83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN, DAN STRATEGI KREATIF IKLAN TERHADAP EFEKTIVITAS IKLAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (Studi Pada Mahasiswa FKIP UNS Kentingan Surakarta) SKRIPSI Oleh : TRI WIJAYANTO K7407148 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI

IKLAN, DAN STRATEGI KREATIF IKLAN TERHADAP EFEKTIVITAS

IKLAN SEPEDA MOTOR YAMAHA

(Studi Pada Mahasiswa FKIP UNS Kentingan Surakarta)

SKRIPSI

Oleh :

TRI WIJAYANTO

K7407148

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI

IKLAN, DAN STRATEGI KREATIF IKLAN TERHADAP EFEKTIVITAS

IKLAN SEPEDA MOTOR YAMAHA

(Studi Pada Mahasiswa FKIP UNS Kentingan Surakarta)

Oleh :

TRI WIJAYANTO

K7407148

Skripsi

Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Tri Wijayanto. K7407148. PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK

IKLAN, FREKUENSI IKLAN, DAN STRATEGI KREATIF IKLAN

TERHADAP EFEKTIVITAS IKLAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (Studi

Pada Mahasiswa FKIP UNS Kentingan Surakarta). Skripsi. Surakarta :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Juli 2011

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis : (1) Untuk menganalisis

pengaruh pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif iklan

secara parsial terhadap efektivitas iklan sepeda motor Yamaha. (2) Untuk

menganalisis pengaruh pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi

kreatif iklan secara simultan terhadap efektivitas iklan sepeda motor Yamaha.

Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian deskriptif

kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Populasi penelitian

ini adalah seluruh mahasiswa pengguna sepeda motor Yamaha di FKIP UNS

Kentingan Surakarta pada tahun 2011. Pada penelitian ini besarnya jumlah sampel

ditentukan sebanyak 80 responden. Try out yang dilakukan terhadap 30 responden

di dalam populasi, dengan hasil 32 item soal valid 24 dan reliabel. Adapun teknis

analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) hasil

perhitungan data untuk variabel pesan iklan memiliki tingkat signifikansi 0,025,

variabel daya tarik iklan memiliki tingkat signifikansi 0,004, variabel frekuensi

iklan memiliki tingkat signifikansi 0,009, variabel strategi kreatif iklan memiliki

tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan,

frekuensi iklan, dan strategi kreatif iklan) lebih kecil dari 0,05 maka dapat

dikemukakan bahwa variabel (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan

strategi kreatif iklan) berpengaruh secara parsial terhadap efektivitas iklan sepeda

motor Yamaha. (2) adanya pengaruh pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan,

dan strategi kreatif iklan terhadap efektivitas iklan sepeda motor Yamaha. Hal ini

tercermin dari hasil uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000. Karena nilai

probabilitas (0,000) lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak, sehingga dapat

Page 6: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

disimpulkan bahwa variabel pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan

strategi kreatif iklan berpengaruh secara bersama-sama terhadap efektivitas iklan

sepeda motor Yamaha.

Page 7: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Tri Wijayanto. K7407148. INFLUENCE OF MESSAGE ADVERTISING,

ADVERTISING ATTRACTION, FREQUENCY ADVERTISING,

CREATIVE ADVERTISING STRATEGY AND ADVERTISING

EFFECTIVENESS OF MOTORCYCLE YAMAHA (Study On Student

Guidance and Counseling Kentingan UNS Surakarta). Thesis. Surakarta:

Faculty of Teacher Training and Education. Surakarta Sebelas Maret University.

July 2011

The purpose of this study was to analyze: (1) To analyze the influence of

advertising messages, advertising appeal, the frequency of advertising, and

advertising creative strategy partially to the effectiveness of ads Yamaha

motorcycle. (2) To analyze the influence of advertising messages, advertising

appeal, the frequency of advertising, and advertising creative strategy

simultaneously against the effectiveness of ads Yamaha motorcycle.

This type of research conducted by the author is a descriptive research

with quantitative data collection techniques in the form of questionnaires. The

study population was all students in the Yamaha motorcycle users FKIP

Kentingan UNS Surakarta in 2011. In this study the large number of samples is

determined by 80 respondents. Try outs are conducted on 30 respondents in the

population, with 32 items about the results of 24 valid and reliable. The technical

analysis of the data used is the technique of multiple linear regression analysis.

Based on this research can be concluded that (1) the calculation of data

for variable message advertising has a significance level of 0.025, the variable has

the appeal of ads 0.004 significance level, the variable frequency having a

significance level of 0.009 ads, advertising creative strategy variables have a

significance level of 0.026. Therefore the probability (advertising messages,

advertising appeal, the frequency of advertising, and advertising creative

strategies) is smaller than 0.05, it can be argued that the variable (advertising

messages, advertising appeal, the frequency of advertising, and advertising

creative strategies) affect partially against Yamaha motorcycle advertising

effectiveness. (2) the influence of advertising messages, advertising appeal, the

frequency of advertising, and advertising creative strategies on the effectiveness

Page 8: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

of ads Yamaha motorcycle. This is reflected in the results obtained by the F test

probability value of 0.000. Because the probability value (0.000) is smaller than

0.05, then Ho is rejected, so it can be concluded that the variable message

advertising, advertising appeal, the frequency of advertising, and advertising

creative strategies jointly influential on the effectiveness of ads Yamaha

motorcycle.

Page 9: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

MOTTO

Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai dari suatu urusan, kerjakan dengan sungguh-sungguh urusan lain dan

hanya kepada Allah kamu berharap.

(QS. Al Insyirah : 6-8)

Jadikan sabar dan sholat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian

itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.

(QS. Al Baqarah : 45)

Tak Lelah, Tak Menyerah, Tak Putus Asa, Berdo’a dan Terus Berusaha.

InsyaAlloh Keberhasilan dan Impian akan Tercapai

(Penulis)

Page 10: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

PERSEMBAHAN

Kusuntingkan skripsi ini untuk:

Bapak ibu tercinta, yang senantiasa memberikan dukungan, doa dan pengorbanan

yang tiada tara.

Kakak-Kakakku (Eko, Dwi, Nur, Asri) tersayang

Keponakanku (Auliya dan Zahra) tercinta

Teman-teman (Topic, Hery, Suko, Jojo, Sakim, Cahyo, Dhanar, Adhi)

Teman-teman PTN 2007

Almamaterku

Page 11: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas karunia,

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Pengaruh Pesan Iklan, Daya Tarik Iklan, Strategi Kreatif Iklan,dan Frekuensi

Iklan Terhadap Efektivitas Iklan Sepeda Motor Yamaha (Studi Pada Mahasiswa

FKIP UNS Kentingan Surakarta)”.

Skripsi ini disusun guna memenuhi tugas dan melengkapi sebagian

persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan

Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami hambatan dan

kesulitan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penyusunan skripsi

ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dapat

mengucapkan rasa terima kasih kepada yang terhormat :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah berkenan

memberikan izin penyusunan skripsi ini;

2. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah menyetujui

permohonan penyusunan skripsi ini;

3. Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan izin

kepada penulis untuk menyusun skripsi;

4. Ketua Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga yang telah

memberikan pengarahan dan izin atas penyusunan skripsi;

5. Sudarno S.Pd,M.Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,

pengarahan, dan saran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan;

6. Dra. Sri Wahyuni M.M, selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan dan saran sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan;

7. Dosen-dosen program Pendidikan Ekonomi BKK PTN FKIP UNS yang telah

membantu dalam pembekalan materi untuk menyusun skripsi ini;

Page 12: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

8. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu dan ikut berpartisipasi dalam penelitian maupun penyusunan

skripsi ini.

Harapan penulis, semoga Allah SWT selalu memberikan pertolongan dan

anugerah yang terbaik atas jasa yang telah diberikan. Saran dan kritik yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi penulis, pembaca dan perkembangan ilmu pengetahuan

untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang.

Surakarta, 11 Juli 2011

Penulis

Page 13: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................ i

PENGAJUAN ................................................................................................ ii

PERSETUJUAN ............................................................................................ iii

PENGESAHAN .............................................................................................. iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... ix

PERSEMBAHAN .......................................................................................... x

KATA PENGANTAR .................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 6

1. Ruang ingkup Penelitian .................................................................... 6

2. Objek Penelitian ................................................................................ 6

3. Subjek Penelitian ............................................................................... 6

D. Perumusan Masalah ............................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 7

1. Manfaat Teoritis ................................................................................ 7

2. Manfaat Praktis .................................................................................. 8

Page 14: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 8

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 9

1. Tinjauan tentang periklanan ............................................................. 9

a. Pengertian Periklanan ................................................................... 9

b. Fungsi Periklanan ......................................................................... 10

2. Tinjauan tentang Iklan ...................................................................... 10

a. Iklan .............................................................................................. 10

1) Pesan Iklan ............................................................................... 12

2) Daya Tarik Iklan ...................................................................... 13

3) Frekuensi Iklan ........................................................................ 16

4) Strategi Kreatif Iklan ............................................................... 18

b. Efektivitas Iklan ............................................................................ 20

3. Tinjauan tentang Media Iklan ............................................................ 24

a. Media Cetak .................................................................................. 24

b. Media Siaran ................................................................................. 25

c. Media Internet ............................................................................... 25

B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................... 26

C. Kerangka Berpikir ................................................................................. 27

D. Hipotesis ................................................................................................ 28

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 29

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 29

1. Tempat Penelitian .............................................................................. 29

2. Waktu penelitian ............................................................................... 29

B. Populasi dan Sampel .............................................................................. 29

1. Populasi .............................................................................................. 29

2. Sampel ............................................................................................... 29

3. Teknik Sampel ................................................................................... 31

Page 15: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

C. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 31

1. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 32

a. Jenis Data ....................................................................................... 32

b. Sumber Data ................................................................................. 32

2. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 33

a. Pengertian angket atau kuesioner ................................................. 33

b. Macam-macam angket atau kuesioner .......................................... 33

D. Rancangan Penelitian ............................................................................ 37

E. Teknik Analisis Data ............................................................................. 38

1. Uji Persyaratan Analisis .................................................................... 38

a. Normalitas ..................................................................................... 38

b. Multikoleniaritas ........................................................................... 38

c. Heteroskedastisitas ........................................................................ 39

d. Autokorelasi .................................................................................. 40

e. Linieritas ....................................................................................... 40

2. Uji Hipotesis ...................................................................................... 41

a. Menghitung Persamaan Garis Regresi Linier ganda ..................... 41

b. Uji t ............................................................................................... 41

c. Uji F .............................................................................................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... 44

A. Deskripsi Data ....................................................................................... 44

B. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................................. 46

1. Uji Normalitas ................................................................................... 46

2. Uji Multikolinearitas ......................................................................... 47

3. Uji Heteroskedastisitas ...................................................................... 48

4. Uji Autokorelasi ................................................................................ 49

5. Uji Linieritas ...................................................................................... 49

Page 16: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

C. Pengujian Hipotesis ............................................................................... 52

1. Analisis Regresi Ganda ..................................................................... 52

2. Uji t .................................................................................................... 54

3. Uji F ................................................................................................... 55

D. Pembahasan Hasil Analisis Data ........................................................... 56

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ...................................... 60

A. Simpulan ................................................................................................ 60

B. Implikasi ............................................................................................... 61

C. Saran ...................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 65

LAMPIRAN .................................................................................................... 67

Page 17: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Belanja Iklan Televisi Produsen Sepeda Motor Tahun 2007– 2008 ............ 1

2. Data Penjualan dan Pangsa Pasar Sepeda Motor di Indonesia

Tahun 2006 – 2009 ..................................................................................... 2

3. Deskriptif data identitas pengguna Yamaha ................................................ 44

4. Deskripsi data statistik ................................................................................. 45

5. Uji Multikolinearitas .................................................................................... 47

6. Uji Autokorelasi ........................................................................................... 49

7. Uji Linieritas pesan iklan (X1) dengan efektivitas iklan (Y) ....................... 50

8. Uji Linieritas daya tarik iklan (X2) dengan efektivitas iklan (Y) ................. 50

9. Uji Linieritas frekuensi iklan (X3) dengan efektivitas iklan (Y) .................. 51

10. Uji Linieritas strategi kreatif iklan (X4) dengan efektivitas iklan (Y) ......... 51

11. Koefisien Regresi ......................................................................................... 52

12. Coefficients .................................................................................................. 54

13. Anova ........................................................................................................... 55

14. Model Summary ........................................................................................... 56

Page 18: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 27

2. Grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual ......................... 46

3. Scatterplot Regression Studentised Residual .................................................. 48

Page 19: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Jadual Penyusunan Skripsi ......................................................................... 67

2. Definisi Operasional .................................................................................. 68

3. Matrik spesifikasi angket ........................................................................... 70

4. Angket Try Out .......................................................................................... 71

5. Tabel hasil try out Angket .......................................................................... 74

6. Tabel hasil Perhitungan Validitas Try Out ................................................ 75

7. Tabel hasil Perhitungan Reliabilitas Try Out ............................................. 80

8. Angket Penelitian ..................................................................................... 82

9. Tabel hasil Angket ..................................................................................... 85

10. Hasil Uji Persyaratan Analisis dan Hasil Uji Hipotesis ............................. 87

11. Surat permohonan izin penyusunan skripsi kepada dekan ........................ 93

12. Surat permohonan izin penelitian kepada dekan........................................ 94

13. Surat izin penelitian kepada dekan............................................................. 95

14. Surat izin menyusun skripsi ....................................................................... 96

Page 20: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia periklanan pada saat ini yang semakin pesat dan

didukung oleh petumbuhan media cetak maupun media elektronik yang terus

meningkat. Perusahaan haruslah selektif dalam membuat iklan yang paling efektif

untuk mendukung penjualannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, belanja iklan terus mengalami peningkatan

yang signifikan, termasuk belanja iklan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM)

sepeda motor. Belanja iklan produsen sepeda motor menempati posisi ketiga terbesar

dengan Rp 1,65 triliun setelah industri telekomunikasi Rp 4,3 triliun dan iklan

pemerintah dan politik Rp 2,2 triliun. Iklan diperlukan oleh produsen sepeda motor

agar dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan. Kenaikan belanja iklan ternyata

paralel dengan kenaikan volume penjualan sepeda motor. Pada tahun 2008, penjualan

sepeda motor mencapai 6,2 juta unit, naik sekitar 35% dibandingkan tahun 2007 yang

berjumlah 4,6 juta unit.

Kenaikan anggaran belanja iklan yang dikeluarkan para produsen sepeda

motor ini diharapkan mampu meningkatkan penjualan produk. Para ATPM yakin

uang yang dikeluarkan sebagai biaya belanja iklan dalam jumlah besar tersebut akan

mendatangkan hasil yang tidak saja bersifat keuangan berupa penerimaan dan

keuntungan, tetapi juga dapat mempertahankan kesetiaan konsumen, menarik

konsumen baru, dan dalam jangka panjang menjadi kunci sukses memenangkan

persaingan bisnis sepeda motor nasional.

Tabel 1. Belanja Iklan Media Televisi Produsen Sepeda Motor Tahun 2007 – 2008

No Merk Motor Tahun

2007 2008

1 Honda 107 Miliar 146 Miliar

2 Yamaha 75 Miliar 92 Miliar

Sumber : edoibc.blogspot.com yang diolah, 2011

Page 21: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

ATPM motor Honda, yakni PT Astra Honda Motor (AHM) menjadi yang

paling banyak membelanjakan iklannya di media televisi. Pada tahun 2008, penguasa

pangsa pasar sepeda motor di Indonesia itu mengeluarkan uang sebanyak Rp 146

miliar atau naik 36% dibandingkan tahun 2007 senilai Rp 107 miliar. Sedangkan PT

Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) hanya membelanjakan Rp 92 miliar

(2008), naik 23% dibandingkan tahun 2007 sebesar Rp 75 miliar.

Tabel 2. Data Penjualan dan Pangsa Pasar Sepeda Motor di Indonesia Tahun 2006 –

2010

No Merk 2006 2007 2008 2009 2010

1 Honda 2.339.168

(52,83%)

2.141.025

(45,67%)

2.874.576

(46,24%)

2.701.279

( 46,96%)

3.416.632

(46,19%)

2 Yamaha 1.458.561

(32,94%)

1.835.251

(39,14%)

2.465.546

(39,67%)

2.550.992

(44,35%)

3.345.680

(45,23%)

3 Suzuki 568.041

(12,83%)

637.031

(13,59%)

793.758

(12,77%)

438.129

(7,62%)

526.003

(7,1%)

4 Kawasaki 33.686

(0,76%)

38.134

(0,81%)

44.690

(0,72%)

58.150

(1%)

87.004

(1,18%)

5 Lain-lain 27.886

(0,06%)

36.822

(0,78%)

37.294

(0,60%)

3.413

(0,06%)

21.325

(0,29%)

Total 4.427.342 4.688.263 6.215.865 5.751.963 7.396.644

Sumber : www.triatmono-wordpress.com yang diolah, 2011

Melihat perbandingan antara besarnya biaya iklan Honda dengan Yamaha,

dimana Yamaha hanya membelanjakan iklan di bawah Honda, namun pencapaian

prosentase penjualannya Yamaha terus mengalami kenaikan dibandingkan dengan

Honda. Efektivitas iklan Yamaha perlu dipertahankan dan harus ditingkatkan melihat

total tingkat penjualan sepeda motor di Indonesia pada akhir tahun masih dibawah

Honda. Karena penjualan sepeda motor Yamaha masih di bawah penjualan sepeda

motor Honda, maka iklan Yamaha harus lebih diefektifkan dengan melihat variabel

mana yang paling berpengaruh terhadap efektivitas iklan Yamaha.

Jika dilihat dari tabel 1 dan 2, besarnya kenaikan belanja iklan yang

dikeluarkan oleh Yamaha berpengaruh positif terhadap hasilnya. Walaupun pada

tahun 2009 kebanyakan produsen sepeda motor di Indonesia sempat mengalami

penurunan penjualan. Akan tetapi sepeda motor Yamaha mampu meningkatkan

Page 22: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

penjualannya di tengah penurunan pembelian sepeda motor nasional. Semenjak tahun

2006 sampai tahun 2010 hasil produk Yamaha selalu mengalami kenaikan penjualan.

Hal itu tentu saja berpengaruh pada prosentase pangsa pasar dari Yamaha. Dalam

akumulasi penjualan sepeda motor dalam akhir tahun, Yamaha masih belum mampu

menjadi market leader perusahaan sepeda motor nasional, yang selama ini disandang

oleh perusahaan Honda.

Efektivitas iklan tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar anggaran iklan

akan tetapi pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif iklan

juga berpengaruh terhadap efektivitas iklan. Pesan iklan dibuat berdasarkan tingkat

keinginan konsumen, keeksklusifan serta kepercayaan konsumen akan pesan iklan

Yamaha. Sehingga calon konsumen dapat menilai dan tertarik akan produk yang

ditawarkan dari iklan Yamaha tersebut. Pesan iklan Yamaha yakni “Yamaha Semakin

di Depan” menunjukkan bahwa Yamaha lebih unggul bila dibandingkan dengan

pesaingnya. Masing-masing produk Yamaha juga memiliki pesan iklan tersendiri,

seperti; Mio dengan pesannya Yamaha Mio untuk perempuan Indonesia, Yamaha

Mio semakin seru, Yamaha Mio untuk ibu Indonesia. Produk Xeon dengan pesan

semakin tak tertandingi, Produk Jupiter Z dengan pesannya cepat, lincah, handal,

canggih, irit, yang lain jelas semakin ketinggalan. Produk Jupiter MX dengan pesan

iklannya yakni yang lain makin jauh ketinggalan, yang lain semakin pasrah. Produk

Vega dengan pesan iklannya; sepeda motor bagus, kualitas asli jepang, harga

terjangkau, irit, bandel, harga jual kembali tetap tinggi, kualitas semakin

menguntungkan. Produk Vixion dengan pesan; stylish, performance, hi tech, yang

lain nggak bisa ngikutin. Pesan iklan Yamaha tersebut, bertujuan untuk

menyampaikan informasi kepada konsumen akan produk yang sesuai dengan apa

yang dibutuhkan konsumen.

Daya tarik iklan Yamaha di berbagai produk juga turut mempengaruhi

efektivitas iklan Yamaha seperti daya tarik peran pendukung (endorser) yang

dibawakan oleh Deddy Mizwar, Dedi Petet, Mario dengan produk Vega. Komeng,

pelawak Bajai, Jorge Lorenzo, Valentino Rossi dengan produk Jupiter Z dan MX.

Page 23: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Choky Sitohang dengan produk Xeon. Tessa Kaunang, Bunga Citra Lestari, Almh Ida

Kusuma dengan produk Mio. Jingle/musik Yamaha yang dibawakan oleh Ahmad

Dhani dan Once, membuat indera pendengaran audiens terasa tertarik untuk

mendengarkannya. Serta sisi humor iklan Yamaha dalam menampilkan produknya,

seperti peran yang dibawakan oleh Komeng dan grup pelawak Bajai yang

mengendarai motor Jupiter mampu meruntuhkan jembatan yang dilaluinya, baju

robek setelah mengendarai sepeda motor Yamaha, Bibir komeng yang dower-dower

saat mengendarai Yamaha. Begitu juga iklan Vega yang dibawakan Dedi Petet dan

Dedy Mizwar, dimana Dedi Petet salah menafsirkan bebek keren, Dedi Petet yang

terjatuh dari kursi saat Yamaha Vega lewat di belakangnya. Semua dilakukan, agar

penyampaian informasi produk lebih menarik dan memukau perhatian pasar

sasarannya.

”Iklan yang dibutuhkan perlu diulangi berkali-kali agar benar-benar

menyampaikan pesan merek kepada konsumen juga untuk menetapkan besar-

kecilnya anggaran periklanan”. (Philip Kotler & Gary Amstrong, 2008:151).

Frekuensi iklan Yamaha yang tinggi pada bagian hari dan waktu yang tepat, akan

dapat menjangkau khalayak sesuai sasaran dari produk yang diiklankan. Seperti

Yamaha yang menjadi sponsor utama program ajang balap motor dunia Moto GP, ini

merupakan keputusan yang sesuai bagi Yamaha sebagai produsen motor dunia.

Pengulangan iklan juga memiliki keterbatasan, yaitu bisa membuat orang

atau khalayak menjadi bosan dan tidak tertarik lagi. “Kalaupun hendak menerapkan

pengulangan iklan, yang dipertahankan cukup tema sentralnya, sedangkan

penyajiannya harus bervariasi”. (Fandy Tjiptono, 1995:237). Daripada dengan iklan

yang sama dua puluh kali, dua versi yang berbeda dapat diulang masing-masing

sepuluh kali, ini akan lebih efektif dalam menghindari kejenuhan khalayak terhadap

iklan produk yang ditampilkan. Iklan Yamaha terlihat telah melakukan variasi iklan

produk yang berbeda misalkan dari Jupiter Z, MX, Mio, Xeon, Vixion dan Bison.

Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2008) Dalam menciptakan pesan

iklan yang efektif adalah merencanakan strategi kreatif iklan yaitu dengan

Page 24: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

memutuskan pesan umum yang akan dikomunikasikan kepada konsumen. Strategi

kreatif iklan juga turut berpengaruh terhadap efektivitas iklan Yamaha, seperti

strategi generik iklan Yamaha yang menunjukkan bahwa Yamaha kualitas nomor 1,

harga terjangkau, dan Yamaha semakin di depan. Iklan Yamaha juga menunjukkan

strategi unique selling proposition yaitu dengan menunjukkan kelebihan forged

piston dan diasil sylinder Yamaha yang lebih awet 5 tahun bila dibandingkan dengan

produk sepeda motor pesaing yang hanya 2 tahun.

Melihat persaingan produsen sepeda motor yang sangat ketat ini, produsen

motor Yamaha harus mengefektifkan iklan produknya walaupun dengan anggaran

yang jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan Honda. Produsen Yamaha haruslah

memikirkan strategi-strategi yang menarik untuk mengambil pangsa pasar mereka

dan menjadikan Yamaha sebagai market leader sepeda motor nasional yang sudah

sejak lama disandang oleh Honda.

Berdasarkan uraian tersebut, periklanan merupakan hal yang penting bagi

pemasaran produk perusahaan, maka menarik untuk dilakukan penelitian dengan

mengambil judul “PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN,

FREKUENSI IKLAN, DAN STRATEGI KREATIF IKLAN TERHADAP

EFEKTIVITAS IKLAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (Studi Pada Mahasiswa

FKIP UNS Kentingan Surakarta)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Perkembangan dunia periklanan yang semakin pesat dan didukung oleh

pertumbuhan media cetak maupun media elektronik, membuat perusahaan

haruslah selektif dalam membuat iklan yang paling efektif untuk mendukung

penjualannya. Bagaimanakah perusahaan Yamaha memilih media iklan yang

efektif agar mampu menarik pemirsa dan mampu memenangkan persaingan

bisnis sepeda motor?

Page 25: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Pengaruh pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, strategi kreatif

terhadap efektivitas iklan sepeda motor Yamaha di FKIP UNS Kentingan

Surakarta.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan untuk menspesifikasi masalah pada fokus

tertentu sehingga dimungkinkan dapat mengkaji dan meneliti secara lebih mendalam

tentang permasalahan tertentu. Pembatasan yang dilakukan pada penelitian ini adalah:

1. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam penelitian ini adalah Pengaruh

Pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, strategi kreatif iklan terhadap efektivitas

iklan sepeda motor Yamaha FKIP UNS Kentingan Surakarta.

2. Objek Penelitian

Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah :

a. Variabel bebas : Pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, strategi kreatif

iklan

b. Variabel terikat : Efektivitas iklan

3. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah semua mahasiswa pengguna sepeda motor

Yamaha di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Kentingan Surakarta.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah pesan iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

efektivitas iklan sepeda motor Yamaha?

2. Apakah daya tarik iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

efektivitas iklan sepeda motor Yamaha?

Page 26: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

3. Apakah frekuensi iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

efektivitas iklan sepeda motor Yamaha?

4. Apakah strategi kreatif iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

efektivitas iklan sepeda motor Yamaha?

5. Apakah pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan serta strategi kreatif

iklan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas iklan sepeda

motor Yamaha?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh variabel pesan iklan terhadap efektivitas iklan

sepeda motor Yamaha.

2. Untuk mengetahui pengaruh variabel daya tarik iklan terhadap efektivitas

iklan sepeda motor Yamaha.

3. Untuk mengetahui pengaruh frekuensi iklan terhadap efektivitas iklan sepeda

motor Yamaha.

4. Untuk mengetahui pengaruh strategi kreatif iklan terhadap efektivitas iklan

televisi sepeda motor Yamaha.

5. Untuk mengetahui pengaruh pesan iklan, daya tarik, frekuensi iklan, serta

strategi kreatif iklan terhadap efektivitas iklan sepeda motor Yamaha.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan perkembangan

ilmu pengetahuan di bidang pemasaran, khususnya mengenai analisis

efektivitas iklan sepeda motor Yamaha menggunakan metode Analisis Regresi

Linier Berganda.

Page 27: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

2. Manfaat Praktis

a. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pemikiran dan

informasi tentang variabel pesan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi

kreatif iklan yang mempengaruhi efektivitas iklan, sehingga nantinya efektivitas

iklan perusahaan dapat lebih ditingkatkan.

b. Bagi FKIP, memberikan informasi kepada mahasiswa sebagai bahan studi

lebih lanjut bagi yang ingin mengadakan penelitian yang berkaitan dengan

topik ini, serta memberikan sumbangan bagi perbendaharaan karya tulis

ilmiah di perpustakaan.

c. Bagi peneliti, menerapkan teori-teori yang pernah dipelajari selama mengikuti

perkuliahan yang berhubungan dengan masalah pemasaran barang sehingga

dapat diharapkan ilmu tersebut dapat diterapkan dengan baik dan benar.

Page 28: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori dalam suatu penelitian berisi pengkajian terhadap

pengetahuan ilmiah yang sudah ada. Pengkajian dapat berbentuk asumsi dan

konsep dalam lingkup studi yang akan diteliti.

A. Tinjauan Pustaka

Dalam pengkajian variabel-variabel penelitian diperlukan teori-teori yang

relevan dimana teori-teori tersebut dikaji dalam tinjauan pustaka. Tinjauan

pustaka pada dasarnya merupakan pengkajian terhadap pengetahuan tentang

konsep-konsep, hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang relevan dengan

permasalahan. Dilihat dari penelitian ini maka tinjauan pustaka yang dikaji adalah

sebagai berikut:

1. Tinjauan Tentang Periklanan

a. Pengertian Periklanan

Menurut Monle Lee & Carla Johnson (2007:3) “Periklanan adalah

komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-

produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat

massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail, atau kendaraan umum”.

Sedangkan menurut Mahmud Machfoedz (2010:22) “Periklanan merupakan

sarana komunikasi satu arah dengan khalayak, dan tidak memerlukan perhatian

atau respons secara langsung”. Jadi dapat disimpulkan bahwa periklanan

merupakan suatu sarana komunikasi komersil dan non personal satu arah dengan

khalayak target melalui media yang bersifat massal dan tidak memerlukan

perhatian atau respons secara langsung dari khalayak.

Periklanan dapat menjangkau khalayak yang berada dalam rentang

geografis sangat luas dengan biaya murah untuk setiap publisitas. Periklanan juga

memungkinkan bagi penjual untuk menyampaikan pesan berulangkali, dan

memungkinkan konsumen untuk membandingkan pesan dari berbagai perusahaan

Page 29: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10 pesaing. Periklanan berskala besar mengatakan sesuatu yang positif tentang

ukuran, popularitas, dan keberhasilan produsen.

Periklanan sangatlah ekspresif, sarana promosi ini memungkinkan

perusahaan untuk mendramatisir produknya dengan menggunakan seni

visualisasi, cetakan, musik pengiring, dan warna yang menarik. Periklanan juga

dapat digunakan untuk membangun citra produk dalam jangka panjang dan untuk

membangun kesadaran tentang keberadaan suatu produk atau perusahaan.

b. Fungsi Periklanan

Terdapat beberapa fungsi dari periklanan yang dilakukan perusahaan,

antara lain:

1) Periklanan menjalankan sebuah fungsi “informasi”

Periklanan mengkomunikasikan informasi produk, ciri-ciri, dan lokasi

penjualannya. Periklanan juga memberitahu konsumen tentang produk-

produk baru.

2) Periklanan menjalankan sebuah fungsi “persuasif”

Periklanan mencoba membujuk para konsumen untuk membeli merek-

merek tertentu atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau

perusahaan tersebut.

3) Periklanan menjalankan sebuah fungsi “pengingat”

Periklanan terus-menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah

produk sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa

memedulikan merek pesaingnya.

2. Tinjauan Tentang Iklan

a. Iklan

Menurut Fandy Tjiptono (1995:206) “Iklan adalah bentuk komunikasi

tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan

suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa

menyenangkan yang akan mengubah pikiran orang untuk membeli”. Sedangkan

Mahmud Machfoedz (2010:139) mendefinisikan “Iklan adalah segala bentuk

penyajian informasi dan promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh

sponsor untuk menawarkan ide, barang, atau jasa”.

Page 30: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Jadi dapat disimpulkan bahwa iklan adalah suatu bentuk komunikasi

tidak langsung yang ditujukan kepada khalayak luas yang bertujuan

mempengaruhi sikap dan perilaku orang untuk membeli. Setiap iklan harus

memiliki tujuan yang didefinisikan secara jelas. Tujuan-tujuan ini tumbuh dari

strategi pemasaran secara keseluruhan perusahaan dan tugas promosi yang

ditetapkan untuk pengiklanan. “Setiap iklan harus efektif tidak hanya untuk satu

pelanggan, tetapi untuk ribuan, atau jutaan pelanggan”. (Cannon et al, 2009:142).

Tujuan-tujuan spesifik dari suatu kampanye iklan tersebut adalah:

1) Membantu memposisikan merek atau bauran pemasaran perusahaan

dengan menginformasikan dan membujuk pelanggan target atau

perantara mengenai manfaat-manfaatnya.

2) Membantu memperkenalkan produk baru kepada pasar target spesifik.

3) Membantu mendapatkan saluran keluar yang diinginkan dan memberi

tahu pelanggan dimana dapat membeli sebuah produk.

4) Menyediakan kontak secara terus-menerus dengan pelanggan target,

bahkan ketika tidak tersedia tenaga penjualan.

5) Menyiapkan jalan bagi tenaga penjualan dengan mempresentasikan

nama perusahaan dan kegunaan dari produknya.

6) Menghasilkan tindakan pembelian dengan segera.

7) Membantu memelihara hubungan dengan pelanggan yang terpuaskan

dan mendorong lebih banyak pembelian.

Namun secara umum, Terence A. Shimp (2003) mengemukakan tujuan

periklanan tersebut untuk memberikan informasi tentang produk yang diiklankan

(informing), membujuk pelanggan untuk mecoba produk dan jasa yang diiklankan

(persuading), menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para

konsumen (reminding), memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi

persepsi konsumen (adding value), dan sebagai pendamping yang memfasilitasi

upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran (assisting).

Dalam suatu kegiatan periklanan, perusahaan menggunakan jasa berbagai

media untuk menyampaikan rencana pesan atau informasi kepada audiens sasaran.

Untuk menyampaikan rencana pesan dan informasi, perusahaan harus membuat

Page 31: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12 khalayak sasaran tertarik akan produk yang diiklankan. Dalam meraih perhatian

khalayak sasaran, perusahaan dalam mengiklankan produknya perlu

memperhatikan:

1) Pesan Iklan

Pesan sebuah iklan merupakan makna sentral yang merupakan inti dari

iklan tersebut. Menurut (Philip Kotler, 1996) secara lugas dapat dikatakan bahwa

pesan sebuah iklan merupakan sebuah simpulan dari iklan yang dapat ditangkap

konsumen. Sebuah telaah yang melibatkan faktor efektivitas membuktikan bahwa

kualitas pesan iklan lebih penting daripada jumlah uang yang dikeluarkan. Tidak

berarti bila anggaran yang sangat besar menjamin keberhasilan dalam suatu

kegiatan periklanan, iklan dikatakan berhasil jika berkomunikasi dengan baik,

mampu mendapatkan perhatian, serta mampu mempengaruhi khalayak

sasarannya.

Pesan iklan yang bagus dan menarik sangat penting khususnya dalam

lingkungan pemasangan iklan yang mampu mendapatkan perhatian serta

mempengaruhi khalayak luas. “Usaha untuk memperoleh dan mempertahankan

perhatian, pesan iklan harus direncanakan dengan baik, lebih imajinatif,

menghibur, dan bermanfaat bagi konsumen”. (Rizal dan Furinto, 2009:83).

Twedt (dalam Kotler, 1996:287), “menganjurkan bahwa pesan-pesan

iklan dinilai dari sifatnya yang bisa membangkitkan keinginan, eksklusif, dan

masuk akal”. Philip Kotler (1996:504) berpendapat bahwa “Pesan iklan yang ideal

yakni pesan iklan yang harus menarik perhatian (attention), mempertahankan

ketertarikan (interest), membangkitkan keinginan (desire), dan menggerakkan

tindakan (action)”.

Pesan iklan dapat berupa angka, huruf, dan kalimat yang mampu

menjalankan suatu sistem. Pesan iklan sama seperti pendorong, yaitu suatu

kegiatan yang menunjukkan segala kebutuhan dari calon konsumen.

Menurut Situmorang (2008), pesan iklan dapat dibuat berdasarkan :

a) Tingkat diinginkannya, yakni iklan harus mengatakan suatu hal yang

diinginkan atau menarik dari produk tersebut.

Page 32: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

b) Keeksklusifannya, yakni pesan harus mengatakan sesuatu yang eksklusif

atau yang membedakan dan tidak terdapat pada semua merek di dalam

kategori produk yang sama.

c) Tingkat dipercayainya, yakni dimana pesan iklan tersebut dapat dipercaya

atau dibuktikan.

“Dalam merencanakan pesan yang baik, kata-kata iklan yang tepat akan

membantu sebuah iklan untuk berkomunikasi secara jelas kepada pasar

targetnya”. (Cannon, et al 2009:74). Apa yang harus dikomunikasikan oleh kata-

kata iklan (copy trust) dan ilustrasinya sehingga nantinya pesan yang disampaikan

akan mudah dipahami dan menarik pemirsa.

2) Daya Tarik Iklan

“Daya tarik iklan atau power of impression dari suatu iklan adalah

seberapa besar iklan itu memiliki kemampuan untuk memukau atau menarik

perhatian pasar (audience) sasarannya”. (Makmun Riyanto, 2008). Sedangkan

menurut Monle Lee dan Carla Johnson (2007) Daya tarik periklanan adalah

kemampuan iklan untuk menarik perhatian atau minat para konsumen dan atau

untuk mempengaruhi perasaan-perasaan mereka terhadap produk, jasa, atau

gagasan. Jadi dapat disimpulkan bahwa daya tarik iklan adalah Kemapuan iklan

untuk memukau, menarik perhatian dan minat (audience) sasarannya. Tujuan

penerapan daya tarik ini adalah untuk menyampaikan informasi agar menarik

pemirsanya. Untuk menarik pemirsanya, iklan dapat menggunakan endorser

seperti selebritis, atlet terkenal dan tokoh. Iklan dapat juga menggunakan humor

untuk menarik pemirsanya, bahkan tema-tema erotis/seksual sering digunakan.

Menurut Terence A. Shimp (2003) daya tarik yang sering digunakan

dalam iklan :

a) Daya tarik peran pendukung (endorser) dalam iklan

Para pengiklan dan biro periklanan bersedia membayar harga yang

tinggi kepada kaum selebriti tersebut yang disukai dan dihormati oleh

khalayak yang menjadi sasaran yang diharapkan akan mempengaruhi sikap

dan perilaku konsumen yang baik terhadap produk yang didukung. Banyak

iklan mendapat dukungan (endorsement) eksplisit dari berbagai tokoh

Page 33: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

popular. Selain dukungan dari para selebriti, produk-produk juga menerima

dukungan eksplisit dari para nonselebriti. Menurut urutan tingkat

kepentingannya, pertimbangannya adalah kredibilitas endorser, kecocokan

endorser dengan khalayak, kecocokan endorser dengan merek, daya tarik

endorser, dan setelah itu pertimbangan lainnya. Peran pendukung dapat

efektif untuk suatu produk tertentu jika, ada hubungan yang berarti, atau

kecocokan antara selebriti, khalayak, dan produk.

b) Daya tarik humor dalam periklanan

Penerapan rasa humor sebagai daya tarik iklan merupakan hal yang

atraktif karena dapat menarik perhatian dan membangkitkan minat.

Pemakaian humor sangat efektif untuk membuat orang memperhatikan iklan

dan menciptakan kesadaran merek, lebih dari itu, pemanfaatan rasa humor

dapat membawa audiens ke dalam suasana positif. Bila dilakukan dengan

benar dan pada keadaan yang tepat, humor dapat merupakan teknik

periklanan yang sangat efektif.

Terence A. Shimp (2003) menunjukkan bahwa hasil penelitian yang

mendalam dari pengaruh humor, menghasilkan beberapa kesimpulan sementara:

1) Humor merupakan metode yang efektif untuk menarik perhatian.

2) Humor menambah kesenangan pada iklan dan merek yang diiklankan.

3) Humor tidak merusak pemahaman tentang produk.

4) Humor tidak menawarkan suatu keuntungan yang lebih dari sekedar

bujukan.

5) Humor tidak menambah kredibilitas sumber.

6) Sifat produk mempengaruhi penggunaan humor. Khususnya, humor akan

lebih berhasil digunakan pada produk yang sudah mapan daripada pada

produk baru. Humor juga lebih layak untuk produk-produk yang lebih

berorientasi pada perasaan, atau pengalaman, dan pada produk yang tidak

sangat membutuhkan keterlibatan konsumen.

c) Daya tarik rasa takut

Logika yang mendasari penggunaan daya tarik rasa takut adalah untuk

melibatkan khalayak dengan pesan sehingga mendorong diterimanya

Page 34: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

argumen-argumen pesan. Pemakaian rasa takut diharapkan akan sangat

efektif sebagai cara untuk meningkatkan motivasi. Para perusahaan mencoba

memotivasi para pelanggan untuk mengolah informasi dan melakukan

tindakan dengan menggunakan daya tarik rasa takut yang menyebutkan

konsekuensi negatif jika tidak menggunakan produk yang diiklankan, atau

konsekuensi negatif dari perilaku yang tidak baik.

d) Rasa bersalah sebagai pemikat

Seperti rasa takut, rasa bersalah juga menjadi pemikat bagi emosi

negatif. Daya tarik terhadap rasa bersalah itu kuat karena secara emosional

rasa bersalah memotivasi orang dewasa untuk melakukan tindakan

bertanggung jawab yang menyebabkan penurunan dalam tingkat rasa

bersalah. Para pengiklan dan komunikator pemasaran lainnya menyajikan

rasa bersalah dan mencoba untuk membujuk para calon pelanggan dengan

menegaskan atau menyimpulkan bahwa rasa bersalah dapat dihapus dengan

menggunakan produk yang dipromosikannya.

e) Pemakaian unsur seksual di dalam periklanan

Daya tarik seksual mempunyai beberapa peran yang potensial. Pertama,

materi seksual dalam periklanan bertindak sebagai daya tarik untuk

mengambil perhatian yang juga mempertahankan perhatikan tersebut untuk

waktu yang lebih lama. Peran potensial kedua adalah untuk “meningkatkan

ingatan” terhadap pesan. Peran ketiga yang dijalankan oleh isi seksual dalam

periklanan adalah untuk membangkitkan tanggapan emosional seperti

perasaan merangsang atau bahkan nafsu. Reaksi-reaksi ini dapat

meningkatkan pengaruh persuasif iklan. Iklan yang berisi daya tarik seksual

akan efektif bila dapat menimbulkan perhatian, meningkatkan ingatan, dan

mennciptakan asosiasi yang menyenangkan dengan produk yang diiklankan.

f) Daya tarik musik iklan

Musik telah menjadi komponen penting dunia periklanan hampir sejak

suara direkam pertama kali. Jingle, musik latar, nada-nada popular, dan

aransemen klasik digunakan untuk menarik perhatian, menyalurkan pesan-

Page 35: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

pesan penjualan, menentukan tekanan emosional untuk iklan, dan

mempengaruhi suasana hati para pendengar.

Pada dasarnya konsumen pasti ingin membeli produk yang berkualitas.

Akan tetapi jika kualitas antara beberapa produk sangat seimbang, mungkin

akhirnya iklan suatu produklah yang dijadikan dasar oleh seorang konsumen

untuk membeli produk yang diminati (Situmorang,2008). Maka dalam hal ini,

daya tarik iklanlah yang akan mempengaruhi persepsi konsumen sehingga iklan

tersebut dapat efektif

3) Frekuensi Iklan

Menurut Philip Kotler & Gary Amstrong (2008) Frekuensi iklan adalah

ukuran jumlah waktu rata-rata orang di pasar sasaran terpapar iklan. Sedangkan

menurut Terence A. Shimp (2003) Frekuensi iklan adalah jumlah waktu dalam

suatu periode dimana para anggota audiens sasaran diekspos kepada sarana media

(melihat, membaca, atau mendengar) yang termasuk dalam jadwal media tertentu.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa frekuensi iklan adalah jumlah waktu

rata-rata dalam suatu periode dimana audiens sasaran dihadapkan pada sarana

media yang telah dijadwalkan sebelumnya.

Iklan yang semakin luas cakupan medianya dan semakin tinggi frekuensi

tayangnya memungkinkan penonton semakin sering menerima informasi iklan

dan merasakan iklan tersebut). Efek yang menunjang dari pengulangan sudah

sangat diperkuat. Temuan penelitian standar adalah pembelajaran pesan akan

bertumbuh dengan tambahan pemaparan, walaupun dengan kecepatan yang

berkurang yaitu tiap pemaparan yang berikutnya menambah lebih sedikit

dibandingkan yang sebelumnya Engel et al (dalam Mochammad Edris,2008).

Pengiklan juga harus memutuskan cara penjadwalan iklan selama periode

waktu tertentu, dengan tujuan untuk membangun kesadaran yang berlanjut ke

periode iklan berikutnya. Frekuensi iklan yang tinggi jika tidak didukung dengan

waktu penayangan yang tepat akan terasa sia-sia karena iklan tidak akan

menjangkau segmen pasar yang tepat.

Menurut Terence A. Shimp (2003:530), “ketiga day part utama adalah;

waktu utama (prime time), siang hari (day time), dan waktu tambahan (fringe

Page 36: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17 time) yang masing-masing mempunyai kekuatan dan kelemahan tersendiri”.

Periode waktu utama adalah antara pukul 19.00 dan 23.00 dikenal sebagai prime

time. Program yang terbaik dan termahal ditayangkan selama perode ini. Penonton

paling banyak ada selama prime time ini, dan jaringan-jaringan TV akan

mengenakan harga tertinggi untuk periklanan di prime time.

Periode yang dimulai dengan tayangan berita di pagi hari berlangsung

sampai jam 16.30 dikenal sebagai siang hari (day time). Day time diawali dengan

program-program berita untuk orang dewasa, kemudian dilanjutkan dengan

program-program khusus yang didesain untuk anak-anak. Program di sore hari

dengan tekanan khusus pada opera sabun, talk show, dan berita keuangan

ditujukan pada orang-orang yang bekerja di rumah dan pensiunan.

Masa sebelum dan sesudah waktu utama disebut sebagai fringe time.

Awal fringe time dimulai pada sore hari dan khususnya ditujukan pada anak-anak

tetapi menjadi lebih berorientasi kepada orang dewasa bilamana waktu utama

mendekat. Waktu tambahan di larut malam ditujukan untuk para dewasa muda.

Biaya periklanan, karakteristik khalayak, dan kesesuaian pemrograman sangat

bervariasi pada jam-jam tertentu di suatu hari dan hari-hari tertentu di suatu

minggu. Waktu-waktu dalam sehari ini disebut sebagai bagian hari (day part).

Teori advertising media menyebutkan, penayangan iklan akan

memberikan hasil efektif apabila disampaikan pada tingkat frekuensi efektif,

kemudian menerpa audiens dalam jumlah efektif, serta seharusnya dipasang pada

masa pembelian (Sihombing, 2010). Suatu iklan baru akan efektif jika dilihat rata-

rata tiga kali. Jika hanya satu atau dua kali dianggap belum memberi dampak

signifikan karena tingkat perhatian audiens masih rendah atau belum terbentuk.

Akan tetapi jelas bahwa “pengulangan pesan memiliki keterbatasan, yaitu bisa

membuat orang menjadi bosan dan tidak tertarik lagi”. (Fandy Tjiptono,

1995:237). Solusi sederhana untuk mengatasi masalah kejemuan tersebut adalah

dengan pemakaian iklan yang berbeda dalam strategi pelaksanaan, tetapi

membawa pesan dasar yang sama. Daripada memperlihatkan iklan yang sama 20

kali, dua versi yang berbeda dapat diulang masing-masing 10 kali.

Page 37: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

4) Strategi Kreatif Iklan

Iklan yang efektif biasanya kreatif. Yakni, bisa membedakan dirinya dari

iklan-iklan massa yang sedang-sedang saja; iklan yang tidak biasa dan berbeda.

Iklan yang sama dengan sebagian iklan yang lain tidak akan mampu menarik

perhatian konsumen. Maka untuk mendapatkan perhatian konsumen pengiklan

harus merencanakan strategi periklanan yang kreatif. Menurut Terence A. Shimp

(2003:420) “Strategi periklanan (advertising strategy) adalah apa yang dikatakan

pengiklan tentang merek yang diiklankan. Sedangkan menurut Monle Lee dan

Carla Johnson (2007) strategi kreatif adalah Sebuah strategi yang berfokus pada

apa yang akan dikatakan atau dikomunikasikan dalam kampanye periklanan. Jadi

dapat disimpulkan bahwa strategi kreatif iklan adalah strategi pengiklan dalam

mengkomunikasikan merek atau produk yang diiklankan. Strategi ini adalah

formulasi suatu pesan periklanan yang mengkomunikasikan keuntungan utama

dari merek atau bagaimana merek tersebut mampu memecahkan masalah

konsumen.

Ada beberapa pendekatan untuk mengerjakan strategi kreatif ini (M.

Suyanto, 2003) antara lain:

a) Strategi Generik

Pendekatan ini berorientasi pada keunggulan biaya keseluruhan dan

diferensiasi. Keunggulan biaya keseluruhan menonjolkan harga yang lebih rendah

dari pesaing. Diferensiasi menonjolkan perbedaan yang mencolok antara merek

suatu perusahaan dengan merek pesaing tanpa superioritas. Diferensiasi terdiri

dari:

(1) Diferensiasi Produk

Diferensiasi produk terdiri dari bentuk, pernak-pernik, kualitas, keandalan,

kemudahan memperbaiki gaya dan rancangan.

(2) Diferensiasi Pelayanan

Diferensiasi pelayanan meliputi kemudahan pemesanan instalasi pelatihan

pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan, dan pelayanan lainnya.

Page 38: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

(3) Diferensiasi personal

Diferensiasi personal adalah diferensiasi yang ditunjukkan oleh

keunggulan personal.

(4) Diferensiasi Saluran

Diferensiasi saluran adalah diferensiasi yang ditunjukkan lewat

keunggulan rancangan distribusi, cakupan, keahlian, dan kinerja.

(5) Diferensiasi Citra

Diferensiasi citra merupakan diferensiasi yang ditangkap oleh konsumen

berupa citra merek.

b) Strategi Premtive

Strategi premtive serupa dengan strategi generik, tetapi strategi ini lebih

menonjolkan superioritas. Strategi premtive sering digunakan oleh perusahaan

yang mempunyai produk sedikit. Strategi premtive merupakan strategi yang

cerdik karena menonjolkan superioritas dan merupakan pernyataan yang unik.

Meskipun demikian, perusahaan haruslah menghindari dalam melebih-lebihkan

manfaat produk dengan mengatakan sesuatu yang mengada-ada, karena jika hal

tersebut tidak benar maka akan merugikan perusahaan itu sendiri.

c) Strategi Unique Selling Proposition

Strategi unique selling proposition merupakan strategi yang berorientasi

pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk

saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan

alasan bagi konsumen untuk menggunakan suatu produk karena produk dibedakan

oleh karakter yang spesifik.

d) Strategi Brand Image

Sebuah merek atau produk dapat diproyeksikan pada suatu citra (image)

tertentu (melalui periklanan). Gagasannya adalah agar konsumen dapat menikmati

keuntungan psikologis dari sebuah produk (selain keuntungan fiskal yang

mungkin ada). Biasanya strategi ini berorientasi pada simbol kehidupan.

e) Strategi Inherent Drama In the Brand

Strategi inherent drama in the brand atau strategi karakteristik produk

adalah strategi yang membuat konsumen membeli produk dengan mendasarkan

Page 39: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20 landasan manfaat yang diperoleh konsumen dengan menekankan elemen

dramatik yang diekspresikan pada manfaat tersebut.

f) Strategi Positioning

Strategi positioning merupakan dasar dari strategi pemasaran, yang

menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang baik dihati

konsumen. Perusahaan berupaya untuk membangun atau menduduki relung

mental dalam hubungan dengan pesaing yang teridentifikasi. Strategi positioning

merupakan strategi terbaik untuk menyerang suatu pemimpin pasar; memerlukan

komitmen jangka panjang secara relatif bagi upaya-upaya periklanan yang agresif

serta memahami konsumen. (Terence A. Shimp, 2003)

g) Strategi Resonansi

Strategi resonansi ini tidak berfokus pada citra merek, tetapi lebih

terfokus pada situasi atau kondisi yang ditemukan yang menguatkan pengalaman

hidup konsumen. Strategi ini berupaya untuk menimbulkan pengalaman yang

tersimpan dalam benak prospek untuk menciptakan produk dengan makna yang

relevan atau signifikan.

Dari tujuh bentuk strategi kreatif yang telah dibahas, alternatif-alternatif

strategi tersebut, menyajikan panduan yang bermanfaat untuk memahami

perbedaan pendekatan yang tersedia bagi para pengiklan dan faktor-faktor yang

mempengaruhi pilihan dari strategi kreatif. Iklan memadukan alternatif-alternatif

strategi kreatif untuk menarik perhatian pemirsanya.

b. Efektivitas Iklan

Perusahaan serta biro iklan berusaha untuk menciptakan iklan yang

efektif, untuk menarik, mengingatkan serta membujuk konsumen akan produk

perusahaan. Iklan disebut efektif bila ia mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai

oleh pengiklan. Terence A. Shimp (2003:415) mendefinisikan “efektivitas dari sisi

“keluaran” (output), atau dalam pengertian tentang apa yang telah dicapai,

sedangkan efektivitas dari sisi “masukan” (input), atau dalam pengertian

komposisi dari iklan itu sendiri”. Menurut Fredy Rangkuty (1997:136)

“Efektifitas iklan adalah pengukuran iklan dalam arti tercapainya sasaran yang

telah ditentukan sebelumnya”.

Page 40: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Jadi dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu ukuran tentang

apa yang telah dicapai dari sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Tanpa

dilakukannya pengukuran efektivitas tersebut akan sulit diketahui apakah tujuan

perusahaan dapat dicapai atau tidak.

Menurut Cannon, et al (2009:147) efektivitas bergantung pada sebaik apa

medium tersebut sesuai dengan sebuah strategi pemasaran yaitu, pada tujuan

promosi, pasar target yang ingin dijangkau, dana yang tersedia untuk pengiklanan,

serta sifat dari media, termasuk siapa yang akan dijangkau, dengan frekuensi

seberapa sering, dengan dampak apa, dan pada biaya berapa besar. Efektivitas

iklan juga dapat diukur dengan menggunakan Epic model (Yudi Farola Bram,

2005). Epic Model mencakup empat dimensi kritis yaitu empati (empathy),

persuasi (persuasion), dampak (impact) dan komunikasi (communications).

1) Dimensi Empati

Dimensi empati memberikan informasi yang berharga tentang daya tarik

suatu merek. Empati merupakan keadaan mental yang membuat seseorang

mengidentifikasikan dirinya atau merasa dirinya pada keadaan perasaan atau

fikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain

Menurut J. Paul Peter dan Jerry C Olson (dalam Y. F. Bram, 2005)

Empati melibatkan afeksi dan kognisi konsumen, afeksi dan kognisi mengacu

pada dua tipe tanggapan internal psikologis yang dimiliki konsumen terhadap

rangsangan lingkungan dan kejadian yang berlangsung. Dalam bahasa yang lebih

sederhana, afeksi melibatkan perasaan, sementara kognisi melibatkan pemikiran,

variasi tanggapan afektif dapat berupa penilaian positif, negatif, menyenangkan

atau tidak menyenangkan, dan konsumen dapat merasakan empat jenis tanggapan

afektif yaitu emosi, perasaan khusus, suasana hati dan evaluasi yang berbeda

dalam tingkat intensitas dan daya improvisasinya.

2) Dimensi Persuasi

Menurut (Y. F. Bram, 2005), “Persuasi (persuasion) adalah perubahan

kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan satu komunikasi

promosi”. Dimensi persuasi menginformasikan apa yang dapat diberikan suatu

iklan untuk peningkatan atau penguatan karakter suatu merek, sehingga pemasang

Page 41: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22 iklan memperoleh pemahaman tentang dampak iklan terhadap keinginan

konsumen untuk membeli serta memperoleh kemampuan suatu iklan dalam

mengembangkan daya tarik suatu merek.

3) Dimensi Impact

Dimensi Impact menunjukkan, apakah suatu merek dapat terlihat

menonjol dibandingkan merek lain pada kategori yang serupa dan apakah suatu

iklan mampu melibatkan konsumen dalam pesan yang di sampaikan. Dampak

(impact) yang diinginkan dari hasil iklan adalah jumlah pengetahuan produk

(product knowledge) yang dicapai konsumen melalui tingkat keterlibatan

(involvement) konsumen dengan produk dan atau proses pemilihan. Konsumen

memiliki tingkat pengetahuan produk (levels of product knowledge) yang berbeda-

beda, yang dapat digunakan untuk menerjemahkan informasi baru dan membuat

pilihan pembelian.

4) Dimensi Komunikasi

Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan

konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman

konsumen, serta kekuatan kesan yang ditinggalkan iklan tersebut. Perspektif

pemrosesan kognitif adalah inti untuk mengembangkan strategi pemasaran yang

berhasil yang merupakan permasalahan komunikasi.

Proses dimulai ketika sumber komunikasi promosi menetukan informasi

apa yang harus dikomunikasikan, kemudian meng-enkoding atau penyandian

tujuan iklan tersebut dalam bentuk simbol-simbol yang paling tepat

(menggunakan kata, gambar, atau tindakan). Kemudian, iklan ditransmisikan ke

sebuah penerima melalui berbagai media, seperti pertunjukan televisi, penawaran

via pos, billboard, atau majalah. Penerima atau konsumen, jika digiring ke suatu

promosi, harus men-dekoding atau menerjemahkan maknanya. Kemudian,

konsumen dapat mengambil tindakan, seperti pergi ke dealer atau melakukan

pembelian.

Dua tahapan model komunikasi sangat dibutuhkan, khususnya demi

keberhasilan penerapan strategi promosi. Tahapan pertama terjadi ketika pemasar

menciptakan komunikasi promosi untuk meng-enkoding suatu makna. Tahap

Page 42: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23 kedua adalah pen-dekoding-an, yaitu konsumen masuk dan memahami informasi

dalam komunikasi promosi dan mengembangkan interpretasi pribadi mereka

terhadap makna yang ditangkap.

Terence A. Shimp (2003:415) menyatakan “iklan disebut efektif bila

mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan”. Pada taraf minimum,

iklan yang efektif memiliki beberapa pertimbangan berikut :

a) Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran. Iklan bisa jadi efektif

hanya bila cocok dengan elemen lain dari strategi komunikasi pemasaran yang

diarahkan dengan baik dan terintegrasi.

b) Periklanan yang efektif harus menyertakan sudut pandang konsumen. Para

konsumen membeli manfaat-manfaat produk, bukan atribut. Oleh karena itu

iklan harus dinyatakan dengan cara yang berhubungan dengan kebutuhan,

keinginan, serta apa yang dinilai oleh konsumen.

c) Periklanan yang efektif harus persuasif. Persuasi biasanya terjadi ketika produk

yang diiklankan dapat memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen.

d) Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan iklan.

Para pengiklan secara kontinyu berkompetisi dengan para pesaingnya dalam

menarik perhatian konsumen.

e) Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan.

Intinya adalah menerangkan dengan apa adanya, baik dalam pengertian etika

serta dalam pengertian bisnis yang cerdas.

f) Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan. Tujuan iklan

adalah mempersuasi dan mempengaruhi. Penggunaan humor yang tak efektif

mengakibatkan orang hanya ingat humornya saja, tetapi melupakan pesannya.

Iklan yang efektif biasanya kreatif, yakni bisa membedakan dirinya dari

iklan-iklan massa yang sedang-sedang saja. Iklan yang sama dengan sebagian

besar iklan lainnya tidak akan mampu bersaing dengan iklan kompetitif dan tidak

akan menarik perhatian konsumen. Secara keseluruhan, iklan yang efektif, kreatif,

harus menghasilkan dampak yang kuat terhadap konsumen. Dengan kata lain,

iklan harus membuat suatu kesan dibenak konsumen.

Page 43: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Perusahaan berusaha untuk memilih media dan sarana yang

karakteristiknya cocok dengan merek yang diiklankan secara efektif untuk

mencapai khalayak sasarannya dan menyampaikan pesan yang dimaksud. “Media

periklanan merupakan metode komunikasi umum yang membawa pesan

periklanan, yaitu, televisi, majalah, surat kabar, dan sebagainya”. (Terence A.

Shimp, 2003:504). Perusahaan berusaha untuk memilih media dan sarana yang

karakteristiknya cocok dengan merek yang diiklankan untuk mencapai khalayak

sasarannya dan menyampaikan pesan yang dimaksud.

Dalam suatu kegiatan periklanan, perusahaan menggunakan jasa berbagai

media untuk menyampaikan rencana pesan atau informasi kepada audiens sasaran.

Sebelum perusahaan menentukan mana media yang digunakan dalam periklanan,

perusahaan haruslah merencanakan terlebih dahulu media yang digunakan. Monle

Lee & Carla Johnson (2007:225) berpendapat bahwa “Perencanaan media adalah

suatu proses pengarahan pesan periklanan ke khalayak sasaran pada waktu dan

tempat yang tepat serta menggunakan saluran yang tepat”. Tujuan di dalam

perencanaan media adalah untuk memilih apakah menggunakan media televisi,

radio, majalah, surat kabar, atau media lainnya. Sedangkan dalam pemilihan

media perlu memperhatikan faktor-faktor seperti produk yang diiklankan, sistem

distribusi produknya, editorial, kemampuan teknis media, strategi periklanan

saingan, sasaran yang dapat dicapai, karakteristik media, serta biaya yang harus

dikeluarkan.

3. Tinjauan Tentang Media Iklan

Sebagai satu elemen dalam strategi media, media adalah saluran-saluran

komunikasi yang menyampaikan pesan-pesan pengiklan ke khalayaknya.

Organisasi-organisasi media menjual ruang (dalam media cetak) dan waktu

(dalam media siaran). Media periklanan yang sering digunakan adalah televisi,

koran, majalah, radio, reklame luar ruang dan tempat transit, serta tanggapan

langsung, meskipun internet mulai menjadi pesaing.

a. Media Cetak

Setiap iklan cetak (baik koran maupun majalah) menyajikan hasil dari

proses yang sangat kompleks: reproduksi visual, spesifikasi penempatan jenis

Page 44: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25 huruf secara tepat, serta pemeriksaan, penyetujuan, penggandaan, dan pengiriman

material-material cetak ke koran dan majalah tepat waktu untuk memenuhi

tenggat waktu mereka. Proses produksi ini memerlukan perencanaan yang baik

dan mereka terlibat harus memahami tata letak dan desain, tipografi, serta desktop

publishing (publikasi bahan cetakan menggunakan komputer).

b. Media Siaran

Produksi media siaran (baik iklan televisi maupun radio) sungguh adalah

sebuah dunia yang berbeda dari produksi media cetak. Tentu saja produksi cetak

dan siaran sama-sama memerlukan bakat keterampilan. Meski demikian, proses

produksinya sangatlah berbeda. Tim produksi televisi atau radio memerlukan

pelatihan khusus dan keterampila-keterampilan teknis. Tim periklanan, dari

account executive hingga copywriter, harus memahami proses produksi siaran

serta bagaimana televisi dan radio mengkomunikasikan pesan-pesan periklanan.

Mereka juga harus menguasai terminologi penyiaran.

c. Media Internet

Periklanan internet berbeda dari periklanan siaran dan cetak dalam

kemampuannya untuk menjangkau satu khalayak yang didefinisikan secara

sempit, memungkinkan interaksi langsung diantara konsumen dan pengiklan, dan

menghubungkan konsumen ke informasi produk atau perusahaan lain. Periklanan

internet menyerupai periklanan cetak dan siaran dalam hal tujuannya-untuk

memasarkan barang, jasa, dan citra melalui pesan-pesan persuasif.

Sifat internet (uang memungkinkan pembaruan berkala) menjadikannya

sebuah media periklanan dengan kelas tersendiri. Produk, harga, dan pesan

promosi dapat diubah ssering mungkin mengikuti keadaan. Produksi periklanan di

Internet mengikuti proses yang sama sebagaimana periklanan siaran dan cetak,

konsep periklanan dihasilkan oleh penelitian, perencanaan, dan kolaborasi kreatif.

Telah dikatakan bahwa periklanan interaktif adalah satu bagian kreatifitas, satu

bagian teknologi, dan satu bagian bisnis.

Page 45: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

B. Hasil Penelitian Yang Relevan

Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan

penulis lakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Wahyu Arfianto (2010) melakukan penelitian dengan variabel bebas

kualitas pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan dan variabel

terikatnya adalah efektivitas iklan dengan menggunakan alat analisis

regresi linier berganda menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas

berpengaruh positif dan signifikan terhadap efektivitas iklan.

2. Yudi Farola Bram (2005) melakukan penelitian pengukuran efektivitas

iklan menggunakan EPIC model dengan teknik analisis regresi linier,

menyimpulkan bahwa model EPIC (Emphaty, Persuasion, Impact,

Communication) efektif untuk pengukuran efektivitas iklan.

C. Kerangka Berpikir

Hubungan antar konsep dalam penelitian ini menghubungkan pesan

iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif iklan yang

mempengaruhi efektivitas iklan Yamaha. Variabel dependen efektivitas iklan

dipengaruhi oleh variabel independen, yaitu pesan iklan, daya tarik iklan,

frekuensi iklan, dan strategi kreatif iklan. Apabila pesan iklan yang diciptakan

oleh produsen sepeda motor Yamaha itu mencerminkan keinginan konsumen,

produk yang eksklusif dari yang lain, serta dapat dipercaya oleh konsumen, maka

konsumen bukan tidak mungkin akan lebih tertarik untuk melihat dan membeli

produk sepeda motor Yamaha yang ditawarkan.

Sama halnya dengan daya tarik iklan yang diciptakan oleh iklan Yamaha,

melalui peran pendukung (endorser), Jingle/musik, dan sisi humor, Yamaha

mencoba menyampaikan informasi agar menarik pemirsanya. Begitu pula

frekuensi iklan Yamaha, iklan Yamaha akan memberikan hasil efektif apabila

disampaikan pada tingkat frekuensi efektif, kemudian menerpa audiens dalam

jumlah efektif, serta seharusnya dipasang pada masa pembelian, karena dengan

seringnya iklan tersebut tayang di media, maka akan lebih banyak masyarakat

Page 46: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27 yang mengetahui dan melihat iklan tersebut. Sehingga iklan Yamaha akan lebih

efektif dalam mendapatkan perhatian pemirsa.

Alternatif strategi kreatif iklan Yamaha, dipilih melalui pendekatan

strategi generik; dengan diferensiasi produk dan diferensiasi citra untuk menarik

perhatian konsumen. Ditambah pula strategi unique selling proposition iklan

Yamaha menyampaikan keunggulan mesin Yamaha bila dibandingkan dengan

produk sepeda motor yang lain. Yamaha dengan iklannya, ingin menunjukkan

bahwa Yamaha memang semakin di depan. Diharapkan dengan menyampaikan

alternatif strategi iklan Yamaha tersebut, Yamaha mampu meningkatkan

efektivitas iklannya. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dibuat kerangka

berpikir seperti pada gambar 1 berikut.

Gambar 1. Pengaruh Pesan Iklan, Daya Tarik Iklan, Frekuensi Iklan dan Strategi

Kreatif Iklan Terhadap Efektivitas Iklan

Sumber : konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini, 2011

Pesan Iklan, Daya tarik,

Frekuensi iklan, dan Strategi

Kreatif Iklan

Pesan Iklan (X1)

Daya Tarik Iklan (X2) Efektivitas Iklan (Y)

Frekuensi Iklan (X3)

Strategi Kreatif iklan (X4)

H 2

H 3

H 4

H5

H 1

Page 47: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

D. Hipotesis

Menurut Riduwan (2003:163) “Hipotesis adalah jawaban atau dugaan

sementara yang harus diuji lagi kebenarannya”.

Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka hipotesis penelitian yang

diajukan adalah sebagai berikut :

H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pesan iklan terhadap

efektivitas iklan Yamaha.

H2: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel daya tarik iklan

terhadap efektivitas iklan Yamaha.

H3: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel frekuensi iklan terhadap

efektivitas iklan Yamaha.

H4: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel strategi kreatif iklan

terhadap efektivitas iklan Yamaha.

H5: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pesan iklan, daya tarik

iklan, frekuensi iklan, strategi kreatif iklan secara simultan terhadap

efektivitas iklan Yamaha.

Page 48: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di FKIP UNS Kentingan Surakarta.

Pertimbangan bahwa lokasi ini memungkinkan penulis untuk memperoleh data,

informasi, serta keterangan yang diperlukan dari responden yang sesuai dengan judul

skripsi penulis.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian yang penulis gunakan adalah sejak bulan Januari 2011

sampai selesainya skripsi ini (lihat lampiran 1 halaman 67). Kegiatan tersebut mulai

dari persiapan sampai penyusunan laporan penelitian.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Riduwan (2003:8) “Populasi merupakan objek atau subjek yang

berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan

masalah penelitian”. Sedangkan menurut Komarudin dalam (Mardalis, 2004:53)

yang dimaksud “Populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan

sampel”. Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa populasi adalah

keseluruhan individu yang menjadi sumber pengambilan sampel dalam masalah

penelitian. Populasi dalam penelitian ini merupakan populasi infinit atau populasi

yang tidak diketahui jumlah populasinya secara pasti. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh mahasiswa pengguna sepeda motor Yamaha di FKIP UNS Kentingan

Surakarta.

2. Sampel

Menurut Moh. Nazir (2005:271) menjelaskan bahwa ” Sampel adalah bagian

dari populasi”. Sedangkan Riduwan (2003:10) memberi pengertian bahwa “Sampel

Page 49: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan

diteliti”. Jadi dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi,

terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus

tidak mungkin meneliti seluruh anggota populasi.

Menentukan besarnya sampel adalah salah satu masalah penyelidikan yang

pelik, karena sulit merumuskan keriteria bagi sifat representatif dan kewajaran yang

ditentukan sebagai syarat sampel. Sifat representatif penting sebagai syarat sampel

sebab data atau kesimpulan diperoleh dari sampel yang terbatas itu dipakai sebagai

dasar untuk meramalkan sesuatu didalam populasi dan merupakan kesimpulan

penelitian.

Menurut Joseph F. Hair (1998:166) penentuan besarnya sampel untuk

populasi infinit atau populasi yang tidak diketahui jumlahnya secara pasti untuk

penelitian dengan analisis regresi berganda berikut ini :

In addition to its role in determining statistical power, sample also affects the

generalizability of results by the ratio of observations to independent

variables. A general rule is that the ratio should never fall below 5 to 1,

meaning that there should be five observations for each independent variable

in the variate. As this ratio fall below 5 to 1, the researcher encounters the

risk of “overfitting” the variate to the sample, making results too specific to

the sample and thus lacking generalizability. Although the minimum ratio is 5

to 1, desired level is between 15 to 20 observations for each independent

variable. When this level is reached, the result should be generalized if the

sample is representative. However, if a stepwise procedure is employed, the

recommended level increases to 50 to 1. In cases for which the available

sample does not meet these criteria, the researcher should be certain to

validate the generalizability of the results.

Berdasarkan kutipan di atas penentuan besarnya sampel dapat dilakukan

dengan cara mengalikan jumlah variabel bebas dengan tingkatan perkalian 15 sampai

20. Atas dasar inilah maka jumlah sampel yang akan digunakan sebesar :

Page 50: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Maka jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 80

sampel.

3. Teknik Sampel

Teknik sampling adalah cara yang digunakan dalam pengambilan sampel.

Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teknik

Non Probability Sampling. Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan dalam

penelitian ini adalah teknik Non Probability Sampling. Menurut Sugiyono

(2008:120) “Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel”. Menurut Sugiyono (2008) Non Probability Sampling

meliputi sampling sistematis, kuota, aksidental, jenuh, purposive, dan snowball.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik

aksidental. Menurut Nasution (2004) Sampel aksidental adalah sampel yang diambil

dari siapa saja yang kebetulan bertemu dengan penulis dapat dijadikan sampel bila

dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Pelaksanaan

sampel aksidental dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pengguna sepeda

motor Yamaha di FKIP UNS Kentingan Surakarta.

C. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:222) menyatakan bahwa “Teknik

pengumpulan data adalah bagaimana peneliti menemukan metode setepat-tepatnya

untuk memperoleh data kemudian disusul dengan alat pembantunya yaitu instrumen”.

Teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian harus tepat karena akan

berpengaruh terhadap hasil penelitian. Dalam sebuah penelitian diperlukan data yang

obyektif karena data merupakan suatu hal yang sangat mendasar yang akan

menentukan hasil penelitian. Apabila keliru dalam meneliti teknik pengumpulan

datanya maka mengakibatkan hasil penelitian tidak tepat.

Page 51: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

1. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Sebelum menginjak pada bagaimana penulis memperoleh data-data yang

dibutuhkan dalam penelitian, penulis harus menentukan jenis data terlebih dahulu.

Dalam setiap penelitian, jenis data yang dibutuhkan sangat tergantung pada tujuan

penelitiannya.

Menurut Dwi Priyatno (2008) mengelompokkan jenis data menjadi dua,

yang pertama adalah data kualitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata,

kalimat, gambar atau bagan dan sejenisnya. Sedangkan data kuantitatif adalah data

yang berbentuk angka. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis data

kuantitatif.

b. Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:129) mengatakan bahwa “Sumber data

dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Penelitian tidak

mungkin diselenggarakan di sembarang tempat, melainkan di tempat yang sudah

ditentukan. Bila dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan

sumber primer dan sumber sekunder.

Bila dilihat dari sumber datanya, pengumpulan data dapat menggunakan

sumber primer dan sumber sekunder. Menurut Sugiyono (2008:193) mengatakan

bahwa “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat

dokumen”. Sumber primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari mahasiswa

pengguna Yamaha selaku responden melalui daftar pertanyaan yang berupa angket,

untuk memperoleh data mengenai efektivitas iklan sepeda motor Yamaha. Sumber

sekunder penelitian ini diperoleh melalui internet dalam mendapatkan data yang

berkaitan dengan iklan dan penjualan sepeda motor Yamaha.

Page 52: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2. Metode Pengumpulan Data

a. Pengertian angket atau kuesioner

Menurut Sugiyono (2008:199) mengatakan bahwa “Kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Sedangkan

menurut Riduwan (2003:23) berpendapat bahwa “Kuesioner adalah daftar pertanyaan

yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai

dengan permintaan pengguna”. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

kuesioner adalah daftar pertanyaan atau pernyataan yang diberikan kepada responden

untuk dijawabnya.

Menurut Riduwan (2003:53) “Tujuan penyebaran kuesioner adalah untuk

mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa

merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan

kenyataan dalam pengisian dafar pertanyaan”. Dengan melakukan kuesioner

didapatkan informasi dengan tingkat keandalan dan tingkat keabsahan yang tinggi,

karena jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dilakukan sendiri oleh responden

tanpa bantuan dari pihak peneliti.

b. Macam-macam angket atau kuesioner

Kuesioner atau angket dapat dibedakan atas jenis tergantung dari sudut

pandangnya, menurut Suharsimi Arikunto (2006) angket dibedakan atas:

1) Dipandang dari cara menjawab

a) Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk

menjawab dengan kalimat sendiri.

b) Kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden

tinggal memilih.

2) Dipandang dari jawaban yang diberikan

a) Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya.

b) Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab tentang responden.

Page 53: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

3) Dipandang dari bentuknya

a) Kuesioner pilihan ganda sama dengan kuesioner tertutup.

b) Kuesioner lisan sama dengan kuesioner terbuka.

c) Check list () yaitu sebuah daftar dan responden tinggal membutuhkan tanda

check pada kolom yang sesuai.

d) Rating scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan yang diikuti oleh

kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari

sangat setuju sampai sangat tidak setuju.

Dalam penelitian ini, kuesioner yang peneliti gunakan yaitu kuesioner

bentuk langsung tertutup dengan model rating scale. Sedangkan skala penilaian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut Sugiyono (2008:132)

mengatakan bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan

persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial”. Menurut Sugiyono

(2008) jawaban setiap instrumen yang menggunakan data likert mempunyai gradasi

penilaian sebagai berikut:

1. Sangat setuju

2. Setuju

3. Ragu-ragu

4. Tidak setuju

5. Sangat tidak setuju

Dalam penyusunan angket ini alternatif jawaban ragu-ragu dapat dihilangkan

karena alternatif jawaban tersebut menpunyai arti ganda dan dapat menimbulkan

kecenderungan responden untuk memilih alternatif jawaban tersebut. Hal ini sesuai

pendapat Suharsimi Arikunto (2006:214) yang menyatakan bahwa

Jika pembaca berpendapat bahwa ada kelemahan lima alternatif, karena

responden cenderung memilih alternatif yang ada di tengah (karena dirasa

paling aman dan paling gampang karena hampir tidak berpikir) dan alasan

itu memang ada benarnya. Maka memang disarankan alternatif pilihannya

Page 54: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

hanya empat saja. Alternatif “Sangat Setuju” dan “Setuju” ada di posisi kubu

awal (atau akhir) sedang dua pilihan lain yaitu “Tidak Setuju” dan “Sangat

Tidak Setuju” di sisi kubu akhir (atau awal). Dalam hal ini dapat kita pahami

karena “Sangat Setuju” dan “Setuju” sebetulnya berada pada sisi “Setuju”,

tetapi dengan gradasi yang menyangatkan. Demikian juga dengan pilihan

“Sangat Tidak Setuju” yang pada dasarnya adalah “Tidak Setuju”.

Berdasarkan pendapat di atas maka setiap instrument mempunyai empat

alternatif jawaban. Pengukuran pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan

strategi kreatif iklan digunakan model skala likert dengan operasional pengukurannya

sebagai berikut:

1) Untuk mengukur variabel bebas

SS : Sangat Setuju bobot 4, sangat mempengaruhi pemirsa

S : Setuju bobot 3, mempengaruhi pemirsa

TS : Tidak Setuju bobot 2, tidak mempengaruhi pemirsa

STS : Sangat Tidak Setuju bobot 1, sangat tidak mempengaruhi pemirsa

2) Untuk mengukur variabel terikat

SS : Sangat Setuju bobot 4

S : Setuju bobot 3

TS : Tidak Setuju bobot 2

STS : Sangat Tidak setuju bobot 1

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) mengatakan bahwa “Instrumen

yang baik harus memenuhi dua syarat yang penting yaitu valid dan reliabel”. Untuk

lebih jelasnya akan peneliti jabarkan sebagai berikut:

1) Validitas

Uji validitas dilakukan untuk memastikan seberapa baik suatu

instrumen digunakan untuk mengukur konsep yang seharusnya diukur.

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:144) “Validitas adalah suatu ukuran yang

menunujukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instumen” Untuk

menguji validitas konstruk dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara

Page 55: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Rumus yang digunakan untuk

menguji validitas instrumen ini adalah Product Moment dari Karl Pearson,

sebagai berikut:

∑ (∑ ) (∑ )

√ * ∑ (∑ ) + * ∑ (∑ ) +

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi suatu butir

N = Cacah objek

X = Skor butir

Y = Skor total

∑ = Jumlah skor dalam distribusi X

∑ = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑ = Jumlah kuadrat masing-masing skor X

∑ = Jumlah kuadrat masing-masing skor Y (Suharsimi Arikunto, 2006).

Instrumen dikatakan valid apabila nilai korelasi (pearson correlation)

adalah positif dan lebih besar dari 0,361. (Duwi Priyatno:2009)

2) Reliabilitas

Suharsimi Arikunto (2006:154) menyatakan “Reliabilitas menunjuk

pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah

baik”. Angket dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil relatif sama

pada saat dilakukan pengukuran kembali pada obyek yang berlainan pada

waktu yang berbeda atau memberikan hasil yang tetap. Untuk menguji

reliabilitas instrumen digunakan rumus alpha sebagai berikut:

Page 56: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

[

( )] [

]

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

∑ = Jumlah varian butir

= Varian total (Suharsimi Arikunto, 2006).

Menurut Dwi Priyatno (2008:26) “Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel

apabila memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6”.

D. Rancangan Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui

pengaruh pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif iklan

secara parsial terhadap efektivitas iklan Yamaha. Untuk mengetahui pengaruh pesan

iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif iklan secara simultan

terhadap efektivitas iklan Yamaha, maka rancangan penelitian ini menggunakan

metode deskriptif kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda. Maka rancangan

penelitian disusun sebagai berikut:

Atribut dalam penelitian ini adalah atribut X, yaitu pesan iklan, daya tarik

iklan, frekuensi iklan, strategi kreatif iklan dan atribut Y yaitu efektivitas iklan pada

produk sepeda motor Yamaha di FKIP UNS Kentingan Surakarta. Efektivitas iklan

Yamaha yang dimaksud adalah pengukuran iklan dalam arti tercapainya sasaran yang

telah ditentukan sebelumnya di FKIP UNS Kentingan Surakarta dengan mahasiswa

pengguna sepeda motor Yamaha (yang menjadi sampel). Sedangkan implementasi

efektivitas iklan Yamaha dilihat dari : Pesan Iklan (X1), Daya Tarik Iklan (X2),

Frekuensi Iklan (X3), Strategi Kreatif Iklan (X4)

Page 57: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Untuk mengetahui pengaruh variabel pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi

iklan, strategi kreatif iklan terhadap efektivitas iklan Yamaha baik secara parsial

maupun secara simultan dilakukan dengan teknik analisis regresi linear berganda.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengolah

data hasil penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik karena data

yang diambil peneliti merupakan data kuantitatif. Sedangkan teknik analisis data yang

digunakan adalah teknik analisis regresi linear berganda. Suharsimi Arikunto

(2006:295) menyatakan ”Regresi berganda (multiple regression) adalah suatu

peluasan dari teknik regresi apabila terdapat lebih dari satu variabel bebas untuk

mengadakan prediksi terhadap variabel terikat”. Sehingga regresi ganda merupakan

analisis tentang hubungan antara satu dependen variabel dengan dua atau lebih

independen variabel.

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Normalitas

Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data akan dianalisis

berbentuk sebaran normal atau tidak. Dalam penelitian ini, data untuk setiap variabel

diuji normalitasnya. Deteksi normalitas dapat diketahui dengan melihat penyebaran

data pada sumbu diagonal pada suatu grafik. Menurut Singgih Santoso (2001)

menetapkan dasar pengambilan keputusan yang digunakan sebagai berikut:

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis

diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Multikolinearitas

Multikolinieritas digunakan untuk menguji suatu model apakah terjadi

hubungan yang sempurna atau hampir sempurna antara variabel bebas, sehingga sulit

untuk memisahkan pengaruh antara variabel-variabel itu secara individu terhadap

Page 58: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

variabel terikat. Pengujian ini untuk mengetahui apakah antar variabel bebas dalam

persamaan regresi tersebut tidak saling berkorelasi. Pengujian multikolineritas

dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara

variabel independen. Cara mendeteksi multikolinieritas adalah dengan melihat nilai

tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF), di mana menurut Hair et al

dalam Duwi Priyatno (2009) variabel dikatakan mempunyai masalah

multikolinearitas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF lebih besar

dari 10.

c. Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi

penyimpangan model karena gangguan varian yang berbeda antar observasi satu ke

observasi lain. Damodar Gujarati (2003) mengatakan bahwa salah satu cara untuk

menguji heteroskedastisitas adalah dengan pengujian rank korelasi dari Spearman

dengan formula sebagai berikut:

[∑

( ) ]

Keterangan:

di = Perbedaan dalam rank yang ditetapkan untuk dua karakteristik yang

berbeda dari individual atau fenomena ke i

N = Banyaknya individual atau fenomena yang di rank

Setelah nilai rs diketahui langkah selanjutnya adalah dengan uji t sebagai berikut:

Ketentuan pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai t > t kritis maka terdapat masalah heteroskedastisitas.

2) Jika nilai t < t kritis maka tidak terdapat masalah heteroskedastisitas.

Page 59: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Dalam penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan

mengamati grafik scatter plot pada output SPSS, dimana menurut Duwi Priyatno

(2009) ketentuannya adalah sebagai berikut:

1) Jika titik-titiknya membentuk pola tertentu yang teratur maka diindikasikan

terdapat masalah heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah

heterokedastisitas.

d. Autokorelasi

Autokorelasi digunakan untuk menguji suatu model apakah antara variabel

pengganggu masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Untuk mengetahui

apakah pada model regresi mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan D-

W (Durbin Watson) dengan rumus sebagai berikut:

∑( )

Keterangan:

d = Nilai Durbin – Watson

∑ = Jumlah kuadrat sisa (Damodar Gujarati, 2003).

Menurut Singgih Santoso (2001) kriteria autokorelasi ada 3, yaitu:

1) Nilai D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif.

2) Nilai D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada autokorelasi.

3) Nilai D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif.

e. Linearitas

Menurut Dwi Priyatno (2008) Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui

apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.

Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi

linier. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf

Page 60: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan linier bila signifikansi (linearity) kurang

dari 0,05.

2. Uji Hipotesis

a. Menghitung Pesamaan Garis Regresi Linier Ganda

Analisis Regresi Linear Berganda adalah hubungan secara linier antara dua

atau lebih variabel independen (X1, X2,...Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis

ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau

negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel

independen mengalami kenaikan atau penurunan. Persamaan regresi untuk empat

prediktor adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

(Sugiyono, 2008)

Ketrangan : Y = Efektivitas iklan.

X1 = Pesan iklan.

X2 = Daya tarik iklan.

X3 = Frekuensi iklan.

X4 = Strategi kreatif iklan

a = Bilangan konstanta

b 1,2,3,4 = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

b. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.

Adapun langkah-langkah dari uji t adalah sebagai berikut :

1) Hipotesis

Ho : b1 = b2 = b3 = b4 = 0

Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen

(pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, strategi kreatif iklan) terhadap

variabel dependen (efektivitas iklan).

Page 61: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Ho : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0

Berarti ada pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independen

(pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif iklan)

terhadap variabel dependen (efektivitas iklan).

2) Tingkat signifikasi ( ) = 5%

3) Rumus uji t =

Keterangan:

= Koefisien regresi

= Standar error koefisien regresi

4) Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak apabila t hitung t tabel atau probabilitas nilai t

atau signifikan 0,05.

Ho ditolak dan Ha diterima apabila t hitung t tabel atau probabilitas nilai t

atau signifikansi 0,05.

c. Uji F

Dwi Priyatno (2008: 82) mengatakan:

Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama

mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Atau untuk

mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel

terikat atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk

populasi. Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% atau 0,05.

Adapun langkah-langkah dari uji F adalah sebagai berikut :

1) Hipotesis

Ha : b1 = b2 = b3 = b4 = 0

Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel

independen (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

iklan) terhadap variabel dependen (efektivitas iklan).

Page 62: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ 0

Berarti ada pengaruh yang signifikan secara bersama-sama variabel

independen (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

iklan) terhadap variabel dependen (efektivitas iklan).

2) Tingkat signifikasi ( ) = 5 %

3) Rumus uji F

( )⁄

( ) ( )⁄

Keterangan:

R2 = Koefisien determinasi

n = Jumlah observasi

k = Jumlah variabel

4) Kriteria pengujian

Ho diterima dan Ha ditolak apabila F hitung F tabel atau probabilitas nilai F

atau signifikan 0,05.

Ho ditolak dan Ha diterima apabila F hitung Ft abel atau probabilitas nilai F

atau signifikansi 0,05.

5) Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau presentase total variasi

dalam variabel terikat yang diterangkan variabel bebas secara bersama-sama.

Menggunakan Adjusted R Square karena dalam regresi ini menggunakan lebih

dari dua variabel bebas.

Hasil perhitungan Adjusted R2 dapat dilihat pada output Model

Summary. Pada kolom Adjusted R2 dapat diketahui berapa prosentase yang

dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.

Sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam model penelitian ini.

Page 63: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Pesan Iklan, Daya Tarik Iklan,

Frekuensi Iklan, dan Strategi Kreatif Iklan Terhadap Efektivitas Iklan Sepeda

Motor Yamaha (Studi Pada Mahasiswa FKIP UNS Kentingan Surakarta)” ini

menggunakan empat variabel bebas dan satu variabel terikat. Empat variabel

bebas tersebut yaitu pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi

kreatif iklan. Satu variabel terikatnya adalah efektivitas Iklan. Berdasarkan data

induk penelitian penyebaran angket kepada mahasiswa pengguna sepeda motor

Yamaha di FKIP UNS Kentingan Surakarta, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 3. Deskriptif Data Identitas Pengguna Yamaha

No Jenis

Kendaraan Jumlah

Jenis kelamin

Laki-laki Perempuan

1 Vega 13 3 10

2 Jupiter 43 22 21

3 Mio 22 3 19

4 Vixion 2 2 0

Jumlah 80 31 49

Sumber: data primer pengguna

Deskriptif data di atas menunjukkan identitas responden/pengguna

sepeda motor Yamaha di FKIP UNS dengan jumlah responden sebanyak 80

responden. Identitas tersebut dengan ketentuan: jenis kelamin dan jenis kendaraan.

Berdasarkan deskriptif data tersebut, dapat diketahui jenis kelamin pengguna

sepeda motor Yamaha di FKIP UNS adalah laki-laki sebanyak 31 orang, dan

perempuan sebanyak 49 orang. Berdasarkan hasil kuesioner yang terkumpul,

penulis saat itu menjumpai mahasiswa pengguna sepeda motor Yamaha di FKIP

UNS Kentingan Surakarta yakni sebesar 80 orang. Jenis kendaraan dari pengguna

sepeda motor Yamaha adalah Vega sebanyak 13 unit, Jupiter mendominasi sepeda

motor Yamaha di FKIP UNS dengan jumlah 43 unit, Mio sebanyak 22 unit dan

Page 64: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Vixion dengan jumlah hanya 2 unit. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan

bahwa mahasiswa pengguna sepeda motor Yamaha di FKIP UNS Kentingan

Surakarta didominasi oleh perempuan sebanyak 49 orang, jenis kendaraan yang

mendominasi adalah Jupiter 43 unit.

Deskriptif data dengan variabel pesan iklan (X1), variabel daya tarik iklan

(X2), variabel frekuensi iklan (X3), variabel strategi kreatif iklan (X4), dan variabel

efektivitas iklan (Y), diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4. Deskripsi Data Statistik

Statistics

Pesan Iklan

Daya Tarik

Iklan Frekuensi Iklan

Strategi Kreatif

Iklan

Efektivitas

Iklan

N Valid 80 80 80 80 80

Missing 0 0 0 0 0

Mean 2,8000 2,9500 2,9250 2,8300 2,8271

Median 2,8000 3,0000 3,0000 2,8000 2,8333

Mode 2,60 2,75 3,00 2,80 2,83

Std. Deviation 0,43979 0,40644 0,56451 0,46671 0,40863

Minimum 1,80 2,00 1,25 1,40 1,50

Maximum 4,00 4,00 4,00 3,80 3,83

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Deskripsi data di atas menunjukkan jumlah responden dalam penelitian

ini adalah 80 pengguna dari seluruh populasi. Berdasarkan deskripsi data di atas

dapat diketahui skor variabel pesan iklan diperoleh skor minimum 1,8; skor

maksimum 4; mean 2,8; median 2,8; modus 2,6; dan standar deviasi 0,43979.

Variabel daya tarik iklan diperoleh skor minimum 2, skor maksimum 4, mean

2,95; median 3; modus 2,75; dan standar deviasi 0,40644. Variabel frekuensi iklan

diperoleh skor minimum 1,25; skor maksimum 4, mean 2,295; median 3; modus

3; dan standar deviasi 0,56451. Variabel strategi kreatif iklan diperoleh skor

minimum 1,4; skor maksimum 3,8; mean 2,83; median 2,8; modus 2,8; dan

standar deviasi 0,46671. Variabel efektivitas iklan diperoleh nilai minimum 1,6;

Page 65: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

nilai maksimum 3,83; mean 2,8271; median 2,8333; modus 2,83; dan standar

deviasi 0,40863.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, data yang akan digunakan untuk

analisis statistik dengan teknik regresi ganda harus memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi

normal atau tidak berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas

dilakukan dengan mengamati penyebaran data pada sumbu diagonal suatu grafik.

Menurut Singgih Santoso (2001) ketentuannya adalah sebagai berikut:

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis

diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Gambar 2. Grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual

Gambar di atas menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

Page 66: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolineritas dilakukan untuk melihat apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Cara mendeteksi

multikolinieritas adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance

Inflation Factor (VIF), di mana menurut Hair et al dalam Duwi Priyatno (2009)

variabel dikatakan mempunyai masalah multikolinearitas apabila nilai tolerance

lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF lebih besar dari 10.

Tabel 5. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Pesan Iklan 0,501 1,998

Daya Tarik Iklan 0,576 1,737

Frekuensi Iklan 0,305 3,280

Strategi Kreatif Iklan 0,325 3,075

a. Dependent Variable: Efektivitas Iklan

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan uji multikolinieritas di atas diperoleh hasil sebagai berikut,

diketahui koefisien VIF untuk pesan iklan adalah 1,998 dan nilai tolerance

sebesar 0,501. Koefisien VIF untuk daya tarik iklan adalah 1,737 dan nilai

tolerance adalah 0,576. Koefisien VIF untuk frekuensi iklan adalah 3,28 dan nilai

tolerance adalah 0,305. Koefisien VIF untuk strategi kreatif iklan adalah 3,075

dan nilai tolerance adalah 0,325. Karena nilai VIF masing-masing variabel tidak

lebih dari 10 dan nilai tolerance masing-masing variabel tidak lebih kecil dari 0,1

maka model regresi bebas dari masalah multikolinearitas.

Page 67: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

3. Uji Heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan

mengamati grafik scatter plot pada output SPSS, dimana menurut Duwi Priyatno

(2009) ketentuannya adalah sebagai berikut:

1) Jika titik-titiknya membentuk pola tertentu yang teratur maka

diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasikan tidak terdapat masalah

heterokedastisitas.

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Gambar 3. Scatterplot Regression Studentised Residual

Berdasarkan gambar di atas, terlihat titik menyebar secara acak, tidak

membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di

bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terdapat

heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

Page 68: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi apakah variabel

pengganggu dari masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Hasil uji

autokorelasi dalam penelitian ini bisa dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 6. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1 1,807

a. Predictors: (Constant), Strategi Kreatif Iklan, Daya Tarik Iklan, Pesan Iklan, Frekuensi Iklan

b. Dependent Variable: Efektivitas Iklan

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Menurut Singgih Santoso (2001) kriteria autokorelasi ada 3, yaitu:

1) Nilai D-W di bawah -2 berarti diindikasikan ada autokorelasi positif.

2) Nilai D-W di antara -2 sampai 2 berarti diindikasikan tidak ada autokorelasi.

3) Nilai D-W di atas 2 berarti diindikasikan ada autokorelasi negatif.

Berdasarkan uji autokorelasi di atas diperoleh hasil angka D-W sebesar

1,807. Nilai D-W terletak diantara -2 sampai 2 (-2 < 1,807< 2), dengan demikian

model regresi terbebas dari masalah autokorelasi.

5. Uji Linearitas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Dua variabel

dikatakan linier bila signifikansi (linearity) kurang dari 0,05. Hasil uji linieritas

variabel bebas dengan variabel terikat adalah sebagai berikut:

Page 69: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

a. Pesan Iklan (X1) dengan Efektivitas Iklan (Y)

Tabel 7. Pesan Iklan (X1) dengan Efektivitas Iklan (Y)

ANOVA Table

Sig.

Efektivitas Iklan *

Pesan Iklan

Between

Groups

(Combined) 0,000

Linearity 0,000

Deviation from

Linearity

0,826

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Hasil uji linieritas diperoleh signifikansi (linerity) sebesar 0,000. Karena

signifikansi (linearity) lebih kecil dari 0,05, maka disimpulkan bahwa model

regresi antara pesan iklan (X1) dengan efektivitas iklan (Y) adalah linier.

b. Daya Tarik Iklan (X2) dengan Efektivitas Iklan (Y)

Tabel 8. Daya Tarik Iklan (X2) dengan Efektivitas Iklan (Y)

ANOVA Table

Sig.

Efektivitas

Iklan * Daya

Tarik Iklan

Between

Groups

(Combined) 0,000

Linearity 0,000

Deviation from

Linearity

0,501

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Hasil uji linieritas diperoleh signifikansi (linearity) sebesar 0,000. Karena

signifikansi (linearity) lebih kecil dari 0,05, maka disimpulkan bahwa model

regresi antara daya tarik iklan (X2) dengan efektivitas iklan (Y) adalah linier.

Page 70: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

c. Frekuensi iklan (X3) dengan Efektivitas Iklan (Y)

Tabel 9. frekuensi iklan (X3) dengan efektivitas iklan (Y)

ANOVA Table

Sig.

Efektivitas Iklan *

Frekuensi Iklan

Between

Groups

(Combined) 0,000

Linearity 0,000

Deviation from

Linearity

0,531

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Hasil uji linieritas diperoleh signifikansi (linearity) sebesar 0,000. Karena

signifikansi (linearity) lebih kecil dari 0,05, maka disimpulkan bahwa model

regresi antara frekuensi iklan (X3) dengan efektivitas iklan (Y) adalah linier.

d. Strategi Kreatif iklan (X4) dengan Efektivitas Iklan (Y)

Tabel 10. Strategi Kreatif Iklan (X4) dengan Efektivitas Iklan (Y)

ANOVA Table

Sig.

Efektivitas Iklan *

Strategi Kreatif

Iklan

Between

Groups

(Combined) 0,000

Linearity 0,000

Deviation from

Linearity

0,811

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Hasil uji linieritas diperoleh signifikansi (linearity) sebesar 0,000. Karena

signifikansi (linearity) lebih kecil dari 0,05, maka disimpulkan bahwa model

regresi antara strategi kreatif iklan (X4) dengan efektivitas iklan (Y) adalah linier

Page 71: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan

yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila

hasil penelitian dapat mendukung pernyataan hipotesis dan sebaliknya akan

ditolak apabila hasil penelitian tidak mendukung pernyataan hipotesis.

1. Analisis Regresi Ganda

Setelah diolah dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows

diperoleh nilai koefisien regresi sebagai berikut:

Tabel 11. Koefisien Regresi

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Sig. B Std. Error

1 (Constant) 0,277 0,214 0,199

Pesan Iklan 0,191 0,084 0,025

Daya Tarik Iklan 0,248 0,084 0,004

Frekuensi Iklan 0,225 0,083 0,009

Strategi Kreatif Iklan 0,221 0,098 0,026

a. Dependent Variable: Efektivitas Iklan

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan tabel coefficients di atas, maka persamaan regresi yang

diperoleh adalah sebagai berikut:

Y= 0,277 + 0,191 X1 + 0,248 X2 + 0,225 X3 + 0,221 X4

Keterangan :

Y : Efektivitas iklan

X1 : Pesan iklan

X2 : Daya Tarik iklan

X3 : Frekuensi iklan

X4 : Strategi Kreatif iklan

Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai

berikut:

Page 72: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

a. Konstanta / intersep sebesar 0,277 secara matematis menyatakan bahwa jika

nilai variabel bebas X1, X2, X3, dan X4 sama dengan nol maka nilai Y adalah

0,277.

b. Koefisien regresi variable pesan iklan (X1) sebesar 0,191 artinya pesan iklan

mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel efektivitas iklan.

Sedangkan koefisien 0,191 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel pesan

iklan dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan

efektivitas iklan sebesar 0,191 unit.

c. Koefisien regresi variabel daya tarik iklan (X2) sebesar 0,248 artinya daya

tarik iklan mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel efektivitas

iklan. Sedangkan koefisien 0,248 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel

daya tarik iklan dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan

kenaikan efektivitas iklan sebesar 0,248 unit.

Variabel daya tarik iklan memiliki nilai koefisien terbesar dibanding dengan

variabel bebas lainnya, sehingga variabel daya tarik iklan (X2) memiliki

pengaruh paling besar terhadap efektivitas iklan (Y).

d. Koefisien regresi variabel frekuensi iklan (X3) sebesar 0,225 artinya frekuensi

iklan mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel efektivitas iklan.

Sedangkan koefisien 0,225 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel

frekuensi iklan dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan

kenaikan efektivitas iklan sebesar 0,225 unit.

e. Koefisien regresi variabel strategi kreatif iklan (X4) sebesar 0,221 artinya

strategi kreatif iklan mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel

efektivitas iklan. Sedangkan koefisien 0,221 berarti bahwa peningkatan satu

unit variabel strategi kreatif iklan dengan asumsi variabel bebas lain konstan

akan menyebabkan kenaikan efektivitas iklan sebesar 0,221unit.

Page 73: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

2. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.

a. Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap variabel

terikat.

Ha : ada pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

c. Nilai Probabilitas

Tabel 12. Coefficients

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 0,277 0,214 1,295 0,199

Pesan Iklan 0,191 0,084 0,205 2,280 0,025

Daya Tarik Iklan 0,248 0,084 0,247 2,944 0,004

Frekuensi Iklan 0,225 0,083 0,311 2,695 0,009

Strategi Kreatif Iklan 0,221 0,098 0,253 2,266 0,026

a. Dependent Variable: Efektivitas Iklan

Sumber: data primer yang diolah (2011)

1) Nilai probabilitas pesan iklan (X1) adalah 0,025. Nilai probabilitas ini

lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel pesan iklan (X1) terhadap

variabel efektivitas iklan (Y).

2) Nilai probabilitas daya tarik iklan (X2) adalah 0,004. Nilai probabilitas

ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh

yang signifikan secara parsial antara variabel daya tarik iklan (X2)

terhadap variabel efektivitas iklan (Y).

Page 74: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

3) Nilai probabilitas frekuensi iklan (X3) adalah 0,009. Nilai probabilitas ini

lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel frekuensi iklan (X3) terhadap

variabel efektivitas iklan (Y).

4) Nilai probabilitas strategi kreatif iklan (X4) adalah 0,026. Nilai

probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel strategi kreatif

iklan (X4) terhadap variabel efektivitas iklan (Y).

3. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama

mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

a. Hipotesis

Ho:tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pesan iklan, daya

tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif iklan secara bersama-sama

terhadap efektivitas iklan sepeda motor Yamaha di FKIP UNS.

Ha: terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel pesan iklan, daya tarik

iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif Iklan secara bersama-sama

terhadap efektivitas iklan sepeda motor Yamaha di FKIP UNS.

b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

c. Nilai Probabilitas

Tabel 13. ANOVA

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 9,186 4 2,296 43,001 0,000a

Residual 4,005 75 0,053

Total 13,191 79

a. Predictors: (Constant), Strategi Kreatif Iklan, Daya Tarik Iklan, Pesan Iklan, Frekuensi Iklan

b. Dependent Variable: Efektivitas Iklan

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Page 75: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Berdasarkan tabel ANOVA di atas bisa dilihat bahwa nilai probabilitas

dalam kolom Sig. adalah 0,000, dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Maka bisa

disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan

secara bersama-sama antara pesan iklan (X1), daya tarik iklan (X2), frekuensi iklan

(X3), strategi kreatif iklan (X4) terhadap efektivitas iklan (Y)

d. Koefisien Determinasi

Tabel 14. Model Summary

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

1 0,834a 0,696 0,680

a. Predictors: (Constant), Strategi Kreatif Iklan, Daya Tarik Iklan, Pesan

Iklan, Frekuensi Iklan

b. Dependent Variable: Efektivitas Iklan

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Berdasarkan hasil perhitungan pada model summary diperoleh angka

Adjusted Rsquare adalah sebesar 0,68. Hal ini berarti 68% efektivitas iklan sepeda

motor Yamaha dapat dijelaskan oleh keempat variabel tersebut. Sedangkan

sisanya (100% - 68% = 32%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Setelah dilakukan analisis data dalam penelitian ini, maka diperoleh

identitas responden dan hasil pengolahan data melalui SPSS. Identitas responden

meliputi: jenis kelamin dan jenis kendaraan. Responden yang digunakan dalam

penelitian ini berjumlah 80 orang yang terdiri dari 31 laki-laki dan 49 perempuan.

Jenis kendaraan yang paling banyak dari responden adalah Jupiter dengan jumlah

43 unit. Sedangkan hasil pengolahan data membuktikan bahwa seluruh variabel

yang ada di dalam efektivitas iklan yang terdiri atas: pesan iklan, daya tarik iklan,

frekuensi iklan, dan strategi kreatif iklan berpengaruh signifikan terhadap

efektivitas iklan sepeda motor Yamaha di FKIP UNS. Berikut menunjukkan

seberapa besar pengaruh masing-masing variabel bebas iklan terhadap variabel

terikat sepeda motor Yamaha di FKIP UNS yaitu pesan iklan berpengaruh sebesar

Page 76: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

0,191, daya tarik iklan sebesar 0,248, dan frekuensi iklan berpengaruh sebesar

0,225 dan strategi kreatif iklan berpengaruh sebesar 0,221

Hasil uji F diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000; karena nilai

probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga disimpulkan

terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel pesan iklan, daya tarik iklan,

frekuensi iklan dan strategi kreatif iklan secara simultan terhadap efektivitas iklan.

Hasil uji t diperoleh nilai probabilitas untuk keempat variabel adalah;

pesan iklan sebesar 0,025, daya tarik iklan sebesar 0,004, frekuensi iklan sebesar

0,009 dan strategi kreatif iklan sebesar 0,026 karena nilai probabilitas keempat

variabel lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga bisa disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh secara signifikan antara variabel pesan iklan, daya tarik iklan,

frekuensi iklan dan strategi kreatif iklan secara parsial terhadap efektivitas iklan.

Pesan iklan memberikan pengaruh sebesar 0,191 terhadap efektivitas

iklan. Peningkatan pesan iklan akan menyebabkan kenaikan efektivitas iklan.

Sebaliknya menurunnya pesan iklan akan menyebabkan penurunan efektivitas

iklan. Pesan iklan yang baik dapat ditingkatkan dengan penambahan pesan iklan

yang diinginkan masyarakat seperti; menayangkan iklan sepeda motor yang irit

akan bahan bakar dan harga motor yang terjangkau. Pesan iklan dapat juga

ditingkatkan dengan penambahan pesan iklan yang berbeda dengan pesaing

seperti; menampilkan performa mesin motor Yamaha yang teruji kuat dan

tangguh. Serta penambahan pesan iklan dengan memberikan kepercayaan kepada

konsumen dengan iklan sepeda motor Yamaha yang cepat, model motor yang

menarik, hal tersebut akan mampu meningkatkan efektivitas iklan. Oleh karena

itu, Kualitas pesan iklan dengan tingkat keinginan, eksklusifannya, serta tingkat

kepercayaan konsumen berpengaruh terhadap efektivitas iklan.

Daya tarik iklan memberikan pengaruh terbesar dari semua variabel

bebasnya yakni sebesar 0,248 terhadap efektivitas iklan. Peningkatan daya tarik

iklan akan menyebabkan kenaikan efektivitas iklan. Sebaliknya menurunnya daya

tarik iklan akan menyebabkan penurunan efektivitas iklan. Dalam meningkatkan

daya tarik iklan, Yamaha telah berani mendatangkan bintang Moto GP sebagai

endorser iklannya. Daya tarik iklan juga dapat ditingkatkan dengan memberikan

Page 77: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

sentuhan musik atau jingle dari penyanyi atau band serta penampilan humor yang

disukai masyarakat. Oleh karena itu, daya tarik pendukung, musik atau jingle serta

humor berpengaruh terhadap efektivitas iklan motor Yamaha.

Frekuensi iklan memberikan pengaruh sebesar 0,225 terhadap efektivitas

iklan. Peningkatan frekuensi iklan akan menyebabkan kenaikan efektivitas iklan.

Sebaliknya menurunnya frekuensi iklan akan menyebabkan penurunan efektivitas

iklan. Frekuensi iklan Yamaha dengan intensitas kemunculan yang tinggi akan

mampu menerpa audiens yang dituju Yamaha. Jumlah audiens atau pemirsa harus

diperhatikan dalam waktu penayangan iklan Yamaha. Jumlah audiens atau

pemirsa paling banyak ada di waktu utama. Untuk itu, dalam meningkatkan

efektivitas iklan Yamaha, salah satu waktu penayangan iklan yang paling tepat

untuk yang melihat iklan Yamaha yakni waktu utama (prime time) dan juga

didukung pada masa pembelian konsumen. Oleh karena itu, intensitas muncul,

pemirsa (audiens) dan masa pembelian berpengaruh tehadap efektivitas iklan

motor Yamaha.

Strategi kreatif iklan memberikan pengaruh sebesar 0,221 terhadap

efektivitas iklan. Strategi kreatif iklan akan menyebabkan kenaikan efektivitas

iklan. Sebaliknya menurunnya strategi kreatif iklan akan menyebabkan penurunan

efektivitas iklan. Yamaha telah memadukan strategi generik dengan strategi

Unique Selling Proposition yang mampu meningkatkan efektivitas iklan Yamaha.

Oleh karena itu, Pemilihan alternatif strategi kreatif iklan yang tepat berpengaruh

terhadap efektivitas iklan.

Keempat variabel diatas secara parsial menunjukkan pesan iklan = 0,191;

daya tarik iklan = 0,248; frekuensi iklan = 0,225 dan strategi kreatif iklan = 0,221.

Nilai koefisien regresi masing-masing variabel tersebut menunjukkan

pengaruhnya terhadap efektivitas iklan. Berdasarkan hasil nilai koefisien regresi

tersebut dapat diketahui bahwa pengaruh terbesar dalam mempengaruhi

efektivitas iklan (Y) adalah variabel daya tarik iklan sebesar 0,248.

Variabel faktor-faktor efektivitas iklan berpengaruh signifikan terhadap

efektivitas iklan sepeda motor Yamaha di FKIP UNS baik secara simultan

maupun parsial. Hal ini sesuai dengan penelitian Wahyu Arfianto (2010) yang

Page 78: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

menyatakan bahwa variabel pesan iklan, daya tarik iklan serta frekuensi iklan

berpengaruh secara signifikan terhadap efektivitas iklan. Dalam penelitian Wahyu

Arfianto, pesan iklan menunjukkan pengaruhnya sebesar 0,372, daya tarik iklan

berpengaruh sebesar 0,357, dan frekuensi iklan berpengaruh sebesar 0,265.

Sedangkan penelitian ini menunjukkan pesan iklan berpengaruh sebesar 0,191,

daya tarik iklan berpengaruh sebesar 0,248, frekuensi iklan berpengaruh sebesar

0,225 dan strategi kreatif iklan berpengaruh sebesar 0,221. Oleh karena itu, dalam

penelitian Wahyu Arfianto dengan penelitian ini sama-sama menyatakan bahwa

variabel faktor-faktor efektivitas iklan berpengaruh signifikan terhadap efektivitas

iklan.

Berdasarkan hasil dari kedua penelitian tersebut, maka dapat diketahui

bahwa variabel pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan sangat menentukan

efektivitas iklan. Semakin baik variabel pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi

iklan dan strategi kreatif iklan yang diterapkan maka akan semakin tinggi

efektivitas iklan. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya pesan iklan, daya

tarik iklan, frekuensi iklan dan strategi kreatif iklan maka semakin meningkatkan

efektivitas iklan. Semakin tinggi efektivitas iklan Yamaha, maka akan semakin

besar peluang Yamaha untuk meningkatkan penjualan produk perusahaan. Hal

inilah yang diharapkan oleh perusahaan-perusahaan dalam mengiklankan

produknya. Oleh karena itu, diharapkan manajemen pemasaran perusahaan

khususnya perusahaan sepeda motor Yamaha lebih mengoptimalkan variabel

pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan dan strategi kreatif iklan, dengan

melakukan evaluasi serta perbaikan untuk meningkatkan efektivitas iklan.

Page 79: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 60

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis statistik untuk menguji hipotesis yang telah

dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan pembahasan analisis data, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel

yang memiliki pengaruh terbesar terhadap efektivitas iklan adalah variabel daya

tarik iklan dengan koefisien sebesar 0,248. Selanjutnya variabel kedua adalah

frekuensi iklan dengan koefisien variabel sebesar 0,225. Kemudian yang ketiga

adalah variabel strategi kreatif iklan dengan koefisien variabel sebesar 0,221.

Variabel yang memberikan pengaruh terkecil terhadap efektivitas iklan adalah

variabel pesan iklan, yakni dengan koefisien sebesar 0,191

2. Efektivitas iklan dipengaruhi variabel pesan iklan dengan diperoleh koefisien

variabel sebesar 0,191 yang menunjukkan pengaruh positif dan signifikansi

sebesar 0,025. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa responden menilai

pesan yang disampaikan dalam iklan Yamaha baik, walaupun memiliki pengaruh

yang paling kecil terhadap efektivitas iklan. Hal ini menunjukkan bahwa pesan

iklan merupakan salah satu variabel yang menentukan efektivitas iklan sepeda

motor Yamaha. Dengan kata lain, pesan iklan yang semakin baik akan semakin

besar efektivitas iklan sepeda motor Yamaha.

3. Efektivitas iklan dipengaruhi variabel daya tarik iklan dengan diperoleh koefisien

variabel sebesar 0,248 yang menunjukkan pengaruh positif dan signifikansi

sebesar 0,004. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa responden menilai iklan

Yamaha mempunyai daya tarik yang tinggi dengan endorser yang menarik dan

cocok untuk menjadi ikon produk, jingle yang menarik dengan lagu ciptaan band

ternama, serta humor yang disukai masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa daya

tarik iklan merupakan salah satu variabel yang menentukan efektivitas iklan

Page 80: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

sepeda motor Yamaha sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi daya tarik

iklan maka akan semakin besar efektivitas iklan sepeda motor Yamaha.

4. Efektivitas iklan dipengaruhi variabel frekuensi iklan dengan diperoleh koefisien

variabel sebesar 0,225 yang menunjukkan pengaruh positif dan signifikansi

sebesar 0,009. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa responden menilai

frekuensi iklan Yamaha cukup tinggi dengan seringnya iklan muncul yang

menerpa audiens dalam jumlah banyak serta ditayangkan pada masa pembelian

di beberapa media. Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi iklan merupakan salah

satu variabel yang menentukan efektivitas iklan sepeda motor Yamaha. Dengan

kata lain, semakin tinggi frekuensi iklan akan semakin besar efektivitas iklan

sepeda motor Yamaha.

5. Efektivitas iklan dipengaruhi variabel strategi kreatif iklan dengan diperoleh

koefisien variabel sebesar 0,221 yang menunjukkan pengaruh positif dan

signifikansi sebesar 0,026. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa responden

menilai strategi kreatif iklan Yamaha cukup tepat dalam menggunakan alternatif

strateginya. Hal ini menunjukkan bahwa strategi kreatif iklan merupakan salah

satu variabel yang menentukan efektivitas iklan sepeda motor Yamaha. Dengan

kata lain, semakin tepat strategi kreatif iklan maka semakin besar efektivitas

iklan sepeda motor Yamaha.

6. Secara simultan dengan menggunakan uji F menunjukkan bahwa keempat

variabel independen yaitu pesan iklan (X1), daya tarik iklan (X2), frekuensi iklan

(X3), strategi kreatif iklan (X4) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang

signifikan sebesar 0,000 terhadap variabel dependen yaitu efektivitas iklan (Y).

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian diatas dan diterimanya hipotesis

yang penulis ajukan, maka implikasi hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Adanya pengaruh variabel pesan iklan (X1), daya tarik iklan (X2), frekuensi iklan

(X3), dan strategi kreatif iklan (X4) terhadap efektivitas iklan Yamaha pada

Page 81: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

mahasiswa FKIP UNS Kentingan Surakarta. Hasil penelitian dapat menjadi

masukan, bahan pertimbangan, serta referensi dalam mengambil kebijakan-

kebijakan dalam pemecahan efektivitas iklan sepeda motor oleh pihak produsen

Yamaha.

2. Bagi Pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu manajemen dan

pemasaran, hasil penelitian ini dapat dijadikan penguat teori bahwa variabel

pesan iklan (X1), daya tarik iklan (X2), frekuensi iklan (X3), dan strategi kreatif

iklan (X4) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap efektivitas iklan Yamaha

pada mahasiswa FKIP UNS Kentingan Surakarta.

3. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberi masukan kepada perusahaan

dalam mengambil kebijakan-kebijakan terkait tentang periklanan.

C. Saran

Dari pembahasan yang telah diuraikan, beberapa saran yang dapat dijadikan

bahan pertimbangan bagi pihak Yamaha adalah:

1. Berdasarkan hasil yang telah diteliti, pesan iklan Yamaha memberikan pengaruh

yang paling kecil terhadap efektivitas iklan Yamaha. Untuk itu, Produsen

Yamaha dalam mengiklankan produknya harus menciptakan iklan yang lebih

efektif. Variabel pesan dari iklan dapat menggunakan pesan-pesan yang

membujuk pemirsa untuk memilih Yamaha sebagai merek yang selalu melekat di

benak pemirsa. Yamaha dapat menampilkan pesan tentang keunggulan

produknya yang terkenal cepat, tangguh serta model yang dapat menjadi trend di

masa sekarang. Yamaha juga harus berusaha menambah pesan-pesan iklannya

untuk mampu menggantikan posisi Honda yang selama ini menjadi market

leader sepeda motor di Indonesia. Produk Honda yang terkenal dengan sepeda

motor yang irit dan teknologi produk sepeda motor yang telah menggunakan

teknologi injeksi. Yamaha pun sebaiknya manambah pesan iklan yang lebih dari

produsen sepeda motor pesaing. Seperti menampilkan keunggulan semua produk

sepeda motor yang tidak boros bahan bakar, penggunaan teknologi injeksi,

Page 82: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

performa mesin yang teruji kuat dan tangguh, dan kemudahan dalam penggantian

suku cadang.

2. Dalam meningkatkan daya tarik iklan Yamaha dapat dilakukan dengan

menggandeng public figure yang mempunyai kredibilitas sebagai endorser

produknya. Seperti halnya selama ini Yamaha telah berani mendatangkan

bintang Moto GP sebagai endorser iklannya, Yamaha juga harus tetap

mempertahankan hal tersebut dengan menampilkan endorser yang berbasis juara

pembalap sepeda motor dunia. Daya tarik iklan juga dapat ditingkatkan dengan

memberikan humor serta sentuhan musik atau jingle dari penyanyi yang banyak

disukai masyarakat, khususnya jingle yang disukai kaum muda sesuai dengan

segmen yang dibidik oleh Yamaha.

3. Frekuensi iklan dengan penayangan di berbagai stasiun televisi yang berbeda

merupakan pengulangan yang efektif agar pesan iklan dapat tersampaikan

dengan baik. Iklan Yamaha dapat dibuat dalam beberapa versi agar tidak terjadi

kejenuhan. Waktu yang paling banyak menyedot pemirsa adalah saat prime time,

yaitu pada pukul 19.00-23.00. Yamaha sebaiknya memanfaatkan waktu

penayangan iklan produknya di waktu tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan

menayangkan iklan produknya pada saat commercial break atau juga dengan

menjadi sponsor utama dalam acara-acara televisi favorit pemirsa, seperti acara

talkshow, kuis, ataupun acara olah raga kompetisi sepak bola atau balap motor

yang banyak digemari masyarakat.

4. Selain itu, untuk mendapatkan perhatian konsumen, Yamaha harus lebih

memikirkan alternatif strategi kreatif iklan yang akan ditampilkan pada media

iklan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif strategi kreatif iklan

Yamaha yakni strategi generik dengan strategi unique selling proposition

mempunyai pengaruh yang kecil bila dibandingkan dengan dua variabel lain.

Untuk itu, produsen Yamaha harus lebih memadukan strategi-strategi kreatif

yang telah ada dengan alternatif strategi-strategi kreatif iklan yang baru. Yamaha

Page 83: PENGARUH PESAN IKLAN, DAYA TARIK IKLAN, FREKUENSI IKLAN ... · tingkat signifikansi 0,026. Oleh karena probabilitas (pesan iklan, daya tarik iklan, frekuensi iklan, dan strategi kreatif

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

dapat memadukan strategi kreatif iklannya seperti strategi inherent drama in the

brand, strategi resonansi dan strategi generik.