laverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, kendali,

sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan lembaga pemeringkat, kondisi

pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibilitas keuangan (Brigham & Houton,

2011:190). Menurut Riyanto (2001), struktur modal dipengaruhi oleh tingkat

bunga, stabilitas earning, susunan aktiva, risiko aktiva, jumlah modal yang

dibutuhkan, keadaan pasar modal, sikap manajemen, dan besarnya perusahaan.

Sedangkan menurut Sartono (2010:248) faktor yang mempengaruhi struktur

modal adalah tingkat penjualan, struktur aktiva, tingkat pertumbuhan perusahaan,

profitabilitas, variabel laba dan pajak, skala perusahaan, kondisi internal

perusahaan dan ekonomi makro.

Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis

membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor saja, yaitu profitabilitas,

pertumbuhan penjualan, struktur aset dan ukuran perusahaan. Penulis mengambil

objek perusahaan farmasi didasarkan pada alasan bahwa modal yang digunakan

oleh perusahaan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dan belanja

modalnya diperoleh dari modal sendiri dan hutang. Berdasarkan uraian di atas

peneliti ini mengambil judul “Pengaruh Profitabiitas, Pertumbuhan Penjualan,

Struktur Aset, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan

Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Rumusan Masalah a. Apakah profitabilitas, pertumbuhan penjualan, struktur aset dan ukuran

perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada

perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Apakah profitabilitas, pertumbuhan penjualan, struktur aset dan ukuran

perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada

perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, pertumbuhan penjualan, struktur aset

dan ukuran perusahaan secara simultan terhadap struktur modal pada perusahaan

farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

b. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, pertumbuhan penjualan, struktur aset

dan ukuran perusahaan secara parsial terhadap struktur modal pada perusahaan

farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 3: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

Pengaruh ROI, GOS, SA, dan SIZE Terhadap LDER (Rosdiana)

609

Kerangka Dasar Teori

Manajemen Keuangan

Menurut Fahmi (2015:2), Manajemen keuangan merupakan

penggabungan dari ilmu dan seni yang membahas, mengkaji dan menganalisis

tentang bagaimana seseorang manager keuangan dengan mempergunakan seluruh

sumber daya perusahaan untuk mencari dana, mengelola dana, dan membagi dana

dengan tujuan mampu memberikan profit atau kemakmuran bagi para pemegang

saham dan suistainability atau berkelanjutan usaha bagi perusahaaan.

Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Fahmi (2011:2), Laporan keuangan merupakan suatu informasi

yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh

informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan

tersebut.

Rasio Keuangan

Menurut Fahmi (49:2015), Rasio keuangan adalah suatu kajian yang

melihat perbandingan antara jumlah-jumlah yang terdapat pada laporan keuangan

dengan mempergunakan formula-formula yang dianggap representatif untuk

diterapkan.

Profitabilitas

Menurut Fahmi (58:2015), Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

mendapatkan laba melalui semua sumber yang ada, penjualan, kas, aset dan

modal. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur mengguakan Return On

Investman (ROI) dengan membandingkan antara laba setelah pajak dan total aset.

Pertumbuhan Penjualan

Menurut Kusuma (2009), Pertumbuan penjualan adalah kenaikan atau

penurunan jumlah penjualan dari tahun ke tahun. Pertumbuan penjualan dalam

penelitian ini diukur dengan menggunakan Growth Of Sales (GOS) dengan

membandingkan antara penjualan pada tahun berjalan setelah dikurangi pada

periode sebelumnya terhadap penjualan pada periode sebelumnya.

Struktur Aset

Menurut Weston dan Brigham (2005), Struktur aset adalah segala sumber

daya atau harta yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam operasinya.

Struktur aset dalam penelitian ini dirumuskan dengan perbandingan antara aset

tetap dan total aset.

Ukuran Perusahaan

Menurut Sujoko dan Soebiantoro (2007) Ukuran perusahaan merupakan

besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukan oleh total aset, jumlah

penjualan, rata-rata penjualan dan rata-rata total aset. Ukuran perusahaan dalam

penelitian ini dirumuskan dengan log natural total aset (Ln total aset).

Struktur Modal

Menurut Fahmi (2015:184), Struktur modal merupakan gambaran dari

bentuk proporsi finansial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang

bersumber dari utang jangka panjang (long-term liabilities) dan modal sendiri

Page 4: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: 607-620

610

(shareholder’s equity) yang menjadi sumber pembiayaan suatu perusahaan.

Struktur modal dalam penelitian ini dirumaskan dengan perbandingan antara

hutang jangka panjang dengan modal sendiri.

Metode Penelitian

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011:

160-165).

Uji Multikolinearitas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Model regresi yang

baik harusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.

Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi.

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas

Analisis Regresi Linear Berganda

Persamaan Regresi

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi

linear berganda menggunakan program SPSS. Analisis regresi linear berganda

(Sugiyono, 2010:277), adalah meramalkan bagaimana keadaan keadaan variabel

dependen, bila dua atau lebih variabel variabel independen sebagai faktor

prediktor dimanipulasi. Adapun persamaan regresi linear yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y= a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + e

Keterangan:

Y = struktur modal

A = konstanta

b1,b2,b3,b4 = koefisien regresi

X1 = variabel profitabilitas

X2 = variabel pertumbuhan penjualan

X3 = variabel struktur aset

X4 = variabel ukuran perusahaan

Page 5: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

Pengaruh ROI, GOS, SA, dan SIZE Terhadap LDER (Rosdiana)

611

e = error term/ pengganggu

Koefisien Korelasi (R)

Analisis korelasi berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara

dua atau lebih variabel independen (profitabilitas, pertumbuhan penjualan,

struktur aset, dan ukuran perusahaan) terhadap variabel dependen secara serentak.

Koefisien ini menunjukan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel

independen secara serentak terhadap variabel dependen (struktur modal)

Koefisien Determinasi (R2)

Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan

pengaruh variabel independen (profitabilitas, pertumbuhan penjualan, struktur

aset, dan ukuran perusahaan) secara serentak terhadap variabel dependen

(struktur modal)

Uji Simultan (Uji F)

Pengujian hipotesis secara simultan (bersama-sama) dengan

menggunakan uji F. Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan apakah

pengaruh dari variabel independen secara simultan memilikipengaruh signifikan

atau tidak signifikan terhadap variabel dependen.

Adapun yang menjadi hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (HA) dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0 : b1, b2, b3, b4 = 0

Berarti profitabilitas, pertumbuhan penjualan, struktur aset dan ukuran

perusahaan secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap

struktur modal.

H0 : b1, b2, b3, b4 ≠ 0

Berarti profitabilitas, pertumbuhan penjualan, struktur aset dan ukuran

perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap struktur

modal.

Dengan penggunaan tingkat signifikan a = 0,05 dengan kriteria penerimaan dan

penolakan hipotesis adalah:

- Jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

- Jika nilai signifikansi <0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

Uji Parsial (Uji t)

Pengujian hipotesis secara parsial (individu) dengan menggunakan uji-t.

Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan apakah pengaruh dari variabel

independen secara parsial memiliki pengaruh signifikan atau tidak siignifikan

dengan variabel dependen.

Adapun yang menjadi hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (HA) dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0 : b1, b2, b3, b4 = 0

Berarti profitabilitas atau pertumbuhan penjualan atau struktur aset atau

ukuran perusahaan secara simultan tidak berpengaruh signifikan

terhadap struktur modal.

H0 : b1, b2, b3, b4 ≠ 0

Page 6: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: 607-620

612

Berarti profitabilita atau pertumbuhan penjualan atau struktur aset atau

ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

struktur modal.

Dengan penggunaan tingkat signifikan a = 0,05 dengan kriteria penerimaan dan

penolakan hipotesis adalah:

- Jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

- Jika nilai signifikansi <0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Hasil uji normalitas dengan menggunakan Uji Kolmogorov- Smirnov test

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel Uji Kolmogorov Smirnov (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 35

Normal

Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation ,33491891

Most Extreme

Differences

Absolute ,117

Positive ,117

Negative -,084

Kolmogorov-Smirnov Z ,690

Asymp. Sig. (2-tailed) ,728

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: hasil output SPPS versi 20

Berdasarkan table diatas, menunjukan bajwa nilai signifikan 0,728 lebih

besar dibandingkan dengan nilai sig. 0,05. sehingga dapat disimpulkan bahwa

data berdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Hasil uji multikolinearitas dengan menggunakan nilai tolerance dan nilai

variance inflation factor (VIF) dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Nilai VIF dan Tolerance

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

ROI ,560 1,784

GOS ,973 1,027

Page 7: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

Pengaruh ROI, GOS, SA, dan SIZE Terhadap LDER (Rosdiana)

613

SA ,496 2,016

SIZE ,723 1,383

a. Dependent Variable: LDER

Sumber: hasil output SPSS versi 20

Berdasarkan table di atas, diketahui bahwa tidak ada variabel independen

yang memiliki nilai VIF tidak lebih besar dari 10 dan nilai tolenrance kurang dari

0,1, berarti tidak terjadi multikolinearitas.

Uji Autokorelasi

Hasil uji autokorelasi menggunakan uji DW (Durbin- Watson) dapat

dilihat pada table berikut:

Tabel Uji Durbin-Watson

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,860a ,739 ,705 ,04730 1,953

a. Predictors: (Constant), SIZE, ROI, GOS, SA

b. Dependent Variable: LDER

Sumber: hasil output SPSS versi 20

Berdasarkan table diatas hasil uji Durbin Watson didapati nilai DW

sebesar 1,953 yang mana lebih besar dari nilai dU= 1,7259 dan lebih kecil dari 4-

dU= 2,2741. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah

autokorelasi positif atau negatif pada modal regesi.

Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas dengan pola scatter plot dan uji Glejser dapat

dilihat pada tabel berikut:

Gambar scatter plot

Page 8: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: 607-620

614

Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2,103 2,362 ,890 ,381

LN_ROI -,095 ,066 -,396 -1,449 ,158

GOS ,003 ,003 ,133 ,774 ,445

SA -,002 ,005 -,138 -,482 ,633

LN_SIZE -,602 ,703 -,159 -,857 ,398

a. Dependent Variable: ABS_LDER

Sumber: hasil output SPSS versi 20

Berdasarkan gambar scatter plot di atas dapat dilihat bahwa penyebaran

titik-titik data menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah

angka 0 (nol). Pada table uji glajser didapati nilai signifikansi masing-masing

variabel independen lebih dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Persamaan Regresi

Pengujian ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar pegaruh dari

variabel independen profitabilitas (ROI), pertumbuhan penjualan (GOS), struktur

aset (SA) dan ukran perusahaan (SIZE) terhadap variabel dependen (LDER).

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda diperoleh hasil persamaan

regresi sebagai berikut:

Tabel Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,922 ,207 4,455 ,000

ROI -,504 ,106 -,590 -4,742 ,000

GOS ,000 ,001 ,054 ,570 ,573

SA ,001 ,001 ,194 1,464 ,154

SIZE -,028 ,007 -,466 -4,249 ,000

a. Dependent Variable: LDER

Sumber: hasil output SPSS versi 20

Berdasarkan tebel diatas, diperoleh persamaa regresi linear berganda dari

variabel profitabilitas (ROI), pertumbuhan penjualan (GOS), struktur aset (SA),

ukuran perusahaan (SIZE) dan dependen (LDER) sebagai berikut:

Page 9: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

Pengaruh ROI, GOS, SA, dan SIZE Terhadap LDER (Rosdiana)

615

Y = 0,992 –0,504X1 + 0,000X2 + 0,001X3 -0,028X4 + e

Persamaan regresi linear berganda diatas memiliki pengertian sebagai berikut:

Koefisien Regresi Variabel Profitabilitas (ROI)

Variabel profitabilitas (ROI) mempengaruhi struktur modal (LDER)

sebesar -0,504 atau berpengaruh negatif terhadap struktur modal (LDER), yang

artinya jika variabel profitabilitas (ROI) ditingkatkan 1 satuan maka struktur

modal (LDER) pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI akan mengalami

penurunan sebesar 0,504% dengan asumsi variabel independen lainnya konstan.

Koefisien Regresi Variabel Pertumbuhan Penjualan (GOS)

Variabel pertumbuhan penjualan (GOS) mempengaruhi struktur modal

(LDER) sebesar 0,000 atau berpengaruh positif terhadap struktur modal (LDER),

yang artinya jika variabel pertumbuhan penjualan (GOS) ditingkatkan 1 satuan

maka struktur modal (LDER) pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI akan

mengalami peningkatan sebesar 0,000% dengan asumsi variabel independen

lainnya konstan.

Koefisien Regresi Variabel Struktur Aset (SA)

Variabel struktur aset (SA) mempengaruhi struktur modal (LDER)

sebesar 0,001 atau berpengaruh positif terhadap struktur modal (LDER), yang

artinya jika variabel struktur aset (SA)) ditingkatkan 1 satuan maka struktur

modal (LDER) pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI akan mengalami

peningkatan sebesar 0,001% dengan asumsi variabel independen lainnya konstan.

Koefisien Regresi Variabel Ukuran Perusahaan (SIZE)

Variabel ukuran perusahaan (SIZE) mempengaruhi struktur modal

(LDER) sebesar-0,028 atau berpengaruh negatif terhadap struktur modal (LDER),

yang artinya jika variabel ukuran perusahaan (SIZE) ditingkatkan 1 satuan maka

struktur modal (LDER) pada perusahaan farmasi yang terdaftar di BEI akan

mengalami penurunan sebesar 0,028% dengan asumsi variabel independen

lainnya konstan.

Koefisien Korelasi (R)

Koefisien korelasi (R) menunjukan hubungan antara variabel independen

yang terdiri dari variabel profitabilitas (ROI), pertumbuhan penjualan (GOS),

struktur aset (SA) dan ukran perusahaan (SIZE) terhadap variabel dependen

(LDER), perusahaan farmasi di BEI dalam output SPSS sebagai berikut:

Tabel Hasil Koefisien Korelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,860a ,739 ,705 ,04730

a. Predictors: (Constant), SIZE, ROI, GOS, SA

b.Dependent Variable: LDER

Sumber: hasil output SPSS versi 20

Page 10: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: 607-620

616

Dalam output SPSS pada table model summary diperoleh nilai koefisien

korelasi (R) sebesar 0,860 atau 80,6% yang berarti tingat hubungan antara

variabel profitabilitas (ROI), pertumbuhan penjualan (GOS), struktur aset (SA)

dan ukran perusahaan (SIZE) terhadap variabel dependen (LDER), perusahaan

farmasi di BEI termasuk pada tingkat hubungan sangat kuat (dalam interval 0,80-

1,000).

Koefisien Determinasi (R2)

Dalam output SPSS table model Summery diperoleh nilai koefisien

determinasi adalah 0,705 atau 70,5%, menunjukan bahwa variabel profitabilitas

(ROI), pertumbuhan penjualan (GOS), struktur aset (SA) dan ukran perusahaan

(SIZE) mempengaruhi struktur modal sebesar 70,5% sedangkan sisanya 29,5%

dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

Uji Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk menguji apakah perubahan variabel profitabilitas

(ROI), pertumbuhan penjualan (GOS), struktur aset (SA) dan ukran perusahaan

(SIZE) berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan Farmasi

di Bursa Efek Indonesia yakni dengan membandingkan nilai signifikansi dengan

tingkat kepercayaan sebesar 95% (a=0,05)

Tabel Hasil Uji Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression ,190 4 ,048 21,282 ,000b

Residual ,067 30 ,002

Total ,258 34

a. Dependent Variable: LDER

b. Predictors: (Constant), SIZE, ROI, GOS, SA

Sumber : Hasil SPSS Versi 20

Berdasarkan table diatas, didapatkan nilai probabilitasnya sebesar 0,000.

Hasil perbandingan menunjukan bahwa nilai probabilitas 0,000 < 0,05, dengan

demikian menunjukan bahwa variabel independen yaitu profitabiltas (ROI),

pertumbuhan penjualan (GOS), struktur aset (SA) dan ukuran perusahaan (SIZE)

secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikansi terhadap variabel

dependen struktur modal (LDER) sehingga dapat dinyatakan H0 ditolak dan Ha

diterima.

Uji Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal (LDER), dengan cara

membandingkan nilai signifikansi dengan tingkat kepercayaan sebsar 95%

(a=0,05).

Page 11: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

Pengaruh ROI, GOS, SA, dan SIZE Terhadap LDER (Rosdiana)

617

Tabel Hasil Uji Parsial (Uji t)

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,922 ,207 4,455 ,000

ROI -,504 ,106 -,590 -4,742 ,000

GOS ,000 ,001 ,054 ,570 ,573

SA ,001 ,001 ,194 1,464 ,154

SIZE -,028 ,007 -,466 -4,249 ,000

Dependent Variable: LDER

Sumber: hasil outpus SPSS versi 20

Berdasarkan hasil perhitungan pada table diatas dapat dapat dijelaskan

bahwa pengaruh antara proofitabilitas, pertumbuhan penjualan, struktur aset,

ukuran perusahaan terhadap struktur modal perusahaan farmasi di BEI adalah

sebagai berikut:

Variabel Profitabilitas (ROI)

Nilai signifikansi variabel profitabilitas sebesar 0,000. Karena nilai

signifikansinya sebesarnya 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel ptofitabilitas (ROI) secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal (LDER).

Variabel Pertumbuhan Penjualan (GOS)

Nilai signifikansi variabel pertumbuhan penjualan (GOS) sebesar 0,573.

karena nilai signifikansinya sebesar 0,573 > 0,05, maka dapat sidimpulkan bahwa

H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya variabel pertumbuhan penjualan secara

parsial tidak berpengauh signifikan terhadap struktur modal.

Variabel Struktur Aset (SA)

Nilai signifikansi variabel struktur aset (GOS) sebesar 0,154. karena nilai

signifikansinya sebesar 0,154 > 0,05, maka dapat sidimpulkan bahwa H0 diterima

dan Ha ditolak. Artinya variabel struktur aset secara parsial tidak berpengauh

signifikan terhadap struktur modal.

Ukuran Perusahaan (SIZE)

Nilai signifikansi variabel ukuran perusahaan sebesar 0,000. Karena nilai

signifikansinya sebesarnya 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel ukuran perusahaan secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal (LDER).

Pembahasan

Pengaruh Profitabilitas (ROI), Pertumbuhan Penjualan (GOS), Struktur Aset

(SA), dan Ukuran Perusahaan (SIZE) Secara Simultan Terhadap Struktur

Modal (LDER)

Page 12: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: 607-620

618

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa profitabilitas (ROI),

pertumbuhan penjualan (GOS), struktur aset (SA), dan ukuran perusahaan (SIZE)

berpengaruh simultan terhadap struktur modal (LDER).

Dengan demikian keempat variabel (profitabilitas, pertumbuhan

penjualan, struktur aset, ukuran perusahaan) secara simultasn dapat digunakan

investor atau masyarakat sebagai pedoman dalam melakukan penilain terhadap

struktur modal perusahaan (khususnya perusahaan farmasi di bursa efek

indonesia) sebagai keputusan investasi.

Pengaruh Profitabilitas (ROI) Secara Parsial Terhadap Struktur Modal

(LDER)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

variabel profitabilitas (ROI) berpengaruh secara signifikan terhadap struktur

modal (LDER) pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hasil penelitian ini sesuai dengan landasan teori yaitu Pecking Order Theory yang

menyimpulkan bahwa apabila dana internal telah memenuhi kebutuhan sebagian

besar dana maka perusahaan dapat menekan hutang ke tingkat yang lebih rendah.

Hubungan antara Profitabilitas (ROI) dengan struktur modal (LDER)

adalah negatif dan signifikan yang artinya bahwa perusahaan yang mempunyai

tingkat profitabilitas yang tinggi akan mengurangi ketergantungan modal dari

pihak luar, karena tingkat keuntungan yang tinggi memungkinkan perusahaan

untuk memperoleh sebagian besar pendanaannya yang dihasilkan secara

internal yang berupa laba ditahan sebelum perusahaan menggunakan sumber

dana eksternal seperti hutang.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Angga Ayu (2017); Kanita (2014); Agustini (2015); Nadzirah (2016) dimana

masing-masing hasil penelitian terdahulu juga memberikan bukti empiris bahwa

profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal

Pengaruh Pertumbuhan Penjualan (GOS) Secara Parsial Terhadap Struktur

Modal (LDER)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa variabel pertumbuhan penjualan (GOS) tidak berpengaruh signifikan

terhadap struktur modal (LDER) pada perusahaan farmasi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Hubungan antara pertumbuhan penjualan (GOS) dengan

struktur modal (LDER) adalah tidak berpengaruh signifikan yang artinya naik

atau turunnya pertumbuhan penjualan tidak terlalu berpengaruh terhadap hutang

karena perusahaan tidak menggunakan dana dari luar tetapi perusahaan

menggunakan laba dari dalam perusahaan yaitu laba yang di peroleh dari hasil

penjualan yang digunakan untuk operasional perusahaan sehingga perusahaan

tidak menggunakan hutang.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maulia Habibah

(2015), Maryanti (2016), dan Galih Dwi Kurniawan (2013) bahwa pertumbuhan

penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Page 13: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

Pengaruh ROI, GOS, SA, dan SIZE Terhadap LDER (Rosdiana)

619

Pengaruh Struktur Aset (SA) Secara Parsial Terhadap Struktur Modal (LDER)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa variabel struktur aset (SA) tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur

modal (LDER) pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Hubungan antara variabel struktur aset (SA) dengan struktur modal (LDER)

adalah tidak berpengaruh signifikan yang artinya besar kecilnya struktur aset

tidak terlalu berpengaruh terhadap hutang karena perusahaan yang memiliki

proporsi aset tetap yang lebih tinggi dibanding aset lancar akan mengurangi

penggunaan dana dari luar atau cenderung tidak menggunakan hutang, karena

perusahaan menganggap sumber pendanaan internal memiliki risiko yang relatif

kecil dan dana tersebut juga sudah mampu mencukupi kebutuhan dananya

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Maryanti

(2016) dan Angga Ayu Hapsari (2017) yang menunjukkan bahwa struktur aset

tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Karena sumber pendanaan

intern memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan sumber pendanaan ekstern

yang memiliki resiko atas bunga dan biaya-biaya lain yang harus dikeluarkan.

Pengaruh Ukuran Perusahaan (SIZE) Secara Parsial Terhadap Struktur

Modal (LDER)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan variabel ukuran

perusahan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada

perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-

2016.

Hubungan antara variabel ukuran perusahaan (SIZE) dengan struktur

modal (LDER) adalah negatif signifikan yang artinya semakin besar ukuran

perusahaan maka akan mengurangi ketergantungan modal dari pihak luar.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang di lakukan oleh Fith

Yuniar Ichwan dan Dini Widyawati (2011) bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Hal ini dikarenakan

semakin besar ukuran sebuah perusahaan maka semakin besar struktur modalnya

dengan menambah aset yang berasal dari hutang jangka panjang, ini terkait

rendahnya resiko perusahaan besar.

Kemungkinan yang terjadi dalam penelitian ini adalah bahwa perusahaan

besar mempunyai akses lebih mudah ke pasar modal dibandingkan dengan

perusahaan kecil belum tentu dapat memperoleh dana dengan mudah di pasar

modal. Hal ini disebabkan karena para investor akan membeli saham atau

menanamkan modalnya pada perusahaan yang lebih besar dimana sahamnya

tersebar luas.

Penutup

Variabel profitabilitas(ROI), pertumbuhan penjualan (GOS), struktur aset

(SA) dan ukuran perusahaan (SIZE) secara bersama-sama atau simultan

mempunyai pengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan farmasi

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016.

Page 14: PENGARUH PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR … · Dari beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal penulis membatasi penelitian dengan mengambil empat faktor

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: 607-620

620

Variabel profitabilitas (ROI) dan ukuran perusahaan (SIZE) secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan variabel pertumbuhan

penjualan (GOS) dan struktur aset (SA) secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan farmasi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016.

Bagi pihak perusahaan dalam penetapan kebijakan struktur modal yang

akan dilakukan perusahaan, terlebih dahulu manager perusahaan memperhatikan

variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan. Jika perusahaan memperoleh

tingkat profitabilitas yang tinggi sebaiknya manager perusahaan menggunakan

dana internal terlebih dahulu yang bersumber dari laba yang ditahan sebelum

menggunakan hutang untuk mendanaai kegiatan perusahaanya, sehingga tingkat

hutang yang digunakan oleh perusahaan relatif rendah dan akan memperkecil

risiko timbunya kebangkrutan, jika perusahaan mempunyai ukuran perusahaan

yang besar sebaiknya perusahaan mengeluarkan saham-saham baru untuk

membiayai operasi perusahaan dibandingkan dengan menggunakan hutang.

Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian mengenai

variabel keuangan lainnya yang memilki pengaruh lebih besar terhadap struktur

modal selain variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dan

memperluas sampel perusahaan yang mencakup semua jenis perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Daftar Pustaka

Brigham, E. F. dan J. F. Houston. 2011. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan

Buku 2 Edisi 11. Jakarta : Salemba Empat.

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Fahmi, Irham. 2015. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung : Alfabeta

Bandung.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19.Edisi kelima. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Munawir. 2012. Analisis laporan keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta :

Penerbit Liberty,Yogyakarta. Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Stattistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4.

Yogyakarta: Bagian Penerbit FE.

Sartono,Agus.2008. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat.

Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta Bandung.

Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta :

Ekonisia.

Sutrisno. 2012. Manajemen Keuangan (Ed. Pertama) Cetakan Kedelapan.

Yogyakarta: Ekonisia.

www.beritasatu.com

www.idx.co.id