13
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP SIKAP WANITA USIA SUBUR DALAM MENGIKUTI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI DUSUN NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: LITA SUWARNI 201110201107 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2015

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA …digilib.unisayogya.ac.id/2136/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfbenar dan macam-macam alat kontrasepsi. Dan 7 orang lainnya tidak mendukung metode

  • Upload
    others

  • View
    36

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA

AUDIO VISUAL TERHADAP SIKAP WANITA USIA SUBUR

DALAM MENGIKUTI PROGRAM KELUARGA

BERENCANA DI DUSUN NOGOTIRTO

GAMPING SLEMAN

YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:

LITA SUWARNI

201110201107

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2015

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA

AUDIO VISUAL TERHADAP SIKAP WANITA USIA SUBUR

DALAM MENGIKUTI KELUARGA BERENCANA

DI NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN

YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Sarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan Pada

Program Pendidikan Ners-Program Studi Ilmu Keperawatan

Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan „Aisyiyah

Yogyakarta

Disusun oleh:

LITA SUWARNI

201110201107

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH

YOGYAKARTA

2015

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MEDIA

AUDIO VISUAL TERHADAP SIKAP WANITA USIA SUBUR

DALAM MENGIKUTI PROGRAM KELUARGA

BERENCANA DI NOGOTIRTO

GAMPING SLEMAN

YOGYAKARTA

EFFECT OF HEALTH AWARENESS WITH AUDIO VISUAL

MEDIA ATTITUDES TOWARD WOMEN IN FERTILE AGE

FOLLOWING FAMILY PLANNING IN NOGOTIRTO

GAMPING SLEMAN

YOGYAKARTA

Lita Suwarni, Tiwi Sudyasih

Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES „Aisyiyah Yogyakarta

Penelitian ini mengidentifikasi pengaruh penyuluhan dengan media audio visual

terhadap sikap wanita usia subur di nogotirto gamping sleman Yogyakarta. Pnelitian ini

menggunakan jenis pre-eksperimen dengan bentuk rancangan The One Group Pre-Test

Post-Test Desigen, teknik sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling.

Responden dalam penelitian ini 20 wanita usia subur yang sedang tidak menggunakan

KB. Pengumpulan data menggunakan instrument kueisoner secara statistik didapatkan

hasil rata-rata 50,0 dan sesudah dilakukan penyuluhan didapatkan hasil rata-rata 66,0.

Hasil uji paired sampel t-test menunjukan nilai Asymp. Sign (2-tailed) 0,000 (< 0,05).

Ada pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap sikap wanita

usia subur dalam mengikuti program keluarga berencana di dusun Nogotirto Gamping

Sleman Yogyakarta.

Kata kunci: sikap wanita usia subur, media audiovisual.

This study identifies the influence of counseling with the audio-visual media on the

attitudes of women of childbearing age in nogotirto limestone Sleman , Yogyakarta.

This Pnelitian using this type of pre - experiment with form design The One Group Pre -

Test Post - Test desigen , sampling technique used was simple random sampling .

Respondents in this study 20 women of childbearing age who are not using birth control

. Collecting data using statistical kueisoner instrument showed an average of 50.0 and

after counseling showed an average of 66.0 . The test results paired samples t -test

showed the value Asymp . Sign ( 2 - tailed) 0.000 ( < 0.05 ) . There is the effect of health

education with audiovisual media on the attitudes of women of childbearing age in the

family planning program in the hamlet Nogotirto Gamping Sleman , Yogyakarta.

Keywords : attitude of women of childbearing age , the audiovisual media .

LATAR BELAKANG

Pertumbuhan penduduk Indonesia lima tahun lebih cepat dari proyeksi Badan

Pusat Statistik (BPS). Pertumbuhan masyarakat Indonesia yang sulit terkendali akan

menimbulkan masalah dalam kependudukan. Untuk mengatasi hal ini pemerintah

menerapkan program KB (Keluarga Berencana) Nasional yang merupakan salah satu

penanggulangan masalah kependudukan di Indonesia ini demi mewujudkan salah satu

Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yaitu dengan mengatur jarak

kelahiran anak dengan alat kontrasepsi (Saifudin, 2006).

Bahriah (2010) “Pengaruh Penyuluhan kesehatan PUS Terhadap Keikutsertaan

KB Di Wilayah Puskesmas Ngesrep Kecamatan Banyumanik Tahun 2011” Deskriptif

kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian dengan

pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time

approach) PUS yang ada disekitar wilayah puskesmas Ngesrep Kecamatan

Banyumanik sesuai dengan criteria inklusi dengan jumlah sample 39 responden

dengan jumlah populasi seluruhnya 381 akseptor Kesimpulan : karakteristik

berdasarkan usia reproduksi tidak sehat : 66,7%, paritas multipara : 71, 85%, tingkat

pendidikan tinggi : 51,3%, tingkat ekonomi lebih : 46,2% dan tingkat pengetahuan

baik : 69,2%.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan terhadap 10 responden dengan cara

wawancara mengenai bagaimana ibu menyikapi kontrasepsi atau KB, jenis alat

kontrasepsi efek samping, kontradiksi kelebihan dan kekurangn. Hanya 3 orang yang

bisa mengetahui kontrasepsi, jenis alat kontrasepsi kelebihan dan kekurangan secara

benar dan macam-macam alat kontrasepsi. Dan 7 orang lainnya tidak mendukung

metode kontrasepsi jangka panjang dengan alasan sakit pada waktu pemasangannya,

takut, masih ingin mempunyai anak lagi, dan biayanya mahal. Masyarakat belum

mempunyai keinginan untuk mengganti metode kontrasepsi yang mereka gunakan ke

metode kontrasepsi jangka panjang, karena mereka belum mengetahui secara detail

mengenai seputar alat kontrasepsi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini mengguanakan metode penelitian Pre Eksperimen ( pre

eksperimental desigen ) dengan bentuk rancangan the one group pre- test pos- pest

desigen yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh informasi ada atau

tidaknya kemajuan antara keadaan sebelum dan sesudah dilakukan eksperimen.

Populasi pada penelitian ini adalah para wanita usia subur yang sedang tidak

menggunakan kontrasepsi yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan

dengan memilih subyek yaitu wanita usia subur yang ada di dusun Nogotirto, Sleman

Yogyakarta. Dari 30 populasi akan diambil 20 orang sebagai responden dalam

penelitian dengan cara mengundi, akan dibuat lintingan sebanyak 30 dan didalam

lintingan akan di tulis “ Ya” sebanyak 20 dan yang 10 lintingannya kosong. Semua

responden akan mengambil undian dan jika responden mendapat undian dengan

tulisan “Ya” maka responden yang akan dipilih menjadi responden dalam penelitian

dan juka mendapat undian yang tidak ada tulisannya responden tidak dipilih dalam

penelitian. Sehingga dalam penelitian ini terdapat 20 responden untuk penelitian.

Instrument pada penelitian ini menggunakan kueisoner tertutup. Analisa data

penelitian ini bentuk parametrik, maka sebelum dilakukan analisis uji hipotesis

dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan analisis Shapiro-Wilky

populasinya kurang dari 50 (Dahlan, 2013).

HASIL PENELITIAN

Teori Syifudin Azwar mengenai komponen sikap juga membuktikan bahwa

integrasi ketiga komponen yang meliputi kognitif, afektif dan konatif akan membentuk

sikap dengan baik. Jika salah satu dari ketiga komponen tersebut tidak terpenuhi, maka

pembentukan sikap seorang terhadap suatu objek juga tidak akan baik. Komponen

yang besar pengaruhnya terhadap sikap adalah komponen kognitif atau pengetahuan.

Penyuluhan mengenai KB saat ini belum menyeluruh dan belum banyak masyarakat

yang mengetahui dengan baik keuntungan dan kekurangannya, sehingga masyarakat

masih jarang yang menggunakan KB (Azwar, 2008).

Karakteristik responden.

a. Karakteristik responden berdasarkan usia dan pendidikan akhir

Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 20 orang yang semuanya menjadi

responden dalam penelitian.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia Responden

No Umur Frekuensi Presentase (%)

1 25 – 30 7 35%

2 31 – 35 10 50%

3 36 – 40 3 15%

Total 20 100%

Pendidikan Frekuensi Prosentase (%)

1 SMP 5 25%

2 SMA 11 55%

3 SARJANA 4 20%

Total 20 100%

Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa usia responden dalam penelitian ini

adalah 25 – 45 tahun. Responden yang tertinggi berusia rentang dari yang usia

31– 35 tahun ada 10 dengan persentase 50%, sedangkan terendah berusia 36 – 40

tahun ada 3 dengan presentase 20%. Besar responden berpendidikan SMA dengan

jumlah tertinggi 11 responden yang berpendidikan SMA dengan persentase 55%,

sedangkan yang terendah berpendidikan sarjana 4 responden dengan persentase

20%.

b. Distribusi sikap wus sesudah dan sebelum penyuluhan

Sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap

sikap WUS sebagian responden mempunyai sikap yang terhadap KB yaitu 14

orang dengan persentase 70% dan setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan

dengan media audiovisual sebgian responden mempunyai sikap yang cukup 10

dengan persentase 50%. Sikap baik sebelum mendapatkan penyuluhan kesehatan

dengan media audiovisual adalah 6 atau 30% dan setelah mendapatkan penyuluhan

kesehatan dengan media audiovisual adalah 10 atau 50%. Setelah dilakukan

penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap sikap WUS menunjukan

adanya peningkatan sikap yang baik.

Tabel 4.4 Distribusi Siksp WUS Sesudah dan Sebelum Diberikan Penyuluhan

Kesehatan dengan Media Audiovisual

No Sikap Pretest Presentase (%) Posttest Presentase(%)

1 Baik 6 30% 10 50%

2 Cukup 14 70% 10 50%

3 Kurang 0 0% 0 0%

Jumlah 20 100% 20 100%

c. Uji normalitas data dengan uju shapirow-wilk

Pengujian normalitas data yang dilakukan dengan uji Shapiro-Wilk.

Data N Signifikasi (P) Keterangan

Pretest 20 0,604 Normal

Posttest 20 0,261 Normal

Tabel 4.5 Normalitas Distribusi Tes Awal (Pretest) dan Tes Akhir (Posttest) Sikap

WUS

Berdasarkan tabel 4.5 hasil uji normalitas pre test diperoleh signifikasi

sebesar 0,604 dan untuk post test diperoleh signifikasi 0,261 masing-masing lebih

besar dari probabilitas 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat

disimpulkan data berdistribusi normal sehingga terpenuhi syarat untuk melakukan

uji paired sampel t-test.

d. Hasil dari uji paired t-test

Hasil dari uji paired t-test terhadap data penelitian ditunjukan pada tabel berikut:

Data Rata-rata thitung ttabel Asymp.

Sign (2-

tailed)

Pre test 49 14,730 0,4438 0,000

Post test 68

Tabel 4.6 Hasil Analisis Data Sebelum dan Sesudah Pemberian Penyuluhan

Kesehatan dengan Media Audiovsual Terhadap Sikap WUS

Tabel diatas menunjukan nilai rata-rata sebelum pemberian penyuluhan

dengan media audiovisual yaitu 49 sedangkan nilai rata-rata setelah pemberian

penyuluhan dengan media audiovisual yaitu 68. Hasil uji analisis menggunakan

paired t-test didapatkan data bahwa nilai Asymp. Sign (2-tailed) untuk sikap WUS

sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan sebesar 0,000 < 0,05. Tabel diatas juga

menujukan nilai t hitung > t tabel, yaitu t hitung sebesar 14,730 dan t tabel sebesar

0,4438. Hasil tersebut menunjukan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti

ada perbedaan pemberian penyuluhan dengan media audiovisual dalam mengikuti

program KB.

PEMBAHASAN

Penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual sangat diperlukan untuk

menyampaikan materi kesehatan reproduksi untuk WUS karena dengan

menggunakan media audiovisual mereka akan lebih memahami karena dalam hal ini

responden dapat melihat dan mendengarkan vidio yang disajikan dalam penyuluhan

tersebut. Informasi yang diberikan dengan media audiovisual lebih mudah untuk

mengemukakan pikiran dan sikapnya dalam berfikir.

Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu cara memberikan pendidikan

kesehatan dengan memberikan gambaran atau tayangan vidio dengan audiens yang

homogen agar dapat mempengaruhi proses perubahan seseorang terhadap sikap . Hal

ini disebabkan oleh adanya perasaan dan masalah yang sama sebagai wanita ,

sehingga mereka mendapat jalan keluar dan informasi yang lebih akurat.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa:

1. Sikap Wanita Usia Subur tentang Keluarga Berencana sebelum dilakukan

penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual kategori baik 6 responden

(30%), cukup 14 responden (70%) dan 0 responden kurang (0).

2. Sikap Wanita Usia Subur tentang Keluarga Berencana sesudah dilakukan

penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual adalah kategori baik 10

responden (50%) dan kategori cukup 10 (50%).

3. Ada pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap

sikap Wanita Usia Subur di Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta.

Pengaruh tersebut dilakukan dari hasil analisis secara uji statistik non

parametric dengan Shapiro-Wilky didapatkan nilai p= 0,005 (<0,05),

sehingga Ha diterima artinya ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap

sikap Wanita Usia Subur pada usia 20-45 tahun di padukuan Nogotirto

Gamping Sleman Yogyakarta.

B. Saran

Berdasarkan simpulan penelitian diatas, maka dapat diberikan saran sebagai

berikut:

1. Wanita Usia Subur di padukuan Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta.

Agar lebih memahami dan dapat mengerti tentang kesehatan reproduksi

dengan harapan mengubah kesikap yang positif.

2. Bagi Kelompok Ibu-ibu PKK di Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta.

Perlu membentuk wadah informasi dan konsultasi kesehatan reproduksi

warga sakinah. Program ini sesuai dengan visi keluarga berkualitas 2015

yang dicanagkan oleh badan koordinasi Keluarga Berencana Nasional 2000.

3. Tenaga Kesehatan

Bagi praktik ilmu keperawatan agar lebih mengembangkan promosi

kesehatan terutama bagi Wanita Usia Subur tentang kesehatan reproduksi

agar selalu memperhatikan kesehatan reproduksinya dengan cara

mengadakan penyuluhan atau dengan metode pendidikan kesehatan yang

lebih dapat dipahami dan menarik, dengan memberdayakan sikap Wanita

Usia Subur.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti yang akan mengembangkan penelitian ini dapat melakukan

penelitian yang sama tapi dengan menggunakan sample yang berbeda,

menggunakan kelompok kontrol sebagai pembanding apakah ada pengaruh

penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap sikap Wanita Usia

Subur.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,

Jakarta.

. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,

Jakarta.

Azwar, S. 2004. Realibilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Offset, Yogyakarta.

. 2005. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

. 2006. Penyusunan Skala Psikologi, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta.

. 2007. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Offset,

Yogyakarta

. 2010. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

. 2012. Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

BKKBN. 2004. Peningkatan Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana

dan Kesehatan Reproduksi, Jakarta.

. 2005. KB pasca persalinandan pasca keguguran, tridarsa printer,

Jakarta.

. 2006. Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi

. 2007. Kamus Istilah Program Keluarga Berencana Nasional,

RinekaCipta ,Jakarta.

. 2010. Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, PKK KB KESEHATAN 25

mei 2012 dari http://www.bkkbn.go.id/beritadaerah/Pages/KESATUAN

GERAK.

Dahlan. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sample edisi 3. Salemba. Medika

,Jakarta.

. 2013. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba Medika,

Jakarta.

Eevalent, S. 2007. Kontrasepsi Dan Kesehatan Seksual Reproduktif Edisi 2. EGC,

Jakarta.

Emilia, O. 2008. Promosi Kesehatan dalam Lingkup Kesehatan Reproduksi, Cetakan

Pertama, Pustaka Cendikia, Jakarta.

Everett, S. 2007. Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduksi. EGC, Jakarta.

. 2008. Buku Saku Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduktif

Ed.2, EGC Jakarta.

Fitriani, S. 2011. Promosi Kesehatan, Cetakan 1 Graha Ilmu, Yogyakarta.

Hidayat. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Alasis Data .salemba

medika, Jakarta.

Hidayati, R. 2009. Metode dan Teknik Penggunaan Alat Kontrasepsi, Salemba Medika,

Jakarta.

. 2010. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis,

Salemba Medika, Jakarta.

Handayani, S .2010.Buku Ajar Pelayanan KB, Pustaka Rahma, Yogyakarta.

Hartanto, H. 2004.Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Pustaka Sinar

Harapan, Jakarta.

. 2006. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Pustaka Sinar Harapan,

Jakarta.

Hermawan,H. 2007. Media Pembelajaran SD, Upi Press, Bandung.

Kusumaningrum, R. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Jenis

Kontrasepsi yang Digunakan pada Pasangan Usia Subur. Skripsi Tidak

Dipublikasikan

Machfoedz, Ircham, Eko Suryani, 2006, Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi

Kesehatan, Penerbit Fitramaya,Yogyakarta.

Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas, Salemba Medika , Jakarta.

Mubarak, I, W, dkk. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi, Salemba

Medika, Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

. 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

. 2012. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Rineka cipta,

Jakarta.

Nursalam. 2008. Konep dan Perencanaan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Jakarta, Salemba medika.

Prawirohardjo, S. 2004, Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,

Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

Riwidikdo. 2007. Metodelogi Penelitian Kesehatan, Bina Pustaka, Jakarta.

Riyanto, A. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha medika, Jakarta.

Saifuddin. 2005.Buku Panduan Prakatis Pelayanan Kontrasepsi, Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawihardjo, Jakarta.

. .2006. Buku Panduan Prakatis Pelayanan Kontrasepsi, Yayasan Bina

Pustaka Sarwono Prawihardjo, Jakarta.

Sinta, F. 2011. Promosi Kesehatan. Graham Ilmu, Yogyakarta

Suhita. 2005. Apa itu Dukungan Sosial.Diakses tanggal 15 Juli 2013 dari http://www.

masbow.com/2009/08/apa-itu-dukungan-sosial.html.

Suratun, S. M, Tien. H, Rusmiyati, Sarofah. P. 2008. Pelayanan Keluarga Berencana

dan Pelayanan Komtrasepsi, Trans Info Mesia, Jakarta.

Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh CV. Alfabeta, Bandung.

. 2010. Metodelogi Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.

. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D, Alfabeta,

Bandung.

Suhartono, S. 2006. Filsafah pendidikan. Ar-Riz, Yogyakarta.

Yahya. 2004. Cairan Ajaib Air Susu Ibu, Medika, Jakarta.