15
i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DESA PABELAN PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh: PUTRI RIZKI MAHANANI J210.120.002 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

i

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP

TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI DESA PABELAN

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Oleh:

PUTRI RIZKI MAHANANI

J210.120.002

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM
Page 3: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

ii

Page 4: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM
Page 5: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

1

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT

PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM MELAKUKAN

PEMERIKSAAN IVA DI DESA PABELAN

EFFECT OF HEALTH EDUCATION ON THE LEVEL OF KNOWLEDGE AND

ATTITUDE WOMEN OF FERTILE AGE IVA INVESTIGATION IN DOING IN

THE VILLAGE PABELAN

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan

terhadap peningkatan pengetahuan wanita usia subur dalam melakukan

pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk mendeteksi secara dini

kanker serviks. Penelitian ini menggunakan metode studi diskriptif dengan

pendekatan pre-experimental dengan design one group pre-test and post-test.

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura tepatnya di Desa

Pabelan di Dukuh Gumpang Lor dan dilaksanakan pada bulan Mei 2016. Populasi

dalam penelitian ini berjumlah 100 orang, sampel dalam penelitian ini berjumlah

78 orang. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat

dengan uji paired t-test. Hasil penelitian tingkat pengetahuan wanita usia subur

mengenai pemeriksaan IVA sebelum diberikan perlakukan pendidikan kesehatan

dalam kategori kurang dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan mengalami

peningkatan dengan kategori baik. Sikap wanita usia subur mengenai pemeriksaan

IVA sebelum diberikan pendidikan kesehatan dalam kategori kurang dan sesudah

diberikan pendidikan kesehatan meningkat menjadi baik. Terdapat pengaruh yag

signifikan pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap

wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan IVA sebesar sig 0,001<0,05 dan

sig 0,001<0,05 .

Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Sikap

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of health education to increase

knowledge of women of childbearing age in examinations VIA (Visual Inspection

Acetic Acid) for early detection of cervical cancer. This study uses descriptive

study with pre-experimental approach to design one group pre-test and post-test.

This research was conducted in Puskesmas Kartasura precisely in the village

Gumpang Pabelan in Dukuh Lor and was conducted in May 2016. The population

in this study of 100 people, the sample in this study amounted to 78 people. Data

analysis techniques using univariate and bivariate analysis by paired t-test. Results

of research knowledge level of women of childbearing age about the VIA

Page 6: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

2

examination before treatment is given health education in the poor category and

after given health education has increased with both categories. The attitude of

women of childbearing age about the VIA inspection before being given health

education in the poor category and after given rise to good health education. There

is a significant effect of health education to improve the knowledge and attitude of

women of childbearing age in examinations VIA of sig 0.001 <0.05 and sig 0.001

<0.05.

Keywords: Health Education, Knowledge, Attitude

PENDAHULUAN

Angka prevalensi kejadian kanker di dunia masih menduduki peringkat

tertinggi setelah penyakit kardiovaskular dan menjadi penyebab utama kematian.

Badan Organisasi Kesehatan Dunia/ World Health Organization (WHO)

mengungkapkan, angka kesakitan akibat kanker di dunia pada tahun 2012 sekitar

14,1 juta dengan angka kematian 8,2 juta. Sebelumnya, tahun 2008 angka

kesakitan akibat kanker 12,7 juta dengan angka kematian sebesar 7,6 juta.

Indonesia sendiri angka kejadian kanker masih dibilang cukup tinggi, berdasarkan

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan pada tahun 2010 menyebutkan

bahwa angka kejadian tumor maupun kanker di Indonesia sendiri mencapai 1,4

per 1000 penduduk (sekitar 330.000 orang) (Riskesdas, 2013). Sedangkan, pada

tahun 2013 jumlah penderita kanker meningkat menjadi 347.792 orang. Jumlah

penderita kanker di Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 sekitar 68.638 orang.

Kanker serviks merupakan kanker kedua di dunia yang paling banyak

diderita wanita setelah kanker payudara terutama di Negara Berkembang seperti

Indonesia. IARC (International Agency For Research On Cancer) pada tahun

2012 menyebutkan prevalensi kejadian kanker payudara sebesar 40 per 100.000

wanita dan kanker leher rahim / serviks sebesar 26 per 100.000 wanita. Angka

prevalensi kejadian untuk kanker servik tahun 2012 ada 528.000 kasus dengan

angka kematian 266.000 kasus. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) di

Indonesia pada tahun 2010, kasus rawat inap pada kanker payudara sebesar

12.014 kasus (28,7%) sedangkan untuk kanker leher rahim/ serviks sebesar 5.349

kasus (12,8%) di seluruh rumah sakit. Jumlah kasus kanker serviks di RS Kanker

Dharmais pada tahun 2010 hingga 2013 mengalami peningkatan, pada tahun 2010

ada 296 kasus dengan 36 kematian, tahun 2011 ada 300 kasus dengan 35

kematian, tahun 2012 ada 343 kasus dengan 42 kematian, dan tahun 2013 ada 356

kasus dengan 65 kematian.

Riset Kesehaan Dasar Indonesia mengungkapkan, pada tahun 2013 jumlah

kasus kanker serviks di Indonesia meningkat menjadi 98.692 penderita dan kasus

di Jawa Tengah ada 19.734 penderita (Depkes, 2015). Hal ini ditunjang dengan

penelitian yang dilakukan Tommy pada tahun 2013 yang menyebutkan bahwa

dari data yang didapat di RSUD Dr. Moewardi menyebutkan pada tahun 2009

ditemukan 1296 kasus kanker serviks pada berbagai stadium, kemudian tahun

2010 ada 2.782 kasus dan pada tahun 2011 terdapat 800 kasus. Data yang

diperoleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dr. Yulianto Prabowo

Page 7: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

3

M.Kes saat seminar di Semarang pada bulan Maret 2015 yang lalu mengatakan

bahwa prevalensi kejadian kanker serviks di Jawa Tengah sendiri masih cukup

tinggi yaitu sekitar 21.000 penderita (Humas Jateng, 2015).

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo mengatakan jumlah kasus

neoplasma serviks di Sukoharjo pada tahun 2012 ada 69 kasus. Neoplasma adalah

salah satu penyabab kematian akibat terlambatnya deteksi dini yang dilakukan

oleh penderita maupun penyedia pelayanan kesehatan. Sympus (Sisten Informasi

Manajemen Puskesmas) Puskesmas Kartasura tahun 2013 menyebutkan pada

tahun 2012, kasus neoplasma serviks ada 12 kasus dengan stadium lanjut dan

tahun 2013 pada bulan januari hingga agustus terdapat 14 kasus dengan 9 kasus

lama dan 5 kasus baru (Andari, 2014).

Meningkatnya jumlah kasus baru kanker serviks di Indonesia pada setiap

tahunnya ini dapat menjadi ancaman besar bagi dunia kesehatan, karena mayoritas

penderitanya baru terdeteksi dan datang pada stadim lanjut. Padahal kanker

serviks dapat dicegah dan terdeteksi lebih awal jika wanita usia subur mempunyai

pengetahuan yang baik dan kesadaran melakukan deteksi dini (Sulistiowati dan

Anna, 2014).

Metode skrinning dapat menurunkan tingkat kematian pada kanker serviks

(American Cancer Society, 2014). Tingkat kematian di Amerika yang sudah

menerapkan metode skrinning dari tahun 2006 hingga 2010 menurun 1,2 % per

tahun. Metode skrinning dapat dilakukan salah satunya dengan IVA Inspeksi

Visual Asam Asetat (IVA). Pemeriksaan IVA dilakukan dengan mengamati

secara langsung bagian serviks yang telah dipulas dengan cairan asam asetat

(asam cuka) 3-5 % selama kurang lebih 1 menit (Delia, 2010). Metode skrinning

IVA merupakan metode yang mudah, murah serta praktis. Pemeriksaan ini

tersedia di puskesmas-puskesmas setempat sehingga mudah dijangkau oleh

masyarakat. Pemerintah mengharapkan program ini dapat mempermudah

masyarakat dalam melakukan skrinning atau deteksi dini sehingga dapat menekan

peningkatan kasus kanker serviks serta menurunkan angka mortalitas akibat

kanker serviks.

Pemeriksaan IVA mulai dikenal dimasyarakat semenjak ditetapkannya

program pemerintah tentang deteksi dini kanker serviks yang bekerja sama

dengan jaminan kesehatan, seperti Badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS).

Melalui program ini masyarakat dapat melakukan pemeriksaan IVA secara gratis.

Di Sukoharjo sendiri pemeriksaan IVA tahun 2014 baru mulai dibuka. Pada awal

percobaan program ini warga yang ikut berpartisipasi berjumlah 142 warga yang

terdiri dari 12 desa di Kartasura. Partisipasi masyarakat di Wilayah Kerja

Puskesmas Kartasura dalam melakukan pemeriksaan IVA untuk mendeteksi

secara dini kanker serviks pada tahun 2015 menurun. Hal ini dilihat di tahun 2015

pada bulan Januari hingga November dari 20.884 WUS yang ada di Wilayah

Kerja Puskesmas Kartasura, hanya 47 WUS atau sekitar 0,22% yang melakukan

pemeriksaan IVA. Partisipasi dari warga di Desa Gumpang Lor bisa dibilang

rendah, hal ini berdasarkan data yang ada di Puskesmas Kartasura bahwa dari

bulan Januari hingga November 2015 belum ada warga yang melakukan

pemeriksaan IVA di Puskesmas tersebut.

Page 8: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

4

Pendidikan kesehatan memberikan pengaruh pada tingkat pengetahuan dan

sikap dari seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh Muliana (2014)

menunjukkan adanya pengaruh dari pendidikan kesehatan terhadap tingkat

pengetahuan (p=0.000) dan sikap (p=0.000) pada kelompok eksperimen dalam

upaya pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Karanganyar.

Berdasarkan wawancara dengan salah satu pihak puskesmas menuturkan

bahwa pemeriksaan IVA ini masih tergolong baru, kurangnya tenaga yang

berkualifikasi untuk melakukan program tersebut. Selama ini program tersebut

masih di jalankan dengan strandar kerja minimum. Dari hasil temuan di

masyarakat, faktor yang membuat terlambatnya deteksi dini yang dilakukan oleh

wanita karena kurangnya pengetahuan terkait skrinning dan IVA tes. Hasil

wawacara dari 6 orang wanita didapatkan 3 diantaranya tidak tahu mengenai

skrinning maupun pemeriksaan untuk deteksi dini kanker serviks, 1 orang

mengatakan mengetahui tentang skrinning IVA namun tidak tahu penjabarannya

dan untuk 2 orang lagi mengatakan tahu mengenai deteksi dini kanker serviks

(Pap Smear), tapi tidak tahu bagaimana pemeriksaannya dan dimana harus

memeriksakannya. Disinilah pentingnya peran tenaga kesehatan untuk melakukan

pendidikan kesehatan terkait skrinning IVA untuk deteksi dini kanker serviks

kepada masyarakat.

1. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode studi diskriptif dengan pendekatan pre-

experimental design dengan one group pre-test dan post-test design

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura tepatnya di

Desa Pabelan di Dukuh Gumpang Lor dan dilaksanakan pada bulan Mei 2016.

Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur telah menikah dan

belum melakukan pemeriksaaan IVA sebelumnya yang tinggal di wilayah kerja

Puskesmas Kartasura Sukoharjo. Populasi wanita usia subur yang ada di wilayah

dukuh Gumpang Lor Desa Pabelan yang berjumlah 100 orang. Jumlah sampel

dalam penelitian ini sebanyak 78 orag. Teknik analisis data dengan menggunakan

analisis univariat dan bivariat dengan uji pairet sampel t-test.

2. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik responden

Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan distribusi usia responden

terbanyak dengan usia 27-36 tahun. Salah satu yang mempengaruhi tingkat

pengetahuan dan sikap seseorang adalah usia (Notoadmodjo, 2003: dalam Anwar,

2009). Usia dapat mempengaruhi daya ingat dan pola berfikir dari seseorang.

Sernakin bertambahnya usia seseorang, maka semakin berkembang pula daya

ingat dan pola pikir orang tersebut, sehingga pengetahuan yang didapat semakin

baik. Usia seseorang sangat mempengaruhi dalam mendapatkan informasi baik itu

secara langsung maupun tidak langsung, sehingga dapat menambah pengetahuan

serta pengalaman dari seseorang tersebut.

Distribusi pendidikan menunjukkan responden terbanyak dengan pendidikan

terakhir SMA. Pendidikan mempengaruhi proses belajar mengajar, semakin tinggi

pendidikan seseorang maka semakin mudah orang tersebut untuk menerima

Page 9: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

5

informasi. Dengan pendidikan yang tinggi maka seseorang akan cenderung untuk

mendapatkan informasi baik itu dari orang lain maupun media massa. Semakin

banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat

tentang kesehatan. (Notoadmodjo, 2003: dalam Anwar, 2009). Sedangkan

menurut Sulistiowati (2014) salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan

dan perilaku seseorang adalah tingkat pendidikan, responden yang berpendidikan

tinggi memiliki proporsi pengetahuan yang baik sehingga akan lebih mudah

dalam menerima suatu informasi dibandingkan dengan responden yang

berpendidikan rendah sehingga informasi akan lebih mudah diterima dan

dilaksanakan. Firawan (2013) menyebutkan dalam penelitiannya bahwa

pemahaman seseorang dalam menerima pendidikan kesehatan dan kurangnya

pengetahuan secara keseluruhan dapat mempengaruhi tingkat pendidikan. Selain

itu, penelitian Li Yu Song (2005), dalam penelitiannya mengatakan semakin

tinggi tingkat pendidikan seseorang maka sikap yang ditunjukkannya kepada

orang lain juga semakin positif (baik).

Distribusi pekerjaan menunjukkan responden terbanyak dengan pekerjaan

sebagai wiraswasta. Pekerjaan merupakan salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi tingakat pengetahuan seseorang. Di tinjau dari jenis pekerjaan

yang sering berinteraksi dengan orang lain lebih banyak pengetahuannya bila di

bandingkan dengan orang tanpa adanya interaksi antara orang lain (Notoadmodjo,

2003: dalam Anwar, 2009).

2.2 Tingkat pengetahuan wanita usia subur mengenai pemeriksaan IVA

sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan

Pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan lembar kuesioner

skala Guttman (Kuesioner Pengetahua l) dengan 2 alternatif jawaban yaitu

benar dan salah. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan wanita usia

subur mengenai pemeriksaan IVA sebelum dan sesudah diberikan

pendidikan kesehatan disajikan pada tabel berikut ini:

Tabe1 1

Tingkat pengetahuan wanita usia subur mengenai pemeriksaan IVA

sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan.

Tirtgkat

Penpetahuan

Frequency Percent

Pre

Baik

33

42.3

Kurang 45 57.7

Total 78 100

Post

Baik

57

73.1 Kurang 21 26.9

Total 78 100

Page 10: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

6

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan terdapat peningkatan

pengetahuan responden yang sebelumnya tingkat pengetahuan responden

baik sebanyak 33 responden (42.3%) setelah diberikan pendidikan

kesehatan meningkat menjadi 57 responden (73,1 %). Begitu pula dengan

sebaliknya dengan tingkat pengetahuan kurang yang sebelumnya 45

responden (5 7,7%) setelah diberikan pendidikan kesehatan mengalami

penurunan menjadi 21 responden (26,9%)

2.3 Sikap wanita usia subur mengenai pemeriksaan IV A sebelum dan

sesudah diberikan pendidikan kesehatan.

Tabe1 2

Sikap wanita usia subur mengenai pemeriksaan IVA

sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan.

Sikap Frequency Percent

Pre

baik

kurang

35

43

44.9

55.1 Total 78 100

Post

baik

kurang

64

14

82.1

17.9 Total 78 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan terdapat peningkatan sikap

responden yang sebelumnya sikap responden baik sebanyak 35 responden

(44,9%) setelah diberikan pendidikan kesehatan meningkat menjadi 67

responden (82.1%). Begitu pula dengan sebaliknya dengan sikap kurang

yang sebelumnya 43 responden (55,1%) setelah diberikan pendidikan

kesehatan mengalami penurunan menjadi 24 responden (17,9%)

2.4 Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan

wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan IV A.

Tabe1 3

Hasil Uji Paired t-est pengetahuan

Variabel Pengetahuan Rata-rata P Keputusan

Pre test 9 0,001 H0 ditolak

Post test 11

9 11020

Pre test Post test

pengetahuan

pengetahuan

Page 11: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

7

Gambar 1

Gambar rata-rata peningkatan pengetahuan

Tabel 4.5 menunjukan hasil tingkat pengetahuan dari 78 responden, sebelum

diberikan pendidikan kesehatan diperoleh nilai rata-rata 9. Nilai dari 9 masuk

dalam kategori tingkat pengetahuan kurang. Nilai rata-rata pada post test

menunjukan 11. Nilai 11 masuk dalam kategori tingkat pengetahuan baik.. Hasill

uji statistik dengan paired t test menunjukan nilai p-value = 0,001. Berdasarkan

hasil tersebut, keputusan yang diambil adalah menolak H0, artinya terdapat

pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan wanita usia subur

dalam melakukan pemeriksaan IV A.

Hasi1 pengaruh pendidikan kesehatan tentang perubahan tingkat pengetahuan

memperkuat penelitian Christian (2015) tentang Effect of health education on

trainee teachers’ knowledge, attitudes, and first aid management of epilepsy: an

interventional study yang menyimpulkan bahwa pendidikan kesehatan

memberikan pengaruh yang signifikan dalam pengetahuan tentang epilepsi dan

sikap terhadap epilepsi. Menurut Minn (2007) menjelaskan bahwa pengetahuan

sesorang dapat diperbaiki dengan memberikan pendidikan. Peneliatian yang

dilakukan Manal (2014) menunjukkan faktor yang dapat mempengaruhi tingkat

pengetahuan adalah usia, pekerjaan, status ekonomi, sumber informasi dan salah

satu pendidikan, pendidikan dapat diperoleh secara formal maupun informal.

2.5 Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap wanita usia subur dalam

melakukan pemeriksaan IV A.

Tabel 2

Hasil Uji Paired t-est Sikap

Variabel sikap Rata-rata P Keputusan

Pre test 20 0,001 H0 ditolak

Post test 25

20 25

0

20

40

Pre test Post test

sikap

sikap

Gambar 2

rata-rata peningkatan sikap

Tabel 4.6 menunjukan hasil sikap dari 78 responden, sebelum diberikan

pendidikan kesehatan diperoleh nilai rata-rata 20. Nilai dari 20 masuk dalam

Page 12: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

8

kategori sikap kurang. Nilai rata-rata pada post test rnenunjukan 25. Nilai 25

masuk dalain kategori sikap baik.. Hasil uji statistik dengan paired t test menur

jukan nilai p-value = 0,001. Berdasarkan hasil tersebut, keputusan yang diambil

adalah menolak Ho, artinya terdapat pengaruh pendidil:an kesehatan terhadap

sikap wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan IVA.

Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pratama

(2013) yang menyebutkan bahwa perubahan sikap tidak terlepas dari

meningkatnya pengetahuan seseorang. Penelitian kualitatif yang dilakukan oleh

Sadik et al (2010) yang meneliti mengenai Public Perception Of Mental Health In

Iraq menyimpulkan pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa di Iraq cukup

baik tetapi pada kenyataannya sikap masyarakat terhadap penderita gangguan jiwa

masih buruk. Selain Sadik, penelitian Anthony (2008) mengenai sikap yang masih

keliru pada masyarakat dalam menilai gangguan jiwa disebabkan adanya

informasi yang salah mengenai penyebab orang mengalami gangguan jiwa.

Adanya informasi yang kurang sesuai ini menjadikan sikap masyarakat dalam

menilai pasien gangguan jiwa menjadi buruk.

3. PENUTUP

Simpulan

a. Tingkat pengetahuan wanita usia subur menge nai pemeriksaan IVA

sebelum diberikan perlakukan pendidikan kesehatan dalam kategori kurang

dari sesudah diberikan pendidikan kesehatan mengalami peningkatan

dengan kategori baik.

b. Sikap wanita usia subur mengenai pemeriksaan I VA sebelum diberikan

pendidikan kesehatan dalam kategori kurang dan sesuda diberikan

pendidikan lcesehatan meningkat menjadi baik.

c. Terdapat pengaruh yag signifikan pendidikan kesehatan terhadap

peningkatan pengetahuan wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan

IVA.

d. Terdapat pengaruh yag signifikan pendidikan kesehatan terhadap sikap

wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan IVA.

4. Persantunan

Selesainya penelitian ini tak lepas dari dukungan dari beberapa pihak antara

lain : kedua orang tua yang tidak hentinya memberikan doa, dukungan dan segala

bentuk kasih sayangnya. Sulastri, S.Kp., M.Kes selaku pembimbing yang tidak

hentinya memberikan bimbingan dan pengarahan hingga terselesaikanya

penelitian ini. Sahabat sahabatku S1 keperawatan yang selalu membantu dan

menjadi motivasi dalam proses penyelesian penelitian dan banyak pihak yang

tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Page 13: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

9

DAFTAR PUSTAKA

American cancer society. 2014. Cancer Fact and Figures 2014, diambil dari

http://www.cancer.org/research/cancerfactsstatistics/cancerfactsfigures2014/

yang diakses tanggal 8 Desember 2015.

Anwar, Syaifuddin. 2009. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

Anwar, Syaifuddin. 2011. Metode Penelitian. Yogyakata : Pustaka Pelajar.

Andari, I’ana Aulia. 2014. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dan Peer Group

Terhadap Perilaki Ibu Melakukan Deteksi Dini Kanker Srviks, diambil dari

http://eprints.ums.ac.id/30724 yang diakses tanggal 6 Desember 2015.

Surakarta: UMS.

Anthony F Jorm. 2008. Predictors Of Depression Stigma. BMC Psychiatry , 8:25

Arikunto , Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : PT Rinera Cipta.

Artiningsih, Ninik. 2011. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap

Wanita Usia Subur Dengan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat

Dalam Rangka Deteksi Dini Kanker Serviks Di Puskesmas Blooto

Kecamatan Prajurit Kulon Mojokerto, diambil dari

http://eprints.uns.ac.id/7417/ yang diakses tanggal 8 desember 2015.

Surakarta : UNS.

Christian N. Eze et al. 2015. Effect Of Health Education On Trainee Teachers

Knowledge, Attitudes, And First Aid Management Of Epilepsy An

Interventional Study. SEIZURE: European Journal of Epilepsy 14-16

Delia, Wijaya. 2010. Pembunuh Ganas Itu Bernama Kanker Serviks. Yogyakarta :

Sinar Kejora.

Depkes RI. 2015. Infodatin : Stop Kanker, diambil dari http://www.depkes.

go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-kanker.pdf yang

diakses tanggal 6 Desember 2015. Jakarta : Pusat data dan informasi

kementrian kesehatan RI.

DKK Sukoharjo. 2015. Kanker Serviks, yang diambil dari http:// http://dkk.

sukoharjokab.go.id/read/kanker-serviks yang diakses tangal 6 Desember

2015.

Firawan, Wiskha Dany. 2013. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap

Perubahan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Tentang Demam

Berdarah Dengue Di Desa Trosono Kabupaten Magetan, diambil dari

eprints.ums.ac.id/27197/ tanggal 25 Juli 2016. Surakarta : UMS.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Metode Penelitian Kebidanan : Teknik Analisa

Data. Jakarta : Salemba Medika.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2011. Metode Penelitian Kesehatan : paradigma

Kuantitatif. Surabaya : Kepala Pariwarna.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2014. Metode Penelitian Kebidanan : Teknik Analisa

Data Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.

Humas Jateng. 2015. IVA Test, Akurat Untuk Deteksi Kanker Serviks, diambil dari

http://www.jatengprov.go.id/id/berita-utama/iva-test-akurat-untuk-deteksi-

Page 14: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

10

kanker-serviks yang diakses tanggal 8 Desember 2015. Semarang : Humas

Jateng.

IARC, Globocan. 2012. Estimated Cancer Incidence,Mortality and Prevalence

Worldwide In 2012, diambil dari http://globocan.iarc.fr/Default.aspx yang

diakses tanggal 6 Desember 2015.

Li Yu Song et al.2005. Community Attitudes Towards The Mentally “The Result

Of A National Survey Of The Taiwan Population”. International Journal

Of Social Psychiatry 51(2) 174-188.

Manal Ibrahim Hanafi. 2014. Impact of health education on knowledge of,

attitude to and practice of breastfeeding among women attending primary

health care centres in Almadinah Almunawwarah, Kingdom of Saudi

Arabia: Controlled preepost study Journal of Taibah University Medical

Sciences) 9(3), 187-193

Miin-Huey Chiou. 2007. Effect Of Systematic Menstrual HealthEducation On

Dysmenorrheic Female Adolescents’ Knowledge, Attitudes, And Self-Care

Behavior. Kaohsiung J Med Sci April 2007 • Vol 23 • No 4

Notoadmodjo, Soekidjo. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka

Cipta.

Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka

Cipta.

Nugroho, Taufan. 2011. Buku Ajar Obstentri Untuk Mahasiswa Kebidanan.

Yogyakarta : Nuha Medika..

Nurwijawa, Hartanti, Andrijono, dan Suheimin. 2010. Cegah dan Deteksi Kanker

Serviks. Jakarta : Elek Media Komputerindo.

Pratama, Ryan Kendi Okta. 2013. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap

Perubahan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Tentang Kebiasaan

Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat Siswa SD N 1 Mandong diambil dari

eprints.ums.ac.id/27163/ pada 25 Juli 2016. Surakarta :UMS.

Riduwan. 2004. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan Dan Peneliti

Pemula. Bandung : Alphabeta.

Riduwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel Penelitian. Bandung : Alpabeta.

Riset Kesehatan Dasar. 2010. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan,

diambil dari http://biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2014/Anlan2014%20-

%20Info%20Riskesdas2010.pdf yang diakses tanggal 8 Desember 2015.

Jakarta : Litbang Riskesdas.

Sadik, Sabah.et al. 2010. Public Perception Of Mental Health In Iraq.

International Journal of Mental Health Systems, 4:26 diambil dari http://

www. ijmhs. com/ content/4/1/26

Sangadji , Etta Mamang dan Sopiah, 2010. Metodologi Penelitian : Pendektan

Praktis Dalam Penelitian. Yogyakarta : ANDI.

Sari, wening, dkk. 2012. Paduan Lengkap Kesehatan Wanita. Jakarta : Penebar

Plus

Septiana. 2014. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan

Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Di Smp Islam Ruhama Ciputat,

diambil dari http: //repository .uinjkt. ac.id/ dspace/ bitstream/ 123456789/

Page 15: PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT …eprints.ums.ac.id/46217/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · i PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS DALAM

11

25662/ 1/ Septiana%20-%20fkik.pdf yang diakses tanggal 8 Desember

2015. Jakarta : UIN syarif hidayatullah.

Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha

Ilmu.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Sulistiowati, Eva dan Anna Maria Sirait. 2014. Pengetahuan Tentang Faktor

Risiko, Perilaku dan Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Inspeksi Visual

Asam Asetat (IVA) Pada Wanita Di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Diambil dari http://ejournal. litbang. depkes.go.id /index. php/BPK

/article/view/3632.

Sulastri, Dyah I’ana Romadani dan Aulia Andari (2014). Efekifitas Promosi

Kesehatatan Sebagai Deteksi Dini Kanker Serviks Untuk Menurunkan

Angka Kematian, diambil dari http :// download. portalgaruda. org/article.

php?article= 35686&val= 426&title= efetifitas%20 promosi%20

kesehatan%20 sebagai %20 deteksi% 20dini% 20kanker% 20serviks%

20untuk%20smenurunkan%20angka%20kematian yang diakses tanggal 8

Desember 2015. Surakarta : UMS.

Sulistiowati, Eva dan Anna Maria S. 2014. Pengetahuan Tentang Faktor Resiko,

Perilaku, Dan Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Inspeksi Visual Asam

Asetat (IVA) Pada Wanita Di Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.

Buletin Penelitian Kesehatan : Jurnal Kesehatan Vol 42 No. 3 Edisi

September 2014.

Suryabrata, Sumadi. 2000. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali.

World Health Organization. 2012. Cancer, diambil dari http://www.who.int

/cancer/en/index.html1 yang diambil pada 8 Desember 2015.