159
i PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi DISUSUN OLEH : ANGGA AGUSTIANTO NIM: 108082000179 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013 M

PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

  • Upload
    lamlien

  • View
    246

  • Download
    13

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

i

PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR,GENDER, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP PERTIMBANGAN

TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITANLAPORAN KEUANGAN

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan BisnisUntuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

DISUSUN OLEH :

ANGGA AGUSTIANTONIM: 108082000179

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 2: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

ii

Page 3: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

iii

Page 4: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

iv

Page 5: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

v

Page 6: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Angga Agustianto

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 2 Agustus 1989

Bangsa : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. Wadassari 3 RT 005/002 NO. 35 Kel. Pondok

Betung Kec.Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten,15221

Handphone : 089675076250

B. PENDIDIKAN

1. SDN 03 Pagi Pesanggrahan Jakarta (1995-2001)

2. SMPN 177 Jakarta (2001-2004)

3. SMAN 87Jakarta (2004-2007)

4. S1 Akuntansi UIN Jakarta (2008-2013)

C. PENGALAMAN ORGANISASI

1. ROHIS SMAN 87 Jakarta sebagai anggota

2. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai anggota

3. Koperasi Mahasiswa UIN Jakarta sebagai Kepala Bidang Keuangan (periode2011-2012) dan Ketua Pengawas (periode 2012-2013)

4. Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Akuntansi sebagai Kepala BidangKesenian dan Olahraga (periode 2011-2012

Page 7: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

vii

ABSTRACT

This study aimed to analyze the influence of professionalism, experience

auditor, gender and quality audit materiality level considerations (materiality

judgment). The method used in this study is a quantitative method to test a theory or a

statistical description of the relationship between variables.

Methods of data analysis using multiple linear regression. The results of this

study demonstrate professionalism, experience auditor, gender and audit quality

significantly influence the level of materiality considerations. Which found that the

professionalism, experience auditor, gender and quality audit, either simultaneously

or partial consideration affecting the level of materiality.

Keywords: professionalism, experience auditor, gender, quality audit, judgment

materiality

Page 8: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh profesionalisme,

pengalaman auditor, gender dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat

materialitas (materiality judgment). Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode kuantitatif yaitu untuk menguji suatu teori atau deskripsi statistika

mengenai hubungan antar variabel.

Metode analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil dari

penelitian ini secara parsial menunjukkan profesionalisme, pengalaman auditor,

gender dan kualitas audit berpengaruh secara signifikan terhadap pertimbangan

tingkat materialitas. Dimana ditemukan bahwa profesionalisme, pengalaman auditor,

gender dan kualitas audit, secara simultan mempengaruhi pertimbangan tingkat

materialitas.

Kata kunci : profesionalisme, pengalaman auditor, gender, kualitas audit,

pertimbangan tingkat materialitas

Page 9: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna

mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Kedua orang tua yang telah memberikan semangat serta doa yang tiada henti-

hentinya kepada penulis.

2. Keluarga yang telah menyemangati dan memberikan banyak inspirasi dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Dr. Rini, SE., Ak, M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. Yahya Hamza., MM selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang telah

bersedia memberikan waktunya yang sangat berharga untuk membimbing penulis

selama menyusun skripsi ini.

6. Bapak Yusar Sagara, SE., Ak., M.Si., selaku selaku dosen Pembimbing Skripsi II

yang telah bersedia memberikan waktu dan pemikirannya yang sangat berharga

untuk membimbing penulis selama menyusun skripsi ini.

7. Seluruh staf pengajar dan karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan bantuan kepada penulis.

Page 10: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

x

8. Teman-teman Akuntansi 2008 khususnya kelas E, Ananda, Erlan, Zaki, Saddam

dan Boy yang telah bersama sama menghabiskan waktu selama kuliah di UIN

Jakarta

9. Seluruh teman-teman akuntansi 2008 yang telah memberikan motivasi dan

bantuan kepada penulis.

10. Bapak Six Boni Istomo, SE., Ak., M.Si., selaku selaku yang telah bersedia

memberikan waktu yang sangat berharga untuk membimbing dan membantu

penulis dalam penyebaran keusioner selama menyusun skripsi ini.

11. Dewi Puspita Sari yang telah mengisi hari-hariku selama menyusun skripsi dan

selalu ada dalam keadaan susah maupun senang.

12. Heri, Devi, Topan, Dwiki sebagai sahabat yang selalu berada disaat keadaan susah

dan senang. Sungguh beruntungnya penulis memiliki sahabat seperti kalian

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, 10 September 2013

(Angga Agustianto)

Page 11: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................. i

Lembar Pengesahan Skripsi ...................................................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif............................................................... iii

Lembar Pengesahan Uji Skripsi ............................................................................... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ............................................................ v

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................................... vi

Abstract ....................................................................................................................... vii

Abstrak....................................................................................................................... vii

Kata Pengantar .......................................................................................................... ix

Daftar Isi ..................................................................................................................... xi

Daftar Tabel ............................................................................................................. xiv

Daftar Gambar .......................................................................................................... xv

Daftar Lampiran ...................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah.......................................................................................... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian......................................................................... 11

Page 12: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

xii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 13

A. Tinjauan Literatur ............................................................................................ 13

1. Pengertian Auditing...................................................................................... 13

2. Jenis-Jenis Auditing...................................................................................... 14

3. Standar Auditing........................................................................................... 17

4. Akuntan ........................................................................................................ 19

5. Profesionalisme Auditor .............................................................................. 23

6. Pengalaman Auditor..................................................................................... 30

7. Faktor Gender .............................................................................................. 31

8. Kualitas Audit .............................................................................................. 35

9. Materialitas .................................................................................................. 37

B. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis .................................... 40

C. Penelitian Terdahulu ........................................................................................ 44

D. Kerangka Pemikiran......................................................................................... 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 50

A. Ruang Lingkup Penelitian................................................................................ 50

B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel.......................................................... 50

C. Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 51

D. Metode Analisis Data....................................................................................... 52

1. Statistik Deskriptif........................................................................................ 52

2. Uji Kualitas Data .......................................................................................... 52

3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 54

4. Uji Hipotesis................................................................................................. 56

Page 13: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

xiii

E. Definisi dan Operasional Variabel ................................................................... 58

BAB 4 PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ......................................................... 64

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian..................................................... 64

1. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 64

2. Karakteristik Profil Responden .................................................................... 66

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 70

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................................................ 70

2. Hasil Uji Kualitas Data................................................................................. 72

3. Hasil Uji Asumsi Klasik............................................................................... 75

4. Hasil Uji Hipotesis ....................................................................................... 79

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................... 84

BAB V PENUTUP..................................................................................................... 89

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 89

B. Implikasi........................................................................................................... 90

C. Saran................................................................................................................. 91

Daftar Pustaka ............................................................................................................. 93

Lampiran-Lampiran .................................................................................................... 96

Page 14: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

xiv

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 46

3.1 Operasional Variabel................................................................................. 62

4.1 Data Sampel Penelitian ............................................................................. 65

4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian ............................................................ 65

4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 67

4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir................... 67

4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .......... 68

4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia.................................... 69

4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja.............. 70

4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif..................................................................... 71

4.9 Hasil Uji Validitas Profesionalisme.......................................................... 72

4.10 Hasil Uji Validitas Pengalaman Auditor................................................... 73

4.11 Hasil Uji Validitas Kualitas Audit ............................................................ 73

4.12 Hasil Uji Validitas Pertimbangan Tingkat Materialitas ............................ 74

4.13 Hasil Uji Reabilitas ................................................................................... 75

4.14 Hasil Uji Multikolineraritas ...................................................................... 76

4.15 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov ............................................................... 78

4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................................... 80

4.17 Hasil Uji Simultan (F test) ....................................................................... 81

4.18 Hasil Uji Stattistik t................................................................................... 82

Page 15: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

xv

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................................. 48

4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot ................................... 77

4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram ............................ 77

4.2 Grafik Scatterplot...................................................................................... 79

Page 16: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Halaman

1 Daftar Jawaban Responden...................................................................... 96

2 Output Hasil Pengujian Data ................................................................. 114

3 Surat Keterangan Dari Responden......................................................... 137

4 Kuesioner Penelitian .............................................................................. 141

Page 17: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Audit atas laporan keuangan sangat dibutuhkan bagi perusahaan

terutama perusahaan dengan badan hukum seperti perseroan terbatas yang

bersifat terbuka (PT-Tbk). Karena perusahaan dengan badan hukum

seperti PT-Tbk ini, pemilik perusahaan terpisah dari manajemen dan

perusahaan dikelola oleh manajemen profesional. Manajemen profesional

ditunjuk oleh para pemegang saham sebagai pemilik perusahaan dan

nantinya akan diminta pertanggungjawabannya atas dana yang telah

dikelola. Bentuk pertanggungjawaban yang diminta oleh pemegang saham

kepada manajemen adalah dalam bentuk laporan keuangan yang

dibutuhkan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan (Khairiah, 2009:1)

Laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen merupakan

tanggung jawab manajemen dan perlu diaudit oleh pihak ketiga yang

independen, dalam hal ini adalah auditor eksternal atau akuntan publik.

Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan,

terdapat empat karakterikstik laporan keuangan dapat digunakan oleh

pengambil keputusan, yaitu andal, dapat dipahami, relevan dan dapat

diperbandingkan. Untuk mencapai karakteristik andal dan relevan maka

diperlukan audit yang dilakukan oleh akuntan publik (Arleen dan

Herawaty, 2009:14).

Page 18: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

2

Perlunya dilakukan audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh

manajemen disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, adanya perbedaan

kepentingan antara pihak manajemen dan pihak diluar manajemen,

sehingga diperlukan pihak yang independen untuk menilai kewajaran atas

laporan keuangan. Kedua, ada kemungkinan terdapat kesalahan dalam

laporan keuangan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Ketiga, menimbulkan keyakinan para pengguna laporan keuangan bahwa

laporan keuangan telah terbebas dari salah saji material dan telah sesuai

dengan prinsip akuntansi berterima umum (Febrianty, 2012:159).

Di era globalisasi, kebutuhan jasa profesional akuntan publik

sebagai pihak yang dianggap independen menjadi semakin luas yang

menuntut profesi akuntan publik untuk meningkatkan kinerjanya agar

dapat menghasilkan produk audit yang dapat diandalkan bagi pihak yang

membutuhkan. Seorang akuntan publik dalam melaksanakan audit atas

laporan keuangan tidak semata–mata bekerja untuk kepentingan kliennya,

melainkan juga untuk pihak lain yang berkepentingan terhadap laporan

keuangan auditan. Untuk dapat mempertahankan kepercayaan dari klien

dan dari para pemakai laporan keuangan lainnya, akuntan publik dituntut

untuk memiliki kompetensi yang memadai (Sinaga, 2012:1).

Terjadinya macam-macam skandal akuntansi berskala besar yang

sebagian besar bertumpu pada penyajian laporan keuangan di mana di

dalamnya terdapat kontribusi dari seorang auditor seperti; (1) hasil

penyelidikan Komite Audit sepanjang tahun menemukan isu akuntansi

Page 19: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

3

bahwa eksekutif Dell Computer (2007) keliru dengan sering kali

memanipulasi akrual saldo rekening untuk memenuhi ekspektasi keuangan

kuartal Wall Street pada tahun sebelumnya, (2) skandal Satyam Computer

Service (2009) yang merupakan skandal bisnis terbesar di India yang

disebabkan oleh peningkatan kas dan saldo bank lebih dari $ 1,5 miliar

yang dibesar-besarkan pada posisi debitur sebesar $ 100 juta dan

kewajiban understated sebesar $ 250 juta demi kepentingan pemiliknya

yaitu Ramalinga Raju, (3) Raden Motor Jambi (2009) yang terlibat kasus

korupsi dalam kredit macet dibantu seorang akuntan publik membuat

laporan keuangan perusahaan untuk mendapatkan pinjaman modal senilai

Rp 52 miliar dari suatu bank.

Beberapa kasus dan skandal tersebut telah menimbulkan kembali

skeptisme masyarakat mengenai ketidakmampuan profesi akuntansi dalam

menjaga independensi. Sorotan tajam diarahkan pada perilaku auditor

ketika berhadapan dengan klien yang dipersepsikan gagal menjalankan

perannya sebagai auditor independen.

Oleh karena itu dalam melaksanakan audit, auditor harus mengacu

pada standar yang telah ditetapkan dalam Standar Auditing yang terdiri

dari Standar Umum, Standar Pekerjaan Lapangan dan Standar Pelaporan

untuk menghasilkan hasil audit yang terpercaya. Salah satu standar yang

harus dipenuhi dalam pekerjaan audit adalah perencanaan audit. Di dalam

perencanaan audit dikatakan bahwa auditor antara lain harus

mempertimbangkan berbagai resiko audit dan tingkat materialitas awal

Page 20: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

4

untuk tujuan audit. Menurut Standar Audit Seksi 312 (Risiko Audit dan

Materialitas Dalam Pelaksanaan Audit) pertimbangan auditor mengenai

materialitas merupakan pertimbangan profesional dan dipengaruhi oleh

persepsi auditor atas kebutuhan orang yang memiliki pengetahuan

memadai dan yang akan meletakkan kepercayaan terhadap laporan

keuangan. Sehingga tidak ada standar yang pasti untuk menentukan

materialitas yang dapat diformulasikan dalam rekening, semua

pertimbangan yang masuk kedalam kebijakan karena profesionalisme dan

pengalaman auditor (Febrianty, 2012:160).

Dalam merencanakan audit, auditor harus menggunakan

pertimbangannya dalam menentukan tingkat risiko audit yang cukup

rendah dan pertimbangan awal mengenai tingkat materialitas. Hal ini perlu

dilakukan untuk dapat mendapatkan bukti audit yang cukup untuk

mencapai keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah

saji material. Tingkat materialitas mencakup tingkat yang menyeluruh

untuk masing-masing laporan keuangan pokok.

Auditor harus melihat sifat, saat dan lingkup pekerjaan dalam

membuat suatu pertimbangan. Sehingga harus memperhatikan faktor-

faktor seperti ukuran dan kerumitan entitas yang akan diaudit, pengalaman

auditor mengenai entitas dan pengetahuannya tentang bisnis entitas yang

bersangkutan.

Profesionalisme telah menjadi isu yang kritis untuk profesi akuntan

dan merupakan syarat utama yang dimiliki oleh auditor, karena dapat

Page 21: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

5

menggambarkan kinerja auditor tersebut. Kinerja seseorang auditor dalam

hal ini berhubungan dengan pembuatan keputusan yang berkitan dengan

judgement atas laporan keuangan. Tidak semua informasi relevan untuk

setiap keputusan yang dibuat auditor selama mengaudit laporan keuangan

klien. Studi sebelumnya mengenai judgement senior auditor menunjukkan

bahwa adanya informasi tidak relevan memperlemah implikasi informasi

yang relevan terhadap auditor judgement (Sinaga, 2012:3).

Sebagai auditor profesional, dalam melaksanakan proses audit dan

penyusunan laporan keuangan, seorang auditor wajib menggunakan

kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama. Untuk dapat

melaksanakan pekerjaan secara profesional maka auditor harus membuat

perencanaan audit sebelum memulai proses audit. Didalam perencanaan

audit, auditor diharuskan untuk menentukan tingkat materialitas awal,

sehingga secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa semakin seorang

auditor itu profesional maka semakin auditor tersebut tepat dalam

menentukan tingkat materialitas.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi profesionalisme,

diantaranya adalah pengalaman kerja, pemahaman terhadap etika profesi,

sensitivitas moral dan tekanan kerja (Syafina, 2009:52).

Konsep profesionalisme yang dikembangkan oleh Hall (1968)

mengemukakan bahwa profesionalisme terdiri dari dua aspek yaitu aspek

struktural dan aspek sikap. Aspek struktural berhubungan dengan bagian

pekerjaan seperti pembentukan sekolah pelatihan, pembentukan asosiasi

Page 22: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

6

profesional dan kode etik. Sedangkan aspek sikap berkaitan dengan

pembentukan jiwa profesionalisme. Masih menurut Hall (1968), ada lima

konsep mengenai profesionalisme, yaitu (1) kewajiban sosial, (2) dedikasi

terhadap pekerjaan), (3) kemandirian, (4) keyakinan terhadap peraturan

profesi (5) hubungan dengan rekan seprofesi (Sinaga, 2012:2).

Penelitian yang dilakukan oleh Febrianty (2012) dan Sinaga (2012)

melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa profesionalisme

berpengaruh positif terhadap pertimbangan tngkat materialitas. Sehingga

semakin tinggi profesionalisme auditor maka semakin baik dalam

pertimbangan tingkat materialitasnya.

Pengalaman audit juga menjadi salah satu faktor yang harus

diperhatikan dalam menetapkan pertimbangan tingkat materilalitas.

Pengalaman audit dapat diartikan sebagai pengalaman auditor dalam

melakukan audit laporan keuangan baik dari segi lamanya waktu maupun

banyaknya penugasan yang pernah dilakukannya. Judgment dari auditor

berpengalaman akan lebih intuitif dibanding dengan auditor yang kurang

berpengalaman sebab pembuat judgment lebih mendasarkan kebiasaan dan

kurang mengikuti proses pemikiran dari judgment itu sendiri (Slovic,

Fishhoff dan Lichtensteib, 1972) dalam (Hastuti, 2003:19).

Pada saat auditor mempertimbangkan keputusan mengenai

pendapat apa yang akan dinyatakan dalam laporan audit, material atau

tidaknya informasi akan mempengaruhi jenis pendapat yang akan

diberikan oleh auditor. Informasi yang tidak material atau tidak penting

Page 23: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

7

biasanya diabaikan oleh auditor dan dianggap tidak pernah ada. Tetapi jika

informasi tersebut melampaui batas materialitas (materiality), pendapat

auditor akan terpengaruh.

Pertimbangan tingkat materialitas juga dapat dipengaruhi dari sisi

gender. Gender dalam batasan "sex" mengacu pada kondisi fisik dan

biologis manusia, yaitu ciri-ciri lahiriah laki-laki dan perempuan. Masalah

gender juga terkait dengan konstruksi sosial dan budaya masyarakat

setempat. Hal ini yang kemudian membentuk paradigma tentang adanya

perbedaan peran dan spesialisasi antara perempuan dan laki-laki dalam

kehidupan bermasyarakat. Perbedaan juga terjadi dalam fungsi struktural

dan kelembagaan dari sudut pandang gender melahirkan perjuangan yang

menuntut adanya kesetaraan.

Dari literatur cognitive psychology dan literatur marketing

dinyatakan bahwa gender sebagai faktor level individual dapat

berpengaruh terhadap kinerja yang memerlukan judgment dalam berbagai

kompleksitas tugas. Dalam literatur tersebut Chung and Monroe (2001)

menyatakan bahwa perempuan dapat lebih efisien dan efektif dalam

memproses informasi dalam tugas yang kompleks dibanding laki-laki

dikarenakan perempuan lebih memiliki kemampuan untuk membedakan

dan mengintegrasikan kunci keputusan. Masih dalam literatur tersebut juga

dinyatakan bukti bahwa laki-laki relatif kurang mendalam dalam

menganalisis inti dari suatu keputusan. Namun pengaruh gender terhadap

Page 24: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

8

pemrosesan informasi dan judgment belum banyak teruji dalam konteks

penugasan audit atau penugasan sebagai auditor (Zulaikha, 2006:2).

Dalam melaksanakan tugasnya, Kantor Akuntan Publik harus

mematuhi norma-norma yang berlaku untuk semua auditor. Salah satu hal

yang perlu diperhatikan oleh para auditor adalah kemampuan untuk

memenuhi kepuasan klien dengan meningkatkan mutu auditnya. Klien

akan puas dengan pekerjaan akuntan publik jika akuntan publik memiliki

pengalaman melakukan audit, responsif, dan melakukan pekerjaan dengan

tepat waktu. Para pemakai laporan keuangan menaruh kepercayaan yang

besar terhadap hasil pekerjaan akuntan publik dalam mengaudit laporan

keuangan. Kepercayaan yang besar inilah yang akhirnya mengharuskan

auditor memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya.

Untuk dapat mencapai mutu dan kualitas yang baik tentunya hal

yang dipertimbangkan salah satunya adalah tingkat materialitas. Tingkat

materialitas yang ditetapkan oleh auditor mempunyai peranan terhadap

hasil pemeriksaan. Penetapan materialitas membantu auditor

merencanakan pengumpulan bahan bukti yang cukup. Jika auditor

menetapkan jumlah yang rendah, maka akan lebih banyak bahan bukti

yang harus dikumpulkan.

Definisi materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau

salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang

melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh

terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap

Page 25: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

9

informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji (Pernyataan

Standar Akuntansi No. 25). Salah saji bisa diakibatkan oleh penerapan

prinsip akuntansi secara keliru, tidak sesuai dengan fakta, atau karena

hilangnya informasi penting. Sebagai contoh, jika auditor berkeyakinan

bahwa salah saji secara keseluruhan yang berjumlah kurang lebih Rp

100.000.000,00 akan memberi pengaruh material terhadap pos pendapatan,

namun baru akan mempengaruhi neraca secara material apabila mencapai

angka Rp 200.000.000,00 adalah tidak memadai baginya untuk merancang

prosedur audit yang diharapkan dapat untuk mendeteksi salah saji yang

berjumlah Rp 200.000.000,00 saja (Hastuti et al., 2003).

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti termotivasi

untuk melakukan penelitian ini karena, dalam menjalankan tugasnya

auditor eksternal harus dapat mempertimbangkan tingkat materialitas

dengan baik demi tercapainya mutu dan kualitas audit yang baik.

Pertimbangan terhadap tingkat materialitas sangat erat kaitannya dengan

karakteristik personal auditor seperti profesionalisme dan pengalaman

auditor. Selanjutnya, masih sedikit penelitian yang mengaitkan gender

terhadap pertimbangan tingkat materialitas, maka skripsi ini diberi judul:

”Pengaruh Profesionalisme, Pengalaman Auditor, Gender dan Kualitas

Audit Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses

Pengauditan Laporan Keuangan.

Page 26: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

10

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas diatas, maka

masalah yang dapat penulis rumuskan sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh profesionalisme auditor terhadap

pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan

keuangan?

2. Apakah terdapat pengaruh pengalaman auditor terhadap pertimbangan

tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan?

3. Apakah terdapat pengaruh gender terhadap pertimbangan tingkat

materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan?

4. Apakah terdapat pengaruh kualitas audit terhadap pertimbangan

tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan?

5. Apakah terdapat pengaruh antara profesionalisme auditor, pengalaman

auditor, gender dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat

materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, penelitian ini memiliki

tujuan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui apakah profesionalisme auditor berpengaruh

terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses

pengauditan laporan keuangan.

Page 27: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

11

b. Untuk mengetahui apakah pengalaman auditor berpengaruh

terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses

pengauditan laporan keuangan.

c. Untuk mengetahui apakah faktor gender berpengaruh terhadap

pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan

laporan keuangan.

d. Untuk mengetahui apakah kualitas audit berpengaruh terhadap

pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan

laporan keuangan.

e. Untuk mengetahui apakah antara profesionalisme auditor,

pengalaman auditor dan kualitas audit berpengaruh terhadap

pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan

laporan keuangan.

2. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

kepada beberapa pihak antara lain:

a. Bagi Akademisi

Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang

berhubungan dengan permasalahan mengenai profesionalisme,

pengalaman auditor dan kualitas audit terhadap pertimbangan

tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan

dalam perspektif gender.

Page 28: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

12

b. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

penulis yaitu sebagai wahana untuk menerapkan pengetahuan

teoritis yang telah penulis miliki ke dalam kondisi yang nyata atau

riil.

Page 29: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Pengertian Auditing

Auditing menurut Arens et al. (2012:4) adalah sebagai berikut:

“Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about

information to determine and report on the degree of correspondence

between the information and established criteria. Auditing should be

done by a competent, independent person”.

Artinya auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang

informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat atau derajat

kesesuaian antara informasi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan.

Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten serta independen.

Menurut American Accounting Association (AAA) dalam Rahayu

dan Suhayati (2010:1): “Auditing is a systematic process of objectively

obtaining and evaluating evidence regarding assertions about

economic actions and events to ascertain the degree of correspondence

between those assertions and established criteria and communicating

the results to interested users”.

Artinya auditing adalah merupakan suatu proses yang sistematis

untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif yang

berhubungan dengan asersi-asersi mengenai tindakan-tindakan dan

Page 30: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

14

peristiwa-peristiwa ekonomi untuk mengetahui tingkat kesesuaian

antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan,

serta mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengguna informasi.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa auditing

adalah suatu proses yang sistematis untuk mengumpulkan dan

mengevaluasi bukti secara objektif mengenai informasi atau peristiwa-

peristiwa ekonomi dan menentukan tingkat kesesuaiannya terhadap

kriteria yang telah ditetapkan yang selanjutnya melaporkan hasilnya

kepada para pengguna informasi. Auditing harus dilakukan oleh

seorang yang berkompeten dan memiliki independensi. Audit sendiri

terbagi atas tiga jenis antara lain yakni audit operasional, audit ketaatan

atau kepatuhan dan audit laporan keuangan.

2. Jenis-Jenis Audit

Arens et al. (2012:12) menjelaskan bahwa audit terdiri dari tiga

macam jenis yang diantaranya:

a. Audit Operasional

Kegiatan dari audit operasional antara lain ialah mengevaluasi

efisiensi dan efektivitas pada setiap bagian dari prosedur dan

metode operasi organisasi. Pada akhir kegiatan audit operasional,

manajemen biasanya mengharapkan saran-saran untuk

memperbaiki operasinya. Sebagai contoh, auditor mengevaluasi

Page 31: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

15

efisiensi dan akurasi dari pemrosesan transaksi penggajian dengan

instalasi sistem komputer yang baru (Arens et al. 2012:13).

Rahayu dan Suhayati (2010:10) menjelaskan bahwa, audit

operasional menekankan pada ekonomisasi, efisiensi, dan

efektivitas yang mencangkup beranekaragam aktivitas yang luas,

yang berhubungan dengan performa di masa yang akan datang.

Sebagai contoh, efektivitas dari program pemasaran atau efisiensi

karyawan pabrik.

b. Audit Ketaatan atau Kepatuhan

Audit ketaatan atau kepatuhan ini dilaksanakan untuk

menentukan apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur, aturan,

atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih

tinggi (Arens et al. 2012:14). Manajemen bertanggung jawab untuk

menjamin bahwa entitas yang dikelolanya mematuhi peraturan

perundang-undangan yang berlaku atas aktivitasnya. Tanggung

jawab ini mencakup pengidentifikasian peraturan yang berlaku dan

penyusunan pengendalian intern yang didesain untuk memberikan

keyakinan memadai bahwa entitas tersebut mematuhi peraturan.

Sedangkan dari sisi tanggung jawab auditor adalah menguji dan

melaporkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

bervariasi sesuai dengan syarat perikatan. Kriteria yang ditetapkan

dalam pelaksanaan audit kepatuhan, misalnya adalah kebijakan,

peraturan, persyaratan pinjaman kredit, prosedur yang ditetapkan,

Page 32: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

16

Undang-Undang Peraturan Perburuhan dan Undang-Undang

Perpajakan. Informasi terukur dalam audit kepatuhan misalnya,

data mengenai pelaksanaan kebijakan, peraturan, prosedur,

pengangkatan, pengupahan, pemberhentian pegawai, pelaporan

SPT pajak dan pelaksanaannya. Hasil audit kepatuhan berupa

pernyataan temuan atau tingkat kepatuhan. Hasil audit kepatuhan

dilaporkan kepada pemberi tugas yakni pimpinan organisasi karena

ia yang paling berkepentingan atas dipatuhinya prosedur dan

peraturan yang ditetapkan (Rahayu dan Suhayati, 2010:12-13).

c. Audit Laporan Keuangan

Audit atas laporan keuangan dilakukan untuk menentukan

apakah laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria

tertentu. Biasanya, kriteria yang ditetapkan adalah prinsip-prinsip

akuntansi yang berlaku umum (Arens et al, 2012:14).

Rahayu dan Suhayati (2010:5) memaparkan bahwa audit

laporan keuangan bertujuan untuk menentukan apakah laporan

keuangan telah disajikan secara wajar, sesuai dengan kriteria

tertentu yang mana kriteria tertentu tersebut adalah prinsip

akuntansi yang berlaku umum. Prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia dimuat dalam Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia

(IAI).

Page 33: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

17

3. Standar Auditing

Standar auditing berkaitan dengan kriteria dan ukuran mutu

pelaksanaan audit serta dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai.

Standar auditing merupakan pedoman bagi auditor dalam

menjalankan tanggung jawab profesionalnya. Standar ini meliputi

pertimbangan kualitas profesional auditor, seperti keahlian dan

independensi, persyaratan pelaporan, dan bahan bukti. Standar

auditing terdiri dari sepuluh standar yang dikelompokkan menjadi tiga

kelompok besar, yaitu standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan

standar pelaporan (IAI, 2001).

a. Standar Umum

1) Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang

memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai

auditor.

2) Dalam semua hal yang berhubungan dengan

perikatan, independensi dalam sikap mental harus

dipertahankan oleh auditor.

3) Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya,

auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan

cermat dan seksama.

b. Standar pekerjaan lapangan

1) Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika

digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.

Page 34: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

18

2) Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus

diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat,

saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.

3) Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui

inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi

sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas

laporan keuangan.

c. Standar Pelaporan

1) Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan

telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia.

2) Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan,

jika ada, ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi

dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan

dibandingkan dengan penerapan prinsip tersebut dalam

periode sebelumnya.

3) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus

dipandang memadai kecuali dinyatakan lain dalam laporan

auditor.

4) Laporan auditor harus memuat pernyataan pendapat

mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu

asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika

pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka

Page 35: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

19

alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor

dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor

harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan

audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung

jawab yang dipikul oleh auditor.

Standar auditing inilah yang menjadi pedoman bagi auditor

dalam menjalankan tanggung jawab profesionalnya. Standar-standar

ini merupakan dan meliputi pertimbangan mengenai kualitas

profesional mereka seperti keahlian dan independensi, persyaratan dan

pelaporan serta bahan bukti.

4. Akuntan

a. Pengertian Akuntan

Semakin pesatnya perkembangan ekonomi dunia saat ini

menyebabkan hampir tidak adanya tapal batas di antar Negara.

Dengan perkembangan ekonomi yang begitu pesatnya, dibutuhkan

ekonomi yang sehat dan fair. Sehingga terjadi transparansi dan

pertumbuhan ekonomi menjadi semakin berkualitas, optimal dan

bisa dipertanggungjawabkan secara sosial.

Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 2011 tentang

Akuntan Publik, pengertian akuntan public adalah seseorang yang

telah memperoleh izin untuk memberikan jasa audit atas informasi

keuangan historis, jasa review atas informasi keuangan historis dan

jasa assurance lainnya.

Page 36: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

20

Menurut International Federation of Accountants yang

dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan

yang mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk

bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada

perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja

di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Dalam arti sempit,

profesi akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh

akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya terdiri dari

pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.

Profesi akuntan merupakan profesi yang penting untuk

memberikan informasi bagi kehidupan berbangsa dan bernegara

dalam menjaga kepentingan publik. Organisasi membutuhkan jasa

dari akuntan, pemerintah pusat dan daerah, kementerian lembaga,

perseroan terbatas, BUMN, BUMD, UKM dan koperasi, yayasan,

ormas, serta partai politik, membutuhkan jasa akuntan dalam

pengelolaan dan pertanggungjawaban sumber daya

mereka. Eksitensi profesi akuntan penting dan strategis untuk

membangun culture birokrasi dan bisnis yang kuat, visioner,

memegang teguh nilai-nilai etika, dan fokus terhadap nilai tambah

bagi perekonomian nasional.

b. Profesi Akuntan di Indonesia

Perkembangan profesi akuntan sejalan dengan jenis jasa

akuntansi yang diperlukan oleh masyarakat yang makin lama

Page 37: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

21

semakin bertambah kompleksnya. Secara garis besar profesi

akuntan dapat digolongkan sebagai berikut:

1) Akuntan Publik (Public Accountants)

Akuntan publik atau juga dikenal dengan akuntan

eksternal adalah akuntan independen yang memberikan jasa-

jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas

dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Yang

termasuk dalam kategori akuntan publik adalah akuntan yang

bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) dan dalam

prakteknya sebagai seorang akuntan publik dan mendirikan

kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari

Kementrian Keuangan. Seorang akuntan publik dapat

melakukan pemeriksaan (audit), jasa perpajakan, jasa

konsultasi manajemen, dan jasa penyusunan sistem

manajemen.

Profesi akuntan publik mempunyai ciri berbeda dari

profesi lain seperti dokter dan pengacara. Profesi dokter dan

pengacara dalam menjalankan keahliannya memperoleh

honorarium dari kliennya dan mereka berpihak kepada

kliennya. Profesi akuntan publik memperoleh honorarium dari

kliennya dalam menjalankan keahliannya, namun akuntan

publik harus independen tidak memihak kepada siapapun

meskipun itu kliennya. Karena akuntan publik mempunyai

Page 38: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

22

tanggungjawab kepada investor, kreditur, atau intansi

pemerintah terhadap pekerjaan yang dilakukannya.

2) Akuntan Intern (Internal Accountant)

Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja dalam

suatu perusahaan atau organisasi. Akuntan intern ini disebut

juga akuntan perusahaan atau akuntan manajemen. Jabatan

tersebut yang dapat diduduki mulai dari Staf biasa sampai

dengan Kepala Bagian Akuntansi atau Direktur Keuangan.

Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun

laporan keuangan untuk kepentingan pihak-pihak internal dan

eksternal, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan

dan pemeriksaan intern.

3) Akuntan Pemerintah (Government Accountants)

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada

lembaga-lembaga pemerintah, misalnya di kantor Badan

Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan instansi

pajak, Badan Pengawas Keuangan (BPK). Tugas pokok dari

akuntan pemerintah adalah melakukan pemeriksaan terhadap

pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit

organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban

keuangan yang ditujukan kepada pemerintah.

Page 39: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

23

4) Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam

pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan

pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum

pendidikan akuntansi di perguruan tinggi. Profesi akuntan

pendidik ini peranan yang penting bagi kemajuan profesi

akuntan. Karena ditangan merekalah para calon akuntan

dididik.

5. Profesionalisme Auditor

a. Pengertian Profesionalisme

Secara harfiah kata profesionalisme berasal dari kata profesi.

Profesi berasal dari kata profession (Inggris) yang berasal dari

bahasa Latin profesus yang berarti mampu atau ahli dalam suatu

bentuk pekerjaan. Dalam Webster’s New World Dictionary

ditemukan bahwa profesi merupakan “suatu pekerjaan yang

menuntut pendidikan tinggi, dalam liberal art’s atau scince dan

biasanya meliputi pekerjaan mental yang ditunjang oleh

kepribadian dan sikap profesional.

Sedangkan menurut Yamin (2007:3) profesi mempunyai

pengertian seseorang yang menekuni pekerjaan berdasarkan

keahlian, kemampuan, teknik, dan prosedur berlandaskan

intelektualitas.

Page 40: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

24

Jasin Muhammad yang dikutip oleh Namsa (2006:29), beliau

menjelaskan bahwa profesi adalah suatu lapangan pekerjaan yang

dalam melakukan tugasnya memerlukan teknik dan prosedur

ilmiah, memiliki dedikasi serta cara menyikapi lapangan pekerjaan

yang berorientasi pada pelayanan yang ahli . Pengertian profesi ini

tersirat makna bahwa di dalam suatu pekerjaan profesional

diperlukan teknik serta prosedur yang bertumpu pada landasan

intelektual yang mengacu pada pelayanan yang ahli.

Adapun mengenai kata Profesional, Usman (2006:14)

memberikan suatu kesimpulan bahwa suatu pekerjaan yang bersifat

professional memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara

sengaja harus dipelajari dan kemudian diaplikasikan bagi

kepentingan umum. Kata prifesional itu sendiri berasal dari kata

sifat yang berarti pencaharian dan sebagai kata benda yang berarti

orang yang mempunyai keahlian seperti guru, dokter, hakim, dan

sebagainya. Dengan kata lain, pekerjaan yang bersifat profesional

adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang

khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan

oleh mereka yang karena tidak dapat memperoleh pekerjaan lain.

Penelitian Armstrong dan Vincent (1988) dalam Ikhsan

(2007) mengemukakan bahwa profesi harus didasari oleh

profesional dan keahlian, profesional merlukan extensive training

dan training tersebut dalam akademik atau teoritical, misal job

Page 41: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

25

training dan pengalaman. Sedangkan keahlian atau special

knowledge dibutuhkan pengakuan dalam bentuk sertifikasi.

Seorang yang professional di dalam melakukan suatu profesi

biasanya akan memiliki motivasi yang tinggi.

Sedangkan mengenai pengertian profesionalisme itu sendiri

adalah, suatu pandangan bahwa suatu keahlian tertentu diperlukan

dalam pekerjaan tertentu yang mana keahlian itu hanya diperoleh

melalui pendidikan khusus atau latihan khusus (Arifin, 2008:18).

Menurut Tjiptohadi dalam Noor (2005), profesionalisme dari

pengertian bahasanya bisa mempunyai beberapa makna. Pertama,

profesionalisme berarti suatu keahlian, mempunyai kualifikasi

tertentu, berpengalaman sesuai bidang keahliannya, atau

memperoleh imbalan karena keahliannya. Seseorang bisa dikatakan

professional apabila telah mengikuti pendidikan tertentu yang

menyebabkan mempunyai keahlian atau kualifikasi khusus. Kedua,

pengertian profesionalisme merujuk pada suatu standar pekerjaan

yaitu prinsip-prinsip moral dan etika profesi. Prinsip-prinsip moral,

seperti halnya norma umum masyarakat, mengarahkan akuntan

agar berperilaku sesuai dengan tatanan kehidupan seorang

profesional. Ketiga, profesional berarti moral. Kadar moral

seseorang yang membedakan antara auditor satu dengan auditor

lainnya. Moral seseorang dan sikap menjunjung tinggi etika profesi

bersifat sangat individual.

Page 42: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

26

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, profesi

adalah suatu jabatan, profesional adalah kemampuan atau keahlian

dalam memegang suatu jabatan tertantu, sedangkan

profesionalisme adalah jiwa dari suatu profesi dan professional.

Dengan demikian, profesionalisme auditor adalah auditor yang

memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang auditing

serta telah berpengalaman dalam melakukan tugas audit sehingga

ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai auditor dengan

kemampuan yang maksimal serta memenuhi dan mematuhi

standar-standar kode etik yang telah ditetapkan oleh Ikatan

Akuntan Publik (IAI).

b. Konsep Profesionalisme

Menurut Hall (1968) dalam Febrianty (2012), ada lima

konsep mengenai profesionalisme, yaitu (1) komunitas afiliasi

(community affiliation, (2) kebutuhan autonomi (autonomy

demand), (3) keyakinan terhadap peraturan sendiri (self

regulation), (4) dedikasi terhadap profesi (dedication), (5)

kewajiban social (sosial obligation). Profesionalisme terdiri dari

dua aspek yaitu aspek struktural dan aspek sikap. Aspek struktural

yang karakteristiknya merupakan bagian dari pembentukan sekolah

penelitian, pembentukan asosiasi profesional dan pembentukan

kode etik. Sedangkan aspek sikap atau perilaku berkaitan dengan

pembentukan jiwa profesionalisme.

Page 43: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

27

Komunitas afiliasi (community affiliation) yaitu hubungan

yang dibangun melalui ikatan profesi sebagai suatu acuan, yang di

dalamnya terdapat organisasi formal dan kolega-kolega informal

sebagai sumber ide utama pekerjaan. Sehingga terbangun

kesadaran profesi melalui ikatan profesi tersebut.

Kebutuhan autonomi (autonomy demand) yaitu pandangan

bahwa dibutuhkan suatu kemandirian dalam melaksanakan tugas

profesional. Kemandirian yang dimaksud disini adalah

pengambilan keputusan sendiri tanpa ada tekanan dan pihak lain

(pemerintah, klien dan pihak yang bukan anggota profesi). Akan

sulit mewujudkan kemandirian dalam pelaksanakan tugas ketika

berada dalam tekanan dan pihak luar atau pengawasan secara ketat.

Dalam situasi khusus dibutuhkan kebebasan untuk melakukan yang

terbaik menurut karyawansebagai wujud kemandirian. Profesional

cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoritis mereka

agar terhindar adanya intervensi dan luar.

Keyakinan terhadap peraturan sendiri (self regulation)

merupakan keyakinan bahwa yang benar-benar memahami sebuah

profesi adalah anggota profesi itu sendiri, bukan orang di luar

profesi tersebut. Keyakinan ini didasarkan pada asumsi bahwa

sebuah profesi dilandasi oleh pengetahuan dan kompetensi

profesional masing-masing. Profesional diasumsikan mempunyai

pengetahuan teoritis yang ekstensif dan memiliki keterampilan

Page 44: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

28

yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan

dalam praktik.

Dedikasi terhadap profesi (dedication) direalisasikan pada

kesungguhan dalam menggunakan pengetahuan dan keahlian yang

dimiliki secara profesional. Sikap dedikasi merupakan sikap kerja

yang penuh totalitas dengan komitmen pribadi yang kuat,

keteguhan dalam melaksanakan tugas profesionalnya meskipun

imbalan atau kompensasi ektrinsik berkurang. Sikap dedikasi lebih

mengutamakan aspek kepuasan rohani dibanding kepuasan atau

imbalan materiil.

Kewajiban sosial (sosial obligation) merupakan pandangan

bahwa sebuah profesi memiliki peran penting dan bermanfaat bagi

masyarakat dan profesional. Profesi yang paling sukses akan

meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi

para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan

terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat. Seorang

professional memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan

sosialnya, sehingga harus bekerja berdasarkan komitmen

profesional.

Seorang auditor bisa dikatakan profesional apabila telah

memenuhi dan mematuhi standar-standar kode etik yang telah

ditetapkan oleh IAI, antara lain: a). prinsip-prinsip yang ditetapkan

oleh IAI yaitu standar ideal dari perilaku etis yang telah ditetapkan

Page 45: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

29

oleh IAI seperti dalam terminologi filosofi, b). peraturan perilaku

seperti standar minimum perilaku etis yang ditetapkan sebagai

peraturan khusus yang merupakan suatu keharusan, c). inteprestasi

peraturan perilaku tidak merupakan keharusan, tetapi para praktisi

harus memahaminya, dan d). ketetapan etika seperti seorang

akuntan publik wajib untuk harus tetap memegang teguh prinsip

kebebasan dalam menjalankan proses auditnya, walaupun auditor

dibayar oleh kliennya.

6. Pengalaman Auditor

Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan

pertambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari

pendidikan formal maupun non formal atau bisa diartikan sebagai

suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku

yang lebih tinggi.

Gusti dan Ali (2008) menyatakan bahwa pengalaman auditor

dapat dilihat melalui pengalamannya dalam melakukan pemeriksaan

laporan keuangan baik dari segi lamanya waktu, maupun banyaknya

penugasan yang pernah dilakukan.

Pengalaman akan menghasilkan pengetahuan dan pengetahuan

tersebut tersimpan di memori auditor, sehingga memori auditor

memainkan peran penting pada kualitas pertimbangannya.

Pengetahuan auditor tentang audit akan semakin berkembang dengan

bertambahnya pengalaman kerja. Pengalaman kerja akan meningkat

Page 46: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

30

seiring dengan bertambahnya kompleksitas kerja (Desyanti, 2006).

Auditor yang kurang berpengalaman tentunya akan berbeda

dengan yang telah cukup berpengalaman dengan masa masa kerja

yang lebih lama dalam pekerjaan dan keputusan audit. Auditor yang

berpengalaman akan melakukan tingkat kemungkinan kesalahan yang

lebih besar dibandingkan dengan auditor yang berpengalaman.

Pengalaman auditor bisa dilihat dari lamanya dia bekerja sebagai

seorang auditor.

Dian (2005) dalam Khairiah (2009) memberikan kesimpulan

bahwa seorang karyawan yang memiliki pengalaman kerja yang tinggi

akan memiliki keunggulan dalam beberapa hal diantaranya; 1).

Mendeteksi kesalahan, 2). Memahami kesalahan dan 3) Mencari

penyebab munculnya kesalahan. Keunggulan tersebut bermanfaat bagi

pengembangan keahlian. Berbagai macam pengalaman yang dimiliki

individu akan mempengaruhi pelaksanakan suatu tugas. Seseorang

yang berpengalaman memiliki cara berpikir yang lebih terperinci,

lengkap dan sophisticated dibandingkan seseorang yang belum

berpengalaman.

Abdolmohammadi dan Wright (1987) mengatakan bahwa ada

perbedaan judgment antara auditor yang berpengalaman dan tidak

berpengalaman. Individu yang lebih berpengalaman akan lebih

percaya dalam impresinya menghadapi suatu masalah sehingga akan

merubah sensitivitas terhadap bukti (Suartana dan Kartana, 2008).

Page 47: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

31

7. Faktor Gender

a. Definisi Gender

Menurut Mulia (2004) gender adalah suatu konsep kultural

yang dipakai untuk membedakan peran, perilaku, mentalitas dan

karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang

berkembang dalam masyarakat. Gender juga bisa diartikan sebagai

suatu sifat yang dijadikan dasar untuk mengidentifikasi perbedaan

antar laki-laki dan perempuan dilihat dari segi kondisi sosial

budaya, nilai dan perilaku, mentalitas, dan emosi serta faktor-faktor

nonbiologis lainnya.

Fakih (2008: 71) mengemukakan bahwa gender merupakan

suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan

yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Perubahan

cirri dan sifat-sifat yang terjadi dari waktu ke waktu dan dari

tempat ke tempat lainnya disebut konsep gender.

Indra, Ahra dan Husnani (2004) dalam Nurasnida (2008:13)

istilah gender menurut Wabster’s New World Dictionary diartikan

sebagai perbedaan yang tampak antara pria dan wanita dilihat dari

segi nilai dan tingkah laku.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa gender bukan

dilihat dari jenis kelamin saja, tetapi dilihat dari segi kondisi sosial

budaya, nilai dan perilaku, mentalitas, dan emosi serta faktor-faktor

nonbiologis lainnya.

Page 48: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

32

b. Konsep Gender

Teori gender diturunkan dari pemikiran-pemikiran dan teori

social. Pada mulanya dikenal dua aliran teori, yaitu teori nuture dan

teori nature. Kemudian dikembangkan teori bersifat kompromistis

yang disebut teori keseimbangan atau teori equilibrium (Siswanto,

2008:8).

Menurut teori nuture, perbedaan perempuan dan laki-laki

adalah hasil kondtruksi social budaya, sehingga menghasilakn

peran dan tugas yang berbeda. Teori nature menjelaskan perbedaan

perempuan dan laki-laki adalah kodrat, sehingga harus diterima.

Sedangkan teori equilibrium menekankan pada konsep kemitraan

dan keharmonisan dalam hubungan antara perempuan dan laki-

laki. Pandangan ini tidak mempertentangkan atara kaum

perempuan dan laki-laki, karena keduanya harus bekerjasama

dalam kemitraan dan keharmonisan dalam keluarga, masyarakat,

bangsa dan negara.

Perbedaan peran gender ini sangat membantu kita untuk

memikirkan kembali tentang pembagian peran yang selama ini

dianggap telah melekat pada manusia perempuan dan laki-laki.

Dengan mengenali perbedaan gender sebagai sesuatu yang tidak

tetap, tidak permanen, akan memudahkan kita untuk membangun

gambaran tentang realitas relasi perempuan dan laki-laki yang

Page 49: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

33

dinamis, yang lebih cocok dengan kenyataaan yang ada dalam

masyarakat (Irwanti, 2011:10).

Meyers –Levy (1986) dalam Hasby, dkk (2010:9)

mengembangkan kerangka teoritis untuk menjelaskan kajian

tentang perbedaan antara perempuan dan laki-laki dalam

memproses informasi. Kerangka teoritis ini mereka sebut dengan

“selectivity hypothesis”. Perbedaaan yang didasarkan pada isu

gender dalam pemrosesan informasi dan pembuatan keputusan

didasarkan atas pendekatan yang berbeda yaitu bahwa laki-laki dan

perempuan menggunakan pemrosesan inti informasi dalam

memecahkan masalah dan membuat inti keputusan.

Dalam memecahkan suatu masalah, laki-laki pada

umumnya tidak menggunakan semua informasi yang tersedia dan

mereka juga memproses informasi secara menyeluruh sehingga

dapat dikatakan bahwa laki-laki cenderung melakukan pemrosesan

informasi secara terbatas. Sedangkan perempuan dipandang

sebagai pemroses informasi lebih detail yang melakukan proses

informasi pada sebagian besar inti informasi untuk pengambilan

suatu keputusan (Zulaikha, 2006:5).

Selain itu laki-laki dan perempuan juga memiliki

karakteristik yang sangat berbeda. Perempuan memiliki

karakteristik lebih realistis, teguh pendirian, mudah dipercaya,

memiliki kecurigaan yang tinggi, penuh perhatian dan teliti, kurang

Page 50: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

34

percaya diri, dan cenderung mematuhi peratuuran, sedangkan laki-

laki memiliki kepribadian yang tidak berpihak, kurang dapat

bekerja sama, cenderung tidak praktis dan tidak realistis, lebih

percaya diri dan cenderung sembarangan dalam menjalankan tugas

(Falikhatun 2009:7).

Penelitian di bidang auditing yang mendukung pendapat

diatas adalah penelitian yang dilakukan oleh Chung and Monroe

(1998), Chung and Monroe (2001), O’Donel and Johnson (1999).

Chung and Monroe (1998) menemukan bukti empiris bahwa

mahasiswa akuntansi laki-laki mengadopsi hypothesis-confirming

strategy dalam melakukan tugas evaluasi tentang going-concern,

sedangkan mahasiswa perempuan tidak. Selain itu Chung and

Monroe (1998) juga menemukan bahwa mahasiwa akuntansi laki-

laki lebih selektif dalam memproses informasi sedangkan

mahasiwa perempuan lebih bersifat menyeluruh atau komprehensif

dalam memproses informasi (Zulaikha, 2006:7).

8. Kualitas Audit

Kualitas audit seperti dikatakan oleh Angelo (1981) dalam Sri

Trianingsih (2010), yaitu sebagai probabilitas dimana seorang auditor

menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam

sistem akuntansi kliennya.

Sedangkan Christiawan (2005) mengungkapkan, kualitas audit

ditentukan oleh dua hal yaitu independensi dan kompetensi. Dari

Page 51: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

35

definisi di atas, maka kesimpulannya adalah auditor yang kompeten

adalah auditor yang “mampu” menemukan adanya pelanggaran

sedangkan auditor yang independen adalah auditor yang "mau"

mengungkapkan pelanggaran tersebut. Jelas terlihat bahwa

independensi dan kompetensi seperti dikatakan Christiawan (2005)

dan merupakan faktor penentu kualitas audit dilihat dari sisi auditor

(Trianingsih, 2010:205).

Kualitas audit mengacu pada pada standar yang berkenaan

dengan kriteria atau ukuran mutu serta dikaitkan dengan tujuan yang

hendak dicapai dengan menggunakan prosedur yang bersangkutan. Di

Indonesia pengendalian mutu kualitas audit diatur dalam Standar

Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang ditetapkan oleh Ikatan

Akuntan Indonesia (IAI). Berdasarkan SPAP, kriteria atau ukuran

mutu mencakup profesional auditor. Kriteria mutu professional yang

diatur dalam SPAP meliputi: 1). Standar Umum, 2). Standar Pekerjan

Lapangan, 3). Standar Pelaporan. Standar umum bersifat pribadi dan

berkaitan dengan persyaratan menjadi auditor. Sedangkan standar

pekerjaan lapangan dan standar pelaporan mengatur auditor dalam hal

pengumpulan data dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan selama

melakukan audit serta mewajibkan auditor untuk menyusun suatu

laporan atas laporan keuangan yang diauditnya secara keseluruhan.

Page 52: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

36

9. Materialitas

Pengertian materialitas dapat berarti signifikan atau esensial.

Dalam pengertian akuntansi, materialitas tidak dapat diartikan begitu

saja. Banyak definisi yang telah dikembangkan oleh para ahli atau

badan yang berwenang untuk memberikan pengertian yang tepat

mengenai materialitas.

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA Seksi

312, materialitas merupakan besarnya informasi akuntansi yang

apabila terjadi penghilangan atau salah saji, dilihat dari keadaaan yang

melingkupinya, dapat mengubah atau mempengaruhi pertimbangan

orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut.

Dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan

keuangan (KDPPLK) paragraf 30, materialitas dianggap sebagai

ambang batas atau titik pemisah daripada suatu karakteristik kualitatif

pokok yang dimiliki informasi agar dianggap berguna. Informasi

dianggap material apabila kelalaian untuk mencantumkan atau

mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan yang

diambil oleh pemakai laporan keuangan.

Financial Accounting Standard Board (FASB) menjelaskan

konsep materialitas sebagai penghilangan atau salah saji suatu item

dalam laporan keuangan adalah material jika, dalam keadaan yang

tertentu, besarnya item tersebut mungkin menyebabkan pertimbangan

orang yang reasonable berdasarkan laporan keuangan tersebut akan

Page 53: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

37

berubah atau terpengaruh oleh adanya pencantuman atau peniadaan

informasi akuntansi tersebut.

Sedangkan Siti dan Ely (2010) dalam Febryanti (2012:10)

mendefinisikan materialitas yaitu besarnya informasi akuntansi yang

apabila terjadi penghilangan atau salah saji, dilihat dari keadaan yang

melingkupinya, mungkin dapat merubah atau mempengaruhi

pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi

tersebut. Hal ini dilakukan dengan memperhitungkan keadaan yang

melingkupi dan perlu melibatkan baik pertimbangan kuantitatif

maupun kualitatif.

Konsep materialitas mengakui bahwa beberapa hal baik secara

individu ataupun keseluruhan adalah penting bagi kewajaran penyajian

laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

di Indonesia. Hal ini menunjukkan keyakinan auditor bahwa laporan

keuangan secara keseluruhan tidak mengandung salah saji material.

Materialitas juga merupakan salah satu konsep baik dalam audit

maupun akuntansi yang penting dan mendasar.

Materialitas dalam konsep audit adalah untuk mengukur

lingkup audit. Materialitas audit menggambarkan jumlah maksimum

kemungkinan terdapat kekeliruan dalam laporan keuangan dimana

laporan keuangan tersebut masih dapat menunjukkan posisi keuangan

perusahaan dan hasil operasi perusahaan berdasarkan prinsip akuntansi

berterima umum. Dua alasan mengapa konsep materialitas penting

Page 54: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

38

dalam audit, yaitu: (a) sebagian pemakai informasi akuntansi tidak

dapat memahami informasi akuntansi dengan mudah, maka

pengungkapan data penting harus dipisahkan dari data yang tidak

penting, karena pengungkapan data penting yang bersamaan dengan

data tidak penting cenderung menyesatkan pemakai laporan keuangan,

(b) proses pemeriksaan akuntansi dimaksudkan untuk mendapatkan

tingkat jaminan (guarantee) yang layak mengenai kewajaran penyajian

laporan keuangan pada suatu waktu tertentu (Febryanti, 2012:43).

Dalam perencanaan audit, auditor harus menentukan

pertimbangan awal tingkat matrilitas. Pertimbangan awal tingkat

materialitas adalah jumlah maksimum salah saji dalam laporan

keuangan yang menurut pendapat auditor tidak mempengaruhi

pengambilan keputusan dari pemakai. Penentuan jumlah ini adalah

salah satu keputusan terpenting yang diambil oleh auditor, yang

memerlukan pertimbangan profesional yang memadai (Hendro dan

Aida, 2006:8).

Tujuan penetapan materialitas ini adalah untuk membantu

auditor merencanakan pengumpulan bahan bukti yang cukup. Jika

auditor menetapkan jumlah yang rendah maka lebih banyak bahan

bukti yang harus dikumpulkan dari pada jumlah yang tinggi. Begitu

juga sebaliknya. Seringkali audior mengubah jumlah materialitas

dalam pertimbangan awal ini selama audit. Jika ini dilakukan, jumlah

yang baru tadi disebut pertimbangan yang direvisi mengenai

Page 55: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

39

materilitas. Sebab-sebabnya antara lain perubahan faktor-faktor yang

digunakan untuk menetapkannya, atau auditor berpendapat jumlah

dalam penetapan awal tersebut terlalu kecil atau besar.

B. Keteraitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Interaksi antara profesionalisme terhadap pertimbangan tingkat

materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan.

Profesi dan profesionalisme dapat dibedakan secara konseptual.

Profesi merupakan jenis pekerjaan yang memenuhi beberapa kriteria,

sedangkan profesionalisme merupakan suatu atribut individual yang

penting tanpa melihat suatu pekerjaan merupakan suatu profesi atau

tidak (Kalbers dan Fogarty, 1995: 72 dalam Hendro dan Aida, 2006:5)

Penelitian yang dilakukan oleh Yendrawati (2005) pada 10

(sepuluh) Kantor Akuntan Publik menyatakan bahwa profesionalisme

dimensi keyakinan terhadap profesi yang berpengaruh secara

signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas, sedangkan

dimensi yang lain tidak mempunyai hubungan signifikan. Hal ini

didukung dengan penelitian dengan penelitian yang dilakukan oleh

Wahyudi (2006). Didalam penelitian Wahyudi (2006) juga

menyatakan bahwa profesionalisme auditor dimensi pengabdian

terhadap profesi dan kemandirian berpengaruh signifikan terhadap

pertimbangan tingkat materialitas. Arleen dan Yulius (2010) dalam

Page 56: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

40

penelitiannya menyatakan bahwa profesionalisme auditor berpengaruh

positif terhadap pertimbangan tingkat materialitas.

Dari hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan, maka

dapat dibuat hipotesis sebagai berikut:

H1 : interaksi antara profesionalisme auditor secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat

materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan.

2. Interaksi antara pengalaman auditor terhadap pertimbangan

tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan

Pengalaman audit dapat diartikan sebagai pengalaman auditor

dalam melakukan audit laporan keuangan baik dari segi lamanya

waktu maupun banyaknya penugasan yang pernah dilakukannya (Ida

Suraida, 2005:16).

Penelitian yang dilakukan oleh Noviyani dan Bandi (2002)

menyatakan bahwa auditor yang berpengalaman akan menghasilkan

pengetahuan yang lebih dalam pertimbangan tingkat materialitas. Hasil

ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Novanda (2012)

yang menyatakan bahwa pengalaman auditor berpengaruh positif

terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Sementara itu hasil

penelitian yang berbeda dilakukan oleh Ria (2009) yang menyatakan

bahwa pengalaman auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap

pertimbangan tingkat materialitas.

Page 57: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

41

Meskipun hasil penelitian sebelumnya tidak konsisten tetapi

penulis memilih hipotesis sebagai berikut:

H2 : Interaksi antara pengalaman auditor berpengaruh secara

signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam

proses pengauditan laporan keuangan.

3. Interaksi antara faktor gender terhadap pertimbangan tingkat

materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan

Kaum laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan dalam

pengambilan keputusan. Pria biasanya tidak menggunakan seluruh

informai yang tersedia sehingga keputusan yang diambil kurang

mewakili. Berbeda dengan wanita, dalam mengambil suatu keputusan

mereka cenderung lebih teliti dengan menggunakan seluruh informasi

yang ada dan mengevaluasi kembali informasi tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Jumilah (2007) menunjukkan

bahwa gender tidak berpengaruh terhdap audit judgment. Hal ini

didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Rohani (2008) yang

menyimpulkan bahwa gender tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap pertimbangan tingkat materialitas yang dilakukan. Berbeda

dengan penelitian sebelumnya, Chung dan Monroe (2001) menyatakan

bahwa gender berpengaruh signifikan terhadap audit judgment jika

berinteraksi dengan kompleksitas tugas.

Berdasarkan penelitian-penelitian diatas maka dapat diperoleh

hipotesis:

Page 58: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

42

H3 : Gender berpengaruh secara signifikan terhadap

pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan

laporan keuangan

4. Interaksi antara kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat

materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan

Kualitas audit seperti dikatakan oleh Angelo (1981) dalam Sri

Trianingsih (2010), yaitu sebagai probabilitas dimana seorang auditor

menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam

sistem akuntansi kliennya.

Penelitian yang dilakukan oleh Trianingsih (2010) menyatakan

bahwa kualitas audit berpengaruh secara signifikan terhadap

pertimbangan tingkat materialitas. Hasil ini didukung oleh penelitian

yang dilakukan oleh Milka (2010) yang menyatakan bahwa kualitas

berpengruh signifikan terhadap kualitas audit.

Berdasarkan penelitian-penelitian diatas maka dapat diperoleh

hipotesis:

H4 : Kualitas audit berpengaruh secara signifikan terhadap

pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan

laporan keuangan.

C. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu mengenai pertimbangan tingkat materialitas

telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Banyak faktor

yang mempengaruhi pertimbangan tingkat materialitas, seperti

Page 59: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

43

profesionalisme, pengalaman, gender, dan kualitas audit, Penelitian-

penelitian tersebut memberikan kontribusi tambahan bagi auditor dalam

menetapkan pertimbangan tingkat materialitas dalam penugasan audit.

Tabel 2.1 menunjukkan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai

pertimbangan tingkat materialitas.

Page 60: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

44

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu

No Peneliti(Tahun)

Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Horatiu Rotaru(2005)

Audit Risk, Materiality And TheProfessional JudgementOf The Auditor

Pertimbanganprofessional danmaterialitas

Tidak ada variabelkualitas audit,pengalaman auditdan gender

Penetepan terhadap risikoaudit dan materialitasmemerlukan pertimbanganprofessional.

2. Dian Mardiana(2008)

Analisis Pengaruh Profesionalisme,Pengetahuan Auditor DalamMendeteksi Kekeliruan dan KeahlianAudit Terhadap Pertimbangan TingkatMaterialitas Dalam PemeriksaanLaporan Keuangan

Variabelprofesionalisme danpertimbangantingkat materialitas.Alat analisismenggunakanregresi berganda

Tidak variabelpengetahuan audiordalam mendeteksikekeliruan, keahlianaudit.

profesionalisme danpengetahuan audior dalammendeteksi kekeliruanberpengaruh terhadappertimbangan tingkatmaterialitas. Sedangkankeahlian audit tidakberpengaruh.

Bersambung ke halaman berikutnya

Page 61: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

45

Tabel 2.1 (lanjutan)

No Peneliti(Tahun)

Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

3. ArleenHerawaty danYulius KurniaSusanto (2009)

Pengaruh Profesionalisme,Pengetahuan Mendeteksi Kekeliruan,dan Etika Profesi TerhadapPertimbangan Tingkat MaterialitasAkuntan Publik

Variabelprofesionalisme danpertimbangan tingkatmaterialitas

Tidak ada variabelpengalaman, kualitasaudit dan gender. Alatanalisis yang digunakan

Profesionalisme,Pengetahuan auditordalam mendeteksikekeliruan dan Etikaprofesiberpengaruh secara positifterhadap pertimbangantingkat materialitas dalamproses audit laporankeuangan..

4. Ria Permatasari(2009)

Pengaruh Profesionalisme danPengalaman Auditor TerhadapPertimbangan Tingkat MaterialitasDalam Proses Pengauditan LaporanKeuangan.

Variabelprofesionalisme danpengalaman puditor.Alat analisismenggunakan regresiberganda.

Tidak ada variabelkualitas audit dangender.

Profesionalismeberpengaruh secarasignifikan terhadappertimbangan tingkatmaterialitas. Sedangkanpengalaman auditor tidakberpengaruh signifikan.

Bersambung ke halaman berikutnyTabel 2.1 (lanjutan)

No Peneliti(Tahun)

Judul Penelitian Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

5. Sri Trianingsih(2010)

Profesionalisme Auditor, KualitasAudit dan Pertimbangan TingkatMaterialitas Dalam PemeriksaanLaporan Keuangan

Variabelprofesionalisme,kualitas danpertimbangan tingkatmaterialitas

Tidak ada variabelpengalaman auditor dangender.

Profesionalisme auditordan kualitas auditberpengaruh signifikanterhadap pertimbangantingkat materialitas.

6. Febrianty(2012)

Pengaruh Profesionalisme AuditorTerhadapPertimbangan Tingkat MaterialitasAudit AtasLaporan Keuangan

Variabelprofesionalisme danpertimbangan tingkatmaterialitas

Tidak ada variabelpengalaman, kualitasaudit dan gender. Alatanalisis yang digunakan

Secara parsial, dimensiprofesionalismepengabdian pada profesi,kemandirian auditoreksternal, dan hubungandengan sesama rekanseprofesi tidak

Page 62: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

46

berpengaruh terhadappertimbangan tingkatmaterialitas. Sedangkandimensi profesionalismekewajiban sosialdan keyakinan padaprofesi berpengaruhterhadap pertimbangantingkatmaterialitas.

Page 63: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

48

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

gambar 2.1.

Bersambung pada halaman berikutnya

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertimbangan TingkatMaterialitas

Metode Analisis Regresi

Fenomena Adanya Salah Saji Material Di Dalam Data LaporanKeuangan Yang Telah Di Audit

Variabel Independen Variabel Dependen

Profesionalisme

PengalamanAuditor Pertimbangan Tingkat

Materialitas

Kualitas Audit

Gender

Basis Teori: Teori-teori Auditing dan Teori Materialitas

Page 64: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

49

Gambar 2.1 (lanjutan)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan danSaran

Regresi Berganda

Metode Analisis Regresi

Page 65: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

50

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian

yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua

variabel atau lebih. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah profesionalisme, pengalaman auditor, kualitas audit, dan gender

sedangkan variabel dependen yaitu pertimbangan tingkat materialitas

dalam proses pengauditan laporan keuangan. Populasi penelitian ini adalah

akuntan publik yang berkerja pada KAP di wilayah Jakarta.

B. Metode Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah akuntan publik yang berkerja

pada KAP di wilayah Jakarta. Sampel penelitian ditentukan dengan

menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan

sampel yang didasarkan pada pertimbangan yang merupakan tipe

pemilihan sampel secara acak dimana informasinya diperoleh dengan

pertimbangan-pertimbangan tertentu. Adapun kriteria sampel adalah

1. Sampel merupakan auditor yang bekerja pada seluruh Kantor Akuntan

Publik yang ada di Jakarta sesuai dengan Directory Kantor Akuntan

Publik 2013 yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia

(IAPI).

Page 66: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

51

2. Auditor yang mempunyai pengalaman kerja minimal satu tahun.

Dipilih mempunyai pengalaman kerja satu tahun, karena telah

memiliki waktu dan pengalaman untuk beradaptasi serta menilai

kinerja dan kondisi lingkungan kerjanya.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti

menggunakan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang

diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet, dan perangkat lain

yang berkaitan dengan judul penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan,

peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer).

Pada penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah akuntan

publik yang berkerja pada KAP di wilayah Jakarta. Peneliti

memperoleh data dengan mengirimkan kuesioner kepada KAP secara

langsung ataupun melalui perantara. Data primer diperoleh dengan

menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan tujuan

untuk mengumpulkan informasi dari akuntan publik yang berkerja

pada KAP di wilayah Jakarta sebagai responden dalam penelitian.

Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator

Page 67: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

52

variabel yang diperoleh dari pengisian kuesinor yang telah dibagikan

kepada akuntan publik yang berkerja pada KAP di wilayah Jakarta.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisis data kuantitatif dengan menggunakan perangkat lunak

Microsoft Excel dan program SPSS (Statistical Package for Social

Sciences) versi 19 sebagai alat untuk menguji data tersebut.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif member gambaran suatu data yang dilihat dari

nilai rata-rata (mean), median, standar deviasi, maksimum dan

minimum, (Ghozali, 2009:19). Statistik deskriptif merupakan statistik

yang menggambarkan data menjadi sebuah informasi yang jelas dan

mudah dipahami.

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu (Imam Ghozali, 2009:45).

Imam Ghozali (2009:46) menyebutkan bahwa pengukuran

reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

Page 68: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

53

1) Repeated Measure atau pengukuran ulang: Disini seseorang

akan disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda,

dan kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan

jawabannya.

2) One Shot atau pengukuran sekali saja: Disini pengukurannya

hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan

pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban

pertanyaan.

Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan

pengujian Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliable

jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnaly, 1960

dalam Ghozali, 2009:46).

b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Imam Ghozali,

2009:49). Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan

Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara

nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson

Correlationyang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berarti data

yang diperoleh adalah valid (Imam Ghozali, 2009:50).

Page 69: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

54

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai

Tolerance (TOL) dan metode VIF (Variance Inflation Factor).

Nilai TOL berkebalikan dengan VIF. TOL adalah besarnya variasi

dari satu variabel independen yang tidak dijelaskan oleh variabel

independen lainnya. Sedangkan VIF menjelaskan derajat suatu

variabel independen yang dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Nilai TOL yang rendah adalah sama dengan nilai VIF

yang tinggi (karena VIF = 1/TOL). Nilai cut off yang umum

dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai

TOL<0,10 atau sama dengan nilai VIF>10 (Ghozali, 2009:105-

106).

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

regresi, variabel dependen, variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak mempunyai distribusi

normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisi grafik dan uji

statistik (Ghozali, 2009:160).

Page 70: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

55

1) Analisa Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas

residual adalah dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan data distribusi

yang mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya

dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan

khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang

lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot

yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi

normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus

diagonal, dan plotting data residual akan dibandingkan

dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal,

maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya.

2) Analisis Statistik

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau

tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, secara statistik

bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik

dilengkapi dengan uji statistic seperti uji Kolmogorov

Smirnov, Shapiro dan Wilk.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

Page 71: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

56

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika

variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

berbeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau

tidaknya gejala heteroskedastisas dapat dilakukan dengan melihat

grafik scatterplot, dengan analisis (Ghozali,2009:139).

4. Uji Hipotesis

1. Pengujian Dengan Analisis Regresi Liniear berganda

Regresi linier berganda yaitu suatu model linier regresi

yang variabel dependennya merupakan fungsi linier dari beberapa

variabel bebas. Regresi linier berganda sangat bermanfaat untuk

meneliti pengaruh beberapa variabel yang berkorelasi dengan

variabel yang diuji. Teknik analisis ini sangat dibutuhkan dalam

berbagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan kebijakan

manajemen maupun dalam telaah ilmiah.

Hubungan fungsi antara satu variabel dependent dengan

lebih dari satu variabel independent dapat dilakukan dengan

analisis regresi linier berganda, dimana perilaku disfungsional

audit sebagai variabel dependent sedangkan variabel kinerja

auditor dan komitmen organisasi.

Page 72: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

57

a) Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan 1

atau (0 < x < 1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen. Secara umum, koefisien determinasi untuk data

silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang

besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data

runtun waktu (time series) biasanya memiliki nilai koefisien

determinasi yang tinggi. (Ghozali, 2009:97)

b) Uji Stasitik F

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen atau terikat. Jika nilai F hitung lebih besar daripada F

tabel, maka Ho tidak dapat diterima atau Ha diterima

menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak

dan signifikan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali,

2009:98).

Page 73: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

58

c) Uji Statistik t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing

variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali,

2009:88). Menurut Singgih Santoso (2010:213) dasar

pengambilan keputusan dalam uji statistik t ini adalah sebagai

berikut:

1) Jika nilai probabilitas signifikansi di bawah 0,05, maka

variabel independen secara individual berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen sehingga hipotesis

alternatifnya (Ha) diterima.

2) Jika nilai probabilitas signifikansi di atas 0,05, maka

variabel independen secara individual tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen sehingga hipotesis

alternatifnya (Ha) tidak dapat diterima.

E. Operasional Variabel

Kata variabel berasal dari kata bahasa Inggris variable yang bearti

faktor tak tetap atau berubah-ubah. Dengan demikian pengertian variabel

adalah fenomena yang bervariasi dalam bentuk, kualitas, kuantitas, mutu

standar dan sebagainya (Burhan Bungin, hal. 59). Ada beberapa jenis

Page 74: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

59

variabel, seperti variabel independen, variabel dependen, variabel

moderating dan variabel lain (yang mengikuti).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua jenis variabel, yaitu

variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen adalah

variabel yang menentukan arah atau perubahan tertentu pada variabel

dependen, sehingga variabel independen berada pada posisi yang terlepas

dari “pengaruh” variabel dependen. Dengan demikian pengertian variabel

dependen adalah variabel yang “dipengaruhi” oleh variabel independen

(Bungin, hal. 62).

1) Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah kinerja auditor

dan komitmen organasasi. Pengukuran untuk 4 (tiga) variabel ini akan

dijelaskan sebagai berikut:

a) Profesionalisme

Variabel independen dalam penelitian ini adalah

profesionalisme internal auditor. Profesionalisme internal auditor

menggunakan konsep dari Kalbers dan Forgathy (1995). Yang dimana

terdapat 5 dimensi untuk menilai profesionalisme, yaitu

a. Afiliasi dengan komunitas

b. Dedikasi terhadap pekerjaan

c. Tuntutan untuk mandiri

d. Keyakinan terhadap peraturan profesi

e. Kepentingan sosial

Page 75: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

60

Pengukuran dalam variabel independen ini menggunakan

kuisioner yang dimana penilaiannya menggunakan skala Likert lima

poin. Dengan poin 1 (satu) merepresentasikan “sangat tidak setuju”

dan poin 5 (lima) merepresentasikan “sangat setuju”. Dalam kuisioner

tersebut terdiri dari 20 (dua puluh empat) item pertanyaan,

b) Pengalaman Auditor

Pengalaman audit dapat diartikan pengalaman auditor dalam

melakukan audit laporan keuangan baik dari segi lamanya waktu

maupun banyaknya penugasan yang pernah ditangani.

Pengukuran dalam variabel independen ini menggunakan

kuisioner yang dimana penilaiannya menggunakan skala Likert

lima poin. Dengan poin 1 (satu) merepresentasikan “sangat tidak

setuju” dan poin 5 (lima) merepresentasikan “sangat setuju”.

Dalam kuisioner tersebut terdiri dari 10 (sepuluh) item pertanyaan.

c) Faktor Gender

Auditor pria memiliki karakteristik kepribadian yang tidak

memihak, kurang dapat bekerjasama, tidak praktis, lebih percaya

diri dan cenderung tidak teliti dan semarangan dalam

melaksanakan tugas, sedangkan auditor wanita memiliki karakter

lebih realistis, teguh pendirian, dapat dipercaya, penuh perhatian

dan teliti, kurang percaya diri dan cenderung mematuhi peraturan.

Variabel gender ini dikembangkan oleh Falikhatun (2009) dengan

Page 76: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

61

manggunakan skala dummy. Dimana 1 untuk laki-laki dan 2 untuk

perempeuan.

d) Kualitas Audit

Angelo (1981) dalam Sri Trianingsih (2010) mendefinisikan

kualitas audit sebagai probabilitas dimana seorang auditor

menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran

dalam sistem akuntansi kliennya.

Pengukuran dalam variabel independen ini menggunakan

kuisioner yang dimana penilaiannya menggunakan skala Likert

lima poin. Dengan poin 1 (satu) merepresentasikan “sangat tidak

setuju” dan poin 5 (lima) merepresentasikan “sangat setuju”.

Dalam kuisioner tersebut terdiri dari 8 (empat) item pertanyaan.

2) Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah materialitas.

Materialitas merupakan besarnya nilai yang dihilangkan atau salah

saji dilihat dari keadaan yang melingkupinya yang mungkin dapat

mengakibatkan perubahan atau informasi tersebut. Pengukuran

variabel ini menggunakan 13 (delapan) item pertanyaan

berdasarkan instrumen yang dikembangkan oleh dengan penilaian

menggunakan skala Likert lima poin. Yang mana poin 1 (satu)

merepresentasikan “sangat tidak setuju” dan poin 5 (lima)

merepresentasikan “sangat setuju”.

Page 77: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

62

Tabel 3.1Tabel Operasional Variabel

Variabel Alat Indikator Pertanyaan SkalaProfesionalisme(X1).Sumber: Arleen danYulius (2010)

1. Afiliasi dengan komunitas2. Kepentingan sosial3. Dedikasi terhadap pekerjaan4. Keyakinan terhadap peraturan profesi5. Tuntutan untuk mandiri

1-45-89-1213-1617-20

Interval

Pengalaman Auditor(X2) Sumber: Gustidan Ali (2008),Zulaikha (2006).

1. Jenjang karir2. Keahlian / profesionalisme3. Kemampuan mendeteksi kekeliruan4. Kemampuan menyelesaikan masalah5. Pembuatan judgment.

21&2223-2526&2728&29

30

Interval

Page 78: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

63

Tabel 3.1 Operasional Variabel (lanjutan)

Variabel Alat Indikator Pertanyaan SkalaKualitas Audit (X3)Sumber: SriTrianingsih (2010)

1. Kesesuaian pemeriksaan dengan standar audit.2. Pengawasan terhadap laporan audit.3. Mengadakan pendidikan profesi bagi auditornya.

31-3435

36&38

Interval

Gender (X4)Sumber: Falikhatun(2009)

1. Laki-Laki2. Perempuan

Dummy

Pertimbangantingkat materialitas(Y)Sumber: Hastuti(2003)

1. Materialitas merupakan konsep vital dalam pengaduitan2. Materialitas merupakan pendapat subyektif masing-masing auditor.3. Materialitas pertimbangan utama untuk menentukan kewajaran

laporan keuangan.4. Penggunaan dasar pengetahuan dan kecakapan dalam pelaksanaan

audit.

39-444546

47-51

Interval

Page 79: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

64

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap akuntan publik (auditor) yang

bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah Jakarta

baik KAP kelas kecil, menengah, maupun big four. Auditor yang

berpartisipasi dalam penelitian ini meliputi partner, manajer, supervisor,

auditor senior, maupun auditor junior yang melaksanakan pekerjaan di

bidang auditing.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner

penelitian secara langsung seperti dengan cara mendatangi responden,

melalui, serta secara tidak langsung melalui perantara kepada responden

yang bekerja pada KAP di wilayah Jakarta dan terdaftar dalam Directory

Kantor Akuntan Publik 2010 yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik

Indonesia (IAPI). Penyebaran serta pengembalian kuesioner dilaksanakan

mulai tanggal 8 April 2013 hingga 7 Juni 2013.

Peneliti mengambil sampel sebanyak 19 KAP dari keseluruhan KAP

yang berada di wilayah Jakarta. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 140

buah dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 120 kuesioner

atau 85,71%. Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 20 buah atau

Page 80: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

65

14,29%, hal ini mungkin dikarenakan waktu penyebaran kuesioner yang

kurang tepat. Kuesioner yang dapat diolah berjumlah 63 buah atau 45%,

sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah karena tidak memenuhi

kriteria sebagai sampel dan tidak diisi secara lengkap oleh responden

sebanyak 57 buah atau 40,71%.Gambaran mengenai data sampel disajikan

pada tabel 4.1.

Tabel 4.1Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Persentase1. Jumlah kuesioner yang disebar 140 100%2. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 20 14,29%3. Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 57 40,71%4. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 63 45,00%

Sumber: Data primer yang diolahData distribusi penyebaran kuesioner penelitian ini dapatdilihat dalam

tabel 4.2.

Tabel 4.2Data Distribusi Sampel Penelitian

No. Nama Kantor Akuntan PublikKuesioner

dikirimKuesioner

dikembalikan1 Drs. Amir Hadyi 10 72 Wisnu B. Soewito & Rekan 5 33 Herman, Dodi, Tanumiharja 10 8

4 Drs. A. S. Akhmadwijaya 5 35 Thomas, Blasius, Widartoyo 10 106 Dedy Zeinirwan Santosa 5 57 Eddy Prakarsa Permana & Siddharta 10 88 Ekamasni, Bustaman & Rekan 10 59 Basyirudin & Wildan 5 510 Hadori Sugiarto Adi & Rekan 5 311 Drs. Hananta Budianto & Rekan 5 512 Hasnil, M. Yasin & Rekan 5 5

Tabel 4.2 (Lanjutan)

Page 81: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

66

No. Nama Kantor Akuntan PublikKuesioner

dikirimKuesioner

dikembalikan13 Ishak, Saleh, Soewondo & Rekan 15 1514 Euneke, Winarjo 5 515 Rama Wendra 5 516 Drs. Usman & Rekan 10 1017 Tanudiredja, Wibisana & Rekan 5 018 Dra. Suhartati & Rekan 10 519 Drs. Bambang Sudaryono 5 5

Total 140 112Sumber: Data Primer

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada

KAP di Jakarta sesuai dengan Directory Kantor Akuntan Publik 2010 yang

diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), baik yang

mempunyai Nomor Register Ak maupun tidak, serta pernah melaksanakan

pekerjaan. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden

penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, posisi terakhir, pendidikan

terakhir, usia, dan pengalaman kerja responden.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Page 82: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

67

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-Laki 32 50.8 50.8 50.8

Perempuan 31 49.2 49.2 100.0

Total 63 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sekitar 32 orang atau 50,8%

responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar

31 orang atau 49,2% responden berjenis kelamin perempuan.

b. Deskripsi responden berdasarkan posisi terakhir

Hasil uji deskripsi responden berdasarkan posisi terakhir disajikan pada

tabel berkut ini:

Tabel 4.4Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir

Posisi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Auditor Senior 50 79.4 79.4 79.4

Manager 3 4.8 4.8 84.1

Partner 1 1.6 1.6 85.7

Supervisor 9 14.3 14.3 100.0

Total 63 100.0 100.0Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.4 diatas diperoleh informasi bahwa mayoritas

responden menduduki jabatan sebagai senior auditor sebanyak 50 orang

atau sebesar 79,4%, sedangkan sisanya yaitu supervisor, manajer, dan

Page 83: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

68

partner, masing-masing sebesar 9, 3, dan 1 orang atau sekitar 14,3%,

4,8% dan 1,6%.

c. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.5 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

pendidikan terakhir.

Tabel 4.5Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid D3 2 3.2 3.2 3.2

S1 54 85.7 85.7 88.9

S2 7 11.1 11.1 100.0

Total 63 100.0 100.0Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 54

responden atau 85,7%. Sisanya sebesar 11,1% atau sebanyak 7 orang

berpendidikan terakhir Strata Dua (S2) dan sebesar 3,2% atau sebanyak

2 orang berpendidikan terakhir Diploma III (D3).

d. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.6 berikut ini disajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

usia.

Tabel 4.6

Page 84: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

69

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Umur

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 21 1 1.6 1.6 1.6

23 1 1.6 1.6 3.2

24 4 6.3 6.3 9.5

25 4 6.3 6.3 15.9

26 2 3.2 3.2 19.0

27 4 6.3 6.3 25.4

28 7 11.1 11.1 36.5

29 2 3.2 3.2 39.7

30 2 3.2 3.2 42.9

31 9 14.3 14.3 57.1

32 5 7.9 7.9 65.1

33 2 3.2 3.2 68.3

34 2 3.2 3.2 71.4

35 4 6.3 6.3 77.8

36 3 4.8 4.8 82.5

37 1 1.6 1.6 84.1

38 2 3.2 3.2 87.3

39 1 1.6 1.6 88.9

42 2 3.2 3.2 92.1

46 1 1.6 1.6 93.7

47 1 1.6 1.6 95.2

51 1 1.6 1.6 96.8

52 1 1.6 1.6 98.4

55 1 1.6 1.6 100.0

Total 63 100.0 100.0Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.6 menunjukkan responden yang bekerja pada kantor

akuntan publik sebesar 1,6% diantaranya berusia 21, 23, 37, 39, 46, 47,

51, 52 dan 55 tahun, sedangkan yang berusia 26, 29, 30, 33, 34, 38, dan

Page 85: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

70

42 tahun sebanyak 6,3%. Responden yang berusia 28 tahun sebanyak

11,1%, yang berusia 31 sebanyak 14,3%, dan yang berusia 32 tahun

sebanyak 7,9%, berusia 36 tahun 4,8%.

e. Karakteristik responden berdasarkan pengalaman kerja

Berikut ini adalah hasil uji responden berdasarkan pengalaman kerja

Tabel 4.7Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden (sebanyak 66,7%) atau sekitar 42 auditor memiliki

pengalaman bekerja 3-10 tahun, 19% atau sekitar 12 auditor memiliki

pengalaman 1-3 tahun. Sedangkan sebanyak 14,3% atau sebanyak 9

orang memiliki pengalaman dan > 10 tahun.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi

profesionalisme, pengalaman auditor, gender, kualitas audit dan

Pengalaman

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid > 10 th 9 14.3 14.3 14.3

1-3 th 12 19.0 19.0 33.3

3-10 th 42 66.7 66.7 100.0

Total 63 100.0 100.0

Page 86: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

71

pertimbangan tingkat materialitas akan diuji secara statistik deskriptif

seperti yang terlihat dalam tabel 4.8

Tabel 4.8Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

P 63 67 93 78.21 5.919

PA 63 31 47 38.46 4.231

KA 63 25 40 31.60 2.888

PTM 63 37 62 50.94 4.231

Valid N (listwise) 63

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel profesionalisme jawaban

minimum responden sebesar 67 dan maksimum sebesar 93, dengan rata-

rata total jawaban 78,21 dan standar deviasi sebesar 5,919. Variabel

pengalaman auditor jawaban minimum responden sebesar 31 dan

maksimum sebesar 47, dengan rata-rata total jawaban 38,46 dan standar

deviasi sebesar 4,231. Pada variabel kualitas audit minimum jawaban

responden sebesar 25 dan maksimum sebesar 40, dengan rata-rata total

jawaban 31,60 dan standar deviasi sebesar 2,888. Sedangkan, pada

variabel pertimbangan tingkat materialitas jawaban minimum responden

sebesar 37 dan maksimum sebesar 62, dengan rata-rata total jawaban

50,94 dan standar deviasi sebesar 4,231

.

Page 87: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

72

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan hasil uji validitas dari

empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

profesionalisme, pengalaman auditor, gender, kualitas audit dan

pertimbangan tingkat materialitas, dengan 63 sampel responden.

Tabel 4.9Hasil Uji Validitas Profesionalisme

Sumber: Data primer yang diolah

NomorButir Pertanyaan

PearsonCorelation

Sig(2-Tailed) Keterangan

1 (P1) 0,338** 0,007 Valid2 (P2) 0,379** 0,002 Valid3 (P3) 0,374** 0,003 Valid4 (P4) 0,474** 0,000 Valid5 (P5) 0,550** 0,000 Valid6 (P6) 0,406** 0,001 Valid7 (P7) 0,372** 0,003 Valid8 (P8) 0,570** 0,000 Valid9 (P9) 0,594** 0,000 Valid

10 (P10) 0,656** 0,000 Valid11 (P11) 0,469** 0,000 Valid12 (P12) 0,351** 0,005 Valid13 (P13) 0,551** 0,000 Valid14 (P14) 0,309** 0,004 Valid15 (P15) 0,510** 0,000 Valid16 (P16) 0,319** 0,001 Valid17 (P17) 0,407** 0,001 Valid18 (P18) 0,499** 0,000 Valid19 (P 19) 0,448** 0,000 Valid20 (P 20) 0,352** 0,005 Valid

Page 88: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

73

Tabel 4.9 menunjukkan variabel profesionalisme mempunyai

kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.10Hasil Uji Validitas Pengalaman Auditor

NomorButir Pertanyaan

PearsonCorelation

Sig(2-Tailed) Keterangan

21 (PA1) 0,594** 0,000 Valid22 (PA2) 0,582** 0,000 Valid23 (PA3) 0,518** 0,000 Valid24 (PA4) 0,475** 0,000 Valid25 (PA5) 0,642** 0,000 Valid26 (PA6) 0,572** 0,000 Valid27 (PA7) 0,443** 0,000 Valid28 (PA8) 0,637** 0,000 Valid29 (PA9) 0,655** 0,000 Valid30 (PA10) 0,447** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan variabel pengalaman auditor

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.11Hasil Uji Validitas Kualitas Audit

NomorButir Pertanyaan

PearsonCorelation

Sig(2-Tailed)

Keterangan

31 (KA 1) 0,633** 0,000 Valid32 (KA 2) 0,676** 0,000 Valid33 (KA 3) 0,532** 0,000 Valid34 (KA 4) 0,511** 0,000 Valid35 (KA 5) 0,632** 0,000 Valid36 (KA 6) 0,582** 0,000 Valid37 (KA 7) 0,468** 0,000 Valid38 (KA 8) 0,690** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Page 89: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

74

Tabel 4.11 menunjukkan variabel kualitas audit mempunyai

kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05.

Tabel 4.12Hasil Uji Validitas Pertimbangan Tingkat MaterialitasNomor

Butir PertanyaanPearson

CorelationSig

(2-Tailed) Keterangan

39 (PTM 1) 0,647** 0,000 Valid40 (PTM 2) 0,504** 0,000 Valid41 (PTM 3) 0,651** 0,000 Valid42 (PTM 4) 0,674** 0,000 Valid43 (PTM 5) 0,661** 0,000 Valid44 (PTM 6) 0,556** 0,000 Valid45 (PTM 7) 0,482** 0,000 Valid46 (PTM 8) 0,529** 0,000 Valid47 (PTM 9) 0,364** 0,003 Valid48 (PTM 10) 0,410** 0,001 Valid49 (PTM 11) 0,377** 0,002 Valid50 (PTM 12) 0,261** 0,003 Valid51 (PTM 13) 0291** 0,001 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan variabel pertimbangan tingkat

materialitas mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan

dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,6. Tabel 4.13

menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk delapan variabel penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini.

Page 90: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

75

Tabel 4.13Hasil Uji Reliabilitas

VariabelCronbach’s

Alpha Keterangan

Profesionalisme 0,784 ReliabelPengalaman Auditor 0,752 ReliabelKualitas Audit 0734 ReliabelPertimbangan Tingkat Materialitas 0,746 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.13 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

profesionalisme sebesar 0,784, pengalaman auditor sebesar 0,752,

kualitas audit sebesar 0,734, dan pertimbangan tingkat materialitas

sebesar 0,746. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan

dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha

lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item

pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang

konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan

diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen.

Page 91: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

76

Tabel 4.14Hasil Uji Multikolonieritas

Berdasarkan tabel 4.14 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar

angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance

untuk profesionalisme, pengalaman auditor, gender dan kualitas audit

masing-masing sebesar (0,497), (0,628), (0,929), dan (0,775). Sedangkan

untuk VIF masing-masing sebesar (2,010), (1,593), (1,077) dan (1,291).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi

tidak terjadi multiko dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang

baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12.905 5.261 2.453 .017

P .342 .076 .478 4.488 .000 .497 2.010

PA -.296 .095 -.296 -3.124 .003 .628 1.593

Gender -.974 .703 -.108 -1.384 .172 .929 1.077

KA .770 .125 .526 6.153 .000 .775 1.291

a. Dependent Variable: PTMSumber: Data primer yang diolah

Page 92: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

77

Gambar 4.1Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil uji normalitas berdasarkan output histogram disajikanpada gambar berikut ini.

Gambar 4.2Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik Histogram

Sumber: Data primer yang diolah

Page 93: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

78

Hasil uji normalitas berdasarkan Uji Kolmogorov disajikan pada

tabel berikut ini

Tabel 4.15 Uji Kolmogorov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 63

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.42217105

Most Extreme Differences Absolute .121

Positive .060

Negative -.121

Kolmogorov-Smirnov Z .961

Asymp. Sig. (2-tailed) .314

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Gambar 4.1 dan 4.2 memperlihatkan penyebaran data yang

berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, ini

menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

Hasil tersebut didukung dengan hasil Uji Kolomogorov pada Tabel

4.15 yang menunjukkan bahwa tingkat signifikan (0,314) > 0,05

dengan nilai Kolmogorov Smirnov Z sebesar (0,961)

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari

residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians

Page 94: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

79

dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,

maka disebut homoskedastisitas.

Gambar 4.3Grafik Scatterplot

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan bahwa

data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan

tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut.Hal

ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan

regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi

pertimbangan tingkat materialitas berdasarkan variabel yang

mempengaruhinya, yaitu profesionalisme, pengalaman auditor,

gender dan kualitas audit.

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan model regresi linear berganda (multiple regression

Page 95: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

80

analysis), yaitu dilakukan melalui uji koefisien determinasi, uji statistik t

dan uji statistik f.

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) berfungsi untuk melihat sejauh mana

keseluruhan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai dengan 1. Apabila

angka koefisien determinasi semakin mendekati 1 maka kemampuan

menjelaskan variabel independen terhadap variabel dependen adalah

semakin kuat, yang berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen. Sedangkan nilai koefisien determinasi (adjusted R2)

yang kecil berarti menunjukan kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah terbatas

(Ghozali, 2011 :97). Hasil uji koefisen determinasi terlihat pada tabel

4.16.

Tabel 4.16Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .820a .672 .650 2.504

a. Predictors: (Constant), KA, PA, Gender, P

b. Dependent Variable: PTM

Sumber: Data primer yang diolah

Page 96: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

81

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada Tabel 4.16

menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,650 atau 65%, ini

menunjukkan bahwa variabel profesionalisme, pengalaman auditor,

gender dan kualitas audit dapat menjelaskan 65% terhadap variabel

pertimbangan tingkat materialitas. Sedangkan sisanya sebesar 0,350

atau 35%, dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan

dalam model penelitian ini seperti keahlian mendeteksi kekeliruan

(Mardiana, 2008), independen (Rasol, 2010) dan etika profesi (Andiadi,

2010).

b. Uji Statistik F (Uji Simultan)

Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F.

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen

dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel

dependen. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima

dan menolak H0, sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

maka H0 diterima dan menolak Ha (Ghozali, 2011:98). Tabel berikut

menggambarkan Hasil uji statistik F:

Tabel 4.17Uji Simultan ( F Test)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.1 Regression 745.997 4 186.499 29.737 .000a

Residual 363.749 58 6.272

Total 1109.746 62

a. Predictors: (Constant), KA, PA, Gender, Pb. Dependent Variable: PTMSumber: Data primer yang diolah

Page 97: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

82

Berdasarkan hasil uji F pada tabel 4.17, karena tingkat signifikansi

< 0,05 maka dapat dikatakan bahwa profesionalisme, pengalaman

auditor, gender dan kualitas audit mempunyai pengaruh secara simultan

terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam pengauditan laporan

keuangan dengan nilai F 29,737.

c. Uji Statistik t

Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05.

Jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima dan H0

ditolak, jika nilai probability t lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima

dan Ha ditolak. Berikut ini adalah Tabel 4,18 Yang menunjukkan hasil

uji statistik t:

Tabel 4.18Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.905 5.261 2.453 .017

P .342 .076 .478 4.488 .000

PA -.296 .095 -.296 -3.124 .003

Gender -.974 .703 -.108 -1.384 .172

KA .770 .125 .526 6.153 .000

a. Dependent Variable: PTMSumber: Data primer yang diolah

Page 98: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

83

Tabel 4.18 diatas menunjukkan hasil uji statistik t antara variabel

independen dan variabel dependen sebagai berikut:

Hasil Uji Hipotesis 1 : Pengaruh Profesionalisme Terhadap

Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan

Laporan Keuangan

Hasil uji H1 dapat dilihat pada Tabel 4.18, variabel profesionalisme

berpengaruh signifikan. Hal ini menunjukkan H1 diterima sehingga

dapat dikatakan bahwa profesionalisme berpengaruh signifikan

terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan

laporan keuangan.

Hasil Uji Hipotesis 2 : Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap

Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan

Laporan Keuangan

Hasil uji H2 dapat dilihat pada Tabel 4.18, menunjukkan variabel

pengalaman auditor berpengaruh signifikan.. Hal ini berarti H2 diterima

sehingga dapat dikatakan bahwa pengalaman auditor berpengaruh

signifikan terhadap pertimbangan tingkat materilaitas dalam proses

penguditan laporan keuangan.

Hasil Uji Hipotesis 3 : Pengaruh Gender Terhadap Pertimbangan

Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan

Keuangan

Page 99: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

84

Hasil uji H3 dapat dilihat pada Tabel 4.18, menunjukkan variabel

gender berpengaruh tidak signifikan. Hal ini berarti H3 ditolak sehingga

dapat dikatakan bahwa gender tidak berpengaruh signifikan terhadap

pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan

keuangan.

Hasil Uji Hipotesis 4 : Pengaruh Kualitas Audit Terhadap

Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan

Laporan Keuangan

Hasil uji H4 dapat dilihat pada Tabel 4.18, menunjukkan variabel

kualitas audit berpengaruh signifikan.. Hal ini berarti H4 diterima

sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas audit berpengaruh signifikan

terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan

laporan keuangan.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Profesionalisme Terhadap Pertimbangan Tingkat

Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan

Hipotesis H1 menyatakan bahwa profesionalisme berpengaruh

secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses

pengauditan laporan keuangan. Hasil uji hipotesis yang ditunjukkan pada

Tabel 4.18 menunjukkan variabel profesionalisme berpengaruh signifikan

terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Maka dapat dikatakan bahwa

hipotesis H1 diterima.

Page 100: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

85

Hasil hipotesis ini dapat memberikan gambaran bahwa seorang

auditor yang profesionalisme memiliki lebih dalam menentukan

pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan

keuangan. Adanya rutinitas membaca publikasi atau jurnal tentang

auditing dan berpartisipasi dalam pertemuan auditor, secara tidak langsung

akan meningkatkan kemampuan auditor dalam mempertimbangkan tingkat

materialitas yang digunakan dalam melakukan audit. Karena dengan

kegiatan tersebut dapat memperoleh pengetahuan mengenai materialitas

melalui jurnal atau bertukar pikiran dengan auditor lainnya. Selain itu

dengan tanggung jawabnya kepada publik, rasa dedikasi terhadap

pekerjaannya, sifat indepedensi seorang auditor dan yakin terhadap

peraturan profesi, akan membuat auditor lebih cermat dalam

mempertimbangkan tingkat materialitas yang akan digunakan dalam

proses pengauditan laporan keuangan.

Keprofesionalan dalam sebuah pekerjaan sangat penting. Hal ini

dikarenakan profesionalitas berhubungan dengan kebutuhan akan

kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan profesi. Begitu

halnya dengan seorang auditor, penting untuk meyakinkan klien dan

pemakai laporan keuangan akan kualitas auditnya dalam hal ini yang

berhubungan dengan pertimbangan terhadap tingkat materialitas laporan

keuangan. Jika pemakai jasa tidak memiliki keyakinan pada auditor dalam

mempertimbangkan tingkat materialitas, maka kemampuan para

profesional untuk memberikan jasa kepada klien dan masyarakat secara

Page 101: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

86

efektif akan berkurang. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Dian Mardiana (2008), Arleen dan Yulius (2009), Ria (2009), Sri

(2010) dan Febrianty (2012), yang menyatakan bahwa profesionalisme

berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas.

2. Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat

Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan

Hipotesis H2 menyatakan bahwa pengalaman auditor berpengaruh

secara signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses

pengauditan laporan keuangan. Hasil uji hipotesis yang ditunjukkan pada

Tabel 4.18 menunjukkan variabel pengalaman auditor berpengaruh

signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas, maka dapat

dikatakan bahwa hipotesis H2 diterima.

Hasil pengujian ini menyatakan bahwa auditor yang mempunyai

pengalaman yang berbeda, akan berbeda pula dalam memandang dan

menanggapi informasi yang diperoleh selama melakukan pemeriksaan dan

juga dalam memberi kesimpulan audit terhadap obyek yang diperiksa

berupa pemberian pendapat. Semakin banyak Pengalaman seorang auditor,

maka pertimbangan tingkat materialitas dalam laporan keuangan

perusahaan akan semakin tepat.

Selain itu, semakin tinggi tingkat pengalaman seorang auditor,

semakin baik pula pandangan dan tanggapan tentang informasi yang

terdapat dalam laporan keuangan, karena auditor telah banyak melakukan

Page 102: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

87

tugasnya atau telah banyak memeriksa laporan keuangan dari berbagai

jenis industri. Menurut Noviyani dan Bandi (2002) pengalaman yang lebih

akan menghasilkan pengetahuan yang lebih dalam pertimbangan tingkat

materialitas.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Noviani (2002), Rasol (2010) dan Novanda (2012). Tetapi berbeda dengan

penelitian yang dilakukan oleh Ria yang menyatakan bahwa pengalaman

auditor tidak berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas.

3. Pengaruh Gender Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas

Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan

Hipotesis H3 menyatakan bahwa gender berpengaruh terhadap

pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan

keuangan. Hasil uji hipotesis yang ditunjukkan pada Tabel 4.18

menujukkan bahwa variabel gender tidak berpengaruh signifikan terhadap

pertimbangan tingkat materialitas. Sehingga dapat dikatakan bahwa

hipotesis H3 ditolak. .

Gender sebagai faktor level individual dapat tidak berpengaruh

terhadap kinerja yang memerlukan judgment. Hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rohani (2008) yang

menyimpulkan bahwa tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pertimbangan tingkat materialitas.

Page 103: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

88

4. Pengaruh Kualitas Audit Terhadap Pertimbangan Tingkat

Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan

Hipotesis H4 menyatakan bahwa kualitas audit berpengaruh

signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses

pengauditan laporan keuangan. Hasil uji hipotesis yang ditunjukkan pada

Tabel 4.22 menujukkan bahwa variabel kualitas audit berpengaruh

signifikan terhadap pertimbangan tingkat materialitas. Sehingga dapat

dikatakan bahwa hipotesis H4 diterima.

Semakin tinggi kualitas audit maka semakin baik pertimbangan

tingkat materialitasnya. Akuntan publik dapat mengetahui tingkat mutu

atau kualitas auditnya melalui tingkat kepuasaan klien dapat tercapai.

Kepuasaan yang dirasakan oleh klien akan menimbulkan kepercayaan

terhadap kemampuan yang dimiliki oleh akuntan publik. Untuk mencapai

mutu dan kualitas yang baik tentunya hal yang dipertimbangkan salah

satunya adalah tingkat materialitas. Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Sri (2010).

Page 104: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Profesionalisme,

Pengalaman Auditor, Gender dan Kualitas Audit Terhadap Pertimbangan

Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan.

Responden penelitian ini berjumlah 112 auditor yang bekerja di 28 Kantor

Akuntan Publik (KAP) yang berada di Jakarta dan berdasarkan Directory

KAP yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) pada

tahun 2010. Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan hasil

pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan

model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Profesionalisme berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat

materialitas. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang

dilakukan oleh Dian Mardiana (2008), Arleen dan Yulius (2009), Ria

(2009), Sri (2010) dan Febrianty (2012) yang menyatakan bahwa yang

menyatakan bahwa profesionalisme berpengaruh terhadap pertimbangan

tingkat materialitas.

2. Pengalaman auditor berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat

materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Penelitian ini

konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Noviani

(2002), Rasol (2010) dan Novanda (2012). Tetapi berbeda dengan

Page 105: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

90

penelitian yang dilakukan oleh Ria yang menyatakan bahwa pengalaman

auditor tidak berpengaruh terhadap pertimbangan tingkat materialitas.

3. Gender tidak berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat

materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Hasil penelitian

ini konsisten dengan penelitian yang dilakuakn oleh Rohani (2008).

4. Kualitas audit berpengaruh signifikan terhadap pertimbangan tingkat

materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan. Penelitian ini

konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hasil

penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri (2010)

yang menyatakan bahwa semakin tinggi kualitas audit maka semakin baik

pertimbangan tingkat materialitasnya.

5. Profesionalisme, pengalaman auditor, gender dan kualitas audit

berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap pertimbangan tingkat

materialitas dalam proses pengauditan laporan keuangan.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, menunjukkan bahwa profesionalisme,

pengalaman auditor, gender dan kualitas audit berpengaruh secara signifikan

terhadap pertimbangan tingkat materialitas dalam proses pengauditan laporan

keuangan. Profesionalisme auditor merupakan kualitas diri yang terbentuk

berdasarkan pengabdian profesi, kewajiban social akan pekerjaan, adanya

tanggung jawab yang melekat secara profesi, kemandirian dan hunungan

dengan rekan seprofesi, sehingga factor pengalaman individu dalam

Page 106: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

91

menghadapi situasi sulit dan berulang sangat berpengaruh terhadap ketepatan

untuk menilai materialitas suatu akun atau laporan keuangan.

Pengalaman auditor merupakan aspek yang terdapat aspek yang terdapat

dalam diri seorang pekerja. Aspek tersebut terdiri dari mutu personal,

pengetahuan umum dan keahlian khusus. Seseorang yang memiliki

pengalaman tinggi akan menghasilkan kualitas kerja yang baik. Auditor

selalu mengoptimalkan pengalamannya dalam mempertimbangkan tingkat

materialitas demi tercapainya kualitas audit yang baik.

Gender sebagai pembagian peran serta tanggung jawab baik laki-laki

maupun perempuan, yang diterapkan secara social maupun cultural. Dalam

memproses informasi dalam tugas yang kompleks tidak ada perbedaan antara

laki-laki dan perempuan.

Untuk dapat mencapai mutu dan kualitas yang baik tentunya hal yang

dipertimbangkan salah satunya adalah tingkat materialitas. Tingkat

materialitas yang ditetapkan oleh auditor mempunyai peranan terhadap hasil

pemeriksaan. Penetapan materialitas membantu auditor merencanakan

pengumpulan bahan bukti yang cukup. Jika auditor menetapkan jumlah yang

rendah, maka akan lebih banyak bahan bukti yang harus dikumpulkan.

C. Saran

Penelitian ini dimasa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan

mengenai beberapa hal diantaranya:

Page 107: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

92

1. Penelitian selanjutnya sebaiknya lebih memperbanyak responden dalam

penelitian dan memperluas area survey tidak hanya pada satu wilayah saja,

sehingga hasil penelitian lebih dapat digeneralisasi.

2. Pada penelitian selanjutnya waktu penelitian untuk responden akuntan

publik sebaiknya jangan dilakukan pada waktu januari-juli, karena pada

kurun waktu tersebut merupakan waktu sibuk bagi akuntan publik untuk

mengaudit sehingga tingkat pengembalian data dari akuntan publik dalam

kurun waktu tersebut sangat minim.

3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mendapatkan data berupa

wawancara dari beberapa auditor yang menjadi responden penelitian agar

bisa mendapatkan data yang lebih nyata dan bisa keluar dari pertanyaan-

pertanyaan kuesioner yang mungkin terlalu sempit atau kurang

menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

Page 108: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

93

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. “Auditing and AssuranceService:An Integrated Approach”, 14th Edition, Pearson Education Inc,Upper Saddle River, New Jersey, 2012.

Amalia, Novita Rizky. Pengaruh Perbedaan Gender Derajat Ketaatan Atas KodeEtik, dan Kompleksitas Tugas Terhadap Materiality Judgment. JurnalIlmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya. 2012

Febrianty. Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Pertimbangan TingkatMaterialitas Audit Atas Laporan Keuangan. Jurnal Ekonomi dan InformasiAkuntansi Vol. 2, No. 2. 2012.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. BadanPenerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2011.

Hasanudin, Abdul. Antaseden dan Konsekuensi Variabel-VariabelProfesionalisme: Studi Empiris Pada Internal Auditor Sektor Publik diLingkungan Daerah Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Barat. TesisMagister Sains Akuntansi, Universitas Diponegoro. 2002.

Hamid, Abdul. Buku Panduan Penulisan Skripsi. Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah, Jakarta. 2007.

Hastuti, dkk. Hubungan antara Profesionalisme dengan Pertimbangan TingkatMaterialitas dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan. ProsidingSimposium Nasional Akuntansi. 2003.

Herawaty, Arlen., Yulius Kurnia. Pengaruh Profesionalisme PengetahuanMendeteksi Kekeliruan dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan TingkatMaterialitas Akuntan Publik. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 11, No.1. 2009.

Ikhsan, Arfan. Profesionalisme Auditor pada Kantor Akuntan Publik Dilihat dariPerbedaan Gender, Kantor Akuntan Publik dan Hirarki Jabatannya. JurnalBisnis dan Akuntansi, Vol. 9, No.2. 2007.

Institut Akuntan Publik Indonesia. “Standar Profesional Akuntan Publik”, Per 31Maret 2011, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. 2011.

Khairiah, Syafina. Pengaruh Profesionalisme dan Pengalaman Auditor BPKPerwakilan Propinsi Sumatera Utara terhadap Tingkat Materialitas dalamPemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah, Tesis Sekolah Pascasarjana,Universitas Sumatera Utara Medan. 2009.

Page 109: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

94

Koroy, Tri Ramaraya. Pengaruh Preferensi Klien dan Pengalaman AuditorTerhadap Pertimbangan Auditor. Simposium Nasional Akuntansi VIII,Solo. 2005.

Kusuma, Novanda. Pengaruh Profesionalisme Auditor Etika Profesi danPengalaman Auditor Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas. SkripsiS1 Universitas Diponegoro, Semarang. 2012.

Mardiyah, Aida Ainul., Hendro Wahyudi. Pengaruh Profesionalisme AuditorTerhadap Tingkat Materialitas Dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan.Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang. 2006.

Martiyani, Milka. Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Kualitas Audit TerhadapTingkat Materialitas Dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan. Skripsi S1Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jawa Timur. 2010.

Muhammad, Rifqi. Analisis Hubungan Antara Profesionalisme Auditor DenganPertimbangan Tingkat Materialitas Audit Dalam Proses PengauditanLaporan Keuangan. Jurnal Penelitian dan Pengabdian DPPM UII Vol. 6,No. 1. 2008.

Putri, Ria Permatasari. Pengaruh Profesionalisme dan Pengalaman AuditorTerhadap Tingkat Materialitas Audit Dalam Proses Pengauditan LaporanKeuangan. Skripsi S1 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,Jakarta. 2009.

Praditaningrum, Anugrah Suci. Analisis Faktor-Faktor Yang BerpengaruhTerhadap Audit Judgement (Studi Pada BPK RI Perwakilan Provinsi JawaTengah). Skripsi S1 Universitas Diponegoro, Semarang. 2012.

Rahayu, Siti Kurnia dan Ely Suhayati. “Auditing”, Penerbit Graha Ilmu,Yogyakarta, 2010.

Rosul, Muhammad. Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi Auditor EksternalTerhadap Tingkat Materialitas Dalam Audit Laporan Keuangan. SkripsiS1 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2010.

Sinaga, Marfin., Jaka Isgiyarta. Analisis Pengaruh Profesionalisme TerhadapTingkat Materialitas Audit Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan.Diponegoro Journal Of Accounting, Vol. 1, No. 2. 2012.

Singgih, Elisha., Icuk Rangga B. Pengaruh Independensi Pengalaman DueProfessional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. SimposiumNasional Akuntansi XIII, Purwokerto. 2010.

Page 110: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

95

Suraida, Ida. “Uji Model Etika, Kompetensi, Pengalaman, Audit dan Risiko AuditTerhadap Skeptisisme Profesional Auditor”, Jurnal Akuntansi FakultasEkonomi Universitas Tarumanegara, Vol. 9 No.2. 2005.

Tahar, Fahriah. Pengaruh Diskriminasi Gender dan Pengalaman TerhadapProfesionalitas Auditor. Skripsi S1 Universitas Hasanuddin, Makassar.2012.

Trianingsih, Sri. Profesionalisme Auditor Kualitas Audit dan Tingkat MaterialitasDalam Pemeriksaan Laporan Keuangan. Jurnal Maksi UniversitasPembangunan Nasional Veteran, Vol. 10, No. 2, Jawa Timur. 2010.

____________. Perbedaan Kinerja Auditor dilihat dari Segi Gender. Jurnal RisetAkuntansi Indonesia, Vol. 7, No. 1. 2004.

Page 111: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

96

Lampiran 1Daftar Jawaban

Responden

Page 112: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

97

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PROFESIONALISMENo P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P201 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 43 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 4 49 4 3 2 4 3 2 4 4 3 3 4 3 4 5 4 5 3 4 5 5

10 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 3 4 4 3 3 411 4 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 412 4 5 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 5 5 413 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 414 4 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 3 4 415 4 4 4 5 3 5 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 416 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 5 3 4 3 3 3 317 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 518 5 4 2 5 5 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 519 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 420 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 421 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 422 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 423 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2

Page 113: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

98

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PROFESIONALISME(Lanjutan)

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P2024 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4 5 425 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 426 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 427 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 428 3 4 4 2 2 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 429 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 430 3 5 3 4 4 5 5 5 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 331 4 5 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 432 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 3 4 2 4 4 5 4 3 233 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 434 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3 5 4 3 4 435 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 436 4 5 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 437 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 4 2 2 438 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 2 4 4 3 5 4 239 3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 3 4 4 3 340 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 441 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 242 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 443 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 2 4 344 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2

Page 114: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

99

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PROFESIONALISME

(Lanjutan)

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P2045 4 4 5 4 3 3 5 3 3 3 4 4 4 3 5 3 3 5 3 546 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 547 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 548 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 449 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 5 4 3 4 4 4 4 3 450 3 3 4 4 4 3 4 2 2 2 3 5 4 3 4 3 3 4 4 451 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 452 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 4 4 3 353 3 5 5 5 3 5 5 5 4 5 3 5 5 3 4 2 4 4 4 454 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 455 4 4 4 5 5 2 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 456 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 557 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 458 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 2 4 4 5 4 3 259 5 3 3 3 3 4 3 3 3 3 5 3 3 4 3 5 4 3 4 460 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 561 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 462 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 463 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

Page 115: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

100

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PENGALAMAN AUDITOR

No PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA101 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42 4 4 3 3 4 4 4 4 4 33 4 4 4 5 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45 4 4 4 5 4 4 4 4 4 36 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 4 4 4 4 3 4 4 4 4 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39 3 2 4 3 2 4 4 3 3 3

10 5 4 4 4 4 4 5 5 5 411 4 4 2 4 2 4 4 4 4 412 5 3 3 4 3 4 4 3 4 413 5 3 3 4 5 5 3 3 3 514 5 3 3 4 3 3 4 4 4 315 4 4 3 3 3 3 3 3 3 216 4 3 5 5 4 4 4 5 4 417 4 3 3 4 3 3 5 3 4 318 4 2 4 4 3 3 4 4 4 319 4 4 4 4 3 3 4 4 4 220 3 4 3 4 3 4 3 3 3 421 3 3 3 3 3 3 4 4 3 322 4 4 3 4 4 4 5 5 5 223 4 4 4 5 4 3 4 3 1 324 3 3 3 4 4 3 4 4 4 325 4 4 4 4 2 3 5 3 4 326 4 3 3 2 4 4 5 5 4 427 4 4 3 4 3 2 5 4 5 228 4 4 3 4 3 2 5 5 5 229 4 5 3 4 3 4 5 4 5 330 5 3 3 5 3 3 3 4 5 331 5 3 3 5 2 3 3 4 4 332 4 3 3 4 3 3 3 4 5 333 4 4 4 2 3 3 3 5 3 334 4 3 3 3 3 3 4 3 3 335 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3

Page 116: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

101

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PENGALAMAN AUDITOR

(Lanjutan)

No PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA1036 5 2 5 4 4 4 3 5 5 337 4 5 5 5 3 3 4 5 5 238 4 4 4 4 5 5 5 4 3 439 4 5 4 5 4 4 4 5 5 340 4 4 4 4 4 4 4 5 5 441 4 4 4 4 4 4 5 5 5 442 4 3 5 4 4 4 4 4 4 543 4 4 4 3 3 4 3 4 4 444 4 4 3 4 4 4 4 4 4 345 4 5 4 3 3 5 3 3 3 446 4 5 3 4 4 5 4 4 4 447 5 5 4 5 5 4 5 5 5 448 4 4 4 4 4 3 4 4 4 449 4 4 4 3 3 3 4 2 3 450 3 4 4 4 3 4 2 2 2 551 4 4 4 4 4 4 4 4 4 552 3 3 3 3 4 3 3 3 3 553 5 5 5 3 5 5 5 4 5 554 5 5 4 5 5 4 4 5 5 555 4 4 5 5 2 4 4 5 5 556 4 4 4 3 3 3 4 2 3 357 4 4 4 4 4 4 4 4 4 358 4 4 4 4 5 4 4 4 4 359 3 3 3 3 4 3 3 3 3 460 4 4 4 4 5 4 4 4 4 561 5 5 4 5 4 4 5 4 5 562 5 5 5 3 5 5 4 4 5 563 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5

Page 117: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

102

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KUALITAS AUDIT

No KA 1 KA 2 KA 3 KA 4 KA 5 KA 6 KA 7 KA 81 4 4 4 4 4 4 4 52 3 4 4 4 4 4 4 43 5 4 4 4 4 4 4 44 4 4 4 4 4 3 4 45 5 4 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 47 5 4 5 5 5 3 3 38 4 4 3 3 5 4 5 59 5 5 4 5 3 4 4 4

10 3 4 3 4 4 4 4 411 4 4 4 4 4 4 4 412 5 5 5 5 5 5 5 513 4 3 1 4 4 4 5 414 4 4 3 4 4 4 3 515 4 4 4 4 4 4 4 416 3 3 3 4 3 3 3 317 5 5 5 5 5 4 4 518 3 4 4 4 3 4 4 419 5 5 4 4 4 5 4 520 4 3 4 4 4 4 5 421 4 3 4 4 4 4 4 422 4 4 4 4 4 4 4 423 3 2 4 4 3 3 4 324 5 2 4 5 4 4 4 425 4 4 4 4 4 4 4 426 4 4 3 4 4 3 4 327 3 3 3 4 4 4 4 328 4 3 4 2 4 4 4 429 4 4 4 4 4 3 4 430 3 4 3 3 4 4 4 331 4 3 4 4 4 4 4 432 3 2 4 4 5 4 4 433 4 4 4 4 5 4 4 534 4 4 3 5 4 4 4 4

Page 118: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

103

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL KUALITAS AUDIT

(Lanjutan)

No KA 1 KA 2 KA 3 KA 4 KA 5 KA 6 KA 7 KA 835 4 4 4 4 4 4 4 436 4 5 4 4 4 4 5 437 3 3 3 4 3 3 3 338 3 5 5 5 4 5 5 539 5 4 4 4 5 5 5 540 4 4 4 4 5 5 4 441 4 4 4 5 5 5 4 442 4 4 4 4 4 4 3 443 3 3 4 3 4 4 4 444 4 4 4 4 4 4 4 345 3 3 5 3 3 3 4 446 4 4 5 4 4 4 5 347 5 5 4 4 4 3 3 448 4 4 4 4 4 5 3 349 3 3 4 4 4 5 3 350 4 3 4 3 3 3 3 451 4 4 4 4 4 4 4 452 3 4 4 5 4 5 4 453 4 4 4 4 4 4 4 454 4 4 3 4 4 3 4 355 3 3 3 4 4 4 4 356 4 5 4 4 5 4 4 457 3 4 3 3 4 4 4 358 4 4 4 3 4 4 4 459 4 4 4 4 4 5 4 460 4 4 4 4 5 4 4 561 4 4 5 4 4 4 5 462 4 4 4 4 4 4 5 463 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 119: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

104

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITASNo PTM1 PTM2 PTM3 PTM4 PTM5 PTM6 PTM7 PTM8 PTM9 PTM10 PTM11 PTM12 PTM131 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 42 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 43 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 44 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 55 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 5 5 5 4 5 5 5 3 3 3 3 3 38 3 4 4 4 3 3 5 4 5 5 4 4 39 4 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4

10 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 411 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 312 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 513 1 4 4 3 1 4 4 4 5 4 5 4 314 3 4 4 4 3 4 4 4 3 5 3 3 315 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 416 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 417 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 418 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 419 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 420 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 421 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 422 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 423 4 2 3 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4

Page 120: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

105

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS(Lanjutan)

No PTM1 PTM2 PTM3 PTM4 PTM5 PTM6 PTM7 PTM8 PTM9 PTM10 PTM11 PTM12 PTM1324 4 4 5 2 4 5 4 4 4 4 5 4 325 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 426 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 3 527 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 428 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 429 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 430 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 431 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 332 4 2 3 2 4 4 5 4 4 4 5 4 433 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 434 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 335 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 436 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 437 2 4 2 2 2 2 4 2 3 4 2 4 438 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 339 4 3 3 3 4 3 4 2 5 4 4 4 440 5 4 4 4 5 5 4 2 4 4 4 4 441 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 342 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 443 2 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 444 4 2 4 4 4 3 4 2 3 5 3 4 445 5 5 3 3 5 3 3 3 4 4 4 4 3

Page 121: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

106

JAWABAN RESPONDEN VARIABEL PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS(Lanjutan)

No PTM1 PTM2 PTM3 PTM4 PTM5 PTM6 PTM7 PTM8 PTM9 PTM10 PTM11 PTM12 PTM1346 5 5 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 347 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 348 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 549 4 4 3 3 4 4 4 5 3 3 4 4 350 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 351 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 452 4 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 453 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 454 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 455 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 556 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 457 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 358 4 2 3 2 4 4 5 4 4 4 5 4 459 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 360 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 461 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 362 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 463 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4

Page 122: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

107

Lampiran 2Output Hasil

Pengujian Data

Page 123: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

108

HASIL UJI RELIABILITAS PROFESIONALISME

Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 63 100.0

Excludeda 0 .0

Total 63 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.784 .789 20

Page 124: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

109

HASIL UJI RELIABILITAS PROFESIONALISME

(Lanjutan)Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

P1 74.29 32.917 .238 . .781

P2 74.11 32.842 .293 . .778

P3 74.38 32.207 .254 . .782

P4 74.38 31.562 .374 . .773

P5 74.44 30.799 .454 . .767

P6 74.19 32.221 .303 . .778

P7 74.16 32.910 .288 . .778

P8 74.19 31.447 .498 . .766

P9 74.35 30.650 .510 . .764

P10 74.37 30.236 .583 . .759

P11 74.29 32.046 .384 . .773

P12 74.43 32.668 .244 . .781

P13 74.14 31.834 .483 . .768

P14 74.48 32.866 .189 . .786

P15 74.35 31.231 .412 . .770

P16 74.25 32.870 .206 . .784

P17 74.16 32.684 .325 . .776

P18 74.33 31.258 .398 . .771

P19 74.30 31.956 .351 . .774

P20 74.33 32.419 .230 . .783

Page 125: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

110

HASIL UJI RELIABILITAS PENGALAMAN AUDITOR

Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 63 100.0

Excludeda 0 .0

Total 63 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.752 .757 10

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PA1 34.37 15.397 .498 .342 .725

PA2 34.63 14.687 .441 .234 .728

PA3 34.71 15.336 .382 .190 .736

PA4 34.52 15.479 .323 .195 .744

PA5 34.83 14.082 .503 .394 .718

PA6 34.75 15.063 .447 .450 .728

PA7 34.48 15.802 .300 .261 .747

PA8 34.52 14.221 .503 .579 .718

PA9 34.48 13.834 .510 .645 .716

PA10 34.86 15.060 .286 .412 .755

Page 126: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

111

HASIL UJI RELIABILITAS KUALITAS AUDIT

Reliability

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.734 .734 8

Inter-Item Correlation Matrix

KA 1 KA 2 KA 3 KA 4 KA 5 KA 6 KA 7 KA 8

KA 1 1.000 .425 .276 .310 .347 .082 .095 .391

KA 2 .425 1.000 .263 .281 .285 .267 .172 .379

KA 3 .276 .263 1.000 .215 .160 .163 .094 .256

KA 4 .310 .281 .215 1.000 .212 .244 .051 .138

KA 5 .347 .285 .160 .212 1.000 .418 .269 .402

KA 6 .082 .267 .163 .244 .418 1.000 .301 .356

KA 7 .095 .172 .094 .051 .269 .301 1.000 .333

KA 8 .391 .379 .256 .138 .402 .356 .333 1.000

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 63 100.0

Excludeda 0 .0

Total 63 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 127: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

112

HASIL UJI RELIABILITASPERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 63 100.0

Excludeda 0 .0

Total 63 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.746 .733 13

Page 128: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

113

HASIL UJI RELIABILITASPERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

(Lanjutan)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PTM1 47.08 14.494 .531 .977 .710

PTM2 47.02 15.274 .354 .421 .732

PTM3 47.03 14.676 .546 .504 .709

PTM4 47.16 14.007 .551 .567 .705

PTM5 47.06 14.351 .546 .977 .707

PTM6 46.98 15.080 .424 .351 .723

PTM7 46.86 15.963 .374 .343 .730

PTM8 47.16 15.168 .388 .330 .728

PTM9 46.95 16.562 .250 .204 .742

PTM10 46.94 16.318 .296 .354 .737

PTM11 46.87 16.306 .242 .320 .743

PTM12 46.98 16.984 .134 .279 .752

PTM13 47.14 17.286 .060 .253 .760

Page 129: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

114

HASIL UJI VALIDITAS PROFESIONALISMECorrelations

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P

P1 Pearson

Correlatio

n

1 .022 .004 .041 .098 -

.034

.011 .003 .159 .121 .619*

*

-

.004

-

.081

.160 -

.026

.318* .011 .013 .136 .410*

*

.338*

*

Sig. (2-

tailed)

.865 .974 .751 .445 .789 .931 .978 .215 .344 .000 .974 .530 .211 .842 .011 .931 .921 .289 .001 .007

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P2 Pearson

Correlatio

n

.022 1 .225 .043 .135 .333*

*

.299* .590*

*

.410*

*

.509*

*

-

.120

.098 .356*

*

-

.015

-

.127

-

.152

.194 -

.128

-

.019

.028 .379*

*

Sig. (2-

tailed)

.865 .076 .740 .293 .008 .017 .000 .001 .000 .347 .443 .004 .909 .323 .235 .128 .318 .885 .825 .002

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P3 Pearson

Correlatio

n

.004 .225 1 .209 .238 .127 .133 .221 .164 .347*

*

.073 .353*

*

.378*

*

-

.111

.158 -

.370*

*

.058 .160 -

.096

.016 .374*

*

Sig. (2-

tailed)

.974 .076 .101 .060 .320 .298 .081 .200 .005 .567 .005 .002 .386 .215 .003 .654 .210 .456 .899 .003

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

Page 130: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

115

P4 Pearson

Correlatio

n

.041 .043 .209 1 .570*

*

.206 .311* .242 .343*

*

.244 .231 .452*

*

.200 .032 .077 -

.049

-

.020

.081 -

.070

.018 .474*

*

Sig. (2-

tailed)

.751 .740 .101 .000 .106 .013 .056 .006 .054 .068 .000 .116 .806 .547 .702 .878 .526 .585 .890 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P5 Pearson

Correlatio

n

.098 .135 .238 .570*

*

1 .297* .228 .387*

*

.535*

*

.345*

*

.211 .086 .162 .087 .149 .071 .028 .153 .085 -

.054

.550*

*

Sig. (2-

tailed)

.445 .293 .060 .000 .018 .073 .002 .000 .006 .096 .504 .204 .498 .243 .579 .825 .230 .508 .673 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P6 Pearson

Correlatio

n

-

.034

.333*

*

.127 .206 .297* 1 .340*

*

.364*

*

.448*

*

.389*

*

.042 .077 .306* -

.118

.038 .035 .212 .036 -

.103

-

.210

.406*

*

Sig. (2-

tailed)

.789 .008 .320 .106 .018 .006 .003 .000 .002 .743 .550 .015 .357 .769 .785 .096 .777 .422 .099 .001

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P7 Pearson

Correlatio

n

.011 .299* .133 .311* .228 .340*

*

1 .350*

*

.272* .323*

*

.108 -

.014

.263* -

.204

.181 -

.160

-

.008

.216 -

.031

-

.061

.372*

*

Sig. (2-

tailed)

.931 .017 .298 .013 .073 .006 .005 .031 .010 .398 .912 .037 .109 .156 .211 .953 .089 .807 .633 .003

Page 131: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

116

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P8 Pearson

Correlatio

n

.003 .590*

*

.221 .242 .387*

*

.364*

*

.350*

*

1 .486*

*

.703*

*

-

.042

-

.032

.359*

*

.159 .083 .002 .350*

*

.081 .046 -

.031

.570*

*

Sig. (2-

tailed)

.978 .000 .081 .056 .002 .003 .005 .000 .000 .742 .806 .004 .214 .517 .988 .005 .529 .722 .807 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P9 Pearson

Correlatio

n

.159 .410*

*

.164 .343*

*

.535*

*

.448*

*

.272* .486*

*

1 .674*

*

.204 -

.068

.286* .080 -

.009

.217 .272* -

.005

.075 -

.125

.594*

*

Sig. (2-

tailed)

.215 .001 .200 .006 .000 .000 .031 .000 .000 .109 .595 .023 .531 .942 .088 .031 .972 .559 .329 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P1

0

Pearson

Correlatio

n

.121 .509*

*

.347*

*

.244 .345*

*

.389*

*

.323*

*

.703*

*

.674*

*

1 .205 .062 .429*

*

.106 .052 -

.016

.409*

*

.057 .109 -

.008

.656*

*

Sig. (2-

tailed)

.344 .000 .005 .054 .006 .002 .010 .000 .000 .106 .629 .000 .410 .684 .900 .001 .660 .394 .948 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P1

1

Pearson

Correlatio

n

.619*

*

-

.120

.073 .231 .211 .042 .108 -

.042

.204 .205 1 .074 .066 .059 .160 .332*

*

.060 .196 .342*

*

.324*

*

.469*

*

Page 132: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

117

Sig. (2-

tailed)

.000 .347 .567 .068 .096 .743 .398 .742 .109 .106 .565 .608 .645 .210 .008 .641 .123 .006 .010 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P1

2

Pearson

Correlatio

n

-

.004

.098 .353*

*

.452*

*

.086 .077 -

.014

-

.032

-

.068

.062 .074 1 .348*

*

.102 .165 -

.156

.071 .137 .095 .190 .351*

*

Sig. (2-

tailed)

.974 .443 .005 .000 .504 .550 .912 .806 .595 .629 .565 .005 .425 .196 .221 .578 .285 .460 .135 .005

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P1

3

Pearson

Correlatio

n

-

.081

.356*

*

.378*

*

.200 .162 .306* .263* .359*

*

.286* .429*

*

.066 .348*

*

1 .084 .277* .008 .208 .269* .244 -

.058

.551*

*

Sig. (2-

tailed)

.530 .004 .002 .116 .204 .015 .037 .004 .023 .000 .608 .005 .512 .028 .950 .101 .033 .054 .650 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P1

4

Pearson

Correlatio

n

.160 -

.015

-

.111

.032 .087 -

.118

-

.204

.159 .080 .106 .059 .102 .084 1 .108 .251* -

.007

.055 .338*

*

.388*

*

.309*

Sig. (2-

tailed)

.211 .909 .386 .806 .498 .357 .109 .214 .531 .410 .645 .425 .512 .399 .047 .954 .671 .007 .002 .014

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

Page 133: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

118

P1

5

Pearson

Correlatio

n

-

.026

-

.127

.158 .077 .149 .038 .181 .083 -

.009

.052 .160 .165 .277* .108 1 .306* .222 .985*

*

.344*

*

.229 .510*

*

Sig. (2-

tailed)

.842 .323 .215 .547 .243 .769 .156 .517 .942 .684 .210 .196 .028 .399 .015 .080 .000 .006 .070 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P1

6

Pearson

Correlatio

n

.318* -

.152

-

.370*

*

-

.049

.071 .035 -

.160

.002 .217 -

.016

.332*

*

-

.156

.008 .251* .306* 1 .255* .302* .403*

*

.166 .319*

Sig. (2-

tailed)

.011 .235 .003 .702 .579 .785 .211 .988 .088 .900 .008 .221 .950 .047 .015 .044 .016 .001 .193 .011

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P1

7

Pearson

Correlatio

n

.011 .194 .058 -

.020

.028 .212 -

.008

.350*

*

.272* .409*

*

.060 .071 .208 -

.007

.222 .255* 1 .176 .232 .090 .407*

*

Sig. (2-

tailed)

.931 .128 .654 .878 .825 .096 .953 .005 .031 .001 .641 .578 .101 .954 .080 .044 .168 .067 .482 .001

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P1

8

Pearson

Correlatio

n

.013 -

.128

.160 .081 .153 .036 .216 .081 -

.005

.057 .196 .137 .269* .055 .985*

*

.302* .176 1 .340*

*

.171 .499*

*

Sig. (2-

tailed)

.921 .318 .210 .526 .230 .777 .089 .529 .972 .660 .123 .285 .033 .671 .000 .016 .168 .006 .179 .000

Page 134: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

119

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P1

9

Pearson

Correlatio

n

.136 -

.019

-

.096

-

.070

.085 -

.103

-

.031

.046 .075 .109 .342*

*

.095 .244 .338*

*

.344*

*

.403*

*

.232 .340*

*

1 .447*

*

.448*

*

Sig. (2-

tailed)

.289 .885 .456 .585 .508 .422 .807 .722 .559 .394 .006 .460 .054 .007 .006 .001 .067 .006 .000 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P2

0

Pearson

Correlatio

n

.410*

*

.028 .016 .018 -

.054

-

.210

-

.061

-

.031

-

.125

-

.008

.324*

*

.190 -

.058

.388*

*

.229 .166 .090 .171 .447*

*

1 .352*

*

Sig. (2-

tailed)

.001 .825 .899 .890 .673 .099 .633 .807 .329 .948 .010 .135 .650 .002 .070 .193 .482 .179 .000 .005

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

P Pearson

Correlatio

n

.338*

*

.379*

*

.374*

*

.474*

*

.550*

*

.406*

*

.372*

*

.570*

*

.594*

*

.656*

*

.469*

*

.351*

*

.551*

*

.309* .510*

*

.319* .407*

*

.499*

*

.448*

*

.352*

*

1

Sig. (2-

tailed)

.007 .002 .003 .000 .000 .001 .003 .000 .000 .000 .000 .005 .000 .014 .000 .011 .001 .000 .000 .005

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 135: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

120

HASIL UJI VALIDITAS PENGALAMAN AUDITOR

Correlations

Correlations

PA1 PA2 PA3 PA4 PA5 PA6 PA7 PA8 PA9 PA10 PA

PA1 Pearson Correlation 1 .225 .188 .327** .285* .241 .215 .338** .500** .171 .594**

Sig. (2-tailed) .076 .141 .009 .024 .057 .091 .007 .000 .181 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PA2 Pearson Correlation .225 1 .216 .206 .302* .332** .269* .216 .283* .198 .582**

Sig. (2-tailed) .076 .089 .105 .016 .008 .033 .089 .024 .119 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PA3 Pearson Correlation .188 .216 1 .188 .284* .321* .059 .231 .153 .298* .518**

Sig. (2-tailed) .141 .089 .139 .024 .010 .644 .068 .231 .018 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PA4 Pearson Correlation .327** .206 .188 1 .120 .027 .126 .321* .350** .034 .475**

Sig. (2-tailed) .009 .105 .139 .350 .831 .326 .010 .005 .791 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PA5 Pearson Correlation .285* .302* .284* .120 1 .497** .189 .280* .148 .426** .642**

Sig. (2-tailed) .024 .016 .024 .350 .000 .138 .026 .246 .000 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PA6 Pearson Correlation .241 .332** .321* .027 .497** 1 .025 .114 .074 .569** .572**

Sig. (2-tailed) .057 .008 .010 .831 .000 .848 .374 .566 .000 .000

Page 136: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

121

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PA7 Pearson Correlation .215 .269* .059 .126 .189 .025 1 .352** .433** -.114 .443**

Sig. (2-tailed) .091 .033 .644 .326 .138 .848 .005 .000 .373 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PA8 Pearson Correlation .338** .216 .231 .321* .280* .114 .352** 1 .716** -.035 .637**

Sig. (2-tailed) .007 .089 .068 .010 .026 .374 .005 .000 .784 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PA9 Pearson Correlation .500** .283* .153 .350** .148 .074 .433** .716** 1 -.008 .655**

Sig. (2-tailed) .000 .024 .231 .005 .246 .566 .000 .000 .950 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PA10 Pearson Correlation .171 .198 .298* .034 .426** .569** -.114 -.035 -.008 1 .477**

Sig. (2-tailed) .181 .119 .018 .791 .000 .000 .373 .784 .950 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PA Pearson Correlation .594** .582** .518** .475** .642** .572** .443** .637** .655** .477** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 137: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

122

HASIL UJI VALIDITAS KUALITAS AUDIT

Correlations

Correlations

KA 1 KA 2 KA 3 KA 4 KA 5 KA 6 KA 7 KA 8 KA

KA 1 Pearson Correlation 1 .425** .276* .310* .347** .082 .095 .391** .633**

Sig. (2-tailed) .001 .028 .013 .005 .521 .457 .002 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63

KA 2 Pearson Correlation .425** 1 .263* .281* .285* .267* .172 .379** .676**

Sig. (2-tailed) .001 .038 .026 .023 .034 .178 .002 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63

KA 3 Pearson Correlation .276* .263* 1 .215 .160 .163 .094 .256* .532**

Sig. (2-tailed) .028 .038 .090 .209 .202 .464 .042 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63

KA 4 Pearson Correlation .310* .281* .215 1 .212 .244 .051 .138 .511**

Sig. (2-tailed) .013 .026 .090 .095 .054 .690 .282 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63

KA 5 Pearson Correlation .347** .285* .160 .212 1 .418** .269* .402** .632**

Sig. (2-tailed) .005 .023 .209 .095 .001 .033 .001 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63

KA 6 Pearson Correlation .082 .267* .163 .244 .418** 1 .301* .356** .582**

Sig. (2-tailed) .521 .034 .202 .054 .001 .016 .004 .000

Page 138: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

123

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63

KA 7 Pearson Correlation .095 .172 .094 .051 .269* .301* 1 .333** .468**

Sig. (2-tailed) .457 .178 .464 .690 .033 .016 .008 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63

KA 8 Pearson Correlation .391** .379** .256* .138 .402** .356** .333** 1 .690**

Sig. (2-tailed) .002 .002 .042 .282 .001 .004 .008 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63

KA Pearson Correlation .633** .676** .532** .511** .632** .582** .468** .690** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 139: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

124

HASIL UJI VALIDITASPERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

CorrelationsCorrelations

PTM1 PTM2 PTM3 PTM4 PTM5 PTM6 PTM7 PTM8 PTM9 PTM10 PTM11 PTM12 PTM13 PTM

PTM1 Pearson

Correlation

1 .250* .344** .256* .985** .306* .235 .093 .037 .126 .094 .146 .084 .647**

Sig. (2-tailed) .048 .006 .043 .000 .015 .063 .469 .774 .327 .465 .253 .511 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PTM2 Pearson

Correlation

.250* 1 .471** .515** .277* .176 .055 .204 .038 .080 .046 -.048 -.152 .504**

Sig. (2-tailed) .048 .000 .000 .028 .167 .668 .108 .768 .532 .721 .706 .234 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PTM3 Pearson

Correlation

.344** .471** 1 .572** .340** .403** .242 .222 .088 .360** .054 -.101 -.010 .651**

Sig. (2-tailed) .006 .000 .000 .006 .001 .056 .080 .492 .004 .674 .433 .937 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PTM4 Pearson

Correlation

.256* .515** .572** 1 .285* .356** .227 .249* .108 .340** -.004 .012 .182 .674**

Sig. (2-tailed) .043 .000 .000 .023 .004 .073 .050 .399 .006 .977 .924 .154 .000

Page 140: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

125

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PTM5 Pearson

Correlation

.985** .277* .340** .285* 1 .302* .268* .098 .037 .123 .125 .145 .052 .661**

Sig. (2-tailed) .000 .028 .006 .023 .016 .034 .446 .774 .336 .328 .256 .685 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PTM6 Pearson

Correlation

.306* .176 .403** .356** .302* 1 .260* .324** .085 .042 .229 -.089 -.025 .556**

Sig. (2-tailed) .015 .167 .001 .004 .016 .039 .009 .506 .741 .071 .489 .847 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PTM7 Pearson

Correlation

.235 .055 .242 .227 .268* .260* 1 .247 .173 .328** .175 -.094 .105 .482**

Sig. (2-tailed) .063 .668 .056 .073 .034 .039 .051 .175 .009 .170 .463 .415 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PTM8 Pearson

Correlation

.093 .204 .222 .249* .098 .324** .247 1 .202 .082 .390** .214 .004 .529**

Sig. (2-tailed) .469 .108 .080 .050 .446 .009 .051 .112 .522 .002 .092 .973 .000

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PTM9 Pearson

Correlation

.037 .038 .088 .108 .037 .085 .173 .202 1 .172 .352** .221 .097 .364**

Sig. (2-tailed) .774 .768 .492 .399 .774 .506 .175 .112 .179 .005 .082 .452 .003

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PTM10 Pearson

Correlation

.126 .080 .360** .340** .123 .042 .328** .082 .172 1 .000 .163 .000 .410**

Page 141: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

126

Sig. (2-tailed) .327 .532 .004 .006 .336 .741 .009 .522 .179 1.000 .202 1.000 .001

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PTM11 Pearson

Correlation

.094 .046 .054 -.004 .125 .229 .175 .390** .352** .000 1 .151 -.099 .377**

Sig. (2-tailed) .465 .721 .674 .977 .328 .071 .170 .002 .005 1.000 .238 .440 .002

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PTM12 Pearson

Correlation

.146 -.048 -.101 .012 .145 -.089 -.094 .214 .221 .163 .151 1 .173 .261*

Sig. (2-tailed) .253 .706 .433 .924 .256 .489 .463 .092 .082 .202 .238 .176 .039

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PTM13 Pearson

Correlation

.084 -.152 -.010 .182 .052 -.025 .105 .004 .097 .000 -.099 .173 1 .194

Sig. (2-tailed) .511 .234 .937 .154 .685 .847 .415 .973 .452 1.000 .440 .176 .127

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

PTM Pearson

Correlation

.647** .504** .651** .674** .661** .556** .482** .529** .364** .410** .377** .261* .194 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .003 .001 .002 .039 .127

N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 142: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

127

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. HASIL UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12.905 5.261 2.453 .017

P .342 .076 .478 4.488 .000 .497 2.010

PA -.296 .095 -.296 -3.124 .003 .628 1.593

Gender -.974 .703 -.108 -1.384 .172 .929 1.077

KA .770 .125 .526 6.153 .000 .775 1.291

a. Dependent Variable: PTM

2. HASIL UJI NORMALITAS

Page 143: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

128

UJI KOLMOGOROV-SMIRNOV

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 63

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.42217105

Most Extreme Differences Absolute .121

Positive .060

Negative -.121

Kolmogorov-Smirnov Z .961

Asymp. Sig. (2-tailed) .314

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 144: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

129

3. HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

4. HASIL UJI REGRESI BERGANDA

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .820a .672 .650 2.504

a. Predictors: (Constant), KA, PA, Gender, P

b. Dependent Variable: PTM

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 KA, PA,

Gender, P

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: PTM

Page 145: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

130

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 745.997 4 186.499 29.737 .000a

Residual 363.749 58 6.272

Total 1109.746 62

a. Predictors: (Constant), KA, PA, Gender, P

b. Dependent Variable: PTM

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.905 5.261 2.453 .017

P .342 .076 .478 4.488 .000

PA -.296 .095 -.296 -3.124 .003

Gender -.974 .703 -.108 -1.384 .172

KA .770 .125 .526 6.153 .000

a. Dependent Variable: PTM

Page 146: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

131

Lampiran 3Surat Keterangan Dari

Responden

Page 147: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

132

Page 148: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

133

Page 149: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

134

KUESIONER

Lampiran 4Kuesioner Penelitian

Page 150: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

135

PENGARUH PROFESIONALISME PENGALAMANAUDITOR GENDER DAN KUALITAS AUDIT

TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKATMATERIALITAS DALAM PROSES PENGAUDITAN

LAPORAN KEUANGAN

Oleh :

Angga Agustianto

NIM : 108082000179

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/2013 M

Page 151: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

136

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta,18 April 2013

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program

Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Angga Agustianto

NIM : 108082000179

Fak/Jur/Smtr : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi/IX

bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul

“Pengaruh Profesionalisme, Pengalaman Auditor, Gender dan Kualitas Audit

Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas Dalam Proses Pengauditan

Laporan Keuangan dalam Prespektif”

Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk

menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan

sebelumnya saya mohon maaf telah menggangu waktu bekerja Bapak/Ibu/Sdr/i.

Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan saya

akan menjaga kerahasiaan identitas Bapak/Ibu/Sdr/i sesuai dengan etika

penelitian.

Informasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/i merupakan faktor

kunci untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Profesionalisme, Pengalaman

Auditor, Kualitas Audit dan Gender Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas

Dalam Proses Pengauditan Laporan Keuangan. Dimohon untuk membaca setiap

pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan lengkap semua

pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi maka

kuesioner dianggap tidak berlaku.

Page 152: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

137

Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam pilihan Anda, yang

penting memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat Anda.

Apabila diantara Bapak/Ibu/Sdr/i ada yang membutuhkan hasil penelitian ini,

maka Bapak/Ibu/Sdr/i dapat menghubungi saya (telepon dan e-mail tertera di

bawah). Atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i meluangkan waktu untuk mengisi dan

menjawab semua pertanyaan dalam kuesioner penelitian ini, saya sampaikan

terima kasih.

Dosen Pembimbing Hormat saya,

Peneliti

(Dr. Yahya Hamja) (Angga Agustianto)

Page 153: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

138

Nomor : ……… (diisi oleh peneliti)

IDENTITAS RESPONDEN

Nama : …………………….

(boleh tidak diisi)

Nama KAP : …………………….

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Umur : ………… tahun

Posisi Terakhir* : Partner Manager

Supervisor Auditor Senior

Auditor Junior

Pendidikan Terakhir* : D3 S1

S2 S3

Pengalaman Kerja* : < 1 Tahun 1-3 Tahun

3-5 Tahun > 5 Tahun

*Berilah tanda silang (X) pada kotak yang tersedia

Page 154: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

139

I. Variabel Profesionalisme

Berilah tanda (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian Anda,

dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 4 = Setuju (S)

2 = Tidak Setuju (TS) 5 = Sangat Setuju (SS)

3 = Kurang Setuju (KS)

No. Pernyataan STS TS KS S SS1. Menjadi seorang anggota asosiasi profesi

eksternal auditor sangat menginspirasi sayauntuk melaksanakan pekerjaan dengansebaik-baiknya.

2. Saya selalu datang dan berpartisipasi dalampertemuan asosiasi profesi eksternal auditor.

3. Saya sering bertukar pikiran dengan eksternalauditor lainnya untuk meningkatkanketerampilan dan pengetahuan saya.

4. Saya berlangganan dan membaca secara rutinmajalah dan jurnal tentang audit eksternal danmengenai profesi eksternal auditor.

5. Kegiatan audit eksternal memiliki kewajibanmenciptakan transparansi terhadapmasyarakat.

6. Kepentingan terhadap audit eksternal kadang-kadang terlalu menekan.

7. Tidak banyak orang yang menyadaribagaimana pentingnya audit eksternal.

8. Jika ada kelemahan peraturan atauindepedensi auditor eksternal akan merugikanbagi publik.

9. Menjadi seorang eksternal auditor adalah cita-cita saya sejak dulu.

10. Saya tidak bersemangat untuk menekunipekerjaan yang saya lakukan saat ini(eksternal auditor).

11. Saya tetap akan menekuni profesi eksternalauditor meskipun memperoleh gaji yangrendah.

12. Saya merasa puas ketika melihat dedikasiteman saya terhadap profesinya (eksternalauditor).

Page 155: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

140

13. Standar profesi eksternal auditor yangdikeluarkan oleh Ikatan Akuntan PublikIndonesia tidak dapat diterapkan kepadasemua organisasi.

14. Eksternal auditor tidak mempunyai cara yangdapat diandalkan untuk menilai kompetensieksternal auditor lainnya

15. Ikatan Akuntan Publik Indonesia mempunyaikewenangan untuk menetapkan standarperilaku untuk eksternal auditor.

16. Seorang eksternal auditor lebih baik dinilaioleh eksternal auditor lainnya daripada dinilaioleh bukan eksternal auditor.

17. Eksternal auditor harus membuat keputusanterhadap pekerjaan auditnya.

18. Saya merencanakan dan memutuskan hasilaudit saya berdasarkan fakta yang saya temuidalam proses pemeriksaan

19. Staf eksternal audit sebaiknya diijinkanmembuat keputusan penting terhadappekerjaan auditnya tanpa adanya intervensi.

20. Kesimpulan yang dibuat oleh eksternalauditor sudah sesuai dengan penugasan audit,tetapi keputusan akhir berada di supervisor.

Page 156: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

141

II. Variabel Pengalaman Auditor

Berilah tanda (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian Anda,

dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 4 = Setuju (S)

2 = Tidak Setuju (TS) 5 = Sangat Setuju (SS)

3 = Kurang Setuju (KS)

No. Pernyataan STS TS KS S SS

21.Pengalaman pada umumnya dapatmeningkatkan/mengembangkan karir.

22.Pengalaman membantu auditor mengetahuikekeliruan di suatu perusahaan.

23.Pengalaman auditor berpengaruh terhadapkeputusan yang dibuat.

24.Pengalaman membantu auditor mengatasimasalah.

25.Pengalaman auditor sudah pasti meningkatkarena seringnya melakukan tugas.

26.Auditor berpengalaman bila menjalankan tugaslebih dari tiga tahun.

27.Pengalaman membantu auditor dalammemprediksi dan mendeteksi masalah secaraprofesional.

28.Auditor kurang berpengalaman cenderung silitmenentukan sikap.

29Pengalaman yang dimiliki auditor mampumengatasi setiap permasalahan yang ada dalammembuat judgment.

30.Untuk mencapai kompetensinya, auditor juniordapat belajar dari pengalaman auditor seniornya.

Page 157: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

142

III. Variabel Kualitas AuditBerilah tanda (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian Anda,

dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 4 = Setuju (S)

2 = Tidak Setuju (TS) 5 = Sangat Setuju (SS)

3 = Kurang Setuju (KS)

No. Pernyataan STS TS KS S SS

31.Saat menerima penugasan, saya menetapkansasaran ruang lingkup dan metodologi audit.

32.Semua pekerjaan audit saya harus direview olehatasan secara berjenjang sebelum laporan auditdibuat.

33.

Saya menatausahakan dokumen audit dalambentuk kertas kerja audit dan disimpan denganbaik agar dapat secara efektif diambil, dirujukdan dianalisis.

34.Dalam melaksanakan audit, saya tidak perlumematuhi kode etik yang ditetapkan.

35.Laporan hasil audit memuat temuan dansimpulan hasil pemeriksaan secara objektif sertarekomendasi yang konstruktif.

36.

Laporan harus dapat mengemukakan pengakuanatas suatu prestasi keberhasilan atau suatutindakan perbaikan yang telah dilaksanakanobjek audit.

37.

Laporan yang dihasilkan harus akurat, lengkap,objektif, meyakinkan, jelas, ringkas, serta tepatwaktu agar informasi yang diberikan bermanfaatsecara maksimal.

38.

Proses pengumpulan dan pengujian bukti harusdilakukan dengan maksimal untuk mendukungkesimpulan, temuan audit serta rekomendasiyang terkait.

Page 158: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

143

IV. Variabel Pertimbangan Tingkat MaterialitasBerilah tanda (√) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan penilaian Anda,

dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 4 = Setuju (S)

2 = Tidak Setuju (TS) 5 = Sangat Setuju (SS)

3 = Kurang Setuju (KS)

No. Pernyataan STS TS KS S SS

39.Materialitas adalah suatu konsep yang vital dalamproses pengauditan

40.

Materialitas berhubungan dengan karakteristiksuatu statement, fakta, item yang diungkapkanatau metode berekspresi yang berpengaruh padajudgement seorang auditor

41.Saya merasa kesulitan dalam menentukan tingkatmaterialitas suatu transasksi

42.Dalam menyusun rencana audit saya akanmempertimbangkan resiko yang akan ditemuiselama proses audit

43.Saya akan selalu membuat perencanaan audityang akan dating

44.Materialitas menurut saya bukan sesuatu yangharus dipermasalahkan

45.Materialitas merupakan pendapat subyektifmasing-masing auditor

46.Materialitas suatu rekening akuntansi salah sajimenjadi faktor pertimbangan utama dalammenentukan kewajaran laporan keuangan.

47.Dalam menentukan suatu transaksi itu materialatau tidak auditor menggunakan dasarpengalaman dalam proses audit.

48.

Dalam menentukan ketepatan tingkat materialitasauditor menggunkan dasar pengetahuan dankecakapan dalam melaksanakan pekerjaan audit.

49.Dalam menentukan suatu transaksi atau saldo itumaterial tidak dapat ditentukan oleh professionaltidaknya ekternal auditor.

50.Ketepatan dalam menentukan tingkat meterialitastidak dapat ditentukan oleh professional tidaknyaekternal auditor.

51.Dalam menentukan suatu transaksi itu materialatau tidak saya menggunakan dasar pengalamandalam proses audit.

Page 159: PENGARUH PROFESIONALISME, PENGALAMAN AUDITOR, GENDER, DAN ... · PDF filei pengaruh profesionalisme, pengalaman auditor, gender, dan kualitas audit terhadap pertimbangan tingkat materialitas

144